Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 1

Perkembangan Pendidikan Matematika (MPMT05102)

NAMA : RINI CIPTANINGSIH, S.Si


NIM : 530063043

1. Buktikan secara deduktif bahwa untuk a, b, c, dan d bilangan real, dengan b ≠ 0 dan d ≠ 0
berlaku
a c ad +bc
+ =
b d bd
Jawab :
Misalkan p dan q adalah sebarang dua bilangan rasional. Maka terdapat bilangan-bilangan bulat

a c
a, b, c, dan d dengan b ≠ 0 dan d ≠ 0 sedemikian hingga p ¿ dan q ¿ . Jadi
b d
a c
p+q = +
b d
a d b c
= × + × (sifat perkalian dari 1)
b d b d
ad bc
¿ + (perkalian pecahan-pecahan)
bd bd
ad +b c
= (sifat distributif)
bd
Karena hasil jumlah dan hasil kali dari bilangan-bilangan bulat adalah bilanga-bilangan
bulat, maka ad +b c dan bd adalah bilangan-bilangan bulat.
bd ≠0 karena baik 𝑏 maupun 𝑑 bukan 0.
ad +b c
Jadi adalah perbandingan dari bilangan-bilangan bulat, berarti bahwa p + q adalah
bd
suatu bilangan rasional.

2. Seorang guru ketika menjelaskan cara menghitung 1 + 3 + 5 + . . . + (2n – 1) dilakukan


dengan membuat dugaan sebagai berikut:
1=1
1+3=4
1+3+5=9
1 + 3 + 5 + 7 = 16, dan seterusnya yang pada akhirnya guru tersebut membuat suatu dukaan
bahwa 1 + 3 + 5 + . . . + (2n – 1) = n2.
Pertanyaan:
Dalam kaitannya matematika sebagai bahasa, kita dituntut untuk dapat menunjukkan suatu
uraian menurut aturan matematika. Untuk kasus tersebut, apakah cara menunjukkan
kebenarannya sudah tuntas menurut aturan matematika. Jelaskan jawaban Anda secara
gamblang dan akurat!
Jawab :

Dalam kaitannya matematika sebagai bahasa, kita dituntut untuk dapat menunjukkan suatu
uraian menurut aturan matematika. Untuk kasus tersebut, dapat ditunjukkan dengan induksi
matematika.
Bukti:
Misalkan f(n) adalah 1 + 3 + 5 + 7 + …+ (2n – 1) = n2
1) f(1) adalah (2.1 – 1) = 2 – 1
=1
jadi f(1) benar.

2) Dimisalkan bahwa f(n) benar untuk suatu bilangan asli n, yaitu:

1 + 3 + 5 + 7 + …+ (2n – 1) = n2 dan harus ditunjukkan bahwa f(n+1) benar yaitu

1 + 3 + 5 + 7 + ….+ (2n – 1) + (2n + 1) = n2 + (2n + 1)

= n2 + 2n + 1

= (n + 1)2

Jadi f(n+1) benar.

Dari 1) dan 2) disimpulkan bahwa p(n) yaitu 1 + 3 + 5 + 7 + …+ (2n – 1) = n 2 berlaku


untuk setiap bilangan asli n.

3. Kebanyakan guru di sekolah dasar ketika menyampaikan materi tentang operasi pembagian
pada bilangan pecahan hanya menginformasikan caranya saja bahwa pembagian suatu
pecahan oleh pecahan lain sama halnya dengan mengalikan pecahan yang akan dibagi
dengan kebalikan pecahan pembaginya.

Pertanyaan 1: Buktikanlah konsep tersebut dengan menggunakan alat peraga berupa


potongan-potongan kertas agar terlihat sisi seni dari matematika. Untuk membuktikan ini,
Anda boleh melakukannya secara induktif yaitu menggunakan beberapa contoh operasi
pembagian bilangan pecahan

Jawab:
Contoh
Kakak mempunyai ¾ meter pita kertas yang akan dibuat hiasan, dan setiap hiasan
memerlukan ¼ meter pita, berapa hiasan yang dapat dibuat kakak?
Dari contoh permasalahan diatas jika ditulis dalam kalimat matematika adalah :

¾ : ¼ = .....
Jika digambarkan menjadi
¼m ¼m ¼m 1/4 m

1 hiasan 1 hiasan 1 hiasan


Dari gambar tampak bahwa ada 3 hiasan yang dapat dibuat dari ¾ m pita kertas
Jadi ¾ : ¼ = 3
Sedangkan ¼ x 3 = ¾
Maka dapat disimpulakan bahwa ¾ : ¼ = ¾ x 3/1

a c a d
: = x
b d b c

Pertanyaan 2: Seandainya Anda bertugas sebagai guru SMP (ingat siswa SMP taraf
berpikirnya sudah mulai diajak untuk berpikir formal), bagaimana Anda harus membuktikan
keberlakuan konsep tersebut agar terlihat sisi seni dari proses pembuktian tersebut.

Jawab :

3 1 3 4
: = x
4 4 4 1

3 x 4 12
= =3
4x1 4
Maka dapat disimpulakan bahwa

a c a d
: = x
b d b c

4. Para ilmuwan dan pemerhati matematika meyakini bahwa matematika merupakan ilmu yang
bermuatan seni atau dapat juga dikatakan matematika sebagai seni. Carilah oleh Anda
minimal dua contoh bangunan bernilai seni yang memuat konsep matematika. Jelaskan
konsep matematika yang ada pada bangunan seni tersebut!

Jawab :
1. Piramida Agung Giza, Mesir

Situs peninggalan zaman Mesir kuno ini memang menyimpan berbagai fakta
menakjubkan. Selain termasuk piramida tertua di dunia, piramida ini juga struktur
tertinggi yang pernah dibuat manusia selama 3.800 tahun. Pantas saja kalau situs
tersebut menjadi bagian dari Tujuh Keajaiban Dunia.
Ternyata bangunan berbentuk prisma segitiga raksasa ini juga menyimpan fakta
matematis yang cukup unik dibalik arsitekturnya. Jika diukur dalam satuan panjang cubit
(ukuran panjang pertama yang digunakan manusia), garis keliling Piramida Agung Giza
adalah 365,24, sama dengan jumlah hari dalam setahun. Selain itu jika garis keliling
piramida dibagi dua, maka Anda akan mendapatkan angka 3,1416, sama dengan angka
Pi. Tak hanya itu, ruangan untuk Firaun yang berada di dalam piramida tampaknya juga
dirancang menggunakan dalil Phytagoras.

2. Parthenon, Yunani

 Parthenon adalah kuil yang didedikasikan untuk dewi kebijaksanaan Athena. Kuil ini
dibangun pada abad 5 SM di kota kuno Akropolis. Bangunan ini adalah salah satu
peninggalan bersejarah zaman Yunani kuno yang memiliki konsep arsitektur
menakjubkan pada masanya. Elemen-elemen arsitektur di Kuil Parthenon dibangun
sesuai dengan konsep rasio emas. Menurut Wikipedia, dua nilai dianggap berada dalam
hubungan rasio emas jika perbandingan antara jumlah kedua nilai itu (a+b) terhadap nilai
yang paling besar (a) sama dengan rasio antara nilai besar (a) terhadap nilai kecil (b).
Perbandingan seperti ini menghasilkan nilai akhir Fi (1,6180). Dalam seni arsitektur,
struktur yang dibuat dengan prinsip rasio emas memiliki proporsi yang sangat ideal dari
segi estetika. Karena itulah rasio emas juga sering disebut divine proportion atau
proporsi ilahiah.
Meskipun tak diketahui pasti apakah bangsa Yunani kuno yang menciptakan prinsip
matematis rasio emas, tetapi para ahli matematika dan arsitektur modern memang
sering menemui rasio emas dalam bangunan-bangunan peninggalan kebudayaan kuno
itu. Simbol Fi sendiri diciptakan berdasar nama Phidias, pematung yang menjadi arsitek
utama Parthenon. Phidias menggunakan rasio emas dalam bentuk proporsi persegi
panjang emas untuk rancangan eksterior, lantai, dan patung-patung yang menghiasi kuil.
Patung Athena Parthenos dan patung Zeus merupakan dua di antara karya seni rumit
pahatan Phidias yang dirancang dengan rasio emas.

Anda mungkin juga menyukai