NIM : 530048563
Fakultas : Pascasarjana
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada
laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan
aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik
yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
2. Sebutkan kegunaan standar proses dalam kegiatan belajar mengajar matematika! Beri salah satu
contoh kegiatan untuk mengukur suatu standar proses dalam kegiatan belajar mengajar
matematika!
Jawab:
Standart proses merupakan suatu tahapan proses pembelajaran yang menjabarkan mengenai
kriteria atau diartikan sebagai suatu ukuran tertentu yang menjadi dasar peniliaian atau penetapan
sesuatu, kaitannya dengan pelaksanaan pembelajaran guna mencapai kompetensi lulusan. Dalam
permendikbud No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah yang
merupakan kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satuan pendidikan dasar dan satuan
pendidikan dasar menengah untuk mencapai kompetensi lulusan. Standar proses meliputi
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran,
dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses pembelajaran yang efektif dan
efisien.
Oleh karena itu kegunaan standar proses tersebut dalam kegiatan belajar mengajar matematika
adalah untuk mencapai lima standar proses dalam pembelajaran matematika yaitu
1. Pemahaman Konsep Matematika (understanding of mathematical concepts)
Pemahaman konsep merupakan dasar utama dalam pembelajaran matematika. belajar
matematika itu memerlukan pemahaman terhadap konsep-konsep, konsep-konsep ini akan
melahirkan teorema atau rumus. Agar konsep-konsep dan teorema-teorema dapat
diaplikasikan ke situasi yang lain, perlu adanya keterampilan menggunakan konsep-konsep
dan teorema-teorema tersebut. Oleh karena itu, pembelajaran matematika harus ditekankan ke
arah pemahaman konsep. Suatu konsep yang dikuasai siswa semakin baik apabila disertai
dengan pengaplikasian.
Indikator-indikator yang menunjukkan pemahaman konsep menurut
Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) antara lain:
1) Menyatakan ulang setiap konsep.
2) Mengklasifikasikan objek-objek menurut sifat-sifat tertentu (sesuai dengan konsepnya).
3) Memberikan contoh dan non contoh dari konsep.
4) Menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis.
5) Mengembangkan syarat perlu atau syarat cukup suatu konsep.
6) Menggunakan, memanfaatkan dan memilih prosedur atau operasi tertentu.
7) Mengaplikasikan konsep atau algoritma pemecahan masalah
2. Penalaran Matematika (Mathematical Reasoning)
Penalaran adalah suatu proses berpikir manusia untuk menghubungkan fakta-fakta atau data
yang sistematik menuju suatu kesimpulan berupa pengetahuan. Materi penalaran matematika
merupakan dasar untuk mempelajari materi-materi logikamatematika lebih lanjut. Logika
tidak dapat dilepaskan dengan penalaran, karena logika adalah suatu prinsip yang membedakan
antara penalaran benar dan penalaran tidak benar.
3. Komunikasi Matematika (mathematical communication)
Dalam proses pembelajaran matematika komunikasi merupakan suatu alat untuk
menyampaikan pesan, ide, pendapat, sanggahan dan sebaginya yang berbentuk lisan maupun
tulisan. Dalam kegiatan belajar matematika komunikasi yang baik dapat menentukan
keberhasilan dalam mencapai tujuan pembelajaran. Guru mempunyai peran penting dalam
merancang pengalaman belajar di kelas sedemikian sehingga siswa mempunyai kesempatan
bervariasi untuk berkomunikasi secara matematis. Kemampuan komunikasi matematika
merupakan hal yang sangat penting dan perlu ditingkatkan dalam pembelajaran matematika
karena komunikasi bisa membantu pembelajaran siswa tentng konsep matematika ketika
mereka memerankan situasi, menggambar, menggunakan objek, memberikan laporan dan
penjelasan verbal. Keuntungan sampingannya adalah bisa mengingatkan siswa bahwa mereka
berbagi tanggung jawab dengan guru atas pembelajaran yang muncul dalam pembelajaran
tertentu
4. Koneksi matematika (mathematical connections)
Koneksi matematika merupakan salah satu kemampuan yang menjadi tujuan pembelajaran
matematika. Koneksi matematika terjadi antara matematika dengan matematika itu sendiri atau
antara matematika dengan di luar matematika dan antara matematika dengan kehidupan sehari-
hari. Dengan kemampuan koneksi matematika, selain memahami manfaat matematika, siswa
mampu memandang bahwa topik-topik matematika saling berkaitan.
5. Pemecahan Masalah Matematika (mathematical problem solving)
Pemecahan masalah merupakan bagian dari kurikulum matematika yang sangat penting karena
dalam proses pembelajaran maupun penyelesaian, siswa dimungkinkan memperoleh
pengalaman menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang sudah dimiliki untuk
diterapkan pada pemecahan masalah yang bersifat tidak rutin. Melalui kegiatan ini aspek-
aspek kemampuan matematika penting seperti penerapan aturan pada masalah tidak rutin,
penemuan pola, penggeneralisasian, komunikasi matematika, dan lain-lain dapat
dikembangkan secara lebih baik.
Contoh kegiatan untuk mengukur suatu standar proses dalam kegiatan belajar mengajar
matematika
1. Perencanaan proses pembelajaran
Guru membuat perencanaan pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK),
kompe-tensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar,
alokasi waktu, metode pembela-jaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan
sumber belajar.
2. Pelaksanaan Proses Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran
meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
Kegiatan Pembelajaran
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
PENDAHULUAN
1. Berdoa
2. Guru menyiapkan siswa secara fisik dan psikis
3. Guru mengulas sedikit materi sebelumnya. 10 menit
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru menyampaikan cakupan materi.
INTI
1. Mengamati (Observing)
- Siswa diarahkan untuk mengamati permasalahan terkait Fungsi Komposisi pada
Lembar Kerja.
2. Menanya (Questioning)
- Siswa diajak untuk mengajukan pertanyaan terkait bagaimana memahami serta
menyelesaikan masalah tentang konsep fungsi komposisi, jika tidak ada siswa yang
mengajukan pertanyaan maka guru harus mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan 60 menit
terkait masalah tersebut.
- Guru memilih pertanyaan yang sesuai dengan indikator yang akan dicapai.
3. Mengumpulkan informasi (Experimenting)
- Siswa mencari informasi terkait penyelesaian permasalahan terkait konsep fungsi
komposisi. (pada buku paket siswa)
4. Menalar/mengasosiasi (Associating)
Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu
- Siswa mampu menyelesaikan masalah fungsi komposisi pada lembar kerja
5. Mengomunikasikan (Communicating)
- Siswa diajak untuk mempresentasikan hasil kinerja didepan teman-temannya, dan
teman yang lain menanggapi hasil presentasi.
PENUTUP
20 menit
1. Siswa menyimpulkan materi yang di dapat saat pembelajaran berlangsung.
2. Guru memberikan tugas.
3. Guru mengarahkan kegiatan yang akan datang.
4. Guru menutup dengan kalimat motivasi.
LEMBAR PENSKORAN
Jumlah 10
5𝑥−5
b) 𝑓(𝑥) = √
−𝑥+8
Jawab:
Syarat fungsi 𝑓(𝑥):
5𝑥 − 5 ≥ 0 3
5𝑥 ≥ 5 2
5
𝑥≥ 2
5
𝑥≥1 2
𝑥+8>0 3
−𝑥 > −8 2
𝑥<8 2
∴ 𝐷𝑓 = {𝑥|1 ≤ 𝑥 < 8, 𝑥 ∈ 𝑅} 3
Jumlah 19
5
c) 𝑓(𝑥) =
√𝑥 2 −𝑥−2
Jawab:
Syarat fungsi 𝑓(𝑥):
𝑥2 − 𝑥 − 2 > 0 3
(𝑥 + 1)(𝑥 − 2) > 0 3
𝑥 + 1 = 0 dan 𝑥 − 2 = 0
2
𝑥1 = −1 dan 𝑥2 = 2
2
3
-1 2
∴ 𝐷𝑓 = {𝑥|𝑥 < −1 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑥 > 2, 𝑥 ∈ 𝑅}
3
Jumlah 16
2 Tentukan daerah hasil dari 𝑓(𝑥) = 𝑥 2 + 6𝑥 + 5 dengan daerah asal {𝑥 I − 5 < 𝑥 <
3, 𝑥 ∈ 𝑅}.
Jawab: 3
𝑥 = −4 ⟹ −42 + 6(−4) + 5 = −3 3
𝑥 = −3 ⟹ −32 + 6(−3) + 5 = −4 3
𝑥 = −2 ⟹ −22 + 6(−2) + 5 = −3 3
𝑥 = −1 ⟹ −12 + 6(−1) + 5 = 0 3
𝑥 = 0 ⟹ 02 + 6(0) + 5 = 5 3
𝑥 = 1 ⟹ 12 + 6(1) + 5 = 12 3
𝑥 = 2 ⟹ 22 + 6(2) + 5 = 21 3
∴ 𝑅𝑓 = {𝑦|−4 ≤ 𝑦 ≤ 21, 𝑦 ∈ 𝑅}
Jumlah 24
3 3𝑥−2
Diketahui fungsi 𝑓 yang ditentukan oleh 𝑓(𝑥) = dan 𝑓 mempunyai invers.
𝑥−1
Domain dari fungsi 𝑓 −1 adalah .....
Jawab:
3𝑥−2 2
𝑦=
𝑥−1 2
𝑥𝑦 − 𝑦 = 3𝑥 − 2 2
𝑥𝑦 − 3𝑥 = 𝑦 − 2 2
𝑥(𝑦 − 3) = 𝑦 − 2
𝑦−2
2
𝑥= 2
𝑦−3
𝑥−2 2
𝑓 −1 (𝑥) =
𝑥−3
Domain :
𝑥−3 ≠ 0 2
𝑥≠3 2
3
∴ 𝐷𝑓 = {𝑥|𝑥 ≠ 3, 𝑥 ∈ 𝑅}
Jumlah 21
4 Jika 𝑓 dan 𝑔 dinyatakan dengan rumus 𝑓(𝑥) = 3𝑥 − 4 dan 𝑔(𝑥) = 2𝑥 2 + 4𝑥 − 5.
Tentukan rumus untuk (𝑓𝑜𝑔)(4).
Jawab:
(𝑓𝑜𝑔)(𝑥) = 𝑓(𝑔(𝑥)) 2
(𝑓𝑜𝑔)(𝑥) = 𝑓(2𝑥 2 + 4𝑥 − 5) 2
(𝑓𝑜𝑔)(𝑥) = 3(2𝑥 2 + 4𝑥 − 5) − 4 2
(𝑓𝑜𝑔)(𝑥) = 6𝑥 2 + 12𝑥 − 15 − 4 2
(𝑓𝑜𝑔)(𝑥) = 6𝑥 2 + 12𝑥 − 19 2
(𝑓𝑜𝑔)(4) = 6(42 ) + 12(4) − 19 = 125 2
Jumlah 12
5 Diketahui untuk mengubah satuan suhu dalam derajat Celcius (℃) ke satuan suhu
9
dalam derajat Fahrenheit (℉) ditentukan dengan rumus 𝐹 = 𝐶 + 32. Tentukanlah
5
rumus untuk mengubah satuan derajat dari Fahrenheit (℉) tersebut menjadi ke
satuan suhu dalam derajat Celcius (℃)!!
Jawab:
9
𝐹 = 𝐶 + 32 4
5
9
𝐶 = 𝐹 − 32 4
5
5
𝐶= (𝐹 − 32)
9
4
Jumlah 12
Jumlah skor maksimal 114
RUMUS NILAI:
Jumlah Skor yang diperoleh
Nilai = × 100
Jumlah Skor Maksimal
B. Supervisi
1. Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian hasil pembelajaran.
2. Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi,
pelatihan, dan konsultasi.
3. Kegiatan supervisi dilakukan oleh kepala dan pengawas satuan pendidikan.
C. Evaluasi
1. Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk me-nentukan kualitas pembelajaran
secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran.
2. Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan de-ngan cara:
a. Membandingkan proses pembelajaran yang dilak-sanakan guru dengan standar
proses,
b. Mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pem-belajaran sesuai dengan kompetensi
guru.
3. Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada ke-seluruhan kinerja guru dalam proses
pembelajaran.
D. Pelaporan
Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan kepada
pemangku ke-pentingan.
E. Tindak lanjut
1. Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar.
2. Teguran yang bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar.
3. Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/pe-nataran Iebih lanjut.
4. Berikan contoh soal yang dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang urutan
bilangan bulat!
Jawab:
Pada suatu acara perlombaan, dilakukan undian agar peserta dapat maju berdasarkan angka yang
diambil. Doni mendapatkan angka -10, Rudi mendapatkan angka 6, Weni mendapatkan angka -2,
Tina mendapatkan angka 5, dan Anto mendapatkan angka 4. Berdasarkan angka tersebut, siapa
yang akan maju pertama, jika angka yang Terkecil adalah orang yang maju duluan.
Jawaban :
Diketahui:
Doni mendapatkan angka -7
Rudi mendapatkan angka 6
Weni mendapatkan angka -2
Tina mendapatkan angka 5
Budi mendapatkan 4