SKRIPSI
ERNAWATI
NIM.208180012
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan
ERNAWATI
NIM.208180012
i
ii
iii
iv
v
PERSEMBAHAN
Bismillahirohmanirrohim...
Dengan rahmat dan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang pada kesempatan kali ini , kupersembahkan karya yang selalu
dinantikan ini untuk :
Kedua orangtua ku tercinta , Bapak Ngadiran (Alm) dan Ibu Suripah Terimakasih
atas do’a, dukungan, dan kasih sayang yang tak terhingga.
Untuk saudara laki-lakiku (Supardi) beserta iparku (Ripa aini) dan (Mualimin)
beserta iparku (Novi Hariyani) Terimakasih sudah menjadi pendukung dan
penguat yang luar biasa. Terimakasih keluarga besar, kerabat, dan saudara-
saudaraku atas untaian do’a harapan kemudahan setiap jalanku.
vi
MOTTO
“Dan segala (sesuatu) yang kecil maupun yang besar (semuanya) tertulis”.
vii
KATA PENGANTAR
viii
7. Bapak Tabrani, S.Pd, M.Si selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Bayung
Lencir.
8. Ibu Eni Maryati, S.Pd selaku Guru Mata Pelajaran Matematika Kelas VII serta
seluruh majelis guru dan TU SMP Negeri 1 Bayung Lencir.
Ernawati
NIM.208180012
ix
ABSTRAK
Nama : Ernawati
Program Studi : Tadris Matematika
Judul : Pengembangan Bahan Ajar E-book Berbasis Pendekatan
Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR)
Bagi Siswa Sekolah Menengah Pertama
x
ABSTRACT
Name : Ernawati
Study Program : Mathematics Education
Title : Development of E-book Teaching Materials Based on
Experiencing, Interaction, Communication, and Reflection
(MIKIR) Approaches for Junior High School Students
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................i
NOTA DINAS.......................................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................iv
PERNYATAAN ORISINALITAS......................................................................v
PERSEMBAHAN................................................................................................vi
MOTTO..............................................................................................................vii
KATA PENGANTAR.......................................................................................viii
ABSTRAK.............................................................................................................x
ABSTRACT.........................................................................................................xi
DAFTAR ISI.......................................................................................................xii
DAFTAR TABEL..............................................................................................xiv
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................xvi
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................1
B. Identifikasi Masalah.............................................................................6
C. Batasan Masalah...................................................................................7
D. Rumusan Masalah................................................................................7
E. Tujuan Penelitian..................................................................................8
F. Manfaat Penelitian................................................................................8
G. Spesifikasi Produk yang diharapkan....................................................9
BAB II KAJIAN PUSTAKA...........................................................................10
A. Konsep Pengembangan Model...........................................................10
B. Kajian Teoritik...................................................................................11
C. Penelitian yang Relevan.....................................................................27
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................32
A. Tempat dan Waktu Penelitian............................................................32
B. Karakteristik Sasaran Penelitian.........................................................32
C. Pendekatan dan Prosedur Pengembangan..........................................33
xii
vi
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
guru terlebih dahulu merancang rencana proses belajar mengajar yang berupa
penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran dan
mengembangkan bahan ajar yang digunakan. Silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran yang telah di rancang dan dikembangkan tentu bahan ajar
menempati tahapan yang penting sebagai sumber belajar bagi siswa. Dengan
adanya bahan ajar yang sudah dikembangkan bagi guru dan siswa akan merasa
mudah dan terbantu dalam proses kegiatan belajar mengajar.
Salah satu materi dalam bahan ajar yang dapat dikembangkan yaitu
dengan melihat benda-benda di lingkungan sekitar yang termasuk dalam
pembahasan matematika. Pada penelitian ini peneliti membahas materi bangun
datar, yang mana materi tersebut sangat erat kaitannya dan dapat terlihat
secara nyata dalam kehidupan sehari-hari dan pada angket analisis kebutuhan
dan karakteristik siswa materi bangun datar merupakan materi yang sulit bagi
siswa. Bangun datar adalah bangun dua dimensi yang memiliki panjang dan
lebar dan dibatasi oleh garis lurus. Konsep bangun datar yaitu suatu bangun
yang memiliki sifat konkret dan bisa dilihat dan dipegang. Bangun datar
hanya memiliki panjang dan lebar tetapi tidak memiliki tinggi dan tebal.
Dengan demikian, untuk mengetahui luas dan keliling dari sebuah
benda atau bangunan tentu menggunakan konsep materi bangun datar. Konsep
materi yang akan dikembangkan oleh peneliti yaitu dengan memperhatikan
tingkat efisiensi dan efektivitas bahan ajar sesuai dengan karakter yang
dimiliki oleh siswa. Materi akan dikemas dalam bentuk bahan ajar e-book
dengan penjabaran yang singkat.
Bahan ajar menurut Widodo dan Jasmadi, 2008:40 adalah
“Merupakan seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain
secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan
yaitu mencapai materi dan sub materi secara menyeluruh”.
Menurut Depdiknas (2008: 6) bahwa bahan ajar adalah seperangkat
informasi, alat maupun teks yang dipakai guru untuk melancarkan proses
belajar mengajar. Sedangkan definisi lain mengungkapkan bahwa bahan ajar
3
adalah segala macam materi yang tersusun secara rinci baik itu dalam bentuk
tulisan ataupun dalam bentuk lainnya dengan tujuan menciptakan lingkungan
belajar yang diharapkan (Sudrajat, 2008;1). Adapun Jenis bahan ajar dapat
dikelompokkan menjadi empat, yaitu sebagai berikut: Bahan ajar dalam
bentuk media cetak antara lain buku, modul, lembar kerja siswa, brosur, dan
foto/gambar, bahan ajar dalam bentuk media dengar atau audio seperti kaset,
radio, piringan hitam, dan CD audio, bahan ajar dalam bentuk media lihat dan
dengar (audio visual) seperti video CD dan film, serta bahan ajar dalam
bentuk interaktif seperti CD interaktif dan powerpoint interaktif (Majid,
2006:174) .
Dari beberapa pengertian mengenai bahan ajar menurut para ahli
diatas dapat dipahami bahwa bahan ajar merupakan suatu alat atau sarana
yang diterapkan oleh seorang guru guna memudahkan serta melancarkan
proses kegiatan belajar mengajar baik didalam kelas maupun diluar kelas
dengan harapan untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran.
Informasi yang peneliti peroleh dari observasi awal serta hasil
wawancara dengan Ibu Eni Maryati, S.Pd yang merupakan salah satu guru
mata pelajaran matematika kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Bayung Lencir, beliau mengatakan bahwa guru menggunakan bahan ajar
berupa buku cetak, dimana buku cetak yang digunakan oleh guru kurang
memacu siswa untuk belajar aktif, jumlah buku cetak yang tersedia kurang
memadai, tampilan buku cetak kurang menarik, dan bahasa yang digunakan
buku cetak tersebut sulit dipahami oleh siswa. Dari faktor-faktor inilah yang
membuat siswa kurang termotivasi untuk belajar matematika. Beliau juga
mengatakan bahwa selain dari menggunakan buku cetak menggunakan bahan
ajar dalam bentuk e-book matematika dari kemendibud. Tampilan e-book
kemendikbud berisi materi sama seperti buku cetak yang digunakan butuh
pemahaman yang tinggi untuk memahaminya.
Dari pengamatan yang peneliti lakukan dilapangan dapat diamati ada
beberapa kenyataan yang perlu mendapat analisis lebih lanjut sumber bahan
ajar yang ada belum mendorong motivasi siswa untuk belajar, bahan ajar yang
4
masih bersifat kaku dan sulit dipahami oleh siswa yang menurut peneliti perlu
mendapat upaya pengembangan materi yang sesuai dengan kecenderungan
siswa dewasa ini berupa bahan ajar e-book. Pengembangan bahan ajar ini
bertujuan untuk dapat membantu siswa belajar lebih efektif dan efisien dan
terwujudnya pembelajaran siswa aktif.
Kenyataan diatas di dukung oleh respon siswa ketika dikonfimasi
tentang bahan ajar tersebut. Respon siswa peneliti rangkum dari siswa kelas
VII.5 melalui pertanyaam singkat sebagai analisis kebutuhan dan karakteristik
siswa. Dari 16 siswa di kelas VII.5 13 siswa mengatakan bahwa materi dan
bahasa e-book kemendikbud sulit dipahami, 11 siswa mengatakan tampilan e-
book banyak bahan bacaan sehingga siswa kurang tertarik untuk membacanya,
dan 15 siswa terbiasa belajar dengan menggunakan kecanggihan teknologi
seperti handphone ketika belajar. Sehingga dengan adanya bahan ajar e-book
ini siswa dapat belajar dimanapun dan kapanpun.
Berdasarkan respon salah satu dari siswa kelas VII.5 ketika peneliti
bertanya “apakah materi dan bahasa yang ada di e-book kemendikbud sulit
dipahami?”, “iya, saya kesulitan dalam memahami materi dan bahasa yang
ada di e-book kemendikbud” ungkap T. “Apakah tampilan e-book menarik
untuk dibaca?”, “saya kurang tertarik untuk membaca e-book kemendikbud”
ungkap S. “Apakah siswa mempunyai handphone dan terbiasa
menggunakannya untuk belajar?”, “iya” ungkap N.
Keberadaan e-book dalam proses pembelajaran adalah sebagai bahan
ajar dalam bentuk buku elektronik yang cukup membantu siswa dalam poses
belajar. Dalam proses pembelajaran siswa dituntut untuk berperan aktif dalam
kegiatan proses belajar mengajar. Selain dari harus memahami materi siswa
dituntut untuk dapat menjelaskan kepada rekan-rekan lain mengenai materi
yang telah di pelajari. Pembelajaran aktif dilakukan dengan tujuan agar dalam
proses kegiatan belajar mengajar siswa mengingat dan tidak melupakan materi
yang telah dijelaskan. Dalam mengembangkan bahan ajar ini dibutuhkan suatu
pendekatan pembelajaran. Pendekatan pembelajaran yang peneliti terapkan
yaitu pendekatan MIKIR. Peneliti menerapkan pendekatan pembelajaran
5
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas,
dapat diidentifikasi beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Bahasa yang digunakan dalam bahan ajar buku cetak dan e-book
kemendikbud terlalu sulit untuk dipahami oleh siswa.
2. Bahan ajar yang digunakan yaitu buku cetak dan e-book kemendikbud
tampilannya kurang menarik perhatian siswa sehingga siswa tidak
termotivasi untuk semangat dalam belajar.
7
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah,
sebagaimana telah dideskripsikan oleh peneliti di atas peneliti membatasi
permasalahan ini yaitu sebagai berikut:
1. pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan mengalami,
interaksi, komunikasi, dan refleksi (MIKIR) berdasarkan e-book
matematika kelas VII SMP/MTs edisi revisi 2016.
2. Peneliti pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan mengalami,
interaksi, komunikasi, dan refleksi (MIKIR) hanya pada materi bangun
datar dengan sub materi mengaitkan berbagai jenis segiempat dan segitiga.
3. Bahan ajar e-book ini diuji cobakan di kelas VII.5 SMP Negeri 1 Bayung
Lencir dan dilakukan uji coba kelompok kecil.
4. Penelitian pengembangan ini menggunakan model pengembangan
ADDIE.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka
dirumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimanakah validitas Bahan Ajar e-book berbasis Pendekatan
Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR) untuk Sekolah
Menengah Pertama?
2. Bagaimanakah praktikalitas Bahan Ajar e-book berbasis Pendekatan
Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR) untuk Sekolah
Menengah Pertama?
3. Bagaimanakah efektifitas Bahan Ajar e-book berbasis Pendekatan
Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR) untuk Sekolah
8
Menengah Pertama?
E. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui validitas Bahan Ajar e-book berbasis Pendekatan
Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR) untuk Sekolah
Menengah Pertama.
2. Untuk mengetahui praktikalitas Bahan Ajar e-book berbasis Pendekatan
Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR) untuk Sekolah
Menengah Pertama.
3. Untuk mengetahui efektifitas Bahan Ajar e-book berbasis Pendekatan
Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR) untuk Sekolah
Menengah Pertama.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
a. Dapat menambah ilmu pengetahuan sebagai hasil dari pengamatan
langsung serta dapat memahami penerapan disiplin ilmu yang diperoleh
selain studi di perguruan tinggi.
b. Memberikan informasi bagi pembaca dan pihak-pihak yang
berkepentingan dalam mengetahui pengembangan Bahan Ajar e-book
berbasis Pendekatan Mengalami, Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi
(MIKIR) untuk Sekolah Menengah Pertama.
2. Manfaat Praktis
a. Memberikan sumbangan pemikiran dan perbaikan dalam
meningkatkan kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa khususnya
pengembangan Bahan Ajar e-book berbasis Pendekatan Mengalami,
Interaksi, Komunikasi, dan Refleksi (MIKIR) untuk Sekolah Menengah
Pertama.
b. Sebagai bahan pertimbangan dan sumbangan pemikiran guna
9
KAJIAN PUSTAKA
11
12
B. Kajian Teoritik
a. Bahan Ajar
1) Pengertian Bahan Ajar
Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan dalam
proses pembelajaran untuk membantu guru dalam menyampaikan materi
dikelas. Pendapat lain mengungkapkan bahwa pengertian bahan ajar
adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang
13
5) Komprehensif/keseimbangan.
Sedangkan menurut (Widodo dan Jasmadi dalam Lestari, 2013 : 2)
bahan ajar memiliki beberapa karakterisik, yaitu sebagai berikut:
1) Self Instructional yaitu bahan ajar dapat membuat siswa
mampumembelajarkan diri sendiri dengan bahan ajar yang
dikembangkan.
2) Self Contained yaitu seluruh materi pelajaran dari satu unit kompetensi
atau sub kompetensi yang dipelajari terdapat di dalam satu bahan ajar
secara utuh.
3) Stand Alone (berdiri sendiri) yaitu bahan ajar yang dikembangkan
tidak tergantung pada bahan ajar lain atau tidak harus digunakan
bersama-sama dengan bahan ajar lain.
4) Adaptive yaitu bahan ajar hendaknya memiliki daya adaptif yang
tinggi terhadap perkembangan ilmu dan teknologi.
5) User Friendly yaitu setiap intruksi dan paparan informasi yang tampil
bersifat membantu dan bersahabat dengan pemakainya, termasuk
kemudahan pemakai dalam merespon dan mengakses sesuai dengan
keinginan.
4) Pentingnya Bahan Ajar
Perlu disadari bahwa sumber belajar sangatlah penting artinya
dalam menyusun suatu bahan ajar. Oleh karena itu, keberadaan sumber
belajar memiliki setidak-tidaknya tiga tujuan utama yaitu memperkaya
informasi yang diperlukan dalam meyusun bahan ajar, dapat digunakan
oleh penyusun bahan ajar dan memudahkan bagi siswa untuk mempelajari
suatu kompetensi tertentu.
a) Fungsi bahan ajar menurut pihak yang memafaatkan bahan ajar
1. Fungsi bahan ajar bagi pendidik
a. Menghemat waktu pendidik dalam mengajar.
b. Mengubah peran pendidik dari seorang pengajar menjadi
seorang fasiltator.
16
Kompetensi Dasar
a. Persegi
Bagaimana menghitung luas dan keliling persegi? Perhatikan
gambar 2.1. berikut ini!
B
A
C D
Gambar 2.1 Persegi
Dari gambar diatas terdapat 4 sisi yang sama panjang yaitu sisi
AB= AD=CD=BC , maka rumus luas dan keliling persegi yaitu sebagai
berikut:
Rumus
Luas Persegi: L=S × S=S2
Keliling Persegi : K=4 × S , dengan s adalah sisi persegi.
b. Persegi Panjang
Bagaimana menghitung luas dan keliling persegi panjang?
Perhatikan gambar 2.2. berikut ini!
A B
C D
Rumus
Luas Persegi panjang: L= p ×l
Keliling Persegi panjang: K=2 ( p+l ) atau K=2 p+2 l
c. Jajargenjang
Bagaimana menghitung luas dan keliling jajargenjang? Perhatikan
gambar 2.3. berikut ini!
A B
C D
A B
C D
Gambar 2.4 Trapesium
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa trapesium terbagi
menjadi tiga jenis yaitu trapesium siku-siku, trapesium sama kaki, dan
trapesium a sembarang. Akan tetapi untuk rumus luas dan keliling
trapesium itu sendiri sama yaitu dengan rumus sebagai berikut:
27
Rumus
( S 1+ S 2 ) t
Luas Trapesium: L=
2
Keliling Trapesium: K=S 1+ S 2+ S 3+S 4
e. Belah Ketupat
Bagaimana menghitung luas dan keliling belah ketupat? Perhatikan
gambar 2.5. berikut ini!
B D
C
Gambar 2.5 Belah Ketupat
Rumus
( D 1+ D 2 )
Luas Belah Ketupat: L=
2
Keliling Belah Ketupat: K=4 × S
f. Layang-layang
Bagaimana menghitung luas dan keliling layang-layang?
Perhatikan gambar 2.6. berikut ini!
A
B D
28
C
Gambar 2.6 Layang-layang
Rumus
( D 1+ D 2 )
Luas Layang-layang: L=
2
Keliling Layang-layang: K=2 ( p+l ) atau K=2 p+2 l
2. Rumus luas dan keliling bangun datar segitiga
Bagaimana menghitung luas dan keliling Segiiga? Perhatikan gambar
2.7. berikut:
A A
B C B C
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa bangun datar segitiga terbagi
menjadi empat jenis yaitu segitiga siku-siku, segitiga sama kaki, segitiga
sama sisi, dan segitiga sembarang. Akan tetapi untuk rumus luas dan
keliling bangun datar segitiga itu sendiri sama yaitu dengan rumus sebagai
berikut:
Rumus
1
Luas Segitiga: L= ( a × t )
2
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Analysis
Development
Gambar 3.2 Tahap-tahap Pengembangan Model ADDIE
1. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal untuk melihat
kebutuhan sekolah yang diteliti oleh peneliti yaitu Sekolah Menengah Pertama
35
2. Rancangan Pengembangan
Penelitian ini dirancang sebagai penelitian Research and
Development (R&D) yang merupakan sebuah penelitian yang dilakukan
dengan tujuan menghasilkan suatu produk baru, dan menguji keefektifan
produk tersebut (Sugiono, 2012 : 297). Penelitian ini terfokuskan pada
pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR pada materi
Bangun Datar. Model pengembangan yang digunakan peneliti yaitu model
ADDIE. Model pengembangan ADDIE mucul sekitar tahun 1990-an yang
dikembangkan oleh Raiser dan Mollenda. Terdapat lima tahapan dalam
melaksanakan pengembangan model ADDIE, yaitu sebagai berikut:
1) Analysis (analisis)
Pada tahap analisis ini peneliti akan melakukan analisis kebutuhan
siswa, analisis kurikulum dan materi, serta analisis karakteristik siswa.
2) Design (desain/perancangan)
Pada tahap perancangan atau desain peneliti akan melakukan mencari
referensi buku untuk bahan ajar yang akan dibuat, mengumpulkan
referensi yang telah dicari, menentukan judul bahan ajar, mendesain
produk (Bahan Ajar E-book Matematika)
3) Development (pengembangan)
Pada tahap pengembangan ini peneliti melakukan uji validasi kepada
para tim ahli atau validator yaitu ahli media, ahli bahasa, dan ahli
materi. Kemudian setelah validasi dilanjutkan dengan revisi produk.
4) Implementation (implementasi/eksekusi)
36
3. Prosedur Pengembangan
Prosedur pengembangan merupakan tahapan-tahapan dalam
mengembangkan suatu produk, dimana pengembangan produk pada penelitian
yang diteliti oleh peneliti yaitu mengembangkan bahan ajar e-book berbasis
pendekatan MIKIR. Adapun tahapan-tahapan tersebut sebagai berikut:
a. Analysis (analisis)
Tahap analisis pada penelitian pengembangan adalah tahap awal
sebelum melakukan pengembangan produk. Analisis bertujuan untuk
mengetahui gambaran kondisi sebenarnya dan permasalahan yang terjadi pada
pembelajaran matematika saat ini. Analisis yang pertama yaitu analisis
kebutuhan, yang mana analisis kebutuhan ini dilakukan untuk mengetahui
kondisi di lapangan yang berkaitan dengan proses pembelajaran di SMP
Negeri 1 Bayung Lencir. Adapun peneliti melakukan analisis dengan
wawancara terhadap guru dan siswa.
Aktivitas peneliti pada tahap analisis ini meliputi berpikir mengenai
produk yang akan dikembangkan, mengidentifikasi produk berdasarkan
sasaran siswa, mengidentifikasi lingkungan belajar, dan strategi yang akan
diterapkan dalam proses pembelajaran (Endang Mulyatiningsih, 2014: hal.
37
202). Selain itu, kegiatan pada tahap analisis juga meliputi melakukan analisis
kurikulum dan materi yang dituntut oleh siswa dan melakukan analisis
karakteristik siswa mengenai kapasitas belajarnya, pengetahuan, keterampilan,
sikap yang dimiliki siswa, dan aspek lainnya (Tegeh dkk, 2014:78-79)
1) Analisis Kebutuhan Siswa
Analisis kebutuhan siswa dilakukan untuk mengetahui tentang kapasitas
siswa, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dimiliki oleh siswa tersebut
serta aspek lainnya yang berkaitan dengan kebutuhan siswa. Pada tahap ini
peneliti akan mengetahui tingkat pengetahuan siswa dan kendala-kendala yang
dihadapi dalam pembelajaran matematika sehingga peneliti akan mudah untuk
mengembangkan bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR yang sesuai
untuk siswa.
Dapat diketahui bahwa pada pembelajaran matematika sumber belajar
yang siswa gunakan adalah buku cetak dan e-book kemendikbud. Akan tetapi,
sumber belajar yang digunakan saat ini kurang mendorong motivasi siswa
untuk belajar aktif, siswa mengatakan bahwa sumber belajar sulit untuk
dipahami. Dengan adanya hal ini siswa sangat berharap agar memperoleh
sumber belajar yang mudah dipahami serta dilengkapi dengan gambar dan
contoh soal sederhana yang dapat dilihat secara nyata dalam kehidupan sehari-
hari serta penjelasan dengan rumus yang jelas. Oleh karena itu, sebagian besar
siswa menyatakan setuju jika peneliti mengembangkan bahan ajar dalam
bentuk e-book matematika materi bangun datar yang memuat konsep materi,
gambar, dan tampilan warna yang menarik.
Selain siswa, guru pun sangat setuju dengan adanya pengembangan bahan
ajar e-book matematika ini karena dapat dijadikan sumber bahan ajar
tambahan bagi siswa dan dapat membantu siswa untuk memahami materi
bangun datar dimanapun dan kapanpun mereka belajar.
2) Analisis Kurikulum dan Materi
Analisis kurikulum dan materi dilakukan dengan cara mengetahui
kurikulum apa yang diterapakan di SMP Negeri 1 Bayung Lencir dan materi
apa saja yang harus diajarkan dan mengumpulkan materi yang sesuai dengan
38
tingkat kevalidan suatu produk bahan ajar yang berupa e-book matematika
berbasis pendekatan MIKIR yang sesuai dengan karakteristik siswa.
Validasi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat kelayakan
produk yang telah dibuat melalui penilaian dan saran dari tim ahli.
7) Melakukan revisi produk sesuai dengan penilaian dan saran dari para tim
ahli sampai produk dinyatakan baik dan layak untuk diuji cobakan atau di
implementasikan.
d. Implementation (implementasi/eksekusi)
Setelah tahap pengembangan dan bahan ajar e-book yang
dikembangkan dinyatakan valid oleh para tim ahli, maka tahap selanjutnya
adalah tahap implementasi dimana produk yang telah dikembangkan tersebut
di uji coba kepada guru dengan memberikan angket respon guru dan juga
diberikan kepada kelompok kecil yang berjumlah 9 orang siswa dengan
dilengkapi angket respon siswa dalam proses pembelajaran dan wawancara.
Tahap uji coba dilakukan dengan tujuan untuk memperoleh informasi tentang
kelayakan, ketertarikan, dan kepraktisan bahan ajar e-book berbasis
pendekatan MIKIR oleh siswa di Sekolah Menengah Pertam Negeri 1 Bayung
Lencir dengan materi bangun datar yang dikembangkan oleh peneliti sebagai
bahan ajar tambahan untuk siswa. Uji coba produk dilakukan dengan 2 cara
yaitu uji coba kelompok kecil dan uji coba kelompok besar. Setelah diperoleh
data dari hasil angket dan wawancara terhadap siswa maka data tersebut
diolah dan dianalisis.
e. Evaluation (evaluasi/umpan balik)
Tahap evaluasi merupakan kegiatan penentuan dalam membuktikan
efektif dan efisiennya model pengembangan. Tahap evaluasi dilakukan untuk
mengevaluasi bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR dengan materi
bangun datar sebagai bahan ajar tambahan bagi siswa kelas VII SMP sesuai
dengan kurikulum 2013. Evaluasi adalah suatu proses unuk melihat apakah
produk yang telah dibuat dan dikembangkan efektif, efisien, dan layak
digunakan atau tidak.
41
ataupun pernyataan baik itu terbuka maupun tertutup yang dapat diberikan
kepada responden baik secara langsung ataupun internet.
b. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila
peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan
permasalahan yang harus diteliti dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumah
respondennya sedikit atau kecil. Selain itu instrumen wawancara
digunakan pada tahap evaluasi sebagai informasi pendukung setelah
produk pengembangan di uji cobakan.
c. Observasi
Observasi dilakukan apabila penelitian dapat diamati disatu tempat.
Berdasarkan pendapat dari Sutrisno Hadi (1986) bahwa observasi adalah
suatu proses yang lengkap atau kompleks, suatu proses yang tersusun dari
berbagai proses biologis dan psikologis.
1) Kisi-kisi lembar validasi materi dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini:
Tabel 3.1 Kisi-kisi lembar validasi materi
No.
Aspek
No Indikator Butir
Penilaian
Soal
Daya tarik penyajian materi dalam bahan
1 Format 4
ajar
Daya Interaktif media pembelajaran
6
sebagai media belajar.
Kesesuaian materi dalam media
2-3
pembelajaran
Kemudahan memahami materi dalam
5
media pembelajaran.
Keteraturan penyusunan materi yang
disajikan dalam media pembelajaran 1
(sesuai silabus).
Kemampuan gambar dalam e-book secara
2 Isi 7
umum dalam memvisualisasikan konsep
43
2) Kisi-kisi lembar validasi media dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Kisi-kisi lembar validasi media
Aspek
No Indikator No. Butir Soal
Penilaian
1 Keseerhanaan Gambar dalam e-book 1-2
Kalimat yang digunakan
3-4
mudah Dimengerti
Urutan antar halaman sudah
2 Keterpaduan 5
sesuai
Petunjuk yang digunakan
dalam e-book berbantuan 6
komputer sudah sesuai
Gambar dan tulisan yang
3 Penekanan diterapkan pada setiap 7
halaman ada penekanan
4 Keseimbangan Kesesuaian ukuran tulisan. 8
Kesesuaian ukuran gambar 9
Tata letak tulisan setiap
10
halaman seimbang
Gambar yang digunakan
5 Bentuk 11-12
menarik
Jenis huruf mudah dibaca 13
Kombinasi tulisan dan
6 Warna 14
background
Keesuaian warna 15
44
3) Kisi-kisi lembar validasi bahasa dapat dilihat pada Tabel 3.3 berikut ini:
Tabel 3.3 Kisi-kisi lembar validasi bahasa
Aspek
No Indikator No. Butir Soal
Penilaian
Kesesuaian penulisan dan
1 EYD 1,3,4,6,10
ukuran huruf berdasarkan EYD
Tampilan Bahan ajar menarik 2,5,9
Kejelasan petunjuk dan arahan 7
Istilah yang digunakan mudah
8
dipahami
45
4) Kisi-kisi lembar angket respons guru dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut
ini:
Tabel 3.4 Kisi-kisi lembar angket respon guru
Aspek
No Indikator No. Butir Soal
Penilaian
Kesesuaian kombinasi
1 Tampilan warna dalam 7
e-book bangun datar
Kesesuaian isi dalam
tampilan e-book 1
Bangun datar
Ukuran teks dan jenis
8
huruf dapat terbaca
Media mempermudah 9
2 Media
pemahaman konsep
Kesesuaian antar gambar
10
yang terdapat dalam e-
book dengan Materi
Materi sesuai dengan
3 Isi Materi 2
silabus
Rubrik e-book sesuai
4
dengan materi
Penekanan materi
3
bangun datar
Latihan sesuai materi 6
4 Bahasa Perintah pengoperasian 14
Bahasa yang digunakan
13
mudah dimengerti
Memotivasi pengguna
untuk belajar 11
Matematika
Kejelasan topik dan
5 Kemanfaatan 5
Interaktif
46
5) Kisi-kisi lembar angket respons siswa dapat dilihat pada Tabel 3.5 berikut
ini:
Tabel 3.5 Kisi-kisi lembar praktikalitas respon siswa
Aspek
No Indikator No. Butir Soal
Penilaian
1 Tampilan Kesesuaian kombinasi warna 9
Kesesuaian isi dalam media 11,14
Ukuran teks dan jenis huruf
10
dapat terbaca
Media mempermudah 3
2 Media
pemahaman konsep
Kemudahan memahami
7
gambar yang terdapat dalam e-
book dengan Materi
3 Isi Materi Materi mudah dimengerti 4
Bahasa yang digunakan mudah
12
dimengerti
4 Bahasa Perintah pengoperasian 6
Bahasa yang digunakan mudah
5
dimengerti
Memotivasi pengguna untuk
belajar 2,13
Matematika
5 Kemanfaatan Kejelasan topik dan Interaktif 1
Digunakan untuk belajar
8
mandiri
Daya Tarik 1,15
Sumber: Skripsi laraswati dengan judul Pengembangan Bahan Ajar e-book
Pada Materi Jamur Usntuk Siswa Kelas X SMA/MA
SM = Skor Maksimal
Sumber: (Riduwan,2016:41)
Tabel 3.7 Kriteria Tingkat Kevalidan
Skor Kategori
81%-100% Sangat valid
61%-80% Valid
41%-60% Cukup Valid
21%-40% Tidak Valid
0%-20% Sangat tidak Valid
Sumber : (Riduwan,2016:41)
2) Analisis Angket Praktikalitas
Analisis kepraktisan bahan ajar dihitung dengan skala likert, Skor
untuk setiap butir menggunakan skala likert dengan alternatif jawaban dapat
dilihat pada:
Tabel 3.8 Skor Butir Skala Likert
Skor Kategori
5 Sangat setuju
4 Setuju
3 Cukup setuju
2 Tidak setuju
1 Sangat tidak setuju
Sumber : (Sugiyono,2009:91)
Untuk menghitung data skor dari hasil kepraktisan dapat diukur dan
dianalisis dengan rentang skala (0-100), dengan rumus yang digunakan adalah
sebagai berikut:
PS
NA = ×100 %
SM
Keterangan :
NA = Nilai Akhir
PS = Perolehan Skor
SM = Skor Maksimal
49
Sumber: (Riduwan,2016:41)
Analisis praktikalitas pada seperangkat pembelajaran berdasarkan
nilai akhir yang diperoleh , bisa dilihat pada:
Tabel 3.9 Kriteria Tingkat Praktikalitas
Skor Kategori
0%-25% Tidak Praktis
26%-50% Cukup Praktis
51%-75% Praktis
76%-100% Sangat Praktis
Sumber : (Riduwan,2016:41)
3) Analisis Efektivitas
Analisis efektifitas bahan ajar di nilai dari aspek kognitif. Aspek
kognitif menggunakan penilaian tertulis. Perhitungan data nilai akhir untuk
kognitif dengan teknik penilaian tertulis dilakukan degan menggunakan rumus
:
P=
∑ Siswa Tuntas Belajar ×100 %
∑ Seluruh Siswa
Keterangan :
P = Jumlah Persentase
Sumber: (Amir Hamzah,2019:194)
Berdasarkan nilai yang diperoleh, maka ditetapkan kriteria efektivitas
seperti Tabel 3.10.
51
52
mengenai apa saja yang dibutuhkan oleh siswa dalam proses pembelajaran
matematika. Barikut adalah hasil observasi yang diperoleh dengan wawancara
kepada guru mata pelajaran matematika dan menyebarkan angket analisis
kebutuhan siswa.
Tabel 4.1 Wawancara Analisis Kebutuhan
No
Pernyataan Jawaban
.
1. Apakah bahan ajar yang Ibu Dalam proses pembelajaran
gunakan dalam proses bahan ajar yang digunakan
pembelajaran? adalah buku cetak dan e-book
kemendikbud terkadang juga
mencari sumber belajar dari
internet.
2. Apakah bahan ajar yang digunakan Bahan ajar yang digunakan saat
saat ini sudah mendorong motivasi ini Kurang membantu
serta membantu memberi mendorong siswa untuk belajar
dukungan kepada siswa untuk karena pada saat proses
memahami materi yang dijelaskan? pembelajaran berlangsung
terdapat beberapa siswa yang
tidak memperhatikan dan kurang
paham dengan materi yang
dijelaskan. Akan tetapi, ketika
diminta untuk bertanya siswa
tidak ada yang bertanya.
3. Apa pendekatan yang digunakan Pendekatan bahan ajar saat ini
dalam bahan ajar saat ini. yaitu pendekatan saintific.
4. Berapa KKM (kriteria ketuntasan Untuk KKM mata pelajaran
minimal) untuk mata pelajaran matematika saat ini 70 karena
matematika saat ini? saat ini kurikulum sekolah yaitu
kurikulum 2013.
5. Berapa siswa yang lulus mencapai Untuk siswa yang lulus
53
ketupat, jajargenjang,
trapesium, dan
layang-layang) dan
segitiga.
4.11 Menyelesaikan 4.11.1 Menyelesaikan
masalah kontekstual masalah yang berkaitan
yang berkaitan dengan dengan bangun datar.
luas dan keliling
segiempat (persegi,
persegi panjang, belah
ketupat, jajargenjang,
trapesium, dan layang-
layang) dan segitiga.
Pada tahap uji coba produk pada penelitian ini tepatnya di kelas VII.5
SMP Negeri 1 Bayung Lencir. Berdasarkan hasil penyebaran angket lembar
analisis karakteristik siswa terhadap 16 orang siswa SMP Negeri 1 Bayung
Lencir, didapat bahwa 100 % siswa mempunyai handphone/tablet dan 75 %
siswa bisa mengakses materi pelajaran menggunakan handphone/tablet
dengan baik sehingga e-book yang merupakan bahan bacaan cukup didukung
dengan karakteristik siswa. Pengetahuan awal siswa mengenai materi bangun
datar juga sudah siswa miliki, hanya saja siswa masih belum cukup dengan
pembelajaran yang diberikan oleh guru dilihat dari persentase angket analisis
karakteristik siswa yaitu 25 %.
2. Tahap Desain (Design)
Setelah melakukan tahap analisis yang terdiri dari analisis
kebutuhan siswa, analisis kurikulum dan materi, serta analisis karakteristik
siswa terhadap bahan ajar pendukung, hal yang dilakukan oleh peneliti yaitu
melanjutkan ke tahap desain untuk merancang pembuatan bahan ajar e-book
berbasis pendekatan MIKIR pada materi bangun datar.
Desain bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR yang
mempunyai tujuan untuk menghasilkan bahan ajar yang selaras dengan
konsep MIKIR. E-book ini bertujuan untuk membantu siswa alam memahami
60
materi yan berkaian dengan materi bangun datar segi empat dan segitiga. Pada
tahap desain awal, peneliti merancang desain e-book sesuai dengan kemapuan
yang dimiliki oleh siswa kelas VII.
Adapun langkah-langkah yang dilakukan oleh peneliti pada tahap
desain ini yaitu langkah petama peneliti merancang halaman sampul atau
cover dengan menggunakan aplikasi Corel Draw dan canva. Berikut adalah
storyboard halaman sampul bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR.
Halaman Sampul
c) Peta Konsep
Berikut adalah hasil validasi para ahli materi yang terdiri dari ahli
materi, ahli bahas, dan ahli media:
a. Validasi Ahli Materi
E-book yang telah selesai dibuat kemudian divalidasi oleh tim ahli
materi. Validasi ini dilakukan oleh dosen tadris matematika Univeristas Islam
Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yaitu Ibu Dr. Michrun Nisa Ramli,
M.Pmat. Validasi materi dilakukan untuk memperoleh bahan ajar yang layak
digunakan. Hal yang dinilai adalah kesesuaian materi dengan kurikulum yang
dilihat dari aspek kelayakan isi, aspek kelayakan penyajian, dan aspek
penilaian kontekstual . Angket validasi ini menggunakan sikap positif dengan
skor yang diberikan, yaitu skor 5 sangat baik, skor 4 baik, skor 3 cukup, skor 2
kurang, dan skor 1 sangat kurang. Dari hasil validasi tersebut terdapat saran
dan komentar sebagai acuan demi kemajuan produk yang dikembangkan.
Tabel 4.5 Validasi Ahli Materi Dari Aspek Kelayakan Isi, Aspek
Kelayakan Penyajian, Dan Aspek Penilaian Kontekstual.
No. Butir Penilaian Skor Kategori
1. Kelengkapan materi. 4 Baik
2. Keluasan materi. 4 Baik
3. Kedalaman materi 4 Baik
65
(a) (b)
Gambar 4.10 Uji Kompetensi (a) sebelum revisi, (b) setelah revisi
(a) (b)
Gambar 4.11 Penambahan Daftar Pustaka (a) sebelum revisi,
(b) setelah revisi
68
∑ Total Skor 53
Skor Maksimal 60
Persentase (%) 88,3
%
memperjelas fungsi.
Huruf yang digunakan menarik dan mudah 5 Sangat Baik
dibaca.
Ukuran huruf judul media lebih
dominan dan proporsional
6.
dibandingkan ukuran media, nama
pengarang.
Warna judul media kontras dengan
warna latar belakang
Tidak menggunakan terlalu banyak 5 Sangat Baik
7.
kombinasi jenis huruf.
Ilustrasi Sampul Media. 5 Sangat Baik
Menggambarkan isi/materi ajar dan
8. mengungkapkan karakter byek.
Bentuk, warna, ukuran, proporsi obyek
sesuai realita.
Konsistensi Tata Letak. 5 Sangat Baik
Penempatan unsur tata letak konsisten
9.
berdasarkan pola.
Pemisahan antar paragraf jelas.
Unsur Tata Letak Harmonis 4 Baik
Bidang cetak dan marjin proporsional.
10. Marjin dua halaman yang
berdampingan proporsional
Spasi antara teks dan ilustrasi sesuai.
11. Unsur Tata Letak Lengkap 4 Baik
Judul kegiatan belajar, subjudul
kegiatan belajar, dan angka
halaman/folio.
Ilustrasi dan keterangan gambar
71
(caption).
Tata Letak Mempercepat Halaman 5 Sangat Baik
Penempatan hiasan/ilustrasi sebagai
latar belakang tidak mengganggu judul,
12. teks, angka halaman.
Penempatan judul, subjudul, ilustrasi,
dan keterangan gambar tidak
menggangu pemahaman.
Tipografi Isi Media Sederhana 5 Sangat Baik
Tidak menggunakan terlalu banyak
jenis huruf.
Penggunaan variasi huruf (bold, italic,
13. all capital, small capital) tidak
berlebihan.
Lebar susunan teks normal.
Spasi antar baris susunan teks normal.
Spasi antar huruf (kerning) normal.
Tipografi Isi Media Memudahkan 4 Baik
Pemahaman.
14. Jenjang/hierarki judul-judul jelas,
konsisten dan proporsional.
Tanda pemotongan kata (hyphenation).
Ilustrasi Isi 4 Baik
Mampu mengungkap makna/ arti dari
15. objek.
Bentuk akurat dan proporsional sesuai
dengan kenyataan.
∑ Total Skor 68
Skor Maksimal 75
Persentase (%) 90,6%
72
Berikut saran dan perbaikan validasi dari ahli media antara lain:
(a) (b)
Gambar 4.13 Perbaikan cover (a) sebelum revisi, (b) setelah revisi
(a) (b)
Gambar 4.14 Penambahan petunjuk e-book (a) sebelum revisi,
(b) setelah revisi
73
(a) (b)
Gambar 4.15 Perbaikan desain latihan (a) sebelum revisi,
(b) setelah revisi
4. Tahap Implementasi (Implementation)
Dengan adanya saran dan perbaikan dari tim validator ahli desain,
validator ahli materi, validator ahli bahasa. Kemudian peneliti melakukan
perbaikan sesuai yang disarankan terhadap e-book hingga diperoleh produk
bahan ajar akhir. Selain dari tim validator diatas E-book berbasis pendekatan
MIKIR juga divalidasi oleh guru bidang studi matematika kelas VII SMP
Negeri 1 Bayung Lencir dan diujicobakan pada siswa kelas VII SMP Negeri 1
Bayung Lencir.
Pelaksanaan ujicoba dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan,
pertemuan pertama peneliti bertemu dengan guru matematika untuk melakukan
penilaian praktikalitas terhadap bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR
dan melakukan perkenalan dengan siswa di SMP Negeri 1 Bayung Lencir.
Pertemuan kedua, peneliti melakukan ujicoba dikelas VII.5 dengan
menampilkan e-book didepan kelas melalui proyektor (infocus) sekolah dan
membagikan file e-book kepada siswa. Sebelum peneliti menjelaskan materi dan
bagian-bagian dari e-book peneliti meminta nomor handphone siswa untuk
dimasukan ke grup belajar sebagai pertemuan ketiga dan agar peneliti dapat
mengontrol kegiatan siswa ketika dirumah.
Kemudian peneliti menjelakan menjelaskan terlebih dahulu tujuan
74
penelitian yang akan dilakukan, lalu menjelaskan pengertian e-book dan peneliti
juga menguji kemampuan siswa tentang materi bangun secara umum, lalu
peneliti menjelaskan bagian-bagian yang ada dalam e-book. Saat menjelaskan e-
book peneliti menggiring siswa untuk menjadi siswa yang aktif berdasarkan
dengan pendekatan MIKIR. Setelah itu, peneliti membagi siswa menjadi 3
kelompok untuk mengerjakan dan menjawab soal latihan yang ada di e-book
dengan cara berdiskusi dengan masing-masing kelompok. Lalu, untuk kegiatan
komunikasi perwakilan kelompok diminta untuk mempersentasikan hasil dari
kelompoknya dan membuat kesimpulan.
Selanjutnya pertemuan ketiga peneliti meminta siswa untuk
mengerjakan soal latihan dan uji kompetensi yang terdapat pada e-book melalui
grup belajar dan mengirimkan bukti bahwa mereka belajar yaitu dengan
screenshot panggilan video. Pada pertemuan keempat, siswa diminta untuk
mengumpulkan tugas masing-masing kepada peneliti. Kemudian peneliti
membagikan angket respon siswa dan meminta siswa menilai e-book secara
keseluruhan.
Setelah siswa belajar menggunakan e-book yang dikembangkan
oleh peneliti mereka mengungkapkan tertarik belajar dan mudah belajar bangun
datar karena pada e-book tersebut contoh soal yang dijelaskan berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari. Sehigga para siswa mudah untuk memahami materi
bangun datar. Ungkapan ini peneliti peroleh dari hasil wawancara singkat
dengan salah satu respon siswa “Apakah tampilan e-book menarik menurut
kalian dan apakah kalian meraaa mudah belajar bangun datar setelah
menggunakan bahan ajar e-book”, “Iya tampilan e-book menarik dengan warna-
warna yang cerah dan siswa mudah untuk memahami materi bangun datar”
Ungkap M.
a. Praktikalitas Bahan Ajar E-book
Untuk memperoleh data praktikalitas peneliti mengambil dari angket
respon guru dan angket respon siswa selama proses pembelajaran
menggunakan e-book berbasis pendekatan MIKIR.
1. Praktikalitas Penilaian Respon Guru
75
menunjukkan bahwa tampilan produk bahan ajar menarik, dari segi materi
dilengkapi contoh soal, latihan soal, gambar, uji kompetensi, dan
mempermudah siswa untuk memahami materi dan dapat disumpulkan media
pembelajaran sangat baik digunakan siswa dan membantu guru dalam
menjelaskan materi bangun datar.
2. Praktikalitas Penilaian Siswa
Angket validasi ini menggunakan pernyataan sikap positif dengan
skor yang diberikan, yaitu skor 5 untuk sangat baik, skor 4 untuk baik, skor 3
untuk cukup, skor 2 untuk kurang, skor 1 untuk sangat kurang. Dan hasil
angket tersebut dapat diketahui tingkat kepraktisannya yang direspon oleh
siswa.
Tabel 4.9 Respon Siswa
Responden
No Indikator Jlh
A B C D E F G H I
Media ini menjelaskan
suatu konsep
menggunakan ilustrasi
1. 4 4 4 5 5 5 5 5 5 42
masalah yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-
hari.
Media ini menggunakan
contoh-contoh soal yang
2. berkaitan dengan 5 5 4 5 5 5 5 2 4 40
masalah kehidupan
sehari-hari.
Penyajian materi dalam
media dimulai dari yang
3. mudah ke sukar dan dari 4 4 4 5 5 4 4 4 5 39
yang konkret ke abstrak.
terdapat beberapa
bagian untuk saya
menemukan konsep
sendiri.
Media ini memuat
pertanyaan-pertanyaan
5. 5 5 4 4 4 5 5 5 5 42
yang mendorong saya
untuk berfikir.
Penyajian materi dalam
media ini mendorong
6. saya untuk berdiskusi 5 5 4 5 5 5 2 5 5 41
dengan teman-teman
yang lain.
Materi media ini
7. mendorong 5 5 4 5 5 5 4 4 5 42
keingintahuan saya.
Media ini mendorong
saya untuk merangkum
8. 4 4 4 4 4 2 2 2 3 29
materi sendiri pada
kolom “Refleksi”.
Media ini memuat tes
formatif yang dapat
9. menguji seberapa jauh 4 4 4 5 5 5 4 5 5 41
pemahaman saya tentang
materi segi empat.
Kalimat dan paragraf
yang digunakan dalam
10. 5 5 4 5 5 5 5 5 5 44
media ini jelas dan
mudah dipahami.
11. Bahasa yang digunakan 5 5 4 5 5 5 5 5 5 44
sederhana dan mudah
79
dimengerti.
Huruf yang digunakan
12. sederhana dan mudah 5 5 4 5 5 5 5 5 5 44
dibaca.
Tampilan media ini
13. 4 5 4 5 5 5 5 4 5 42
menarik.
Media ini membuat saya
14. senang mempelajari 5 5 4 5 5 5 4 3 5 41
matematika.
Dengan menggunakan
media ini dapat
15. 5 5 4 5 5 5 4 5 5 43
menambah keinginan
untuk belajar.
Dengan menggunakan
media ini membuat
16. 4 4 4 5 5 5 5 2 5 39
belajar saya lebih terarah
dan runtut.
Dengan adanya ilustrasi
di setiap awal materi
17. dapat memberikan 5 5 4 5 5 5 5 4 5 43
motivasi untuk
mempelajari materi.
Dengan menggunakan
media ini dapat
18. membuat belajar 4 4 4 5 5 5 4 5 5 41
matematika tidak
membosankan.
∑ Total Skor 732
Skor Maksimal 810
Persentase (%) 90,3%
80
9. SIP 82 Tuntas
16. TS 80 Tuntas
Bahan ajar e-book dapat dikatakan efektif apabila hasil nilai tes siswa
yang memenuhi nilai KKM (Kreteria Ketuntasan Minimum) yaitu lebih atau
sama dengan 61% dan lebih atau sama dengan 81 % untuk kategori sangat
efektif. Untuk nilai KKM mata pelajaran matematika yaitu 70 dan untuk
pelaksanaan pengerjaan tes ini diikuti oleh 16 siswa.
Berdasarkan tabel 4.10 diatas terdiri dari 14 siswa yang memenuhi
nilai KKM dan 2 siswa yang tidak memenuhi. Persentase siswa yang
memenuhi adalah 87,5% dan yang tidak memenuhi adalah 12,5%. Dari hasil
pesentase tersebut terlihat bahwa siswa yang memenuhi nilai 70 adalah 87,5%.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR
efektif digunakan sebagai bahan ajar pendukung untuk memudahkan siswa
dalam belajar.
5. Tahap Evaluasi (Ealuation)
Tahap evaluasi merupakan tahap akhir dalam penelitian
pengembangan dengan menggunakan model ADDIE. Tahap ini juga
merupakan tahap untuk memperbaiki produk yang telah dikembangkan.
Evaluasi dari tim validator desain, validator materi, dan validator bahasa
menjadi indikator untuk perbaikan e-book pada materi bangun datar sebagai
bahan ajar pendukung siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bayung Lencir pada
tahap pengembangan. Penilaian guru dan ujicoba produk pada kelompok kecil
dilakukan bertujuan untuk melihat kepraktisan dan manfaat dari e-book yang
dikembangkan melalui respon guru dan siswa. Berdasarkan proses dan
penjelasan diatas maka bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR
dinyatakan layak digunakan sebagai bahan ajar pendukung untuk membantu
siswa memahami materi bangun datar.
B. Pembahasan
82
ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR dikatakan praktis didapat dari angket
praktikalitas penilaian respon guru dan respon siswa yang diberikan oleh
peneliti.
Berdasarkan hasil angket praktikalitas penilaian respon guru mata
pelajaran matematika diperoleh hasil sebesar 96% dengan kategori “sangat
setuju”. Bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR dapat digunakan oleh
guru dalam membantu pelaksanaan proses pembelajaran sebagai bahan ajar
pendukung. Kemudian, hasil angket praktikalitas penilaian respon siswa yaitu
sebesar 90,3% dengan kategori “sangat baik”. Berdasarkan penilaian dari
angket praktikalitas penilaian respon guru dan angket praktikalitas penilaian
respon siswa terhadap bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR pada
materi bangun datar dinyatakan praktis karena dapat membantu memudahkan
siswa.
P=
∑ Siswa Tuntas Belajar ×100 %. Sehingga, dari hasil nilai tes siswa
∑ Seluruh Siswa
setelah menggunakan bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR
mengenai materi bangun datar dinyatakan efektif dengan 14 siswa yang
tuntas dan memperoleh hasil persentase sebesar 87,5% dengan kategori
“sangat efektif”.
84
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian terhadap bahan ajar e-book yang
dikembangkan oleh peneliti, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penelitian pengembangan yang dikembangkan dengan menggunakan
model ADDIE memperoleh hasil analisis validasi dari para tim ahli
validator yaitu validator ahli materi, bahasa dan media antara lain dari
hasil analisis validasi ahli materi memperoleh penilaian sebesar 79,4%
dengan kategori “baik”, hasil analisis validasi ahli bahasa memperoleh
penilaian sebesar 88,3% dengan kategori “sangat baik”, dan hasil
analisis validasi ahli media memperoleh penilaian sebesar 90,6%
dengan kategori “sangat baik”. Berdasarkan dari analisis validasi dari
tim validator tersebut dapat disimpulkan bahwa bahan ajar e-book
berbasis pendekatan MIKIR bagi siswa sekolah menengah pertama
yang dikembangkan oleh peneliti layak digunakan dalam proses
pembelajaran.
2. Setelah divalidasi pada tahap pengembangan kemudian diperoleh hasil
praktikalitas bahan ajar e-book dari angket praktikalitas penilaian
respon guru dan respon siswa. Hasil angket praktikalitas penilaian
respon guru yaitu sebesar 96% dengan kategori “sangat setuju” dan
hasil angket respon siswa yaitu sebesar 90,3% dengan kategori “sangat
baik”. Berdasarkan hasil angket tersebut respon guru dan siswa
terhadap bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR yaitu sangat
setuju dan sangat baik.
3. Hasil efektivitas bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR bagi
siswa sekolah menengah pertama pada siswa kelas VII.5 SMP Negeri
1 Bayung Lencir memperoleh persentase dari nilai tes yaitu sebesar
87,5% siswa yang tuntas nilai KKM terdiri dari 14 siswa dan 12,5%
siswa yang tidak tuntas nilai KKM terdiri dari 2 siswa. Berdasarkan
85
86
B. Saran
Adapun saran yang diberikan terhadap penelitian pengembangan yang
telah dikembangkan yaitu sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR bagi
guru sebagai bahan pembanding antara e-book kemendikbud dan e-
book yang dikembangkan oleh peneliti.
2. Bagi Siswa
Pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR bagi
siswa dapat digunakan sebagai sumber belajar primer yang praktis dan
mudah dipahami dalam proses pembelajaran pada materi bangun datar
segiempat dan segitiga.
3. Bagi Peneliti
Pengembangan bahan ajar e-book berbasis pendekatan MIKIR bagi
siswa sekolah menengah pertama pada penelitian ini diharapkan dapat
dijadikan acuan bagi peneliti berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bayu Sapta Hari. 2019. Mengenal Bangun Datar. Jakarta: Penerbit Duta
Vina Amalia Suganda, dkk. 2020. Buku Ajar Berbasis Hots. Palembang: Bening
Media Publishing
Ahmad Tanzani, TM120889 and Hakim, Lukman and Rahmawarni, Desi (2018)
Pengaruh Model Pembelajaran Inquiri Terhadap Kemampuan
Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kelas VII SMP N 5 Teluk
87
88
Irma Guniarti, Tm.151225 And Adnan, Latifah And Meslita, Rima (2019)
Pengembangan Media Pembelajaran E-Magazine Pada Materi
Segiempat Untuk Siswa Kelas Vii Sekolah Menengah Pertama Islam Al-
Falah Jambi. Skripsi thesis, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.
http://repository.uinjambi.ac.id/2819/
Made Tegeh dkk. (2014). Model Penelitian Pengembangan. Jakarta: Graha ilmu
Meilan Arsanti. 2018. Pengembangan Bahan Ajar Mata Kuliah Penulisan Kreatif
Bermuatan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Religius Bagi Mahasiswa
Prodi Pbsi Fkip Unissula.Jurnal Kredo Vol. 1, No. 2.
Nurhamdiah, N., Maimunah, M., & Roza, Y. (2020). Praktikalitas bahan ajar
matematika terintegrasi nilai islam menggunakan pendekatan saintifik untuk
pengembangan karakter siswa. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan
Matematika, 4(1), 193–201. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i1.170
89
Rahayu, D., & Budiyono. (2018). Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis
Pemecahan Masalah Bangun Datar. Pengembangan LKPD Berbasis
Pemecahan Masalah PENGEMBANGAN, 06, 249–259.
https://media.neliti.com/media/publications/254876-pengaruh-metode-
permainan-sirkuit-pintar-8f6b2278.pdf
Yuanita dan Feni Kurnia. 2019. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Stem
(Science,Technology, Engineering, And Mathematics) Materi Kelistrikan
Untuk Sekolah Dasar. STKIP Muhammadiyah Bangka Belitung. Vol.6,no.2
90
L
A
M
P
I
R
A
N
91
Kelas/Semester : VII/Genap
Petunjuk Pengisian!
Keterangan :
1. Sangat Kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat Baik
I. ASPEK KELAYAKAN ISI
PENILAIAN
1 2 3 4 5
9. Keakuratan notasi,
simbol, dan ikon.
10. Keakuratan acuan pustaka.
kehidupan sehari-hari.
15. Kemutakhiran pustaka.
PENILAIAN 1 2 3 4 5
7. Pengantar.
8. Glosarium.
9. Daftar Pustaka.
10. Rangkuman.
151
PENILAIAN 1 2 3 4 5
5. Bertanya (Questioning).
6. Masyarakat Belajar
Komponen
(Learning
Kontekstual
Community).
7. Pemodelan (Modelling).
8. Refleksi (Reflection).
9. Penilaian yang
sebenarnya
(Authentic Assessment).
153
Kelas/Semester : VII/Genap
Petunjuk Pengisian!
Keterangan :
1. Sangat Kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat Baik
154
3. Kebakuan istilah.
Kelas/Semester : VII/Genap
Petunjuk Pengisian!
Keterangan :
1. Sangat Kurang
2. Kurang
3. Cukup
4. Baik
5. Sangat Baik
157
INDIKATOR SKOR
PENILAIAN
BUTIR PENILAIAN 1 2 3 4 5
halaman/folio.
b. Ilustrasi dan keterangan
gambar (caption).
12. Tata Letak Mempercepat
Halaman
a. Penempatan
hiasan/ilustrasi sebagai
latar belakang tidak
mengganggu judul,
teks, angka halaman.
b. Penempatan judul,
subjudul, ilustrasi, dan
keterangan gambar
tidak menggangu
pemahaman.
13. Tipografi Isi Media
Sederhana
a. Tidak menggunakan
terlalu banyak jenis
huruf.
b. Penggunaan variasi
huruf (bold, italic, all
capital, small capital)
tidak berlebihan.
c. Lebar susunan teks
normal.
d. Spasi antar baris
susunan teks normal.
e. Spasi antar huruf
(kerning) normal.
160
Lampiran 11 Dokumentasi
(CURRICULUM VITAE)
Nama : Ernawati
Agama : Islam
E-mail : ernae780@gmail.com
No. Hp : 082375860221
Pendidikan Formal
Motto
“Segala sesuatu yang kita perbuat baik kecil ataupun besar semuanya akan ditulis
oleh Allah SWT”