Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PENELITIAN TINDAKAN KELAS

RENDAHNYA MINAT PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN KIMIA

DOSEN PENGAMPU :

Dra. Herdini, M.Si

Dra. Erviyenni, M.Pd

Disusun Oleh:

KELOMPOK 3

Amei lia Putri (2005125282)


Anggea Selvitra (2005126846)
Aylinda Nurul Fadilla (2005110438)
Rifa Shovia (2005111524)

JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Rendahnya Minat
Peserta Didik Dalam Pembelajaran Kimia” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
pada mata kuliah Penelitian Tindakan Kelas. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang kimia pangan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu - dan Ibu - selaku dosen mata kuliah
Penelitian Tindakan Kelas yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni dan kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Pekanbaru, 28 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut UU No. 26 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada pasal 1,
dijelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif dapat mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa, dan negaranya. Dimana pendidikan memiliki peran yang penting untuk
menciptakan manusia yang berkualitas dan berpotensi kerena, pendidikan merupakan
salah satu sarana utama dalam upaya meningkatkan sumber daya manusai. Untuk
meningkatkan kualitas pendidikan, setiap negara berlomba-lomba untuk meningkatkan
kualitas pendidikan pada dunia global ini. Pada era globalisasi ini, perkembangan ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang dengan sangat pesat, dimana salah
satunya yaitu pada ilmu kimia ataupun pembelajaran kimia.
Kimia merupakan bidang kajian yang menggabungkan antara konsep teoritis dan
konsep matematikal. Materi kimia merupakan materi yang dianggap sulit oleh peserta
didik. Umumnya, peserta didik terlebih dahulu memiliki mindset yang salah tentang
kimia sehingga mereka beranggapan bahwa kimia merupakan materi yang sulit
sedangkan mereka belum mempelajarinya. Mindset-mindset tersebut mempengaruhi
ranah kognitif, afektif, psikomotorik, dan proses sains peserta didik. Salah satu aspek
yang dipengaruhi oleh mindset yang salah tersebut yakni minat belajar peserta didik.
Mata pelajaran kimia merupakan mata pelajaran yang sangat berhubungan dalam
kehidupan manusia terutama bagi peserta didik. Peserta didik diharapkan memiliki
pengetahuan yang utuh tentang materi pembelajaran kimia, sehingga dapat
menghubungkan berbagai representasi, makroskopis, submikroskopis dan simbolik yang
sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari (Sinaga, 2022). Akan tetapi, keterbatasan
strategi dan media pembelajaran menjadikan materi pembelajaran kimia yang membahas
aspek mikroskopis dan submikroskopis menjadi abstrak, sulit dipahami dan
membosankan. Hal tersebut membuat minat belajar peserta didik menurun dalam
pembelajaran.
Minat belajar merupakan aspek penting pada proses pembelajaran kimia. Minat
belajar merupakan aspek psikis yang mendorong individu memusatkan pemikiran,
sehingga menimbulkan konsentrasi dalam proses belajar (Sutrisno, 2021). Minat belajar
juga mempengaruhi aspek-aspek lainnya seperti motivasi belajar, prestasi belajar dan
hasil belajar peserta didik (Andriani & Rasto, 2019). Minat belajar yang dimiliki peserta
didik tidak hanya dilihat dari hasil belajar, namun dapat diekspresikan melalui perhatian
lebih terhadap sesuatu, lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, cenderung
melibatkan diri dalam berbagai aktivitas. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Lutfiani,
dkk (2016) menyatakan bahwa minat belajar peserta didik diekspresikan melalui
perasaan senang, perhatian, kesadaran, ketertarikan, keterlibatan, dan rasa ingin tahu.
Berdasarkan pengalaman guru, banyak permasalahan yang ditemukan guru untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik, diantaranya adalah minat belajar peserta didik
rendah, keaktifan peserta didik rendah, motivasi belajar peserta didik rendah.
ketrampilan berfikir sains peserta didik rendah. Guru sebagai pendidik mempunyai
tantangan untuk dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga
mampu meningkatkan minat belajar peserta didik. Penggunaan berbagai macam model
pembelajaran yang merangsang minat peserta didik untuk aktif dalam kegiatan
pembelajaran sudah mulai banyak dilakukan di sekolah-sekolah. Lebih lanjut guru kimia
menjelaskan terkait minat peserta didik dalam kegiatan belajar, diperoleh informasi
bahwa perhatian peserta didik dalam belajar mudah teralihkan serta peserta didik kurang
berpartisipasi aktif, seperti bertanya, menjawab maupun menanggapi materi selama
proses pembelajaran berlangsung. Aktivitas belajar seperti ini tentu berpengaruh
terhadap minat peserta didik dalam pembelajaran kimia.
Secara umum, minat peserta didik terhadap pelajaran dipengaruhi oleh berbagai
faktor, baik faktor internal maupun eksternal. Marleni (2016) menemukan bahwa faktor
yang memengaruhi minat belajar adalah faktor internal meliputi perhatian, disiplin, bakat
serta kemampuan, dan faktor eksternal meliputi sarana prasaran, guru serta orang tua.
Oleh karena itu, agar kegiatan belajar berjalan efektif, guru perlu memperhatikan minat
peserta didik dalam belajar dan mengetahui faktor- faktor yang memengaruhi minat
belajar peserta didik.
Upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik
diantaranya pengimplementasian Science Technology Society (Gunarto & Hidayah,
2014), pemanfaatan media pembelajaran (Anam, 2015); (N. Harefa & Suyanti, 2019),
penerapan model pembelajaran, penerapan strategi pembelajaran, dan pengintegrasian
dengan aspek keterampilan proses sains. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk
meningkatkan minat belajar peserta didik yakni dengan memanfaatkan multimedia pada
proses pembelajaran. Multimedia telah banyak dimanfaatkan pada proses pembelajaran
baik dengan penggunaan secara langsung maupun dengan pengintegrasiaan pada model
pembelajaran, strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan produk pengembangan
multimedia (Manalu et al., 2018).
Pembelajaran berbasis multimedia dapat meningkatkan keterampilan belajar mandiri
peserta didik (Priyambodo & Sulistyani, 2014), prestasi belajar dan motivasi peserta
didik (Sary et al., 2018); (Retno Dwi Suyanti & Efrida Sormin, 2016). Sementara itu,
praktikum berbantukan multimedia dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik
(Dwi et al., 2001). Selain itu, pembelajaran berbasis inkuiri terintegrasi multimedia dapat
meningkatkan kreativitas peserta didik (Sormin, 2016).
Berdasarkan uraian masalah tersebut, minat belajar peserta didik distimulasi dengan
menyajikan materi pembelajaran yang menarik melalui penggunaan multimedia
interaktif. Menurut Wulandari (2020) media pembelajaran berbasis multimedia interaktif
dapat meningkatkan minat belajar peserta didik, dikarenakan peserta didik secara
langsung terlibat dalam kegiatan pembelajaran, sehingga menstimulus mereka untuk
memberikan perhatian dan konsentrasi untuk belajar. Selanjutnya Arif, Sumastuti, &
Nugraha (2019) menyebutkan bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif dapat
menstimulus konsentrasi dan partisipasi peserta didik dalam belajar. Hal inilah yang
menyebabkan multimedia interaktif dipilih menjadi solusi yang diterapkan dalam
pembelajaran, karena dapat digunakan untuk meningkatkan minat belajar peserta didik.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang dipaparkan maka dapat dirumuskan permasalahan
yaitu:
1. Bagaimana pengaruh media pembelajaran terhadap minat peserta didik dalam
pembelajaran kimia?
1.3 Tujuan Penulisan
Berikut tujuan penulisan makalah ini
1. Mengetahui pengaruh media pembelajaran terhadap minat peserta didik dalam
pembelajaran kimia
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
BAB III
PEMBAHASAN
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai