Anda di halaman 1dari 175

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP

INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN


HASIL BELAJAR TEMATIK PADA SISWA
KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH
NEGERI 4 MUARO JAMBI

SKRIPSI

RINI ADE FITRIA


TPG. 151717

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2019

v
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP
INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR TEMATIK PADA SISWA
KELAS V MADRASAH IBTIDAIYAH
NEGERI 4 MUARO JAMBI

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar


Sarjana (S1) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

RINI ADE FITRIA


NIM. TPG. 151717

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2019

vi
v
vi
vii
viii
“ PERSEMBAHAN ”
Alhamdulillahirobbil „alamin
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat kesehatan sehingga saya
dapat menyelesaikan skripsi ini guna memperoleh Strata I (SI) Shalawat beserta salam
tidak lupa pula kukirimkan kepada junjunganku Muhammad Rasulullah SAW
Hari ini telah aku temukan apa yang selama ini aku dambakan, yang ku tempuh
dengan keyakinan dan semangat yang membara.
Dimana harapan-harapan yang pernah aku ukir hingga berjalannya waktu,
terentang hari-hari panjang untuk menggapai jati diri, semua sudah tertata rapi
diingatanku.
Kupersembahkan sebuah karya kecil ini untuk ayahanda Ripin dan ibundaku priyatini
tercinta, terimalah setetes karya ini sebagai embun penyejuk diantara limpahan kasih
sayangmu yang telah memberikan perhatian, dorongan, dan do‟a hingga tercapainya
cita-cita ini.
Terimakasih untuk adikku Nanang Adi Priyanto yang selalu mendo‟akanku agar
aku segera menyelesaikan pendidikan. Semoga kita dapat membahagiakan
kedua malaikat tanpa sayap yang kita miliki dengan keberhasilan
yang kita capai.
Terimakasih buat mbak Resti Wahyuni Tyastuti, ms Muhammad David, adx Eko adi
prasetyo, dan seluruh keluarga besarku.
Tak lupa pula pada sahabat-sahabat karibku Sumasti Agus Tina, Nadiya Yeni
Fatmala,Uswatun Chasanah, Ira Yanti Dan Nikmatul Hidayah yang selalu memberi
semangat dan dorongan.
Tak lupa pula kepada teman-temanku seperjuangan jurusan PGMI 2015 terimakasih
atas kebersamaan yang kalian berikan selama duduk dibangku kuliah.
Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah kuserahkan untuk membalasnya dan
dengan rahmat dan ridho Illahi Robbi kupersembahkan karya ini semoga memberi
manfaat dan menjadi langkah awal untuk kesuksesanku
Aamiin ya Robbal Alamin

v
MOTTO

“serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang
baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya
Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-Nya dan
Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petunjuk”

( QS. An-Nahl: 125)

vi
KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah Robbil „Alamin, segala puji dan syukur senantiasa penulis ucapkan
kehadirat Allah Swt. Sebagai pencipta, pengatur, dan pemelihara alam semesta ini, dan
Yang Maha Kuasa serta Maha Berkehendak atas apa yang di kehendakinya, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah
karya ilmiah yang berjudul : “ Penerapan Metode Pembelajaran Group Investigation
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 4 Muaro Jambi”

Shalawat dan salam penulis do‟akan semoga tetap dilimpahkan kepada Nabi
Muhammad Saw. sebagai pembawa rahmat bagi semua alam.

Penulisan skripsi ini bertujuan sebagai satu syarat untuk meraih sarjana program
S.I Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
STS jambi, dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih jauh dari
kesempurnaan. Namun berkah dari Allah Swt. Serta usaha-usaha penulis, skripsi ini juga
dapat diselesaikan. Selama pembuatan skripsi ini banyak halangan dan rintangan yang
penulis hadapi. Tetapi berkat kerja keras, bantuan dan dorongan dari berbagai pihak,
sehingga semuanya masih bisa di atasi. Pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan
ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. H. Suaidi Asy‟ari, M.A,Ph.D Selaku Rektor UIN Sulthan Thaha Saifuddin
Jambi
2. Dr. Hj. Armida, M.Pd.I Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
3. Dr. H. Lukman Hakim, M.Pd.I. Selaku pembantu Dekan I
4. Dr. Zawaqi Afdal Jamil, S.Ag. Selaku pembantu Dekan II
5. Dr. H. Kemas Imron Rosadi, M.Pd. Selaku pembantu Dekan III
6. Bapak Dr. Mahluddin, M. Pd. I, Selaku ketua jurusan PGMI
7. Ibu Dr. Hj. Armida, M.Pd.I sebagai pembimbing I yang telah meluangkan waktunya
untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh keikhlasan, kesabaran dan
rasa tanggung jawab, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
8. Bapak Tabroni, M.Pd.I sebagai pembimbing II yang juga telah meluangkan
waktunya untuk membimbing, mengarahkan penulis dengan penuh keikhlasan,

vii
kesabaran dan rasa tanggung jawab, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik.
9. Pimpinan Perpustakaan Universitas dan Fakultas Tarbiyah serta karyawan yang telah
membantu penulis dalam melengkapi referensi dalam penulisan skripsi ini.
10. Ibu Fitri Rianti, S.Ag Kepala Madrasah Ibtidaiya Negeri 4 Muaro Jambi yang telah
memberikan ijin untuk melakukan penelitian di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri
4 Muaro Jambi.
11. Bapak H. Haruna, S. Ag guru kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi
yang telah membantu dan bekerjasama dengan peneliti dalam melaksanakan
penelitian.
12. Majelis guru dan karyawan serta para siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4
Muaro Jambi atas kerjasama yang diberikan selama peneliti melaksanakan
penelitian.
13. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi yang tiada henti-hentinya
hingga menjadi kekuatan pendorong bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
14. Sahabat-sahabat seangkatan dan senasib seperjuangan dengan peneliti, semangat dan
motivasi dari kalian semua sangat membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi
ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini banyak terdapat
kelemahan dan kekurangan, oleh karna itu penulis berharap kepada semua pihak
untuk kiranya memberikan sumbang saran demi kesempurnaan karya ilmiah ini.

Jambi, 12 November 2019


Penulis

Rini Ade Fitria

viii
ABSTRAK

Nama : Rini Ade Fitria


NIM : TPG.151717
Judul : Penerapan Metode Pembelajaran Group Investigation Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Pada Siswa Kelas V
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan


menggunakan metode pembelajaran group investigation pada siswa kelas V
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian
tindakan kelas (PTK) yang bersifat deskriptif kualitatif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif yang diperkuat dengan pendekatan kuantitatif, dengan
menggambil latar Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi. Subjek penelitian
ini adalah siswa kelas VA Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi, sedangkan
objek penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan
metode group inestigation pada tema organ gerak hewan dan manusia. Penelitian
ini dilakukan dalam dua siklus dan melalui empat tahapan yang mencakup: (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4) refleksi. Data diperoleh
melalui observasi, wawancara, tes secara langsung dan dokumentasi. Analisis
data dilakukan dengan menggunakan analisis kualitatif yang terdiri dari reduksi
data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa metode group investigation dapat meningkatkan hasil belajar
tematik siswa. Peningkatan aktifitas belajar siswa dapat diukur dari evaluasi siklus
I dan II dengan nialai aktifitas belajar siswa pada siklus I sebesar 45,5% dan siklus
II sebesar 72%. Sedangkan hasil tes peningkatan hasil belajar dalam pembelajaran
tematik dapat diukur dari setiap siklusnya, hasil belajar siswa pada siklus I sebesar
68% (belum mencapai KKM), dan hasil belajar tematik siswa pada siklus II
sebesar 79% (sudah mencapai KKM). Dengan demikian hasil penelitian Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.

kata kunci : Metode Group Inestigation, Hasil Belajar, pembelajaran tematik

ix
ABSRACT

Name : Rini Ade Fitria


NIM : TPG.151717
Title : Application of Group Investigation Learning Method to
Improve Thematic Learning Outcomes of Students in Class V
public islamic elementary school 4 Muaro Jambi

This study aims to improve student learning outcomes by using the


method of group investigation learning in grade V students of public Islamic
elementary school 4 Muaro Jambi. This research is a descriptive qualitative
classroom action research using a qualitative approach that is strengthened by a
quantitative approach. by taking a background public islamic elementary school 4
Muaro Jambi, The subject of this research is class VA students public islamic
elementary school 4 muaro jambi, while the object of this research is the
improvement of student learning outcomes by using the group investigation
method on the theme of animal and human motion organs. This research was
conducted in two cycles and through four stages which included: (1) planning, (2)
implementation, (3) observation, and (4) reflection. Data obtained through
observation, interviews, direct tests and documentation. Data analysis was
performed using qualitative analysis consisting of data reduction, data
presentation, conclusion drawing and verification. The results showed that the
group investigation method could improve students' thematic learning outcomes.
Increased student learning activities can be measured from the evaluation of cycle
I and II with the value of student learning activities in the first cycle of 45.5% and
the second cycle of 72%. While the test results of increased learning outcomes in
thematic learning can be measured from each cycle, student learning outcomes in
cycle I amounted to 68% (not yet reached KKM), and students' thematic learning
outcomes in cycle II amounted to 79% (reached KKM). Thus the results of public
islamic elementary school 4 Muaro Jambi research.

Keywords: Group Investigation Method, Learning Outcomes, thematic learning

x
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i

NOTA DINAS ...................................................................................................... ii

PENGESAHAN .................................................................................................... iv

PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................................... v

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi

MOTTO ............................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

ABSTRAK ............................................................................................................ x

ABSTRACT .......................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .............................................................................1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................................4
C. Batasan Masalah..........................................................................................4
D. Rumusan Masalah ......................................................................................4
E. Tujuan Penelitian ........................................................................................4
F. Manfaat Penelitian ..................................................................................... 5

xi
BAB II KAJIAN TEORI

A. Model Pembelajaran ...................................................................................6


B. Model Pembelajaran Kooperatif .................................................................6
C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation ........................8
1. Pengertian Group Investigation.............................................................8
2. Karakteristik Group Investigation .......................................................10
3. Kelebihan Dan Kekurangan Group Investigation ................................11
4. Langkah-Langkah Kegiatan Group Investigation ................................12
D. Hasil Belajar ...............................................................................................14
1. Pengertian Hasil Belajar ......................................................................14
2. Factor-Faktor Yang Memepengaruhi Hasil Belajar ............................15
3. Kriteria Peningkatan Hasil Belajar ......................................................16
E. Pembelajaran Tematik ................................................................................17
1. Pengertian Pembelajaran Tematik .......................................................17
2. Tujuan Pembelajaran Tematik ............................................................17
3. Manfaat Pembelajaran Tematik ..........................................................18
4. Karakteristik Pembelajaran Tematik ...................................................19
F. Kerangka Berfikir.......................................................................................19
G. Penelitian Yang Relevan ...........................................................................20
H. Hipotesis Tindakan ....................................................................................21

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Subjek Penelitian ................................................................... 22


B. Rencana Penelitian ....................................................................................22
C. Desain Dan Prosedur Tindakan .................................................................22
D. Teknik Pengumpulan Data .........................................................................29
E. Teknik Analisis Data ..................................................................................30
F. Jadwal Penelitian........................................................................................32

xii
BAB IV TEMUAN DAN PEMBEHASAN

A. Gambaran Umum .....................................................................................35


1. Sejarah Sekolah/Madrasah ..................................................................35
2. Data Umum Madrasah ........................................................................36
3. Visi Dan Misi Sekolah/Madrasah .......................................................36
4. Keadaan Guru Dan Siswa ...................................................................37
5. Keadaan Sarana Dan Prasarana ...........................................................42
B. Deskripsi Data ...........................................................................................44
1. Kegiatan prasiklus ................................................................................44
2. Hasil tes siklus I ...................................................................................46
a. Tahap Perencanaan ........................................................................47
b. Tahap Pelaksanaan ........................................................................47
c. Tahap Observasi ............................................................................53
d. Refleksi Siklus I .............................................................................58
3. Hasil tes siklus II ..................................................................................60
a. Tahap Perencanaan ........................................................................60
b. Tahap Pelaksanaan ........................................................................61
c. Tahap Observasi ............................................................................66
d. Refleksi Siklus II ............................................................................71
C. Analisis Data ............................................................................................72
D. Interprestasi Hasil Analisis Data ...............................................................73
E. Pembahasan ...............................................................................................76

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...............................................................................................78
B. Saran ..........................................................................................................78
C. Penutup .....................................................................................................79

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran – Lampiran

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Identitas Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi ............36

Tabel 4.2 Data Tenaga Edukatif Dan Karyawan ..................................................39

Tabel 4.3 Daftar Keadaan Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro

Jambi 2019/2020 .................................................................................................. 41

Tabel 4.4 Keadaan Sarana Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi .............. 43

Tabel 4.5 Keadaan Prasarana Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi ......... 43

Tabel 4.6 Pelaksanaan Kegiatan Prasiklus ........................................................... 44

Tabel 4.7 Kondisi Awal Hasil Belajar ................................................................. 45

Tabel 4.8 Jadwal Perencanaan Siklus I ................................................................. 47

Tabel 4.9 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus 1 .......................................... 53

Tabel 4.10 Observasi Aktivitas Guru Siklus 1 ...................................................... 55

Tabel 4.11 Hasil Belajar Siswa Siklus 1 ............................................................... 57

Tabel 4.12 Jadwal Perencanaan Siklus Ii .............................................................. 60

Tabel 4.13 Observasi Aktiitas Belajar Siswa Siklus Ii ......................................... 66

Tabel 4.14 Observasi Aktivitas Guru Siklus Ii .................................................... 68

Tabel 4.15 Hasil Belajar Siswa Siklus Ii .............................................................. 70

Tabel 4.16 Presentase Keterampilan Diskusi Dan Inestigasi Siswa .................... 73

Tabel 4.17 Presentase Keterampilan Mengajar Guru .......................................... 74

Tabel 4.18 Nilai Evaluasi Rata-Rata Hasil Belajar Siswa ................................... 75

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ..............................................................................20

Gambar 3.1 Siklus Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ......................................25

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Min 4 Muaro Jambi ............................................38

Gambar 4.2 Diagram Hasil Aktiitas Belajar Siswa ...............................................74

Gambar 4.3 Diagram Aktivitas Mengajar Guru ....................................................75

Gambar 4.4 Diagram Nilai Rata-Rata Hasil Belajar .............................................76

xv
v

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu yang menentukan masa depan bangsa adalah pendidikan.


Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi siswa supaya
mampu menyesuaikan diri sebaik mungkin dengan lingkungannya yang
nantinya dapat menimbulkan perubahan dalam dirinya yang memungkinkan
untuk berfungsi dengan baik dalam kehidupan bermasyarakat. Di dalam
Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 desebutkan
bahwa “Pendidikan adalah usaha sadara dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara” (UU
Sisdiknas No. 20 tahun 2003).

Pendidikan merupakan sebuah program. Program yang melibatkan


sejumlah komponen yang bekerja sama dalam sebuah proses untuk mencapai
tujuan yang di programkan. Sebagai sebuah program, pendidikan merupakan
aktivitas sadar dan sengaja yang diarahkan untuk mencapai suatu tujuan.
Tujuan dari diselenggarakan pendidikan adalah agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya. Pendidikan merupakan
suatu proses untuk menyampaikan pesan kepada anak didik. Pesan yang
dimaksud adalah materi pelajaran yang dikemas dan disajikan dengan
berbagai metode atau model pembelajaran oleh guru dalam setiap
pembelajarannya (Purwanto, 2016, hal. 1).

Hal yang sangat penting dalam pendidikan itu adala cara penyampaian
pesan atau materi yang sesuai dengan tujuan pendidikan. Untuk
manyampaikan sebuah materi pelajaran banyak sekali caranya salah satunya
yaitu dengan menggunakan model pembelajaran yang sesuai dengan materi,

v
vi

model pembelajaran merupakan kerangka konseptual yang melukiskan


prosedur yang sistematis dan terencana dalam mengorganisasikan proses
pembelajaran peserta didik sehingga tujuan pembelajaran dapai dicapai secara
efektif. Model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi perancang
kurikulum maupun guru dalam merencanakan dan melaksanakan proses
pembelajaran di kelas (Euis dan Donni, 2015, hal. 247-248).

Sekarang ini masih banyak sekali guru atau pendidik yang masih
belum bisa menyampaikan pesan dengan baik dan sesuai dengan tujuan
pendidikan, di karena kan banyak guru yang tidak dapat memilih atau
mengunakan dengan baik metode, model, strategi atau media dalam
penyampaian pembelajarannya, oleh karena itu siswa juga menjadi susah
dalam menerima pesan atau materi yang di sampaikan oleh guru sehingga
menjadikan hasil belajar siswa belum sesuai dengan KKM.

Berdasarkan obsevasi yang peneliti lakukan pada bulan maret 2019.


Bahwa permasalahan yang sering terjadi dalam kegiatan pembelajaran
tematik dikelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi adalah tidak
seimbangnya interaksi antara siswa dengan guru, dan tidak fahamnya siswa
dengan materi yang guru sampaikan. Hal ini mengakibatkan siswa menjadi
malas dalam mengikuti pembelajaran dan ada saat pembelajaran dimulai
siswa lebih menyukai aktifitasnya sendiri seperti bermain sendiri dan tidak
memperhatikan materi yang disampaikan. Sehingga membuat hasil belajar
siswa menurun dan belum sesuai dengan KKM.

Seorang guru harus dapat mengembalikan konsentrasi dan fokus


siswa pada saat pembelajaran dengan cara memilih model-model
pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran yang dipelajari, di karenakan
pada saat ini sekolah sudah menggunakan kurikulum terbaru yaitu kurikulum
2013, Kurikulum 2013 ini berusaha untuk lebih menanamkan nilai-nilai yang
tercermin pada sikap dapat berbanding lurus dengan keterampilan yang diperoleh
siswa melalui pengetahuan di bangku sekolah. Dengan kata lain antara soft skills

vi
vii

dan hard skills dapat tertanam secara seimbang, berdampingan dan dapat
diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya Kurikulum 2013
harapannya siswa dapat memiliki kompetensi sikap, keterampilan dan
pengetahuan yang meningkat dan berkembang sesuai dengan jenjang pendidikan
yang sedang ditempuh siswa (Fadlillah, 2014, hal. 16-17).
Supaya soft skills dan hard skills siswa dapat seimbang maka dalam
pembelajaran tematik ini tidak ada lagi mata pelajaran melainkan
pembelajaran tematik atau pembelajaran terpadu, pembelajaran tematik atau
pembelajaran terpadu menurut Sugiyar, dkk, (2009:1.6). adalah pembelajaran
yang menggunakan tema tertentu untuk mengaitkan antara beberapa isi mata
pelajaran dengan pengalaman kehidupan nyata sehari-hari siswa-siswi,
sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi mereka. Agar
pembelajaran yang di berikan oleh guru dapat lebih bermakna maka guru
harus dapat mencari atau memilih model-model pembelajaran yang sesuai
dengan materi yang akan di berikan, dan dapat membuat siswa semangat
dalam belajar dan dapat meningkatkan hasil belajar mereka.
Hasil belajar siswa masih belum berkembang dengan baik, maka penulis
memilih salah satu model pembelajaran yang di anggap dapat meningkatkan
hasil belajar siswa yaitu model pembelajaran Grop Investigation (GI). Group
Investigation merupakan salah satu bentuk Model Pembelajaran Kooperatif
yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari materi
(informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan – bahan yang
tersedia, misalnya dari buku pelajaran, siswa dapat mencari melalui internet
ataupun siswa dapat terjun langsung ke alam. Siswa dilibatkan sejak
perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajari
nya melalui investigasi. Tipe ini menutut para siswa untuk memiliki
kemampuan yang baik dalam komunikasi maupun dalam dalam keterampilan
proses kelompok (Depdiknas,2006:5).
Tipe Group Investigation dapat melatih siswa untuk menumbuhkan
kemampuan berpikir mandiri. Keterlibatan siswa secara aktif dapat terlihat
mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran.

vii
viii

(Depdiknas,2006:5). maka dari itu penulis memilih group investigasion


karena group investigasion dirasa sangat cocok dengan tujuan dari
kurimkulum 2013 pada saat ini. Berdasarkan uraian permasalahan di atas,
peneliti akan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul:
“Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Tematik Pada Siswa Kelas V Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang peneliti uraian di atas, maka masalah
yang perlu diidentifikasikan antara lain:
1. Keteampilan siswa dalam berdiskusi masih sangat rendah.
2. Siswa masih kesulitan dalam memahami materi yang diberikan.
3. Nilai rata-rata siswa dalam pembelajaran tematik di kelas 5 (lima) masih
tergolong rendah.
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang di
harapkan perlu adanya batasan masalah dalam penelitian, yaitu
“Penelitian ini berfokus pada penggunaan model pembelajaran Group
Investigation untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tematik
untuk siswa kelas V MIN 4 muaro jambi”.
D. Rumusan masalah
Bertitik tolak pada latar belakang masalah dengan batasan masalah
yang telah di kemukakan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
“Apakah melalui penggunaan model pembelajaran Group Investigasion
dalam pembelajaran tematik di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro
Jambi dapat meningkatkan hasil belajar siswa ?”
E. Tujuan Penelitian
Seperti apa yang dijelaskan pada latar belakang dan rumusan
permasalahan di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini
adalah

viii
ix

“Untuk mengetahui hasil belajar model pembelajaran group investigation


pada materi tematik siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro
Jambi”.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian dibagi menjadi 2 bagian sebagai berkut :
1. Manfaat Teoritis
a. Memperkaya hasil penelitian tentang pengguaan model
pembelajaran Group Investigation untuk meningkatkan hasil belajar
siswa.
b. Menjadi bahan kajian atau diskusi dalam rangka meningkatkan hasil
belajar siswa dalam materi tematik.
2. Manfaat Praktis
a. Anak dapat termotivasi dalam pembelajaran sehingga mengurangi
kebosanan dalam belajar, kemampuan awal anak dapat digali secara
optimal agar anak belajar antusias dan fokus, sehingga akan
meningkatkan hasil pembelajaran khususnya dalam meningkatkan
hasil belajar siswa.
b. Memberi kemudahan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran
tentang pembelajaran tematik di kelas 5.
c. Memberi masukan bagi para guru untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran dan agar lebih kreatif dalam menemukan metode,
media, strategi serta model pembelajaran yang tepat sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi.
d. Hasil penelitian ini akan memberikan sumbangan bagi sekolah
tentang variasi pembelajaran dan peningkatan profesionalisme guru
serta meningkatkan mutu proses pembelajaran.

ix
x

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran
Model merupakan kerangka konseptual yang digunakan sebagai
pedoman dalam melakukan suatu kegiatan. Sedangkan pembelajaran sendiri
berasal dari kata “belajar”. Dalam arti sempit pembelajaran berate suatu
proses atau cara yang dilakukan agar sesorang dapat melakukan kegiatan
belajar, sedangkan dalam arti luasnya pembelajaran adalah suatu proses atau
kegiatan yang sistematis dan sistemik, yang bersifat interaktif dan
komunikatif antara pendidik (guru) dengan peserta didik (Zainal, 2017,
hal.10).
Menurut Euis dan Donni (2015: 248) model pembelajaran adalah
sebagai kerangka konseptual yang melukisakan prosedur yang sistematis dan
terencana dalam mengorganisasikan proses pembelajaran peserta didik
sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif. Model
pembelajaran juga dapat dipahami sebagai blueprint guru dalam
mempersiapkan dan melaksanakan proses pembelajaran. Model pembelajaran
berfungsi sebagai pedoman bagi perancang kurikulum maupun guru dalam
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran di kelas.
B. Model Pembelajaran Kooperatif
Model pembelajaran sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran agar
kegiatan pembelajaran menjadi terarah dan lebih menarik. Salah satu model
yang dapat digunakan adalah model cooperative learning. Cooperative
learning adalah suatu pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari 2
sampai 5 orang, dengan struktur kelompoknya yang bersifat heterogen
(Komalasari, 2010, hal.62).
Menurut Eggen dan Kauchak dalam Trianto (2007:42) menyatakan
pembelajaran kooperatif adalah sebuah kelompok strategi pembelajaran yang
melibatkan siswa bekerja secara berkolaborasi untuk mencapai tujun bersama.

x
xi

Sedangkan Anita Lie dalam Mahfudz (2012:6) menyatakan bahwa Cooperatif


learning adalah sistem pengajaran yang memberi kesempatan kepada siswa
untuk bekerjasama dengan siswa yang lain dalam menyelesaikan tugas dan
guru bertindak sebagai fasilitator.
Rusman (2011:206) menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif
berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat
dilihat dari proses pembelajaran yang lebih menekankan pada proses
kerjasama dalam kelompok. Tujuan yang ingin dicapai tidak hanya
kemampuan akademik dalam pengertian penguasaan materi, tetapi juga
adanya unsur kerjasama untuk menguasai materi tersebut. Adanya kerjasama
inilah yang menjadi ciri khas dari cooperative learning. Karakteristik atau
ciri-ciri pembelajaran kooperatif dijelaskan oleh Rusman (2011:207) yaitu: 1)
pembelajaran secara tim, 2) didasarkan pada manajemen kooperatif, 3)
kemauan untuk bekerja sama, dan 4) ketrampilan bekerjasama.
Menurut Istikomah (2009), hal yang harus dipenuhi dalam
pembelajaran kooperatif adalah:
1. Siswa yangtergabung dalam kelompok harus erasa bahwa mereka
bagian dari sebuah tim dan mempunyai tujuan bersama yang harus
dicapai.
2. Siswa menyadari bahwa masalah yang dihadapi adalah masalah
kelompok dan berhasil tidaknya kelompok menjadi tanggung jawab
bersama.
3. Siswa harus mendiskusikan masalahnya dengan seluruh anggota
kelompoknya untuk mencapai hasil maksimal.

Pembelajaran kooperatif (cooperative learning) mempunyai banyak


variasi dalam penerapannya. Menurut Isjoni (2013:73), terdapat beberapa
model pembelajarannya kooperatif yaitu: Model STAD (Student Team
Achievement Division), Model Jigsaw, Model TGT (Teams Games
Tournaments), Model GI (Group Investigation), Model Rotating Trio
Exchange, Model Group Resume.

xi
xii

Beberapa model pembelajaran di atas maka dalam penelitian ini peneliti


memilih model kooperatif tipe group investigation karena model ini mudah
diterapkan dan sangat sederhana. Selain itu, dengan menerapkan model group
investigasion dapat meningkatkan kerjasama belajar antar siswa dalam
kelompok dan meningkatkan hasil belajar siswa.

C. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation


1. Pengertian Group Investigation
Group Investigation adalah sebagai wahana untuk mendorong dan
membimbing keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran. Keaktifan
peserta didik melalui model investigasi kelompok diwujudkan melalui
aktivitas komunikasi yang terbuka dan bebas, serta kebersamaan yang terjalin
dalam kelompok, yang dimulai dari kegiatan merencanakan sampai pada
pelaksanaan pemilihan topik-topik investigasi. Kondisi ini akan memberikan
dorongan yang besar bagi peserta didik untuk belajar menghargai pemikiran-
pemikiran dan kemampuan orang lain serta saling melengkapi pengetahuan
dan pengalaman-pengalaman yang dimiliki oleh masing-masing peserta didik.
Menurut Miftahul Huda (2011: 16), “Group Investigation
diklarifikasikan sebagai model pembelajaran investigasi kelompok kerena
tugas-tugas yang diberikan sangat beragam, mendorong siswa untuk
mengumpulkan dan mengevaluasi informasi dari beragam sumber,
komunikasinya bersifat bilateral dan multilateral, serta penghargaan yang
diberikan sangat implisit”. Dalam model group investigation, siswa memiliki
pilihan penuh untuk merencanakan apa yang dipelajari dan diinvestigasi.
Siswa dibentuk dalam kelompok-kelompok kecil secara heterogen dan
masing-masing kelompok diberi tugas dengan proyek yang berbeda-beda.
Pengembangan belajar group investigasion didasarkan atas suatu premis
bahwa proses belajar disekolah menyangkut kawasan dalam domain sosial
dan intelektual, dan proses yang terjadi merupakan penggabungan nilai-nilai
kedua domain tersebut (Slavin,199). Menurut Sharan & Sharan,1992 (dalam
Sharan,2009: 1440).

xii
xiii

Model Group Investigation terdapat tiga konsep utama, yaitu: penelitian


atau inquiry, pengetahuan atau knowledge dan dinamika kelompok atau the
dynamic of the learning group, hal ini dikemukakan oleh Winaputra dalam
Sudrajad (2009). Penelitian di sini adalah proses dinamika siswa memberikan
respon terhadap masalah dan memecahkan masalah tersebut. Pengetahuan
adalah pengalaman belajar yang diperoleh siswa baik secara langsung
maupun tidak langsung. Sedangkan dinamika kelompok menunjukkan
suasana yang menggambarkan sekelompok saling berinteraksi yang
melibatkan berbagai ide dan pendapat serta saling bertukar pengalaman
melalui proses saling berargumentasi.
pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa model Group Investigation
mempunyai fokus utama untuk melakukan investigasi terhadap suatu topik
atau objek khusus yang di dalamnya melibatkan kerjasama tim atau kelompok
untuk memecahkan masalah yang diberikan guru pada setiap kelompok.
Menurut penelitian oleh Sutriyono (2012), pembelajaran yang kooperatif
melalui strategi Group Investigation dapat meningkatkan kerjasama dalam
kelompok, serta meningkatkan hubungan sosial siswa, melakukan eksplorasi
terhadap materi yang sedang dipelajari serta menafsirkan hasilnya secara
bersama-sama di dalam kelompoknya.

2. Karakteristik Group Investigation (GI)


Karakteristik unik investigasi kelompok ada pada integrasi dari empat
fitur dasar yaitu investigasi, interaksi, penafsiran, danmotivasi intrinsik. Lebih
lanjut Sharan (2009: 145) menguraikan masing-masing sebagai berikut:
a. Investigasi
Invetigasi dimulai ketika guru memberikan masalah yang
menantang dan rumit kepada kelas. Di tengah-tengan berlangsungnya
penelitian mereka untuk mencari jawaban masalah, siswa membangun
pengetahuan yang mereka peroleh, bukannya menerima apa yang

xiii
xiv

diberikan guru kepada mereka. Proses investigasi menekankan inisiatif


siswa, dibuktikan dengan pertanyaan-petanyaan yang mereka ajukan,
dengan sumber-sumber yang mereka temukan, dan jawaban yang mereka
rumuskan.
b. Interaksi
Interaksi dia antaranya siswa penting bagi investigasi kelompok.
Ini adalah kendaraan yang denganya siswa saling memberikan dorongan,
saling mengembangkan gagasan satu sama lain, saling membantu untuk
memfokuskan perhatian mereka terhadap tugas, dan bahkan saling
mempertentangkan gagasan dengan menggunakan sudut pandang yang
berseberangan.
c. Penafsiran
Penafsiran atas temuan-temuan yang telah mereka gabung
merupakan proses negosiasi antara tiap-tiap pengetahuan pribadi siswa
dengan gagasan dan informasi yang diberikan oleh anggota laindalam
kelompok itu. Dalam konteks ini, penafsiran merupakan proses sosial-
intelektual yang sesungguhnya (Sharan, 2009: 147).
d. Motivasi intrinsik
Penyelidikan yang mereka lakukan mendatangkan motivasi kuat
lain yang muncul dari interaksi mereka dengan orang lain (Sharan, 2009:
148-149).
3. Kelebihan Dan Kekurangan Group Investigation
Setiap model pembelajaran kelebihan dan kekurangannya masing-
masing. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran
kooperatif tipe group investigation. Pembelajaran koopertif ini terbukti lebih
unggul dalam meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan model-
model pembelajaran individu yang digunakan selama ini. Keunggulan ini
dapat dilihat pada kenyataan sebagai berikut:
a) Pembelajaran kooperatif dapat menyebabkan unsur-unsur psikologis
siswa menjadi terangsang dan lebih aktif. Hal ini disebabkan adanya

xiv
xv

rasa kebersamaan dalam kelompok, sehingga mereka dengan mudah


dapat berkomunikasi dengan bahasa yang lebih sederhana.
b) Pada saat berdiskusi fungsi ingatan dari siswa menjadi lebih aktif,
lebih bersemangat dan berani mengemukakan pendapat.
c) Pembelajaran kooperatif juga dapat meningkatkan kerja keras siswa,
lebih giat dan lebih termotivasi.
d) Dapat menimbulkan motivasi siswa karena adanya tuntutan untuk
menyelesaikan tugas.
e) Menekankan pada pencapaian tujuan bersama.
f) Mempertimbangkan kemampuan masing-masing anggota kelompok
secara adil.
Seperti model pembelajaran pada umumnya, model pembelajaran group
investigation juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan
menggunakan model pembelajaran group investigation adalah :
a) Pembelajran aktif dan komunikatif berpusat pada siswa
b) Pembelajaran yang dibuat membuat suasana saling bekerjasama dan
berinteraksi antara siswa dalam kelompok tanpa memandang latar
belakang.
c) Siswa dilatih untuk memiliki kemampuan yang baik dan kondusif
dalam berkomunikasi.
d) Siswa termotivasi sehingga aktif dalam proses pembelajaran mulai
tahap perencanaan sampai dengan tahap akhir pembelajaran yaitu
mempresentasikan hasil investigasi dari kelompok masing-masing.
Adapun kekurangan dari model pembelajaran group investigation
diantaranya yaitu sebagai berikut:
a) Pembelajaran dengan model kooperatif tipe group investigation hanya
sesuai untuk diterapkan di kelas tinggi. Hal ini disebabkan karena tipe
group investigation memerlukan tingkat kognitif yang lebih tinggi.
b) Adanya pertentangan antar kelompok yang memiliki nilai yang lebih
tinggi dengan kelompok yang memiliki nilai rendah.

xv
xvi

c) Untuk menyelesaikan materi pembelajaran dengan pembelajaran


kooperatif akan memakan waktu yang lebih lama dibandingkan
pembelajaran yang konvensional, bahkan dapat menyebabkan materi
tidak dapat disesuaikan dengan kurikulum yang ada apabila guru
belum pengalaman.
d) Siswa yang belum terbiasa akan mengalami kesulitan. (Gayuh, 2015,
hal.21-22)
4. Langkah-langkah Kegiatan Group Investigation (GI)
Menurut Slavin (2005:218), tahap-tahap model pembelajaran Group
Investigation meliputi:
Tahap 1 (Grouping) : Mengidentifikasikan topik dan mengatur siswa ke
dalam kelompok
(1) Para siswa mencari informasi dari beberapa narasumber.
(2) Para siswa bergabung dengan kelompoknya untuk mempelajari
topik yang mereka pilih.
(3) Komposisi kelompok didasarkan pada ketertarikan siswa dan harus
bersifat heterogen.
(4) Guru membantu dalam pengumpulan informasi dan memfasilitasi
pengaturan.
Tahap 2 (Planning) : Merencanakan tugas yang akan dipelajari Para siswa
merencanakan bersama tentang:
Apa yang dipelajari?
Bagaimana mempelajarinya?
Apa tujuan dan kepentingan menginvestigasi topik ini?
Tahap 3 (Investigation) : Melaksanakan investigasi
(1) Para siswa mengumpulkan informasi, menganalisis data dan
membuat kesimpulan.
(2) Tiap anggota kelompok berkontribusi untuk usaha-usaha yang
dilakukan kelompoknya.
(3) Para siswa saling bertukar, berdiskusi, mengklarifikasi dan
mensintensis semua gagasan.

xvi
xvii

Tahap 4 (Organizing) : Menyiapkan laporan akhir


anggota kelompok merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan
bagaimana mereka akan membuat presentasi mereka.
Tahap 5 (Presenting) : Mempresentasikan laporan akhir
1) Presentasi yang dibuat untuk seluruh kelas dalam berbagai
bentuk.
2) Bagian presentasi tersebut harus dapat melibatkan pendengar
secara aktif.
3) Para pendengar tersebut mengevaluasi kejelasan dan
penampilan presentasi berdasarkan kriteria yang telah
ditemukan sebelumnya oleh seluruh anggota kelas
Tahap 6 (Evaluating) : Evaluasi
1) Para siswa saling memberikan umpan balik mengenai topik
tersebut mengenai tugas yang telah mereka kerjakan, mengenai
keefektifan pengalaman-pengalaman mereka.
2) Guru dan siswa berkolaborasi dalam mengevaluasi
pembelajaran siswa.
3) Penilaian atas pembelajaran harus mengevaluasi pemikiran
paling tinggi.
Menurut zainal (2017: 26) Berikut ini adalah langkah-langkah dari
model pembelajaran group investigasion.
a. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok heterogen.
b. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompok.
c. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu materi tugas sehingga
satu kelompok mendapat tugas satu materi/ tugas yang berbeda
dari kelompok lain.
d. Masing-masing kelompok membahas materi yang sudah ada
secara kooperatif berisi penemuan.
e. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara, ketua menyampaikan
hasil pembahasan kelompok.

xvii
xviii

f. Guru memberikan penjelasan singkat sekaligus memberi


kesimpulan.
g. Evaluasi.
h. Penutup.
D. Hasil Belajar
1. Pengertian hasil belajar
Belajar adalah tahapan perubahan tingkah laku yang relative menetap
sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungannya yang
melibatkan proses kognitif (Syah, 2006, hal. 68). Sedangkan menurut
sadirman (2003, hal. 20) belajar adalah perubahan tingkah laku atau
penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca,
mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya.
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Sudjana (2010, hal. 21)
mengatakan bahwa hasil belajar ialah kemampuan yang dimiliki peserta didik
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Benjamin S.Bloom mengatakan
bahwa hasil belajar ialah perubahan tingkah laku yang dibagi menjadi tiga
ranah sebagai berikut:
a. Ranah Kognitif, berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang
terdiri dari pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis dan evaluasi.
b. Ranah afektif, berkenaan dengan sikap yang terdiri dari penerimaan
jawaban atau reaksi dan penilaian.
c. Ranah psikomotorik, berkenaan dengan hail belajar keterampilan
dan kemampuan bertindak (sudjana, 2010, hal.22).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
Syah (2003, hal. 144) menyebutkan tiga factor yang mempengaruhi
belajar siswa yaitu factor internal, eksternal dan pendekatan belajar.
a. Faktor dari dalam (internal) yaitu faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi belajar yang berasal dari siswa belajar. Faktor
fisiologi ini meliputi kondisi jasmaniah secara umum dan kondisi

xviii
xix

panca indra. Faktor psikologi ini meliputi kecerdasan, bakat, minat,


motivasi, emosi dan kemampuan kognitif.
b. Faktor dari luar (eksternal) yaitu faktor-faktor yang berasal dari luar
siswa yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Factor-faktor ini
meliputi lingkungan sosial dan lingkungan non sosial. Lingkungan
sosial yang dimaksud adalah manusia atau sesama manusia, baik
manusia itu ada (kehadirannya) ataupun tidak langsung hadir. Dalam
lingkungan sosial yang mempengaruhi belajar siswa ini dapat
dibedakan menjadi tiga yaitu rumah, sekolah dan masyarakat.
Lingkungan non sosial meliputi keadaan udara, waktu belajar, cuaca,
lokasi gedung sekolah dan alat-alat pembelajaran.
c. Faktor pendekatan belajar yaitu jenis upaya belajar yang meliputi
strategi, model, dan metode yang digunakan siswa untuk mlakukan
kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran.
3. Kriteria peningkatan hasil belajar
Mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan
menggunakan tes hasil belajar (Djamarah, 2006, hal.106). tes merupakan
suatu teknik atau cara yang digunakan dalam rangka melaksanakan
kegiatanpengukuran, yang didalamnya terdapat berbagai pertanyaan-
pertanyaan atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh
peserta didik guna mengukur aspek perilaku peserta didik (Arifin, 2009,
hal.118).
Mengukur peningkatan hasil belajar peserta didik dapat digunakan tes
hasil belajar, yang digolongkan menjadi dua, yaitu:
a. Tes formatif, yaitu penilaian yang digunakan untuk mengukur suatu
atau beberapa pokok bahasan tertentu dan bertujuan untuk
memperoleh gambaran tentang daya serap peserta didik terhadap
pokok bahasan tertentu.
b. Tes sumatif, yaitu tes yang diadakan untuk mengukur daya serap
peserta didik terhadap bahan pokok yang telah diajarkan selama satu
semester, satu atau dua tahun pelajaran yang tujuannya untuk

xix
xx

menetapkan tingkat atau taraf peningkatan hasil belajar peserta didik


dalam suatu periode belajar tertentu (Arifin, 2009, hal.20).
Menurut Hakim (dalam Daryanto, 2011) hasil belajar dapat diperoleh
dari pengukuran, sedangkan pengukuran dikatakan sebagai proses evaliasi.
Jadi evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses yang menentukan nilai
keberhasilan belajar siswa setelah ia mengalami proses belajar selama satu
periode tertentu. Alat yang digunakan dalam pengukuran biasanya dalam
bentuk tes dan hasilnya berupa angka atau nilai. Untuk mengetahui
peningkatan hasil belajar digunakan post test buatan guru yang akan
dilaksanakan diakhir pembelajaran.

E. Pembelajaran Tematik
1. Pengertian Pembelajaran Tematik
Istilah pembelajaran tematik sering juga disebut sebagai pendidikan
terpadu dan dipersamakan dengan integrated teacing and learning integrated
curriculum approach, a coherent curriculum approach. Konsep ini telah lama
dikemukakan oleh John Dewey sebagai upaya untuk mengintegrasikan
perkembangan dan pertumbuhan siswa-siswi dan kemampuan pengetahuan-
nya.
Pembelajaran terpadu adalah pendekatan untuk mengembangkan
pengetahuan siswa-siswi dalam pembentukan pengetahuan berdasarkan pada
interaksi dengan lingkungan dan pengalaman hidupnya, hal ini membantu
siswa-siswi untuk belajar menghubungkan apa yang telah dipelajari dan apa
yang sedang dipelajari (Beans, 1993 dalam Sa‟ud, dkk, 2006).
Pembelajaran tematik atau pembelajaran terpadu merupakan suatu
sistem pembelajaran yang memunginkan siswa-siswi secara individual
maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta
prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan otentik (Rakajoni, 1996
dalam Trianto, 2007).

xx
xxi

Secara umum pembelajaran tematik atau pembelajaran terpadu adalah


pembelajaran yang menggunakan tema tertentu untuk mengaitkan antara
beberapa isi mata pelajaran dengan pengalaman kehidupan nyata sehari-hari
siswa-siswi, sehingga dapat memberikan pengalaman bermakna bagi mereka.
(Sugiyar, dkk, 2009, hal.1.6 ).
2. Tujuan Pembelajaran Tematik
Tujuan pembelajaran tematik menurut Sugiyar (2009, hal.1.7)
mamiliki banyak keuntungan (panduan KTSP 2007) diantaranya adalah:
a. Memudahkan pemusatan perhatian pada satu tema tertentu.
b. Siswa-siswi mampu mempelajari pengetahuan dan mengembangkan
berbagai kompetensi dasar antar isi matapelajaran dalam tema yang
sama.
c. Pemahaman materi matapelajaran lebih mendalam dan berkesan.
d. Kompetensi dasar dapat dikembangkan lebih baik dengan mengaitkan
mata pelajaran lain dengan pengalaman pribadi siswa-siswi.
e. Lebih dapat dirasakan manfaat dan makna belajar karena materi
disajikan dalam konteks tema yang jelas.
f. Siswa-siswi lebih bergairah belajar karena dapat berkomunikasi
dalam situasi nyata, untuk mengembangkan suatu kemampuan dalam
suatu mata pelajaran dan sekaligus dapat mempelajari mata pelajaran
lain.
g. Guru dapat menghemat waktu sebab mata pelajaran yang disajikan
secara tematik dapat dipersiapkan sekaligus, dan diberikan dalam dua
atau tiga pertemuan, dan waktu selebihnya dapat dimanfaatkan untuk
kegiatan remedial, pemantapan, atau pengayaan materi.
3. Manfaat Pembelajaran Tematik
Menerapkan pembelajaran tematik bisa membuat peserta didik dan guru
mendapatkan banyak manfaat. Menururt muklis (2012), diantaranya manfaat
pembelajaran tematik tersebut adalah:

xxi
xxii

a. Pembelajaran mampu meningkatkan pemahaman konseptual peserta


didik terhadap realitas sesuai dengan tingkat perkembangan
intelektualnya.
b. Pembelajaran tematik memungkinkan peserta didik mampu
mengeksporasi pengetahuan melalui serangkaian proses kegiatan
pembelajaran.
c. Pembelajaran tematik mampu meningkatkan keeratan hubungan antar
peserta didik.
d. Pembelajaran tematik membantu guru dalam meningkatkan
profesionalismenya.
e. Menyenangkan karena bertolak dari minat dan kebutuhan anak.
f. Hasil belajar akan bertambah lebih lama karena berkesan dan
bermakna.
g. Mengembangkan keterampilan berfikir anak sesuai dengan
permasalahan yang dihadapi.
h. Menumbuhkan keterampilan sosial dalam bekerja, toleransi,
komunikasi, dan tanggapan terhadap gagasan orang lain.
4. Karakter Pembelajaran Tematik
Pembelajaran tematik sesuai dengan tahapan perkembangan anak yang
masih melihat segala sesuatu sebagai suatu kebutuhan (holistic). Sehingga
pembelajaran yang menyajikan mata pelajaran secara terpisah akan
menyebabkan kurang mengembangkan anak untuk berfikir holistic dan
membuat kesulitan bagi peserta didik. Atas dasar pemikiran di atas
pembelajaran pada kelas awal sekolah dasar yakni kelas satu, dua, dan tiga
lebih sesuai jika dikelola dalam pembelajaran terpadu melalui pendekatan
pembelajaran tematik.
Karakteristik pembelajaran tematik menurut Sugiyar, dkk, (2009: 3.8) .
adalah sebagai berikut :
a. Berpusat pada siswa-siswi.
b. Memberi pengalaman langsung.
c. Pemisahan antar mata pelajaran tidak begitu jelas.

xxii
xxiii

d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses


pembelajaran.
e. Pembelajaran tematik bersifat fleksibel (luwes).
f. Hasil pembelajaran sesuai dengan minatdan kebutuhan siswa-siswi.
g. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan.

Adapum identik dengan butir-butir tersebut di atas, karakteristik


pembelajaran tersebut meliputi :

1. Holistik
2. Bermakna
3. Autentik
4. Aktif

F. Kerangka Berfikir
Berikut skema kerangka berfikir yang digunakan untuk mempermudah
pemahaman penenliti dalam melakukan kegiatan penelitian ini:

Kondisi Awal Tindakan Kondisi


Akhir

Pembelajaran Penerapan Metode Group


Tematik Materi IPA Investigasion Untuk Meningkatkan
Yang Dilaksanakan Hasil Belajar Siswa
Oleh Guru Belum
Optimal
Siklus I: Penggunaan Siklus II: Penggunaan
Hasil Belajar Siswa Metode Group Metodegroup
Rendah Dalam Investigasion Secara Investigasion Secara
Pembelajaran Berkelompok Individu

xxiii
xxiv

Hasil Belajar Siswa Meningkat

Gambar 2.1
skema kerangka berfikir peningkatan hasil belajar siswa.

G. Penelitian Yang Relevan


Penelitian relevan yang dilakukan oleh :
1. Nury Yuniasih. (2013). Artikel tentang Penerapan Model Pembelajaran
Inestigasi Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Efikasi Diri
Siswa Kelas V SDN Bandungrejosari 3 Malang. Dari penelitian ini dapat
kita lihat hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran investigasi kelompok sesuai untuk diterapkan pada
pembelajaran IPA. Hal ini dibuktikan dengan meningkatkan hasil belajar
dan efikasi diri siswa kelas V SDN Bandungrejosari 3 Malang. Diketahui
dari hasil belajar kognitif siswa siklus I yaitu 62,75 meningkat pada siklus
II yaitu 75,18. Hasil belajar efektif, pada siklus I yaitu 67,42% terjadi
peningkatan pada siklus II yaitu 83,18%. Selain itu, hasil observasi efikasi
diri siswa juga mengalami peningkatan pada siklus I yaitu 60,75%
meningkat menjadi 85,35% pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian
ini, dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran investigasi
kelompok sesuai untuk diterapkan pada pembelajaran IPA kelas V SDN
Bandungrejosari 3 Malang. Persamaan penelitian ini terletak pada
peningkatan hasil belajar sedangkan perbedaannya, penelitian ini untuk
meningkatkan hasil belajar dan efikasi diri pada mata pelejaran IPA,
sedangkan yang peneliti lakukan adalah untuk meningkatkan hasil belajar
pada pembelajaran tematik.
2. Ernawati, Otang Kurniaman, Gustimal Witri (2016). skripsi. Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigasion (GI) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SD Negeri 009
Kampung Dalam Parit I/II Kecamatan Sungai Apit. Dari hasil penelitian
ini kita dapat melihat hasilnya yakni penelitian ini menunjukkan hasil

xxiv
xxv

yang baik ini dijelaskan bahwa pada pertemuan pertama memperoleh


presentase 66,6% dan pertemuan kedua 75% dengan kategori baik.
Sedangkang siklus II pertemuan pertama aktivitas guru memperoleh
91,66% dan pertemuan kedua 95,8% aktivitas siswa dari siklus I ke siklus
II meningkat dari 64% sampai 81,2% dengan kategori daik pada siklus II.
Terjadi peningkatan sebesar 17,2%. Data tindakan kelas berupa tes
pemahaman siswa pada ulangan siklus I 64% dan pada siklus II 81,2%
selain itu terjadi peningkatan sebesar 52,17%. Persamaan penelitian ini
terletak pada peningkatan hasil belajar sedangkan perbedaannya,
penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelejaran IPA,
sedangkan yang peneliti lakukan adalah untuk meningkatkan hasil belajar
pada pembelajaran tematik.
3. Dewa gede raka wisnawa, ndara tanggu renda, wayan widiana (2016).
Jurnal. Penerapan Model Pembelajaran GI (Group Investigasion) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Negeri 4 Penarukan
Kecamatan Buleleng. Dari penelitian ini dapat kita lihat hasil dari
penelitiannya yakni menunjukkan peningkatan rsentase hasil belajar pada
siswa kelas IV SD Negeri 4 penarukan. Berdasarkaan tes hasil belajar
IPA, presentase rata-rata hasil belajar IPA siswa pada siklus I sebesar
71,12% dengan kategori sedang, dan presentase rata-rata hasil belajar IPA
siswa pada siklus II sebesar 81,30% dengan kategori tinggi. Berdaarkan
hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe GI (group investigasion) hasil belajar IPA
siswa kelas IV di SD Negeri 4 kecamatan Buleleng tahun pelajaran 2016/
2017. Persamaan penelitian ini terletak pada peningkatan hasil belajar
sedangkan perbedaannya, penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar
pada mata pelejaran IPA, sedangkan yang peneliti lakukan adalah untuk
meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tematik.
4. Kasmiati (2018). Skripsi ini tentang Penerapan Model
PembelajaranGroup Investigasion Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Materi Aritmatika Sosial Di Kelas VII Mtsn 7 Aceh Besar.

xxv
xxvi

Dari penelitian ini dapat kita lihat hasil dari penelitiannya yakni
berdasarkan hasil penelitian pada siklus I, hasil belajar siswa secara
klasikal mencapai 81,81% dan aktivitas siswa belum memenuhi waktu
ideal, sedangkan kemampuan guru 82,5% dengan kategori baik. Pada
siklus II hasil belajar secara klasikal meningkat menjadi 86,36%
sedangkan kemampuan guru sebesar 90% berkategori sangat baik, dan
post-test sebesar 90,90%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui
model pembelajaran group investigasion pada materi aritmatika sosial di
kelas VII-1 MTsN 7 Aceh Besar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Persamaan penelitian ini terletak pada peningkatan hasil belajar
sedangkan perbedaannya, penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar
pada mata pelajaran aritmatika di tingkat SMP, sedangkan yang peneliti
lakukan adalah untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran
tematik di tingkat SD/MI
5. Hayatun Fitri, Abdul Wahab Abdi, Muhammad Yusuf Harun (2017).
Jurnal. Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe group
investigation dengan menggunakan media pembelajaran flash card dan
flipchart untuk meningkatkan hasil belajar IPS terpadu siswa kelas VIII
SMP inshafuddin banda aceh. Dari penelitian ini dapat kita lihat hasil dari
penelitian yakni menunjukkan hasil yang baik ini dijelaskan bahwa pada
siklus pertama memperoleh presentase 70% sedangkan pada siklus kedua
sebesar 90%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa melalui model
pembelajaran group investigation pada materi pmbelajaran IPS terpadu di
kelas VIII SMP inshafuddin banda aceh dapat meningkatkan hasil belajar.
Persamaan penelitian ini terletak pada peningkatan hasil belajar
sedangkan perbedaannya, penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar
pada mata pelajaran IPS terpadu di tingkat SMP dengan menggunakan
media pembelajaran flash card dan flipchart, sedangkan yang peneliti
lakukan adalah untuk meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran
tematik di tingkat SD/MI.
H. Hipotesis Tindakan

xxvi
xxvii

Hipotesis dalam penelitian ini adalah bahwa dengan menggunakan


metode pembelajaran Group Investigasion dapat meningkatkan hasil belajar
siswa menjadi lebih baik dalam pembelajaran tematik di kelas 4 Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.

xxvii
xxviii

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi Dan Subjek Penelitian


1. Lokasi penelitian
Lokasi penelitian ini adalah di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4
Muaro Jambi yang terletak di Jln. Jambi-Pijoan KM 13 Mendalo Darat
Kec. Jambi Luar Kota Kab. Muaro Jambi.
2. Subjek penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 4 Muaro Jambi kecamatan jambi luar kota.
B. Rencana Penelitian
Rancangan penelitian adalah rencana dan struktur penyelidikan yang
disusun sedemikian rupa sehingga penelitian akan memperoleh jawaban
untuk pertanyaan penelitiannya (kerlinger, 1990, hal. 483). Secara umum
penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat siswa di Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi dengan menggunakan model group
investigation. Sesuai dengan tujuan penelitian, rancangan akan digunakan
dalam penelitian ini adalah rencana tindakan kelas atau classroom action
research. Dalam penelitian ini,masalah yang dimaksud adalah kurang nya
hasil belajar siswa kelas V dalam pembelajaran tematik di Sekolah Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.
Alternative pemecahannya dengan menggunakan model Group
Investigation sebagai model pembelajaran. Peneliti meneliti penggunaan
model Group Investigasion sebagai model pembelajaran untuk meningkatkan
hasil belajar siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.
Penelitian tindakan kelas ini dilakukan secara kolaboratif oleh peneliti dan
guru sebagai praktisi dengan mengambil latar alamiah dikelas.
C. Desain Dan Prosedur Tindakan
1. Desain Penelitian

xxviii
xxix

Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau


classroom action research. Menurut Carr dan Kemmis penelitian tindakan
kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan
belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara
bersamaan. Bukan pada input kelas (silabus, materi dan lain-lain) atau
output ( hasil belajar). PTK harus tertuju atau mengenai hal-hal yang
terjadi didalam kelas. (suharsini, suhardjono, supardi, 2012, hal. 58).
Tujuan penelitian ini adalah dalam rangka memperbaiki cara mengajar
melalui penerapan metode baru atau tindakan baru yang dia temukan dan
diyakini karena metode baru itu telah teruji ternyata efektif meningkatkan
hasil pembelajaran yang diharapkan (ekawarna, 2013, hal.12-13).
Menurut Suharsimi Arikunto (2006) penelitian tindakan kelas (Classroom
Action Research)terdiri dari tiga kata, yaitu Penelitian, Tindakan, dan
Kelas.
a. Penelitian adalah kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan atau metodologi tertentu untuk
menemukan data akurat tentang hal-hal yang dapat meningkatkan
mutu objek yang diamati.
b. Tindakan adalah gerakan yang dilakukan dengan sengaja dan
terencana dengan tujuan tertentu.
c. Kelas adalah tempat dimana terdapat sekelompok peserta didik yang
dalam waktu bersamaan menerima pelajaran dari guru yang sama.
(Endang Komara, 2012, hal. 79).
d. Desain penelitian terdapat berbagai macam, antara lain desain
penelitian Kemmis Dan Taggart, John Elliot, Kurt Lewin, Hopkins
Dan Mc Kunan. Model yang digunakan pada penelitian ini adalah
model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc Taggart, model ini
mepunyai tiga komponen utama yaitu: planning, action (observing),
dan reflecting. Berikut adalah desain PTK menurut kemmis dan Mc
Taggart :

xxix
xxx

Perencanaan

Refleksi Siklus I Pelaksanaan

Observasi

Perencanaan

Refleksi Siklus II Pelaksanaan

Observasi

Gambar 3.1
Siklus kegiatan penelitian tindakan kelas ( Arikunto 2012: 16)

2. Prosedur penelitian
Prosedur penelitian tindakan kelas ini di desain untuk dua siklus
damana masing- masing siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan
dan refleksi. Dilaksanakan dengan kolaborasi antara peneliti dengan
bapak H. Harun, S. Ag. guru kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4
Muaro Jambi.
1. Pra siklus
Tahap pra siklus ini peneliti mengamati secara langsung
jalannya pembelajaran tematik pada kelas V Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 4 Muaro Jambi. Dalam pembelajaran Tematik ini masih
menggunakan metode ceramah yang siswanya masih belum banyak
aktif dalam proses pembelajaran dan cenderung terjadi komunikasi

xxx
xxxi

yang pasif, ketika guru bertanya kepada siswa tentang materi


pelajaran yang belum jelas, tak ada satupun siswa yang berani
bertanya mengenai materi pelajaran yang belum dikuasai karena tidak
adanya keberanian untuk bertanya kepada guru.
Diakhir pembelajaran dilakukan tes formatif untuk mengetahui
hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik. Setelah diadakan
evaluasi formatif ternyata kompetensi dasar yang diharapkan belum
tercapai hal ini terbukti masih banyak siswa yang nilainya belum
memnuhi kriteria ketuntasan minimum yang telah ditetapkan yakni
70.
2. Siklus I
Langkah-langkah utama dalam siklus I ini mulai dari
perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi yang akan dijelaskan sebagai
berikut:
a. Perencanaan
1) Mengidentifikasi masalah dan merumuskan masalah.
2) Mempersiapkan instrument yang dibutuhkan seperti:
a) Membuat rencana pembelajaran (RPP), sesuai materi
pokok yang diambil.
b) Membuat lembar observasi siswa.
c) Membuat lembar observasi guru.
d) Membuat kisi-kisi soal siklus I
e) Membuat soal-soal tes untuk siklus I dan membuat kunci
jawaban.
f) Membuat lembar kerja siswa sebagai materi pembelajaran.
g) Membentuk kelompok siswa secara heterogen.
b. Pelaksanaan
Semua tindakan yang sudah dibuat dalam perencanaan
pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk langah nyata dalam
proses pembelajaran, yaitu:
1) Menyiapkan sarana pembelajaran.

xxxi
xxxii

2) Guru membuka pembelajaran dengan salam.


3) Mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa.
4) Guru memberikan apersepsi tentang materi pembelajaran
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan
menggunakan metode pembelajaran group investigation pada
mata pelajaran ilmu pengetahuan alam.
6) Guru mulai mempraktikkan metode pembelajaran group
inestigasion materi ilmu pengetahuan alam. Adapun langkah-
langkahnya:
a) Guru membentuk kelompok belajar heterogen (7-8 peserta
didik) dan mengatur tempat duduk peserta didik agar setiap
anggota kelompok dapat saling bertatap muka dan
senyaman mungkin.
b) Guru membagi tiap-tiap kelompok dengan bagian materi
masing-masing.
c) Guru membagikan lembar kerja siswa untuk dikerjakan
secara kelompok.
d) Guru mempersilahkan siswa untuk memulai percobaan.
e) Guru memberitahukan agar siswa saling bekerja sama dan
saling membantu sesuai kelompoknya masing-masing.
f) Siswa mendiskusikan hasil percobaannya.
g) Guru dapat meminta siswa untuk mendemonstrasikan
temuannya (cara menyelesaikannya) didepan kelas.
7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
8) Setelah itu, siswa bersama guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
9) Guru memberikan soal tes evaluasi secara individual kepada
peserta didik berkenaan dengan materi yang telah dipelajari.

c. Refleksi

xxxii
xxxiii

Refleksi dilakukan secara kolaboratif dengan menganalisis


dan mendiskusikan hasil pengamatan. Analisis dilakukan untuk
menganalisis kekurangan dan kelebihan yang terdapat pada siklus
I. hasil analisis siklus I merupakan acuan penyusunan perencanaan
siklus II yang akan diberikan pada peserta didik yang nilainya
masih belum memnuhi kriteria ketuntasan minimum yang
diterapkan. Dan memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil
evaluasi untuk tindak sebelumnya.
3. Siklus II
Untuk pelaksanaan siklus II secara teknis sama dengan
pelaksanaan siklus I. langkah-langkah utama dalam siklus II ini yang
perlu ditekankan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan refleksi
akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Perencanaan
Setelah merefleksi dari hasil siklus I didapatkan
kekurangan. Untuk memperbaiki kekurangan yang ada pada siklus
I maka ditindaklanjuti perencanaan siklus II kegiatan tahap siklus
II sebagai berikut:
1) Identifikasi masalah dan observasi masalah berdasarkan
refleksi pada siklus I,
2) Merancang kembali pembelajaran dengan membentuk
kelompok,
3) Mempersiapkan instrument yang dibutuhkan, seperti:
a) Membuat rencana pembelajaran (RPP), sesuai materi pokok
yang diambil,
b) Membuat lembar observasi siswa,
c) Membuat lembar observasi guru,
d) Membuat kisi-kisi soal siklus II,
e) Membuat soal-soal tes untuk siklus II dan membuat kunci
jawaban.
f) Membuat lembar kerja siswa,

xxxiii
xxxiv

g) Membentuk kelompok peserta didik secara heterogen.


b. Pelaksanaan
Guru mitra dengan didampingi peneliti melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah disiapkan oleh
peneliti dan direvisi berdasarkan evaluasi pada siklus I.
pembelajaran dilaksanakan dalam bentuk langkah nyata dalam
proses pembelajaran, yaitu:
1) Menyiapkan sarana pembelajaran
2) Guru membuka pelajaran dengan salam
3) Mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa
4) Guru memberikan apersepsi tentang materi pembelajaran yang
sudah diajarkan.
5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran group investigasion pada
materi pokok yang akan diajarkan.
6) Guru mulai mempraktikkan model pembelajaran group
investigasion pada materi pembelajaran tematik. Adapun
langkah-langkahnya sesuai dengan siklus I.
7) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
8) Setelah itu, siswa bersama guru menyimpulkan materi yang
telah dipelajari.
9) Guru memberikan soal tes evaluasi secara individual kepada
peserta didik berkenaan dengan materi yang sudah dipelajari.
c. Refleksi
Refleksi dilakukan dengan menganalisis data siklus I dan
siklus II.Dari hsail analisis refleksi ini maka diketahui apakah
menggunakan model pembelajaran group investigasion mampu
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi ilmu pengetahuan
alam.
D. Teknik Pengumpulan Data

xxxiv
xxxv

Teknik pengumpulan data adalah bagian terpenting dalam


penelitian tindakan kelas. Peneliti dapat mengunakan beberapa macam
tekhnik untuk pengumpulan data yang diperlukan.Seperti pada penelitian
umum lainnya, peneliti menggunakan empat macam teknik pengumpulan
data, yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.Dalam pengumpulan
data yang peneliti cari, berikut lebih jelas tentang keempat teknik tersebut.
Pengumpulan datanya dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Teknik Observasi
Pengertian observasi pada konteks pengumpulan data adalah
tindakan atau proses pengambilan informasi, atau data melalui media
pengamatan. Dalam melakukan observasi ini, peneliti menggunakan
sarana utama indera penglihatan (sukardi, 2013, hal. 50).
2. Teknik wawancara
Teknik wawancara dan diskusi, yaitu pertemuan langsung yang
direncanakan antara pewawancara dan yang diwawancarai untuk saling
bertukar pikiran, guna memberikan atau menerima informasi tertentu
yang diperlukan dalam penelitian. Menurut Moleong (1988: 148)
wawancara adalah kegiatan percakapan dengan maksud tertentu, yang
dilakukan oleh dua belah pihak, yaitu pewawancara dan yang
diwawancarai.
Materi yang diwawancarai ketika peneliti bertemu dengan
responden atau yang diwawancarai, pada prinsipnya dibatasi pada
konteks aspek kegiatan yang erat kaitannya dengan kelas atau
sekolah.Artinya materi wawancara dalam konteks sekolah, baik yang
sudah lampau, masa sekarang, maupun fenomena yang berimplikasi
pada kegiatan perbaikan (sukardi, 2013, hal. 49).

3. Teknik dokumentasi
Sumber informasi dokumentasi ini memiliki peran penting, dan
perlu mendapat perhatian bagi para peneliti. Data ini memiliki
bjektifitas yang tinggi dalam memberikan informasi kepada para guru

xxxv
xxxvi

sebagai tim peneliti. Informasi dari sumber dokumen sekolah dapat


dibedakan menjadi du macam, yaitu dokumen resmi dan catatan
pribadi (sukardi, 2013, hal. 47).
E. Teknik Analisis Data
Data hasil pengamatan diolah dengan analisis deskriptif untuk
menggambarkan keadaan peningkatan indikator keberhasilan setiap siklus
dan untuk menggambarkan keberhasilan pembelajaran melalui metode
pembelajaran group investigasion.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
kualitatif, menurut Strauss dan corbin dalam Cresswell, J. (1998:24), yang
dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah jenis penelitian yang
menghasilkan penemuan-penemuan yang tidak dapat dicapai (diperoleh)
dengan menggunakan prosedur-prosedur statistik atau cara-cara lain dari
kuantifikasi (pengukuran). Penelitian kualitatif secara umum dapat digunakan
untuk penelitian tentang kehidupan masyarakat, sejarah, tingkah laku,
fungsionalisasi organisasi, aktivitas sosial, dan lain-lain. Salah satu tujuan
dari penggunaan kualitatif ini adalah pengalamanpara peneliti dimana metode
yang dipilih dapat digunakan untuk mnemukan dan memahami apa yang
tersembunyi dibalik fenomena yang kadangkala merupakan sesuatu yang sulit
untuk dipahami secara memuasskan. (pupu saeful rahmat, 2009, hal. 2).
Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam pengumpulan data
kualitatif yaitu data keaktifan peserta didik dan data mengenai hasil belajar.
1. Data keaktifan peserta didik
Adapun perhitungan presentase keaktifan peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran adalah sebagai berikut:
Persentase (%) =

Keterangan:
N = skor yang diperoleh setiap peserta didik
N = jumlah seluruh skor
Kriteria penafsiran variable penelitian ini sebagai berikut:
86% - 100% = Amat Baik (A)

xxxvi
xxxvii

76% - 85% = Baik (B)


60% - 75% = Cukup (C)
55% - 59% = Kurang (D)
≤ 54% = sangat kurang (E)
2. Data mengenai hasil belajar
Data mengenai hasil belajar diambil dari kemampuan kognitif
peserta didik dalam memecahkan masalah dianalisis dengan menghitung
rata-rata nilai ketuntasan belajar.
a. Menghitung rata-rata
Untuk menghitung nilai rata-rata digunakan rumus:

̅

Keterangan:

̅ = rata-rata nilai

∑ = jumlah seluruh nilai

n = jumlah peserta didik

b. Menghitung ketuntasan hasil belajar


Nilai ketuntasan hasil belajar siswa dapat dihitung dengan rumus
sebagai berikut :


∑ ,dengan penilaian menurut


almiati dkk, 2008. Hal 208. Adalah sebagai berikut :

1. 0-20 : sangat rendah


2. 21-40 : rendah
3. 41-60 : cukup
4. 61-80 : tinggi
5. 81-100 : sangat tinggi

xxxvii
xxxviii

Keberhasilan kelas dilihat dari jumlah peserta didik yang mampu


menyelesaikan atau mencapai minimum nilai 70 sekurang-kurangnya 75%
dari jumlah peserta didik yang ada di kelas tersebut (wildanun, 2012, hal.
30-31).

F. Jadwal Penelitian
Rencana waktu penelitian akan dilakukan selama 8 bulan yaitu mulai
bulan November 2018 sampai juni 2019. Rencana waktu ini masih bersifat
tentative, artinya dapat berubah berdasarkan situasi dan kondisi secara teknis
administrative maupun kondisi dilapangan.Berikut ini dapatdiberikan uraian
tahap-tahap yang dilakukan selama penelitian dilaksanakan.

xxxviii
v

Rencana waktu dan tahap penelitian


Bulan
Nov. 18 Jan 19 Apr 19 Mei 19 oktober 19 november
NO Kegiatan
19
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan dan x
pengesahan judul
2 Penyusunan proposal x x
3 Seminar proposal x
4 Perbaikan hasil x
seminar proposal
5 Pengurusan dan x
penerbit izin
penelitian
6 Pengumpulan data x x
lapangan
7 Analisis dan x
penyusunan laporan

v
vi

penelitian
8 Seminar hasil/ujian x
skripsi
9 Perbaikan hasil ujian x
skripsi
10 Pengesahan hasil X
ujian oleh tim
penguji
11 Penggandaan dan x
penyerahan laporan

vi
v

BAB IV

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian


1. Sejarah Sekolah/ Madrasah

MIN 4 Muaro Jambi adalah lembaga pendidikan formal tingkat dasar


yang berada dibawah naungan Departemen Agama, dengan berstatus Negeri.

Pada awalnya MIN 4 Muaro Jambi bernama MI Nurul Huda, yang


didirikan oleh masyarakat Desa Mendalo Darat yang peduli akan pentingnya
pendidikan agama pada anak yang disponsori oleh pemukan masyrakat
bernama H. Ismail dan M. Ishak, MI Nurul Huda didirikan pada tahun 1976
dan mengalami perubahan status menjadi negeri pada tahun 1995 berdasarkan
KMA RI Nomor : 515 A Th.1995.
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro jambi merupakan sekolah
setingkat Sekolah Dasar yang berbasis agama di kabupaten Muaro Jambi.
Madrasah ini mengedepankan keseimbangan penyelenggaraaan materi umum
dan agama.
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi pada awalnya bernama
Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda Mendalo Darat yang didirikan pada tahun
1992 dengan status swasta. Kemudian pada tahun 1995 Madrasah Ibtidaiyah
Nurul Huda Mendalo Darat melalui surat Keputusan penegerian Madrasah
yang dikeluarkan oleh Menteri Agama yaitu KMA RI Nomor : 515 A tanggal
2 November 1995 dinegerikan dan berubah nama menjadi Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.

2. Data Umum Madrasah


vi

Tabel 4.1 Identitas Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi


No Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro
Jambi
2 Nomer Statistik 012150705010
3 Alamat Jln. Jambi-Pijoan KM 13 Mendalo Darat
4 Desa Mendalo Darat
5 Kecamatan Jambi Luar Kota
6 Kabupaten Muaro Jambi
7 Provinsi Jambi
8 Kode Pos 36361
9 Telepon/Hp 081366934266
10 Status Sekolah Negeri
11 Akreditas B
12 KBM Pagi
13 Luas Tanah Bangunan 70.785
Sumber : Bagian TU MIN 4 Muaro Jambi, Tentang Identitas Sekolah
MIN 4 Muaro Jambi
3. Visi dan Misi sekolah/Madrasah

Madrasah Ibtidaiyah Negeri Mendalo Darat mempunyai visi dan misi


yaitu sebagai berikut :

1. Visi

Mencetak peserta didik Islami

2. Misi
a) Menciptakan generasi Qurani
b) Meletakkan pengetahuan dasar agama/umum menghasilkan lulusan
yang handal
c) Terampil beribadah
d) Mempunyai akhlakul karimah dalam kehiduapan masyarakat
vii

4. Keadaan Guru Dan Siswa


a. Keadaan Guru

Tenaga pengajar di Madrasah Ibtidayah Negeri 4 Muaro Jambi


Kabupaten Muaro Jambi merupakan tenanga edukatif yang berlangsung
berhadapan dengan siswa yang mempunyai tugas utama mengelola
pelajaran untuk disampaikan kepada siswa. Untuk itu, demi tuntasnya
tugas tersebut, guru harus memiliki pengetahuan yang luas, berkompeten
dan loyal terhadap tugasnya karena berhasil tidaknya proses belajar
mengajar terletak di pundak seorang guru.

Adapun guru dan pegawai di Madrasah Ibtidayah Negeri 4 Muaro


Jambi berjumlah 33 orang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda
baik umum maupun agama. Dengan demikian sumber daya pengajar di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi telah memenuhi persyaratan
baik dari segi kualitas dan kuantitas.

b. Struktur Organisasi Madrasah


Gambar 4.1 Struktur Organisasi MIN 4 Muaro Jambi

STRUKTUR ORGANISASI MIN 4 MUARO JAMBI


viii

Tabel 4.2 data tenaga edukatif dan karyawan

DATA TENAGA EDUKATIF DAN KARYAWAN MADRASAH


IBTIDAIYAH

NEGERI 4 MUARO JAMBI


ix

Tanggal Pangkat/
No Nama Guru Jabatan Pendidikan
lahir Gol

1 Fitri Rianti, S. Ag 02-12-1970 Kepala sekolah IV/a S1

2 Dra. Mastura 27-01-1966 Wali kelas I C IV/a S1

3 Zaitun, S. Ag 06-03-1973 Al-Quran Hadits IV/a S1

4 M. Tahdi, S. Ag 01-06-1973 Wali kelas VI B III/d S1

5 Ismiyati, S. Pd. I 24-07-1973 Wali kelas VI C III/d S1

6 Suromah, S. Ag 01-04-1977 Wali kelas I B III/d S1

7 Rosnani, S. Pd. I 10-08-72 Wali kelas I A III/c S1

8 Destinar, S. Pd. I 20-12-1979 Wali kelas IV A III/d S1

9 Petrianti, S.Pd. I 21-12-1981 Wali kelas III B III/c S1

10 H. Haruna, S. Ag 31-12-1972 wali kelas V A III/c S1

11 Nor Arima, S. Ag 29-09-1974 Wali kelas II B III/c S1

12 Siti Rahila 22-04-1967 Fiqih III/b PGA

13 Afriana, S. Pd 29-04-1976 Wali kelas IV B III/c S1

Abdul Kadir S. WK. Humas


14 09-06-1981 III/b S1
Pd. I Wali kelas VI A

15 Junaidi, S. Pd. I 01-02-1980 Wali kelas V C III/b S1

16 Harun, S. Pd. I 29-09-1976 Wali kelas V B III/a S1


x

WK. Kesiswaan
17 Darsiah, S. Pd 25-09-1969 II/c SGO
Penjas

WK. Kurikulum
18 Kasno, S. Pd. I 05-02-1969 III/a S1
Wali kelas II A

19 Harizah, S. Ag 09-01-1973 Akidah & SKI III/a S1

20 Zainal, S. Pd. I 08-01-1973 Akidah & SKI III/a S1

21 Setiawati, S. Pd. I 06-07-1977 Wali kelas III A III/a S1

22 Nadra, S. Pd 27-06-1975 TU III/a S1

23 Siti, S. Pd. I 26-02-1972 Pramubakti - S1

24 Danu Wibiyono 03-10-1994 Satpam - SMA

25 Suwandi 24-11-1973 Satpam - SMP

24-02-2-
26 Rahayu Efendi, Pramubakti - SMA
1997

Qomaruddin, S.
27 11-08-1989 Operator - S1
Pd. I

Haris veronita, S.
28 13-07-1995 Pustaka - S1
Pt

29 Putri, S. Pd 06-10-1993 Pustaka - S1

30 Sumiati, S. Pd. I 22-02-1983 Guru - S1

31 Afrah, S. Ag 10-12-1978 Guru - S1


xi

Nely Hasanah, S.
32 05-11-1984 Guru - S1
Pd. I

33 Marleni 13-12-1977 Kebersihan - SMP

c. Keadaan Siswa
Siswa adalah objek pendidikan, dididik, diarahkan, dan diberikan
bermacam-macam ilmu pengetahuan serta berbagai keterampilan. Siswa
merupakan unsur yang esensial dari pendidikan yang harus ada dalam
proses belajar mengajar. Tanpa adanya siswa tentunya tujuan
pembelajaran tidak akan terlaksana. Siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4
Muaro Jambi 2019/2020 berjumlah 309 siswa yang terbagi menjadi enam
kelas dan 15 rombongan belajar. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari
tabel berikut:
Tabel 4.3 daftar keadaan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro
Jambi 2019/2020
No Kelas L P Jumlah
1 IA 10 10 20
2 IB 11 10 21
3 IC 12 10 22
4 II A 8 10 18
5 II B 7 10 17
6 III A 8 15 23
7 III B 11 13 24
8 IV A 9 11 20
9 IV B 9 12 21
10 VA 10 13 23
11 VB 13 13 26
12 VC 14 10 24
13 VI A 9 8 17
xii

14 VI B 9 7 16
15 VI C 8 9 17
JUMLAH 148 161 309
(sumber: data kesiswaan Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro
Jambi)

5. Keadaan Sarana dan Prasarana

Ada tiga faktor yang harus ada dalam proses pembelajaran, yaitu guru,
siswa, dan instrument belajar. Ketidakadaan salah satu dari faktor tersebut
maka tidak mungkin terjadi proses pembelajaran. Karena itu, apabila sarana
dan prasarana belajar kurang mendukung maka penyelengaraan atau proses
pembelajarandi sekolah tidak dapat berjalan dengan baik. Semua fasilitas
yang tersedia diMadrasah Ibtidaiyah Negeri Muaro Jambi dapat dilihat dari
table berikut :

Tabel 4.4 keadaan sarana Madrasah Ibtidaiyah 4 Muaro jambi

No Uraian Jumlah Keterangan


1 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
2 Ruang Tata Usaha 1 Baik
3 Ruang Majelis Guru 1 Baik
4 Ruang Dapur 1 Baik
5 Ruang Kelas 13 Baik
6 WC Kepala Sekolah 1 Baik
7 WC Guru 1 Baik
8 WC Siswa 2 Baik
9 Ruang perpustakaan 1 Baik
10 Kantin 5 Baik
xiii

11 Lapangan olahraga 3 Baik


12 Mushola 1 Baik
13 Ruang UKS 1 Baik
14 Pos Satpam 1 Baik
(Dokumentasi Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi )

Table 4.5 keadaan prasarana Madrasah Ibtidaiyah 4 Muaro Jambi

No Uraian Keberadaan Fungsi


1 Instalasi Air Ada Baik
2 Jaringan listrik Ada Baik
3 Akses jalan Ada Baik
4 Parkir mobil/motor Ada Baik
5 Lapangan upacara Ada Baik
(Dokumentasi, MIN 4 MUARO JAMBI)

B. Deskripsi Data
1. Kegiatan prasiklus
Penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Tematik Pada Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi”
diawali dengan mengurus perizinan kepada pihak sekolah yang bersangkutan
yaitu MIN 4 Muaro Jambi. Setelah memperoleh izin dari pihak sekolah,
peneliti melakukan observasi untuk mengidentifikasi masalah dengan
mengamati kegiatan pembelajaran di kelas, situasi dan kondisi sekolah.
Dalam melakukan observasi, peneliti juga melihat daftar nilai siswa. Hal
tersebut dilakukan sebagai bahan pertimbangan dalam membagi kelompok
ketika pelaksanaan tindakan penelitian. Peneliti juga melakukan wawancara
kepada salah satu siswa dan guru. Tujuan wawancara ini adalah untuk
mengumpulkan inSformasi terkait kegiatan belajar mengajar yang terjadi
selama ini.
xiv

Tabel 4.6
Pelaksanaan kegiatan prasiklus
NO Tanggal Kegiatan
1 22 juli 2019 Meminta izin penelitian kepada pihak
sekolah
2 23 juli 2019 Observasi dan wawancara

3 24 juli – agustus Pelaksanaan siklus I dan II


2019
(Sumber : Data skunder pra siklus)
Berdasarkan hasil obserasi dan wawancara dengan guru kelas 5A
MIN 4 Muaro Jambi diketahui terdapat beberapa siswa yang belum bisa
saling berkomunikasi dalam berdiskusi, hal tersebut membuat guru sulit
untuk menyampaikan materi dengan baik yang sesuai dengan
pembelajaran tematik. Hal tersebut dikarenakan kurangnya media
pembelajaran yang guru gunakan dan kurang nya dorongan guru dalam
menciptakan suasana diskusi yang menyenangkan dalam pembelajaran.
Pembelajaran tematik hanya berpedoman pada buku siswa saja dan tanpa
menjalankan yang terdapat pada buku guru karna dianggap masih sangat
sulit untuk diikuti oleh siswa. Berikut hasil nilai diskusi pada
pembelajaran tematik yang dilakukan peneliti pada saat obserasi
berlangsung.

Tabel 4.7
Kondisi awal hasil belajar
Nilai Tes evaluasi
No Nama Keterangan
prasiklus
1 Aini Tri Juliani 75 Tuntas
2 Andreano 40 Tidak Tuntas
3 Azisah Nadya Shafwa 75 Tuntas
4 Bima Agustian 65 Tidak tuntas
xv

5 Dea Seftia Ramadhani 40 Tidak tuntas


6 Faishal Afriliansyah 75 Tuntas
7 Kailana Syehan 40 Tidak tuntas
8 Mahesa Bramandhita 50 Tidak tuntas
9 Melisa Wulandari 75 Tuntas
10 Muahammad Agrauf 40 Tidak tuntas
11 Muhammad Farhan 60 Tidak tuntas
12 Mutiali Suryani 75 Tuntas
13 Mutiara Altafunnisa 65 Tidak Tuntas
14 Najwa Andhini Putri 75 Tuntas
15 Nimas Ayu Putri 60 Tidak Tuntas
16 Rani Saputri 75 Tuntas
17 Randy Al Farizi 40 Tidak tuntas
18 Syafira C. Ramadhanti 75 Tuntas
19 Syazwan Muayyat 40 Tidak tuntas
20 Zivanna Dzakiya Irkho 50 Tidak tuntas
21 Zubaidah 60 Tidak tuntas
Jumlah 1250 Rendah
Skor Rata-rata 59,5
Berdasarkan data tersebut, dapat diperoleh bahwa skor rata-rata
hasil belajar siswa adalah 59,5 (rendah). Sedangkan yang dapat
memenuhi kriteria ketuntasan minimum (KKM) hanya 8 siswa dari 21
siswa yang ada di kelas 5A, hal ini menandakan bahwa hasil belajar siswa
masih rendah.
Berdasarkan temuan pada data prasiklus dapat disimpulkan bahwa
rata-rata nilai siswa kelas 5A di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro
Jambi termasuk dalam kategori “Rendah”. Hal tersebut dikarenakan
rendahnya kemampuan siswa dalam menguasai pembelajaran. Guru
belum menggunakan inovasi pada pembelajaran, metode pembelajaran
yang digunakan belum tepat, sehingga siswa masih banyak yang belum
xvi

menguasai pembelajaran. Dalam pembelajaran tematik khususnya dalam


hal diskusi kemampuan siswa masih sangat redah.
Berdasarkan permasalahan di atas, maka dari itu guru harus dapat
menerapkan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi
yang akan diajarkan kepada siswa, yang dapat menarik perhatian siswa
sehingga hasil belajar siswa khususnya dalam pembelajaran tematik dapat
meningkat.

2. Hasil tes siklus I


Pelaksanaan siklus pertama dilakukan selama 2 kali pertemuan
pembelajaran yang dimulai tanggal 24 juli 2019, 30 juli 2019 dengan
memberikan siswa bagaimana cara berdiskusi dan cara menginvestigasi suatu
permasalahan dengan penilaian keaktivan dalam berdiskusi dan berpartisipasi
dalam menemukan penyelesaian. Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I
yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, obsevasi dan refleksi.
a. Tahap perencanaan siklus 1
Perencanaan siklus 1 yang dilaksanakan oleh peneliti
menganalisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan
disampaikan kepada siswa pada siklus 1 materi yang akan di ajarkan
kepada siswa pada tema 1 subtema 1 mengenai organ gerak hewan dan
manusia”.
Tabel 4.8
Jadwal perencanaan (siklus 1)
No Hari/Tanggal Pertemuan Materi
1 Rabu, 24 juli Pertemuan I Kepulauan di Indonesia
2019
2 Selasa, 30 juli Pertemuan II Organ gerak pada
2019 manusia

Pelaksanaan pembelajaran dalam kelas menggunakan metod group


investigation pada pembelajaran tematik. Selain itu sebelum mengajar
xvii

guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) agar


kesiapan guru lebih maksimal, dengan demikian proses pembelajaran
tersebut dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
b. Tahap pelaksanaan siklus 1
Pada tahap ini peneliti dan guru berkolaborasi menyusun
rencangan yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun RPP tahap
pelaksanaan siklus 1. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti
terdiri dari dua kali pertemuan, pertemuan pertama adalah subtema 1
pembelajaran ke 4 yaitu “organ gerak hewan” dimana sebelum
pembelajran dimulai peneliti mengajak siswa untuk menyusun tempat
duduk terlebih dahulu, kemudian peneliti memulai pembelajaran dengan
memberi tindakan dan pemberian tes secara langsung yang meliputi
penilaian keterampilan dalam berdiskusi dan menyelesaikan
permasalahan dalam pembelajaran pada siklus I untuk mengukur
ketuntasan keterampilan berdiskusi selama proses pembelajaran yang
dilakukan selama 2 x 35 menit atau 2 jam pelajaran dengan tema organ
gerak hewan dan manusia.
Berikut ini deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan
pembelajaran tematik dengan mengunakan metode group investigation.
1) Pertemuan 1
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari rabu tanggal 24 juli
2019 selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan tema organ gerak
hewan dan manusia. Materi yang akan di ajarkan adalah PPKN ( cara
menerapkan sikap luhur pancasila dalam bermasyarakat), IPS (kondisi
geografis pulau-pulau di Indonesia), Bahasa Indonesia (menemukan
ide pokok cerita dan membuat pgragraf berdasarkan ide pokok cerita).
Disini peneliti mengambil rumpun materi pelajaran IPS dalam
menerapkan metode group investigation dalam pembelajaran tematik.
Berdasarkan pertemuan pertama ini ada beberapa kegiatan
yang dilakukan, yaitu:
a) Kegiatan Awal
xviii

Pada awal pembelajaran pertemuan 1, sebelum memulai


pembelajran guru mengajak siswa untuk menata tempat duduk
terlebih dahulu dengan berbentuk kelompok, guru memberi salam
kepada siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru
meminta ketua kelas untuk memimpin do‟a bersama sebelum
pelajaran dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan
memanggil nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa
kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk sesuai dengan kegiatan
pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Selanjutnya, guru mengaitkan
pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan
tentang materi dalam tema yang akan diajarkan, dilanjutkan
dengan memberikan apresiasi Tanya jawab yang berkaitang
dengan sub tema yang akan diajarkan untuk menggali
pengetahuan awal siswa dan kemudian guru menyampaikan
tujuan dari pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru meminta siswa untuk membaca
buku tentang materi yang akan di pelajari tentang “keadaan
geografis pulau-pulau di Indonesia”, guru mengajak siswa
mengamati gambar peta dunia, dengan bimbingan guru siswa
bersama-sama mengamati macam-macam bentuk kepulauan di
Indonesia, kemudian guru menjelaskan materi pembelajaran dan
guru mengaitkan kegiatan ini dengan tema dan sub tema yang
akan dipelajari.
Guru memberikan beberapa pertanyaan untuk menstimulus
ketertarikan siswa tentang topik organ gerak hewan dan manusia
setelah guru menjelaskan materi tersebut, guru membagi siswa
menjadi empat kelompok, dengan cara menghitung dengan satu
xix

sampai empat, yang mendapat nomor satu menjadi kelompok


satu, yang mendapat nomor dua menjadi kelompok dua dan
begitupun seterusnya, dimana dalam setiap kelompok terdiri dari
lima anggota dan ada satu kelompok yang terdiri dari enam
anggota. Setelah semua siswa duduk secara berkelompok
kemudian guru membagikan materi kepada masing-masing
kelompok, kelompok satu mendapatkan peta dan materi tentang
kondisi geografis pulau Sumatra, kelompok dua mendapat peta
dan materi tentang kondisi geografis pulau Kalimantan, kelompok
tiga mendapat peta dan materi tentang kondisi geografis pulau
jawa, kelompok empat mendapat gambar dan materi tentang
kondisi geografis pulau papua.
Guru memberikan waktu selama 15 menit untuk
mendiskusikan bersama kemlompok masing-masing, guru
mengontrol siswa yang sedang mengerjakan tugas, setelah siswa
selesai mengerjakan tugas mereka, guru meminta setiap kelompok
untuk menyesuaikan materi dengan gambar peta yang sudah
didapatkan guru meminta siswa untuk menyesuaikan nama-nama
tempat di dalam peta yang sesuai dengan lembar tugas yang dusah
disediakan oleh guru, setelah semua kelompok selesai
mengerjakan tugas yang diberikan kemudian guru meminta
masing-masing kelompok untuk mempresentasikan hasil dari
diskusi mereka dan memberikan penjelasan tentang kepulauan
yang mereka dapatkan kepada teman-teman di depan kelas.
c) Kegiatan Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
yang sudah dipelajari bersama-sama, selanjutnya guru memberika
penguatan berupa kesimpulan dari hasil pembelajaran. Sebelum
mengakhiri pembelajran guru dan siswa berdo‟a bersama-sama
dan guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas.
2) Pertemuan 2
xx

Pada pertemuan 2 siklus 1 ini dilaksanakan pada hari selasa


tanggal 30 juli 2019, selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit) dengan
tema organ gerak hewan dan manusia dan sub tema manusia dan
lingkungan. Materi yang akan di ajarkan adalah IPA ( alat gerak
manusia dan fungsinya), SBDP (membuat gambar cerita), Bahasa
Indonesia (menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulisan).

a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran pertemuan 2, sebelum memulai
pembelajran guru mengajak siswa untuk menata tempat duduk
terlebih dahulu dengan berbentuk kelompok, guru memberi salam
kepada siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru
meminta ketua kelas untuk memimpin do‟a bersama sebelum
pelajaran dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan
memanggil nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa
kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk sesuai dengan kegiatan
pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Selanjutnya, guru mengaitkan
pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan
tentang materi dalam tema yang akan diajarkan, dilanjutkan
dengan memberikan apresiasi Tanya jawab yang berkaitang
dengan sub tema yang akan diajarkan untuk menggali pengetahuan
awal siswa dan kemudian guru menyampaikan tujuan dari
pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru mengajak siswa membuka buku
siswa pada halaman 63 kemudian guru meminta siswa untuk
mengidentifikasi gambar secara seksama kemudian guru
xxi

menanyakan pendapat siswa mengenai gambar yang mereka lihat


dibuku siswa, dan guru melakukan Tanya jawab dengan siswa
dengan panduan beberapa pertanyaan yang terdapat dibuku, lalu
guru meminta siswa menuliskan jawaban yang telah dijawab
didalam kolom jawaban yang terdapat dibuku.
Guru membagikan siswa menjadi beberapa kelompok
dengan cara guru mengacak nama siswa dengan undian dengan
nomor yang guru sediakan kemudian siswa diminta mengambil
nomor dan siswa yang mendapat nomor yang sama menjadi satu
kelompok, dalam hal ini guru membagi siswa menjadi lima
kelompok dan di setiap kelompok terdiri dari empat anggota dan
ada satu anggota yang terdiri dari lima anggota, kemudian guru
membagikan materi dan gambar tentang macam-macam organ
gerak manusia dan fungsinya, lalu guru meminta siswa untuk
mengidentifikasi macam-macam organ gerak beserta fungsinya
lalu menuliskannya dalam lembar tugas yang guru sediakan
dengan beberapa pertanyaan yang sudah terdapat dalam lembar
tugas.
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk
mendiskusikan dan mengidentifikasi pertanyaan dan gambar
selama 15 menit dengan bantuan dan bimbingan dari guru, setelah
siswa menentukan organ gerak dan fungsi masing-masing
kemudian guru meminta siswa untuk menyatukan jawaban
mereka dengan gambar yang sudah mereka dapatkan, lalu guru
meminta salah satu perwakilan siswa untuk maju kedepan kelsa
untuk menjelaskan tentang hasil diskusi yang mereka lakukan dan
menjelaskannya kepada teman-teman.
c) Kegiatan Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang
sudah dipelajari bersama-sama, selanjutnya guru memberika
penguatan berupa kesimpulan dari hasil pembelajaran. Sebelum
xxii

mengakhiri pembelajran guru dan siswa berdo‟a bersama-sama


dan guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas.

c. Hasil Observasi Siklus 1


Tabel 4.9
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Metode Group Investigation
Indikator atau aspek yang Skor Rata-rata
No Jumlah
dinilai P1 P2 (%)
1 Siswa memasuki ruangan tepat 3 4 7 70
waktu
2 Siswa siap untuk memulai 3 3 6 60
pelajaran
3 Siswa berpartisipasi dalam 3 3 6 60
menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru
4 Siswa memperhatikan 2 3 5 50
penjelasan guru tentang
indikator dan tujuan
pemelajaran
5 Siswa memperhatikan 3 3 6 60
penjelasan guru
6 Siswa berpartisipasi aktif dalam 3 3 6 60
belajar
7 Berpartisispasi dalam kegiatan 2 3 5 50
xxiii

investigasi
8 Siswa berani dalam 2 3 5 50
mengemukakan pendapat
9 Keterampilan dalam menguasai 3 3 6 60
kelompok diskusi
10 siswa berpartisipasi dalam 3 3 6 60
merangkum materi
pembelajaran
11 Siswa mencatat tugas rumah 3 4 7 70
12 Siswa mampu mengumpulkan 3 3 6 60
dan mengerjakan tugas rumah
tepat waktu
13 Tanggung jawab atas tugas 3 4 7 70
yang diberikan
14 Mengerjakan tugas dengan baik 3 4 7 70
15 Mendapatkan nilai baik 3 3 6 60
Jumlah Skor 42 49 91
Rata-Rata Keseluruhan 45.5%
Keterangan :
1 : sangat kurang baik P1 : pertemuan pertama
2 : kurang baik P2 : pertemuan kedua
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik

Berdasarkan hasil pengamatan diatas sebagaimana ditunjukkan


pada tabel 4.9 dapat diketahui bahwa hasil aktivitas belajar siswa
dengan menggunakan metode group investigation masih kurang baik
yaitu dengan presentase rata-ratanya sebesar 45.5%, karena masih
terdapat beberapa kekurangan yaitu siswa masih kurang aktif dalam
bertanya saat pembelajaran berlangsung terlihat dari presentasinya
xxiv

60%, selain itu siswa masih belum berani mengemukakan


pendapatnya terlihat dari presentasinya 50%, serta siswa belum bisa
mengerjakan tugas tepat waktu terlihat dari presentasinya yaitu 60%.

Tabel 4.10
Observasi Terhadap Aktivitas Guru Pada Siklus 1 Menggunakan
Metode Group Investogatian.
Skor Rata-rata
No Aktivitas yang dilakukan guru Jumlah
P1 P2 (%)
1 Guru memasuki kelas tepat 4 5 9 90
waktu
2 Guru mengkondisikan siswa 3 4 7 70
(salam, do‟a)
3 Guru melakukan kegiatan 4 4 8 80
apersepsi
4 Guru memberikan motivasi dan 3 4 7 70
menyampaikan tujuan
pembelajaran
5 Guru menyampaikan materi 4 4 8 80
sesuai buku panduan
6 Menyampaikan metode 3 4 7 70
pembelajaran yang akan
dilakukan
7 Guru membagikan bahan ajar 4 4 8 80
yang akan dipelajari
8 Guru menjelaskan materi 4 4 8 80
terkait
9 Guru menjelaskan metode 4 4 8 80
group investigation yang akan
xxv

diterapkan
10 Guru memberikan penjelasan 3 4 7 70
tentang metode group
investigation di depan
11 Guru menanyakan kepada 4 4 8 80
siswa tentang materi yang
belum faham/ kurang
dimengerti
12 Guru memantau siswa dalam 4 4 8 80
pelaksanaan pembelajaran
dengan mengunakan metode
group investigation
13 Guru meminta beberapa siswa 3 4 7 70
untuk menjelaskan hasil diskusi
kedepan kelas
14 Guru memberikan apresiasi 4 4 8 80
kepada siswa yang berani maju
kedepan
15 Guru bersama siswa melakukan 4 4 8 80
refleksi
16 Guru bersama siswa 4 4 8 80
menyimpulkan pembelajaran
Jumlah 59 61 120
Rata-rata keseluruhan (%) 60%
Dengan kriteria sebagai berikut:
1 : sangat kurang baik P1 : pertemun pertama
2 : kurang baik P2 : pertemuan kedua
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik
xxvi

Berdasarkan hasil pengamatan diatas, sebagaimana ditujukan


pada tabel 4.10 dapat dikatahui bahwa keatifitas guru pada proses
pembelajaran tematik dalam keterampilan diskusi siswa menggunakan
metode group investigation pada siklus 1 sudah cukup baik, hal ini
dapat dilihat dari presentse dari setiap itemnya. Tetapi masih ada
terlihat beberapa kekurangan yaitu pada saat guru menjelaskan di
depan kelas masih terdapat siswa yang tidak fokus memperhatikan
guru, guru juga belum sepenuhnya menegur siswa yang ramai ketika
guru menjelaskan. Hal ini menyebabkan kelas menjadi kurang
kondusif.

Tabel 4.11
Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Group Investigation
Dalam Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
(siklus 1)
Nilai Tes Ealuasi Rata –
No Nama Siklus I rata Keterangan
P1 P2
1 Aini Tri Juliani 75 77 76 Tuntas
2 Andreano 53 55 54 Tidak tuntas
3 Azisah Nadya Shafwa 75 75 75 Tuntas
4 Bima Agustian 66 75 70.5 Tidak tuntas
5 Dea Seftia Ramadhani 68 73 70.5 Tidak tuntas
6 Faishal Afrriliansyah 75 75 75 Tuntas
7 Kailana Syehan 50 55 52.5 Tidak tuntas
8 Mahesa Bramandhita 60 65 62.5 Tidak tuntas
9 Melisa Wulandari 77 80 78.5 Tuntas
10 Muhammad Agrauf 57 65 61 Tidak tuntas
11 Muhammad Farhan 73 70 71.5 Tidak tuntas
12 Mutiali Suryani 75 82 78.5 Tuntas
xxvii

13 Muatiara Altafunnisa 75 75 75 Tuntas


14 Najwa Andhini Putri 75 80 77.5 Tuntas
15 Nimas Ayu Putri 65 77 71 Tidak tuntas
16 Rani Saputri 75 80 77.5 Tuntas
17 Randy Al Farizi 50 50 50 Tidak tuntas
18 Syafira C. Ramadhanti 76 78 77 Tuntas
19 Syazwan Muayyat 45 55 50 Tidak tuntas
20 Zivanna Dzakiya Irkho 50 55 52.5 Tidak tuntas
21 Zubaidah 65 70 67.5 Tidak tuntas
Jumlah 1380 1467 1423.5
Siswa yang tuntas 9 11 9
Belum
Siswa yang tidak tuntas 12 10 12
mencapai
Presentasi siswa tuntas 43% 52% 43%
KKM
Presentasi siswa tidak tuntas 57% 48% 57%
Rata-rata 66% 70% 68%
Adapun hasil tes pada siklus I pada aspek keterampilan diskusi
mengginakan metode group investigation terdapat pada tabel 4. 11 nilai
siswa dengan rata-rata 66% belum mencapai kriteria ketuntasan minimum
(KKM). Dimana hasil keterampilan diskusi siswa belum meningkat, siswa
yang semula belum tuntas pada siklus I ini sudah mendapat nilai yang
cukup bagus, siswa yang sudah tuntas pada pra siklus lebih meningkat lagi
nilainya, masih ada 12 orang siswa yang belum tuntas pada tes evaluasi
siklus I.
Hasil yang diperoleh sebagian besar siswa menunjukkan ketuntasan
yang lebih baik dibandingkan dengan ketuntasan pada saat prasiklus
melalui metode group investigation dalam keterampilan berdiskusi sudah
terlihat cukup antusias dalam pembelajaran dan ikut berpartisispasi
sehingga pada saat tes evaluasi siswa bisa aktif dalam berdiskusi.
d. Refleksi Siklus 1
Pengumpulan data hasil observasi dan evaluasi tindakan pada
siklus I maka dapat diungkapkan bahwa pada siklus I sudah cukup
xxviii

mendapat hasil yang memadai. Jadi hanya perlu diadakan perbaikan pada
siklus II. Perbaikan tersebut dusesuaikan dengan kondisi pembelajaran
dengan kelemahan-kelemahan yang dimiliki oleh murid.
Adapun kendala yang dihadapi pada pelaksanaan proses
pembelajaran pada siklus I diantaranya adalah sebagai berikut:
1) Keterampilan guru dalam mengelola kelas perlu ditigkatkan
karena masih ada siswa yang tidak berkonsentrasi pada saat guru
menjelaskan.
2) Pada saat guru menjelaskan masih ada materi yang belum tuntas
sehingga masih banyak siswa yang belum mengerti.
3) Guru juga masih membatasi siswa dalam bertanya dan
berpasrtisipasi dalam pembelajaran.
4) Mobilitas guru masih kurang karena guru hanya bergerak di depan
kelas sehingga belum mampu mengakordinir seluruh siswa
maupun kelompok.
5) Masih terdapat siswa yang berjalan-jalan pada saat pelajaran
berlangsung sehingga membuat teman yang lain tidak
berkonsentrasi.
6) Terdapat siswa yang tidak mau diajak berdiskusi dan asik dengan
kegiatannya sendiri.
7) Terdapat siswa yang selalu mengganggu teman-temannya pada
saat pembelajaran.
8) Terdapat siswa yang mengalami kelainan pada mata sehingga
menggangu siswa tersebut dalam proses pembelajaran.
9) Guru kurang optimal dalam membimbing siswa untuk aktif dalam
belajar dan diskusi.
Untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus
1 dan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan
metode group investigation di kelas 5 di madrasah ibtidaiyah negeri 4
muaro jambi, maka perlu dilanjutkan pada siklus II dengan melakukan
perbaikan pada hal-hal berikut:
xxix

1) Guru perlu memperbaiki keterampilan dalam mengelola kelas


agar siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik
2) Guru perlu menstimulus siswa agar lebih aktif dalam mengikuti
kegiatan berdiskusi
3) Pengoptimalisasian dalam membimbing siswa saat kegiatan
belajar dan diskusi
4) Membantu siswa dalam mengemukakan pendapat dalam diskusi

3. Hasil Tes Siklus II


Pelaksanaan siklus II dilakukan selama 2 kali pertemuan yaitu pertemuan
I dan pertemuan II, pada siklus II dilaksanakan pada hari senin tanggal 5
agustus 2019, dan hari selasa tanggal 20 agustus 2019. dengan memberikan
siswa bagaimana cara berdiskusi dan cara menginvestigasi suatu
permasalahan dengan penilaian keaktivan dalam berdiskusi dan berpartisipasi
dalam menemukan penyelesaian. Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus I
yaitu meliputi perencanaan, pelaksanaan, obsevasi dan refleksi. Materi yang
akan disampaikan adalah “udara bersih bagi kesehatan”.
a. Tahap Perencanaan Siklus II
Perencanaan siklus II yang dilaksanakan oleh peneliti
menganalisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan
disampaikan kepada siswa pada siklus II materi yang akan di ajarkan
kepada siswa pada tema 2 mengenai udara bersih bagi kesehatan.
Tabel 4.12 Jadwal perencanaan (siklus 1)
No Hari/Tanggal Pertemuan Materi
1 Senin, 5 agustus 2019 Pertemuan I Kepulauan di Indonesia
2 Selasa, 20 agustus 2019 Pertemuan II Organ gerak pada manusia
Pelaksanaan pembelajaran dalam kelas menggunakan metode
group investigation pada pembelajaran tematik. Selain itu sebelum
mengajar guru mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
agar kesiapan guru lebih maksimal, dengan demikian proses
pembelajaran tersebut dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
xxx

b. Tahap Pelaksanaan Siklus II


Pada tahap ini peneliti dan guru berkolaborasi menyusun
rencangan yang akan dilaksanakan, yaitu: menyusun RPP tahap
pelaksanaan siklus II. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti
terdiri dari dua kali pertemuan, pertemuan pertama adalah subtema 1
pembelajaran ke 4 yaitu “cara tubuh mengolah udara bersih” dimana
sebelum pembelajran dimulai peneliti mengajak siswa untuk menyusun
tempat duduk terlebih dahulu, kemudian peneliti memulai pembelajaran
dengan memberi tindakan dan pemberian tes secara langsung yang
meliputi penilaian keterampilan dalam berdiskusi dan menyelesaikan
permasalahan dalam pembelajaran pada siklus II untuk mengukur
ketuntasan keterampilan berdiskusi selama proses pembelajaran yang
dilakukan selama 2 x 35 menit atau 2 jam pelajaran dengan tema organ
gerak hewan dan manusia.
Berikut ini deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan
pembelajaran tematik dengan mengunakan metode group investigation.
1) Pertemuan 1
Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari senin tanggal 5
agustus 2019 selama 3 jam pelajaran (3 x 35 menit) dengan tema
udara bersih bagi kesehatan. Materi yang akan di ajarkan adalah
PPKN ( mengenal proses pemilihan kepemerintahan daerah), IPS
(jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat), Bahasa
Indonesia (dapat menjelaskan pertanyaan terkait dengan kata Tanya
apa, dimana, kapan dan bagaimana).
Berdasarkan pertemuan pertama ini ada beberapa kegiatan
yang dilakukan, yaitu:
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran pertemuan 1, sebelum memulai
pembelajran guru mengajak siswa untuk menata tempat duduk
terlebih dahulu dengan berbentuk kelompok, guru memberi salam
kepada siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru
xxxi

meminta ketua kelas untuk memimpin do‟a bersama sebelum


pelajaran dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan
memanggil nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa
kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk sesuai dengan kegiatan
pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Selanjutnya, guru mengaitkan
pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan
tentang materi dalam tema yang akan diajarkan, dilanjutkan
dengan memberikan apresiasi Tanya jawab yang berkaitang
dengan sub tema yang akan diajarkan untuk menggali
pengetahuan awal siswa dan kemudian guru menyampaikan
tujuan dari pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru mengajak siswa untuk memngingat
kembali pembelajaran yang lalu yangberkaitan dengan materi
pembelajaran yang akan dibahas tentang macam-macam jenis
usaha, setelah itu guru meminta siswa untuk membuka buku
siswa halaman 37 yang membahas tentang macam-macam jenis
usaha yang memanfaatkan sumber daya alam sekitar, guru
meminta siswa untuk membaca cerita tentang jejak merapi
kaliadem, lalu guru melakukan Tanya jawab dengan siswa yang
berkaitan dengan katatanya apa, dimana, kapan dan bagaimana
dari cerita yang telah dibaca, kemudian guru membagi siswa
menjadi beberapa kelompok dengan cara guru memberikan
undian yang terdapat nama kelompok, lalu siswa yang mendapat
nama kelompok yang sama menjadi satu kelompok, dan dalam
hal ini guru membagi siswa menjadi lima kelompok, dan masing-
masing kelompok terdiri dari empat anggota.
xxxii

Setelah siswa duduk ditempat masing-masing kemudian


guru membagikan lembar tugas kepada masing-masing
kelompok, kemudian guru meminta siswa untuk melakukan
wawancara tentang jenis usaha yang terdapat dilingkungan
sekolah, guru memberi waktu kepada siswa untuk melakukan
wawancara selama 20 menit, kemudian setelah selesai kemudian
guru meminta siswa menyimpulkan kembali hasil dari wawancara
yang dilakukan kemudian, guru meminta masing-masing
kelompok untuk mejelaskan hasil wawancara mereka kedepan
kelas, dengan dibantu dengan penguatan dari guru.
c) Kegiatan Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran
yang sudah dipelajari bersama-sama, selanjutnya guru memberika
penguatan berupa kesimpulan dari hasil pembelajaran. Sebelum
mengakhiri pembelajran guru dan siswa berdo‟a bersama-sama
dan guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas.
2) Pertemuan 2
Pada pertemuan 2 siklus II ini dilaksanakan pada hari selasa
tanggal 20 agustus 2019, selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit)
dengan tema udara bersih bagi kesehatan dan sub tema memelihara
kesehatan organ pernapasan manuisa. Materi yang akan di ajarkan
adalah PPKN ( memahami hak dan kewajiban dalam kehidupan
bermasyarakat), IPS (menganalisis peran ekonomi dalam
menyejahterakan kehidupan masyarakat), Bahasa Indonesia (dapat
menjelaskan pertanyaan yang berkaitan dengan kata Tanya apa,
kapan, dimana dan bagaimana).
a) Kegiatan Awal
Pada awal pembelajaran pertemuan 2, sebelum memulai
pembelajran guru mengajak siswa untuk menata tempat duduk
terlebih dahulu dengan berbentuk kelompok, guru memberi salam
kepada siswa dan siswa menjawab salam. Selanjutnya guru
xxxiii

meminta ketua kelas untuk memimpin do‟a bersama sebelum


pelajaran dimulai. Guru memeriksa kehadiran siswa dengan
memanggil nama-nama siswa menurut absen dan memeriksa
kerapian pakaian, posisi dan tempat duduk sesuai dengan kegiatan
pembelajaran. Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan
motivasi kepada siswa agar semangat dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Selanjutnya, guru mengaitkan
pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan
tentang materi dalam tema yang akan diajarkan, dilanjutkan
dengan memberikan apresiasi Tanya jawab yang berkaitang
dengan sub tema yang akan diajarkan untuk menggali pengetahuan
awal siswa dan kemudian guru menyampaikan tujuan dari
pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
Pada kegiatan inti, guru mengajak siswa membuka buku
siswa pada halaman 103 kemudian guru meminta siswa untuk
membaca cerita tentang GPS secara seksama kemudian guru
menanyakan pendapat siswa mengenai cerita yang terdapat
dibuku siswa dan guru melakukan Tanya jawab dengan siswa
dengan panduan beberapa pertanyaan yang terdapat dibuku, lalu
guru meminta siswa menuliskan jawaban yang telah dijawab
didalam kolom jawaban yang terdapat dibuku.
Guru membagikan siswa menjadi beberapa kelompok
dengan cara guru mengacak nama siswa dengan undian dengan
nomor yang guru sediakan kemudian siswa diminta mengambil
nomor dan siswa yang mendapat nomor yang sama menjadi satu
kelompok, dalam hal ini guru membagi siswa menjadi lima
kelompok dan di setiap kelompok terdiri dari empat anggota dan
ada satu anggota yang terdiri dari lima anggota, kemudian guru
minta siswa untuk membaca materi tentang menghargai kegiatan
xxxiv

usaha ekonomi orang lain, lalu guru meminta siswa untuk


berdiskusi bersama-sama pendapat mereka tentang menghargai
kegiatan ekonomi orang lain dan menghubungkannya dengan
nilai-nilai luhur pancasila.
Guru memberikan waktu kepada siswa untuk
mendiskusikan dan mengidentifikasi pertanyaan berdasarkan
cerita selama 5 menit dengan bantuan dan bimbingan dari guru,
setelah siswa selesai menjawab pertanyaan kemudian guru
meminta salah satu perwakilan untuk menjelaskan pendapat
mereka tentang GPS dan pendapat mereka tentang menghargai
usaha ekonomi orang lain yang berhubungan dengan nilai-nilai
pancasila.
c) Kegiatan Penutup
Guru meminta siswa menyimpulkan hasil pembelajaran yang
sudah dipelajari bersama-sama, selanjutnya guru memberika
penguatan berupa kesimpulan dari hasil pembelajaran. Sebelum
mengakhiri pembelajran guru dan siswa berdo‟a bersama-sama
dan guru mengucapkan salam kepada siswa sebelum keluar kelas.

c. Hasil Observasi Siklus II


Tabel 4.13
Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Metode Group Investigation
Indikator atau aspek yang Skor Rata-
No Jumlah
dinilai P1 P2 rata (%)
1 Siswa memasuki ruangan 4 5 9 90
xxxv

tepat waktu
2 Siswa siap untuk memulai 5 5 10 100
pelajaran
3 Siswa berpartisipasi dalam 5 5 10 100
menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru
4 Siswa memperhatikan 4 5 9 90
penjelasan guru tentang
indikator dan tujuan
pemelajaran
5 Siswa memperhatikan 4 5 9 90
penjelasan guru
6 Siswa berpartisipasi aktif 5 5 10 100
dalam belajar
7 Berpartisispasi dalam 4 4 8 80
kegiatan investigasi
8 Siswa berani dalam 5 5 10 100
mengemukakan pendapat
9 Keterampilan dalam 5 5 9 100
menguasai kelompok diskusi
10 siswa berpartisipasi dalam 4 5 9 90
merangkum materi
pembelajaran
11 Siswa mencatat tugas rumah 5 5 10 100
12 Siswa mampu 5 5 10 100
mengumpulkan dan
mengerjakan tugas rumah
tepat waktu
13 Tanggung jawab atas tugas 5 5 10 100
yang diberikan
xxxvi

14 Mengerjakan tugas dengan 5 5 10 100


baik
15 Mendapatkan nilai baik 5 5 10 100
Jumlah Skor 70 74 144
Rata-Rata Keseluruhan 72 %
Keterangan :
1 : sangat kurang baik P1 : pertemuan pertama
2 : kurang baik P2 : pertemuan kedua
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik

Berdasarkan hasil pengamatan diatas sebagaimana ditunjukkan


pada tabel 4.13 dapat diketahui bahwa hasil aktivitas belajar siswa
dengan menggunakan metode group investigation sudah cukup baik
yaitu dengan presentase rata-ratanya sebesar 72%, presentase pada
siklus II meningkat dari siklus I hal ini dapat dibuktikan bahwa
presentase rata-rata siklus II sebesar 72% dari presentase siklus I yaitu
sebesar 45,5%, upaya peningkatan hasilbelajar siswa sudah dapat
dilihat secara keseluruhan sudah cukup memuaskan siswa tersebut hal
ini dibuktikan dengan lebih banyaknya siswa yang aktif dalam
kegiatan diskusi dan semakin berani dalam mengajukan pendapat saat
bediskusi.

Tabel 4.14
Observasi Terhadap Aktivitas Guru Pada Siklus II Menggunakan
Metode Group Investogatian.
Skor Rata-
No Aktivitas yang dilakukan guru Jumlah
P1 P2 rata (%)
1 Guru memasuki kelas tepat waktu 5 5 10 100
xxxvii

2 Guru mengkondisikan siswa 4 5 9 90


(salam, do‟a)
3 Guru melakukan kegiatan 5 5 10 100
apersepsi
4 Guru memberikan motivasi dan 4 5 9 90
menyampaikan tujuan
pembelajaran
5 Guru menyampaikan materi 4 5 9 90
sesuai buku panduan
6 Menyampaikan metode 4 5 9 90
pembelajaran yang akan
dilakukan
7 Guru membagikan bahan ajar 4 5 9 90
yang akan dipelajari
8 Guru menjelaskan materi terkait 4 5 9 90
9 Guru menjelaskan metode group 4 5 9 90
investigation yang akan
diterapkan
10 Guru memberikan penjelasan 4 4 8 80
tentang metode group
investigation di depan
11 Guru menanyakan kepada siswa 5 5 10 100
tentang materi yang belum faham/
kurang dimengerti
12 Guru memantau siswa dalam 4 5 9 90
pelaksanaan pembelajaran dengan
mengunakan metode group
investigation
13 Guru meminta beberapa siswa 4 4 8 80
untuk menjelaskan hasil diskusi
xxxviii

kedepan kelas
14 Guru memberikan apresiasi 4 5 9 90
kepada siswa yang berani maju
kedepan
15 Guru bersama siswa melakukan 4 5 9 90
refleksi
16 Guru bersama siswa 4 5 9 90
menyimpulkan pembelajaran
Jumlah 67 78 145
Rata-rata keseluruhan (%) 72,5 %
Dengan kriteria sebagai berikut:
1 : sangat kurang baik P1 : pertemun pertama
2 : kurang baik P2 : pertemuan kedua
3 : cukup baik
4 : baik
5 : sangat baik

Berdasarkan hasil pengamatan diatas, sebagaimana ditujukan


pada tabel 4.14 dapat dikatahui bahwa katifitas guru pada proses
pembelajaran tematik dalam keterampilan diskusi siswa menggunakan
metode group investigation pada siklus II sudah aktif, hal ini dapat
dilihat dari presentse dari setiap itemnya. Guru sudah menggunakan
metode group invesrigation yang membuat keberhasilan yaitu pada
aspek keterampilan berdiskusi siswa. Pada saat penjelasan materi
cukup jelas karena bagian-bagian yang belum dipahami siswa diulang
dan diulas kembali oleh guru. Guru telah memberikan kesempatan
kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami siswa.
Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam melakukan
interaksi dengan teman dalam berdiskusi.
Tabel 4.15
xxxix

Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Group Investigation


Dalam Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
(siklus II)
Nilai tes
evaluasi siklus Rata-
No Nama Keterangan
II rata
P1 P2
1 Aini Tri Juliani 80 83 81.5 Tuntas
2 Andreano 75 77 76 Tuntas
3 Azisah Nadya Shafwa 82 85 83.5 Tuntas
4 Bima Agustian 75 75 75 Tuntas
5 Dea Seftia Ramadhani 75 80 77.5 Tuntas
6 Faishal Afrriliansyah 80 82 81 Tuntas
7 Kailana Syehan 75 75 75 Tuntas
8 Mahesa Bramandhita 77 82 79.5 Tuntas
9 Melisa Wulandari 80 84 82 Tuntas
10 Muhammad Agrauf 75 75 75 Tuntas
11 Muhammad Farhan 77 84 80.5 Tuntas
12 Mutiali Suryani 80 85 82.5 Tuntas
13 Muatiara Altafunnisa 78 85 81.5 Tuntas
14 Najwa Andhini Putri 80 85 82.5 Tuntas
15 Nimas Ayu Putri 80 80 80 Tuntas
16 Rani Saputri 82 85 83.5 Tuntas
17 Randy Al Farizi 75 75 75 Tuntas
18 Syafira C. Ramadhanti 80 83 81.5 Tuntas
19 Syazwan Muayyat 75 75 75 Tuntas
20 Zivanna Dzakiya Tuntas
Irkho 77 80 78.5
21 Zubaidah 80 84 82 Tuntas
Jumlah 1638 1699 1668.5 Sudah
xl

Siswa yang tuntas 21 21 21 mencapai


Siswa yang tidak tuntas 0 0 0 KKM
Presentasi siswa tuntas 100% 100% 100%
Presentasi siswa tidak tuntas 0% 0% 0%
Rata-rata 78% 81% 79%

Adapun hasil tes evaluasi pada siklus II pada aspek diskusi


dengan metode group investigation terdapat pada tabel 4.15 nilai
siswa dengan rata-rata 79% sudah mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimum (KKM). Untuk siswa kelas VA dinyatakan tuntas dalam
mengikuti tes evaluasi pada siklus II ini dengan aspek keaktifan
diskusi, dan mampu menyampaikan pendapatnya, pada siklus I nilai
yang didapatkan siswa masih di bawah KKM yang telah ditetapkan,
akan tetapi hasil tes evaluasi yang dilakukan siswa sangat meningkat
dari siklus I yang sebelumnya hanya mencapai 66%.
d. Refleksi Siklus 2
Tahap refleksi dilakukan setelah melewati tahap pelaksanaan
tindakan dan observasi. Kegiatan refleksi dimaksudkan untuk
mengetahui apakah tindakan yang dilakukan pada siklus II sudah
mengalami peningkatan dari siklus I. hal ini terlihat dari hasil belajar
siswa telah memenudi indikator yang ditetapkan, setelah peneliti dan
guru berkolaborasi berdiskusi dengan menggunakan data-data yang
diperoleh dari kegiatan pelaksanaan tindakan dan observasi, diketahui
hasil belajar tematik pada aspek diskusi dan investigasi dengan
menggunakan metode group investigation pada siklus II dalam kategori
sudah baik. Berdasarkan hasil refleksi tersebut penelitian pada siklus II
dikatakan sudah berhasil karena sudah memenuhi KKM dan indikator
keberhasilan tindakan yang telah ditetapkan, yaitu adanya peningkatan
hasil belajar siswa kedalam kategori baik, maka pemberian tindakan pada
penelitian diakhiri pada siklus II.
C. Analisis Data
xli

Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, data tersebut
berupa hasil observasi aktivitas belajar siswa, hasil observasi aktivitas
mengajar guru, dan tes keterampilan berdiskusi dan investigasi siswa. Hasil
data yang diperoleh dari pengumpulan data dengan tekhnik observasi adalah
sebagai berikut:
1. Hasil observasi aktivitas siswa pada siklus I diperoleh rata-rata presentase
sebesar 45,5%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata presentase
sebesar 72% . Hal ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas belajar
siswa dalam proses pembelajaran tematik aspek keterampilan berdiskusi
dan investigasi dengan metode group investigation.
2. Hasil aktivitas mengajar guru pada siklus I diperoleh rata-rata presentase
sebesar 60%, sedangkan pada siklus II diperoleh rata-rata presentase
sebesar 72,5%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kemampuan
guru dalam mengelola kelas dan menggunakan metode group
investigation sehingga mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Hasil observasi keterampilan diskusi dan investigasi siswa pada siklus I
deperoleh rata-rata presentase sebesar 68%, dan pada siklus II diperoleh
presentase sebesar 79%. Hal ini membuktikan bahwa adanya peningkatan
keterampilan berdiskusi dan investigasi siswa dengan metode group
investigation.
D. Interprestasi Hasil Analisis Data
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan maka diperoleh informasi
bahwa pada pelaksanaan siklus I dari hasil observasi yang dilakukan selama
proses pembelajaran menunjukkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa
belum begitu optimal. Namun terjadi peningkatan pada aktivitas belajar dan
hasil belajar siswa setelah dilakukan perbaikan-perbaikan ada siklus II dengan
hasil yang baik. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai berikut:
1. Lembar observasi
Lembar observasi digunakan sebagai pedoman bagi observer dalam
melakukan pengamatan terhadap keaktifan belajar siswa dan aktivitas
mengajar guru selama proses pembelajaran berlangsung. Hasil yang
xlii

diperoleh dari lembar observasi digunakan peneliti dan observer sebagai


bahan untuk melakukan refleksi terhadap pelaksanaan tindakan yang telah
dilakukan dan sebagai acuan untuk melakukan perbaikan pada siklu
selanjutnya. Hasil observasi yang diperoleh pada penelitian ini adalah
sebagai berikut:

Tabel 4.16
Presentase keterampilan diskusi dan investigasi siswa dengan metode
group investigation.
Skor Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata
Siklus I 42 % 49 % 45,5 %
Siklus II 70 % 74 % 72 %
Peningkatan 19 % 17 % 19 %

74%
80%
70%
70% 49%
60%
50% 42%
40%
30%
20%
10%
0%
siklus I
siklus II
pertemuan I pertemuan II

Gambar 4.2 Diagram Hasil Aktivitas Belajar Siswa Dengan Metode


Group Investigation.
xliii

Sedangkan hasil observasi keterampilan mengajar guru yang


diperoleh ada penelitian ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.17
Presentase keterampilan mengajar guru dengan metode group
investigation
Skor Pertemuan I Pertemuan II Rata-rata
Siklus I 59% 61% 60%
Siklus II 67% 78% 72,5%
Peningkatan 17% 15% 16%

78%

80% 61%
70% 67%
59%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%

siklus I
siklus II

pertemuan I pertemuan II

Gambar 4.3 Diagram Aktivitas Mengajar Guru Dengan Menggunakan


Metode Group Investigation.

Tabel 4.18
Nilai evaluasi rata-rata hasil belajar siswa kelas VA menggunakan metode
group investigation
xliv

Evaluasi Nilai rata-rata Kritera


Prasiklus 59,5 % Belum mencapai KKM
Siklus I 68 % Belum mencapai KKM
Siklus II 79 % Sudah mencapai KKM

90.00%
79%
80.00%
68%
70.00%
59.50%
60.00%
50.00%
40.00%
30.00%
20.00%
10.00%
0.00%
prasiklus siklus I siklus II

Series1

Gambar 4.4 Diagram Nilai Rata-Rata hasil belajar Siswa Kelas VA


Dengan Menggunakan Model Group Investigation.
E. Pembahasan
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pembelajaran tematik melalui
model pembelajaran group investigation di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri
4 Muaro Jambi. Pembelajaran pada penelitian ini sudah dilaksanakan mengikuti
tahap dalam model group investigation, dan pada akhirnya tahapan-tahapan
pembelajaran melalui model group investigation dapat meningkatkan hasil
belajar peserta didik.
Kegiatan pembelajaran melalui model group investigation ini telah
menunjukkan hasil belajar cukup afektif dalam pelaksanaan proses pembelajaran
tematik di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi. Hal ini terlihat
dari adanya peningkatan aktivitas siswa dan guru melalui model pembelajaran
xlv

group investigation ini. Dengan adanya model pembelajaran group investigation


ini membuat siswa dapat mendapatkan informasi tentang materinya sendiri,
siswa dapat mengemukakan pendapatnya tentang pembelajaran kepada teman
sejawat dan kepada guru, siswa menjadi lebih aktif dan dapat lebih memahami
pembelajaran dengan baik, dan siswa menjadi tidak bosan dengan pembelajaran
yang dilakukan di kelas. Proses pembelajaran ini lebih menekankan pada guru
bagaimana seorang guru dapat memberi stimulus kepada siswa agar menjadi
aktif dan berani dan dapat meningkatkan hasil belajar.
Terlihat dari hasil observasi selama penelitian yang dilakukan oleh peneliti
di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi di kelas V, terlihat sangat jelas
bagaimana hasil belajar siswa sebelum dan sesudah dilakukannya pembelajaran
dengan model group investigation. Seperti terlihat bahwa hasil belajar siswa
terdapat perubahan dan peningkatan dari siklus I ke siklus II. Hasil belajar siswa
pada siklus I mencapai 68% mengalami peningkatan pada siklus II menjadi
79%. Sejalan dengan peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran group investigation hal ini serupa dengan observasi aktivitas
belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil observasi aktivitas belajar siswa di akhir
siklus I diperoleh presentase skor rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 45,5%
dengan kategori kurang aktif dan presentase skor rata-rata aktivitas siswa
meningkat menjadi 72% dengan kategori cukup aktif. Berdasarkan analisis
belajar siklus I dan siklus II, keaktivan belajar siswa kelas V Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi mengalami peningkatan pada setiap
indikatornya sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Madrasah
Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.
xlvi

BAB V

PENUTUP

G. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data dari pembahasan sebelumnya serta hasil
penelitian tindakan kelas yang dilakukan, maka peneliti menarik kesimpulan
sebagai berikut: melalui model pembelajaran group investigation dalam
pembelajaran tematik di kelas V dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik
terlihat pada kegiatan diskusi dan investigasi pada pertemuan pertama sebelum
menggunakan model pembelajara group investigation keaktifan belajar siswa
masih kurang sehingga membuat nilai siswa juga masih di bawah rata-rata,
namun kemudian pada saat menggunakan model pembelajara group
investigation terlihat siswa menjadi lebih aktif dan lebih bersemangat dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran khusus nya dalam pembelajaran kelompok/
diskusi. Dengan model pembelajaran ini siswa menjadi berani dalam
mengemukakan pendapatnya, berani dalam menanyakan hal-hal yang belum
difahaminya kepada guru, dan membuat keberhasilan ketuntasan nilai mereka
menjadi baik dalam pembelajaran tematik di kelas V Madrasah Ibtidaiyah
Negeri 4 Muaro Jambi. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi yang telah
dilakukan pada siklus 1 hasil yang diperoleh sebesar 68% dan terjadi
peningkatan pada siklus II sebesar 79%.
Peningkatan hasil belajar siswa diatas menandakan bahwa melalui
model pembelajaran group investigation adalah salah satu cara yang dapat
digunakan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik
di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.

H. Saran
Setelah penelitian tindakan kelas ini dipaparkan dalam bentuk tulisan.
Maka peneliti menyampaikan beberapa saran yang insyaallah dapat berguna dan
bermanfaat sebagai masukan demi kelancaran pelaksanaan pembelajaran di
Madrasah Ibtidaiyah Negeri 4 Muaro Jambi.
xlvii

1. Diharapkan kepada guru agar dapat lebih aktif dalam memperhatikan


dan memberi stimulus kepada siswa agar siswa lebih berani dalam
mengemukakan pendapatnya.
2. Guru hendaknya mampu menjadi motivator sekaligus fasilitator bagi
siswanya. Hal ini akan merangsang identifikasi pada diri siswa
sehingga siswa menjadi lebih cepat memahami materi dalam
pembelajaran.
I. Penutup
Peneliti mengucapkan rasa syukur yang sebesar-besarnya kepada Allah
SWT, karena telah menyelesaikan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini. Namun
penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih banyak sekali kekurangan.
Maka dari itu kritik dan saran sangar dibutuhkan dalam penulisan ini agar dapat
diperbaiki sebagaimana mestinya. Kemudian penulis ingin mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam
menyelesaikan penulisan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini, semoga karya
ilmiyah ini dapat bermanfaat.
xlviii

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2017. Model-model, media, dan strategi pembelajaran kontekstual


(inovatif). Bandung: Penerbit Yrama Widya.

Arifin, Zainal. 2017. Evaluasi pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

Ekawarna. 2013. Penelitian tindakan kelas. Jakarta Selatan: REFERENSI (GP


Press Group).

Ernawati, otang kurniaman, dan gustimal witri (2016) skripsi tentang Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigasion (GI) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas III SD Negeri 009
Kampung Dalam Parit I/II Kecamatan Sungai Apit. Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau.

Gayuh Bayu Alsaputra (2015). Skripsi. Tentang Penerapan Model Pembelajaran


Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Dan Kerjasama Siswa SMP. Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Semarang.

https://www.academia.edu/30156379/GROUP_INVESTIGATION_BAB_2. Diakses pda


hari senin, 18/02/2019. Pukul 18.02 wib.

https://www.kompasiana.com/akhmad_muhaimin_azzet/550d72d2813311e078b1
e901/pendidikan-menurut-uu-sisdiknas-dan-peran-masyarakat-dalam-
menyukseskan-pendidikan-di-indonesia

https://www.neliti.com/id/publications/188273/penerapan-model-pembelajaran-
kooperatif-tipe-group-investigation-dengan-mengguna

I Dewe Gede Raka Wisnawa, Ndara Tanggu Renda, Dan I Wayan Widiana. 2016.
Penerapan Model Pembelajaran GI (Group Investigasion) Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar IPA Kelas IV SD Negeri 4 Penarukan
xlix

kecamatan buleleng. Jurnal PGSD universitas pendidikan Ganesha. Vol:


6 no: 3.

Isjoni. 2013. Pembelajaran Kooperatif Meningkatkan Kecerdasan Komunikasi


Antar Peserta Didik. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Istikomah, H. 2009. Penggunaan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk


Menumbuhkan Sikap Ilmiah. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Karwati, euis dan juni priansa, doni. 2015. Manajemen kelas (classroom
management). Bandung: Penerbit Alfabeta.

Kasmiati (2018). Skripsi. Tentang Penerapan Model Pembelajaran Group


Investigasion Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi
Aaritmatika Sosial Di Kelas VII Mtsn 7 Aceh Besar. Fakulta Tarbiyah
Dan Keguruan Universitas Negeri Ar- Raniry Darussalam Banda Aceh.

Komara, Endang. 2012. Penelitian tindakan kelas dan peningkatan


profesionalitas guru. Bandung: PT Refika Aditama.

Mahfudz, A. 2012. Cara Cerdas Mendidik Yang Menyenangkan Berbasis Super


Quantum Teaching. Bandung: Simbiosa Rekamana Media.

Mohamad muklis. 2012. Pembelajaran tematik. Jurnal FENOMENA Vol. IV


No.1, 2012.

Munthe, Bermawy. 2016. Strategi mengajar aktif kreatif inovatif. Yogyakarta:


Penerbit Suka Press

Nury Yuniasih (2013). Skripsi.Tentang Penerapan Model Pembelajaran


Investigasi Kelompok Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Dan Efikasi
Diri Siswa Kelas V SDN Bandungrejosari 3 Malang.Program
Pascasarjana Program Studi Pendidikan Dasar Universitas Negeri
Malang.

Pupu saeful rahmat. 2009. Penelitian kualitatif. Jurnal Equilibrium. Vol. 5, No: 9.
l

Purwanto (2016).evaluasi hasil belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Rusman.2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Press.

Sugiyar, dkk. 2009. Pembelajaran tematik. Surabaya: Aprinta.

Tanireja, Tukiran. Dkk. 2013. Model-model pembelajaran inovatif dan efektif.


Bandung: Penerbit Alfabeta.

Trianto. 2007. Model-model pembelajaran inovatif berorientasi kontruktivistik.


Jakarta: prestasi pustaka publisher.

Wildanun (2012). Skripsi. Tentang penerapan model pembelajaran group


investigasion untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok
cahaya dan sifat-sifatnya kelas V di MI Negeri Guntur demak tahun
pelajaran 2011/2012. Fakultas Tarbiyah Institute Agama Islam Negeri
Walisongo Semarang.

Yamin, Martinis. 2003. Strategi pembelajaran berbasis kompetensi. Jakarta:


Gaung Persada Press.

Yamin, Moh. 2015. Teori dan metode pembelajaran. Malang: Madani


li

Lampiran I : Instrumen Pengumpulan Data

A. Lembar Observasi Siswa

Tema :
Sub Tema :
Kelas :
Nama Siswa :
Jam Pelajaran :
Jenis Kegiatan :
Tujuan Observasi :

1) untuk mengetahui tingkat awal minat belajar siswa dalam proses


pembelajaran sebelum diterapkannya model pembelajaran group
investigation.
2) Untuk mengetahui apa-apa saja yang menghambat hasil belajar peserta
didik dalam pembelajaran tematik.
3) Untuk mengetahui bagaimana hasil belajar peserta didik setelah
dilakukannya model pembelajaran group investigation dalam
pembelajaran tematik.
Petunjuk :
1. observer harus berada pada posisi yang tidak mengganggu
pembelajaran tetapi tetap dapat memantau setiap kegiatan yang
dilakukan siswa.
2. Observer memberikan skor dengan petunjuk berikut:
Skor Kualitas
1 Sangat kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Sangat Baik
lii

3. ceklis pada angka yang memenuhi aspek-aspek penilaian siswa dalam


proses pembelajaran
Indikator atau aspek yang Skor Rata-rata
No Jumlah
dinilai P1 P2 (%)
1 Siswa memasuki ruangan tepat
waktu
2 Siswa siap untuk memulai
pelajaran
3 Siswa berpartisipasi dalam
menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru
4 Siswa memperhatikan
penjelasan guru tentang
indikator dan tujuan
pemelajaran
5 Siswa memperhatikan
penjelasan guru
6 Siswa berpartisipasi aktif dalam
belajar
7 Berpartisispasi dalam kegiatan
investigasi
8 Siswa berani dalam
mengemukakan pendapat
9 Keterampilan dalam menguasai
kelompok diskusi
10 siswa berpartisipasi dalam
merangkum materi
liii

pembelajaran
11 Siswa mencatat tugas rumah
12 Siswa mampu mengumpulkan
dan mengerjakan tugas rumah
tepat waktu
13 Tanggung jawab atas tugas
yang diberikan
14 Mengerjakan tugas dengan baik
15 Mendapatkan nilai baik
Jumlah Skor
Rata-Rata Keseluruhan

B. lembar observasi tes keterampilan berdiskusi siswa


siklus pertemuan ke :
pengamatan :
hari dan tanggal :
jam pelajaran :
tujuan observasi :
petunjuk pengisian :
berilah skor 1-4 dengan kriteria sebagai berikut :
Skor Kriteria
1 Sangat rendah
2 Rendah
3 Cukup
4 Tinggi
5 Sangat tinggi

Dengan aspek yang diamati :


A : Adanya pemusatan perhatian, perasaan dan fikiran siswa terhadap
pembelajaran
liv

B : Mencatat, menjawab pertanyaan dan bertanya saat pembelajaran berlangsung


C : Adanya perasaan senang saat pembelajaran berlangsung pada diri siswa
D : Siswa tidak mudah melepas hal yang diyakini nya
Aspek yang dinilai
No Nama siswa Jumlah skor
A B C D
1 Aini Tri Juliani
2 Andreano
3 Azisah Nadya Shafwa
4 Bima Agustian
5 Dea Seftia Ramadhani
6 Faishal Afrriliansyah
7 Kailana Syehan
8 Mahesa Bramandhita
9 Melisa Wulandari
10 Muhammad Agrauf
11 Muhammad Farhan
12 Mutiali Suryani
13 Muatiara Altafunnisa
14 Najwa Andhini Putri
15 Nimas Ayu Putri
16 Rani Saputri
17 Randy Al Farizi
18 Syafira C. Ramadhanti
19 Syazwan Muayyat
20 Zivanna Dzakiya Irkho
21 Zubaidah

C. Lembar Observasi Guru


No Aktivitas yang dilakukan guru Skor Jumlah Rata-rata
lv

P1 P2 (%)
1 Guru memasuki kelas tepat
waktu
2 Guru mengkondisikan siswa
(salam, do‟a)
3 Guru melakukan kegiatan
apersepsi
4 Guru memberikan motivasi dan
menyampaikan tujuan
pembelajaran
5 Guru menyampaikan materi
sesuai buku panduan
6 Menyampaikan metode
pembelajaran yang akan
dilakukan
7 Guru membagikan bahan ajar
yang akan dipelajari
8 Guru menjelaskan materi
terkait
9 Guru menjelaskan metode
group investigation yang akan
diterapkan
10 Guru memberikan penjelasan
tentang metode group
investigation di depan
11 Guru menanyakan kepada
siswa tentang materi yang
belum faham/ kurang
dimengerti
12 Guru memantau siswa dalam
lvi

pelaksanaan pembelajaran
dengan mengunakan metode
group investigation
13 Guru meminta beberapa siswa
untuk menjelaskan hasil diskusi
kedepan kelas
14 Guru memberikan apresiasi
kepada siswa yang berani maju
kedepan
15 Guru bersama siswa melakukan
refleksi
16 Guru bersama siswa
menyimpulkan pembelajaran
Jumlah
Rata-rata keseluruhan (%)

D. Lembar Wawancara Siswa

Nama siswa : Najwa Andini Putri


Kelas :VA
Hari dan tanggal : Jum‟at, 6 September 2019
No. Absen : 14

No Pertanyaan Jawaban
1. Apakah kamu suka pembelajaran Suka
tematik ?

2. Bagaimana pendapat kamu tentang Pembelajaran tematik adalah


pembelajaran tematik ? pembelajaran yang banyak
lvii

pertanyaan dan soal


3. Apakah kamu pernah mendengar Pernah
atau mengetahui tentang
pembelajaran investigasi kelompok
atau pembelajaran penelitian
kelompok ?

4. Pernahkan kamu belajar dengan Pernah


menggunakan pembelajaran
investigasi kelompok atau
penelitian kelompok ?
5. Bagaimana menurut kamu Menyenangkan karena dapat
pembelajaran tematik dengan mencari tahu materi pembelajaran
menggunakan pembelajaran pembelajaran sendiri dan dapat
investigasi kelompok atau berdiskusi dengan teman-teman
penelitian kelompok ?

6. Apakah kamu masih kesusahan Sedikit, karena harus memberikan


dalam kegiatan diskusi kelompok pendapat tentang pembelajaran
dengan menggunakan pembelajaran yang sedang berlangsung
investigasi kelompok ?

7. Apakah metode investigasi Iya


kelompok menimbulkan minat
kamu dalam pembelajaran tematik
?

8. Apakah kamu senang dengan Iya


metode investigasi kelompok atau
metode penelitian kelompok ?
lviii

9. Apa yang kamu rasakan setelah Menyenangkan


belajar dengan menggunakan
metode investigasi kelompok ?

10. Apakah dengan menggunakan Iya


metode pembelajaran investigasi
kelompok dapat membawa
perubahan dalam kegiatan
berdiskusi kamu ?

11. Bagaimana perasaanmu sebelum Senang, karena saat belajar menjadi


dan sesudah belajar menggunakan lebih menarik
metode inestigasi kelompok dalam
pembelajaran tematik ?
E. Lembar Wawancara Guru
Nama Guru : H. Haruna, HM.
Guru Kelas :VA
Hari dan Tangggal : jum‟at, 6 september 2019
Tempat : MIN 4 Muaro Jambi
No Pertanyaan Jawaban
Berapa lama bapak mengajar di MIN
1 14 Tahun
4 Muaro Jambi ?
Berapa lama bapak mengajar di kelas
2 3 Tahun
V?
Berapa jumlah peserta didik yang
3 21 Murid
belajar di kelas bapak pada saat ini ?
4 Sebelum mengajar, apakah bpk
menentukan dan mempersiapkan Iya
metode dalam mengoptimalkan kelas
lix

sesuai dengan materi yang akan di


pelajari ?

5 Apakah di kelas VA ini masih Masih, ada 5 siswa


terdapat siswa yang nilainya belum
mencapai kriteria ketuntasan
minimum dalam pembelajaran ?

6 Bagaimana cara bapak dalam  Memberikan tugas khusus


meningkatkan hasil belajar siswa ?  Mengkomunikasikan
dengan wali murid
 Mengadakan remedial
7 Metode pembelajaran apakah yang Banyak, disesuaikan dengan
bapak ketahui untuk meningkatkat materi yang di ajarkan
hasil belajar siswa ?

8 Apa metode pembelajaran yang Ceramah, penugasan, kerja


sering bapak gunakan pada saat kelompok, dll
proses pembelajaran dalam
meningkatkan hasil belajar siswa ?

10 Bagaimana respon siswa terhadap Selama ini masih di respon dengan


metode pembelajaran yang bapak baik
terapkan pada pembelajaran
dalam meningkatkan hasil belajar
siswa ?

11 Apakah dalam proses Belum pernah


pembelajaran bapak pernah
lx

menggunakan metode
pembelajaran group investigation
untuk meningkatkan hasil belajar
siswa ?

12 Hambatan apa yang ditemui oleh Kemampuan siswa yang bervriasi


Bapak dalam peningkatan hasil dan ada 5 siswa yg rendah
belajar?

Jambi, 6 september 2019


lxi

SILABUS TEMATIK KELAS V

Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia


Subtema 1 : Organ Gerak Hewan

KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan
tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia.
v

Alo
Sumbe
Mata Materi Kegiatan kasi
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian r
Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran Wa
Belajar
ktu
Pendidikan 1.1 Bersyukur kepada 1.1.1 Mengamalkan  Nilai-nilai • Mengidentifikasi Sikap: 24  Buk
Pancasila Tuhan Yang Maha nilia-nilai yang dan menganalisis • Jujur JP u
dan Esa atas nilai- pancasila dalam terkandu sikap-sikap yang • Disiplin Gur
Kewarganega nilai Pancasila kehidupan sehari- ng dalam sesuai dengan • Tanggung u
raan dalam kehidupan hari. sila nilai-nilai yang Jawab  Buk
sehari-hari 2.1.1 Menerapkan Pancasila terkandung dalam • Santun u
2.1 Bersikap sikap-sikap yang sila Pancasila • Peduli Sis
tanggung jawab, sesuai dengan • Mengidentifikasi • Percaya wa
cinta tanah air, nilai-nilai yang dan menemukan diri  Inte
dan rela terkandung dalam contoh perilaku- • Kerja rnet
berkorban sesuai sila Pancasila perilaku yang Sama (ww
nilai-nilai sila secara tepat. sesuai dengan w.g
Pancasila 3.1.1 Menunjukkan nilai-nilai luhur Jurnal: uru
3.1 Mengidentifikasi Nilai-nilai yang terkandung • Catatan maj
nilai-nilai pancasila yang dalam sila-sila pendidik u.co
Pancasila dalam tedapat dalam Pancasila tentang m)
kehidupan sehari- lingkungan sikap  Lin
hari sekitar. peserta gku
4.1 Menyajikan hasil 4.1.1 Membuat laporan didik saat nga
identifikasi nilai- tentang nilai-nilai di sekolah n
nilai Pancasila pancasila yang maupun
dalam kehidupan tedapat dalam informasi
sehari-hari kehidupan sehari- dari orang
hari. lain
Bahasa 3.1 Menentukan 3.1.1 Menunjukkan  Teks • Menyusun cerita Penilaian
vi

Indonesia pokok pikiran pokok pikiran tentang dengan Diri:


dalam teks lisan pada sebuah organ menentukan ide • Peserta
dan tulis paragaraf gerak pokok didik
4.1 Menyajikan hasil 4.1.1 Mengidentifikasi hewan • Menggali informasi mengisi
identifikasi pokok pokok pikiran dan dari bacaan untuk daftar cek
pikiran dalam yang terdapat manusia dituangkan ke tentang
teks tulis dan dalam sebuah  Ide pokok dalam bentuk sikap
lisan secara lisan, teks. dari gambar cerita peserta
tulis, dan visual. 4.1.2 Menunjukkan paragraf • Menulis dan didik saat
pokok pikiran  Cerita mengembangkan di rumah,
dari sebuah berdasark ide pokok menjadi dan di
percakapan. an gambar sebuah paragraf sekolah
• Berdiskusi
menyebutkan Pengetahua
pengertian, fungsi, n
dan cara Tes tertulis
menentukan ide • Membaca
pokok bacaan bacaan
• Menentukan ide tentang
pokok setiap organ
paragraf dalam gerak
bacaan hewan dan
• Mengamati dan manusia.
menceritakan •
gambar cerita Menentuk
tentang kelinci an ide
• Membaca bacaan pokok
gerak hewan setiap
• Di Kandang Kelinci paragraf
• Merangkai sebuah dalam
vii

cerita berdasarkan bacaan.


gambar • Berdiskusi
• Membaca teks menyebut
berkaitan dengan kan
gerak hewan pengertian
Ilmu 3.1 Menjelaskan alat 3.1.1 Menghafal alat Rangka • Membaca bacaan , fungsi,
Pengetahuan gerak dan gerak dan tentang organ dan cara
organ gerak
Alam fungsinya pada fungsinya pada gerak hewan dan menentuk
hewan dan hewan dan hewan manusia an ide
manusia serta manusia. • Mengamati rangka pokok
(kelinci,
cara memelihara 3.1.2 Menjelaskan cara organ gerak kelinci, bacaan.
kesehatan alat memelihara burung, burung, katak, • Mengamati
gerak manusia kesehatan alat ikan, dan kadal gambar
katak, ikan,
4.1 Membuat model gerak manusia • Menyebutkan organ cerita
sederhana alat 3.1.3 Menyebutkan dan kadal) gerak hewan tentang
gerak manusia hewan yang vertebrata dan kelinci.
atau hewan termasuk hewan hewan avertebrata • Mengamati
vertebrata dan rangka
hewan yang organ
termasuk gerak
arvebrata. kelinci,
4.1.1 Menciptakan Organ gerak burung,
model alat gerak hewan katak,
dari kawat ikan, dan
vertebrata kadal.
dan hewan • Membaca
bacaan
avertebrata gerakan
ikan
viii

dalam air.

Organ gerak Mengident
ifikasi
manusia: sikap-
sikap yang
 Gambar sesuai
tulang denga
 Jenis nilai-nilai
Tulang yang
 Fungsi terkandun
Tulang g dalam
 Manfaat sila
organ Pancasila.
gerak •
manusia Menganilis
a sikap-
sikap yang
sesuai
Otot
dengan
manusia: sila-sila
pancasila.
 Bentuk •
dan letak Menentuk
otot an ide
manusia pokok dari
 Macam- cerita
macam teman.
gerak otot •
Mengident
 Kelainan/
ix

gangguan ifikasi
otot pada kondisi
manusia geografis
Ilmu 3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Mencari pengaruh  Kondisi • Menyebutkan pulau-
Pengetahuan karakteristik ekonomi, sosial geografis keragaman flora pulau di
Sosial geografis dan budaya Indonesia dan fauna sesuai Indonesia.
Indonesia sebagai terhadap letak  Potensi dengan kondisi •
negara geografis kekayaan geografis wilayah di Mengident
kepulauan/ Indonesia alam Indonesia ifikasi
maritim dan 3.1.2 Menunjukkan Indonesia • Mengidentifikasi perilaku-
agraris serta perubahan alam  Kepadatan potensi kekayaan perilaku
pengaruhnya yang di sebabkan penduduk alam bangsa yang
terhadap oleh perilaku tiap Indonesia sesuai
kehidupan manusia. provinsi dengan
ekonomi, sosial, 4.1.1 Menuliskan  Keberagam nilai-nilai
budaya, tentang perilaku an luhur yang
komunikasi serta manusia yang penduduk terkandun
transportasi mempengaruhi di daerah g dalam
4.1 Menyajikan hasil Perubahan alam. tempat sila-sila
identifikasi 4.1.2 Menggambar tinggalnya Pancasila.
karakteristik letak geografis  Kenampaka •
geografis tempat tinggal n alam dan Menentuk
Indonesia sebagai Mains-masing buatan an
negara sesuai peta.  Keragaman perbedaan
kepulauan/ flora dan hewan
maritim dan fauna di vertebrata
agraris serta Indonesia dan
pengaruhnya  Kebudayaa avertebrat
terhadap n daerah a.
kehidupan •
x

ekonomi, sosial, Menentuk


budaya, an ide
komunikasi serta pokok dari
transportasi bacaan.
Seni Budaya 3.1 Memahami 3.1.1 Menceritakan  Gambar • Melakukan gerakan •
dan Prakarya gambar cerita ulang cerita yang cerita/komi melempar dan Menemuk
4.1 Membuat gambar terdapat pada k tentang menangkap an ide
cerita gambar organ gerak pokok
3.1.2 Menyusun cerita manusia masing-
berdasarkan masing
gambar. paragraf.
4.1.1 Menentukan ide • Menggali
pokok sebuah informasi
gambar dari
4.1.2 Membuat sebuah bacaan
cerita dari untuk
gambar. dituangka
n ke
dalam
bentuk
gambar
cerita.

Keterampila
n
Praktik/Kin
erja
• Menulis
dan
mengemba
xi

ngkan ide
pokok
menjadi
sebuah
paragraf.

Menyebut
kan organ
gerak
hewan dan
manusia,
menentuk
an ide
pokok
bacaan

Mencerita
kan
gambar
tentang
kelinci.
• Membuat
model
kerangka
dari kertas
karton.

Menyebut
kan organ
gerak
xii

hewan
vertebrata.

Menyebut
kan dan
menuliska
n sikap-
sikap yang
sesuai
dengan
nilai-nilai
yang
terkandun
g dalam
sila-sila
Pancasila
dan
menemuk
an serta
menuliska
n ide
pokok
bacaan.

Menyebut
kan
kondisi
geografis
wilayah
Indonesia.
xiii

• Membaca
bacaan
mengenai
perilaku
yang
sesuai
dengan
nilai-nilai
luhur
dalam
sila-sila
Pancasila
yaitu
gotong
royong.
• Membuat
model
hewan
avertebrat
a dari
plastisin.
• Membuat
gambar
ilustrasi
sesuai
teks
bacaan.
• Menyusun
cerita
dengan
xiv

menentuk
an ide
pokok
terlebih
dahulu.

Menyebut
kan organ
gerak
hewan
vertebrata
dan hewan
avertebrat
a.
xv

Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia


Subtema 2 : Manusia dan Lingkungan

A
l
o
Su
k
mb
a
Mata Materi Kegiatan er
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian si
Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran Bel
W
aja
a
r
k
t
u
Pendidikan 1.1 Bersyukur kepada 1.1.1 Mengamalkan  Nilai-nilai • Mengidentifikasi Sikap: 2  B
Pancasila Tuhan Yang Maha nilai nilai yang perilaku yang • Jujur 4 u
dan Esa atas nilai- pancasila pada terkandu sesuai dan tidak • Disiplin J k
Kewarganega nilai Pancasila kehidupam ng dalam sesuai dengan • Tanggung P u
raan dalam kehidupan sehari-hari. sila nilai-nilai Pancasila Jawab
sehari-hari 2.1.1 Menerapkan Pancasila • Santun G
2.1 Bersikap sikap yang sesuai • Peduli u
tanggung jawab, dengan nilai-nilai • Percaya r
cinta tanah air, pancasila. diri u
dan rela 3.1.1 Mengetahui nilai- • Kerja  B
berkorban sesuai nilai pancasila Sama u
nilai-nilai sila yang terdapat k
Pancasila pada kehidupam Jurnal: u
3.1 Mengidentifikasi sehari- hari. • Catatan
nilai-nilai 4.1.1 Mengidentifikasi pendidik S
Pancasila dalam perilaku yang tentang
xvi

kehidupan sehari- tidak sesuai sikap i


hari dengan nilai- nilai peserta s
4.1 Menyajikan hasil pancasila. didik saat w
identifikasi nilai- di sekolah a
nilai Pancasila maupun  I
dalam kehidupan informasi n
sehari-hari dari orang t
Bahasa 3.1.1 Menunjukan ide  Teks • Menentukan idelain e
Indonesia pokok pada tentang pokok Penilaian
setiap r
pargaraf. organ paragraph dalam Diri: n
4.1.1 Menuliskan ide gerak bacaan. • Peserta e
3.1 Menentukan pokok masing- hewan • Menulis dan didik t
pokok pikiran masing paragaf dan mengembangkan mengisi (
dalam teks lisan pada bacaan. manusia ide pokok menjadi daftar cek w
dan tulis  Ide pokok sebuah paragraf tentang w
4.1 Menyajikan hasil dari • Mengolah sikap w
identifikasi pokok paragraf informasi daripeserta .
pikiran dalam  Cerita bacaan dan didik saat g
teks tulis dan berdasark menentukan idedi rumah, u
lisan secara lisan, an gambar pokok dari setiap dan di r
tulis, dan visual. paragraf sekolah u
• Membaca dan m
menulis untuk Pengetahua a
menentukan ide n j
pokok dari bacaan Tes tertulis u
Ilmu 3.1 Menjelaskan alat 3.1.1 identifikasi organ Rangka • Mengamati gambar • Mengamati .
Pengetahuan gerak dan gerak pada yang berkaitan gambar c
organ gerak yang
Alam fungsinya pada Manusia dengan aktivitas o
hewan dan 3.1.2 Mengetahui otot- hewan yang berkaitan m
manusia serta otot pada memanfaatkan dengan )
xvii

cara memelihara manusia. (kelinci, kerja organ gerak aktivitas  L


kesehatan alat 4.1.1 Menggambar manusia yang i
burung,
gerak manusia organ gerak • Membaca bacaan memanfaa n
4.1 Membuat model katak, ikan, tentang organ tkan kerja g
sederhana alat gerak hewan dan organ k
dan kadal)
gerak manusia manusia gerak u
atau hewan • Mengamati gambar manusia. n
tulang sebagai • Mengamati g
salah satu organ gambar a
gerak manusia tulang n
• Menyebutkan dan sebagai
Organ gerak menunjukkan salah satu
berbagai jenis organ
hewan tulang sebagai gerak
vertebrata organ gerak pada manusia.
manusia •
dan hewan • Mengidentifikasi Mendiskus
avertebrata manfaat ikan
keragaman flora untuk
dan fauna sebagai memaham
sumber makanan i fungsi
bagi kesehatan masing-
Organ gerak organ gerak masing
manusia: • Diskusi untuk tulang
memahami fungsi pada
masing-masing manusia.
 Gambar tulang pada • Mengolah
tulang manusia informasi
 Jenis • Mengamati gambar dari
Tulang kenampakan alam bacaan
xviii

 Fungsi dan buatan dan


Tulang • Mengidentifikasi menentuk
 Manfaat manfaat organ an ide
organ gerak manusia pokok dari
gerak • Menggambar setiap
manusia bentuk dan letak paragraf.
otot-otot pada •
manusia Mengident
Otot • Menyebutkan ifikasi
macam-macam potensi
manusia: gerak otot kekayaan
• Menggambar organ alam
 Bentuk gerak manusia bangsa
dan letak Indonesia.
otot • Mengamati
manusia peta
 Macam- kepadatan
macam penduduk
gerak otot tiap-tiap
 Kelainan/ provinsi.
gangguan • Mengamati
otot pada peta asal
manusia suku-suku
Ilmu 3.1 Mengidentifikasi 3.1.1 Mengetahui  Kondisi • Mengidentifikasi bangsa
Pengetahuan karakteristik kenampakan geografis potensi kekayaan yang ada
Sosial geografis alam buatan dan Indonesia alam bangsa di
Indonesia sebagai bukan buatan. Indonesia Indonesia.
 Potensi
negara 3.1.2 Menyebutkan kekayaan • Mengamati peta • Berdiskusi
kepulauan/ pulau besar di kepadatan tentang
alam
maritim dan Indonesia, kondisi penduduk tiap-tiap daerah-
Indonesia
xix

agraris serta iklim di  Kepadatan provinsi daerah


pengaruhnya Indonesia. penduduk • Mencari data persebara
terhadap 3.1.3 Mengidentifikasi tiap tentang jumlah n agama
kehidupan keragaman flora provinsi penduduk di di
ekonomi, sosial, dan fauna di  Keberagam daerah tempat Indonesia
budaya, Indonesia an tinggalnya pada peta.
komunikasi serta 4.1.1 Mencari informasi penduduk • Menyebutkan • Mengamati
transportasi mengenai kondisi di daerah kondisi geografis gambar
4.1 Menyajikan hasil geografis tempat masing-masing kenampak
identifikasi Indonesia tinggalnya pulau besar di an alam
karakteristik  Kenampaka Indonesia buatan
geografis n alam dan • Memahami kondisi dan
Indonesia sebagai buatan iklim di Indonesia kenampak
negara  Keragaman an alam.
kepulauan/ flora dan • Memahami
maritim dan fauna di kondisi
agraris serta Indonesia iklim di
pengaruhnya  Kebudayaa Indonesia.
terhadap n daerah •
kehidupan Mengident
ekonomi, sosial, ifikasi
budaya, keragama
komunikasi serta n flora dan
transportasi fauna di
Seni Budaya 3.1 Memahami 3.1.1 Menjelaskan  Gambar • Melakukan gerakan Indonesia.
dan Prakarya gambar cerita cerita yang cerita/komi menendang, •
4.1 Membuat gambar terdapat dalam k tentang menerima, dan Mengident
cerita sebuah gambar. organ gerak menggiring bola ifikasi
4.1.1 Membuat cerita manusia • Menentukan ide perilaku
yang berbentuk pokok dari masing- yang
xx

gambar. masing paragraf sesuai dan


tidak
sesuai
dengan
nilai-nilai
Pancasila.
• Memahami
dan
menemuk
an ide
pokok
bacaan.

Mengident
ifikasi
manfaat
fungsi dan
macam-
macam
otot
manusia.

Keterampila
n
Praktik/Kin
erja
• Membaca
bacaan
tentang
kegiatan
xxi

bersepeda
dan
manfaatny
a.

Menentuk
an ide
pokok
setiap
paragraf
dalam
bacaan.
• Menulis
dan
mengemba
ngkan ide
pokok
menjadi
sebuah
paragraf.

Menyebut
kan dan
menunjuk
kan
berbagai
jenis
tulang
sebagai
organ
xxii

gerak
pada
manusia.
• Berkreasi
membuat
sampul
buku.
• Membaca
dan
menulis
untuk
menentuk
an ide
pokok dari
bacaan.

Wawancar
a
keberagam
an
penduduk
di daerah
tempat
tinggalnya.

Menyebut
kan
bentang
alam
masing-
xxiii

masing
pulau
besar di
Indonesia.

Menentuk
an ide
pokok dari
masing-
masing
paragraf.
• Membuat
model
sederhana
dengan
bahan
styrofoam.

Menyebut
kan
macam-
macam
gerak otot.

Menemuk
an ide
pokok
masing-
masing
paragraf.
xxiv

• Membuat
karya
cover
sesuai
bacaan.
LAMPIRAN III : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MIN 4 MUARO JAMBI

Kelas /Semester : V (Lima) / I (Satu)

Tema 1 : Organ Gerak Hewan Dan Manusia

Subtema 2 : Manusia dan Lingkungan

Pembelajaran Ke :2

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
3. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
4. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.
B. KOMPETENSI DASAR (KD)
IPA

3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya pada hewan dan manusia serta cara
memelihara kesehatan alat gerak manusia.

4.1 membuat model sederhana alat gerak manusia dan hewan.

SBDP

3.1 memahami gambar cerita

4.1 membuat gambar cerita.

BAHASA INDONESIA

3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulisan.


4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan visual.

C. INDIKATOR

IPA

• Menyebutkan dan menunjukkan berbagai jenis tulang sebagai organ gerak


pada manusia.

• Memahami fungsi masing-masing tulang pada manusia.

SBDP

 Mengamati gambar
 Memahami tulang sebagai salah satu organ gerak manusia.

BAHASA INDONESIA

• Mengolah informasi dari bacaan dan menentukan ide pokok dari setiap
paragraf.

D. MATERI PEMBELAJARAN
ORGAN GERAK PADA MANUSIA DAN FUNGSINYA
E. METODE, PENDEKATAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN
 Pendekatan : saintifik
 Metode : Tanya jawab, pemberian tugas
 Model : group investigation
 Strategi : pembelajaran interaktif dan pembelajaran mandiri

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


 Media : gambar kerangka manusia, lembar tugas kelompok
 Sumber belajar : buku siswa kelas 5 semester 1, teks bacaan tentang
macam-macam fugsi kerangka manusia.
G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu


Awal  Guru mengucapkan salam sebelum pembelajaran 20 menit
dimulai
 Guru mengajak siswa untuk melantunkan do‟a
secara bersamasama dengan dipimpin oleh salah
satu siswa
 Guru mengabsensi kehadiran siswa satu persatu
dan dilanjutkan dengan menanyakan kabar siswa
di pagi hari
 Untuk menambah semangat siswa guru
mengajak siswa bersama-sama menyanyikan
lagu “ Dari sabang sampai merauke” secara
bersama-sama.
 Setelah bernyanyi, guru menanyakan tentang
macam-macam kepulauan yang siswa ketahui
dan ada berapa banyak kepulauan besar di
Indonesia.
Inti  Siswa mengamati secara saksama gambar yang 75 menit
terdapat pada buku siswa. Communication
 Fokus pengamatan siswa pada gambar dan
penjelasan gambar.
 Siswa menyajikan dan mengomunikasikan hasil
pengamatannya secara tertulis dengan panduan
pertanyaan-pertanyaan pada buku siswa. Critical
Thinking and Problem Solving
 Hasil yang diharapkan
 Merangkai sebuah cerita berdasarkan gambar.
 Kemampuan mengidentifikasi berdasarkan
pengamatan terhadap suatu objek, dalam hal ini
berupa gambar.
 Siswa mengamati rangka organ gerak manusia.
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya atau memberikan tanggapan.
 Alternatif 1, guru memberikan waktu selama 5
menit dan siswa diminta mengamati gambar dan
membaca keterangan dalam hati.
 Alternatif 2, guru menunjuk gambar dan
menjelaskan gambar bagian-bagian organ gerak
manusia secara klasikal untuk dipahami murid.
 Setelah menjelaskan, guru memberikan
kesempatan pada siswa untuk bertanya dan
berpendapat. Communication
 Hasil yang diharapkan
 Mengetahui rangka manusia dan fungsi-
fungsinya.
 Cermat dan teliti dalam mengamati gambar.
 Mampu mengumpulkan informasi dan data dari
gambar yang diamati.
 Berani dan percaya diri mengemukakan
pendapat..
 Guru membimbing dan mengawasi siswa
membuat model sederhana organ gerak manusia
dari bahan kawat dan bubur kertas. Creativity
and Innovation
 Guru selalu menekankan kebersihan, kerapian,
dan keselamatan kerja selama kegiatan
berlangsung.
 Meskipun model sederhana, namun kerangka
organ gerak manusia ini harus dibuat dengan
memperhatikan proporsi dan anatominya.
 Hasil yang diharapkan
 Mengetahui organ gerak manusia.
 Cermat, teliti, dan percaya diri dalam
mengerjakan tugas.
 Guru memberikan sebuah narasi informasi secara
menarik dengan konsep interaktif untuk
mengulang kembali bagian-bagian organ gerak
manusia dan fungsinya
 Pada kegiatan Ayo Membaca, Siswa diminta
untuk membaca teks tentang Penyandang Cacat
yang Sukses. Literasi
 Secara interaktif guru menjelaskan salah satu
jenis gambar ilustrasi, yaitu gambar cover.
Communication
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya dan berpendapat.
 Guru memastikan siswa memahami arti dan
unsur-unsur gambar cover.
 Setelah benar-benar paham, siswa mencoba
membuat gambar cover berdasarkan bacaan yang
berjudul Penyandang Cacat yang Sukses.
Mandiri
 Tekankan pada siswa untuk selalu
memperhatikan unsur-unsur gambar cover buku.
Semua unsur gambar cover harus termuat dalam
gambar yang dibuat siswa.
 Catatan:
 Selama kegiatan, guru memberikan porsi yang
lebih kepada siswa untuk kemampuan diri dalam
menggambar.
 Berikan keleluasaan siswa untuk bertanya.
 Untuk merangsang daya imajinasi siswa
berkaitan dengan cerita yang akan dituangkan
melalui gambar, berikan pertanyaan-pertanyaan
pancingan serta contoh-contoh cerita.
 Hasil yang diharapkan
 Mengetahui gambar cerita yang berupa cover.
 Membuat gambar cerita.
 Mengembangkan imajinasi sekaligus
menuangkannya ke dalam bentuk gambar.
Penutup  Guru melakukan Tanya jawab tentang materi yang 10 menit
telah di pelajari (untuk mengetahui hasil dari
ketercapaian materi yang di pahami siswa).
 Guru mengajak siswa untuk melakukan do‟a
secara bersama-sama dengan dipimpin oleh guru
(do‟a untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

H. PENILAIAN
a. Teknik penilaian
1. Penilaian sikap: percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
2. Penilaian pengetahuan : tes tertulis
3. Penilaian keterampilan : unjuk kerja
b. Bentuk instrument penilaian
1. Sikap
a. Disiplin
b. Tanggung jawab
c. Peduli
d. Percaya diri
2. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan remedial, dan pengayaan pada
buku siswa.

Hasil Penilaian Pengetahuan


Aspek 1 Aspek 2
Nama Siswa Belum Belum
Tercapai Tercapai
Tercapai Tercapai
( ( )
( ) ( )
Keterangan :
1. Aspek 1 : menyebutkan organ gerak hewan vertebrata.
2. Aspek 2 : menjelaskan pengertian dan ragam gambar
ilustrasi

3. Keterampilan
Penilaian unjuk kerja
a. Rubrik menulis berdasarkan pengamatan gambar
Perlu
Baik sekali Baik Cukup
Aspek Bimbingan
4 3 2 1
Isi dan Keseluruhan Keseluruhan Sebagian Hanya sebagian
pengetahuan: jawaban jawaban yang besar jawaban kecil jawaban yang
hasil yang ditulis yang ditulis ditulis siswa yang ditulis ditulis siswa sesuai
sesuai dengan siswa sesuai sesuai dengan siswa sesuai dengan gambar
kejadian atau dengan gambar yang dengan yang diamati dan
peristiwa yang gambar yang diamati dan gambar yang hanya sebagian
tampak pada diamati dan sebagian diamati dan kecil benar dalam
gambar yang benar besar benar sebagian besar pengelompokkan
diamati. pengelompok dalam benar dalam jawaban.
kan jawaban. mengelompok pengelompokk
kan jawaban. an jawaban.
Penggunaan Bahasa yang Bahasa Bahasa yang Bahasa yang baik
bahasa Indonesia baik dan Indonesia baik dan benar dan benar
yang baik dan benar yang baik dan digunakan digunakan dengan
benar: bahasa digunakan benar dengan sangat sangat efisien
Indonesia yang secara efisien digunakan efisien dalam dalam sebagian
baik dan benar dan menarik secara efisien sebagian besar kecil penulisan.
digunakan dalam dalam dalam penulisan.
penulisan keseluruhan keseluruhan
ringkasan. penulisan. penulisan

b. Mencari ide pokok bacaan


Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Aspek Bimbingan
4 3 2 1
Ketepatan Menemukan Hampir semua Ada Sebagian ide
keseluruhan ide ide pokok beberapa ide pokok yang
pokok dengan ditemukan pokok yang ditemukan
tepat. dengan tepat. tidak tepat. tidak tepat.
Menunjukkan bukti Mampu Mampu Ada Sebagian
pendukung menunjukkan menunjukkan beberapa besar bukti
bukti hampir semua bukti pendukung
pendukung, bukti pendukung yang
pendukung. yang ditunjukkan
ditunjukkan tidak tepat.
tidak tepat.
Waktu Keseluruhan ide Keseluruhan Keseluruhan Keseluruhan
pokok ide pokok ide pokok ide pokok
ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan
dengan sangat dengan cepat. dengan dengan sangat
cepat. cukup cepat. lambat.
Keterampilan Keseluruhan Keseluruhan Sebagian Hanya
penulisan: ringkasan hasil penulisan penulisan besar hasil sebagian kecil
dengan benar, ringkasan yang ringkasan penulisan hasil
sistematis dan jelas, sistematis dan yang ringkasan penulisan
yang menunjukkan benar sistematis dan yang ringkasan
keterampilan menunjukkan benar sistematis yang
penulisan yang baik keterampilan menunjukkan dan benar sistematis dan
penulisan yang keterampilan menunjukkan benar
sangat baik, di penulisan keterampilan menunjukkan
atas rata-rata yang baik. penulisan keterampilan
kelas. yang penulisan
berkembang. yang masih
perlu terus
ditingkatkan.

c. Menuliskan ide pokok dari bacaan


Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Aspek Bimbingan
4 3 2 1
Rumusan ide pokok: Keseluruhan ide Hampir semua Sebagian Hanya
Ide pokok ditulis pokok ditulis ide pokok besar ide sebagian
dalam bentuk kalimat dalam bentuk ditulis dalam pokok kecil ide
(subjek + predikat) kalimat. bentuk ditulis pokok ditulis
kalimat. dalam dalam bentuk
bentuk kalimat.
kaliamat.
Penggunaan bahasa Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa
Indonesia yang baik Indonesia yang Indonesia Indonesia Indonesia
dan benar: Bahasa bak dan benar yang baik dan yang baik yang baik
Indonesia yang baik digunakan benar dan benar dan benar
dan benar digunakan dengan efisien digunakan digunakan digunakan
dalam penulisan dan menarik dengan efisien dengan dengan
ringkasan. dalam dalam sangat sangat efisien
keseluruhan keseluruhan efisien dalam
penulisan. penulisan. dalam sebagian
sebagian kecil
besar penulisan.
penulisan.
Ketepatan: Ide Keseluruhan ide Hamir Sebagian Sebagian
pokok yang ditulis pokok yang keseluruhan besar ide kecil ide
benar dan sesuai ditulis benar dan ide pokok pokok yang pokok yang
dengan bacaan. sesuai dengan yang di tulis ditulis benar ditulis benar
bacaan benar dan dan sesuai dan sesuai
sesuai dengan dengan dengan
bacaan. bacaan. bacaan.

d. Rubric Membuat Gambar Cover


Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
Aspek Bimbingan
4 3 2 1
Proporsi Seluruh gambar Hampir Sebagian Sebagian kecil
dibuat degan seluruh bagian besar gambar dibuat
proporsi yang gambar dibuat gambar dalam
tepat. dengan dibuat proporsi yang
proporsi yang dengan tepat.
tepat . proporsi
yang tepat.
Komposisi Seluruh objek Hampir Sebagian Sebagian kecil
gambar disusun seluruh objek besar objek objek gambar
dengan tata gambar gambar disusun
letak yang tepat. disusun disusun dengan tata
dengan tata dengan tata letak yang
letak yang letak yang tepat.
tepat. tepat.
Pewarnaan Seluruh objek Hampir Sebagian Sebagian kecil
gambar seluruh objek besar objek objek gambar
diwarnai dengan gambar gambar diwarnai
warna yang diwarnai diwarnai dengan warna
sesuai, dengan warna dengan yang sesuai,
seimbang, dan yang sesuai, warna yang seimbang, dan
rapi. seimbang, dan sesuai, rapi.
rapi. seimbang,
dan rapi.

Refleksi Guru :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MIN 4 MUARO JAMBI

Kelas /Semester : V (Lima) / I (Satu)

Tema 1 : Organ Gerak Hewan Dan Manusia

Subtema 2 : Manusia dan Lingkungan

Pembelajaran Ke :4

Alokasi Waktu : 3 X 35 Menit

I. KOMPETENSI INTI (KI)


5. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
6. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
7. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
8. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.

J. KOMPETENSI DASAR (KD)


BAHASA INDONESIA

3.2 Menentukan pokok pikiran dalam teks lisan dan tulis.


4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok pikiran dalam teks tulis dan lisan
secara lisan, tulis, dan visual.

PPKN

1.1 bersyukur kepada tuhan Yang Maha ESA atas nilai-nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari.
2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta tanah air, dan rela berkorban sesuai nilai-
nilai sila Pancasila.

3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-


hari.

IPS

3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai Negara


kepulauan/ maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap kehidupan
ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi karakteristik geografis Indonesia sebagai


negara kepulauan/ maritim dan agraris serta pengaruhnya terhadap
kehidupan ekonomi, sosial, budaya, komunikasi serta transportasi.

K. INDIKATOR
BAHASA INDONESIA
 Mampu menemukan ide pokok cerita.
 Mampu membuat paragraph berdasarkan ide pokok cerita
PPKN
 Mengidentifikasi perilaku-perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
luhur yang terkandung dalam sila-sila pancasila.
 Dapat menerapkan sikap luhur pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat.
IPS
 Mengidentifikasi kondisi geografis pulau-pulau di Indonesia

L. MATERI PEMBELAJARAN
KEADAAN GEOGRAFIS PULAU-PULAU DI INDONESIA

M. METODE, PENDEKATAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN


 Pendekatan : saintifik
 Metode : Tanya jawab, pemberian tugas
 Model : group investigation
 Strategi : pembelajaran interaktif dan pembelajaran mandiri

N. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


 Media : gambar peta kepulauan di Indonesia, lembar tugas
kelompok
 Sumber belajar : buku siswa kelas 5 semester 1, teks bacaan

O. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN


Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Awal  Guru memberikan salam dan mengajak semua 20 menit
siswa berdo‟a menurut agama dan keyakinan
masing-masing. Religius
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan
dibelajarkan yaitu tentang ”Manusia dan
Lingkungan”. Gotong Royong
 Guru menyampaikan tahapan kegiatan yang
meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan
menyimpulkan.
Inti  Pada awal pembelajaran, guru menstimulus ide, 75 menit
gagasan, dan motivasi siswa dengan meminta
siswa untuk mengamati gambar pada buku
siswa. Communication
 Ciptakan suasana yang menyenangkan, sehingga
siswa percaya diri, teliti, dan memiliki imajinasi
yang tepat dalam mengamati gambar.
 Siswa diminta menjawab pertanyaan-pertanyaan
berdasarkan gambar yang diamati. Mandiri
 Siswa mengidentifikasi dan mengklasifikasikan
gambar ke dalam kenampakan alam dan buatan
yang ada di Indonesia. Critical Thinking and
Problem Solving
 Guru menunjuk beberapa siswa untuk
mengemukakan jawabannya.
 Guru mengkonfimasi dan mengapresiasi
jawaban-jawaban siswa.
 Siswa mengamati peta Pulau Papua. Siswa juga
membaca gambaran umum kondisi geografis
Pulau Papua. Mandiri
 Guru menstimulus pemahaman siswa mengenai
kondisi geografis Pulau Papua dengan
mengajukan pertanyaan-pertanyaan pancingan.
Communication
 Siswa melakukan studi pustaka untuk mencari
informasi mengenai kondisi geografis secara
umum pulau-pulau besar yang ada di Indonesia.
Creativity and Innovation
 Studi pustaka ini dapat dilakukan secara
berkelompok maupun mandiri
 Hasil yang diharapkan
- Mengetahui kondisi geografis wilayah
Indonesia.
- Keterampilan mengamati sebuah objek
dengan cermat.
- Mencari informasi dan
mengomunikasikannya.
 Siswa menuliskan kondisi geografis provinsi
tempat tinggalnya. Mandiri
 Guru mempersilahkan siswa untuk melakukan
studi pustaka dengan mencari sumber-sumber
referensi.
 Catatan:
 Berikan umpan balik di sepanjang proses
kegiatan, terutama bagi tumbuh dan
berkembangnya keterampilan mengamati.
 Kegiatan ini bisa dijadikan sebagai salah satu
alternatif penilaian, dengan melihat ketepatan
jawaban siswa.
 Hasil yang diharapkan
- Siswa mengetahui kondisi geografis wilayah
Indonesia, khususnya provinsi tempat
tinggalnya.
- Cermat dan memiliki keterampilan menggali
informasi dari objek yang diamati.
 Siswa mengisi soal-soal yang berhubungan
dengan kondisi iklim yang ada di Indonesia.
Mandiri
 Siswa diminta mengerjakan secara mandiri.
 Guru berkeliling dan memandu siswa yang
mengalami kesulitan.
 Pembelajaran ini dapat juga dilakukan dengan
diskusi.
 Siswa membaca bacaan berjudul Beragamnya
Flora dan Fauna Indonesia. Literasi
 Hasil yang diharapkan
- Siswa memiliki keterampilan berbahasa
Indonesia dengan baik dan benar khususnya
dalam memahami bacaan dan menentukan ide
pokok bacaan.
- Siswa mampu menentukan ide pokok
bacaan.
 Secara mandiri dan cermat siswa mengamati
gambar-gambar yang menujukkan perilaku
orang-orang yang sesuai dan tidak sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila. Nasionalis
 Secara demontrasi dan interaktif, guru
memberikan penjelasan pancingan terhadap
gambar-gambar ang diamati siswa.
Collaboration
 Guru memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada siswa untuk bertanya dan memberikan
tanggapan terhadap penjelasan guru.
 Selesai mengamati gambar, siswa
mengidentifikasi dan mengklasifikasikan
perilaku yang nampak pada gambar sesuai
ataukah tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Creativity and Innovation
 Siswa secara mandiri memasangkan pernyataan
yang mencerminkan pengamalan nila-nilai
dalam sila Pancasila dengan Sila-Sila Pancasila
yang tepat. Mandiri
 Guru memberikan kesempatan kepada beberapa
murid secara sukarela untuk mengemukakan
jawabannya.
Penutup  Guru melakukan Tanya jawab tentang materi yang 10 menit
telah di pelajari (untuk mengetahui hasil dari
ketercapaian materi yang di pahami siswa).
 Guru mengajak siswa untuk melakukan do‟a
secara bersama-sama dengan dipimpin oleh guru
(do‟a untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

P. PENILAIAN
c. Teknik penilaian
4. Penilaian sikap: percaya diri, peduli, tanggung jawab, disiplin
5. Penilaian pengetahuan : tes tertulis
6. Penilaian keterampilan : unjuk kerja
d. Bentuk instrument penilaian
4. Sikap
e. Disiplin
f. Tanggung jawab
g. Peduli
h. Percaya diri
5. Pengetahuan
Siswa mengerjakan soal-soal latihan remedial, dan pengayaan pada
buku siswa.
6. Keterampilan
Penilaian unjuk kerja
e. Rubrik mencari tahu
Perlu
Baik sekali Baik Cukup
Aspek Bimbingan
4 3 2 1
Isi dan Keseluruhan Keseluruhan Sebagian Hanya sebagian
pengetahuan: informasi informasi informasi kecil informasi
informasi yang dibuat dibuat dengan dibuat dengan dibuat dengan baik,
ditulis dengan baik, baik, lengkap baik dan dapat lengkap dan dapat
merepresentasaika lengkap dan dan dapat memberikan memberikan
n isi, dapat memberikan informasi informasi singkat
menunjukkan memberikan informasi singkat yang yang berguna bagi
pengetahuan informasi singkat yang berguna bagi pembaca.
penulis yang singkat yang berguna bagi pembaca.
menyeluruh atas berguna bagi pembaca.
materi. pembaca,
serta
disajikan
dengan
menarik.
Penggunaan Bahasa yang Bahasa Bahasa yang Bahasa yang baik
bahasa Indonesia baik dan Indonesia baik dan benar dan benar
yang baik dan benar yang baik dan digunakan digunakan dengan
benar: bahasa digunakan benar dengan sangat sangat efisien
yang baik dan secara efisien digunakan efisien dalam dalam sebagian
benar digunakan dan menarik secara efisien sebagian besar kecil penulisan.
dalam penulisan dalam dalam penulisan.
informasi. keseluruhan keseluruhan
penulisan. penulisan
Keterampilan Keseluruhan Keseuruhan Sebagian Hanya sebagian
menulis: hasil hasil besar hasil kecil hasil
ringkasan dibuat penulisan penulisan penulisan penulisan
dengan benar, ringkasan ringkasan ringkasan ringkasan yang
sistematis dan yang yang yang sistematis dan
jelas, yang sistematis sistematis dan sistematis dan benar menunjukkan
menunjukkan dan benar benar benar keterampilannpenul
keterampilan menunjukkan menunjukkan menunjukkan isan yang masih
penulisan yang keterampilan keterampilan keterampilan perlu terus
baik. penulisan penulisan penulisan ditingkatkan.
yang sangat yang baik. yang terus
baik, di atas berkembang
rata-rata
kelas.

f. Mencari ide pokok bacaan


Aspek Baik Sekali Baik Cukup Perlu
Bimbingan
4 3 2 1
Ketepatan Menemukan Hampir semua Ada Sebagian ide
keseluruhan ide ide pokok beberapa ide pokok yang
pokok dengan ditemukan pokok yang ditemukan
tepat. dengan tepat. tidak tepat. tidak tepat.
Menunjukkan bukti Mampu Mampu Ada Sebagian
pendukung menunjukkan menunjukkan beberapa besar bukti
bukti hampir semua bukti pendukung
pendukung, bukti pendukung yang
pendukung. yang ditunjukkan
ditunjukkan tidak tepat.
tidak tepat.
Waktu Keseluruhan ide Keseluruhan Keseluruhan Keseluruhan
pokok ide pokok ide pokok ide pokok
ditemukan ditemukan ditemukan ditemukan
dengan sangat dengan cepat. dengan dengan sangat
cepat. cukup cepat. lambat.
Keterampilan Keseluruhan Keseluruhan Sebagian Hanya
penulisan: ringkasan hasil penulisan penulisan besar hasil sebagian kecil
dengan benar, ringkasan yang ringkasan penulisan hasil
sistematis dan jelas, sistematis dan yang ringkasan penulisan
yang menunjukkan benar sistematis dan yang ringkasan
keterampilan menunjukkan benar sistematis yang
penulisan yang baik keterampilan menunjukkan dan benar sistematis dan
penulisan yang keterampilan menunjukkan benar
sangat baik, di penulisan keterampilan menunjukkan
atas rata-rata yang baik. penulisan keterampilan
kelas. yang penulisan
berkembang. yang masih
perlu terus
ditingkatkan.

g. Menuliskan ide pokok dari bacaan


Perlu
Aspek Baik Sekali Baik Cukup
Bimbingan
4 3 2 1
Rumusan ide pokok: Keseluruhan ide Hampir semua Sebagian Hanya
Ide pokok ditulis pokok ditulis ide pokok besar ide sebagian
dalam bentuk kalimat dalam bentuk ditulis dalam pokok kecil ide
(subjek + predikat) kalimat. bentuk ditulis pokok ditulis
kalimat. dalam dalam bentuk
bentuk kalimat.
kaliamat.
Penggunaan bahasa Bahasa Bahasa Bahasa Bahasa
Indonesia yang baik Indonesia yang Indonesia Indonesia Indonesia
dan benar: Bahasa bak dan benar yang baik dan yang baik yang baik
Indonesia yang baik digunakan benar dan benar dan benar
dan benar digunakan dengan efisien digunakan digunakan digunakan
dalam penulisan dan menarik dengan efisien dengan dengan
ringkasan. dalam dalam sangat sangat efisien
keseluruhan keseluruhan efisien dalam
penulisan. penulisan. dalam sebagian
sebagian kecil
besar penulisan.
penulisan.
Ketepatan: Ide Keseluruhan ide Hamir Sebagian Sebagian
pokok yang ditulis pokok yang keseluruhan besar ide kecil ide
benar dan sesuai ditulis benar dan ide pokok pokok yang pokok yang
dengan bacaan. sesuai dengan yang di tulis ditulis benar ditulis benar
bacaan benar dan dan sesuai dan sesuai
sesuai dengan dengan dengan
bacaan. bacaan. bacaan.

Refleksi Guru :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MIN 4 MUARO JAMBI

Kelas /Semester : V (Lima) / I (Satu)

Tema 2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan

Subtema 1 : Cara Tubuh Mengolah Udara Bersih

Pembelajaran Ke :4

Alokasi Waktu : 3 X 35 Menit

Q. KOMPETENSI INTI (KI)


9. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
10. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
11. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
12. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.

R. KOMPETENSI DASAR (KD)


PPKN

1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan tangung jawab sebagai warga masyarakat
dan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari

2.2 menunjukkan sikap tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dan hak
sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

3.2 Memahami makna tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam


kehidupan sehari-hari

4.2 mengambil keputusan bersama tentang tanggung jawab sebagai warga


masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

IPS

3.3 menganalisis peran ekonomi dalam menyejahterakan kehidupan masyarakat


di bidangsosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan persatuan
bangsa

4.3 menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya


menyejahterakan kehidupan masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk
memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa

BAHASA INDONESIA

3.2 Mengkarifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa,
dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana
a. Menyajikan hasil identifikasi informasi yang didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku

S. INDIKATOR

PPKN
1.2.1 Melakukan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga
masyarakat dan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari.

2.2.1 Menerapkan sikap tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dan hak
sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari.

3.2.1 Mengetahui makna tanggung jawab sebagai warga masyarakat.

4.2.1 Mengikuti pelaksanaan pengambilan keputusan dalam pemilihan ketua


RT, ketua RW, atau kepala desa.

IPS

3.3.1 Identifikasi Jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi masyarakat


Indonesia dalam bidang jasa.

4.3.1 Menyajikan hasil karya satu produk unggulan dari daerah setempat.

BAHASA INDONESIA

2.2.1 Menjelaskan Informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, di


mana, kapan, siapa, mengapa dan bagaimana.

4.2.1 Menuliskan Informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, di mana,
kapan, siapa, mengapa dan bagaimana yang didapat dari buku.

T. MATERI PEMBELAJARAN
Macam-Macam Jenis Usaha Dari Sumber Daya Alam

U. METODE, PENDEKATAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN


 Pendekatan : saintifik
 Metode : Tanya jawab, pemberian tugas
 Model : group investigation
 Strategi : pembelajaran interaktif dan pembelajaran mandiri
V. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN
 Media : lembar tugas kelompok
 Sumber belajar : buku siswa kelas 5 semester 1, teks bacaan tentang
macam-macam jenis usaha masyarakat yang memanfaatkan sumber daya
alam.
W. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu

Awal  Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 20 menit


menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
 Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do‟a adalah siswa siswa yang hari ini
datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
 Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi
tercapainya sita-cita.
 Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan
tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
 Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/
berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan,
kebersihan, makanan/minuman sehat, cerita
inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan
buku guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi
dan mengajak siswa mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan berikut:
 Apa yang tergambar pada sampul buku.
 Apa judul buku
 Kira-kira ini menceritakan tentang apa
 Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
Inti A. Ayo Membaca 75 menit
 Siswa diberi pertanyaan tentang jenis-jenis
usaha yang telah dipelajari pada Pembelajaran
3. Selanjutnya siswa diberi pertanyaan
tentang jenis usaha lain selain yang telah
dipelajari.
 Siswa membaca teks bacaan “Melihat Jejak
Merapi di Kaliadem”. Guru dapat meminta
salah satu siswa membaca teks bacaan
tersebut di depan kelas.

 Siswa menjawab pertanyaan seperti tertulis


dalam Buku Siswa. Dengan pertanyaan ini
diharapkan siswa dapat terstimulasi untuk
mengidentifikasi jenis usaha lain.
 Siswa membaca tes bacaan “ Jenis Usaha
Bidang Jasa”.
Hasil yang Diharapkan:
 Sikap cermat dan teliti saat membaca teks
bacaan.
 Pengetahuan jenis-jenis usaha dan kegiata
ekonomi masyarakat (IPS KD 3.3).

B. Ayo Menulis
 Siswa mempresentasikan hasil kegiatan
membuat salah satu produk yang telah dibuat
beserta catatan-catatan saat melakukan
kegiatan tersebut. Kelompok lain memberikan
pendapat. Kegiatan ini diakukan bergantian.
(IPS KD 3.3 dan 4.3)

 Siswa melaporkan hasil pengamatan atas


pelaksanaan pemilihan ketua RT, ketua RW,
atau kepala desa di lingkungan tempat tinggal
siswa. (PPKn KD 3.2 dan 4.2)
Hasil yang Diharapkan
 Sikap mandiri dan kerja sama dalam membuat
suatu produk dan mempre-sentasikan
hasilnya.
Penutup  Siswa mapu mengemukan hasil belajar hari 10 menit
ini
 Guru memberikan penguatan dan kesimpulan
 Siswa diberikan kesempatan berbicara
/bertanya dan menambahkan informasi dari
siswa lainnya..
 Menyanyikan salah satu lagu daerah untuk
menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan
toleransi.
 Salam dan do‟a penutup di pimpin oleh salah
satu siswa.

X. PENILAIAN
e. Teknik penilaian : tes tertulis (menjelaskan informasi)
f. Bentuk instrument penilaian : rubrik
KD Bahasa Indonesia 3.2 dan 4.2
Aspek Baik sekali Baik cukup Perlu bimbingan
4 3 2 1
Pengetahuan Benar dalam Benar dalam Benar dalam Seluruh
tentang memilih menjawab 3 menjawab 2 menjawab 1 pertanyaan tidak
informasi yang pertanyaan pertanyaan pertanyaan dijawab dengan
didapat (BI 3.2) dengan bahasa dengan bahasa dengan bahasa benar dan
yang runtut dan yang runtut yang runtut dengan bahasa
menggunakan dan dan yang tidak
kosakata baku menggunakan menggunakan runtut dan
kosakata baku kosakata baku kosakata tidak
baku

Aspek Baik sekali Baik cukup Perlu bimbingan


4 3 2 1
Keterampilan Jawaban sangat Jawaban Jawaban Jawaban agak
dalam mudah dibaca dan mudah dibaca mudah dibaca sulit dibaca dan
menyajikan sangat mudah dan mudah namun agak dimengerti
informasi (BI dimengerti dimengerti sulit
4.2) dimengerti

Sikap kesermatan dan kemandirian


Diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap sikap siswa yang sangat baik dan
perlu pendampingan, digunakan sebagai data dalam rekapitulasi penilaian sikap.

Refleksi Guru :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : MIN 4 MUARO JAMBI

Kelas /Semester : V (Lima) / I (Satu)

Tema 2 : Udara Bersih Bagi Kesehatan

Subtema 3 : Memelihara Kesehatan Organ Pernapasan


Manusia

Pembelajaran Ke :3

Alokasi Waktu : 2 X 35 Menit

Y. KOMPETENSI INTI (KI)


13. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
14. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan
bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangga, dan negara.
15. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
16. Menunjukkan keterampilan berfikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis,
mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas,
sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
sesuai dengan tahap perkembangannya.

Z. KOMPETENSI DASAR (KD)


BAHASA INDONESIA

3.2 Mengklarifikasi informasi yang didapat dari buku ke dalam aspek: apa,
dimana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana

4.2 menyajikan hasil klarifikasi informasi yang didapat dari buku yang
dikelompokkan dalam aspek: apa, dimana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku

IPS

3.3 menganalisis peran ekonomi dalam upaya menyejahterakan kehidupan


masyarakat di bidang sosial dan budaya untuk memperkuat kesatuan dan
persatuan bangsa

4.3 menyajikan hasil analisis tentang peran ekonomi dalam upaya


menyejahterakan kehidupan masyarakat dibidang sosial dan budaya untuk
memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa

PPKN

1.3 Menghargai kewajiban, hak, dan tangung jawab sebagai warga masyarakat
dan umat beragama dalam kehidupan sehari-hari

2.2 menunjukkan sikap tanggung jawab dalam memenuhi kewajiban dan hak
sebagai warga masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

3.3 Memahami makna tanggung jawab sebagai warga masyarakat dalam


kehidupan sehari-hari
a. mengambil keputusan bersama tentang tanggung jawab sebagai warga
masyarakat dalam kehidupan sehari-hari

AA. INDIKATOR

BAHASA INDONESIA
3.2.1 Menjelaskan Informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa,
siapa, kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa.

4.2.1 Menuliskan Informasi pada teks terkait dengan pertanyaan apa, siapa,
kapan, di mana, bagaimana, dan mengapa.

IPS

3.3.1 Menjelaskan cara menghargai kegiatan orang lain dalam usaha


memperkuat kesatuan dan kesatuan bangsa.

4.3.1 jenis usaha ekonomi yang dikelola sendiri atau kelompok.

PPKN

1.2.1 Melaksanakan kewajiban, hak, dan tanggung jawab sebagai warga


masyarakat.
2.2.1 Bertanggung jawab terhadapa masalah yang ada.
3.2.1 Mengetahui tanggung jawab sebagai warga masyarakat terhadap
masalah yang ada.
1.2.1 Menunjukkan akibat yang terjadi jika masyarakat tidak bertanggung
jawab terhadap masalah yang ada.

BB. MATERI PEMBELAJARAN


PERMASALAHAN SAMPAH BAIK DI KOTA DAN DESA

CC. METODE, PENDEKATAN DAN STRATEGI PEMBELAJARAN


 Pendekatan : saintifik
 Metode : Tanya jawab, pemberian tugas
 Model : group investigation
 Strategi : pembelajaran interaktif dan pembelajaran mandiri

DD. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN


 Media : lembar tugas kelompok
 Sumber belajar : buku siswa kelas 5 semester 1, teks bacaan tentang
program pemerintah dalam menuntaskan sampah.
EE.LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Waktu
Awal  Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 20 menit
menanyakan kabar dan mengecek kehadiran
siswa
 Kelas dilanjutkan dengan do‟a dipimpin oleh
salah seorang siswa. Siswa yang diminta
membaca do‟a adalah siswa siswa yang hari ini
datang paling awal. (Menghargai kedisiplikan
siswa/PPK).
 Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan
sikap disiplin setiap saat dan menfaatnya bagi
tercapainya sita-cita.
 Menyanyikan lagu Garuda Pancasila atau lagu
nasional lainnya. Guru memberikan penguatan
tentang pentingnya menanamkan semangat
Nasionalisme.
 Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/
berbicara selama 15-20 menit materi non
pelajaran seperti tokoh dunia, kesehatan,
kebersihan, makanan /minuman sehat , cerita
inspirasi dan motivasi . Sebelum membacakan
buku guru menjelaskan tujuan kegiatan literasi
dan mengajak siswa mendiskusikan pertanyaan-
pertanyaan berikut:
 Apa yang tergambar pada sampul buku.
 Apa judul buku
 Kira-kira ini menceritakan tentang apa
 Pernahkan kamu membaca judul buku seperti ini
Inti A. Ayo Menulis 75 menit
 Siswa membaca teks dalam bacaan.
 Siswa menandai informasi-informasi penting
pada teks bacaan.
 Siswa menuliskan jawaban pertanyaan-
pertanyaan dalam buku siswa.
 Kegiatan ini untuk memberikan pemahaman
pada siswa tentang materi Bahasa Indonesia
KD 3.2 dan 4.2.

Hasil yang Diharapkan:


 Sikap cermat dan teliti siswa pada saat
membaca teks bacaan.
 Pengetahuan tentang menjawab
pertanyaan apa, siapa, di mana,
bagaimana, dan mengapa.
 Keterampilan siswa dalam menuliskan
informasi dari bacaan.

B. Ayo Berdiskusi
 Siswa berdiskusi mengenai dampak yang
terjadi jika masyarakat tidak mau
bertanggung jawab atas masalah sampah.
 Siswa menyampaikan hasil diskusi di depan
kelompok lain.
 Siswa membaca teks tentang kegiatan yang
dilakukan pemulung.
 Siswa berdiskusi mengenai kegiatan yang
dilakukan pemulung dan cara menghargai
kegiatan para pemulung.
 Siswa membaca teks mengenai menghargai
kegiatan usaha ekonomi orang lain.
 Kegiatan ini untuk memberi pemahaman
kepada siswa tentang materi IPS KD 3.3 dan
4.3 serta PPKn KD 1.2, 2.2, 3.2, dan 4.2.

Hasil yang Diharapkan:


 Sikap cermat dan teliti siswa saat
membaca teks bacaan serta sikap aktif
saat diskusi.
 Pengetahuan tentang tanggung jawab
warga masyarakat.
 Keterampilan siswa berbicara dalam
diskusi dan menyampaikan hasil diskusi
di depan teman-temannya.
Penutup  Guru melakukan Tanya jawab tentang materi yang 10 menit
telah di pelajari (untuk mengetahui hasil dari
ketercapaian materi yang di pahami siswa).
 Guru mengajak siswa untuk melakukan do‟a
secara bersama-sama dengan dipimpin oleh guru
(do‟a untuk mengakhiri kegiatan pembelajaran)

FF. PENILAIAN
g. Teknik penilaian : Nontes
h. Bentuk instrument penilaian : rubrik

KD Bahasa Indonesia 3.2 dan 4.2


Aspek Baik sekali Baik cukup Perlu bimbingan
4 3 2 1
Pengetahuan Benar dalam Benar dalam Benar dalam Benar dalam
tentang memilih menjawab 7 menjawab 6 menjawab 5 menjawab
informasi yang pertanyaan pertanyaan pertanyaan paling banyak 4
didapat (BI 3.2) dengan bahasa dengan bahasa dengan bahasa pertanyaan
yang runtut dan yang runtut yang runtut dengan bahasa
menggunakan dan dan yang runtut dan
kosakata baku menggunakan menggunakan menggunakan
kosakata baku kosakata baku kosakata baku
Keterampilan Jawaban sangat Jawaban Jawaban Jawaban agak
dalam mudah dibaca dan mudah dibaca mudah dibaca sulit dibaca dan
menyajikan sangat mudah dan mudah namun agak dimengerti
informasi (BI dimengerti dimengerti sulit
4.2) dimengerti
Sikap kesermatan dan kemandirian
Diisi dengan catatan khusus hasil pengamatan terhadap sikap siswa yang sangat baik dan
perlu pendampingan, digunakan sebagai data dalam rekapitulasi penilaian sikap.

RUBRIK PRESENTASI

IPS KD 3.3 dan 4.3 serta PPKN 3.2, 1.2, 2.2, dan 4.2.
Kompetensi yang dinilai :
Kemampuan siswa dalam berdiskusi dan pengetahuan siswa mengenai
tanggung jawab masyarakat akan sampah.
Aspek Baik sekali Baik Cukup Perlu bimbingan
4 3 2 1
Kerja sama Presentasi Terdapat satu Terdapat tiga Terdapat lebih
disampaikan atau dua dan empat dari empat
dengan kesalahan kesalahan kesalahan dalam
menggunakan tata dalam tata dalam tata tata bahasa
bahasa Indonesia bahasa bahasa Indonesia yang
yang baik dan Indonesia yang Indonesia yang baik dan baku
baku baik dan baku baik dan baku
Sikap Seluruh anggota Beberapa Siswa terlihat Siswa terus
terlihat anggota terlihat bermain-main bermain-main
bersungguh- bersungguh- namun masih sekalipun sudah
sungguh dalam sungguh dalam memperlihatkan berulang kali
mempersiapkan mempersiapkan kerja keras diperingatkan
presentasi siswa presentasi mereka oleh guru
siswa sekalipun
dalam
pengawasan
guru
Keterampilan Pengucapan kata- Pengucapan Pengucapan Pengucapan
berbicara kata secara kata-kata di kata-kata tidak kata-kata secara
keseluruhan jelas, beberapa begitu jelas tapi keseluruhan
tidak bagian jelas masih bisa betul-betul tidak
menggumam dan dan dapat ditangkap jelas,
dapat dimengerti dimengerti maksudnya menggumam
oleh pendengar dan tidak dapat
dimengerti
Refleksi Guru :
Lampiran IV : Dokumentasi penelitian

Dokumentasi penelitian di MIN 4 Muaro Jambi

Foto saat memulai pembelajaran

Foto saat siswa membaca materi yang akan dipelajari


Kondisi kelas sebelum dibagi menjadi kelompok

Foto saat siswa di bagi menjadi kelompok


Foto saat membimbing siswa dalam berdiskusi
Kegiatan siswa pada saat kegiatan diskusi kelompok

Foto siswa berpartisipasi dalam kegiatan diskusi


Foto bersama siswa kelas 5a

Dokumentasi bersama kepala sekolah dan wali kelas Va

Anda mungkin juga menyukai