dalam menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan profesional.
Pendidikan merupakan suatu bidang yang berkembang cepat, luas dan meliputi
melalui pendidikan dan belajar. Oleh karena itu pemerintah selalu berupaya
sumber daya manusia yang berkualitas maka perlu penanganan dan perhatian
Sehingga dalam upaya pembangunan pendidikan perlu kerja sama yang baik
guru, pengadaan sarana dan prasarana sekolah hingga pemberian beasiswa bagi
peningkatan mutu tersebut adalah peningkatan aktivitas siswa agar hasil belajar
dapat meningkat, karena hasil belajar merupakan sasaran utama dalam bidang
diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar”. Adapun hasil belajar itu
dikatakan baik apabila hasil belajar yang didapatkan oleh peserta didik dapat
salah satu komponen utama dalam proses belajar mengajar. Tugas guru tidak
hanya sebatas menyampaikan materi ajar kepada siswa tetapi lebih dari itu, yakni
menciptakan suasana aktif agar terjadinya belajar. Hal ini sesuai dengan
menjalankan tugas pokok dan fungsi yang bersifat multi peran yaitu sebagai
pendidik, pengajar dan pelatih. Istilah pendidik merujuk pada pembinaan dan
Guru adalah ujung tombak dalam proses belajar mengajar (PBM). Untuk
kesiapan yang matang dan keseriusan di dalamnya. Namun harus kita disadari
sesungguhnya kurikulum yang hidup adalah guru itu sendiri. Seorang guru
bahan yang akan diajarkan. Hal ini disebabkan karena peserta didik di dalam
diterapkan dengan baik dan benar. Hal ini sesuai dengan pernyataan Soetomo
pencapaian tujuan, artinya apabila guru dapat memilih metode yang tepat yang
dilakukan, ditemukan bahwa hasil belajar siswa masih dibawah KKM, yaitu 75.
Penyebab dari tidak tercapainya hasil belajar yang memuaskan tersebut adalah
model dan metode pembelajaran yang digunakan masih berpusat pada guru,
pembelajaran. Penyebab lain yang timbul tidak lain adalah dari siswa itu sendiri,
dimana beberapa siswa masih kurang antusias dalam mengikuti pelajaran, kurang
memahami manfaat dari pembelajaran itu sendiri dan daya serap yang rendah
tertinggal pelajarannya oleh siswa-siswa yang lain yang mempunyai daya serap
Learning.
yang berbasis kelompok kecil, dimana setiap peserta didik akan saling
tidak terlalu bergantung pada guru, akan tetapi siswa dapat menambah
Pada penelitian ini, variabel yang diteliti bisa tunggal (satu variabel) dan bisa
juga lebih dari satu variabel. Adapun subjek penelitian ini yaitu di SMK Negeri 2
Mengetahui :
Topik Penelitian *) yang diajukan mahasiswa tersebut telah diperiksa. Berdasarkan daftar
karya ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi dan laporan penelitian lainnya) yang terdaftar di
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IKIP Gunungsitoli
dinyatakan layak/tidak layak**) dijadikan topik penelitian skripsi.