Anda di halaman 1dari 106

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POSTER SESSION

UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA


PADA MUATAN PELAJARAN IPA KELAS V
SDN 004 TANJUNG PAUH KECAMATAN SINGINGI HILIR
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

OLEH

NURLIZA
NIM 11810823173

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1444 H/2022 M
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN POSTER SESSION
UNTUK MENINGKATKAN KERJASAMA SISWA
PADA MUATAN PELAJARAN IPA KELAS V
SDN 004 TANJUNG PAUH KECAMATAN SINGINGI HILIR
KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

Skripsi
diajukan untuk memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

Oleh

NURLIZA
NIM. 11810823173

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU
1444 H/2022 M
PENGHARGAAN

Assalamualikum Wr, Wb
Alhamdulillahirabbil’alamin. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah
Swt yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ Penerapan Model Pembelajaran
Poster Session untuk Meningkatkan Kerjasama Siswa pada Pembelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas V Sekolah Dasar Negeri 004Tanjung Pauh
Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi , untuk melengkapi
dan memenuhi salah satu persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan
(S.Pd) pada Jurusan Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Sholawat dan
salam tercurahkan kepada nabi besar kita Nabi Muhammad SaW beserta keluarga
beliau, sahabat dan para pengikut beliau hingga akhir zaman.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis menyadari banyak sekali
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil. Oleh
karena itu, penulis menghaturkan ucapan terimakasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada orang tuaku tercinta ayahanda Zulkifli (Alm) dan
ibunda Lisdawati, abang-abangku tersayang bodyguard terlove Leo Putra dan
Andika putra beserta istrinya Noorlyni Afrodita, A.Md. Rad , dan
keponakanku Muhammad Keane Putra serta keluarga besarku tersayang yang
selalu mengiringi setiap langkahku dengan do’a, support serta mengupayakan
segala macam apa yang mereka bisa dan mereka punya untuk kesuksesanku,
penulis berdoa’a semoga mereka semua senantiasa mendapat rahmat, ridha dan
inayah dari Allah Swt.
Penulis juga ingin mengucapkan terimakasih kepada penasehat akademik
sekaligus dosen pembimbing Ibu Dr. Herlina, S.Ag., M.Ag yang senantiasa
meluangkan waktu begitu banyak untuk penulis melakukan bimbingan dalam
menyelesaikan skripsi ini serta selalu memberikan saran, dukungan dan do’a

iii
selama perkuliahan. Pada kesempatan ini penulis juga mengucapkan rasa
terimakasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak yang telah berjasa kepada
penulis dalam menyelesaikan tugas akhir dan merampungkan studi di Almamater
tercinta UIN Suska Riau, mereka adalah:
1. Rektor UIN Suska Riau Prof. Dr. Hairunnas, M.Ag, wakil rektor I Dr. Hj.
Helmiati. M.Ag, wakil rektor II Dr.H. Mas’ud Zein. M.Pd, dan wakil
rektor III Edi Erwan, S.Pt, M.Se, Ph.D.
2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Dr. H. Kadar . M..Ag, wakil
Dekan I Dr. H. Zarkasih, M.Ag. wakil Dekan II Dr. Zubaidah Amir MZ,
S.Pd., M.Pd. wakil Dekan III Dr. Amirah Diniaty, M.Pd.Kons.
3. Bapak Subhan, M.Ag selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah dan Ibu Melly Andriani, S.Pd. M,Pd selaku
Sekretaris Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah UIN
Suska Riau.
4. Tenaga kependidikan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau
khususnya program studi PGMI bapak Zuhri Azhari, S.Sos yang telah
memberikan bantuan di bidang administrasi selama perkuliahan hingga
penyelesaian skripsi ini.
5. Ibu Mesriatun S.Pd selaku Kepala SD Negeri 004 Tanjung Pauh yang
telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian ini.
6. Ibu Mariati Popilia, S.Pd dan Ibu Neri Eriani selaku guru pamong di
Negeri 004 Tanjung Pauh yang telah membantu peneliti sebagai observer
saat penelitian.
7. Ibu Wentri Delmita, S.Pd selaku tenaga administrasi sekolah dan para guru
SD Negeri 004 Tanjung Pauh yang telah membantu dan mendukung
penulis dalam penyelesaian skripsi.
8. Bapak kepala dan seluruh karyawan perpustakaan UIN SUSKA Riau yang
telah memberikan pelayanan dan fasilitas selama perkuliahan berlangsung
hingga penyelesaian skripsi ini.
9. Terimakasih untuk teman, sahabat, sekaligus saudara perempuanku yang
juga menjadi sibungsu jika sudah dirumah yaitu Regina Rahmadhani yang

iv
PERSEMBAHAN

‫س ِم ه‬
‫َّللاِ ال هر ْح َم ِن ال هر ِحيم‬ ْ ِ‫ب‬
Alhamdulillahirabbil’alamin, sujud dan syukur ku persembahkan kepadamu Allah SWt, yang telah memberikan
rahmat, karunia dan hidayahnya serta kesempatan dan kemudahan sehingga karya ini dapat terselesaikan
dengan keridhaan-Mu.

Ayah .... Omak ....


Aku persembahkan sebuah karya kecil yang prosesnya sangat berarti untukku dan juga kalian. Ketika aku
tidak yakin dengan diri ku sendiri, harapan dan do’a kalian menguatkanku untuk terus melangkah maju hingga
bisa sampai dititik ini. Terimakasih ayah dan Omak. Terimakasih atas semua cinta dan kasih sayang tulus yang
telah kalian berikan, bahkan sampai kapanpun tidak akan ada yang bisa menggantikannya. Aku akan selalu
menjadi versi terbaik disetiap langkahku untuk kalian, karena sampai kapanpun apa yang telah kalian berikan
kepadaku tak akan bisa aku balas seperti apa yang telah kalian berikan.

Abang....
Terimakasih sudah menjadi yang luar biasa dikeluarga ini, menjadi seseorang yang paling aku banggakan
setelah orang tua kita, menjadi panutanku dalam segala hal. Terimakasih sudah menjadi seseorang yang sangat
berpengaruh dalam hidupku, seseorang yang bisa aku andalkan setelah ayah, seseorang yang berusaha
memberikan yang terbaik. Aku sayang abang.

Adik ....
Terimakasih sudah memberikan banyak pelajaran dalam hidup dan mengajarkan banyak hal. Menjadi teman
bercerita, tempat mengadu dalam segala hal. Adik yang terbaik, selalu sabar dan memikirkan segalanya.
Skripsi ini aku persembahkan untuk Adik yang rajin bertanya kapan aku akan selesai kuliah.

Tak lupa pula ucapan terima kasih kepada para tenaga pendidik....
Yang telah senantiasa mendidik, mencurahkan ilmunya, dan mendoakan penulis. Tanpa kalian penulis tidak akan
sampai dititik ini.

Teruntuk semua....teman, sahabat dan keluarga besar yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Terimakasih atas segala macam bentuk dukungan yang telah kalian berikan, kalian adalah salah satu
faktor yang sangat mempengaruhi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

vi
ABSTRAK
Nurliza, (2022): Penerapan Model Pembelajaran Poster Session untuk
Meningkatkan Kerjasama Siswa Pembelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam Kelas V Sekolah Dasar Negeri
004Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten
Kuantan Singingi.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kerjasama siswa pada


pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui model pembelajaran poster session
di kelas V Sekolah Dasar Negeri 004 Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Hilir
Kabupaten Kuantan Singingi. Objeknya adalah model pembelajaran poster
session dan kerjasama siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan setiap
siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pengumpulan data dilakukan melalui teknik
observasi, dan dokumentasi, sementara analisisnya dilakukan secara deskriptif
kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran
poster session dapat meningkatkan kerjasama siswa. Hal tersebut terlihat pada
peningkatan kerjasama siswa dari sebelum tindakan ke siklus I kemudian ke
siklus II. Sebelum tindakan perbaikan pembelajaran dilakukan, nilai rata-rata
kerjasama yang diperoleh siswa mencapai 47% atau berada pada kategori rendah .
Setelah dilakukan tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus I, nilai rata-rata
yang diperoleh siswa mencapai angka 63% dan masih berada pada kategori
cukup. Ketika dilakukan tindakan perbaikan pada siklus II, nilai rata-rata
kerjasama meningkat hinggamemperoleh nilai rata-rata sebesar 79% dan sudah
berada pada kategori baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui
penerapan model pembelajaran poster session dapat meningkatkan kerjasama
siswa di kelas V Sekolah Dasar Negeri 004 Tanjung Pauh Kecamatan Singingi
Hilir Kabupaten Kuantan Singingi .

Kata Kunci : Model Pembelajaran Poster Session, Kerjasama.

vii
ABSTRACT
Nurliza, (2022): The Implementation of Poster Session Learning Model in
Increasing Student Cooperation on Natural Science
Learning at the Fifth Grade of State Elementary School 004
Tanjung Pauh, Singingi Hilir District, Kuantan Singingi
Regency

This research aimed at finding out the increase of student cooperation on Natural
Science learning through Poster Session learning model at the fifth grade of State
Elementary School 004 Tanjung Pauh, Singingi Hilir District, Kuantan Singingi
Regency. The objects of this research were Poster Session learning model and
student cooperation. This research was conducted for two cycles, and every cycle
comprised two meetings. Observation and documentation were the techniques of
collecting data. Analysis was done qualitatively descriptively with percentage.
The research findings showed that the implementation of Poster Session learning
model could increase student cooperation. It could be viewed in the increase of
student cooperation before the action, cycle I, and cycle II. Before the learning
improvement action was conducted, the mean score of student cooperation was
47%, and it was on low category. After the learning improvement action was
conducted in the first cycle, student mean score was 63%, and it was on enough
category. When the learning improvement action was conducted in the second
cycle, the mean score of student cooperation increased to 79%, and it was on good
category. Therefore, it could be concluded that the implementation of Poster
Session learning model could increase student cooperation at the fifth grade of
State Elementary School 004 Tanjung Pauh, Singingi Hilir District, Kuantan
Singingi Regency.
Keywords: Poster Session Learning Model, Cooperation

viii
‫مل ّخص‬

‫نور ليزا‪ :)٢٢٢٢( ،‬تطبيق نموذج تعليم جلسة الملصقات لترقية تعاون تالميذ‬
‫قسم العلوم الطبيعية في الفصل الخامس بالمدرسة االبتدائية‬
‫الحكومية ‪ ٢٢٠‬تانجونج فاوه‪ ،‬مديرية سينجينجي هيلير‪،‬‬
‫منطقة كوانتان سينجينجي‬

‫ىذا البحث يهدف إىل معرفة ترقية تعاون تالميذ قسم العلوم الطبيعية من خالل تطبيق‬
‫منوذج تعليم جلسة امللصقات يف الفصل اخلامس بادلدرسة االبتدائية احلكومية ‪٠٠٠‬‬
‫تاجنونج فاوه‪ ،‬مديرية سينجينجي ىيلري‪ ،‬منطقة كوانتان سينجينجي‪ .‬وموضوعو منوذج‬
‫تعليم جلسة امللصقات وتعاون التالميذ‪ .‬ومت إجراؤه يف الدورتني‪ ،‬ولكل دورة لقاءان‪ .‬ومت‬
‫مجع البيانات من خالل ادلالحظة والتوثيق‪ ،‬مث حللت بتحليل وصفي كيفي بالنسبة‬
‫ادلئوية‪ .‬ونتيجة البحث دلت على أن تطبيق منوذج تعليم جلسة امللصقات يرقي تعاون‬
‫التالميذ‪ .‬وعرف ذلك من ترقية تعاون التالميذ مما قبل اإلجراء إىل الدورة األوىل والثانية‪.‬‬
‫فقبل اإلجراء كان متوسط نتائج تعاون التالميذ ‪ ٪٠٤‬أي يكون يف ادلستوى ادلنخفض‪.‬‬
‫وبعد اإلجراء‪ ،‬أي يف الدورة األوىل وصل متوسط نتائج تعاون التالميذ إىل ‪ ٪٣٦‬أي‬
‫يكون يف ادلستوى ادلقبول‪ .‬ويف الدورة الثانية ترقى إىل ‪ ٪٤٧‬أي يكون يف ادلستوى اجليد‪.‬‬
‫فمن ذلك‪ ،‬استنتج بأن تطبيق منوذج تعليم جلسة امللصقات يرقي تعاون تالميذ قسم‬
‫العلوم الطبيعية يف الفصل اخلامس بادلدرسة االبتدائية احلكومية ‪ ٠٠٠‬تاجنونج فاوه‪،‬‬
‫مديرية سينجينجي ىيلري‪ ،‬منطقة كوانتان سينجينجي‪.‬‬

‫الكلمات األساسية‪ :‬نموذج تعليم جلسة الملصقات‪ ،‬التعاون‪.‬‬

‫‪ix‬‬
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN ............................................................................................ i
PENGESAHAN ............................................................................................. ii
PENGHARGAAN ......................................................................................... iii
PERSEMBAHAN .......................................................................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1


A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Definisi Istilah ............................................................................... 4
C. Batasan Masalah ............................................................................ 5
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 5
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................... 5

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................... 7


A. Kerangka Teoritis .......................................................................... 7
B. Penelitian Relevan ......................................................................... 17
C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 19
D. Indikator Keberhasilan .................................................................. 21
E. Hipotesis Tindakan ........................................................................ 23

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 24


A. Subjek dan Objek Penelitian ......................................................... 24
B. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................... 24
C. Rancangan Penelitian .................................................................... 24
D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 29

x
E. Teknik Analisis Data ..................................................................... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 32


A. Deskripsi Penelitian....................................................................... 32
B. Hasil Penelitian ............................................................................. 40
C. Pembahasan ................................................................................... 77
D. Hasil Pengujian Hipotesis ............................................................. 83

BAB V PENUTUP .......................................................................................... 84


A. Kesimpulan.................................................................................... 84
B. Saran .............................................................................................. 85

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

xi
DAFTAR TABEL

Tabel III. 1 Interval Kategori Aktivitas Guru dan Siswa ......................... 30


Tabel III. 2 Penilaian Kerjasama .............................................................. 31
Tabel IV. 1 Profil SDN 004 Tanjung Pauh .............................................. 35
Tabel IV. 2 Nama Pemimpin dan Tenaga Pengajar ................................. 37
Tabel IV. 3 Data Siswa/i SDN 004 Tanjung Pauh ................................... 38
Tabel IV. 4 Data Siswa Kelas VA SDN 004 Tanjung Pauh .................... 39
Tabel IV. 5 Sarana SDN 004 Tanjung Pauh.............................................. 40
Tabel IV. 6 Jadwal Pengambilan Data Penelitian ..................................... 40
Tabel IV. 7 Kerjasama Siswa Sebelum Tindakan ..................................... 41
Tabel IV. 8 Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I ........... 46
Tabel IV. 9 Hasil Observasi Aktivitas Guru Menggunakan Model
Pembelajaran Poster Session Siklus I Pertemuan II ............. 48
Tabel IV. 10 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru
Menggunakan Model Pembelajaran
Poster Session Siklus I .......................................................... 50
Tabel IV. 11 Hasil Observasi Aktivitas Siswa dengan Model
Pembelajaran Poster Session Siklus I Pertemuan I ................ 51
Tabel IV. 12 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Poster Session Siklus I Pertemuan II ............. 53
Tabel IV. 13 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Menggunakan Model Pembelajaran
Poster Session Siklus I .......................................................... 54
Tabel IV. 14 Hasil Observasi Kerjasama Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Poster Session Siklus I Pertemuan I ............... 55
Tabel IV. 15 Hasil Observasi Kerjasama Siswa Menggunakan Model
Pembelajaran Poster Session Siklus I Pertemuan II ............. 57
Tabel IV. 16 Rekapitulasi Hasil Observasi Kerjasama Siswa
Menggunakan Model Pembelajaran
Poster Sesiion Siklus I .......................................................... 58
Tabel IV. 17 Hasil Observasi Aktivitas Guru Menggunakan Model

xii
Pembelajaran Poster Session Siklus II Pertemuan I ............. 63
Tabel IV. 18 Hasil Observasi Aktivitas Guru Menggunakan Model
Pembelajaran Poster Session Siklus II Pertemuan II ............ 65
Tabel IV. 19 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Guru
Menggunakan Model Pembelajaran Poster Session
Siklus I dan Siklus II ............................................................. 66
Tabel IV. 20 Hasil Observasi Aktivitas Siswa dengan Model
Pembelajaran Poster Session Siklus II Pertemuan I ............. 68
Tabel IV. 21 Hasil Observasi Aktivitas Siswa dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Poster Session Siklus II
Pertemuan II .......................................................................... 70
Tabel IV. 22 Rekapitulasi Hasil Observasi Aktivitas Siswa dengan
Model Pembelajaran Poster Session Siklus II ....................... 71
Tabel IV. 23 Hasil Observasi Kerjasama Siswa Siklus II
Pertemuan I ........................................................................... 73
Tabel IV. 24 Hasil Observasi Kerjasama Siswa Siklus II
Pertemuan II .......................................................................... 74

Tabel IV. 25 Rekapitulasi Hasil Observasi Kerjasama Siswa


Siklus II ................................................................................. 75

Tabel IV. 26 Rekapitulasi Aktivitas Guru Siklus I dan Siklus II ............... 77


Tabel IV. 27 Rekapitulasi Aktivitas Siswa Siklus I dan Siklus II .............. 80
Tabel IV. 28 Hasil Observasi Kerjasama Siswa Pra-Siklus, Siklus I
dan Siklus II .......................................................................... 81

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar II. 1 Bagan Kerangka Berpikir .................................................. 21


Gambar III. 1 Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas ............................. 25
Gambar IV. 1 Diagram Batang Perbandingan Aktivitas Guru
Siklus I dan Siklus II ......................................................... 79
Gambar IV. 2 Diagram Batang Perbandingan Aktivitas Siswa
Siklus I dan Siklus I........................................................... 81
Gambar IV. 3 Grafik Perbandingan Hasil Observasi Kerjasama
Siswa pada Pra-siklus, Siklus I, dan Siklus II .................. 82

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus ................................................................................. 88


Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........................ 108
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........................ 112
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........................ 116
Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ........................ 120
Lampiran 6 Pedoman Penilaian Aktivitas Guru Melalui Model
Pembelajaran Poster Session ............................................. 124
Lampiran 7 Pedoman Penilaian Aktivitas Siswa Melalui Model
Pembelajaran Poster Session ............................................. 126
Lampiran 8 Pedoman Penilaian Kerjasama Siswa Melalui Model
Pembelajaran Poster Session .............................................. 128
Lampiran 9 Dokumentasi ....................................................................... 130

xv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam prosess belajar mengajar faktor kerjasama siswa merupakan

satu faktor yang penting agar proses belajar efektif dan efesien. Kerjasama

merupakan salah satu bentuk interaksi sosial. Menurut Abdulsyani,

Kerjasama adalah suatu bentuk proses sosial, dimana didalamnya terdapat

aktivitas tertentu yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan bersama dengan

saling membantu dan saling memahami aktivitas masing-masing.1 Rusman

(2014:205) mengatakan bahwa kerjasama dapat dilihat dari sikap siswa yang

terbuka dengan teman sekelompok, menghargai hasil pekerjaan teman,

memberikan gagasan dan perhatian kepada teman, saling ketergantungan dan

membutuhkan dalam bekerja kelompok. Kerjasama siswa diartikan sebagai

sebuah interaksi atau hubungan antara siswa dengan siswa ataupun siswa

dengan guru.

Menurut Huda (2011:24-25) mengatakan bahwa “ketika siswa

bekerjasama untuk menyelesaikan tugas kelompok, mereka memberikan

dorongan, anjuran informasi pada teman sekelompoknya yang membutuhkan

bantuan”. Hal ini berarti tanpa adanya kerjasama siswa, maka proses

pembelajaran disekolah tidak akan berjalan dengan baik dan akhirnya tujuan

1
Abdulsyani, Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, Jakarta: Bumi Aksara, 1994 h.
156

1
2

pembelajaran tidak akan tercapai. Melihat pentingnya kerjasama siswa dalam

pembelajaran dikelas maka ini harus dikembangkan.2

Siswa dapat dikatakan bekerjasama apabila : (1) Tanggung jawab

secara bersama-sama menyelesaikan pekerjaan ataupun tugas, yaitu dengan

saling membagi tugas yang diberikan dan menyelesaikannya bersama-sama

sehingga dapat terciptanya kerjasama yang baik, (2) Saling berkontribusi,

yaitu dengan saling berkontribusi baik tenaga maupun pikiran, (3) Berada

didalam kelompok kerja ketika kegiatan berlangsung, (4) Berpartisipasi

dalam tugas kelompok, yaitu ikut serta dalam menyelesaikan tugas yang

diberikan.3

Melalui observasi secara langsung yang dilaksanakan pada tanggal 12

Maret 2021 di SDN 004 Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten

Kuantan Singingi diperoleh informasi bahwa masih banyak guru yang

menggunakan strategi pembelajaran ekspositori pada saat proses

pembelajaran. Hal ini tampak ketika peneliti melakukan observasi

pendahuluan. Para guru masih cenderung menggunakan strategi

pembelajaran ekspositori secara monolog dengan metode ceramah,

pemberian tugas, tanya jawab. Namun kerjasama siswa masih belum

maksimal. Hal tersebut terlihat pada gejala-gejala berikut :

2
Winy Triana, Skripsi: Meningkatkan Kerjasama Siswa melalui Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Tema Sehat itu Penting Kelas V SD Negeri 55/I
Sridadi” (Jambi: Universitas Jambi, 2018), h. 4.
3
Bony, Peningkatan Kerjasama dan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Weroharjo
melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD”, (skripsi, Universitas sanata
dharma Yogyakarta, 2017), h. 10. diakses pada tanggal 12 oktober 2020
3

1. Dari 22 orang siswa hanya 6 orang siswa (30%) yang mampu

menyelesaikan tugas dengan cara kerjasama yang baik yaitu saling

membagi tugas dan berdiskusi bersama-sama.

2. Dari 22 orang siswa hanya 6 orang siswa (30%) yang mampu saling

bertukar pikiran dan mau mengerjakan tugasnya masing-masing didalam

kelompok.

3. Dari 22 orang siswa hanya 7orang siswa (35%) yang berada dalam

kelompok kerja hingga aktivitas selesai.

4. Dari 22 orang siswa hanya 5 orang siswa (25%) yang dapat mengikuti

semua aktivitas kerjasama yang dilakukan.4

Berdasarkan gejala-gejala tersebut dan dari hasil observasi di kelas V

ditemukan bahwa kerjasama siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan

Alam tergolong rendah. Peneliti memutuskan untuk menggunakan model

pembelajaran poster session sebagai solusi untuk meningkatkan kerjasama

siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

Menurut Said poster session atau disebut juga sebagai metode

mengambar imajinatif adalah membuat atau menciptakan gambar yang

berasal dari imajinasi daya pikir berdasarkan kenyataan. Gambar dan tulisan

yang dibuat mewakili dari permasalahan yang dibahas.5

Poster session merupakan pembelajaran dengan strategi yang

kooperatif. Menurut Huda (2015:32) pembelajaran kooperatif mengacu pada

4
Bony, Loc. cit.
5
Nafisatin Nury,et.al, “Pengaruh Model Based Learning dengan Menggunkana Strategi
Poster Session terhadap Kemampuan Berfikir Kreatif” Natural Science Education Research, (Juli,
2019), h. 26.
4

metode pembelajaran di mana siswa bekerjasama dalam kelompok kecil dan

saling membantu. Menurut Rusman (2018:202) Pembelajaran kooperatif

merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam

kelompok-kelompok kecil6.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti akan melakukan penelitian tindakan

kelas sebagai upaya untuk membantu meningkatkan kerjasama siswa

terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan judul: “Penerapan

Model Pembelajaran Poster Session untuk Meningkatkan Kerjasama

Siswa pada Muatan Pelajaran IPA Kelas V Sekolah Dasar Negeri 004

Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi”.

B. Definisi Istilah
Untuk menghindari kesalahan dalam memahami judul penelitian,

maka peneliti menjelaskan istilah-istilah yang berkaitan dengan judul

penelitian.

1. Model Pembelajaran poster session adalah pembelajaran menggunakan

poster sebagai media penyampaian pesan dari guru kepada siswa. Poster

merupakan gabungan antara gambar dan tulisan yang memberikan

informasi tentang satu ataupun dua ide pokok.7

2. Kerjasama adalah suatu bentuk proses sosial, dimana didalamnya

terdapat aktivitas tertentu yang ditunjukkan untuk mencapai tujuan

6
Thabroni , G. Model Pembelajaran kooperatif, Serupa.id, Juni 22, 2022, https:// serupa.
id/ Model -Pembelajaran - Kooperatif – Cooperative - Learning.
7
Asnawir, Basyirudin Usman, Media Pembelajaran, (Jakarta: Ciputat Press, 2002) , h.
43.
5

bersama dengan saling membantu dan saling memahami aktivitas

masing-masing.8

C. Batasan Masalah
Pada penelitian ini, peneliti membatasi masalah hanya pada Kelas V

dan hanya fokus pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan gejala-gejala yang telah peneliti

jabarkan, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah

“Bagaimanakah penerapan model pembelajaran poster session dapat

meningkatkan Kerjasama siswa pada Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas V Sekolah Dasar Negeri 004 Tanjung Pauh KecamatanSingingi Hilir

Kabupaten Kuantan Singingi?”

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah Bagiamanakah meningkatkan kerjasama siswa melalui penerapan

model pembelajaran poster session pada Mata pelajaran Ilmu

Pengetahuan Alam kelas V SDN 004 Tanjung Pauh KecamatanSingin gi

Hilir Kabupaten Kuantan Singingi.

2. Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian yang peneliti lakukan ini, diharapkan

memberikan manfaat sebabagai berikut :

8
Abdulsyani,Loc. cit
6

a. Bagi Guru

Dapat memberikan gambaran bagi guru bagaimana penerapan

model pembelajaran poster session untuk meningkatkan kerjasama

guru pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

b. Bagi Siswa

Dapat mengeksplorasi cara kerjasama siswa melalui penerapan

model pembelajaran poster session sehingga mampu bekerjasama

dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

c. Bagi Sekolah

Dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengembangkan

pendidikan di SDN 004 Tanjung Pauh.

d. Bagi Peneliti

Dapat menjadi jawaban dari masalah yang dirumuskan. Selain itu,

dapat memenuhi syarat untuk menyelesaikan studi strata satu (S1)

pada Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan

dengan dilakukannya penelitian ini, dapat meningkatkan kemampuan,

wawasan dan pemahaman peneliti dalam melaksanakan proses

pembelajaran di kelas.
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Kerangka Teoritis

1. Model Pembelajaran

Model pembelajaran adalah strategi yang digunakan guruuntuk

meningkatkan motivasi belajar, sikap belajar di kalangan siswa, mampu

berpikir kritis, memiliki keterampilan sosial, dan pencapaian hasil

pembelajaran yang lebih.9

Menurut Susan Ellis, model pembelajaran merupakan strategi-

strategi yang berdasar pada teori-teori dan penelitian yang terdiri dari

rasional, seperangkat langkah-langkah dan tindakan yang dilakukan guru

dan siswa, sistem pendukung pembelajaran dan metode evaluasi atau

sistem penilaian perkembangan belajar siswa.10

Selain itu menurut Joyce, Weil, dan Calhoun model pembelajaran

adalah suatu deskripsi dari lingkungan pembelajaran, termasuk perilaku

guru menerapkan dalam pembelajaran.11

Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan, model

pembelajaran adalah gambaran keseluruhan yang berkaitan dengan

pembelajaran seperti strategi, langkah-langkah, teknik, prosedur, metode

serta tindakan yang dilakukan guru dan siswa ketika pembelajaran.

9
Isjoni dan M A. Ismail, Model-Model Pembelajaran Mutakhir: Perpaduan Indonesia-
Malaisya, (Yogyakarta: Pustaka belajar, 2012), h. 147.
10
Susan Ellis, Models Of Teaching: A Solution To The Teaching Style/Learning Style
Dilemma, (Educational Leadership, 1979), h. 275.
11
Shilphy A. Octavia, Model-model Pembelajaran, (Yogyakarta: Deepublish, 2020), h.
12.

7
8

2. Model Pembelajaran Poster Session

a. Pengertian Poster Session

Menurut Said poster session atau disebut juga sebagai metode

mengambar imajinatif adalah membuat atau menciptakan gambar

yang berasal dari imajinasi daya pikir berdasarkan kenyataan. Gambar

dan tulisan yang dibuat mewakili dari permasalahan yang dibahas.12

Poster session merupakan pembelajaran dengan strategi yang

kooperatif. Poster session merupakan pembelajaran dengan strategi

yang kooperatif. Menurut Huda (2015:32) pembelajaran kooperatif

mengacu pada metode pembelajaran di mana siswa bekerjasama

dalam kelompok kecil dan saling membantu. Menurut Rusman

(2018:202) Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran

dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok – kelompok

kecil.13

Poster Session memiliki karakter, yaitu:

1. Berupa satu lukisan atau gambar

2. Menyampaikan pesan atau ide tertentu

3. Memberikan kesan yang luas dan menarik perhatian

4. Menarik dan memusatkan perhatian orang yang melihatnya

5. Menggunakan ide dan maksud melalui fakta yang tampak

6. Teks ringkas jelas dan bermakna

7. Dapat dibaca dalam waktu singkat

12
Nafisatin Nury, et.al., Loc, cit.
13
Thabroni , G. Loc. cit
9

8. Warna dan gambar harus kontras dengan warna dasar

9. Sederhana tapi memliki daya tarik.14

b. Langkah-langkah Model Pembelajaran Poster Session

Langkah-langkah model pembelajaran poster session:

1) Siswa membentuk menjadi beberapa kelompok kecil.

2) Mintalah siswa menyeleksi sebuah topik materi pelajaran yang

sedang diskusikan atau dipelajari.

3) Mintalah siswa mempersiapkan gambar visual konsep tentang

materi mereka pada sebuah kertas poster. Isi kertas poster tersebut

harus jelas agar siswa dapat dengan mudah memahami.

4) Setiap kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya.

5) Selama sesi kelas berlangsung, mintalah siswa memasang

gambaran prsentasi mereka,dan siswa lain bebas berkeliling di

ruangan memandang serta mendiskusikan poster yang lain.

6) Setelah siswa selesai berdiskusi, guru memberikan penjelasan dan

beberapa pertanyaan sesuai materi.

7) Guru memberikan penghargaan kelompok.15

c. Kelebihan dan kekurangan Model Pembelajaran Poster Session

Beberapa kelebihan model pembelajaran poster session :

1) Siswa menjadi siap memulai pelajaran,karena siswa belajar

terlebih dahulu.

2) Siswa aktif bertanya dan mencari informasi.


14
Ahmad Rohani, Media Intruksional Edukatif, (Jakarta, PT. Rineka Cipta, 1997), h. 77.
15
Mel Siberman, Active Learning 101 strategi Pembelajaran aktif. (Yogyakarta: insan
madani, 2009), h. 181.
10

3) Materi dapat diingat lebih lama.

4) Kecerdasan siswa dapat diasah pada saat siswa mencari informasi

tentang materi.

Selain memiliki kelebihan, juga terdapat kekurangan pada

model pembelajaran poster session:

1) Siswa yang jarang memperhatikan atau bosan jika bahasan dalam

metode yang tidak disukai.

2) Pelaksanaan metode harus dilakukan oleh guru yang kreatif,

sedangkan tidak semua guru memiliki karakter tersebut.

3) Pola pikir dan karakter siswa yang berbeda-beda.16

3. Kerjasama

a. Pengertian kerjasama

Kerjasama merupakan salah satu bentuk interaksi sosial.

Menurut Abdulsyani, Kerjasama adalah suatu bentuk proses sosial,

dimana didalamnya terdapat aktivitas tertentu yang ditunjukkan untuk

mencapai tujuan bersama dengan saling membantu dan saling

memahami aktivitas masing-masing. Kerjasama juga diartikan

sebagian kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama dari berbagai

pihak untuk mencapai tujuan bersama.17

Kerjasama membutuhkan kumpulan atau kelompok yang terdiri

dari beberapa orang anggota yang saling membantu dan saluing

16
Risnawati: Pengaruh Model Problem Based Learning dengan Poster Session terhadap
Pemahaman Konsep dan Komunikasi Matenatika Mahasiswa” jurnal beta, (November, 2013), h.
6.
17
Abdulsyani, Loc. Cit.
11

bergantung satu sama lain dalam melakukan suatu kegiatan untuk

mencapai tujuan bersama. Jhonson (dalam ihsan, 2013:7) mengatakan

bahwa “individu-individu dalam kelompok tersebut mempunyai

tanggung jawab yang sama,sehingga tujuan yang diinginkan akan bisa

dicapai oleh mereka, apabila saling bekerjasama.

Menurut Huda (2011:24-25) mengatakan bahwa “ketika siswa

bekerjasama untuk menyelesaikan tugas kelompok, mereka

memberikan dorongan, anjuran informasi pada teman sekelompoknya

yang membutuhkan bantuan”.18

Sebagaimana dikutip oleh Abdulsyani, mengatakan bahwa

kerjasama itu adalah berusaha bersama untuk mencapai tujuan

bersama. Kerjasama biasa melibatkan pembagian tugas,dimana setiap

orang mengerjakan tugas yang sudah dibagi. Dan saling bertanggung

jawab untuk mencapai tujuan bersama.19

b. Faktor-faktor Pendukung dan Penghambat Kerjasama

1) Faktor penghambat dalam kerjasama

Sekumpulan orang belum tentu merupakan suatu tim.

Orang-orang dalam suatu kelompok tidak secara otomatis dapat

bekerjasama. Sering kali tim tidak dapat berjalan sebagiaman yang

diharapkan penyebab adalah sebagai berikut:

a. Identifikasi pribadi anggota tim

18
Winy Triana, Loc. cit
19
W.J.S. Purwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1985.
h. 492.
12

Sudah merupakan hal yang alamiah bila seseorang ingin

tahu apakah mereka cocok disuatu organisasi, termasuk

didalam suatu tim. Orang mengkhawatirkan hal-hal seperti

pergaulan dengan anggotan lainnya dan saling percaya antar

tim.

b. Hubungan antar anggota tim

Agar setiap anggota dapat bekerjasama,mereka saling

mengenal dan berhubungan. Untuk itu dibutuhkan waktu bagi

anggotanya untuk saling bekerjasama.

c. Identifikasi tim di dalam organisasi

Faktor ini terdiri dari dua aspek, yaitu:

a) Kesesuaian atau kecocokan tim didalam organisasi

b) Pengaruh keanggotaan tim tertentu terhadap hubungan

anggota.20

2) Faktor pendukung dalam kerjasama

a) Saling ketergantungan

Saling ketergantungan diperlukan diantara para anggota tim

dalam hal ini informasi, sumber daya, pelaksanaan tugas, dan

dukungan. Adanya ketergantungan dapat memperkuat

kebersamaan tim.

20
Fandi Tjipto, Total Qualiti Management, (Yogyakarta:Andi Offset, 1994
), h. 167.
13

b) Perluasan tugas

Setiap tim harus diberi tantangan,karena reaksi atau

tanggapan tantangan tersebut akan memberikan semangat

persatuan dan kesatuan tim.

c) Bahasa yang umum

Menguasai bahasa yang umum dan mudah dimengerti .

d) Keterampilan menangani konflik

Perbedaan pendapat didalam suatu tim adalah hal yang

wajar. Oleh karenaitu dibutuhkan keterampilan dalam

penerimaan perbedaan pendapat dan menyampaikan

ketidaksetujuan terhadap pendapat orang lain tanpa menyakiti

orang lain.

c. Usaha-usaha Guru untuk Meningkatkan Kerjasama

a) Tanggung jawab

Pada saat pembelajaran berlangsung guru harus bisa

memperhatikan kinerja atau tanggung jawab siswa dalam

mengerjakan tugas dalam kelompok tersebut. Apakah setiap siswa

dapat bertanggung jawab dengan tugas yang telah diberikan atau

tidak untuk mengukur tercapainya tujuan kelompoknya dalam

menyelesaikan tugas.
14

b) Saling menghargai

Guru dalam membimbing siswa pada suatu kelompok

belajar harus selalu adalah sikap saling menghargai pendapat antar

teman tentang penyelesaian tugas yang diberikan oleh gurunya.

c) Toleransi

Guru dalam pembelajaran kelompok harus bisa

mengarahkan siswa untuk saling membantu satu sama lain. Siswa

yang memiliki tingkat kecerdasan diatas rata-rata harus

memberikan toleransi untuk teman yang memiliki tingkat

kecerdasan di bawah rata-rata. Siswa tersebut harus saling

membantu agar siswa lain dalam kelompoknya mengerti bahan

pelajaran yang telah dipaparkan oleh guru, jadi diharapkan semua

siswa dapat mengerti bahan yang dipelajari saat proses belajar dan

hasil belajar siswa dapat meningkat.21

3) Prinsip-prinsip kerjasama

Prinsip-prinsip kerjasama antara lain dapat dikemukakan sebagai

berikut:

a. Beriorientasi pada tercapainya tujuan yang baik.

b. Memperhatikan kepentingan bersama

c. Prinsip saling menguntungkan

21
Devi Ardita, Upaya Meningkatkan Kerjasama Siswa Sekolah Dasar, (Skripsi, FKIP
Jambi, 2013), h. 8.
15

4) Tujuan dan manfaat Kerjasama

Terdapat sejumlah tujuan dan manfaat kerjama dan sistem informasi

pendidikan, yaitu:

a. Dapat menjaring guru yang lebih luas untuk memasuki lembaga

pendidikan dan program program yang ditawarkan.

b. Dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya dalam pemberian informasi

dan penyelenggaraan pendidikan.

Berdasarkan faktor-faktor tersebut, untuk mencapai keberhasilan

siswa dalam kerjasama Ilmu Pengetahuan Alam dengan baik,banyak

hal yang harus diperhatikan diantaranya persiapan materi dan

persiapan tim yang baik.22

d. Indikator Kerjasama

Berikut ini adalah indikator untuk kerjasama menurut Davis (dalam

Dewi, 2006) :

1) Tanggung jawab secara bersama-sama menyelesaikan pekerjaan ataupun

tugas, yaitu dengan saling membagi tugas yang diberikan dan

menyelesaikannya bersama-sama sehingga dapat terciptanya kerjasama

yang baik.

2) Saling berkontribusi, yaitu dengan saling berkontribusi baik tenaga

maupun pikiran.

3) Berada didalam kelompok kerja ketika kegiatan berlangsung.

22
Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2013), h. 114.
16

4) Berpartisipasi dalam tugas kelompok, yaitu ikut serta dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan.23

4. Hubungan antara Model Pembelajaran Poster Session Dengan

Kerjasama

Menurut Said poster session atau disebut juga sebagai metode

mengambar imajinatif adalah membuat atau menciptakan gambar yang

berasal dari imajinasi daya pikir berdasarkan kenyataan. Gambar dan tulisan

yang dibuat mewakili dari permasalahan yang dibahas.24

Poster session merupakan pembelajaran dengan strategi yang

kooperatif. Menurut Huda (2015:32) pembelajaran kooperatif mengacu pada

metode pembelajaran di mana siswa bekerjasama dalam kelompok kecil dan

saling membantu. Menurut Rusman (2018:202) Pembelajaran kooperatif

merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja

dalam kelompok- kelompok kecil.25

Dengan model pembelajaran poster session untuk meningkatkan

kerjasama ini sudah tepat. Guru dan siswa bersama-sama mencapai tujuan

pembelajaran yang diharapkan. Dengan model pembelajaran poster session

siswa lebih mampu bekerjasama karena menggunakan gaya belajarnya

sendiri sehingga siswa tertarik dan pembelajaran menjadi menyenangkan.

Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran

poster session ini memiliki hubungan dengan meningkatkan kerjasama

siswa.
23
Bony, Loc. cit.
24
Nafisatin Nury,et.al, Loc. cit.
25
Thabroni , G. Loc. cit
17

B. Penelitian Relevan
Suatu penelitian dapat terlaksana dengan baik karena adanya penelitian

lain yang dijadikan sebagai acuan dalam mengadakan suatu penelitian,

penelitian ini memiliki acuan terhadap beberapa penelitian terdahulu, yaitu:

1. Penelitian yang dilakukan oleh Neni Zahara pada tahun 2014 yang berjudul

“Pengaruh penerapan strategi poster session terhadap prestasi belajar siswa

pada Mata Pelajaran Alqur’an Hadist di Madrasah Aliyah Negri

Kampar”.Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimen. Hasil

dari penelitian ini menyatakan bahwa model pembelajaran Poster Session

dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada Mata Pelajaran Al-qur’an

Hadist di madrasah Aliyah Negri Kampar. Hal ini dapat diketahui

Berdasarkan analisis data diputuskan bahwa perbandingan ≥ atau 3.47 ≥

2,02 maka diputuskan hipotesis (Ha) diterima dan (H0) ditolak yang berarti

terdapat perbedaan rata-rata skor postest hasil belajar siswa kelas

eksperimen dan kelas kontrol. Ini artinya, ada pengaruh positif penerapan

strategi Poster Session terhadap prestasi belajar al-qur’an hadits siswa

Madrasah Aliyah Negeri Kampar.

Adapun persamaan yang dapat dilihat dari penelitian ini terdapat

pada variabel X yaitu sama-sama mengunakan Model Pembelajaran Poster

Session. Sedangkan yang membedakannya adalah variabel Y, waktu dan

tempat peneltian.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Hafsah pada tahun 2013 yang berjudul

“Penerapan Model Pembelajaran Poster Session Untuk Meningkatkan

penguasaan konsep sifat terpuji pada siswa kelas II SD Negri 012 Meral
18

Kota Kecamatan Meral Kabupaten Karimun”.Penelitian ini menggunakan

metode penelitian tindakan kelas, dengan hasil penelitian menyatakan

bahwa penerapan model pembelajaran Poster session dapat meningkatkan

penguasaan konsep sifat terpuji pada siswa Kelas II SD Negri 012 Meral

Kecamatan Meral Kabupaten Karimun.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diketahui bahwa

terjadinya peningkatan penguasaan konsep prilaku terpuji pada mata

pelajaran pendidikan agama Islam, dimana sebelum diterapkan strategi

poster session, penguasaan konsep prilaku terpuji oleh siswa dengan

prosentase 60,22 % siswa yang tuntas. Namun setelah diterapkan strategi

poster session tersebut, prosentase siswa yang tuntas menjadi meningkat

sebesar 68,69 %. Pada siklus kedua, hasil prosentase menjadi 78,16 % dan

pada siklus ketiga hasil tersebut meningkat menjadi 94,78 %. Dengan

demikian penerapan strategi poster session dapat meningkatkan penguasaan

konsep sifat terpuji pada siswa kelas II SD Negeri 012 Meral Kota

Kecamatan Meral Kabupaten Karimun.

Adapun persamaan terdapat pada penelitian ini adalah variabel X,

yaitu menggunakan Model pembelajaran Poster Session. Sedangkan

perbedaan yang terdapat pada penelitian ini adalah variabel Y, waktu dan

tempat penelitian.

3. Penelitian yang dilakukan oleh Badrudin Nurul Fajri pada tahun 2015

dengan judul “Penerapan Metode Poster Session Pada Mata Pelajaran IPA

Materi Pokok Bumi Dan Alam Semesta Untuk Meningkatkan Hasil


19

Belajar Siswa Kelas V Semester Genap Tahun Ajaran 2014/2015 Di SD

Islam Al Khotimah Randusari Kecamatan Semarang Selatan (Penelitian

Tindakan Kelas).

Data dalam penelitian ini diperoleh dari guru dan siswa melalui

observasi, tes, dan wawancara. Berdasarkan data pra siklus diperoleh nilai

rata-rata siswa sebesar 53,1% dengan ketuntasan klasikal 35% dan aktifitas

siswa 19,3% setelah diterapkan metode poster session siklus I didapat data

nilai rata-rata siswa 70 dengan ketuntasan klasikal 57,14% dan aktifitas

siswa 62,86%. Pada siklus II nilai rata- rata siswa mengalami peningkatan

menjadi 95 dengan ketuntasan klasikal 92,86% dan aktifitas siswa menjadi

77,86%. Hal ini membuktikan bahwa dengan penerapan metode poster

session dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA

materi pokok bumi dan alam semesta di SD Islam Al Khotimah Randusari

Semarang Selatan tahun ajaran 2014/2015.

Adapun persamaan terdapat pada penelitian ini adalah variabel X,

yaitu menggunakan metode poster session dan melakukan penelitian

tindakan kelas. Sedangkan perbedaan yang terdapat pada penelitian ini

adalah variabel Y, waktu dan tempat penelitian.

C. Kerangka Berpikir

Kerjasama siswa dalam proses pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di

sekolah Dasar Negeri 004 Tanjung Pauh masih rendah, terlihat dari sikap

siswa dalam proses pembelajaran antara lain, seperti saat membentuk

kelompok siswa tidak peduli dan tidak mau mengambil bagian dari
20

kelompoknya, hanya satu atau dua siswa yang mau menerangkan materi

kepada temannya dan yang lain sibuk dengan aktivitasnya sendiri.

Keberhasilan proses pembelajaran dapat dinilai dari berhasil atau

tidaknya siswa mengikuti kegiatan tersebut. Keberhasilan itu dinilai dari

mampunya siswa dalam bekerjasama. Semakin mampu siswa dalam

bekerjasama maka tingkat keberhasilan siswa dalam meningkatkan kerjasama

dalam pelajaran semakin tinggi.

Dalam proses ini, sebagai seorang guru harus bisa memilih model

pembelajaran yang tepat, agar ilmu yang disampaikan dapat dipahami dan

siswa mampu melakukan kerjasama dengan baik. Adapun salah satu model

pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru untuk meningkatkan kerjasama

siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yaitu model pembelajaran

poster session.

Model pembelajaran poster session ini dapat meningkatkan Kerjasama

pada siswa karena siswa dapat menggunakan gaya belajarnya sendiri, model

pembelajaran ini bisa membuat situasi kelas menjadi menyenangkan dengan

cara belajar sambil bermain menggunakan model pembelajaran ini. dan siswa

juga dapat dengan mudah memahami materi pelajaran.


21

Adapun gambaran umum tentang tahapan yang akan dilalui dalam

model pembelajaran poster session sebagai berikut:

Kurangnya Kerjasama siswa pada


Kondisi Awal pembelajaran Ilmu Pengetahuan
Alam

Penerapan model pembelajaran


Tindakan
Poster Session

Gambar II.1 : Bagan Kerangka Berpikir

D. Indikator Keberhasilan

1. Indikator Kinerja

a. Aktivitas Guru

Indikator penerapan aktivitas guru dalam proses pembelajaran

melalui model pembelajaran poster session sebagai berikut :

1) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil.

2) Guru meminta siswa menyeleksi sebuah topik materi pelajaran

yang sedang didskusikan atau dipelajari.

3) Guru meminta siswa mempersiapkan gambar visual konsep tentang

materi mereka pada sebuah kertas poster. Isi kertas poster tersebut

harus jelas agar siswa dapat dengan mudah memahami.

4) Guru membimbing setiap kelompok mempresentasikan hasil

pekerjaannya.
22

5) Selama sesi kelas berlangsung, guru membimbing siswa memasang

gambar presentasi mereka, dan siswa lain bebas berkeliling di

ruangan memandang serta mendiskusikan poster yang lain.

6) Setelah siswa selesai berdiskusi, guru memberikan penjelasan dan

beberapa pertanyaan sesuai materi.

7) Guru memberikan penghargaan kelompok.

b. Aktivitas Siswa

Indikator aktivitas siswa dalam penerapan model pembelajaran

poster session sebagai berikut :

1) Siswa membentuk beberapa kelompok kecil.

2) Siswa menyeleksi sebuah topik materi pelajaran yang sedang di

diskusikan atau di pelajari.

3) Siswa mempersiapkan gambar visual konsep tentang materi

mereka pada sebuah kertas poster. Isi kertas poster tersebut harus

jelas agar siswa dapat dengan mudah memahami.

4) Setiap kelompok siswa mempresentasikan posternya.

5) Setiap kelompok siswa memasang gambar presentasi mereka, dan

siswa lain bebas berkeliling di ruangan memandang serta

mendiskusikan poster yang lain.

6) Siswa menerima penjelasan dan beberapa pertanyaan sesuai

materi yang diberikan guru.

7) Siswa menerima penghargaan yang diberikan guru.


23

8) Siswa menjawab pertanyaan yang diberikan guru.26

c. Indikator kerjasama

Indikator untuk kerjasama menurut Davis (dalam Dewi,2006),

sebagai berikut:

1) Tanggung jawab secara bersama-sama menyelesaikan pekerjaan

ataupun tugas, yaitu dengan saling membagi tugas yang diberikan

dan menyelesaikannya bersama-sama sehingga dapat terciptanya

kerjasama yang baik.

2) Saling berkontribusi, yaitu dengan saling berkontribusi baik

tenaga maupun pikiran.

3) Berada didalam kelompok kerja ketika kegiatan berlangsung.

4) Berpartisipasi dalam tugas kelompok, yaitu ikut serta dalam

menyelesaikan tugas yang diberikan.27

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka diatas, maka peneliti dapat merumuskan

hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah jika model pembelajaran poster

session diterapkan pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam maka dapat

meningkatkan kerjasama siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 004 tanjung

Pauh.

26
Mel Siberman, Loc. cit.
27
Bony, Loc. cit.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V Sekolah

Dasar Negeri 004 Tanjung Pauh tahun 2021/2022 dengan jumlah siswa

sebanyak 22 orang yang terdiri dari 10 orang laki-laki dan 12 orang

perempuan. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penerapan model

pembelajaran poster session untuk meningkatkan kerjasama siswa pada

pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V Sekolah Dasar Negeri 004

Tanjung Pauh pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Penelitian ini

dilaksanakan selama 2 bulan dimulai pada bulan Februari - April 2022.

C. Rancangan Penelitian

Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan guru

untuk meningkatkan kualitas peran dan tanggung jawab guru khususnya

dalam pengelolaan pembelajaran. Melalui PTK, guru mampu meningkatkan

kinerjanya secara terus menerus, dengan melakukan refleksi diri (self

reflection), yakni upaya menganalisis untuk menemukan kelemahan-

kelemahan dalam proses pembelajaran yang dilakukan, kemudian

merencanakan untuk proses perbaikan serta mengimplementasikannya dalam

24
25

proses pembelajaran sesuai dengan program pembelajaran yang telah

disusunnya, dan diakhiri dengan melakukan refleksi.28

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus dan tiap

siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan.

Tahapan-tahapan yang dilalui dalam penelitian tindakan kelas dapat

dilihat pada bagan berikut.29

Refleksi awal

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

Hasil Penelitian

Gambar III.1 : Alur Siklus Penelitian Tindakan Kelas

28
Wina Sanjaya, Penelitian Tindakan Kelas, (Pranada Media, 2016), h. 11-12.
29
Sukma Erni & Nurhayati, Penelitian Tindakan Kelas bagi Mahasiswa, (Pekanbaru:
Kreasi Edukasi, 2016), h. 90-91.
26

1. Perencanaan

Dalam perencanaan tindakan ini, langkah-langkah yang akan

peneliti lakukan adalah sebagai berikut:

a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

b. Mempersiapkan lembar observasi untuk mengamati aktivitas guru dan

aktivitas siswa selama proses pembelajaran melalui model

pembelajaran poster session.

c. Mempersiapkan media yang dibutuhkan untuk proses pembelajaran.

d. Guru mengobserver siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan

Guru melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran atau RPP yang telah disusun sebelumnya pada

tahap perencanaan penelitian.

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pembelajaran

melalui model pembelajaran poster session adalah sebagai berikut :

a. Kegiatan Pendahuluan

1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan berdo’a bersama

peserta didik sebelum proses pembelajaran dimulai.

2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik peserta didik untuk

mengikuti proses pembelajaran dengan memperhatikan kerapian,

kebersihan, ketertiban, dan hadiran peserta didik.

3. Guru melakukan apersepsi agar materi pembelajaran mudah di

pahami peserta didik.


27

4. Guru memberikan apresiasi tentang pelajaran sebelumnya.

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1. Guru menjelaskan materi

2. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok.

3. Guru meminta setiap kelompok untuk mennyeleksi materi yang

sedang dipelajari

4. Guru meminta setiap kelompok untuk menyiapkan gambar dan

poster atau kertas karton untuk menempel gambar dan penjelasan

tentang materi yang dipelajari.

5. Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan hasil

kerja kelompoknya

6. Setelah selesai presentasi,guru meminta siswa untuk bekeliling

melihat hasil dari kerja kelompok yang lainnya.

7. setelah itu guru akan memberikan penjelasan ulang dan

memberikan pertanyaan tentang materi yang dipelajari.

8. Guru meberikan penghargaan kepada kelompok.

c. Kegiatan Penutup

1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi atas pelajaran

yang telah berlangsung.

2. Apa saja yang telah dipahami peserta didik?

3. Apa yang belum dipahami peserta didik?

4. Bagaimana perasaan peserta didik selama proses pembelajaran?


28

5. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang telah

dipelajari

6. Guru menanyakan perasaan peserta didik setelah berakhrinya

pembelajaran

7. Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dengan cara

mengingatkan peserta didik untuk mengulang materi yang telah

dipelajari dan materi yang akan datang

8. Guru melalukan tepuk semangat bersama peserta didik untuk

tetap menumbuhkan jiwa semangat siswa

9. Kelas ditutup dengan do’a dan salam bersama dipimpin oleh

ketua kelas.

3. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati proses pembelajaran

berlangsung di kelas. Observasi menggunakan lembar pengamatan yang

dirancang peneliti sesuai Model Pembelajaran poster session yang

memuat aktivitas siswa dan aktivitas guru.

Dalam penelitian yang membantu peneliti dalam melakukan

observasi adalah wali kelas V sebagai pengamat aktivitas belajar siswa

dan teman sejawat sebagai pengamat aktivitas guru.

4. Refleksi

Refleksi dilakukan untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang

terjadi dalam proses pembelajaran pada setiap pertemuan saat penelitian,


29

jika terdapat kekurangan saat proses pembelajaran maka akan dilakukan

perbaikan untuk dilakukan pada pertemuan berikutnya.

D. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, data tentang aktivitas guru, aktivitas siswa dan

kerjasama siswa melalui model pembelajaran poster session dikumpulkan

melalui beberapa teknik, yaitu :

1. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas guru, aktivitas siswa

dan kerjasama siswa selama proses pembelajaran dalam menerapkan

model pembelajaran poster session.

2. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan unutuk mengumpulkan data dalam bentuk

tulisan, gambar, angka, buku dan sebagainya yang ada pada sekolah

tersebut untuk dijadikan pendukung dalam melakukan penelitian.

E. Teknik Analisis Data

1. Aktivitas Guru dan Siswa

Setelah data aktivitas guru dan siswa terkumpul melalui observasi, data

tersebut diolah dengan menggunakan rumus persentase, yaitu sebagai

berikut :30

30
Anas Sudjono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2014),
h. 43.
30

Keterangan:
P = Angka persentase

F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya

N = Number of Cases (jumlah frekuensi/banyaknya individu)

100% = Bilangan tetap

Menentukan kriteria tentang hasil observasi, maka dilakukan

pengelompokkan atas 4 kriteria penilaian, yaitu baik, cukup, kurang baik,

dan tidak baik. Adapun kriteria persentase tersebut, yaitu:

Tabel III.1 : Interval Kategori Aktivitas Guru dan Siswa.31


No Interval (%) Kategori
1 76 – 100 Baik
2 56 – 75 Cukup
3 40 – 55 Kurang
4 < 40 Tidak Baik

2. Kerjasama
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui tingkat Kerjasama yang

dilaksanakan pada setiap akhir siklus, adapun observasi yang dilakukan

berdasarkan indikator kerjasama menurut Davis (dalam Dewi:2006),

sebagai berikut32 :

No INDIKATOR 1 2 3 4
Saling membantu sesama anggota,
1. bertanggung jawab untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan
2. Saling berkontribusi
Berada didalam kelompok kerja ketika
3.
kegiatan berlangsung.
4. Berpartisipasi dalam tugas kelompok.

31
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), h.246
32
Bony, Loc. cit.
31

TABEL III.2 Penilaian kerjasama


Interval ( %) Skala Liker Kategori
76-100 4 Sangat baik
56-75 3 Baik
40-55 2 Tidak baik
<40 1 Sangat tidak baik
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab IV,

penerapan model pembelajaranposter session dapat meningkatkan

kerjasamasiswa pada pelajaran ilmu pengetahuan alam di kelas V SDN

004Tanjung Pauh. Hal ini dapat dilihat pada siklus I aktivitas guru tergolong

“Rendah” dengan persentase 53,57%, kemudian mengalami peningkatan pada

siklus II menjadi 87,50% atau tergolong “Baik”. Persentase aktivitas siswa

pada siklus I adalah 59,57% atau tergolong “Cukup”, dan meningkat pada

siklus II dengan persentase 74,98% atau tergolong “Baik”. Meningkatnya

aktivitas guru dan siswa sangat berpengaruh pada kerjasama siswa. Rata-rata

kerjasamasiswa pada pra-siklus yaitu 47%, meningkat menjadi 63% setelah

melakukan tindakan siklus I, selanjutnya setelah melakukan tindakan siklus II

rata-rata kerjasamasiswa secara keseluruhan meningkat menjadi 79%. Dengan

demikian kerjasamasiswa mengalami peningkatan dari pra-siklus hingga

siklus II.

B. Saran
Berdasarkan simpulan pembahasan hasil penelitian di atas yang

berkaitan dengan model pembelajaran poster session yang telah dilaksanakan,

peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :

1. Untuk meningkatkan kerjasama siswa, khususnya pada muatan pelajaran

ilmu pengetahuan alam, guru dapat menggunakan model pembelajaran

poster session dalam proses pembelajaran.

84
85

2. Untuk peneliti selanjutnya, dapat menggunakan model pembelajaran

poster session dengan ditambahkan dengan media pembelajaran yang

mendukung model pembelajaran poster session agar lebih menarik lagi

seperti media proyektor.


DAFTAR PUSTAKA

Abdulsyani.1994. Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan, Jakarta: Bum Aksara.

Ahmad Rohani. 1997. Media Intruksional Edukatif, Jakarta, PT. Rineka Cipta.

Anas Sudjono. 2014. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo


Persada.

Asnawir, Basyirudin Usman. 2002. Media Pembelajaran, Jakarta: Ciputat Press.

Bony. 2017. Peningkatan Kerjasama dan Prestasi Belajar IPA Siswa Kelas IV
SDN weroharjo melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif
Tipe STAD”, (skripsi, Universitas sanata dharma Yogyakarta) diakses
pada tanggal 12 oktober 2020

Devi Arnita, 2013. Upaya Meningkatkan Kerjasama Siswa Sekolah Dasar,


Skripsi, FKIP Jambi. Diakses pada tanggal 12 oktober 2021.

Fandi Tjipto.1994.Total Qualiti Management,Yogyakarta: Andi Offset.

Isjoni dan M A. Ismail. 2012. Model-Model Pembelajaran Mutakhir: Perpaduan


Indonesia-Malaisya,Yogyakarta: Pustaka belajar.

Mel Siberman. 2009. Active Learning 101 strategi Pembelajaran aktif.


Yogyakarta: insan madani.

Nafisatin Nury, et.al. 2019, “Pengaruh Model Based Learning dengan


Menggunakan Strategi Poster Session Terhadap Kemampuan Berfikir
Kreatif” Natural Science education Research.

Risnawati. 2013 : Pengaruh Model Problem Based Learning dengan Poster


Session Terhadap Pemahaman Konsep dan Komunikasi Matenatika
Mahasiswa”. jurnal beta.

Suharsimi Arikunto. 2007. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: Rineka Cipta.

Sukma Erni & Nurhayati. 2016. Penelitian Tindakan Kelas Bagi Mahasiswa,
Pekanbaru: Kreasi Edukasi.

Susan Ellis. 1979. Models Of Teaching: A Solution To The Teaching


Style/Learning Style Dilemma, Educational Leadership.

Shilphy A. Octavia. 2020. Model-Model Pembelajaran, Yogyakarta: Deepublish.

Tohirin. 2013.Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah, Jakarta: PT.


Raja GrafindoPersada.

86
87

Thabroni. 2022.Model Pembelajaran Kooperatif, Diakses Pada 22 Juni 2022

Wina Sanjaya, 2016. Penelitian Tindakan Kelas, Pranada Media.

Winy Triana, ”Meningkatkan Kerjasama Siswa melalui Model Pembelajaran


Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) Tema Sehat itu
Penting Kelas V SD Negeri 55/I Sriddah”. diakses pada tanggal 10
januari 2022

W.J.S. Purwadarminta. 1985.Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai


Pustaka.
SILABUS TEMATIK KELAS V

Tema 5 : Ekosistem
Subtema 1 : Komponen Ekosistem
Semester : I (Satu)

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru
dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Mata Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi


Indikator Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Pendidikan 1.4 Mensyukuri 1.4.1 Menerima a)Peristiwa • Manfaat Sikap: 24 JP  Buku Guru
Pancasila dan manfaat usaha Sumpah persatuan dan • Jujur  Buku Siswa
Kewarganegaraan persatuan masyarakat Pemuda kesatuan untuk • Disiplin  Internet
dan dalam 1928 membangun • Tanggung  Lingkungan
kesatuan menjaga b) Usah kerukunan. Jawab
sebagai NKRI. a yang • Menerapkan • Santun
anugerah 2.4.1 Menunjukkan dilakukan nilai-nilai • Peduli
Tuhan nilai-nilai para persatuan dan • Percaya diri
Yang Maha persatuan dan pemimpin kesatuan untuk • Kerja Sama
Esa kesatuan pada bangsa membangun
2.4 masyarakat. demi kerukunan di Jurnal:
Menampilk 3.4.1 Mencari terciptanya bidang sosial • Catatan
an sikap manfaat NKRI budaya pendidik

88
jujur pada menjaga c)Peta tentang sikap
penerapan persatuan dan wilayah peserta didik
nilai-nilai kesatuan NKRI saat di
persatuan yang di sekolah
dan lakukan oleh maupun
kesatuan masyarakat informasi
untuk dan dari orang
membangu pemerintah lain
n dari majalah, Penilaian Diri:
kerukunan koran, dan • Peserta didik
di bidang internet. mengisi
sosial 4.4.1 Membuat daftar cek
budaya kliping tentang sikap
3.4 Menggali berisikan peserta didik
manfaat berita atau saat di
persatuan artikel usaha rumah, dan
dan masyarakat di sekolah
kesatuan dan
untuk pemerintah Pengetahuan
membangu dalam Tes tertulis
n menjaga • Mencermati
kerukunan persatuan dan teks nonfiksi
hidup kesatuan. yang
4.4 Menyajikan disajikan,
hasil siswa
penggalian mampu
tentang memukan
manfaat pokok
persatuan pikiran
dan dalam

89
kesatuan bacaan.
untuk • Menyimak
membangu penjelasan
n dan
kerukunan. mencermati
teks bacaan,
siswa
mampu
membuat
pertanyaan-
pertanyaan
sehubungan
dengan
bacaan.
• Mencermati
teks nonfiksi
yang
disajikan,
siswa
mampu
memukan
pokok
pikiran
dalam
bacaan.
• Mencermati
teks bacaan,
siswa
mampu
membuat
pertanyaan-

90
pertanyaan
sehubungan
dengan
bacaan.
• Berdiskusi
dan mencari
informasi
dalam
kelompok,
siswa
mampu
melengkapi
bagan
dengan
klasifikasi
hewan
berdasarkan
jenis
makanannya.
• Mencermati
teks bacaan
yang
disajikan,
siswa
mampu
menemukan
pokok
pikiran dan
informasi
penting dari
teks letak

91
geografis
Indonesia.
• Menggali
informasi
dari teks
bacaan,
siswa
mampu
menyebutkan
pulau-pulau,
perairan,
serta negara-
negara yang
berbatasan
dengan
Indonesia.
• Menyimak
penjelasan
tentang
pembuatan
peta, siswa
mampu
menggambar
kan peta
berikut
dengan
komponen-
komponen
peta.
• Mencermati
teks bacaan,

92
siswa
mampu
menjawab
pertanyaan
sehubungan
dengan
bacaan dan
membuat
poster
tentang
Sumpah
Pemuda.
• Mencermati
peta daerah,
siswa
mampu
menggambar
kan peta
dengan
warna yang
berbeda
untuk
kenampakan-
kenampakan
alam.
• Berdiskusi
dan mencari
informasi
dalam
kelompok,
siswa

93
mampu
membuat
kliping yang
menunjukka
n usaha
persatuan
dan kesatuan
yang
dilakukan
oleh
pemerintah
danmasyarak
at.
• Mengamati
gambar yang
diberikan,
siswa
mampu
menentukan
posisi tempat
berdasarkan
arah mata
angin.
• Mencermati
teks bacaan,
siswa
mampu
membuat
peta pikiran
tentang
pokok

94
pikiran dan
informasi
penting yang
terdapat
dalam teks
bacaan daur
hidup hewan.
• Mencermati
perbedaan
tangga nada
mayor dan
minor, siswa
mampu
menyanyikan
lagu nasional
bertangga
nada minor.
• Mencermati
teks bacaan,
siswa
mampu
membuat
peta pikiran
tentang teks
bacaan
Perubahan
Ekosistem.
• Mencermati
perbedaan
tangga nada
mayor dan

95
minor, siswa
mampu
menyanyikan
lagu nasional
bertangga
nada minor.

Keterampilan
Praktik/Kinerja
• Membuat
bagan, siswa
mampu
menggolong
kan hewan
berdasarkan
jenis
makanannya.
• Melakukan
pengamatan
dan
pengumpula
n informasi,
siswa
mampu
membuat
teks nonfiksi
tentang
penggolonga
n hewan
berdasarkan
jenis

96
makanannya.
• Melakukan
pengamatan
dan
pengumpula
n informasi,
siswa
mampu
membuat
teks nonfiksi
tentang
hewan
pilihannya
dilihat dari
jenis
makanannya.

Menyanyika
n lagu
bertemakan
hewan, siswa
mampu
mengenal
perbedaan
tangga nada
mayor dan
minor.
• Menemukan
pokok
pikiran dan
informasi

97
penting,
siswa
mampu
menuliskan
ringkasan
bacaan.
• Membuat
diagram,
siswa
mampu
membedakan
daur hidup
tiga jenis
hewan yang
berbeda.
• Menyimak
informasi
yang
diperoleh
baik dari
presentasi
maupun
kegiatan
sebelumnya,
siswa
mampu
membuat
tulisan
tentang daur
hidup hewan,
terutama

98
yang
mengalami
metamorfosi
s.
• Membuat
kliping
tentang
upaya
persatuan
dan
kesatuan,
siswa
mampu
mempresenta
sikan kliping
yang telah
dibuat di
depan kelas
secara
berkelompok
.

99
Tema 5 : Ekosistem
Subtema 2 : Hubungan Antar Makhluk Hidup Dalam Ekosistwm

Mata Kompetensi Materi Kegiatan Alokasi


Indikator Penilaian Sumber Belajar
Pelajaran Dasar Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Pendidikan 1.4 Mensyukuri 1.4.1 Menerima d) Peristiwa • Manfaat Sikap: 24 JP  Buku Guru
Pancasila dan manfaat manfaat Sumpah semangat • Jujur  Buku Siswa
Kewarganegaraan persatuan semangat Pemuda 1928 kekeluargaan • Disiplin  Internet
dan kesatuan kekeluarg e)Usaha yang dan gotong • Tanggung Jawab  Lingkungan
sebagai aan dan dilakukan para royong • Santun
anugerah gotong pemimpin • Peduli
Tuhan Yang royong. bangsa demi • Percaya diri
Maha Esa 2.4.1 terciptanya • Kerja Sama
2.4 Menampilkan Menerap NKRI
sikap jujur kan sikap f) Peta wilayah Jurnal:
pada jujur NKRI • Catatan pendidik
penerapan terhadap tentang sikap
nilai-nilai semangat peserta didik saat
persatuan kekeluarg di sekolah
dan kesatuan aan dan maupun informasi
untuk gotong dari orang lain
membangun royong. Penilaian Diri:
kerukunan 3.4.1 Mencari • Peserta didik
di bidang contoh- mengisi daftar
sosial ontoh cek tentang sikap
budaya semangat peserta didik saat
3.4 Menggali gotong di rumah, dan di
manfaat royong sekolah
persatuan dan

100
dan kesatuan kekeluarg Pengetahuan
untuk aan yang Tes tertulis
membangun terdapat • Mencermati teks
kerukunan dilingkun nonfiksi yang
hidup gan disajikan, siswa
4.4 Menyajikan sekolah mampu memukan
hasil dan pokok pikiran
penggalian lingkung dalam bacaan.
tentang an • Menyimak
manfaat rumah. keterangan
persatuan 4.4.1 Membuat tentang rantai
dan kesatuan tabel makanan, siswa
untuk tentang mampu membuat
membangun semangat gambar rantai
kerukunan. gotong makanan pada
royong ekosistem
dan lengkap dengan
kekeluarg keterangannya.
aan yang • Mendiskusikan
terdapat asal energi pada
dilingkun makhluk hidup,
gan siswa mampu
sekolah menjelaskan
dan rantai makanan
lingkung yang terdapat
an dalam suatu
rumah. ekosistem.
• Mencermati
artikel singkat
tentang subak di
Bali, siswa

101
mampu
mendiskusikan
karakteristik
penduduk di
wilayah pertanian
di Bali.
• Mengamati
lingkungan
sekitar sekolah,
siswa mampu
menuliskan
karakteristik
kenampakanalam.
• Mengamati peta,
siswa mampu
menunjukan
lokasi tempat
yang ditanyakan.
• Mengenal
Proklamasi
sebagai salah satu
peristiwa
bersejarah
bangsa, siswa
mampu
memainkan peran
dalam drama
Proklamasi.
• Mengamati
kenampakan alam
di sekelilingmu,

102
siswa mampu
membuat laporan
pengamatan
kenampakan alam
di daerah sekitar.
• Mendiskusikan
hasil wawancara,
siswa mampu
menjelaskan
manfaat semangat
kekeluargaan dan
gotong royong.
• Menggali
informasi berupa
artikel, siswa
mampu membuat
teks nonfiksi
tentang semangat
kekeluargaan dan
gotong royong
dalam kegiatan
masyarakat.
• Mencermati teks
bacaan, siswa
mampu membuat
pamflet yang
berisi penjelasan
simbiosis.
• Menyimak
penjelasan guru
tentang properti

103
tari daerah, siswa
mampu mencari
informasi
tambahan
mengenai tarian
daerah lainnya di
Nusantara yang
menggunakan
properti tari.
• Mengenal tarian
Turuk Langgai,
siswa mampu
mempraktikkan
beberapa gerakan
tari disertai
dengan properti
tari.

Keterampilan
Praktik/Kinerja

• Menggunakan
hasil diskusi,
pengetahuan dan
gambar tentang
rantai makanan,
siswa mampu
membuat teks
nonfiksi tentang
salah satu
ekosistem.

104
• Mengumpulkan
fakta dan
informasi, siswa
mampu membuat
sebuah teks
nonfiksi tentang
aktivitas
perekonomian
yang dilakukan
masyarakat
setempat
berkaitan dengan
daerah tempat
tinggalnya.
• Membaca teks
bacaan tentang
Proklamasi, siswa
mampu membuat
lini masa tentang
sejarah
Proklamasi.
• Mengumpulkan
fakta dan
informasi, siswa
mampu membuat
sebuah teks
nonfiksi tentang
aktivitas
perekonomian
yang dilakukan
masyarakat

105
setempat
berkaitan dengan
daerah tempat
tinggalnya.
• Membaca bacaan
tentang
kerukunan
dengan saksama,
siswa mampu
mendiskusikan
keterkaitan antara
hidup rukun
dengan persatuan
dan kesatuan.
•Mengumpulkan
fakta dan
informasi, siswa
mampu membuat
sebuah teks
nonfiksi tentang
salah satu
hubungan khas
makhluk hidup.
•Mewawancarai
komunitas
sekolah, siswa
mampu
menuliskan
perilaku gotong
royong serta
kekeluargaan

106
yang sudah
mereka tunjukan
selama berada di
lingkungan
sekolah dan di
lingkungan
rumah.
•Mempraktikkan
beberapa gerakan
Tari Turuk
Langgai, siswa
mampu
menampilkannya
secara sederhana
di depan kelas
dengan
menggunakan
properti dan alat
musik ritmis.

107
108

RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SDN 004 Tanjung Pauh


Kelas / Semester : V / 1 (Ganjil)
Tema 2 : Ekosistem
Sub tema 1 : Hewan dan makanannya
Pembelajaran :1
Fokus pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Siklus / pertemuan :I/1

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar,membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-

benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia.


109

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

No Kompetensi Dasar Indikator


1. 3.5Menganalisis hubungan 3.5.1 Menyebutkan hewan beserta
antar komponen ekosistem
makanannya
dan jaring-jaring makanan
di lingkungan sekitar 3.5.2 Menjelaskan jenis makanan
hewan.
2. 4.5Membuat karya tentang 3.5.1 Mendeskripsikan hewan dan
konsep jaring-jaring jenis jenis makanannya.
makanan dalam suatu
ekosistem

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menyebutkan hewan beserta jenis makanannya.

2. Siswa mampu menyimpulkan hewan beserta makanannya

D. MATERI AJAR
Hewan dan makanannya

E. PENDEKATAN DAN METODE


Pendekatan : Poster Session
Metode : diskusi, Tanya jawab.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan berdo’a bersama
(5 menit) peserta didik sebelum proses pembelajaran dimulai.
2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik peserta didik
untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
memperhatikan kerapian, kebersihan, ketertiban, dan
hadiran peserta didik.
110

3. Guru melakukan apersepsi agar materi pembelajaran mudah


di pahami peserta didik.
4. Guru memberikan apresiasi tentang pelajaran sebelumnya.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Guru menjelaskan materi
( 60 menit) 2. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok.
3. Guru meminta setiap kelompok untuk mennyeleksi materi
yang sedang dipelajari
4. Guru meminta setiap kelompok untuk menyiapkan gambar
dan poster atau kertas karton untuk menempel gambar dan
penjelasan tentang materi yang dipelajari.
5. Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya
6. Setelah selesai presentasi,guru meminta siswa untuk
bekeliling melihat hasil dari kerja kelompok yang lainnya.
7. setelah itu guru akan memberikan penjelasan ulang dan
memberikan pertanyaan tentang materi yang dipelajari.
8. Guru meberikan penghargaan kepada kelompok.
Penutup 1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi atas
(5 menit) pelajaran yang telah berlangsung.
2. Apa saja yang telah dipahami peserta didik?
3. Apa yang belum dipahami peserta didik?
4. Bagaimana perasaan peserta didik selama proses
pembelajaran?
5. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
6. Guru menanyakan perasaan peserta didik setelah
berakhrinya pembelajaran
7. Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dengan cara
mengingatkan peserta didik untuk mengulang materi yang
112

RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SDN 004 Tanjung Pauh


Kelas / Semester : V / 1 (Ganjil)
Tema 5 : Ekosistem
Sub tema 1 : Daur hidup hewan
Pembelajaran :2
Fokus pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Siklus / pertemuan :I/1

A. KOMPETENSI INTI ( KI )
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar,membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-

benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia.


113

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

No Kompetensi Dasar Indikator


1. 3.5 Menganalisis hubungan 3.5.1 Menyebutkan daur tanpa hidup
antar komponen ekosistem metamorphosis dan hidup
dan jaring-jaring makanan di dengan metamorphosis
lingkungan sekitar 3.5.2 Menjelaskan daur hidup hewan
tanpa dan dengan
metamorphosis
2. 4.5Membuat karya tentang 3.5.1 Mendeskripsikan daur hidup
konsep jaring-jaring makanan hewan
dalam suatu ekosistem

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menyebutkan daur hidup hewan.

2. Siswa mampu menyimpulkan daur hidup hewan.

D. MATERI AJAR

Daur hidup hewan

E. PENDEKATAN DAN METODE


Pendekatan : Poster Session
Metode : diskusi, Tanya jawab.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan( 1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan berdo’a bersama
(5 menit) peserta didik sebelum proses pembelajaran dimulai.
2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik peserta didik
untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
memperhatikan kerapian, kebersihan, ketertiban, dan
114

hadiran peserta didik.


3. Guru melakukan apersepsi agar materi pembelajaran mudah
di pahami peserta didik.
4. Guru memberikan apresiasi tentang pelajaran sebelumnya.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Guru menjelaskan materi
( 60 menit) 2. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok.
3. Guru meminta setiap kelompok untuk mennyeleksi materi
yang sedang dipelajari
4. Guru meminta setiap kelompok untuk menyiapkan gambar
dan poster atau kertas karton untuk menempel gambar dan
penjelasan tentang materi yang dipelajari.
5. Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya
6. Setelah selesai presentasi,guru meminta siswa untuk
bekeliling melihat hasil dari kerja kelompok yang lainnya.
7. setelah itu guru akan memberikan penjelasan ulang dan
memberikan pertanyaan tentang materi yang dipelajari.
8. Guru meberikan penghargaan kepada kelompok.
Penutup 1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi atas
(5 menit) pelajaran yang telah berlangsung.
2. Apa saja yang telah dipahami peserta didik?
3. Apa yang belum dipahami peserta didik?
4. Bagaimana perasaan peserta didik selama proses
pembelajaran?
5. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
6. Guru menanyakan perasaan peserta didik setelah
berakhrinya pembelajaran
7. Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dengan cara
115

mengingatkan peserta didik untuk mengulang materi yang


telah dipelajari dan materi yang akan datang
8. Guru melalukan tepuk semangat bersama peserta didik
untuk tetap menumbuhkan jiwa semangat siswa
9. Kelas ditutup dengan do’a dan salam bersama dipimpin
oleh ketua kelas

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Buku Pedoman Guru daur hidup hewan Kelas 5 dan Buku Siswa daur
hidup hewan Kelas 5 (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
2014)

H. PENILAIAN

Teknik Penilaian

1. Penilaian Sikap dan pengetahuan: Lembar observasi dan Tanya jawab

2. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja


124

RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SDN 004 Tanjung Pauh


Kelas / Semester : V / 1 (Ganjil)
Tema 5 : Ekosistem
Sub tema 1 : Rantai makanan
Pembelajaran :3
Fokus pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Alokasi Waktu : 2x 35 menit
Siklus / pertemuan :I/1

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar,membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-

benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia.


125

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

No Kompetensi Dasar Indikator


1. 3.5 Menganalisis hubungan 3.5.1 Menyebutkan rantai makanan pada
antar komponen ekosistem hewan
dan jaring-jaring makanan di 3.5.2 Menjelaskan rantai makanan pada
lingkungan sekitar hewan
2. 4.5 Membuat karya tentang 3.5.1 Menganalisis hubungan antar
konsep jaring-jaring makanan komponen ekosistem dan jaring-jaring
dalam suatu ekosistem makanan di lingkungan sekitar

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menyebutkan rantai makanan pada hewan.

2. Siswa mampu menyimpulkanrantai makanan pada hewan.

D. MATERI AJAR

Rantai makanan

E. PENDEKATAN DAN METODE


Pendekatan : Poster Session
Metode : diskusi, Tanya jawab.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan 6. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan berdo’a bersama
(5 menit) peserta didik sebelum proses pembelajaran dimulai.
7. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik peserta didik
untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
memperhatikan kerapian, kebersihan, ketertiban, dan
126

hadiran peserta didik.


8. Guru melakukan apersepsi agar materi pembelajaran mudah
di pahami peserta didik.
9. Guru memberikan apresiasi tentang pelajaran sebelumnya.
10. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Guru menjelaskan materi
( 60 menit) 2. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok.
3. Guru meminta setiap kelompok untuk mennyeleksi materi
yang sedang dipelajari
4. Guru meminta setiap kelompok untuk menyiapkan gambar
dan poster atau kertas karton untuk menempel gambar dan
penjelasan tentang materi yang dipelajari.
5. Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya
6. Setelah selesai presentasi,guru meminta siswa untuk
bekeliling melihat hasil dari kerja kelompok yang lainnya.
7. setelah itu guru akan memberikan penjelasan ulang dan
memberikan pertanyaan tentang materi yang dipelajari.
8. Guru meberikan penghargaan kepada kelompok.
Penutup 1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi atas
(5 menit) pelajaran yang telah berlangsung.
2. Apa saja yang telah dipahami peserta didik?
3. Apa yang belum dipahami peserta didik?
4. Bagaimana perasaan peserta didik selama proses
pembelajaran?
5. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
6. Guru menanyakan perasaan peserta didik setelah
berakhrinya pembelajaran
7. Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dengan cara
127

mengingatkan peserta didik untuk mengulang materi yang


telah dipelajari dan materi yang akan datang
8. Guru melalukan tepuk semangat bersama peserta didik
untuk tetap menumbuhkan jiwa semangat siswa
9. Kelas ditutup dengan do’a dan salam bersama dipimpin
oleh ketua kelas

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Buku Pedoman Guru rantai makanan Kelas 5 dan Buku Siswa rantai

makanan Kelas 5 (Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014)

H. PENILAIAN

Teknik Penilaian

1. Penilaian Sikap dan pengetahuan: Lembar observasi dan Tanya jawab

2. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja


128

RANCANGAN PERENCANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Nama Sekolah : SDN 004 Tanjung Pauh


Kelas / Semester : V / 1 (Ganjil)
Tema 5 : Ekosistem
Sub tema 2 : Simbiosis
Pembelajaran :4
Fokus pembelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
Siklus / pertemuan :I/1

A. KOMPETENSI INTI (KI)

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati

(mendengar,membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu

tentang dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan benda-

benda yang dijumpainya dirumah dan disekolah.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis,

dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman

dan berakhlak mulia.


129

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

No Kompetensi Dasar Indikator


1. 3.5 Menganalisis hubungan 3.5.1 Menyebutkan simbiosis pada
antar komponen ekosistem dan hewan.
jaring-jaring makanan di 3.5.2 Menjelaskan simbiosis pada
lingkungan sekitar hewan
2. 4.5 Membuat karya tentang 3.5.1 Mendeskripsikan simbiosis
konsep jaring-jaring makanan pada hewan
dalam suatu ekosistem

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Siswa mampu menyebutkan simbiosis pada hewan.

2. Siswa mampu menyimpulkansimbiosis pada hewan.

D. MATERI AJAR
Simbiosis

E. PENDEKATAN DAN METODE


Pendekatan : Poster Session
Metode : diskusi, Tanya jawab.

F. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Deskripsi
Pendahuluan 1. Guru mengucapkan salam dan dilanjutkan berdo’a bersama
(5 menit) peserta didik sebelum proses pembelajaran dimulai.
2. Guru memperhatikan kesiapan psikis dan fisik peserta didik
untuk mengikuti proses pembelajaran dengan
memperhatikan kerapian, kebersihan, ketertiban, dan
hadiran peserta didik.
130

3. Guru melakukan apersepsi agar materi pembelajaran mudah


di pahami peserta didik.
4. Guru memberikan apresiasi tentang pelajaran sebelumnya.
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
Inti 1. Guru menjelaskan materi
( 60 menit) 2. Guru membagi peserta didik menjadi kelompok.
3. Guru meminta setiap kelompok untuk mennyeleksi materi
yang sedang dipelajari
4. Guru meminta setiap kelompok untuk menyiapkan gambar
dan poster atau kertas karton untuk menempel gambar dan
penjelasan tentang materi yang dipelajari.
5. Guru meminta setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya
6. Setelah selesai presentasi,guru meminta siswa untuk
bekeliling melihat hasil dari kerja kelompok yang lainnya.
7. setelah itu guru akan memberikan penjelasan ulang dan
memberikan pertanyaan tentang materi yang dipelajari.
8. Guru meberikan penghargaan kepada kelompok.
Penutup 1. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi atas
(5 menit) pelajaran yang telah berlangsung.
2. Apa saja yang telah dipahami peserta didik?
3. Apa yang belum dipahami peserta didik?
4. Bagaimana perasaan peserta didik selama proses
pembelajaran?
5. Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi yang
telah dipelajari
6. Guru menanyakan perasaan peserta didik setelah
berakhrinya pembelajaran
7. Guru melakukan kegiatan tindak lanjut dengan cara
mengingatkan peserta didik untuk mengulang materi yang
131

telah dipelajari dan materi yang akan datang


8. Guru melalukan tepuk semangat bersama peserta didik
untuk tetap menumbuhkan jiwa semangat siswa
9. Kelas ditutup dengan do’a dan salam bersama dipimpin
oleh ketua kelas

G. MEDIA DAN SUMBER BELAJAR

Buku Pedoman Guru simbiosis Kelas 5 dan Buku Siswa simbiosis Kelas 5
(Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014)

H. PENILAIAN

Teknik Penilaian

1. Penilaian Sikap dan pengetahuan: Lembar observasi dan Tanya jawab

2. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja


132

PEDOMAN PENILAIAN AKTIVITAS GURU DALAM MENERAPKAN


MODEL PEMBELAJARAN POSTER SESSION

1. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil.


4 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok kecil.
3 Guru membagi siswa menjadi 3 kelompok kecil.
2 Guru membagi siswa menjadi 2 kelompok kecil.
1 Guru tidak membagi siswa menjadi kelompok.

2. Guru meminta siswa untuk menyeleksi sebah topic materi pelajaran yang
sedang didiskusikan atau dipelajari.
Guru meminta 5 kelompok siswa untuk menyeleksi sebah topic
4
materi pelajaran yang sedang didiskusikan atau dipelajari.
Guru meminta 3 kelompok siswa untuk menyeleksi sebah topic
3
materi pelajaran tapi tidak didiskusikan atau dipelajari.
Guru meminta 2 kelompok siswa untuk menyeleksi sebuah topic
2
materi pelajaran yang sedang didiskusikan atau dipelajari.
Guru meminta siswa untuk menyeleksi sebah topic materi
1
pelajaran dan juga tidak didiskusikan atau dipelajari.

3. Guru meminta siswa untuk mempersiapkan gambar visual konsep tentang


materi pada sebuah kertas poster.
Guru meminta semua kelompok siswa untuk mempersiapkan
4
gambar visual konsep tentang materi pada sebuah kertas poster.
Guru meminta 3 kelompok siswa untuk mempersiapkan gambar
3
visual konsep tentang materi pada sebuah kertas poster.
Guru meminta 2 kelompok siswa untuk mempersiapkan gambar
2 visual konsep materi namun tidak menempelkannya sebuah
kertas poster.
Guru tidak meminta siswa untuk mempersiapkan gambar visual
1 konsep tentang materi namun tidak menempelkannya pada
sebuah kertas poster.

4. Guru membimbing setiap kelompok untuk memprsentasikan pekerjaannya.


Guru membimbing setiap kelompok untuk memprsentasikan
4
pekerjaannya.
Guru hanya membimbing 3 kelompok dan memprsentasikan
3
pekerjaannya.
Guru hanya membimbing 2 setiap kelompok untuk
2
mempersentasikan pekerjaannya.
Guru tidak membimbing setiap kelompok dan tidak
1
memprsentasikan pekerjaannya.
133

5. Guru membimbing siswa memasang gambar persentasi mereka dan siswa lain
bebas berkunjung untuk melihat hasil kelompok lainnya.
Guru membimbing semua kelompok siswa memasang gambar
4 persentasi mereka dan siswa lain bebas berkunjung untuk melihat
hasil kelompok lainnya.
Guru membimbing 3 kelompok siswa memasang gambar
3 persentasi mereka dan siswa lain bebas berkunjung untuk melihat
hasil kelompok lainnya.
Guru membimbing 2 kelompok siswa memasang gambar
2 persentasi mereka dan siswa lain bebas berkunjung untuk melihat
hasil kelompok lainnya.
Guru tidak membimbing siswa memasang gambar persentasi
1 mereka dan siswa lain tidak bebas berkunjung untuk melihat
hasil kelompok lainnya.

6. Guru memberikan penjelasan dan pertanyaan sesuai materi


Guru memberikan penjelasan dan pertanyaan sesuai materi ke
4
semua kelompok.
Guru hanya memberikan penjelasan dan memberikan pertanyaan
3
sesuai materi di 3 kelompok.
Guru memberikan penjelasan dan pertanyaan sesuai materi di 2
2
kelompok.
Guru tidak memberikan penjelasan dan juga tidak memberikan
1
pertanyaan sesuai materi

7. Guru memberikan penghargaan kelompok


4 Guru memberikan penghargaan semua kelompok
3 Guru memberikan penghargaan kelompok hanya di 3 kelompok.
2 Guru memberikan penghargaan kelompok hanya 2 kelompok.
1 Guru sama sekali tidak memberikan penghargaan kelompok
134

PEDOMAN PENILAIN AKTIVITAS SISWA DALAM MENERAPKAN


MODEL PEMBELAJARAN POSTER SESSION

1. Siswa membagi menjadi beberapa kelompok-kelompok kecil.


4 Apabila siswa membagi 4 kelompok kecil.
3 Apabila siswa hanya membagi menjadi 3 kelompok.
2 Apabila siswa hanya membagi menjadi 2 kelompok.
1 Apabila Siswa tidak membagi kelompok kecil.

2. Siswa menyeleksi sebuah topik materi pelajaran yang sedang didiskusikan


atau dipelajari.
Apabila hanya 4 kelompok siswa menyeleksi sebuah topic materi
4
pelajaran yang sedang didiskusikan atau dipelajari.
Apabila hanya 3 kelompok siswa menyeleksi sebah topic materi
3
pelajaran yang sedang didiskusikan atau dipelajari.
Apabila hanya 2 kelompok Siswa menyeleksi sebuah topic materi
2
pelajaran yang sedang didiskusikan.
Apabila tidak menyeleksi sebuah topic materi pelajaran yang
1
sedang didiskusikan atau dipelajari.

3. siswa mempersiapkan gambar visual konsep tentang materi pada sebuah


kertas poster.
semua kelompok siswa untuk mempersiapkan gambar visual
4
konsep tentang materi pada sebuah kertas poster.
Hanya 3 kelompok siswa untuk mempersiapkan gambar visual
3
konsep tentang materi pada sebuah kertas poster.
Hanya 2 kelompok siswa untuk mempersiapkan gambar visual
2 konsep materi namun tidak menempelkannya sebuah kertas
poster.
Tidak ada mempersiapkan gambar visual konsep tentang materi
1
namun tidak menempelkannya pada sebuah kertas poster.

4. Setiap kelompok untuk memprsentasikan pekerjaannya.


4 Setiap kelompok untuk memprsentasikan pekerjaannya.
3 Hanya 3 kelompok dan memprsentasikan pekerjaannya.
2 Hanya 2 kelompok untuk mempersentasikan pekerjaannya.
1 Setiap kelompok tidak memprsentasikan pekerjaannya.
135

5. siswa memasang gambar persentasi mereka dan siswa lain bebas berkunjung
untuk melihat hasil kelompok lainnya.
Semua kelompok siswa memasang gambar persentasi mereka dan
4 siswa lain bebas berkunjung untuk melihat hasil kelompok
lainnya.
Hanya 3 kelompok siswa memasang gambar persentasi mereka
3 dan siswa lain bebas berkunjung untuk melihat hasil kelompok
lainnya.
Hanya 2 kelompok siswa memasang gambar persentasi mereka
2 dan siswa lain bebas berkunjung untuk melihat hasil kelompok
lainnya.
Tidak ada yang memasang gambar persentasi mereka dan siswa
1 lain tidak bebas berkunjung untuk melihat hasil kelompok
lainnya.

6. Siswa menerima penjelasan dan pertanyaan sesuai materi


Semua kelompok menerima penjelasan dan pertanyaan sesuai
4
materi.
Hanya 3 kelompok yang menerima penjelasan dan memberikan
3
pertanyaan sesuai materi.
Hanya 2 kelompok yang menerima penjelasan dan pertanyaan
2
sesuai materi.
Siswa tidak menerima penjelasan dan juga tidak memberikan
1
pertanyaan sesuai materi

7. Memberikan penghargaan kelompok


4 Menerima penghargaan semua kelompok
Menerima memberikan penghargaan kelompok hanya di 3
3
kelompok.
2 Menerima penghargaan kelompok hanya 2 kelompok.
1 Sama sekali tidak memberikan penghargaan kelompok
128

PEDOMAN PENILAIAN KERJASAMA SISWA DALAM MENERAPKAN


MODEL PEMBELAJARANPOSTER SESSION

1. Saling membantu anggota,tanggung jawab secara bersama-sama


menyelesaikan tugas yang diberikan.
Skor Kriteria Penilaian
Apabila setiap siswa saling membantu anggota,tanggung jawab
4
secara bersama-sama menyelesaikan tugas yang diberikan.
Apabila hanya 18 siswa yang saling membantu
3 anggota,tanggung jawab secara bersama-sama menyelesaikan
tugas yang diberikan.
Apabila hanya 12 siswa yang saling membantu anggota, dan
2 tanggung jawab secara bersama-sama menyelesaikan tugas yang
diberikan.
Apabila tidak ada siswa yang saling membantu anggota, dan
1 tidak bertanggung jawab secara bersama-sama menyelesaikan
tugas yang diberikan.

2. Saling berkontribusi baik tenaga maupun pikiran agar terjadinya


kerjaamadengan baik
Skor Kriteria Penilaian
Apabila setiap siswa saling berkontribusi baik tenaga maupun
4
pikiran agar terjadinya kerjasama dengan baik
Apabila hanya 18 siswa yang saling berkontribusi baik tenaga
3
maupun pikiran agar terjadinya kerjasama dengan baik
Apabila hanya 12 siswa yang saling berkontribusi baik tenaga
2
namun dengan pikiran.
Apabila tidak ada siswa yang saling berkontribusi baik tenaga
1
maupun pikiran.

3. Berada didalam kelompok disaat kegiatan berlangsung.


Skor Kriteria Penilaian
Apabila setiap siswa berada didalam kelompok disaat kegiatan
4
berlangsung.
Apabila hanya 18 siswa yang berada didalam kelompok disaat
3
kegiatan berlangsung.
2 Apabila hanya 12 siswa yang berada didalam kelompok disaat
129

kegiatan berlangsung tapi sibuk sendiri.


Apabila tidak ada siswa yang berada didalam kelompok disaat
1
kegiatan berlangsung.

4. Berpartisipasi dalam tugas kelompok.


Skor Kriteria Penilaian
4 Apabila setiap siswa berpartisipasi dalam tugas kelompok
Apabila hanya 18 siswa yang berpartisipasi dalam tugas
3
kelompok.
Apabila hanya 12 siswa yang berpartisipasi dalam tugas
2
kelompok.
Apabila tidak ada siswa yang berpartisipasi dalam tugas
1
kelompok.
130

DOKUMENTASI
131
132
RIWAYAT HIDUP

Nurliza lahir di Lipatkain, 15 Juni 2001 merupakan anak ketiga

dari empat bersaudara dari pasangan Zulkifli dan Lisdawati yang

bertempat tinggal di Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Hilir

Kabupaten Kuantan Singingi. Jenjang Pendidikan Penulis.

Sekolah Dasar Negeri 004 Tanjung Pauh (2006-2012). Sekolah Menengah

Pertama Negeri 5 Singingi Hilir (2012-2015). Madrasah Aliyah Negeri 3 Kampar

(2015-2018). Selanjutnya tahun 2018 penulis melanjutkan pendidikan di

Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Fakultas Tarbiyah dan

Keguruan, penulis mendapat ilmu pengetahuan serta pengalaman yang sangat

berharga. Pada tahun 2021, penulis melakukan Program Praktek Lapangan Dari

Rumah (PPL-DR PLUS) di Sekolah Dasar Negeri 004 Tanjung Pauh dan pada

akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir dengan mengikuti ujian

Munaqasyah dan berhak menyandang gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dengan

Prediket Sangat Memuaskan dengan IPK 3.50 dibawah bimbingan Dr. Herlina,

S.Ag, M.Ag., dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Poster Session untuk

Meningkatkan Kerjasama Siswa pada Muatan Pelajaran IPA Kelas V SDN 004

Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi”

Anda mungkin juga menyukai