SKRIPSI
FANI KHAIRUNNISA
NIM. TPG.161877
SKRIPSI
FANI KHAIRUNNISA
NIM. TPG.161877
i
ii
iii
iv
v
PERSAMBAHAN
Yaa Allah…
Terimakasih atas nikmat dan rahmat-Mu yang agung ini, atas takdir-Mu telah
kau jadikan aku manusia yang senantiasa berfikir, berilmu, beriman dan bersabar
dalam menjalani kehidpupan, semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah awal
bagiku untu meraih cita-cita besarku.
Syukurlah Alhamdulillah….
Kini aku tersenyum dalam iradat-Mu kini baru kumengerti arti kesabaran dalam
penantian… Sungguh tak kusangka yaa Allah, kau menyimpan sejuta makna dan
rahasia, sungguh berarti hikmah yang kau beri. Sholawat serta salam
terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Inilah kata-kata mewakili seluruh rasa, sungguh aku tak mampu memggantikan
kasihmu dengan apapun, tiada yang dapat kuberikan agar setara dengan
pengorbananmu padaku, kadih sayangmu tak pernah bertepi, cintamu tak pernah
berujung….
Kini sambutlah anakmu di depan pintu tempat dimana dulu aku mencium
tanganmu dan terimalah keberhasilan berwujud gelar persembahanku sebagai
bukti cinta dan kasihku…
Untuk sahabat-sahabat ku Cici Wulandari, Eka Chintia, Defi Sari, Fera Indah
Rukmana, Agustina Dewi Astuti, Devi Gusdiana Putri , terimakasih atas canda
tawa, do’a dan dukungan serta semangat yang kalian berikan selama ini. Semua
keluargaku, terimkasih atas do’a dan dukungan selama ini…
vi
MOTTO
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kepada AllAh SWT, Tuhan Yang Maha ‘Alim
yang kita tidak mengetahui kecuali apa yang diajarkannya, atas iradnya sehingga
skripsi ini dapat dirampungkan. Sholawat dan salam atas Nabi SAW pembawa
risalah pencerahan bagi manusia.
viii
8. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan motivasi yang tiada
henti-hentinya hingga menjadi kekuatan dan pendorong bagi penulis
dalam penyelesaian skripsi ini.
9. Sahabat-sahabat seangkatan dan seperjuangan, semagat dan motivasi
dari kalian semua sangat membantu penulis dalam menyelesaiakan
skripsi ini.
Jambi 2020
Penulis
FANI KHAIRUNNISA
TPG.161877
ix
ABSTRAK
Nama : Fani Khairunnisa
Jurusan : Pendidikan Guru MadrasahIbtidaiyah (PGMI)
Judul : Penerapan Model Pembelajaran KooperatifTipe Numbered
Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Pembelajaran Tematik Sekolah Dasar Negeri 192/IX Muaro
Jambi
x
ABSTRACT
xi
DAFTAR ISI
xii
D. Analisis Data ............................................................................................ 64
E. Interprestasi Hasil Analisis Data ............................................................... 64
F. Pembahasan ................................................................................................ 68
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir .............................................................................. 17
Gambar 3.1 Desain Model Kemmis dan Tanggart................................................ 21
Gambar 4.1 Diagram Hasil ulangan Harian .......................................................... 43
Gambar 4.2 Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus I ............................................... 52
Gambar 4.3 Diagram Hasil Belajar Siswa Siklus II.............................................. 62
Gambar 4.4 Diagram Aktivitas Siswa................................................................... 65
Gambar 4.5 Diagram Aktivitas Guru .................................................................... 67
Gambar 4.6 Diagram Skor Hasil Belajar .............................................................. 68
xv
BAB I
PENDAHULUAN
UU No.20 tahun 2003 menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masarakat, bangsa, dan negara.
(Hasbullah, hal. 04)
1
2
Berdasarkan hasil pengamtan yang dilakukan oleh penulis, yaitu dari hasil
observasi yang telah dilakukan pada pembelajaran tematik di Sekolah Dasar
Negeri 192/IX Simpang Setiti khusunya kelas III menunjukan masih rendahnya
hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran tematik. Proses pembelajran masih
terlihat pasif, guru lebih banyak mennggunakan metode konvensional seperti
ceramah dan tanya jawab, itulah yang menyebabkan proses pembelajaran menjadi
kurang aktif karena proses interaksi nya hanya berjalan satu arah saja, yaitu dari
guru ke siswa , selain itu juga, penulis mendapat kan data bahwa masih banyak
3
siswa yang belum mencapai nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM) dimana nilai
KKM nya 75.
Berdasarkan hasil observasi tersebut, selayaknya ini menjadi pertimbangan
bagi guru dan juga penulis, artinya perlu adanya tindakan untuk memperbaiki
proses pembelajran dan hasil belajar siswa tersebut.salah satu upaya dalam
memperbaiki dan hasil belajar yaitu dengan dilakukan penerapan model dan
metode pembelajaran yang bervariasi, salah satunya yaitu model pembelajran
kooperatif numbered head together.
Metode numbered head together ini merupakan metode untuk
memaksimalkan pembelajaran bersamaan ini akan membuat proses pembelajaran
lebih aktif karena dalam metode ini akan banyak melibatkan siswa. Adapun
pelaksanaan metode ini secara umum, guru menjelaskan terlebih dahulu materi
pembelajaran, kemudian, guru membagi peseta didik kedalam sebuah kelompok
biasanya terdiri 4 anggota setiap anggota menerima nomor, guru menyampaikan
permasalahan untuk didiskusikan oleh setiap kelompok, siswa-siswi yang nomor
nya sama dengan nomor yang ditunjuk oleh guru menyampaikan jawaban atas
nama kelompoknya. Demikian seterusnya, terakhir guru memberikan penguatan.
berdasarkan uraian diatas, maka penulis akan melakukan penelitian tindakan kelas
(PTK) dengan judul :
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head
Together untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pemebalajran
Tematik Sekolah Dasar Negeri 192/IX Muaro Jambi” .
B. Identifikasi Masalah
Setelah penulis melakukan pengamatan awal di Sekolah Dasar Negeri 192/IX
Simpang Setiti maka penulis mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang ada di
sekolah tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Kurangnya motivasi belajar siswa
2. Cara guru menyampaikan materi pembelajaran kurang menarik
3. Interaksi pembelajaran lebih banyak hanya berjalan satu arah yaitu dari
guru ke siswa
4. Pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang kurang baik.
4
C. Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan terfokus pada permasalahan yang urgen
untuk dibenahi, maka penulis memfokuskan permasalahan yang akan di bahas
dalam penelitian ini.
Adapun batasan masalah nya yaitu sebagai berikut :
1. Fokus permasalahan yang akan dibenahi yaitu masalah menurunnya hasil
belajar pada pembelajaran tematik.
2. Upaya memperbaiki hasil belajar pada pembelajaran tematik.
3. Kelas yang diteliti dalam penelitian ini dibatasi pada kelas III.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian masalah yang penulis kemukakan, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini sebagai berikut “Apakah penggunaan model
pembelajaran kooperatif dengan tipe numbered head together dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada pemebelajaran tematik”
a. Manfaat Teoritis
(1) Sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran berupa informasi
mengenai peran guru dalam menggunakan model pembelajaran numbered
head together untuk meningkatkan hasil belajar siswa Sekolah Dasar
Negeri 192 Simpang Setiti .
(2) Mendeskripsikan penggunaan metode numbered head together dalam
proses pembelajaran tematik di kelas III Sekolah Dasar Negeri 192
Simpang Setiti
(3) Menganalisis dampak penggunaan metode numbered head together dalam
pembelajaran tematik terhadap hasil belajar siswa di kelas III Sekola
Dasar Negeri 192 Simpang Setiti
b. Manfaat Praktis
(1) Bagi guru : semoga penelitian ini dapat memberikan masukan yang positif
dalam proses pelaksanaan pembelajaran tematik
(2) Bagi siswa : untuk melatih siswa agar terbiasa dalam sitem pembelajaran
kooperatif
(3) Bagi sekolah : semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi
terhadap sekolah khususnya dalam meningkatakan kualitas proses
pembelajaran yang dilakukan disekolah tersebut
(4) Bagi peneliti : untuk menambah pengalaman serta wawasan baik dalam
bidang penulisan maupun penelitia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Model Pembelajaran
1. Pengertian model pembelajaran
6
7
Teknik penilaian metode ini guru dapat menggunakan penilaian unjuk kerja
untuk menggali kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam berdiskusi,
berargumen, dan mempresentasikan hasil diskusi. Aspek penilaian sikap dengan
teknik observasi untuk mengamati aspek, rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif,dan
peduli lingkunga. Guru dapat menggunakan teknik penilaian tes lisan untuk
menilai masing-masing peserta didik dalam menjawab soal. (Abdul Majid, 2013,
hal 146)
9
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar memiliki peranan penting dalam proses pembelajaran. Penilaian
terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan
siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar.
Menurut gegne dan driscoll(1988: 36) di dalam buku ekawarna (2010:40)
hasil belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa sebagai
akibat perbuatan belajar dan dapat diamati melalui penampilan siswa (learner’s
performance).
Dick dan Reiser (1998:11)mengemukakan bahwa hasil yaitu kemapuan-
kemampuan yang dimilik siswa sebagai hasil kegiatan pembelajaran, yang terdiri
atas empat macam , yakni : pengetahuan,keterampilan intelektual, keterampilan
motorik dan sikap. (Ekawana, 2010, hal 41)
10
Dengan melihat data yang terdapat dalam format pembelajaran dan presesnsi
keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pengajaran tersebut, dapat diketahui
keberhasilan proses belajar mengajar yang telah dilakukan.
b. Fungsi dan Tujuan Hasil Belajar
a.) Fungsi Penilaian Hasil Belajar
1) Alat untuk mengetahui ketercapaian tujuan instruksional atau tujuan
pembelajaran.
2) Umpan balik bagi perbaikan proses belajar mengajar. Perbaikan dilakukan
dalam hal tujuan instruksional, kegiatan belajarsiswa,strategi mengajar
guru dan lain-lain.
3) Sebagai dasar dalam menyususn kemajuan belajar siswa pada wali murid.
Dalam laporan tersebut dikemukakan kemampuan dan kecakapan belajar
siswa berbagai bidang studi dalam bentuk nilai-niaiprestasi yang
dicapainya.
b.) Tujuan Penilaian Hasil Belajar
1) Mendeskripsikan kecakapan belajar siswa sehingga dapat diketahui
kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang studi atau pelajarn
yang ditempuhnya. Dengan hal tersebut guru dapat menegtahui posisi
kemampuan siswa sibandingkan siswa lainnya..
2) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pembelajaran di
sekolah, yaitu seberapa efektif dalam mengubah tingkah laku siswa
kearah tujuan pembelajaran yang diinginkan.
3) Menentukan tindak lanjut hasil penelitian, yaitu perbaikan dan
penyempurnaan dalam hal program endidikan dan pengajaran serta
strategi pelaksanaanya.
4) Sebagai pertanggungjawaban dari sekolah kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Pihak-pihak yang berkepentingan yang dimaksud
meliputi pemerintah, masyarakat, dan wali murid (Hasbullah, 1996, hal.
04)
12
dengan aspek keterampilan motorik atau gerak dari peserta didik. (Iskandar dan
Dadang Sunendar, 2001, Hal. 205)
Dalam penelitian ini peneliti memilih untuk aspek psikomotorik dimana
kebanyakan siswa kurang aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Menurut Slameto (2003) faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
ada dua macam yaitu :
a. Faktor Internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri individu yang
sedang belajar.
1) Faktor Jasmaniah yang meliputi faktor kesehatan dan faktor tubuh.
2) Faktor Psikologis yang meliputi intelegensi, perhatian, minat bakat,
motivasi, kematangan, dan kesepian.
3) Faktor kelelahan yang dibedakan menjadi dua macam yaitu kelelahan
jasmani dan kelelahan rohani.
b. Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari luar diri individu yang sedang
belajar.
1) Keadaan keluarga berupa cara orangtua mendidik, relasi anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, dan perhatian
keluarrga.
2) Keadaan sekolah meliputi metode mengajar, kurikulum, relasi guru
dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, dan fasilitas pendukung
lainya.
3) Keadaan masyrakat mencakup kegiatan dalam masyarakat, teman
bergaul, dan lingkungan teteangga.
2. Pembelajaran Tematik
a. Pengertian pembelajaran tematik
Pembelajaran tematik merupakan salah satu model dalam pembelajaran
terpadu yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memnungkinkan siswa,
baik secara individu maupun kelompok, aktif menggali dan menemukan konsep
serta prinsip-prinsip keilmuan secara holistic, bermakna dan autentik.
14
B. Studi Rlevan
Dalam beberapa penelitian banyak disebutkan bahwa Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe Numbered Head Together dapat memberikan pengaruh positif
terhadap pembelajaran siswa antara lain :
1. Penelitian yang dilakukan oleh Zuanita Adriyani dalam skripsinya yang
berjudul “pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe numbered head
together terhadap aktifitas dan hasil belajar pokok bahasan kelarutan” di
sebutkan bahwa hasil penelitian menunjukan rata-rata hasil belajar belajar
kelompok eksperimen adalah 76.34 dengan ketuntasan klasikal
88.67%sedangkan rata-rata hasil belajar pada kelompok kontrol 66,53
dengan ketuntasan klasikal 64.71%. model pembelajaran kooperatif tipe
numbered head together cukup berpengaruh terhadap aktivitas dan hasil
belajar siswa engan harga korelasi biserial (rb) bahwa dari hasil analisis
data tahap akhir diperoleh bahwa hasil tes pada kelas eksperimen xhitung
=4,6689 dan kelas kontrol x hitung= 3,2537, masing 0,480 dan 0,549
dengan KD sebesar 23,05% san 30,11%. Berdasarkan hasil penelitian
tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe
numbered head together dapat berpengaruh terhadap aktifitas dan hasil
belajar siswa sehingga disarankan kepada guru agar menggunakan model
pembelajaran kooperatif Tipe numbered head together
2. Penelitian yang dilakukan oleh Anugerah Eko Pratomo dalam skripsinya
yang berjudul “penerapan model pembelajaran numbered head together
(NHT) untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS siswa SMP
Negeri 1 Ngarayun Ponorogo” disebutkan bahwa hasil penelitian
menunjukan bahwa penerapan model pembelajaran numbered head
together dalam pembelajaran IPS dapat meningkatkan prestasi belajar siswa
kelas VII A SMP Negeri 1 Kecamatan Ngrayun. Peningkatan motivasi
16
belajar siswa dapat diketahui dari hasil angket motivasi belajar siswa
setelah pelaksanaan tindakan, pada siklus I mencapai 50%, silus ke II
meningkat menjadi 69,23%, dan siklus III meningkat menjadi 84,62%.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran kooperatif tipe numbered head together dapat berpengaruh
terhadap aktivitas dan motivasi siswa sehingga disarankan kepada guru
agar menggunakan model pembelajaran kooperatif Tipe numbered head
together
3. Penelitian yang dilakukan oleh Vina Silviana Wirawati dalam skripsinya
yang berjudul “penerapan metode kooperatif tipe (Numbered Head
together)dalam menanggapi cerita peristiwa dikelas V SDN Sukajadi II
kecamatan Lemahsugih Kabupaten Majaenka disebutkan bahwa hasil
penelitian menunjukan pada siklus I siswa yeng mencapai kriteria
ketuntasan minimal yaitu hanya 60%, pada siklus ke II meningkat menjadi
75% atau 15 orang siswa yang sudah mencapai kriteria ketuntasan minimal.
Pada siklus III untuk tahap perencanaan kinerja guru sudah mencapai target
yaitu 100%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe numbered head together dapat
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
17
C. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir pada penelitian ini secara skematis dapat dijlaskan
dalam gambar berikut ini :
D. Hipotesis Tindakan
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang hendak
dicari solusi pemecahan melalui penelitian, yang dirumuskan atas dasar
pengetahuan, pengalaman, dan logika yang kemudian akan diuji kebenarannya
melalui penelitian yang hendak dilakukan. Hipotesis dalam penelitian ini adalah :
Diduga melalui penerapan model pembelajaran koopertif leraning tipe
numbered head together dapat meningkatkan hasil belajar siswa di kelas III
Sekolah Dasar 192/IX Simpang Setiti Kecamatan Jambi Luar Kota pada
pembelajaran tematik.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. DESAIN PENELITIAN
Desain penelitian adalah suatu strategi untuk mencapai tujuan penelitian yang
telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun peneliti pada
seluruh proses penelitian. (Nursalam 2003, hal, 81). Hal itu juga dikatakan oleh
Sarwono (2006) desain penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang
menuntun serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar
dan tepat sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, tanpa desain yang benar
seorang peneliti tidak akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena yang
bersangkutan tidak mempunyai pedoman yang jelas.
Desain penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas atau classroom
action research. Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan
terhadap perilaku dan tindakan muncul di dalam proses pembelajaran yang
berlangsung di kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilaksanakan sebagai
usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru di kelas,
serta untuk memahami aspek-aspek yang berkenaan dengan peserta didik dan
lingkungan yang ada di sekitar kelas. Bukan pada input kelas (silabus, materi dan
lain-lain) atau output (hasil belajar). Penelitian tindakan kelas (PTK) harus tertuju
atau mengenai hal-hal yang terjadi didalam kelas. (Suharsimi, Suhardjono,
Supardi, 2012, hal. 58).
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan bentuk penelitian reflektif
dengan melakukan tindakan-tindakan tertentu untuk memperbaiki atau
meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara professional.
(Salahudin, 2011, hal, 227). Menurut Wiriatmaja Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi
praktik belajar mereka, dan belajar dari pengalaman mereka sendiri, mereka dapat
mencoba sebuah gagasan perbaikan dalam praktik pembelajaran, dan melihat
pengaruh nyata dari upaya perbaikan tersebut.
19
20
PELAKSANAAN
SIKLUS 1 PENGAMATAN
PERENCANAAN
REFLEKSI
PELAKSANAAN
REFLEKSI
Prosedur penelitian tindakan kelas ini di desain untuk dua siklus dimana
masing-masing siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan,
refleksi, dan dilaksanakanya dengan kaloborasi antara peneliti dengan guru kelas
III SD Negeri 192/IX Simpang Setiti Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten
Muaro Jambi. Dalam penelitian ini direncanakan sebanyak dua siklus yaitu siklus
I, dan siklus II. Siklus satu terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
refleksi kemudian dilaksanakan ujian siklus I. Hasil pengamatan dan refleksi pada
23
a. Siklus I
Siklus pertama dalam penelitian kelas ini terdiri dari tiga pertemuan mulai
dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan atau observasi dan refleksi .
a) Perencanaan
Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan penelitian
tindakan kelas (PTK), antara lain:
(1) Penelitian melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi
dasar yang akan di sampaikan kepada siswa melalui model kooperatif tipe
numbered head together (NHT)
(2) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
(3) Membuat lembar observasi guru dan siswa
(4) Membuat instrument yang digunakan dalam siklus penelitian tindakan kelas
(5) Menyususn alat evaluasi pembelajaran
b) Pelaksanaan Tindakan
Tindakan adalah yang dilakukan secara sadar dan terkendali,yang merupakan
variasi praktek yang cermat dan bijaksana. Dalam proses pembelajaran dalam
tindakan siklus pertama ini dalah proses pembelajaran dikelas melalui model
kooperatif tipe numbered head together
c) Pengamatan
Pengamatan atau observasi terhadap kegiatan pembelajaran yang sedang
berlangsung untuk mengetahui aktivitas dan hasil belajar siswa,serta untuk
mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan
pmbelajaran yang dilakasanakan saat implementasi berlangsung, dalam hal ini
24
peneliti sebagai observer dan guru sebagai pengajar. Pengamatan yang dilakukan
adalah :
(1) Hasil belajar siswa
(2) Keaktifan siswa dan guru dalam kegiatan pembelajaran
(3) Lingkungan kegiatan pembelajarsan
d) Refleksi
Refleksi adalah memikirkan sesuatu, refleksi merupakan analisis hasil
pengamatan dan evaluasi dari tahap-tahap dalam siklus I, dalam tahap ini data-
data yang diperoleh direfleksi untuk melihat apakah hasil yang dicapai sudah
memenuhi kriteria keberhasilan penelitian atau belum.
Kekekrangan-kekurangan dalam siklus ini akan diperbaiki pada tahap selanjutnya
b. Siklus II
Pada siklus II ini juga terdiri empat kali pertemuan melalui tahap
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi sebagai berikut:
1) Perencanaan
dimana peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi
pada siklus pertama.
2) Pelaksanaan
tindakan dimana melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana
pembelajaran hasil refleksi berdasarkan siklus pertama dengan
pembelajaran pada tema menyayangi tumbuhan dan hewan.
3) Pengamatan dimana peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas
pembelajaran.
4) Refleksi
Yaitu upaya melihat kembali mengorganisasi, kembali menganalisis,
kembali mengklarifikasi dan kembali mengevaluasi hal-hal yang telah
dipelajari.
25
Tehnik pengumpulan adalah alat bantu yang dipilih dan digunkan oleh
penelitian dalam kegiatan mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi
sistematis dan dipermudah olehnya.
Berdasarkan definisi tersebut suatu tehnik berfungsi menjaring data-data hasil
penelitian. Teknik pengumpulan data memegang peranan yang sangat strategis
dan penting dalam menetukan kualitas suatu penelitian karena validitas atau
keabsahan data yang diperoleh akan sangat ditentukan oleh mutu atau validitas
instrument yang digunakan. Data berikut adalah penjelasan mengenai teknik
pengumpulan data.
a) Catatan lapangan adalah bahwa catatan yang tertulis merupakan sesuatu
yang di dengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka
pengumpulan data. Kegunaanya adalah untuk memperoleh gambaran
konkrit tentang kejadian dilapangan.
b) Observasi adalah kegiatan pengamatan (pengambilan data) untuk
mengetahui seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran di
pergunakan untuk melakukan pengamatan terhadap perubahan hasil
belajar siswa serta mendiskripsikan proses pembelajaran yang dilakukan.
c) Wawancara digunakan untuk mengungkap data yang berkaitan dengan
pembelajaran. Wawamcara dapat dikelompokan menjadi dua jenis yaitu
wawancara terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.adapun maksud
mengadakan wawancara antara lain, untuk mengkonstruksi mengenai
orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan,
kepedulian tentang situasi social ( Iskandar 2012, hal, 217)
d) Dokumen adalah catatan tertulis yang isinya merupakan setiap pernyataan
tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan
pengujian suatu peristiwa atau menyajikan akunting dan berguna bagi
sumber data, bukti,informasi kealamiahan yang sukar di peroleh, sukar
26
analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus
sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh.
Tahapan setelah pengumpulan data adalah analisis data. Dalam penelitian ini
analisis dilakukan peneliti dari awal pada setiap aspek kegiatan penelitian.
Metode pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar juga
membutuhkan data yakni hasil, adakah peningkatan minat masing-masing siswa
untuk aktif dalam proses pembelajaran oleh peneliti, pada data kualitatif yang
dikembangkan oleh Miles & Huberman (2014, hal, 17) menyebutkan bahwa
teknik analisis data dalam peneltian kualitatif meliputi :
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan
data
Penyajian data
Penarikan
Reduksi
data kesimpulan
Dalam analisis data ini penulis akan mengambil data tentang hasil
observasi aktifitas siswa pada hasil observasi dapat dihitung melalui :
Persentase respon siswa= x 100%
Dimana: A = Proporsi siswa yang memilih (aktif )
B = Jumlah siswa (keseluruhan)
Dengan penilaian:
0 – 19 = Tidak kreatif
20 – 59 = Kurang kreatif
60 – 69 = Cukup kreatif
70 – 79 = kreatif
29
2 = cukup baik
3 = baik
4 = baik sekali
Zain 1996, hal, 22). Adapun standar minimal yang ditentukan adalah 70% dari
jumlah siswa dapat mengikuti proses belajar dengan baik dan telah mencapai nilai
rata-rata kelas 80.
31
G. JADWAL PENELITIAN
Tabel 3.1
Rencana waktu dan tahap 1`penelitian
Bulan
No Kegiatan Jul Sep Okt Jan Feb April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan dan
pengesahan x
judul
2 PengajuanPro x
posal dan
penunjukan
dosen
pembimbing
3 Konsultasi
dan perbaikan x x
proposal
4 Seminar
x
proposal
5 Perbaikan
seminar x
proposal
6 Pengesahan
judul dan izin x
riset
7 Pelaksanaan x
siklus I
8 Pelaksanaan x
siklus II
9 Analisis dan
penyusunan x
draf
10 Penyempurna
an dan x
penggandaan
11 Ujian Skripsi x
BAB IV
Sekolah Dasar Negeri 192/IX Simpang Setiti adalah salah satu lembaga
pendidikan tingkat dasar negeri yang beralamtakan simpang setiti Rt.07 Desa
Muaro Pijoan Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi. Sekolah ini
berdiri sejak tahun 1993 dengan bentuk bangunan permanen dan memiliki luas
2000 yang terletak di desa muaro pijoan.
b. Geografis
Sekolah Dasar Negeri 192/IX Simpang Setiti Rt.07 Desa Muaro Pijoan
Kecamatan Jambi Luar Kota Kabupaten Muaro Jambi. Merupakan daerah yang
strategis karena lokasi ini berada di tengah-tengah desa dekat dengan lingkungan
rumah dan tidak jauh dari sarana pendidikan lainnya. Sekolah dasar negeri 192/
IX di pimpin oleh seorang kepala sekolah yaitu ibu Leni Sutranita,S.Pd. tujuan
berdirinya sekolah ini untuk membina dan mendidik para siswa dan meluluskan
yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat selanjutnya, serta melanjutkan cita-
cita masyarakat yang proaktif dalam memberikan sumbangan saran dan tenaga
serta dana dalam memperjuangkan pendidikan.
32
33
Tabel 4. 1
NO IDENTITAS SEKOLAH
1 Nama Sekolah SD Negeri 192/IX Simpang Setiti
2 NSS/NPSN 101100701192 / 10502835
3 Alamat Desa Muaro Pijoan
4 Kelurahan Muaro Pijoan
5 Kecamatan Jambi Luar Kota
6 Kab/Kota Muaro Jambi
7 Provinsi Jambi
8 Kode pos 36363
9 Telepon / Hp 085266828944
10 Status Sekolah Pemerintah Derah
11 Tahun Berdiri Sekolah Swadaya/Sumbangan Masyarakat
12 Struktur Kurikulum K13
13 Jumlah Ruang Kelas 6 Kelas
14 Luas Tanah Bangunan L: 2000 P: 288
Terwujudnya peserta didik yang unggul dan berprestasi, religious, disiplin, dan
peduli.
Dalam proses belajar mengajar tidak terlepas hubungan antara guru dan
murid yang tidak dipisahkan sebab tanpa guru dan siswa, maka proses
pembelajaran tidak dapat berlangsung. Tenaga pengajar di sekolah dasar negeri
192/IX simpang setiti mempunyai tugas utama dalam mengolah pelajaran untuk
disampaikan kepada peserta didik. Seorang guru memiliki tugas dan tanggung
jawab untuk membina dan mengembangkan anak didiknya. Tenaga pengajar atau
guru yang terdapat di sekolah dasar negeri 192/IX berjumlah 9 guru dengan latar
pendidikan yang berbeda. Hal ini sangat mendukung kemajuan pendidikan di
Sekolah Dasar Negeri 192/IX Simpang setiti dari segi sumber mengajar rata-rata
mempunyai kualifikasi sebagai guru, baik dari lembaga pendididikan umum
maupun dari pendidikan agama. (sumber bagian TU SDN 192/IX)
Tugas Mata
No Nama/NIP Jumlah Jam
Tambahan Pelajaran
Leni Sutranita,S.Pd
Kepala
1 Nip. - -
Sekolah
196801121989032007
Sartini,S.Pd
2 Nip. - Guru Kelas 24
196308121983102001
Sudarwiyah,S.Pd.I
3 Nip. - Guru PAI 24
196706101986112001
Sri Hartati, S.Pd
4 Nip. - Guru Kelas 24
196804201989012002
Yusmarita,S.Pd
5 Nip. - Guru Kelas 24
196807281989012002
Sumiati,S.Pd
6 - Guru Kelas 24
Nip.197008161990072001
Effendi,A.Ma
7 - Guru Penjas 24
Nip.
37
196605051999092001
Sastri Helni,S.Pd
8 Nip. - Guru Kelas 24
196803112007012004
Sosiawati,S.Pd
9 Nip. - Guru Kelas 24
198202222006042005
Operator
10 NURUL MAILANI -
Sekolah
11 AMINAH,S.Pd - TU
b. Keadaan Siswa
NO KELAS JUMLAH
1 I 23 Siswa
2 II 22 Siswa
3 III 19 Siswa
4 IV 20 Siswa
5 V 29 Siswa
6 VI 20 Siswa
38
Sarana adalah segala sesuatu yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Alat
memperlancar kegiatan atau proses belajar mengajar ata alat-alat maupun fasilitas
yang digunakan untuk menunjang tercapainya pendidikan. Sarana merupakan
tempat berlangsung pembelajaran, sarana dapat membantu proses pembelajaran
agar berjalan dengan baik dan juga memberikan motivasi kepada siswa untuk
belajar dengan baik.
Tanah dan Halaman berdiri diatas tanah sertifikat hak milik sendiri luas tanah
: 2.000 m2 .luas bangunan 2000 m2 . Sekitaranya di sebelah Barat berbatasan
dengan Perkomplekan Rumah,
Gedung SDN 19/IX Simpang Setiti saat ini pada umumnya dalam keadaan
baik dan terpelihara, seluruhnya dangan konstruksi beton. Gedung ini terdiri dari
ruang kelas, fasilitas olahraga, dan ruang kantor, perpustakaan termasuk fasilitas
lainya dengan rincian sebagai berikut :
Tabel 4.3 Keadaan gedung SDN 192/IX Simpang Setiti
Kepemilikan Tanah (Status Kepemilikan dan penggunaannya)
1. Luas Tanah
Luas Tanah (m2) Menurut Status Sertifikat
No Status Kepemilikan Bersertifikat Belum Total
bersertifikat
1 Hak Milik Sendiri 2000 m2 2000 m2
2 Wakaf
3 Hak Guna bangunan
4 Sewa/ Kontrak
39
5 Pinjam / Menumpang
Peralatan
No Nama Ruang Jumlah
Lengkap Tidak Lengkap Tidak Ada
1 Ruang Teori/Kelas 6 √ - -
2 Ruang Perpustakaan 1 - √ -
3 Ruang Kepala Sekolah 1 √ √
4 Ruang Guru 1 √ √
5 Ruang Tata Usaha - - - √
bola
b. Prasarana
B. HASIL PENELITIAN
1. Keadaan Awal Hasil Belajar Pra Siklus
Pada saat akhir pembelajran guru pun tidak menyimpulkan materi yang
telah dibahas, melainkan guru hanya mengingatkan kepada siswa untuk
mengulang-ulang kembali materi dirumah mereka. berdasarkan hasil analisis
terhadap proses kegiatan belajar mengjara di kelas III, terlihat bahwa kegiatan
belajar mengjar pada pembelajaran tematik tema hak dan kewajiban masih
memilki kekurangan, sehingga hal tersebut akan mempengaruhi hasil belajar yang
didapat oleh siswa. Adapun kriteria ketuntasan minimal (KKM) adalah 75.
Penulis memperoleh data dari guru kelas III tentang hasil yang diperoleh
siswa berupa hasil ulangan yang dilaksanakan oleh guru kelas III pada
pembelajaran tema hak dan kewajiban, dapat dilihat dari tabel hasil ulangan siswa
dibawah ini.
Jumlah 1.245 4 15
Nilai rata-rata siswa 65,52
%
Jumlah siswa yang berhasil 4
Presentase keberhasilan siswa 21.52
%
Jumlah siswa yang belum 15
berhasil
Presentase jumlah siswa yang 78.94
belum berhasil %
43
90%
80%
70%
60%
50%
Tidak Tuntas
40% Tuntas
30%
20%
10%
0%
Tuntas Tidak Tuntas
Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa hasil belajar siswa masih rendah, karena
siswa yang tuntas hanya 4 orang siswa atau hanya 21,52% , sedangkan jumlah
siswa yang tidak tuntas berjumlah 15 orang siswa atau hanya 78,94%, sedangkan
KKM yang telah ditentukan oleh guru adalah 75,00 artinya tingkat ketuntasan
dalam belajar siswa masih rendah dari yang seharusnya yaitu 75,00. Berdasarkan
hasil ulangan harian siswa diatas peneliti mulai melakukan penelitian tindakan
kelas di kelas III untuk memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar
siswa dengan menggunakan metode Numbered Head Together (NHT) pada
pembelajaran tematik tema 4 kewajiban dan hakku subtema 1.
44
C. DESKRIPSI DATA
2. Pelaksanaan Siklus I
Pada tahap ini peneliti dan guru berkolaborasi menyusun rancangan yang akan
dilaksanakan, yaitu : menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
pelaksanaan tindakan penelitian dilakukan dalam dua kali pemberian tindakan,
dan satu kali pertemuan pemberian tes akhir siklus I untuk mengukur hasil belajar
siswa selama pembelajaran atau 2 jam pembelajaran dengan tema kewajiban dan
45
1. Kegiatan Awal
Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan motivasi kepada siswa
agar semangat dalam mengikuti pembelajaran, selanjutnya guru
mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan tentang
tema yang akan diajarkan, dilanjutkan dengan memberikan apersepsi
melalui Tanya jawab yang berkaitan dengan subtema yang akan diajarkan
untuk menggali pengetahuan awal dan setelah itu guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan inti
a. Guru menayakan kepada siswa , siapa yang sholat subuh
berjamaah bersama ayah ibunya dirumah
b. Guru mengaitkan tentang kewajiban dalam beribadah
c. Guru menjelaskan apa saja yang menjadi hak dan kewajiban
dirumah.
d. Guru menyampaikan materi pembelajaran sebagai penguatan
e. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
f. Siswa di bagi menjadi 5 kelompok
g. Setiap kelompok diberi nomor dan nama kelompok yang berbeda
h. Kemudian diberi emoticon untuk memberi penilaian kepada tiap
kelompok yang maju.
i. Setiap kelompok diberi soal yang sama,
j. Masing-masing kelompok mengerjakan soal seacara berdiskusi
k. Guru memanggil siswa yang bernomor satu, setiap kelompok yang
bernomor satu akan maju untuk mempresentasikan jawaban dari
masing-masing kelompok.
46
Pertemuan II
Jam ke 1 pada pukul 07:30-09:30 WIB. Pada pertemuan ini guru mengadakan tes
untuk menegtahui tingkat hasil belajar siswa.
1. Kegiatan awal
Pada awal pembelajaran guru memulai salam dan do’a. selanjutnya guru
menginformasikan bahwa akan dilaksanakan tes dengan mengisi lembar soal
untuk mengukur hasil belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran.
2. Kegiatan inti
a) Guru menjelaskan terlebih dahulu aturan dalam mengerjakan soal
b) Siswa mengerjakan soal dengan jujur dan benar.
3. Penutup
Tabel 4.5
47
Rata-rata(%) 67,69%
Keterangan :
Dari tabel 4.5 diatas terlihat bahwa aktivitas siswa yang masih belum
terlaksana dengan baik, aktivitas yang di amati masih ada yang belum sesuai
dengan yang di harapkan, hal ini dapat dilihat dilihat dari kurangnya minat siswa
terhadap materi maupun didalam proses pembelajaran di kelas, yakni dapat dilihat
dari skor rata-ratanya 67,69% yang memperhatikan guru mengajar sementara
yang lainya masih sibuk dengan aktivitas yang tidak ada kaitanya dengan materi
pelajaran, seperti bicara, dan lain-lain.
Tabel 4.6
Keterangan :
P1 : Pertemuan 1
1 : Lemah
2 : Cukup
51
3 : Baik
4 : Baik Sekali
Dari tabel 4.6 diatas, dapat diketahui bahwa presentase aktivitas keaktifan
guru dalam mengajar hanya 65.90% ini menandakan bahwa aktifitas guru dalam
proses belajar mengajar masih belum maksimal dan masih banyak kekurangan.
Karena itu penelitian ini masih harus dilanjutkan ke siklus berikutnya.
Pengambilan hasil belajar siswa diperoleh dari tes siklus I setelah pembelajaran
menggunakan model pembelajaran numbered head together berdasarkan evaluasi
yang dilakukan pada pertemuan ke-2 diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.7
Jumlah 1.357 10
60,00%
50,00%
40,00%
10,00%
0,00%
Tuntas Tidak Tuntas
Dari tabel 4.7 dan gambar 4.3 diatas dapat diketahui bahwa pada
pelaksanaan pembelajaran tematik tema 4 subtema 2 siklus I nilai rata-rata sesuai
53
Berdasarkan hasil belajar pada tabel 4.7 dan gambar 4.3 diatas dapat
dikatakan belum berhasil karena persentase ketuntasan yang di dapat pada
pembelajaran Tematik Tema 4 Subtema 1 pembelajaran ke2 hanya 71.42% hal ini
belum memenuhi indikator yang di tetapkan yaitu ketuntasan belajar siswa secara
klasikal minimal 80%. Pada siklus I ada 9 siswa yang belum mencapai ketuntasan
pada pembelajaran tema 4 subtema 1. Sehingga perlu dilakukan perbaikan
pembelajaran pada siklus II.
d. Refleksi
1. Hasil Belajar
Perolehan hasil belajar siswa menunjukan bahwa nilai rata-rata pada siklus I
pada pembelajaran tematik Tema 4 Kewajiban dan Hakku Subtema 1 Kewajiban
dan Hakku di rumah 71.42% . Nilai ketuntasan minimal (KKM) untuk
pembelajaran tematik adalah 75. Perolehan hasil belajar dari siklus I dikatakan
belum memenuhi kriteria ketuntasan klasikal yaitu 80%. Hambatan-hambatan
yang terjadi pada siklus I yaitu kurangnya ketelitian siswa dalam mengerjakan tes.
2. Aktivitas Siswa
a. Masih ada siswa yang kurang mampu dalam menanggapi materi
b. Masih ada siswa yang kurang mampu menyelesaikan soal-soal dengan
pemahamannya sendiri.
c. Siswa kurang mampu mencoba soal-soal pelajaran dengan penuh
keyakinan.
54
Pada tahap ini peneliti dan guru berkolaborasi menyusun rancangan yang akan
dilaksanakan, yaitu : menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
pelaksanaan tindakan penelitian dilakukan dalam dua kali pemberian tindakan,
dan satu kali pertemuan pemberian tes akhir siklus II untuk mengukur hasil
belajar siswa selama pembelajaran atau 2 jam pembelajaran dengan tema
kewajiban dan hakku subtema 2 kewajiban dan hakku di rumah pembelajaran ke
4. Berikut deskripsi pelaksanaan dan pengamatan kegiatan pembelajaran
menggunakan metode Numbered Head together (NHT)
1. Kegiatan Awal
Sebelum memulai pembelajaran guru memberikan motivasi kepada siswa
agar semangat dalam mengikuti pembelajaran, selanjutnya guru
mengaitkan pembelajaran yang lalu dengan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Guru membuka pelajaran dan menginformasikan tentang
tema yang akan diajarkan, dilanjutkan dengan memberikan apersepsi
56
melalui Tanya jawab yang berkaitan dengan subtema yang akan diajarkan
untuk menggali pengetahuan awal dan setelah itu guru menyampaikan
tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan inti
a) Guru menayakan kepada siswa , siapa yang sholat subuh
berjamaah bersama ayah ibunya dirumah
Penutup
Pertemuan II
1. Kegiatan awal
Pada awal pembelajaran guru memulai salam dan do’a. selanjutnya guru
menginformasikan bahwa akan dilaksanakan tes dengan mengisi lembar soal
untuk mengukur hasil belajar siswa selama mengikuti proses pembelajaran.
4. Kegiatan inti
c) Guru menjelaskan terlebih dahulu aturan dalam mengerjakan soal
d) Siswa mengerjakan soal dengan jujur dan benar.
5. Penutup
mencoba memecahkan
masalah pada latihan soal
yang mempunyai variasi
berbeda dengan contoh yang
diberikan.
c. Berfikir kritis ( misalnya 4 Aktif
mampu menemukan
kejanggalan , kelemahan
atau kesalahan yang
dilakukan dalam
menyelesaikan soal)
2. Pemahaman (mengintrepretasikan) 4 Aktif
a. Membangun
pengetahuannya sendiri
berdasarkan penglamanya.
b. Melakukan pengmatan atau 4 Aktif
penyelidikan.
3. Aplikasi/penerapan ( menggunakan
konsep untuk memecahkan suatu
masalah)
a. Mengerjakan segala sesuatu 5 Sangat Aktif
tugas yang diberikan guru
dengan kemampuanya.
b. Mampu menyelesaikan 5 Sangat Aktif
permasalahan-permasalahan
soal yang diberikan oleh
guru padanya.
4. Analisis (menjabarkan suatu
konsep)
a. Aktif dalam menyelesaikan 4 Aktif
59
4: Aktif
5: Sangat Aktif
Dari tabel 4.9 diatas terlihat bahwa aktivitas siswa dalam proses pembelajaran
tematik tema 4 sub tema 2 ini sudah mengalami peningkatan dapat dibuktikan
presentase rata-rata siklus II yakni 81,53%, dari siklus I yaitu presentase rata-rata
sebesar 67,69%. Hal ini pun menunjukan bahwa keaktifan siswa dapat terlaksana
dengan baik sehingga tercipta suasana pembelajaran yang menyenagkan.
Tabel 4.10
Jumlah 1,592 15
Nilai rata-rata siswa 83.78%
Jumlah siswa yang berhasil 15
Presentase keberhasilan siswa 78.94%
Jumlah siswa yang belum 4
berhasil
63
90,00%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
Tidak Tuntas
40,00%
Tuntas
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
Tidak Tuntas Tuntas
Dari tabel 4.11 dan gambar 4.3 diatas dapat dikatakan bahwa hasil belajar
siswa pada siklus II sudah mengalami peningkatan. Ini dapat diketahui dari siklus
I yang di ikuti oleh 19 siswa, nilai rata-rata yang diperoleh siswa meningkat dari
71.42% pada siklus I menjadi 83.78% pada siklus II. Angka ini telah menunjukan
bahwa hasil belajar siswa di kelas III pada pembelajaran tematik tema 4 subtema
ke 1 di Sekolah Dasar Negeri 192/IX simpang setiti telah mencapai indikator
kriteria kelulusan siswa. Oleh karna itu, penelitian ini tidak perlu dilanjutkan lagi.
d. Refleksi
diperoleh dari kegiatan pelaksanaan tindakan dan observasi, diketahui hasil tes
belajar siswa siklus II sudah mencapai dalam kategori sangat tinggi yaitu 83.78%
berdasarkan hasil tes akhir siklus II. Maka pemberian tindakan pada
penelitian diakhiri pada siklus II.
90,00%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
SIKLUS I SIKLUS II
D. Analisis Data
65
Tahap analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul, data tersebut
berupa hasil observasi aktivitas mengajar guru, dan hasil belajar siswa. Hasil data
yang diperoleh dari pengumpulan data dengan teknik observasi adalah sebagai
berikut :
Dari hasil analisis data yang dilakukan maka diperoleh informasi bahwa pada
pelaksanaan siklus I dari hasil observasi yang dilakukan selama proses
pembelajaran menunjukan keterampilan kognitif siswa belum begitu optimal.
Namun terjadi peningkatan pada keterampilan kognitif siswa setelah dilakukan
perbaikan-perbaikan pada sikus II. Adapun data yang diperoleh adalah sebagai
berikut :
66
90,00%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
SIKLUS I SIKLUS II
Chart Title
100,00%
80,00%
60,00%
40,00%
20,00%
0,00%
Siklus I Siklus II
Axis Title
Tabel 4.14
Skor Hasil Belajar Siswa Kelas III dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Numbered Head Together (NHT)
90,00%
80,00%
70,00%
60,00%
50,00%
40,00%
30,00%
20,00%
10,00%
0,00%
Prasiklus Siklus I Siklus II
F. Pembahasan
belajar siswa meningkat dari pra siklus ke siklus I dan ke siklus II, hasil
aktivitas belajar siswa pada siklus I mencapai 67,69% mengalami
peningkatan pada siklus II menjadi 81,53%. Sejalan dengan peningkatan
keterampilan kognitif siswa dengan menggunakan metode Numbered
Head Together (NHT). Hal ini terbukti berdasarkan hasil tes belajar siswa
diakhir siklus I diperoleh rata-rata ketuntasan 52% dengan kategori
“mendekati berhasil” dan hasil belajar siswa meningkat mnjadi 78%
dengan kategori “berhasil”. Berdasarkan analisis hasil tes keaktifan belajar
siklus I dan siklus II, keaktifan belajar siswa kelas III Sekolah Dasar
Negeri 192/IX Simpang Setiti mengalami peningkatan pada setiap
indikatornya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Numbered Head
Together dapat meningkatkan keterampilan kognitif belajar siswa kelas III
Sekolah Dasar Negeri 192/IX Simpang Setiti.
3. Adapun dampak yang diperoleh siswa dari diterapkan nya metode
pembelajaran Numbered Head Together yaitu siswa yang semula tidak
aktif dan malas mengikuti proses pembelajaran kini sudah terlihat aktif
saat pembelajaran berlangsung. Siswa yang jaran bertanya dan menjawab
pertanyaan dari guru kini sudah berani untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan yang di ajukan oleh guru, siswa yang semula malas dalam
melakukan pengamatan dan penyelidikan akan materi pembelajaran kini
sudah mulai terbiasa untuk melakukan pengamatan dan penyelidikan
dengan baik, siswa kini aktif dalam menyelesaikan soal-soal dan terlibat
langsung dalam proses pembelajaran, dan siswa yang semula takut bahkan
malu-malu saat disuruh mempresentasikan hasil diskusi kelompok maupun
individunya kini sudah berani dan percaya diri dalam mempresentasikan
hasil jawabannya. Penggunaan model pembelajaran Numbered Head
Together ini dapat meningkatkan hasil belajar pada pembelajaran tematik
tema 4 sub tema 1 di Sekolah Dasar Negeri 192/IX Simpang Setiti.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
70
71
C. Penutup
Alhamdulillah, Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat penulis
selesaikan dengan baik, disadari bahwa dengan keterbatasan kemampuan
penulis, skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh kareana itu,
perbaikan untuk menuju kessempurnaan sangat diharapkan melalui kritik
dan saran pembaca. Aamiin Ya Rabbal’alamin.
72
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Majid. 2013 : Strategi Pembelajaran
Bandung : PT Remaja Rosdakarya
Skripsi
Zuanita Adriyani. Skirpsi “pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe
numbered head together terhadap aktifitas dan hasil belajar pokok bahasan
kelarutan
A. Observasi
1. Lembar observasi siswa (secara keseluruhan)
Tema :
Subtema :
Kelas :
Hari/Tanggal :
Siklus :
Jam Pelajaran :
Tujuan Observasi
Petunjuk :
Kualitas
Skor Kualitas
1 Sangat Kurang
2 Kurang
3 Cukup
4 Baik
5 Sangat Baik
3) Ceklis pada angka yang memenuhi aspek-aspek penilaian siswa dalam
proses pembelajaran
No Indikator atau aspek yang dinilai Skor
1 2 3 4 5
1 Pengetahuan ( meningat/menghafal)
a. Berlatih (misalnya mencoba sendiri
soal-soal pelajaran dengan penuh
keyakinan)
b. Berfikir kreatif (misalnya mencoba
memecahkan masalah-masalah pada
latihan soal yang mempunyai variasi
berbeda dengan contoh yang diberikan.
c. Berfikir keritis
2 Pemahaman (menginterpretasikan)
a. Membangun pengetahuannya sendiri
berdasarkan pengalamnya
b. Melakukan pengamatan atau
penyelididkan.
3 Aplikasi/ penerapan (menggunakan konsep
untuk memecahkan suatu masalah)
a. Mengerjakan segala sesuatu tugas yang
diberikan guru dengan kemampuanya.
b. Mampu menyelesaikan permaslahan-
permasalahan soal yang diberikan oleh
guru padanya.
4 Analaisis ( menjabarkan suatu konsep)
a. Aktif dalam menyelesaikan soal-soal
beberapa konsep tertentu.
5 Sintesis (menggabungkan bagian-bagian
konsep menjadi suatu konsep utuh)
a. Menggali pengetahuannya untuk
menemukan konsep-konsep yang sedang
dipelajari.
b. Secara aktif terlibat langsung dalam
proses pembelajaran.
6 Evaluasi (membandingkan nilai, ide,
metode, dan sebagainya)
a. Mampu mengulas kembali materi yang
sudah dipelajari dengan baik dan benar
b. Mampu mengeluarkan hasil pikiran dan
penemuannya melalui penampilan di
depan kelas
c. Mampu mempresentasikan secara
lantang di depan kelas.
Kelas :
Nama Guru :
Hari/ Tanggal :
Sekolah :
Siklus :
Nama Siswa :
Kelas :
Tujuan Wawancara :
No. Absen :
NO Pertanyaan Jawaban
1 Apakah ananda suka dengan pembelajaran tema
4 Kewajiban dan Hakku?
2 Bagaimana pendapat ananda tentang belajar
kewajiaban dan haaku di rumah?
3 Apakah ananda senang dengan cara mengajar
guru mu padaa saat menggunakan model
pembelajaran?
4 Pernahkah ananda mendengar model atau
metode numbered head together sebelumnya ?
5 Apakah ananda ingin mengetahui lebih banyank
lagi entang model pembelajaran numbered head
together?
6 Apakah model pembelajaran numbered head
together dapat meningkatkan hasil belajar mu?
7 Apakah ananda senang dengan proses
pembelajaran hari ini?
8 Apakah ananda berusaha sendidri dalam
mengerjakan soal-soal yang diberiakn guru?
9 Apakah yang ananda dapati setelah mempelajari
pelajaran tematik menggunakan model
pembelajaran numbered head together?
10 Apakah dengan diterapkannya model numbered
head together dapat merubah tingkah laku
belajar mu?
11 Apakah pengetahuan ananda yang diperoleh dari
model numbered head together?
12 Keterampilan apa yang ananda peroleh setelah
diterapkannya model numbered head together?
13 Apakah anada memperhatikan teman saat
berbicara baik ketika bertanya atau menajawab?
14 Bagaimana perasaan mu belajar sebelum dan
sesudah menggunakan model pembelajaran
numbered head together ini?
15 Disbanding dengan pembelajaran sebelumnya
apakah pembelajaran tematik pada saat ini lebih
menyenagkan?
D. Wawacara Guru
1. Instrument wawancara dengan guru sebelum pembelajaran
Nama Guru :
No Pertanyaan Jawaban
1 Berapa lama ibu menagajar di Sekolah Dasar
Neger 192/IX Simpang Setiti ini?
2 Berapa lama ibu mengajar di kelas III ?
3 Berapa jumlah peserta didik yang belajar di
kelas ibu pada saat ini?
4 Bagaimana hasil belajar siswa di kelas pada
tema 4 ini?
5 Bagaimanakah cara ibu menyampaikan
materi kepada siswa?
6 Bagaimanakah respon siswa terhadap
pembelajaran?
7 Metode pembelajaran apakah yang ibu
ketahui?
8 Apa metode pembelajaran yang sering ibu
gunakan pada saat proses pembelajaran?
9 Bagaimana respon siswa terhadap metode
pembelajaran yang ibu terapkan pada
pembelajaran tematik?
10 Apakah dalam proses pembelajaran ibu
pernah menggunakan metode numbered head
together?
2. Instrument wawancara dengan guru setelah pembelajaran
Nama Guru :
Wali kelas :
Hari dan Tanggal :
No pertanyaan Jawaban
1 Apakah dengan menggunakan model
pembelajaran Numbered Head Together
pada pembelajaran tematik mudah untuk
dipahami?
2 Apakah dengan menggunakan model
pembelajaran Numbered Head Together
dapat mengecek pemahaman masing-
masing siswa?
3 Apakah dengan menggunakan model
pembelajaran Numbered Head Together
lebih membuat anak tercapai hasil
belajar nya dengan baik ?
4 Apakah dengan menggunakan model
pembelajaran Numbered Head Together
siswa lebih aktif dalam proses
pembelajaran?
5 Bagaimana hasil belajar siswa dan sikap
kerja sama siswa setelah diterapkannya
model pembelajaran Numbered Head
Together?
SILABUS TEMATIK KELAS III
Nama Sekolah : SDN 192/IX Simpang Setiti
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat,
dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Pendidika Aloka
Mata Materi Kegiatan n si Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian
Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Wakt Belajar
Karakter u
Pendidikan 1.2 Menghargai 1.2.1 Menerima • Memahami • Mene • Religius Sikap: 24 JP • Buku Guru
Pancasila dan kewajiban dan hak kewajiban dan hak kewajiban mukan • Nasionali • Jujur • Buku Siswa
Kewarganegar sebagai anggota keluarga sebagai anggota dan hak akibat s • Disiplin • Aplikasi
aan keluarga dan warga sebagai tidak • Mandiri • Media
dan warga sekolah anggota • Gotong
sekolah sebagai menjal Tanggu Pembelajar
sebagai wujud rasa wujud rasa syukur keluarga Royong ng
ankan an
syukur kepada Tuhan • Memahami • Integritas
kepada Tuhan Yang
kewajiban kewaji Jawab • Internet
Yang Maha Esa Maha Esa. dan hak ban • Santun • Lingkungan
2.2.1 Melakukan sebagai • Mene • Peduli
2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak mukan • Percaya
warga
sebagai anggota diri
Pendidika Aloka
Mata Materi Kegiatan n si Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian
Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Wakt Belajar
Karakter u
kewajiban dan hak keluarga dan warga sekolah kalima • Kerja
sebagai anggota keluarga sekolah. t yang Sama
dan warga sekolah 3.2.1 Memahami menun
kewajiban dan hak jukkan Jurnal:
3.2 Mengidentifikasi sebagai anggota kewaji • Catatan
kewajiban dan hak keluarga berkaitan ban pendidi
dengan pakaian dan k
sebagai anggota keluarga
dengan tepat. hak tentang
dan warga sekolah 3.2.2 Mengidentifikasi • Mence sikap
kewajiban dan hak ritakan peserta
4.2 Menyajikan hasil
sebagai anggota pengal didik
identifikasi kewajiban keluarga berkaitan aman saat di
dan hak sebagai anggota dengan pakaian menda sekolah
keluarga dan warga dengan tepat. patkan maupu
sekolah 4.2.1 Menuliskan hak n
pelaksanaan • Menuli informa
kewajiban dan hak skan si dari
sebagai anggota pengal orang
keluarga berkaitan aman lain
dengan pakaian. tentan
4.2.2 Menceritakan g Penilaian
pengalamannya kewaji Diri:
tentang ban • Peserta
pelaksanaan dan didik
kewajiban dan hak hak mengisi
sebagai anggota terkait daftar
keluarga berkaitan makan cek
dengan pakaian an tentang
Pendidika Aloka
Mata Materi Kegiatan n si Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian
Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Wakt Belajar
Karakter u
dengan percaya diri. • Mengi sikap
dentifi peserta
kasi didik
kewaji saat di
ban rumah,
dan dan di
hak sekolah
• Menuli
skan Pengetah
kewaji uan
ban Tes
dan tertulis
hak
atau • Hak
aturan kasih
di sayang
rumah dan
• Memb kewajiba
uat n;
daftar kalimat
kewaji saran;
ban penjumla
dan han; pola
hak irama
berkait sederhan
an a
dengan •
rumah Kewajiba
Pendidika Aloka
Mata Materi Kegiatan n si Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian
Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Wakt Belajar
Karakter u
• Mence n dan hak
ritakan atas
pengal pakaian;
aman kalimat
menjal saran;
ankan bentuk
kewaji istirahat
ban •
dan Mengena
hak l kalimat
Bahasa 3.10 Mencermati 3.10.1 Memahami • Mengung • Mene saran;
Indonesia ungkapan atau ungkapan atau kapkan mukan Hak
kalimat saran, kalimat saran, kalimat kalima bertubuh
saran t saran sehat;
masukan, dan pe- masukan, dan pe-
• Mengung • Menuli penjumla
nyelesaian masalah nyelesaian masalah han
kapkan skan
(sederhana) dalam (sederhana) dalam kalimat kalima bilangan
teks tulis. teks tulis masukan t saran cacah;
4.10 Memeragakan 3.10.2 Mengidentifikasi • Mengung • Memb pola
ungkapan atau ungkapan atau kapkan aca irama
ungkapan teks sederhan
kalimat saran, kalimat saran,
atau permas a
masukan, dan pe- masukan, dan • Kalimat
kalimat alahan
nyelesaian masalah penyelesaian saran;
penyelesai • Memb
(sederhana) sebagai masalah (sederhana) an kewajiba
eri
bentuk ungkapan diri dengan tepat. masalah saran n dan hak
menggunakan kosa 4.10.1 Menyajikan (sederhan secara tentang
kata baku dan ungkapan atau a) lisan makanan;
Pendidika Aloka
Mata Materi Kegiatan n si Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian
Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Wakt Belajar
Karakter u
kalimat efektif yang kalimat saran • Menjo bentuk
dibuat sendiri dengan tepat. dohka istirahat
4.10.2 Menuliskan saran n dan
kalima aturannya
tentang kewajiban
t saran •
yang seharusnya Kewajiba
dengan
dilakukan dengan permas n dan hak
tepat. alahan tentang
• Menjel rumah;
askan kalimat
maksu saran;
d penjumla
kalima han
t saran bilangan
• Menuli cacah
skan •
penjela Kewajiba
san n dan hak
kalima tentang
t saran rumah
Pendidikan 3.8 Memahami bentuk 3.8.1 Mengetahui bentuk • Mengidenti • Menye bersih;
Jasmani, dan manfaat istirahat bentuk istirahat fikasi butkan kalimat
Olahraga dan dan pengisian waktu untuk menjaga bentuk dan bentuk- saran;
Kesehatan luang untuk menjaga kesehatan. manfaat bentuk penjumla
kesehatan 3.8.2 Mengidentifikasi istirahat istiraha han
4.8 Menceritakan bentuk-bentuk • Mengidenti t bilangan
fikasi • Menjel cacah
bentuk dan manfaat aktivitas istirahat
bentuk askan
istirahat dan untuk menjaga pengisian salah
Pendidika Aloka
Mata Materi Kegiatan n si Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian
Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Wakt Belajar
Karakter u
pengisian waktu kesehatan. waktu satu Keteramp
luang untuk menjaga 4.8.1 Menyajikan bentuk- luang untuk bentuk ilan
kesehatan bentuk aktivitas menjaga istiraha
isitirahat untuk kesehatan t dan Praktik/K
menjaga kesehatan. kewajib inerja
annya
4.8.2 Menceritakan salah
• Mencer
satu bentuk aktivitas itakan
•
istirahat untuk pengala Membu
menjaga kesehatan. man at
melaks kalimat
anakan
salah saran;
satu membu
bentuk at soal
istiraha penjum
t
lahan
• Mempe
lajari dua
manfaa bilanga
t n
istiraha
t
cacah;
• Mencer memer
itakan agakan
pengala pola
man
irama
tentang
penting sederha
nya na
istiraha
Pendidika Aloka
Mata Materi Kegiatan n si Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian
Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Wakt Belajar
Karakter u
t dengan
malam tepukan
Matematika 3.3 Menyatakan suatu 3.3.1 Mengetahui suatu • Mengopera • Mene •
bilangan se-bagai bilangan sebagai sikan mukan
jumlah, selisih, hasil jumlah bilangan bilangan Mencer
dua
kali, atau hasil bagi cacah. cacah bilang itakan
dua bilangan cacah 3.3.2 Mengidentifikasi an pengala
4.3 Menilai apakah dua bilangan yang yang man,
suatu bilangan dapat jumlahnya sudah jumlah menulis
dinyatakan sebagai diketahui dengan nya kan
jumlah, selisih, hasil benar. sudah kalimat
kali, atau hasil bagi 4.3.1 Menentukan dua diketa
dua bilangan cacah bilangan yang hui saran,
jumlahnya sudah • Berkre menulis
diketahui dengan asi cerita
benar. dengan •
4.3.2 Mempraktikkan bilang Berdisk
pembuatan an usi,
permasalahan cacah membu
berkaitan dengan
penjumlahan dua at cerita
bilangan cacah tentang
dengan hasil yang penjum
ditentukan sendiri lahan,
dengan tepat. memer
Seni Budaya 3.2 Mengetahui bentuk 3.2.1 Memahami bentruk • Memahami • Memp agakan
dan Prakarya dan variasi pola dan variasi pola pola irama elajari
sederhana pola
irama dalam lagu. irama dalamsebuah pola
Pendidika Aloka
Mata Materi Kegiatan n si Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian
Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Wakt Belajar
Karakter u
4.2 Menampilkan lagu. pada lagu irama irama
bentuk dan variasi 3.2.2 Mengidentifikasi • Menyanyik sederh sederha
an lagu ana
irama melalui lagu. bentuk pola irama na
sederhana pada
dengan • Menya •
variasi nyikan
sebuah lagu. irama Menya
lagu
4.2.1 Menyajikan bentuk dengan mpaika
pola irama pola n
sederhana dengan irama pendap
bernyanyi. sederh at,
4.2.2 Memeragakan pola ana menulis
irama sederhana • Menya cerita,
nyikan
pada lagu dengan bercerit
lagu
tepat. a
•
Menjel
askan
maksud
kalimat
saran,
menulis
cerita,
membu
at soal
penjum
Pendidika Aloka
Mata Materi Kegiatan n si Sumber
Kompetensi Dasar Indikator Penilaian
Pelajaran Pembelajaran Pembelajaran Penguatan Wakt Belajar
Karakter u
lahan
•
Menya
mpaika
n saran;
membu
at soal
penjum
lahan
bilanga
n
cacah;
mencer
itakan
pegala
man
melaks
anakan
kewajib
an dan
hak
Mengetahui Jambi, ...............2020
NIP.196801121989032007 NIP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : Bahasa Indonesia
KOMPETENSI INDIKATOR
3.10 mencermati ungkapan atau kalimat 3.10.1 memahami ungkapan atau kalimat
saran, masukan dan penyelesaian masalah ( saran, masukan dan penyelesaian masalah (
sederhana)dalam teks tulis. sederhana)dalam teks tulis.
4.10 memeragakan ungkapan atau kalimat 4.10.1 mencontohkan memeragakan
saran, masukuan, dan penyelesaian masalah ungkapan atau kalimat saran, masukuan,
(sesderhana) sebagai bentuk ungkapan diri dan penyelesaian masalah (sesderhana)
menggunakan kosakata baku dan kalimat sebagai bentuk ungkapan diri
efektif yang dibuat sendiri. menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif yang dibuat sendiri.
Muatan : PPkN
KOMPETENSI INDIKATOR
1.2 Menghargai kewajiban dan hak sebagai 1.2.1 Menerima kewajiban dan hak sebagai
anggota keluarga dan warga sekolah anggota keluarga dan warga sekolah
sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan sebagai wujud rasa syukur kepada Tuhan
Yang Maha Esa Yang Maha Esa.
2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak 2.2.1 Melakukan kewajiban dan hak
sebagai anggota keluarga dan warga sebagai anggota keluarga dan warga
sekolah sekolah.
3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan hak 3.2.1 Memahami kewajiban dan hak
sebagai anggota keluarga dan warga sebagai anggota keluarga berkaitan
sekolah dengan pakaian dengan tepat.
3.2.2 Mengidentifikasi kewajiban dan
hak sebagai anggota keluarga
berkaitan dengan pakaian dengan
tepat.
4.2 Menyajikan hasil identifikasi kewajiban 4.2.1 Menuliskan pelaksanaan kewajiban
dan hak sebagai anggota keluarga dan dan hak sebagai anggota keluarga
warga sekolah berkaitan dengan pakaian.
4.2.2 Menceritakan pengalamannya
tentang pelaksanaan kewajiban dan
hak sebagai anggota keluarga
berkaitan dengan pakaian dengan
percaya diri.
Muatan: PJOK
NO Kompetensi Indikator
3.8 Memahami bentuk dan manfaat istirahat 3.8.1 Mengetahui bentuk bentuk
dan pengisian waktu luang untuk menjaga istirahat untuk menjaga
kesehatan kesehatan.
3.8.2 Mengidentifikasi bentuk-
bentuk aktivitas istirahat
untuk menjaga kesehatan.
4.8 Menceritakan bentuk dan manfaat 4.8.1 Menyajikan bentuk- bentuk
istirahat dan pengisian waktu luang untuk aktivitas isitirahat untuk
menjaga kesehatan menjaga kesehatan.
4.8.2 Menceritakan salah satu
bentuk aktivitas istirahat
untuk menjaga kesehatan.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks, siswa dapat mengidentifikasi kewajiban dan hak sebagai
anggota keluarga berkaitan dengan pakaian dengan tepat.
2. Dengan mengamati kegiatan sehari-harinya, siswa dapat menceritakan
pengalamannya tentang pelaksanaan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga
berkaitan dengan pakaian dengan percaya diri.
3. Dengan membaca masalah pada teks, siswa dapat mengidentifikasi saran yang
mungkin diberikan untuk penyelesaian masalah (sederhana) dengan tepat.
4. Setelah mengidentifikasi saran dari masalah yang ada, siswa dapat menuliskan saran
penyelesaian masalah (sederhana) berkaitan dengan kewajiban dan hak dalam
keluarga.
5. Dengan membaca teks, siswa dapat menyebutkan bentuk-bentuk aktivitas istirahat
untuk menjaga kesehatan.
6. Dengan mengetahui bentuk aktifitas istirahat, siswa dapat menceritakan salah satu
bentuk aktivitas istirahat untuk menjaga kesehatan.
7. Dengan menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari hari ini, siswa dapat
mensyukuri atas apa yang telah mereka miliki serta memiliki pemahaman akan
kewajiban dan haknya sebagai makhluk Tuhan.
.
8. MATERI PEMBELAJARAN
1. Teks bacaan tentang kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga berkaitan dengan
pakaian.
2. Teks tentang sebuah masalah.
4. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
2. Instrumen Asesmen
Mahasiwa
Fani Khairunnisa
TPG.161877
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
NO Kompetensi Indikator
Muatan : Matematika
NO Kompetensi Indikator
3.3 Menyatakan suatu bilangan se-bagai 3.3.1 Mengetahui suatu bilangan sebagai
jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil jumlah bilangan cacah.
bagi dua bilangan cacah 3.3.2 Mengidentifikasi dua bilangan yang
jumlahnya sudah diketahui dengan
benar.
4.3 Menilai apakah suatu bilangan dapat 4.3.1 Menentukan dua bilangan yang
dinyatakan sebagai jumlah, selisih, jumlahnya sudah diketahui dengan
hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan benar.
4.3.2 Mempraktikkan pembuatan
cacah
permasalahan berkaitan dengan
penjumlahan dua bilangan cacah
dengan hasil yang ditentukan
sendiri dengan tepat.
Muatan: SBdP
NO Kompetensi Indikator
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan membaca teks, siswa dapat menemukan ungkapan penyelesaian masalah
(sederhana) berkaitan dengan tubuh yang sehat melalui diskusi dengan tepat.
2. Dengan mengamati teks siswa dapat menuliskan masalah dan penyelesaian masalah
(sederhana) berkaitan dengan tubuh yang sehat dengan tepat.
3. Dengan mengamati cerita, siswa dapat menentukan dua bilangan cacah yang
jumlahnya diketahui dengan tepat.
4. Dengan mengamati contoh, siswa dapat membuat penjumlahan dua bilangan cacah
yang hasilnya ditentukan sendiri dengan tepat.
5. Dengan mengamati guru bernyanyi, siswa dapat mengidentifikasi bentuk pola irama
sederhana dalam lagu dengan tepukan.
6. Dengan berlatih, siswa dapat memeragakan pola irama sederhana dalam lagu dengan
tepukan.
7. Dengan menyimpulkan apa yang telah mereka pelajari hari ini, siswa dapat memiliki
pemahaman akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang salingmembutuhkan
satu sama lain dan perlu memiliki sikap saling menghargai, peduli, jujur, santun dan
bertanggung jawab.
Karakter siswa yang diharapkan :
• Religius
• Nasionalis
• Mandiri
• Gotong-royong
• Integritas
D. MATERI
1. Teks tentang ungkapan penyelesaian masalah (sederhana) berkaitan dengan tubuh
yang sehat.
2. Contoh, siswa dapat membuat penjumlahan dua bilangan cacah yang hasilnya
ditentukan sendirI.
3. Bentuk pola irama sederhana dalam lagu dengan tepukan.
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Langkah-langkah Pembelajaran Waktu
Mengetahui
Kepala Sekolah, SDN 192/IX Simpang Setiti Guru Kelas III
Mahasiwa
Fani Khairunnisa
TPG.161877
TES SIKLUS I
a. memperhatikan hak orang lain c. memperlihatkan hak itu kepada orang lain
a. cinta tanah air dan bangsa c. tidak memaksakan kehendak orang lain
b. menghormati hak-hak orang
d. menjunjung tinggi nilai kemanusiaan
lain
3. Sebelum menuntut hak yang kita miliki, maka sebelumnya kita harus melaksanakan
a. Kemandirian c. Kewajiban
b. Kapatutan d. Kebaikan
4. Santi sering mendapat peringkat satu di kelas namun ia tetap rendah hati.
Arti ungkapan rendah hati adalah tidak ...
a. pintar c. angkuh
b. baik d. sombong
5. Beni mempunyai PR, Tetapi dayu mengajak nya bermain, sikap Beni seharusnya
a. Mengerjakan PR dahulu baru
c. Langsung bermain
bermain
b. bermain dahulu baru d. menyuruh beni bermain
mengerjakan PR sendirian
6. Salah satu kewajiban anak dirumah adalah….
a. Mendapatkan kasih saying b. Mendapat pengobatan
a. Ayah c. Adik
a. Keburukan c. Kewajiaban
b. Kegemaran d. Kebaikan
10. Untuk menjaga kebersihan lingkungan yang kita lakukan adalah
a. Keburukan c. Kewajiaban
b. Kegemaran d. Kebaikan
2. Untuk menjaga kebersihan lingkungan yang kita lakukan adalah
B. ESAI
1. a . Mendapatkan perlindungandari orang tua.
b. Mendapatkan pendidikan dari orang tua
c. Mendapatkan jaminan kesehatan dari orang tua
2. a. Menghormati orang tua
b. membantu pekerjaan rumah
c. mematuhi perintah orang tua
3. a. menghormati guru
b. menjaga kebersihan sekolah
4. a. mendapatkan pelajaran
b. mendapatkan perlakuan yang baik dari guru
5. a. memberi kasih sayang.
b. memeri pendidikan,
KUNCI JAWABAN
A. PILIHAN GANDA
1. C
2. C
3. B
4. C
5. B
6. A
7. A
8. A
9. C
10. A
B. ESAI
1. Hak mendapat perlindungan dari orang tua, dan
Kewajiban nya menaati orang tua
2. Menegurnya untuk tidak membuang sampah sembarangan
3. Hak adalah sesuatu yang kita dapatkan
4. Kewajiban adalah sesuatu yang harus kita kerjakan
5. Melawan orang tua
DOKUMENTASI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
(CURRICULUM VITAE)
Email : fani_khairunnisa04@yahoo.com
Pendidikan Formal :
MOTTO HIDUP : Sebaik baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi
manusia lain