Anda di halaman 1dari 16

PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING (APLIKASI EDMODO)

DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR


SISWA KELAS X TATA BOGA SMKN 2 BALEENDAH PADA
MATA PELAJARAN ILMU GIZI SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2019/2020
Proposal Penelitian Tindakan Kelas

Diajukan Untuk memenuhi salah tugas Pada Kegiatan PPL PPG Dalam Jabatan
Tahap 4 Tahun 2019

Oleh
Winda Fridayanti
19020885910289
Kuliner
Prodi Tata Boga
Fakultas Pendidikan dan Teknik Kejuruan

DEVISI PENDIDIKAN PROFESI DAN JASA KEPROPFESIAN


DEREKTORAT AKADEMIK
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS


PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING (APLIKASI EDMODO) DALAM
MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR
SISWA KELAS X TATA BOGA SMKN 2 BALEENDAH PADA MATA
PELAJARAN ILMU GIZI SEMESTER 2
TAHUN AJARAN 2019/2020

Menyetujui

Dosen Pembimbing PPL Guru Pamong PPL

Dra. Sudewi Yogha, M. Si Dra. Leni Heryati


NIP. 19590421 198603 2 001 NIP. 19601202 198803 2 002
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur senantiasa di limpahkan kehadirat Allah SWT, yang


telah memberikan rahmad, hidayah dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Proposal PTK yang berjudul “Penggunaan Media E-Learning
(Aplikasi Edmodo) Dalam Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas X Tata
Boga Smkn 2 Baleendah Pada Mata pelajaran Ilmu Gizi Semester 2 Tahun Ajaran
2019/2020” ini dapat terselesaikan.
Proposal PTK ini, dilaksanakan guna memenuhi tugas Program
Pendidikan Profesi Guru Dalam Jabatan di Universitas Pendidikan Tata. Penulis
menyadari bahwa dalam menyelesaikan Proposal PTK ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak.
Semoga dengan segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis akan
mendapat pahala yang setimpal dari Allah SWT. Penulis yakin Proposal PTK
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun, demi kesempurnaan Proposal
PTK ini. Akhirnya hanya kepada Allah SWT jualah semua akan di kembalikan,
dengan iringan do’a memohon semoga penyusunan Proposal PTK ini mendapat
ridho-Nya sehingga bermanfaat bagi pembacanya. Amien

Penulis

Winda Fridayanti

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... I


DAFTAR ISI .................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................... 3
C. Hipotesis Tindakan .................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ..................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ................................................................... 4
BAB II KAJIAN TEORITIS
A. E-Learning ............................................................................... 5
B. Edmodo ................................................................................... 6
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat Penelitian .................................................................... 9
B. Model Penelitian ...................................................................... 9
C. Rencana Jadwal Penelitian ...................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran merupakan proses penyampaian informasi pengetahuan
dari guru kepada siswa. Ciri-ciri pembelajaran pada dasarnya merupakan tanda-
tanda upaya guru mengatur unsur-unsur dinamis dalam pembelajaran, sehingga
dapat mengaktifkan siswa dalam kegiatan belajar mengajar agar terjadi proses
belajar dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Kegiatan belajar mengajar
merupakan suatu kondisi yang sengaja diciptakan dimana dalam kegiatan tersebut
terjadi interaksi antara guru dan siswa guna mewujudkan tujuan pembelajaran itu
sendiri. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan pada sekolah menengah kejuruan
pada umumnya lebih mengarah kepada pengembangan kompetensi dan
keterampilan.
Sesuai dengan tujuan SMK adalah sebagai salah satu institusi yang
menyiapkan tenaga kerja, dituntut mampu menghasilkan lulusan sebagaimana
yang diharapkan oleh dunia kerja. Dengan demikian proses pembelajaran yang
dilakukan oleh siswa SMK lebih cenderung secara praktikal, sehingga secara teori
pengetahuan mereka lebih sedikit daripada pengalaman mereka ketika praktik.
Saat ini proses pembelajaran tatap muka masih sering digunakan. SMK Negeri 2
Baleendah juga merupakan salah satu sekolah yang menerapkan pembelajaran
tatap muka dengan menggunakan media powerpoint. Penggunaan media
powerpoint oleh guru masih belum cukup untuk menunjang kegiatan pembelajaran
siswa. Selain itu jumlah tatap muka pada semester 2 dirasa belum mencukupi
kebutuhan belajar. sehingga guru banyak memberika tugas mandiri.
Berdasarkan observasi awal rendahnya karakter mandiri siswa pada
pembelajaran Ilmu Gizi kelas X Tata Boga SMK Negeri 2 Baleendah. Hal ini
berdasarkan temuan pada saat proses pembelajaran, guru memperoleh gambaran
mengenai siswa yang kurang bertanggung jawab atas tugas yang diberikan guru,
kurangnya persiapan siswa dalam menerima pembelajaran di kelas, seperti tidak
membawa buku paket, buku catatan dan alat tulis.
Media merupakan salah satu unsur yang dapat menunjang proses
pembelajaran. Menurut Gerlach (dalam Sandjaya, 2012) “secara umum media

1
Penelitian_Tindakan_Kelas_2

(pembelajaran) itu meliputi orang, bahan, peralatan, atau kegiatan yang


menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan,
keterampilan, dan sikap”. Jadi dalam pengertian ini media pembelajaran bukan
hanya alat perantara, tetapi meliputi orang atau manusia sebagai sumber belajar
atau juga berupa kegiatan semacam diskusi, simulasi, dan sebagainya yang
dikondisikan untuk menambah pengetahuan dan wawasan, mengubah sikap
siswa, serta untuk menambah keterampilan. Salah satu prinsip penggunaan media
pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru menurut Sandjaya (2002) bahwa
“media digunakan dan diarahkan untuk mempermudah siswa belajar dalam upaya
memahami materi pelajaran”.
Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI), banyak diciptakan
media yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Media
pembelajaran berbasis internet atau E-Learning saat ini banyak digunakan untuk
kegiatan belajar mengajar. Salah satu media yang dapat digunakan untuk
menunjang kegiatan dalam pembelajaran yaitu Edmodo.
Edmodo adalah platform media sosial yang sering digambarkan seperti
Facebook untuk sekolah dan dapat berfungsi lebih banyak lagi sesuai kebutuhan.
Edmodo merupakan media yang menarik bagi guru dan siswa dengan elemen
sosial yang menyerupai Facebook. Seorang guru dapat dengan mudah mengelola
sebuah sistem yang menyediakan fitur terbaik dan praktis, sehingga guru selalu
terhubung dengan siswa dan mengatur aktivitas siswa dengan mudah. Kegiatan
pembelajaran yang dapat digunakan sesuai dengan fitur yang tersedia pada media
Edmodo yakni contet sharing atau berbagi materi pelajaran, penugasan, kuis,
polling serta memungkinkan adanya kegiatan diskusi pada fitur komentar.
Menurut Martinis Yamin (2007) proses pembelajaran yang dilakukan di
dalam kelas merupakan aktivitas mentransformasikan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan. Aktivitas merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam
interaksi belajar mengajar (Sardiman, 2006: 96). Pembelajaran akan
menghasilkan suatu perubahan dan peningkatan kemampuan pengetahuan serta
keterampilan pada diri siswa. Aktivitas belajar memiliki beberapa jenis dan
indikator dimana pada penelitian ini dipilih 6 indikator berdasarkan penggunaan
media Edmodo. Indikator-indikator yang akan digunakan yaitu, (1) mengunduh
bahan ajar, (2) merumuskan pertanyaan, (3) mengunggah hasil pekerjaan ke
Penelitian_Tindakan_Kelas_3

dalam Edmodo, (4) memberikan tanggapan pada fitur polling, (5) mengerjakan
soal yang diberikan guru, dan (6) mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.
Menurut Hamalik (2007: 30) hasil belajar adalah sebagai terjadinya
perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur dalam
bentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan
sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari
sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu. Benyamin Bloom (dalam Sudjana,
2016: 22) membagi hasil belajar ke dalam 3 (tiga) ranah yaitu, Ranah Kognitif,
Ranah Afektif, dan Ranah Psikomotorik.
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian
ini adalah bagaimana penggunaan media pembelajaran E-Learning dalam
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Gizi siswa kelas
X Tata Boga di SMK Negeri 2 Baleendah tahun ajaran 2019/2020.

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Bagaimana penggunaan media pembelajaran E-Learning (Aplikasi Edmodo
pada mata pelajaran Ilmu Gizi?
2. Apakah terjadi peningkatan aktivitas belajar Mata pelajaran Ilmu Gizi di Kelas
X Jasa Boga 5 SMK Negeri 2 Baleendah?
3. Apakah dengan penggunaan media aplikasi Edmodo ini dapat meningkatkan
hasil belajar mata pelajaran Ilmu Gizi?

C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan yang dinyatakan dalam penelitian ini adalah
penggunaan media belajar Aplikasi Edmodo dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar mata pelajaran kepariwisaan

D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Menjelaskan penggunaan media pembelajaran E-Learning (Aplikasi Edmodo
pada mata pelajaran Ilmu Gizi
2. Menjelaskan proses aktivitas belajar Mata pelajaran Ilmu Gizi di Kelas X Jasa
Boga 5 SMK Negeri 2 Baleendah
Penelitian_Tindakan_Kelas_4

3. Meningkatkan pencapaian kompetensi mata pelajaran Ilmu Gizi pada siswa


untuk meningkatkan kualitas di sekolah, masyarakat dan dunia kerja.
4. Meningkatkan penguasaan keterampilan Kompetensi Dasar “menggunakan
fitur pembelajaran kolaborasi daring (kelas maya) pada mata pelajaran
Simulasi dan Komunikasi Digital

E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
a. Membantu siswa untuk lebih mudah memahami dan menghapal materi
Ilmu Gizi.
b. Siswa dapat menerapkan Kompetensi Dasar “menggunakan fitur
pembelajaran kolaborasi daring (kelas maya) pada mata pelajaran
Simulasi dan Komunikasi Digital
2. Bagi Guru
a. Menemukan satu metode belajar dan mengajar yang dapat mempermudah
pengajar menerangkan materi kepariwiataan.
b. Membantu pengajar untuk dapat meningkatkan kualitas belajar siswa
khususnya untuk mata pelajaran Ilmu Gizi di tingkat X Jasa Boga 5 SMK
Negeri 2 Baleendah.
3. Bagi Sekolah
a. Adanya peningkatan kualitas hasil belajar pada siswa hingga mampu
menghasilkan out-put yang memiliki keahlian sesuai dengan bidangnya.
b. Menghasilkan lulusan yang kompeten dibidangnya yang sesuai dengan
tuntutan Dunia Usaha dan Industri..
c. Meningkatkan penyerapan lulusan yang tinggi dan memuaskan pihak
Dunia Usaha dan Industri.
BAB II
KAJIAN TEORITIS

A. E-Learning
E-Learning (Afridian Hafid:2016) “Merupakan sebuah bentuk Pembelajaran
yang memanfaatkan media elektronik dan Information and Comunication
Tecnology (ICT) yang memungkinkan materi pembelajaran dapat tersampaikan
pada siswa tanpa adanya proses pembelajaran yang terbatas dalam sebuah
ruang.
E-Learning sebagai penggunaan teknologi elektronik untuk mengirim,
mendukung, dan meningkatkan pengajaran, pembelajaran dan penilaian. . Udan
and Weggen (2000) menyebutkan bahwa “E-Learning adalah bagian dari
pembelajaran jarak jauh sedangkan pembelajaran on-line adalah bagian dari E-
Learning”. Di samping itu, istilah E-Learning meliputi berbagai aplikasi dan proses
seperti computer-based Learning web-based Learning , virtual classroom, dsb.
Sementara itu pembelajaran on-line adalah bagian dari pembelajaran
berbasis teknologi yang memanfaatkan sumber daya internet, intranet, extranet.
Lebih khusus lagi Rosenberg (2001) mendefinisikan “E-Learning sebagai
pemanfaatan teknologi intranet untuk mendistribusikan materi pembelajaran,
sehingga siswa dapat mengakses dari mana saja”.
Konsep keberhasilan program E-Learning selain ditunjang oleh perangkat
teknologi informasi, juga oleh perencanaan, administrasi, manajemen dan
ekonomi yang memadai. Perlu juga diperhatikan peranan dari para fasilitator,
dosen, staf, cara implementasi, cara mengadopsi teknologi baru, fasilitas, biaya,
dan jadwal kegiatan (Natakusumah, 2002).

5
Penelitian_Tindakan_Kelas_6

B. Edmodo
Edmodo adalah jejaring sosial terbatas dengan guru sebagai pusatnya.
Siswa dapat masuk kedalam sebuah circle di Edmodo hanya apabila diundang
oleh gurunya, karena itu siswa tahu bahwa orang-orang yang ada di circle tersebut
hanyalah teman-teman sekelasnya. Semua orang di Edmodo adalah anonimus,
termasuk guru. Karena itulah semua orang bisa dengan bebas mengemukakan
komentar, pertanyaan, jawaban, ide dan pendapat tanpa harus khawatir
mempermalukan diri sendiri.(Sissy, 2013)
Agar suasana di circle Edmodo tetap kondusif, guru akan menjadi
semacam pengawas. Guru dapat memberikan poin untuk siswa pengguna yang
pendapatnya baik dan bermanfaat. Guru juga dapat memberikan hukuman kepada
murid pengguna yang tidak sopan atau mengganggu. Di Edmodo, tidak boleh ada
singkatan-singkatan semacam bahasa SMS atau twitter. Bahasa yang digunakan
harus formal dan jelas. Orang tua siswa juga bisa bergabung di circle Edmodo
anaknya.
Dwiharja (2015) menjelakan bahwa “Ketiadaan jarak sebagai dampak dari
internet dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif pembelajaran”. Daryanto
(2013) menjelaskan bahwa karena sifat internet yang dapat dihubungi setiap saat,
artinya siswa dapat memanfaatkan program-program guruan yang disediakan
dijaringan internet kapan saja sesuai dengan waktu luang mereka sehingga
kendala ruang dan waktu yang mereka hadapi untuk mencari sumberbelajar dapat
teratasi. Dengan perkembangan pesat di bidang teknologi dan Informasi,
mendengarkan ceramah dan mencatat di atas kertas merupakan khiatan yang
kurang efektif.
Edmodo merupakan jejearing sosial yang dikembangkan oleh Nicolas Borg
and Jeff O'Hara, dengan fitur-fitur pendukung proses belajar mengajar. Edmodo
dapat diakses bebas di www.new.edmodo.comoleh guru,siswa, maupun orangtua
siswa. Edmodo telah banyak digunakan sebagai Professional Development Tools
oleh banyak praktisi pendidikan Saat ini Edmodo telah memiliki 100 juta pengguna.
Seluruh pengguna ini tersebar di 400.000 sekolah di 190 negara. Sekitar setengah
dari total pengguna ini berada di Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya
dengan jumlah pengguna yang cukup signifikan antara lain Singapura, Indonesia,
Uruguay dan Italia.
Penelitian_Tindakan_Kelas_7

Bila dibandingkan dengan media sosial Learning Management System


lainnya, Edmodo memiliki beberapa kelebihan sebagai berikut:
1. Mirip facebook, mudah digunakan.
2. Closed group collaboration,hanya yang memiliki group code yang dapat
mengikuti kelas,
3. Free, diakses online, dan tersedia untuk perangkat berbasis window ,android
dan IOS tanpa ada biaya pendaftaran dan biaya pembelian aplikasi.
4. Tidak memerlukan server di sekolah,
5. Dapat diaksesdimanapun dankapanpun,
6. Edmodo selalu diupdate oleh pengembang,
7. Edmodo dapat diaplikasikan dalam satu kelas, satu sekolah, antar sekolah
dalam satu kota atau kabupaten,
8. Edmodo dapat digunakanbagi siswa, guru,dan orangtua,
9. Edmodo digunakan untuk berkomunikasi denganmenggunakan model sosial
media, Learning material, danevaluasi,
10. Edmodo mendukung model teamteaching,coteacher, dan teacher,
11. Terdapat notifikasi,
12. Fitur badge dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan motivasi siswa
Fitur Edmodo Dalam mendukung proses pembelajaran, edmodo dilengkapi
dengan beberapa aktivitas pembelajaran, seperti quiz, assignment, poll, grade
book, library, award badges, dan parent code. Untuk bahan ajar, edmodo
mendukung bahan ajar berupa file and links (Kamarga, 2011). Penjelasan
mengenai fitur edmodo adalah sebagai berikut :
1. Assignment. Fitur ini digunakan oleh guru untuk memberikan penugasan
kepada siswa secara online. Fitur ini dilengkapi dengan waktu deadline dan
fitur attach file sehingga siswa dapat mengirimkan tugas dalam bentuk file
secara langsung kepada guru.
2. File and Links. Fitur ini dignakan oleh guru dan siswa untuk mengirimkan pesan
dengan melampirkan file dan link pada grup kelas. File yang dilampirkan
berlaku untuk semua jenis ekstensi seperti .doc, .pdf, .ppt, .xls, dll.
3. Quiz. Fitur ini digunakan untuk memberikan evaluasi secara online baik berupa
pilihan ganda, isian singkat, maupun soal uraian. Quiz hanya dapat dibuat oleh
guru, sedangkan siswa hanya mengerjakannya saja. Fitur ini dilengkapi
Penelitian_Tindakan_Kelas_8

dengan batas waktu pengerjaan, informasi tentang kuis yangakan dibuat, judul
kuis dan tampilan kuis.
4. Polling. Fitur ini digunakan oleh guru untuk dibagikan kepada siswa untuk
mengetahui tanggapan siswa mengenai hal tertentu yang berkenaan dengan
pelajaran.
5. Gradebook. Fitur ini digunakan oleh guru sebagai catatan nilai siswa yang
dapat diisi secara manual atau secara otomatis sedangkan untuk siswa, dapat
melihat berupa rekapan nilai dalam bentuk grafik dan penilaian langsung.
6. Library. Fitur ini digunakan oleh guru maupun siswa sebagai tempat
penyimpanan berbagai sumber pembelajaran dengan konten yang beragam.
Guru dapat mengupload bahan ajar, materi, presentasi, sumber referensi,
gambar, video, audio dan konten digital lainnya. File and link yang terdapat di
library dapat dibagikan baik kepada siswa maupun grup.
7. Award Badges. Fitur ini digunakan oleh guru untuk memberikan suatu
penghargaan baik kepada siswa maupun kelompok.
8. Parents Codes. Fitur ini berfungsi memberi kesempatan kepada orangtua/wali
masing-masing siswa dapat bergabung memantau aktivitas belajar dan
prestasi putra-putrinya, guru harus mengakses kode untuk orang tua siswa dan
kemudian membagikannya pada masing-masing orangtua/wali. Akses kode
untuk orang tua siswa dapat diperoleh dengan mengklik nama kelas.
BAB III
METODE PENELITIAN

Didalam bab ini peneliti melakukan kegiatan mendeskripsikan penelitian,


dimana menguraikan langkah-langkah penelitian secara detail.

A. Tempat Penelitian
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SMK Negeri 2
Baleendah jalan R.A.A. Wiranata Kusumah No. 11 Baleendah Kabupaten
Bandung yang peneliti jadikan objek penelitian adalah Kelas X Jasa Boga 5
dengan jumlah siswa 36 orang yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 25
orang siswa perempuan.

B. Model Penelitian
Didalam kegiatan penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan
tahapan sebagai berikut:

Sumber: Arikunto (2010)

9
Penelitian_Tindakan_Kelas_10

Model penelitian tindakan kelas ini merujuk pada model yang bersumber
dari Arikunto (2015) maka rencana langkah tindakan terdiri dari beberapa tahap
yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan
Ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan , yakni:
a. Membuat skenario pembelajaran.
b. Membuat lembaran observasi.
c. Mendesain alat evaluasi.
Perencanaan yaitu suatu rencana untuk dilaksanakanya suatu
pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan sikap peduli,
santun dan hasil belajar siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan
Tahapan ini merupakan implementasi dari semua rencana yang telah
dibuat, yang berlangsung di dalam kelas. Arikunto memaparkan dalam Dadang
Iskandar & Narsim (2015) hal-hal yang harus di perhatikan guru antara lain:
a. Apakah ada kesesuaian antara pelaksana dengan perencanaan.
b. Apakah proses tindakan yang dilakukanpada siswa cukup lancer.
c. Bagaimanakah situasi proses tindakan.
d. Apakah siswa-siswa melaksanakan dengan bersemangat
e. Bagaimanakah hasil keseluruhan dari tindakan itu.

3. Pengamatan Observasi
Melalui pengamatan kita dapat mendapatkan sebuah data siswa,
“Pengamatan adalah proses mencermati jalanya pelaksanaan tindakan”
Arikunto dalam Dadang Iskandar & Narsim (2015). Kegiatan observasi ini
merupakan pelaksanaan dari lembar observasi yang telah dibuat oleh peneliti
pada saat tahap perencanaan. Pada proses pengamatan ini peneliti mencatat
semua hal yang berhubungan dengan aspek yang menjadi fokus penelitian di
kelas pada saat pembelajaran berlangsung.
Penelitian_Tindakan_Kelas_11

4. Refleksi
Releksi digunakan untuk melakukan perbaikan dan perencanaan pada
pembelajaran selanjutnya. “Refleksi adalah langkah mengingat kembali
kegiatan yang sudah lampau yang telah dilakukan oleh guru maupun siswa”
Arikunto dalam Dadang Iskandar & Narsim (2015)

C. Rencana Jadwal Penelitian


Waktu (Minggu Ke-)
Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1. Persiapan
a. Menyusun konsep pelaksaan √
b. Menyepakati jadwal dan tugas √
c. Menyusun Instrumen √
d. Diskusi konsep pelaksanaan √
2. Pelaksanaan
a. Menyiapkan kelas dan sarana √
b. Melakukan tindakan siklus I √ √ √
c. Melakukan tindakan siklus II √ √ √
d. Melakukan tindakan siklus III √ √ √
3. Penyusunan Laporan
a. Menyusun konsep laporan √ √ √
b. Seminar hasil penelitian √
c. Perbaikan laporan √
d. Penggandaan laporan √
DAFTAR PUSTAKA
Afridian hafid. (2016). Pengertian dan konsep E-learning, Semarang: Universitas
Negeri Semarang
https://www.academia.edu/6437931/Pengertian_dan_Konsep_Elearning .
[diakses 25 September 2019]

A.M, Sardiman. (2006). Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar. Jakarta : PT Raja


Grafindo Persada.

Arikunto Suharsimi, Suhardjono, Supardi.(2006). Penelitian Tindakan. Kelas.


Jakarta : Bumi Aksara

Daryanto, D. (2013). Media Pembelajaran Peranannya Sangat Penting Dalam


Mencapai Tujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.

Dwiharja, Laksmi M. (2015). Memanfaatkan Edmodo Sebagai Media


Pembelajaran Akuntansi. Surabaya:Universitas Negeri Surabaya
https://eprints.uny.ac.id/21919/1/32%20Laksmi%20Mahendrati%20Dwiha
rja.pdf [diakses 25 September 2019]

Hany, Kamarga. (2002), Belajar Sejarah Melalui E-learning. Jakarta : PT.


Intimedia.

Kamarga, Hanny. (2012). Belajar Sejarah melalui E-Learning; Alternatif


Mengakses Sumber Informasi Kesejarahan. Inti Media, Jakarta,.

Natakusumah, E.K, (2002). Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia,


Bandung:Pusat penelitian Informatika-LIPI.

Patwiyanto (2018). Simulasi dan Komunikasi Digital. Jakatta :Yudistira.

Rosenberg, Marc. J. (2001). E-Learning : Strategies For Delivering Knowledge In


The Digital Age. USA : McGraw-Hill Companies

Sissy, (21 Februari 2013), Edmodo, Aplikasi Jejaring Sosial Untuk Guru Dan Murid
Belajar Berkolaborasi http://idgeekgirls.com/edmodo-aplikasi-jejaring-
sosial-untuk-guru-dan-murid-belajarberkolaborasi [diakses 25 September
2019]

Sudjana dan Rivai. (2002). Media Pendidikan. Jakarta: Balai Pustaka.

Urdan, T. A., & Weggen, C. C. (2000). Corporate e-learning: Exploring a new


frontier.
http://www.spectrainteractive.com/pdfs/CorporateELearingHamrecht.pdf
[diakses 25 September 2019]

Yamin, Martinis. (2007). Profesionalisasi Guru & Implementasi KTSP. Jakarta:


Gaung Persada Press.

12

Anda mungkin juga menyukai