Anda di halaman 1dari 37

1

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga laporan tugas akhir yang berjudul
“Proyek APD dalam Mengembangkan Media Presentasi ”Keadaan Cuaca” untuk
Siswa SD Kelas 3” ini dapat kami susun hingga selesai.

Laporan tugas akhir ini dibuat dengan tujuan menganalisis Pengembangan


Media Presentasi pada Siswa Kelas 3 SDN Utan Kayu Utara 01 Pagi, dengan materi
Keadaan Cuaca. Terima kasih atas bimbingan, arahan, koreksi dan saran dari Ibu
Dra. Suprayekti, M.Pd selaku dosen mata kuliah “Analisis Peserta Didik”.

Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat memberikan pengetahuan


bagi para pembaca. Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman, kami menyadari
bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu, saran serta kritik yang
membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan laporan ini.

Jakarta, 8 Juli 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3
BAB I - PENDAHULUAN ......................................................................................... 4
A. Latar Belakang Analisis ................................................................................. 4
B. Rumusan Analisis ........................................................................................... 6
C. Tujuan ............................................................................................................. 6
BAB II - KAJIAN PUSTAKA.................................................................................... 7
A. Model ASSURE ............................................................................................. 7
B. Media Pembelajaran ..................................................................................... 12
C. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar .............................................................. 14
D. Pembelajaran IPA ......................................................................................... 15
E. Materi “Keadaan Cuaca” .............................................................................. 16
BAB III - METODOLOGI ANALISIS ................................................................... 17
A. Metode .......................................................................................................... 17
B. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional ............................................. 18
C. Kisi-Kisi dan Instrumen ............................................................................... 19
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................... 23
E. Teknik Analisis Data .................................................................................... 23
BAB IV - HASIL ANALISIS PESERTA DIDIK ................................................... 26
A. Deskripsi Data .............................................................................................. 26
B. Analisis Data ................................................................................................ 32
BAB V - PENUTUP .................................................................................................. 34
A. Kesimpulan ................................................................................................... 34
B. Tindak Lanjut ............................................................................................... 34
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 36

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Analisis
Sistem pendidikan saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat pesat.
Berbagai cara telah dikenalkan serta digunakan dalam proses pembelajaran dengan
harapan pembelajaran guru akan lebih berkesan dan pembelajaran bagi siswa akan
lebih bermakna. Sejak beberapa tahun belakangan ini, teknologi informasi dan
komunikasi telah banyak digunakan dalam proses pembelajaran, dengan satu tujuan
yakni memajukan mutu pendidikan.

Dalam usaha meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, yang


paling dominan adalah melalui proses pembelajaran. Menurut Arief Sadiman, proses
pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi. Proses komunikasi
merupakan proses menyampaian pesan dari sumber pesan melalui saluran atau media
tertentu kepada penerima pesan, pesan-pesan tersebut berupa isi ajaran dan didikan
yang ada di kurikulum dituangkan oleh guru atau sumber lain kedalam simbol-simbol
komunikasi visual maupun verbal.

Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan sebuah sistem, yang di


dalamnya memiliki berbagai komponen yang saling bekerja sama secara terpadu
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Komponen-komponen tersebut adalah tujuan
pembelajaran, guru dan siswa, bahan pelajaran, metode dan strategi pembelajaran,
alat atau media, sumber belajar dan evaluasi. Kemajuan yang sangat pesat di bidang
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) mampu memberikan manfaat yang positif
di berbagai bidang. Kemajuan yang paling menonjol dalam perkembangan TIK dan
akan memasuki era penting dalam kehidupan sehari-hari adalah di bidang multimedia
dengan upaya mengintegrasikan audio dan video menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan.

Perkembangan teknologi multimedia telah menjanjikan potensi besar dalam


merubah cara seseorang untuk belajar, untuk memperoleh informasi, menyesuaikan

4
informasi dan sebagainya. Multimedia juga menyediakan peluang bagi guru untuk
mengembangkan teknik pembelajaran, sehingga menghasilkan hasil yang maksimal.
Demikian juga bagi siswa, dengan multimedia diharapkan mereka akan lebih mudah
untuk menyerap informasi secara cepat dan efisien. Sumber informasi tidak lagi
terfokus pada buku teks semata, akan tetapi lebih luas.

Media pembelajaran merupakan wahana dan penyampai informasi atau pesan


pembelajaran pada siswa. Dengan adanya media pada proses belajar mengajar,
diharapkan dapat membantu guru dalam meningkatkan prestasi belajar pada siswa.
Kehadiran media pembelajaran mempunyai arti dan makna yang cukup penting
dalam proses belajar mengajar, karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan
yang disampaikan dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Oleh
karena itu, guru hendaknya menghadirkan media dalam setiap proses pembelajaran
demi tercapainya tujuan pembelajaran.

Presentasi merupakan salah satu metode pernbelajaran. Penggunaannya yang


menempati frekuensi paling tinggi dibandingkan dengan metode lainnya. Salah satu
program aplikasi untuk membuat presentasi adalah MS PowerPoint. PowerPoint salah
satu anggota keluarga dari Microsoft Office dalam OS Windows. Pembuatan media
presentasi sangat penting bagi para guru dalam proses pembelajaran, guru tidak lagi
harus menulis di papan tulis melainkan cukup dengan menampilkan media
presentasinya yang telah dibuat.

Oleh karena itu, peneliti berinisiatif untuk menganalisis penggunaan media


presentasi dalam pembelajaran Keadaan Cuaca, pada Siswa kelas 3 SDN Utan Kayu
Utara 01 Pagi. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya tarik siswa,
menghindarkan siswa dari kebosanan dan untuk meningkatkan prestasi belajar pada
mata pelajaran, khususnya pada materi tersebut, sehingga hasil belajar yang diperoleh
juga mengalami peningkatan.

5
B. Rumusan Analisis
Untuk menganalisis karakterisitik umum, gaya belajar, dan kemampuan awal
siswa kelas 3 SD dalam mempelajari Keadaan Cuaca. Oleh karena itu, analisis ini
dimaksudkan untuk melihat bagaimana karakteristik, gaya belajar dan kemampuan
awal siswa dengan menguji beberapa pertanyaan yang mengukur aspek pengetahuan.
Selain itu, analisis ini juga untuk melengkapi sumber belajar yang memadai agar
menunjang pembelajaran pada materi “Keadaan Cuaca” karena belum memuat
konsep media dan sumber belajar yang tepat seperti penampilan sumber belajar
kurang menarik dan penjelasannya kurang lengkap. Hal ini dilakukan dengan agar
tujuan pembelajaran yang ditetapkan dapat tercapai.

C. Tujuan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis karakterisitik
umum, gaya belajar, dan kemampuan awal siswa kelas 3 SDN Utan Kayu Utara 01
pagi dalam mempelajari materi “Keadaan Cuaca” menggunakan Model ASSURE.

6
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Model ASSURE
Model pengembangan ASSURE merupakan satu dari banyak model yang
paling umum digunakan dalam memanfaatkan dan mengembangkan media
pembelajaran. Model ini dikembangkan oleh Heinich, Molenda, Russell, dan
Smaldino (1999). Model ASSURE ini dikembangkan untuk membantu guru
merancang pembelajaran yang efektif.

Kata ASSURE sendiri merupakan akronim yang setiap hurufnya merupakan


langkah-langkah pengembangan media pembelajaran di dalam model tersebut. Model
ASSURE terdiri atas enam langkah pengembangan, yaitu:

1. Analyze learner characteristics (Menganalisa karakter siswa)

Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi karakteristik umum,


kemampuan awal, dan gaya belajar yang dimiliki siswa.

2. State standards and objectives (Merumuskan standar dan tujuan)

7
Setelah mengumpulkan informasi dari langkah pertama, berikutnya
adalah merumuskan standar dan tujuan. Perumusan tujuan sebaiknya
didasarkan pada kompetensi yang diharapkan akan dimiliki siswa di akhir
pembelajaran. Dalam merumuskan tujuan dapat menggunakan rumus ABCD
(Audience-Behavior-Conditions-Degree).

3. Select methods, media and materials (Memilih metode, media dan materi)

Langkah selanjutnya adalah untuk memilih metode pembelajaran.


Setelah metode dipilih, guru perlu memilih media dan materi yang paling
sesuai dengan metode pembelajaran dan tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.

4. Utilize media and materials (Memanfaatkan media dan materi)

Dalam memanfaatkan media dan materi yang telah dipilih, hendaknya


guru memperhatikan lima hal berikut ini:

a. Meninjau teknologi, media dan bahan ajar yang akan digunakan. Gladi
resik dapat dilakukan untuk meninjau pembelajaran sebelum pembelajaran
sebenarnya dilakukan.

b. Mempersiapkan teknologi, media dan bahan ajar yang akan digunakan.

c. Mempersiapkan lingkungan. Perhatikan jumlah kursi dan meja serta


sumber suara lain yang mungkin dapat mengganggu pembelajaran.

d. Mempersiapkan siswa. Hal ini dapat dilakukan dengan menginformasikan


tujuan pembelajaran serta bagaimana mereka akan dievaluasi di akhir
pembelajraran.

e. Memberikan pengalaman belajar, yaitu menentukan apakah guru akan


menggunakan pendekatan berpusat pada guru (teacher-centered) atau
siswa (student-centered).

8
5. Require learner participation (Melibatkan partisipasi siswa)

Libatkan siswa dalam pembelajaran agar tercipta pembelajaran yang


efektif. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong siswa untuk mengajukan
pertanyaan, menjawab pertanyaan, memberikan pendapat, dan lain-lainnya.

6. Evaluate and revise (Evaluasi dan revisi)

Pada langkah ini, guru mengevaluasi dampak dari pembelajaran yang


telah dilakukan. Hal ini termasuk mengevaluasi teknologi, media, dan bahan
ajar yang telah digunakan. Timbal balik dari siswa juga merupakan suatu hal
yang harus diperhatikan dalam mengevaluasi pembelajaran yang telah
dilaksanakan.

Analisis Siswa (APD) dalam model ini terdapat pada langkah pertama, yaitu
analyze learner characteristics. Model ASSURE dimulai dengan menganalisis siswa
dengan detail. Informasi yang didapat dari tahap ini akan sangat menentukan langkah
guru dalam mengembangkan media pembelajaran di tahap berikutnya. Hal ini sejalan
dengan Smaldino yang mengemukakan bahwa pemahaman tentang siswa sangat
penting dalam merancang dan meingimplementasikan sebuah pembelajaran.

Beberapa aspek yang harus dipertimbangkan dalam menganalisis siswa


menurut model ASSURE, antara lain:

1. Karakteristik umum

Menurut KBBI, karakteristik diartikan sebagai “mempunyi sifat khas


sesuai dengan perwatakan tertentu”. Sedangkan Moh. Uzer Usman (dalam
Hermawan, 2017, hlm. 2) menyebutkan karakteristik sebagai sesuatu yang
mengacu kepada karakter dan gaya hidup seseorang serta nilai-nilai yang
berkembang secara teratur sehingga tingkah laku menjadi lebih konsisten dan
mudah diperhatikan. Dengan kata lain, karakteristik merupakan sifat khas yang
dibawa dan berkembang secara konsisten oleh seseorang dari gaya hidupnya.

9
Heinich, Molenda, dan Russell (1996) serta Smaldino (2008) dalam
Prawiradilaga (2014:79) mendefinisikan karakteristik umum sebagai analisis
keadaan siswa dan latar belakangnya. Hal tersebut tidak berkaitan dengan materi
belajar, namun dapat membantu menentukan tingkat kesulitan, pemilihan pesan
(Prawiradilaga, 2014:79). Model ASSURE mencontohkan karakteristik umum
siswa yaitu usia, jenis kelamin, minat, latar belakang, dan lain-lain.

2. Kemampuan Awal Siswa

Anggiat M. Sinaga dan Sri Hadiati (2001:34) dalam Yusdi (2011),


mendefinisikan kemampuan sebagai suatu dasar seseorang yang dengan
sendirinya berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan secara efektif atau sangat
berhasil. Sedangkan Stepen P. Robbins (2003) mendefinisikan kemampuan
sebagai kapasitas yang dimiliki setiap individu untuk melakukan beragam tugas
dalam suatu pekerjaan. Dari definisi-definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
kemampuan adalah kapasitas seseorang dalam melakukan suatu tugas secara
efektif.

Muhibbin Syah (2006:121) menyebutkan bahwa kemampuan awal adalah


prasayarat awal untuk mengetahui adanya perubahan. Gerlach dan Ely dalam
Harjanto (2006:128) menyatakan bahwa kemampuan awal siswa ditentukan
dengan memberikan tes awal. Dari kedua pemikiran tersebut, dapat diambil
kesimpulan bahwa kemampuan awal siswa perlu untuk diukur untuk mengetahui
ada tidaknya perubahan setelah pembelajaran selesai.

3. Gaya Belajar Siswa

Bobby De Porter (1992) mendefinisikan gaya belajar sebagai sebuah


kombinasi dari bagaimana seseorang mempersepsikan, mengatur dan memproses
informasi. Sejalan dengan Adi W. Gunawan yang mendefinisikan gaya belajar
sebagai cara yang lebih disukai dalam melakukan kegiatan berpikir, memproses
dan mengerti suatu informasi. Dapat disimpulkan bahwa gaya belajar adalah cara
yang biasa dilakukan dan lebih disenangi dalam memproses sebuah informasi.

10
Setiap gaya belajar memiliki kegunaannya sendiri dalam belajar, sehingga
mungkin adanya bagi siswa untuk memiliki dua atau lebih gaya belajar. Gaya
belajar menurut Bobby de Porter (2000) antara lain:

a. Visual, gaya belajar ini menekankan pada gambar-gambar visual


(visual images) baik yang diingat maupun dibuat sendiri.
Karakteristik siswa dengan gaya belajar visual antara lain:
• Mengingat dari apa yang dilihatnya, bukan didengar.
• Memperhatikan penampilan.
• Berbicara cepat.
• Lebih suka membaca daripada dibacakan.
• Tidak mudah terganggu oleh keributan.
a. Auditori, gaya belajar ini menekankan pada suara, bunyi dan kata-
kata, baik yang diingat maupun dibuat sendiri. Karakteristik siswa
dengan gaya belajar auditori antara lain:
• Mengingat dari apa yang didengarnya.
• Senang membaca dengan keras dan mendengarkan.
• Berbicara dalam irama yang terpola.
• Biasanya seorang pembicara yang fasih.
• Mudah terganggu oleh keributan.
b. Kinestetik, gaya belajar ini menekankan pada gerakan dan emosi, baik
yang diingat maupun dibuat sendiri. Karakteristik siswa dengan gaya
belajar kinestetik antara lain:
• Mengingat dari apa yang disentuhnya.
• Mencerminkan aksi dengan gerakan tubuh saat membaca.
• Senang belajar praktek dan permainan.
• Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca.
• Menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian.

11
B. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran

Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan


(Bovee, 1997). Kata media merupakan bentuk jamak dari kata medium. Medium
dapat didefinisikan sebagai perantara atau pengantar terjadinya komunikasi dari
pengirim menuju penerima (Heinich et.al., 2002; Ibrahim, 1997; Ibrahim et.al., 2001).

Media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa


pesan dari komunikator menuju komunikan (Criticos, 1996). Berdasarkan definisi
tersebut, dapat dikatakan bahwa proses pembelajaran merupakan proses komunikasi.
Proses pembelajaran mengandung lima komponen komunikasi, guru (komunikator),
bahan pembelajaran, media pembelajaran, siswa (komunikan), dan tujuan
pembelajaran. Jadi, media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar
untuk mencapai tujuan belajar.

Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menyampaikan


pesan pembelajaran dan informasi dari sumber (guru) menuju penerima (siswa).

2. Pengertian Media Berbasis Presentasi

Media presentasi adalah pesan atau materi yang akan disampaikan dikemas
dalam sebuah program komputer dan disajikan melalui perangkat alat saji atau
proyektor. Biasanya materi yang disajikan berupa teks, gambar, animasi dan video
yang digabung dalam kesatuan yang utuh.

Berkat keefektifannya dalam penyajian pesan,maka saat ini media presentasi


banyak diaplikasikan untuk keperluan guruan dan pembelajaran.Tentu saja ini bukan
berarti bahwa media presentasi merupakan media paling cocok untuk semua materi
dan topik pembelajaran.

12
Presentasi merupakan salah satu metode pernbelajaran. Penggunaannya yang
menempati frekuensi paling tinggi dibandingkan dengan metode lainnya. Berbagai
alat yang dikembangkan, telah memberikan pengaruh yang sangat basar bukan hanya
pada pengembangan kegiatan praktis dalam kegiatan presentasi pembelajaran akan
tetapi juga pada teori-teori yang mendasarinya. Perkembangan terakhir pada bidang
presentasi dengan alat bantu komputer telah menyebabkan perubahan tuntutan
penyelenggaraan pembelajaran. Di antaranya tuntutan terhadap peningkatan
kemampuan dan keterampilan para guru dalam mengolah bahan-bahan pembelajaran
ke dalam media presentasi yang berbasis komputer.

Salah satu program aplikasi yang handal untuk membuat presentasi adalah
MS PowerPoint. PowerPoint salah satu anggota keluarga dari Microsoft Office dalam
OS Windows. Menguasai program PowerPoint akan sangat membantu dalam
melakukan presentasi. PowerPoint banyak memiliki kemampuan dan fasilitas. Semua
kemampuan dan fasilitas PowerPoint tersebut harus didayagunakan secara optimal
agar presentasi berjalan efektif.

Sekarang telah banyak aplikasi presentasi multimedia. Contohnya perangkat


lunak software yang digunakan untuk membuat media presentasi dan banyak jenis
software yang harus dibeli atau didapat, misalnya: program Visual Basic,
Macromedia Flash, direktor, Authorware, Dreamweaver, Microsoft Power Point, dan
masih banyak lagi.

Manfaat media berbasis presentasi adalah sebagai berikut :

a. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis.


b. Mengatasi keterbatasan ruang,waktu tenaga dan daya indra.
c. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara siswa dengan
sumber belajar.
d. Memungkinkan siswa belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan
visual, auditori dan kinestetiknya.

13
e. Memberikan rangsangan yang sama,mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.

Pembuatan media presentasi sangat penting bagi para guru dalam proses
pembelajaran, guru tidak lagi harus, menulis di papan tulis melainkan cukup dengan
menampilkan media presentasinya yang telah dibuat. Media presentasi memiliki
kelebihan dan kekurangan.

Kelebihan media presentasi adalah:

a. Dapat menyajikan teks, gambar, foto, animasi, audio dan video sehingga lebih
menarik;
b. Dapat menjangkau kelompok banyak;
c. Tempo dan cara penyajiannya bisa disesuaikan;
d. Penyajiannya masih bisa bertatap muka;
e. Dapat digunakan secara berulang-ulang.
f. Bahan materi-materinya mudah didapat dan pembuatannya tidak terlalu rumit
sehingga tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya pembuatannya.

Kekurangan atau kelemahan media presentasi adalah:

a. Ketergantungan arus listrik sangan tinggi;


b. Media pendukungnya (komputer dan LCD) cukup mahal;
c. Penggunaan media ini sangat tergantung pada penyaji materi (penyaji harus
menguasai betul materinya);
d. Masih sangat terbatas guru yang mampu membuat media presentasi.
e. Disajikan hanya dalam bentuk teks dan kebanyakan hanya berbentuk animasi-
animasi gambar saja.

C. Karakteristik Siswa Sekolah Dasar


Sekolah Dasar adalah jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di
Indonesia setelah menempuh pendidikan di taman kanak-kanak. Sekolah dasar

14
ditempuh dalam waktu 6 tahun, mulai dari kelas 1 sampai kelas 6. Pelajar sekolah
dasar umumnya berusia 6-12 tahun. Sekolah dasar Menurut Preston, anak usia
sekolah dasar mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

1. Anak merespons (menaruh perhatian) terhadap bermacam-macam aspek


dari dunia sekitarnya. Anak secara spontan menaruh perhatian terhadap
kejadian-kejadian-peristiwa, benda-benda yang ada di sekitarnya. Mereka
memiliki minat yang luas dan tersebar di sekitar lingkungannya.
2. Anak adalah seorang penyelidik, anak memiliki dorongan untuk
menyelidiki dan menemukan sendiri hal-hal yang ingin mereka ketahui.
3. Anak ingin berbuat, ciri khas anak adalah selalu ingin berbuat sesuatu,
mereka ingin aktif, belajar, dan berbuat .
4. Anak mempunyai minat yang kuat terhadap hal-hal yang kecil atau
terperinci yang seringkali kurang penting/bermakna
5. Anak kaya akan imaginasi, dorongan ini dapat dikembangkan dalam
pengalaman-pengalaman seni yang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS
sehingga dapat memahami orang-orang di sekitarnya. Misalnya pula dapat
dikembangkan dengan merumuskan hipotesis dan memecahkan masalah.
oleh pemerintah maupun swasta.

D. Pembelajaran IPA
IPA adalah pengetahuan khusus yaitu dengan melakukan observasi,
eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori dan seterusnya kait mengkait antara
cara yang satu dengan cara yang lain (Abdullah, 1998:18). IPA merupakan konsep
pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang sangat luas dengan kehidupan
manusia. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam di sekolah dasar menjadi wahana bagi
siswa untuk mempelajari alam dan sekitarnya.

IPA merupakan mata pelajaran di SD yang dimaksudkan agar siswa


mempunyai pengetahuan, gagasan dan konsep yang terorganisasi tentang alam

15
sekitar, yang diperoleh dari pengalaman melalui serangkaian proses ilmiah
(Depdiknas, dalam Suyitno, 2002:7).

E. Materi “Keadaan Cuaca”


Cuaca adalah keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang
relatif sempit (tidak luas) dan pada jangka waktu yang singkat. Keadaan udara harian
pada suatu tempat tertentu dan meliputi wilayah yang sempit, keadaan cuaca ini dapat
berubah setiap harinya. Sedangkan Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan
waktu yang panjang untuk suatu lokasi di bumi atau planet lain.

Keadaan cuaca di suatu daerah dapat diukur dengan mengetahui :

1. Suhu/temperatur
2. Tekanan udara
3. Kelembaban udara
4. Angin
5. Curah hujan
Simbol-simbol dalam prakiraan cuaca, diantaranya yaitu :

16
BAB III

METODOLOGI ANALISIS
A. Metode
Metode yang digunakan adalah metode survei deskriptif. Menurut
Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa metode deskriptif adalah suatu
metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil
penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.
Jadi, merupakan survei yang memberikan gambaran secara utuh tentang apa
yang dianalisis. Dalam melakukan penelitian ini, kami menggunakan :

1. Responden

Dalam melakukan analisis kebutuhan tentang karakteristik umum,


Kemampuan awal dan gaya belajar siswa ini, yang kami jadikan responden
adalah siswa SD Kelas 3 di SDN Utan Kayu Utara 01 Pagi sebanyak 10
orang.

2. Tempat dan waktu analisis

Penelitian ini diadakan pada hari Rabu, 26 Juni 2019 di SDN Utan
Kayu Utara 01 Pagi.

3. Pelaksana

Pelaksana analisis ini terdiri dari enam orang mahasiswa/i dari


program Studi Teknologi Pendidikan FIP UNJ, yang namanya tertera pada
halaman cover.

4. Biaya

Fotokopi Instrumen : Rp. 6.000

Pembuatan Laporan : Rp. 20.000 +

Jumlah : Rp.26.000

17
B. Definisi Konseptual dan Definisi Operasional
1. Definisi Konseptual

Kami menganalisis karakteristik umum siswa, menganalisis gaya


belajar dalam mempelajari materi Keadaan Cuaca, menganalisis pengetahuan
dasar yang dimiliki oleh siswa kelas 3 SD.

Karakteristik umum siswa pada kelas 3 SDN Utan Kayu Utara 01 Pagi
adalah segenap karakteristik yang dimiliki oleh masing-masing individu
dalam menjadi siswa dan menerima pembelajaran.

Kemampuan awal materi Keadaan Cuaca siswa kelas 3 SDN Utan


Kayu Utara 01 Pagi adalah pengetahuan yang sesuai mengenai Keadaan
Cuaca yang telah dimiliki oleh siswa sebelum menyaksikan Media Presentasi
Keadaan Cuaca.

Gaya belajar siswa kelas 3 SDN Utan Kayu Utara 01 Pagi adalah cara
yang biasa dilakukan dan lebih disenangi dalam memproses informasi saat
belajar. Gaya belajar didasarkan pada indikator visual, auditori, dan kinestetik.

2. Definisi Operasional
Analisis peserta didik merupakan suatu cara yang digunakan untuk
menggali informasi dari siswa kelas 3 SD agar diketahui kebutuhan siswa
untuk masukan Pengembangan Media Presentasi materi Keadaan Cuaca
menggunakan Microsoft PowerPoint, dengan menggunakan beberapa
indikator, yaitu :
Karakteristik umum siswa adalah nilai yang dimiliki oleh siswa kelas
3 SDN Utan Kayu Utara 01 Pagi, setelah mengisi karakteristik siswa sebelum
menyaksikan Media Presentasi Keadaan Cuaca.

Gaya belajar siswa adalah adalah skor yang diperoleh siswa kelas 3
SDN Utan Kayu Utara 01 Pagi, setelah mengisi angket Gaya Belajar.

18
Kemampuan awal Keadaan Cuaca adalah skor yang diperoleh Siswa
Kelas 3 SDN Utan Kayu Utara 01 Pagi, setelah mengisi Tes Kemampuan
awal sebelum menyaksikan Media Presentasi Keadaan Cuaca.

C. Kisi-Kisi dan Instrumen


1. Kisi-Kisi
a. Kisi-kisi Karakteristik Umum Siswa

Aspek yang diukur Jawaban


Nama Lengkap
Usia
Jenis Kelamin
Kelas
Semester

b. Kisi-Kisi Gaya Belajar Siswa

Aspek gaya
Indikator Nomor butir
belajar
• Lebih mudah memahami
Visual informasi dengan cara 1, 2, 3
membaca
• Lebih mudah memahi informasi
dengan cara berdiskusi
Auditorial • Lebih menyukai mendengarkan 4, 5, 6
informasi dibandingkan
membaca.
• Cenderung lebih mudah
memahami informasi dengan
Kinestetik 7, 8, 9
mempraktekannya sendiri.
• Menyukai kegiatan fisik

19
c. Kisi-kisi Tes Kemampuan awal Materi "Keadaan Cuaca"

Kisi-kisi Tes Kemampuan awal Materi "Cuaca"


Proporsi Aspek yang dinilai
Pokok Bahasan Jumlah
Bobot % C1 C2 C3 C4 C5 C6
Pengertian Cuaca 1 20 2 2
Unsur-unsur Cuaca 2 40 4 4
Simbol-simbol Cuaca 2 40 3 1 4
Jumlah 5 100 9 1 10

2. Instrumen

Nama Lengkap :

Kelas/Semester :

Usia :

Jenis Kelamin :

Petunjuk: Berilah tanda checklist (√) pada tempat yang telah disediakan, sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya.

No Pertanyaan Ya Tidak
1 Saya lebih suka membaca daripada mendengarkan.
2 Saya lebih mudah mengingat gambar daripada tulisan.
3 Saya kesulitan mengingat perintah yang diucapkan oleh guru.
4 Saya lebih suka mendengarkan guru menerangkan daripada
membaca sendiri.
5 Saya lebih mudah memahami pelajaran yang dibacakan guru atau

20
teman.
6 Saya membaca tulisan dengan bersuara, tidak dalam hati.
7 Saya tidak suka duduk terlalu lama untuk mendengarkan pelajaran.
8 Saya lebih mudah belajar dengan praktek.
9 Saya suka membaca dengan menggaris bawahi atau
dengan menggunakan jari.

Petunjuk : Pilihlah satu jawaban yang tepat, dengan memberi tanda silang (X) pada opsi yang
tersedia.

1. Keadaan udara di suatu tempat pada jangka waktu tertentu disebut…


a. Iklim c. Tropis
b. Cuaca d. Musim

2. Keadaan cuaca yang meliputi tempat yang sangat luas dan dalam waktu lama disebut…
a. Iklim c. Tropis
b. Cuaca d. Musim

3. Berikut ini manakah yang bukan unsur dari cuaca…


a. Suhu/temperatur c. Angin
b. Kelembaban udara d. Ketinggian air

4. Kondisi cuaca dipengaruhi oleh hal berikut, kecuali…


a. Kelembaban udara c. Kegiatan pabrik
b. Temperatur udara d. Kecepatan angin

5. Salah satu faktor utama yang menyebabkan cuaca terasa panas adalah…
a. Sinar matahari c. Asap knalpot kendaraan
b. Api d. Kompor gas

6. Kumpulan uap air di langit dinamakan…


a. Pelangi c. Awan
b. Udara d. Angin

21
7. Berdasarkan gambar di atas, keadaan cuaca yang ditunjukkan adalah…
a. Cerah c. Hujan
b. Cerah berawan d. Berawan dan hujan

8. Kondisi ketika sinar matahari tertutup oleh awan disebut cuaca...


a. Panas c. Hujan
b. Cerah d. Berawan

9. Ketika langit terlihat jelas berwarna biru maka cuaca dalam keadaan...
a. Panas c. Hujan
b. Cerah d. Berawan

10. Bila keadaan langit gelap dan berawan tebal, dapat diramalkan..
a. Tidak turun hujan
b. Akan turun salju
c. Akan turun hujan
d. Cuaca berangin

Kunci Jawaban :

1. B 6. C

2. A 7. B

3. D 8. D

4. C 9. B

5. A 10. C

22
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data analisis ini dilakukan menggunakan instrumen tes dan non tes.
Instrumen non tes berbentuk daftar cek, sebanyak 9 butir pernyataan dengan opsi “Ya” dan
“Tidak”. Sedangkan instrumen tes, berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 10 butir
pertanyaan dengan empat opsi.

E. Teknik Analisis Data

Data analisis karakteristik umum dianalisis dengan statistik deskriptif kualitatif.


Kami menggunakan tes jenis pilihan ganda dan non-tes jenis daftar cek.

Data analisis gaya belajar dianalisis dengan statistik deskriptif kualitatif. Kami
menggunakan instrumen non-tes berupa daftar cek. Langkah-langkah untuk mengolah dan
menganalisis data yang kami gunakan adalah sebagai berikut:

1. Menghitung banyaknya instrumen yang telah terkumpul.


2. Mengadakan pengecekan kembali terhadap isian dalam teks yang diberikan kepada
responden.
3. Membuat tabulasi hasil jawaban responden untuk setiap indikator.
4. Memberi skor pada setiap jawaban responden. Sistem pemberian skor adalah setiap
pernyataan yang dijawab “Ya” mendapatkan skor 1 dengan skor maksimal 3 untuk
setiap gaya belajar. Dengan demikian, gaya belajar dengan skor tertinggi adalah gaya
belajar peserta didik tersebut.

Data analisis kemampuan awal dianalisis dengan statistik deskriptif kualitatif.


Kami menggunakan tes jenis pilihan ganda. Langkah-langkah untuk mengolah dan
menganalisis data yang kami gunakan adalah sebagai berikut:

1. Menghitung banyaknya tes yang telah terkumpul.


2. Mengadakan pengecekan kembali terhadap isian dalam teks yang diberikan kepada
responden.
3. Membuat tabulasi hasil jawaban responden untuk setiap indikator.

23
4. Memberi skor pada setiap jawaban responden. Sistem pemberian nilai adalah soal
pilihan ganda yang berjumlah 10 soal diberi 1 jawaban yang tepat, jadi skor tertinggi
untuk soal pilihan ganda adalah 10. Dengan demikian, skor akhir = skor pilihan ganda.
5. Mengelompokkan responden ke dalam empat kategori berdasarkan skor yang
diperoleh, yaitu: sangat menguasai, menguasai, kurang menguasai, dan tidak menguasai.
6. Menghitung jumlah frekuensi skor responden pada setiap butir, kemudian jumlah
frekuensi tersebut dibagi jumlah total skor, dikalikan dengan bilangan tetap 100%.

P = (f/n) x 100%

Keterangan:
P = Presentase pengetahuan
f = Frekuensi skor siswa pada setiap butir
n = Jumlah skor sempurna

Kategori pemberian skor adalah sebagai berikut:


80%-100% : Sangat menguasai
60%-70% : Menguasai
30%-50 % : Kurang menguasai
0%-20% : Tidak menguasai

24
7. Setelah itu, membuat deskripsi kesimpulan data kemampuan awal materi “Keadaan
Cuaca” pada siswa kelas 3 SDN Utan Kayu Utara 01 Pagi.

25
BAB IV

HASIL ANALISIS PESERTA DIDIK


A. Deskripsi Data
Berikut ini adalah paparan data yang diperoleh dari siswa kelas 3 SDN Utan
Kayu Utara 01 Pagi.

1. Karakteristik Umum

No. Nama Kelas Usia Jenis Kelamin


1 Alifya Husaini 3B 10 Tahun Perempuan
2 Davena Nur Anisa 3B 9 Tahun Perempuan
3 Ewaldo Valent M. 3B 10 Tahun Laki-laki
4 Fahri Aldiansyah 3B 10 Tahun Laki-laki
5 Fauziah 3B 10 Tahun Perempuan
6 Flowren C. 3B 10 Tahun Perempuan
7 Putri Andini 3B 10 Tahun Perempuan
8 Raisya 3B 10 Tahun Perempuan
9 Saskia Natasya 3B 10 Tahun Perempuan
10 Ulil Albab 3B 9 Tahun Laki-laki

Jenis Kelamin Usia


8 10

6 8

6
4
4
2
2

0 0
Jenis Kelamin Usia
Laki-Laki Perempuan 9 Tahun 10 Tahun

26
2. Kemampuan awal dan Gaya Belajar Siswa

Kemampuan
Gaya Belajar Kecenderu Presentase
Awal Total
No. Nama Responden -ngan gaya Pengetahuan
Jml. Jml. skor
V A K belajar (%)
benar salah
1 Alifya Husaini 1 3 1 A 7 3 7 70
2 Davena Nur A. 3 2 2 V 10 0 10 100
3 Ewaldo Valent M. 2 3 1 A 6 4 6 60
4 Fahri Aldiansyah 2 3 3 AK 7 3 7 70
5 Fauziah 0 2 2 AK 8 2 8 80
6 Flowren C. 1 2 1 A 6 4 6 60
7 Putri Andini 1 2 0 A 9 1 9 90
8 Raisya 3 3 0 AV 9 1 9 90
9 Saskia Natasya 2 0 1 V 6 4 6 60
10 Ulil Albab 2 2 1 AV 2 8 2 20

GAYA BELAJAR
Audio Visual Kinestetik AudioVisual Audio Kinestetik

20%

40%

20%

0%
20%

Sebaran Skor Kemampuan Awal


12

10

0
1 2 1 227 2 2

Jumlah Penerima Skor/org


Berikut ini adalah paparan data dari masing-masing instrumen:

1. Angket Gaya Belajar


a. Visual

No. Butir
Pernyataan Ya Tidak
soal
1 Saya lebih suka membaca daripada mendengarkan. 7 3
2 Saya lebih mudah mengingat gambar daripada tulisan. 1 9
3 Saya kesulitan mengingat perintah yang diucapkan oleh guru. 4 6

Soal No.1 Soal No. 2 Soal No. 3

1; 10%
3; 30% Ya Ya Ya
4; 40%
Tidak Tidak 6; 60% Tidak
7; 70%
9; 90%

b. Auditori

No. Butir
Pernyataan Ya Tidak
soal
Saya lebih suka mendengarkan guru menerangkan daripada 8 2
4
membaca sendiri.
Saya lebih mudah memahami pelajaran yang dibacakan guru 8 2
5
atau teman.
6 Saya membaca tulisan dengan bersuara, tidak dalam hati. 5 5

Soal No.4 Soal No. 5 Soal No. 6

2; 20% 2; 20%
Ya Ya Ya
5; 50% 5; 50%
Tidak Tidak Tidak
8; 80% 8; 80%

28
c. Kinestetik

No. Butir
Pernyataan Ya Tidak
soal
Saya tidak suka duduk terlalu lama untuk mendengarkan 4 6
7
pelajaran.
8 Saya lebih mudah belajar dengan praktek. 3 7
Saya suka membaca dengan menggaris bawahi atau 5 5
9
dengan menggunakan jari.

Soal No.7 Soal No. 8 Soal No. 9

Ya 3; 30% Ya Ya
4; 40%
5; 50% 5; 50%
6; 60% Tidak Tidak Tidak
7; 70%

2. Tes Kemampuan awal


a. Pengertian Cuaca

No. Butir
Pertanyaan Jml. Benar Jml. Salah
soal
Keadaan udara di suatu tempat pada jangka waktu tertentu
1 7 3
disebut…
Keadaan cuaca yang meliputi tempat yang sangat luas dan
2 2 8
dalam waktu lama disebut…

Soal No. 1 Soal No. 2

Jawaban 2; 20% Jawaban


3; 30% Benar Benar
Jawaban Jawaban
7; 70% 8; 80%
Salah Salah

29
b. Unsur-unsur Cuaca

No. Butir
Pertanyaan Jml. Benar Jml. Salah
soal
3 Berikut ini manakah yang bukan unsur dari cuaca… 6 4
4 Kondisi cuaca dipengaruhi oleh hal berikut, kecuali…. 8 2
Salah satu faktor utama yang menyebabkan cuaca terasa panas
5 9 1
adalah…
6 Kumpulan uap air di langit dinamakan… 5 5

Soal No. 3 Soal No. 4

Jawaban 2; 20% Jawaban


4; 40% Benar Benar
6; 60% Jawaban Jawaban
Salah 8; 80% Salah

Soal No. 5 Soal No. 6

1; 10% Jawaban Jawaban


Benar Benar
5; 50% 5; 50%
Jawaban Jawaban
9; 90% Salah Salah

c. Simbol-simbol Cuaca

No. Butir
Pertanyaan Jml. Benar Jml. Salah
soal
Berdasarkan gambar di atas, keadaan cuaca yang ditunjukkan
7 10 0
adalah…
Kondisi ketika sinar matahari tertutup oleh awan disebut
8 7 3
cuaca…
9 Ketika langit terlihat jelas berwarna biru maka cuaca dalam 7 3

30
keadaan…
Bila keadaan langit gelap dan berawan tebal, dapat
10 9 1
diramalkan…

Soal No. 7 Soal No. 8

0; 0% Jawaban Jawaban
Benar 3; 30% Benar

Jawaban 7; 70% Jawaban


10; Salah Salah
100%

Soal No. 9 Soal No. 10

Jawaban 1; 10% Jawaban


3; 30% Benar Benar

Jawaban Jawaban
7; 70%
Salah 9; 90% Salah

Tingkat penguasaan responden terhadap pengetahuan awal materi “Keadaan


Cuaca”:

Jumlah
Kategori Persentase JUMLAH RESPONDEN
responden
Sangat Menguasai Menguasai
Sangat 4 40%
Kurang Menguasai Tidak Menguasai
menguasai
10%
Menguasai 5 50 % 0%

Kurang - 40%

menguasai
50%
Tidak 1 10%
menguasai

31
B. Analisis Data
Analisis data gaya belajar dan kemampuan awal siswa kelas 3 SDN
Utan Kayu Utara 01 Pagi, dilakukan berdasarkan pada setiap aspek yang telah
dipaparkan sebelumnya, antara lain:

1. Karakteristik Umum

Siswa kelas 3B SDN Utan Kayu Utara 01 Pagi yang menjadi


responden analisis ini terdiri dari 7 siswa perempuan dan 3 siswa laki-laki.
Usia siswa berkisar dari 9 hingga 10 tahun.

2. Gaya Belajar
a. Visual
Berdasarkan data yang kami peroleh, siswa kelas 3 SDN Utan Kayu
Utara 01 Pagi sebesar 20% memiliki gaya belajar visual, dan 20%
cenderung memiliki gaya belajar audiovisual. Dikatakan cenderung
memiliki gaya belajar audiovisual, karena skor yang diperoleh antara
gaya belajar visual dengan auditori seimbang.
b. Auditori
Berdasarkan data yang kami peroleh, siswa kelas 3 SDN Utan Kayu
Utara 01 Pagi, sebesar 40%, memiliki gaya belajar auditori, dan
sebesar 20% cenderung memiliki gaya belajar audio-kinestetik.
Dikatakan cenderung memiliki gaya belajar audio-kinestetik, karena
skor yang diperoleh antara gaya belajar auditori dengan kinestetik
seimbang.
c. Kinestetik
Berdasarkan data yang kami peroleh, siswa kelas 3 SDN Utan Kayu
Utara 01 Pagi, sebesar 20% cenderung memiliki gaya belajar audio-
kinestetik. Dikatakan cenderung memiliki gaya belajar audio-
kinestetik, karena skor yang diperoleh antara gaya belajar auditori
dengan kinestetik seimbang.

32
3. Kemampuan awal
a. Pengertian Cuaca
Berdasarkan data yang kami peroleh, siswa kelas 3B SDN Utan Kayu
Utara 01 Pagi kurang menguasai materi pengertian cuaca. Hal ini
dapat dilihat dari 2 butir soal yang diberikan. Butir soal pertama dapat
dijawab dengan benar oleh 7 dari 10 siswa. Sedangkan, soal nomor 2
hanya dapat dijawab benar oleh 2 dari 10 siswa. Dari hasil tersebut
dapat dilihat bahwa materi ini perlu diperdalam pembahasannya.
b. Unsur-unsur Cuaca
Berdasarkan data yang kami peroleh, siswa kelas 3B SDN Utan Kayu
Utara 01 Pagi cukup menguasai materi unsur-unsur cuaca. Hal ini
dapat dilihat dari 4 butir soal yang diberikan, hanya ada satu butir soal
yang perlu diberikan pendalaman.
c. Simbol-simbol Cuaca
Berdasarkan data yang kami peroleh, siswa kelas 3B SDN Utan Kayu
Utara 01 Pagi sudah menguasai materi simbol-simbol cuaca. Hal ini
dapat dilihat 4 butir soal yang diberikan, mayoritas siswa telah
menjawabnya dengan benar.

33
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis data angket gaya belajar yang kami lakukan, dapat
diambil kesimpulan bahwa siswa kelas 3B SDN Utan Kayu Utara 01 Pagi terdiri
dari 7 siswa perempuan dan 3 siswa laki-laki. Rata-rata usia siswa adalah 9-10
tahun. Kebanyakan siswa cenderung memiliki gaya belajar Auditori.

Selain itu, dari hasil analisis tes kemampuan awal yang kami lakukan,
dapat disimpulkan bahwa siswa pada materi “Pengertian Cuaca” kurang
menguasai. Hal ini dapat terlihat bahwa 45% siswa dapat menjawab pertanyaan
dengan benar.

Sedangkan pada materi “Unsur-unsur Cuaca”, siswa telah cukup


menguasai materi tersebut. Hal ini dapat terlihat bahwa 70% siswa dapat
menjawab pertanyaan dengan benar.

Kemudian pada materi “Simbol-simbol Cuaca”, siswa telah sangat


menguasai materi tersebut. Hal ini dapat terlihat bahwa 82,5% siswa dapat
menjawab pertanyaan dengan benar.

B. Tindak Lanjut
1. Berdasarkan pada analisis yang telah kami lakukan, maka akan lebih baik
jika pengembangan media presentasi untuk materi “Keadaan Cuaca” siswa
kelas 3 SDN Utan Kayu Utara 01 Pagi:
a. Memperhatikan desain pesan yang sesuai untuk usia 9-10 tahun.
b. Memberikan lebih banyak unsur audio ke dalam media presentasi, seperti
efek suara, musik latar, narasi, video dan lain-lain.
c. Memperdalam materi yang kurang dikuasai oleh siswa, yaitu “Pengertian
Cuaca”.
d. Sedangkan materi yang sudah dikuasai, akan lebih baik jika ditingkatkan ke
tingkat pengayaan, yaitu pada materi “Unsur-unsur Cuaca” dan “Simbol-
simbol Cuaca”.

34
2. Rumusan tujuan pengembangan media presentasi Power Point:
“Setelah menyaksikan presentasi Power Point tentang “Keadaan Cuaca”,
siswa kelas 3 SDN Utan Kayu Utara 01 Pagi akan dapat menjelaskan
pengertian, unsur-unsur dan simbol-simbol cuaca minimal 70% benar.”
A = Siswa kelas 3 SDN Utan Kayu Utara 01 Pagi
B = Menjelaskan pengertian, unsur-unsur dan simbol-simbol cuaca
C = Setelah menyaksikan presentasi Power Point tentang “Keadaan
Cuaca”
D = Minimal 70%

35
DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Heri., Suharno, Suryani, Nunuk. (2014). Penerapan Model


ASSURE dengan Menggunakan Media Power Point dalam Pembelajaran Bahasa
Inggris sebagai Usaha Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X
MAN Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/2013. Surakarta: FKIP Universitas
Sebelas Maret.

Culatta, Richard. 2019. ASSURE. Diakses dari


https://www.instructionaldesign.org/models/assure/

Grant, Michael M. (2010). Comparing Instructional Design Models.


[PowerPoint slides]. Diakses dari
https://www.slideshare.net/msquareg/comparing-instructional-design-models/16-
Smith_Ragan_Patricia_Smith_Tim

Kemendikbud RI - Buku Siswa Kelas 3 Tema 5, Cuaca, Revisi 2018.

Kurt, Serhat. (2015). ASSURE: Instructional Design Model. Diakses dari


https://educationaltechnology.net/assure-instructional-design-model/

Hermawan, Agung. (2017). Mengetahui Karakteristik Siswa untuk


Memaksimalkan Pembelajaran. Diakses dari
http://agunghermawan.blogs.uny.ac.id/wp-
content/uploads/sites/15501/2017/10/MENGETAHUI-KARAKTERISTIK-
PESERTA-DIDIK-UNTUK-MEMAKSIMALKAN-PEMBELAJARAN.pdf

Siwi, Menik K., Leovrista, Yuhendri. (2016). Analysis Characteristics of


Learning Styles VAK (Visual, Auditory, Kinesthetic) Student of Banks and
Financial Institutions Course. Padang: Universitas Negeri Padang. Diakses dari
http://iceebf.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/06/44.-Menik-Kurnia-Siwi.pdf

Yusdi, Milman. (2011). Pengertian Kemampuan. Diakses dari


http://milmanyusdi.blogspot.com/2011/07/pengertian-kemampuan.html

36
Yaumi, Muhammad. (2018). Penerapan Model ASSURE dalam
Pengembangan Media dan Teknologi Pembelajaran PAI. Makassar: FIAI
Universitas Islam Makassar.

Pengertian Media Presentasi. Diakses dari


http://lukianpai.blogspot.com/2014/11/makalah-media-pembelajaran-
berbasis.html?m=1

37

Anda mungkin juga menyukai