Diajukan Untuk memenuhi salah tugas Pada Kegiatan PPL PPG Dalam Jabatan
Tahap 4 Tahun 2019
Oleh
Winda Fridayanti
19020885910289
Kuliner
Prodi Tata Boga
Fakultas Pendidikan dan Teknik Kejuruan
Menyetujui
Penulis
Winda Fridayanti
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Penelitian_Tindakan_Kelas_2
dalam Edmodo, (4) memberikan tanggapan pada fitur polling, (5) mengerjakan
soal yang diberikan guru, dan (6) mengumpulkan tugas tepat pada waktunya.
Menurut Hamalik (2007: 30) hasil belajar adalah sebagai terjadinya
perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur dalam
bentuk pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan
sebagai terjadinya peningkatan dan pengembangan yang lebih baik dari
sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu. Benyamin Bloom (dalam Sudjana,
2016: 22) membagi hasil belajar ke dalam 3 (tiga) ranah yaitu, Ranah Kognitif,
Ranah Afektif, dan Ranah Psikomotorik.
Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan dalam penelitian
ini adalah bagaimana penggunaan media pembelajaran E-Learning dalam
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Gizi siswa kelas
X Tata Boga di SMK Negeri 2 Baleendah tahun ajaran 2019/2020.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :
1. Bagaimana penggunaan media pembelajaran E-Learning (Aplikasi Edmodo
pada mata pelajaran Ilmu Gizi?
2. Apakah terjadi peningkatan aktivitas belajar Mata pelajaran Ilmu Gizi di Kelas
X Jasa Boga 5 SMK Negeri 2 Baleendah?
3. Apakah dengan penggunaan media aplikasi Edmodo ini dapat meningkatkan
hasil belajar mata pelajaran Ilmu Gizi?
C. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan yang dinyatakan dalam penelitian ini adalah
penggunaan media belajar Aplikasi Edmodo dapat meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar mata pelajaran kepariwisaan
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
1. Menjelaskan penggunaan media pembelajaran E-Learning (Aplikasi Edmodo
pada mata pelajaran Ilmu Gizi
2. Menjelaskan proses aktivitas belajar Mata pelajaran Ilmu Gizi di Kelas X Jasa
Boga 5 SMK Negeri 2 Baleendah
Penelitian_Tindakan_Kelas_4
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Siswa
a. Membantu siswa untuk lebih mudah memahami dan menghapal materi
Ilmu Gizi.
b. Siswa dapat menerapkan Kompetensi Dasar “menggunakan fitur
pembelajaran kolaborasi daring (kelas maya) pada mata pelajaran
Simulasi dan Komunikasi Digital
2. Bagi Guru
a. Menemukan satu metode belajar dan mengajar yang dapat mempermudah
pengajar menerangkan materi kepariwiataan.
b. Membantu pengajar untuk dapat meningkatkan kualitas belajar siswa
khususnya untuk mata pelajaran Ilmu Gizi di tingkat X Jasa Boga 5 SMK
Negeri 2 Baleendah.
3. Bagi Sekolah
a. Adanya peningkatan kualitas hasil belajar pada siswa hingga mampu
menghasilkan out-put yang memiliki keahlian sesuai dengan bidangnya.
b. Menghasilkan lulusan yang kompeten dibidangnya yang sesuai dengan
tuntutan Dunia Usaha dan Industri..
c. Meningkatkan penyerapan lulusan yang tinggi dan memuaskan pihak
Dunia Usaha dan Industri.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
A. E-Learning
E-Learning (Afridian Hafid:2016) “Merupakan sebuah bentuk Pembelajaran
yang memanfaatkan media elektronik dan Information and Comunication
Tecnology (ICT) yang memungkinkan materi pembelajaran dapat tersampaikan
pada siswa tanpa adanya proses pembelajaran yang terbatas dalam sebuah
ruang.
E-Learning sebagai penggunaan teknologi elektronik untuk mengirim,
mendukung, dan meningkatkan pengajaran, pembelajaran dan penilaian. . Udan
and Weggen (2000) menyebutkan bahwa “E-Learning adalah bagian dari
pembelajaran jarak jauh sedangkan pembelajaran on-line adalah bagian dari E-
Learning”. Di samping itu, istilah E-Learning meliputi berbagai aplikasi dan proses
seperti computer-based Learning web-based Learning , virtual classroom, dsb.
Sementara itu pembelajaran on-line adalah bagian dari pembelajaran
berbasis teknologi yang memanfaatkan sumber daya internet, intranet, extranet.
Lebih khusus lagi Rosenberg (2001) mendefinisikan “E-Learning sebagai
pemanfaatan teknologi intranet untuk mendistribusikan materi pembelajaran,
sehingga siswa dapat mengakses dari mana saja”.
Konsep keberhasilan program E-Learning selain ditunjang oleh perangkat
teknologi informasi, juga oleh perencanaan, administrasi, manajemen dan
ekonomi yang memadai. Perlu juga diperhatikan peranan dari para fasilitator,
dosen, staf, cara implementasi, cara mengadopsi teknologi baru, fasilitas, biaya,
dan jadwal kegiatan (Natakusumah, 2002).
5
Penelitian_Tindakan_Kelas_6
B. Edmodo
Edmodo adalah jejaring sosial terbatas dengan guru sebagai pusatnya.
Siswa dapat masuk kedalam sebuah circle di Edmodo hanya apabila diundang
oleh gurunya, karena itu siswa tahu bahwa orang-orang yang ada di circle tersebut
hanyalah teman-teman sekelasnya. Semua orang di Edmodo adalah anonimus,
termasuk guru. Karena itulah semua orang bisa dengan bebas mengemukakan
komentar, pertanyaan, jawaban, ide dan pendapat tanpa harus khawatir
mempermalukan diri sendiri.(Sissy, 2013)
Agar suasana di circle Edmodo tetap kondusif, guru akan menjadi
semacam pengawas. Guru dapat memberikan poin untuk siswa pengguna yang
pendapatnya baik dan bermanfaat. Guru juga dapat memberikan hukuman kepada
murid pengguna yang tidak sopan atau mengganggu. Di Edmodo, tidak boleh ada
singkatan-singkatan semacam bahasa SMS atau twitter. Bahasa yang digunakan
harus formal dan jelas. Orang tua siswa juga bisa bergabung di circle Edmodo
anaknya.
Dwiharja (2015) menjelakan bahwa “Ketiadaan jarak sebagai dampak dari
internet dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alternatif pembelajaran”. Daryanto
(2013) menjelaskan bahwa karena sifat internet yang dapat dihubungi setiap saat,
artinya siswa dapat memanfaatkan program-program guruan yang disediakan
dijaringan internet kapan saja sesuai dengan waktu luang mereka sehingga
kendala ruang dan waktu yang mereka hadapi untuk mencari sumberbelajar dapat
teratasi. Dengan perkembangan pesat di bidang teknologi dan Informasi,
mendengarkan ceramah dan mencatat di atas kertas merupakan khiatan yang
kurang efektif.
Edmodo merupakan jejearing sosial yang dikembangkan oleh Nicolas Borg
and Jeff O'Hara, dengan fitur-fitur pendukung proses belajar mengajar. Edmodo
dapat diakses bebas di www.new.edmodo.comoleh guru,siswa, maupun orangtua
siswa. Edmodo telah banyak digunakan sebagai Professional Development Tools
oleh banyak praktisi pendidikan Saat ini Edmodo telah memiliki 100 juta pengguna.
Seluruh pengguna ini tersebar di 400.000 sekolah di 190 negara. Sekitar setengah
dari total pengguna ini berada di Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya
dengan jumlah pengguna yang cukup signifikan antara lain Singapura, Indonesia,
Uruguay dan Italia.
Penelitian_Tindakan_Kelas_7
dengan batas waktu pengerjaan, informasi tentang kuis yangakan dibuat, judul
kuis dan tampilan kuis.
4. Polling. Fitur ini digunakan oleh guru untuk dibagikan kepada siswa untuk
mengetahui tanggapan siswa mengenai hal tertentu yang berkenaan dengan
pelajaran.
5. Gradebook. Fitur ini digunakan oleh guru sebagai catatan nilai siswa yang
dapat diisi secara manual atau secara otomatis sedangkan untuk siswa, dapat
melihat berupa rekapan nilai dalam bentuk grafik dan penilaian langsung.
6. Library. Fitur ini digunakan oleh guru maupun siswa sebagai tempat
penyimpanan berbagai sumber pembelajaran dengan konten yang beragam.
Guru dapat mengupload bahan ajar, materi, presentasi, sumber referensi,
gambar, video, audio dan konten digital lainnya. File and link yang terdapat di
library dapat dibagikan baik kepada siswa maupun grup.
7. Award Badges. Fitur ini digunakan oleh guru untuk memberikan suatu
penghargaan baik kepada siswa maupun kelompok.
8. Parents Codes. Fitur ini berfungsi memberi kesempatan kepada orangtua/wali
masing-masing siswa dapat bergabung memantau aktivitas belajar dan
prestasi putra-putrinya, guru harus mengakses kode untuk orang tua siswa dan
kemudian membagikannya pada masing-masing orangtua/wali. Akses kode
untuk orang tua siswa dapat diperoleh dengan mengklik nama kelas.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat Penelitian
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di SMK Negeri 2
Baleendah jalan R.A.A. Wiranata Kusumah No. 11 Baleendah Kabupaten
Bandung yang peneliti jadikan objek penelitian adalah Kelas X Jasa Boga 5
dengan jumlah siswa 36 orang yang terdiri dari 11 orang siswa laki-laki dan 25
orang siswa perempuan.
B. Model Penelitian
Didalam kegiatan penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan
tahapan sebagai berikut:
9
Penelitian_Tindakan_Kelas_10
Model penelitian tindakan kelas ini merujuk pada model yang bersumber
dari Arikunto (2015) maka rencana langkah tindakan terdiri dari beberapa tahap
yaitu sebagai berikut:
1. Perencanaan
Ada beberapa kegiatan yang dapat dilakukan , yakni:
a. Membuat skenario pembelajaran.
b. Membuat lembaran observasi.
c. Mendesain alat evaluasi.
Perencanaan yaitu suatu rencana untuk dilaksanakanya suatu
pembelajaran yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan sikap peduli,
santun dan hasil belajar siswa.
2. Pelaksanaan Tindakan
Tahapan ini merupakan implementasi dari semua rencana yang telah
dibuat, yang berlangsung di dalam kelas. Arikunto memaparkan dalam Dadang
Iskandar & Narsim (2015) hal-hal yang harus di perhatikan guru antara lain:
a. Apakah ada kesesuaian antara pelaksana dengan perencanaan.
b. Apakah proses tindakan yang dilakukanpada siswa cukup lancer.
c. Bagaimanakah situasi proses tindakan.
d. Apakah siswa-siswa melaksanakan dengan bersemangat
e. Bagaimanakah hasil keseluruhan dari tindakan itu.
3. Pengamatan Observasi
Melalui pengamatan kita dapat mendapatkan sebuah data siswa,
“Pengamatan adalah proses mencermati jalanya pelaksanaan tindakan”
Arikunto dalam Dadang Iskandar & Narsim (2015). Kegiatan observasi ini
merupakan pelaksanaan dari lembar observasi yang telah dibuat oleh peneliti
pada saat tahap perencanaan. Pada proses pengamatan ini peneliti mencatat
semua hal yang berhubungan dengan aspek yang menjadi fokus penelitian di
kelas pada saat pembelajaran berlangsung.
Penelitian_Tindakan_Kelas_11
4. Refleksi
Releksi digunakan untuk melakukan perbaikan dan perencanaan pada
pembelajaran selanjutnya. “Refleksi adalah langkah mengingat kembali
kegiatan yang sudah lampau yang telah dilakukan oleh guru maupun siswa”
Arikunto dalam Dadang Iskandar & Narsim (2015)
Sissy, (21 Februari 2013), Edmodo, Aplikasi Jejaring Sosial Untuk Guru Dan Murid
Belajar Berkolaborasi http://idgeekgirls.com/edmodo-aplikasi-jejaring-
sosial-untuk-guru-dan-murid-belajarberkolaborasi [diakses 25 September
2019]
12