SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah Dan Tadris Institut Agama Islam Negeri
Bengkulu Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guru Memperoleh Gelar Sarjana
Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)
Oleh :
Khairani Lahmi
NIM. 1711210202
TAHUN 2021
ii
iii
MOTTO
(Iman Syafi’i)
iv
ABSTRAK
v
PERSEMBAHAN
Bismillahirrohmanirohim....
Dengan segala puji dan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa dan atas
dukungan serta do’a dari orang-oranf tercinta, akhirnya skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, dengan rasa
bangga dan bahagia penuis ucapkan terimahkasih kepada :
1. Allah SWT karena atas izin dan karunia-Nya skripsi ini dapat dibuat dan
selesai pada waktunya dan selalu bersyukur kepadanya yang telah
meridhoi dan mengabulkan semua do’a.
2. Untuk ibundaku Jaina Wati dan ayahku Suharmansjah yang begitu luar
biasa yang telah mengasuh, membimbing, mendidik dan membesarkan
dengan penuh rasa sabar, tabah, dan semangat, serta senantiasa
mendo’akan demi keberhasilan peneliti dalam melaksanakan studi.
Terimahkasih banyak untuk setiap tetesan air mata dan keringat serta do’a
yang telah diberikan kepadaku sehingga dapat gelar sarjana.
3. Untuk Ayuk ku (Hasnidha ), abang ku (Idham Safti Abshar) dan kakak
iparku (Fauzi Rachman) tersayang yang selalu memberikan semangat,
motivasi dan dukungan demi keberhasilan peneliti.
4. Untuk bapak dan ibu dosen pembimbing terimahkasih selama ini telah
tulus dan ikhalas meluangkan waktunya untuk menuntun dan
mengarahkan penulis, memberikan bimbingan dan pelajaran yang tiada
ternilai harganya agar penulis menjadi lebih baik. Jasa kalian akan selalu
terkenang di hati.
5. Untuk sahabatku tercinta (Tasya Dwi Putri, Alvi Miftah, Sri Rahayu,
Rizky, Andika Fadli, Lemi Satria , Thika, Fero, Safera Akbar, Lorenza,
dan Nuri Nurjannah) yang selalu membantuku dalam menyusun skripsi
ini.
iv
6. Untuk sahabat seperjuanganku dan keluarga besar PAI lokal G
terimahkasih yang selalu membantuku dan memberiku semangat dalam
menyelesaikan tugas kuliahku.
iv
v
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat kesehatan
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penelitian ini, shalawat dan
salam semoga selalu tercurahkan kepada tauladan bagi kita, Nabi Muhammad
SAW , keluarga dan sahabatnya.
v
vi
Penulis
Khairani Lahmi
NIM : 1711210202
v
DAFTAR ISI
MOTTO ................................................................................................................ ii
PERSEMBAHAN ................................................................................................ iii
ABSTRAK ........................................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ...........................................................................................v
DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL .................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................1
vii
viii
C. Informan ...................................................................................................59
vii
ix
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ...............................................................................................83
B. Saran ..........................................................................................................85
LAMPIRAN
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
lingkungan hidup secara tepat pada masa yang akan datang. Pendidikan adalah
nonformal, dan informal disekolah dan luar sekolah yang berlangsung seumur
1
Abdul kadir, dkk , Dasar-Dasar Pendidikan (Jakarta : Prenadamedia Group, 2012) Hal.
60
2
Abd.Aziz, Orientasi Sistem Pendidikan Agama Di Sekolah (Yogyakarta : Sukses Offset,
2010)Hal.8
1
2
beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
guru, dimana guru memberikan sejumlah item tes kepada siswanya yang
dikerjakan diluar jam belajar mengajar dikelas, pada tahap akhir setiap
Belajar daring adalah satu diantara cara belajar yang niscaya dan perlu
bagi guru di abad 21 ini. Komputer yang terkoneksi internet menyajikan bahan
guru Pendidikan Agama Islam. Beliau menuturkan bahwa masih banyak siswa
yang tidak mengumpulkan tugas tepat pada waktunya dan bahkan masih ada
siswa yang tidak mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, motivasi siswa
3
UU RI No.20 Tahun 2003
4
Jejen Musfah, M.A, Analisis Kebijakan Pendidikan Mengurai Kritis Karakter Bangsa (
Jakarta Timur : Kencana, 2018) Hal. 30
3
yang renda dan guru yang belum. Sehingga pelaksanaan pembelajaran PAI
banyaknya bahan yang tersedia dengan waktu yang kurang seimbang. Agar
bahan pelajaran selesai sesuai waktu yang telah ditentukan maka metode ini
yang digunakan untuk mengatasinya. Karena dengan metode tugas ini dapat
merangsang siswa untuk aktif belajar baik secara individu maupun kelompok.
B. Rumusan Masalah
5
Menurut Zulhanifah Mengenai Pengumpulan Tugas (Wawancara, 20 Oktober 2020)
4
C. Batasan Masalah
masa pandemi covid-19 di SMPN 19 Kota Bengkulu pada siswa kelas VII
semester Genap dengan tema “Hidup Menjadi Lebih Damai dengan Ikhlas,
D. Tujuan Penelitian
Kota Bengkulu.
E. Manfaat penelitian
pandemi covid-19 di SMPN 19 Kota Bengkulu pada siswa kelas VII semester
Genap dengan tema “Hidup Menjadi Lebih Damai dengan Ikhlas, Sabar, dan
Pemaaf”.
5
F. Sistematikan Penulisan
Bab I Pendahuluan
Islam.
Analisis Data.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pelaksanaan Pembelajaran
Belajar bukan berarti perubahan tingkah laku dari sesuatu yang benar-
benar belum diketahui, tetapi merupakan keterkaitan dari dua tempat yang
tempat, belajar terjadi bila tampak tanda-tanda bahwa tingkah laku manusia
pengalaman dan kecakapan kepada anak didik kita. Atau usaha mewariskan
6
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta : Rineka Cipta, 2003)
Hal. 2
7
Ibid, Hal 29
6
7
serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik
Interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa itu merupakan
tujuan pengajaran. Dari pendapat diatas dapat dihami bahwa proses belajar
mengajar dibutuhkan interaksi antara siswa dengan guru saat proses belajar
mengajar berlangsung.9
siswa.
siswa atas dasar hubungan timbal balik. Dalam hal ini pengaruh dari peran
8
Moh. User Usman, Proses pembelajaran (Jakarta : Balai Pustaka, 2006) Hal. 4
9
B.Suryosubroto, Prosedur proses Pembelajaran di Kelas ,( jakarta : Puspa Swara, 2002) Hal. 36
8
seorang guru sangat besar sekali. Di mana keyakinan seorang guru atau
pengajar akan potensi manusia dan kemampuan semua siswa untuk belajar
aspek teladan mental guru atau pengajar berdampak besar terhadap iklim
belajar dan pemikiran siswa yang diciptakan guru. Guru harus mampu
memahami bahwa perasaan dan sikap siswa terlihat dan berpengaruh kuat
Secara umum ada tiga tahapan pokok dalam strategi mengajar, yaitu
sebagai berikut :
10
Nana Sudjana, Strategi Pembelajaran,(Bandung : Remaja Rosdakarya, 2002) Hal. 147
9
Mengajar
11
Syaiful Bahri Djamarah,Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2005) Hal.143
10
didik.
12
Hamzah B Uno, Belajar dengan Pendekatan PAILKEM, (Jakarta : Bumi Aksara, 2012) Hal. 1
13
Udin Syaefudin Saud, starategi pembelejaran (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010) Hal 57
11
a. Tahap Instruksional
sebagai berikut :
a) Eksplorasi
b) Elaborasi
c) Konfirmasi
2. Memberi Contoh
berlangsung.
14
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta : Rineka Cipta, 2005) Hal.137
16
kehidupan sehari-hari.
Adil
5. Memberi Penguatan
dilakukan.15
b. Kebermaknaan
15
E. Mulyasa, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta : Bumi Aksara, 2005) Hal. 77
19
6. Menyimpulakan Pelajaran
1) Memberi Evaluasi
berikut :
a. Mulai pelajaran
mengajar
dilakukan
1) Menyampaikan bahan
c) Penyampaian sistematis
2) Memberi contoh
5) Memberi penguatan
penguatan.
pendahuluan
mengakhiri pelajaran
2) Mengorganisasi siswa
a) Pengorganisasian bervariasi
berlangsung :
berkangsung
siswa
e. Mengakhiri pelajaran
1) Menyimpulkan pelajaram
penguasaan siswa
prakondisi siswa agar minat dan perhatiannya terpusat pada apa yang
akan dipelajarinya.
siswa sudah siat menerima pelajaran atau masih belum siap. Guru
yang dianggap penting, atau kunci bahan pelajaran yang diberikan. Hal
belajar mengajar.
kesempatan tersebut kepada siswa terlebih dahulu setelah itu guru yang
pelajaran.
siswa.
dipelajari.
3. Keterampilan Menjelaskan
bahasanya baku dan mudah dicerna oleh siswa. Dengan itu siswa akan
lebih mudah menerima pelajaran dan dapat memehami apa yang guru
4. Keterampilan bertanya
merupakan suatu hal yang tidak mudah. Oleh karena itu, seorang guru
27
keterampilan bertanya.
siswa, yaitu :
dibahas.
28
16
Syaiful Bahri Djamarah, Membangun Karakter dan Kepribadian Melalui Pendidikan Agama
Islam, (Jakarta : Rajawali Pers, 2005) Hal.118
29
yang heterogen agar siswa yang satu dengan yang lainnya dapat saling
akan dikerjakannya.
Dengan kondisi kelas yang baik maka proses belajar mengajar akan
pembelajaran.
pembelajaran.
bila guru dalam proses belajar tidak menggunakan variasi maka akan
32
tujuan belajar tidak tercapai. Dalam hal ini guru memerlukan variasi
dihadapi oleh guru terbatas, yakini berkisar antara 3-8 orang untuk
kelompok kecil dan seorang untuk perorangan. Ini tidak berarti bahwa
demokratis.
sebagai berikut :
34
1. Kompetensi pedagogik
d. Perancangan pembelajaran
2. Kompetensi Kepribadian
a. Berakhlak mulia
c. Mantap
17
Jamal ma’mur Asmani , Kompetensi Dasar Guru, (Bandung : Alfabet , 2009) Hal. 43
35
d. Berwibawa
e. Stabil
f. Dewasa
g. Jujur
3. Kompetensi sosial
fungsional
18
Ibid, Hal. 44
36
kebersamaan.
4. Kompetensi profesional
menguasai pengetahuan bidang ilmu teknologi dan seni. Selain itu guru
19
Ibid, Hal. 55
37
4. Kerangka Berpikir
untuk menambah wawasan anak yang kita didik. Dalam mengajar guru
harus mengetahui karekter siswa, salain itu guru juga harus melaksanakan
sebagai berikut :
mengajar.
38
a. Menyampaikan bahan.
b. Memberi contoh.
e. Memberi penguatan.
g. Mengorganisasi siswa.
b. Menyimpulakan pelajaran.
B. MetodeTugas
pada saat yang sama terjadi antara pendidik dan murid. Yang
dimaksud dengan metode ini ialah suatu cara dalam proses belajar-
20
Zakia Darajat, dkk. Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2011), Hal. 298.
40
dilakukan antara pendidik dengan peserta didik, dan antara peserta didik
etika tanya jawab, maka haru dipandu oleh pendidik. Namun jika
kelompok.
21
Nurjanna, “Pemberian Tugas untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Surat” dalam
JURNAL KREATIF TADULAKO ONLINE, (Semarang: Universitas Tadukalo: dan Penerbit
Indonesia Publication Index [IPI] ) Vol. 4 No.8/Januari 2015, h. 138.
41
kesulitan-kesulitan itu.
a. Murid diberi tugas mempelajari bagian dari suatu buku teks, baik
mempertanggung jawabkanya.
motorik.
keterampilan.
dihadapinya.
individualataupun kelompok.
43
guru.
baik.
tertentu.
melaksanakanya.
pekerjaan rumah, tetapi lebih luas dari itu. Tugas merangsang anak untuk
Jenis-jenis tugas sangat banyak tergantung pada tujuan yang akan dicapai,
kepada peserta didiknya, sehingga dalam tugas tertentu bisa masuk dalam
45
didik.
sistematik.
telah dikerjakan.
tugas yang akan diberikan kepada siswa agar tugas yang diberikan
mengoreksi setiap tugas yang telah diberikan kepada peserta didik untuk
usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat
22
Syaiful dan Aswan Zain, Starategi Belajar Mengajar (Jakarta : Rineka Cipta, 2006)
Hal.67
47
pandangan hidup.
kepada generasi muda agar generasi muda mampu hiduo. Oleh karena itu
ketika kita menyebut pendidikan Islam, maka akan mencakup dua hal, (a)
yang kuat. Dasar tersebut menurut Zuhairini dkk dapat ditinjau dari
1. Dasar Yuridis/Hukum
48
(1) Dasar ideal, yaitu dasar falsafah negara pancasila, sila pertama,
OLEH Tap. MPR No. II/MPR/1988 dan Tap. MPR No. 11/MPR
2. Segi Religius
3. Aspek Psikologis
perasaan yang mengakui adanya Zat yang Maha Kuasa, tempat mereka
hatinya kalau mereka dapat mendekat dan mengabdi kepada Zat Yang
Maha Kuasa.
kehidupan sehari-hari.
Indonesia seutuhnya.
peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang
lebih tinggi.
nonton TV, atau anda dapat memberlakukan hukuman agar dia jauh dari
penjara”.
dianugerahi oleh Allah SWT pancaindera, pikiran dan rasa sebagai modal
yang saleh yang senantiasa membawa haru, nama orang tuanya, karena
anak yang baik merupakan kebanggan orang tuas, baik buruknya kelakuan
akan mempengaruhi nama baik orang tuanya. Juga anak yang saleh yang
sentiasa mendoakan orang tuanya merupakan amal baik bagi orang tua
yang akan mengalir terus menerus pahalanya walaupun orang itu sudah
krmanfaatannya) ilmu yang dimanfaatkan, dan anak yang soleh (yang baik
agama.
meliputi :
pengalamannya.
berhitung.
akhlaknya.”(HR.Turmudzi)
apabila dia memiliki budi pekerti/akhlak yang mulia. Oleh karena itu,
pendidikan Islam, orang tua atau guru berusaha secara sadar memimpin dan
mampu membentuk kepribadian yang utama yang sesuai dengan ajaran agama
Islam.
56
pendidikan selanjutnya.23
Tarbiyah maupun Institut serta skripsi atau karya ilmiah yang bersangkutan
diantaranya adalah :
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
23
Ibid., Hal. 87
57
masa pandemi
Covid-19 di
SMPN.19 Kota
Bengkulu
2 Feris Pelaksanaan Terletak pada SDN Sama-sama
Lisatania pembelajarn PAI 01 Mulyorejo mengangkat
1398491 dengan Kecamatan Bunga judul tentang
menggunakan Mayang Kabupaten Pelaksanaan
metode tugas di Utara, sedangkan pembelajaran
SDN 01 Mulyorejo peneliti di SMPN PAI dengan
Kecamatan Bunga 19 Kota Bengkulu metode tugas.
Mayang Kabupaten pada masa pandemi
Lampung Utara Covid-19
3 Laras Kristia Kejenuhan belajar Terletak pada Sama-sama
Ningsih masa pandemi kejenuhan siswa mengangkat
210160066 Covid-19 siswa SMTA di tentang
Pelaksanaan
SMTA di Kedungwungu pembeljaran
Pembelajaran
Kedungwungu Indramayu, pada masa
Indramayu sedangkan peneliti pandemi
pelaksanaan Covid-19
Metode Tugas pembelajaran
Pembelajaran
menggunakan
PAI
metode tugas di
SMPN 19 Kota
bengkulu
Siswa/i SMPN 19
Kota Bengkulu
E. Kerangka Berpikir
Gambar.2.1
Bagan Kerangka Berpikir
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Dalam penulisan
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
58
59
Informan Penelitian
Eki dan Ibu Endang) dan Siswa (Siska, Naufal dan Tasya).
prosedur pengumpulan data yang sesuai dengan jenis data yang dibutuhkan.
1. Observasi
2. Wawancara
24
Ending Widi Winarni, Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif, kualitatif, PTK,R&D, (Jakarta :
Bumi Aksara, 2018 ) Hal. 158
25
Bugin burhan, Metodelogi penelitian kualitatif (Jakarta : Rajawali Perss, 2008) Hal. 155
60
wawancara yang secara garis besar daftar pertanyaa telah penulis tetapkan.
19.
3. Dokumentasi
yang termasuk juga buku-buku tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-
26
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2006)Hal. 185
61
lain dapat juga data jumlah siswa dan kegiatan pembelajaran serta data
pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai
waktu
1. Trianggulasi sumber
dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.
2. Trianggulasi teknik
dengan cara mengecek data sumber yang sama dengan teknik yang
3. Trianggulasi waktu
dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat data yang
observasi atau teknik lain dalam waktu atau situasi yang berbeda. Bila
hasil uji menghasilkan data tang berbeda, maka dilakukan secara berulang-
data pada pendekatan kuantitatif yang dilakukan pada akhir kegiatan setelah
terbaik dilakukan sejak awal penelitian, peneliti tidak boleh menunggu data
kontinu. 27
27
Hanurawan Fattah, Metode Penelitian Kualitatif untuk Ilmu Psikologi ( Jakarta :
Rajawali Pers, 2016) Hal.400
63
BAB IV
bernama sekolah lanjut tingkat pertama (SLTP) 19 yang berdiri pada tahun
1997.pada tahun 1997 ini SLPTN 19 Bengkulu belum ada DIK berarti
oleh BP. 3 SLPTN 19. SK Penegerian baru keluar pada bulan juni 1997
penegerian itulah tahun berikutnya anggaran baru ada dan sekola berjalan
normal.
Tabel 4.1
Profil Sekolah
PROFIL SEKOLAH
Identitas Sekolah
Nama Sekolah SMP NEGERI 19 KOTA
NPSN BENGKULU
Jenjang Pendidikan 10702478
Status Sekolah SMP
Alamat Sekolah Negeri
RT / RW Jl. Sukamaju
Kode Pos 7/2
Kelurahan 38215
Kecamatan Padang Serai
Kabupaten / Kota Kec.Kampung Melayu
Provinsi Kota Bengkulu
Negara Prov. Bengkulu
63
64
Kepala Sekolah sebanyak sepuluh kali, yang dapat dilihat pada table berikut:
Table 4.2
dianut dan juga budaya bangsa, sehingga menjadi sumber kreatif dalam
bertindak.
dimiliki.
bekerja keras, gemar membaca dan menulis dan peduli lingkungan bersih.
holders).
Tabel 4.3
Guru Menurut Status Kepegawaian
Tabel 4.4
Tabel 4.5
Perangkat Sekolah dan Pembelajaran SMPN 19 Kota Bengkulu
No Perangkat Sekolah dan Pembelajaran Ada/Tidak
1. Administrasi Pembelajaran (kurikulum)
a. Buku Kurikulum Ada
b. RPP Ada
c. Daftar Rincian Minggu Ada
d. Program Semester Ada
e. Program Tahunan Ada
f. Silabus Ada
g. Buku Penilaian Ada
h. Daftar Nilai Ada
i. Program Evaluasi Ada
2. Administrasi Kelas
a. Daftar Hadir Siswa Ada
b. Papan Absen Harian Ada
c. Buku Mutasi Siswa Ada
d. Buku Tamu Ada
e. Jurnal Kelas Ada
f. Catatan Prestasi Siswa Ada
g. Buku Absen Guru Ada
71
Tabel 4.6
Daftar Wali kelas SMP Negeri 19 Kota Bengkulu
NO NAMA/NIP WALI KELAS
1. Sumirdi, S.Pd VII A
NIP. 196711191992031001
2. Sardan, S.Pd VII B
NIP. 19680651994031010
3. Syamsurizal VII C
NIP. 196112071988031004
4. Megawaty, S.Pd VII D
NIP. 198204242006042025
5. Nudiah,S.Pd VII E
NIP. 198111112008042001
6. Afril Effiandy, S.Pd VII F
NIP. 196404211990021001
7. Jumeva, S.Pd VII G
NIP. 197106022006042026
8. Ahmad Rusdy, S.S VII H
NIP. 197608242006041006
9. Endang Supriani, S,Pd VIII A
NIP. 1983090320100112013
10 Beni Iskandar, S.Pd VIII B
NIP. 197806192003121005
11. Lita Purwaningsih, S.Pd VIII C
NIP. 198711052011012015
72
Table 4.7
Data Siswa Dari Kelas VII-IX SMPN 19 kota Bengkulu Tahun Ajaran 2018/2019
73
1 VII A 15 17 32
2 VII B 17 15 32
3 VII C 19 13 32
4 VII D 20 12 32
5 VII E 21 11 32
6 VII F 19 13 32
7 VII G 14 18 32
Jumlah 224
1 VIII A 16 17 33
2 VIII B 16 16 32
3 VIII C 13 18 31
4 VIII D 17 24 31
5 VIII E 10 21 31
6 VIII F 15 15 30
7 VIII G 16 15 31
8 VIII H 13 18 31
Jumlah 250
1 IX A 16 17 33
2 IX B 16 16 32
3 IX C 13 18 31
4 IX D 17 24 31
74
5 IX E 10 21 31
6 IX F 15 15 30
7 IX G 16 15 31
8 IX H 13 18 31
Jumlah 250
yang tidak tepat dengan materi juga akan membuat penerimaan informasi
langkah-langkah yang harus diikuti agar sesuai dengan tujuan yang akan
mempertimbangkan :
2. Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga anak mengerti apa yang
ditugaskan tersebut
cukup.
dikerjakan.
biasanya.
76
bahwa dengan pemberian tugas dan jenis tugas yang digunakan dengan
cocok untuk peserta didik maka guru akan mudah menjelaskan dan peserta
pendapat yang dikatakan oleh bapak Eki, S.Pd yang menyatakan bahwa,
atau bimbingan saat siswa menemui kesulitan pada tugas yang dikerjakan
dan memberi dorongan kepada siswa agar tumbuh semangat pada mereka
dalam mengerjakan tugas.28 Guru dituntut untuk sabar dan telaten dalam
mengamati para siswa sembari menanamkan pada diri siswa bahwa tugas
yang diberikan agar bisa dikerjakan atas kemampuannya sendiri dan tidak
yang dikerjakan sendiri lebih bernilai dari pada pekerjaan hasil mencontek.
28
Menurut eki (wawancara, 20 april 2021) pelaksanaan dan pengawasan dalam pemberian
bimbingan harus dilakukan kepada siswa saat mengerjakan tugas
77
kelebihan yang dapat merangsang daya pikir peserta didik untuk lebih
menyelesaikannya.29
Pendapat lain dari siswa kelas VIID yaitu Tasya, juga mengatakan
akan diberikan. Karena jika tidak memperhatikan nanti tidak paham dan
tidak bisa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru apalagi sekarang
29
Wawancara siska siswa kelas VIIB
30
Wawancara Naufal siswa kelas VIIE
78
belum mengerti atau paham mereka akan bertanya kembali kepada guru
wawancara dengan guru PAI dan peserta didik, Peneliti mendapat jawaban
penghambat.
a. Faktor Pendukung
merupakan kegiatan yang mudah apa lagi pada masa pandemi Covid-19.
31
Wawancara Tasya siswa kelas VIID
79
sikap dan tingkah laku peserta didik ; 2) Sarana dan Prasarana sebagai
b. Faktor Penghambat
suatu program atau kegiatan, jalan itu tidak selalu lurus dan mulus,
tingkah laku yang baik atau buruk, maka akan berpengaruh terhadap
pertengkaran orang tua dirumah, orang tua yang perhi ke luar negeri da
yang mengajak bermain, tidak pernah belajar, dan suka membuat onar
dilingkungan rumah.
latar belakang siswa, dimana siswa berasal dari keluarga yang berbeda-
beda, ada yang dari keluarga yang agamis dan ada keluarga nin agamis,
ada orang tua yang selalu memperhatikan dan membiasakan belajar anak
walaupun melalui Daring, ada pula orang tua yang acuh terhadap anak.
belajar siswa pada masa pandemi Covid-19 ini tanpa adanya internet
atau sinyal siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran atau tidak dapat
bukan hanya mengajar dan memberi ilmu pengetahuan saja kepada anak
didik lebih tetapi lebih dari itu yakni membina kepribadian peserta didik
bertanggung jawab.
proses belajar mengajar melalui daring pun apabila ada salah satu siswa
82
yang berlaku tidak baik dan membuat gaduh grup atau berbicara sendiri
pada pembelajaran PAI yaitu berupa didikan misalnya menulis ayat Al-
Qur’an beserta artinya. Hal tersebut guru lakukan supaya siswa selalu
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kota bengkulu, bahwa dengan pemberian tugas dan jenis tugas yang
tidak membosankan cocok untuk peserta didik maka guru akan mudah
terlibat aktif dalam mengerjakan tugas pada masa pandemi Covid-19 ini.
berikut :
83
84
c. Ketika guru menjelaskan materi tugas yang akan diberika ada sebagai
peserta didik yang belum jelas dan menanyakan ulang tentang tugas
tersebut.
d. Dan ketika diberikan tugas oleh guru semua peserta aktif mengerjakan
tugas adalah pilih yang yang sangat cocok agar peserta didik tidak
islami.
B. Saran
memberikan saran atau masukan yang mungkin berguna bagi lembaga sekolah
2. Guru hendaknya memberi materi dan tugas yang telah terfokus dan
oleh guru.
DAFTAR PUSTAKA
Sukses Offset.
Swara
Ending Widi Winarni (2018), Teori dan Praktik Penelitian Kuantitatif, kualitatif,
Aksara
86
87
Rineka Cipta
Syaiful dan Aswan Zain (2006), Starategi Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka
Cipta
Zakia Darajat, dkk (2011). Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta:
PT.
Bumi Aksara
88