SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam Negeri
Bengkulu Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar
Sarjana Dalam Bidang Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Disusun Oleh :
FIFIN PRATIWI
NIM: 1516240226
i
ii
iii
iv
MOTO
“Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan
bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan
yang teguh ”
(Andrew Jackson)
v
PERSEMBAHAN
kebahagiaan dan hikmah dari perjuangan perjalananku selama ini dan akan aku
dalam perjalanan hidupku. Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT,
1. Rasa syukur kepada Allah SWT atas limpahan rahmat-Nya sehingga mampu
2. Kedua orang tuaku Ayah ku tercinta (Sahril) dan Ibu ku tercinta (Risdawati)
yang senantiasa memberikan kasih sayang secara dukungan, ridho, dan cinta
kasih yang tiada terhingga. Serta selalu kuat untuk menafkahi membiayai
3. Adikku tercinta (Aldi Alfiansah dan M.iqbal Sah) yang selalu menyemangatiku
4. Bibik, Paman dan persepupuan tercinta yang tidak bisa disebutkan satu persatu
dirumah.
vi
6. Untuk sahabat tercinta Evi Nursamsiah,S.H , Endah Lestari,S.Ak , Nia
8. Keluarga besar PGMI Angkatan 2015 khusus nya local G,kelompok KKN 10
IAIN Bengkulu yang tak dapat disebutkan satu persatu, yang sama-sama
9. Untuk Agama, Bangsa Negara dan Almamater saya IAIN Bengkulu yang telah
menjadi lampu penerang dalam kehidupanku dan yang selalu aku banggakan.
vii
ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dalam pembelajaran IPS siswa
kelas V yang di asumsikan menggunakan belajar kelompok lebih baik dari pada tanpa
menggunakan belajar kelompok di SD 79 Kota Bengkulu . Penelitian ini menggunakan
dua kelompok yaitu kelas VA berjumlah 28 orang sebagai kelompok kontrol dan kelas
VB berjumlah 29 orang sebagai kelompok eksperimen. Variabel penelitian ini terdiri dari
variabel bebas yaitu efektifitas belajar kelompok sedangkan variabel terikat yaitu Hasil
belajar IPS. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan
eksperimen semu . Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes (pretest dan
posttest) dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji t .
Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas V yang di ajarkan
menggunakan belajar kelompok lebih baik dari pada tanpa menggunakan belajar
kelompok.hal tersebut dibuktikan pada hasil posttest siswa kelas VA tanpa menggunakan
belajar kelompok yaitu dalam katagori sedang dan tinggi sebanyak 24 orang siswa (86%)
mendapat nilai 64,12 sampai 83,02 sedangkan hasil belajar kelas VB yang menggunakan
belajar kelompok sebanyak 27 orang siswa (96%) mendapat nilai 68,72 sampai 89,2 ke
atas. Dapat dibuktikan juga dengan hasil perhitungan Uji t yaitu t hitung sebesar 2,04 dan
nilai ttabel untuk df=55 dengan taraf signifkan 5% adalah 2,004. Dari analisis tersebut di
peroleh bahwa thitung lebih besar dari ttabel (2,04 > 2,004) yang berarti hipotesis kerja
(Ha) dalam penelitian ini diterima, yaitu hasil belajar IPS siswa kelas V yang di
ajarkan dengan menggunakan belajar kelompok lebih baik dari pada siswa yang
tanpa menggunakan belajar kelempok di SD negeri 79 Kota Bengkulu.
Dibuktikan dengan nilai rata-rata hasil belajar IPS Postest kelas V B lebih tinggi
dibandingkan kelas V A, yaitu Postest 96% >Postest 86%
viii
KATA PENGANTAR
Assalamua’laikum Wr. Wb
Alhamdulillah, Segala puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah
SWT karena atas limpahan rahmat dan bimbingan-Nya penulis dapat
menyelesaikanskripsi dengan judul “ Efektivitas belajar kelompok terhadap hasil
belajar dalam mata pelajaran IPS kelas V di SD Negeri 79 Kota Bengkulu.
Shalawat dan salam semoga tetap senantiasa dilimpahkan kepada junjungan dan
uswatun hasanah kita, Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam
jahiliyah menuju alam yang maju dan modern.
ix
8. Ahmad Irpan, S. Sos.i.,M.Pd.I selaku Kepala Perpustakaan Institut Agama
Islam Negeri Bengkulu beserta staf yang telah memberikan keleluasaan bagi
penulis dalam mencari konsep-konsep teoritis dan referensi.
9. Yuslaini S.Pd Selaku Kepala Sekolah SDN 79 Kota Bengkulu dan seluruh
dewan guru yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian.
10. Dosen dan Karyawan IAIN Bengkulu yang dengan segala kebaikan
mencurahkan perhatian dan ilmu pengetahuanya.
11. Rekan-rekan Mahasiswa Jurusan Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam
Negeri Bengkulu yang telah memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi
ini.
Tiada satu apapun yang mampu penulis berikan selain ucapan terimakasih
beserta doa semoga Allah SWT Menjadikan suatu ibadah dan mendapatkan
imbalan kebaikan disisiNya.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak sekali
kekurangan dan kesalahan baik dari segi tulisan maupun penggunaan kata. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat
membangun demi kebaikan untuk masa depan yang akan datang.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Bengkulu, 2021
Penulis
Fifin Pratiwi
1516240226
x
DAFTAR ISI
MOTTO ......................................................................................................... iv
PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
xi
BAB II LANDASAN TEORI
A. JenisPenelitian ...................................................................................... 34
B. TempatdanWaktuPenelitian ................................................................. 35
C. PopulasidanSampelPenelitian .............................................................. 35
D. TeknikPenggumpulan Data .................................................................. 37
E. TenikValiditasdanReliabilitas Data ..................................................... 40
F. Instrmen Penelitian .............................................................................. 42
G. Teknik Analisis Data ............................................................................ 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
xii
B. Deskripsi Data ..................................................................................... 61
C. Analisis Data ....................................................................................... 91
D. Uji Hipotesis Data ............................................................................... 103
E. Pembahasan Hasil Penelitian .............................................................. 107
BAB V PENUTUP
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.5 Sekor Belajar Pada Soal Bernomor Ganjil (X) ................................... 47
xiv
Tabel4.12 Frekuensi Yang Diharapkan Dari Hasil Pengamatan (Fo) untuk
Variabel Y ........................................................................................................... 74
Tabel 4.13 Perhitungan Postest Hasil Belajar Siswa Kelas V B ........................ 77
Tabel 4.14 Perhitungan Nilai Mean Postest Siswa Kelas V B ........................... 79
Tabel 4.15 Frekuensi Hasil Belajar Postest Siswa Kelas V B ............................ 80
Tabel4.16 Hasil Belajar Postest Siswa Kelas V A ............................................. 80
Tabel 4.17 Perhitungan Nilai Mean Postest Siswa Kelas V A ........................... 82
Tabel 4.18 Frekuensi Hasil Belajar Postest Siswa Kelas V A ............................ 83
Tabel 4.19 Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel X ..................................... 85
Tabel 4.20 Frekuensi yang Diharapkan Dari Hasil Pengamatan (Fo) untuk
Variabel X ........................................................................................................... 88
Tabel 4.21 Distribusi Frekuensi Skor Baku Variabel Y ..................................... 89
Tabel 4.22 Frekuensi Yang Diharapkan Dari Hasil Pengamatan (Fo) untuk
Variabel Y ........................................................................................................... 92
Tabel 4.23 Perbedaan Antara Hasil Belajar Siswa yang Menggunakan Belajar
Kelompok Dengan Tanpa Menggunakan Belajar Kelompok Hasil Postest ....... 95
Tabel 4.24 Perbandingan Hasil Belajar Kelas V A dan Kelas V B .................. 100
Tabel 4.25 Perbedaan Aktivitas Siswa Antara Kelas Kontrol Dan Kelas
Eksperimen........................................................................................................ 101
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 6 Silabus
Dokumentasi
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kadang terasa amat sulit. Dalam hal semangatnya tinggi, tetapi terkadang
guna mencapai hasil belajar yang maksimal pula. Kaitannya dengan mata
minat para siswa yang pada gilirannya hasil belajar siswa kurang
1
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013),
hlm. 138
2
Ernawati, Dwi Septiwiharti, dan Anthonius Palimbong, “Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Melalui Belajar Kelompok (Learning grop) pada pembelajaran PKn kelas V SDN 1
Palasa”Jurnal kreatif online taduloko, (vol.1,No.1), hal.1
1
2
berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri maupun dari
tingkah laku belajar siswa yang sering dijumpai, Abu Ahmadi dan Widodo
kegiatan pembelajaran tersebut dalam arti lain, siswa ikut berperan aktif.
Jika ada aktivitas anak yang kurang sesuai guru mengarahkan dan
dengan peserta didik dapat di wujudkan apabila guru mau tahu siapa
3
Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), hlm.22
3
kegiatan yang dilakukan dengan logis dan sistematis yang dilakukan oleh
yang signifikan kepada siswa yang berada didalam kelompok tersebut jika
dan keterampilan dasar dalam hidup. Belajar dalam suatu kelompok bisa di
hanya fokus pada mata pelajaran IPS materi Interaksi Manusia dengan
belajar siswa dirumah, hal ini disebabkan terlalu banyak waktu bermain
4
ArisSetiawan, Penerapan belajar kelompok untuk meningkatkan minat dan prestasi
belajar bahasa indonesia sd negeri kepek, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 7 Tahun
ke IV April 2015, hal 2
4
anak sehingga ketika diminta untuk belajar mereka mengaku sudah lelah
yang telah dicapai oleh siswa dari waktu ke waktu, informasi yang
selanjutnya.6
5
Observasi awal kegitan belajar mengajar di SDN 79 kota Bangkulu pada tanggal 01
januari 2021
6
Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013),
hlm. 106
5
apa yang di pelajari di sekolah jika tidak di ulang-ulang dan di beri nasihat,
banyak yang rendah, dan diantara mereka yang mendapat nilai IPS di
bawah KKM dari jumlah 29 siswa ada 19 yang berhasil dan 10 yang
belum berhasil. Salah satu penyebab rendahnya nilai ulangan IPS siswa
Kurang nya kreativitas, inovasi guru dan masih banyak siswa yang
karna itu perlu adanya perubahan variasi pembelajaran agar peserta didik
seringkali dijumpai ada nya kecenderungan siswa yang tidak mau bertanya
7
Andre Dwi siswa, di SDN 79 Kota Bengkulu tanggal 10 januari 2021
8
Herlinda Wati S.pd, di SDN 79 Kota Bengkulu tangga 10 januari 2021
6
sosial yang tinggi pada diri setiap anak didik. Ketika suatu kelompok lebih
efektif, dan memiliki rasa kebersamaan yang lebih intens dari pada mereka
yang memilih untuk berkompetisi atau bersaing satu sama lain. Dengan
mencapai hasil belajar yang optimal. Dari uraian diatas, peneliti akan
Kota Bengkulu”
B. Identifikasi Masalah
1. Hasil belajar IPS peserta didik rendah, dilihat dari nilai rata-rata siswa
dibawah KKM.
3. Minat belajar siswa masih kurang. peserta didik takut dan kurang
menyenangkan.
C. Batasan Masalah
teliti di batasi pada efektiv belajar kelompok terhadap hasil belajar siswa
D. Rumusan Masalah
perlu dibahas dalam penelitian ini, agar penelitian dapat terarah dan
Bengkulu?
8
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis:
pelajaran IPS.
b. Manfaat Praktis :
1) Bagi siswa
2) Bagi guru
3) Bagi sekolah
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Efektivitas
1. Pengertian Efektivitas
adalah adanya suatu efek , akibat, pengaruh dan kesan. Arti yang
kedua manjur atau mujarab dan arti yang ketiga dapat membawa
hasil atau hasil guna. Kata efetif di ambil dari kata efek yang
artinya akibat atau pengaruh dan kata efektif yang berarti adanya
9
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan bahasa (P3B), Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1995) hal.
250
10
John. M. Echols dan Hasan Syadily, Kamus Inggris-Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia
Pustaka Utama, 1990), hal. 207
9
10
dari ranah kognitif , efektif , dan psikomotor dari proses belajar yang
Disekolah hasil belajar ini dapat dilihat dari penguasaan siswa akan
11
Drs.Asep Jihad,M.Pd & Dr.Abdul Haris,M.Sc, Evaluasi Pembelajaran , (Yogyakarta: Multi
Pressindo, 2012), hal.14
12
Nana SyaodihSukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2011), hlm. 102
11
siswa. Kunci pokok untuk memperoleh ukuran dan data hasil belajar
membagi tujuan pendidikan tiga rana, yaitu rana kognitif, yakni yang
sesuatu yang berkaitan dengan gerak atau ucapan baik herbal maupun
berikut :
2) Mengucapkan
Hasil belajar dalam hal ini dapat dipandang dua sisi. Pertama dari
dan psikomotorik. Kedua dari sisi guru, hasil belajar merupakan tolak
pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil dari
13
Burhan Nurgiantoro. Dasar-dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah, hlm 42
13
perubahan lain melalui pengalaman latian pada diri siswa itu sendiri
yang ada dalam diri siswa dan faktor eksternal, yaitu faktor yang berada
yang meliputi:
lingkungan kelompok.
14
B. Pengertian Belajar
definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah suatu aktifitas untuk
agar terjadi perubahan kemampuan diri, dengan belajar anak yang tadinya
prilaku. Pada saat orang belajar, maka respon nya akan menjadi lebih baik.
14
Tim Pengembang MKDP, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pres, 2011),
hal. 140-14
15
Heri Yahyubi, Teori-Teori Belajar Dan Aplikasi Pembelajaran Monotorik, (Bandung; PT
Nusa Medi) hlm-2
16
Tim pengembangan MKDP,kurikulum dan pembelajara, (Jakarta: PT. Raja Grafindo
persada,2013) hlm-124
17
Dirayanti, Mudjino, Belajar Dan Pembelajaran, (Jakarta : PT Rineka Cipta,2002),hlm-9
15
unsur.
18
Dr. Hamdani, M.A, Strategi Pembelajaran, (Bandung : PT Remaja Rosda karya,2013),
hlm. 20
16
adapun orang lain hanya sebagai perantara atau penunjang dalam kegiatan
belajar agar belajar itu dapat berhasil dengan baik. Ketika seorangan
mendapatkan hasil tes yang bagus tidak bisa dikatakan sebagai belajar
apabila hasil tesnya itu didapat kandengancara yang tidak benar, misalnya
hasil mencontek.20
C. Belajar Kelompok
19
Syaiful Bahri Jamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2011), hlm. 13
20
Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: PT.
Refika Aditama, 2011), hlm. 6
17
dan belajar menjadi lebih efektif. Belajar dalam suatu kelompok akan
masalah.
percaya diri, dan keterampilan dasar dalam hidup. Belajar dalam suatu
21
Eko Endarmoko, Tesaurus Bahasa Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama,
2007), hal. 304
22
Abdul Majid, Strategi Pembelajaran,( Bandung :PT Remaja Rosdakarya, 2013), H. 33
18
sekolah.23
saling mempercayai 24
tersedia.
yang lain.
23
ArisSetiawan, Penerapan belajar kelompok untuk meningkatkan minat dan prestasi
belajar bahasa indonesia sd negeri kepek, Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 7 Tahun
ke IV April 2015, hlm 2
24
Anissatul Mufarrokah, Strategi Belajar Mengjar, (Yogyakarta: Teras, 2009), hlm. 92
19
dan pengajaran.
bangsa Indonesia.25
dengan kemampuannya.
25
Bimo Walgito,Bimbingan dan Konseling, (Yogyakarta: Andi, 2005), hlm. 129
20
dan memecahkannya.
komunikasi.
26
Roestiyah N.K., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008), hlm. 15-16
21
masalah.
ketrampilan berdiskusi.
yang mampu.
sendiri.28
27
Roestiyah N.K., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008), hlm. 17
28
Roestiyah N.K., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008), hlm. 18
22
sumber utama.
1. Pengertian IPS
29
Siti Arfiah,penerapan metode kerja kelompok untuk meningkatkan hasil belajar IPA
siswa kelas V, vol.6, no.1 (Riau: Universitas Riau)
23
lainnya.30
penting nya mendidik siswa yang berkomitmen pada ide-ide dan nilai
30
Sapriya,Pendidikan IPS Konsep dan Pembelajaran,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,
2012), hlm. 7
31
Firosalia Kristin, Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Ditinjau Dari
Hasil Belajar Ips Siswa Kelas 4 Sd,Scholaria, Vol. 6 No. 2, (2016): hlm. 76
24
perubahan kepada hal yang baik atau pun hal yang sebaliknya.
32
DR.H Wahidmurni,M.Pd, Metodologi Pembelajaran IPS , (KR-Yogyakarta:Ar-Ruzz
media 2017),hlm.16
25
lebih banyak.
mencakup semua benda hidup dan tak hidup yang terjadi secara
alamiah di bumi.
barang maupun jasa. Sumber daya alam, tenaga kerja, modal dan
lingkungannya.
di lingkungan sekitar.
dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif yang diambil dari
nilai hasil angket yang sudah diskor yang kemudian dianalisis dengan
to5,1627 lebih besar dari pada t tabel 5% yaitu 2,09 dan 1% yaitu
Yogyakarta diterima.34
3. Penerapan model Two Stay Two Stray pada pelajaran IPS dikelas IV
15,5% dari siklus I 77% menjadi 92,5% pada siklus II; 2) aktivitas
62% pada siklus I menjadi 73,4% pada siklus II; serta 3) hasil belajar
IPS siswa meningkat setelah diajarkan dengan model Two Stay Two
Stray yang dilihat dari jumlah siswa yang tuntas pada setiap siklus.
Pada pretest jumlah siswa yang tuntas hanya 5 siswa atau 23%
34
Zahid, Pegaruh belajar kelompok terhadap prestasi belajar bahasa arab siswa kelas VII
di SMP,Vol 3, No 11 (Surakarta : fakultas agama islam universitas muhammadiyah, 2012)
35
Rini Wulandari, Penerapan model two stay two stray pada pembelajaran IPS di kelas IV
SDN bereng 5 malang, (Malang : universitas negri malang, 2016)
29
pelajaran
bahasa arab
terhadap
prestasi
belajar
Efektivitas Penerapan model Pada mata Peneliti
belajar Two Stay Two pelajaran menggunaka
kelompok Stray pada IPS dan n belajar
terhadap hasil pelajaran IPS dilakukan kelompok
belajar dalam dikelas IV SDN disekolah terhadap hasil
mata pelajaran Bareng 5 Malang dasar belajar
IPS kelas V di dikelas V,
SDN 79 Kota sedangkan
Bengkulu penelitian
terdahulu
meggunakan
model Two
Stay Two
Stray dikelas
IV
F. Kerangka Berfikir
belajar kelompok terhadap hasil belajar dalam mata pelajaran IPS kelas V
bawah ini :
31
Tabel 2.1
Kerangka Berfikir
G. Hipotesis
hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS kelas V di SDN 79 Kota
Bengkulu.
terhadap hasil belajar siswa dalam mata pelajaran IPS kelas V di SDN
79 Kota Bengkulu.
33
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
kriteria yaitu terkait pemilihan subjek secara rendom. Masalah riset dalam
variabel atau lebih, yakni apakah suatu modifikasi kondisi atau suatu
36
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, (Jakarta: PT Raj
aGrafindo Persada, 2014), hlm. 64.
37
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta,
2009), hlm. 77.
33
34
pelaksanaan eksperimen.
dengan teknik pembelajaran tutor sebaya dalam kelompok kecil) dan satu
kelompok itu dilakukan postest (O2). Bentuk dapat dilihat pada bagan 3.1
Bagan 3.1
Desain Penelitian
O1 X O2
O1 X O2
38
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Alfabeta,
2009), hlm.78.
35
Tabel 3.1
Design Penelitian
Kelas A O1 - O2
Kelas B O1 X O2
Keterangan :
X = kerja kelompok
1. Tempat
2. Waktu
yang cukup lama. Waktu Penelitian ini dilakukan pada saat semester
ganjil.
1. Populasi
kependidikan.39
pengambilan sampel.
Tabel 3.2
Laki-laki Perempuan
1. VA 12 16 28
2. VB 13 15 29
3. VC 14 15 29
2. Sampel
himpunan bagian dari populasi yang bisa berukuran besar atau kecil.40
39
Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif. (Jakarta: Kencana Pernada Media Group,
2010). Hlm. 109
40
Winarni, Endang Widi. Penelitian Pendidikan. (Bengkulu: FKIP UNIB, 2011). Hlm. 96
37
D. Defenisi Variabel
Kata variabel berasal dari bahasa inggris variable yang memiliki arti
ubahan, faktor tak tetap atau gejala yang dapat di ubah-ubah.41 Berkaitan
yaitu :
1. Variabel Independen
Belajar Kelompok.
2. Variabel Dependen
41
Sugiyono. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D (Bandung: CV Alfabeta,
2018), Hlm. 81
42
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif ,Kualitatif, dan R&D. (CV Alfabeta Bandung.
2018) hlm. 39
38
Jadi, variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar mata
berikut ini :
Bagan 3.2
X Y
Y = Hasil Belajar
1. Observasi (Pengamatan)
data penelitian, data- data tersebut dapat diamati oleh peneliti. Dalam
43
Burhan Bunguin. Metodologi Penelitian Kuantitaif. (Kencana Prenada media Group,
Jakarta: 2005) Hal. 143-144
39
guru mengajar mata pelajaran IPS yang dilakukan oleh guru tersebut,
2. Tes
44
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. (CV Alfabeta Bandung,
2018) Hal. 145
40
a. Pretest
sosial budaya.
b. Posttest
sosial budaya.
45
Sudaryono, MetodePenelitianPendidikan, (Jakarta: Prenada media Group, 2016) hlm. 89.
41
3. Dokumentasi
F. Instrumen penelitian
1. Penyusunan Instrumen
Kota Bengkulu. Adapun kisi-kisi soal tersebut dapat dilihat dari tabel :
Uji coba intrumen yang peneliti gunakan adalah uji validitasi dan
reabilitas, dengan menggunakan uji coba valid dan yang tidak valid
sebagai berikut:
1. Uji Validias
46
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Prenadamedia Group, 2013),
hlm. 46
43
Keterangan:
∑XY = Hasil perkalian dari total jumlah variabel X dan variabel Y.47
Dalam rangka untuk mengetahui baik atau tidaknya suatu soal perlu
adanya uji coba (try out) soal suatu item. Pelaksanaan uji coba validitas
soal diujikan kepada 16 responden dan terdiri dari 10 soal. Dan hasil
Tabel 3.3
No X Y 𝐗𝟐 𝐘𝟐 XY
1 1 8 1 64 8
2 1 5 1 25
5
3 1 7 1 49
7
4 1 8 1 64
8
5 1 7 1 49
7
6 1 8 1 64
8
7 1 8 1 64
8
47
Ridwan dan Sunarto, Pengantar Statistika. (Bandung: Alfabeta, 2013), hal. 80.
44
8 1 7 1 49
7
9 1 4 1 16
4
10 1 8 1 64
8
11 0 8 0 64
0
12 1 4 1 16
4
13 1 8 1 64
8
14 1 8 1 64
8
15
1 3 1 9
3
16 1 8 1 64
8
17 0 5 25
0 0
18 1 8 64
1 8
19 0 8 64
0 0
20 1 8 64
1 8
21 1 8 64
1 8
22 1 7 49
1 7
23 1 6 36
1 6
24 1 8 64
1 8
25 0 6 0 36 0
26 1 5 1 25 5
27 0 4 0 16 0
28 1 5 1 25 5
29 1 8 1 64 8
𝐍. ∑ 𝐗𝐘 − (∑ 𝐗). (∑ 𝐘)
𝐫𝐱𝐲
𝟐 𝟐
√{𝐍. ∑𝐗𝟐 − (∑𝐗) } . {𝐍. ∑𝐘𝟐 − (∑𝐘) }
rxy = (29).(164)−(23).(106)
rxy = 4759−3074
√(720−576)(42030−12100)
rxy = 2280
√(144).(29930)
rxy = 2280
√4309920
rxy= 2280
207603
rxy=0,5906
Dengan hasil analisis di atas, maka dapat diketahui bahwa hasil rxy
dikatakan valid maka dapat dilanjutkan dengan melihat tabel nilai koefisien
“r” Product Momen dengan terlebih dahulu melihat “df” dengan rumus
berikut:
Df = N-nr
= 29-2
= 27
Dengan melihat nilai rtabel Product Momen ternyata “df” nya adalah
28 pada taraf signifikansi 5% adalah 0,374 sedangkan hasil dari rxy adalah
46
0,5986 ternyata lebih besar dibandikan rtabel. Maka soal nomor 1 dikatakan
valid, untuk pengujian validitas soal lainnya dilakukan dengan cara yang
sama seperti perhitungan nomor 1. Adapun hasil uji validitas soal secara
Tabel 3.4
2. Uji Reabilitas
pengukur yang sama pula.48 Setelah dilakukan uji coba soal terdapat
48
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, h. 55
47
Alpha, yaitu:
𝑟𝑡𝑡= 2𝑟ℎℎ
1+𝑟ℎℎ
Keterangan:
= Bilangan konstan
pada mata pelajaran IPS yang diikuti oleh 30 siswa dan soal yang
Tabel 3.5
8 0 1 1 2
9 1 1 1 3
10 0 0 0 0
11 0 0 0 0
12 1 1 0 2
13 0 1 0 1
14 0 0 0 0
15 0 1 1 2
16 0 0 1 1
17 1 0 1 2
18 1 0 1 2
19 0 1 0 1
20 1 0 1 2
21 0 0 0 0
22 1 0 0 1
23 0 1 1 2
24 1 0 1 3
25 1 0 0 1
26 0 1 1 2
27 1 1 1 3
28 1 1 1 3
29 0 1 0 1
Tabel 3.6
6 0 0 0
7 0 0 0
8 1 1 2
9 1 1 2
10 1 0 1
11 1 0 1
12 0 0 0
13 1 1 0
14 1 1 2
15 0 1 1
16 1 1 2
17 0 0 0
18 1 1 2
19 1 1 2
20 1 0 1
21 0 1 1
22 0 0 0
23 1 0 1
24 1 1 2
25 1 1 2
26 1 1 2
27 1 1 2
28 1 1 2
29 1 0 1
Tabel 3.7
2 1 2 2 1 4
3 0 2 0 0 4
4 0 1 0 0 1
5 2 2 4 4 4
50
6 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0
8 2 2 2 2 2
9 3 2 6 6 4
10 0 1 0 0 1
11 0 1 0 0 1
12 2 0 0 4 0
13 1 2 2 1 4
14 0 2 0 0 4
15 2 1 2 4 1
16 1 2 2 1 4
17 2 0 0 4 0
18 2 2 4 4 4
19 1 2 2 1 4
20 2 1 2 4 1
21 0 1 0 0 1
22 1 0 0 1 0
23 2 1 2 4 1
24 2 2 4 4 4
25 1 0 0 1 0
26 2 2 4 4 4
27 3 2 6 6 4
28 3 2 6 6 4
29 1 1 2 1 1
sebagai berikut.
𝑁∑𝑋𝑌−(∑𝑋)(∑𝑌)
rxy =
√{𝑁∑𝑋2 −(∑𝑋)2 }(𝑁∑𝑌2 )−(∑𝑌)2
(29x58)−(34x38)
rxy =
√{29x69−(69)2 }(29x68)−(38)2
(1740)−(1360)
rxy =
√{2070−1156}(2040−1600)
380
rxy = √634160
380
rxy = 79634
rxy = 0,477
2𝑟
rtt = 1+𝑟ℎℎ
ℎℎ
2𝑥0,477
rtt = 1+0,477
0,954
rtt = 1,477
rtt = 0,645
Tabel 3.8
Koefisien Alfa
besar dari 0,70 maka tes tersebut dinyatakan sebagai tes yang reliabel.
𝐾
2(fo − fe )2
X =∑
fe
𝐼
Keterangan
𝑋2 = Chi kuadrat
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
𝐹=
𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛𝑠 𝑇𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
Kesimpulan:
3. Uji Hipotesis
Untuk menguji komparasi data rasio dan data interval, dari hasil tes
menggunakan rumus:
𝑋1 − 𝑋2
Thitung = 𝑆
√𝑆1² + 2²
𝑛1 𝑛2
49
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, (Bandung: Alfabeta, 2016) , hlm.79
50
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, h. 140
54
Keterangan :
Si2 :
varian sampel ke- 2
nilai dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.51
51
Sugiyono, Statistika Untuk Penelitian, Cet Ke 28. (Bandung: Alfabeta, 2017), hlm. 88
55
BAB IV
bidang
52
Analisis Dokumentasi, SDN 79 Kota Bengkulu , tanggal 05 Januari 2021
55
56
yang baik.
3. Jumlah Siswa
sebagai berikut:
Tabel 4.1
Banyak Murid
Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr Lk Pr
Dasar Negeri 79 Kota Bengkulu, di Sekolah ini juga memiliki sarana dan
Tabel 4.2
Milik
Bukan
Rusak Rusak
No Jenis Ruang JUMLAH Milik
Baik Ringan Berat
Jml Jml Jml Jml
1. Ruang Teori / Kelas 26 26
2. Ruang Perpustakaan 1 1
3. Ruang Keterampilan 1 1
4. Ruang Serba Guna 1 1
5. Ruang UKS 1 1
6. Ruang Guru 1 1
7. Ruang Olah Raga 1 1
8. Ruang Kepala Sekolah 1 1
9. Kamar Mandi / WC Guru 1 1
Kamar Mandi / WC
10. Siswa 10 7 3
11. Gudang 4 2 2
12. Rumah Dinas Guru
Rmh Dinas Penjaga
13. Sekolah 1 1
Rumah Dinas Kepala
14. Sekolah
15. Rumah Ibadah 1 1
16. Tempat parkiran 1 1
(sumber: Arsip SD Negeri 79 Kota Bengkulu)
58
B. Deskripsi Data
postest. Soal pretest dan posttest diberikan kepada siswa pada Kelas V B
penelitian.
sebagai berikut:
Tabel 4.3
Nilai
No Nama KKM Skor X2 X x2 Interpretasi
(X)
1 Ahmad habib 65 30 30 900 -8 64 S
2 Aldo karnazi 65 60 60 3600 22 484 S
3 Alda rizki.R 65 30 30 900 -8 64 S
4 Andre david 65 20 20 400 -18 324 S
5 Alyza tri. M 65 40 40 1600 2 4 S
6 Amalia safitri 65 30 30 900 -8 64 S
7 Andika dwi . A 65 10 10 100 -28 784 R
8 Attrion. J 65 70 70 4900 32 1024 T
9 Ayunda eka . R 65 50 50 2500 12 144 S
10 Daffa real . P 65 30 30 900 -8 64 S
11 Danis alfadli 65 60 60 3600 22 484 S
12 Adelwies aurani 65 40 40 1600 2 4 S
13 Fathi alhab. H 65 30 30 900 -8 64 S
14 Febriana audrey 65 70 70 4900 32 1024 T
59
X ˗ x. (x=∑fx / N)
(x2).
Tabel 4.4
No X F Fx
1 70 3 210
2 60 3 180
3 50 4 200
4 40 3 120
5 30 5 150
6 20 6 120
7 10 4 40
8 0 1 0
Jumlah 29 1020
(Sumber : hasil analisis penelitian)
Keterangan :
Kolom 4 adalah hasil perkalian skor nilai (X) dengan Frekuensi (F)
∑𝐹𝑥 1020
X= = = 35
𝑁 29
2
SD =√∑𝑥 =√11816 = √407 = 20,17
𝑁 29
Atas/Tinggi
Tengah/Sedang
61
Bawah/Rendah
Tabel 4.5
Jumlah 29 100%
Keterangan :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖
Kolom 4 adalah (%) data yang diketahui dari 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝛸 100
Tabel 4.6
Nilai
No Nama KKM Skor Y2 Y y2 Interpretasi
(Y)
1 Adzkia Tsamara 65 30 30 900 -9 81 S
2 Afifa Putri Jihan 65 70 70 4900 31 961 T
3 Azkadina Zhafira 65 40 40 1600 1 1 S
4 Carisa Efriza 65 70 70 4900 31 961 T
5 Cesilia Izzaura 65 70 70 4900 31 961 T
6 Cindy Eldania 65 40 40 1600 1 1 S
7 Athaillah Adiel 65 20 20 400 -19 361 S
8 Dzakiyah Jannah 65 20 20 400 -19 361 S
9 Farah Azza A 65 40 40 1600 1 1 S
10 Fatya Dewi 65 70 70 4900 31 961 T
11 Gathan Prasista 65 40 40 1600 1 1 S
12 Ghatf Nizam 65 30 30 900 -9 81 S
13 Gilang Dzimaz 65 10 10 100 -29 841 R
14 Haikal Damar 65 20 20 400 -19 361 S
15 Jihan Kirana U 65 50 50 2500 11 121 S
16 Jihan Syakirra 65 30 30 900 -9 81 S
17 Keysa Naufa 65 10 10 100 -29 841 R
18 Ladyartanti R 65 10 10 100 -29 841 R
19 Lionel Tico D 65 50 50 2500 11 121 S
20 M. Dzakki 65 40 40 1600 1 1 S
21 Musthofah A 65 50 50 2500 11 121 S
22 Nabila Maika 65 40 40 1600 1 1 S
23 Naura Zahwa 65 30 30 900 -9 81 S
24 Nayla Putri K 65 20 20 400 -19 361 S
25 Olivia Azzahra 65 40 40 1600 1 1 S
26 Radly Abyan 65 20 20 400 -19 361 S
27 Sulthon P 65 70 70 4900 31 961 T
63
Keterangan :
Y ˗ y. (x=∑fy / N)
(y2).
Tabel 4.7
No Y F Fy
1 10 3 30
2 20 5 100
3 30 4 120
4 40 7 280
5 50 3 150
6 60 1 60
64
7 70 5 350
Jumlah 28 1090
(Sumber : Hasil analisis penelitian)
Keterangan :
Kolom 3 adalah hasil perkalian skor nilai (Y) dengan Frekuensi (Fy)
∑𝐹𝑦 1090
X= = = 39
𝑁 28
2
SD =√∑𝑦 =√10268 = √366 = 19,13
𝑁 28
Atas/Tinggi
Tengah/Sedang
Bawah/Rendah
Tabel 4.8
Jumlah 28 100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖
Kolom 4 adalah (%) data yang diketahui dari 𝑗𝑢𝑚𝑙ㄳℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
𝛸 100
dilakukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan uji homogenita spretest.
Skor besar : 70
Skor kecil :0
66
R = 70-0
= 70
BK = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 29
= 1 + 3,3 (1,462)
= 1 + 4,824
= 5,824 (dibulatkan)
=6
𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 70
Panjang kelas = =
𝑘 6
= 11,6
= 12 (dibulatkan)
Tabel 4.9
Setelah tabulasi dan skor soal sampel dalam hal ini belajar
∑𝐹𝑥
X=
𝑛
1006
=
29
𝑛.∑FXi2 − (FXi)2
S=√
𝑛.(𝑛−1)
29.46856−(1006)2
=√
29 (29−1)
1358824–1012036
= √
812
346788
=√
812
= √427
= 20,66
berikut:
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠−𝑥
Z=
𝑆
0,5−35 −34,5
Z1 = = = 1,66
20,66 20,66
12,5−35 −22,5
Z2 = = = 1,08
20,66 20,66
25,5−35 −9,5
Z3 = = = 0,45
20,66 20,66
38,5−35 3,5
Z4 = = = 0,16
20,66 20,66
51,5−35 16,5
Z5 = = = 0,79
20,66 20,66
64,5−35 29,5
Z6 = = = 1,42
20,66 20,66
77,5−35 42,5
Z7 = = = 2,05
20,66 20,66
ditambahkan.
69
0,2852–0,4222 = 0,137
0,4222–0,4798= 0,0576
0,0916 x 29 = 2,6564
0,1863x 29 = 5,4027
0,11 x 29= 3, 19
0,3488 x 29 = 10,1152
0,137x 29 = 3,973
0,0576x 29 = 1,6704
Tabel 4.10
(𝑓𝑜−𝑓𝑒)2
X2 = ∑𝑘
𝐼 𝑓𝑒
(3−3,973)2 (3 – 1,6704)2
+
3,973 1,6704
= 5,37
Skor besar : 70
Skor kecil : 10
R = 70-10
= 60
BK = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 28
= 1 + 3,3 (1,447)
71
= 1 + 4,7751
= 5,7 (dibulatkan)
=6
𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 60
Panjang kelas = = = 10
𝑘 6
Tabel 4.11
Setelah tabulasi dan skor soal sampel dalam hal ini kelas
∑𝐹𝑦
X=
𝑛
1036
=
28
= 37
𝑛.∑FYi2 − (FYi)2
S =√
㈴.(𝑛−1)
28.239014−(1036)2
=√
28 (28−1)
6692392– 1073296
= √
756
5619096
=√
756
= √7432,6
= 86,21
berikut:
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠−𝑥
Z=
𝑆
9,5−37 −20,5
Z1 = = = 0,31
86,21 86,21
20,5−37 −16,5
Z2 = = = 0,19
86,21 86,12
31,5−37 −5,5
Z3 = = = 0,06
86,21 86,12
73
42,5−37 5,5
Z4 = = = 0,06
86,21 86,12
53,5−37 16,5
Z5 = = = 0,19
86,21 86,12
64,5−37 27,5
Z6 = = = 0,31
86,21 86,12
75,5−37 38,5
Z7 = = = 0,44
86,21 86,12
ditambahkan.
0,0239 – 0,0239= 0
0,0464x 28 = 1,2992
74
0,0514 x 28 = 1,4392
0 x 28 = 0
0,0992x 28 = 2,7776
0,0464 x 28 = 1,2992
0,0483 x 28 = 1,3524
Tabel 4.12
(𝑓𝑜−𝑓𝑒)2
Y2 = ∑𝑘
𝐼 𝑓𝑒
(1−1,2992)2 (5−1,3524)2
+
1,2992 1,3524
75
= 6,987
nilai X2hitung dengan X2tabel pada taraf signifikansi d.b = k-3 = 6-3 = 3 =
lebih kecil dari nilai X2tabel. Maka dapat disimpulkan, data pada variabel
uji F (Fisher).
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
F Hitung =
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
tanpa belajar kelompok pada tabel 4.5 dan tabel 4.8, dapat digunakan
1493500−1040400 453100
= 29(28)
= 812
= 558
S1 = √558 = 23,62
1475600−1188100 287500
= 28(27)
= 756
= 380,29
S2 = √380,29= 19,50
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
F Hitung =
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
23,62
F Hitung = = 1,21
19,50
kedua kelompok data tersebut memiliki varian yang sama atau homogen.
77
ini. Adapun hasil test merupakan hasil belajar ips yang akan dianalisis, yaitu
Tabel 4.13
Nilai
No Nama KKM Skor X2 X x2 Interpretasi
(X)
1 Ahamad habib 65 70 70 4900 -9 81 S
2 Aldo karnezi 65 70 70 4900 -9 81 S
3 Alea Riski . R 65 90 90 8100 11 121 T
4 Andre David 65 70 70 4900 -9 81 S
5 Alyza Tri . M 65 90 90 8100 11 121 T
6 Amelia Saftri 65 70 70 4900 -9 81 S
7 Andika Dwi. A 65 70 70 4900 -9 81 S
8 Attion . J 65 100 100 10000 21 441 T
9 Ayunda Eka . R 65 70 70 4900 -9 81 S
10 Daffa Real . P 65 70 70 4900 -9 81 S
11 Danis Alfadli 65 90 90 8100 11 121 T
12 Adelwis Aurani 65 80 80 6400 1 1 S
13 Fatih Alhab. H 65 80 80 6400 1 1 S
14 Febriana Audrey 65 80 80 6400 1 1 S
78
X ˗ x. (x=∑fx / N)
(x2).
Tabel 4.14
No X F Fx
1 100 2 200
2 90 6 540
3 80 10 800
4 70 9 630
5 60 2 120
Jumlah 29 2290
(Sumber : Hasil analisis penelitian)
Keterangan :
Kolom 3 adalah hasil perkalian skor nilai (X) dengan Frekuensi (F)
∑𝐹𝑥 2290
X= 𝑁
= 29
= 78,96
2
SD =√∑𝑥 =√3069 = √105 = 10,24
𝑁 29
Atas/Tinggi
Tengah/Sedang
Bawah/Rendah
80
Tabel 4.15
Ketengan :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖
Kolom 4 adalah (%) data yang diketahui dari 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
× 100
Tabel 4.16
Nilai
No Nama KKM Skor Y2 Y y2 Interpretasi
(Y)
1 Adzkia Tsamara 65 70 70 4900 -4 16 S
2 Afifa Putri Jihan 65 80 80 6400 6 36 S
3 Azkadina Zhafira 65 60 60 3600 -14 196 R
81
Y ˗ y. (y=∑fy / N)
(y2).
berikut :
Tabel 4.17
No Y F Fy
1 100 1 100
2 90 2 180
3 80 7 560
4 70 14 980
5 60 4 240
Jumlah 28 2060
(Sumber : hasil analisis penelitian)
Keterangan :
Kolom 3 adalah hasil perkalian skor nilai (Y) dengan Frekuensi (Fy)
∑𝐹𝑦 2060
X= 𝑁
= 28
= 73,57
83
2
SD =√∑𝑦 =√2501 = √89,32 = 9,45
𝑁 28
Atas/Tinggi
Tengah/Sedang
Bawah/Rendah
Tabel 4.18
Jumlah 28 100%
Ketengan :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑓𝑟𝑒𝑘𝑢𝑒𝑛𝑠𝑖
Kolom 4 adalah (%) data yang diketahui dari 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
× 100
C. Analisis Data
dilakukan uji prasyarat analisa data yang terdiri dari uji normalitas dan uji
Skor kecil : 60
R = 100 -60
= 40
BK = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 29
85
= 1 + 3,3 (1,462)
= 1 + 4,8246
= 5,8 (dibulatkan)
=6
𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 40
Panjang kelas = = = 6.6 = 7 (dibulatkan)
𝑘 6
Tabel 4.19
Setelah tabulasi dan skor soal sampel dalam hal ini menggunakan
∑𝐹𝑥
X =
𝑛
2268
=
29
= 78
𝑛.∑FXi2 − (FXi)2
S =√
𝑛.(𝑛−1)
86
29.180522−(2268)2
=√
29 (29−1)
5235138–5143824
= √
812
91314
=√
812
= √112,45
= 10,60
berikut:
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠−𝑥
Z=
𝑆
59,5−78 −18,5
Z1 = = = 1,74
10,60 10,60
66,5−78 −11,5
Z2 = = = 1,08
10,60 10,60
73,5−78 4,5
Z3 = = = 0,42
10,60 10,60
80,5−78 2,5
Z4 = = = 0,23
10,60 10,60
87,5−78 9,5
Z5 = = = 0,89
10,60 10,60
87
94,5−78 16,5
Z6 = = = 1,55
10,60 10,60
102,5−78 24,5
Z7 = = = 2,31
10,60 10,60
0,0992 x 29 = 2,876
0,1971 x 29 = 5,715
0,0718 x 29 = 2,0822
0,4043 x 29 = 11,724
0,1261 x 29 = 3,656
88
0,0502 x 29 = 1,455
Tabel 4.20
(𝑓𝑜−𝑓𝑒)2
X2 = ∑𝑘
𝐼 𝑓𝑒
(6−3,656)2 (2 – 1,455)2
+
3,656 1,455
= 7,02
Skor kecil : 60
R = 100-60
= 40
BK = 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 28
= 1 + 3,3 (1,447)
= 1 + 4,775
= 5,77 (dibulatkan)
=6
𝑟𝑒𝑛𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠 40
Panjang kelas = = = 6,6 (dibulatkan 7)
𝑘 6
Tabel 4.21
Setelah tabulasi dan skor soal sampel dalam hal ini maka
∑𝐹𝑦
X =
𝑛
2051
=
28
= 73,25
𝑛.∑FYi2 − (FYi)2
S =√
𝑛.(𝑛−1)
28.155145−(2051)2
=√
28 (28−1)
4344060– 4269972
= √
756
74088
=√
756
= √98
= 9,8
berikut:
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠−𝑥
Z=
𝑆
91
59,5−73,25 −13,75
Z1 = = = 1,40
9,8 9,8
66,5−73,25 −6,75
Z2 = = = 0,68
9,8 9,8
73,5−73,25 0,25
Z3 = = = 0,02
9,8 9,8
80,5−73,25 7,25
Z4 = = = 0,07
9,8 9.8
87,5−73,25 14,25
Z5 = = = 1,45
9,8 9,8
94,5−73,5 21,5
Z6 = = = 2,16
9,8 9,8
102,5−73,25 29,25
Z7 = = = 2,98
9,8 9,8
0,1675 x 28 = 4,69
0,2437 x 28 = 6,823
0,0199 x 28 = 0,557
0,4544 x 28 = 12,72
0,0603 x 28 = 1,688
0, 0018 x 28 = 0,0504
Tabel 4.22
(𝑓𝑜−𝑓𝑒)2
Y2 = ∑𝑘
𝐼 𝑓𝑒
93
(2 −1,688)2 (1 −0,0504)2
+
1,688 0,0504
= 6,21
sebagai berikut :
variabel Y memiliki nilai X2hitung lebih kecil dari nilai X2tabel. Maka
berdistribusi normal.
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑠𝑎𝑟
uji F (Fisher). F Hitung =
𝑣𝑎𝑟𝑖𝑎𝑛 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑐𝑖𝑙
94
(Variabel Y) pada tabel 4.15 dan tabel 4.18, dapat digunakan untuk
5333100−5244100 89000
= 29(28)
= 812
= 109,60
S12 = √126
S1 = 10,p46
4312000−4243600 68400
= 28(27)
= 756
= 90,47
10,46 dan nilai varian (variabel Y) = 9,5. Dengan demikian, nilai varian
maka kedua kelompok data tersebut memiliki varian yang sama atau
homogen.
dibawah ini
Tabel 4.23
Perbedaan Antara Hasil Belajar Siswa yang
Dengan
Hasil Postest
No X Y X X2 Y Y2
1 70 70 -9 4900 -4 4900
2 70 80 -9 4900 6 6400
3 90 60 11 8100 -14 3600
4 70 60 -9 4900 -14 3600
96
5 90 70 11 8100 -4 4900
6 70 70 -9 4900 -4 4900
7 70 80 -9 4900 6 6400
8 100 90 21 10000 16 8100
9 70 70 -9 4900 -4 4900
10 70 70 -9 4900 -4 4900
11 90 70 11 8100 -4 4900
12 80 70 1 6400 -4 4900
13 80 80 1 6400 6 6400
14 80 80 1 6400 6 6400
15 60 70 -19 3600 -4 4900
16 80 90 1 6400 16 8100
17 80 70 1 6400 -4 4900
18 70 70 -9 4900 -4 4900
19 80 80 1 6400 6 6400
20 70 70 -9 4900 -4 4900
21 80 60 1 6400 -14 3600
22 90 60 11 8100 -14 3600
23 90 80 11 8100 6 6400
24 60 70 -19 1200 -4 4900
25 100 80 21 10000 6 6400
26 80 70 1 6400 -4 4900
27 90 100 11 8100 27 10000
28 80 70 1 6400 -4 4900
29 80 1 6400
∑ 2290 2060 183900 154000
sebagai berikut :
𝐹𝑥 2290
Mean X1= 𝑁 = 29
= 78,96 Mencari mean variabel y
97
𝐹𝑦 2060
b. Mean Y2= 𝑁 = 28
= 73.57
2
SD =√∑𝑥 =√3069 = √105,82 = 10,28
𝑁 29
2
SD =√∑𝑦 =√2501 = √89,32 = 9,45
𝑁 28
5333100−5244100 89000
= 29(28)
= 812
= 109,60
S12 = √109,60
S1 = 10,46
4312000−4243600 68400
= 28(27)
= 756
= 90,47
𝑋 −𝑋 78,96−73,57
1 2
T= =
2 2 109,60 90,47
√ +
√𝑆1 +S2 29 28
𝑛1 𝑛2
pada taraf signifikan 5% yaitu 2,004 Dengan demikian thitung> ttabel (2,04
> 2,004) yang berarti hipotesis kerja (Ha) dalam penelitian ini diterima,
hal ini membuktikan bahwa hasil belajar IPS siswa kelas V yang
sehari-hari yang akan diajarkan. Hasil pretest ini dapat digunakan untuk
sedangkan di kelas V A adalah 38. Data tersebut bias dilihat pada halaman
61 dan 64 . Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa nilai pretest kelas V B
paling banyak antara nilai 19,83 – 60,17 sedangkan pada table 4.8 nilai
pertemuan pada kelas V B dan 2 kali pertemuan pada kelas VA. Setelah
dilihat pada halaman 85 dan 89. Dari table 4.15 dapat dilihat bahwa
nilai posttest kelas V B paling banyak antara nilai 68,72 – 89,2 sedangkan
pada tabel 4.18 nilai posttest kelas V A paling banyak antara nilai 64,12 –
83,02.
rata selisih hasil belajar pada kelas V B adalah 40 sedangkan pada kelas
V A adalah 34. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa rata-rata selisih
100
hasil belajar kelas VB lebih tinggi dibandingkan kelas VA. Hal ini
ini yang pertama kali adalah guru menjelaskan kepada siswa materi
dapat dilihat pada hasil pretest dan postest pada tabel dibawah ini:
Tabel 4. 24
Dan juga dapat dilihat darihasil hipotesis dengan menggunakan uji “t”
Belajar kelompok.
Tabel 4.25
Kelas
Situasi kelas sedikit ribut pada saat Situasi kelas lebih ribut karena
sedang belajar karena siswa siswa banyak msh kurang
antusias berdiskusi dengan paham terkait materi yang
kelompok masing-masing dijelaskan
ini diterima, dan terjadinya peningkatan terhadap hasil belajar IPS kelas V
pada siswa yang diajarkan tanpa belajar kelompok di SDN 79. Karena
uji t diperoleh hasil thitung> ttabel yaitu (2,04 > 2,004), dengan nilai rata-
79,96 >73.
103
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Demikian thitung > ttabel (2,04> 2,004) yang berarti hipotesis kerja (Ha)
dalam penelitian ini diterima, yaitu hasil belajar IPS siswa kelas V
B. Saran
103
104
2013)
Persada).
Roestiyah N.K., Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2008)
Rini Wulandari, Penerapan model two stay two stray pada pembelajaran IPS di
kelas IV SDN bereng 5 malang, (Malang : universitas negri malang,2016)
Syaiful Bahri Jamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2011)
Zahid, Pegaruh belajar kelompok terhadap prestasi belajar bahasa arab siswa
kelas VII di SMP,Vol 3, No 11 (Surakarta : fakultas agama islam universitas
muhammadiyah, 2012)