Anda di halaman 1dari 207

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK BERBASIS

PENDEKATAN MENGALAMI, INTERAKSI,


KOMUNIKASI, DAN REFLEKSI (MIKIR)
BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA

SKRIPSI

ERNAWATI
NIM.208180012

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2022
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR E-BOOK BERBASIS
PENDEKATAN MENGALAMI, INTERAKSI,
KOMUNIKASI, DAN REFLEKSI (MIKIR)
BAGI SISWA SEKOLAH MENENGAH
PERTAMA

SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan

ERNAWATI
NIM.208180012

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN
JAMBI
2022

i
ii
iii
iv
v
PERSEMBAHAN

Bismillahirohmanirrohim...
Dengan rahmat dan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang pada kesempatan kali ini , kupersembahkan karya yang selalu
dinantikan ini untuk :
Kedua orangtua ku tercinta , Bapak Ngadiran (Alm) dan Ibu Suripah Terimakasih
atas do’a, dukungan, dan kasih sayang yang tak terhingga.

Untuk saudara perempuanku (Jumiati) beserta kakak iparku (Supardi)


Terimakasih telah mendukungku secara penuh untuk mencapai cita-citaku.
Terimakasih atas do’a, motivasi, nasihat, kasih sayang, dan juga penguatku dikala
aku jatuh. Terimakasih sudah menjadi orangtua kedua setelah mama dan bapak.

Untuk saudara laki-lakiku (Supardi) beserta iparku (Ripa aini) dan (Mualimin)
beserta iparku (Novi Hariyani) Terimakasih sudah menjadi pendukung dan
penguat yang luar biasa. Terimakasih keluarga besar, kerabat, dan saudara-
saudaraku atas untaian do’a harapan kemudahan setiap jalanku.

Terimakasih R, C, M, D, R dan terman seperjuangan yang lain sebagai teman


diskusi, teman berjuang, dan sebagai panduan untuk belajar menjadi lebih baik
lagi.

Terimakasih teruntuk Dosen Pembimbing Skripsi


Pembimbing I : Drs. H. Husni El Hilali, M.Pd
Pembimbing II : Betri Wendra, S.Pd.I, M.Sc
Serta Almamater tercinta UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi atas fasilitas dan
ilmu pengetahuan yang diberikan.

vi
MOTTO

...ٌ‫ْر ُّم ْستَطَر‬9ٍ ‫ص ِغي ٍْر َّو َكبِي‬


َ ُّ‫َو ُكل‬

“Dan segala (sesuatu) yang kecil maupun yang besar (semuanya) tertulis”.

(Q.S. Al-Qamar 54:53)

vii
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur peneliti haturkan kepada Allah


SWT. Penguasa seluruh alam yang maha pemberi segala macam petunjuk untuk
hamba-Nya sehingga dengan petunjuk tersebut skripsi ini dapat diselesaikan. Dan
tak lupa shalawat beriring salam senantiasa tercurahkan kepada baginda nabi
Muhammad SAW pemberi syafaat bagi umatnya di akhirat kelak.
Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa
penyelesaian skripsi ini banyak melibatkan pihak yang telah memberikan motivasi
baik moril maupun materil, untuk itu melalui kolom ini penulis menyampaikan
terimakasih dan penghargaan kepada :
1. Bapak Prof. Dr.Su’aidi Asy’ari,MA,Ph.D selaku Rektor UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi serta Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III UIN
Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
2. Ibu Dr.Hj. Fadlillah, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi beserta Wakil Dekan I, Wakil Dekan II
dan Wakil Dekan III Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
3. Dosen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Safuddin Jambi.
4. Seluruh Karyawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi.
5. Bapak Drs.Sunarto, M.Pd selaku Ketua Prodi Tadris Matematika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi serta Bapak Ali
Murtadlo,S.Ag, M.Ag selaku Sekretaris Prodi Tadris Matematika Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Taha Saifuddin Jambi.
6. Bapak Drs. H. Husni El Hilali, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak
Betri Wendra, S.Pd.I, M.Sc selaku Dosen Pembimbing II yang telah
meluangkan waktu dan mencurahkan pikirannya demi mengarahkan peneliti
dalam menyelesaikan skripsi ini.

viii
7. Bapak Tabrani, S.Pd, M.Si selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bayung
Lencir.
8. Ibu Eni Maryati, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Matematika Kelas VII serta
seluruh majelis guru dan TU SMP Negeri 1 Bayung Lencir.

Akhirnya peneliti berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti


khususnya bagi perkembangan ilmu pengetahuan umumnya. Aamiin.

Jambi, April 2022


Peneliti

Ernawati
NIM.208180012

ix
ABSTRAK

Nama : Ernawati
Program Studi : Tadris Matematika
Judul : Pengembangan Bahan Ajar E-book Berbasis Pendekatan
Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR)
Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama

Penelitian ini yaitu termasuk penelitian pengembangan yang membahas tentang


pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan mengalami, interaksi,
komunikasi, dan refleksi (MIKIR) bagi siswa sekolah menengah pertama pada
materi bangun datar. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui nilai validitas,
praktikalitas, dan efektivitas dari bahan ajar e-book. Model yang digunakan dalam
penelitian ini adalah model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan
yakni analysis, design, development, implementation, dan evaluation. Hasil
analisis validasi dari para tim ahli memperoleh peniliaian validasi ahli materi
sebesar 79,4% dengan kategori “Baik”, hasil validasi ahli bahasa sebesar 88,3%
dengan kategori “Sangat Baik”, dan hasil validasi ahli media sebesar 90,6%
dengan kategori “Sangat Baik”. Dari hasil penilaian respon guru sebesar 96%
dengan kategori “Sangat Setuju” dan hasil respon siswa sebesar 90,3% dengan
kategori “Sangat Baik”. Dari hasil nilai tugas dan nilai tes dengan nilai KKM 70
terdapat 14 siswa yang tuntas yaitu sebesar 87,5%. Berdasarkan penjelasan diatas
dapat disimpulkan bahwa bahan ajar e-book dapat digunakan pada proses
pembelajaran.

Kata Kunci : Bahan Ajar, E-book, MIKIR, Bangun Datar

x
ABSTRACT

Name : Ernawati
Study Program : Mathematics Education
Title : Development of E-book Teaching Materials Based on
Experiencing, Interaction, Communication, and Reflection
(MIKIR) Approaches for Junior High School Students

This research includes development research that discusses the development of e-


book teaching materials based on the experience, interaction, communication, and
reflection (MIKIR) approach for junior high school students on flat-shaped
materials. The purpose of this study is to determine the value of validity,
practicality, and effectiveness of e-book teaching materials. The model used in
this study is the ADDIE development model which consists of five stages, namely
analysis, design, development, implementation, and evaluation. The results of the
validation analysis from the expert team obtained an assessment of material expert
validation of 79.4% in the "Good" category, the validation results of linguists of
88.3% in the "Very Good" category, and the media expert validation results of
90.6% with “Very Good” category. From the results of the teacher's response
assessment of 96% in the "Strongly Agree" category and the results of the student
responses by 90.3% in the "Very Good" category. From the results of the
assignment scores and test scores with a KKM score of 70, there were 14 students
who completed 87.5%. Based on the explanation above, it can be concluded that
e-book teaching materials can be used in the learning process.

Key word : Teaching Materials, E-books, MIKIR, Two-dimentional figure

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
NOTA DINAS.......................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................iv
PERNYATAAN ORISINALITAS......................................................................v
PERSEMBAHAN................................................................................................vi
MOTTO..............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR.......................................................................................viii
ABSTRAK.............................................................................................................x
ABSTRACT.........................................................................................................xi
DAFTAR ISI.......................................................................................................xii
DAFTAR TABEL..............................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Identifikasi Masalah.............................................................................6
C. Batasan Masalah...................................................................................7
D. Rumusan Masalah................................................................................7
E. Tujuan Penelitian..................................................................................8
F. Manfaat Penelitian................................................................................8
G. Spesifikasi Produk yang diharapkan....................................................9
BAB II KAJIAN PUSTAKA...........................................................................10
A. Konsep Pengembangan Model...........................................................10
B. Kajian Teoritik...................................................................................11
C. Penelitian yang Relevan.....................................................................27
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................32
A. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................32
B. Karakteristik Sasaran Penelitian.........................................................32
C. Pendekatan dan Prosedur Pengembangan..........................................33

xii
vi

D. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data....................................40


BAB IV HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN........................49
A. Hasil Pengembangan..........................................................................49
B. Pembahasan........................................................................................79
BAB V PENUTUP..............................................................................................82
A. Kesimpulan.........................................................................................82
B. Saran ..................................................................................................83
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................84
LAMPIRAN-LAMPIRAN.................................................................................87

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kompetensi Bangun Datar E-book.......................................................23


Tabel 2.2 Penelitian Yang Relevan......................................................................31
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Validasi Materi.........................................................41
Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Validasi Media.........................................................42
Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Validasi Bahasa........................................................43
Tabel 3.4 Kisi-kisi Angket Respon Guru.............................................................43
Tabel 3.5 Kisi-kisi Praktikalitas Siswa.................................................................44
Tabel 3.6 Skor Butir Skala Likert........................................................................45
Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kevalidan...................................................................46
Tabel 3.8 Skor Butir Skala Likert........................................................................46
Tabel 3.9 Kriteria Tingkat Praktikalitas...............................................................47
Tabel 3.10 Kategori Efektivitas Bahan Ajar........................................................48
Tabel 4.1 Wawancara Analisis Kebutuhan..........................................................50
Tabel 4.2 Analisis Kebutuhan Siswa....................................................................51
Tabel 4.3 Analisis Kurikulum dan Materi............................................................54
Tabel 4.4 Analisis Karakteristik Siswa................................................................55
Tabel 4.5 Validasi Ahli Materi.............................................................................62
Tabel 4.6 Validasi Ahli Bahasa............................................................................66
Tabel 4.7 Validasi Ahli Media.............................................................................67
Tabel 4.8 Praktikalitas Penilaian Respon Guru....................................................72
Tabel 4.9 Respon Siswa.......................................................................................74
Tabel 4.10 Efektivitas Bahan Ajar E-book...........................................................78

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tampilan E-book Dari Kemendikud..................................................5


Gambar 2.1 Persegi..............................................................................................24
Gambar 2.2 Persegi Panjang................................................................................24
Gambar 2.3 Jajargenjang......................................................................................25
Gambar 2.4 Trapesium.........................................................................................25
Gambar 2.5 Belah Ketupat...................................................................................26
Gambar 2.6 Layang-layang..................................................................................26
Gambar 2.7 Segitiga.............................................................................................27
Gambar 3.1 Lokasi Uji Coba SMP Negeri 1 Bayung Lencir...............................32
Gambar 3.2 Tahap-tahap Pengembangan model ADDIE....................................33
Gambar 4.1 Storyboard Halaman Sampul E-book...............................................58
Gambar 4.2 Cover E-book....................................................................................59
Gambar 4.3 Kata Pengantar dan Daftar Isi...........................................................59
Gambar 4.4 Peta Konsep......................................................................................60
Gambar 4.5 Tujuan Pembelajaran, KI, KD, dan Indikator...................................60
Gambar 4.6 Isi E-book dan Diskusi......................................................................60
Gambar 4.7 Contoh Soal dan Latihan..................................................................61
Gambar 4.8 Rangkuman dan Uji Kompetensi......................................................61
Gambar 4.9 Penambahan Kunci Jawaban Pada E-book.......................................64
Gambar 4.10 Uji Kompetensi (a) Sebelum Revisi, (b) Setelah Revisi................64
Gambar 4.11 Daftar Pustaka (a) Sebelum Revisi, (b) Setelah Revisi..................65
Gambar 4.12 Penambahan Glosarium Pada E-book............................................65
Gambar 4.13 Perbaikan Cover (a) Sebelum Revisi, (b) Setelah Revisi...............69
Gambar 4.14 Petunjuk E-book (a) Sebelum Revisi, (b) Setelah Revisi...............70
Gambar 4.15 Perbaikan Desain Latihan...............................................................70

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 E-book Kemendikbud......................................................................88


Lampiran 2 E-book Berbasis Pendekatan MIKIR...............................................93
Lampiran 3 Lembar Angket Validasi Ahli Materi.............................................145
Lampiran 4 Lembar Angket Validasi Ahli Bahasa............................................150
Lampiran 5 Lembar Angket Validasi Ahli Media..............................................153
Lampiran 6 Praktikalitas Penilaian Respon Guru..............................................158
Lampiran 7 Praktikalitas Penilaian Respon Siswa.............................................160
Lampiran 8 Surat Instrumen Validasi Ahli Materi dan Bahasa.........................178
Lampiran 9 Surat Instrumen Validasi Ahli Media.............................................179
Lampiran 10 Kartu Bimbingan...........................................................................180
Lampiran 11 Dokumentasi.................................................................................182
Lampiran 12 Surat Riset/Penelitian....................................................................184
Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup (CV)..........................................................187

xvi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Matematika merupakan salah satu cabang ilmu yang dapat dipelajari
yang bersifat universal dan mempunyai peranan penting dalam berbagai
disiplin ilmu. Kondisi ini menurut Sufri Mashuri mengatakan mempelajari
matematika akan dapat “mengembangkan pola pikir manusia, serta menjadi
dasar perkembangan teknologi saat ini. Oleh karenanya, mata pelajaran
matematika perlu ditanamkan kepada seluruh siswa dari jenjang Sekolah
Dasar hingga Perguruan Tinggi sebagai bekal siswa memiliki kemampuan
berfikir logis, analisis, sistematis, kritis dan kreatif guna dapat menyelesaikan
persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari”(Sufri Mashuri,
2019:1).
Pembelajaran matematika juga merupakan suatu proses
pentransferan ilmu dasar yang memerlukan suatu pemahaman konsep secara
utuh dari seorang guru kepada siswa. Dari proses tersebut diharapkan agar
terjadinya proses belajar mengajar yang aktif untuk pencapaian tujuan
pembelajaran matematika yang diinginkan. Tujuan pembelajaran matematika
secara umum yang dapat dipahami apabila proses pembelajaran dilakukan
untuk menanamkan kemampuan pemahaman konsep matematika bagi siswa
agar mereka dapat menyelesaikan persoalan matematika yang dipelajari dan
dapat memanfaatkan konsep matematika tersebut dalam kehidupan sehari-
hari. Harapan para guru terhadap para siswa dalam pencapaian tujuan
pembelajaran tersebut akan dapat diprediksi dalam proses pembelajaran yang
sedang berlangsung. Pencapaian tujuan belajar tersebut terlihat nyata dari
proses yang dilakukan dan bukanlah merupakan persoalan yang mudah.
Tercapai atau tidaknya suatu tujuan pembelajaran terlihat dari hasil belajar
yang diperoleh siswa. Supaya tujuan pembelajaran matematika tercapai sesuai
dengan tuntutan kurikulum dan standar kompetensi yang harus dimiliki oleh
siswa, maka sebelum melakukan proses kegiatan belajar mengajar tentunya

1
2

guru terlebih dahulu merancang rencana proses belajar mengajar yang berupa
penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran dan
mengembangkan bahan ajar yang digunakan. Silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah di rancang dan dikembangkan tentu bahan ajar
menempati tahapan yang penting sebagai sumber belajar bagi siswa. Dengan
adanya bahan ajar yang sudah dikembangkan bagi guru dan siswa akan merasa
mudah dan terbantu dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Salah satu materi dalam bahan ajar yang dapat dikembangkan yaitu
dengan melihat benda-benda di lingkungan sekitar yang termasuk dalam
pembahasan matematika. Pada penelitian ini peneliti membahas materi bangun
datar, yang mana materi tersebut sangat erat kaitannya dan dapat terlihat
secara nyata dalam kehidupan sehari-hari dan pada angket analisis kebutuhan
dan karakteristik siswa materi bangun datar merupakan materi yang sulit bagi
siswa. Bangun datar adalah bangun dua dimensi yang memiliki panjang dan
lebar dan dibatasi oleh garis lurus. Konsep bangun datar yaitu suatu bangun
yang memiliki sifat konkret dan bisa dilihat dan dipegang. Bangun datar
hanya memiliki panjang dan lebar tetapi tidak memiliki tinggi dan tebal.
Dengan demikian, untuk mengetahui luas dan keliling dari sebuah
benda atau bangunan tentu menggunakan konsep materi bangun datar. Konsep
materi yang akan dikembangkan oleh peneliti yaitu dengan memperhatikan
tingkat efisiensi dan efektivitas bahan ajar sesuai dengan karakter yang
dimiliki oleh siswa. Materi akan dikemas dalam bentuk bahan ajar e-book
dengan penjabaran yang singkat.
Bahan ajar menurut Widodo dan Jasmadi, 2008:40 adalah
“Merupakan seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain
secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan
yaitu mencapai materi dan sub materi secara menyeluruh”.
Menurut Depdiknas (2008: 6) bahwa bahan ajar adalah seperangkat
informasi, alat maupun teks yang dipakai guru untuk melancarkan proses
belajar mengajar. Sedangkan definisi lain mengungkapkan bahwa bahan ajar
3

adalah segala macam materi yang tersusun secara rinci baik itu dalam bentuk
tulisan ataupun dalam bentuk lainnya dengan tujuan menciptakan lingkungan
belajar yang diharapkan (Sudrajat, 2008;1). Adapun Jenis bahan ajar dapat
dikelompokkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut: Bahan ajar dalam
bentuk media cetak antara lain buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, dan
foto/gambar, bahan ajar dalam bentuk media dengar atau audio seperti kaset,
radio, piringan hitam, dan CD audio, bahan ajar dalam bentuk media lihat dan
dengar (audio visual) seperti video CD dan film, serta bahan ajar dalam
bentuk interaktif seperti CD interaktif dan powerpoint interaktif (Majid,
2006:174) .
Dari beberapa pengertian mengenai bahan ajar menurut para ahli
diatas dapat dipahami bahwa bahan ajar merupakan suatu alat atau sarana
yang diterapkan oleh seorang guru guna memudahkan serta melancarkan
proses kegiatan belajar mengajar baik didalam kelas maupun diluar kelas
dengan harapan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Informasi yang peneliti peroleh dari observasi awal serta hasil
wawancara dengan Ibu Eni Maryati, S.Pd yang merupakan salah satu guru
mata pelajaran matematika kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Bayung Lencir, beliau mengatakan bahwa guru menggunakan bahan ajar
berupa buku cetak, dimana buku cetak yang digunakan oleh guru kurang
memacu siswa untuk belajar aktif, jumlah buku cetak yang tersedia kurang
memadai, tampilan buku cetak kurang menarik, dan bahasa yang digunakan
buku cetak tersebut sulit dipahami oleh siswa. Dari faktor-faktor inilah yang
membuat siswa kurang termotivasi untuk belajar matematika. Beliau juga
mengatakan bahwa selain dari menggunakan buku cetak menggunakan bahan
ajar dalam bentuk e-book matematika dari kemendibud. Tampilan e-book
kemendikbud berisi materi sama seperti buku cetak yang digunakan butuh
pemahaman yang tinggi untuk memahaminya.
Dari pengamatan yang peneliti lakukan dilapangan dapat diamati ada
beberapa kenyataan yang perlu mendapat analisis lebih lanjut sumber bahan
ajar yang ada belum mendorong motivasi siswa untuk belajar, bahan ajar yang
4

masih bersifat kaku dan sulit dipahami oleh siswa yang menurut peneliti perlu
mendapat upaya pengembangan materi yang sesuai dengan kecenderungan
siswa dewasa ini berupa bahan ajar e-book. Pengembangan bahan ajar ini
bertujuan untuk dapat membantu siswa belajar lebih efektif dan efisien dan
terwujudnya pembelajaran siswa aktif.
Kenyataan diatas di dukung oleh respon siswa ketika dikonfimasi
tentang bahan ajar tersebut. Respon siswa peneliti rangkum dari siswa kelas
VII.5 melalui pertanyaam singkat sebagai analisis kebutuhan dan karakteristik
siswa. Dari 16 siswa di kelas VII.5 13 siswa mengatakan bahwa materi dan
bahasa e-book kemendikbud sulit dipahami, 11 siswa mengatakan tampilan e-
book banyak bahan bacaan sehingga siswa kurang tertarik untuk membacanya,
dan 15 siswa terbiasa belajar dengan menggunakan kecanggihan teknologi
seperti handphone ketika belajar. Sehingga dengan adanya bahan ajar e-book
ini siswa dapat belajar dimanapun dan kapanpun.
Berdasarkan respon salah satu dari siswa kelas VII.5 ketika peneliti
bertanya “apakah materi dan bahasa yang ada di e-book kemendikbud sulit
dipahami?”, “iya, saya kesulitan dalam memahami materi dan bahasa yang
ada di e-book kemendikbud” ungkap T. “Apakah tampilan e-book menarik
untuk dibaca?”, “saya kurang tertarik untuk membaca e-book kemendikbud”
ungkap S. “Apakah siswa mempunyai handphone dan terbiasa
menggunakannya untuk belajar?”, “iya” ungkap N.
Keberadaan e-book dalam proses pembelajaran adalah sebagai bahan
ajar dalam bentuk buku elektronik yang cukup membantu siswa dalam poses
belajar. Dalam proses pembelajaran siswa dituntut untuk berperan aktif dalam
kegiatan proses belajar mengajar. Selain dari harus memahami materi siswa
dituntut untuk dapat menjelaskan kepada rekan-rekan lain mengenai materi
yang telah di pelajari. Pembelajaran aktif dilakukan dengan tujuan agar dalam
proses kegiatan belajar mengajar siswa mengingat dan tidak melupakan materi
yang telah dijelaskan. Dalam mengembangkan bahan ajar ini dibutuhkan suatu
pendekatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang peneliti terapkan
yaitu pendekatan MIKIR. Peneliti menerapkan pendekatan pembelajaran
5

MIKIR dengan tujuan untuk menciptakan pembelajaran yang aktif


berdasarkan dengan kurikulum 2013.

Gambar 1.1 Tampilan e-book dari kemendikbud


Terlihat pada gambar 1.1 bahwa e-book dari kemendikbud sebelum
penjelasan contoh soal tidak dijelaskan mengenai rumus luas dan keliling
untuk materi bangun datar segiempat dan segitiga sehingga dalam proses
memahami serta pengerjaan contoh soal siswa mengalami kesulitan. Oleh
karena itu, peneliti ingin melakukan pengembangan bahan ajar e-book
berbasis pendekatan MIKIR dengan menyertakan rumus dan pembahasan
contoh soal yang jelas berdasarkan tahapan MIKIR.
Dalam surah Al-Anbiya ayat 63-64 menjelaskan pendekatan MIKIR
dalam islam yaitu sebagai berikut:
‫) قَالُوا َأَأنتَ فَ َع ْلتَ هَ َذا بِآلِهَتِنَا يَا ِإب َْرا ِهيم‬62( ‫نطقُو‬ ۟ ُ‫قَا َل بَلْ فَ َعلَ ۥهُ َكبي ُرهُ ْم ٰهَ َذا فَ ْسـَٔلُوهُ ْم ن َكان‬
ِ َ‫وا ي‬ ‫ِإ‬ ِ
“Artinya: Mereka bertanya,”Apakah engkau yang melakukan
(perbuatan) ini terhadap Tuhan-tuhan kami, wahai Ibrahim?”(62) Dia
(Ibrahim) menjawab, “Sebenarnya (patung) besar itu yang melakukannya,
maka tanyakanlah kepada mereka jika mereka dapat berbicara(63)”. (Q.S Al-
Anbiya Ayat 62-63)
MIKIR adalah suatu pendekatan pembelajaran yang baru dikenalkan
oleh Tanoto Foundation, Tim Program PINTAR Tanoto Foundation (2019).
MIKIR merupakan kependekan dari Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan
Refleksi. Mengalami dalam belajar melibatkan banyak indera sehingga
pemahaman konsep akan lebih mantap. Interaksi dapat mendorong siswa
untuk mengungkap gagasan dan merefleksi diri sehingga pemahaman konsep
secara baik didapatkan oleh siswa. Komunikasi dapat memotivasi siswa untuk
6

berani dalam menyampaikan pendapat dengan teman yang lainnya. Refleksi


dimana pada pendekatan ini memunculkan sikap mau menerima kritik dan
memperbaiki diri, baik gagasan, hasil karya, maupun sikapnya dari teman
sekelas atau orang lain. Unsur-unsur pada pendekatan pembelajaran ini bukan
merupakan urutan kegiatan dalam suatu pembelajaran, karena pada setiap
unsur dapat terjadi beberapa kali bahkan muncul bersamaan dalam satu proses
pembelajaran.
Pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan pembelajaran
MIKIR dapat mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Dimana dalam
pendekatan pembelajaran ini siswa yang berperan penting dan lebih aktif
dibandingkan guru. Melalui pendekatan MIKIR pada pembelajaran
matematika yang mengembangkan bahan ajar e-book diharapkan dapat
membantu siswa untuk mengembangkan teori, hasil temuan, keterampilan
serta pengalaman siswa yang telah di peroleh pada saat kegiatan pembelajaran
khususnya pada materi bangun datar.
Berdasarkan penjelasan di atas, Dimana bahan ajar itu sangat
dibutuhkan untuk kelancaran proses belajar mengajar. Oleh karena itu,
peneliti ingin mengembangkan Bahan Ajar E-Book Berbasis Pendekatan
Mengalami, Interaksi, Komunikasi, Dan Refleksi (MIKIR) Bagi Siswa
Sekolah Menengah Pertama. Bahan ajar e-book ini diharapkan dapat
digunakan sebagai bahan ajar pembelajaran bagi siswa dan guru saat
menyampaikan materi.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,
dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Bahasa yang digunakan dalam bahan ajar buku cetak dan e-book
kemendikbud terlalu sulit untuk dipahami oleh siswa.
2. Bahan ajar yang digunakan yaitu buku cetak dan e-book kemendikbud
tampilannya kurang menarik perhatian siswa sehingga siswa tidak
termotivasi untuk semangat dalam belajar.
7

3. Sesuai dengan kemajuan teknologi pengembangan bahan ajar e-book


berbasis pendekatan mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi
(MIKIR) untuk sekolah menengah pertama merupakan suatu keniscayaan
untuk dilakukan.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah,
sebagaimana telah dideskripsikan oleh peneliti di atas peneliti membatasi
permasalahan ini yaitu sebagai berikut:
1. pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan mengalami,
interaksi, komunikasi, dan refleksi (MIKIR) berdasarkan e-book
matematika kelas VII SMP/MTs edisi revisi 2016.
2. Peneliti pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan mengalami,
interaksi, komunikasi, dan refleksi (MIKIR) hanya pada materi bangun
datar dengan sub materi mengaitkan berbagai jenis segiempat dan segitiga.
3. Bahan ajar e-book ini diuji cobakan di kelas VII.5 SMP Negeri 1 Bayung
Lencir dan dilakukan uji coba kelompok kecil.
4. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan
ADDIE.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka
dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah validitas Bahan Ajar e-book berbasis Pendekatan
Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR) untuk Sekolah
Menengah Pertama?
2. Bagaimanakah praktikalitas Bahan Ajar e-book berbasis Pendekatan
Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR) untuk Sekolah
Menengah Pertama?
3. Bagaimanakah efektifitas Bahan Ajar e-book berbasis Pendekatan
Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR) untuk Sekolah
8

Menengah Pertama?

E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui validitas Bahan Ajar e-book berbasis Pendekatan
Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR) untuk Sekolah
Menengah Pertama.
2. Untuk mengetahui praktikalitas Bahan Ajar e-book berbasis Pendekatan
Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR) untuk Sekolah
Menengah Pertama.
3. Untuk mengetahui efektifitas Bahan Ajar e-book berbasis Pendekatan
Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR) untuk Sekolah
Menengah Pertama.

F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat menambah ilmu pengetahuan sebagai hasil dari pengamatan
langsung serta dapat memahami penerapan disiplin ilmu yang diperoleh
selain studi di perguruan tinggi.
b. Memberikan informasi bagi pembaca dan pihak-pihak yang
berkepentingan dalam mengetahui pengembangan Bahan Ajar e-book
berbasis Pendekatan Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi
(MIKIR) untuk Sekolah Menengah Pertama.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan sumbangan pemikiran dan perbaikan dalam
meningkatkan kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa khususnya
pengembangan Bahan Ajar e-book berbasis Pendekatan Mengalami,
Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR) untuk Sekolah Menengah
Pertama.
b. Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran guna
9

meningkatkan pengembangan Bahan Ajar e-book berbasis Pendekatan


Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR) untuk Sekolah
Menengah Pertama.
G. Spesifikasi Produk
Produk pengembangan yang dihasilkan berupa bahan ajar e-book
matematika berbasis pendekatan Mengalami Interaksi Komunikasi dan
Refleksi materi Bangun Datar. Bahan ajar yang dikembangkan berupa e-
book sebagai bahan pegangan untuk siswa dengan Spesifikasi sebagai
berikut :
1. Bentuk bahan ajar ini berbentuk media e-book berbasis pendekatan
Mengalami Interaksi Komunikasi dan Refleksi.
2. E-book disusun berdasarkan kebutuhan siswa, guru, dan kurikulum yang
diterapkan di sekolah.
3. Bahan ajar ini memuat beberapa komponen yaitu:
a. Kata Pengantar.
b. Daftar Isi.
c. Peta Konsep.
d. Tujuan Pembelajaran, Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar
(KD), dan Indikator.
e. Pembahasan materi.
f. Latihan-latihan.
g. Uji kompetensi
h. Daftar pustaka
4. Tampilan dari bahan ajar E-book menggunakan ukuran kertas A4,
menggunakan tipe tulisan times new roman.
5. Bahan ajar yang akan dibuat menggunakan bahasa yang jelas, singkat,
dan mudah dipahami.
6. Bahan ajar yang akan dibuat berupa online yang di dalamnya memuat
materi tentang macam-macam bangun datar dengan tampilan materi yaitu
menggunakan banyak warna.
7. Bahan ajar E-book yang akan dibuat juga menampikan beberapa ilustrasi
10

tentang materi macam-macam bangun datar.


8. Tingkat pengguna merupakan siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Bayung Lencir.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Konsep Pengembangan E-book Matematika


Konsep pengembangan E-book matematika siswa berdasarkan
kurikulum 2013 edisi revisi 2016 ini merupakan bahan ajar mata pelajaran
matematika untuk pegangan siswa pada jenjang Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah dengan tujuan untuk membantu siswa dalam
proses belajar Matematika. Isi materi dalam e-book siswa ini berupa kegiatan-
kegiatan pembelajaran yang menuntut siswa secara aktif untuk terlibat dalam
pembelajaran sehingga siswa akan mendapatkan pengalaman yang
diharapkan. Pada setiap awal pembelajaran berisi konteks atau masalah terkait
dengan kegiatan. masalah yang disajikan ada yang diberikan beserta
pemecahannya, ada yang dilengkapi dengan petunjuk pemecahan masalah,
dan ada yang dibiarkan berupa masalah untuk dipecahkan siswa.
Pada setiap pembelajaran mengikuti pendekatan ilmiah seperti
mengamati, menanya, menggali informasi, menalar, dan mngkomunikasikan
yang disajikan dengan ikon-ikon tertentu. E-book siswa ini memaparkan usaha
yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.
Sesuai dengan pendekatan yang dipergunakan dalam Kurikulum 2013, siswa
diberanikan untuk mencari dari sumber belajar lain yang tersedia dan
terbentang luas di sekitarnya. Peran guru sangat penting untuk meningkatkan
daya serap siswa dengan ketersedian kegiatan pada buku e-book ini.
Namun setelah peneliti menelaah buku e-book matematika siswa
kurikulum 2013 edisi revisi 2016 terdapat sisi lemah yaitu:
1) Bahasa e-book yang digunakan terlampau sulit dipahami oleh
siswa.
2) Terlampau banyak aktivitas yang dipaparkan dalam buku membuat
siswa merasa banyak pekerjaan yang akan diberikan oleh guru.

11
12

3) E-book matematika siswa ini juga tidak menunjukan secara jelas


mengenai rumus yang digunakan khususnya pada materi bangun
datar.
4) Contoh soal yang disajikan tidak berjenjang dari mudah ke sukar,
namun langsung ke persoalan yang sukar dipahami oleh siswa
sehingga dapat membuat siswa tidak suka belajar matematika.
Pendapat peneliti diatas juga dikuatkan dengan Peraturan Pemerintah
No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, khususnya Pasal 43
ayat 5 ditegaskan bahwa “Kelayakan isi, bahasa, penyajian, dan kegrafikaan
buku pelajaran dinilai oleh BSNP dan ditetapkan dengan Peraturan Menteri ”.
Dari penjelasan diatas peneliti ingin mengembangkan bahan ajar e-
book berbasis pendekatan MIKIR untuk sekolah menengah pertama dengan
menggunakan model pengembangan ADDIE melalui lima proses tahapan
yaitu:
1. Analysis (analisis)
2. Design (desain/perancangan)
3. Development (Pengembangan)
4. Implementation (Implentasi/eksekusi)
5. Evaluation (Evaluasi/umpan balik)
Dengan mengadopsi model ADDIE peneliti akan membuat
pengembangan bahan ajar E-book yang memuat konsep matematika bangun
datar hingga latihan soal berdasarkan pendekatan MIKIR

B. Kajian Teoritik
a. Bahan Ajar
1) Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan dalam
proses pembelajaran untuk membantu guru dalam menyampaikan materi
dikelas. Pendapat lain mengungkapkan bahwa pengertian bahan ajar
adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang
13

didesain secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan


yang diharapkan, yaitu mencapai kompetensi atau sub kompetensi dengan
segala kompleksitasnya (Widodo dan Jasmadi dalam Lestari, 2013:1).
Bahan ajar atau materi pembelajaran pada dasarnya adalah isi dari
kurikulum, yakni berupa mata pelajaran atau bidang studi dengan
topik/subtopik dan rinciannya (Ruhimat, 2011:152).
Bahan ajar juga dapat diartikan sebagai segala bentuk bahan yang
disusun secara sistematis yang memungkinkan siswa dapat belajar secara
mandiri dan dirancang sesuai kurikulum yang berlaku. Adapun dalam
website Faculte de psychologie et des Sciences de I’eucation Universite de
geneve pengelompokkan bahan ajar terdiri dari media tulis, audio visual,
elektronik dan interaktif terintegrasi.
Dari penjelasan di atas mengenai pengertian bahan ajar dapat
dipahami bahwa seorang pendidik sangat berperan penting dalam
merancang maupun menyusun bahan ajar. Karena bahan ajar sangatlah
menentukan keberhasilan proses kegiatan belajar mengajar. Dengan
adanya bahan ajar pendidik akan lebih mudah serta tersusun dalam
mengajarkan materi kepada siswa dan tercapai semua kompetensi yang
telah ditentukan sebelumnya.
2) Jenis Bahan Ajar
Jenis bahan ajar dapat dikelompokkan menjadi empat (Majid,
2006:174), yaitu sebagai berikut:
a) Bahan ajar dalam bentuk media cetak antara lain buku, modul, lembar
kerja siswa, brosur, dan foto/gambar.
b) Bahan ajar dalam bentuk media dengar atau audio seperti kaset, radio,
piringan hitam, dan CD audio.
c) Bahan ajar dalam bentuk media lihat dan dengar (audio visual) seperti
video CD dan film. Serta,
d) Bahan ajar dalam bentuk interaktif seperti CD interaktif dan
powerpoint interaktif.
14

Dari empat jenis bahan ajar diatas, sangatlah bermanfaat dalam


proses berlangsungnya kegiatan belajar mengajar jika digunakan secara
tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Sedangkan
pendapat Suryaman (2008:1) mengatakan bahwa jenis bahan ajar terdiri
atas tujuh jenis, yaitu sebagai berikut:
a) Petunjuk belajar (petunjuk siswa/pendidik).
b) Kompetensi yang akan dicapai.
c) Isi materi pembelajaran.
d) Informasi pendukung.
e) Latihan-latihan.
f) Petunjuk kerja (seperti lembar kerja atau LKS) dan evaluasi. Serta,
g) Respons atau umpan balik hasil evaluasi.
Berdasarkan penjelasan mengenai jenis bahan ajar diatas, dapat
disimpulkan bahwa jenis bahan ajar sangatlah beragam tidak hanya satu.
Berkaitan dengan materi yang akan dikembangkan oleh peneliti adalah
materi bangun datar dengan bentuk bahan ajar yaitu media non cetak atau
pemanfaatan media elektronik.
3) Karakteristik Bahan Ajar
Sebuah bahan ajar dapat dikatakan baik apabila telah memenuhi
ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan. Ketentuan inilah yang
kemudian akan dijadikan sebagai karakteristik dari suatu bahan ajar.
Adapun Depdiknas (2004) mengatakan bahwa suatu bahan ajar yang baik
adalah substansi materi diakumulasi dari standar kompetensi atau
kompetensi dasar yang tertuang dalam kurikulum, mudah dipahami,
memiliki daya tarik, dan mudah dibaca.
Dalam memilih bahan ajar pendidik harus mempertimbangkan
kriteria-kriteria yang meliputi sebagai berikut:
1) Relevansi (secara psikologis dan sosiologis).
2) Kompleksitas.
3) Rasional/ilmiah.
4) Fungsional.
15

5) Komprehensif/keseimbangan.
Sedangkan menurut (Widodo dan Jasmadi dalam Lestari, 2013 : 2)
bahan ajar memiliki beberapa karakterisik, yaitu sebagai berikut:
1) Self Instructional yaitu bahan ajar dapat membuat siswa
mampumembelajarkan diri sendiri dengan bahan ajar yang
dikembangkan.
2) Self Contained yaitu seluruh materi pelajaran dari satu unit kompetensi
atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu bahan ajar
secara utuh.
3) Stand Alone (berdiri sendiri) yaitu bahan ajar yang dikembangkan
tidak tergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan
bersama-sama dengan bahan ajar lain.
4) Adaptive yaitu bahan ajar hendaknya memiliki daya adaptif yang
tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.
5) User Friendly yaitu setiap intruksi dan paparan informasi yang tampil
bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk
kemudahan pemakai dalam merespon dan mengakses sesuai dengan
keinginan.
4) Pentingnya Bahan Ajar
Perlu disadari bahwa sumber belajar sangatlah penting artinya
dalam menyusun suatu bahan ajar. Oleh karena itu, keberadaan sumber
belajar memiliki setidak-tidaknya tiga tujuan utama yaitu memperkaya
informasi yang diperlukan dalam meyusun bahan ajar, dapat digunakan
oleh penyusun bahan ajar dan memudahkan bagi siswa untuk mempelajari
suatu kompetensi tertentu.
a) Fungsi bahan ajar menurut pihak yang memafaatkan bahan ajar
1. Fungsi bahan ajar bagi pendidik
a. Menghemat waktu pendidik dalam mengajar.
b. Mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi
seorang fasiltator.
16

c. Meningatkan proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan


interaktif.
d. Sebagai pedoman bagi pendidik yang akan mengarahkan
semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan
merupakan substansi kompetensi yang semestinya
diajarkan kepada siswa.
e. Sebagai alat evaluasi pencapaian atau penguasaan hasil
pembelajaran.
2. Fungsi bahan ajar bagi siswa
a. Siswa dapat belajar tanpa harus ada pendidik atau teman
siswa yang lain.
b. Siswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja ia
kehendaki.
c. Siswa dapat belajar sesuai kecepatannya masing-masing.
d. Siswa dapat belajar menurut urutan yang dipilihnya sendiri
Membantu potensi siswa untuk menjadi
pelajaran/mahasiswa yang mandiri.
e. Sebagai pedoman bagi siswa yang akan mengarahkan
semua aktivitasnya dalam proses pembelajaran dan
merupakan substansi kompetensi yang seharusnya
dipelajari atau dikuasainya.
2) Tujuan Pembuatan Bahan Ajar
a. Membantu siswa dalam mempelajari sesuatu.
b. Menyediakan berbagai jenis pilihan bahan ajar, sehingga
mencegah timbulnya rasa bosan pada siswa.
c. Memudahkan siswa dalam melaksanakan pembelajaran.
d. Agar kegiatan pembelajaran menjadi lebih menarik.
3) Manfaat Pembuatan Bahan Ajar
a. Kegunaan bagi pendidik
1. Pendidik akan memiliki bahan ajar yang dapat membantu
dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
17

2. Bahan ajar dapat diajukan sebagai karya yang dinilai untuk


menambah angka kredit pendidik guna keperluan kenaikan
pangkat.
3. Menambah penghasilan pendidik jika karyanya diterbitkan.
b. Kegunaan bagi siswa
1. Kegiatan belajar didalam maupun diluar kelas menjadi
lebih menarik.
2. Siswa lebih banyak mendapatkan kesempatan untuk belajar
secara mandiri dirumah masing-masing.
3. Siswa mendapatkan kemudahan dalam mempelajari setiap
kompetensi yang ada.
4) Bentuk-bentuk bahan ajar
a. Bahan Ajar Menurut Bentuknya
1. Bahan cetak (printed), yakni sejumlah bahan yang
disiapkan dalam kertas, yang dapat berfungsi untuk
keperluan pembelajaran atau penyampaian informasi.
2. Bahan ajar dengar atau program audio, yakni semua sistem
yang menggunakan sinyal radio secara langsung, yang
dapat dimainkan atau didengar oleh seseorang atau
sekelompok orang.
3. Bahan ajar pandang dengar (audiovisual), yakni segala
sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat
dikombinasikan dengan gambar bergerak secara sekuensial.
4. Bahan ajar interaktif (interactive teaching materials), yakni
kombinasi dari dua atau lebih media (audio,teks, grafik,
gambar, animasi dan video) yang oleh penggunanya
dimanipulasi atau diberi perlakuan untuk mengendalikan
suatu perintah dan/atau perilaku alami dari suatu presentasi.
b. Bahan Ajar Menurut Cara Kerjanya
1. Bahan ajar yang tidak diproyeksikan, yakni bahan ajar yang
tidak memerlukan perangkat proyektor untuk
18

memproyeksikan isi didalamnya, sehingga siswa bisa


langsung mempergunakan membaca,melihat,dan
mengamati bahan ajar tersebut.
2. Bahan ajar yang diproyeksikan, yakni bahan ajar yang
memerlukan proyektor agar bisa dimanfaatkan dan/atau
dipelajari siswa.
3. Bahan ajar audio, yakni bahan ajar yang berupa sinyal audio
yang direkam dalamsuatu media rekam.
4. Bahan ajar video, yakni bahan ajar yang memerlukan alat
pemutar yang biasanya berbentuk videotape player, VCD
player, DVD player dan sebagainya. Karena bahan ajar ini
hampir mirip dengan bahan ajar audio, maka bahan ajar ini
dilengkapi dengan gambar. Jadi, dalam tampilan, dapat
diperoleh sebuah sajian gambar dan suara secara bersamaa.
5. Bahan ajar (media) komputer, yakni berbagai jenis bahan ajar
noncetak yang membutuhkan komputer untuk menayangkan
sesuatu untuk belajar.
b. E-book (Buku Elektronik)
1) Pengertian E-book (Buku Elektronik)
Bahan ajar yang akan dikembangkan oleh peneliti yaitu bahan ajar
e-book yang mana e-book merupakan sebuah buku dalam versi elektronik
yang dapat dibaca atau dipelajari pada sebuah personal komputer atau alat
lain yang didesain khusus untuk membaca e-book , ungkap (Danang,
2009). Sedangkan (Putu Laxman Pendit, 2008) berpendapat bahwa Buku
elektronik adalah buku cetak yang di ubah bentuk menjadi elektronik
untuk dibaca di layar monitor. E-book merupakan gabungan dari dua kata
yaitu e dan book, dimana e yang mempunyai arti electronics dan book
yang mempunyai arti buku. Pengertian lainnya mendeskripsikan e-book
merupakan singkatan dari elektronik book  atau biasa disebut dengan buku
elektronik. E-book merupakan e-teks  yang berbentuk media  digital  dan
ada kalanya dilindungi oleh hak cipta digital.
19

Berdasarkan penjelasan mengenai e (electronic) dan book tersebut,


E-book dapat diartikan sebagai bahan atau sarana pembelajaran yang
disusun dan dirancang secara khusus dan sistematis yang berisi
serangkaian kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya secara elektronik.
Dari beberapa penelitian pengembangan menunjukkan bahwa e-
book dapat digunakan sebagai salah satu bahan ajar yang menarik. E-book
merupakan buku teks yang dikonversi menjadi format digital. E-book
dapat diintegrasikan melalui tayangan suara, grafik, gambar maupun
animasi sehingga informasi yang disajikan lebih bervariasi dibandingkan
dengan buku cetak dan juga bisa didapat oleh siapa saja tidak terbatas
jumlahnya.
2) Tujuan E-book
Adapun beberapa tujuan dari e-book yaitu:
a) Memudahkan proses kegiatan belajar mengajar.
b) Memudahkan pendidik untuk menyampaikan materi.
c) Memudahkan siswa untuk belajar kelompok via online maupun
via offline.
d) Pendidik dapat memberi materi walaupun sedang tidak masuk
ke sekolah.
3) Fungsi E-book
Beberapa fungsi e-book sebagai bahan referensi atau bahan rujukan
tambahan buat siswa, sebagai bahan evaluasi dan lain-lain. Berikut
beberapa fungsi e-book yaitu sebagai berikut:
a) Sebagai sarana pembelajaran.
b) Untuk media pembelajaran.
c) Untuk media bisnis.
4) Kelebihan E-book
Adapun kelebihan dari e-book ini yaitu sebagai berikut:
a) E-book lebih mudah didapatkan dibandingkan dengan buku
cetak biasa.
20

b) Waktu mendapatkan E-book tidak memakan waktu yang lama.


c) Dapat diakses dimana saja.
d) Harganya lebih murah apabila ingin mencetak.
e) Jumlahnya tidak terbatas.
5) Karakteristik E-book
Dalam membuat e-book ada hal yang harus diperhatikan. Adapun
karakteristik e-book yaitu sebagai berikut:
a) Tidak Dapat di Edit
Karakteristik yang pertama yaitu materi yang ada di dalam e-
book tidak bisa diedit. E-book harus dibuat dengan format yang
yang siapapun tidak bisa mengeditnya.
b) Bersifat Fleksibel
Karakteristik yang selanjutnya yaitu e-book haruslah bersifat
fleksibel. Hal ini berarti apapun aplikasi yang digunakan untuk
membuka e-book itu aktif dan akan selalu sama dengan aplikasi
yang digunakan oleh penulis. Dengan format yang tetap
gambar yang ada didalamnya akan berubah ukurannya
berdasarkan perangkat yang dbaca.
c. Pendekatan Pembelajaran Mengalami Interaksi Komunikasi dan
Refleksi (MIKIR)
1) Pengertian Pendekatan Pembelajaran MIKIR
Pendekatan Pembelajaran MIKIR merupakan salah satu bentuk
dari sebuah pembelajaran aktif yang dapat mendorong perkembangan
potensi dan kreativitas seorang siswa sebagaimana dituliskan dalam
modul PINTAR bertema “Praktik yang Baik dalam Managemen
Berbasis Sekolah” besutan tim Tanoto Foundation. MIKIR adalah
kependekan dari Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi.
Dimana penjelasan dari pendekatan MIKIR sebagai berikut,
Mengalami merupakan melakukan suatu proses kegiatan pembelajaran
yang diamati secara langsung. Interaksi merupakan suatu proses saling
tukar pendapat atau pikiran antara dua orang atau lebih. Komunikasi
21

merupakan suatu proses menyampaikan pendapat atau pikiran yang telah


terjadi pada saat tukar pendapat oleh seseorang kepada orang lain.
Refleksi merupakan suatu kegiatan menyimpulkan apa yang telah
dipelajari dan mengambil point penting pada pelajaran yang telah di
pelajari.
2) Tahapan-tahapan Pendekatan Pembelajaran MIKIR
Adapun tahapan-tahapan dalam pendekatan pembelajaran MIKIR
(Foundation, 2018) yaitu sebagai berikut:
1. Tahap mengalami yaitu tahap dimana siswa merasakan proses
mengamati apa yang sedang dipelajari dan proses melakukan
atau mempraktikan baik itu melakukan percobaan dan
membuat sesuatu.
2. Tahap interaksi yaitu tahap dimana siswa melakukan diskusi,
baik itu bertanya , menjawab, diminta untuk mengeluarkan
pendapat, memberikan sanggahan, memberikan kritik dan saran
bersama anggota kelompok masing-masing sesuai apa yang
diperintahkan oleh pendidik.
3. Tahap komunikasi yaitu tahap dimana siswa melakukan
penyampaian pendapat, memberikan penjelasan, memberikan
laporan atau melakukan persentasi didepan kelas baik secara
lisan maupun tulisan yang disampaikan oleh seseorang kepada
orang lain selain anggota kelompok.
4. Tahap refleksi yaitu tahap dimana siswa diminta untuk
menyimpulkan kembali hasil dari yang telah diperoleh atas
pikiran atau pendapat sendiri.
3) Lingkungan Belajar Pendekatan Pembelajaran MIKIR
Dalam dunia Pendidikan terdapat dua lingkungan belajar yaitu
lingkungan fisik dan lingkungan non fisik. Peningkatan proses
pembelajaran secara efektif dapat dilihat dari lingkungan belajar.
Lingkungan belajar fisik adalah sarana untuk memberikan kemudahan
akses dalam menciptakan ingkungan belajar yang efektif. Kemudahan
22

akses berarti kemudahan dalam mendapatkan sumber belajar, fasilitas


sarana dan prasarana mendukung seperti meja, kursi, papan tulis dan lain-
lain. Sedangkan lingkungan belajar non fisik adalah lingkungan belajar
yang berbentuk interaksi dan hubungan dalam proses pembelajaran.
1. Interaksi dan Hubungan
Interaksi dan hubungan antara pendidik dan siswa dalam
keikutsertaan untuk menciptakan proses pembelajaran yang efektif. Untuk
menunjang proses pembelajaran yang efektif , interaksi dan hubungan
yang ada haruslah bersifat:
a) Jelas dan singkat
b) Positif dan suportif
c) Adil
Interaksi dan hubungan yang bersifat jelas dan singkat
merupakan Arahan dari seorang pendidik layaknya yaitu jelas dan singkat,
dengan arti seorang pendidik ketika memberikan arahan haruslah dengan
suara yang jelas serta berbahasa yang bisa dimengerti oleh siswa.
Selanjutnya yaitu interaksi dan hubungan yang bersifat positif dan
suportif merupakan memberikan bimbingan kepada siswa untuk
berperilaku lebih baik. Pendidik juga perlu bersifat adil yang berarti
menyamakan semua status siswa, tidak membeda-beda antara satu dengan
yang lainnya.
2. Menata siswa secara bersama-sama dalam kelas
Cara seperti ini biasa digunakan oleh pendidik ketika pendidik
mengharapkan semua siswa dapat memperoleh informasi yang sama.
Seperti memberikan apersepsi kepada siswa tentang pelajaran yang akan
dipelajari atau mengingat kembali pelajaran yang dipelajari sebelumnya.
3. Kegiatan Kelompok
Kegiatan kelompok sangat cocok apabila pendidik
mengharapkan siswa:
a) Belajar dari siswa lainnya.
b) Mewujudkan kemampuan berkomunikasi.
23

c) Mengembangkan keterampilan bersosialisasi.


d) Mendirikan sikap saling menghargai.
e) Mendirikan kemampuan bekerja sama dengan tim.
f) Mendirikan kemampuan memimpin.
4. Kegiatan Individu
Kegiatan individu bisa dipakai apabila pendidik ingin
mengetahui kemampuan ataupun potensi siswa ketika belajar.
d. Pengembangan Bahan Ajar E-book Berbasis Pendekatan MIKIR
Bahan ajar e-book yang akan dikembangkan haruslah sesuai
dengan pendekatan pembelajaran yang akan diterapkan, yaitu berbasis
pendekatan mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi (MIKIR).
Dengan pendekatan pembelajaran inilah bahan ajar e-book akan lebih
mudah untuk dikembangkan dan dapat mencapai tujuan dari
pengembangan bahan ajar e-book. Berdasarkan permasalahan yang telah
dijelaskan pada latar belakang masalah, maka pengembangan bahan ajar e-
book berbasis pendekatan MIKIR akan dapat mendorong siswa untuk aktif
dalam pembelajaran dengan mengaitkan materi dalam kehidupan sehari-
hari.
Pendekatan pembelajaran MIKIR merupakan salah satu bentuk
dari sebuah pembelajaran aktif yang dapat mendorong perkembangan
potensi dan kreativitas seorang siswa. Siswa diharapkan mampu untuk
merasakan tahap mengalami yakni suatu proses melakukan kegiatan
pembelajaran yang sedang berlangsung. Setelah itu siswa diminta untuk
berdiskusi dengan temannya. Kemudian tahap komunikasi merupakan
suatu proses menyampaikan pendapat atau pikiran yang telah terjadi pada
saat tukar pendapat oleh seseorang kepada orang lain. Dan refleksi
merupakan suatu kegiatan menyimpulkan apa yang telah dipelajari dan
mengambil point penting pada pelajaran yang telah di pelajari.
Pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan mengalami,
interaksi, komunikasi, dan refleksi (MIKIR) juga dikembangkan
berdasarkan kurikulum 2013 dan dengan pegemasan materi yang lebih
24

singkat dan contoh soal yang sederhana. Sehingga dengan adanya


pengembangan bahan ajar e-book siswa mudah untuk memahami materi
yang akan dipelajari.
Adapun karakteristik bahan ajar e-book berbasis pendekatan
mengalami, interaksi, komunikasi, dan refleksi (MIKIR) yaitu memuat
judul setiap materi, menjelaskan sifat-sifat dari bangun datar, menyajikan
rumus dengan diawali penanaman konsep bangun datar setiap macamnya,
memberikan ruang diskusi yang akan terlihat pada tahap interaksi,
komunikasi, dan refleksi, memberikan contoh soal yang beragam, latihan
soal, dan uji kompetensi.
e. Bangun Datar
Berdasarkan lampiran Permendikbud No.24 (2016) mengenai
kompetensi dasar pada tingkat pendidikan menengah terdapat materi
bangun datar dan kompetensi dasar yang harus dicapai oleh siswa yaitu
sebagai berikut:
Tabel 2.1 Kompetensi Dasar Bangun Datar

Kompetensi Dasar

3.11 Mengaitkan rumus keliling dan luas untuk berbagai jenis


segiempat (persegi, persegipanjang,belahketupat,
jajargenjang,trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

4.11 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan luas


dan keliling segiempat (persegi, persegipanjang, belahketupat,
jajargenjang, trapesium, dan layang-layang) dan segitiga.

Dadalam mata pelajaran matematika terdapat materi bangun datar


dengan submateri yaitu mengaitkan rumus luas dan keliling berbagai
bangun datar segiempat dan segitiga.

1. Rumus luas dan keliling bangun datar segiempat


25

a. Persegi
Bagaimana menghitung luas dan keliling persegi? Perhatikan
gambar 2.1. berikut ini!

B
A

C D
Gambar 2.1 Persegi
Dari gambar diatas terdapat 4 sisi yang sama panjang yaitu sisi
AB= AD=CD=BC , maka rumus luas dan keliling persegi yaitu sebagai
berikut:
Rumus
Luas Persegi: L=S × S=S2
Keliling Persegi : K=4 × S , dengan s adalah sisi persegi.
b. Persegi Panjang
Bagaimana menghitung luas dan keliling persegi panjang?
Perhatikan gambar 2.2. berikut ini!

A B

C D

Gambar 2.2 Persegi Panjang


Dari gambar diatas terdapat 2 sisi yang memiliki panjang yang
sama yaitu sisi AD=BC dan AB=CD . Sehingga rumus luas dan keliing
persegi panjang yaitu sebagai berikut:
26

Rumus
Luas Persegi panjang: L= p ×l
Keliling Persegi panjang: K=2 ( p+l ) atau K=2 p+2 l
c. Jajargenjang
Bagaimana menghitung luas dan keliling jajargenjang? Perhatikan
gambar 2.3. berikut ini!

A B

C D

Gambar 2.3 Jajargenjang


Rumus
Luas Jajargenjang: L=a× t
Keliling Jajargenjang: K=2 ( p+l ) atau K=2 p+2 l
d. Trapesium
Bagaimana menghitung luas dan keliling trapesium? Perhatikan
gambar 2.4. berikut ini!

A B

C D
Gambar 2.4 Trapesium
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa trapesium terbagi
menjadi tiga jenis yaitu trapesium siku-siku, trapesium sama kaki, dan
trapesium a sembarang. Akan tetapi untuk rumus luas dan keliling
trapesium itu sendiri sama yaitu dengan rumus sebagai berikut:
27

Rumus
( S 1+ S 2 ) t
Luas Trapesium: L=
2
Keliling Trapesium: K=S 1+ S 2+ S 3+S 4
e. Belah Ketupat
Bagaimana menghitung luas dan keliling belah ketupat? Perhatikan
gambar 2.5. berikut ini!

B D

C
Gambar 2.5 Belah Ketupat
Rumus
( D 1+ D 2 )
Luas Belah Ketupat: L=
2
Keliling Belah Ketupat: K=4 × S
f. Layang-layang
Bagaimana menghitung luas dan keliling layang-layang?
Perhatikan gambar 2.6. berikut ini!
A

B D
28

C
Gambar 2.6 Layang-layang
Rumus
( D 1+ D 2 )
Luas Layang-layang: L=
2
Keliling Layang-layang: K=2 ( p+l ) atau K=2 p+2 l
2. Rumus luas dan keliling bangun datar segitiga
Bagaimana menghitung luas dan keliling Segiiga? Perhatikan gambar
2.7. berikut:

A A

B C B C

Gambar 2.7 Segitiga

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa bangun datar segitiga terbagi
menjadi empat jenis yaitu segitiga siku-siku, segitiga sama kaki, segitiga
sama sisi, dan segitiga sembarang. Akan tetapi untuk rumus luas dan
keliling bangun datar segitiga itu sendiri sama yaitu dengan rumus sebagai
berikut:

Rumus

1
Luas Segitiga: L= ( a × t )
2

Keliling Segitiga: K=S 1+ S 2+ S 3

C. Penelitian yang Relevan


29

Penelitian yang relevan adalah penelitian terdahulu yang hampir


serupa dengan penelitian yang diteliti oleh peneliti. Oleh karena itu, berikut
beberapa penelitian lain yang telah dilakukan.
1. Penelitian sebelumnya diteliti oleh Ahmad Tanzani pada tahun 2018
dengan judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Inquiri Terhadap
Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMPN 5
Teluk Ketapang Tanjung Jabung Barat”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah ada pengauh yang baik ketika menggunakan model
pembelajaran inquiri terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis
siswa kelas VII SMPN 5 teluk ketapang tanjung jabung barat. Jenis
penelitian ini adalah penelitian True Experimental Design dengan
menggunakan desain posttest only control group design. Berdasarkan hasil
perhitungan uji t, peneliti menemukan bahwa melalui proses interpolasi
diperoleh t hitung=2,691 dan t tabel=2,01 untuk α =0,05 . Dengan kriteria
t hitung ≥ t tabel (2,691 ≥ 2,01 ) maka H a diterima. Hal ini menunjukan ada
pengaruh yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran inquiri
terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas VII
SMPN 5 teluk ketapang tanjung jabung barat.
2. Penelitian yang relevan selanjutnya adalah penelitian yang dilakukan oleh
Irma Guniarti pada tahun 2019 yang berjudul “Pengembangan Media
Pembelajaran E-Magazine Pada Materi Segiempat Untuk Siswa Kelas VII
Sekolah Menengah Pertama Jambi Islam Al-Falah Jambi”. Tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengembangkan e-magazine pada materi
segiempat di Sekolah Menengah Pertama Islam Al-Falah dan mengetahui
respon siswa kelas VII terhadap pengembangan yang mengadaptasi
kerangka berfikir ADDIE. Metode penelitian yang digunakan yaitu
Research and Development (R&D). Subjek penelitian yaitu siswa Sekolah
Menengah Pertama Islam Al-Falah. Hasil penelitian menunjukan bahwa
penilaian e-magazine menurut ahli media, ahli materi, dan penilaian guru
masing-masing diperoleh rerata skor jawaban sebesar 4,8 (sangat baik);
4,4 (sangat baik); 4,1 (baik) selanjutnya presentase skor respon siswa
30

diperoleh sebesar 81,33% (sangat baik). Berdasarkan proses


pengembangan secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa e-magazine
ini sangat baik digunakan sebagai sumber belajar.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Dewi Rahayu dan Budiyono pada tahun
2018 dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKPD) Berbasis
Pemecahan Masalah Materi Bangun Datar”. Penelitian pengembangan
Lembar Kerja Siswa(LKPD) berbasis pemecahan masalah ini bertujuan
untuk mengetahui proses pengembangan Lembar Kerja Siswa(LKPD)
berbasis pemecahan masalah materi bangun datar dan Mengetahui
kelayakan Lembar Kerja Siswa (LKPD) berbasis pemecahan masalah
materi bangun datar. Subjek uji coba dari penelitian ini adalah siswa kelas
IV di SDN Bangkingan II/442 Surabaya.Model yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu model pengembangan (R&D) Borg and Gall (2003)
dari penelitian tersebut didapat hasil dari validator LKPD dengan
persentase 77% (sangat layak). Hasil rata-rata semua aspek yang diperoleh
dari subjek penelitian uji coba pemakaian kelompok kecil (91%) dan uji
coba produk kelompok besar (92%) . Dengan hasil yang diperoleh, dapat
disimpulkan LKPD berbasis pemecahan masalah ini layak untuk
digunakan.
4. Penelitian yang selanjutnya yaitu penelitian Laraswati pada tahun 2020
yang berjudul ”Pengembangan Bahan Ajar e-book Pada Materi Jamur
Untuk Siswa Kelas X SMA/MA”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengembangkan bahan ajar e-book pada materi jamur untuk siswa kelas X
SMA. Model penelitian ini menggunakan model ADDIE. Penelitian ini
dibatasi pada tahap implementasi untuk melihat kevalidan dan kepraktisan
bahan ajar e-book dengan melalui proses validasi dan ujicoba produk.
Validasi terdiri dari tiga validator yaitu validasi desain, validasi materi dan
validasi bahasa. Serta uji coba produk hanya sebatas ujicoba kelompok
kecil yang terdiri dari sepuluh orang siswa. Hasil validasi desain mendapat
skor 4 “baik”, validasi materi mendapat skor 4,5 “sangat baik”, validasi
bahasa mendapat skor 4,4 “sangat baik. Pada tahap implementasi untuk
31

melihat kepraktisan mendapat penilaian dari guru sebesar 90,7% “sangat


setuju” dan kepraktisan yang dinilai oleh siswa mendapat penilaian sebesar
94,93% “sangat setuju”.

Peneliti/Tahun Judul Persamaan Perbedaan


Penelitian
Ahmad Tanzani Pengaruh 1. Penelitian 1. Penelitian
2018 Model pada materi kuantitatif
Pembelajaran bangun datar. 2. Teknik analisis
Inquiri kuantitatif
Terhadap 3. Tempat
Kemampuan penelitian
Pemahaman kelas VII
Konsep SMPN 5 Teluk
Matematis Ketapang
Siswa Kelas VII Tanjung
SMPN 5 Teluk Jabung Barat
Ketapang
Tanjung Jabung
Barat
Irma Guniarti Pengembangan 1. Penelitian 1. Pengembangan
2019 Media pada materi Media
Pembelajaran bangun datar. Pembelajaran
E-Magazine 2. Menggunakan E-Magazine.
Pada Materi Model 2. Penelitian
Segiempat ADDIE. untuk Siswa
Untuk Siswa 3. Instrumen Kelas VII
Kelas VII Penelitian Sekolah
Sekolah observasi, Menengah
Menengah wawancara, Pertama Jambi
Pertama Jambi dan angket. Islam Al-Falah
32

Islam Al-Falah Jambi


Jambi

Peneliti/Tahun Judul Persamaan Perbedaan


Penelitian
Dewi Rahayu Pengembangan 1. Penelitian pada 1. Menggunakan
dan Lembar Kerja materi bangun model
Budiyono Siswa (LKPD) datar pengembangan
Berbasis Borg and Gall.
2018 Pemecahan 2. Pengembangan
Masalah Materi Lembar Kerja
Bangun Datar Siswa (LKPD).
3. Menggunakan
pendekatan
pemecahan
masalah.
Laraswati Pengembangan 1. Penelitian 1. Penelitian
2020 Bahan Ajar e- pengembangan pada materi
book Pada bahan ajar e- jamur.
Materi book. 2. Penelitian
Jamur Untuk 2. Menggunakan dilaksanakan
Siswa Kelas X model di SMA
SMA/MA pengembangan Negeri 11
ADDIE. Kota Jambi.
3. Penelitian
untuk kelas X
SMA/MA.
Tabel 2.2 Penelitian yang Relevan
33

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Lokasi uji coba ini dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1


Bayung Lencir yang berada di Jln. Palembang-Jambi Km. 205 Kecamatan Bayung
Lencir Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan kode pos 30756.
Waktu penelitian yaitu pada semester genap tahun ajaran 2021/2022 bulan Maret
hingga April.

Gambar 3.1 Lokasi Uji coba SMP Negeri 1 Bayung Lencir

B. Karakteristik Sasaran Penelitian

Sasaran dalam penelitian pengembangan ini yaitu terdiri dari:


1. Tenaga ahli validator yang terdiri dari ahli materi, ahli bahasa dan ahli media.
2. Guru matematika Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bayung Lencir yang
terdiri dari 1 orang.
3. Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Bayung Lencir sebagai
responden dalam uji coba.
34

C. Pendekatan dan Prosedur Pengembangan


Metode yang peneliti gunakan dalam penelitian ini termasuk model
penelitian pengembangan (Research And Development) dengan menggunakan
model pengembangan ADDIE. Menurut Gay (1990) penelitian pengembangan
adalah usaha mengembangkan suatu produk untuk dapat digunakan, bukan untuk
menguji teori. Borg and Gall (1983) mengartikan penelitian pengembangan
merupakan sebuah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk-produk yang sudah ada atau produk baru, bisa juga untuk
menemukan pengetahuan atau menjawab permasalahan.Sedangkan menurut
Sugiyono (2013) menjelaskan bahwa model penelitian dan pengembangan adalah
model penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan untuk
menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian Research and Development
(R&D) merupakan penelitian yang digunakan untuk menghasilkan sebuah produk
dan menguji keefektivitasannya.

Analysis

Implementation Evaluatation Design

Development
Gambar 3.2 Tahap-tahap Pengembangan Model ADDIE

1. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk melihat
kebutuhan sekolah yang diteliti oleh peneliti yaitu Sekolah Menengah Pertama
35

Negeri 1 Bayung Lencir. Melihat tingkat kemampuan siswa yang pada


umumnya memiliki kemampuan sedang kebawah, sulitnya siswa dalam
memahami konsep dalam pembelajaran matematika, rendahnya minat siswa
untuk belajar, serta belum adanya perkembangan media elektronik dalam
proses pembelajaran. Data diatas diperjelas dari hasil observasi awal peneliti
pada awal bulan juli tahun 2021 di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Bayung Lencir.

2. Rancangan Pengembangan
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Research and
Development (R&D) yang merupakan sebuah penelitian yang dilakukan
dengan tujuan menghasilkan suatu produk baru, dan menguji keefektifan
produk tersebut (Sugiono, 2012 : 297). Penelitian ini terfokuskan pada
pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR pada materi
Bangun Datar. Model pengembangan yang digunakan peneliti yaitu model
ADDIE. Model pengembangan ADDIE mucul sekitar tahun 1990-an yang
dikembangkan oleh Raiser dan Mollenda. Terdapat lima tahapan dalam
melaksanakan pengembangan model ADDIE, yaitu sebagai berikut:
1) Analysis (analisis)
Pada tahap analisis ini peneliti akan melakukan analisis kebutuhan
siswa, analisis kurikulum dan materi, serta analisis karakteristik siswa.
2) Design (desain/perancangan)
Pada tahap perancangan atau desain peneliti akan melakukan mencari
referensi buku untuk bahan ajar yang akan dibuat, mengumpulkan
referensi yang telah dicari, menentukan judul bahan ajar, mendesain
produk (Bahan Ajar E-book Matematika)
3) Development (pengembangan)
Pada tahap pengembangan ini peneliti melakukan uji validasi kepada
para tim ahli atau validator yaitu ahli media, ahli bahasa, dan ahli
materi. Kemudian setelah validasi dilanjutkan dengan revisi produk.
4) Implementation (implementasi/eksekusi)
36

Pada tahap implementasi peneliti akan melakukan uji coba produk


pertama yaitu kepada para tim ahli atau validator yaitu ahli media, ahli
bahasa, dan ahli materi serta kepada guru matematika SMP Negeri 1
Bayung Lencir dengan membagikan angket validasi kepada masing-
masing validator dan angket respon guru kepada guru matematika
SMP Negeri 1 Bayung Lencir . Kemudian peneliti melakukan uji coba
bahan ajar e-book kepada kelompok kecil dengan membagikan angket
respon siswa.
5) Evaluation (evaluasi/umpan balik)
Pada tahap evaluasi peneliti akan melakukan revisi produk setelah di
uji cobakan sampai menjadi suatu produk yang bisa digunakan dalam
proses pembelajaran

3. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan merupakan tahapan-tahapan dalam
mengembangkan suatu produk, dimana pengembangan produk pada penelitian
yang diteliti oleh peneliti yaitu mengembangkan bahan ajar e-book berbasis
pendekatan MIKIR. Adapun tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut:
a. Analysis (analisis)
Tahap analisis pada penelitian pengembangan adalah tahap awal
sebelum melakukan pengembangan produk. Analisis bertujuan untuk
mengetahui gambaran kondisi sebenarnya dan permasalahan yang terjadi pada
pembelajaran matematika saat ini. Analisis yang pertama yaitu analisis
kebutuhan, yang mana analisis kebutuhan ini dilakukan untuk mengetahui
kondisi di lapangan yang berkaitan dengan proses pembelajaran di SMP
Negeri 1 Bayung Lencir. Adapun peneliti melakukan analisis dengan
wawancara terhadap guru dan siswa.
Aktivitas peneliti pada tahap analisis ini meliputi berpikir mengenai
produk yang akan dikembangkan, mengidentifikasi produk berdasarkan
sasaran siswa, mengidentifikasi lingkungan belajar, dan strategi yang akan
diterapkan dalam proses pembelajaran (Endang Mulyatiningsih, 2014: hal.
37

202). Selain itu, kegiatan pada tahap analisis juga meliputi melakukan analisis
kurikulum dan materi yang dituntut oleh siswa dan melakukan analisis
karakteristik siswa mengenai kapasitas belajarnya, pengetahuan, keterampilan,
sikap yang dimiliki siswa, dan aspek lainnya (Tegeh dkk, 2014:78-79)
1) Analisis Kebutuhan Siswa
Analisis kebutuhan siswa dilakukan untuk mengetahui tentang kapasitas
siswa, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki oleh siswa tersebut
serta aspek lainnya yang berkaitan dengan kebutuhan siswa. Pada tahap ini
peneliti akan mengetahui tingkat pengetahuan siswa dan kendala-kendala yang
dihadapi dalam pembelajaran matematika sehingga peneliti akan mudah untuk
mengembangkan bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR yang sesuai
untuk siswa.
Dapat diketahui bahwa pada pembelajaran matematika sumber belajar
yang siswa gunakan adalah buku cetak dan e-book kemendikbud. Akan tetapi,
sumber belajar yang digunakan saat ini kurang mendorong motivasi siswa
untuk belajar aktif, siswa mengatakan bahwa sumber belajar sulit untuk
dipahami. Dengan adanya hal ini siswa sangat berharap agar memperoleh
sumber belajar yang mudah dipahami serta dilengkapi dengan gambar dan
contoh soal sederhana yang dapat dilihat secara nyata dalam kehidupan sehari-
hari serta penjelasan dengan rumus yang jelas. Oleh karena itu, sebagian besar
siswa menyatakan setuju jika peneliti mengembangkan bahan ajar dalam
bentuk e-book matematika materi bangun datar yang memuat konsep materi,
gambar, dan tampilan warna yang menarik.
Selain siswa, guru pun sangat setuju dengan adanya pengembangan bahan
ajar e-book matematika ini karena dapat dijadikan sumber bahan ajar
tambahan bagi siswa dan dapat membantu siswa untuk memahami materi
bangun datar dimanapun dan kapanpun mereka belajar.
2) Analisis Kurikulum dan Materi
Analisis kurikulum dan materi dilakukan dengan cara mengetahui
kurikulum apa yang diterapakan di SMP Negeri 1 Bayung Lencir dan materi
apa saja yang harus diajarkan dan mengumpulkan materi yang sesuai dengan
38

kurikulum yang diterapkan di sekolah. Materi pada penelitian ini adalah


materi yang berhubungan dengan bangun datar dalam bentuk segiempat dan
segitiga, sebagaimana materi tentang bangun datar segiempat dan segitiga
merupakan materi dasar dan pokok dalam mengenal segiempat dan segitiga
dengan keanekaragamannya. Dari pengamatan yang peneliti lakukan dan
dikaitkan dengan informasi yang berkembang bahwa dalam proses
pembelajaran siswa mengalami kesulitan memahami materi bangun datar
sehingga butuh bantuan bahan ajar tambahan untuk siswa belajar.
3) Analisis Karakteristik Siswa
Pada tahap analisis karakteristik siswa peneliti mencari informasi dengan
melakukan observasi terhadap siswa kelas VII.5 untuk mengetahui bagaimana
karakteristik, pengetahuan, sikap, dan keterampilan siswa dalam belajar.
Selain dari observasi peneliti juga melakukan wawancara kepada guru
matematika pada tanggal 12 maret 2022 yang mengajar di kelas tersebut untuk
memperkuat informasi yang peneliti peroleh. Analisis karakteristik ini
bertujuan untuk mengetahui sumber belajar apa yang mereka inginkan agar
mampu memahami materi dengan baik sehingga terciptanya pembelajaran
aktif.
b. Design (Desain)
Tahap Desain merupakan tahap kedua dari pengembangan model
pembelajaran ADDIE. Pada tahap ini dibutuhkan suatu kebaharuan pada
program pembelajaran yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga tujuan
dari suatu pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang diinginkan. Pada
tahap merencanakan rancangan, pusat perhatian harus terfokus pada upaya
untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh sekolah. Tahap desain pada
penelitian pengembangan bahan ajar e-book yaitu dengan mendesain bahan
ajar e-book sesuai dengan kurikulum, kompetensi inti, kompetensi dasar,
indikator yang jelas dari materi, serta mencari sumber referensi dari bahan ajar
yang sudah ada dan lainnya.
Bahan ajar e-book yang akan dikembangkan peneliti yaitu sebuah buku
elektronik yang disajikan dalam bentuk pdf. Dan untuk penerapan produk
39

nantinya akan dilakukan menggunakan teknologi handphone dan sarana


komputer yang tersedia di laboratorium komputer di Sekolah Menengah
Pertama Negeri 1 Bayung Lencir. Berikut adalah tahapan desain pada produk
yang akan di kembangkan:
1. Mencari referensi mengenai materi yang akan dikembangkan.
2. Mengumpulkan referensi materi mengenai materi bangun datar
berdasarkan kurikulum yang diterapkan di sekolah (kurikulum 2013).
3. Merancang cover/sampul, kata pengantar, peta konsep, tujuan
pembelajaran, kompetensi inti, dan kompetensi dasar.
4. Merancang materi bangun datar dalam lembaran buku elektronik (E-
book) dengan bantuan aplikasi Corel Draw, Ms. Word, dan Canva
dalam bentuk pdf.
c. Development (pengembangan)
Pada tahap pengembangan peneliti akan membuat produk bahan ajar e-
book sesuai dengan yang telah dirancang pada tahap desain. Adapun tahapan-
tahapan yang dilakukan peneliti pada tahap pengembangan e-book ini yaitu
sebagai berikut:
1) Menginstal aplikasi Corel Draw pada laptop untuk membuat halaman
sampul (cover) e-book.
2) Mengumpulkan materi bangun datar dari berbagai referensi dan komponen
isi pada bahan ajar e-book sebagai bahan pendukung materi.
3) Mendesain lembaran bahan ajar e-book melalui aplikasi Microsoft Word
dan aplikasi Canva dari halaman sampul depan hingga informasi tentang
penulis.
4) Menjabarkan materi secara singkat, memasukan gambar-gambar sesuai
dengan kehidupan sehari-hari sehingga mudah dilihat siswa, serta
memasukan contoh soal dan latihan soal pada lembaran bahan ajar e-book
yang telah didesain.
5) Mendownload bahan ajar e-book yang telah dibuat dalam bentuk pdf.
6) Melakukan validasi produk pengembangan terhadap para tim ahli yaitu
ahli media, ahli bahasa, dan ahli materi dengan tujuan untuk melihat
40

tingkat kevalidan suatu produk bahan ajar yang berupa e-book matematika
berbasis pendekatan MIKIR yang sesuai dengan karakteristik siswa.
Validasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kelayakan
produk yang telah dibuat melalui penilaian dan saran dari tim ahli.
7) Melakukan revisi produk sesuai dengan penilaian dan saran dari para tim
ahli sampai produk dinyatakan baik dan layak untuk diuji cobakan atau di
implementasikan.
d. Implementation (implementasi/eksekusi)
Setelah tahap pengembangan dan bahan ajar e-book yang
dikembangkan dinyatakan valid oleh para tim ahli, maka tahap selanjutnya
adalah tahap implementasi dimana produk yang telah dikembangkan tersebut
di uji coba kepada guru dengan memberikan angket respon guru dan juga
diberikan kepada kelompok kecil yang berjumlah 9 orang siswa dengan
dilengkapi angket respon siswa dalam proses pembelajaran dan wawancara.
Tahap uji coba dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang
kelayakan, ketertarikan, dan kepraktisan bahan ajar e-book berbasis
pendekatan MIKIR oleh siswa di Sekolah Menengah Pertam Negeri 1 Bayung
Lencir dengan materi bangun datar yang dikembangkan oleh peneliti sebagai
bahan ajar tambahan untuk siswa. Uji coba produk dilakukan dengan 2 cara
yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Setelah diperoleh
data dari hasil angket dan wawancara terhadap siswa maka data tersebut
diolah dan dianalisis.
e. Evaluation (evaluasi/umpan balik)
Tahap evaluasi merupakan kegiatan penentuan dalam membuktikan
efektif dan efisiennya model pengembangan. Tahap evaluasi dilakukan untuk
mengevaluasi bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR dengan materi
bangun datar sebagai bahan ajar tambahan bagi siswa kelas VII SMP sesuai
dengan kurikulum 2013. Evaluasi adalah suatu proses unuk melihat apakah
produk yang telah dibuat dan dikembangkan efektif, efisien, dan layak
digunakan atau tidak.
41

D. Teknik Pengumpulan Data dan Analisis Data


a. Teknik Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Jenis data yang diambil pada penelitian dan pengembangan ini adalah :
a) Data kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari hasil validasi produk oleh tim ahli
baik dari ahli media dan ahli materi, serta respon siswa maupun guru
terhadap kelayakan produk yang diuji coba dengan menggunakan skala
Likert.
b) Data kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari saran dan perbaikan baik dari tim
validator dan siswa setelah melakukan ujicoba produk bahan ajar
berupa e-book bangun datar.
2. Instrument Pengumpulan Data
Instrument pengumpulan data dalam penelitian pengembangan bahan
ajar e-book materi bangun datar dengan pendekatan berbasis MIKIR ini
adalah wawancara, kuesioner (angket), dan obsevasi. Dimana dalam
instrument angket nantinya akan terdiri dari angket penilaian ahli desain,
angket penilaian ahli materi, angket penilaian ahli bahasa,angket penilaian
pendidik, dan angket penilaian respon siswa.
a. Kuesioner (Angket)
Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis yang diberikan kepada responden untuk dijawab. Kuesioner
merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan
pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari
responden. Selain dari itu, kuesioner juga cocok digunakan apabila jumlah
respondennya cukup banyak/besar. Kuesioner dapat berupa pertanyaan
42

ataupun pernyataan baik itu terbuka maupun tertutup yang dapat diberikan
kepada responden baik secara langsung ataupun internet.

b. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumah
respondennya sedikit atau kecil. Selain itu instrumen wawancara
digunakan pada tahap evaluasi sebagai informasi pendukung setelah
produk pengembangan di uji cobakan.
c. Observasi
Observasi dilakukan apabila penelitian dapat diamati disatu tempat.
Berdasarkan pendapat dari Sutrisno Hadi (1986) bahwa observasi adalah
suatu proses yang lengkap atau kompleks, suatu proses yang tersusun dari
berbagai proses biologis dan psikologis.
1) Kisi-kisi lembar validasi materi dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar validasi materi
No.
Aspek
No Indikator Butir
Penilaian
Soal
Daya tarik penyajian materi dalam bahan
1 Format 4
ajar
Daya Interaktif media pembelajaran
6
sebagai media belajar.
Kesesuaian materi dalam media
2-3
pembelajaran
Kemudahan memahami materi dalam
5
media pembelajaran.
Keteraturan penyusunan materi yang
disajikan dalam media pembelajaran 1
(sesuai silabus).
Kemampuan gambar dalam e-book secara
2 Isi 7
umum dalam memvisualisasikan konsep
43

matematika yang abstrak.


Sistematika penyajian materi 8
Kejelasan dan kemudahan dalam
9
penguraian materi
Tingkat kedalaman penjabaran materi 10
Cakupan materi pada soal latihan 11
Soal sesuai dengan indikator keberhasilan 12
3 Bahasa Kebakuan Bahasa yang digunakan 13
Kemudahan dalam memahami bahasa
14
yang digunakan
Sumber: Skripsi laraswati dengan judul Pengembangan Bahan Ajar e-book
Pada Materi Jamur Untuk Siswa Kelas X SMA/MA

2) Kisi-kisi lembar validasi media dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Kisi-kisi lembar validasi media
Aspek
No Indikator No. Butir Soal
Penilaian
1 Keseerhanaan Gambar dalam e-book 1-2
Kalimat yang digunakan
3-4
mudah Dimengerti
Urutan antar halaman sudah
2 Keterpaduan 5
sesuai
Petunjuk yang digunakan
dalam e-book berbantuan 6
komputer sudah sesuai
Gambar dan tulisan yang
3 Penekanan diterapkan pada setiap 7
halaman ada penekanan
4 Keseimbangan Kesesuaian ukuran tulisan. 8
Kesesuaian ukuran gambar 9
Tata letak tulisan setiap
10
halaman seimbang
Gambar yang digunakan
5 Bentuk 11-12
menarik
Jenis huruf mudah dibaca 13
Kombinasi tulisan dan
6 Warna 14
background
Keesuaian warna 15
44

Sumber: Skripsi laraswati dengan judul Pengembangan Bahan Ajar e-book


Pada Materi Jamur Untuk Siswa Kelas X SMA/MA

3) Kisi-kisi lembar validasi bahasa dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini:
Tabel 3.3 Kisi-kisi lembar validasi bahasa
Aspek
No Indikator No. Butir Soal
Penilaian
Kesesuaian penulisan dan
1 EYD 1,3,4,6,10
ukuran huruf berdasarkan EYD
Tampilan Bahan ajar menarik 2,5,9
Kejelasan petunjuk dan arahan 7
Istilah yang digunakan mudah
8
dipahami
45

Sumber: Skripsi linda astuti dengan judul Pengembangan Lembar Kerja


Siswa Matematika Berbasis Realistic Mathematics Education Untuk
Madrasah Tsanawiyah An-Nur Tangkit

4) Kisi-kisi lembar angket respons guru dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut
ini:
Tabel 3.4 Kisi-kisi lembar angket respon guru
Aspek
No Indikator No. Butir Soal
Penilaian
Kesesuaian kombinasi
1 Tampilan warna dalam 7
e-book bangun datar
Kesesuaian isi dalam
tampilan e-book 1
Bangun datar
Ukuran teks dan jenis
8
huruf dapat terbaca
Media mempermudah 9
2 Media
pemahaman konsep
Kesesuaian antar gambar
10
yang terdapat dalam e-
book dengan Materi
Materi sesuai dengan
3 Isi Materi 2
silabus
Rubrik e-book sesuai
4
dengan materi
Penekanan materi
3
bangun datar
Latihan sesuai materi 6
4 Bahasa Perintah pengoperasian 14
Bahasa yang digunakan
13
mudah dimengerti

Memotivasi pengguna
untuk belajar 11
Matematika
Kejelasan topik dan
5 Kemanfaatan 5
Interaktif
46

Digunakan untuk belajar


12
mandiri
Daya Tarik 15
Sumber: Skripsi laraswati dengan judul Pengembangan Bahan Ajar e-book
Pada Materi Jamur Untuk Siswa Kelas X SMA/MA

5) Kisi-kisi lembar angket respons siswa dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut
ini:
Tabel 3.5 Kisi-kisi lembar praktikalitas respon siswa
Aspek
No Indikator No. Butir Soal
Penilaian
1 Tampilan Kesesuaian kombinasi warna 9
Kesesuaian isi dalam media 11,14
Ukuran teks dan jenis huruf
10
dapat terbaca
Media mempermudah 3
2 Media
pemahaman konsep
Kemudahan memahami
7
gambar yang terdapat dalam e-
book dengan Materi
3 Isi Materi Materi mudah dimengerti 4
Bahasa yang digunakan mudah
12
dimengerti
4 Bahasa Perintah pengoperasian 6
Bahasa yang digunakan mudah
5
dimengerti
Memotivasi pengguna untuk
belajar 2,13
Matematika
5 Kemanfaatan Kejelasan topik dan Interaktif 1
Digunakan untuk belajar
8
mandiri
Daya Tarik 1,15
Sumber: Skripsi laraswati dengan judul Pengembangan Bahan Ajar e-book
Pada Materi Jamur Usntuk Siswa Kelas X SMA/MA

b. Teknik Analisis Data


47

Teknik analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian


pengembangan ini adalah pengumpulan data dengan instrumen yang telah
dijelaskan dalam teknik pengumpulan data, yang nantinya dikerjakan sesuai
dengan prosedur penelitian dan pengembangan. Adapun data yang dianalisis
dalam pengembangan bahan ajar e-book dengan pendekatan MIKIR. Analisis
data yang dilakukan sebagai berikut:
1) Analisis Angket Validitas
Data hasil penelitian terhadap kelayakan produk pengembangan bahan
ajar matematika berupa bahan ajar e-book disajikan dalam bentuk deskriptif.
Analisis validitas dilakukan dengan menggunakan skala likert. Data analisis
kebutuhan berupa skor skala likert dan dianalisis menggunakan teknik
persentase (Saputro, 2017:47). Selain itu,“skala likert digunakan untuk
mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang tentang kejadian atau gejala
sosial (Riduwan, 2016:38)”. Skor untuk setiap butir menggunakan skala likert
dengan alternatif jawaban dapat dilihat pada:
Tabel 3.6 Skor Butir Skala Likert
Skor Kategori
5 Sangat baik
4 Baik
3 Cukup baik
2 Tidak baik
1 Sangat tidak baik
Sumber: (Riduwan,2016:39)
Untuk menghitung data skor dari hasil validitas dapat diukur dan
dianalisis dengan rentang skala (0-100), dengan rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut:
PS
NA = ×100 %
SM
Keterangan :
NA = Nilai Akhir
PS = Perolehan Skor
48

SM = Skor Maksimal
Sumber: (Riduwan,2016:41)
Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kevalidan
Skor Kategori
81%-100% Sangat valid
61%-80% Valid
41%-60% Cukup Valid
21%-40% Tidak Valid
0%-20% Sangat tidak Valid
Sumber : (Riduwan,2016:41)
2) Analisis Angket Praktikalitas
Analisis kepraktisan bahan ajar dihitung dengan skala likert, Skor
untuk setiap butir menggunakan skala likert dengan alternatif jawaban dapat
dilihat pada:
Tabel 3.8 Skor Butir Skala Likert
Skor Kategori
5 Sangat setuju
4 Setuju
3 Cukup setuju
2 Tidak setuju
1 Sangat tidak setuju
Sumber : (Sugiyono,2009:91)
Untuk menghitung data skor dari hasil kepraktisan dapat diukur dan
dianalisis dengan rentang skala (0-100), dengan rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut:
PS
NA = ×100 %
SM
Keterangan :
NA = Nilai Akhir
PS = Perolehan Skor
SM = Skor Maksimal
49

Sumber: (Riduwan,2016:41)
Analisis praktikalitas pada seperangkat pembelajaran berdasarkan
nilai akhir yang diperoleh , bisa dilihat pada:
Tabel 3.9 Kriteria Tingkat Praktikalitas
Skor Kategori
0%-25% Tidak Praktis
26%-50% Cukup Praktis
51%-75% Praktis
76%-100% Sangat Praktis
Sumber : (Riduwan,2016:41)
3) Analisis Efektivitas
Analisis efektifitas bahan ajar di nilai dari aspek kognitif. Aspek
kognitif menggunakan penilaian tertulis. Perhitungan data nilai akhir untuk
kognitif dengan teknik penilaian tertulis dilakukan degan menggunakan rumus
:

P=
∑ Siswa Tuntas Belajar ×100 %
∑ Seluruh Siswa
Keterangan :
P = Jumlah Persentase
Sumber: (Amir Hamzah,2019:194)
Berdasarkan nilai yang diperoleh, maka ditetapkan kriteria efektivitas
seperti Tabel 3.10.

Tabel 3.10 Kategori Efektivitas Bahan Ajar


Skor Kategori
0%-20% Sangat tidak efektif
21%-40% Tidak efektif
41%-60% Kurang efektif
61%-80% Efektif
50

81%-100% Sangat efektif


Sumber:(Riduwan,2009)
BAB IV

HASIL PENGEMBANGAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Pengembangan
Pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR ini
menggunakan model pengembangan ADDIE. Model pengembangan ADDIE
terdiri dari lima tahapan yaitu, tahap analisis, tahan desain, tahap
pengembangan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi. Adapun langkah
pengembangan bahan ajar e-book ini yaitu sebagai berikut:
1. Bahan ajar e-book dengan materi bangun datar segiempat dan segitiga
dapat digunakan sebagai bahan ajar pendukung dalam proses pembelajaran
bagi siswa Sekolah Menengah Pertama kelas VII.
2. Melakukan tahap penilaian dan validasi oleh para ahli yaitu validasi ahli
materi, validasi ahli bahasa, dan validasi ahli media sampai produk layak
untuk diuji coba.
3. Penilaian respon guru mata pelajaran matematika terhadap bahan ajar e-
book berbasis pendekatan MIKIR dengan memberikan angket kepada 1
orang guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Bayung Lencir.
4. Melakukan uji coba kelompok kecil kepada siswa kelas VII.5 yang terdiri
dari 9 siswa.
Adapun tahapan model pengembangan ADDIE, yaitu sebagai berikut:
1. Tahap Analisis (Analysis)
Tahap analisis dilakukan untuk mengetahui apa yang dibutuhkan
dalam mengembangkan bahan ajar pendukung dalam proses pembelajaran.
Pada tahap analisis, peneliti melakukan observasi ke sekolah dan melakukan
wawancara kepada salah satu guru mata pelajaran matematika kelas VII di
SMP Negeri 1 Bayung Lencir. Selain observasi dan wawancara, peneliti juga
menyebarkan angket analisis kebutuhan siswa kepada 16 siswa kelas VII.5
SMP Negeri 1 Bayung lencir. Hasil dari informasi yang diperoleh maka dapa
dianalisis, yaitu sebagai berikut:
a. Analisis Kebutuhan Siswa
Pada tahap analisis kebutuhan siswa ini peneliti melakukan analisis

51
52

mengenai apa saja yang dibutuhkan oleh siswa dalam proses pembelajaran
matematika. Barikut adalah hasil observasi yang diperoleh dengan wawancara
kepada guru mata pelajaran matematika dan menyebarkan angket analisis
kebutuhan siswa.
Tabel 4.1 Wawancara Analisis Kebutuhan
No
Pernyataan Jawaban
.
1. Apakah bahan ajar yang Ibu Dalam proses pembelajaran
gunakan dalam proses bahan ajar yang digunakan
pembelajaran? adalah buku cetak dan e-book
kemendikbud terkadang juga
mencari sumber belajar dari
internet.
2. Apakah bahan ajar yang digunakan Bahan ajar yang digunakan saat
saat ini sudah mendorong motivasi ini Kurang membantu
serta membantu memberi mendorong siswa untuk belajar
dukungan kepada siswa untuk karena pada saat proses
memahami materi yang dijelaskan? pembelajaran berlangsung
terdapat beberapa siswa yang
tidak memperhatikan dan kurang
paham dengan materi yang
dijelaskan. Akan tetapi, ketika
diminta untuk bertanya siswa
tidak ada yang bertanya.
3. Apa pendekatan yang digunakan Pendekatan bahan ajar saat ini
dalam bahan ajar saat ini. yaitu pendekatan saintific.
4. Berapa KKM (kriteria ketuntasan Untuk KKM mata pelajaran
minimal) untuk mata pelajaran matematika saat ini 70 karena
matematika saat ini? saat ini kurikulum sekolah yaitu
kurikulum 2013.
5. Berapa siswa yang lulus mencapai Untuk siswa yang lulus
53

KKM untuk mata pelajaran mencapai KKM sangat sedikit


matematika sendiri? kurang dari 50% siswa di kelas.
6. Apakah Ibu setuju jika peneliti Ya saya selaku guru matematika
memberikan solusi dengan sangat setuju, karena kalau ada
mengembangkan bahan ajar yang bahan ajar pendukung yang bisa
Ibu gunakan? membuat siswa lebih termotivasi
untuk belajar matematika.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru matematika SMP


Negeri 1 Bayung Lencir diatas dapat dianalisis bahwa saat ini dalam proses
pembelajaran guru mengajar menggunakan bahan ajar buku cetak yang
tersedia di sekolah dan terkadang mencari materi menggunakan internet
sebagai tugas siswa dirumah. Dalam proses pembelajaran berlangsung ada
beberapa hambatan yang dihadapi seperti kurang termotivasinya siswa untuk
mencari dan mempelajari materi bangun datar diluar jam pelajaran sekolah
karena pada pembahasan contoh soal buku cetak yang digunakan terlampau
sempit dan sulit untuk dipahami, gambar yang tersedia dibuku cetak kurang
menarik siswa untuk belajar, dan ditambah lagi jika siswa diberi tugas untuk
mencari materi diinternet tidak dikerjakan dengan alasan tidak paham. Oleh
karena itu, untuk siswa yang dapat mencapai atau lulus KKM itu sedikit yaitu
kurang dari 50% dalam satu kelas. Dari penjelasan diatas menunjukan bahwa
perlu adanya bahan ajar pendukung lain yang lebih kreatif yang dapat
membantu menjelaskan konsep pada materi bangun datar sehingga membuat
siswa mudah memahami dan tertarik terhadap materi yang sedang dipelajari.
Tabel 4.2 Analisis Kebutuhan Siswa
Respon Siswa Persentase
No Indikator
(Terdiri dari 16 siswa) (%)
1. Apakah guru anda dalam 11 69 %
menjelaskan pelajaran 5 31 %
matematika khusunya materi
bangun datar pernah
54

menggunakan media sumber


ajar yang beragam?
a. Iya
b. Tidak
2. Apakah menurut anda
penggunaan media sumber
ajar (e-book) yang menarik
dibutuhkan saat menjelaskan
materi bangun datar?
a. Iya 10 63 %
b. Tidak 6 37 %
3. Apakah materi bangun datar
adalah materi yang sulit untuk
dipelajari?
a. Iya 11 69 %
b. Tidak 5 31 %
4. Apakah anda senang belajar
materi bangun datar?
a. Iya 10 63 %
b. Tidak 6 37 %
5. Setujukah anda jika dalam
menjelaskan materi bangun
datar guru menggunakan
sumber belajar dalam bentuk
buku elektronik sehingga anda
bisa mengakses materi kapan
pun dan dimana pun?
a. Iya 14 88 %
b. Tidak 2 12 %
55

Berdasarkan tabel 4.2 analisis kebutuhan siswa, terdapat 11 siswa dari


16 siswa di kelas dengan persentase sebesar 69 % mengatakan bahwa siswa
berpendapat bahwa materi bangun datar sulit untuk dipahami, persentase 69 %
merupakan angka yang tergolong besar karena lebih dari setengah siswa di
dalam kelas mengalami kesulitan dalam memahami materi bangun datar.
Salah satu kendala siswa kesulitan dalam memahami materi bangun datar
karena kurangnya bahan ajar pendukung yang dapat membantu siswa dalam
memahami materi tersebut.
Dalam proses peningkatan kualitas pendidik ketika mengajar perlu
adanya bahan ajar pendukung dengan menggunakan pemanfaatan teknologi
selain dari bahan ajar buku cetak. Oleh karena itu untuk membuat mata
pelajaran matematika materi bangun datar lebih menarik saat proses
pembelajaran dibutuhkan sebuah bahan ajar yang memuat contoh gambar-
gambar dilingkungan sekitar, tampilan warna yang menarik, dan Bahasa yang
dapat siswa pahami. Dari paparan tersebut salah satu bahan ajar pendukung
adalah buku elektronik atau e-book.
E-book merupakan sebuah buku dalam bentuk digital dari sebuah buku
yang mana berisikan informasi tertentu. Dalam penyajian e-book memiliki
format yang teratur baik dari bahasanya, tingkatan ilmu yang sesuai, dan
memiliki bahasan yang luas. Adapun keunggulan dari e-book adalah mudah
dibaca dan dicari, lebih efisien dengan dana, dan mudah dalam mengalihkan
teks. Menurut Wiji Suwarno dalam (Aan Prabowo, Heriyanto, S.Sos., 2013) ,
e-book adalah sebuah buku yang dikemas dalam versi elektronik. Jika pada
dasarnya buku terdiri dari sekumpulan kertas yang berisi teks atau
gambar,sedangkan e-book berisi informasi digital yang juga dapat berwujud
teks atau gambar.
b. Analisis Kurikulum dan Materi
Pada tahapan analisis kurikulum dan materi bertujuan untuk
mengetahui kurikulum yang digunakan sekolah, mengetahui kompetensi inti,
kompetensi dasar dan mengetahui materi apa saja yang terdapat pada mata
pelajaran matematika yang dapat dijadikan sebagai bahan materi untuk
56

pembuatan buku matematika elektronik. Sehingga pada tahap perancangan


desain produk, struktur ataupun komponen bahan ajar sesuai dengan
kurikulum yang digunakan yaitu kurikulum 2013. Analisis kurikulum yang
berpedoman kepada silabus. Kompetensi dasar akan digunakan sebagai acuan
untuk merumuskan indikator pencapaian kompetensi sehingga nantinya akan
diperoleh tujuan pembelajaran. Adapun kompetensi dasar dan indikator
tersebut adalah sebagai berikut.
Tabel 4.3 Analisis Kurikulum dan Materi
Kompetensi Dasar Materi Indikator
3.11 Mengaitkan Segi Empat dan 3.11.1 Menjelaskan
rumus keliling dan Segitiga pengertian dan jenis-
luas untuk berbagai jenis bangun datar.
jenis segiempat 3.11.2 Mengidentifikasi

(persegi, persegi sifat jenis-jenis bangun

panjang, belah datar.

ketupat, jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang) dan
segitiga.
4.11 Menyelesaikan 4.11.1 Menyelesaikan
masalah kontekstual masalah yang berkaitan
yang berkaitan dengan dengan bangun datar.
luas dan keliling
segiempat (persegi,
persegi panjang, belah
ketupat, jajargenjang,
trapesium, dan layang-
layang) dan segitiga.

Selain itu, peneliti juga mengumpulkan informasi dari berbagai sumber


57

tentang kurikulum yang dipakai dan materi pelajaran matematika yang


dijadikan sebagai sasaran pembuatan e-book yaitu pada materi bangun datar.
Hal ini dikarenakan materi bangun datar merupakan salah satu materi yang
sulit untuk dipelajari oleh siswa. Pada materi bangun datar banyak rumus-
rumus yang harus dipahami untuk menghitung luas dan keliling, hal ini yang
menjadi salah satu faktor sulitnya siswa dalam memahami materi bangun
datar. Menurut (Rahayu & Budiyono, 2018) materi bangun datar merupakan
bangun dua dimensi yang mempunyai panjang dan lebar dan tidak mempunyai
ketebalan. Bangun datar terdiri dari persegi, persegi panjang, segitiga, layang-
layang, trapesium, belah ketupat, dan jajar genjang. Kesulitan inilah yang
membuat peneliti untuk merancang dan mengembangkan bahan ajar yang
lebih menarik yaitu e-book yang membantu menjelaskan konsep-konsep
materi bangun datar.
c. Analisis Karakteristik Siswa
Setelah melalui analisis kebutuhan tahap selanjutnya yaitu tahap
analisis karakteristik siswa dengan tujuan untuk mengetahui masing-masing
karakteristik siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu, tujuan berikutnya
yaitu mengetahui pengembangan bahan ajar yang peneliti kembangkan sesuai
atau tidak dengan karakteristik siswa di kelas. Berikut adalah tabel angket
analisis karakteristik siswa:
Tabel 4.4 Analisis Karakteristik Siswa
Respon Siswa Persentase
No Indikator
(Terdiri dari 16 siswa) (%)
1. Bagaimana menurut anda
tentang pelajaran matematika?
a. Sangat sulit 1 6%
b. Sulit 2 13 %
c. Cukup sulit 12 75 %
d. Tidak sulit - -
e. Sangat tidak sulit 1 6%
58

2. Dari mana saja anda bisa


mencari sumber belajar
pelajaran matematika?
a. Buku cetak 13 81 %
b. Internet 2 13 %
c. Modul matematika - -
d. LKS - -
e. Lainnya 1 6%
3. Apakah anda mempunyai
handphone/tablet?
a. Iya 16 100 %
b. Tidak - -
4. Apakah anda bisa mengakses
materi pelajaran
menggunakan
handphone/tablet dengan
baik?
a. Iya 12 75 %
b. Tidak 4 25 %
5. Apakah penjelasan guru sudah
cukup bagi anda untuk
memahami materi bangun
datar?
a. Iya 4 25 %
b. Tidak 12 75 %
6. Apakah di sekolah
mempunyai fasilitas infocus?
a. Iya 10 63 %
b. Tidak 6 37 %
7. Apakah setelah pulang dari
sekolah anda mengulangi
59

kembali materi yang telah di


ajarkan di rumah?
a. Iya
b. Tidak 4 25 %
12 75 %
8. Apakah penggunaan sumber
belajar buku elektronik
dibutuhkan ketika anda belajar
di rumah?
a. Iya 14 88 %
b. Tidak 2 12 %

Pada tahap uji coba produk pada penelitian ini tepatnya di kelas VII.5
SMP Negeri 1 Bayung Lencir. Berdasarkan hasil penyebaran angket lembar
analisis karakteristik siswa terhadap 16 orang siswa SMP Negeri 1 Bayung
Lencir, didapat bahwa 100 % siswa mempunyai handphone/tablet dan 75 %
siswa bisa mengakses materi pelajaran menggunakan handphone/tablet
dengan baik sehingga e-book yang merupakan bahan bacaan cukup didukung
dengan karakteristik siswa. Pengetahuan awal siswa mengenai materi bangun
datar juga sudah siswa miliki, hanya saja siswa masih belum cukup dengan
pembelajaran yang diberikan oleh guru dilihat dari persentase angket analisis
karakteristik siswa yaitu 25 %.
2. Tahap Desain (Design)
Setelah melakukan tahap analisis yang terdiri dari analisis
kebutuhan siswa, analisis kurikulum dan materi, serta analisis karakteristik
siswa terhadap bahan ajar pendukung, hal yang dilakukan oleh peneliti yaitu
melanjutkan ke tahap desain untuk merancang pembuatan bahan ajar e-book
berbasis pendekatan MIKIR pada materi bangun datar.
Desain bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR yang
mempunyai tujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang selaras dengan
konsep MIKIR. E-book ini bertujuan untuk membantu siswa alam memahami
60

materi yan berkaian dengan materi bangun datar segi empat dan segitiga. Pada
tahap desain awal, peneliti merancang desain e-book sesuai dengan kemapuan
yang dimiliki oleh siswa kelas VII.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti pada tahap
desain ini yaitu langkah petama peneliti merancang halaman sampul atau
cover dengan menggunakan aplikasi Corel Draw dan canva. Berikut adalah
storyboard halaman sampul bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR.

Halaman Sampul

1  Background sampul berwarna orange.


 Kotak 1 berisi tulisan nama peneliti dengan
2 menggunakan font League Spartan ukuran 14 pt.
 Kotak 2 merupakan tulisan judul e-book matematika
bangun datar segi empat dan segitiga menggunakan
3 font Cooper Hewitt Heavy ukuran 24 dan 48 pt.
 Kotak 3 berisi gambar kreasi bangun datar.

4  Kotak 4 berisi tulisan berbasis pendekatan MIKIR


menggunakan font Cooper Hewitt Heavy ukuran 14
pt.
5  Kotak 5 berisi tulisan SMP kelas VII menggunakan
font Cooper Hewitt Heavy ukuran 18 pt.

Gambar 4.1 Storyboard Halaman Sampul E-book


Langkah yang kedua peneliti merancang desain kata pengantar,
daftar isi, dan peta konsep. Langkah ketiga peneliti melanjutkan desain
komponen isi e-book yang terdiri dari tujuan pembelajaran, kompetensi inti,
kompetensi dasar, serta indikator. Langkah keempat peneliti merancang desain
isi e-book dengan materi bangun datar yang telah dicari sebelumnya melalui
beberapa referensi berpedoman dengan pendekatan MIKIR.
3. Tahap Pengembangan (Development)
Tahap pengembangan adalah tahap nyata dalam mewujudkan
desain yang telah dirancang sehingga menjadi sebuah produk dalam bentuk e-
book matematika. Adapun wujud nyata rancangan produk yaitu terdiri dari :
1. Mencari dan mengumpulkan informasi dan bahan materi bangun datar
untuk dijadikan lembaran-lembaran e-book.
61

2. Mencari dan mengumpulkan gambar yang dibutuhkankan dalam


pembuatan produk.
3. Gambar, tulisan, diskusi, dan latihan menjadi sebuah e-book.
4. Validasi e-book oleh tim ahli (ahli media, ahli materi dan ahli bahasa),
5. Revisi oleh para tim ahli,
6. Penilaian oleh respon guru dan siswa.
Adapun urutan isi pada produk e-book adalah cover, kata
pengantar, daftar isi, peta konsep, tujuan pembelajaran, kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, isi e-book yang memuat materi bangun datar,
diskusi, contoh soal, latihan, rangkuman, dan uji kompetensi. Tahap desain
terakhir adalah pengulangan dan evaluasi dilakukan oleh para ahli tujuannya
adalah untuk perbaikan terhadap produk yang dikembangkan. Berikut desain
produk e-book materi bangun datar :
a) Cover E-Book

Gambar 4.2 Cover E-Book


b) Kata Pengantar dan Daftar isi

Gambar 4.3 Kata Pengantar dan Daftar isi


62

c) Peta Konsep

Gambar 4.4 Peta Konsep


d) Tujuan Pembelajaran, Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan
Indikator

Gambar 4.5 Tujuan Pembelajaran, Kompetensi Inti, Kompetensi


Dasar, dan Indikator
e) Isi E-Book dan Diskusi
63

Gambar 4.6 Isi E-Book dan Diskusi


f) Contoh Soal dan Latihan

Gambar 4.7 Contoh Soal dan Latihan


g) Rangkuman dan Uji Kompetensi
64

Gambar 4.8 Rangkuman dan Uji Kompetensi

Berikut adalah hasil validasi para ahli materi yang terdiri dari ahli
materi, ahli bahas, dan ahli media:
a. Validasi Ahli Materi
E-book yang telah selesai dibuat kemudian divalidasi oleh tim ahli
materi. Validasi ini dilakukan oleh dosen tadris matematika Univeristas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu Ibu Dr. Michrun Nisa Ramli,
M.Pmat. Validasi materi dilakukan untuk memperoleh bahan ajar yang layak
digunakan. Hal yang dinilai adalah kesesuaian materi dengan kurikulum yang
dilihat dari aspek kelayakan isi, aspek kelayakan penyajian, dan aspek
penilaian kontekstual . Angket validasi ini menggunakan sikap positif dengan
skor yang diberikan, yaitu skor 5 sangat baik, skor 4 baik, skor 3 cukup, skor 2
kurang, dan skor 1 sangat kurang. Dari hasil validasi tersebut terdapat saran
dan komentar sebagai acuan demi kemajuan produk yang dikembangkan.
Tabel 4.5 Validasi Ahli Materi Dari Aspek Kelayakan Isi, Aspek
Kelayakan Penyajian, Dan Aspek Penilaian Kontekstual.
No. Butir Penilaian Skor Kategori
1. Kelengkapan materi. 4 Baik
2. Keluasan materi. 4 Baik
3. Kedalaman materi 4 Baik
65

4. Keakuratan konsep dan definisi 5 Sangat Baik


5. Keakuratan data dan fakta 5 Sangat Baik
6. Keakuratan contoh dan kasus 4 Baik
7. Keakuratan gambar, diagram, dan ilustrasi 4 Baik
8. Keakuratan istilah-istilah 4 Baik
9. Keakuratan notasi, simbol, dan ikon 5 Sangat Baik
10. Keakuratan acuan pustaka 3 Cukup
Kesesuaian materi dengan perkembangan 4 Baik
11.
ilmu Geometri.
Contoh dan kasus dalam kehidupan sehari- 4 Baik
12.
hari.
Gambar, diagram dan ilustrasi dalam 5 Sangat Baik
13.
kehidupan sehari-hari.
Menggunakan contoh kasus yang terdapat 5 Sangat Baik
14.
dalam kehidupan sehari-hari.
15. Kemutakhiran pustaka. 3 Cukup
16. Mendorong rasa ingin tahu. 4 Baik
17. Menciptakan kemampuan bertanya 4 Baik
Konsistensi sistematika sajian dalam 4 Baik
18.
kegiatan belajar.
19. Keruntutan konsep. 4 Baik
Contoh-contoh soal dalam setiap kegiatan 4 Baik
20.
belajar.
Soal latihan pada setiap akhir kegiatan 4 Baik
21.
belajar.
22. Kunci jawaban soal latihan. 3 Cukup
23. Umpan balik soal latihan. 3
24. Pengantar 4 Baik
25. Glosarium 3 Cukup
26. Daftar pustaka 3 Cukup
66

27. Rangkuman 3 Cukup


28. Keterlibatan siswa 4 Baik
Ketertautan antar kegiatan belajar /sub 4 Baik
29.
kegiatan belajar/ alinea.
Keutuhan makna dalam kegiatan belajar / 4 Baik
30.
sub kegiatan belajar/alinea.

31. Keterkaitan antara materi yang diajarkan 5 Sangat Baik


dengan situasi dunia nyata siswa.
Kemampuan mendorong siswa membuat 5 Sangat Baik
32. hubungan antara pengetahuan yang
dimiliki siswa dengan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari siswa.
33. Konstruktivisme (Constructivism). 4 Baik
34. Menemukan (Inkuiry). 3 Cukup
35. Bertanya (Questioning). 4 Baik
Masyarakat Belajar (Learning 4 Baik
36.
Community).
37. Pemodelan (Modelling). 4 Baik
38. Refleksi (Reflection). 4 Baik

39. Penilaian yang sebenarnya (Authentic 4 Baik


Assessment).
∑ Total Skor 155
Skor Maksimal 195
Persentase (%) 79,4%
Berikut saran dan perbaikan validasi dari ahli materi antara lain:

Gambar 4.9 Penambahan Kunci Jawaban Pada E-book


67

(a) (b)
Gambar 4.10 Uji Kompetensi (a) sebelum revisi, (b) setelah revisi

(a) (b)
Gambar 4.11 Penambahan Daftar Pustaka (a) sebelum revisi,
(b) setelah revisi
68

Gambar 4.12 Penambahan Glosarium Pada E-book

b. Validasi Ahli Bahasa


E-book yang telah selesai dibuat kemudian divalidasi oleh tim ahli
bahasa. Validasi ini dilakukan oleh dosen tadris matematika Univeristas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu Ibu Dr. Michrun Nisa Ramli,
M.Pmat. Validasi bahasa dilakukan untuk memperoleh bahan ajar yang
layak digunakan. Indikator penilaian ahli bahasa adalah lugas, komunikatif,
dialogis dan interaktif, kesesuaian dengan perkembangan siswa, kesesuaian
dengan kaidah bahasa, serta penggunaan istilah atau simbol. Angket validasi
ini menggunakan sikap positif dengan skor yang diberikan, yaitu skor 5 sangat
baik, skor 4 baik, skor 3 cukup, skor 2 kurang, dan skor 1 sangat kurang. Dari
hasil validasi tersebut terdapat saran dan komentar sebagai acuan demi
kemajuan produk yang dikembangkan.
Tabel 4.6 Validasi Ahli Bahasa
No. Butir Penilaian Skor Kategori
1. Ketepatan struktur kalimat. 5 Sangat Baik
2. Keefektifan kalimat. 4 Baik
3. Kebakuan istilah 4 Baik
Pemahaman terhadap pesan atau 4 Baik
4.
informasi.
5. Kemampuan memotivasi siswa. 5 Sangat Baik
6. Kemampuan mendorong berpikir kritis. 4 Baik
Kesesuaian dengan perkembangan 5 Sangat Baik
7.
intelektual siswa.
Kesesuaian dengan tingkat perkembangan 5 Sangat Baik
8.
emosional siswa.
9. Ketepatan tata bahasa. 4 Baik
10. Ketepatan ejaan. 4 Baik
11. Konsistensi penggunaan istilah. 4 Baik
12. Konsistensi penggunaan simbol atau ikon. 5 Sangat Baik
69

∑ Total Skor 53
Skor Maksimal 60
Persentase (%) 88,3
%

c. Validasi Ahli Media


E-book yang telah selesai dibuat kemudian divalidasi oleh tim ahli
media. Validasi ini dilakukan oleh dosen tadris matematika Univeristas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu Ibu Ainun Mardia, S.Pd, M.Sc.
Validasi media dilakukan untuk memperoleh bahan ajar yang layak
digunakan. Indikator penilaian ahli media adalah ukuran media, desain sampul
media (cover), dan desain isi media. Angket validasi ini menggunakan sikap
positif dengan skor yang diberikan, yaitu skor 5 sangat baik, skor 4 baik, skor
3 cukup, skor 2 kurang, dan skor 1 sangat kurang. Dari hasil validasi tersebut
terdapat saran dan komentar sebagai acuan demi kemajuan produk yang
dikembangkan.
Tabel 4.7 Validasi Ahli Media
No. Butir Penilaian Skor Kategori
Kesesuaian ukuran media dengan standar 4 Baik
1.
ISO.
Kesesuaian ukuran dengan materi isi 4 Baik
2.
media.
Penampilan unsur tata letak pada sampul 5 Sangat Baik
muka, belakang dan punggung secara
3.
harmonis memiliki irama dan kesatuan
serta konsisten
Menampilkan pusat pandang (center point) 4 Baik
4.
yang baik.
5. Warna unsur tata letak harmonis dan 5 Sangat Baik
70

memperjelas fungsi.
Huruf yang digunakan menarik dan mudah 5 Sangat Baik
dibaca.
 Ukuran huruf judul media lebih
dominan dan proporsional
6.
dibandingkan ukuran media, nama
pengarang.
 Warna judul media kontras dengan
warna latar belakang
Tidak menggunakan terlalu banyak 5 Sangat Baik
7.
kombinasi jenis huruf.
Ilustrasi Sampul Media. 5 Sangat Baik
 Menggambarkan isi/materi ajar dan
8. mengungkapkan karakter byek.
 Bentuk, warna, ukuran, proporsi obyek
sesuai realita.
Konsistensi Tata Letak. 5 Sangat Baik
 Penempatan unsur tata letak konsisten
9.
berdasarkan pola.
 Pemisahan antar paragraf jelas.
Unsur Tata Letak Harmonis 4 Baik
 Bidang cetak dan marjin proporsional.
10.  Marjin dua halaman yang
berdampingan proporsional
 Spasi antara teks dan ilustrasi sesuai.
11. Unsur Tata Letak Lengkap 4 Baik
 Judul kegiatan belajar, subjudul
kegiatan belajar, dan angka
halaman/folio.
 Ilustrasi dan keterangan gambar
71

(caption).
Tata Letak Mempercepat Halaman 5 Sangat Baik
 Penempatan hiasan/ilustrasi sebagai
latar belakang tidak mengganggu judul,
12. teks, angka halaman.
 Penempatan judul, subjudul, ilustrasi,
dan keterangan gambar tidak
menggangu pemahaman.
Tipografi Isi Media Sederhana 5 Sangat Baik
 Tidak menggunakan terlalu banyak
jenis huruf.
 Penggunaan variasi huruf (bold, italic,
13. all capital, small capital) tidak
berlebihan.
 Lebar susunan teks normal.
 Spasi antar baris susunan teks normal.
 Spasi antar huruf (kerning) normal.
Tipografi Isi Media Memudahkan 4 Baik
Pemahaman.
14.  Jenjang/hierarki judul-judul jelas,
konsisten dan proporsional.
 Tanda pemotongan kata (hyphenation).
Ilustrasi Isi 4 Baik
 Mampu mengungkap makna/ arti dari
15. objek.
 Bentuk akurat dan proporsional sesuai
dengan kenyataan.
∑ Total Skor 68
Skor Maksimal 75
Persentase (%) 90,6%
72

Berikut saran dan perbaikan validasi dari ahli media antara lain:

(a) (b)
Gambar 4.13 Perbaikan cover (a) sebelum revisi, (b) setelah revisi

(a) (b)
Gambar 4.14 Penambahan petunjuk e-book (a) sebelum revisi,
(b) setelah revisi
73

(a) (b)
Gambar 4.15 Perbaikan desain latihan (a) sebelum revisi,
(b) setelah revisi
4. Tahap Implementasi (Implementation)
Dengan adanya saran dan perbaikan dari tim validator ahli desain,
validator ahli materi, validator ahli bahasa. Kemudian peneliti melakukan
perbaikan sesuai yang disarankan terhadap e-book hingga diperoleh produk
bahan ajar akhir. Selain dari tim validator diatas E-book berbasis pendekatan
MIKIR juga divalidasi oleh guru bidang studi matematika kelas VII SMP
Negeri 1 Bayung Lencir dan diujicobakan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1
Bayung Lencir.
Pelaksanaan ujicoba dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan,
pertemuan pertama peneliti bertemu dengan guru matematika untuk melakukan
penilaian praktikalitas terhadap bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR
dan melakukan perkenalan dengan siswa di SMP Negeri 1 Bayung Lencir.
Pertemuan kedua, peneliti melakukan ujicoba dikelas VII.5 dengan
menampilkan e-book didepan kelas melalui proyektor (infocus) sekolah dan
membagikan file e-book kepada siswa. Sebelum peneliti menjelaskan materi dan
bagian-bagian dari e-book peneliti meminta nomor handphone siswa untuk
dimasukan ke grup belajar sebagai pertemuan ketiga dan agar peneliti dapat
mengontrol kegiatan siswa ketika dirumah.
Kemudian peneliti menjelakan menjelaskan terlebih dahulu tujuan
74

penelitian yang akan dilakukan, lalu menjelaskan pengertian e-book dan peneliti
juga menguji kemampuan siswa tentang materi bangun secara umum, lalu
peneliti menjelaskan bagian-bagian yang ada dalam e-book. Saat menjelaskan e-
book peneliti menggiring siswa untuk menjadi siswa yang aktif berdasarkan
dengan pendekatan MIKIR. Setelah itu, peneliti membagi siswa menjadi 3
kelompok untuk mengerjakan dan menjawab soal latihan yang ada di e-book
dengan cara berdiskusi dengan masing-masing kelompok. Lalu, untuk kegiatan
komunikasi perwakilan kelompok diminta untuk mempersentasikan hasil dari
kelompoknya dan membuat kesimpulan.
Selanjutnya pertemuan ketiga peneliti meminta siswa untuk
mengerjakan soal latihan dan uji kompetensi yang terdapat pada e-book melalui
grup belajar dan mengirimkan bukti bahwa mereka belajar yaitu dengan
screenshot panggilan video. Pada pertemuan keempat, siswa diminta untuk
mengumpulkan tugas masing-masing kepada peneliti. Kemudian peneliti
membagikan angket respon siswa dan meminta siswa menilai e-book secara
keseluruhan.
Setelah siswa belajar menggunakan e-book yang dikembangkan
oleh peneliti mereka mengungkapkan tertarik belajar dan mudah belajar bangun
datar karena pada e-book tersebut contoh soal yang dijelaskan berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari. Sehigga para siswa mudah untuk memahami materi
bangun datar. Ungkapan ini peneliti peroleh dari hasil wawancara singkat
dengan salah satu respon siswa “Apakah tampilan e-book menarik menurut
kalian dan apakah kalian meraaa mudah belajar bangun datar setelah
menggunakan bahan ajar e-book”, “Iya tampilan e-book menarik dengan warna-
warna yang cerah dan siswa mudah untuk memahami materi bangun datar”
Ungkap M.
a. Praktikalitas Bahan Ajar E-book
Untuk memperoleh data praktikalitas peneliti mengambil dari angket
respon guru dan angket respon siswa selama proses pembelajaran
menggunakan e-book berbasis pendekatan MIKIR.
1. Praktikalitas Penilaian Respon Guru
75

Setelah divalidasi oleh para tim ahli, kemudian sebelum e-book


diujicobakan ke siswa terlebih dahulu dinilai oleh guru untuk melihat
kepraktisan ketika digunakan. Penilaian dari guru selanjutnya digunakan
sebagai tambahan saran dan perbaikan terhadap produk yang dikembangkan.
Guru yang memberikan penilaian pada penelitian ini yaitu Ibu Eni Maryati
S.Pd dengan memberikan angket praktikalitas respon guru mengenai bahan
ajar e-book. Angket validasi ini menggunakan sikap positif dengan skor yang
diberikan, yaitu skor 5 sangat setuju, skor 4 setuju, skor 3 kurang setuju, skor
2 tidak setuju, dan skor 1 sangat tidak setuju. Hasil dari angket tersebut yaitu
sebagai berikut :
Tabel 4.8 Praktikalitas Penilaian Respon Guru
No. Butir Penilaian Skor Kategori
Informasi yang terdapat dalam e-book 5 Sangat Setuju
1. sudah mencakup semua materi bangun
datar
Materi bangun datar disampaikan sesuai 5 Sangat Setuju
2. dengan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
Materi yang tersaji dalam e-book pada 5 Sangat Setuju
3. materi bangun datar sudah jelas dan
mudah dipahami
Penambahan informasi mengenai bangun 5 Sangat Setuju
4.
datar sudah tertera di dalam e-book
Pendekatan MIKIR tergambar dalam 4 Setuju
5.
rubric penyusunan e-book
Soal-soal latihan sesuai dengan materi 5 Sangat Setuju
6. bangun datar yang digambarkan dalam e-
book
7. Kombinasi tulisan, gambar, dan 5 Sangat Setuju
background yang ditampilkan disetiap
rubrik dalam e-book matematika bangun
76

datar sudah baik


Ukuran teks dan jenis huruf setiap 5 Sangat Setuju
8.
halaman sudah seimbang
Penjelasan materi disetiap e-book dapat 5 Sangat Setuju
9. mempermudah siswa memahami konsep
bangun datar
Gambar yang disampaikan sesuai dengan 5 Sangat Setuju
10. materi bangun datar yang akan
disampaikan
E-book pada materi bangun datar dapat 4 Setuju
11. memotivasi siswa untuk semangat belajar
matematika
E-book pada materi bangun datar dapat 5 Sangat Setuju
12. digunakan Sebagai bahan belajar mandiri
bagi Siswa
Kalimat yang digunakan dalam e-book 5 Sangat Setuju
13.
bangun datar mudah dimengerti
E-book membantu siswa menemukan 4 Setuju
14.
konsep Materi bangun datar
Desain tampilan e-book pada materi 5 Sangat Setuju
15.
bangun datarsangat menarik
∑ Total Skor 72
Skor Maksimal 75
Persentase (%) 96%

Berdasarkan Tabel 4.8, hasil dari praktikalitas penilaian respon


guru bidang studi matematika kelas VII SMP Negeri 1 Bayung Lencir
memperoleh jumlah total skor yaitu 72 dengan besar presentase 96%. Hasil
perolehan skor ini termasuk dalam kategori “Sangat Setuju”. Sehingga
berdasarkan penilaian tersebut, e-book berbasis pendekatan MIKIR pada
materi bangun datar bagi siswa SMP layak digunakan dalam pembelajaran dan
77

menunjukkan bahwa tampilan produk bahan ajar menarik, dari segi materi
dilengkapi contoh soal, latihan soal, gambar, uji kompetensi, dan
mempermudah siswa untuk memahami materi dan dapat disumpulkan media
pembelajaran sangat baik digunakan siswa dan membantu guru dalam
menjelaskan materi bangun datar.
2. Praktikalitas Penilaian Siswa
Angket validasi ini menggunakan pernyataan sikap positif dengan
skor yang diberikan, yaitu skor 5 untuk sangat baik, skor 4 untuk baik, skor 3
untuk cukup, skor 2 untuk kurang, skor 1 untuk sangat kurang. Dan hasil
angket tersebut dapat diketahui tingkat kepraktisannya yang direspon oleh
siswa.
Tabel 4.9 Respon Siswa
Responden
No Indikator Jlh
A B C D E F G H I
Media ini menjelaskan
suatu konsep
menggunakan ilustrasi
1. 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42
masalah yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-
hari.
Media ini menggunakan
contoh-contoh soal yang
2. berkaitan dengan 5 5 4 5 5 5 5 2 4 40
masalah kehidupan
sehari-hari.
Penyajian materi dalam
media dimulai dari yang
3. mudah ke sukar dan dari 4 4 4 5 5 4 4 4 5 39
yang konkret ke abstrak.

4. Dalam media ini 5 5 4 4 4 2 3 3 5 35


78

terdapat beberapa
bagian untuk saya
menemukan konsep
sendiri.
Media ini memuat
pertanyaan-pertanyaan
5. 5 5 4 4 4 5 5 5 5 42
yang mendorong saya
untuk berfikir.
Penyajian materi dalam
media ini mendorong
6. saya untuk berdiskusi 5 5 4 5 5 5 2 5 5 41
dengan teman-teman
yang lain.
Materi media ini
7. mendorong 5 5 4 5 5 5 4 4 5 42
keingintahuan saya.
Media ini mendorong
saya untuk merangkum
8. 4 4 4 4 4 2 2 2 3 29
materi sendiri pada
kolom “Refleksi”.
Media ini memuat tes
formatif yang dapat
9. menguji seberapa jauh 4 4 4 5 5 5 4 5 5 41
pemahaman saya tentang
materi segi empat.
Kalimat dan paragraf
yang digunakan dalam
10. 5 5 4 5 5 5 5 5 5 44
media ini jelas dan
mudah dipahami.
11. Bahasa yang digunakan 5 5 4 5 5 5 5 5 5 44
sederhana dan mudah
79

dimengerti.
Huruf yang digunakan
12. sederhana dan mudah 5 5 4 5 5 5 5 5 5 44
dibaca.
Tampilan media ini
13. 4 5 4 5 5 5 5 4 5 42
menarik.
Media ini membuat saya
14. senang mempelajari 5 5 4 5 5 5 4 3 5 41
matematika.
Dengan menggunakan
media ini dapat
15. 5 5 4 5 5 5 4 5 5 43
menambah keinginan
untuk belajar.
Dengan menggunakan
media ini membuat
16. 4 4 4 5 5 5 5 2 5 39
belajar saya lebih terarah
dan runtut.
Dengan adanya ilustrasi
di setiap awal materi
17. dapat memberikan 5 5 4 5 5 5 5 4 5 43
motivasi untuk
mempelajari materi.
Dengan menggunakan
media ini dapat
18. membuat belajar 4 4 4 5 5 5 4 5 5 41
matematika tidak
membosankan.
∑ Total Skor 732
Skor Maksimal 810
Persentase (%) 90,3%
80

Dari hasil ujicoba peneliti terhadap kelompok kecil yang terdiri


dari 9 siswa terhadap produk yang dikembangkan terlihat bahwa setiap
pertanyaan mendapat kategori sangat baik dan baik. Hasil ujicoba produk
dikembangkan dan mendapatkan skor 732 dengan presentase 90,3% dan
termasuk dalam kategori “sangat baik”, sehingga dapat dinyatakan bahwa
bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR yang peneliti kembangkan
praktis untuk digunakan sebagai bahan ajar pendukung.
b. Efektivitas Bahan Ajar E-book
Efektivitas produk bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR yang
telah dikembangkan oleh peneliti dapat dilihat dari nilai tes yang soalnya
berada didalam e-book. Berikut adalah hasil rata-rata nilai tes siswa kelas
VII.5 SMP Negeri 1 Bayung Lencir:

Tabel 4.10 Efektivitas Bahan Ajar E-book


No. Nama Siswa Nilai Tes Kriteria
1. MA 76 Tuntas
2. MT 40 Tidak Tuntas
3. MYS 78 Tuntas
4. NA 78 Tuntas
5. NDA 78 Tuntas
6. NS 78 Tuntas
7. RNL 80 Tuntas
8. SI 78 Tuntas

9. SIP 82 Tuntas

10. SM 39 Tidak Tuntas


11. SN 78 Tuntas
12. SO 75 Tuntas
13. SR 78 Tuntas
14. SW 78 Tuntas
15. SY 76 Tuntas
81

16. TS 80 Tuntas

Bahan ajar e-book dapat dikatakan efektif apabila hasil nilai tes siswa
yang memenuhi nilai KKM (Kreteria Ketuntasan Minimum) yaitu lebih atau
sama dengan 61% dan lebih atau sama dengan 81 % untuk kategori sangat
efektif. Untuk nilai KKM mata pelajaran matematika yaitu 70 dan untuk
pelaksanaan pengerjaan tes ini diikuti oleh 16 siswa.
Berdasarkan tabel 4.10 diatas terdiri dari 14 siswa yang memenuhi
nilai KKM dan 2 siswa yang tidak memenuhi. Persentase siswa yang
memenuhi adalah 87,5% dan yang tidak memenuhi adalah 12,5%. Dari hasil
pesentase tersebut terlihat bahwa siswa yang memenuhi nilai 70 adalah 87,5%.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR
efektif digunakan sebagai bahan ajar pendukung untuk memudahkan siswa
dalam belajar.
5. Tahap Evaluasi (Ealuation)
Tahap evaluasi merupakan tahap akhir dalam penelitian
pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Tahap ini juga
merupakan tahap untuk memperbaiki produk yang telah dikembangkan.
Evaluasi dari tim validator desain, validator materi, dan validator bahasa
menjadi indikator untuk perbaikan e-book pada materi bangun datar sebagai
bahan ajar pendukung siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayung Lencir pada
tahap pengembangan. Penilaian guru dan ujicoba produk pada kelompok kecil
dilakukan bertujuan untuk melihat kepraktisan dan manfaat dari e-book yang
dikembangkan melalui respon guru dan siswa. Berdasarkan proses dan
penjelasan diatas maka bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR
dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar pendukung untuk membantu
siswa memahami materi bangun datar.

B. Pembahasan
82

Berdasarkan hasil pengembangan yang telah dipaparkan diatas,


maka bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR bagi siswa sekolah
menengah pertama yang dikembangkan dengan menggunakan model
pengembangan ADDIE yaitu Analysis, Design, Development, Implementation,
dan Evaluation.
Penelitian ini dimulai dari tahap analisis kebutuhan siswa, analisis
kurikulum dan materi,, serta analisis karakteristik siswa. Untuk memperoleh
data yang tepat, peneliti memberikan angket kebutuhan karakteristik siswa.
Hal ini peneliti lakukan untuk mengidentifikasi malasah yang ada disekolah
tersebut. Berdasarkan hasil analisis kebutuhan dan karakteristik diperoleh
100% siswa memiliki handphone dan 75 % siswa bisa menggunakannya
dengan baik. Berdasarkan analisis kurikulum dan materi ditemukan bahwa
materi bangun datar sulit dipahami.

1. Validitas Bahan Ajar E-book Berbasis Pendekatan MIKIR


Validitas adalah suatu alat ukur yang digunakan untuk memperoleh
data yang sahih. Instrumen penelitian dinyatakan valid memperlihatkan bahwa
alat ukur yang digunakan untuk memperoleh data valid atau dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2004:137).
Berdasarkan hasil validasi dari para tim validator terhadap bahan ajar
e-book berbasis pendekatan MIKIR memperoleh hasil yaitu sebagai berikut
hasil validasi dari validator ahli materi yaitu sebesar 79,4% dengan kategori
“baik”, kemudian hasil validasi dari ahli bahasa yaitu sebesar 88,3% dengan
kategori “sangat baik” dan hasil validasi dari ahli media yaitu sebesar 90,6%
dengan kategori “sangat baik”. Berdasarkan penilaian dari tim validator maka
keseluruhan terhadap bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR pada
materi bangun datar dinyatakan valid.
2. Praktikalitas Bahan Ajar E-book Berbasis Pendekatan MIKIR
Praktikalitas bahan ajar artinya suatu bahan ajar yang dihasilkan dapat
dipahami oleh siswa (Sugiyono, 2012). Praktikalitas suatu bahan ajar dapat
dilihat dari kemudahan bahan ajar ketika digunakan. Pada penelitian ini bahan
83

ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR dikatakan praktis didapat dari angket
praktikalitas penilaian respon guru dan respon siswa yang diberikan oleh
peneliti.
Berdasarkan hasil angket praktikalitas penilaian respon guru mata
pelajaran matematika diperoleh hasil sebesar 96% dengan kategori “sangat
setuju”. Bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR dapat digunakan oleh
guru dalam membantu pelaksanaan proses pembelajaran sebagai bahan ajar
pendukung. Kemudian, hasil angket praktikalitas penilaian respon siswa yaitu
sebesar 90,3% dengan kategori “sangat baik”. Berdasarkan penilaian dari
angket praktikalitas penilaian respon guru dan angket praktikalitas penilaian
respon siswa terhadap bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR pada
materi bangun datar dinyatakan praktis karena dapat membantu memudahkan
siswa.

3. Efektivitas Bahan Ajar E-book Berbasis Pendekatan MIKIR


Untuk melihat efektivitas bahan ajar e-book berbasis pendekatan
MIKIR pada penelitian ini peneliti mengambil soal latihan dan uji
kompetensi sebagai nilai tes. Berdasarkan tabel 3.10 mengenai kategori
efektivitas bahwa bahan ajar dikatakan efektif apabila hasil tes siswa yang
memenuhi nilai KKM lebih dari 60% dengan perhitungan data nilai akhir
siswa menggunakan rumus Amir Hamzah yakni

P=
∑ Siswa Tuntas Belajar ×100 %. Sehingga, dari hasil nilai tes siswa
∑ Seluruh Siswa
setelah menggunakan bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR
mengenai materi bangun datar dinyatakan efektif dengan 14 siswa yang
tuntas dan memperoleh hasil persentase sebesar 87,5% dengan kategori
“sangat efektif”.
84
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap bahan ajar e-book yang
dikembangkan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penelitian pengembangan yang dikembangkan dengan menggunakan
model ADDIE memperoleh hasil analisis validasi dari para tim ahli
validator yaitu validator ahli materi, bahasa dan media antara lain dari
hasil analisis validasi ahli materi memperoleh penilaian sebesar 79,4%
dengan kategori “baik”, hasil analisis validasi ahli bahasa memperoleh
penilaian sebesar 88,3% dengan kategori “sangat baik”, dan hasil
analisis validasi ahli media memperoleh penilaian sebesar 90,6%
dengan kategori “sangat baik”. Berdasarkan dari analisis validasi dari
tim validator tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar e-book
berbasis pendekatan MIKIR bagi siswa sekolah menengah pertama
yang dikembangkan oleh peneliti layak digunakan dalam proses
pembelajaran.
2. Setelah divalidasi pada tahap pengembangan kemudian diperoleh hasil
praktikalitas bahan ajar e-book dari angket praktikalitas penilaian
respon guru dan respon siswa. Hasil angket praktikalitas penilaian
respon guru yaitu sebesar 96% dengan kategori “sangat setuju” dan
hasil angket respon siswa yaitu sebesar 90,3% dengan kategori “sangat
baik”. Berdasarkan hasil angket tersebut respon guru dan siswa
terhadap bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR yaitu sangat
setuju dan sangat baik.
3. Hasil efektivitas bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR bagi
siswa sekolah menengah pertama pada siswa kelas VII.5 SMP Negeri
1 Bayung Lencir memperoleh persentase dari nilai tes yaitu sebesar
87,5% siswa yang tuntas nilai KKM terdiri dari 14 siswa dan 12,5%
siswa yang tidak tuntas nilai KKM terdiri dari 2 siswa. Berdasarkan

85
86

hasil persentase tersebut maka bahan ajar e-book berbasis pendekatan


MIKIR bagi siswa sekolah menengah pertama pada materi bangun
datar dikategorikan efektif.

B. Saran
Adapun saran yang diberikan terhadap penelitian pengembangan yang
telah dikembangkan yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR bagi
guru sebagai bahan pembanding antara e-book kemendikbud dan e-
book yang dikembangkan oleh peneliti.
2. Bagi Siswa
Pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR bagi
siswa dapat digunakan sebagai sumber belajar primer yang praktis dan
mudah dipahami dalam proses pembelajaran pada materi bangun datar
segiempat dan segitiga.
3. Bagi Peneliti
Pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR bagi
siswa sekolah menengah pertama pada penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan acuan bagi peneliti berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim Al-Qur’an Terjemahan

Amir Hamzah. 2019. Metode Penelitian & Pengembangan (Research and


Development). Sampang: Literasi Nusantara.

Bayu Sapta Hari. 2019. Mengenal Bangun Datar. Jakarta: Penerbit Duta

Kemdikbud. 2013. Matematika Kelas VII SMP/MTs: Buku Siswa. Jakarta:


Puskurbuk

Kemdikbud. 2016. Matematika Kelas VII SMP/MTs: Buku Siswa. Jakarta:


Puskurbuk

Sufri Mashuri. 2019. Media Pembelajaran Matematika.Yogyakarta:CV Budi


Utama.

Vina Amalia Suganda, dkk. 2020. Buku Ajar Berbasis Hots. Palembang: Bening
Media Publishing

Aan Prabowo, Heriyanto, S.Sos., M. I. (2013). Analisis Pemanfaatan Buku


Elektronik (E-Book) Oleh Pemustaka di Perpustakaan SMA Negeri 1
Semarang. Jurnal Ilmu Perpustakaan, 2(2), 1–9. http://ejournal-
s1.undip.ac.id/index.php/jip%5CnANALISIS
Ahmad Indra Harahap. 2020. Cara Pembuatan E-Book (Electronic Book) Dengan
Memanfaatkan Fitur Sigil Ver 0.9.4 Format Epub. STMIK Citra Mandiri
Padangsidimpuan. Vol.10, No.3.
Ahmad Kasinah dan Ika Lestari. 2010 . Pengembangan Bahan Ajar
Perkembangan Anak Usia Sd Sebagai Sarana Belajar Mandiri
Mahasiswa. Jurnal Perspektif Ilmu Pendidikan Vol.22, No. XIII.

Ahmad Tanzani, TM120889 and Hakim, Lukman and Rahmawarni, Desi (2018)
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiri Terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP N 5 Teluk

87
88

Ketapang Tanjung Jabung Barat. Skripsi Thesis, Uin Sulthan Thaha


Saifuddin Jambi. http://repository.uinjambi.ac.id/796/

Irmawati. 2019. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Masalah Dalam


Meningkatkan Kemampuan Berfikir Kritis Siswa Kelas X Madrasah
Aliyah Mahdaliyah Kota Jambi. UIN Jambi.

Irma Guniarti, Tm.151225 And Adnan, Latifah And Meslita, Rima (2019)
Pengembangan Media Pembelajaran E-Magazine Pada Materi
Segiempat Untuk Siswa Kelas Vii Sekolah Menengah Pertama Islam Al-
Falah Jambi. Skripsi thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
http://repository.uinjambi.ac.id/2819/

Khalifah, S. (2019). Validitas, praktikalitas, dan efektitvitas. Validitas,


Praktikalitas, Dan Efektitvitas, 126(1), 1–7.

Linda Astuti. 2018. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Matematika Berbasis


Realistic Mathematics Education Untuk Madrasah Tsanawiyah An-Nur
Tangkit. UIN Jambi.

Lestari Umi Anisah. 2020. Implementasi Pendekatan Pembelajaran Mengalami


Interaksi Komunikasi Dan Refleksi (MIKIR) Dalam Kegiatan Belajar Di
Kelas IV MI Ma’arif Brangsong Kecamatan Brangsong Kabupaten
Kendal. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Made Tegeh dkk. (2014). Model Penelitian Pengembangan. Jakarta: Graha ilmu

Meilan Arsanti. 2018. Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Penulisan Kreatif
Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Religius Bagi Mahasiswa
Prodi Pbsi Fkip Unissula.Jurnal Kredo Vol. 1, No. 2.

Nurhamdiah, N., Maimunah, M., & Roza, Y. (2020). Praktikalitas bahan ajar
matematika terintegrasi nilai islam menggunakan pendekatan saintifik untuk
pengembangan karakter siswa. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan
Matematika, 4(1), 193–201. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i1.170
89

Rahayu, D., & Budiyono. (2018). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis
Pemecahan Masalah Bangun Datar. Pengembangan LKPD Berbasis
Pemecahan Masalah PENGEMBANGAN, 06, 249–259.
https://media.neliti.com/media/publications/254876-pengaruh-metode-
permainan-sirkuit-pintar-8f6b2278.pdf
Yuanita dan Feni Kurnia. 2019. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Stem
(Science,Technology, Engineering, And Mathematics) Materi Kelistrikan
Untuk Sekolah Dasar. STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung. Vol.6,no.2
90

L
A
M
P
I
R
A
N
91

Lampiran 1 E-book Kemendikbud


92
93
94
95
96

Lampiran 2 E-book Berbasis Pendekatan MIKIR


97
98
99
100
101
102
103
104
105
106
107
108
109
110
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148

Lampiran 3 Lembar Angket Validasi Ahli Materi

LEMBAR PENILAIAN AHLI MATERI

Judul Penelitian : Pengembangan Bahan Ajar E-book Berbasis Pendekatan


Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR)
Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Bangun Datar

Kelas/Semester : VII/Genap

Validator : Dr. Michrun Nisa Ramli, M.Pmat

Nama instrumen : Angket

Hari / tanggal : Selasa/01 Maret 2022

Petunjuk Pengisian!

Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu


validator mengenai instrumen penelitian yang telah ditulis oleh mahasiswa
tersebut di atas. Kami mohon perkenan Bapak/Ibu validator untuk memberikan
pendapat/penilaian dengan cara membubuhkan tanda “√” di bawah kolom skor.

Keterangan :

1. Sangat Kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat Baik
I. ASPEK KELAYAKAN ISI

INDIKATOR BUTIR PENILAIAN SKOR


149

PENILAIAN

1 2 3 4 5

A. Kesesuaian 1. Kelengkapan materi. 


Materi dengan
2. Keluasan materi. 
SK dan KD
3. Kedalaman materi. 

D. Keakuratan 4. Keakuratan konsep dan 


Materi definisi.
Keakuratan 5. Keakuratan data dan fakta. 
Materi
6. Keakuratan contoh dan 
kasus.
7. Keakuratan Gambar, 
diagram dan ilustrasi.
8. Keakuratan istilah-istilah. 

9. Keakuratan notasi, 
simbol, dan ikon.
10. Keakuratan acuan pustaka. 

K. Kemutakhiran 11. Kesesuaian materi dengan 


Materi perkembangan ilmu
Geometri.
12. Contoh dan kasus dalam 
kehidupan sehari-hari.
13. Gambar, diagram dan 
ilustrasi dalam kehidupan
sehari-hari.
14. Menggunakan contoh 
kasus yang terdapat dalam
150

kehidupan sehari-hari.
15. Kemutakhiran pustaka. 

O. Mendorong 16. Mendorong rasa ingin 


Keingintahuan tahu.
17. Menciptakan kemampuan 
bertanya
II. ASPEK KELAYAKAN PENYAJIAN

INDIKATOR BUTIR PENILAIAN SKOR

PENILAIAN 1 2 3 4 5

A. Teknik 1. Konsistensi sistematika 


Penyajian sajian dalam kegiatan
belajar.
2. Keruntutan konsep. 

C. Pendukung 3. Contoh-contoh soal 


Penyajian dalam setiap kegiatan
belajar.
4. Soal latihan pada setiap 
akhir kegiatan belajar.
5. Kunci jawaban soal 
latihan.
6. Umpan balik soal latihan. 

7. Pengantar. 

8. Glosarium. 

9. Daftar Pustaka. 

10. Rangkuman. 
151

K. Penyajian 11. Keterlibatan siswa. 


Pembelajaran
L. Koherensi dan 12. Ketertautan antar 
Keruntutan kegiatan belajar /sub
Alur kegiatan belajar/ alinea.
Pikir 13. Keutuhan makna dalam 
kegiatan
belajar / sub kegiatan
belajar/
alinea.

III. PENILAIAN KONTEKSTUAL

INDIKATOR BUTIR PENILAIAN SKOR

PENILAIAN 1 2 3 4 5

A. Hakikat 1. Keterkaitan antara materi 


Kontekstual yang
diajarkan dengan situasi
dunia nyata siswa.
2. Kemampuan mendorong 
siswa
membuat hubungan
antara pengetahuan yang
dimiliki siswa dengan
penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
siswa.
C. Komponen 3. Konstruktivisme 
Kontekstual (Constructivism).
4. Menemukan (Inkuiry). 
152

5. Bertanya (Questioning). 

6. Masyarakat Belajar 
Komponen
(Learning
Kontekstual
Community).
7. Pemodelan (Modelling). 

8. Refleksi (Reflection). 

9. Penilaian yang 
sebenarnya
(Authentic Assessment).
153

Lampiran 4 Lembar Angket Validasi Ahli Bahasa

LEMBAR PENILAIAN AHLI BAHASA

Judul Penelitian : Pengembangan Bahan Ajar E-book Berbasis Pendekatan


Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR)
Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Bangun Datar

Kelas/Semester : VII/Genap

Validator : Dr. Michrun Nisa Ramli, M.Pmat

Nama instrumen : Angket

Hari / tanggal : Selasa/01 Maret 2022

Petunjuk Pengisian!

Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu


validator mengenai instrumen penelitian yang telah ditulis oleh mahasiswa
tersebut di atas. Kami mohon perkenan Bapak/Ibu validator untuk memberikan
pendapat/penilaian dengan cara membubuhkan tanda “√” di bawah kolom skor.

Keterangan :

1. Sangat Kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat Baik
154

INDIKATOR BUTIR PENILAIAN SKOR


PENILAIAN
1 2 3 4 5

A. Lugas 1. Ketepatan struktur 


kalimat.
2. Keefektifan kalimat. 

3. Kebakuan istilah. 

D. Komunikatif 4. Pemahaman terhadap 


pesan atau informasi.
E. Dialogis 5. Kemampuan memotivasi 
dan siswa.
Interaktif 6. Kemampuan mendorong 
berpikir kritis.
F. Kesesuaia 7. Kesesuaian dengan 
n dengan perkembangan
Perkemba intelektual siswa.
ngan 8. Kesesuaian dengan 
Siswa tingkat perkembangan
emosional siswa.
H. Kesesuaia 9. Ketepatan tata bahasa. 
n dengan
10. Ketepatan ejaan. 
Kaidah
Bahasa
J. Penggunaa 11. Konsistensi penggunaan 
n istilah, istilah.
simbol, 12. Konsistensi penggunaan 
atau ikon. simbol atau ikon.
155
156

Lampiran 5 Lembar Angket Validasi Ahli Media

LEMBAR PENILAIAN AHLI MEDIA

Judul Penelitian : Pengembangan Bahan Ajar E-book Berbasis Pendekatan


Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR)
Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama

Mata Pelajaran : Matematika

Pokok Bahasan : Bangun Datar

Kelas/Semester : VII/Genap

Validator : Ainun Mardia, S.Pd., M.Sc

Nama instrumen : Angket

Hari / tanggal : Selasa/08 Maret 2022

Petunjuk Pengisian!

Lembar penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui pendapat Bapak/Ibu


validator mengenai instrumen penelitian yang telah ditulis oleh mahasiswa
tersebut di atas. Kami mohon perkenan Bapak/Ibu validator untuk memberikan
pendapat/penilaian dengan cara membubuhkan tanda “√” di bawah kolom skor.

Keterangan :

1. Sangat Kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat Baik
157

INDIKATOR SKOR
PENILAIAN
BUTIR PENILAIAN 1 2 3 4 5

A. Ukuran Media 1. Kesesuaian ukuran media 


dengan standar ISO.
2. Kesesuaian ukuran dengan 
materi isi media.
C. Desain 3. Penampilan unsur tata letak 
Sampul pada sampul muka,
Media (Cover) belakang dan punggung
secara harmonis memiliki
irama dan kesatuan serta
konsisten.
4. Menampilkan pusat 
pandang (center point) yang
baik.
5. Warna unsur tata letak 
harmonis dan memperjelas
fungsi.
6. Huruf yang digunakan 
menarik dan mudah dibaca
a. Ukuran huruf judul
media lebih dominan
dan proporsional
dibandingkan ukuran
media, nama
pengarang.
b. Warna judul media
kontras dengan warna
latar belakang.
158

7. Tidak menggunakan terlalu 


banyak kombinasi jenis
huruf.
8. Ilustrasi Sampul Media. 
a. Menggambarkan
isi/materi ajar dan
mengungkapkan
karakter byek.
b. Bentuk, warna, ukuran,
proporsi obyek sesuai
realita.
I. Desain Isi 9. Konsistensi Tata Letak 
Media a. Penempatan unsur tata
letak konsisten
berdasarkan pola
b. Pemisahan antar
paragraf jelas
10. Unsur Tata Letak Harmonis 
a. Bidang cetak dan
marjin proporsional.
b. Marjin dua halaman
yang berdampingan
proporsional.
c. Spasi antara teks dan
ilustrasi sesuai.

11. Unsur Tata Letak Lengkap 


a. Judul kegiatan belajar,
subjudul kegiatan
belajar, dan angka
159

halaman/folio.
b. Ilustrasi dan keterangan
gambar (caption).
12. Tata Letak Mempercepat 
Halaman
a. Penempatan
hiasan/ilustrasi sebagai
latar belakang tidak
mengganggu judul,
teks, angka halaman.
b. Penempatan judul,
subjudul, ilustrasi, dan
keterangan gambar
tidak menggangu
pemahaman.
13. Tipografi Isi Media 
Sederhana
a. Tidak menggunakan
terlalu banyak jenis
huruf.
b. Penggunaan variasi
huruf (bold, italic, all
capital, small capital)
tidak berlebihan.
c. Lebar susunan teks
normal.
d. Spasi antar baris
susunan teks normal.
e. Spasi antar huruf
(kerning) normal.
160

14. Tipografi Isi Media 


Memudahkan Pemahaman
a. Jenjang/hierarki judul-
judul jelas, konsisten
dan proporsional.
b. Tanda pemotongan kata
(hyphenation).
15. Ilustrasi Isi 
a. Mampu mengungkap
makna/ arti dari objek.
b. Bentuk akurat dan
proporsional sesuai
dengan kenyataan.
c. Kreatif dan dinamis.
161

Lampiran 6 Praktikalitas Penilaian Respon Guru


162

Lampiran 7 Praktikalitas Penilaian Respon Siswa


163
164
165
166
167
168
169
170
171
172
173
174
175
176
177
178
179
180
181

Lampiran 8 Surat Instrumen Validasi Ahli Materi dan Bahasa


182

Lampiran 9 Surat Instrumen Validasi Ahli Media


183

Lampiran 10 Kartu Bimbingan


184
185

Lampiran 11 Dokumentasi

Gambar 1 Wawancara kepada guru matematika Serta Mengisi Angket Mengisi


Praktikalitas respon guru

Gambar 2 Pengenalan E-book Kepada Siswa

Gambar 3 Siswa Berdiskusi Berdasarkan Pendekatan Pembelajaran MIKIR


186

Gambar 4 Pembagian Angket Praktikalitas Respon Siswa

Gambar 5 Siswa Mengisi Angket Praktikalitas Respon Siswa


187

Lampiran 12 Surat Riset/Penelitian


188
189
190

Lampiran 13 Daftar Riwayat Hidup (CV)


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(CURRICULUM VITAE)

Nama : Ernawati

Tempat / Tgl Lahir : Simpang Bayat, 28 Januari 2000

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jln. Palembang-Jambi KM.200 Rt.02 Rw.01 Desa


Simpang Bayat Kec. Bayung Lencir Kab. Musi Banyuasin
Prov. Sumatera Selatan

E-mail : ernae780@gmail.com

No. Hp : 082375860221

Pendidikan Formal

 2006-2012 : SD Negeri Simpang Bayat


 2012-2015 : SMP Negeri 1 Bayung Lencir
 2015-2018 : SMA Negeri 1 Bayung Lencir
Pengalaman Organisasi
 Badan Pengurus Harian Mahasiswa Prodi Tadris Matematika Periode
2019/2020 dan periode 2020/2021

Motto

“Segala sesuatu yang kita perbuat baik kecil ataupun besar semuanya akan ditulis
oleh Allah SWT”

Anda mungkin juga menyukai