Anda di halaman 1dari 40

Kode / Nama Rumpun Ilmu : Ilmu Pendidikan

LAPORAN KEMAJUAN 70%

PENELITIAN DOSEN PEMULA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS KETERAMPILAN


ABAD 21 PADA MATA KULIAH TEORI BELAJAR DAN
PEMBELAJARAN FISIKA

Oleh:

Ketua : Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti, M.Pd (NIR : 2013.5.115)

Anggota 1 : Putu Wina Yasa Pramadi, S.Pd., M.Pd. (NIR: 2013.5.116)

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SEPTEMBER 2020
UNIVERSITAS PENDIDIKAN
GANESHA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Alamat : Jalan Udayana No. 11 Singaraja, Bali • Telp.: (0362) 22570 • Fax.: (0362) 25735
Website : lppm.undiksha.ac.id • Email : lppm@undiksha.ac.id

Halaman Pengesahan Penelitian Elektronik


DIPA Lembaga / Penelitian Dosen Pemula

Judul : Pengembangan Bahan ajar Berbasis Keterampilan Abad 21 Pada Mata Kuliah
Teori
Belajar dan Pembelajaran Fisika
Nama Ketua : Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti, S.Pd.,
M.Pd. NIDN : 1989101120130502150
Jurusan : Jurusan Fisika dan Pengajaran IPA
Fakultas : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jabatan Fungsional : Dosen
Kontrak Lama Penelitian : 1
Tahun Penelitian Tahun Ke : 1
Biaya Tahun Berjalan :
Diusulankan ke PT : Rp. 5.000.000
Dana Pihak Lain : Rp. -
Biaya : Rp. 5.000.000
Keseluruhan
Berjalan

Telah dikonfirmasi Keanggotaan penelitian secara elektronik oleh


Ketua
Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti, S.Pd., M.Pd. [2020-01-26 13:09:53]

Anggota
1. I Putu Wina Yasa Pramadi, S.Pd., M.Pd. [2020-02-25 23:04:49]

Telah disetujui secara elektronik oleh Dekan/Direktur Pascasarjana:


Prof.Dr. I Nengah Suparta, M.Si. [2020-02-27 01:54:43]

Telah ditandatangani secara elektronik dengan sertifikat digital oleh Ketua LPPM:

Telah ditandatangani secara elektronik oleh


Prof.Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si.
astra.wesnawa@undiksha.ac.id
2020-05-31 13:59:38

UU ITE No. 11 Tahun 2008 Pasal 5 Ayat 1 "Informasi Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah"
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunaan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE - BSSN, validitias dokumen
elektronik ini bisa dicek menggunakan aplikasi mobile VeryDS oleh BSrE
Cetakan dokumen ini merupakan salinan dari file dokumen bertandatangan elektronik yang keabsahannya dapat diakses melalui scan
QRCode yang terdapat pada sertifikat ini.
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................................ ii

ABSTRAK............................................................................................................................ 1

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI............................................................................................... 4

BAB III. METODE PENELITIAN....................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 12

ii
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar Teori Belajar dan
Pembelajaran Fisika dari aspek konten, bahasa, desain dan mengetahui kelayakan bahan ajar
melalui pada uji kelompok. Penelitian dilaksanakan di Prodi Pendidikan Fisika UNDIKSHA
Kabupaten Buleleng-Bali. Subyek penelitian ini mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika yang
menempuh mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran Fisika, Sedangkan objek yang diteliti
adalah bahan pengajaran Teori Belajar dan Pembelajaran Fisika berbasis ketermpilan abad 21.

Penelitian dikembangkan dengan model ASSURE, dengan pertimbangan bahwa


model pengembangan ini berorientasi pada pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan dengan
6 langkah yakni: (1) Analayze Learner, melakukan analisis kebutuhan pebelajar dengan
metode observasi. (2) State Objective, merumuskan tujuan dengan metode ABCD (3) Select
Methods Media and Material, merancang bahan ajar dengan metode membuat bahan ajar, uji
pakar dengan metode TESSMER serta penyempurnaan dengan metode TESSMER (4) Utilize
Media and Materials, menerapkan bahan ajar (produk) dengan metode ASSURE (5) Require
Learner Participation, uji kelompok dengan metode ASSURE (6) Evaluate and Revise.
evaluasi dengan metode tes serta revisi dengan metode hasil tes. Data yang telah dikumpulkan
dalam penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif untuk menjelaskan kelayakan serta
efektivitas bahan ajar yang akan dikembangkan.

Hasil penelitian ini menghasilkan luaran berupa artikel tingkat nasional dan bahan ajar
yang siap pakai. Tingkat kesiapan teknologi pada capaian 3 yang sesuai dengan produk yang
dihasilkan dan menjawab kebutuhan pendidikan serta pembelajaran.

Kata kunci: Bahan Ajar, Keterampilan Abad 21, Teori Belajar dan pembelajaran Fisika
BAB I
PENDAHULUAN
2.1 Latar Belakang

Terujinya kualitas sistem pendidikan pada abad kreatif ini sangat dirasakan oleh
pendidik. Para pendidik diharapkan mampu menghasilkan luaran/ lulusan yang penuh
dengan kreatifitas guna mampu bersaing dalam mengarungi ketatnya persaingan dunia.
Dalam UU No

1
12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi merumuskan kewajiban dosen menulis buku ajar
atau buku teks, yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi dan/atau publikasi ilmiah sebagai
salah satu sumber belajar dan untuk pengembangan budaya akademik. Kerangka
pembelajaran abad
21 menyatakan bahwa kebutuhan peserta didik selain pengetahuan harus menyeimbangkan
keterampilan untuk berhasil dalam pekerjaan, kehidupan dan kewarganegaraan (p21.org;
Wrahatnolo and Munoto: 2018). Menurut Ozturk and Degiztanlionglu (2018) pengemasan
bahan ajar sangat diharapkan guna mengaktifkan pengajaran. Florence Martin (2011)
mengungkapkan dalam para pendesain pembelajaran agar mengembangkan dan mendesain
pembelajaran sesuai dengan komunitas lingkungan. Bahan ajar merupakan segala bahan yang
disusun secara sistematis, menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai
peserta didik (Prastowo, 2011).
Mata Kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran Fisika di Prodi Pendidikan Fisika
merupakan mata kuliah yang wajib ditempuh oleh seluruh mahasiswa dan sebagai sentral
potensi untuk mengembangkan pengetahuan pedagogik. Teori Belajar dan Pembelajaran
merupakan teori yang mempelajari belajar dan pembelajaran. Menurut Cohen., Manion &
Marison (2007) Teori Belajar dan Pembelajaran bertujuan untuk menjawab suatu fenomena
hingga dapat mencapai atau menarik suatu kesimpulan,
Kondisi saat ini pada mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran di Prodi
Pendidikan Fisika belum maksimalnya bahan ajar generik yang telah digunakan untuk
kebutuhan peserta didik, baik untuk melatih cara berfikir maupun digunakan dalam
menghadapi tugas akhir. Kehadiran bahan pengajaran generik yang digunakan dalam
pembelajaran selama ini belum mampu mendongkrak pemikiran kritis, hal ini terlihat dari
aktivitas mahasiswa yang kurang adanya kereatifitas dalam dalam menulis baik dalam
memuliskan ide, berargumen, studi analisis maupun komunikasi yang sangat kurang
efektif. Padahal keterampilan tersebut yang harus diberikan pada mahasiswa guna
mewujudkan pembelajaran abad 21.
Bahan ajar yang akan dikembangkan dalam kajian ini akan menyematkan
keterampilan belajar dan Berinovasi keterampilan Abad 21 yaitu (1) Critical Thinking, (2)
Comunication, (3) Collaboration dan (4) Creativity (Triling dan Fadell, 2009). Keterampilan
berpikir kritis,

2
keterampilan penting dimiliki oleh peserta didik dalam menemukan sumber masalah dan
bagaimana mencari seta menemukan solusi atas masalah yang dihadapi. Keterampilan
berkomunikasi, keterampilan untuk mengungkapkan pemikiran, gagasan, pengetahuan,
ataupun informasi baru yang (NEA, 2010). Keterampilan berkolaborasi merupakan
keterampilan untuk bekerja bersama secara efektif dan menunjukkan rasa hormat pada tim
yang beragam, (Greenstein, 2012). Keterampilan berpikir kreatif (Creative Thinking Skills)
keterampilan, yang berhubungan dengan keterampilan menggunakan pendekatan yang baru
untuk menyelesaikan suatu permasalahan, inovasi, dan penemuan (Abdullah dan Osman,
2010).
Memperhatikan kondisi Pandemi Covid -19 ini, maka bahan ajar yang dikembangkan
bisa berentuk bahan ajar elektronik yang bisa disajikan dalam pembelajaran online. Hal ini
menjadi dasar kebaharuan dari bahan ajar yang dikembangakan tersebut. Pembelajaran dalam
jaringan (daring) adalah solusi cerdas dalam memutus mata rantai pandemic ini. Dosen akan
membagian bahan ajar elektronik tersebut ke aplikasi online seperti google classroom atau
aplikasi daring lainnya. Selanjuatnya mahasiswa dapat mengakses dan mempelajari bahan
ajar tersebut.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diajukan penelitian dengan judul
Pengembangan Bahan ajar Berbasis Keterampilan Abad 21 Pada Mata Kuliah Teori
Belajar dan Pembelajaran Fisika.

2.2. Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut.
Bagaimana kelayakan bahan ajar Teori belajar dan Pembelajaran Berbasis
Keterampilan Abad 21 Pada Mata Kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran Fisika dari aspek
konten, bahasa, desain dan mengetahui kelayakan bahan ajar?
2.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan bahan ajar Teori belajar dan
Pembelajaran dari aspek konten, bahasa, desain dan mengetahui kelayakan bahan ajar pada uji
coba kelompok. Urgensi penelitian ini akan secara langsung menjawab kebutuhan para
peserta didik akan bahan ajar yang mengembangkan 4 keterampilan yang harus mereka
miliki.
BAB II LANDASAN TEORI (KAJIAN PUSTAKA)

2.1 Bahan Ajar


Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru atau
instruktur dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas. Anina dan Cola (2013)
Bahan ajar juga digunakan pendidik untuk melengkapi penjelasan lisan dari konsep atau
keterangan sehingga pelajaran bisa menjadi nyata untuk siswa. Hiil (2011) menyatakan bahwa
untuk pencapain dalam suatu organisasi perlu diciptakan kebersamaan dalam hal ini
kebersamaan yang dimaksud dengan mendorong pengembangan bahan pembelajaran (modul),
bahan pembelajaranlah yang mampu mengaktifkan pekerjaan dalam kelas. Dalam Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 2 tahun 2008 tentang buku pasal 1, buku
teks adalah buku acuan wajib untuk digunakan di satuan pendidikan dasar dan menengah atau
perguruan tinggi yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan keimanan,
ketakwaan, akhlak mulia, dan kepribadian, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
peningkatan kepekaan dan kemampuan estetis, peningkatan kemampuan kinestetis, dan
kesehatan yang disusun berdasarkan standar nasional pendidikan.
Menurut Jasna Mazgon and Damijan Stefanc (2012) kriteria bahan ajar yang baik sebagai
berikut.
(1) memiliki kejelasan struktur kohesi,
(2) kualitas elemen multimedia,
(3) desain yang berorientasi pada materi pendidikan,
(4) pengembangan kompetensi,
(5) Penggunaan pendekatan induktif,
(6) bahan diadaptasi dari kebutuhan/ karakteristik kelompok sasaran,
(7) Adanya elemen motivasi dari materi pendidikan.
Merujuk hal tersebut sangatlah tepat apabila mengembangkan suatu bahan ajar untuk
menumbuhkan minat belajar siswa, seperti yang di ungkapkan Matthew. C Nwike (2013);
Tanyanyiwa, & Mutambanengwe, (2015) Bahwa peserta didik akan lebih baik belajarnya
dengan menggunakan bahan ajar yang dibuat oleh pendidik. Qondias, Winarta dan Siswanto,
(2019) menekankan bahwa bahan ajar yang akan digunakan dalam proses pembelajaran
hendaknya telah layak sesuai kondisi peserta didik.
2.2 Keterampilan Abad 21
Elemen penting yang harus menjadi perhatian untuk mendorong pertumbuhan
ekonomi dan daya saing bangsa di era revolusi industri 4.0 adalah mempersiapkan sistem
pembelajaran yang lebih inovatif, dan meningkatkan kompetensi lulusan yang memiliki
keterampilan abad ke-21 (Learning and Innovations Skills). Oleh karena trend di abad 21
lebih berfokus pada spesialisasi tertentu, maka tujuan pendidikan nasional Indonesia harus
diarahkan pada upaya membentuk keterampilan dan sikap individu abad 21.
1. Keterampilan Berfikir Kritis
Secara etimologi berpikir kritis mengandung makna suatu kegiatan mental yang
dilakukan seseorang untuk dapat memberi pertimbangan dengan menggunakan ukuran atau
standar tertentu (Zubaidah, dkk., 2015). Berpikir kritis adalah keterampilan dengan tujuan
pemrosesan, penguraian, dan pembuatan hipotesis, umumnya menggunakan lebih banyak
beragam informasi (Brown, 2015). Berpikir kritis merupakan salah satu kemampuan berpikir
tingkat tinggi, mengacu pada "tujuan, penilaian yang menghasilkan interpretasi, analisis,
evaluasi, dan penyimpulan, serta penjelasan tentang pertimbangan yang mengandung bukti,
konseptual, Teori Belajar dan Pembelajarans, atau kontekstual (Guo, 2016). Menurut Ennis
(1996) terdapat 6 unsur dasar dalam berpikir kritis yang disingkat menjadi FRISCO : (1)
Focus, (2) Reason, (3) Inference, (4) Situation, (5) Clarity, (6) Overview.
2. Komunikasi
Pengembangan keterampilan berkomunikasi menurut (Arsad & Soh, 2011; Osman,
Hiong, & Vebrianto, 2013), (a) Mampu menyampaikan informasi, (b) Mampu berkomunikasi
secara lisan dan tulisan melalui berbagai media, (c) Mampu memilih media dan cara
berkomunikasi yang paling tepat terkait dengan karakter penerima pesan dan tujuan
disampaikannya suatu pesan, (d) Memiliki kemampuan mengelola dan menggunakan
teknologi serta sumberdaya digital lainnya dalam mengungkapkan ide dan pendapat, (e)
Mampu berinteraksi secara kooperatif dalam suatu kelompok kerja.
Menurut Trilling dan Fadel (2009) Rubrik keterampilan komunikasi sebagai berikut
a. Komunikasi lisan
b. Komunikasi reseptif
c. Membedakan maksud
d. Menggunakan strategi komunikasi
e. Berkomunikasi dengan jelas untuk suatu tujuan
f. Kemampuan presentasi
3. Kolaborasi
Kolaborasi adalah keterampilan yang bertujuan untuk mengembangkan kecerdasan kolektif
dalam hal membantu, menyarankan, menerima, dan bernegosiasi melalui interaksi dengan
orang lain yang dimediasi oleh teknologi (Brown, 2015). Menurut Kivunja, C. (2014)
Kecakapan kolaborasi antara lain: (a) Tanggung jawab untuk bekerja sama dengan orang lain
untuk menghasilkan tujuan tertentu, (b) Menghargai dan menghormati pendapat yang
berbeda, (c) Mampu bekerja efektif dan fleksibel dalam tim yang beragam, (d) Mampu
berkompromi dengan anggota yang lain dalam tim demi tercapainya tujuan yang telah
ditetapkan.
Rubrik kolaborasi sebagai berikut.
a. Bekerja Produktif
b. Menunjukkan rasa hormat
c. Berkompromi
d. Berbagi tanggung jawab
4. Kreativfitas
Kreativitas telah dianggap sebagai salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai
dan menjadi kunci untuk pembelajaran yang efektif pada abad 21. Kreativitas telah dicatat
sebagai keterampilan yang signifikan di seluruh rentang kehidupan (Egan, Maguire,
Christophers, & Rooney, 2017). Ketrampilan berpikir kreatif merupakan keterampilan untuk
menemukan hal baru yang belum ada sebelumnya, bersifat orisinil, mengembangkan berbagai
solusi baru untuk setiap masalah, melibatkan kemampuan untuk menghasilkan ide-ide yang
baru, bervariasi, serta unik (Leen, Hong, Kwan & Ying, 2014).
Rubrik Berpikir Kreatif dari Greenstein (2012)
a. Rasa ingin tahu (curiosity)
b. Keluwesan (flexibility)
c. Keaslian (originality)

2.3 Teori Belajar dan Pembelajaran Fisika


Ada beberapa definisi belajar yang dikemukakan oleh para penganut konstruktivisme.
Shymansky dan Kyle (1992) mendefinisikan belajar sebagai pengkonstruksian pengetahuan
oleh individu – individu sebagai pemberian makna atas data sensori dalam hubungannya
dengan pengetahuan sebelumnya (prior knowladge). Ross Tasker (1992) dan Driver (1988)
mendefinisikan belajar sebagai pembentukan makna secara efektif oleh pebelajar dengan
menggunakan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya dan masukan – masukan sensori
baru, serta pembentukan hubungan dalam pemberian makna. Definisi lain dikemukakan oleh
Tobin (1990), bahwa belajar merupakan proses pembentukan pengertian terhadap pengalaman
– pengalaman baru dalam hubungannya dengan pengetahuan sebelumnya. Jika dicermati
terlihat bahwa ketiga definisi tersebut memiliki tiga indikator yang sama yaitu : pembentukan
makna, data sensori baru, dan pengetahuan sebelumnya (prior knowladge). Jadi, belajar dapat
didefinisikan sebagai proses pengkonstruksian makna secara aktif oleh pebelajar terhadap
data sensori baru yang didasarkan atas struktur kognitif yang telah dimiliki sebelumnya.
Tampak jelas bahwa struktur kognitif yang telah ada sebelumnya pada diri pebelajar dalam
wujud prior knowladge memegang peran yang sangat sentral dalam proses belajar.
Belajar dalam pandangan konstruktivisme bukanlah penambahan informasi baru
secara sederhana, tetapi melibatkan interaksi antara pengetahuan baru dan pengetahuan yang
telah dimiliki sebelumnya. Melalui interaksi itu, pengetahuan baru diharapkan dapat
berkonsiliasi dengan pengetahuan sebelumnya. Proses rekonsiliasi mungkin mengakibatkan
penolakan terhadap beberapa konsepsi siswa. Mekanisme dan tahapan – tahapan yang terjadi
di dalam pikiran seseorang yang sedang mengalami proses belajar, dapat dilukiskan sebagai
berikut (Ross Tasker, 1992).
Pertama, pebelajar (learner) secara aktif memilih dan mengamati beberapa masukan
sensori dari lingkungannya. Dalam hal ini, struktur kognitif yang telah ada pada pebelajar
sangat berpengaruh terhadap pemilihan masukan sensori. Kedua, masukan sensori yang telah
dipilih dan menjadi perhatiannya, tidak segera bermakna bagi dirinya. Pebelajar terlebih
dahulu akan membangun hubungan hubungan antara masukan sensori baru dan gagasan –
gagasan yang telah dimilikinya. Berdasarkan hubungan – hubungan itu, maka pebelajar
mengkonstruk makna terhadap masukan sensori baru. Ketiga, makna – makna terhadap
masukan sensori yang telah dibangunnya dan dirasakannya bertentangan dengan memori dan
pengalamannya, mungkin akan diujinya. Keempat, makna – makna atas masukan sensori baru
yang diwujudkan sebagai pengetahuan baru, akan dimasukan ke dalam salah satu memori
dengan jalan menghubungkannya dengan gagasan – gagasan yang telah ada (asimilasi) atau
dengan jalan merestrukturisasi gagasan – gagasan yang telah dimiliki sebelumnya
(akomodasi).
BAB III.
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D), yang dikembangkan


menggunakan model ASSURE. Heinich, Molenda, Russel, & Smaldino, (2002) menjelaskan
model ini berorientasi pada pengembangan bahan ajar dikelas. Penelitian ini dilaksanakan
pada Prodi Pendidikan Fisikadengan subjek penelitian seluruh mahasiswa yang menempuh
mata kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran Fisika

3.2. Alir Penelitian


Penelitian ini telah diawali dengan hasil riset di tahun 2019 yang didanai PTS, dengan
hasil yang diperoleh tentang trend negatif penggunaan bahan ajar generik dan dilanjutkan
untuk mengembangkan bahan ajar berbasis keterampilan Abad 21. Berikut disajikan aliran
peta penelitian sebagai berikut.

2019 (Dana PTS)


2020
Studi analisis bahan
Pengembangan
ajar generik dalam
pembelajaran berbasis
menunjang
keterampilan abad 21 pada
keterampilang berpikir
mata kuliah Teori Belajar
kritis mahasiswa
dan Pembelajaran Fisika
Bahan ajar
berbasis
keterampilan
abad 21
HASIL HASIL YANG
DIHARAPKAN
Bahan ajar yang dijual
secara umum belum Bahan ajar mampu
mampu menjawab menjawab kebutuhan
kebutuhan mahasiwa mahasiwa dalam berpikir
dalam berpikir kritis kritis, kreatif, kolaboratif,
dan komunikatif

Gambar 3.1 Peta aliran Penelitian (Roadmap Penelitian)


3.2 Tahapan Penelitian
Tahapan penelitian dapat digambarkan sebagai berikut.

1. Menganalisis kebutuhan belajar siswa dengan melihat karakteristik mahasiswa (Analayze


Learner)
2. Menetapkan tujuan pembelajaran sebagai pedoman dan panduan kegiatan siswa (State
Objective)
3. Menyusun metode bahan ajar yang sesuai dengan karakteristik peserta didik, dengan
membuat bahan ajar baru serta melaksanakan uji ahli dan uji perseorangan pada bahan
ajar yang telah dikembangkan.
4. Menggunakan/menerapkan bahan ajar yang telah disusun kepada peserta didik dalam
proses pembelajaran (Utilize Media and Materials)
5. Melakukan uji kelompok serta meminta tanggapan tentang bahan ajar yang telah
diterapkan (Require Learner Participation)
6. Melakukan evaluasi dengan melihat efektifitas penggunaan bahan ajar yang telah
digunakan.

3.3 Indikator Capaian dan Tugas Ketua Serta Anggota


Indikator capaian dan tugas ketua serta anggota disajikan sebagai berikut.
Tugas Ketua
a. Mengkoordinasi proses survey, penyusunan bahan, pengumpulan data, revisi produk dan
penyusunan laporan penelitian
b. Mengkoordinasi persiapan untuk pengembangan bahan, perlengkapan penelitian
c. Bertanggung jawab terhadap hasil pelaporan penelitian mulai dari laporan harian, laporan
kemajuan, dan laporan akhir, publikasi.

Tugas anggota
a. Membantu ketua dalam proses survey penyusunan bahan, pengumpulan data, revisi
produk dan penyusunan laporan penelitian
b. Membantu ketua dalam proses persiapan instrument penelitian, perlengkapan penelitian
dan istrumen penunjang
c. Membantu ketua dalam proses hasil pelaporan penelitian mulai dari laporan harian,
laporan kemajuan, dan laporan akhir, publikasi
3.4 Teknik Pengumpulan Data
1. Data mengenai kualitas bahan ajar dilihat dari aspek desain, teknis dan konten
dikumpulkan melalui review ahli dengan metode TESSMER
2. Data mengenai uji kelompok dan tanggapan bahan ajar dengan memberikan kuisioner

3.5 Teknik Analisis Data


1. Data mengenai kualitas bahan ajar dilihat dari aspek desain, teknis dan konten dianalisis
secara deskriptif, untuk mengolah data hasil review ahli desain, teknis, konten dan uji
perseorangan.
2. Data mengenai uji kelompok dan tanggapan bahan ajar dengan memberikan kuisioner
dengan penilaian skala likert.
3. Data mengenai efektifitas penggunaan bahan ajar dianalisis dengan statistik deskriptif.

12
BAB IV
HASIL DAN CAPAIAN

A. Uji Kelayakan Modul


Modul yang dikembangkan berupa bahan ajar Teori Belajar dan Pembelajaran Fisika.
Komponen-komponen dalam penyusunan modul ini yaitu sampul, kata pengantar, daftar
isi, glossarium, indikator pencapaian dan tujuan, materi, contoh kasus, rangkuman,
latihan, dan daftar pustaka. Modul ini memiliki latihan – latihan yang
mengandung keterampilan creative thinking, communication, collaboration, dan
creativity. Setelah modul ini didesain, selanjutnya modul divalidasi oleh para ahli yaitu
ahli materi, media dan pembelajaran.

B. Validasi Ahli Materi


Validasi ahli materi dilakukan oleh dua ahli. Penilaian yang dilakukan meliputi penilaian
kualitas Teori Belajar dan Pembelajaran Fisika. dengan memberikan kuesioner dan draft
modul. Ada empat aspek penilaian yang akan dinilai oleh validator di dalam
kuesionar, yaitu aspek kelayakan isi, aspek kelayakan penyajian, aspek penilaian
bahasa, dan aspek penilaian berbasis 4C.

Hasil validasi kelayakan isi dapat dilihat pada table dan diagram berikut.
Table 1. Skor Aspek Kelayakan Isi

Kriteria Ahli 1 A Total Rata–Rata


Penilaian hl skor Skor
Sangat Baik 38.1 9. 47.6 23.8
Baik (B) 57.1 6 119.1 59.5
Kurang (K) 4.8 2 33.4 16.7
Sangat Kurang 0 08. 0 0
(SK)

13
Berdasarkan diagram 2, dapat dilihat persentase kelayakan isi modul yang
termasuk kategori sangat baik (SB) 24 %, baik (B) 59%, kurang (K) 17%, dan sangat
kurang (SK) 0%. Maka jika dilihat dari persentase yang terbesar untuk kelayakan
isi modul adalah kategori baik (B) sebesar 59%.
Aspek selanjutnya adalah aspek penilaian berbasis 4C. berikut merupakan Tabel
hasil lembar kuesioner aspek penilaian modul berbasis 4C dari validator.

Tabel 2 penilaian modul berbasis 4C

Diagram 3

Berdasarkan diagram 3 persentase penilaian 4C, dapat dilihat persentase penilaian 4C


sebagai berikut: persentase kategori sangat baik (SB) sebesar 29%,persentese
kategori baik (B) sebesar 71%, persentase kategori kurang (K) sebesar 0%, dan
persentase kategori sangat kurang (SK) sebesar 0%. Maka jika dilihat dari persentase
yang terbesar untuk penilaian berbasis 4C adalah kategori baik (B) sebesar 71%.

C. Evaluasi Diri Modul


Kegiatan evaluasi diri ini berupa evaluasi yang dilakukan oleh dosen mata kuliah
Teori Belajar dan Pembelajaran Fisika terhadap modul. Dosen diberikan kuesioner dan
draft modul, kemudian mengevualuasi dengan mengisi kuesioner.
Hasilnya dapat dilihat sebagai berikut.

14
Tabel 4. Tabel Hasil Evaluasi Diri Modul oleh Dosen Teori Belajar
ASPEK PENILAIAN SS S TS STS
Aspek Tampilan 0 6 0 0
Aspek Penyajian Materi 0 8 2 0
Aspek Manfaat 0 4 0 0
Jumlah 0 18 2 0

Berdasarkan hasil validasi ahli, evaluasi diri modul oleh dosen, hasil uji coba
lapangan berupa hasil lembar observasi dan hasil lembar kuesioner mahasiswa,
dapat dilihat dalam diagram berikut:

Diagram 4. Rekapitulasi Aspek Penilaian Kelayakan Modul

Hasil rekapitulasi aspek– aspek penilaian kelayakan modul yang meliputi hasil validasi
ahli materi sebesar 61.3% (kategori baik), hasil validasi ahli media sebesar 75.8%
(kategori baik sekali), hasil evaluasi diri modul oleh dosen sebesar 90%
(kategori baik sekali), hasil lembar observasi uji coba lapangan sebesar
78.9% (kategori baik sekali), dan hasil lembar kuesioner mahasiswa sebesar 76.3%
(kategori baik sekali

15
BAB V
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

5.1 Publikasi Hasil Penelitian


Tahapan selanjutnya adalah Revisi Produk, Menyusun laporan akhir dan publiaksi artikel
pada tanggal 30 Oktober 2020.

16
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dicapai, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut.
bahan ajar Teori Belajar dan Pembelajaran Fisika yang terintegrasi dengan
keterampilan abad 21 yaitu keterampilan 4C termasuk dalam kategori baik sekali. Dilihat
dari hasil validasi ahli materi dan media, evaluasi oleh dosen Teori belajar, hasil
lembar kuesioner mahasiswa TK PGG, serta hasil lembar observasi. Hal tersebut juga
dibuktikan dengan penilaian lembar observasi uji coba lapangan modul. Berikut hasil
pengamatan yang diperoleh: pertama Mahasiswa dapat bebas berpendapat dan bereksplorasi
dalam menemukan suatu konsep ketika proses belajar berlangsung menggunakan modul.
Kedua Mahasiswa bersemangat dan tidak cepat bosan dalam mengerjakan Modul Hasil FGD
yang melibatkan pakar dan praktisi pendidikan sains, menunjukkan bahwa perangkat
pembelajaran sains bermuatan pendidikan karakter dari aspek isi (content), tampilan,sistematika,
bahasa, gambar, grafik, keterbacaan, dan strategi penyajian cukup layak (valid) untuk digunakan
dalam proses pembelajaran sains.

6.2 Saran
Berdasarkan tujuan penyusunan perangkat pembelajaran dan hasil yang dicapai, maka
dapat diajukan saran-saran sebagai berikut.
1. Bahan ajar perlu disempurnakan berdasartkan masukan-masukan dalam forum FGD.
2. Bahan ajar perlu diimplementasikan secara riil dalam proses pembelajaran di kelas
guna mengukur tingkat kepraktisan dan efektivitasnya apalagi ditengah situasi
pandemic seperti ini.

17
DAFTAR PUSTAKA

1. Pemerintah Republik Indonesia. UU No 12 Tahun. 2012. Tentang Pendidikan Tinggi.


Jakarta: Presiden RI
2. Wrahatnolo and Munoto. 2018. 21st centuries skill implication on educational system. The
Consortium of Asia-Pacific Education Universities (CAPEU): doi:10.1088/1757-
899X/296/1/012036
3. Ozturk, B.K and Degiztanlionglu, B.E. 2018. Pre-service Turkish Teachers' Metaphorical
Perceptions Regarding the Concepts of "Instructional Technology" and "Teaching
Material". Universal. Journal of Educational Research. 6(5): 811-822
4. Florence Martin. 2011. Instructional Design And The Importance Of Instructional
Alignment. Community College. Journal of Research and Practice. 35(5): 955-972
5. Prastowo, andi. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Jogjakarta: Diva
Press
6. Dantes, Nyoman. 2012. Teori Belajar dan Pembelajaran Fisika. Yogyakarta: CV Andi
Offset
7. Cohen, Luis., Manion, Lawrence & Marison, Keith. 2007. Research Method in Education.
Routledge: New York
8. Ary, Donald., Jacobs, Lucy Cheser., Sorensen Christine. 2010. Introduction to Research in
Education (Eighth Edition). Wadshwort: Belmoth CA.
9. Trilling, B & Fadel, C. 2009. 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times. San
Francisco: Jossey-Bass.
10. National Education Association. 2010. Preparing 21st century students for a global
society: An educators guide to the “Four Cs”. http://www.nea.org/assets/docs/A-Guide-
to-Four- Cs.pdf (Diakses 5 Agustus 2019)
11. Greenstein, L. 2012. Assessing 21st Century Skills: A Guide to Evaluating Mastery and
Authentic Learning. California: Corwin.
12. Abdullah, M., & Osman, K. 2010. Scientific inventive thinking skills among primary
students in Brunei. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 7, 294-301.
13. Aina dan Kola Jacob. 2013. Instructional Materials and Improvisation in Physics Class:
Implications for Teaching and Learning. Journal of Research & Method in Education. 2(5):
38-42

18
14. Hill, G. 2011. Ten Principles that Drive Effective Collaboration. In Beyerlein, M.M., &
Harris, C. (Eds.), Guiding The Journey to Collaborative Work Systems

19
15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. 2008. Tentang Buku. Jakarta: Menteri Pendidikan
Nasional
16. Jasna Mazgon and Damijan Stefanc. 2012. Importance Of The Various Characteristics Of
Educational Materials: Different Opinions, Different Perspectives. The Turkish Online
Journal of Educational Technology. 11(3): 174-188
17. Matthew. C Nwike. 2013. Effects of Use of Instructional Materials on Students Cognitive
Achievement in Agricultural Science. Journal of Educational and Social Research. 2(5):
103-107
18. Tanyanyiwa, V. I., & Mutambanengwe, B. 2015. Department Involvement in Instructional
Materials Development for ODL Study at the Zimbabwe Open University (ZOU). Journal
of Learning for Development, 2(2): 165-174
19. Qondias, D. Winarta, I, K, A. Siswanto. 2019. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis
Pendekatan Saintifik pada Mata Kuliah Teori Belajar dan Pembelajaran Fisika.
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Vol. 3(2): 145-148.
20. Zubaidah, S., Corebima, A.D., & Mistianah. 2015. Asesmen Berpikir Kritis Terintegrasi
Tes Essay. Prosiding Simposium on Biology Education, Jurusan Biologi FKIP
Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, 4-5 April 2015.
21. Brown, B. 2015. Twenty First Century Skills: A Bermuda College. Twenty First Century
Skil, 58-64
22. Guo, Z. 2016. The Cultivation of 4C’s in China Critical Thinking, Communication,.
International Conference on Education, Management and Applied Social Science. 3(5)1-4.
23. Ennis, R. H. 2011. The Nature of Critical Thinking: An Outline of Critical Thinking
Dispositions and Abilities. http://faculty.education.illinois.edu/rhennis/
documents/TheNatureofCriticalThinking_51711_000.pdf), diakses tanggal 07 Agustus
2019
24. Arsad, N. M., Osman, K., & Soh, T. M. T. 2011. Instrument development for 21st century
skills in Biology. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 15, 1470-1474.
25. Osman, K., Hiong, L. C., & Vebrianto, R. 2013. 21st Century Biology: An Interdisciplinary
Approach Of Biology, Technology, Engineering And Mathematics Education. Procedia-
Social and Behavioral Sciences, 102, 188-194.
26. Brown, B. 2015. Twenty First Century Skills: A Bermuda College. Twenty First Century
Skil, 58-64
27. Kivunja, C. 2014. Innovative pedagogies in higher education to become effective teachers of
21st century skills: unpacking the learning and innovations skills domain of the new
learning paradigm. International Journal of Higher Education, 3(4), 37-45.
28. Egan, A., Maguire, R., Christophers, L., & Rooney, B. 2017. Developing creativity in
higher education for 21st century learners: A protocol for a scoping review. International
Journal of Educational Research. (8)2, 21-27.
29. Leen, C.C., Hong, H., Kwan, F.F.H. & Ying, T.W. 2014. Creative and Critical Thinking in
Singapore Schools. Singapore: National Institute of Education, Nanyang Technological
University.
30. Greenstein, L. 2012. Assessing 21st Century Skills: A Guide to Evaluating Mastery and
Authentic Learning. California: Corwin.
31. Mardalis. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.
32. Moleong. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
33. Martono, N. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
34. Heinich, R., Molenda, M., Russel, J.D & Smaldino, S.E. 2002. Instructional Media and
Technologies for Learning. Edisi 7. Merril Prentice Hall. New Jersey-USA.
Lampiran surat pernyataan dari pembimbing

16
Lampiran CV KETUA PENELITI
CURICULUM VITAE
a. Identitas Diri
1. Nama Lengkap (dengan gelar) Ni Putu Ayu Hervina Sanjay
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Tempat dan tanggal lahir Tigawasa,11 Oktober 1989
4. E-mail sanjayantihervina@gmail.co
5. No HP 081916397661 / 085737610
6. Kantor 1. PKBM Widya Aksa
2. Universitas Pendidik
3. Politeknik Ganesha
7. Alamat Kantor 1. Kecamantan Bnajar,
2. Jl. Udayana Singara
3. Jl. Pramuka no 5 Sin
8 Profesi tambahan Konselor via Kartu Tarot

b. Riwayat Pendidikan

S1 S2 S3
Nama Perguruan Universitas Universitas Uni
Tinggi Pendidikan Ganesha Pendidikan Ganesha Gan
(Undiksha) (Undiksha)
Bidang ilmu Pendidikan Fisika Pendidikan IPA Ilm
Kons.Fisika Kon
IPA
Tahun masuk-lulus 2007-2011 2011-2013 201
(sem
Judul Penerapan Model Pengaruh model On
skripsi/tesisi/disertasi Pembelajaran pembelajaran CTL
Perubahan berkarakter terhadap
Konseptual untuk keterampilan berpikir
remidiasi kreatif dan sikap
miskonsepsi dan ilmiah siswa ditinjau
meningkatkan dari motivasi belajar
pembiasaan berpikir
prosuktif siswa
Nama Made Mariawan, Prof. Dr. I Wayan On
Pembimbing/promotor M.Pd dan Rai sadia, M.Pd dan Dr.
Sujanm, M.Si Made Pujani, M.Si

c. Prestasi yang pernah diraih dalam 5 tahun terakhir

No. Nama Prestasi Tingkat Wa


1 The Best Science Teacher Award Internasional (SeAsia- 201
Australia)
2 Pemuda pelopor Pendidikan (10 Nasional 201
Besar)

17
3 Duta Buleleng Lomba pendidik Nasional 2013/Jakarta
kesetaraan (paket C) pendidikan
non Formal Berprestasi (5 besar)
4 Duta Buleleng Lomba pengelola Propinsi 2014/Denpasar
Pendidikan non Formal Berprestasi

5 Duta Bali Lomba pengelola Nasional 2014/Bandung


Pendidikan non Formal Berprestasi

6 Juara 2 Lomba Tutor Paket B Provinsi 2016/Bali


berprestasi 2016
7 Pemenang Hibah Seameo Grant Regional 2017/Bandung
Research 2017
8 Ki Hajar Dewantara Award Asia Australia 2018/ Denpasarr
9 Pegiat Perempuan Pendidikan Nasional 2019/Deli Serdang
Kesetaraan

d. Pengalaman Penelitian 5 Tahun Terakhir (bukan Skripsi, Tesis maupun Disertasi)

No. Tahun Judul Pendanaan


Sumber Jumlah (Rp)
1 2014 Optimalisasi pengelolaan Pusat Kegiatan Pribadi 3.000.000
belajar masyarakat (PKBM) Berbasis Tri
Hita Karana untuk meningkatkan
motivasi
2 2015 Penerapan CTL berbantuan permainan Pribadi 2.000.000
tradisional megoak-goakan untuk
meningkatkan motivasi belajar
17endidikan nonformal

3 2016 Pengaruh CTL bermuatan 17endidikan Pribadi 2.000.000


karakter terhadap keterampilan berpikir
kreatif ditinjau dari motivasi
4 2017 Penerapan model pembelajaran inkuiri Seameo RG 5.000.000
terbimbing berbasis Kearifan lokalbali tri
pramana untuk meningkatkan hasil
Belajar ipa di 17endidikan non formal

e. Pengalaman Pengabdian kepada Masyarakat dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Pendanaan


Sumber Jumlah (Rp)
1 2015 Pelatihan anyaman bamboo kreanova untuk pribadi 2.000.000
meningkatkan kreativitas pengerajin di Desa
Tigawasa
2 2016 Pelatihan Bahasa Ingris untuk warga Desa Poltek 2.000.000
Tigawasa Ganesha

f. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal Volume,


No/tahun
1. Pengaruh CTL bermuatan 18endidikan Prosiding Seminar 4/2016
karakter terhadap keterampilan berpikir Nasional Riset Inovatif
kreatif ditinjau dari motivasi Ke 4, ISBN 978-602-
6428-04-2

2 Penerapan Siklus Belajar berbasis Tri Prosiding Seminar 5/2017


Pramana untuk meningkatkan hasil Nasional Riset Inovatif
belajar Fisika Poltek Ganesha Ke 5, ISBN 978-602-
6428-05-2

g. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 tahun terakhir

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Nasional Riset Inovatif Pengaruh CTL 19 Nopember 2016,
bermuatan 18endidikan Sanur-Bali
karakter terhadap
keterampilan berpikir
kreatif ditinjau dari
motivasi
2 Seminar Softskill bem STKIP Belajar memimpin diri 11 Nopember 2015
Agama Hindu sendiri Singaraja

3 Seminar Nasional Riset Inovatif Penerapan Siklus Belajar 18 Nopember 2017


berbasis Tri Pramana
untuk meningkatkan hasil
belajar Fisika Poltek
Ganesha

h. Keterlibatan dalam kegiatan seminar/workshop/dll dalam 5 tahun terakhir

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat
1 Seminar Nasional Riset Inovatif 4 Pengaruh CTL 19 Nopember 2016,
bermuatan 18endidikan Sanur-Bali
karakter terhadap
keterampilan berpikir
kreatif ditinjau dari
motivasi
2 Workshop Pengakajian Kurikulum - 19 Mei 2017, Undiksha
Fisika

3 Workshop Perumusan visi misi - 1 Juni 2017, Undiksha


FMIPA
4 Seminar Nasional Riset Inovatif 5 Penerapan model 18 Nopember 2017,
pembelajaran inkuiri Sanur-Bali
terbimbing berbasis
Kearifan local bali tri
pramana untuk
meningkatkan hasil
Belajar ipa di Pendidikan
non formal
5 FGD Pengelolaan Jurnal Undiksha - 22 Nopember 2017,
Undiksha
6 Diklat Tutor Paket C - 10 Mei 2013, Bali
7 IHT dalam rangka peningkatan - 21 Nopember 2014,
tutor dalam melaksanakan Bali
pembelajaran program Paket C
8 Diklat Sinergitas mutu PTK Paudni - 30 Oktober 2014,
angkatan 7 Mataram
9 Bimtek tutor Paket C Nasional - Jakarta, 30 April 2014
10 Diklat BAN PNF Angkatan 3 23 April 2015, Bali

i. Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul Buku Tahun Jumlah Penerbit


halaman
1.
2
3

20
j. Sebutkan keikutsertaan dalam organisasi keilmuan atau organisasi profesi.
Nama Organisasi Tingkat
Kurun
No. Jabatan Keilmuan atau
Waktu (Nasional, Internasional)
Organisasi Profesi

(1) (2) (3) (4) (5)

1 Ketua Pusat Kegiatan Belajar 2008- Nasional


Masyarakat (PKBM) sekarang
Widya Aksara

2 Sekretaris Sekretaris Forum 2015- Lokal


Komunikasi PKBM sekarang
Buleleng

3 Sekretaris Prodi Program Studi Teknik 2015- Nasional


Komputer Poltek sekarang
Ganesha Guru

4 Kordinator bidang Forum Komunikasi 2017- Lokal


III PKBM Bali sekarang

k. Perolehan HKI dalam 5-10 tahun terakhir

No. Judul /Tema HKI Tahun Jenis No. P/D


1. - - - -

l. Pengalaman Merumuskan Kebijakan/Rekayasa Sosial lainnya dalam 5 Tahun Terakhir

No. Judul / Tema/Jenis Rekayasa Tahun Tempat Respon


Masyarakat
1. - - - -

m. Pengalaman dalam 10 Tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Rancangan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun


1. - - -

21
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya

Singarajar, 24 Februari 2020

Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti, M.Pd.


DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Curriculum Vitae

Data Pribadi

1. Nama : I Putu Wina Yasa Pramadi,S.Pd,M.PD.


2. Tempat dan Tanggal Lahir : Tabanan, 04 Nopember 1988.
3. Jenis Kelamin : Laki-laki.
4. Agama : Hindu.
5. Status Pernikahan : Sudah Nikah.
6. Warga Negara : Indonesia.
7. Alamat KTP : Jl Pulau Menjangan, Perumahan Arta Graha No. 18
Banyuning, Kabupaten Buleleng.
8. Alamat Sekarang : Jl Pulau Menjangan, Perumahan Arta Graha No. 18
Banyuning, Kabupaten Buleleng.
9. Nomor Telepon / HP : 087762454484
10. e-mail : winayasapramadi@gmail.com
11. Kode Pos : 81111

Pendidikan Formal
1. TK Tunas Kartini II Culik :Tahun 1994 – 1996.
2. SD Negeri 11 Culik :Tahun 1996 – 2001.
3. SMP Negeri 2 Abang :Tahun 2001- 2004.
4. SMA Negeri 2 Amlapura :Tahun 2004-2007.
5. S1Universitas Pendidikan Ganesha :Tahun 2007- 2011.
6. S2 Universitas Pendidikan Ganesha :Tahun 2011- 2013.

Pengalaman Kerja
• Dosen Kontrak Jurusan Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan Ganesha.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya.

Singaraja, 25 Februari 2020

I Putu Wina Yasa Pramadi, S.Pd., M.Pd.


1
LAMPIRAN
LAMPIRAN 1. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

File Rancangan Anggaran Biaya dapat diunduh menggunakan Qrcode disamping atau diakses
pada url berikut:
https://static 1.und iksha.ac.id/simpuslit/2020/uploa d/ra b/211878017 -1582645375.p df
LAMPIRAN 2. RANCANGAN JADWAL PENELITIAN

Berikut ini rancangan jadwal dari Penelitian yang akan dilakukan:

No. Nama Kegiatan Tahun Ke Tanggal

1 Observasi lapangan 1 2020-04-01 sampai 2020-04-01

2 Rapat Intern 1 2020-04-01 sampai 2020-04-01

3 pembelian barang habis pakai 1 2020-04-02 sampai 2020-04-02

4 pengembangan bahan ajar 1 2020-04-03 sampai 2020-04-27

5 uji fakar 1 2020-05-01 sampai 2020-05-02

6 penerapan 1 2020-05-10 sampai 2020-06-10

7 laporan kemajuan 1 2020-05-11 sampai 2020-06-11

8 revisi produk 1 2020-06-12 sampai 2020-06-27

9 laporan akhir 1 2020-06-13 sampai 2020-06-13


LAMPIRAN 3. BIODATA PENGUSUL

A. BIODATA KETUA PENGUSUL

Nama Ni Putu Ayu Hervina Sanjayanti, S.Pd., M.Pd.

NIDN 1989101120130502150

Jabatan/Pendidikan Dosen Kontrak / S2

Email hervina.sanjayanti@undiksha.ac.id

ID Sinta

H-Index Scopus 0
B. BIODATA ANGGOTA PENGUSUL 1

Nama I Putu Wina Yasa Pramadi, S.Pd., M.Pd.

NIDN 1988110420130501144

Jabatan/Pendidikan Dosen Kontrak / S2

Email yasa.pramadi@undiksha.ac.id
ID Sinta

H-Index Scopus 0
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai