Anda di halaman 1dari 141

PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN

MATEMATIKA BERBASIS ETNOMATEMATIKA PADA


MATERI BANGUN DATAR KELAS IV MI/SD

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Disusun Oleh :
Ihda Juita Putriyani
1115183000071

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2021
LEMBAR PENGESAHAN ILMIAH

PENGEMBANGAN E-MODUL PEMBELAJARAN MATEMATIKA


BERBASIS ETNOMATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR
KELAS IV MI/SD
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :
Ihda Juita Putriyani
NIM. 11150183000071

Mengetahui,
Pembimbing

Tri Suryaningsih, M.Pd


NIP 19940609 201801 2 002

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI

Skripsi berjudul “Pengembangan E-Modul Pembelajaran Matematika


Berbasis Etnomatematika pada Materi Bangun Datar Kelas IV M/SD”, disusun
oleh Ihda Juita Putriyani, NIM.11150183000071, Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Telah melalui bimbingan dan dinyatakan sah sebagai karya ilmiah dan
berhak untuk diujikan pada siding muaqasah sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh
Fakultas.

Tangerang Selatan, April 2021

Yang mengesahkan,

Pembimbing

Tri Suryaningsih, M.Pd


NIP 19940609 201801 2 002
LEMBAR PENGESAHAN
Skripi berjudul Pengembangan E-Modul Pembelajaran Matematika Berbasis
Etnomatematika Betawi pada Materi Bangun Datar Kelas IV MI/SD disusun oleh Ihda
Juita Putriyani Nomor Induk Mahasiswa 11150183000071, diajukan kepada Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah dinyatakan lulus dalam
Ujian Munaasah pada tanggan 02 Juli 2021 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis
berhak memperoleh gelar Sarjana S1 (S.Pd) dalam bidang Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah (PGMI).
Jakarta, 02 Juli 2021
Panitia Ujian Munaqasah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Program Studi) Tanggal Tanda
Tangan
Asep Ediana Latip, M.Pd 02 Agustus 2021 ……………
NIP. 19810623 200912 1 003

Sekretaris (Sekretris Jurusan/Prodi)


Rohmat Widiyanto, M.Pd 30 Juli 2021 …………….
NIP.19890913 201801 1 002

Penguji I
Takiddin, M.Pd 19 Juli 2021 …………….

NIP. 19931206 201101 1 005

Penguji II
Fatkhul Arifin, M.Pd 19 Juli 2021 …………….

Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Dr. Sururin, M.Ag


NIP. 19710319 199803 2 001
ABSTRAK

IHDA JUITA PUTRIYANI (11150183000071). “Pengembangan E-Modul


Pembelajaran Matematika Berbasis Etnomatematika Betawi pada Materi
Bangun Datar Kelas IV MI/SD”. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, 2021.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar berupa modul elektronik
yang berlandaskan budaya Betawi baik dalam konten materi maupun penyajiannya.
Metode Penelitian yang digunakan pada pebelitian ini adalah Research and
Development (R&D) dengan jenis penelitian pengembangan 4-D (Four-D) dari
Thiagarajan Semmel dan Semmel. Modul merupakan materi pembelajaran yang
disusun secara sistematis untuk memfasilitasi pengamalaman belajar peserta diidk
guna mencapai tujuan pembelajaran. Etnomatematika adalah salah satu wujud dari
pendidikan berbasis budaya. Artinya pembelajaran dilibatkan dan disesuaikan dengan
budaya setempat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul yang dikembangkan memenuhi kriteria


layak berdasarkan penilaian 6 validator pada aspek-aspek diantaranya aspek isi
materi, penyajian, Kesesuaian e-modul dengan konsep Etnomatematika, Efektifitas
media terhadap strategi pembelajaran, Tampilan fisik, serta kebahasaan. Kemudian
respon peserta didik terhadap e-modul menunjukkan respon positif dengan kriteria
sangat baik berdasarkan penilaian sampel pada aspek tampilan e-modul, penyajian
dan ketertarikan.

Kata kunci: Modul, Etnomatematika, Budaya Betawi, Model Pengembangan 4D

i
ABSTRACT

IHDA JUITA PUTRIYANI (11150183000071). "Development of Mathematics-


Based Learning E-Module Betawi Ethnomathematics on the Material of Flat
Building for Class IV MI / SD ”. Thesis, Department of PGMI (Teacher Education
Madrasah Ibtidaiyah) Faculty of Tarbiyah and Teacher Training, Syarif
Hidayatullah State Islamic University Jakarta. 2021

This research was conducted with the aim of developing teaching materials in the
form of electronic modules based on Betawi culture both in material content and in
presentation. The method of research is Research and Development (R&D) with the
type of research is the 4-D (Four-D) development research by Thiagarajan Semmel
and Semmel. Module is a structured learning material systematically to facilitate
participants' learning experiences in order to achieve learning objectives.
Ethnomatematics is a form of culture-based education. This means that learning is
involved and adapted to local culture.

The results showed that the e-module developed met the appropriate criteria based
on the assessment of 6 validators on aspects including aspects of the content of the
material, presentation, conformity of e-modules with the concept of Ethnomatematics,
effectiveness of media on learning strategies, physical appearance, and language.
Then the students' responses to the e-module showed a positive response with very
good criteria based on sample assessment on the aspects of e-module display,
presentation and interest.

Keywords: Module, Ethnomatematics, Betawi Culture, 4-D Development Model

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua serta senantiasa memberikan
kenikmatan, kesehatan dan kemudahan kepada penulis dalam
menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Sholawat dan salam semoga selalu
tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan
sahabatnya, semoga kita selaku umatnya mendapat syafaatnya di yaumil
akhir kelak. Aamiin yaa Robbal „Aalamiin.

Selama penyusunan proposal skripsi ini penulis menyadari


kekurangan atas kemampuan yang terbatas sehingga masih perlu banyak
belajar lagi. Namun ucapan terimkasih penulis sampaikan kepada banyak
pihak yang telah membimbing, memberikan do‟a serta dukungan kepada
penulis. Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Sururin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan


Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Asep Ediana Latip, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbuyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Rahmat Widyanto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbuyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Tri Suryaningsih, M.Pd selaku Dosen Pembimbing yang telah
memberikan arahan, nasihat serta motivasi selama mengerjakan
skripsi ini.
5. Neli Rahmaniah, M.Pd, Khamida Siti Nur Atiqoh, M.Pmat, Suci
Nurhidayah, S.Pd, Fikry Isnaen, S.Pd, Dyah Roesma

iii
Hayuningtyas, S.Pd selaku validator yang telah memberikan saran
pada pengembangan e-modul ini
6. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah Fakultas Ilmu Tarbuyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
7. Kepala Sekolah serta segenap Guru SDI Al-Barkah Lebak Bulus
yang telah mengizinkan peulis melaksanakan penelitian.
8. Terkhusus untuk Ibunda tercinta Ibu Nurtati, kedua kakak
tersayang Cecep Zakarias El Bilad dan Arief Fathurrizqi yang
tidak pernah lelah memberikan kasih sayang, mendo‟akan dan
memberi motivasi kepada penulis sampai detik ini. Juga do‟a
penulis selalu teriring untuk Almarhum Ayahanda Jamhuri dan
Almarhumah Adik Eulis Muzayyinati Amalia, selesainya
penulisan skripsi ini juga dipersembahkan untuk keduanya.
9. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
2015 yang selalu memberikan dukungan dan motivasi selama
masa kuliah hingga menyelesaikan skripsi ini.
10. Sahabat-sahabat tercinta Avec3na yang selalu memberikan
semangat dan mengajarkan banyak hal dalam persahabatan dan
persaudaraan sejak menuntut ilmu di pesantren hingga sekarang.
11. Sahabat Rucika dan Ciputaters kesayanagan yang selalu mewarnai
hidup dan menjadi saudara selama di perantauan sejak di masa
pesantren hingga sekarang, Jayanti Nurpanca Fitria, Hazimatul
Layyinah, Putri Utami, Nur Izzatul Muthma‟innah, Andi Dewi
Mahardika, Risma Arsyida Rianti, Hilyatuz Zakiyah, juga adik-
adikku Syifa Fauzia dan Oktavia Kurniasari. Mereka adalah
keluarga dan tempat berbagi suka dan duka selama ini.
12. Teman seperkosan Nurul Aini dan Aulia Hilma yang juga
memeberikan masukan dan semangat dalam penulisan skripsi ini

iv
13. Keluarga TQ Al-Bayan yang telah mengajarkan banyak hal dalam
pengabdian mengajar dan belajar membaca Al-Qur‟an. Rekan-
rekan mengajar yang terasa seperti saudara dalam keluarga.
14. Pak Slamet Supriyadi, partner dan sahabat yang selalu
mendengarkan keluh kesah, membantu dan memberikan motivasi
kepada penulis hingga saat ini
15. Sahabat-sahabati pergerakan, senior, dan adik-adik yang telah
memberikan banyak ilmu dan pengalaman baik di organisasi juga
dalam banyak hal. Kak Fatihul Afham, Mbak Zakiyah dan Mas
Azhar, Kak Rina, Kak Fatah, Bahrul Ikhsan, Farihatun Ni‟mah,
Faridah Mus‟idah, Adib Baehaqi, Indah Maulida Agustini, Dinita
dan yang lainnya.
16. Seluruh pihak yang pernah terlibat dalam penulisan dan
penyelesaian skripsi ini, yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam


penyusunan skripsi. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca guna kebaikan skripsi ini.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis pribadi
ataupun pembaca pada umumnya.

Jakarta, 23 Mei 2021


Penulis

Ihda Juita Putriyani

v
DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................................... i
ABSTRACT .................................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL ...................................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................... i
BAB I ............................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................................... 5
C. Fokus Masalah ................................................................................................... 5
D. Perumusan Masalah ........................................................................................... 5
E. Tujuan Penelitian ............................................................................................... 6
F. Kegunaan Penelitian........................................................................................... 6
BAB II ........................................................................................................................... 7
LANDASAN TEORI .................................................................................................... 7
A. Deskripsi Teoritis ............................................................................................... 7
B. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 21
BAB III ....................................................................................................................... 23
METODE PENELITIAN ........................................................................................... 24
A. Janis Penelitian ................................................................................................. 24
B. Desain Uji Coba ............................................................................................... 27
C. Instrumen Penelitian......................................................................................... 28
BAB IV ....................................................................................................................... 35
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................................... 36
A. Deskripsi Hasil Pengembangan ....................................................................... 36
B. Deskripsi dan Analisis Hasil Uji Coba ............................................................ 59

vi
C. Kajian Produk Akhir ........................................................................................ 72
BAB V......................................................................................................................... 74
KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................................... 74
A. Kesimpulan ...................................................................................................... 74
B. Saran ................................................................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 76

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 3. 1 Kisi-kisi Instrumen Penilaian Ahli Materi ................................................. 28


Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Ahli Media................................................. 29
Tabel 3. 3 Instrumen Kisi-Kisi Penilaian Guru ........................................................... 30
Tabel 3. 4 Kisi-kisi Penilaian Peserta Didik ............................................................... 32
Tabel 3. 5 Pedoman Penilaian Instrumen Validator.................................................... 33
Tabel 3. 6 Range Presentase dan Kriteria Kualitatif ................................................... 33
Tabel 3. 7 Pedoman Penilaian Instrumen Peserta Didik ............................................. 34

Tabel 4. 1 Instrument Validasi Ahli Materi ................................................................ 40


Tabel 4. 2 Instrument Validasi Ahli Media................................................................. 41
Tabel 4. 3 Instrumen Tanggapan Guru ....................................................................... 42
Tabel 4. 4 Instrumen Respon Peserta Didik ................................................................ 44
Tabel 4. 5 Hasil Validasi E-modul oleh Ahli Materi .................................................. 60
Tabel 4. 6 Hasil Validasi pada Aspek Materi ............................................................. 60
Tabel 4. 7 Hasil Validasi pada Aspek Materi ............................................................. 61
Tabel 4. 8 Hasil Validasi pada Aspek Kesesuaian E-modul dengan Konsep
Etnomatematika........................................................................................................... 62
Tabel 4. 9 Hasil Validasi pada Aspek Efektifitas Media terhadap Strategi
Pembelajaran ............................................................................................................... 62
Tabel 4. 10 Hasil Perhitungan Validasi Ahli Media ................................................... 63
Tabel 4. 11 Hasil Validasi pada Aspek Tampilan Fisik .............................................. 64
Tabel 4. 12 Hasil Validasi pada Aspek Penyajian ...................................................... 64
Tabel 4. 13 Hasil Validasi pada Aspek Kebahasaan ................................................... 65
Tabel 4. 14 Hasil Validasi pada Aspek Efektifitas Media terhadap Strategi
Pembelajaran ............................................................................................................... 65

viii
Tabel 4. 15 Hasil validasi e-modul oleh praktisi lapangan/guru ................................. 66
Tabel 4. 16 Hasil validasi e-modul oleh praktisi lapangan/guru aspek materi ........... 67
Tabel 4. 17 Hasil validasi e-modul oleh praktisi lapangan/guru aspek penyajian ...... 68
Tabel 4. 18 Hasil validasi e-modul oleh praktisi lapangan/guru aspek keseuaian e-
modul dengan kondep etnomatematika ....................................................................... 68
Tabel 4. 19 Aspek Efektifitas Media terhadap Strategi Pembelajaran........................ 69
Tabel 4. 20 Aspek Kebahasaan ................................................................................... 70
Tabel 4. 21 Aspek Tampilan Menyeluruh................................................................... 70
Tabel 4. 22 Hasil Perhitungan Angket Respon Peserta Didik .................................... 71

ix
DAFTAR BAGAN

Bagan 2. 1 Kerangka Berpikir..................................................................................... 23

Bagan 3. 1 Alur Pengembangan dengan Model 4-D................................................... 35


DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Ornamen Gigi Balang............................................................................. 13


Gambar 2. 2 Rumah adat Kebaya ............................................................................... 14
Gambar 2. 3 Rumah Joglo Betawi .............................................................................. 14
Gambar 2. 4 Rumah Panggung Betawi ....................................................................... 15
Gambar 2. 5 Motif Batik Betawi ................................................................................. 15
Gambar 4. 1 Tampilan cover/slide pertama ................................................................ 46
Gambar 4. 2 Tampilan slide menu .............................................................................. 47
Gambar 4. 3 Tampilan menu Petunjuk Penggunaan, KI&KD dan Tujuan ................. 48
Gambar 4. 4 Tampilan menu Materi dan Rangkuman ................................................ 49
Gambar 4. 5 Tampilan menu materi pembelajaran ..................................................... 50
Gambar 4. 6 Tampilan menu latihan dan credit .......................................................... 51
Gambar 4. 7 (a) tampilan setelah klik jawaban benar, dan (b) setelah klik jawaban
salah............................................................................................................................. 52
Gambar 4. 8 Perbaikan icon pada setiap slide............................................................. 53
Gambar 4. 9 Perbaikan jenis huruf/font dalam satu slide............................................ 54
Gambar 4. 10 Perbaikan pengurangan gambar ........................................................... 55
Gambar 4. 11 Perbaikan jenis huruf/font dalam satu slide.......................................... 56
Gambar 4. 12 Perbaikan tata letak gambar ................................................................. 57
Gambar 4. 13 Perbaikan penambahan gambar pada slide soal ................................... 58
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan dasar di Indonesia saat ini mengacu pada kurikulum 2013


dimana mata pelajaran dirangkum dalam tema-tema. Pembelajaran matematika
tidak lagi dipelajari secara khusus dalam suatu mata pelajaran, tetapi masuk
dalam pembelajaran tematik. Meski tidak secara khusus dipelajari dalam bentuk
mata pelajaran, matematika masih menjadi momok bagi peserta didik ataupun
bagi guru itu sendiri. Sehingga selama proses pembelajaran matematika
berlangsung tidak jarang siswa terlihat kurang aktif mengikuti pembelajaran.
Kurang terjadi interaksi antara siswa, guru mapun materi yang sedang dipelajari.
Sedangkan kurikulum 2013 disusun dengan tujuan agar siswa dapat aktif dalam
pembelajaran, sehingga terjadu interaksi yang baik di kelas.
Kompetensi Inti Kurikulum 2013 menyebutkan bahwa peserta didik
diharapkan mampu mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah
abstrak (menulis, membaca menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang atau teori. “Kurikulum 2013 dalam Peraturan Menteri Pendidikan
Kebudayaan No. 58 Tahun 2014 salah satu tujuan pembelajaran matematika
adalah mengkomunikasikan gagasan, penalaran serta mampu menyusun bukti
matematika dengan menggunakan kalimat lengkap, simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.”1 Hal tersebut menjadi
tantangan bagi tenaga pendidik maupun kependidikan dalam mewujudkan tujuan
pembelajaran sesuai yang diharapkan.

1
Lia Rizki Ramadhan, “Pengaruh Strategi Metakognitif Survey, Question, Prediction, Read, Recite,
Relect, Review (SQP4R) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa,” Skripsi pada UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2018, h. 2, tidak dipublikasikan
2

Pendidikan matematika memiliki kontribusi bagi bidang pendidikan lainnya.


Kualitas pendidikan dapat ditingkatkan dengan pendidikan bidang matematika
yang ada di semua jenjang pendidikan. Matematika merupakan ilmu pengetahuan
yang tidak bisa lepas dari kehidupan. Maka dari itu matematika merupakan salah
satu mata pelajaran yang menduduki peranan penting dalam dunia pendidikan.
Namun dalam kenyataan, matematika masih diangggap menakutkan, susah dan
membosankan. Sehingga perlu adanya langkah baru untuk mengubah anggapan
tersebut. Langkah baru yang mampu membuat siswa lebih mudah dalam
memahami matematika.
Banyak orang memandang matematika sebagai ilmu yang abstrak, penuh
teori dan membosankan. Sehingga berakibat pada rendahnya hasil belajar
matematika siswa. Rendahnya hasil belajar matematika juga disebabkan siswa
mengalami masalah baik dari faktor intern maupun ekstern dalam pembelajaran.
Selain itu, masalah yang sering dijumpai yaitu masih rendahnya tingkat
pemahaman siswa dalam pelajaran matematika disebabkan oleh image yang
tertanam pada diri siswa bahwa konsep yang akan dipelajarinya merupakan
konsep yang sulit untuk dipahami.
Permasalahan dalam pembelajaran matematika ini masih menjadi sesuatu
yang dihadapai hampir di semua Negara termassuk di Indonesia. Berdasarkan
hasil penelitian yang dilakukan TIMMS 2015 dalam rangka membandingkan
prestasi Matematika dan Sains siswa kelas 4 dan 8 di beberapa Negara,
menunjukkan Indonesia berada pada peringkat 44 dari 49 negara. 2 Hal ini tentu
bukan sesuatu yang harus dipertahankan. Perlu adanya solusi untuk meningkatkan
kemampuan matematika peserta didik Indonesia. Dari beberapa permasalahan
tersebut, jika hal ini terus dibiarkan maka siswa akan semakin kurang mampu
berkomunikasi menggunakan matematika.

2
Syamsul Hadi dan Novaliyosi, TIMMS Indonesia (Trends in International Mathematics and
Science), Prosiding Seminar Nasional & Call For Papers, Program Studi Magister Matematika
Universitas Siliwangi, 2019, hlm. 563
3

Salah satu yang menjadi sumber belajar siswa adalah bahan ajar berupa
modul. Modul juga merupakan salah satu bahan ajar yang dapat dikembangkan
dalam proses pembelajaran. Modul adalah bentuk dari bahan ajar cetak yang
dimanfaatkan untuk membantu guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran.3 Modul dapat dijadikan media yang digunakan untuk belajar secara
mandiri karena di dalamnya terdapat petunjuk penggunaan modul yang
memungkinkan siswa untuk belajar mandiri tanpa didampingi guru. Siswa dapat
menggunakan modul baik di sekolah ataupun di rumah.
Saat ini modul yang sering digunakan guru ataupun siswa adalah modul
berupa buku cetak dengan tampilan yang menurut sebagian siswa kurang
menarik. Sedangkan menurut penulis, ketertarikan siswa terhadap sumber belajar
atau media yang digunakan mencerminkan motivasi siswa saat belajar. Di zaman
yang sudah dilengkapi berbagai macam teknologi ini, benda elektronik dilihat
lebih menarik dibandingkan dengan buku cetak. Tidak hanya ketertarikan
terhadap buku cetak saja yang kurang diminati oleh siswa di zaman sekarang ini.
Budaya juga salah satu unsur yang sudah mulai kurang diperhatikan oleh anak
zaman sekarang. Bahkan, tidak sedikit siswa yang belum mengenal budayanya
sendiri, salah satunya adalah budaya Betawi.
Etnomatematika merupakan pendekatan yang dikembangkan para ahli untuk
meningkatkan kognitif dan afektif siswa agar siswa lebih mudah memahami
suatu konsep matematika dan senang mempelajari matematika karena mengaitkan
hal yang abstrak dengan situasi nyata sehingga siswa dapat memecahkan
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran etnomatematika
menghubungkan unsur budaya dengan matematika yang juga memperhatikan
pengetahuan siswa sebelumnya dalam membangun pemahaman siswa terhadap
suatu konsep matematika.

3
Ismu Fatikhah dan Izzati, “Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Bermuatan Emotion
Quotient pada Pokok Bahasan Himpunan”, Eduma 4, No. 4, 2015, hlm. 49
4

Schoenfeld menyatakan bahwa pembelajaran matematika melibatkan


fenomena-fenomena sosial, budaya dan kognitif tidak dapat dipisahkan satu
dengan yang lainnya. Etnomatematika secara khusus berurusan dengan unsur
yang nyata. Untuk tujuan pendidikan, pemulihan dari konsep ini adalah dukungan
utama dari proposal untuk trivium modern dalam pendidikan yaitu literacy,
matheracy, dan technocray.4 Etnomatematika lebih dapat diterima oleh semua
kalangan pendidikan, terutama bagi mereka yang berada di daerah pedesaan atau
pesisir, karena menghubungkan dengan sesuatu yang dekat dengan mereka.5 Ini
menarik bagi praktik-praktik tradisional, karenanya lebih menarik daripada
matematika formal yang terkadang membosankan.
Pembelajaran matematika berbasis etnomatematika, mengubah lingkungan
belajar menjadi lingkungan yang menyenangkan bagi guru dan siswa, yang
memungkinkan keduanya berpartisipasi aktif berdasarkan budaya yang sudah
mereka kenal, sehingga dapat diperoleh hasil belajar yang optimal.6
Etnomatematika merupakan matematika yang dipraktikan di antara budaya yang
diidentifikasikan seperti masyarakat suku-nasional, kelompok buruh, anak-anak
dari golongan usia tertentu, kelas professional dan seterusnya identitasnya
tergantung pada focus minat, motivasi dan pada kode dan jargon tertentu yang
tidak dimiliki matematika akademik.7
Memanfaatkan kemajuan teknologi di zaman sekarang ini, sumber belajar
berbasis elektronik dirasa akan lebih mendukung dalam membantu proses
pembelajaran. Terutama pada masa pandemi Covid-19 seperti yang dialami saat
ini, pembelajaran dalam jaringan dilakukan oleh semua pendidikan. Sehingga

4
Turmudi, “Kajian Etnomatemaika: Belajar Matematika dengan Melibatkan Unsur Budaya”,
Prosiding Seminar Nasional Etnomatnesia
5
Ubiratan D‟Ambrosio, “An Overview of The History of Ethnomathematics”, 2016, p. 6
6
I. Fujiati & Z. Mastur, “Keefektian Model POGIL Berbantuan Alat Peraga Berbasis Etnomatematika
terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis”, Unnes Journal of Mathematics Education, 2014, pp.
175-176
7
Ubiratan D‟Ambrosio, “Ethnomathematics and its Place in The History and Pedagogy of
Mathematics”, FLM Publishing Association, Montreal, Quebec, Canada, 1985, p.45
5

siswa dan guru tidak belajar secara tatap muka langsung, melainkan belajar jarak
jauh dalam jaringan internet.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka peneliti memutuskan untuk melakukan
penelitian dengan judul “Pengembangan E-modul Pembelajaran Matematika
Berbasis Etnomatematika Betawi pada Materi Bangun Datar Kelas IV
MI/SD”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat


diidentifikasi permasalahan sebagai berikut:
1. Peserta didik dirasa kurang tertarik dengan pembelajaran matematika
khususnya pada materi bangun datar
2. Sumber belajar masih menggunakan bahan ajar cetak yang kurang
menarik dan diminati peserta didik
3. Perlunya bahan ajar yang menarik dan interaktif dalam mendukung proses
pembelajaran

C. Fokus Masalah

Agar penelitian ini dapat terarah dan tidak terlalu luas jangkauannya maka
diperlukan pembatasan masalah, adapun fokus masalah dalam penelitian ini
adalah cakupan etnomatematika suku Betawi yang berhubungan dengan bangun
datar.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas dapat dikemukakan rumusan


permasalahannya:
1. Bagaimana pengembangan e-modul pembelajaran matematika berbasis
etnomatematika betawi?
6

2. Bagaimana tingkat kelayakan dan tanggapan responden terhadap


pengembangan e-modul yang dihasilkan?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut:


1. Menghasilkan bahan ajar berupa e-modul berbasis etnomatematika Betawi
materi bangun datar kelas IV SD/MI.
2. Mendapat kelayakan dan tanggapan positif dari peserta didik sebagai
pengguna e-modul yang dikembangkan.

F. Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang diharapkan penulis dari penelitian ini adalah sebagai


berikut:
1. Bagi Guru
Memberikan referensi bagi guru dalam memilih bahan ajar khususnya
pada materi bangun datar sehingga menjadikan pembelajaran lebih
menarik dan interaktif serta menambah motivasi untuk mengembangkan
bahan ajar lainnya.
2. Bagi siswa
Menjadikan e-modul sebagai sumber belajar mandiri serta dapat
menambah motivasi siswa dalam belajar matematika khususnya pada
materi bangun datar yang dikaitkan dengan budaya Betawi.
3. Bagi pembaca
Sebagai bahan referensi pembaca yang ingin mengkaji lebih dalam
tentang pengembahan bahan ajar berupa e-modul yang berbasis
etnomatematika Betawi.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teoritis

1. Pembelajaran Matematika
Menurut istilah, matematika adalah ilmu yang mempelajari cara proses
berpikir secara rasional dan masuk akal dalam memperoleh konsep.8
Pembelajaran matematika merupakan proses membangun pemahaman peserta
didik tentang fakta, konsep, prinsip dan skill sesuai dengan kemampuannya.
Penguasaan metode mengajar memang tidak hanya dengan sekali dilakukan agar
mendapat hasil yang sesuai harapan. Ketika kita ingin menerapkan metode
pembelajaran matematika dalam rangka menanamkan konsep matematika, ada
pengertian yang abstrak pada matematika. Kita dapat mengklasifikasikan objek
dan kejadian, konsep dan bukan konsep.9
Pelajaran matematika adalah salah satu mata pelajaran wajib yang ada hampir
di setiap jenjang pendidikan. Karena memiliki peranan penting dalam kehidupan.
Bahkan dalam kehidupan sehari-hari, matematika seringkali digunakan untuk
menyelesaikan suatu permasalahan. Matematika merupakan ilmu universal yang
juga mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi modern serta
memiliki peranan penting dalam berbagai disiplin ilmu untuk mengembangkan
daya pikir manusia.10
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang memegang peranan
cukup pentimg yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Pentingnya
matematika untuk dipelajari menjadikan matematika sebagai salah satu mata
pelajaran yang wajib ada pada setiap jenjang pendidikan.

8
Isro‟atun & Amelia Rosmala, “Model-model Pembelajaran Matematika”, Jakarta: Bumi Aksara,
2018, h. 3
9
Ali Hamzah dan Muhlisrarini, “Perencanaan dan Strategi Pembelajaran Matematika”, Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2014, h. 257
10
Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SD Tahun 2013, (Jakarta:Direktorat
Jenderal Pendidikan Dasar danMenengah KEMENDIKBUD.2017, h. 5

7
9

2. Bahan Ajar
Bahan ajar memiliki peran penting sebagai representasi dari penjelasan guru di
kelas. Pemilihan bahan ajar harus memperhatikan kriteria bahan ajar yang mampu
mendorong tercapainya tujuan pembelajaran, yaitu standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Bahan ajar dikelompokkan dalam empat11, yaitu:
a. Bahan Ajar Cetak
Bahan ajar cetak merupakan bahan ajar yang proses pembuatannya
melalui percetakan, misalnya: handout, buku, modul, lembar kerja peserta
didik, foto atau gambar, dll.
b. Bahan Ajar Dengar (Audio)
Bahan ajar dengar adalah bahan ajar yang berupa audio, seperti: kaset,
radio CD audio.
c. Bahan Ajar untuk Pandang Dengar (Audio Visual)
Bahan ajar dengar merupakan bahan ajar yang dapat dipandang dan
dilihat, misalnya CD video dan film.
d. Bahan Ajar Interaktif
Bahan ajar interaktif adalah bahan ajar yang mendorong peserta didik
untuk aktif. Contoh bahan ajar yang interaktif seperti CD interaktif.
Seiring berkembangnya dunia pendidikan, bahan ajar seharusnya dapat
dikembangnya sesuai kebutuhan dan kemajuan zaman saat ini. Depdiknas
menyebutkan salah satu tujuan pengembangan bahan ajar ialah menyediakan
bahan ajar yang sesuai dengan tuntutan kurikulum dengan mempertimbangkan
kebutuhan siswa, yakni bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik dan setting
atau lingkungan social siswa.12

11
Nana, “Pengembangan Bahan Ajar‟, Klaten: Lakeisha, 2019, h. 1
12
Rezky Esti Uatmi, dkk, „Pengembangan E-Modul Berbasis Etnomatematika untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah”, Jurnal Nasional Pendidikan Matematika, Vol. 2, 2018, h. 269
10

3. Modul
Modul adalah materi pembelajaran yang disusun secara tertulis dan
disajikan sedemikian rupa sehingga memudahkan pembaca dalam memahami isi
modul tersebut. Modul dibuat dengan tujuan agar pelaksanaan pembelajaran dapat
berjalan tanpa kehadiran pendiidk atau guru secara langsung. Modul adalah paket
belajar mandiri yang disusun secara sistematis untuk memfasilitasi pengamalaman
belajar peserta diidk guna mencapai tujuan pembelajaran.13
Modul berfungsi sebagai sarana belajar yang bersifat mandiri, sehingga
peserta diidk dapat belajar mandiri sesuai dengan kecepatan masing-masing.14
Pemanfaatan modul pada proses pembelajaran dapat dilakukan pada system
pembelajaran klasikal individual. Penerapan modul dapat mengkondisikan
kegiatan pembelajaran lebih terencana dengan baik, mandiri dan jelas. Selain
konten bahan ajar, format dari bahan ajar merupakan bagian penting dalam
pembelajaran karena format merupakan salah satu penentu keberhasilan proses
penyampaian pesan dari pendidik ke peserta didik.15 Hal-hal penting yang harus
diperhatikan dalam menyusun modul adalah16:
 Memuat tujuan pembelajaran yang jelas, dan dapat menggambarkan
pencapaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
 Memuat materi pembelajaran yang dikemas dalam unit-unit kegiatan yang
kecil/spesifik, sehingga memudahkan dipelajari secara tuntas.
 Tersedia contoh dan ilustrasi yang mendukung kejelasan pemaparan materi
pembelajaran
 Terdapat soal-soal latihan, tugas dan sejenisnya yang memungkinkan untuk
mengukur penguasaan peserta didik.

13
Muhammad Yaumi, “Media dan Teknologi Pembelajaran”, Jakarta: Prenada Media Group, 2018,
h.114
14
Daryanto, “Menyusun Modul”, Yogyakarta: Gava Media, 2013, h. 9
15
Rizky Esti Utami, “Pengembangan E-Modul Berbasis Etnomatematika untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah”, Jurnal Nasional Pendidikan Matematika, Vol. 2, No. 2, 2018, h.
230
16
Ibid.
11

 Kontekstual, yaitu materi yang disajikan terkait dengan suasana, tugas atau
konteks kegiatan dan lingkukngsn peserta didik.
 Menggunakan bahasa yang sederhana dan komunikatif
 Terdapat rangkuman materi pembelajaran
Untuk mendukung pembelajaran siswa, maka diperlukan suatu bahan
ajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Seperti yang kita ketahui,
perkembangan teknologi semakin canggih. Maka diperlukan kemampuan berupa
kreatifitas dan inovasi dalam mengembangkan modul. Sehingga akan
terciptanya modul yang memanfaatkan IPTEK yaitu modul elektronik yang
menggunakan media elektronik dalam menggunakannya.17
4. Pembelajaran Etnomatematika
a. Definisi Budaya
Budaya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pikiran,
akal budi, adat istiadat. Sedangkan kebuddayaan merupakan hasil kegiatan
dan penciptaan batin (akal budi) manusia, seperti kepercayaan, kesenian dan
adat istiadat. Karakter bangsa tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang ada di
dalam bangsa tersebut. Dikatakan oleh Parsudi Suparlan bahwa budaya adalah
keseluruhan pengetahuan manusia sebagai makhluk social, yang digunakan
untuk menginterpretasikan dan memahami lingkungan yang dihadapi, dan
untuk menciptakan dan mendorong terwujudnya kelakuan.18
Sebuah budaya dapat juga dikatakan sebagai tanda pengenal bagi sebuah
Negara atau bangsa. Budaya merupakan sistem nilai dan ide yang dihayati
oleh sekelompok manusia di suatu lingkungan hidup tertentu dan di suatu
kurun tertentu.19 Budaya diciptakan oleh masyarakat setempat atas dasar

17
Miftakhuddin, dkk, “Integrasi Etnomatematika pada Pengembangan E-modul dengan Pendekatan
Saintifik untuk Menstimulasi Berpikir Logis Siswa SMP”, PRISMA, Prosiding Seminar Nasional
Matematika, Vol. 2, 2019, h.513
18
Astri Wahyuni, dkk, “Peran Etnomatematika dalam Membangun Karakter Bangsa”, Prosiding
SEMNAS Matematika dan Pendidikan Matematika, FMIPA UNY, 2013
19
Ibid
12

kesepakatan bersama dan dijalani oleh masyarakat itu sendiri. Budaya dapat
dilihat dalam berbagai aspek kehidupan seperti kebiasaan atau adat istiadat,
cara berpakaian, mendirikan bangunan, bermusik, makanan, dan sebagainya.
Sebagai bangsa yang mempunyai budaya, pendidikan nilai budaya sudah
semestinya ditanamkan dalam diri masyarakat. Adanya pendidikan nilai
budaya ini diharapkan dapat membentuk perilaku individu sebagai anggota
masyarakat yang menghargai budaya. Hal tersebut perlu dikaji serta
diterapkan bahkan pada setiap jenjang pendidikan, agar nilai-nilai budaya
dapat tertanam dalam diri masyarakat sejak usia sekolah.

b. Etnis Betawi
Suku Betawi merupakan suku di Indonesia yang mayoritas penduduknya
bermukim di Jakarta. Mereka merupakan penduduk yang menempati Batavia
sejak abad ke-17. Suku Betawi dikenal dengan suku asli orang Jakarta,
meskipun sebenarnya suku betawi tidak hanya tersebar di Jakarta. Suku betawi
tersebar ke daerah lain yang ada di sekitar Jakarta seperti Banten dan Jawa
Barat.
Pemerintah DKI Jakarta telah mengesahkan Peraturan Daerah No. 4 tahun
2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi, Peraturan Gubernur 229 tahun
2016 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi, dan Peraturan Gubernur N0. 11
tahun 2017 tentang Ikon Budaya Betawi.20 Etnis Betawi memiliki beragam
budaya dan kesenian yang mencirikan suku betawi serta membedakan dari
suku lainnya yang ada di Indonesia. Sebagai etnis asli Jakarta, etnik Betawi
memiliki aneka ragam budaya dan kearifan local yang dapat dijadikan sebagai

20
http://www.setubabakanbetawi.com/mengenal-8-ikon-kebudayaan-betawi/ diakses pada 06 Juni
2020
13

sumber nilai dalam pengemasan rancangan pembelajaran, sumber


21
pembelajaran serta media pembelajaran di sekolah dasar.
c. Rumah Adat Betawi
Hampir setiap penduduk Betawi memiliki rumah yang dengan bentuk
desain yang sama, yakni rumah tradisional suku Betawi. Ciri khas yang paling
terlihat dari rumah adat Betawi adalah ornament yang menghiasi bangunannya
yang disebut Gigi Balang. Ornament ini memiliki bentuk segitiga berjajar
seperti gigi belalang dan berwarna hijau dan kuning yang memiliki makna
harmoni dan kehangatan.

Gambar 2. 1 Ornamen Gigi Balang


Rumah tradisional suku Betawi dikenal dengan Rumah Kebaya.
Walau demikian, sebenarnya terdapat empat jenis rumah adat suku Betawi,
diantaranya:

21
Suswandari, “Pemahaman Sejarah, Budaya dan Kearifan Lokal Etnik Betawi pada Guru Sekolah
Dasar di Wilayah DKI Jakarta”, Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah
Tahun, 2016, h. 35
14

1) Rumah Kebaya

Gambar 2. 2 Rumah adat Kebaya


Rumah adat kebaya dijadikan sebagai rumah adat resmi suku Betawi.
Ciri khas dan keuinikan dari rumah kebaya ini yakni memiliki bagian pondasi
yang dibentuk seperti umpak, berfungsi sebagai penyangga tiang-tiang agar
bangunan lebih kokoh. Selain itu, rumah adat satu ini memiliki keunikan khas
yakni atap yang tampak seperti pelana yang dilipiat. Jika dilihat dari samping
akan terlihat seperti lipatan kebaya.
2) Rumah Joglo Betawi

Gambar 2. 3 Rumah Joglo Betawi


Disebut rumah Joglo karena desain bangunannya mirip dengan rumah
adat Joglo dari Jawa. Rumah Joglo Betawi memiliki bentuk bujur sangkar.
Rumah Joglo biasanya terletak di pertengahan kota.
15

3) Rumah Panggung Betawi

Gambar 2. 4 Rumah Panggung Betawi


Rumah panggung biasanya terletak di daerah pesisir pantai, yang
mayoritas penduduknya adalah berprofesi nelayan. Bangunan rumahnya
dibentuk seperti panggung dimaksudkan agar terlindung dari masuknya air
ombak laut dan air pasang. Pada rumah ini terdapat balaksuji yaitu tangga
yang digunakan untuk naik ke rumah pintu masuk utama rumah tersebut.
Sementara bagian bawah rumah dapat berfungsi sebagai resapan air laut yang
menggenang.
d. Batik Betawi

Gambar 2. 5 Motif Batik Betawi


Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki motif batik yang berbeda-
beda. Suku Betawi juga memmpunyai motif batik yang menjadi ciri khasnya.
Batik Betawi memiliki warna yang mencolok dan motif yang menggambarkan
16

kebudayaan Betawi seperti gambar Ondel-ondel, kembang kelapa dan lainnya.


Batik Betawi berbentuk kain panjang yang motifnya dikerjakan dengan tulis
dan cap. Bahan kainnya pun bermacam-macam, ada yang berbahan sutera,
ATBM, prima, primis serta dobi. Motif batik betawi diantaranya adalah
Dododio, Mak Ronda, Rasmala, Nusa Kelapa, Lereng, Ondel-ondel dan masih
banyak lagi.
e. Etnomatematika
Budaya satuan pendidikan adalah sekumpulan tradisi dan ritual yang
tidak mudah dilihat dan kompleks serta sulit dipahami yang telah dibangun
sepanjang waktu sehingga membentuk norma, nilai dan keyakinan.22
Etnomatematika merupakan suatu bidang yang mempelajari cara-cara yang
dilakukan manusia dari budaya yang berbeda dalam memahami, melafalkan
dan menggunakan konsep dari budayanya yang berhubungan dengan
matematika. Sehingga dalam etnomatematika dapat dikaji bagaimana cara
orang memahami, mengekspresikan dan menggunakan konsep-konsep budaya
yang digambarkan secara matematis.23
Salah satu yang menjembatani antara budaya dan pendidikan adalah
etnomatematika.24 Melalui penerapan etnomatematika dalam pendidikan
khususnya pendidikan matematika diharapkan peserta didik dapat lebih
memahami matematika, dan lebih memahami budaya mereka, dan nantinya
para pendidik lebih mudah untuk menanamkan nilai budaya itu sendiri dalam
diri peserta didik, sehingga nilai budaya yang merupakan bagian karakter
bangsa tertanam sejak dini dalam diri peserta didik.25

22
Ibid
23
Ari Irawan dan Gita Kencanawaty, “Pembelajaran Etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika
di Sekolah Berbasis Budaya”, Ekuivalen
24
Sylviani Hardianti, “ Etnomatematika: Aplikasi Bangun Datar Segiempat pada Candi Maro Jambi”,
Sksioma, Vol. 8, 2017, h. 100
25
Astri Wahyuni, dkk, “Peran Etnomatematika dalam Membangun Karakter Bangsa”, Prosiding
Seminar Nasional Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 2013
17

Etnomatematika dikenalkan oleh D‟Ambrosio, seorang Matematikawan


asal Brasil pada tahun 1977. D‟Ambrosio menyatakan Etnomatematika
merupakan matematika yang dipraktekkan dalam diantara kelompok budaya
diidentifikasikan seperti masyarakat nasional suku, kelompok buruh, anak-
anak dari kelompok usia tertentu dan kelas professional.26 D‟Ambrosio juga
mengatakan bahwa, “Ethnomathematics is dynamic, holistic, transdiciplinary,
and transcultural. Its evolution surely will benefit academic mathematics,
mainly because ethnomathematics advances in a way that is much closer to
reality and to the agents immersed in reality”.27
Andy Begg juga berpendapat tentang Etnomatematika, ia meyatakan,
“Ethnomathematics implies mathematics of cultures and my definition of
cultures (and sub-cultures) not only refers to ethnic cultures, but also to any
sets (or subsets) of people who share common experiences such as languages,
beliefs, customs, or history“.28 Menurutnya etnomatematika tidak hanya
menyajikan matematika budaya yang mengacu pada budaya etnis, tetapi juga
berbagai pengalaman umum dari masyarakat seperti bahasa, kepercayaan,
adat istiadat ataupun sejarah.
Etnomatematika merupakan suatu pendekatan yang dikembangkan oleh
para ahli untuk meningkatkan kognitif dan afektif siswa agar lebih mudah
memahami suatu konsep matematika. Etnomatematika adalah salah satu
wujud dari pendidikan berbasis budaya. Artinya pembelajaran dilibatkan dan
disesuaikan dengan budaya setempat. Keunggulan lokal merupakan salah satu
potensi yang ada di setiap daerah yang dapat dijadikan bahan ajar kontekstual
yang menarik untuk diajarkan di sekolah.29 Proses pembelajaran yang
dilakukan dengan mengaitkan permasalahan aktual dan nyata dalam
26
Ibid.
27
M. Rosa, “Current and Future Perspectives of Ethnomathematics as a Program”, ICME-13 Topical
Survey, 2016
28
Andy Begg, “Ethnomathematics; Why,and What Else?”, Analyses, ZDM Vol. 33, 2001
29
Ari Irawan dan Gita Kencanawaty, “Implementasi Pembelajaran Matematika Berbasais
Etnomatemtika”, Journal of Medives, Vol. 1, 2017, h. 75
18

kehidupan sehari-hari dengan materi pembelajaran matematika di kelas.


Etnomatematika menggunakan konsep matematika secara luas yang terkait
dengan berbagai aktivitas matematika, meliputi aktivitas mengelompokkan,
berhitung, mengukur, merancang bangunan atau alat, bermain, dsb.30
Etnomatematika menjadi sebuah jembatan antara matematika dengan
budaya siswa, karena matematika dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari siswa serta membuktikan bahwa matematika juga dapat dipelajari
melalui budaya. Konsep etnomatematika berisi tentang matematika yang
dijalankan dalam kebudayaan tertentu, mengacu pada budaya yang berlaku
di masyarakat untuk suku atau kelompok bangsa yang identic sesuai dengan
kumpulan kaidah atau aturan umum.31
2. Materi Bangun Datar
a. Segi Banyak
Segi banyak adalah bangun datar tertutup yang seluruh sisinya
dibatasi oleh garis.32 Jumlah sudut yang ada sama banyak dengan jumlah
sisinya. Segi banyak paling sedikit memiliki tiga sisi. Segi banyak dibedakan
menjadi dua, yaitu segi banyak beraturanan dan segi banyak tidak beraturan.
Segi banyak beraturan adalah segi banyak yang semua sisinya sama panjang
dan semua sudutnya sama besar.33 Contohnya:

Segi lima beraturan Segi enam beraturan

30
Anggita Maharani dan Seka Maulida, “ Etnomatematika dalam Rumah Adat Panjalin”, Wacana
Akademika, Vol. 2 No. 2, 2018, h. 225
31
Nia Aprilyani dan Arif Rshman Hakim, “Pengaruh Pembelajaran Assurance, Relevanve, Interest,
Assesment, Satisfaction Berbantuan Etnomatematika terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah”,
Jurnal Nasional Pendidikan Matematika, Vol. 4, 2020
32
Dewi Nuharini dan Sulis Priyanto, “Buku Guru Mari Belajar Matematika Pendidikan Matematika
untuk SD/MI Kelas IV”, Surakarta: Penerbit CV Usaha Makmur, 2016, h.118
33
Hobri, dkk, “Senang Belajar Matematika SD/MI Kelas IV”, Jakarta: Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2018, h.107
19

Sedangkan segi banyak tak beraturan adalah segi banyak yang semua
sisinya tidak sama panjang dan semua sudutnya tidak sama besar.34
b. Keliling Bangun Datar
 Bangun Datar Persegi
35
Suatu persegi mempunyai dua diagonal yang saling berpotongan tegak
lurus dan saling membagi dua bagian yang sama.

K = 4 x sisi
 Bangun Datar Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar segi empat yang dibentuk
oleh dua pasang sisi yang masing-masing sama panjang dan sejajar dengan
pasangannya.36
panjang

lebar

K = 2x (panjang + lebar)
 Keliling Segi tiga

A B

K = AB + BC + AC

34
Ibid.
35
Ibid, h. 113
36
Ibid, h. 117
20

B. Penelitian yang Relevan


Sebelum peneliti melakukan penelitian tentang pengembangan e-modul
pembelajaran matematika berbasis etnomatematikapada materi bangun datar
kelas IV MI/SD, terlebih dahulu peneliti melakukan kajian terhadap penelitian
yang relevan, yaitu:
1. Tri Wahyuni Nugrahanti (2015) dengan judul “Pengembangan Modul
Pembelajaran Matematika Berbasis Pendekatan Saintifik Materi Pecahan
unutk MI/SD Kelas IV”, menyimpulkan bahwa peserta didik merespon
positif dengan adanya modul matematika berbasis saintifik materi pecahan.
2. Siti Mardiah (2018) dengan judul “Pengembangan Modul Pembelajaran
Matematika Berbasis Inkuiri pada Kelas VII”, menyimpulkan modul
pembelajaran matematika berbasis inkuiri pada materi bangun datar
mendapat respon positif dan sangat menarik baik dari guru maupun siswa.
3. Aulia Hilma (2020) dengan judul “Pengembangan Bahan Ajar
Menggunakan Model Pemecahan Masalah DDFK pada Materi Perbandingan
tingkat SMP/MTS”, menyimpulkan modul yang dikembangkan dengan
model pengembangan 4D mendapatkan hasil yang positif dengan respon
sangat baik dari para validator dan hasil analisis modul sangat layak untuk
digunakan.
4. Eka Fitri Puspa Sari, dkk (2018) dengan judul “Etnomatematika pada
Kebudayaan Rumah Adat Ogam Komering Ulu Sumatera Selatan”,
menyimpulkan bahwa dengan menggunakan masalah kontekstual yang
sangat dekat dengan kehidupan siswa, membuat siswa lebih termotivasi
untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan.
5. Gita Kencanawaty dan Ari Irawan (2018) pada judul “Penerapan
Etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Berbasis
Budaya”, menyimpulkan bahwa etnomatematika dalam pembelajaran
matematika merupakan salah satu solusi dan inovasi pembelajaran yang
menjunjung tinggi nilai-nilai budaya local setempat.
21

6. Anggita Maharani dan Seka Maulidia (2016) pada judul “Etnomatematika


dalam Rumah Adat Panjalin”, menyatakan bahwa terdapat konsep
matematika pada rumah adat Panjalin. Siswa mempelajari teori memgenai
konsep-konsep matematika, kemudian mengetahui penerapan konsep-konsep
matematika tersebut. Terbukti adanya bentuk etnomatematika yang
tercermin melalui rumah adat Panjalin.

C. Kerangka Berpikir

Berawal dari ditemukannya kendala yang dialami guru dan siswa


terhadap buku paket yang digunakan sekolah, kebanyakan hanya berisi materi
dan kurang menarik bagi siswa. Kurangnya contoh aplikasi yang berkaitan
dengan kehidupan nyata khususnya yang berkaitan dengan budaya setempat,
yakni budaya Betawi. Selain itu belum ada modul yang dirancang sendiri
yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Terlebih di masa pandemi ini yang
mengharuskan pembelajaran sekolah dilakukan secara jarang jauh atau dalam
jaringan. Selama pembelajaran jarak jauh, tentunya siswa membutuhkan
sumber belajar ataupun media yang dapat digunakan di rumah untuk
mendukung proses pembelajaran tanpa didampingi guru.
Berdasarkan permasalahan tersebut peneliti bermaksud mengatasi dengan
solusi mengembangkan produk berupa e-modul pembelajaran berbasis
etnomatematika yang diharapkan dapat membantu siswa dalam belajar
mandiri. Pembelajaran matematika berbasis etnomatematika adalah
pembelajaran yang dilakukan baik di dalam maupun di luar kelas. Penerapan
pembelajaran yang dilakukan adalah dengan teori yaitu penanaman konsep-
konsep matematika dalam unsur budaya misalkan saja untuk mempelajari
bangun ruang maka siswa dikaitkan dengan konteks real benda-benda yang
mengandung unsur budaya yang bentuknya sama atau menyerupai dengan
benda-benda yang ada di sekitarnya sehingga pembelajaran matematika tidak
hanya berupa konsep akan tetapi kontekstual.
22

Etnomatematika merupakan suatu bidang yang mempelajari cara-cara


yang dilakukan manusia dari budaya yang berbeda dalam memahami,
melafalkan dan menggunakan konsep dari budayanya yang berhubungan
dengan matematika. Sehingga dalam etnomatematika dapat dikaji bagaimana
cara orang memahami, mengekspresikan dan menggunakan konsep-konsep
budaya yang digambarkan secara matematis. Dapat dilihat bahwa
etnomatematika merupakan suatu integrasi budaya dan matematika maka dari
itu guru yang ada di sekolah berupa untuk mengajarkan matematika dengan
budaya lokal setempat sehingga sangat mudah untuk siswa merasakan
keberadaan matematika dalam kehidupan sehari-hari dan diharapkan
pembelajaran matematika semakin mudah untuk diterapkan oleh siswa.
23

Bagan 2. 1 Kerangka Berpikir


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Janis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development (R&D)


atau penelitian dan pengembangan, yakni suatu proses untuk mengembangkan
suatu produk tertentu dengan menguji keefektifan produk tersebut. Penelitian
pengembangan merupakan penelitian yang berorientasi pada pengembangan
suatu produk seperti produk pembelajaran. Produk pembelajaran yang
dikembangkan dapat berupa e-modul, multimedia, alat permainan interaktif, dan
lain-lain sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Produk yang
dikembangkan bertujuan untuk memudahkan dalam proses pembelajaran.
Langkah-langkah penelitian atau proses pengembangan ini terdiri dari kajian
tentang temuan penelitian produk yang akan dikembangkan, pengembangan
produk berdasarkan temuan-temuan tersebut, melakukan uji coba lapamgan
sesuai dengan latar dimana prosuk itu akan dipakai, dan melakukan revisi
terhadap hasil uji lapangan.37
Penelitian dan pengembangan dapat juga diartikan sebagai penelitian yang
menghasilkan suatu produk yang kemudian divalidasi oleh tim ahli yang
berkaitan dengan produk tersebut, yang selanjutnya akan diujicobakan di
lapangan untuk mengetahui hasil akhir. Kesimpulan dari hasil akhir akan menjadi
keputusan apakah produk yang dikembangkan tersebut dapat disebar atau
dipublikasikan untuk selanjutnya digunakan oleh umum.
Penelitian yang dilakukan adalah untuk menghasilkan produk berupa bahan
ajar yang berbentuk e-modul berbasis etnomatematika betawi bagi siswa SD/MI
kelas IV. Penelitian ini diharapkan dpat menghasilkan produk bahan ajar yang
dapat membantu dalam mewujudkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai

37
Punaji Setyosari, “Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan”, Jakarta: Kencana, 2010, h.
222-223

24
25

B. Prosedur Penelitian dan Pengembangan


Prosedur pengembangan pada penelitian ini adalah menggunakan model 4D
(Define. Design, Develop, Disseminate) dari S. Thigharajan, Dorothy Semmel,
dan Melvyn I. Semmel. Langkah-langkah pengembangan pada pengembangan
ini dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Pendefinisian (Define)
Yaitu proses identifikasi masalah atau tahap pengumpulan data terkait
permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran. Mengidentifikasi keterampilan
khusus, prosedur dan tugas-tugas belajar yang dilibatkan dalam pencapaian
tujuan-tujuan pembelajaran.38 Menganalisis kebutuhan dengan mengumpulkan
informasi dari peserta diidk serta guru. Peserta didik dan guru yang dianalisis
dalam hal ini adalah peserta didik serta guru kelas IV SDI Al-Barkah Lebak
Bulus.
2. Tahap Perancangan (Design)
Tahap ini adalah proses perancangan konsep produk yang akan
dikembangkan. Tahap design ini meliputi kegiatan menyusun kebutuhan
pengembangan modul seperti menyiapkan buku referensi yang berkaitan dengan
materi, melakukan penyusunan desain modul yang meliputi penentuan judul
modul dan desain isi modul, dan melakukan penyusunan desain instrument
penilaian.
3. Tahap Pengembangan (Development)
Tahap pengembangan yakni tahap pengembangan berupa penyusunan
modul berdasarkan konsep rancangan yang dilakukan pada tahap design. Tahap
ini dapat diawali dengan menyiapkan media dan seluruh bahan ajar seperti materi
pembelajaran yang ingin dibahas, gambar, dan contoh soal. Pada tahap ini
dilakukan pengetikan penyusunan modul, yang dalam hal ini peneliti
menggunakan Microsoft power point.

38
Emzir, “Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif”. Jakarrta; Rajawali Pers, 2017, h.
275
26

Tahap ini termasuk dengan tahap validasi bahan ajar modul kepada
validator ahli materi dan validator ahli media. Kegiatan validasi bertujuan untuk
menguji kelayakan bahan ajar modul dari segi materi dan ketepatan serta
kemenarikan modul sebagai bahan ajar. Setelah itu dilakukan uji coba kepada
Users yaitu siswa dan guru. Tahapan kegiatan pada proses pengembangan
diantaranya sebagai berikut:
a. Proses penyusunan bahan ajar modul
Tahap ini adalah proses pembuatan modul, seperti pengetikan materi yang
disusun sesuai dengan sistematika pembuatan bahan ajar atau modul. Dalam hal
ini peneliti menggunakan Microsoft power point dengan referensi buku mata
pelajaran Matematika SD/MI kelas IV sebagai acuan isi materi dan
menyesuaikan kurikulum yang digunakan pada tingkat SD/MI kelas IV.
b. Validasi
Kegiatan validasi adalah proses penilaian kelayakan produk berdasarkan
materi dan segi isi atau konten yang ada pada modul. Validasi dilakukan oleh
dua validator. Validator ahli materi dalam hal ini adalah mata pelajaran
Matematika materi bangun datar. Validator ahli media atau bahan ajar untuk
mengetahui ketetapamn standar minimal yang diterapkan dalam penyusunan
modul, mengetahui keefektifan modul berbasis etnomatematika sebagai bahan
ajar mandiri bagi siswa. Beberapa aspek yang dinilai dalam kegiatan validasi
adalah segi materi, penyajian modul, kebahasaan, efektifitas media terhadap
strategi pembelajaran serta tampilan menyeluruh.
c. Revisi produk
Setelah proses validasi oleh ahli media dan ahli materi, diketahui
kelemahan atau kekurangan modul sehingga dilakukan revisi berdasarkan
komentar serta saran perbaikan yang diberikan oleh para validator. Selanjutnya
dilakukan lagi validasi kepada para validator sehingga modul layak untuk
diujicobakan di lapangan..
27

4. Tahap Penyebaran (Disseminate)


Tahap penyebaran ini merupakan tahap terakhir dari pengembangan. Tahap
ini dilakukan dengan tujuan mempromosikan produk pengembangan agar dapat
diterima secara luas oleh masyarakat. E-modul dapat diunggah pada suatu situs
internet agar lebih mudah dalam menyebarkan secara luas.

C. Desain Uji Coba

Uji coba bahan ajar dilakukan untuk mengetahui kelayakan produk yang
telah dikembangkan. Tahap ini juga termasuk dengan kegiatan validasi oleh para
validator yang diantaranya validator ahli materi, validator ahli media, dan guru
kelas IV, serta respon peserta didik kelas IV. Berikut penjelasan tahap uji coba
atau validasi:
1. Uji ahli atau validasi
Tahap ini di lakukan dengan menilai e-modul yang telah dikembangkan
serta memberikan saran perbaikan jika terdapat kekurangan. Tahap validasi ini
dilakukan oleh 3 dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta serta 3 guru kelas IV
MI/SD yang dilaksanakan pada bulan November 2020.
2. Uji coba terbatas
Uji coba terbatas dilakukan kepada 25 peserta didik yang dilaksanakan di
luar jam belajar sekolah. Peserta didik yang dimaksudkan adalah siswa kelas IV
SDI Al-Barkah Lebak Bulus. Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui respon
peserta didik yang dilaksanakan pada bulan Desember 2020 setelah e-modul
divalidasi para ahli.
D. Subjek Uji Coba
Subjek uji coba pada penelitian ini adalah 25 peserta didik kelas IV SDI Al-
Barkah Lebak Bulus. Sebelumnya telah dilakukan uji ahli atau validasi oleh ahli
yang terdiri dari 3 dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan 3 guru, diantaranya
adalah seorang dosen Pendidikan Matematika, 2 dosen Pendidikan Guru
Madrasah Ibtidaiyah, dan 3 guru kelas IV yang berasal dari sekolah yang
28

berbeda-beda yakni SDI Al-Chasanah Jakarta Barat, SD Dilaraf Islamic School


serta SDI Al-Barkah Lebak Bulus. Pengambilan sampel pada penelitian ini
menggunakan teknik pengambilan sampel bukan acak (nonsampling). Penarikan
sampel ini adalah suatu prosedur yang sifatnya subjektif, dalam hal ini pemilihan
elemen populasi tidak dapat ditentukan.

E. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk


39
mengumpulkan data dalam suatu penelitian. instrument penelitian adalah
komopnen penting dalam suatu penelitian.
1. Instrumen penilaian ahli
Instrumen penilaian ini merupakan tahap dimana e-modul divalidasi atau
diuji kelayakannya oleh ahli media, ahli materi serta guru kelas IV. Para ahli atau
validator menilai e-modul ini berdasarkan beberapa aspek dan indikator. Kisi-kisi
penilaian ahli dapat dilihat pada tabel 3.1, tabel 3.2 dan tabel 3.3
Tabel 3. 1 Kisi-kisi Instrumen Penilaian Ahli Materi

Nomer
No Aspek Indikator Jumlah
Butir
Kesesuaian dengan kurikulum yang
1. 1 1
digunakan untuk kelas IV
Kesesuaian dengan kompetensi dasar
2. 2, 7 2
dan tujuan pembelajaran
3. Materi Kesesuaian materi dengan indicator 3, 5 2
Kesesuaian tingkat kesulitan dan
keabstrakan konsep dengan
4. 4 1
perkembangan kognitif siswa kelas
IV
5. Penyajian Kesesuaian apersepsi materi 6 1

39
Karunia Eka Lestari dkk, “Penelitian Pendidikan Matematika”, Bandung: PT Reika Aditama, h. 2
29

Kesesuaian contoh dengan


6. 8 1
kebutuhan pemahaman siswa
7. Kejelasan isi materi 9 1
8. Interaktifitas siswa dengan modul 10 1
9. Keterkaitan contoh dengan materi 11 1
Relevansi evaluasi dengan materi
10. 12 1
dan tujuan pembelajaran
Kesesuaian tampilan e-modul dengan
11. 13 1
konsep Etnomatematika
Kesesuaian e-
modul dengan Nilai budaya yang disajikan dalam e-
12. 14, 15 2
konsep modul
Etnomatematika
Relevansi nilai budaya dengan
13. 16 1
Matematika
14. Kemudahan penggunaan modul 17 1
Efektifitas modul bagi siswa dalam
15. 18 1
Efektifitas media belajar mandiri
terhadap strategi Kemampuan media untuk
16. pembelajaran 20 1
meningkatkan motivasi belajar siswa
Keterlibatan siswa secara aktif dalam
17. 19 1
pembelajaran
Jumlah 20 butir

Tabel 3. 2 Kisi-Kisi Instrumen Penilaian Ahli Media

Nomer
No Aspek Indikator Jumlah
Butir
Kemenarikan gambar/ilustrasi pada
1. 1, 3, 4 3
Tampilan Fisik e-modul
2. Tata letak/lay-out yang ditampilkan 2 1
30

Relevansi media yang disajikan


3. 5 1
pada e-modul
Menampilkan pusat pandangan
4. 6, 7 2
yang baik

5. Isi e-modul disajikan secara runtut 8 1

9, 10,
6. Kemudahan penggunaan modul 3
Penyajian 12
7. Kejelasan petunjuk penggunaan 11 1
Kejelasan penyampaian
8. 13 1
penggunaan modul
Kebahasaan
Pemilihan kata yang mudah 14, 15,
9. 3
dipahami 16
Kemudahan penggunaan e-modul
10. 17 1
dalam proses pembelajaran
Efektifitas modul bagi siswa dalam
11. 18 1
Efektifitas media belajar mandiri
terhadap strategi Kemampuan media untuk
12. pembelajaran meningkatkan motivasi belajar 19 1
siswa
Keterlibatan siswa secara aktif
13 20 1
dalam pembelajaran

Jumlah 20 butir

Tabel 3. 3 Instrumen Kisi-Kisi Penilaian Guru

Nomer
No Aspek Indikator Jumlah
Butir
Kesesuaian dengan kurikulum yang
1. Materi 1 1
digunakan untuk kelas IV
31

Kesesuaian dengan kompetensi dasar


2. 2 2
dan tujuan pembelajaran
Kesesuaian tingkat kesulitan dan
keabstrakan konsep dengan
3. 3 2
perkembangan kognitif siswa kelas
IV

4. Kesesuaian apersepsi materi 3 1

5. Kejelasan isi materi 5 1


6. Penyajian Interaktifitas siswa dengan modul 6 1
7. Keterkaitan contoh dengan materi 7 1

Kesesuaian e- Relevansi nilai budaya dengan


8. 8, 10 2
modul dengan Matematika
konsep Kesesuaian tampilan e-modul dengan
9. Etnomatematika 9 1
konsep Etnomatematika
10. Kemudahan penggunaan modul 11 1
Efektifitas modul bagi siswa dalam
11. 12 1
Efektifitas media belajar mandiri
terhadap strategi Kemampuan media untuk
12. pembelajaran 13 1
meningkatkan motivasi belajar siswa
Keterlibatan siswa secara aktif dalam
13. 14 1
pembelajaran
Pemilihan kata yang mudah 15, 16,
14. Kebahasaan 3
dipahami 17
Kemenarikan gambar/ilustrasi pada
15. 18 1
e-modul
Tampilan
16. Penataan lay-out rapi 19 1
menyeluruh
Keruntutat penyajian sesuai tujuan
17. 20 1
pembelajaran
Jumlah 20 butir
32

2. Instrument penilaian peserta didik (terbatas)


Penilaian oleh peserta didik dilakukan setelah uji coba terbatas pada
kelompok kecil. Peseta didik akan merespon tanggapannya terhadap e-modul.
Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui keterbacaan serta teknis penggunaan e-
modul dari sudut pandang target audiensi pada penelitian ini. Instrument yang
digunakan berupa angket respon peserta didik pada kelompok kecil setelah
menggunakan e-modul yang telah dikembangkan dan dievaluasi oleh para ahli.
Kisi-kisi instrument uji coba peserta didik dapat dilihat pada tabel 3.4 berikut
Tabel 3. 4 Kisi-kisi Penilaian Peserta Didik

Kriteria Aspek yang diamati Nomor butir pertanyaan


Tampilan E-modul 1, 2, 3, 4, 5
Respon Penyajian dan materi 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15
ketertarikan 16, 17, 18, 19, 20

F. Teknnik Analisis Data


Analisis data yang dilakukan mengarahkan pada perumusan masalah dan
pertanyaan penelitian berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari instrument
yang telah dibuat,
1. Analisis Data Instrumen Penilaian Ahli
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kelayakan e-modul yang
dibuat oleh penliti dari lembar validasi yang telah diisi oleh para validator atau
ahli menguunakan model skala Likert. Model skala Likert digunakan unutk
mengukur sikap, pendapat, serta pandangan seseorang atau sekelompok tentang
kejadian atau gejala sosial.40 Pedoman skor untuk validasi hli yang digunakan
pada penlitian ini adalah:

40
Ridwan dan Akdon, Rumus dan Data Analisis Statistika, Bandung: Alfabeta, 2015, h.16
33

Tabel 3. 5 Pedoman Penilaian Instrumen Validator

Skor Kriteria
5 Sangat Baik
4 Baik
3 Cukup
2 Kurang
1 Sangat Kurang

Data yang diperoleh akan dianalisis dengan rumus sebagai berikut:41

dengan;
Skor Kriterium: Skor tertinggi tiap butir x jumlah resonden
Keterangan:
P = persentase kelayakan e-modul
Selanjutnya hasil perhitungan diinterpretasikan dengan skala interpretasi pada
skala Likert sebagai berikut:42
Tabel 3. 6 Range Presentase dan Kriteria Kualitatif

Skor Persentase (%) Interpretasi


81 – 100 Samgat Layak
61 – 80 Layak
41 – 60 Cukup Layak
21 – 40 Kurang Layak
< 21 Tidak Layak

41
Ibid, h.18
42
Ibid.
34

2. Analisis Penilaian Pesrta Dididk


Analisis ini berupa angket respon yang dilakukan pada 25 peserta didik
dengan menggunakan skala Likert sebagaimana pada analisis penilaian ahli.
Pedoman skor pada analisis ini dapat dilihat pada tabel 3.7.
Tabel 3. 7 Pedoman Penilaian Instrumen Peserta Didik

Skor Kriteria
5 Sangat Setuju
4 Setuju
3 Ragu-ragu
2 Tidak Setuju
1 Sangat Tidak Setuju

Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan rumus skala Likert dan
menyimpulkan hasil perhitungan berdasarkan tabel range persentase pada tabel 3.6

Berdsaarkan pembahasan pada bab ini alur pengembangan model 4-D pada
pengembangan e-modul berbasis etnomatematika Betawi pada materi bangun datar
kelas IV MI/SD, dapat dilihat pada bagan 3.1
35

Define Analisis materi dan


(Pendefinisian) kebutuhan

Perancangan e-modul
Design matematika berbasis
(Perancangan) etnomatematika Betawi

E-modul matematika
Develop berbasis etnomatematika
(Pengambangan Betawi
)

Validasi Para Ahli

Desseminate Revisi
(Penyebaranan)

Hasil akhir E-
modul
matematika
berbasis
etnomatematika
Betawi

Bagan 3. 1 Alur Pengembangan dengan Model 4-D


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Pengembangan

Hasil akhir penelitian ini adalah pengembangan bahan ajar berupa e-modul
pembelajaran matematika berbasis etnomatematika Betawi. Materi yang dibahas
pada modul dalah materi bangun datar kelas IV SD/MI yang terdiri dari empat
pembelajaran. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D.
1. Pendefinisian (Define)
Tahap pendefinisian ini dilakukan dengan menganalisis kebutuhan seperti
analisis peseta didik, analisis guru, serta menganalisis materi yang akan
diuraikan pada penelitian ini. Analisis kebutuhan ini melihat pada kondisi
lapangan dengan melakukan observasi terhadap kegiatan pembelajaran, Tanya
jawab dengan peserta didik, wawancara dengan guru matematika serta
perangkat pembelajaran yang digunakan.
a. Analisis Peserta Didik
Analisis peserta diidk dilakukan untuk mengumpulkan informasi terkait
kendala-kendala yang dialami peserta didik saat pembelajaran matematika.
Analisis ini juga mengacu pada tanggapan peserta didik terhadap kegaitan
pembelajaran matematika saat mempelajari materi bangun datar. Proses
pelaksanaan analisis peserta didik ini dilakukan dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan melalui google form kepada 10 peserta didik.
Berdasarkan hasil pengisisan angket, masih banyak peserta didik yang
menganggap pelajaran matematika sulit dan tidak menyenangkan. Buku atau
sumber belajar yang digunakan pun dianggap kurang menarik, sehingga
motivasi untuk belajar pun tidak antusias. Selain itu, peserta didik merasa
kurang adanya pemberian contoh yang berkaitan dengan sesuatu di
37

kehidupan nyata khususnya budaya. Hampir semua peserta didik belum


mengenal budaya sukunya sendiri, dalam hal ini dalah budaya Betawi.
Selanjutnya peserta didik merespon positif jika disediakan sumber belajar
yang menarik dan menyenangkan untuk digunakan sebagai media
pembelajaran.

b. Ananlisis Guru
Analisis guru bertujuan untuk mengumpulkan informasi terkait proses
pembelajaran matematika serta bahan ajar yang digunakan saat mempelajari
materi bangun datar. Tahap analisis guru ini mengumpulkan informasi
dengan melakukan wawancara dengan salah satu guru matematika di SDI
Al-Barkah Lebak Bulus dengan mengajukan beberapa pertanyaan tentang
kendala yang dialami saat pembelajaran matematika serta bahan ajar yang
digunakan saat proses pembelajaran.
Berdasarkan jawaban yang diberikan dari berbagai pertanyaan,
didapatkan guru jarang mengaitkan contoh soal yang berkaitan dengan
kehidupan nyata. Guru merasa bingung dalam menentukan variasi
pembelajaran agar siswa tidak mudah bosan saat belajar khususnya dalam
mata pelajaran matematika. Apalagi saat ini pembelajaran dilakukan dengan
jarak jauh atau dalam jaringan. Sehingga guru hanya dapat melakukan
pembelajaran seadanya dengan media dan sumber belajar seadanya seperti
LKS atau buku yang ada di sekolah, begitu juga dengan siswa. Jika dikaitkan
dengan budaya atau etnis khususnya etnis Betawi, guru menilai siswa
memang kurang dalam wawasan tersebut. Maka menurutnya, jika disediakan
bahan ajar berupa e-modul yang dapat menarik siswa dalam belajar
matematika, juga dapat menambah wawasan tentang budaya Betawi.
c. Analisis Materi
Analisis materi dilakukan dengan mengacu pada Kompetensi Inti (KI)
dan Kompetensi Dasar (KD) Kurikulum 2013 tercantum pada Permendikbud
38

Nomor 24 Tahun 2016 tentang KI dan KD untuk Pendidikan Dasar dan


Menengah. Kompetensi Dasar yang disesuaikan dengan bahan ajar yang
disusun adalah KD 3.1 dan 3.2 serta KD 4.1 dan 4.2. Analisis materi ini
nantinya akan ditari menjadi sebuah tujuan pembelajaran sehingga dijadikan
acuan untuk merancang bahan ajar yang akan dikembangkan. Selanjutnya
berdasarkan pendefinisian analisis peserta didik, analisis guru serta analisis
materi, mmaka didesainlah bahan ajar berupa e- modul berbasis
etnomatematika.
2. Perancangan (Design)
Tahap perancangan dilakukan dengan mengacu pada standar minimal
pembuatan bahan ajar berupa modul seperti pemilihan media, pemilihan
format, dan pembuatan bahan ajar itu sendiri.
a. Penentuan indikator dan tujuan pembelajaran
Indicator dan tujuan pembelajaran pada KD 3.1 dan 3.2 serta KD 4.1
dan 4.2 merujuk pada Permendikbud Nomor 24 Tahun 2016 tentang
KI dan KD untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Selanjutnya
didapat tujuan pembelajaran:
1) Membedakan sifat-sifat segibanyak beraturan dan tidak beraturan
2) Mengidentifikasi segibanyak beraturan dan tidak beraturan
3) Menjelaskan dan menentukan keliling daerah persegi, persegi
panjang dan segitiga
4) Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan keliling daerah
persegi, persegi panjang dan segitiga
b. Pemilihan media
Pemilihan media disesuaikan ddengan kondisi saat penilitian yakni
berbentuk media elektronik dalam hal ini yang dipilih adalah berupa power
point. Kondisi yang terjadi di lapangan saat penelitian adalah proses
pembelajaran yang dilakukan secara daring yang mana peserta didik
belajar dari rumah. Sehingga penggunaan bahan ajar elektronik ini
39

diharapkan mampu membantu guru ataupun peserta didik saat proses


pembelajaran. Pengembangan bahan ajar ini mengacu pada beberap sumber
buku diantaranya:
1) Buku Guru Ayo Belajar Matematika MI/SD Kelas IV penerbit
Yrama Widya
2) Buku Guru Mari Belajar Matematika SD/MI Kelas IV penerbit CV
Usaha Makmur
3) Buku Senang Belajar Matematika SD/MI Kelas IV Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan
4) Buku Senang Belajar Matematika SD/MI Kelas IV Buku Guru
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
c. Pemilihan format
Pemilihan format dilakukan untuk merancang komponen apa saja yang
ada pada bahan ajar sebelum masuk pada tahap pembuatan desain atau isi
bahan ajar. Pemilihan format bahan ajar yang dikembangkan adalah sebagai
berikut:
1. Jenis bahan ajar yang dipilih adalah berupa modul elektronik atau e-modul
dalam bentuk Power Point berbasis Etnomatematika Betawi. Rancangan
bahan ajar ini dapat digunakan untuk individu atau kelompok dengan
ataupun tanpa guru/fasilitator
2. Pembuatan bahan ajar menggunakan software Microsoft Power Point
3. Tampilan e-modul menggunakan ukuran A4 dalam bentuk vertical
4. Jenis huruf yang dipilih didominasi oleh jenis font Comic Sans MS dan
sedikit kombinasi dengan font Calibri (body)
d. Pembuatan instrumen penelitian
Instrument penelitian yang dimaksud adalah lembar validasi yang
ditujukan kepada validator ahli media, validator ahli materi serta tanggapan
guru terkait. untuk menilai atau mengetahui kelayakan bahan ajar sebelum
diujicobakan pada kelompok kecil dan penyebaran angket respon peserta
40

didik untuk mengetahui ketertarikan peserta didik terhadap bahan ajar.


Penilaian ini menggunakan penilaian Likert dengan skala 1-5 mulai dari
kriteria sangat kurang sampai dengan sangat baik. Berikut instrument
penilaian validasi ahli disajikan pada table:

Tabel 4. 1 Instrument Validasi Ahli Materi

Aspek Penilaian Skala Penilaian


No
Aspek Indikator 1 2 3 4 5
1. Sesuai dengan kurikulum yang digunakan
untuk kelas IV
Sesuai dengan kompetensi dasar dan
2.
tujuan pembelajaran
3. Materi sesuai dengan indicator
Materi
Tingkat kesulitan dan keabstrakan sesuai
4.
dengan perkembangan siswa kelas IV
5. Kebenaran konsep materi dalam e-modul
Pemberian apersepsi sesuai dengan
6.
materi yang disampaikan
Kejelasan tujuan pembelajaran pada
7. setiap kegiatan belajar e-modul dengan
materi
Kecukupan contoh yang disajikan sesuai
8.
dengan kebutuhan belajar siswa
Materi disajikan secara jelas dan mudah
9.
Penyajian dipahami
10. Penyajian modul dibuat sacara interaktif
Contoh yang disajikan mendukung untuk
11.
pemahaman siswa
Evaluasi yang diberikan sesuai dengan
12.
materi dan tujuan pembelajaran
Kesesuaian e- Kesesuaian ilustrasi/gambar yang
13. modul dengan disajikan pada e-modul sudah relevan
konsep dengan etnomatematika
41

Etnomatematika
14. Kemenarikan nilai budaya yang disajikan
Kesesuaian nilai etnomatematika yang
15.
disajikan dengan materi
Menambah wawasan tentang kebudayaan
16.
dan hubungannya dengan matematika
Mudah untuk digunakan dalam proses
17.
pembelajaran siswa
Efektifitas E-modul mendukung siswa untuk dapat
18.
media terhadap belajar mandiri
strategi E-modul mendukungn siswa dapat
19. pembelajaran terlibat aktif dalam pembelajaran
Penyajian materi mendorong siswa untuk
20.
terlibat aktif dalam pembelajaran

Tabel 4. 2 Instrument Validasi Ahli Media

Aspek Penilaian Skala Penilaian


No 5
Aspek Indikator 1 2 3 4
Ilustrasi sampul buku menggambarkan
1.
isi./materi yang disampaikan
Pengaturan lay-out pada penampilan e-
2.
modul tertata rapi dan konsisten
Pemilihan jenis dan ukuran huruf sudah
3.
tepat dan mudah dibaca
Penyajian gambar atau ilustrasi manarik
4.
Tampilan fisik dan proporsional
Gambar dan video yang disajikan relevan
5.
dengan materi
6. Menampilkan pusat pandangan yang baik
Pemilihan ilustrasi/gambar pada
7. penyajian modul tidak mengganggu focus
siswa terhadap materi yang disajikan
Isi e-modul disajikan runtut sesuai
8.
dengan tujuan pembelajaran
E-modul mudah dioperasikan pada
9. Penyajian
PC/Laptop/Handphone
42

Kemudahan pengoperasian konten


10.
multimedia pada e-modul
Petunjuk penggunaan tombol disajikan
11.
dengan jelas
Tombol-tombol pada e-modul berfungsi
12.
dengan baik dan sesuai
Petunjuk penggunaan e-modul
13.
disampaikan dengan jelas
Penggunaan bahasa mendukung
14.
kemudahan memahami alur materi
Kebahsaan
Penggunaan bahasa yang tetap santun dan
15.
tidak mengurangi nilai pendidikan
Bahasa yang digunakan memudahkan
16.
siswa dalam pemahaman materi
Mudah untuk digunakan dalam proses
17.
pembelajaran siswa
Efektifitas Mendukung siswa untuk dapat belajar
18.
media terhadap secara mandiri
strategi Mampu meningkatkan motivasi siswa
19. pembelajaran dalam mempelajari materi yang disajikan
Penyajian materi mendorong siswa untuk
20.
terlibat aktif dalam pembelajaran

Tabel 4. 3 Instrumen Tanggapan Guru

Aspek Penilaian Skala Penilaian


No 5
Aspek Indikator 1 2 3 4
1. Sesuai dengan kurikulum yang
digunakan untuk kelas IV
Sesuai dengan kompetensi dasar dan
2. Materi tujuan pembelajaran
3. Materi sesuai dengan indicator
Tingkat kesulitan dan keabstrakan sesuai
4.
dengan perkembangan siswa kelas IV
43

Pemberian apersepsi sesuai dengan


5.
materi yang disampaikan
Materi disajikan secara jelas dan mudah
6.
dipahami
7. Penyajian Penyajian modul dibuat sacara interaktif
Contoh yang disajikan sesuai dengan
8.
kehidupan sehari-hari
Kesesuaian materi bangun datar dengan
9.
Kesesuaian e- nilai-nilai budaya atau etnik Betawi
modul dengan Kesesuaian nilai etnomatematika yang
10.
konsep disajikan dengan materi
Etnomatematika Menambah wawasan tentang kebudayaan
11.
dan hubungannya dengan matematika
Mudah untuk digunakan dalam proses
12.
pembelajaran siswa
Efektifitas E-modul mendukung siswa untuk dapat
13.
media terhadap belajar mandiri
strategi E-modul mendukung siswa dapat terlibat
14. pembelajaran aktif dalam pembelajaran
Penyajian materi mendorong siswa untuk
15.
terlibat aktif dalam pembelajaran

16. Bahasa yang digunakan sopan dan santun


Pemilihan kosa kata yang sesuai dengan
17. Kebahasaan tingkat pemahaman anak usia SD Kelas
IV
Bahasa yang digunakan memudahkan
18.
siswa dalam memahami materi

19. Penyajian gambar/ilustrasi menarik

Tampilan Penataa lay-out konsisten dan tidak


20.
menyeluruh mengganggu pusat pandangan
Isi e-modul disajikan secara runtut dan
21.
sesuai dengan tujuan pembelajaran
44

Tabel 4. 4 Instrumen Respon Peserta Didik

Aspek Penilaian Skala Penilaian


No 5
Aspek Indikator 1 2 3 4
1. Jenis dan ukuran huruf pada modul mudah
terbaca

2. Bahasa yang digunakan mudah dipahami


Tampilan E-
3. modul Tampilan modul menarik
Gambar dan ilustrasi menarik dan sesuai
4.
materi
Perpaduan warna yang digunakan menarik
5
dan nyaman untuk dilihat
Petuntuk penggunaan disampaikan dengan
6.
jelas
7. Tombol pada e-modul berfungsi dengan baik
e-modul mudah digunakan dengan
8.
PC/laptop/handphone
Media yang disajikan pada e-modul dapat
9.
menambah wawasan
Materi yang disampaikan jelas dan mudah
10. Penyajian dan dipahami
materi
Contoh yang disajikan membantu dalam
11.
memahami materi
e-modul membantu dalam kegiatan belajar
12.
mandiri
e-modul dapat menambah wawasan tentang
13.
budaya Betawi
Materi dijelaskan dengan contoh yang
14. berkaitan dengan kegiatan dalam kehidupan
sehari-hari
45

e-modul dilengkapi dengan penguatan materi


15.
untuk menambah pemahaman
e-modul membantu dalam kegiatan belajar
16.
mandiri
Meningkatkan motivasi untuk mempelajari
17.
materi bangun datar
Tampilan e-modul menjadikan tertarik untuk
18. Ketertarikan
belajar menggunakan e-modul ini
e-modul membuat pembelajaran matematika
19.
menjadi menyenangkan
e-modul dapat digunakan sebagai sumber
20.
belajar selain buku pelajaran dari sekolah

3. Pengembangan (Develop)
Tahap akhir dari penelitian ini adalah pengembangan. Pada tahap ini,
modul yang telah dibuat kemudian dilakukan validasi oleh ahli yang terdiri
dari ahli media, ahli materi serta guru kelas bersangkutan. Setelah dilakukan
penilaian oleh validator, selanjutnya apabila terdapat revisi maka segera
diperbaiki sesuai saran validator, kemudian diakhiri dengan uji coba terbatas
pada peserta didik.
a. Pembuatan modul
Modul ini tersusun dalam bentuk power point, di setiap slide terdapat
tombol-tombol yang berfungsi sesuai dengan perintah yang telah diatur
menggunakan fitur hyperlink yang ada pada apliksi power point. E-modul ini
berisikan beberapa bagian yang ditampilkan pada halaman menu utama
yakni petunjuk penggunaan, KI & KD, tujuan pembelajaran, materi, latihan
soal, serta profil penulis. Proses pembuatan e-modul dimulai dengan
membuat halaman sampul/cover. Konsep desain halaman sampul ini dibuat
dengan menyisipkan beberapa gambar yang berkaitan dengan budaya betawi
seperti ondeol-ondel, begitupun dengan slide-slide lainnya. Pada halaman
sampul terdapat tombol keluar dan mulai. Gambar-gambar yang ditampilkan
46

setiap slide pada modul bersumber Google. Tampilan sampul dan menu
dapat dilihat pada gambar 4.1 dan 4.2.

Gambar 4. 1 Tampilan cover/slide pertama


47

Gambar 4. 2 Tampilan slide menu

Setiap slide memiliki tombol keluar untuk mengakhiri presentasi, serta


terdapat tombol pendukung lainnya yang berbeda-beda di setiap slide.
Selanjutnya pada slide menu terdapat beberapa tombol yang berfungsi
menuju slide yang dituju sesuai yang tertera pada tombol tersebut. Tampilan
beberapa menu tersebut dapat dilihat pada gambar berikut
48

Gambar 4. 3 Tampilan menu Petunjuk Penggunaan, KI&KD dan Tujuan

Selanjutnya pada bagian menu materi terbagi lagi menjadi beberapa


bagian yang terdiri dari materi pembelajaran.beserta rangkuman. Seperti
pada gambar berikut
49

Gambar 4. 4 Tampilan menu Materi dan Rangkuman


50

Gambar 4. 5 Tampilan menu materi pembelajaran

Selanjutnya terdapat menu latihan yang berisi soal-soal berkaitan dengan


pembelajaran 1 sampai dengan 4. Dan terakhir adalah menu credit yang berisi tentang
profil penulis. Tampilan menu latihan dan credit tampak seperti pada gambar berikut
51

Gambar 4. 6 Tampilan menu latihan dan credit

Pada bagian evaluasi atau soal latihan, dibuat dengan soal pilihan ganda
dimana siswa dapat memilih jawaban yang menurutnya benar dengan klik pada
pilihan jawaban. Jika jawaban yang di-klik benar, maka akan tampil animasi yang
menunjukkan jawabannya benar, begitu pun ketika jawabannya salah. Seperti yang
tampak pada gambar berikut
52

(a) (b)
Gambar 4. 7 (a) tampilan setelah klik jawaban benar, dan (b) setelah klik
jawaban salah

a. Validasi Ahli
Validasi modul dilakukan oleh dua dosen sebagai ahli materi dan ahli
media serta tiga guru MI/SD. Pengisian lembar validasi dilakukan secara online
dengan menhirimkan lembar penilaian melalui e-mail. Lemabr validasi berisi
kolom penilaian dan kolom saran/komentar yang meliputi aspek tampilan fisik
modul, penyajian, kebahasaan, materi, kesesuaian dengan konsep
etnomatematika, serta efektifitas media terhadap strategi pembelajaran. Tahap
validasi ini berlangsung dari tanggal 27 Desember 2020 sampai dengan 07
Januari 2021, terhitung dari tanggal pemberian surat permohonan validasi
sampai dengan pengisisan validasi terakhir yang dikirimkan.
53

b. Revisi Bahan Ajar


Revisi dilakukan setalah mendapatkan penilaian dan saran dari para
validator. Hasil dari validasi tersebut dijadikan acuan untuk memperbaiki
modul sesuai dengan saran perbaikan dari para validator. Berikut revisi
berdasarkan saran perbaiakan para ahli atau validator:
1) Icon tombol pada setiap slide dibuat supaya lebih jelas agar tidak samar
terlihat dengan gambar lain

(a) Setelah revisi (b) Sebelum revisi

Gambar 4. 8 Perbaikan icon pada setiap slide


54

2) Berhubung ini adalah e-mosdul, dapat ditambahkan audio atau video


supaya lebih menarik. Sehingga tidak terlalu banyak teks

(a)Setelah revisi (b) Sebelum revisi

Gambar 4. 9 Perbaikan jenis huruf/font dalam satu slide


55

1) Kurangi gambar-gambar yang tidak perlu supaya tidak mengganggu focus


pandangan

a. Setelah Revisi (b) Sebelum revisi

Gambar 4. 10 Perbaikan pengurangan gambar


56

2) Jenis font yang dipakai belum seragam sehingga terkesan kurang rapi.
Misalkan dalam satu halaman/slide terdapat dua jenis hirif yang berbeda.
Sebaiknya gunakan font yang lebih konsisten dan tidak terlalu banyak
perbedaan jenis huruf dalam modul.

(a) Sebelum revisi (b) setelah revisi

Gambar 4. 11 Perbaikan jenis huruf/font dalam satu slide


57

3) Perhatikan penempatan gambar, perhatikan tata letaknya agar terlihat rapi


dan tidak naik turun.

(a) Sebelum revisi (b) setelah revisi

Gambar 4. 12 Perbaikan tata letak gambar


58

4) Pada bagian soal-soal latihan dapat ditambahkan gambar berkaitan supaya


tidak terlihat sepi/mono

(a) Sebelum revisi (b) setelah revisi


Gambar 4. 13 Perbaikan penambahan gambar pada slide soal

d. Uji Coba Terbatas


Setelah dilakukan validasi oleh para ahli dan memperbaiki modul sesuai
saran, selanjutnya dilakukan uji coba terbatas e-modul pada kelompok kecil.
Pada tahap ini e-modul diujicoba kepada sejumlah siswa dalam satu kelas yang
terdiri dari 20 siswa. Tahap ini dimaksudkan unutk mengetahui respon peserta
didik terhadap e-modul sebagai buku pendamping untuk belajar.
Pengisian angket respon peserta didik dilakukan secara online melalui google
form yang berisi pertanyaan serta kolom komentar atau saran tentang e-modul.
59

Pertanyaan terkait respon peserta didik meliputi aspek tampilan modul, aspek
materi dan kebahasaan, serta aspek ketertarikan peserta didik terhadap e-modul.

4. Tahap Penyebaran (Disseminate)


Tahap ini dilakukan peneliti dengan mengunggah E-modul pada suatu
laman atau blog di internet agar dapat diunduh dengan mudah. Selain itu,
dengan di-upload-nya E-modul ini dapat disebarluaskan dengan mudah. E-
modul dapat diakses oleh siapapun pada situs berikut,
https://ihdajuita.blogspot.com/2021/07/e-modul-pembelajaran-matematika.html

B. Deskripsi dan Analisis Hasil Uji Coba

Deskripsi dan analisis data diperoleh berdasarkan hasil validasi ahli dan
respon peserta didik yang telah dilakukan pada tahap pengembangan.
Pembahasan yang akan dijelaskan adalah terkait kelayakan e-modul serta respon
peserta didik terhadap bahan ajar. Analisis kelayakan e-modul dilakukan
berdasarkan hasil penilaian dari para validator serta respon peserta didik. Berikut
penjelasan hasil analisis kelayakan e-modul:
1. Validasi Ahli
a) Validasi ahli materi
Penilaian oleh ahli materi dilakukan oleh dua dosen UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta, yakni dosen jurusan Pendidikam Matematika serta dosen
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Aspek yang dinilai oleh
validator ahli materi diantaranya aspek materi, penyajian, kesesuaian e-modul
dengan konsep Etnomatematika serta efektifitas media terhadap strategi
pembelajaran. Berdasarkan hasil perhitungan penliaian penilaian ahli materi
terhadap e-modul memperoleh persentase sebesar 76% dengan masuk kriteria
layak, dapat dilihat pada tabel 4.1 tentang hasil perolehan penilaian kelayakan
e-modul. Perhitungan lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran
60

Tabel 4. 5 Hasil Validasi E-modul oleh Ahli Materi

No Aspek penilaian Persentase Kriteria

1. Materi 76% Layak


2. Penyajian 69% Layak
Kesesuaian e-modul dengan konsep
3. 83% Sangat Layak
Etnomatematika
Efektifitas media terhadap strategi 80% Layak
4. pembelajaran
Total 76% Layak

Selanjutnya penilaian dari setiap aspek akan dijelaskan, pertama adalah


aspek materi. Aspek materi terdiri dari 5 indikator sebagaimana diuraikan pada
bab aebelumnya tentang kisi-kisi lembar validasi ahli materi. Perhitungan hasil
validasi ahli materi pada aspek materi diperoleh persentase sebesar 76% dengan
kriteria layak. Berikut tabel perhitungan penilaian aspek materi:

Tabel 4. 6 Hasil Validasi pada Aspek Materi

Persentase
No Indikator Kriteria
(%)
Sesuai dengan kurikulum yang
1. 80 % Layak
digunakan untuk kelas IV
Sesuai dengan kompetensi dasar
2. 80% Layak
dan tujuan pembelajaran
3. Materi sesuai dengan indikator 80% Layak
Tingkat kesulitan dan keabstrakan
4. sesuai dengan perkembangan siswa 70% Layak
kelas IV
Kebenaran konsep materi dalam e-
5. 70% Layak
modul
Total Penilaian Keseluruhan 76% Layak
61

Kedua, aspek penyajian terdiri dari 7 indikator yang dinilai oleh validator
dengan hasil persentase sebesar 69% dengan kriteria layak. Aspek penyajian ini
mencakup penyajian materi, penyajian tujuan pembelajaran serta contoh soal
berkaitan dengan materi yang disajikan dalam e-modul ini. Hasil perhitungan
penilaian aspek penyajian dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut.

Tabel 4. 7 Hasil Validasi pada Aspek Materi

Persentase
No Indikator Kriteria
(%)
Pemberian apersepsi sesuai dengan
1. 80% Layak
materi yang disampaikan
Kejelasan tujuan pembelajaran pada
2. setiap kegiatan belajar e-modul 70% Layak
dengan materi
Kecukupan contoh yang disajikan
3. sesuai dengan kebutuhan belajar 60% Layak
siswa
Materi disajikan secara jelas dan
4. 70% Layak
mudah dipahami
Penyajian modul dibuat sacara
5. 60% Layak
interaktif
Contoh yang disajikan mendukung
6. 70% Layak
untuk pemahaman siswa
Evaluasi yang diberikan sesuai
7. dengan materi dan tujuan 70% Layak
pembelajaran
Total Penilaian Keseluruhan 69% Layak

Aspek yang ketiga adalah kesesuaian e-modul dengan konsep


etnomatematika yang berisikan 4 indikator yang dinilai validator. Hasil perhitungan
validasi ahli materi pada aspek ini menunjukkan angka persentase sebesar 83%
dengan kriteria sangat layak. Aspek ini meliputi keterkaitan budaya Betawi dengan
materi yang disajikan pada e-modul ini. Berikut tabel 4.8 terkait hasil perhitungan
validasi aspek kesesuaian e-modul dengan konsep etnomatematika.
62

Tabel 4. 8 Hasil Validasi pada Aspek Kesesuaian E-modul dengan Konsep


Etnomatematika

Persentase
No Indikator Kriteria
(%)
Kesesuaian ilustrasi/gambar yang
Sangat
1. disajikan pada e-modul sudah relevan 90 %
Layak
dengan etnomatematika
Kemenarikan nilai budaya yang Sangat
2. 90%
disajikan Layak
Kesesuaian nilai etnomatematika yang
3. 80% Layak
disajikan dengan materi
Menambah wawasan tentang
4. kebudayaan dan hubungannya dengan 70% Layak
matematika
Sangat
Total Penilaian Keseluruhan 83%
Layak

Terakhir aspek yang keempat adalah efektifitas media terhadap strategi


pembelajaran dengan e indikator. Berdasarkan hasil perhitungan validasi ahli materi
pada aspek ini memperoleh persentase sebesar 80% dengan kriteria layak. Aspek ini
meliputi indicator yang berkaitan tentang kegunaan modul terhadap pembelajaran
peserta didik. Hasil perhitungan validasi dapat dilihat pada tabel 4.9 tentang hasil
validasi aspek efektifitas media terhadap strategi pembelajaran.

Tabel 4. 9 Hasil Validasi pada Aspek Efektifitas Media terhadap Strategi


Pembelajaran

Persentase
No Indikator Kriteria
(%)
Mudah untuk digunakan dalam proses
1. 70 % Layak
pembelajaran siswa
E-modul mendukung siswa untuk Sangat
2. 90%
dapat belajar mandiri Layak
E-modul mendukungn siswa dapat
3. 80% Layak
terlibat aktif dalam pembelajaran
Penyajian materi mendorong siswa
4. untuk terlibat aktif dalam 80% Layak
pembelajaran
63

Sangat
Total Penilaian Keseluruhan 80%
Layak

b) Validasi ahli media

Validasi ahli media dilakukan oleh dua dosen UIN Syarif Hidayatullah
Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Validator ahli media menilai
aspek-aspek diantaranya aspek tampilan fisik, aspek penyajian, aspek
kebahasaan, aspek efektifitas media dengan stategi pembelajaran. Berdasarkan
hasil perhitungan validasi ahli media diperoleh angka persentase sebesar 69%
dengan kriteria layak. Perhitungan validasi ahli media dapat dilihat pada tabel
4.10 berikut:

Tabel 4. 10 Hasil Perhitungan Validasi Ahli Media

No Aspek penilaian Persentase Kriteria

1. Tampilan fisik 70% Sangat Layak


2. Penyajian 65% Sangat Layak
3. Kebahasaan 75% Sangat Layak
Efektifitas media terhadap strategi
65% Sangat Layak
4. pembelajaran

Total 69% Sangat Layak

Selanjutnya uraian perhitungan setiap aspek dijelaskan yang pertama


adalah aspek tampilan fisik dengan 7 indikator. Berdasarkan hasil perhitungan
validasi ahli media pada aspek tampilan fisik diperoleh persentase sebesar 70%
dengan kriteria layak. Hasil perolehan persentasi pada setiap indicator pdapat
dilihat pada tabel 4.11 berikut:
64

Tabel 4. 11 Hasil Validasi pada Aspek Tampilan Fisik

Persentase
No Indikator Kriteria
(%)
Ilustrasi sampul buku
1. menggambarkan isi./materi yang 80% Layak
disampaikan
Pengaturan lay-out pada penampilan Cukup
2. 60%
e-modul tertata rapi dan konsisten Layak
Pemilihan jenis dan ukuran huruf
3. 70% Layak
sudah tepat dan mudah dibaca
Penyajian gambar atau ilustrasi
4. 80% Layak
manarik dan proporsional
Gambar dan video yang disajikan
5. 80% Layak
relevan dengan materi
Menampilkan pusat pandangan yang Cukup
6. 60%
baik Layak
Pemilihan ilustrasi/gambar pada
penyajian modul tidak mengganggu Cukup
7. 60%
focus siswa terhadap materi yang Layak
disajikan
Isi e-modul disajikan runtut sesuai
8. 70% Layak
dengan tujuan pembelajaran
Total Penilaian Keseluruhan 70% Layak

Aspek kedua yang dinilai adalah aspek penyajian yang terdiri dari empat
indikator. Berdasarkan hasil perhitungan nilai ahli media pada aspek penyajian
diperoleh hasil persentasi sebesar 65% dengan kriteria layak. Selanjutnya
perolehan persentase pada setiap indikator dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut:
Tabel 4. 12 Hasil Validasi pada Aspek Penyajian

Persentase
No Indikator Kriteria
(%)
E-modul mudah dioperasikan pada
1. 70 % Layak
PC/Laptop/Handphone
Kemudahan pengoperasian konten
2. 70% Layak
multimedia pada e-modul
Petunjuk penggunaan tombol Cukup
3. 60%
disajikan dengan jelas Layak
4. Tombol-tombol pada e-modul 60% Cukup
65

berfungsi dengan baik dan sesuai Layak


Total Penilaian Keseluruhan 65% Layak

Selanjutnya aspek yang ketiga adalah aspek kebahasaan dengan empat


indikator. Aspek ini menunjukkan hasil persentase sebesar 75% dengan kriteria
layak sebagaimana yang ditampilkan pada tabel 4.13 tentang hasil perhitungan
validasi aspek kebahasaan. Berikut ditampilkan persentase yang diperoleh pada
setiap indikator:
Tabel 4. 13 Hasil Validasi pada Aspek Kebahasaan

Persentase
No Indikator Kriteria
(%)
Petunjuk penggunaan e-modul Cukup
1. 60 %
disampaikan dengan jelas Layak
Penggunaan bahasa mendukung
2. 80% Layak
kemudahan memahami alur materi
Penggunaan bahasa yang tetap
3. santun dan tidak mengurangi nilai 80% Layak
pendidikan
Bahasa yang digunakan
4. memudahkan siswa dalam 80% Layak
pemahaman materi
Total Penilaian Keseluruhan 75% Layak

Terakhir aspek keempet adalah aspek Efektifitas media dengan strategi


pembelajaran dengan empat indikator. Berdasarkan hasil perhitungan validasi
ahli media diperoleh persentase sebesar 65% dengan kriteria layak. Berikut
adalah tabel 4.14 hail perhitungan validasi pada setiap indikator:
Tabel 4. 14 Hasil Validasi pada Aspek Efektifitas Media terhadap Strategi
Pembelajaran

Persentase
No Indikator Kriteria
(%)
Mudah untuk digunakan dalam proses
1. 70 % Layak
pembelajaran siswa
Mendukung siswa untuk dapat belajar
2. 70% Layak
secara mandiri
66

Mampu meningkatkan motivasi siswa


3. dalam mempelajari materi yang 60% Cukup Layak
disajikan
Penyajian materi mendorong siswa
4. 60% Cukup Layak
untuk terlibat aktif dalam pembelajaran
Total Penilaian Keseluruhan 75% Layak

c) Validasi praktisi lapangan/guru


Penilaian juga dilakukan oleh praktisi lapangan dalam hal ini adalah guru.
Penilaian dilakukan oleh guru kelas IV yang menilai aspek-aspek diantaranya
aspek materi, penyajian, kesesuaian e-modul degan konsep etnomatematika,
efektifitas media terhadap strategi pembelajaran, kebahasaan dan tampilan
menyeluruh.
Pengisian lembar validasi oleh guru dilakukan dalam kurun waktu
bersamaan. Hasil penilaian serta saran/komentar selanjutnya dijadikan acuan
perbaikan pada tahap revisi. Hasil perhitungan penilaian oleh guru disajikan
pada tabel 4.1 dalam bentuk presentase dengan perolehan nilai sebesar 88,3%
termasuk dalam kriteria sangat layak jika melihat pada tabel kriteria kelauyakan
e-modul. Perhitungan lebih lengkap dapat dilihat pada lampiran.

Tabel 4. 15 Hasil validasi e-modul oleh praktisi lapangan/guru

No Aspek penilaian Persentase Kriteria


1. Materi 90,0% Sangat Layak
2. Penyajian 86,7% Sangat Layak
Kesesuaian e-modul dengan konsep
3. 91,1% Sangat Layak
Etnomatematika

Efektifitas media terhadap strategi 86,7% Sangat Layak


4. pembelajaran
5. Kebahasaan 86,7% Sangat Layak
67

6. Tampilan menyeluruh 88,9% Sangat Layak

Total 88,3% Sangat Layak

Uraian penilaian validator pada setiap aspek dijelaskan sebagai berikut:

a. Aspek Materi

Aspek materi berisi 4 indikator yang dinilai sebagaimana telah dijelaskan


pad tabel 3.3 tentang kisi-kisi lembar validasi guru. Perhitungan hasil validasi
guru pada aspek materi diperoleh hasil presentase sebesar 90,00% dengan
kriteria sangat layak. Perhitungan hasil pada setiap indikator dapat dilihat pada
tabel 4.16 berikut:

Tabel 4. 16 Hasil validasi e-modul oleh praktisi lapangan/guru aspek materi

Persentase
No Indikator Kriteria
(%)
Sesuai dengan kurikulum yang
1. 93,3 % Sangat layak
digunakan untuk kelas IV
Sesuai dengan kompetensi dasar
2. 100% Sangat layak
dan tujuan pembelajaran
Tingkat kesulitan dan keabstrakan
3. sesuai dengan perkembangan siswa 86,6% Sangat layak
kelas IV
Pemberian apersepsi sesuai dengan
4. 80% Sangat layak
materi yang disampaikan
Sangat
Total Penilaian Keseluruhan 90%
layak

b. Aspek penyajian

Penilaian pada aspek penyajian terdapat 3 indikator diantaranya tentang


kejelasan materi, penyajian modul serta contoh yang disajikan pada e-modul.
Hasil dari perhitungan keseluruhan penilaian dari para validator diperoleh
prsentase sebesar 86,6% dengan kriteria sangat layak. Ketiga indicator
dinyatakan layak dengan rincian perhitungan pada tabel 4.17 berikut ini:
68

Tabel 4. 17 Hasil validasi e-modul oleh praktisi lapangan/guru aspek penyajian

Presentase
No Indikator Kriteria
(%)
Sesuai dengan kurikulum yang
1. 86,6 % Sangat layak
digunakan untuk kelas IV
Sesuai dengan kompetensi dasar dan
2. 80% Layak
tujuan pembelajaran
Tingkat kesulitan dan keabstrakan
3. sesuai dengan perkembangan siswa 93,3% Sangat layak
kelas IV
Sangat
Total Penilaian Keseluruhan 86,7%
layak

c. Aspek kesesuaian e-modul dengan konsep Etnomatematika

Penilaian pada aspek ini 3 indikator diantaranya tentang kejelasan materi,


penyajian modul serta contoh yang disajikan pada e-modul. Hasil dari
perhitungan keseluruhan penilaian dari para validator diperoleh prsentase
sebesar 86,6% dengan kriteria sangat layak. Ketiga indicator dinyatakan layak
dengan rincian perhitungan pada tabel 4.16 berikut ini:

Tabel 4. 18 Hasil validasi e-modul oleh praktisi lapangan/guru aspek keseuaian


e-modul dengan kondep etnomatematika

Presentase
No Indikator Kriteria
(%)
Kesesuaian materi bangun datar
1. dengan nilai-nilai budaya atau etnik 93,3% Sangat layak
Betawi
Kesesuaian nilai etnomatematika yang
2. 86,6 % Sangat layak
disajikan dengan materi
Menambah wawasan tentang
3. kebudayaan dan hubungannya dengan 93,3% Sangat layak
matematika
Sangat
Total Penilaian Keseluruhan 91,1%
layak
69

d. Aspek efektifitas media terhadap strategi pembelajaran

Hasil penilaian pada aspek ini menghasilkan persentase sebesar 86,7%


dengan kriteria sangat layak. Aspek ini mencakup empat indikator yang harus
dinilai oleh validator dengan perolehan persentase seperti pada tabel 4.19
berikut:

Tabel 4. 19 Aspek Efektifitas Media terhadap Strategi Pembelajaran

Persentase
No Indikator Kriteria
(%)
Mudah untuk digunakan dalam proses
1. 86,6 % Sangat layak
pembelajaran siswa
E-modul mendukung siswa untuk
2. 93,3% Sangat layak
dapat belajar mandiri
E-modul mendukung siswa dapat
3. 80% Layak
terlibat aktif dalam pembelajaran
Penyajian materi mendorong siswa
4. untuk terlibat aktif dalam 86,6% Sangat layak
pembelajaran
Sangat
Total Penilaian Keseluruhan 86,7%
layak

e. Aspek kebahasaan

Hasil penilaian pada aspek ini menghasilkan persentase sebesar 86,7%


dengan kriteria sangat layak. Aspek ini mencakup empat indikator yang harus
dinilai oleh validator dengan perolehan persentase seperti pada tabel 4.20
berikut:
70

Tabel 4. 20 Aspek Kebahasaan

No Indikator Presentase (%) Kriteria


Bahasa yang digunakan sopan dan
1. 86,6 % Sangat layak
santun
Pemilihan kosa kata yang sesuai dengan
2. tingkat pemahaman anak usia SD Kelas 86,6 % Sangatayak
IV
Bahasa yang digunakan memudahkan
3. 86,6 % Sangat layak
siswa dalam memahami materi
Total Penilaian Keseluruhan 86,7% Sangat layak

f. Aspek tampilan menyeluruh

Hasil penilaian pada aspek ini menghasilkan persentase sebesar 88,9% dengan
kriteria sangat layak. Aspek ini mencakup empat indikator yang harus dinilai
oleh validator dengan perolehan persentase seperti pada tabel 4.21 berikut:

Tabel 4. 21 Aspek Tampilan Menyeluruh

Presentase
No Indikator Kriteria
(%)
1. Penyajian gambar/ilustrasi menarik 93,3% Sangat layak
Penataa lay-out konsisten dan tidak
2. 86,6 % Sangat layak
mengganggu pusat pandangan
Isi e-modul disajikan secara runtut dan
3. 86,6 % Sangat layak
sesuai dengan tujuan pembelajaran
Sangat
Total Penilaian Keseluruhan 88,9%
layak
71

2. Respon peserta didik

Analisis respon peserta didik dilakukan untuk mengetahui respon peserta


didik terhadap e-modul sebagai pengguna. Uji coba terbatas dilakukan dengan
pengisian angket melalui Google Form. Sama halnya dengan validasi ahli,
menggunakan skala Likert yang berskala 1-5 dari sangat tidak setuju sampai sangat
setuju.

Pengisian angket peserta didik melibatkan 25 anak kelas IV SDI Al-Barkah


Lebak Bulus. Pengisian angket oleh peserta didik dilakukan bersamaan pada 15
Februari 2021. Angket berisikan 20 pertanyaan dari tiga aspek diantaranya aspek
tampilan fisik, aspek materi dan penyajian serta aspek ketertarikan. Hasil
perhitungan dari angket respon peserta didik menunjukkan angka persentase
sebesar 93% dengan kriteria sangat layak. Hasil tersebut menunjukkan bahwa
peserta diidk merespon sangat baik dan tertarik terhadap e-modul yang
kembangkan. Perolehan persentase setiap aspek dapat dilihat pada tabel 4.22
berikut:

Tabel 4. 22 Hasil Perhitungan Angket Respon Peserta Didik

No Aspek Presentase Kriteria


1. Tampilan fisik 94% Sangat Layak
2. Materi dan Penyajian 93% Sangat Layak
3. Ketertarikan 92% Sangat Layak
Total 93% Sangat Layak
72

C. Kajian Produk Akhir

Produk akhir dari penelitian pengembangan ini adalah e-modul pembelajaran


matematika berbasis etnomatematika Betawi pada materi bangun datar kelas IV
MI/SD. E-modul ini merupakan modul elektronik dengan aplikasi microsoft
power point yang dapat dioperasikan dengan computer, laptop ataupun
handphone selama alat tersebut memiliki aplikasi Microsoft power point. Produk
ini melewati serangkaian tahap validasi sebelum nantinya digunakan peserta
didik. Validasi dilakukan oleh para ahli yang terdiri dari ahli materi, ahli media
serta praktisi lapangan atau guru bidang/kelas. Tahap validasi menyatakan bahwa
produk layak digunakan dengan revisi sesuai saran para ahli. Selanjutnya produk
diujicobakan pada peserta didik dalam kelompok kecil dengan hasil berupa
respon yang sangat baik terhadap e-modul pada aspek tampilan fisik, materi dan
penyajian serta ketertarikan. Berikut penjelasan kajian produk akhir:

1. Rangkaian produk akhir ini berupa file Power Point yang dimodifikasi dengan
tambahan fitur hyperlink sehingga dapat memasukkan tobol perintah pada
setiap slide. Ketika mulai tampilan presentasi, slide pertama diawali dengan
halaman utama yaitu cover dengan dua tombol yakni tombol mulai dan
tombol keluar. Jika ditekan tombol keluar, maka akan keluar dari tampilan
presentasi. Setiap slide terdapat tombol keluar yang terletak di pojok kanan
atas ataupun di pojok kiri atas.
2. Selanjutnya terdapat halaman menu yang terdiri dari menu petunjuk
penggunaan, menu tujuan pembelajaran, menu materi, menu rangkuman,
menu latihan, serta menu credit. Selain tombol-tombol yang berfungsi, e-
modul dilengkapi gambar/ilustrasi serta video untuk mendukung ketertarikan
terhadap e-modul agar tidak membosankan.
3. Selanjutnya pada bagian inti e-modul adalah pada menu materi. Bagian menu
materi dibagi menjadi empat pembelajaran dengan terpisah pada bagian menu
masing-masing. Setiap bagian pembelajaran berisikan apersepsi berupa video
73

atau gambar, materi inti, contoh soal beserta pembahasan, soal latihan dan
rangkuman. Setiap pembelajaran disisipkan video serta gambar/ilustrasi
berkaitan dengan budaya.
74

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data pada hasil penelitian dan pengembangan e-modul


pembelajaran matematika berbasis etnomatematika Betawi materi bangun datar
kelas IV MI/SD, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pengembangan e-modul pembelajaran matematika berbasis etnomatematika


Betawi pada materi bangun datar kelas IV MI/SD dilakukan dengan model
pengembangan 4-D yang diantaranya Define (Pendefinisian), Design
(Perancangan), Develop (Pengembangan) dan Dessiminate (Penyebaran)
2. Hasil penilaian terhadap e-modul yang dikembangkan adalah sebagai berikut:
a. Penilaian e-modul oleh ahli materi menghasilakn angka persentase sebesar 76%
dengan kriteria layak. Terdapat 4 aspek yang dinilai oleh ahli yakni aspek materi
dengan perolehan persentase 76%, aspek penyajian dengan perolehan persentase
sebesar 69%, aspek kesesuaian e-modul dengan konsep etnomatematika dengan
perolehan persentase sebesar 83%, serta aspek efektifitas media dengan strategi
pembelajaran dengan perolehan persentase sebesar 80%.
b. Penilaian e-modul oleh ahli media diperoleh persentase sebesar 69% dengan
kriteria layak. Terdapat 4 aspek yang dinilai oleh ahli yakni aspek tampilan fisik
dengan persentase sebesar 70%, aspek penyajian dengan persentase 65%, aspek
kebahasaan dengan persentase 75% dan aspek efektifitas media terhadap strategi
pembelajaran dengan persentase 65%.
c. Penilaian oleh guru bidang atau guru kelas IV terhadap e-modul menunjukkan
persentase sebesar 8,3% dengan kriteria sangat layak. Guru menilai 6 aspek
dengan perolehan persentase setiap aspek antara lain aspek materi dengan
persentase 90%, aspek penyajian 86,7%, aspek kesesuaian e-modul dengan
75

d. konsep etnomatematika dengan persentase 91%, aspek efektifitas media terhadap


strategi pembelajaran dengan persentase 86,7%, aspek kebahasaan dengan
persentase 86,7% dan aspek tampilan menyeluruh dengan persentase 88,3%.
e. E-modul matematika ini berbasis elektronik menggunakan software atau aplikasi
Microsoft Power Point dan dapat dioperasikan menggunakan PC/laptop dan
smartphone yang mendukung aplikasi Power Point.
f. E-modul pembelajaran Matematika berbasis etnomatematika Betawi pada materi
bangun datar kelas IV MI/SD mendapatkan tanggapan positif dari siswa dengan
perolehan keseluruhan persentase sebesar 93% dengan kriteria sangat baik.
g. Berdasarkan hasil keseluruhan penilaian dari ahli materi dan ahli media,
penilaian guru dan responden peserta didik, maka e-modul pembelajaran
matematika berbasis etnomatematika pada materi bangun datar kelas IV MI/SD
memenuhi kriteria kelayakan.

B. Saran

Melihat pada hsil penelitian dan pengembangan e-modul pembelajaran


matematika berbasis etnomatematika Betawi serta berdasrkan kesimpulan yang
dipaparkan, terdapat beberapa saran, sebagai berikut:
1. Guru dan siswa disarankan untuk memanfaatkan e-modul yang kembangkan ini
guna membantu pembelajaran matematika sebagai alternative sumber belajar
agar lebih menyenangkan dan tidak monoton.
2. Peneliti selanjutnya disarankan penelitian ini dijadikan referensi atau masukan
sehingga bahan ajar yang dikembangkan selanjutnya dapat lebih menarik dengan
gambar/ilustrasi buatan sendiri agar dapat lebih menyesuaikan materi.
3. Peneliti selanjutnya disarankan dapat membuat video sendiri seperti
menghubungkan kegiatan kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan budaya
serta materi yang diajarkan.
76

DAFTAR PUSTAKA

Aprilyani, Nia dan Arif Rshman Hakim. Pengaruh Pembelajaran Assurance,


Relevanve, Interest, Assesment, Satisfaction Berbantuan Etnomatematika
terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Nasional Pendidikan
Matematika, Vol. 4. 2020

Begg, Andy. “Ethnomathematics; Why,and What Else?”, Analyses, ZDM Vol.


33. 2001

Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013 Jenjang SD Tahun 2013.


Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah
KEMENDIKBUD. 2017

Daryanto. Menyusun Modul. Yogyakarta: Gava Media. 2013

Eka Lestari, Karunia, dkk. Penelitian Pendidikan Matematika. Bandung: PT


Reika Aditama

Emzir. Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif & Kualitatif. Jakarta: Rajawali


Pers. 2017

Esti Uatmi, Rezky, dkk. Pengembangan E-Modul Berbasis Etnomatematika


untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah. Jurnal Nasional
Pendidikan Matematika, Vol. 2. 2018

Fatikhah, Ismu dan Izzati. Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika


Bermuatan Emotion Quotient pada Pokok Bahasan Himpunan. Eduma 4.
2015

Hadi, Syamsul dan Novaliyosi. TIMMS Indonesia (Trends in International


Mathematics and Science). Prosiding Seminar Nasional & Call For Papers,
Program Studi Magister Matematika Universitas Siliwangi. 2019
77

Hardianti, Sylviani. Etnomatematika: Aplikasi Bangun Datar Segiempat pada


Candi Maro Jambi. Sksioma, Vol. 8. 2017

Hobri, dkk. Senang Belajar Matematika SD/MI Kelas IV. Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan. 2018

http://www.setubabakanbetawi.com/mengenal-8-ikon-kebudayaan-betawi/
diakses pada 06 Juni 2020

I. Fujiati & Z. Mastur. Keefektian Model POGIL Berbantuan Alat Peraga


Berbasis Etnomatematika terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis.
Unnes Journal of Mathematics Education. 2014

Irawan, Ari dan Gita Kencanawaty. Implementasi Pembelajaran Matematika


Berbasais Etnomatemtika. Journal of Medives, Vol. 1. 2017

_____________. Pembelajaran Etnomatematika dalam Pembelajaran


Matematika di Sekolah Berbasis Budaya. Ekuivalen

Isro‟atun & Amelia Rosmala. Model-model Pembelajaran Matematika. Jakarta:


Bumi Aksara. 2018

M. Rosa. Current and Future Perspectives of Ethnomathematics as a Program.


ICME-13 Topical Survey. 2016

Maharani, Anggita dan Seka Maulida. Etnomatematika dalam Rumah Adat


Panjalin. Jurnal Wacana Akademika, Vol. 2 No. 2. 2018

Miftakhuddin, dkk. Integrasi Etnomatematika pada Pengembangan E-modul


dengan Pendekatan Saintifik untuk Menstimulasi Berpikir Logis Siswa
SMP. PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, Vol. 2. 2019

Muhammad Yaumi. Media dan Teknologi Pembelajaran. Jakarta: Prenada Media


Group. 2018.
78

Nana. Pengembangan Bahan Ajar. Klaten: Lakeisha. 2019.

Nuharini, Dewi, dan Sulis Priyanto. Buku Guru Mari Belajar Matematika
Pendidikan Matematika untuk SD/MI Kelas IV. Surakarta: Penerbit CV
Usaha Makmur. 2016

Ridwan dan Akdon. Rumus dan Data Analisis Statistika. Bandung: Alfabeta.
2015.

Rizki Ramadhan, Lia. Pengaruh Strategi Metakognitif Survey, Question,


Prediction, Read, Recite, Relect, Review (SQP4R) terhadap Kemampuan
Komunikasi Matematis Siswa. Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2018. Tidak dipublikasikan.

Setyosari, Punaji . Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta:


Kencana. 2010

Suswandari. Pemahaman Sejarah, Budaya dan Kearifan Lokal Etnik Betawi


pada Guru Sekolah Dasar di Wilayah DKI Jakarta. Prosiding Kolokium
Doktor dan Seminar Hasil Penelitian Hibah Tahun. 2016

Ubiratan, D‟Ambrosio. An Overview of The History of Ethnomathematics. 2016

______________. Ethnomathematics and its Place in The History and Pedagogy


of Mathematics. FLM Publishing Association, Montreal, Quebec. Canada.
1985

Wahyuni, Astri, dkk. Peran Etnomatematika dalam Membangun Karakter


Bangsa. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika FMIPA
UNY. 2013
79

Lampiran 1
LEMBAR EVALUASI BAHAN AJAR MATEMATIKA
BERUPA E-MODUL MATEMATIKA BERBASIS
ETNOMATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR

UNTUK AHLI MATERI

Lembar validasi media ini disusun untuk mengetahui tingkat


validitas media yang akan digunakan dalam penelitian “Pengembangan E-
Modul Matematika Berbasis Etnomatematika Materi Bangun Datar”. Aspek
penilaian meliputi tampilan fisik, penyajian, kebahasaan dan kefektifan
media terhadap strategi pembelajaran dan tampilan keseluruhan. Penilaian,
saran dan koreksi dari Bapak/Ibu akan sangat bermanfaat untuk
meningkatkan kualitas e-modul ini. Atas penilaian dan kesediaan Bapak/Ibu
untuk mengisi lembar validasi ini saya ucapkan terimakasih.

Mata
Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan :
Kelas : Kelas IV
Kelas : Pengembangan E-Modul Berbasis
Etnomatematika Materi Bangun Datar Kelas
IV
Materi Pokok : Bangun Datar

Pendekatan : Etnomatematika

Kompetensi Dasar : 3.1 Membedakan sifat-sifat segibanyak beraturan dan tidak


beraturan
3.2 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas
80

daerah persegi, persegi panjang, dan segitiga serta


hubungan pangkat dua dengan akar
4.1 Mengidentifikasi segibanyak beraturan an tidak beraturan
4.2 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan
keliling dan luas daerah persegi, persegi panjang,
dan segitiga termasuk melibatkan pangkat dua
dengan akar pangkat dua

Petunjuk Pengisian:

1. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan


penilaian dari Bapak/Ibu tentang kualitas materi pembelajaran yang
dikembangkan pada modul pembelajaran matematika berbasis
etnomatematika.
2. Lembar validasi ini terdiri dari aspek isi materi, penyajian materi,
kebahasaan, kefektifan media terhadap strategi pembelajaran dan
tampilan keseluruhan.
3. Komentar, saran dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu akan
sangat bermanfaat bagi peneliti sebagai motivasi dan perbaikan serta
peningkatan kualitas media
4. Mohon kiranya Bapak/Ibu dapat memberikan tanda “√” pada kolom
skala penilaian, dengan skala penilaian:
1 = Sangat tidak sesuai 2 = Kurang sesuai
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat sesuai
5. Bapak/Ibu dapat memberikan uraian komentar pada kolom telah disediakan
6. Mohon untuk memberikan kesimpulan umum dari hasil penilaian terhadap
modul
81

A. Penilaian Kelayakan

Aspek Penilaian Skala Penilaian


No 5
Aspek Indikator 1 2 3 4
1. Sesuai dengan kurikulum yang

digunakan untuk kelas IV
Sesuai dengan kompetensi dasar dan
2. √
tujuan pembelajaran
Materi
3. Materi sesuai dengan indikator √

Tingkat kesulitan dan


4. √
keabstrakan sesuai dengan
perkembangan siswa kelas IV
5. Kebenaran konsep materi dalam e- √
modul
Pemberian apersepsi sesuai
6. √
dengan materi yang disampaikan
Kejelasan tujuan pembelajaran
7. √
pada setiap kegiatan belajar e-
modul dengan materi
Kecukupan contoh yang disajikan
8. √
sesuai
dengan kebutuhan belajar siswa
Penyajian Materi disajikan secara jelas
9. √
dan mudah dipahami
10. Penyajian modul dibuat sacara √
interaktif
Contoh yang disajikan
11. √
mendukung untuk pemahaman
siswa
Evaluasi yang diberikan sesuai
12. √
dengan materi dan tujuan
pembelajaran
Kesesuaian ilustrasi/gambar yang
13. disajikan pada e-modul sudah √
relevan dengan
etnomatematika
82

14. Kesesuaian e-modul Kemenarikan nilai budaya yang √


dengan konsep disajikan
Etnomatematika
Kesesuaian nilai
15. √
etnomatematika yang
disajikan dengan materi
Menambah wawasan tentang
16. √
kebudayaan dan hubungannya
dengan matematika
Mudah untuk digunakan dalam
17. √
proses pembelajaran siswa
E-modul mendukung siswa
18. Efektifitas √
untuk dapat belajar mandiri
media
terhadap E-modul mendukungn siswa
19. √
strategi dapat terlibat aktif dalam
pembelajara pembelajaran
n Penyajian materi mendorong
20. √
siswa untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran
83

B. Komentar/Saran
1. Font yang dipakai belum seragam sehingga terkesan tidak rapi.
Sebaiknya penggunaan huruf dan font lebih konsisten dan seragam.
2. Perhatikan penulisan ukuran sisi pada bangun datar. Tuliskan yang
jelas dan jangan „menabrak‟ garis.
3. Perhatikan gambar-gambar yang dipakai, pastikan tidak blur dan
dapat dilihat dengan jelas oleh siswa.

4. Periksa kembali kalimat-kalimat pada seluruh modul yang masih


salah ketik (misalnya slide 12).
5. Perhatikan juga tata letak gambar, perhatikan kerapihannya
(misalnya slide 14 gambar alat musiknya naik turun tidak rapi).
Perhatikan semua slide yang ada gambarnya.
6. Secara umum modulnya sudah cukup baik. Silahkan diperbaiki sesuai
dengan saran.

C. Kesimpulan Umum
Berdasarkan penilaian yang diberikan, maka

modul ini dinyatakan*: Layak untuk diujicobakan

Layak untuk diujicobakan dengan revisi sesuai saran

Tidak layak untuk diujicobakan

*beri tanda “√” pada pilihan yang sesuai

Jakarta, 29 Desember 2020

Validator Ahli Media Kaprodi PGMI


Mengetahui,

Khamida Siti Nur Atiqoh, M.Pmat Asep Ediana Latip, M.Pd


NIP 198811072018012003 NIP 198106232009121003
84

LEMBAR EVALUASI BAHAN AJAR MATEMATIKA BERUPA E-MODUL


MATEMATIKA BERBASIS ETNOMATEMATIKA MATERI BANGUN
DATAR

UNTUK AHLI MATERI

Lembar validasi media ini disusun untuk mengetahui tingkat validitas media
yang akan digunakan dalam penelitian “Pengembangan E-Modul Matematika
Berbasis Etnomatematika Materi Bangun Datar”. Aspek penilaian meliputi tampilan
fisik, penyajian, kebahasaan dan kefektifan media terhadap strategi pembelajaran dan
tampilan keseluruhan. Penilaian, saran dan koreksi dari Bapak/Ibu akan sangat
bermanfaat untuk meningkatkan kualitas e-modul ini. Atas penilaian dan kesediaan
Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini saya ucapkan terimakasih.

Mata Pelajaran : Matematika


Satuan Pendidikan :
Kelas : Kelas IV
Kelas : Pengembangan E-Modul Pembelajaran Matematika Berbasis
Etnomatematika Materi Bangun Datar Kelas IV MI/SD
Materi Pokok : Bangun Datar

Pendekatan : Etnomatematika

Kompetensi Dasar : 3.1 Membedakan sifat-sifat segibanyak beraturan dan tidak


beraturan
3.2 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah
persegi, persegi panjang, dan segitiga serta hubungan
pangkat dua dengan akar
4.1 Mengidentifikasi segibanyak beraturan an tidak beraturan
85

4.2 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas


daerah
persegi, persegi panjang, dan segitiga termasuk melibatkan
pangkat dua dengan akar pangkat dua

Petunjuk Pengisian:
1. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan penilaian
dari Bapak/Ibu tentang kualitas materi pembelajaran yang dikembangkan pada
modul pembelajaran matematika berbasis etnomatematika.
2. Lembar validasi ini terdiri dari aspek isi materi, penyajian materi, kebahasaan,
kefektifan media terhadap strategi pembelajaran dan tampilan keseluruhan.
3. Komentar, saran dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu akan sangat
bermanfaat bagi peneliti sebagai motivasi dan perbaikan serta peningkatan
kualitas media
4. Mohon kiranya Bapak/Ibu dapat memberikan tanda “√” pada kolom skala
penilaian, dengan skala penilaian:
1 = Sangat tidak sesuai
2 = Kurang sesuai
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat sesuai
5. Bapak/Ibu dapat memberikan uraian komentar pada kolom telah disediakan
6. Mohon untuk memberikan kesimpulan umum dari hasil penilaian terhadap modul
86

A. Penilaian Kelayakan

Aspek Penilaian Skala Penilaian


No
Aspek Indikator 1 2 3 4 5

1. Sesuai dengan kurikulum yang digunakan



untuk kelas IV

Sesuai dengan kompetensi dasar dan tujuan


2. √
Materi pembelajaran
3. Materi sesuai dengan indikator √
Tingkat kesulitan dan keabstrakan sesuai
4. √
dengan perkembangan siswa kelas IV
5. Kebenaran konsep materi dalam e-modul √
Pemberian apersepsi sesuai dengan materi
6. √
yang disampaikan
Kejelasan tujuan pembelajaran pada setiap
7. √
kegiatan belajar e-modul dengan materi
Kecukupan contoh yang disajikan sesuai
8. √
dengan kebutuhan belajar siswa
Materi disajikan secara jelas dan mudah
9. √
Penyajian dipahami
10. Penyajian modul dibuat sacara interaktif √
Contoh yang disajikan mendukung untuk
11. √
pemahaman siswa
Evaluasi yang diberikan sesuai dengan materi
12. √
dan tujuan pembelajaran
Kesesuaian ilustrasi/gambar yang disajikan
13. Kesesuaian e-modul pada e-modul sudah relevan dengan √
dengan konsep etnomatematika
Etnomatematika
14. Kemenarikan nilai budaya yang disajikan √
87

Kesesuaian nilai etnomatematika yang


15. √
disajikan dengan materi
Menambah wawasan tentang kebudayaan dan
16. √
hubungannya dengan matematika
Mudah untuk digunakan dalam proses
17. √
pembelajaran siswa
E-modul mendukung siswa untuk dapat
18. Efektifitas media √
belajar mandiri
terhadap strategi
pembelajaran E-modul mendukungn siswa dapat terlibat
19. √
aktif dalam pembelajaran
Penyajian materi mendorong siswa untuk
20. √
terlibat aktif dalam pembelajaran

B. Komentar/Saran
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
88

C. Kesimpulan Umum
Berdasarkan penilaian yang diberikan, maka modul ini dinyatakan*:

Layak untuk diujicobakan

√ Layak untuk diujicobakan dengan revisi sesuai saran

Tidak layak untuk diujicobakan

*beri tanda “√” pada pilihan yang sesuai

Jakarta, 25 Februari 2021


Kaprodi PGMI
Validator Ahli Media

Mengetahui,

Tri Suryaningsih, M.Pd.


Asep Ediana Latip, M.Pd
NIP 19940609 201801 2
NIP 198106232009121003
002
89

Lampiran 2

LEMBAR EVALUASI BAHAN AJAR MATEMATIKA BERUPA E-MODUL


MATEMATIKA BERBASIS ETNOMATEMATIKA MATERI BANGUN
DATAR

UNTUK AHLI MEDIA

Lembar validasi media ini disusun untuk mengetahui tingkat validitas media
yang akan digunakan dalam penelitian “Pengembangan E-Modul Matematika
Berbasis Etnomatematika Materi Bangun Datar”. Aspek penilaian meliputi tampilan
fisik, penyajian, kebahasaan dan kefektifan media terhadap strategi pembelajaran dan
tampilan keseluruhan. Penilaian, saran dan koreksi dari Bapak/Ibu akan sangat
bermanfaat untuk meningkatkan kualitas e-modul ini. Atas penilaian dan kesediaan
Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini saya ucapkan terimakasih.

Mata Pelajaran : Matematika


Satuan Pendidikan :
Kelas : Kelas IV
Kelas : Pengembangan E-Modul Berbasis Etnomatematika Materi
Bangun
Datar Kelas IV
Materi Pokok : Bangun Datar

Pendekatan : Etnomatematika

Kompetensi Dasar : 3.1 Membedakan sifat-sifat segibanyak beraturan dan tidak


beraturan
90

3.2 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah


persegi, persegi panjang, dan segitiga serta hubungan
pangkat dua dengan akar
4.1 Mengidentifikasi segibanyak beraturan an tidak beraturan
4.2 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas
daerah
persegi, persegi panjang, dan segitiga termasuk melibatkan
pangkat dua
dengan akar pangkat dua

Petunjuk Pengisian:
1. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan penilaian
dari Bapak/Ibu tentang kualitas media pembelajaran yang dikembangkan pada
modul pembelajaran matematika berbasis etnomatematika.
2. Lembar validasi ini terdiri dari aspek isi materi, penyajian materi, kebahasaan,
kefektifan media terhadap strategi pembelajaran dan tampilan keseluruhan.
3. Komentar, saran dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu akan sangat
bermanfaat bagi peneliti sebagai motivasi dan perbaikan serta peningkatan
kualitas media
4. Mohon kiranya Bapak/Ibu dapat memberikan tanda “√” pada kolom skala
penilaian, dengan skala penilaian:
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat baik
5. Bapak/Ibu dapat memberikan uraian komentar pada kolom telah disediakan
6. Mohon untuk memberikan kesimpulan umum dari hasil penilaian terhadap
modul
91

A. Penilaian Kelayakan

Aspek Penilaian Skala Penilaian


No 5
Aspek Indikator 1 2 3 4
Ilustrasi sampul buku menggambarkan
1. √
isi./materi yang disampaikan
Pengaturan lay-out pada penampilan
2. √
e-modul tertata rapi dan konsisten
Pemilihan jenis dan ukuran huruf
3. √
sudah tepat dan mudah dibaca
Penyajian gambar atau ilustrasi
4. √
manarik dan proporsional
Tampilan fisik Gambar dan video yang disajikan
5. √
relevan dengan materi
Menampilkan pusat pandangan yang
6. √
baik
Pemilihan ilustrasi/gambar pada
penyajian modul tidak mengganggu
7. √
focus siswa terhadap materi yang
disajikan
Isi e-modul disajikan runtut sesuai
8. √
dengan tujuan pembelajaran
E-modul mudah dioperasikan pada
9. √
PC/Laptop/Handphone
Kemudahan pengoperasian konten
10. √
multimedia pada e-modul
Penyajian
Petunjuk penggunaan tombol disajikan
11. √
dengan jelas
Tombol-tombol pada e-modul
12. √
berfungsi dengan baik dan sesuai
Petunjuk penggunaan e-modul
13. √
disampaikan dengan jelas
Penggunaan bahasa mendukung
14. √
kemudahan memahami alur materi
Kebahasaan
Penggunaan bahasa yang tetap santun
15. √
dan tidak mengurangi nilai pendidikan
Bahasa yang digunakan memudahkan
16. √
siswa dalam pemahaman materi
92

Mudah untuk digunakan dalam proses


17. √
pembelajaran siswa
Mendukung siswa untuk dapat belajar
18. √
Efektifitas media secara mandiri
terhadap strategi Mampu meningkatkan motivasi siswa
19. pembelajaran dalam mempelajari materi yang √
disajikan
Penyajian materi mendorong siswa
20. untuk terlibat aktif dalam √
pembelajaran

B. Komentar/Saran
Silahkan dilanjutkan dengan revisi sesuai arahan

C. Kesimpulan Umum
Berdasarkan penilaian yang diberikan, maka modul ini dinyatakan*:

Layak untuk diujicobakan

Layak untuk diujicobakan dengan revisi sesuai saran √

Tidak layak untuk diujicobakan

*beri tanda “√” pada pilihan yang sesuai

Jakarta, 25 Februari 2021

Kaprodi PGMI
Validator Ahli Media

Mengetahui,

Neli Rahmaniah, M.Pd. Asep Ediana Latip, M.Pd


NIP 198106232009121003
93

LEMBAR EVALUASI BAHAN AJAR MATEMATIKA BERUPA E-MODUL


MATEMATIKA BERBASIS ETNOMATEMATIKA MATERI BANGUN
DATAR

UNTUK AHLI MEDIA

Lembar validasi media ini disusun untuk mengetahui tingkat validitas media
yang akan digunakan dalam penelitian “Pengembangan E-Modul Matematika
Berbasis Etnomatematika Materi Bangun Datar”. Aspek penilaian meliputi tampilan
fisik, penyajian, kebahasaan dan kefektifan media terhadap strategi pembelajaran dan
tampilan keseluruhan. Penilaian, saran dan koreksi dari Bapak/Ibu akan sangat
bermanfaat untuk meningkatkan kualitas e-modul ini. Atas penilaian dan kesediaan
Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini saya ucapkan terimakasih.

Mata Pelajaran : Matematika


Satuan Pendidikan :
Kelas : Kelas IV
Kelas : Pengembangan E-Modul Berbasis Etnomatematika Materi
Bangun
Datar Kelas IV
Materi Pokok : Bangun Datar

Pendekatan : Etnomatematika

Kompetensi Dasar : 3.1 Membedakan sifat-sifat segibanyak beraturan dan tidak


beraturan
3.2 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah
persegi, persegi panjang, dan segitiga serta hubungan
pangkat dua dengan akar
94

4.1 Mengidentifikasi segibanyak beraturan an tidak beraturan


4.2 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas
daerah
persegi, persegi panjang, dan segitiga termasuk melibatkan
pangkat dua
dengan akar pangkat dua

Petunjuk Pengisian:
7. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan penilaian
dari Bapak/Ibu tentang kualitas media pembelajaran yang dikembangkan pada
modul pembelajaran matematika berbasis etnomatematika.
8. Lembar validasi ini terdiri dari aspek isi materi, penyajian materi, kebahasaan,
kefektifan media terhadap strategi pembelajaran dan tampilan keseluruhan.
9. Komentar, saran dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu akan sangat
bermanfaat bagi peneliti sebagai motivasi dan perbaikan serta peningkatan
kualitas media
10. Mohon kiranya Bapak/Ibu dapat memberikan tanda “√” pada kolom skala
penilaian, dengan skala penilaian:
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat baik
11. Bapak/Ibu dapat memberikan uraian komentar pada kolom telah disediakan
12. Mohon untuk memberikan kesimpulan umum dari hasil penilaian terhadap modul
95

D. Penilaian Kelayakan

Aspek Penilaian Skala Penilaian


No
Aspek Indikator 1 2 3 4 5

Ilustrasi sampul buku menggambarkan


1. √
isi./materi yang disampaikan
Pengaturan lay-out pada penampilan e-modul
2. √
tertata rapi dan konsisten
Pemilihan jenis dan ukuran huruf sudah tepat
3. √
dan mudah dibaca
Penyajian gambar atau ilustrasi manarik dan
4. √
proporsional
Tampilan fisik
Gambar dan video yang disajikan relevan
5. √
dengan materi
6. Menampilkan pusat pandangan yang baik √
Pemilihan ilustrasi/gambar pada penyajian
7. modul tidak mengganggu focus siswa √
terhadap materi yang disajikan
Isi e-modul disajikan runtut sesuai dengan
8. √
tujuan pembelajaran
E-modul mudah dioperasikan pada
9. √
PC/Laptop/Handphone
Kemudahan pengoperasian konten
10. √
multimedia pada e-modul
Penyajian
Petunjuk penggunaan tombol disajikan
11. √
dengan jelas
Tombol-tombol pada e-modul berfungsi
12. √
dengan baik dan sesuai
Petunjuk penggunaan e-modul disampaikan
13. Kebahsaan √
dengan jelas
96

Penggunaan bahasa mendukung kemudahan


14. √
memahami alur materi
Penggunaan bahasa yang tetap santun dan
15. √
tidak mengurangi nilai pendidikan
Bahasa yang digunakan memudahkan siswa
16. √
dalam pemahaman materi
Mudah untuk digunakan dalam proses
17. √
pembelajaran siswa

Efektifitas Mendukung siswa untuk dapat belajar secara


18. √
media terhadap mandiri
strategi Mampu meningkatkan motivasi siswa dalam
19. pembelajaran √
mempelajari materi yang disajikan
Penyajian materi mendorong siswa untuk
20. √
terlibat aktif dalam pembelajaran
97

E. Komentar/Saran
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………

F. Kesimpulan Umum
Berdasarkan penilaian yang diberikan, maka modul ini dinyatakan*:

Layak untuk diujicobakan

√ √ Layak untuk diujicobakan dengan revisi sesuai saran

Tidak layak untuk diujicobakan

*beri tanda “√” pada pilihan yang sesuai

Jakarta, 25 Februari 2021


Kaprodi PGMI
Validator Ahli Media

Mengetahui,

Tri Suryaningsih, M.Pd Asep Ediana Latip, M.Pd


NIP.199406092018012002 NIP 198106232009121003
98

Lampiran 3

LEMBAR EVALUASI BAHAN AJAR MATEMATIKA BERUPA E-MODUL


MATEMATIKA BERBASIS ETNOMATEMATIKA MATERI BANGUN
DATAR

UNTUK GURU

Lembar validasi media ini disusun untuk mengetahui tingkat validitas media
yang akan digunakan dalam penelitian “Pengembangan E-Modul Matematika
Berbasis Etnomatematika Materi Bangun Datar”. Aspek penilaian meliputi tampilan
fisik, penyajian, kebahasaan dan kefektifan media terhadap strategi pembelajaran dan
tampilan keseluruhan. Penilaian, saran dan koreksi dari Bapak/Ibu akan sangat
bermanfaat untuk meningkatkan kualitas e-modul ini. Atas penilaian dan kesediaan
Bapak/Ibu untuk mengisi lembar validasi ini saya ucapkan terimakasih.

Mata Pelajaran : Matematika


Satuan Pendidikan :
Kelas : Kelas IV
Kelas : Pengembangan E-Modul Berbasis Etnomatematika Materi
Bangun
Datar Kelas IV
Materi Pokok : Bangun Datar

Pendekatan : Etnomatematika

Kompetensi Dasar : 3.1 Membedakan sifat-sifat segibanyak beraturan dan tidak


beraturan
99

3.2 Menjelaskan dan menentukan keliling dan luas daerah


persegi, persegi panjang, dan segitiga serta hubungan
pangkat dua dengan akar
4.1 Mengidentifikasi segibanyak beraturan an tidak beraturan
4.2 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan keliling dan luas
daerah
persegi, persegi panjang, dan segitiga termasuk melibatkan
pangkat dua dengan akar pangkat dua

Petunjuk Pengisian:
1. Lembar validasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan penilaian
dari Bapak/Ibu tentang kualitas materi pembelajaran yang dikembangkan pada
modul pembelajaran matematika berbasis etnomatematika.
2. Lembar validasi ini terdiri dari aspek isi materi, penyajian materi, kebahasaan,
kefektifan media terhadap strategi pembelajaran dan tampilan keseluruhan.
3. Komentar, saran dan kritik yang membangun dari Bapak/Ibu akan sangat
bermanfaat bagi peneliti sebagai motivasi dan perbaikan serta peningkatan
kualitas media
4. Mohon kiranya Bapak/Ibu dapat memberikan tanda “√” pada kolom skala
penilaian, dengan skala penilaian:
1 = Sangat tidak sesuai
2 = Kurang sesuai
3 = Cukup
4 = Baik
5 = Sangat sesuai
5. Bapak/Ibu dapat memberikan uraian komentar pada kolom telah disediakan
6. Mohon untuk memberikan kesimpulan umum dari hasil penilaian terhadap modul
100

A. Penilaian Kelayakan
Penilaian Guru 1
Aspek Penilaian Skala Penilaian
No 5
Aspek Indikator 1 2 3 4
1. Sesuai dengan kurikulum yang

digunakan untuk kelas IV
Sesuai dengan kompetensi dasar dan
2. √
tujuan pembelajaran
Materi
Tingkat kesulitan dan keabstrakan
3. sesuai dengan perkembangan siswa √
kelas IV
Pemberian apersepsi sesuai dengan
4. √
materi yang disampaikan
Materi disajikan secara jelas dan
5. √
mudah dipahami
Penyajian modul dibuat sacara
6. Penyajian √
interaktif
Contoh yang disajikan sesuai dengan
7. √
kehidupan sehari-hari
Kesesuaian materi bangun datar
8. dengan nilai-nilai budaya atau etnik √
Betawi
Kesesuaian e-modul
Kesesuaian nilai etnomatematika yang
9. dengan konsep √
disajikan dengan materi
Etnomatematika
Menambah wawasan tentang
10. kebudayaan dan hubungannya dengan √
matematika
Mudah untuk digunakan dalam proses
11. √
pembelajaran siswa
E-modul mendukung siswa untuk
12. √
Efektifitas media dapat belajar mandiri
terhadap strategi E-modul mendukung siswa dapat
13. pembelajaran √
terlibat aktif dalam pembelajaran
Penyajian materi mendorong siswa
14. untuk terlibat aktif dalam √
pembelajaran
101

Bahasa yang digunakan sopan dan


15. √
santun
Pemilihan kosa kata yang sesuai
16. Kebahasaan dengan tingkat pemahaman anak usia √
SD Kelas IV
Bahasa yang digunakan memudahkan
17. √
siswa dalam memahami materi

18. Penyajian gambar/ilustrasi menarik √

Tampilan Penataan lay-out konsisten dan tidak


19. √
menyeluruh mengganggu pusat pandangan
Isi e-modul disajikan secara runtut dan
20. √
sesuai dengan tujuan pembelajaran

Jakarta,
Penilai,

Dyah Roesma Hayuningtyas, S.Pd


102

Penilaian Guru 2

Aspek Penilaian Skala Penilaian


No 5
Aspek Indikator 1 2 3 4
1. Sesuai dengan kurikulum yang

digunakan untuk kelas IV
Sesuai dengan kompetensi dasar
2. √
dan tujuan pembelajaran
Materi
Tingkat kesulitan dan keabstrakan
3. sesuai dengan perkembangan siswa √
kelas IV
Pemberian apersepsi sesuai dengan
4. √
materi yang disampaikan
Materi disajikan secara jelas dan
5. √
mudah dipahami
Penyajian modul dibuat sacara
6. Penyajian √
interaktif
Contoh yang disajikan sesuai
7. √
dengan kehidupan sehari-hari
Kesesuaian materi bangun datar
8. dengan nilai-nilai budaya atau etnik √
Betawi
Kesesuaian e-modul
Kesesuaian nilai etnomatematika
9. dengan konsep √
yang disajikan dengan materi
Etnomatematika
Menambah wawasan tentang
10. kebudayaan dan hubungannya √
dengan matematika
Mudah untuk digunakan dalam
11. √
proses pembelajaran siswa
E-modul mendukung siswa untuk
12. √
Efektifitas media dapat belajar mandiri
terhadap strategi E-modul mendukung siswa dapat
13. pembelajaran √
terlibat aktif dalam pembelajaran
Penyajian materi mendorong siswa
14. untuk terlibat aktif dalam √
pembelajaran
103

Bahasa yang digunakan sopan dan


15. √
santun
Pemilihan kosa kata yang sesuai
16. Kebahasaan dengan tingkat pemahaman anak √
usia SD Kelas IV
Bahasa yang digunakan
17. memudahkan siswa dalam √
memahami materi
18. Penyajian gambar/ilustrasi menarik √

Penataa lay-out konsisten dan tidak


19. Tampilan menyeluruh mengganggu pusat pandangan √
Isi e-modul disajikan secara runtut
dan sesuai dengan tujuan √
pembelajaran

Jakarta, 22 Desember 2020


Penilai,

(SUCI NUR HIDAYAH)


104

Penilaian Guru 3

Aspek Penilaian Skala Penilaian


No 5
Aspek Indikator 1 2 3 4
1. Sesuai dengan kurikulum yang

digunakan untuk kelas IV
Sesuai dengan kompetensi dasar
2. √
dan tujuan pembelajaran
Materi
Tingkat kesulitan dan keabstrakan
3. sesuai dengan perkembangan siswa √
kelas IV
Pemberian apersepsi sesuai dengan
4. √
materi yang disampaikan
Materi disajikan secara jelas dan
5. √
mudah dipahami
Penyajian modul dibuat sacara
6. Penyajian √
interaktif
Contoh yang disajikan sesuai
7. √
dengan kehidupan sehari-hari
Kesesuaian materi bangun datar
8. dengan nilai-nilai budaya atau etnik √
Betawi
Kesesuaian e-modul
Kesesuaian nilai etnomatematika
9. dengan konsep √
yang disajikan dengan materi
Etnomatematika
Menambah wawasan tentang
10. kebudayaan dan hubungannya √
dengan matematika
Mudah untuk digunakan dalam
11. √
proses pembelajaran siswa
E-modul mendukung siswa untuk
12. √
Efektifitas media dapat belajar mandiri
terhadap strategi E-modul mendukung siswa dapat
13. pembelajaran √
terlibat aktif dalam pembelajaran
Penyajian materi mendorong siswa
14. untuk terlibat aktif dalam √
pembelajaran
105

Bahasa yang digunakan sopan dan


15. √
santun
Pemilihan kosa kata yang sesuai
16. Kebahasaan dengan tingkat pemahaman anak √
usia SD Kelas IV
Bahasa yang digunakan
17. memudahkan siswa dalam √
memahami materi
18. Penyajian gambar/ilustrasi menarik √

Tampilan Penataa lay-out konsisten dan tidak


19. √
menyeluruh mengganggu pusat pandangan
Isi e-modul disajikan secara runtut
20. dan sesuai dengan tujuan √
pembelajaran

Jakarta,
Penilai,

Fikri Isnaen, S.Pd

Komentar saya : Modul pembelajarannya sangat bagus dan sesuai dengan


contoh benda kehidupan sehari-hari, namun saran saya jangan terlalu banyak/lama
durasi pada contoh video pembelajarannya karena bisa menyebabkan file modulnya
menjadi terlalu besar.
Kesimpulan umum : Modul ini sangat interaktif untuk media pembelajaran baik
untuk guru dan siswanya. Modul ini cukup banyak membahas kepada inti
pembelajaran (rumus/kata kuncinya) serta dapat mempelajari teknologi penggunaan
power point yang lebih baik.
106

Lampiran 4
107

Lampiran 5
108

Lampiran 6
109

Lampiran 7
110

Lampiran 8
111

Lampiran 9
DAFTAR PESERTA DIDIK UJI COBA PENGGUNAAN E-MODUL
No Nama
Urut Induk NISN
1 735 0105613919 Adio Haidar Permadi

2 853 0107459241 Aditya Oriando

3 738 0118124167 Alya Annisa Gumelar

4 739 0113752330 Ananda Silvi janiar

5 742 0117151409 Atallahul Kariim

6 741 0112316722 Aurora Winna Hasanah Ismoyo

7 743 0111663186 Azka Andria

8 744 0117279453 Brandane Ali Prayogo

9 745 0102935480 Farrel Rafiqi Aushaf

10 746 0109344790 Fathia zahira

11 748 0101681256 Ghali Hafizh Defansyah

12 749 0121582869 Hanif Arza Purnomo

13 750 0103055243 Hisyam Khairi Anwar

14 751 0114580297 Ibrahim Maulana Hamid

15 752 0112401823 Jihan Soraya Khalida

16 753 0103792684 Kayla Denian Azzahra

17 818 0105539595 Kelsie Amanda Aqilly

18 755 0109151957 Mahdi

19 758 0115651425 Muhamad Hanif Alharitsi


112

20 754 0106181649 Muhammad Hilman Mudzakki

21 759 0109721014 Nizhami Amar Syakir

22 761 0108612610 Ramaditta Akhtar Muhammad

23 763 0116206460 Sarah Aura Mina

24 764 0105378503 Syafa Jasmine Komendangi

25 766 0102473195 Vivaldo Julian Akbar


113

Lampiran 10
Hasil Validasi Ahli Materi
Aspek Penilaian Skor penilaian Skor Skor
N
Validator Validator Hasi maksimu
o Aspek Penilaian Indikator
I II l m
Sesuai dengan
kurikulum yang
1 5 3 8 10
digunakan untuk
kelas IV
Sesuai dengan
kompetensi dasar
2 4 4 8 10
dan tujuan
pembelajaran
Aspek Materi

Materi sesuai
3 dengan 4 4 8 10
indikator
Tingkat
kesulitan dan
keabstrakan
4 4 3 7 10
sesuai dengan
perkembangan
siswa kelas IV
Kebenaran
5 konsep materi 4 3 7 10
dalam e-modul
Pemberian
apersepsi sesuai
6 dengan materi 5 3 8 10
yang
disampaikan
Kejelasan
tujuan
Penyajian

pembelajaran
7 pada setiap 4 3 7 10
kegiatan belajar
e-modul
dengan materi
Kecukupan
contoh yang
8 4 2 6 10
disajikan sesuai
dengan
114

kebutuhan
belajar siswa
Materi
disajikan secara
9 jelas dan 4 3 7 10
mudah
dipahami
Penyajian
10 modul dibuat 3 3 6 10
sacara interaktif
Contoh yang
disajikan
mendukung
11 4 3 7 10
untuk
pemahaman
siswa
Evaluasi yang
diberikan
sesuai dengan
12 4 3 7 10
materi dan
tujuan
pembelajaran
Kesesuaian
ilustrasi/gamba
r yang disajikan
13 pada e-modul 5 4 9 10
sudah relevan
dengan
etnomatematika
Kemenarikan
14 Kesesuaian e- nilai budaya 5 4 9 10
modul dengan yang disajikan
konsep
Etnomatematik Kesesuaian
a nilai
15 etnomatematika 4 4 8 10
yang disajikan
dengan materi
Menambah
wawasan
16 tentang 3 4 7 10
kebudayaan
dan
115

hubungannya
dengan
matematika
Mudah untuk
digunakan
17 dalam proses 4 3 7 10
pembelajaran
siswa
E-modul
mendukung
18 siswa untuk 5 4 9 10
dapat belajar
mandiri
Efektifitas E-modul
media terhadap
mendukung
strategi
pembelajaran siswa dapat
19 4 4 8 10
terlibat aktif
dalam
pembelajaran
Penyajian
materi
mendorong
20 siswa untuk 4 4 8 10
terlibat aktif
dalam
pembelajaran
Total skor 83 68 151 200
116

Lampiran 11
Hasil Validasi Ahli Media

Aspek Penilaian Skor penilaian


Skor
Skor
No maksim
Aspek Validator Validator Hasil
Indikator um
Penilaian I II

Ilustrasi sampul buku


1 menggambarkan isi./materi yang 4 4 8 10
disampaikan
Pengaturan lay-out pada
2 penampilan e-modul tertata rapi dan 3 3 6 10
konsisten
3 Pemilihan jenis dan ukuran huruf 3 4 7 10
sudah tepat dan mudah dibaca
Tampilan fisisk

4 Penyajian gambar atau ilustrasi 4 4 8 10


manarik dan proporsional
5 Gambar dan video yang disajikan 4 4 8 10
relevan dengan materi
Menampilkan pusat pandangan
6 3 3 6 10
yang baik
Pemilihan ilustrasi/gambar pada
penyajian modul tidak mengganggu
7 3 3 6 10
focus siswa terhadap materi yang
disajikan
8 Isi e-modul disajikan runtut sesuai 4 3 7 10
dengan tujuan pembelajaran
E-modul mudah dioperasikan pada
9 3 4 7 10
PC/Laptop/Handphone
Kemudahan pengoperasian konten
Penyajian

10 3 4 7 10
multimedia pada e-modul
11 Petunjuk penggunaan tombol 3 3 6 10
disajikan dengan jelas
12 Tombol-tombol pada e-modul 3 3 6 10
berfungsi dengan baik dan sesuai
Kebah
asaan

13 Petunjuk penggunaan e-modul 3 3 6 10


disampaikan dengan jelas
117

14 Penggunaan bahasa mendukung 4 4 8 10


kemudahan memahami alur materi
Penggunaan bahasa yang tetap
15 santun dan tidak mengurangi nilai 4 4 8 10
pendidikan
Bahasa yang digunakan
16 memudahkan siswa dalam 4 4 8 10
pemahaman materi
17 Mudah untuk digunakan dalam 3 4 7 10
proses pembelajaran siswa
18 Efektifitas Mendukung siswa untuk dapat 3 4 7 10
media belajar secara mandiri
terhadap Mampu meningkatkan motivasi
19 strategi siswa dalam mempelajari materi 3 3 6 10
pembelajar
yang disajikan
an
Penyajian materi mendorong siswa
20 untuk terlibat aktif dalam 3 3 6 10
pembelajaran
Total skor 67 71 138 200
118

Lampiran 12

Hasil Validasi Guru


Validator
Nomor
Skor hasil Skor maksimum
Pertanyaan Guru I Guru II Guru III

1 5 4 5 14 15
2 5 5 5 15 15
3 4 5 4 13 15
4 4 4 4 12 15
5 4 5 4 13 15
6 4 4 4 12 15
7 5 5 4 14 15
8 5 5 4 14 15
9 4 5 4 13 15
10 5 5 4 14 15
11 5 4 4 13 15
12 5 4 5 14 15
13 4 4 4 12 15
14 4 5 4 13 15
15 4 4 5 13 15
16 5 4 4 13 15
17 4 5 4 13 15
18 5 5 4 14 15
19 5 4 4 13 15
20 5 4 4 13 15
Total 91 90 84 265 300
119

Lampiran 13
Hasil angket respon peserta didik

Res Nomor Butir Soal


pon 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 To
den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 tal
R1 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 98
R2 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 98
R3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 98
R4 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 98
R5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 97
R6 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 5 93
R7 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 96
R8 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 87
R9 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 98
R10 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 97
R11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 80
R12 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 89
R13 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 90
R14 3 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 4 68
R15 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 92
R16 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 4 5 5 93
R17 5 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4 3 4 5 5 4 4 3 4 5 88
R18 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 96
R19 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 97
R20 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 93
R21 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 98
R22 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 4 4 91
R23 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 96
R24 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 91
R25 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 99
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23
Skor 7 6 9 6 8 2 7 7 7 6 8 1 7 7 8 5 5 5 2 8 21
Skor
Krit 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
eriu 12 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 25
m 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 00
120

Lampiran 14
Dokumentasi
121

UJI REFERENSI
Nama : Ihda Juita Putriyani
NIM : 11150183000071
Jurusan/Fakultas : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah/Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan jjKeguruan
Judul Skripsi : Pengembangan E-Modul Pembelajaran Matematika Berbasis
nnnnnnnnEtnomatematika Betawi pada Materi Bangun Datar Kelas IV
MI/SD
Paraf
No Sumber
Pembimbing

1. Ade Putra Pnjaitan, dkk, Korelasi Kebuudayaan dan


Pendidikan, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia,
2014, hlm. 21

2. Lia Rizki Ramadhan, “Pengaruh Strategi Metakognitif


Survey, Question, Prediction, Read, Recite, Relect,
Review (SQP4R) terhadap Kemampuan Komunikasi
Matematis Siswa,” Skripsi pada UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta, 2018, h. 2, tidak dipublikasikan

3. Syamsul Hadi dan Novaliyosi, TIMMS Indonesia (Trends


in International Mathematics and Science), Prosiding
Seminar Nasional & Call For Papers, Program Studi
Magister Matematika Universitas Siliwangi, 2019, hlm.
563

4. Ismu Fatikhah dan Izzati, “Pengembangan Modul


Pembelajaran Matematika Bermuatan Emotion Quotient
pada Pokok Bahasan Himpunan”, Eduma 4, No. 4, 2015,
122

hlm. 49

5. Turmudi, “Kajian Etnomatemaika: Belajar Matematika


dengan Melibatkan Unsur Budaya”, Prosiding Seminar
Nasional Etnomatnesia

6. Ubiratan D‟Ambrosio, “An Overview of The History of


Ethnomathematics”, 2016, hlm. 6

7. I. Fujiati & Z. Mastur, “Keefektian Model POGIL


Berbantuan Alat Peraga Berbasis Etnomatematika
terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis”, Unnes
Journal of Mathematics Education, 2014, pp. 175-176

8. Ubiratan D‟Ambrosio, “Ethnomathematics and its Place


in The History and Pedagogy of Mathematics”, FLM
Publishing Association, Montreal, Quebec, Canada, 1985,
p.45

9. Ali Hamzah dan Muhlisrarini, “Perencanaan dan Strategi


Pembelajaran Matematika”, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2014, hlm. 257

10. Bimbingan Teknis Implementasi Kurikulum 2013


Jenjang SD Tahun 2013, (Jakarta:Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar danMenengah
KEMENDIKBUD.2017), hlm. 5

11. Isro‟atun & Amelia Rosmala, “Model-model


Pembelajaran Matematika”, Jakarta: Bumi Aksara, 2018,
hlm. 3
123

12. Nana, “Pengembangan Bahan Ajar‟, Klaten: Lakeisha,


2019, h. 1

13. Dr. Muhammad Yaumi, “Media dan Teknologi


Pembelajaran”, Jakarta: Prenada Media Group, 2018,
hlm.114

14. Daryanto, “Menyusun Modul”, Yogyakarta: Gava Media,


2013, h. 9

15. Rizky Esti Utami, “Pengembangan E-Modul Berbasis


Etnomatematika untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah”, Jurnal Nasional Pendidikan
Matematika, Vol. 2, No. 2, 2018, h. 230

16. Rizky Esti Utami, “Pengembangan E-Modul Berbasis


Etnomatematika untuk Meningkatkan Kemampuan
Pemecahan Masalah”, Jurnal Nasional Pendidikan
Matematika, Vol. 2, No. 2, 2018, h. 230

17. Miftakhuddin, dkk, “Integrasi Etnomatematika pada


Pengembangan E-modul dengan Pendekatan Saintifik
untuk Menstimulasi Berpikir Logis Siswa SMP”,
PRISMA, Prosiding Seminar Nasional Matematika, Vol.
2, 2019, h.513

18. Ari Irawan dan Gita Kencanawaty, “Implementasi


Pembelajaran Matematika Berbasais Etnomatemtika”,
Journal of Medives, Vol. 1, 2017, h. 75
124

19. Anggita Maharani dan Seka Maulida, “ Etnomatematika


dalam Rumah Adat Panjalin”, Wacana Akademika, Vol.
2 No. 2, 2018, h. 225

20. Ari Irawan dan Gita Kencanawaty, “Pembelajaran


Etnomatematika dalam Pembelajaran Matematika di
Sekolah Berbasis Budaya”, Ekuivalen

21. Sylviani Hardianti, “ Etnomatematika: Aplikasi Bangun


Datar Segiempat pada Candi Maro Jambi”, Sksioma, Vol.
8, 2017, h. 100

22. Astri Wahyuni, dkk, “Peran Etnomatematika dalam


Membangun Karakter Bangsa”, Prosiding Seminar
Nasional Pendidikan Matematika FMIPA UNY, 2013

23. http://www.setubabakanbetawi.com/mengenal-8-ikon-
kebudayaan-betawi/ diakses pada 06 Juni 2020

24. Suswandari, “Pemahaman Sejarah, Budaya dan Kearifan


Lokal Etnik Betawi pada Guru Sekolah Dasar di Wilayah
DKI Jakarta”, Prosiding Kolokium Doktor dan Seminar
Hasil Penelitian Hibah Tahun, 2016, h. 35

25. Dewi Nuharini dan Sulis Priyanto, “Buku Guru Mari


Belajar Matematika Pendidikan Matematika untuk SD/MI
Kelas IV”, Surakarta: Penerbit CV Usaha Makmur, 2016,
h.118

26. Hobri, dkk, “Senang Belajar Matematika SD/MI Kelas


IV”, Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018, h.107
125

27. Hobri, dkk, “Senang Belajar Matematika SD/MI Kelas


IV”, Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018, h.113

28. Hobri, dkk, “Senang Belajar Matematika SD/MI Kelas


IV”, Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan,
2018, h.117

29. Punaji Setyosari, “Metode Penelitian Pendidikan dan


Pengembangan”, Jakarta: Kencana, 2010, h. 222-223

30. Emzir, “Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif &


Kualitatif”. Jakarrta; Rajawali Pers, 2017, h. 275

31. Karunia Eka Lestari dkk, “Penelitian Pendidikan


Matematika”, Bandung: PT Reika Aditama, 2

32. Ridwan dan Akdon, “Rumus dan Data Analisis


Statistika”, Bandung: Alfabeta, 2015, h.16

33. Ridwan dan Akdon, “Rumus dan Data Analisis


Statistika”, Bandung: Alfabeta, 2015, h.18

Jakarta, 13 April 2021


Mengetahui,
Pembimbing

Tri Suryaningsih, M.Pd.


NIP 19940609 201801 2 002
126

BIOGRAFI PENULIS
Ihda Juita Putriyani, lahir pada tanggal 27 Mei 1997 di
Brebes, Jawa Tengah. Putri terakhir dari tiga
bersaudara ini menjalani masa pendidikannya di MI
Miftahul Huda Luwungbata tahun 2003-2009.
Kemudian melanjutkan pada jenjang pendidikan
menengah di SMP Negeri 2 Tanjung tahun 2009 –
2012. Setelah lulus SMP, ia melanjutkan
pendidikannya di daerah Depok yang jauh dari kampung halamannya, yakni di
Madrasah Aliyah Al-Nahdlah tahun 2012 – 2015. Selanjutnya menempuh
pendidikan di perguruan tinggi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Anda mungkin juga menyukai