PENDAHULUAN
bahan ajar, serta sumber daya manusia (pendidik) yang dapat mendukung
IPA (Ilmu pengetahuan alam) atau biasa juga disebut dengan Sains
adalah satu di antara beragam ilmu yang mengkaji tentang alam dan
dan eksperimen serta memerlukan sikap ilmiah seperti rasa ingin tahu,
dalam bidang sains, sebab sains merupakan dasar teknologi. Ketika sains
atau IPA diajarkan dengan benar, maka IPA merupakan suatu mata
kritis.4
cabang ilmu dalam satu mata pelajaran yaitu biologi, kimia, dan fisika.
Fisika sering diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang materi atau
zat, termasuk sifat fisis, komposisi, perubahan dan energi yang dihasilkan.
4
Adica, “Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam (IPA),” SILABUS.WEB.ID, diakses 17 November
2022
perubahan atau reaksi, dan energi yang terkait dengan perubahan tersebut.
ciri makhluk hidup, serta proses kehidupan, perilaku dan interaksinya satu
didik yang mengatakan bahwa pelajaran IPA sulit untuk diserap karena
menghitung dan hafalan merupakan hal yang sering dilakukan pada saat
selaku guru IPA, hasil observasi menunjukkan 85% nilai peserta didik
sudah mencapai KKM pada materi sistem pencernaan manusia dan selama
center dalam penyampaian materi IPA. Pada proses pembelajaran dan sesi
tampaknya peserta didik hanya mencatat isi pada materi buku yang
tertarik menggunakan media lain dari pada buku cetak, 73% peserta didik
sebelumnya digunakan oleh guru, dan 75% peserta didik lebih tertarik
sehingga peserta didik tidak hanya membayangkan saja dan peserta didik
yang diterapkan oleh guru agar tujuan atau kompetensi dari hasil belajar
yang diharapkan akan cepat tercapai dengan lebih efektif dan efisien.
prestasi belajar peserta didik pada mata pelajaran tertentu.8 Peserta didik
belajar yang tinggi, yang artinya semakin tinggi motivasinya, semakin giat
usaha dan upayanya yang dilakukan maka semakin tinggi pula prestasi
peran dan pengalaman kepada peserta didik. Hasil belajar IPA juga dapat
7
Nunuk Suryani, et al, Media Pembelajaran Inovatif dan Perkembangannya (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya) hal 4.
8
Ghullam Hamdu, et al, “Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA Di
Sekolah Dasar”, ACADEMIA Jurnal penelitian pendidikan, Vol. 12, No. 1 (April 2011): 82.
dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan meningkatkan motivasi
belajar. Dalam hal belajar peserta didik akan berhasil jika dalam dirinya
belajar.
Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Peserta didik Pada Materi Struktur
Dan Fungsi Sel Kelas XI SMA Negeri 1 Setia Bakti. Berdasarkan uraian
B. Permasalahan
rendahnya motivasi belajar peserta didik adalah model dan media yang
yang berpusat pada peserta didik. Salah satu model pembelajaran tersebut
9
Laila Khusnah, et al, “Instrumen Evaluasi Sikap SMP Dalam Pembelajaran IPA Berbasis
Discovery Learning Model”, Bioshell, Vol. 7, No. 01 (2018): 403.
10
Yosi Mertavia, “Penerapan Model DISCOVERY LEARNING Dan Media AUDIO VISUAL
Terhadap Motivasi Dan Hasil Belajar Ssiswa Pada Materi Struktur Dan Fungsi Sel Kelas XI SMA
NEGERI 1 SETIA BAKTI” (Skripsi, Universitas Islam Negeri AR-RANIRY DARUSALAM,
Banda Aceh, 2019) hal 4.
11
Maryamah, “Penerapan Media Audio Visual dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca Cepat
pada Siswa Kelas XI di MA Al-Falah Tlanakan Pamekasan”, GHANCARAN: Jurnal Pendidikan,
27 November 2022
dalam pembelajaran IPA. Penggunaan model tersebut dapat memberikan
didik belajar aktif dan menemukan sendiri. Selain itu, media audio visual
juga merupakan alat bantu yang berarti bahan dan alat yang digunakan
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
praktis.
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi Peneliti
c. Bagi Guru
menerus supaya peserta didik bisa lebih aktif dan berpikir kritis,
didik.
d. Bagi Sekolah
e. Bagi Pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan
siswa.
F. Hipotesis Tindakan
sebelumnya. Oleh karena itu, hipotesis ini mungkin diterima atau ditolak.
Hipotesis ditolak jika tidak sesuai dengan data empiris, dan diterima jika
G. Sistematika Penulisan
penulisan.
Bab II berisi tentang pembahasan mengenai kajian kepustakaan
saran-saran.