Anda di halaman 1dari 15

TUGAS 2

ALJABAR MPMT5104 / MPMO5104


PROGRAM S2 PENDIDIKAN MATEMATIKA UT
Nama: Kukuh Arya Adiguna
NIM: 530048563

Kerjakan soal-soal berikut!


1. Jika suatu ring mempunyai elemen satuan, maka elemen satuan tersebut tunggal. Jika
suatu elemen di dalam ring mempunyai invers terhadap perkalian, buktikan inversnya
juga tunggal.
Jawab:
Definisi invers perkalian pada ring: “Diberikan a elemen dari ring R dengan elemen
satuan e. Jika ada elemen s dari ring R sedemikian sehingga as=sa=e , maka s disebut
invers perkalian dari a .”
Jika a elemen dari ring R dengan elemen satuan e mempunyai invers perkalian, maka
invers perkalian tersebut tunggal.
Bukti:
Misalkan bahwa x dan y adalah invers perkalian dari elemen a.
Maka, dari definisi (xa=ax=e ¿...(i) dan ( ya=ay=e)...(ii)
x=xe (sifat elemen satuan)
¿ x (ay )(..i)
¿ ( xa ) y (sifat assosiatif perkalian)
¿ ey (..ii)
¿y (sifat elemen satuan)
Jadi x= y
Terbukti bahwa invers perkalian x dan y adalah tunggal. Jika a adalah invers perkalian,
maka invers a=a−1.
2. a. Apakah bahwa Z7 = {0,1,2,3,4,5,6} merupakan lapangan di bawah operasi
penjumlahan dan perkalian bilangan bulat modulo 7? Buktikan jawaban Anda!
Jawab:
+ 0 1 2 3 4 5 6
0 0 1 2 3 4 5 6
1 1 2 3 4 5 6 0
2 2 3 4 5 6 0 1
3 3 4 5 6 0 1 2
4 4 5 6 0 1 2 3
5 5 6 0 1 2 3 4
6 6 0 1 2 3 4 5

. 0 1 2 3 4 5 6
0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 5 6
2 0 2 4 6 1 3 5
3 0 3 6 2 3 1 4
4 0 4 1 3 2 6 3
5 0 5 3 1 6 4 2
6 0 6 5 4 3 2 1

Definisi: Misalkan Z7 adalah suatu ring. Ring Z7 disebut lapangan jika memenuhi
syarat.
1. Z7 adalah ring komutatif.
4 .6=24 modulo 7=3. 3 ∈ Z7
6 . 4=24 modulo 7=3. 3 ∈ Z7
Berdasarkan tabel perkalian diatas pada Z7 maka untuk setiap a , b ∈ Z7. Ini
berarti bahwa Z7 adalah ring komutatif tertutup.
2. Z7 disebut memiliki elemen satuan e dan e ≠ 0.
3 . 1=3 modulo 7=3.
6 . 1=6 modulo 7=6.
Elemen satuan Z7 adalah 1 ≠0 , karena a . 1 = 1 . a = a, untuk setiap a ∈ Z7. Telah
ditunjukan Z7 memiliki elemen satuan 1 dan 1 ≠0
3. Setiap elemen tak nol di Z7 memiliki invers perkalian.
1 .1=1. 1=1 modulo 7=1
2 . 4=4 .2=8 modulo 7=1
3 . 5=5 . 3=15 modulo 7=1
6 . 6=6 .6=36 modulo 7=1
Diambil sebarang a ∈ Z7 dengan a ≠ 0, maka pasti terdapat b ∈ Z7 sedemikian
sehingga a . b = a . b = 1. Ini berarti bahwa setiap a ≠ 0 ∈ Z7 memiliki invers
perkalian yaitu b ∈ Z7

Dari syarat diatas terbukti bahwa Z7 adalah suatu lapangan

b. Jika U(7) adalah himpunan yang anggota-anggotanya adalah anggota Z7 yang


memiliki invers terhadap perkalian, maka tentukan U(7).
Jawab:
Dengan definisi invers perkalian yaitu a ∈ Z7 dengan a ≠ 0, maka pasti terdapat b ∈
Z7 sedemikian sehingga a . b = a . b = 1
Didapat bahwa
1 .1=1. 1=1 modulo 7=1
2 . 4=4 .2=8 modulo 7=1
3 . 5=5 . 3=15 modulo 7=1
6 . 6=6 .6=36 modulo 7=1
Sehingga U ( 7 )={1,2,34,5,6 } adalah himpunan yang anggota-anggotanya adalah
anggota Z7 yang memenuhi invers terhadap perkalian.

3. Tentukan apakah ruang berikut merupakan ruang vektor atau bukan


a. Himpunan semua pasangan bilangan riil (x,y) dengan operasi-operasi (x, y) + (x, y )
= (x + x + 1, y + y + 1) dan k(x, y) = (kx, ky)
Jawab:
Misalkan W ={( x , y ) ∈ R2 ∨( x , y ) + ( x ' , y ' )=(x+ x ' +1 , y + y ' +1) dan k ( x , y ) =( kx , ky )}
.
W ruang vektor atau bukan, maka akan dibuktikan:
 ¿ adalah grup komutatif
Setiap a , b ∈ lapangan R−{0 } dan setiap ( x 1 , y 1 ) ,( x 2 , y 2 )∈ W berlaku:

i. a ( ( x1 , y 1 )+ ( x 2 , y 2 ) ) =a ( x 1 , y 1 ) +a ( x 2 , y 2 )

ii. ( a+ b ) ( x1 , y 1 )=a ( x 1 , y 1 ) + b ( x1 , y 1 )

iii. ( ab ) ( x 1 , y 1 ) =a(b ( x1 , y 1 ))

iv. 1. ( x1 , y 1 )=( x 1 , y 1 ) ,dengan 1 adalah unsur identitas R−{0 }


Ambil sebarang ( x 1 , y 1 ) ,(x 2 , y 2 )∈ W . Misalkan a adalah sebarang skalar ∈ R−{ 0 }
a ( ( x1 , y 1 )+ ( x 2 , y 2 ) ) =a(x 1 + x 2+1 , y 1+ y 2+1)
¿( a( x 1+ x2 +1),a ( y 1+ y 2+1))
¿( ax 1+ ax2 +a , ay 1 +ay 2 +a) ......pers 1
a ( x 1 , y 1 ) + a ( x2 , y 2 )=( a x 1 , ay 1) + ( ax 2 , ay 2 )
¿( ax 1+ ax2 +1 , ay 1+ ay 2+ 1)......pers 2

Dari pers 1 dan 2 maka a ( ( x1 , y 1 )+ ( x 2 , y 2 ) ) ≠ a ( x 1 , y 1 ) +a ( x 2 , y 2 ). Sehingga W bukan

ruang vektor atas lapangan R−{ 0 }. Karena tidak terpenuhi syarat (i) =

a ( ( x1 , y 1 )+ ( x 2 , y 2 ) ) =a ( x 1 , y 1 ) +a ( x 2 , y 2 ) untuk setiap ( x 1 , y 1 ) ,( x 2 , y 2 )∈ W dan


sebarang skalar a ∈ R−{ 0 }.

b. Himpunan semua matriks 2 x 2 yang berbentuk

Jawab:

Misalkan W ={M 2 (R)∨M = [ a+ba a+b


b ]
, a , b∈ R }

Dibuktikan apakah W merupakan ruang vektor atas lapangan R−{ 0 }, maka: ¿ grup
komutatif
Bukti ¿ grup komutatif
1. Sifat tertutup di ¿
a1 a1 + b1 a2 a 2 + b2
Ambil sebarang M , M ' ∈W , dengan M = [ a1 +b1 b1 ] [
, M '=
a 2 + b2 b2 ]
serta dibuktikan apakah M + M ' ∈ W tertutup.
a1 a1 +b 1 a2 a2 +b 2
M +M =
'
[ a1 +b 1 b1
+
][
a2 +b 2 b2 ]
a1 +a2 a1 +b1 + a2+ b2
¿
[ a1+ b1 +a2 +b 2 b1 +b 2 ]
a1 +a2 a1 +a 2+b 1+ b2
¿
[ a1+ a2 +b1 +b 2 b1 +b 2 ]
Jadi M + M ' ∈ W bersifat tertutup
2. Sifat assosiatif di ¿
Ambil sebarang M , M ' , M ' ' ∈W dengan

a1 a1 + b1 a2 a 2 + b2 a3 a3 +b 3
M=
[ a1 +b1 b1 ] [
, M '=
a 2 + b2 b2 ]
dan M ' '=
a3 +b3 [
b3 ]
Akan ditunjukkan bahwa ( M + M ' )+ M ' ' =M +( M ' + M ' ' )

a1 a1 +b 1 a2 a2 +b 2 a3 a3 +b 3
( M + M ' )+ M ' ' =
([ a 1+b 1 b1
+
][
a 2+b 2 b2
+
]) [
a3 +b 3 b3 ]
a1 +a2 a1 +b1 + a2+ b2 a3 a3 +b3
¿
[ a1+ b1 +a2 +b 2 b1 +b 2
+
][
a3 +b3 b3 ]
a1 +a2 + a3 a1 +b1 +a 2+b 2+ a3 +b3
¿
[ a1+ b1 +a2 +b 2+ a3 +b3 b1 +b 2+ b3 ]
a1 +( a2 +a3 ) a1 +b1 +(a2 +b2 +a 3+ b3 )
¿
[ a 1+ b1 +( a2+ b2 +a3 +b 3) b1 +(b2 +b 3) ]
a1 a 1 + b1 a2 +a3 a2 +b 2+ a3 +b3
¿
[ a1 + b1 b1 ][+
a 2+ b2 +a3 +b 3 b 2 + b3 ]
a1 a 1+ b1 a2 a2 +b 2 a3 a3 + b3
¿
[ a1+ b1 b1 ] ([
+
a2 +b 2 b2
+
][
a3 +b 3 b3 ])
¿ M +(M '+ M ' ' )
Jadi berlaku sifat assosiatif di ¿

3. Memiliki unsur identitas di ¿

Ambil sebarang M ∈ W . M =
'
[00 00] adalah unsur identitas di ¿, sehingga
M ' + M =M + M ' =M

M '+ M = 0 0 + a a+ b
0 0 a+b b [ ][ ]
0+ a 0+ a+b
¿[
0+ a+b 0+b ]

¿ [ a+ 0 a+ b+0
a+b+0 b+0 ]
a a+b 0 0
¿[
b ] [ 0 0]
+
a+b
¿ M +M '

¿ [ a+ba a+b
b ]
¿M
0 0
'
Jadi terdapat identitas di W yaitu M =
0 0 [ ]
4. Setiap M ∈ W mempunyai invers

Ambil sebarang M ∈ W . Misalkan M =


−1
[ a 'a'+b ' a '+ b '
b' ] adalah inversnya,

maka M −1 + M =M + M −1=M ' , dengan M ' adalah unsur identitas di W .

M −1 + M = [ a'a+b' ' a ' +b ' + a


b' ][
a+b
a+b
b ]
a ' +a a' +b' +a+ b
¿
[ ' '
a + b + a+b
'
b +b ]
a+a ' a+b+ a ' +b '
¿[ a+b+a '+ b ' b+ b ' ]
a a+b a' a' +b '
¿[
a+b b ] +[
a '+ b ' b' ]
¿ M + M −1
M −1 + M =M + M −1=M '

[ a 'a'+b ' a ' + b ' + a a+ b = a


b' ][ a+b b a+b
a+ b + a'
b ][
a '+b '
a '+ b' = 0 0
b' 0 0 ][ ][ ]
a' + a a' + b' + a+b
[ a' +b' +a+ b b ' +b
= 0 0
0 0 ][ ]
Dari operasi diatas diperoleh bahwa a ' +a=0 , sehingga a ' =−a , dan b ' +b=0 ,
sehingga b ' =−b.
−1
Sehingga, M = [ −a
a+(−b)
−a+(−b)
−b ]
−( a+b)
¿
[ −a
−(a+ b) −b ]
¿− [ a+a b a+b
b ]
¿−M
Jadi M −1=−M adalah invers setiap M ∈ W .
5. Sifat komutatif di ¿
a1 a1 + b1 a2 a 2 + b2
Ambil sebarang M , M ' ∈W , dengan M = [ a1 +b1 b1
, M '=
] [
a 2 + b2 b2 ]
serta dibuktikan M + M ' =M ' + M .
a1 a1 +b 1 a2 a2 +b 2
M +M =
'
[ a1 +b 1 b1
+
a2 +b 2][ b2 ]
a1 +a2 a1 +b1 + a2+ b2
¿
[ a1+ b1 +a2 +b 2 b1 +b 2 ]
a2 +a1 a2 +b 2+ a1+ b1
¿
[ a2+ b2 +a1 +b 1 b 2+b 1 ]
a2 a 2 + b2 a1 a 1 + b1
¿
[ a2 + b2 b2
+
][
a1 + b1 b1 ]
'
¿ M +M
Jadi terbukti ¿ bersifat komutatif

 Setiap x , y ∈ lapangan R−{0 } dan setiap K , L∈ W berlaku:


a1 a1 +b1 a2 a2 +b2
Ambil sebarang M 1 , M 2 ∈ W dengan K= [ a1 +b 1 b1
dan L= ]
a2 +b2 b2 [ ]
misal x , y sebarang skalar ∈ R−{0 }
i. x ( K + L ) =xK + xL

a1 a1 +b 1 a2 a2 +b 2
x ( K + L ) =x
([
a 1+b 1 b1
+
][
a2 +b 2 b2 ])
a1 +a 2 a 1+ b1+ a2 +b2
¿x
[ a1 +b1 +a 2+ b2 b1+ b2 ]
x ( a1+ a2 ) x (a1 +b 1+ a2 +b2 )
¿
[x (a 1+ b1+ a2 +b2 ) x (b 1+ b2 ) ]
xa 1+ xa 2 xa1 + xb1 + xa2 + xb 2
¿
[xa1 + xb 1+ xa 2+ xb 2 xb1 + xb2 ]
xa1 xa1 + xb1 xa 2 xa2 + xb2
¿
[xa1 + xb 1 xb1
+
][
xa 2+ xb 2 xb2 ]
xa1 x (a1+ b1 ) xa2 x (a 2+ b2)
¿
[x (a 1+ b1) xb 1
+
][
x (a2 +b 2) xb 2 ]
a1 a1 +b1 a2 a2 +b 2
¿x
[ a1 +b1 b1
+x
a2 +b 2 ] [
b2 ]
¿ xK + xL

ii. ( x + y )( K )=x K + y K
a1 a1 + b 1
( x + y )( K )=( x+ y )
[ a1 + b1 b1 ]
( x+ y ) a 1 ( x + y ) ( a1 + b1 )
¿
[ ( x + y ) (a 1+b 1) ( x + y ) b1 ]
x a1 + y a 1 xa1 + y a1 + xb1 + yb1
¿
[ xa1 + y a1 + xb1 + yb 1 xb1 + yb1 ]
x a1 + y a 1 xa1 + xb1 + y a1 + yb1
¿
[ xa1 + xb 1+ y a1 + yb 1 xb1 + yb1 ]
x a 1+ y a1 (xa 1+ xb1)+( y a1+ yb1 )
¿
[ ( xa1 + xb1 )+( y a1 + yb1 ) xb1 + yb 1 ]
x a1 xa1 + xb1 y a1 ya1 + yb 1
¿
[ xa1 + xb 1 xb1
+
][
ya 1+ yb1 yb1 ]
x a1 x ( a1+ b1 ) y a1 y (a1 +b1 )
¿
[ x (a 1+ b1) xb 1
+
][
y (a 1+ b1) yb1 ]
a1 a1 +b1 a1 a 1+b 1
¿x
[ a1 +b1 b1
+y
] [
a 1 + b1 b1 ]
¿xK+ yK
iii. ( xy ) ( K )=x ( y K )
a1 a1 +b 1
( xy ) ( K )=xy
[ a1 +b 1 b1 ]
xy a1 xy (a1 +b 1)
¿
[ xy (a1+ b1 ) xy b1 ]
xy a 1 xya1 + xyb1
¿
[ xya 1+ xyb 1 xyb 1 ]
¿ x ( ya¿¿ 1)¿ x ( ya1 + yb 1) x( yb¿¿ 1)
[ ]
¿
ya 1 ya 1+ yb1
¿x
[ ya1 + yb1 yb1 ]
ya1 y ( a1+ b1 )
¿x
[y (a1 +b1 ) yb 1 ]
a1 a1 +b 1
¿x y
([ a1 +b 1 b1 ])
¿ x(y K)
iv. 1. ( K )=K , dengan 1 adalah unsur identitas R−{0 }
a1 a1 +b 1
1. ( K )=1.
[ a1 +b 1 b1 ]
1 a1 1(a1 +b 1)
¿
[ 1(a1+ b1 ) 1 b1 ]
1 a1 1 a1 +1 b1
¿
[ 1 a1 +1 b1 1 b1 ]
a1 a 1 + b1
¿
[ a1 + b1 b1 ]
¿K
Dari semua pembuktian telah ditunjukkan bahwa W merupakan ruang vektor
atas lapangan R−{0 }.

 a b  
V    a, b, c Q 
4. Misal  b c   . Buktikan V ruang vektor atas Q dan tentukan basis untuk
V atas Q.
Jawab:
1. Bukti V ruang vektor atas Q
Definisi:
Misalkan V himpunan yang dilengkapi dengan operasi penjumlahan dan perkalian
dengan skalar (skalar = bilangan riil). V disebut ruang vektor jika memenuhi
1) Tertutup dibawah penjumlahan vektor

2) Komutatif

3) Asosiatif
4) Terdapat identitas penjumlahan

5) Terdapat invers penjumlahan

6) Tertutup dibawah perkalian skalar

7) Distributif

8) Distributif

9) Assosiatif Skalar

10) Perkalian dengan skalar 1

Pada soal diatas tidak dijelaskan terdapat operasi penjumlahan atau perkalian. Jadi
kami mencoba untuk membuktikan dengan memisalkan

V = a b a , b , c ∈ Q . Q adalah bilangan Rasional jadi:


[ ]
b c
Ambil sebarang bilangan di Q, misal u , v ∈Q. Sehingga dibuktikan:
1. Tertutup dibawah penjumlahan vektor
a1 b1 a 2 b2
[ ] [ ]
Misal ambil u=
b1 c 1
dan v=
b2 c2
, dengan u , v ∈V maka:

a1 b1 a2 b2 a +a b +b
u+ v=
[ ][ ][+
]
b1 c 1 b2 c 2
= 1 2 1 2 ∈Q
b1 +b2 c 1 +c 2

2. Komutatif:
a1 b1 a 2 b2
[ ]
Misal ambil u=
b1 c 1
dan v= [ ]
b2 c2
, dengan u , v ∈V maka:

a1 b1 a2 b2
u+ v=
[ ][ ]+
b1 c 1 b2 c 2
a 1 + a2 b 1 + b2
¿
[ ]
b 1 + b 2 c 1 + c2

a 2 + a1 b 2 + b1
¿
[ ]
b 2 + b 1 c 2 + c1

a 2 b 2 a1 b 1
¿
[ ][ ] +
b 2 c 2 b1 c 1
¿ v +u
3. Assosiatif
a1 b1 a b a b
Misal ambil u= [ ] [ ] [ ]
b1 c 1
v= 2 2 dan w= 3 3 dengan u , v , w ∈V
b2 c2 b3 c3

a1 b1 a b a b
u+ ( v+ w ) =
[ ] ([ ] [ ])
b1 c 1
+ 2 2+ 3 3
b 2 c 2 b3 c3

a1 b1 a +a b +b
[ ] ([
¿
b1 c1 ])
+ 2 3 2 3
b 2+ b3 c 2+ c 3

(a1 +a2 )+a3 (b 1+ b2)+b 3


[¿
]
(b1 +b2 )+b3 (c 1+ c 2)+c 3

(a1+ a2 ) (b1+ b2 ) a b
([¿
]) [ ]
(b1+ b2 ) (c 1+ c 2)
+ 3 3
b3 c 3

a1 b1 a2 b2 a b
([ ] [ ]) [ ]
¿ +
b1 c 1 b 2 c 2
+ 3 3
b 3 c3

¿ ( u+ v )+ w
4. Terdapat identitas penjumlahan
0 0

Misal ambil u=
a1
[ ]
b1
b1
c1
'
dan u =
[ ][
a1
0
b1
b1
0
c1
=
0 0
0 0 ]
dengan u , u' ∈ V ,maka:

u+u' =u' +u=u


0 0
u+u' =
a1
[ ]
b1
b1 a1
c1
+
0
[ ]
b1
b1
0
c1
0 0
¿
[ ]
a 1+

b 1+
a1
0
b1
b 1+

c 1+
b1
0
c1

0 0
¿
0
[ ]
+a
a1 1
+b
b1 1
0
+b
b1 1
+c
c1 1

0 0
a
¿ 1
0
b1
[ ][ ] b1 a1 b1
0
c1
+
b1 c 1
=u ' +u

0 0 0 0
¿
0
[ ] [ ]
+a
a1 1
+b
b1 1

a1 b 1
[ 0
c1
+b
b1 1
+c 1
...karena
a1
0
b1
b1
0
c1
=
0 0
0 0 ]
¿
[ ]
b1 c1
=u

Jadi u ' adalah identitas dengan u ' ∈Q


5. Terdapat invers penjumlahan
a1 b1 −a1 −b 1
Misal ambil u= [ ]
b1 c 1
dan – u= [
−b1 −c1 ]
dengan u ,−u ∈ V ,maka:

u+ (−u )=(−u ) +u=0


a 1 b1 −a1 −b1
u+ (−u )=
[ ][ +
b 1 c 1 −b1 −c 1 ]
a1+(−a 1) b 1+(−b 1)
¿
[ b 1+(−b 1) c 1+(−c1 ) ]
(−a1 )+ a1 (−b 1 ) +b1
¿
[ (−b1 )+ b1 ( −c 1 ) +c 1 ]
−a1 −b 1 a1 b1
¿
[ +
−b 1 −c1 b1 c 1 ][ ]
=(−u )+ u

a1−a1 b1−b 1
¿
[ b 1−b1 c 1−c1 ]
¿ 0 0
[ ]
0 0
Jadi invers u adalah – u dengan −u ∈Q
6. Tertutup dibawah perkalian skalar
a1 b1 1
Misal ambil u= [ ]
b1 c 1
dan skalar a= dengan u ∈V dan a ∈Q sehingga:
2

1 a 1 b1
au=
[ ]
2 b1 c1

1 1
¿
[ ]
2
1
a1

b
2 1
1
b
2 1 ∈Q
c
2 1

7. Distributif
a1 b1 a 2 b2
Misal ambil u= [ ]
b1 c 1
dan v=
b2 c2 [ ]
, serta skalar a dan β dengan u , v ∈V

dan α , β ∈Q maka:
a1 b1 a2 b 2
a (u+v )=a
([ ] [ ]) +
b 1 c 1 b2 c 2

a1 b 1 a b
¿a
[ ] [ ]
b1 c1
+a 2 2
b2 c 2

a a1 ab1 a a2 a b 2
¿
[ ][ ] +
ab 1 a c 1 ab2 ac2
¿ au+ av
a1 b 1
( a+ β ) u= ( a+ β )
[ ]
b 1 c1

( a+ β ) a1 ( a+ β ) b1
¿
[ ( a+ β ) b1 ( a+ β ) c 1 ]
( a a1 + β a 1 ) ( a b 1+ β b1 )
¿
[ ( a b1 + β b 1 ) ( a c 1+ β c 1 ) ]
a a1 ab1 β a1 β b1
¿
[ ][ ] +
ab 1 a c 1 β b1 β c 1

a1 b 1 a b
¿a
[ ] [ ]
b1 c1
+β 2 2
b2 c2
¿ au+ βu
8. Distributif
a1 b1
Misal ambil u= [ ]
b1 c 1
, serta skalar a dan β dengan u ∈V dan α , β ∈Q maka:

a1 b 1
( a+ β ) u= ( a+ β )
[ ]
b 1 c1

( a+ β ) a1 ( a+ β ) b1
¿
[ ( a+ β ) b1 ( a+ β ) c 1 ]
( a a1 + β a 1 ) ( a b 1 + β b 1 )
¿
[ ( a b1 + β b 1 ) ( a c 1 + β c 1 ) ]
a a1 ab1 β a1 β b1
¿
[ ][ ] +
ab 1 a c 1 β b1 β c 1

a1 b 1 a b
¿a
[ ] [ ]
b1 c1
+β 2 2
b2 c2
¿ au+ βu

9. Assosiatif skalar
a1 b1
Misal ambil u= [ ] b1 c 1
, serta skalar a dan β dengan u ∈V dan α , β ∈Q maka:

a 1 b1
(a β )u=a β
( [ ])
b1 c1

¿¿
¿¿
¿a¿

a1 b1
¿a β
( [ ])
b1 c1

¿ a( β u)

10. Perkalian dengan skalar 1


a1 b1
[ ]
Misal ambil u=
b1 c 1
, serta skalar = 1 dengan u ∈V , maka:

a1 b1
1 .u=1.
[ ]
b1 c 1
1. a1 1. b1
¿
[ ]
1. b1 1.c 1

a1 b1
¿
[ ]
b1 c1
¿u
Dari pembuktian diatas terbukti bahwa V ruang vektor atas Q.

5. Misal T transformasi linear dari ruang vektor V ke W. Buktikan bahwa T(V) adalah sub
ruang W.
Jawab:
Misal T transformasi linear dari ruang vektor V ke W, maka tidak terbukti bahwa T(V)
merupakan sub ruang W, karena pernyataan tersebut tidak sesuai dengan definisi
Subruang yang menyatakan:
Misalkan V adalah ruang vektor atas skalar F dan W ⊆ V. W disebut sebagai Subruang
dari V jika W juga merupakan ruang vektor atas F terhadap operasi penjumlahan dan
perkalian skalar yang sama dengan V.
Dibuktikan dengan teorema:
Jika V adalah ruang vektor atas skalar F dan W ⊆ V, maka W disebut sebagai Subruang
dari V jika dan hanya jika memenuhi,
1. ( ∀ u , v ∈ W ) u+v ∈W
2. ( ∀ k ∈ F , ∀ u ∈W ) ku ∈ W

Anda mungkin juga menyukai