Anda di halaman 1dari 125

PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL

BELAJAR SISWA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas, Pokok bahasan Sifat-Sifat Cahaya Dalam Pembelajaran IPA

kelas IV SDN Pantai Hurip 04, Kecamatan Babelan,

Kabupaten Bekasi Tahun Ajaran 2022-2023)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Disusun Oleh :

Nama : ANWAR ASWARI


NPM : 218610150

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

ARRAHMANIYAH DEPOK

2023

i
iv
LEMBAR PENGESAHAN
ANWAR ASWARI

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL


BELAJAR SISWA KELAS IV DI SEKOLAH DASAR

(Penelitian Tindakan Kelas, Pokok bahasan Sifat-Sifat Cahaya Dalam Pembelajaran IPA
kelas IV SDN Pantai Hurip 04, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi
Tahun Ajaran 2022-2023)

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:


Pembimbing I

…………………………….
NIP. 196003021988031001

Pembimbing II

…………………………….
NIP. 195606011985112001

Mengetahui,
Ketua Program Studi S1 PGSD
STKIP ARRAHMANIYAH DEPOK

…………………………….
NIP. 1982051620080120015

i
PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PENERAPAN MODEL
INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS IV SEKOLAH
DASAR” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri. Saya tidak melakukan
penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesui dengan etika ilmu yang berlaku dalam
pendapat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko/sanksi apabila dikemudian hari
ditemukan adanya pelanggaran tersebut atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya seni
saya.

Depok, Juli 2023


Yang mebuat pernyataan,

ANWAR ASWARI
NIM. 218610150

iv
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Alhamdulillahirobbil’alamin, Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat menyusun karya ilmiah yang telah
menjadi kewajiban bagi penulis. Shalawat dan salam penulis persembahkan keharibaan Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa semua manusia dari alam kebodohan kepada alam yang
penuh dengan ilmu pendidikan. Dengan rahmat, taufik dan hidayah-Nya penulis telah dapat
menyusun karya ilmiah yang berjudul “Penerapan model Inkuiri dalam Meningkatkan Hasil Belajar
IPA Siswa Kelas IV SDN Pantai Hurip 04 , kecamatan Babelan, kabupaten Bekasi alahamdulillah
dapat selesai dengan tepat waktu.

Alhamdulillahirobil al’amin skripsi yang berjudul “ Penerapan Metode Inkuiri Untuk Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Kelas IV Di SDN Pantai Hurip 04, dengan Pokok Bahasan Sifat-Sifat Cahaya
(Penelitian Tindakan Kelas yang di laksanakan di SDN Pantai Hurip 04, kecamatan Babelan,
Kabupaten Bekasi Tahun pelajaran 2022/2023)”dapat selesai dengan tepat waktu skripsi ini di susun
untuk memenuhi syarat untuk meraih gelar Strata Sarjana Pendidikan (S.Pd) pada jurusan Pendidikan
Guru Sekolah Dasar di Sekolah Tinggi Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Arrahmaniyah.
Penulis menyadari betul bahwa banyak sekali kekurangan dalam penyusunan skripsi ini
karenan sesungguhnya manusia hanyalah bisa berusaha dan sesungguhnya kesempurnaan hanyalah
milik Allah SWT. Semoga apa yang disajikan pada skripsi ini dapat di ambil yang baiknya dan
semoga dapat memberikan syafa’at bagi semua para pejuang yang tidak mau menyerah untuk terus
menuntul ilmu, Aamiin yaa Rabbal Aaalamiin.

Depok, Juli 2023

Penulis

ANWAR ASWARI
NIM. 218610150

iv
UCAPAN TERIMAKASIH
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada maha besar kita yaitu Allah yang maha
kuasa serta bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu karya ini dapat diselesaikan
berkat bimbingan, pengarahan, bantuan dan dukungan yang sangat berarti dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, melalui kata pengantar ini penulis menyampaikan ungkapan rasa terima kasih kepada:

1. Allah SWT dengan segala rahmat dan karunia-Nya yang telat memberikan kekuatan bagi
peneliti dalam menyesaikan skripsi.
2. Teruntuk orang tua ku tercinta Bp. Tarmijih dan Ibu. Jainabun yang senantiasa memberikan
kasih sayangnya, memberikan semangat yang tiada henti, dan selalu memberikan doa yang
tak henti-hentinya di panjatkan demi sang anak tersayang. Terimakasih jugq atas materi dan
pengorbanan yang telah di berikan, yang selalu bekerja keras selama ini sehingga dengan
bangga melihat anak keduanya telah menjadi sarjana di Sekolah Tinggi yang di inginkan.
3. Teruntuk Istri tersayang. Khoirunnisa Amelia Putri, S.Pd yang telah mengorbankan waktu
dan tenaganya demi kelancaran saya dalam melaksanakan kuliah selama 4 tahun di kampus
tercinta. Semoga Allah mempermudah segala urusannya dan terus menjadi manusia yang
bermanfaat.
4. Dr. Suko Pratomo, M.Pd selaku dosen pembimbing I yang dengan sabar dan ketulusannya
telah membimbing, pengarahan, masukan, dan dorongan yang sangat berharga sejak awal
sampai dengan tersusunnya skripsi ini.
5. Dra. Hj. Yuyu Hendawati, M.Pd selaku dosen pembimbing II yang dengan sabar dan
ketulusannya telah membimbing, pengarahan, masukan, dan dorongan yang sangat berharga
sejak awal sampai dengan tersusunnya skripsi ini.
6. Ibu Dr. Hafiziani Eka Putri, M.Pd selaku ketua jurusan Program studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Arrahmaniyah Depok yang
telah membekali penulis dengan pengetahuan dan ilmu yang luar biasa.
7. Seluruh Ibu dan Bapak Dosen Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Arrahmaniyah
Depok yang telah memberikan ilmu dan pengetahuan selama penulis melaksanakan kuliah di
kampus tercinta ini. Semoga ilmu yang ibu dan bapak berikan menjadi ladang pahala dan
semoga ilmunya bermanfaat.
8. Ibu Siti Jainabun S.Pd, Selaku kepala sekolah SDN Pantai Hurip 04 atas izinnya sehingga
penulis dapat melaksanakan penelitian dengan lancar dalam penyusunan skripsi ini.
9. Seluruh ibu bapak guru SDN Pantai Hurip 04 terutama untuk ibu Nurmah Suhemah S.Pd
yang telah membantu penulis dalam proses pengambilan data penelitian.
10. Ahmad Sahroni, my support system yang setia menemaniku dari SMA. Terimakasih telah
memberikan semangat serta sudah menjadi penyemangat untuk penulis, terimakasih untuk
waktu serta perjuangannya membantu penulis hingga skripsi ini bisa selesai.

iv
11. Imron Rosadi, sahabat tersayang sedari kecil. Terimakasih karena selalu ada untuk
mendengarkan cerita dan keluh kesah, dan terimakasih juga telah banyak membantu ketika
penulis membutuhkan bantuan, semua yang sudah di lalui tidak akan pernah dilupakan.
12. Ahmad Syaipul, terimakasih sudah bisa menjadi sahabat, adik, sekaligus kakak, terimakasih
telah menemani suka maupun duka, semua kebahagiaan, kesedihan yang telah dilalui bersama
tidak akan pernah bisa dilupakan.
13. Teman-temanku yang telah membersamai di kelas selama hampir empat tahun. Terimakasih
Luthfi Oktavia, Mela Elnisa Dulhadi, Dwi Ajeng P, Elok Ayu L, Ramdhan Barkah Purnama,
M.Hafiz, Welly Rachmasari, terimakasih karena telah memberikan kenyamanan, semangat
serta kebahagiaan yang telah di lalui bersama.
14. Teruntuk Asep Khusairi. terimakasih telah menjadi guru, kakak, sekaligus sahabat untuk
penulis, terimakasih arahan dan bimbingan yang telah di berikan, semoga segala sesuatu yang
telah di berikan ilmunya menjadi ladang pahala dan semoga Allah permudah langkahnya
untuk terus menjadi manuia yang bermanfaat.
15. Seluruh rekan di kelas PGSD angkatan 2020 yang telah sama-sama berjuang selama 4 tahun
ini dari segala rintangan yang di lalui. Terimakasih telah berbagi kebahagiaan dan keceriaan
dan menciptakan kebersamaan yang nyaman.
16. Kakak-kakak alumni STKIP Arrahmaniyah Depok yang selalu memberikan dorongan dan
arahan serta telah menceritakan pengalaman sehingga telah menyita waktunya karena telah
menjawab pertanyaan yang di ajukan penulis.
17. Adik-adik kelas yang telah menambah kehangatan, kenyamanan selama dikampus serta
memberikan semangat kepada penulis.
18. Serta masih banyak lagi Pihak-pihak yang terlibat di dalamnya serta telah berpengaruh dalam
hal menyelesaikan proses penyelesaian skripsi ini, yang tidak bisa di sebutkan satu persatu.

Terimakasih saya ucapkan kepada pihak-pihak yang sudah terlibat atas bimbingan, dukungan, serta
cinta kasih sayang kepada penulis. Tanpa bantuan pihak-pihak tertentu penulis yang di sebutkan di
atas skripsi ini tidak akan terwujud. Semoga segala sesuatu hal baik yang sudah di berikan kepada
penulis akan di balas oleh Allah SWT. Ammin Yaa Rabbal Aalaamiin.

Depok, Juli 2023

Penulis

ANWAR ASWARI
NIM. 218610150
PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL

iv
BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA
DI KELAS IV SEKOLAH DASAR
(Penelitian Tindakan Kelas, yang dilakukan pada kelas IV SDN Pantai Hurip 04, Kecamatan
Babelan, Kabupaten Bekasi tahun ajaran 2022-2023)

Oleh
ANWAR ASWARI
218610150

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk meneliti penerapan Model Pembelajaran Inkuiri dalam
meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri Pantai Hurip 04. Penelitian ini
menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Responden penelitian ini adalah siswa kelas
IV SD Negeri Pantai Hurip 04 yang terdiri dari 33 orang Siswa. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa Model Inkuiri dapat meningkatkan kemampuan IPA siswa kelas IV SD Negeri Pantai
Hurip 04. Peningkatan dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada tes/penilaian awal yaitu
(55,3) yang masuk ke dalam kategori “Kurang”; dari nilai rata-rata siswa pada tes/penilaian
siklus I yaitu (64,8) yang masuk ke dalam kategori “Kurang”; dari nilai rata-rata siswa pada
tes/penilaian siklus II yaitu (69,0) yang masuk ke dalam kategori “Cukup”; dan nilai rata-rata
siswa pada tes/penilaian siklus III yaitu (100) yang masuk ke dalam kategori “Baik”. Berarti
selama proses pemberian tindakan selama tiga siklus, siswa mengalami peningkatan sebanyak
(12,88) poin. Peningkatan yang lebih penting adalah perubahan yang terjadi pada suasana
belajar siswa di kelas, terutama yang menyangkut: sikap, motivasi belajar, dan interaksi siswa
di kelas. Selama proses tindakan, suasana belajar menjadi semakin aktif, siswa mengurangi
tindakan-tindakan tidak disiplin seperti ngobrol pada saat melaksanakan pembelajaran melalui
zoom meeting ataupun melalui luring pada saat pemeblajaran di kelas, siswa nampak lebih
bersemangat dan bahagia mengikuti pelajaran, dan dalam kegiatan kelompok mereka dapat
lebih berpartisipasi aktif dan berkontribusi dalam pemecahan masalah dalam kelompok
mereka.

Kata Kunci: Metode Inkuiri, dan Hasil Pembelajaran IPA

APPLICATION OF THE INQUIRY MODEL TO IMPROVE RESULTS

iv
STUDENTS LEARNING IN SCIENCE LEARNING IN CLASS IV
ELEMENTARY SCHOOL

(Classroom Action Research, which was conducted in class IV SDN Pantai


Hurip 04, Babelan District, Bekasi Regency for the 2022-2023 academic
year)

By

ANWAR ASWARI
218610150

ABSTRACT

This study aims to examine the application of the Inquiry Learning Model in improving
science learning outcomes in fourth grade students of SD Negeri Pantai Hurip 04. This study
uses Classroom Action Research (CAR). Respondents of this study were fourth grade
students of SD Negeri Setialaksana 03 which consisted of 33 students. The results showed
that the Inquiry Model could improve the science skills of fourth grade students at SD Negeri
Pantai Hurip 04. The increase could be seen from the average score of students on the initial
test/assessment, namely (55.3) which was included in the "Less" category; from the average
score of students in the first cycle of tests/assessments (64.8), which fall into the "Less"
category; from the average score of students in the second cycle of tests/assessments (69.0),
which falls into the "Enough" category; and the average score of students in the third cycle of
the test/assessment is (100) which falls into the "Good" category. It means that during the
process of giving the action for three cycles, students experienced an increase of (12.88)
points. The improvement that is more important is the changes that occur in the learning
atmosphere of students in the classroom, especially regarding: attitudes, learning motivation,
and student interactions in class. During the action process, the learning atmosphere becomes
more active, students reduce undisciplined actions such as chatting when carrying out
learning through zoom meetings or offline during class learning, students seem more
enthusiastic and happy to follow lessons, and in group activities they can more actively
participate and contribute to problem solving in their group.

Keywords:Inquiry Method, and Science Learning Outcomes

iv
DAFTAR ISI

Contents
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................................ii
PERNYATAAN.............................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
UCAPAN TERIMAKASIH..........................................................................................................ii
ABSTRAK......................................................................................................................................ii
ABSTRACT...................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................ii

BAB I...............................................................................................................................................2
PENDAHULUAN..........................................................................................................................2
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian............................................................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian..........................................................................................................2
1.5 Struktur Organisasi Penelitian Skripsi.........................................................................2

BAB II.............................................................................................................................................2
MODEL INKUIRI DAN HASIL BELAJAR IPA......................................................................2
2.1.1 Pengertian Model Inkuiri........................................................................................2
2.1.2 Karakterisitik Model Inkuri...................................................................................2
2.1.3 Sistematika pelaksanaan inkuiri............................................................................2
2.2 Hasil belajar.....................................................................................................................2
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)......................................................................................2
2.3.1 Pengertian Ilmu Pengetauan Alam (IPA)..............................................................2
2.3.2 Pengertian Tematik.................................................................................................2
2.3.3 Karakterisitik Pembelajaran tematik....................................................................2
2.4 Pembahaan Materi..........................................................................................................2

x
BAB III...........................................................................................................................................2
METODE PENELITIAN..............................................................................................................2
3.1 Jenis Penelitian................................................................................................................2
3.2 Definisi Opreasional........................................................................................................2
3.3 Desain Penlitian...............................................................................................................2
3.4 Prosedur Penelitian.........................................................................................................2
3.5 Lokasi dan Subjek Penelitian.........................................................................................2
3.6 Instrumen Penelitian.......................................................................................................2
3.6.1 Lembar Wawancara................................................................................................2
3.6.2 LKS (Lembar Kerja Siswa)....................................................................................2
3.6.3 Tes Hasil Belajar......................................................................................................2
3.6.4 Lembar Observasi...................................................................................................2
3.6.5 Dokumentasi.............................................................................................................2
3.7 Teknik Pengumpulan Data............................................................................................2
3.7.1 Observasi..................................................................................................................2
3.7.2 Wawancara...............................................................................................................2
3.7.3 Dokumentasi.............................................................................................................2
3.7.4 Tes.............................................................................................................................2
3.8 Teknik Pengolahan Data................................................................................................2
3.8.1 Perumusakn perhitungan presentase....................................................................2
3.8.2 Perumusan Perhitungan Rata – rata.....................................................................2

BAB IV............................................................................................................................................2
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN...............................................................................2
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian............................................................................................2
4.1.1 Lokasi Penelitian......................................................................................................2
4.1.2 Pendidik dan Tenga Kependidikan........................................................................2
4.1.3 Sarana Dan Prasarana............................................................................................2
4.2 Deskripsi Awal Pembelajaran........................................................................................2
4.2.1 Pelaksanaan Pembelajaran pada Prasiklus..........................................................2
4.3 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian.................................................................................2

xi
4.3.1 Siklus I......................................................................................................................2
4.3.2 Siklus II.....................................................................................................................2
4.3.3 Siklus III...................................................................................................................2
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian.........................................................................................2

BAB V.............................................................................................................................................2
KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................................................2
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................2
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................................................2
IPA..................................................................................................................................................2
IPA..................................................................................................................................................2
IPA..................................................................................................................................................2

xii
DAFTAR TABEL

Tabel 3 1 Pedoman Wawancara Awal dengan guru/ Teman Sejawat...................................................2


Tabel 3 2 PEDOMAN OBSEVASI KEGIATAN GURU........................................................................2
Tabel 4 1 Jumlah peserta didik SDN Setialaksana 03............................................................................2
Tabel 4 2 Tenaga Pendidik SDN Setialaksana 03....................................................................................2
Tabel 4 3 Tenaga Kependidikan SDN Setialaksana 03...........................................................................2
Tabel 4 4 Sarana Dan Prasarana SDN Setialaksana 03..........................................................................2
Tabel 4 5 Hasil Observasi Pada Siklus I.................................................................................................2
Tabel 4 6 Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I .......................................................................2
Tabel 4 7 Daftar Nilai Kerja Kelompok Siswa Pada Siklus I...................Error! Bookmark not defined.
Tabel 4 8 Daftar Hasil Belajar Siswa Pada Siklus I................................................................................2
Tabel 4 10 Hasil Observasi Yang Di peroleh Siswa Pada Siklus II........................................................2
Tabel 4 11 Daftar Nilai Kerja Kelompok Siswa Pada Siklus II...........................................................32
Tabel 4 12 Daftar Nilai Hasil Tes Belajar Siswa pada siklus II.............................................................2
Tabel 4 13 Hasil Observasi yang diperoleh Siswa Pada Siklus III.........................................................2
Tabel 4 14 Hasil Observasi Kegaitan Guru Dengan Siklus III..............................................................2
Tabel 4 15 Daftar Nilai Hasil Tes Belajar Siswa Pada Siklus III...........................................................2
Tabel 4 16 Hasil Observasi Siswa Pada Siklus I, II, III .........................................................................2

xiii
DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4 1................................................................................................................................................2
Diagram 4 2................................................................................................................................................2

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada Kurikulium Tingkat Satuan Pendidikan (Mulyasa, 2007:110), Ilmu Pengetahuan


Alam atau yang disingkat IPA, merupakan ilmu pengetahuan yang memiliki korelasi atau
hubungan dengan mencari tahu apa pun yang berhubungan dengan alam, hal tersebut dilakukan
secara sistematis. Dapat dikatakan juga bahwa IPA bukan cuma penguasaan teori atau fakta atau
konsep saja melainkan juga sebuah proses terjadinya sebuah penemuan yang dikorelasikan
bersama peristiwa alam yang dapat terjadi di kehidupan sehari - hari. Dengan begitu Ilmu
Pengetahuan Alam dapat menjadi wadah para murid untuk menjelajahi dirinya sendiri dan juga
lingkungan disekitarnya, juga memiliki prospek dalam pengembangan yang lebih lanjut dalam
penerapannya dalam kehidupannya.

Oleh karen itu seorang guru harus benar-benar bisa memahami fungsi tugasnya, terutama
memahami karakteristik siswa supaya pembelajaran yang dilakukan bisa tercapai secara
maksimal. Suprihatiningrum mengatakan (2014: 15) “belajar merupakan kegiatan yang
membentuk sebuah knowledge atau juga pengetahuan, yang didalamnya terdapat murid – murid
aktif yang memenuhi kegiatan, menyusun sebuah konsep, mencari makna seputar hal yang
mereka pelajari, dan berfikir secara aktif”

Berdasarkan tujuan di atas bisa lihat bagaimana barometer pembelajaran bisa di katakan
berhasil apabila sudah memenuhi aspek-aspek seperti diatas, GBPP tersebut bisa di jadikan acuan
untuk para pengajar dalam mengarahkan anak didiknya. Aspek tersebut yang menjadi pedoman
peneliti dalam melakukan penelitian ini khususnya pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
(IPA) dengan inti bahasan yang membahas sifat-sifat dari cahaya.

Guru membutuhkan wawasan yang luas dan maksimal seputar pelaksanaan proses belajar
- mengajar. Guru juga harus mempunyai sebuah gambaran yang jelas dan maksimal tentang
bagaimana kegiatan tersebut, serta Langkah apa saja yang diambil supaya tugas dari guru bisa
dikerjakan dengan baik dan menghasilkan pengerjaan yang tepat.

1
2

Djamarah dan Zain mengatakan (2010:39) “pada dasarnya, mengajar merupakan sebuah
proses, proses yang didalamnya terdapat mengatur dan menata lingkungan disekitar murid,
supaya lingkungan tersebut dapat membantu mendorong murid – murid melakukan kegiatan
pembelajaran”.

Guru haruslah memiliki wawasan yang besar, salah satunya ialah stategi dalam Kegiatan
Belajar Mengajar (KBM) yaitu tujuan untuk menggapai sasaran yang telah ditentukan, dengan
garis besar haluan bertindak. Dalam stategi tersebut, memilik atau membuat suatu pedoman yang
mempunyai berbagai macam cara yang mungkin, bisa, atau juga wajib diikuti agar seluruh
rangkaian proses pembelajaran dapat dilaksanakan dengan tepat dan teratur.

Hamruni berpendapat (2012:100) model pembelajaran inkuiri memiliki kelebihan sebagai


berikut (1) pengembangan dalam aspek afektif, kognitif, psikomotarik yang ditekankan secara
sepadan,sehingga proses pengkajian atau juga pembelajaran dapat dikatakan lebih berarti, (2)
Murid memiliki kesempatan untuk dapat melakukan proses belajar berdasarkan gaya belajar
mereka sendiri,(3) terjadinya proses yang mana tingkah laku mereka berubah berdasarkan
pengalaman yang mereka lewati, (4) dapat menangani murid yang memiliki kebutuhan akan
kemampuan yang dinilai di atas rata – rata, hal ini agar murid tersebut tidak tertunda atau
mengalami hambatan dari murid yang lebih lemah dari mereka. Terdapat sebuah penelitian yang
mendukung kesuksesan dari diterapkannya model belajar ini, penelitian tersebut memiliki judul
“Implementasi Model Inkuiri yang Terbimbing Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam guna
meningkatkan capaian dalam pembelajaran murid kelas empat SDN Pantai Hurip 04”, penelitian
tersebut menghasilkan sebuah pembuktian bahwa menerapkan inkuiri dapat membantu
meningkatkan hasil dari kegiatan belajar para murid.

Oleh karena itu, berdasarkan dari penjelasan yang ada di atas peneliti berniat untuk
mengkaji lebih dalam lagi seputar penerapan dalam pembelajaran dengan model inkuiri, yang
nantinya di manfatkan sebagai media dalam simulasi yang dilakukan untuk melatih kemampuan
dan keterampilan para siswa dalam menguasai materi dalam pelajaran dengan pembelajaran
model inkuiri, model ini juga bermanfaat sebagai wadah pembantu saat guru memberikan bahan
belajar guna memperjelas bahan belajar tersebut.

Oemar Hamalik berpendapat (dalam Rizema 2012:17), bahwa penggabungan dari unsur
material, fasilitas, manusia, dan tujuan proses belajar yang digapai dari pengaruh prosedur satu
sama lain merupakan sebuah pembelajaran.
3

Berdasarkan perfektif dari proses kegiatan belajar disekolah, guru memiliki peran
penting. Faktor seperti kurikulum, murid, juga metode akan mmeiliki manfaat jika seorang guru
dapat melaksanakannya secara professional dan maksimal. Namun, terdapat beberapa hambatan
yang dimiliki oleh peran seorang guru, hambatan tersebut ditemukan dalam proses penguasaan
metode, materi dan media. Oleh karena itu, guru harus bisa memakai metode yang pas dengan
materi, supaya pemahaman yang dimiliki oleh murid akan meningkat dan mereka dapat
menguasainya secara efektif.

Dalam kurikulum Indonesia, Ilmu pengetahuan alam merupakan salah satu dari mata
pelajaran pokok dan termasuk ke dalam pembelajaran ditingkat sekolah dasar (SD). Dalam
pembelajaran mata pelajaran IPA, untuk mencapai tujuan dari pembelajaran diperlukan media
untuk mempercepat dan mempermudah proses tersebut..

Salah satu hal yang harus amat diperhatikan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran
adalah bagian proses pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran yang dinilai baik itu amat besar
kaitannya dengan perencenaan pembelajaran yang matang. Proses pembelajaran yang baik juga
dapat dipacu oleh berbagai macam cara atau strategi yang dilakukan oleh Pengajar. Semua hal
yang berkaitan dengan pelajaran Guru yang menyiapkannya. Selain menyiapkan semua bahan
ajar, Guru juga bertanggung jawab untuk menyampaikan materi kepada siswanya agar efesien
dan proses pembelajaran dapat terlaksana secara baik dan sistematis (Ibrahim, 2003: 31).

Berdasarkan hasil observasi awal di SDN Pantai Hurip 04 pada mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam ditingkatan kelas empat , ditemukan permasalahan rendahnya nilai hasil
belajar, salah satu yang menyebabkan masalah ini yaitu kurang tepatnya model pembelajaran
yang di terapkan guru dalam menyampaikan materi sehingga permasalahan yang timbul adalah:
(1) Para peserta didik mendapatkan beberapa kesulitan untuk lebih memahami materi Ilmu
pengetahuan Alam khususunya pada bagian materi Sifat-sifat cahaya pada proses percobaan
cahaya dan sifatnya. (2) Siswa tidak mampu mengidentifikasi proses percobaan cahaya dan
sifatnya. dan (3) siswa tidak mampu memberi contoh proses percobaan cahaya dan sifatnya.

Berdasrkan hasi tes pada observasi pembelajaran IPA, rerata siswa masih rendah, dan
yang mendapatkan nilai setara dengan nilai minimum yang diperlukan baru sekitar 40%. Oleh
karena itu, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa dalam keberlangusngan proses belajar
mengajar diperlukan cara atau strategi yang matang agar dapat memudahkan siswa dalam
menerima materi yang disampaikan. Salah satu model yang dapat digunakan adalah dengan
metode inkuiri. Dengan adanya latar belakang di atas, Penulis terdorong untuk melakukan sebuah
4

penelitian dengan judul “Penerapatan Model Inquiri dalam Meningkatkan Hasil belajar IPA
Siswa Kelas IV SDN Pantai Hurip 04, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

1.2 Rumusan Masalah


Merujuk pada bagian latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang dapat
penulis rumuskan adalah :

1.2.1 Bagaimana aktivitas murid yang duduk di bangku kelas IV jenjang SD sebelum mengenal
model inkuiri saat proses belajar mengajar IPA dilakukan?
1.2.2 Bagaimana hasil dari proses belajar murid kelas IV SD saat belum menggenal model
belajar inkuiri?
1.2.3 Bagaimana aktivitas murid dari kelas IV SD dalam proses belajar mata pelajaran IPA
setelah mengenal model inkuiri ?
1.2.4 Bagaimana capaian belajar siswa kelas IV SD setelah menggunakan mode inkuiri?

1.3 Tujuan Penelitian


Tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.3.1 Ingin mengetahui capaian pembelajaran siswa kelas empat Sekolah Dasar dalam
pembelajaran IPA sebelum menggunakan Pendekatan Inquiri
1.3.2 Ingin mengetahui tingkah laku siswa kelas empat Sekolah Dasar selama proses
pembelajaran IPA dengan menggunakan Pendekatan Inkuiri.
1.3.3 Ingin mengetahui capaian pembelajaran siswa kelas empat Sekolah Dasar dalam
pembelajaran IPA setelah menggunakan Pendekatan Inkuiri.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1.4.1 Bagi Guru


Model Inkuiri ini miliki manfaat bagi guru seperti peningkatan kepercayaan diri serta
menciptakan wawasan dan juga pengalaman melalui praktik yang dilakukan, manfaat lainnya
ialah melatih kemandirian dalam penyusunan program belajar.

1.4.2 Bagi Murid


5

Murid akan mendapat kemudahan saat mencoba menguasai materi yang ada, juga dapat
meningkatkan keinginan mereka untuk belajar dalam proses belajar mata pelajaran IPS dan juga
dapat mengerti esensi Pendidikan untuk diterapkan dalam kehidupan mereka

1.4.3 Bagi Lembaga


Untuk Lembaga, dengan adanya penelitian ini dapat memberikan dorongan bagi lembaga
untuk melakukan peningkatkan dan pembaharuan program yang dimiliki oleh lembaga.

1.5 Struktur Organisasi Penelitian Skripsi


Agar lebih memudahkan dan juga memberikan gambaran yang lebih berkaitan
dengan isi dari skripsi yang telah disusun ini, maka pembahasan dilakukan secara
tersusun yang meliputi:

BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bagian ini berisi latar belakang masalah, fokus penelitian, rumusan masalah, tujuan dari
penelitian, manfaat dan sistematika penulisan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Pada bagian ini diuraikannya teori – teori yang yang membahas secara rinci hal – hal yang
berkaitan dengan model inkuiri, hasil belajar, definisi IPA.
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bagian ini disajikan berbagai macam metode penelitian yang meliputi metode dan jenis
penelitian, definisi operasional, desain penelitian, prosedur penelitian, lokasi, subjek serta
instrumen penelitian, teknik pengumpulan dan pengolahan data.
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini diuraikan data hasil penelitian yang berisi tentang deskripsi data awal penelitian,
pelaksanaan serta hasil penelitian, dan juga pembahasan mengenai hasil penelitian.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bagian ini merupakan bagian penutup yang berisikan kesimpulan dan juga saran.
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
MODEL INKUIRI DAN HASIL BELAJAR IPA

2.1 Model Inkuiri

2.1.1 Pengertian Model Inkuiri

Inkuiri secara literal diambil dari bahasa inggris yang memiliki arti peminta
keterangan/penyelidikan, konsep ini memiliki terjemahan bebas yaitu “murid mencari dan
menemukan sendiri”. Dengan arti lain, inkuiri adalah metode yang mendorong para murid untuk
mencari secara mandiri hal yang sedang mereka pahami dengan menggunakan Langkah –
Langkah atau cara – cara yang logis.
Metode atau model inkuiri ialah metode pembelajran yang dimana menfokuskan murid
agar dapat berpikir dan analisis secara kritis dengan tujuan menemukan jawaban atas suatu
masalah secara otodidak. dengan pembelajaran yang sebenarnya melalui penemuan pribadi.
Berbeda dengan metode lainnya, metode ini memiliki arti yang luas dan dalam. Metode ini
memiliki 4 ciri yang hanya dimiliki oleh metode tersebut saja, yaitu : (1) dasar sebuah pemikiran
se[utar apa saja dan bagaimana kah seorang murid belajar demi tujuan yang hendak dicapai; (2)
terdapat rasionalisasi secara teoritik dan logis yang kemudian tersusun oleh para pengembang
atau penciptanya; (3) sikap juga tingkah laku dalam mengajar dibutuhkan supaya metode tersebut
bisa sukses diimplementasikan; dan (4) dibutuhkannya lingkungan pembelajaran supaya tujuan
yang telah ditentukan dapat berhasil dicapai.

Model inkuiri merupakan kegiatan belajar yang menfokuskan pada tingkat berpikir dan
analisis secara mendalam dengan tujuan menemukan pemecahan suatu masalah secara otodidak.
Proses ini biasanya dilakukan dengan melewati kegiatan tanya jawab yang terjadi antara murid
dan guru. Artinya model ini memfokuskan pada interaksi yang ada antara pengajar dengan murid
dengan tujuan untuk mempertajam cara mereka berpikir secara logis dan kritis. Sehingga dapat
kita katakana bahwa guru bukan merupakan pusat belajar, melainkan sebagai media dalam proses
pemecahan masalah bagi para murid.

Menurut uraian diatas model inkuiri merupakan suatu proses menimba ilmu yang lebih
berfokus pada pola pikir kritis dan analisi untuk mendapatkan jawaban sendiri dari suatu
persoalan.

6
7

Menurut (Sanjaya,2009:104) Model inkuiri memiliki tujuan utama yaitu, mendorong para
murid untuk melakukan suatu proses tentang bagaimana ilmu atau pengetahuan tercipta. Tujuan
tersebut dapat dicapai dengan memberikan murid pada masalah yang belum dikenali atau
diketahui secara dalam. Hal yang perlu diingat ialah permasalahan yang diberikan haruslah
dilandaskan pada gagasan yang bisa ditemukan. Oleh karena itu dalam penerapannya, guru
berkewajiban untuk bisa kreatif dalam membuat kasus yang menarik supaya para murid tertarik.

Model inkuiri ini dibuat untuk mengajarkan murid tentang sebuah proses untuk mengkaji
atau menelaah suatu peristiwa, dengan tujuan untuk meningkatkan disiplin dan keterampilan yang
dibutuhkan untuk melontarkan suatu pertanyaan dan mendapatkan jawaban yang didasari rasa
kaingin tahuannya. Dengan melalui kegiatan ini, murid aktif diharapkan bisa mengajukan
persoalan mengapa sesuatu dapat terjadi yang kemudian dilanjutkan untuk mengumpulkan,
mencari, dan memproses data dengan pemikiran logis. Dengan begitu metode inkuiri ini akan
mengiring murid untuk mau berpikir secara logis dan juga kristis terhadap berbagai peristiwa
yang ada.

Menurut penjelasan sebelumnya mengenai Model Inkuiri, peneliti bisa menarik


kesimpulan bahwa model ini mendorong guru untuk bersikap kreatif dalam membuat berbagai
kasus yang menarik supaya para murid dapat memiliki rasa kaingin tahuan yang tinggi terhadap
ilmu. Pada penelitian kali ini, model inkuiri dipilih oleh peneliti untuk mengingkatkan
kemampuan para murid dalam mempelajari mata pelajaran IPA. Model ini juga merupakan
pembelajaran yang memiliki andil dalam perkembangan murid untuk melakukan pengembangan
keterampilan dalam mengasah cara berpikir tentang penciptaan ilmu secara sistematis, logis,
analitis, dan kritis sehingga dapat membuat suasana yang aktif dengan meciptakan percaya diri
murid lebih beik.

2.1.2 Karakterisitik Model Inkuri

Model penelitian berperan dalam pemecahan masalah bagi siswa dan memiliki beberapa
karakteristik sebagai metode pembelajaran bertahap yang berkaitan dengan tingkat pemahaman
siswa dalam pembentukan pengetahuan baru. Strategi pembelajaran berbasis pertanyaan: (1)
Strategi pertanyaan menempatkan penekanan terbesar pada aktivitas yang dicari siswa. (2) Semua
kegiatan yang dipimpin oleh siswa ditujukan untuk menyelidiki masalah dan menemukan
jawaban sendiri. (3) Penggunaan strategi pembelajaran berbasis proyek adalah untuk
mengembangkan kemampuan berpikir sistematis, logis dan kritis (Wina, 2009, h.196). Di sisi
8

lain, menurut Sanjaya (2009, h.197), ada beberapa karakteristik utama dari metode pembelajaran,
yang menekankan inkuiri siswa sebanyak mungkin. Dengan demikian, pembelajaran berbasis
pertanyaan menempatkan guru sebagai fasilitator dan fasilitator belajar siswa, bukan sebagai
sumber belajar.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa fungsi pembelajaran tanya jawab yang
berpusat pada siswa memungkinkan siswa untuk aktif mendidik dan belajar, serta membangun
dan menerima pengetahuannya sendiri dari apa yang telah dicapainya. Pengetahuan dari
lingkungan sekolah dan masyarakat.

2.1.3 Sistematika pelaksanaan inkuiri


Menurut Wina Sanjaya, pelaksanaan inkuiri secara umum dapat dijabarkan sebagai
berikut:

1) Orientasi
Langkah ini ialah untuk menuntun suasana belajar yang tanggap. Dalam Langkah ini,
pengajar akan mengatur supaya murid siap untuk melakukan proses belajar yang eskpositori.
Kesuksesan strategi belajar ini sangat dipengaruhi oleh tingkat keinginan murid untuk mau
beraktifitas dengan kemampuannya untuk dapat menyelesaikan permasalahan yang ada..
2) Merumuskan Masalah
Perumusan masalah adalah usaha kita membawa murid kepada permasalahan yang
sifatnya menbandu teka-teki. Permaslahan tersebut ditampilkan berupa permasalahan yang
sifatnya menantang para murid untuk dapat memutar otak untuk memecah permasalahan tersebut.
permaslahan tersebut tentu memiliki jawaban yang juga tepat. Proses dalam mencari jawaban
tersebutlah yang menjadi faktor yang penting sebagai strategi belajar inkuiri, maka dari itu, akan
metode ini sangat berjasa sebagai upaya pengembangan mental melalui cara berpikir.
3) Merumuskan Jawaban Sementara atau hipotesis
Jawaban sementara ini merupakan perosalan yang sedang diteliti. Sebagai jawaban yang
sifatnya sementara, hipotesis diwajibkan untuk diuji nilai kebenarannya. Pada dasarnya
kemampuan berpikir setiap individu sudah dipunyai oleh semua orang sejak mereka lahir.
Dimulai dengan kemampuan mereka menerka atau mengira suatu permasalahan. Maka dari itu
individu dapat membuktikan tebakan yang ia tebak, ia akan tiba pada posisi yang dapat
memaksanya untuk mau berfikir lebih dalam lagi. Oleh karena itu setiap individu harus dibmbing
untik meningkatkan kapasitas meningkatkan kemapuan menebak yang mereka miliki.
9

4) Mengumpulkan data
Hipotesis yang sebelumnya telah dibuat haruslah diuji dengan menjaring segala macam
informasi yang diperlukan, hal inilah yang disebut dengan mengumpulkan data. Di dalam metode
ini, bagian pengumpulan data adalah sebuah proses dalam pengembangan intelektual yang
sifatnya penting. Dalam proses mengumpulkan data kita memerlukan ketekunan dan motivasi
dalam memanfaatkan potensi berfikir, oleh sebab itu tugas dan peran tenaga pengajar ialah
melakukan pengajuan berupa pertanyaan – pertanyaan yang bisa mendorong para pelajar untuk
mau berfikir dan mencari segala macam informasi yang dibutuhkan.

2.2 Hasil belajar


Merupakan tujuan terakhir kegiatan belajar mengajar (KBM) yang dilaksanakan di
sekolah. Untuk meningkatkan hasil belajar, kita dapat melakukan suatu usaha yang sadar secara
terstruktur (sistematis) yang condong ke arah baik, proses ini dapat disebuh juga dengan istilah
belajar. Setelah sampai pada akhir proses belajar tersebutlah yang disebut dengan pendapatan
hasil berupa kemampuan yang diperoleh dari kegiatan belajar. Gagne (2005) berpendapat dalam
bukunya the condition of learning, ia berpendapat bahwa terdapat 5 hasil dari kegiatan belajar,
yaitu : verbal information, sikap, keterampilan intelektual, motoric, dan yang terakhir adalah
strategi kognitif. Jika kita hendak melihat hasil belajar, kita bisa melihatnya dari terjadinya
perubahan pada diri setiap orang pada aspek pengetahuan yang dimilikinya. Bukti dari
kemampuan murid dalam mengerjakan dan melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) sesuai
dengan bobot yang ia capai adalah hasil belajar.
Menurut pendapat diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa bukti pencapaian seorang
murid setelah menjalani Beragam kegiatan belajar yang memiliki tujuan untuk menghitung angka
ketercapaian dari tujuan pembelajaran yang telah ditentukan disebut dnegan hasil belajar.

b. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Hasil Belajar

Ada dua faktor yang dapat memengaruhi capaian dari belajar seorang murid, kedua faktor
tersebut ialah faktor yang asalnya dari dalam diri sang murid, dan satu lagi ialah faktor yang
berasal dari luar. Berikut adalah faktor – faktor yang dapat memengaruhi :

1) Faktor-faktor Internal (dari dalam)

a) Fisiologiss (kesehatan, cacat tubuh, dan kondisi panca indra)

b) Psikologiss (kecerdasan, perhatian, minat, bakat, motivasi, kematangan kognitif dan


kesiapan).
10

c) dan Kelelahann

2) Faktor-faktor Eksternal

a) Family ( cara mendidik yang diterapkan oleh orang tua, keadaan di Rumah, Relasi yang ada di
Lingkungan Rumah. Keadaan ekonomi dan latar belakang kebudayaan keluarga)

b) School yaitu Pendekatan yang dilakukan saat sedang mengajar, metode pembelajaran,
hubungan Guru dengan siswanya dan juga hubungan sesama siswa. Fasilitas sekolah, waktu
pelaksanaan sekolah dan juga pekerjaan rumah.

c) Society (Aktivitas siswa dalam bermasyarakat, teman sepergaulan, bentuk kehodupan


dilingkup kemasyarakatan). Berdasarkan faktor – faktor diatas yang memengaruhi siswa dalam
kegiatan pembelajaran, Peneliti menggunakan metode inkuiri yang dimana siswa dituntut atau
diharuskan untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran materi Ilmu Pengetahuan Alam.

2.3 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


2.3.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari fenomena dan objek alam
yang terorganisir secara teratur, yang berlaku umum dan diperlakukan sebagai serangkaian
pengamatan dan studi. Singkatnya, sains bukan hanya kumpulan makhluk dan benda, tetapi juga
model pemikiran dan proses pemecahan masalah tentang cara kerjanya. Surya (2004:17)
berpendapat bahwa hasil pembelajaran ialah perubahan perilaku individu yang perlahan
mengalami proses perubahan serta keseluruhan yang mencakup aspek kognitif, afektif konoatif
dan motorik.Pendapat tersebut ditegaskan kembali oleh Bloom (surya, 2004:17) menyebutkan ada
tiga kawasan perilaku sebagai hasil belajar, yaitu: 1.Kognitif, 2. Afektif, dan 3. Psikomotor.

Menurut Depdiknas, IPA berkaitan dengan bagaimana mengeksplorasi alam secara


tersusun, sehingga Ilmu Pengetahuan Alam tidak hanya sebatas proses penemuan tetapi juga
merupakan totalitas pengetahuan yang berupa fakta, konsep, atau prinsip. .. Pendidikan IPA harus
menjadi cara bagi siswa untuk belajar lebih banyak tentang diri mereka sendiri dan lingkungan,
serta prospek untuk mengembangkan aplikasi lebih lanjut dalam kehidupan sehari-hari. IPA
dianggap memiliki fungsi yang sangat besar bagi pembangunan negara, sehingga IPA harus
dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan dan mata pelajaran IPA harus dimasukkan pada
siswa sekolah dasar. Oleh sebabnya, guru perlu memahami mengapa pendidikan sains sangat
dihargai.
11

Sebelum menjalani Pendidikan IPA atau sains dan teknologi yang lebih tinggi,
hendaknya harus menjalani Pendidikan IPA pada bangku sekolah dasar, sebagai awal atau
pengantar saat hendak memasuki Pendidikan yang lebih tinggi.

Sumatowa (2009:3) berpendapat tentang percobaan dan juga observasi yang mendasari
disusunnya gejala – gejala alam secara sistematik. IPA adalah knowledge atau ilmu yang
berkorelasi dengan berbagai gejala alam dengan keadaan yang sistematik, berlaku secara umum
yang merupakan kumpulan pandangan observasi juga percobaan terartur, artinya pengetahuan
(knowledge) tersusun didalam sebuah sistem yang tidak dapat berdiri sendiri yang kemungkinan
berkaitan antara satu dengan lainnya. pengetahuan itu akan memiliki hasil yang sama jika
percobaan dilakukan dengan cara yang sama.

Menurut kurikulim KTSP tahun 2006 tujuan dari pembelajaran mata pelajaran IPA
adalah untuk pengembangan pengetahuan dan pemahaman dari metode - metode atau konsep IPA
yang berguna dan bisa diimplikasikan, meningkatkan curiousity atau rasa ingin tahu, serangai
yang baik (positif), dan kesadaran adanya hubungan yang saling mempengaruhi IPA, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat, serta mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar, memecahkan masalah dan membuat keputusan (Depdiknas, 2006; 13-14).

Menurut pendapat para ahli yang ada di atas, pembelajaran Ilmu pengetahuan diharapkan
dapat menjadi sebuah tempat yang dapat digunakan oleh murid untuk meningkatkan potensi yang
ada di dalam dirinya dan juga alam disekitarnya dengan melakukan diskusi ringan, penelitian, dan
juga kegiatan lapangan. Selain itu, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam juga menekankan untuk
pergi menjelajahi dan juga memahami tentang alam sekitar yang dikaitkan dengan teori ilmiah.
Maka dari itu, pembelajaran sebaiknya menggunakan metode inkuiri untuk meningkatkan
keaktifan dan pemahaman para siswa yang diajar.

2.3.2 Pengertian Tematik


Menurut Suryosubroto (2009, hlm. 133), “topik yang dapat diterjemahkan adalah
kegiatan pembelajaran yang menggabungkan materi yang berbeda dari banyak topik menjadi satu
topik pembahasan”. Sementara itu, Suryosubroto (2009, hlm. 133), Sutirjo dan Sri Istuti Mamik
(2005, hlm. 6), menyatakan bahwa “tema secara kreatif menggunakan mata pelajaran sebagai
integrasi pengetahuan, keterampilan, pembelajaran dan nilai, atau sikap.”

Berdasarkan pendapat tersebut dapat kita pahami bahwa pembelajaran tematik


merupakan salah satu pembelajaran yang kreatif dan juga dapat mengintegrasikan beberapa
pelajaran dengan beberapa elemen seperti pengetahuan, sikap, dll dalam satu tema.
12

2.3.3 Karakterisitik Pembelajaran tematik


Menurut Rusman (20014), menyatakan bahwa “karakteristik pembelajaran tematik”,
yaitu:

1) Pembelajaran berfokus kepada murid


2) Dengan adanya proses oengamatan dapat memberikan pengalaman langsung bagi siswa
3) Menampilkan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran
4) Karena penggabungan beberapa konsep yang hampir serupa, akan membuat pemisah mata
pelajaran tidak begitu terlihat atau samar
5) Memiliki sifat yang fleksibel
6) Proses belajar terasa lebih aktif dan menyenangkan karena memiliki prinsip belajar sambil
bermain
7) Hasil dari pembelajaran akan sesui dengan keinginan dan kebutuhan siswa.

2.4 Pembahaan Materi

 Karakteristik cahaya

Berdasarkan program tersebut, SK (Standar Kompetensi) “menerapkan karakteristik


pencahayaan melalui kegiatan menciptakan karya/model” dan KD (kompetensi dasar)
menjelaskan karakteristik pencahayaan.Cahaya berasal dari sumber cahaya, sebuah objek yang
dapat memancarkan cahaya, dari mata manusia. Pencahayaan memiliki beberapa karakteristik,
antara lain:

1) Cahaya Merambat Lurus

Metode ini dapat menunjukkan bahwa gerak cahaya dapat merambat secara linier. Anda
dapat melihat melalui celah-celah di rumah dan sinar matahari masuk melalui jendela. Selain itu,
saat melihat atau mengamati lampu depan mobil di malam hari, cahaya mobil dapat merambat
secara linier. Masih ada beberapa peristiwa yang terjadi dalam kehidupan kita sehari-hari yang
dapat membuktikan bahwa cahaya memiliki sifat dapat merambat secara linier.
13

Gambar 1.1 cahaya merambat lurus

1) Cahaya Menembus Benda Bening

Cahaya dapat masuk ke dalam rumah melalui jendela kaca. Kaca transparan memungkinkan sinar
matahari untuk melewatinya. Jika Anda menutup kaca dengan kain hitam, cahaya tidak akan bisa
melewati kaca. Peristiwa ini dapat menunjukkan sifat cahaya yang melewati suatu benda
bercahaya.

Gambar 2.1 cahaya menembus benda bening

2) Cahaya Dapat dipantulkan


Mengenai refleksi, ada dua jenis refleksi: refleksi difus dan refleksi spekulatif. Difusi
terjadi ketika mengenai permukaan yang datar, mengkilap, atau licin, seperti cahaya yang
mengenai cermin datar dan cahaya yang dipantulkan diarahkan ke arah yang konstan.
Berdasarkan bentuk permukaan cermin, mereka dapat dibagi menjadi tiga jenis. Yaitu:

a. Cermin datar adalah cermin yang permukaannya tidak melengkung. Seperti cermin yang
kita gunakan setiap hari.
b. Cermin cembung adalah cermin yang permukaannya melengkung keluar. Biasanya
digunakan untuk spion mobil. Cermin lengkung saluran adalah cermin dengan
permukaan melengkung ke dalam. Sering digunakan pada lampu mobil, senter dan
reflektor sendok.
14

Gambar 3.1 (a) pemantulan teratur (b) pemantulan baur

3) Cahaya dapat Dibiaskan

Pembiasan adalah kelengkungan arah rambat cahaya saat melewati medium lain.
Pembiasan cahaya Contoh: Masukkan pensil ke dalam segelas air.

Gambar 4.1 (a) sedotan dalam gelas berisi air terlihat seperti bengkok (b) skema pembiasan
cahaya pada sedotan

4) Cahaya dapat Diuraikan


Dekomposisi cahaya (supresi) adalah penguraian cahaya putih menjadi cahaya berbagai
warna. Misalnya, pelangi yang muncul karena sinar matahari, seperti pelangi, diwakili oleh
tetesan air hujan. Hal ini dapat menunjukkan bahwa lampu mungkin rusak (Rositawaty, 2008:
99105).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian

Penelitian kali ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas atau yang biasa di sebut
PTK , yaitu (classroom action research). Artinya peneliti melakukan kerja sama dengan guru
dari kelas yang lainnya. melakukan penelitian secara bertahap bersama dengan mitra peneliti
lainnya (Suwarsih Madya, 2006 Hlm. 51 – 52). Kegiatan ini mendorong terciptakanya kolaborasi
antara sang peneliti dengan pengajar yang mendampingi. Dalam kegiatan ini peneliti juga
langsung terlibat selama proses penelitian dilakukan. Dengan begitu peneliti selalu terlibat sejak
perencanaan, hingga refleksi yang kemudian dilanjutkan dengan pemantauan, pencatatan, dan
pengumpulan data yang kemudian dianalisis dan diakhiri dengan pembuatan laporan yang
melaporkan hasil dari penelitian tersebut.
Sehubungan dengan pendapat diatas Elliot (Kunandar, 2008 Hlm. 43) mengemukakan
bahwa penelitian tindakan kelas merupakan kajian sistematik dari upaya perbaikan pelaksanaan
praktek pendidikan oleh sekelompok guru dengan melakukkan tindakan-tindakan dalam
pembelajaran berdasrkan refleksi mereka mengenai hasil tindakan tersebut.
Classroom Action Research (CAR) merupakan ragam penelitian pembelajaran yang
melibatkan kelas yang dilaksanakan guru untuk memecahkan masalah – masalah pembelajran
yang dihadapi oleh guru, memeprbaiki mutu dan hasil pembelajaran. PTK mempunyai
karakterisitik tersendiri yang membedakan degan penelitian yang lain, diantaranya yaitu :
masalah yang diangkat adalah masalah yang dihadapi oleh guru dikelas dan adanya tetentu untuk
memperbaiki proses belajar mengajar dikelas.
Dalam wiriatmaja, Ebbut berpendapat bahwa PTK merupakan penelitian yang digunakan
untuk mengetahui bagaimana cara para pengajar dapat mengatur kondisi dari praktik saat masa
pembeljaran mereka, dan bagaimana mereka belajar dari pengalaman yang sudah mereka lewati
sendiri. PTK juga adalah usaha untuk mengamati belajar kelompok yang dilakukan oleh murid
dengan memberikan perlakuan yang dengan sengaja dihadirkan. Dengan begitu perlakuan itu
dilakukan oleh pengajar, bersama dengan para murid yang berada dibawah komando pengajar,
dengan tujuan untuk memperbagus kualitas pembelajaran,
Dari berbagai pernyataan diatas,kita dapat menyimpulkan bahwa PTK adalah tindakan
pemantauan yang dilakukan pada kegiatan pembelajaran yang merupakan sebuah tindakaan yang
dilakukan dalam sebuah kelas secara bersamaan. Perlakuan tersebut diberikan oleh pengajar
dengan komando yang juga berasal dari guru yang dilakukan oleh murid.

15
16

3.2 Definisi Operasional


1. Model pembelajaran Inkuiri merupakan model pembelajaran dimana siswa akan
mengenal, meneliti tindakan sederhana, mengidentifikasi atau memulai suatu
permasalahan yang akan ditelitinya. Pada model pembelajaran ini teori pembelajaran
yang disampaikan harus sesuai dengan praktik yang dikaitkannya
2. Hasil belajar
Dalam penelitian ini hasil belajar siswa pada saat sebelum diterapkannya model inkuiri
terlihat rendah dala hasil yang diperoleh siswa terutama pada pembelajaran IPA.

3.3 Desain Penlitian


Menurut Jakni (2017:19) Desain PTK merupakan gambaran siklus atau putaran
penelitian yang harus dilaksanakan oleh peneliti. Pada dasarnya langkah-langkah dalam
siklus PTK ada 4, yaitu: perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan
(observing), dan refleksi (reflecting).
Secara sederhana alur pelaksanaan tindakan kelas disajikan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Model Suharsimi Arikunto


17

3.4 Prosedur Penelitian


Terdapat empat aspek perlakuan yang dilakukan dalam penelitian, yang dilaksanakan dari
rencana (planning), pelaksanaann (acting), observasi, yang terakhir refleksi. Dilanjutkan dengan
planning ulang yang dilakukan berdasarkan siklus sendiri. Dan dengan demikian dilakukan
seterusnya secara berulang seperti sebuah spiral sampai peningkatan tercapai.
1. Tahap Perencanaan Tindakan
Tahap yang awal dari sebuah penelitian merupakan tahap perencanaan. Perencanaan yang
akan dilakukan pada pembelajaran adalah Sifat – sifat cahaya dengan penerapan Model Inkuiri di
kelas IV SDN Pantai Hurip 04 adalah sebagai berikut:
a) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan (RPP)
b) Membuat lembar observasiuntuk dilihat bagaiaman kondisi belajar mengajar di kelas IV SDN
Pantai Hurip 04
c) Menyediakan alat peraga
d) Mmebuat alat evaluasi pembelajaran untuk mengukur keberhasilan siswa dalam memahami
materi Sifat–sifat cahaya
e) Mempersiapkan tempat pembelajaran.
2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Peneliti melakukan beberapa tindakan berupa penekanan terhadap pelaksanaan kegiatan


atau program yang menjadi tugas sehari – hari. Dalam konteks penelitian ini aktifitas dirancang
untuk menghsilkan adanya peningkatan atau perbaikan dalam proses dan hasil pembelajaran dan
praktek pendidikan dalam kondisi kelas. Bersamaan dengan dilakukannya tindakan peneliti
melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakn dan hasil dari tindakan yang dilakukan,
Kasbolah (1999 Hlm. 88) menegmukakan bahwa ”Tindakan yang dilakukan oleh peneliti dalam
penelitia tindakan kelas sebagai konsekuensi dari prinsif partisipatif dan kolaboratif” Ada
beberapa tahapan yang akan dilaksanakan dalam pelakanaan tindakan yaitu tahap pengantar,
tahap kegiatan tahap diskusi, tahap rangkuman dan tahap evaluasi.

3. Tahap Observasi
Tahap observasi merupakan tahap untuk mengamati pelaksanaan tindakan secara
ooerasional dengan menekankan:

a) Situasi kegiatan belajar mengajar


b) Keatifan siswa
c) Kemampuan siswa dalam memahami pelajaran
18

Observasi tidak lain dari upaya untuk mengamati pelaksanaan tindakan secara operasional
dapat dinyatakan bahwa observasi adalah semua kegiatan yang dintujukan untuk mengenal,
meekam dan mendokumentasikan setisp indikstor dari proses dan hasil yang dicapaibaik yang
timbul oleh tindakan rencana maupun akibat sampingnya.
Hasil dari penemuan observasi pembelajaran dinilai untuk mengetahui sebetrapa jauh yang
sedang berlangsung dan dapat di harapkan untuk dapat mengasilkan perubahan yang diinginkan,
kekurangan–kekurangan yang dinilai atau dikemukanakan oleh observer anak menjadi acuan
untuk menyusun rencana dan tindakan selanjutnya sesuai dengan tujuan yang diharapkan.

4. Tahap Refleksi
Tahapan ini adalah tahap untuk memproses data yang telah didapatkan pada saat
dilakukan penelitian. Dengan demikian hasil yang diperoleh melaui alat pengumpul data yang
berhasil tercatat maupun yang tidak tercatat akan dianalisis serta dievaluasi untuk diberi makna
agar dpat diketahui pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan telat tercapai atau belum agar
peneliti mendapatkan apa yang telah dilakukan. Penelitian tindakan kelas ini berhsil apabila
memenuhi beberapa syarat sebagai berikut:
a) Sebagaian besar siswa aktif menjawab pertanyaan dari guru
b) Sebagian besar dari berani menanggapi dan mengemukakan pendapatnya tentang jawaban
yang disampaikan oleh siswa yang lain.
c) Sebagian besar siswa aktif bertanya tentang materi pelajaran yang dibahas.

3.5 Lokasi dan Subjek Penelitian


Lokasi pelaksanaan penelitian ini yaitu di SDN Pantai Hurip 04 Kecamatan Babelan
Kabupaten Bekasi. Sedangkan yang berperan sebagai subjek penelitian yaitu siswa kelas IV yang
berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 12 orang siswa dan 13 orang siswa.
3.6 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat yang dipilih dan digunakan peneliti pada saat
melakukan proses pengumpulan data dan harus sesui dengan teknik pengumpulan data. Dan
dengan teknik pengumpulan data ini peneliti dapat mengajukan pertanyaan secara langsung da
dilakukan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan rencana pelaksanaan pandangan dari
pendapat guru terhadap pendekatan inkuiri.
3.6.1 Lembar Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan
yang ditanyakan secara langsung kepada guru yang beraitan dengan rencana pelaksanaan dari
19

pendapat guru terhadap penerapan model inkuiri. contoh pedoman wawancara untuk guru lihat
pada Tabel 3.1.
Tabel 3 1 Pedoman Wawancara Awal dengan guru/ Teman Sejawat

Hari / Tanggal :

Inti Wawancara : Kondisi dan kemampuan akademik siswa, proses pembelajaran yang
berlangsung selama ini, hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA.

No Aspek Keterangan

1 Bagaimana kondisi siswa pada saat pembelajaran berlangsung


terutama pada pembelajaran IPA ?

2 Bagaimana hasil belajar iswa terutama pada mata pelajaran IPA ?

3 Model pembelajaran apa yang biasanya diterapkan guru pada saat


pembelajaran berlangsung ?

4 Apakah guru sering memanfatkan berbagai macam alat dan media


untuk membantu proses pembelajaran berlangsung ?

5 Berapakah nilai rata-rata siswa sejauh ini pada mata pelajaran IPA ?

6 Apa penyebab beberapa siswa yang mendapatkan nilai di bawah


rata-rata ?

7 Sejauh ini apakan ada siswa yang mengalami kesulitan pada saat
mengejakan soal mata pelajaran IPA?

8 Bagimana upaya mengaktifkan siswa pada saat pembelajaran


berlangsung terutama pada pembelajaran IPA ?

9 Bagimana upaya guru memperbaiki proses dan hasil belajar siswa


dalam pembelajaran IPA ?

10 Bagaimana sikap siswa pada saat pembelajaran belangsung ?


20

3.6.2 LKS (Lembar Kerja Siswa)


Lembar kerja siswa atau yang disebut dengan LKS digunakan dalam penelitian tindakan
kelas model pembelajaran inkuri, tahap ini digunakan sebagai alat unutk mengetahui tingkat
keberhasil penerapan model pembelajaran inkuiri dalam pembelajaran IPA dengan metode
diskusi dan tanya jawab, yang dapat mengarahkan siswa dalam pemahaman mengenai Sifat-sifat
cahaya, guna untuk mencapoai tujuan pembelajaran yang optimal sehingg anak mendapatkan
hasil belajar yang maksimal.
3.6.3 Tes Hasil Belajar
Instrumen ini digunakan untuk mengambil data yang berkenaan dengan grafik
peningkatan capaian belajar tentang materi dan pokok bahasan Sifat-sifat cahaya. (Fatimah, 2007
Hlm. 183) Tes berupa serentelan pertanyaan, lembar kerja atau sejenisnya, yang dapat digunakan
untuk sebagai tolak ukur pengetahuan, keterampilan buku dan kemampuan dari subjek penelitian.
Lembar instrumen ini berupa isi soal-soal tes yang terdiri dari beberapa butir soal. Tes ini
dilakukan untuk mengetahui capaian belajar siswa yang dipergunakan untuk memperoleh
beberapa data mengenai hasil belajar siswa secara individu. Tes ini dilaksnakan di akhir
pembelajaran siswa, pembuatan soal ini disesuaikan dengan materi yang dipelajari disetiap
siklusnya. Dibawah ini bebrapa contoh dari tes hasil belajar :
1. Sebutkan apa saja sifat-sifat cahaya ...
2. Kegiatan sehari-hari yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya ...
3. Tuliskan contoh cahaya dapat merambat lurus ...
4. Ikan di dalam akuarium kelihatan lebih besar. Hal ini disebabkan adanya ....
5. Benda apa saja yang tidak dapat di tembus oleh cahaya .......

3.6.4 Lembar Observasi


Dilakukannya kegiatan ini adalah dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran baik
umum maupun khusus tentang aspek-aspek pembelajaran yang akan dikembangkan. Melalui
observasi ini diharapkan peneliti dapat mempunyai gambaran mengenai kegiatan yang akan
dilaukan. Lembar observasi ini berupa pedoman pengamatan yang berisi jenis kegiatan yang akan
diamati guru serta lembar observasi siwa. Contoh lembar observasi guru terlihat pada tabel 3.2
21

Tabel 3.2 PEDOMAN OBSEVASI KEGIATAN GURU


Penilaian
No Indikator B C K Keterangan
1 Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP)
2 Cara membuka pembelajaran, apresiasi, motivasi
dan tes awal
3 Menjelaskan tujuan pembelajaran

4 Melakukan absensi

5 Menjelaskan penerapan inkuiri dalam kegiatan


pembelajaran
6 Guru melakukan penilaian terhadap proses dan
hasil belajar
7 Kemampuan memanfaatkan alat dan media
pembelajaran
8 Cara yang dilakukan guru pada saat melakukan
penutupan pada kegiatan pembelajaran.
9 Pembiasan motivasi dan penguatan

10 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan lokai


waktu yang direncanakan
22

3.6.5 Dokumentasi
Dokumntasi ditunjukan guna mendapatkan informasi asli dari tempat yang dijadikan
sebagai tempat penelitian. Data yang diperoleh tersebut berupa dokumen tulis dan juga beberapa
foto sebagai bukti penelitian. Selain itu, data yang lainnya berupa identitas siswa yang melakukan
proses belajar mengajar pada saat berlangsungnya penelitian di SDN Pantai Hurip 04.
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Teknik ini dilakukan untuk mengumpulkan data saat kegiatan atau aktifitas siswa,
diambil dari suatu kejadian atau situasi yang berakitan dilakukannya tindakan penelitian ini.
Teknik pengumpulan data ini terdiri dari Observasi, Tes, Catatan lapangan dan dokumentasi.
3.7.1 Observasi
Observasi adalah cara penilaian dengan cara menggandakan suatu pengamatn secara
langsung dan sistematis. Observasi ini dilakukan terhadap kegiatan suatu pembelajaran.
Observasi terhadap suatu kegiatan yang dilaksanakan pada saat proses kegaiatn belajar mengajar
berlangsung guna mengetahui sejauh mana kebiasaan siswa saat berlangsungnya proses belajar
mengajar dikelas yang dapat mempengaruhi capaian hasil belajar siswa
3.7.2 Wawancara
Wawancara adalah suatu perhitungan yang dilakukan dengan prestasi dan peringkat
disetiap siklus. Wawancara ini dilakukan dengan tujuan tertentu. Percakapan yang dilakukan 2
pihak, yaitu yang mewawancarai yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai yang
menjawab pertanyaan dari pertanyaan itu. Peneliti juga melakukan wawancara pada beberpa
siswa kelas IV SDN Pantai Hurip 04. Kegiatan wawancara ini dilakukan diluar jam pelajaran.
3.7.3 Dokumentasi
Dokumentasi dala penelitian ini adalah mengabadikan suatu moment , baik berupa
gambar-gambar foto atau berupa video. Dari hasil dokumentasi ini dapat dijadikan bahan
pertimbangan atau petunjuk pelaksaan ke tahap selanjutnya dan dapat dipetik suatu kesimpulan.
3.7.4 Tes

Tes adalah sekumpulan pertanyaan atau soal latihan yang dapat diguanakan untuk
mengukur kemampuan, keterampilan, intelegasi, atau bakat yang dimiliki siswa, bagik individu
maupuan kelompok.

3.8 Teknik Pengolahan Data


Pengolahan data adalah teknik mendapatkan data dari beberapa variabel penelitian yang
akan di analisis. Data yang didapat merupakan data penelitian kualitatif yang akan menjadi
pengukuran suatu pengamatan penelitian. Pengolahan data dihasilkan dari instrumen penelitian
yang telah direncanakan.untuk menganalisi data kita dapat menggunakan perhitungan bentuk

22
23

presentase (%) dan rata-rata yang di hitung untuk dapat mengetahuisejauh mana tingkat
pemahaman siswa dalam menguasai materi. Rumusan yang digunakan:
3.8.1 Perumusakn perhitungan presentase

Rumusan perhitungan presentase adalah sebagai berikut:

Ʃ Siswa yang tuntas belajar


Rumus : P=
Ʃ Siswa

Kriteria Penilaian : ≥ 80 % = Sangat Tinggi

60 % - 79 = Tinggi

40 % - 59 = Sedang

20 % - 30 = Rendah
≤ 20 % = Sangat Rendah

3.8.2 Perumusan Perhitungan Rata – rata

Untuk menghitung rata-rata hasil postes dan pretes, dapat dihitung dengan
Ʃ×
menggunakan rumus : X=
ƩN
Dengan :
X = Nilai Rata – rata
Ʃx = Jumlah semua nilai siswa
ƩN = Jumlah siswa
24

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHSAN

4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian


4.1.1 Lokasi Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di SDN Pantai Hurip 04 yang terletak di Jl.
Pondok Soga RT 03/02 Desa Pantai Hurip, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat
17610. Sekolah ini merupakan sekolah dasar negeri yang di dirikan dengan tanah seluas 2.565
m². SDN Pantai Hurip 04 berdiri sejak tahun 1976. Adapun kurikulum yang digunakan yaitu
menggunakan kurikulum 2013.
Jumlah guru yang tercatat di SDN Pantai Hurip 04 pada tahun 2022-2023 berdasrkan
administrasi data sekolah yakni 8 guru. Adapun jumlah siswa yang terdaftar di SDN
Setialaksana 03 ini sebanyak 141 siswa. Diantaranya 71 siswa laki-laki dan 70 siswa
perempuan. Secara lengkap dapat secara jelas di gambarkan mealui tabel 4.1.

Tabel 4 1 Jumlah peserta didik SDN Pantai Hurip 04


No. Tingkatan Kelas Jumlah Siswa Jumlah

L P
1 Kelas I 12 10 22

2 Kelas II 4 14 18

3 Kelas III 7 6 13

4 Kelas IV 15 18 33

5 Kelas V 11 9 20

6 Kelas VI 22 13 35

Total 141
25

4.1.2 Pendidik dan Tenga Kependidikan


Pendidikdan tenaga kependidikan di SDN Pantai Hurip 04 Kecamatan Babelan
Kabupaten Bekasi terdiri dari kepala sekolah, Guru, Operator sekolah, Penjaga sekolah. Data
tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.2 dan 4.3.

Tabel 4.2 Tenaga Pendidik SDN Pantai Hurip 04

No Keterampilan Jumlah
1 Guru PNS 2
2 Guru Non PNS 6
Jumlah 8

Tabel 4.3 Tenaga Kependidikan SDN Pantai Hurip 04

No Keterangan Jumlah
1 Kepala Sekolah 1
2 Operator 2
3 Penjaga Sekolah 1
Jumlah 4

4.1.3 Sarana Dan Prasarana


SDN Pantai Hurip 04 memiliki sarana prasana yang cukup memadai dan lengkap, semua itu
berkat bantuan dari pemerintah. Dengan adanya dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) sekolah
dapat memilik fasilitas yang memadai, proses belajar pun dapat berjalan secara efektif dan efesien di
karenakan siswa dapat memakai fasilitas sekolah dari mulai buku sumber belajar yang di pakai pada
saat proses belajar mengajar berlangsung. Data ini dapat di lihat melalui tabel 4.4.
26

Tabel 4.4
Sarana Dan Prasarana SDN Setialaksana 03
Kondisi
No. Nama Ruang Ada Tidak Ada Jumlah
Baik Cukup Sedang

1 Halaman √ 1 √
Sekolah
2 Ruang Kepala √ 1 1 √
Sekolah
3 Kantor/ Ruang Guru √ 1 √
4 Ruang Kleas √ 6 √
5 Perpustakaan √ 1 √
6 UKS √
7 Toilet √ 2 √

4.2 Deskripsi Awal Pembelajaran


Sebelum masuk ketahap penelitian pada penerapan model inkuiri ini biasanya peneliti
melakukan pembelajaran seperti biasanya. Peneliti melakuakn kegiatan belajar mengajar awal
guna untuk mengetahui sejauh mana tentang gambaran awal tentang kondisi siswa di kelas
seperti biasanya. Pembelajaran tersebut dilaksanakan pada tanggal 5 April 2022 di SDN Pantai
Hurip 04 di kelas IV sesuai dengan pelajaran IPA yang sedang berlangsung di pelajari hari itu.

Seperti biasanya kegiatan awal pada saat sebelum memulai sesuatu pelajaran biasanya guru
mengucapkan salam lalu di jawab oleh siswa dan siswi secara serentak dan penuh semangat.
Setelah itu guru mengabsen siswa dan menanyakan kabar kepada siswa, sebelum memasuki ke
bagian materi guru mengawali kegiatan dengan memberikan suatu apersepsi yaitu mengingat
kembali materi yang sudah di pelajari sebelumnya lalu di kaitkan kedalam materi yang akan di
pelajari hari ini dan membawa siswa kedalam suatu materi pelajaran.

Dalam kegiatan ini guru mempersilakan kepada siswa untuk mempersiapkan buku sumber
dan alat tulis nya yang dimiliki siswa masing-masing. Lalu kemudian guru menjelaskan tentang
materi IPA yaitu “Sifat-sifat cahaya” lalu siswa menyimak apa yang guru jelaskan dan sesekali
siswa mencatatnya, selebihnya ada beberapa siswa yang sedang asik mengobrol dan
menghiraukan guru yang sedang menjelaskan di depan tidak ada pertanyaan dari siswa jika
27

yang tidak dimengerti banyak di antaranya hanya terdiam dan tidak memberikan jawaban
ataupun menanyakan hal yang tidak di mengerti.

4.2.1 Pelaksanaan Pembelajaran pada Prasiklus


a) Analisis
Pada kegiatan ini proses analisis dilakukan pada saat awal pembelajaran IPA dikelas IV,
pada saat pelaksanaan proses pembelajaran hanya mengandalkan guru seabagai pusat utama
tanpa mencari atau mengkaji dari sumber-sumber lain. Selain itu metode yang digunakan dalam
pembelajaran di kelas kurang bervariasi dan membuat anak menjadi bosan karena guru hanya
menggukan metode yang biasa digunakan.pada saat proses pemeblajaran siswa hanya
mendengarkan saja dan hanya bersikap pasif, karena siswa hanya dapa mendengarkan guru
ketika menjelaskan tidak ada kegiatan lain selain mendengarkan. Kemudian peneliti dapat
melakukan diskusi dengan guru mitra terkait penelitian yang dilakukan dengan cara meihat
kemampuan siswa dalam melaksanakan pembelajaran IPA sebagai studi awal refleksi dengan
hasil sebagai berikut :
1) Siswa kurang aktif dalam kegiatan belajar di kelas, siswa tidak menanyakan pertanyaan
terkait dengan konsep yang belum dipahami dan belum mampu untuk diungkapkan atau
ditanyakan.
2) Guru langsung membahas materi yang hari ini dipelajari tanpa mengulas materi yang
sbelumnya dan tidak mengkaitkan materi kemarin dan sekarang.
3) Pada saat diskusi kelompok siswa hanya terfokus pada masing-masing saja tidak adanya
kerjasama didalamnya dan tidak ada kerja ilmiah siswa dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.
4) Nilai yang diperoleh siswa pada saat melakukan pembelajaran IPA nilai yang peroleh
siswa relatif rendah sekita 55-65 sehingga nilai yang dipeoleh masih dibawah KKM.
b) Refleksi
Berdasarkan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan di SDN Setialaksana 03.
Peneliti menemukan beberapa permasalahan mengenai kekurangan dan kelebehan yang dimiiki
siswa pada saat mengkuti kegiatan belajar mengajar pada awal pelaksanaan tindakan kelas
dianataranya :

1) Pada saat proses belajar mengajar guru kurang mengkaitkan lingkungan sekitar kedalam
materi.
28

2) Proses pembelajaran berlangsung gurtu hanya menjadi pusat utama informasi tanpa
mengkaji dari sumber lain sehingga guru hanya terfokus apa yang diketahuinya saja.
3) Medel belajar yang digunakan kurang tepat, sehingga pada saat proses pembelajaran
siswa merasa jenuh.
4) Siswa masih bersikap pasif, karena siswa hanya bersikap mendengarkan apa yang guru
jelaskan saja.
5) Kurangnya siswa dlam berfikir kritis sehingga siswa bekum mampu untuk melakuakn
sebuah penelitian sedehana.

4.3 Pelaksanaan Dan Hasil Penelitian


4.3.1 Siklus I
a. Perencanaan
Dalam kegiatan ini berdasarkan hasil observasi yang dilakukan di pra siklus, seperti yang
telah di paparkan diatas ada beberapa permaslahan pada saat pembelajaran IPA adalah siswa
belum dapat mengembangkan kemampuannya terhadap materi IPA tentang Sifat-iafat cahaya.
Pembelajaran inkuiri yaitu mengajak siswa untuk melakukan sebuah percobaan atau
penelitian sederhana yaitu dengan memahami konsep sifat-sifat cahaya. Sedangkan untuk
mengetahui langkah-langkah dari model inkuiri antara lain yaitu:
1) Merumuskan masalah
2) Mengajukan suatu pertanyaan tentang suatu masalah yang di hadapi (hipotesis
sementara)
3) Merumuskan langkah-langkah kegiatan secara sistematis melalui model
pembelajaran inkuiri.
4) Menyiapkan bahan ajar
5) Mencari sumber informasi berupa data, fakta, guna untuk menjawab suatu
permasalahan/hipotesis.
6) Membuat alat evaluasi untuk dijadikan sebagai tolak ukur pencapaian (dalam
bentuk soal-soal)
7) Menarik kesimpulan berdasarkan data.

Dari ke tujuh langkah di atas dapat terintegrasi dalam suatu proses pembelajaran untuk
menumbuhkan kemampuan siswa dalam melakukan kerja ilmiah, sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung biasanya guru terlebih dahulu hal-hal apa saja yang harus kuasai
dalam proses pembelajaran. (RPP Terlmpir)

b. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi


29

Pada pelaksanana siklus pertama ini dilaksanakan pada hari Selasa, 13 April 2021. Guru
berusaha menyampaika seseuai dengan rencana pembelajaran yang sduah di susun atau yang
telah di buat sebelumnya. Pada saat awal pembelajaran guru mengkondisikan siswa untuk
menyiapkan alat tulis dan buku untuk memulai pembelajaran, setelah itu guru memeberikan
apresepsi atau mengulang materi sebelumnya lalu di kaitkan pada pembelajaran saat ini lalu
guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk memunculkan pengetetahuan awal
siswa tentang sifat-sifat cahaya.
Kegiatan kedua guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan diskusi
dengan teman satu kelompoknya mengenai sesuatu hal yang dilihat lalu guru membimbing
siswa untuk berdiskusi mengenai sesuatu untuk merencanakan penelitian sederhana terkait
dengan pertanayaan yang diajukan melalui buku siswa. Lalu setelah itu guru membimbing siswa
melakukan penelitian sederhana mulai dari merumuskan masalah, sampai dengan mengambil
kesimpulan yang didapat.
Kegiatan selanjutnya setelah guru mengarahkan siswa untuk melakukan penelitian
sederhana dari merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan-kesimpulan. Lalu
setelah siswa seleai menyelsaikan diskusi dengan teman kelompoknya dengan batas waktu yang
sudah ditentukan, Maka guru memeberikan kesempatan kepada siswa dengan perwakilan tiap-
tiap kelompoknya untuk menjelaskan atau memepresntasikan hasil diskusi yang telah di
peroleh. Lalu setelah mempresntasikannya di depan kelas masing-masing kelopok lain untuk
memberi tanggapan kepada perwakilan kelompok yang mempresntasikannya di depan. Seletah
semuanya berjan lancar guru memberikan evaluasi dengan memberikan latihan soal.

Tabel 4.5
Hasil Observasi Yang di peroleh Siswa Pada Proses Pembelajaran Dengan Menekankan
Model Inkuiri Materi Sifat-sifat Cahaya pada Siklus I
30

Tanggal : 13 April 2021

Penilaian
No. Aspek yang dinilai ket

B C K

1 Persiapan Belajar √
2 Meminati terhadap materi √
3 Rasa ingin tahu terhadapt materi √
4 Kerjasama dengan teman kelompok √
5 Keaktifan siswa dalam bertanya kepada √
guru
6 Keberanian siswa untuk √
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
7 Memanfaatkan waktu secara maksimal √
Jumlah 2 2 3

Presentase 28.6 % 28.6% 42.8%

Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat di atas hasil dari observasi pada kegiatan siklus I. Masih ada
beberapa siswa yang kurang efektif karena masih ada siswa yang kurang berperan aktif di dalamnya.

Tabel 4.6
Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus I Dengan Menerapkan
Model Inkuiri Materi Sifat-sifat Cahaya
31

Berdasarkan data hasil observasi di atas, untuk dapat menilai jumlah semua presentase suatu
Keberhasilan individu pada setiap aktivitas siswa dalam pembelajaran, presentrase yang digunakan oleh
peneliti yaitu menggunakan rumusan pengolhahan data data yang ada pada bab III yaitu :

Ʃ Siswa yang tuntas belajar


Rumus : P=
Ʃ Siswa

Kriteria Penilaian : ≥ 80 % = Sangat Tinggi

60 % - 79 = Tinggi

40 % - 59 = Sedang

20 % - 30 = Rendah

≤ 20 % = Sangat Rendah

Setelah melakukan sebuah penelitian sederhana dan guru telah selesai memberikan LKS guru
memberikan kesempatan pada perwakilan dari masing-masing kelompok untuk membacakan hasil dari
pengamatannya di depan kelas. Lalu kemudian perwakilan dari kelompok lain untuk memberi tanggapan
berdasarkan hasil dari kelompok masing-masing. Daftar penilaian pada siklus kedua dengan menerapkan
metode inkuiri.

Tabel 4.7
Daftar Nilai Kerja Kelompok Siswa Pada Siklus I Dengan Menerapkan Model Inkuri
Materi Sifat-sifat Cahaya
32

No Nama Kelompok Nilai


1 Kelompok 1 55
2 Kelompok 2 65
3 Kelompok 3 60
4 Kelompok 4 80
5 Kelompok 5 66
Jumlah 326
Rata-rata 65,20

Berdasarkan hasil nilai kelompok pada tes yang di lakukan pada siklus I, terlihat yang
mendapatkan nilai bagus yaitu di peroleh oleh kelompok 4 dengan nilai yang didapat yaitu 80 lalu di
susul oleh kelompokn 5 yang memperoleh niali 66, dengan jumlah keseluruhan pada siklus ini dengan
Rata-rata yaitu 65,20. dengan hasil tes di atas ada kelompok yang belum dapat menyimpulakn dari hasi
penelitian sederhana yang mereka diskusikan bersama. Walaupun telah memenuhi dan adan peningkatan
pada hasil kerja kelompok siswa tetapi hal tersebut belum mencapai pada indikator keberhasilan sehingga
akan dilanjutkan dengan tindakan di siklus ke II.

Tabel 4.8
Daftar Nilai Hasil Tes Belajar Siswa Dengan Menerapkan Model Inkuiri
Dengan Materi Sifat-sifat Cahaya Pada Siklus I
33

NO No. Induk Siswa Nilai


1 161701009 60
2 171801001 80
3 171801002 60
4 171801003 80
5 171801004 60
6 171801005 60
7 171801006 40
8 171801007 60
9 171801008 40
10 171801009 80
11 171801010 100
12 171801011 40
13 171801012 80
14 171801013 60
15 171801014 100
16 171801015 80
17 171801016 40
18 171801017 60
19 171801018 100
20 171801019 40
21 171801020 60
22 171801023 80
23 171801124 40
24 171801125 40
25 171801126 80
Jumlah 1620
Rata-rata 64,8

Keterangan: X=

X = Nilai rata-rata

= Jumlah nilai semua siswa


34

= Jumlah siswa

Berdasarkan hasil niai siswa yang terlihat pada tabel 4.8 dapat di ketahui yang mendapatkan nilai 40
sebanyak 7 orang, yang mendapatkan nilai 60 sebanyak 8, yang mendaptakn niali 80 sebanyak 7 orang,
yang mendapat nilai 100 sebanyak 3 orang.

70

60
Presentase

50

40

30

20

10

0
Berhasil Belum Berhasil
Tingkat Keberhasilan

Diagram 4.1
Presentase Hasil Kegiatan Penelitian Pada Siklus I Dengan Diterapkannya
Model Inkuiri Dengan Materi Sifat-sifat cahaya
35

c. Analisis dan Refelksi Tindakan Pertama

Pada kegiatan ini, peneliti dapat menganalisis dan merefleksi bersama guru mitra selama tindakan
berlangsung, hasil yang di peroleh pada siklus ini dengan menggunakan metode inkuiri dengan materi
Sifat-sifat cahaya belum secara maksimal sesuai dengan perencanaan yang telah disusun.

Pertama, pada saat pembelajaran yang akan di terapkan dengan model inkuiri masih terpata
beberapa kelemahan dan perlu beradaptasi terlebih dahulu. Karena unutk dapat mengerjakan suatu
penelitian sederhana anak perlu dengan bimbingan sebelumnya dan perlu arahan yang jelas dari guru.

Kedua, di balik ada beberapa siswa yang kurang paham dan butuh pengarahan siswa pun
berantusias sekali dlam proses pembelajaran berlangsung karena pelajaran sudah muali berpusat pada
siswa namun di balik itu siswa belum mengerti makna pembelejaran yang sedang berlangsung.

Ketiga, guru masih hadapkan oleh pengelempokan siswa karena pada saat pembegian kelompok
siswa guna untuk lebih berpartisipasi dalam pembuatan alat peraga dan saling bekerjasama dalam
kelompok pada pelaksanaan inkuiri.

Keempat, dalam proses pembelajaran ada beberapa sebagian dari siswa yang belum berani untuk
mengemukakakn pendapatnya di depan kelas, sehingga pada saat pelaksanaan diskusi kelompok masih
kurang efekif.

4.3.2 Siklus II
a. Perencanaan
Pada proses pembelajaran di siklus II ini sebelumnya guru membuat suatu perencanaan sebelum
di sajikan kepada siswa berupa:

1) Guru menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP), dengan materi pelajaran Sifat-sifat
Cahaya, dengan alokasi waktu 2 x 35menit, untuk lebih jelasnya penyusunan RPP dengan materi
pelajaran Sifat-sifat Cahaya yang sudah tertera pada lampiran.
2) Guru Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) Berdasarkan dengan Metode inkuiri guru membuat
materi ajar berupa LKS dengan materi Sifat-sifat cahaya dengan pelaksaan yang akan di kerjakan
berdasarkan individu dan kelompok. Untuk lebih jelasnya sduah tertera pada lampiran.
3) Guru akan memberi arahan untuk pembagian kelompok pada siswa, dalam pembentukan kelompok
ini di buat secara bervariasi berdasarkan keinginan siswa, hal ini agar siswa dapat lebih
bersemangat dan kreatif bersama kelompoknya bertujuan untuk memberikan hasil sesuai dengan
yang diharapkan. Untuk pembagian kelompok dapat terbagi 5-6 orang siswa.
36

4) Siswa membuat alat peraga sesuai dengan yang di butuhkan dalam pembelajaran mengenai materi
Sifat-sifat cahaya.
b. Pelaksaan Tindakan dan Observasi
Pada pelaksaan siklus tindakan dan observasi pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal
20 April 2021. Guru berusaha menyampaika seseuai dengan rencana pembelajaran yang sduah di
susun atau yang telah di buat sebelumnya seperti pada siklus I. pembelajaran ini terbagi dalam
tidak tahap yaitu tahap kegiatan awal, inti, dan pemantapan. Pada saat awal pembelajaran guru
mengkondisikan siswa untuk menyiapkan alat tulis dan buku untuk memulai pembelajaran,
setelah itu guru memeberikan apresepsi atau mengulang materi sebelumnya lalu di kaitkan pada
pembelajaran saat ini lalu guru memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk
memunculkan pengetetahuan awal siswa tentang sifat-sifat cahaya sepeti pada siklus I.
Kegiatan kedua guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan diskusi
dengan teman satu kelompoknya mengenai sesuatu hal yang dilihat lalu guru membimbing siswa
untuk berdiskusi mengenai sesuatu untuk merencanakan penelitian sederhana terkait dengan
pertanayaan yang diajukan melalui buku siswa. Lalu setelah itu guru membimbing siswa
melakukan penelitian sederhana mulai dari merumuskan masalah, sampai dengan mengambil
kesimpulan yang didapat.
Kegiatan selanjutnya setelah guru mengarahkan siswa untuk melakukan penelitian
sederhana dari merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan-kesimpulan. Lalu
setelah siswa seleai menyelsaikan diskusi dengan teman kelompoknya dengan batas waktu yang
sudah ditentukan, Maka guru memeberikan kesempatan kepada siswa dengan perwakilan tiap-tiap
kelompoknya untuk menjelaskan atau memepresntasikan hasil diskusi yang telah di peroleh. Lalu
setelah mempresntasikannya di depan kelas masing-masing kelopok lain untuk memberi
tanggapan kepada perwakilan kelompok yang mempresntasikannya di depan. Seletah semuanya
berjan lancar guru memberikan evaluasi dengan memberikan latihan soal.

Tabel 4.9
Hasil Observasi yang di peroleh siswa pada Proses Pembelajaran Dengan Menerapkan
Model Inkuiri Materi Sifat-sifat Cahaya Pada Siklus II
37

Tanggal : 20 April 2021

Penilaian
No. Aspek yang dinilai Ket

B C K
1 Persiapan Belajar √
2 Meminati terhadap materi √
3 Rasa ingin tahu terhadapt materi √
4 Kerjasama dengan teman kelompok √
5 Keaktifan siswa dalam bertanya kepada √
guru
6 Keberanian siswa untuk √
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
7 Memanfaatkan waktu secara maksimal √
Jumlah 4 1 0

Presentase 57,2 % 42,8% 0%

Berdasarkan Tabel 4.9 terlihat di atas hasil dari observasi pada kegiatan siklus II. Masih ada
beberapa siswa yang kurang efektif karena masih ada siswa yang kurang berperan aktif di dalamnya.

Tabel 4.10
Hasil Observasi Kegiatan Guru Pada Siklus II Dengan Menerapkan
Model Inkuiri Materi Sifat-sifat Cahaya
Penilaian
38

No Indikator B C K Ket
1 Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) √

2 Cara membuka pembelajaran, apresiasi, motivasi dan tes √ √


awal
3 Menjelaskan tujuan pembelajaran √

4 Melakukan absensi √

5 Menjelaskan penerapan inkuiri dalam kegiatan √


pembelajaran
6 Guru melakukan penilaian terhadap proses dan hasil √
belajar
7 Kemampuan memanfaatkan alat dan media pembelajaran √
8 Cara yang dilakukan guru pada saat melakukan √
penutupan pada kegiatan pembelajaran.
9 Pembiasan motivasi dan penguatan √

10 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan lokai waktu √


yang direncanakan
Jumlah 5 4 1

Presentase 50% 40% 10%

berdasarkan tabel 4.10 pinilaian kinerja guru pada siklus II ini sudah mulai ada peningkatan di
banding dengan tahap I yaitu dengan data yang diperoleh untuk nilai K (Kurang) sebanyak 10%, yang
memperoleh nilai C (Cukup) sebanyak 40%, dan yang mendapatkan nilai B (Baik) sebanyak 50%.

Setelah melakukan sebuah penelitian sederhana dan guru telah selesai memberikan LKS guru
memberikan kesempatan pada perwakilan dari masing-masing kelompok untuk membacakan hasil dari

Pengamatannya di depan kelas. Lalu kemudian perwakilan dari kelompok lain untuk memberi
tanggapan berdasarkan hasil dari kelompok masing-masing. Daftar penilaian pada siklus kedua dengan
menerapkan metode inkuiri.
Tabel 4.11
Daftar Nilai Kerja Kelompok Siswa pada siklus II Dengan Menerapkan
Model Inkuiri Materi Sifat-sifat Cahaya

No Nama Kelompok Nilai


39

1 Kelompok 1 60
2 Kelompok 2 65
3 Kelompok 3 60
4 Kelompok 4 80
5 Kelompok 5 65
Jumlah 330
Rata-rata 66.00

Berdasarkan hasil nilai kelompok pada tes yang di lakukan pada siklus I, terlihat yang
mendapatkan nilai bagus yaitu di peroleh oleh kelompok 4 dengan nilai yang didapat yaitu 80 lalu di
susul oleh kelompokn 2 dan 5 yang memperoleh niali 65, dengan jumlah keseluruhan pada siklus ini
dengan Rata-rata yaitu 66.00. dengan hasil tes di atas ada kelompok yang belum dapat menyimpulakn
dari hasi penelitian sederhana yang mereka diskusikan bersama. Walaupun telah memenuhi dan adan
peningkatan pada hasil kerja kelompok siswa tetapi hal tersebut belum mencapai pada indikator
keberhasilan sehingga akan dilanjutkan dengan tindakan di siklus ke III.

Tabel 4.12
Daftar Nilai Hasil Tes Belajar Siswa Dengan Menerapkan Model Inkuri
Dengan Materi Sifat-sifat cahaya Pada Siklus II

NO No. Induk Siswa Nilai


1 161701009 60
2 171801001 65
3 171801002 60
4 171801003 65
5 171801004 100
6 171801005 60
7 171801006 70
8 171801007 60
9 171801008 60
10 171801009 65
11 171801010 100
12 171801011 60
13 171801012 65
14 171801013 60
15 171801014 100
16 171801015 65
17 171801016 60
40

18 171801017 70
19 171801018 60
20 171801019 70
21 171801020 60
22 171801023 65
23 171801124 60
24 171801125 100
25 171801126 65
Jumlah 1725
Rata-rata 69,0

Keterangan: X=

X = Nilai rata-rata

= Jumlah nilai semua siswa

= Jumlah siswa

Berdasarkan hasil niai siswa yang terlihat pada tabel 4.12 dapat di ketahui yang mendapatkan
nilai 60 sebanyak 11 orang, yang mendapatkan nilai 65 sebanyak 7, yang mendaptakn niali 70 sebanyak 3
orang, yang mendapat nilai 100 sebanyak 3 orang.

70
60
Presentase

50
40
30
20
10
0
Berhasil Belum
Berhasil
Tingkat Keberhasilan

Diagram 4.2
Presnentase Hasil Kegiatan Penelitian Pada Siklus II Dengan Diterapkannya
Model Inkuiri Dengan Materi Sifat-sifat Cahaya

c. Analisis dan Refelksi Tindakan Kedua


41

Kelemahan yang masih terlihat pada siklus kedua ini yaitu siswa pada saat menarik kesimpulan
masih banyak yang kurang menarik sehingga ada beberapa yang kurang tepat dalam menarikkesimpulan
tersebut. Refleksi pada siklus kedua ini adalah Pertama proses pembelajaran dengan menggunakan
metode inkuiri ini sisswa sudah dapat mengikutinya dengan sistematis dan terarah. Kedua penerapan
metode inkuiri dalam pembelajaran IPA dengan materi Sifat-sifat cahaya dapat di laksanakan dengan baik
sesui yang sudah di rencanakan sebelumnya. Ketiga siswa tetap bersemangat dan sangat antusias dalam
proses pembelajaran berlangsung. Mereka pun sudah mulai terarah dalam hal menarik kesimpulan dan
mengemukakan pendapatnya di depan teman kelompok lain. Keempat siswa sudah bisa bekerjasama
dengan kelompoknya dan bertanggung jawab atas kelompoknya masing-masing.

4.3.3 Siklus III


a. Perencanaan
Pada proses pembelajaran di siklus III ini sebelumnya guru membuat suatu perencanaan sebelum
di sajikan kepada siswa berupa:

1) Guru menyusun Rencana Perbaikan Pembelajaran (RPP), dengan materi pelajaran Sifat-sifat
Cahaya, dengan alokasi waktu 2 x35menit, untuk lebih jelasnya penyusunan RPP dengan materi
pelajaran Sifat-sifat Cahaya yang sudah tertera pada lampiran.
2) Guru Membuat Lembar Kerja Siswa (LKS) Berdasarkan dengan Metode inkuiri guru membuat
materi ajar berupa LKS dengan materi Sifat-sifat cahaya dengan pelaksaan yang akan di kerjakan
berdasarkan individu dan kelompok. Untuk lebih jelasnya sduah tertera pada lampiran.
3) Guru akan memberi arahan untuk pembagian kelompok pada siswa, dalam pembentukan
kelompok ini di buat secara bervariasi berdasarkan keinginan siswa, hal ini agar siswa dapat lebih
bersemangat dan kreatif bersama kelompoknya bertujuan untuk memberikan hasil sesuai dengan
yang diharapkan. Untuk pembagian kelompok dapat terbagi 5-6 orang siswa.
4) Siswa membuat alat peraga sesuai dengan yang di butuhkan dalam pembelajaran mengenai materi
Sifat-sifat cahaya.
5) Guru membuat alat tes, alat tes ini yang berupa soal yang mempuanyai bobot nilai 2 untuk setiap
soal, soal yang di buat berjumlah 5 buah soal, yang mana jika betul semua akan mendapatkan
nilai 100.
b. Pelaksaan Tindakan dan Observasi

Pada pelaksaan siklus tindakan dan observasi pada siklus II ini dilaksanakan pada tanggal 20 April
2021. Guru berusaha menyampaika seseuai dengan rencana pembelajaran yang sduah di susun atau
yang telah di buat sebelumnya seperti pada siklus I. pembelajaran ini terbagi dalam tidak tahap yaitu
tahap kegiatan awal, inti, dan pemantapan. Pada saat awal pembelajaran guru mengkondisikan siswa
42

untuk menyiapkan alat tulis dan buku untuk memulai pembelajaran, setelah itu guru memeberikan
apresepsi atau mengulang materi sebelumnya lalu di kaitkan pada pembelajaran saat ini lalu guru
memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa untuk memunculkan pengetetahuan awal siswa tentang
sifat-sifat cahaya sepeti pada siklus I.

Kegiatan kedua guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan diskusi dengan
teman satu kelompoknya mengenai sesuatu hal yang dilihat lalu guru membimbing siswa untuk
berdiskusi mengenai sesuatu untuk merencanakan penelitian sederhana terkait dengan pertanayaan yang
diajukan melalui buku siswa. Lalu setelah itu guru membimbing siswa melakukan penelitian sederhana
mulai dari merumuskan masalah, sampai dengan mengambil kesimpulan yang didapat.

Kegiatan selanjutnya setelah guru mengarahkan siswa untuk melakukan penelitian sederhana dari
merumuskan masalah sampai dengan menarik kesimpulan-kesimpulan. Lalu setelah siswa seleai
menyelsaikan diskusi dengan teman kelompoknya dengan batas waktu yang sudah ditentukan, Maka guru
memeberikan kesempatan kepada siswa dengan perwakilan tiap-tiap kelompoknya untuk menjelaskan
atau memepresntasikan hasil diskusi yang telah di peroleh. Lalu setelah mempresntasikannya di depan
kelas masing-masing kelopok lain untuk memberi tanggapan kepada perwakilan kelompok yang
mempresntasikannya di depan. Seletah semuanya berjan lancar guru memberikan evaluasi dengan
memberikan latihan soal.

Tabel 4.13
Hasil Observasi yang di peroleh siswa pada Proses Pembelajaran Dengan Menerapkan
Model Inkuiri Materi Sumber Belajar Sifat-sifat Cahaya Pada Siklus III

Tanggal : 27 April 2021

Penilaian
43

No. Aspek yang dinilai B C K Ket

1 Persiapan Belajar √
2 Meminati terhadap materi √
3 Rasa ingin tahu terhadapt materi √
4 Kerjasama dengan teman kelompok √
5 Keaktifan siswa dalam bertanya kepada √
guru
6 Keberanian siswa untuk √
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
7 Memanfaatkan waktu secara maksimal √
Jumlah 6 1 0

Presentase 85,7 % 14,3 0%

Berdasarkan Tabel 4.5 terlihat di atas hasil dari observasi pada kegiatan siklus II. Pada
pembelajaran IPA dalam siklus ketiga ini sangat baik dan sudan meningkat di banding dengan siklus
sebelumnya karena siswa sudah aktif dan sudah bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Selain
itu juga penilaian guru pada siklus ketiga ini dapat dilihat pada tabel 4.14.

Tabel 4.14
Hasil Observasi Kegiatan Guru Dengan Menerapkan Model Inkuiri Matri
Sifat-Sifat Cahaya pada Siklus III
Penilaian
No Indikator B C K Ket
1 Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) √

2 Cara membuka pembelajaran, apresiasi, motivasi dan tes √


awal
44

3 Menjelaskan tujuan pembelajaran √

4 Melakukan absensi √

5 Menjelaskan penerapan inkuiri dalam kegiatan √


pembelajaran
6 Guru melakukan penilaian terhadap proses dan hasil √
belajar
7 Kemampuan memanfaatkan alat dan media pembelajaran √
8 Cara yang dilakukan guru pada saat melakukan √
penutupan pada kegiatan pembelajaran.
9 Pembiasan motivasi dan penguatan √

10 Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan lokai waktu √


yang direncanakan
Jumlah 9 1 0

Presentase 90% 10% 0%

Pada kegiatan akhir ini pada proses pembelajaran di siklus ketiga ini. Sebagi mengukur sejauh
mana kemampuan siswa dengan tingkat pemahaman dan daya serap pada tiap-tiap siswa yang berbeda
dengan menerapkan metode inkuiri dengan materi Sifat-sifat cahaya melalui kegiatan pengamatan dan
eksperimen. Dan tidak lupa untuk mengakhiri pembelajaran guru memberi nasehat kepada siswa untuk
terus belajaran dan belajar agar nilai yang di peroleh memuaskan, dan jangan pernah patah semangat
ketika kita sedang jatuh, bangkit dan mulai kembali dan raih apa yang kita inginkan.

Tabel 4.15
Daftar Nilai Hasil Tes Belajar Siswa Dengan Menerapkan Model Inkuri
dengan Materi Sifat-sifat Cahaya Pada Siklus III

NO No. Induk Siswa Nilai


1 161701009 70
2 171801001 100
3 171801002 70
45

4 171801003 80
5 171801004 100
6 171801005 70
7 171801006 80
8 171801007 100
9 171801008 80
10 171801009 80
11 171801010 100
12 171801011 70
13 171801012 80
14 171801013 70
15 171801014 100
16 171801015 80
17 171801016 70
18 171801017 80
19 171801018 100
20 171801019 80
21 171801020 70
22 171801023 80
23 171801124 70
24 171801125 100
25 171801126 80
Jumlah 2060
Rata-rata 82,4

Berdasarkan hasil niai siswa yang terlihat pada tabel 4.12 dapat di ketahui yang mendapatkan
nilai 70 sebanyak 8 orang, yang mendapatkan nilai 80 sebanyak 10, yang mendaptakn niali 100 sebanyak
7 orang, dengan presentase 100% maka dari itu pembelajaran IPA pada siklus ketiga ini dengan di
terapkannya metode inkuiri sudah di nyatakan berhasil, karena sudah memenuhi ktiteria KKM yaitu 70
dengan kriteria ≥ 80% dengan preresentase keberhasilan yaitu 100%. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat
pada diagram 4.3.
100
80
Peresentase

60
40
20
0
Berhasil Belum
Berhasil

Tingkat Keberhasilan
46

Diagram 4.3
Presentase Hasil Kegiatan Penelitian Pada Siklus II Dengan Di Terapkannya
Metode Inkuir Dengan Materi Sifat-Sifat Cahaya

c. Analisis Dan Refleksi Tindakan Ketiga

Berdasarkan evaluasi dan observasi pada siklus ketiga ternyata semakin membaik dan
mendapatkan nilai yang memuaskan dan semakin meningkat. Kenaikan ini telah membuktikan
bahwa dengan diterapkannya metode inkuiri memiliki peningkatan hasil belajar yang lebih baik
dan meningkat. Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada Tabel 4.16.

Tabel 4.16
Hasil Observasi Siswa pada Siklus I, II, III Dengan Di Terapkan Model Inkuiri
Jumlah skor pada....
No Nama Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
1 161701009 60 60 70
2 171801001 80 65 100
3 171801002 60 60 70
4 171801003 80 65 80
5 171801004 60 100 100
6 171801005 60 60 70
7 171801006 40 70 80
47

8 171801007 60 60 100
9 171801008 40 60 80
10 171801009 80 65 80
11 171801010 100 100 100
12 171801011 40 60 70
13 171801012 80 65 80
14 171801013 60 60 70
15 171801014 100 100 100
16 171801015 80 65 80
17 171801016 40 60 70
18 171801017 60 70 80
19 171801018 100 60 100
20 171801019 40 70 80
21 171801020 60 60 70
22 171801023 80 65 80
23 171801124 40 60 70
24 171801125 40 100 100
25 171801126 80 65 80
Jumlah 1620 1725 2060
Rata-rata 64,8 69,0 82,4
Peresentase 40 % 56 % 100 %

Pada siklus pertama di peroleh dengan nilai Rata-rata 64,8 atau 40% dari 25 siswa yang di
jadikan sempel pada penghitunan nilai pada penelitian tindakan kelas. Setelah hasil yang di dapat tidak
cukup puas dengan hasil yang di peroleh di siklus pertama makan di lanjut ke siklus ke dua yang yang
dapat dengan rata-rata yang di peroleh 69,0 atau 56 % di bagian siklus kedua ini sudah ada peningkatan
namu belum cukup sempurna maka di coba lagi pada siklus ketiga yang di dapat niali rata-rata yaitu 82,4
atau 100 %.Berdasarkan data yang di peroleh di atas pada pembelajaran IPA dengan materi Sifat-sifat
cahaya melalui metode inkuiri dapat di capai dengan hasil yang maksimal dan memuaskan. Dengan
demikian peneliti menyimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas ini sudah di nyatakan cukup sampai di
siklus ketiga.

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian


Metode inkuiri merupakan metode yang merupakan proses yang sangat bervariasi, yaitu dengan
merumuskan suatu masalah yang dilakuakn oleh gurunya, di bawah ini ada beberapa rumusan masalah
yang telah dilaksanakan prosesnya yaitu antara lain :
48

1. Aktivitas sebelum mengguakan model inkuiri dalam pembelajan IPA ini kurang kondusif,
kuranya
berfikir ktitis, dan siswa pun belum berani unutk mengemukakan pendapatnya di depan kelas, dan
terlalu banyak diberikan tugas saja hanya guru kelasnya sehingga proses pembelajaran cenderung
monoton dan membosankan bagi siswa.
2. Hasil yang di peroleh sebelum menggunakan metode inkuiri pada pembelajaran IPA di kelas IV
belum memenuhuni terget kkm nya yaitu 70.
3. Aktifitas siswa sebelum menggunakan metode inkuiri, hasil nilai yang menentukan siswa yang
semakin hari sangat terlihat biaa saja, berbanding terbalik sesudah diterapkannya metode inkuiri
siswsa dan guru kelas sudah mualai termotivasi dalam pembelajarannya bahwa terlihat sudah ada
penigkatan.
4. Hasil belajar siswa setelah di terapkannya metode inkuiri pada pembelajaran IPA dapat di lihat
dari tia siklus nya yang mulai ada peningkatan, dapat di lihat pada siklus pertama nilai rata-rata
yang peroleh yaitu 64,8 di siklus pertama banyak sekali penyesuaian siswa sehingga nilai yang di
peroleh belum memenuhi KKM, di lanjut pada siklus kedua siswa sudah mulai beradaptasi
dengan pembiasaan pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri sehingga nilai rata-rata
yang di peroleh yaitu 69,00 berbeda dengan siklus yang pertama, di siklus kedua ini sudah ada
perubahan kenaikan nilai hanya saja belum memenuhi KKM maka dari itu di lanjut pada siklus
ketiga yang memperoleh nilai Rata-rata yaitu 82,4. Dan dapat disimpulakan bahwa hasil belajar
siswa di nyatakan telah memenuhi nilai KKM pada siklus ketiga dengan di terapkannya metode
inkuiri pada pembelajaran IPA.
22

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.3 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah di laksanakan dalam permasalahan, hasil


pembahasan terhadap penerapan metode inkuiri untuk meningkatkan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN Setialaksana 03, Dapat disimpulkan bahwa:
a) Aktivitas sebelum mengguakan model inkuiri dalam pembelajan IPA ini kurang
kondusif, kuranya berfikir ktitis, dan siswa pun belum berani unutk mengemukakan
pendapatnya di depan kelas, dan terlalu banyak diberikan tugas saja hanya guru kelasnya
sehingga proses pembelajaran cenderung monoton dan membosankan.
b) Hasil yang di peroleh sebelum menggunakan metode inkuiri pada pembelajaran IPA di
kelas IV belum memenuhuni terget kkm nya yaitu 70.
c) Aktifitas siswa sebelum menggunakan metode inkuiri, hasil nilai yang menentukan siswa
yang semakin hari sangat terlihat biaa saja, berbanding terbalik sesudah diterapkannya
metode inkuiri siswa dan guru kelas sudah mualai termotivasi dalam pembelajarannya
bahwa terlihat sudah ada peningkatan.
d) Hasil belajar siswa setelah di terapkannya metode inkuiri pada pembelajaran IPA dapat di
lihat dari tia siklus nya yang mulai ada peningkatan, dapat di lihat pada siklus pertama
nilai rata-rata yang peroleh yaitu 64,8 di siklus pertama banyak sekali penyesuaian siswa
sehingga nilai yang di peroleh belum memenuhi KKM, di lanjut pada siklus kedua siswa
sudah mulai beradaptasi dengan pembiasaan pembelajaran dengan menggunakan metode
inkuiri sehingga nilai rata-rata yang di peroleh yaitu 69,00 berbeda dengan siklus yang
pertama, di siklus kedua ini sudah ada perubahan kenaikan nilai hanya saja belum
memenuhi KKM maka dari itu di lanjut pada siklus ketiga yang memperoleh nilai Rata-
rata yaitu 82,4 data yang di peroleh sudah membuktikan bahwa suatu proses
pembelajaran dapat di jalankan dengan baik dan berlangsung secara lancar tanpa kendala
apapun tetapi di sisi lain ada perbaikan di sebelumnya.

Dengan demikian kesmipualkan ini saya buat yaitu berdasarkan dari proses pembelajaran
berlangsung dengan menggunakan metode inkuiri pada pembelajaran IPA di kelas IV SDN
Setialaksana 03 yaitu memberi dampak baik yaitu mengkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA dan dapat membentu siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran.

49
50

5.3 Implikasi

Penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk mengetahui sejauh
mana upaya dalam proses penerapan metode inkuiri pada sisiwa kelas Ivdalam pembelajaran
IPA di SDN Setialaksana 03, dengan di terapkannya metode inkuiri ini siswa menjadi lebih
aktif dalam melakanakan proses pembelajaran, baik dalam mengemukakan pendapatnya atau
dalam mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan siswa juga lebih terlihat keaktifannya
dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa terutama dalam pembelajaran IPA, sehingga dapat
di katakan bahwa penerapan metode inkuiri ini dapat berimplikasi terhadap siswa dan dapat
lebih terlihat dalam melaksanakan kerjasama

5.3 Saran

a. Kepada kepala sekolah untuk lebih membimbing dan memberi pengarahan kepada guru-
guru untuk lebih kreatif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas
b. Pada kegiatan penelitian ini, guru kurang memberikan suatu penerapan metode
pembelajaran yang lebih bervariasi sesuai dengan materi ajar yang akan di sampaikan,
sehingga anak hasil pemeblajaran pada siswa lebih mengingkat dan terus di tingkatkan
lagi.
c. Guru harus lebih teliti lagi dalam suatu keluhan yang di alami oleh siswa, pendekatan
kepada orang tua siswa sangat kurang sehingga kondisi anak yang mempunyai
kelemahan ataupun kelebihan guru kurang mengetahui akan hal itu, sehingga guru akan
lebih tau perekmbangan siswa yang dia miliki.
d. Metode inkuiri ini sudah terbukti efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran IPA di kelas IV, pada dasarnya tidak hanya di terapkan di pembelajaran
IPA saja bisa di terapkan di pelajaran lainnya juga, sehingga siswa dapat mengahsilakan
pengingkatan pada hasil belajarnya.
22

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Walid, Strategi Pembelajaran IPA, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2017), h. 79.


Ahmad Walid, Strategi Pembelajaran IPA, (Yogyakarta:Pustaka Pelajar, 2017), h. 71
Asep jihad dan abdul haris, evaluasi pembelajaran, (Yogyakarta: Multi Pressindo,
2013), h. 14.
Aunurrahman, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung : Alfabeta, 2014), h. 161.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain, 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
Gulo, W. Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Grasindo, 2002), h. 85.
Hamdani, strategi belajar mengajar, ( bandung: pustaka setia, 2011), h. 182.
Khairul ahmadi dan Hendro ari setyono, strategi pembelajaran berorientasi KTSP,
(Jakarta : PT. prestasi pustakaraya, 2011), h. 24
Khairul ahmadi dan Hendro ari setyono, strategi pembelajaran berorientasi KTSP,
(Jakarta : PT. prestasi pustakaraya, 2011), h. 24.
Khairul anam, Pembelajaran Berbasis Inquiri (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016), h. 7.
Khairul anam, pembelajaran berbasis inquiri (Yogyakarta: pustaka pelajar, 2016), h. 15.
Kunandar , Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas sebagai Pengembang Profesi
Guru, (Jakarta : PT.Raja Grafindo persada 2011), 46

Madya, Suwarsih. 2007. Teori dan Praktik Penelitian Tindakan. Bandung: Alfabeta.

Mulyasa, E. 2007. Standar Kompetensi dan sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Nana djumhana, pembelajaran ilmu pengetahuan alam, (Jakarta: direktorat jenderal
pendidikan islam kementrian agama republic Indonesia, 2012), h. 2.
Oemar Hamalik, proses belajar mengajar, (Jakarta: Bumi Aksara, 2000), hal. 32.
Rosma Hartiny Sam‟s, Model Penelitian Tindakan Kelas, (Yokyakarta: Teras, 2010), h.
Rusman. (2014) Model-Model Pembelajaran Pengembanga Profesionalisme Gur.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sanjaya, W. (2009). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Bandung:Prada Media Group.

51
52

Sri sulistyorini, model pembelajaran IPA sekolah dasar dan penerapannya dalam KTSP,
(Yogyakarta: Tiara Wacana, 2007), h.7.
Sutirjo dan Sri Istuti Mamik. 2005. Tematik: Pembelajaran Efektif dalam
Kurikulum 2004. Malang: Bayumedia Publishing.
Subur, pembelajaran nilai moral berbasis kisah, (Yogyakarta, kalimedia, 2015), h. 11.
Suryosubroto. 2009. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rhineka Cipta.

Sutirjo dan Sri Istuti Mamik. 2005. Tematik: Pembelajaran Efektif dalam
Kurikulum 2004. Malang: Bayumedia Publishing.

Syaiful Bahri Djamarah, Psikologi Belajar, (Jakarta : PT Rineka ipta), h. 177.


Trianto, Mengembangkan Model Pembelajaran Tematik, (Jakarta : PT. Prestasi
Pustakaraya, 2009), h. 74.
Trianto, (model-model pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik,( Jakarta: PT.
Prestasi pustakaraya, 2007), h. 109.
Usman. User. 2008. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Wina sanjaya, Strategi Pembelajaran, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), h.
201.
Wina Sanjaya. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Kencana.
Wina Sanjaya, Op.Cit, hlm. 199-203.
53

LAMPIRAN-LAMPIRAN
54

Lampiran. 1 (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Siklus I

Satuan Pendidikan : SDN Setialaksana 03


Kelas / Semester : IV / II
Tema 5 : Pahlawanku
Subtema 1 : Perjuangan Para Pahlawan
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.7 Memahami sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera penglihatan


4.7 ` Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/ atau percobaan
yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya
55

Indikator

3.7.1 Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera


penglihatan dalam kehidupan sehari-hari.
4.7.1 Melaporkan hasil percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya dalam bentuk
tulisan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

LURING
1. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya , siswa mampu menyimpulkan sifat-sifat
cahaya dan hubungannya dengan penglihatan dengan benar.

2. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya, siswa mampu menulis laporan tentang sifat
cahaya dan hubungannya dengan penglihatan dengan rinci dan benar.

DARING
1. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya , siswa mampu menyimpulkan sifat-sifat
cahaya dan hubungannya dengan penglihatan dengan benar.

2. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya, siswa mampu menuliskan laporan tentang
sifat cahaya dan hubungannya dengan penglihatan dengan rinci dan benar

D. Materi Pembelajaran
 Menceritakan kembali isi teks dengan Bahasa sendiri
 Menyampaikan laporan percobaan tentang cahaya
56

IPA
57

Lampiran. 1 (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Siklus I

Satuan Pendidikan : SDN Setialaksana 03


Kelas / Semester : IV / II
Tema 5 : Pahlawanku
Subtema 1 : Perjuangan Para Pahlawan
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis,
dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.8 Memahami sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera penglihatan


4.7 ` Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/ atau percobaan
yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya.
Indikator

3.8.1 Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera


penglihatan dalam kehidupan sehari-hari.
4.7.1 Melaporkan hasil percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya dalam bentuk
tulisan.
58

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

LURING
3. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya , siswa mampu menyimpulkan sifat-sifat
cahaya dan hubungannya dengan penglihatan dengan benar.

4. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya, siswa mampu menulis laporan tentang sifat
cahaya dan hubungannya dengan penglihatan dengan rinci dan benar.

DARING
3. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya , siswa mampu menyimpulkan sifat-sifat
cahaya dan hubungannya dengan penglihatan dengan benar.

4. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya, siswa mampu menuliskan laporan tentang
sifat cahaya dan hubungannya dengan penglihatan dengan rinci dan benar.
5.
D. Materi Pembelajaran
 Menceritakan kembali isi teks dengan Bahasa sendiri
 Menyampaikan laporan percobaan tentang cahaya
59

IPA
60

E. Model dan Metode pembelajaran.


 Model Pembelajaran :
 Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
61

TAHAP AKTIVITAS LURING ALOKASI


PEMBELAJARAN WAKTU
62

Motivasi  Mengkondisikan siswa kearah 1 Hari


pembelajaran yang kondusif
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
yang di harapkan
 Memberikan motivasi kepada siswa
 Memberikan penguatan kepada
siswa
63

Kegiatan Inti  Guru menyampaikan materi


yang akan dipelajari dan
tujuan pembelajaran tentang
“Pahlawanku:. Nasionalisme
 Guru menyampaikan pentingnya
menguasai materi yang akan dipelajari.
Guru menyampaikan tahapan
kegiatan yang meliputi
kegiatan diskusi kelompok,
mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan
dan menyimpulkan.
 Guru memberikan tugas kepada siswa
untuk mencatat yang ada di buku
tema
 Guru setelah menjelaskan siswa di beri
tugas.
 Lalu siswa mengumpulakn tugas
tersebut.

Kegiatan Penutup  Guru meminta siswa untuk


mengumpulkan LKPD
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Guru bersama peserta didik
melakukan refleksi pembelajaran
sebagai penguatan
 Guru bersama siswa menyanyikan
salah satu lagu daerah.
 Mengajak semua siswa berdo’a
menurut agama dan keyakinan
masing- masing. Religius
G.  Guru mengucapkan salam untuk SUMBER DAN
MEDIA
menutup pembelajaran

PEMBELAJARAN
 Buku Pedoman Guru Tema : Pahlawanku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2017,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
 Buku Siswa Tema : Pahlawanku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
64

 Buku LKS Tema 5 Pahlawanku, Surakarta Indah Kusuma dkk. 2020


 Percobaan IPA : setiap kelompok membutuhkan 3 karton tebal
 1 lilin, 1 senter, 1 gelas, 1 lampu senter, 2 cermin datar, 1 pensil
 1 isolasi untuk seluruh kelas untuk menempel karton sehingga bisa berdiri tegak.
 Laptop, Projektor, Smartphone, Wa, Aplikasi youtube
 Video seorang anak yang sedang membantu kakek menyeberang jalan
 Video tentang sifat-sifat cahaya
65

H. Penilaian
Penilaian Sikap

Perubanan tingkah laku

No Nama Santun Peduli Tanggung


Jawab

K C B SB K C B SB K C B SB

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 ...................

2 ...................

3 ……………..

4 ……………..

5 ……………..

Dst ……………..

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

IPA
Laporan IPA dinilai dengan rubrik
Berilah tanda centang (v) pada bagian yang memenuhi kriteria.
66

Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu


Pendamping an
(1)

Penerapan Memperlihatkan Memperlihatkan Memperlihatkan Perlu bimbingan


Konsep pemahaman pemahaman konsep pemahaman saat
konsep dengan dengan konsep dengan menyampaika n
menunjukkan menunjukkan bukti menunjukkan bukti dan
bukti pendukung pendukung namun bukti yang terbatas pemahaman inti
dan menyampaikan perlu bantuan saat dan penyampaian dari konsep yang
pemahaman inti menyampaikan pemahaman inti dipelajari.
dari konsep yang pemahaman inti dari konsep tidak
sedang dipelajari dari konsep yang jelas.
dengan benar. yang sedang
dipelajari .

Komunikasi Hasil percobaan Hasil percobaan Hasil percobaan Hasil percobaan


disampaikan disampaikan dengan disampaikan disampaikan
dengan jelas serta jelas dan didukung dengan jelas dengan kurang
objektif dengan sebagian data namun hanya jelas dan tanpa
didukung data penunjang. didukung sebagian data penunjang.
penunjang. kecil data
penunjang.

Prosedur dan Seluruh data Seluruh data Sebagian besar Sebagian kecil
strategi dicatat, langkah dicatat, langkah data dicatat, data dicatat,
kegiatan dilakukan kegiatan dilakukan langkah kegiatan langkah
secara sistematis secara sistematis dan strategi kegiatan tidak
dan strategi yang dan namun masih dilakukan secara sistematis dan
67

digunakan membutuhkan sistematis setelah strategi yang


membuat bimbingan dalam mendapat bantuan dipilih tidak
percobaan berhasil. menemukan strategi guru. tepat.
agar percobaan
berhasi.

Kesimpulan Seluruh Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan


kesimpulan percobaan percobaan percobaan
percobaan disampaikan dengan disampaikan disampaikan
disampaikan memuat data dengan memuat dengan memuat
dengan memuat penunjang dan data. data namun
data penunjang tepat. kurang
dan tepat. tepat.

Penilaian (penskoran): Perolehan Nilai Siswa x 10


 Nilai Maksimal
68

Cabangbungin, 13 April 2021


69

Lampiran 2. Lembar Soal Evaluasi

Lembar Soal Evaluasi


Siklus I

Nama :
Hari / Tanggal :

Isilah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!

6. Sebutkan apa saja sifat-sifat cahaya ...


7. Kegiatan sehari-hari yang memanfaatkan cahaya ...
8. Tuliskan contoh cahaya dapat merambat lurus ...
9. Ikan di akuarium kelihatan lebih besar. Hal ini disebabkan adanya ....
10. Benda apa saja yang tidak dapat di tembus oleh cahaya .......
70

Kunci Jawaban :

1. Cahaya Merambat lurus


Cahaya menmbus benda bening
Cahaya dapat di pantulkan
Cahaya dapat di biaskan

2. Lampu untuk menerangi ruangan


3. Contohnya yaitu rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca
4. Karena dapat di biaskan
5. Tembok, pintu, dan lain-lain
71

Lampiran 3. Lembar Soal Evaluasi


Lembar Soal Evaluasi
Siklus I

Nama :
Hari / Tanggal :

I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c atau d di depan jawaban yang paling benar !
1. Pensil yang ada dalam gelas berisi air nampak patah. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya dapat ....
a. Diuraikan
b. dibiaskan
c. dipantulkan
d. merambat lurus

2. Cahaya matahari dapat menembus permukaan air yang bening. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya
memiliki sifat ....
a. merambat lurus
b. dapat dibiaskan
c. dapat dipantulkan
d. menembus benda bening

3. Peristiwa yang membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah ....


a. rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca
b. terbentuknya pelangi pada saat hujan
c. memantulnya cahaya pada cermin
d. cahaya menembus benda bening

4. Ikan di akuarium kelihatan lebih besar. Hal ini disebabkan adanya ....
a. pemantulan cahaya
b. penguraian cahaya
c. penyerapan cahaya
d. pembiasan cahaya

5. Perhatikan contoh benda di sekitar kita berikut ini!


(1) Bola
(2) Kayu
(3) Kertas HVS
(4) Kaca
72

Benda-benda yang dapat tembus cahaya ditunjukkan nomor ....


a. (1) dan (4)
b. (2) dan (3)
c. (2) dan (4)
d. (3) dan (4)

Kunci Jawaban :
1. b. dibiaskan
2. d. menembus benda bening
3. a. rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca
4. d. pembiasan cahaya
5. d. (3) dan (4)
73

Lampiran 4. (LKS)

Lembar Kerja Siswa


Siklus I

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas / Semester : IV / II
Kompetensi Dasar : 4.7 `Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/ atau
percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya
Tujuan Pembelajaran : siswa mampu menyimpulkan sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan
penglihatan dengan benar.
Kelompok :
Nama-nama anggota :

Tujuan
Siswa dapat mengetahui bahwa cahaya merambat lurus.

AlatdanBahan :
1. karton tebal
2. gunting
4. penjepit karton yang seragam
(bisadarigabus/potongankayu)
5. korek api
6. lilin

Cara Kerja :
1. Susunlah keempat karton seperti pada gambar.
2. Usahakan lubang pada tiap karton segaris.
3. Atur posisi lilin agar nyala api nya tepat berada di depan celah ketiga karton.

Pertanyaan
1. Dapatkah kamu melihat cahaya lilin melalui celah yang segaris tersebut?
2. Dapatkah kamu melihat cahaya lilin jika salah satu kartonmu geser? Mengapa demikian?
74

Lampiran 7. (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Siklus II

Satuan Pendidikan : SDN Setialaksana 03


Kelas / Semester : IV / II
Tema 5 : Pahlawanku
Subtema 1 : Perjuangan Para Pahlawan
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 1 hari (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan
menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.9 Memahami sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera penglihatan


4.7 ` Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/ atau percobaan yang
memanfaatkan sifat-sifat cahaya
Indikator

3.9.1 Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera penglihatan


dalam kehidupan sehari-hari.
4.7.1 Melaporkan hasil percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya dalam bentuk tulisan

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

LURING
1. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya , siswa mampu menyimpulkan sifat-sifat cahaya dan
hubungannya dengan penglihatan dengan benar.

2. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya, siswa mampu menulis laporan tentang sifat cahaya dan
hubungannya dengan penglihatan dengan rinci dan benar.
3. Siswa dapat mendiskusikan pendapatnya lalu mempresentasikannya dengan benar.
75

DARING
1. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya , siswa mampu menyimpulkan sifat-sifat cahaya dan
hubungannya dengan penglihatan dengan benar.

2. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya, siswa mampu menuliskan laporan tentang sifat cahaya
dan hubungannya dengan penglihatan dengan rinci dan benar

D. Materi Pembelajaran
 Menceritakan kembali isi teks dengan Bahasa sendiri
 Menyampaikan laporan percobaan tentang cahaya

IPA
76
77

E. Metode dan Metode pembelajaran.


 Pendekatan : Model Inkuiri
 Metode pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
78

TAHAP AKTIVITAS LURING ALOKASI


PEMBELAJARAN WAKTU
79

Motivasi  Mengkondisikan siswa kearah 1 Hari


pembelajaran yang kondusif
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
yang di harapkan
 Memberikan motivasi kepada
siswa
 Memberikan penguatan kepada
siswa

Kegiatan Inti  Guru menjelaskan materi dengan


materi Sifat-sifat cahaya
 Siswa menyimak apa yang guru
jelaskan
 Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
 Siswa bertanya tentang Sifat-sifat
cahaya yang belum di pahami
 Siswa di bagi menjadi 5 kelompok
 Setiap kelompok di tugaskan untuk
melakukan percobaan tentang sifat-
sifat cahaya
 Siswa mengerjakan LKS
 Siswa menjawab pertanyaan yang di
berikan guru.

Kegiatan Penutup  Guru meminta siswa untuk


mengumpulkan LKPD
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Guru bersama peserta didik
melakukan refleksi pembelajaran
sebagai penguatan
 Guru bersama siswa menyanyikan
salah satu lagu daerah.
 Mengajak semua siswa berdo’a
menurut agama dan keyakinan
masing- masing. Religius
 Guru mengucapkan salam untuk
menutup pembelajaran
80

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Pahlawanku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2017,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
 Buku Siswa Tema : Pahlawanku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
 Buku LKS Tema 5 Pahlawanku, Surakarta Indah Kusuma dkk. 2020
 Percobaan IPA : setiap kelompok membutuhkan 3 karton tebal
 1 lilin, 1 senter, 1 gelas, 1 lampu senter, 2 cermin datar, 1 pensil
 1 isolasi untuk seluruh kelas untuk menempel karton sehingga bisa berdiri tegak.
 Laptop, Projektor, Smartphone, Wa, Aplikasi youtube
 Video seorang anak yang sedang membantu kakek menyeberang jalan
 Video tentang sifat-sifat cahaya
81

H. Penilaian
Penilaian Sikap

Perubanan tingkah laku

No Nama Santun Peduli Tanggung


Jawab

K C B SB K C B SB K C B SB

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 ...................

2 ...................

3 ……………..

4 ……………..

5 ……………..

Dst ……………..

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

IPA
Laporan IPA dinilai dengan rubrik
Berilah tanda centang (v) pada bagian yang memenuhi kriteria.
82
Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu
Pendamping an 83

(1)

Penerapan Memperlihatkan Memperlihatkan Memperlihatkan Perlu bimbingan


Konsep pemahaman pemahaman konsep pemahaman saat
konsep dengan dengan konsep dengan menyampaika n
menunjukkan menunjukkan bukti menunjukkan bukti dan
bukti pendukung pendukung namun bukti yang terbatas pemahaman inti
dan menyampaikan perlu bantuan saat dan penyampaian dari konsep yang
pemahaman inti menyampaikan pemahaman inti dipelajari.
dari konsep yang pemahaman inti dari konsep tidak
sedang dipelajari dari konsep yang jelas.
dengan benar. yang sedang
dipelajari .

Komunikasi Hasil percobaan Hasil percobaan Hasil percobaan Hasil percobaan


disampaikan disampaikan dengan disampaikan disampaikan
dengan jelas serta jelas dan didukung dengan jelas dengan kurang
objektif dengan sebagian data namun hanya jelas dan tanpa
didukung data penunjang. didukung sebagian data penunjang.
penunjang. kecil data
penunjang.

Prosedur dan Seluruh data Seluruh data Sebagian besar Sebagian kecil
strategi dicatat, langkah dicatat, langkah data dicatat, data dicatat,
kegiatan dilakukan kegiatan dilakukan langkah kegiatan langkah
secara sistematis secara sistematis dan strategi kegiatan tidak
dan strategi yang dan namun masih dilakukan secara sistematis dan
digunakan membutuhkan sistematis setelah strategi yang
membuat bimbingan dalam mendapat bantuan dipilih tidak
percobaan berhasil. menemukan strategi guru. tepat.
agar percobaan
berhasi.

Kesimpulan Seluruh Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan


kesimpulan percobaan percobaan percobaan
percobaan disampaikan dengan disampaikan disampaikan
disampaikan memuat data dengan memuat dengan memuat
dengan memuat penunjang dan data. data namun
data penunjang tepat. kurang
dan tepat. tepat.
84

Penilaian (penskoran): Perolehan Nilai Siswa x 10


 Nilai Maksimal

Cabangbungin, 20 April 2021


85

Lampiran 8. Lembar Soal Evaluasi

Lembar Soal Evaluasi


Siklus II
Nama :
Hari / Tanggal :

1. Perhatikan gambar berikut ini!

Percobaan tersebut dapat membuktikan bahwa cahaya dapat ......


2. Benda yang dapat ditembus oleh cahaya disebut benda ...........
3. Pemantulan cahaya yang terjadi karena cahaya mengenai benda yang permukaannya tidak rata
disebut.......
4. Peristiwa rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca membuktikan bahwa
cahaya merambat .......
5. Pensil dimasukkan ke dalam air tampak patah. Hal ini disebabkan adanya …..

Kunci Jawaban :
1. Diuraikan
2. Bening
3. Pemantulan Baur
4. Lurus
86

5. Pembiasan Cahaya

Lampiran 9. Lembar Soal Evaluasi

Lembar Soal Evaluasi


Siklus II
Nama :
Hari / Tanggal :
1. Berikut yang bukan merupakan benda yang dapat ditembus oleh cahaya adalah ....
a. karton
b. kaca jendela
c. gelas bening
d. plastik bening

2. Gelas bening dapat tembus cahaya. Hal ini menunjukkan bahwa cahaya memiliki sifat ....
a. merambat lurus
b. dapat dibiaskan
c. dapat dipantulkan
d. menembus benda bening

3. Berikut ini yang termasuk sifat-sifat cahaya ialah ....


a. cahaya menembus benda bening
b. cahaya tidak dapat dipantulkan
c. merambat ke segala arah
d. sukar dibiaskan

4. Sinar matahari yang masuk ke ruangan melalui ventilasi udara akan tampak seperti garis-garis lurus. Hal itu
menunjukkan bahwa cahaya ....
a. merambat lurus
b. diuraikan
c. dapat menembus benda bening
d. dapat dibiaskan

5. Pemantulan cahaya yang terjadi pada permukaan yang rata adalah pemantulan ....
a. teratur
b. searah
c. tidak teratur
87

d. tidak terarah

Kunci Jawaban :
1. a. Karton
2. d. menembus benda bening
3. a. cahaya menembus benda bening
4. a. merambat lurus
5. a. teratur

Lampiran 10. (LKS)

Lembar Kerja Siswa


Siklus II
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas / Semester : IV / II
Kompetensi Dasar : 4.7 `Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/ atau
percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya
Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mendeskripsikan bahwa cahaya dpat di pantulkan
Kelompok :
Nama-nama anggota :

Alat dan bahan


1. Cermin datar

Langkah – langkahnya
1. Siapkan cermin datar, lalu arahkan ke sinar matahari sesuai kehendakmu.
2. Amati apa yang terjadi.

Pertanyaan:
1. Dapatkah sianar matahari dipantulkan ke arah yang kamu kehendak?
2. Bagaimana pantulan arah cahaya pada cermin datar tersebut?
3. Bagaimana jika arah sinar matahari kita arahkan sejajar dengan datangnya sinar matahari?
88

Lampiran 13. (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


Siklus III

Satuan Pendidikan : SDN Setialaksana 03


Kelas / Semester : IV / II
Tema 5 : Pahlawanku
Subtema 1 : Perjuangan Para Pahlawan
Pembelajaran :1
Alokasi Waktu : 1 hari (1 x Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)

KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.


KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan
menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda- benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan logis, dalam karya
yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA

3.10 Memahami sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera penglihatan


89

4.7 ` Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/ atau percobaan yang


memanfaatkan sifat-sifat cahaya
Indikator

3.10.1 Mengidentifikasi sifat-sifat cahaya dan keterkaitannya dengan indera


penglihatan dalam kehidupan sehari-hari.
4.7.1 Melaporkan hasil percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat cahaya dalam bentuk tulisan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

LURING
5. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya , siswa mampu menyimpulkan sifat-sifat cahaya dan
hubungannya dengan penglihatan dengan benar.

6. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya, siswa mampu menulis laporan tentang sifat cahaya dan
hubungannya dengan penglihatan dengan rinci dan benar.

DARING
7. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya , siswa mampu menyimpulkan sifat-sifat cahaya dan
hubungannya dengan penglihatan dengan benar.

8. Setelah melakukan percobaan tentang cahaya, siswa mampu menuliskan laporan tentang sifat cahaya
dan hubungannya dengan penglihatan dengan rinci dan benar

D. Materi Pembelajaran
 Menceritakan kembali isi teks dengan Bahasa sendiri
 Menyampaikan laporan percobaan tentang cahaya

IPA
90
91

E. Metode dan Model pembelajaran.


 Model pembelajaran : Model Inkuiri
 Metode pembelajaran : Ceramah, Tanya Jawab

F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
92

TAHAP AKTIVITAS LURING ALOKASI


PEMBELAJARAN WAKTU
93

Motivasi  Mengkondisikan siswa kearah 1 Hari


pembelajaran yang kondusif
 Menjelaskan tujuan pembelajaran
yang di harapkan
 Memberikan motivasi kepada
siswa
 Memberikan penguatan kepada
siswa
94

Kegiatan Inti  Guru menjelaskan materi dengan


materi Sifat-sifat cahaya
 Siswa menyimak apa yang guru
jelaskan
 Guru memberikan kesempatan kepada
siswa untuk bertanya
 Siswa bertanya tenytang Sifat-sifat
cahaya yang belum di pahami
 Siswa di bagi menjadi 5 kelompok
 Setiap kelompok di tugaskan untuk
melakukan percobaan tentang sifat-
sifat cahaya
 Siswa mengerjakan LKS
 Siswa menjawab pertanyaan yang di
berikan guru.

Kegiatan Penutup  Guru meminta siswa untuk


mengumpulkan LKPD
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Guru bersama peserta didik
melakukan refleksi pembelajaran
sebagai penguatan
 Guru bersama siswa menyanyikan
salah satu lagu daerah.
 Mengajak semua siswa berdo’a
menurut agama dan keyakinan
masing- masing. Religius
 Guru mengucapkan salam untuk
menutup pembelajaran
95

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


 Buku Pedoman Guru Tema : Pahlawanku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2017,
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
 Buku Siswa Tema : Pahlawanku Kelas 4 (Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Rev.2017, Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2017).
 Buku LKS Tema 5 Pahlawanku, Surakarta Indah Kusuma dkk. 2020
 Percobaan IPA : setiap kelompok membutuhkan 3 karton tebal
 1 lilin, 1 senter, 1 gelas, 1 lampu senter, 2 cermin datar, 1 pensil
 1 isolasi untuk seluruh kelas untuk menempel karton sehingga bisa berdiri tegak.
 Laptop, Projektor, Smartphone, Wa, Aplikasi youtube
 Video seorang anak yang sedang membantu kakek menyeberang jalan
 Video tentang sifat-sifat cahaya
H. Penilaian
Penilaian Sikap

Perubanan tingkah laku

No Nama Santun Peduli Tanggung


Jawab

K C B SB K C B SB K C B SB

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 ...................

2 ...................

3 ……………..

4 ……………..

5 ……………..

Dst ……………..

Keterangan:
K (Kurang) : 1, C (Cukup) : 2, B (Baik) : 3, SB (Sangat Baik) : 4

IPA
Laporan IPA dinilai dengan rubrik
Berilah tanda centang (v) pada bagian yang memenuhi kriteria.
96

Kriteria Sangat Baik (4) Baik (3) Cukup (2) Perlu


Pendamping an
(1)

Penerapan Memperlihatkan Memperlihatkan Memperlihatkan Perlu bimbingan


Konsep pemahaman pemahaman konsep pemahaman saat
konsep dengan dengan konsep dengan menyampaika n
menunjukkan menunjukkan bukti menunjukkan bukti dan
bukti pendukung pendukung namun bukti yang terbatas pemahaman inti
dan menyampaikan perlu bantuan saat dan penyampaian dari konsep yang
pemahaman inti menyampaikan pemahaman inti dipelajari.
dari konsep yang pemahaman inti dari konsep tidak
sedang dipelajari dari konsep yang jelas.
dengan benar. yang sedang
dipelajari .

Komunikasi Hasil percobaan Hasil percobaan Hasil percobaan Hasil percobaan


disampaikan disampaikan dengan disampaikan disampaikan
dengan jelas serta jelas dan didukung dengan jelas dengan kurang
objektif dengan sebagian data namun hanya jelas dan tanpa
didukung data penunjang. didukung sebagian data penunjang.
penunjang. kecil data
penunjang.

Prosedur dan Seluruh data Seluruh data Sebagian besar Sebagian kecil
strategi dicatat, langkah dicatat, langkah data dicatat, data dicatat,
97

kegiatan dilakukan kegiatan dilakukan langkah kegiatan langkah


secara sistematis secara sistematis dan strategi kegiatan tidak
dan strategi yang dan namun masih dilakukan secara sistematis dan
digunakan membutuhkan sistematis setelah strategi yang
membuat bimbingan dalam mendapat bantuan dipilih tidak
percobaan berhasil. menemukan strategi guru. tepat.
agar percobaan
berhasi.

Kesimpulan Seluruh Kesimpulan Kesimpulan Kesimpulan


kesimpulan percobaan percobaan percobaan
percobaan disampaikan dengan disampaikan disampaikan
disampaikan memuat data dengan memuat dengan memuat
dengan memuat penunjang dan data. data namun
data penunjang tepat. kurang
dan tepat. tepat.

Penilaian (penskoran): Perolehan Nilai Siswa x 10


 Nilai Maksimal
98

Cabangbungin, 27 April 2021


99

Lampiran 14. Lembar Soal Evaluasi

Lembar Soal Evaluasi


Siklus III

Nama :
Hari / Tanggal :

Isilah pertanyaan di bawah ini dengan baik dan benar!

1. Sebutkan apa saja sifat-sifat cahaya ...


2. Kegiatan sehari-hari yang memanfaatkan cahaya ...
3. Tuliskan contoh cahaya dapat merambat lurus ...
4. Peristiwa rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca
membuktikan bahwa cahaya merambat .......

5. Pensil dimasukkan ke dalam air tampak patah. Hal ini disebabkan adanya ....

Kunci jawaban :
1. Cahaya Merambat lurus
Cahaya menmbus benda bening
Cahaya dapat di pantulkan
Cahaya dapat di biaskan

2. Lampu untuk menerangi ruangan


3. Contohnya yaitu rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca
4. Lurus
5. Pembiasan Cahaya
100

Lampiran 15. Lembar Soal Evaluasi

Lembar Soal Evaluasi


Siklus III

Nama :
Hari / Tanggal :

1. Peristiwa yang membuktikan bahwa cahaya merambat lurus adalah ....


a. rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca
b. terbentuknya pelangi pada saat hujan
c. memantulnya cahaya pada cermin
d. cahaya menembus benda bening

2. Ikan di akuarium kelihatan lebih besar. Hal ini disebabkan adanya ....
a. pemantulan cahaya
b. penguraian cahaya
c. penyerapan cahaya
d. pembiasan cahaya

3. Perhatikan contoh benda di sekitar kita berikut ini!


(1) Bola
(2) Kayu
(3) Kertas HVS
(4) Kaca
Benda-benda yang dapat tembus cahaya ditunjukkan nomor ....
a. (1) dan (4)
b. (2) dan (3)
c. (2) dan (4)
d. (3) dan (4)
101

4. Berikut ini yang termasuk sifat-sifat cahaya ialah ....


a. cahaya menembus benda bening
b. cahaya tidak dapat dipantulkan
c. merambat ke segala arah
d. sukar dibiaskan

5. Sinar matahari yang masuk ke ruangan melalui ventilasi udara akan tampak seperti garis-
garis lurus. Hal itu menunjukkan bahwa cahaya ....
a. merambat lurus
b. diuraikan
c. dapat menembus benda bening
d. dapat dibiaskan

Kunci Jawaban :

1. a. rambatan cahaya matahari yang lurus ketika melewati genting kaca


2. d. pembiasan cahaya
3. d. (3) dan (4)
4. a. merambat lurus
5. a. teratur
102

Lampiran 16. (LKS)


Lembar Kerja Siswa
Siklus III

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam


Kelas / Semester : IV / II
Kompetensi Dasar : 4.7 `Menyajikan laporan hasil pengamatan dan/
atau percobaan yang memanfaatkan sifat-sifat
cahaya
Tujuan Pembelajaran : Siswa mampu mengetahui sifat-sifat cahaya pada benda bening .
Kelompok :
Nama-nama anggota :

Alat dan Bahan :

1. Lampu senter
2. Benda yang akan digunakan:
3. Gelas bening
4. Gelas berwarna
5. Batu kali
6. Plastik bening

Cara Kerja :
1. Letakkan masing-masing benda di atas meja.
2. Sorotkan cahaya lampu senter kalian mengenai masing-masing benda.
3. Amatilah cahaya lampu senter di balik tiap benda saat disinari.
4. Catatlah hasil pengamatanmu pada tabel. Kerjakan di buku kegiatanmu!

Pertanyaan :
1. Benda apa saja yang dapat ditembus lampu senter?
103

2. Benda apa saja yang tidak dapat ditembus lampu senter?


Lampiran 17. Dokumentasi
104
105
106

Lampiran 18.
107

Lampiran 19.

Lampiran 20.

LEMBAR DOKUMENTASI
108
109

RIWAYAT HIDUP
110

Anwar Aswari dilahirkan di Bekasi pada tanggal 26 September 1993.

Anak kedua dari dua bersaudara ayah yang bernama Tarmijih, dan ib u Jainabun.

Latar belakang Pendidikan yang di tempuh adalah Madrasah Ibtidaiyah


Al-Ihsan lulus pada tahun 2005, melanjutkan ke Mts Attaqwa 12 Pondok Soga
lulus pada tahun 2008, melanjutkan kembali ke MA Attaqwa 05 Pondok Soga
lulus pada tahun 2011, dan masuk ke perguruan tinggi yaitu Sekolah Tinggi Ilmu
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kampus Depok program S-1 PGSD mulai tahun
2019 dan lulus pada tahun 2023.

Anda mungkin juga menyukai