PROPOSAL PENELITIAN
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Etnomatematika
Dosen Pengampu: Dr. Andri Suryana, S. Si., M.Pd.
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan pencipta semesta alam
atas rahmat dan kuasa-Nya, peneliti dapat menyusun dan menyelesaikan proposal
penelitian sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan.
1. Bapak Dr. Andri Suryana, S. Si., M.Pd. Selaku Dosen mata kuliah
Etnomatematika Universitas Indraprasta PGRI yang telah memberikan
bimbingan dalam penyusunan proposal penelitian ini.
2. Orang tua dan adik-adik saya yang telah memberikan doa, dorongan dan
semangat selama penyusunan proposal penelitian ini.
3. Teman-teman kelas RI dan R7G yang selalu memberikan motivasi dan semangat
kepada saya.
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa proposal penelitian ini masih jauh
dari kesempurnaan dan tidak luput dari berbagai kekurangan. Peneliti mengharapkan
saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga laporan proposal
penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan penerapan di
lapangan serta bisa dikembangkan lagi lebih lanjut. Akhir kata, penulis berharap
semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca yang berkepenting
Peneliti
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
ii
C. Objek Penelitian.....................................................................................34
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
negara. Sirait (2016), menyatakan bahwa tidak mungkin suatu bangsa dan negara dapat
berkembang dengan baik tanpa bantuan pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
suatu proses pembelajaran yang tercipta dengan baik memiliki peran yang penting
dalam sebuah pendidikan untuk menghasilkan generasi bangsa yang berkualitas dalam
maju. Adanya pendidikan dijadikan sebagai tolak ukur kualitas pengetahuan yang
dimiliki oleh para insan-insan disuatu negara. Hal tersebut sejalan dengan Nurhuda
(2022), Kualitas pendidikan dalam suatu bangsa menjadi salah satu penentu
pengetahuan dan keterampilan yang harus ditingkatkan melalui proses ajar mengajar
yang dilakukan pendidik. Melalui pendidikan, dapat dijadikan sebagai suatu sarana
kreativitas khususnya pada peserta didik, serta memajukan dunia pendidikan yang
masih berada ditaraf rendah. Menurut hasil survei mengenai sistem pendidikan
menengah di dunia pada tahun 2018 yang dikeluarkan oleh PISA (Programme for
1
2
International Student Assesment) pada tahun 2019 lalu, Indonesia menempati posisi
yang rendah yakni ke-74 dari 79 negara lainnya dalam survei. Dengan kata lain,
pembelajaran dengan baik. Untuk itu perlu suatu perubahan dalam dunia pendidikan
agar dapat maju melangkah. Mengedepankan pendidikan merupakan salah satu kunci
untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia yang saat ini masih rendah.
Menurut Fitri (2021), terdapat beberapa masalah dalam sistem pendidikan Indonesia
pelajaran tersulit.
dari berbagai bidang ilmu tersebut difaktorkan karena peserta didik tidak menguasai
pembelajaran matematika. Tentu hal ini menjadi sasaran penting yang harus di tindak
pelajaran Matematika adalah salah satu pembelajaran yang bertujuan untuk berpikir
logis dan kritis. Hal tersebut sangatlah benar, sebab masih banyak siswa yang tidak
dipecahkan, bahkan matematika dijadikan salah satu pelajaran yang paling banyak
tidak disukai oleh banyak peserta didik. Masih terdapat sebagian siswa yang kesulitan
materi yang mengakibatkan matematika menjadi sulit. Selain itu, matematika secara
3
umum sangat sulit dipahami oleh siswa, karena matematika bersifat abstrak dan
konsep masalahnya.
Matematika yang bersifat abstrak menjadi salah satu penyebab siswa-siswa pada
mengakibatkan nilai yang diperoleh peserta didik menjadi kurang maksimal atau
dibawah KKM (75). Hal ini menjadi suatu perhatian penting terutama pada peserta
didik yang kurang memahami materi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
(menggunakan operasi hitung yang benar). Oleh karena itu diperlukan suatu cara
penunjang agar pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik dan efektif. Hal tersebut
merupakan cara yang bisa diterapkan agar tidak mengalami kejenuhan, termotivasi,
menjadi optimal. Hal ini menjadi suatu perhatian sebab matematika merupakan salah
satuu pelajaran yang dipelajari peserta didik mulai SD hingga perguruan tinggi. Hal
selalu ada pada setiap jenjang pendidikan. Namun, hasil dari pembelajaran masih
4
matematika sehingga kualitas pendidikan rendah. Hal tersebut perlu diatasi dengan
suatu keterbaharuan agar menghasilkan sesuatu yang optimal yang diharapkan dapat
berperan dominan sebagai solusi alternatif. Sebagai contoh Salah satu media yang dapat
Menurut Wahyuni, et.al (2013) salah satu yang dapat menjembatani pedidikan
dasar matematika dan ide-ide matematis. Hal tersebut diperkuat oleh Rachmawati &
yang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Arwanto (2017),
Etnomatematika memiliki pengertian yang lebih luas dari hanya sekedar ethno (etnik)
matematika dengan realitas dan budaya siswa. Sebab itu, guru bidang studi matematika
mendapatkan nuansa berbeda saat belajar, sehingga pembelajaran menjadi lebih terarah.
media budaya, dapat dijadikan menjadi suatu pembelajaran yang inovatif. Hal tersebut
diperkuat oleh Nanga & Suwarsono (2019), menyatakan pembelajaran berbasis budaya
siswa dapat mengetahui manfaat matematika dalam perspektif budaya. Tanpa disadari
masyarakat dan peserta didik telah melakukan berbagai aktivitas dengan menggunakan
konsep dan ide-ide matematis. Oleh sebab itu, pengenalan budaya dalam matematika
kaya akan keragaman budaya dan tradisi sebab mempunyai keanekaragaman budaya
yang sangat menarik dan unik. Hal tersebut diperkuat oleh Setiawan & Listiana (2021),
Indonesia memiliki keanekaragaman budaya luar biasa yang bisa menjadi aset bangsa.
Oleh karena itu, Di kancah Internasional sendiri Indonesia dikenal sebagai salah satu
negara dengan ragam budaya yang sangat kaya. Budaya diartikan sebagai suatu warisan
atau tradisi dalam masyarakat. Ilmu matematika adalah salah satu budaya yang sudah
dari zaman dahulu diaplikasikan oleh nenek moyang pada kehidupan sehari-hari yang
nantinya akan dijadikan suatu ciri khas atau identitas daerah. Dilain sisi, budaya juga
merupakan suatu cara hidup yang menyesuaikan adat istiadat. Unsur yang terkandung
dalam sebuah budaya mencakup dalam kegiatan sosialis manusia. Budaya digunakan
6
sebagai suatu simbol yang memuat makna filosofis dalam suatu budaya.
Salah satu budaya yang akan dikaji peneliti adalah rumah adat suku Jambi
yaitu dapat digali ke dalam unsur-unsur matematika. Hal tersebut diperkuat oleh
Wulandari & Puspadewi (2016), dalam hasil penelitiannya yang menyimpulkan bahwa
pengintegrasian konten matematika dan budaya yang sesuai dengan pengalaman hidup
mereka sehingga dapat mengarah pada keberhasilan belajar matematika. Sebab itu,
dalam hal ini konsep tentang matematika dapat dipelajari melalui Rumah Panggung
Suku Jambi atau Melayu Jambi merupakan suku bangsa pribumi yang berasal
dari provinsi Jambi. Mereka mendiami wilayah kota Jambi, kabupaten Muaro Jambi,
dengan rumah-rumah yang dibangun di pinggiran sungai besar atau sungai kecil. Jambi
adalah salah satu provinsi di Indonesia yang berada di sebuah kota di Pulau Sumatra,
Indonesia sekaligus merupakan ibu kota dari provinsi Jambi. Selain itu ada yang
menarik dari kebudayaan suku Jambi, yaitu rumah adat yang berbentuk Panggung dan
Dalam arsitektur bangunan rumah adat Panggung Kajang Lako tersebut terdapat
unsur-unsur bangunan seperti rumah adat pada umumnya Namun, pada unsur bangunan
rumah adat Panggung Kajang Lako juga ditemukan bentuk-bentuk yang sama dengan
bentuk geometri pada pembelajaran matematika. Artinya dalam rumah adat Panggung
Kajang Lako banyak ditemukan konsep geometri yang merupakan salah satu konsep
7
matematika sehingga tanpa disadari dalam budaya rumah adat Panggung Kajang Lako
sangat tidak relevan dengan budaya. Tanpa disadari bahwa kebudayaan lokal yang telah
ada sejak dahulu sebelum masyarakat mengenal lebih dalam tentang matematika sudah
ada konsep matematika didalamnya. Yang dengan demikian terbukti matematika tidak
merupakan suatu wujud budaya yang memiliki nilai-nilai seni masyarakat Melayu.
Adanya unsur-unsur matematika pada rumah adat Panggung Kajang Lako yang
meningkatkan pembelajaran yang interaktif. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa
Eksplorasi melalui rumah adat Panggung Kajang Lako ini bukan hanya untuk
pendukung pembelajaran matematika yang dimuat dari arsitektur bangunan dan motif
yang memiliki filosofinya tersendiri dimana peneliti akan mengkaji dan mengeksplorasi
secara lengkap.
Hasil identifikasi ini dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran matematika
di kelas, demi memudahkan siswa untuk memahami konsep bangun datar dan lingkaran.
Keterkaitan antara rumah adat Panggung Kajang Lako dengan matematika dapat terlihat
dalam suatu arsitektur & motif tersebut dihasil penelitian. Fakta dari hal itu ialah
menjadikan budaya sebagai pendukung dalam pembelajaran kontekstual. Selain itu juga
siswa dapat memperoleh wawasan baru tentang pengetahuan budaya dari daerah di
Hasil identifikasi ini dapat digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran matematika
di kelas, demi memudahkan siswa untuk memahami konsep bangun datar dan lingkaran.
Siswa diarahkan untuk mengamati bentuk rumah dan pola ruang serta motif hias,
menunjukkan bahwa Rumah Adat Kajang Lako jika dilihat dari sisi bentuk rumah dan
pola ruang dari rumah tersebut menggambarkan bentuk-bentuk bangun datar yakni
segitiga dan persegi panjang. Sedangkan dari sisi motif hias Rumah Adat Kajang Lako
membentuk pola-pola lingkaran dan persegi. Keterkaitan antara rumah adat Panggung
Kajang Lako dengan matematika dapat terlihat dalam suatu arsitektur & motif tersebut
dihasil penelitian. Fakta dari hal itu ialah menjadikan budaya sebagai pendukung dalam
pembelajaran kontekstual. Selain itu juga siswa dapat memperoleh wawasan baru
tentang pengetahuan budaya dari daerah di Indonesia khususnya pada Rumah adat suku
9
Jambi.
Dari penjabaran diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendalami
secara mendalam dan meluas mengenai etnomatematika pada budaya suku Jambi yaitu
guna mengetahui unsur-unsur matematika yang terdapat pada rumah adat Panggung,
Kajang Lako sebagai pendukung pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Peneliti
karena matematika masih dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dipecahkan oleh
peserta didik sebab tidak mengetahui konsep dan minimnya pengetahuan materi yang
dimiliki peserta didik. Selain itu terdapat adanya masalah dimana guru salah menerapkan
cara penyampaian materi, yang alhasil karena faktor itu siswa merasa jenuh untuk
pembelajaran efektif dan maksimal. Dengan adanya etnomatematika yang didukung oleh
kegiatan mengajar inovatif dapat membuat siswa belajar lebih eksploratif menggunakan
media budaya. Selain itu, peserta didik dapat memecahkan permasalahan matematika
Dari penjabaran diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendalami
Jambi yaitu khususnya pada Rumah Adat Panggung Lako Jambi. Etnomatematika
Rumah Adat Panggung Kajang Lako sebagai pendukung pembelajaran yang kreatif dan
masih dianggap sebagai mata pelajaran yang sulit dipecahkan oleh peserta didik.
dimiliki peserta didik. Selain itu terdapat adanya masalah dimana guru salah
menerapkan cara penyampaian materi, yang alhasil karena faktor itu siswa merasa jenuh
oleh kegiatan mengajar inovatif dapat membuat siswa belajar lebih eksploratif
menggunakan media budaya. Selain itu, peserta didik dapat memecahkan permasalahan
etnomatematika pada rumah adat Panggung Kajang Lako. Penelitian akan dilakukan
dengan mengangkat judul: “Studi Eksplorasi Pada Rumah Panggung Kajang Lako Suku
Jambi Ditinjau Dari Etnomatematika” Melalui penelitian ini, peneliti berharap dapat
B. Identifikasi Masalah
11. Adakan unsur-unsur matematis yang termuat pada budaya suku Jambi?
12. Apakah makna sejarah dan filosofi rumah panggung kajang lako?
C. Fokus Masalah
memfokuskan masalah yang akan diteliti agar pembahasan terarah dan terfokus.
Maka, masalah yang akan diteliti difokuskan pada hal-hal sebagai berikut:
1. Objek budaya yang diteliti adalah Rumah Panggung Kajang Lako, yag
merupakan rumah adat suku Jambi. Melalui objek budaya tersebut peneliti
di dalamnya.
12
(Anjungan Jambi Taman Mini Indonesia Indah) yang berlokasi di Jl. Taman
Mini Indonesia Indah, Ceger, Kec. Cipayung, Kota Jakarta Timmur, Daerah
budaya yang diteliti yaitu rumah Panggung Kajang Lako, serta implementasi
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
suku Jambi.
F. Kegunaan Penelitian
1. Kegunaan Teoritik
13
budaya.
Loko
2. Kegunaan Praktik
a) Bagi Siswa
b) Bagi Guru
c) Bagi Sekolah
d) Bagi Peneliti
G. Sistematika Penulisan
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, fokus masalah,
penulisan.
Pada bagian Bab ini berisi landasan teori, penelitian yang relevan, dan kerangka
berpikir.
Pada bagian Bab ini berisi tempat dan waktu penelitian, metode penelitian, subjek
LAMPIRAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
A. Landasan Teori
1. Hakikat Etnomatematika
a. Deskripsi Budaya
ras, agama dan masih banyak lainnya. Secara etimologis, kata budaya atau
jamak dari kata Sansekerta buddhi yang berarti budi atau akal. Secara
umum, kata tersebut juga dapat diartikan sebagai “hal-hal yang berkaitan
diantara ragam budayanya ada yang menjadi ciri khas atau ikon suatu
16
17
Maka dari itu pengenalan budaya sejak dini harus dilakukan oleh orang
tua dan pendidik agar ragam budaya yang ada sejak dahulu kala dapat
mendatang.
bisa kita bilang kebiasaan para leluhur kita dimasa lalu yang selalu
kata lain menurut Virgiani (2022), kebudayaan ialah suatu gaya hidup
tercipta dari masa ke masa, kebudayaan yang telah tercipta juga akan
itu semua kebudayaan pada hekekatnya mempunyai jiwa yang akan terus
suatu hal yang diciptaka oleh manusia lalu diturunkan secara terun-
kehidupannya.
b. Deskripsi Matematika
saling berkaitan dengan ilmu yang lainnya. Hal tersebut diperkuat oleh
dan dikaji lebih lanjut dalam pendidikan saat ini. Secara umum,
Berkaitan dengan hal tersebut, diketahui jika matematika adalah alat bantu
sistematis.
19
ide dalam bentuk simbol, bagan, gambar, atau kalimat secara lisan dan
penting dalam pendidikan dan merupakan salah satu bidang studi yang
c. Deskripsi Etnomatematika
setiap daerah terdiri atas berbagai macam suku dan budaya, serta
wilayahkota Jambi,kabupaten MuaroJambi, TanjungJabung, Batangh
Suku Jambi sendiri adalah suku bangsa pribumi yang berasal dari
suku batin, suku Melayu, dan beberapa suku minoritas yag menyebar
dapat dilihat dari rumah adat yang dimiliki oleh masyarakat seperti
al., (2021) Rumah Kajang lako merupakan rumah adat yang sangat
unik dan memiliki ciri khas yang sesuai dengan refleksi dan cita-cita
Keunikan dan kearifan lokal yang terlihat pada rumah adat ini ialah
bermotif alam sekitar seperti flora dan fauna khas dari daerah Jambi.
juga kajang lako karena pada bagian atas rumah berbentuk seperti
mempunyai konstruksi dan ukiran yang cukup unik, bagian atap atau
tidur anak gadis, kamar tidur orang tua, dan ruang makan).
Eksplorasi Pada Rumah Panggung Kajang Lako Suku Jambi Ditinjau Dari
Etnomatematika’:
kemiringan sebesar 60o dan memuat bentuk trapesium sama kaki, (2)
ukiran pada bagian dinding rumah yang memuat bentuk segitiga dan
antara satu dengan yang lainnya, serta (4) jumlah anak tangga pada
dalam kelas.
dilatasi).
rumah gadang; dan 2) aktivitas membuat pola ukiran pada motif ukiran
C. Kerangka Berpikir
suatu hal yang harus dipelajari. Khususnya oleh para pelajar atau peserta
didik. Belajar tidak mengenal ruang, waktu, dan usia. Terlebih lagi jika
matematika adalah ilmu yang sulit untuk diplajari. Kesulitan itulah yang
adalah pada rumah adat. Yang menjadikan suatu ciri khas atau identitas
satu budaya rumah adat yang peneliti jadikan objek adalah rumah adat
Panggung Kajang Lako suku Jambi, yang merupakan rumah adat Provinsi
Jambi. Peneliti memilih rumah ini karena memiliki daya tarik tersndiri dan
nyata atau realistik agar siswa dapat memahami sifat matematika yang
METODOLOGI PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
adat, kesenian, tariaan, dan kain khas suku Jambi. Dalam penelitian ini,
2. Waktu Penelitian
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
Bulan/Minggu Ke
No Jadwal Kegiatan Desember Januari Februari Maret April
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3
Penyusunan
1 Proposal Penelitian
Menyusun
2 Instrumen
Uji Coba Instrumen
3
Proses
4 Pengumpulan data
5 Mengelolah data
Penyusunan
6 Laporan
B. Metode Penelitian
30
31
dari teori yang telah dipersiapkan, tetapi dimulai dari lapangan. Oleh karena
hal itu, alasan peneliti memilih penelitian kualitatif adalah karena ingin
ulos batak. Dilain sisi penelitian kualitatif adalah suatu aktivitas untuk
memahami fenomena tentang yang terjadi pada subjek. Jadi dapat dikatakan
pada proses dan makna yang tidak di uji, atau diukur dengan setepat-tpatnya
fenomena yang di dengar, dirasakan, dan dibuat dalam pernyataan naratif atau
deskriptif.
terhadap budaya tentang perilaku yang terjadi secara turun temurun disebuah
budaya atau pada kelompok sosial disuatu daerah untuk mendalami sebuah
matamatika realistik.
2. Langkah-Langkah Penelitian
a. Tahap Persiapan
Taman Mini Indonesia Indah pada anjungan Jambi 2, dan Masyarakat asli
Kajang Lako 3.
b. Tahap Pelaksanaan
c. Tahap Akhir
Pada tahap akhir, hal yang dilakukan yaitu mengolah data yang
masalah dan tujuan penelitian. Pada tahap akhir ini, meliputi analisis
C. Objek Penelitian
Panggung Kajang Lako yang merupakan budaya dari Provinsi Jambi. Peneliti
penelitian yang akan dilakukan kepada Bapak Ringgo Alfahri sebagai kepala
melalui tahap ini peneliti mendapatkan data awal sebagai suatu acuan dalam
Jambi dan masyarakat asli suku Jambi. Peneliti melakukan wawancara awal
sejarah, motif hiasan rumah, dan filosofi rumah Panggung Kajang Lako.
informasi yang lengkap melaui triangulasi secara lebih lanjut dan dilakukan
analisis data.
1. Sumber Data
berasal dari sumber data yang terbagi menjadi 2 yaitu primer dan sekunder.
sekunder pada penelitian ini adalah buku, referensi artikel & jurnal
mengenai etnomatematika.
dilakukan:
a. Observasi
b. Wawancara
c. Dokumentasi
E. Instrumen Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan alat untuk mengambil data dari
Tabel 3.3
Kisi-Kisi Lembar Wawancara
No Aspek yang diamati Indikator
Pertanyaa
n
1,2,3, Sejarah Rumah Mendeskripsikan Sejarah Rumah
Panggung Kajang Lako Panggung Kajang Lako
4,5,6 Motif atau Ornamen Mendeskripsikan filosofi Motif atau
Rumah Panggung Kajang Ornamen Rumah Panggung Kajang Lako
Lako
6,7,8,9 Filosofi Bagian Rumah Mendeskripsikan Filosofi Bagian
Panggung Kajang Lako Rumah Panggung Kajang Lako
10,11,12,13 Aspek Matematis Mendeskripsikan mengenai aspek-aspek
40
3. Dokumen
4. Peneliti
yang telah diperoleh. Oleh sebab itu, peneliti dapat menentukan siapa
yang diteliti yakni pada Rumah Panggung Kajang Lako. Adapun berikut ini
baik, (b) keterlibatan langsung, (c) suasana budaya yang tidak dikenal,
tidak akan basa-basi, (d) memiliki waktu yang cukup, (e) non-analitis.
jenis peristiwa percakapan (speech event) yang khusus. Tiga unsur yang
informan
nama benda.
42
mengidentifikasi domain.
identifikasi kerangka substitusi yang tepat untuk analisis, (c) cari subset di
antara beberapa istilah tercakup, (d) cari domain yang lebih besar, (f)
1. Uji Credibility
a. Perpanjangan Pengamatan
atau masih tetap. Jika sudah akurat maka data kredibel dan
b. Meningkatkan Kecermatan
c. Triangulasi
dapat dipercaya.
e. Mengadakan Membercheck
informan.
2. Pengujian Transferability
45
dipertanggungjawabkan.
3. Pengujian Depenability
melakukan penelitian.
4. Pengujian Confirmability
DAFTAR PUSTAKA
Deslianti, D., & Sonita, A. (2022). Game Edukasi Ragam Budaya Indonesia
Berbasis Android. JTIS: Journal of Technopreneurship
and Information System, 5(2), 27-32.
http://jurnal.umb.ac.id/index.php/JTIS/article/view/3676
Poerwaningtias & Intannia, N.K. (2017). Rumah Adat Nusantara. Jakarta Timur.:
Wahyuni, A., Tias, A. A. W., & Sani, B. (2013). Peran Etnomatematika Dalam
Membangun Karakter Bangsa. Seminar Nasional Matematika dan
Pendidikan Matematika FMIPA UNY. 113-118.
https://eprints.uny.ac.id/10738/1/
Wijaya, et al. (2021). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Rumah Adat Kajang Lako Di
Jambi. Criksetra: Jurnal Pendidikan Sejarah. 10(1). 60-69.
https://repository.sttjaffray.ac.id/uk/publications/269015/analisis-data-
kualitatif-model-spradley-etnografi
Wiyana, B. (2016). Arti Tiang Rumah Tradisional Suku Batin di kampung Baruh,
Jambi. Purbawidya. 5(1).1-12. https://doi.org/1.24164/pw.v5il.75
Wulandari, I .A., & Puspadewi.K.R. (2016). Upaya Dan Implikasinya Terhadap
Pembelajaran Matmatika Yang Kreatif. Jurnal Santiaji Pendidikan. 6(1).
31-37.
50