LAPORAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS
(PTK)
OLEH
DIYAH FEBRIAN INDRASTUTI, S.Pd.I.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Alloh atas limpahan rahmat
dan hidayahNya penulis dapat menyelesaikan laporan Pemantapan Kemampuan
Profesional yang berjudul “. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas I dalam
Menjumlah dan Mengurangi Bilangan Menggunakan Media Benda Konkret di SD
Islam Miftahul Hikmah Kota Mojokerto Tahun Pelajaran 2021-2022” sesuai
dengan rencana, meskipun masih jauh dari sempurna.
Dalam penyusunan laporan ini penulis mendapat bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1. M. Khoirul Anam, S.Pd.I Selaku Kepala Sekolah SD Islam Miftahul Hikmah
Mojokerto.
2. Rika Purnamasari, S.Pd. selaku observator dalam pelaksanaan perbaikan
pembelajaran.
3. Rekan-rekan guru SD Islam Miftahul Hikmah Mojokerto yang memberi
dukungan dalam penyusunan laporan ini.
4. Siswa kelas I SD Islam Miftahul Hikmah Mojokerto.
5. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan ini.
Atas segala bantuan, dorongan, serta kemudahan itu penulis merasa tidak
mampu untuk membalasnya. Semoga amal kebaikan yang telah dilakukan
mendapat balasan dari Alloh SWT.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna,
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak selalu
penulis harapkan.
Mojokerto, 12 Januari 2021
Penulis
3
ABSTAK
Permasalahan dalam penelitian ini fokus pada siswa yang kurang aktif
dalam proses pembelajaran Matematika karena pembelajaran hanya terpusat pada
guru dan cenderung monoton, sehingga sering kali siswa tidak memperhatikan,
siswa merasa jenuh, mengantuk, tidak bersemangat dan tidak fokus pada materi
pelajaran yang disampaikan oleh guru. Sehingga dampak yang muncul dari kondisi
tersebut adalah siswa menjadi pasif dan kurang aktif pada materi pembagian
bilangan dua angka di kelas I semseter ganjil pada SD Islam Miftahul Hikmah
masih sangat rendah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I tahun pelajaran
2020/2021 dengan jumlah siswa 20 siswa. Dengan ini peneliti menggunakan media
pembelajaran berupa alat peraga guna menjembatani proses belajar agar siswa lebih
memahami secara konkret. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis
deskriptif kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar
Matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan. Hal ini terlihat pada hasil
rata-rata yang diperoleh pada siklus I aktivitas siswa pada siklus I didapatkan bahwa
kemampuan siswa dalam memahami materi rata- rata 92 %. Hal ini menunjukkan
bahwa keterminatan anak terhadap media benda konkret baik sekali. Aktifitas guru
pada siklus I di kelas diperoleh persentase sebanyak 95%. Yang mana dalam
rentang penilaian termasuk dalam kategori baik sekali. Prestasi belajar siswa juga
meningkat. Nilai rata-rata prestasi belajar siswa dalam penjumlahan adalah 91 dan
ketuntasan belajar dalam penjumlahan mencapai 95 % dan ketuntasan belajar dalam
penjumlahan mencapai 85 %
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah ...................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 4
BAB V
A. Simpulan ................................................................................................ 33
B. Saran ...................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 34
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam
mempersipakan generasi penerus dan pembangun suatu bangsa. Manusia
diciptakan dalam keadaan fitrah, terutama anak-anak atau generasi penerus.
Dengan demikian, sudah merupakan tugas kita bersama untuk memberi
warna dan goresan dengan cara membekali mereka pembelajaran sejumlah
pengetahuan, ketrampilan, serta pengalaman yang berguna bagi hidupnya.
Matematika merupakan kajian yang mempelajari benda-benda
pikiran yang sifatnya abstrak. Dengan demikian tidak mengherankan jika
matematika tidak mudah dipahami oleh sebagian siswa khususnya siswa
pada tingkat pendidikan dasar kelas terutama pada kelas I.
Kemampuan mengenal sesuatu secara abstrak terutama dalam
menjumlah dan mengurangi bilangan menjadi kendala siswa kelas I SD
Islam Miftahul Hikmah. Dari 20 siswa 16 % siswa mendapat nilai di bawah
KKM.
Dalam mempelajari objek matematika yang abstrak diperlukan
perantara menggunakan model-model benda konkrit (nyata). Dalam hal ini,
penggunaan alat peraga sagat dibutuhkan mengingat untuk mengurangi
keabstrakan pada materi matematika. Alat peraga matematika dapat
diartikan sebagai suatu perangkat benda konkrit yang dirancang, dibuat,
dan disusun secara sengaja yang digunakan untuk membantu menanamkan
dan memahami konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika.
Dalam hal ini, perlu adanya upaya memberi perantara berupa media
alat peraga untuk memancing minat siswa terhadap matematika khusunya
penjumlahan dan pengurangan. Pengemasan materi matematika yang
bersifat abstrak dengan menggunakan media benda konkrit merupakan
salah satu jembatan untuk menjadikan sesutu yang abstrak menjadi konkrit,
sehingga mudah dipahami untuk anak kelas kelas I. Dengan adanya
6
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menggunakan media alat peraga yang sesuai untuk
menjumlah dan mengurangi bilangan pada siswa kelas I?
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa dalam menjumlah
dan mengurangi bilangan pada siswa kelas I?
C. Tujuan Penelitian
1. Mengetahui cara menggunakan media alat peraga yang sesuai untuk
menjumlah dan mengurangi pada siswa kelas I.
2. Mengetahui cara meningkatkan kemampuan siswa dalam menjumlah
dan mengurangi bilangan pada siswa kelas I.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
bagi siswa supaya terjadi proses belajar. Brown mengatakan bahwa media
yang digunakan guru atau siswa dengan baik dapat mempengaruhi
efektifitas proses belajar dan mengajar (Ridha Sarwono, 2008). Media
dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu: 1) Media visual: yaitu media
yang hanya dilihat, seperti foto, gambar, grafik. 2) Media Audio: adalah
media yang hanya dapat didengar saja, seperti radio, MP3 player, ipod. 3)
Media Audio Visual: yaitu media yang dapat dilihat sekaligus dapat
didengar, seperti film bersuara, video, televisi. 4) Multimedia: yaitu media
yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap, seperti suara, animasi,
video, dan film. 7 5) Media realita: yaitu semua media nyata yang ada di
lingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun diawetkan,
seperti tumbuhan, batuan, binatang, air, sawah, dan sebagainya. Media
pembelajaran bermanfaat untuk melengkapi, memelihara dan bahkan
meningkatkan kualitas dan proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
Pengguaan media dalam pembelajaran akan meningkatkan hasil belajar,
meningkatkan aktifitas siswa, meningkatkan motifasi belajar siswa (Ridha
Sarwono, 2008). Secara umum media mempunyai kegunaan memperjelas
penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam bentuk kata-
kata atau lisan belaka); mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya
indra; menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid
dengan sumber belajar; memberi rangsangan yang sama, mempersamakan
pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama; memungkinkan anak
didik belajar mandiri menurut kemampuan dan minatnya (Arief S.
Sadiman, dkk, 2008). Kriteria dalam memilih media pelajaran adalah
sebagai ketepatan dengan tujuan pengajaran; dukungan terhadap isi bahan
pelajaran; adanya media bahan pelajaran lebih mudah dipahami siswa;
media yang dipergunakan mudah diperoleh, murah, sederhana, dan praktis
penggunaannya; keterampilan guru menggunakan media dalam proses
pengajaran; tersedia waktu untukmenggunakannya, sehinggan media
tersebut dapat dimanfaatkan siswa selama pengajaran berlangsung; sesuai
dengan taraf berpikir siswa (Arief S. Sadiman,dkk, 2008). Media
12
siswa. Menurut Sudjana (1989:76) alat peraga adalah suatu alat bantu
untuk mendidik atau mengajar supaya apa yang diajarkan mudah
dimengerti anak didik. Sedangkan, pendapat Erman Suherman yang
mengungkapkan bahwa dalam pembelajaran matematika kita sering
menggunakan alat peraga, dengan menggunakan alat peraga, maka:
1. Proses belajar mengajar termotivasi. Baik siswa maupun guru, dan
terutama siswa, minatnya akan timbul. Ia akan senang, terangsang,
tertarik, dank arena itu akan bersikap positif terhadap pembelajaran
matematika.
2. Konsep abstrak matematika tersajikan dalam bentuk konkrit dan
karena itu lebih dapat dipahami dan dimengerti, dan dapat
ditanamkan pada tingkat-tingkat yang lebih rendah.
3. Hubungan antara konsep abstrak matematika dengan bendabenda
di alam sekitar akan lebih dapat dipahami.
4. Konsep-konsep abstrak yang tersajikan dalam bentuk konkrit yaitu
dalam bentuk model matematik yang dapat dipakai sebagai objek
penelitian maupun sebagai alat untuk meneliti ide-ide batu dan
relasi baru menjadi bertambah banyak. (Eman Suherman (2003:
242)
Pada umumnya media atau alat-alat peraga dapat
diklasifikasikan menjadi empat jenis, antara lain :
1. Alat yang auditif hanya dilihat, seperti: film strip, papan tulis,
gambar- gambar, grafik, poster, dan globe
2. Alat yang auditif hanya didengar, seperti : radio, rekaman tape
recorder
3. Alat yang auditif dapat dilihat dan didengar, seperti: film, televisi,
CD, DVD
4. Alat-alat atau benda-benda tiga dimensi yang dipertunjukkan,
seperti model, pita elektris, koleksi diorama, dan lain-lain. (Oemar
Hamalik: 1986)
15
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
B. Prosedur Penelitian
1. Rancangan penelitian
Menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam Sukayati, 1996) penelitian
tindakan dapat dipandang sebagai suatu siklus spiral dari penyusunan
perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi
yang selanjutnya mungkin diikuti dengan siklus spiral berikutnya.
2. Prosedur Penelitian
Variabel yang diselidiki oleh peneliti dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal penjumlahan dan
pengurangan.
2. Media alat peraga berupa sedotan plastik.
20
2.1. Siklus I
2.1.1. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti menyusun rencana perbaikan yang
akan dilakukan seperti:
1. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran
2. Mempersiapkan media pembelarajaran berupa alat peraga
gambar.
3. Membuat tes formatif siklus I yakni pre tes dan post tes.
4. Membuat lembar penilaian
Peneliti menerapkan alat peraga berupa gambar dan kartu
angka sebagai media untuk menunjang minat anak terhadap
matematika sehingga berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
kelas 1. Peneliti juga menyiapkan lembar observasi yang
digunakan untuk mengamati kemampuan siswa dan guru yang
dilakukan oleh Diyah Febrian Indrastuti, S.Pd. selaku observer.
Menyiapkan sumber belajar atau buku penunjang dalam
pembelajaran Matematika. Menyiapkan alat peraga yang
digunakan dalam menghitung penjumlahan dan pengurangan
untuk dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Menyusun soal
evaluasi. Menyusun format observasi pembelajaran
21
D. Indikator Keberhasilan
Indikator keberhasilan pada penelitian ini apabila 70% siswa
memperoleh nilai di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) SD Islam
Miftahul Hikmah yaitu ≥ 70 karena pada observasi dilakukan, terdapat siswa
yang memperoleh nilai dibawah KKM. Hasil belajar ini diukur melalui
pelaksanaan tes evaluasi setelah pelaksanaan pembelajaran.
26
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Pra Siklus
Kegiatan pra siklus dilaksanakan pada tanggal 05 Januari dengan subyek
adalah siswa kelas I di SD Islam Miftahul Hikmah kecamatan Prajuritkulon
Kota Mojokerto pada tahun pelajaran 2020/2021, dengan jumlah siswa
sebanyak 20 terdiri dari laki-laki 10 siswa dan perempuan sebanyak 10 siswa.
Penelitian ini diawali dengan pra tindakan. Tujuan pra tindakan atau pra siklus
yaitu mendapatkan informasi atau data yang sebenarnya berkaitan dengan
proses pembelajarn matematika kelas siswa kelas I di SD Islam Miftahul
Hikmah kota Mojokerto. Kegiatan pra siklus ini dilakukan melalui tes materi
penjumlahan dan pengurangan untuk mengambil data tentang hasil belajar
siswa. Peneliti telah mendapatkan hasil dari kegiatan pra tindakan bahwa pada
saat guru menyampaikan pembelajaran hanya terpusat pada guru dan
cenderung monoton, sehingga anak kurang bersemangat, mengantuk dan tidak
fokus. Hal ini berakibat terhadap hasil prestasi siswa yang kurang maksimal.
Berdasarkan kondisi pembelajaran tersebut telah berdampak pada rendahnya
hasil belajar matematika pada siswa kelas I di SD Islam Miftahul Hikmah
terutama pada materi tentang penjumlahan dan pengurangan. Hal ini terlihat
dari temuan awal peneliti bahwa dari 20 siswa siswa kelas I di SD Islam
Miftahul Hikmah, ada 9 anak yang menadapat nilai di bawah KKM.
Dari hasil identifikasi diperoleh data bahwa masih rendahnya hasil
belajar siswa kelas I di SD Islam Miftahul Hikmah pada materi penjumlahan
dan pengurangan adalah (1) kurangnya pengetahuan atau pemahaman guru
tentang metode dan media pembelajaran yang dapat menumbuhkan dan
meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam proses pembelajaran di
kelas; (2) pembelajaran yang diterapkan oleh guru membosankan atau otoriter
dalam menjelaskan materi; (3) kurangnya bimbingan guru dan kesempatan
bagi siswa untuk menyelesaikan tugas secara individu.
27
1.
Pelaksanaan
a. Siklus I
1) Tahap Perencanaan
28
Mengerjakan tes
pertanyaan dari
Memperhatikan
penjelasan guru
Menggunakan
pertanyaan–
kesempatan
media yang
disediakan
Menjawab
pendapat
Memiliki
individu
guru
Nama
Total
Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Hafidz √ √ √ √ √ 16
Adiba √ √ √ √ √ 14
Shofie √ √ √ √ √ 13
Naufal √ √ √ √ √ 14
31
Pasya √ √ √ √ √ 13
Alisha √ √ √ √ √ 18
Nafla √ √ √ √ √ 17
Qiana √ √ √ √ √ 23
Aqila √ √ √ √ √ 18
Sakhi √ √ √ √ √ 17
Dani √ √ √ √ √ 18
Faydel √ √ √ √ √ 19
Felisa √ √ √ √ √ 16
Raziq √ √ √ √ √ 19
Jihan √ √ √ √ √ 15
Khafidin √ √ √ √ √ 15
Rendra √ √ √ √ √ 15
Reza √ √ √ √ √ 18
Nayla √ √ √ √ √ 20
Olivia √ √ √ √ √ 12
√ √ √ √ √ 17
√ √ √ √ √ 19
Jumlah 0 2 33 40 0 0 21 60 0 2 30 44 0 0 21 60 0 0 15 68 396
Total
Skor Per 75 81 76 81 83
90 %
Indikator
Prosentase 75% 81% 76% 81% 83%
Dari hasil pengamatan peneliti, dalam hal memperhatikan penjelasan guru
menjawab pertanyaan–pertanyaan dari guru, memiliki kesempatan
mengungkapkan pendapat, mengerjakan tes individu, dan menggunakan media
yang disediakan, didapatkan bahwa kemampuan siswa dalam memahami materi
rata- rata 90 %.
Tabel 4.3 Hasil Observasi Kegiatan Guru pada Siklus I
Skor Jumlah
No Aspek Guru Yang Diamati
Pertemuan Skor
1 Menyampaikan materi 4 4
2 Menggunakan alat peraga 3 3
3 Memotivasi siswa 3 3
4 Mengkaitkan dengan pelajaran
3 3
sebelumnya
5 Menyampaikan langkah-langkah
4 4
pembelajaran yang akan dilakukan
6 Memberi umpan balik 3 3
32
Dari beberapa Aspek Penialain Kegiatan Guru (APKG) di atas, hal-hal yang
meliputi menyemopaikan materi, menggunakan alat peraga, memotivasi siswa
sampai pada memberi tes individu diperoleh persentase sebanyak 94,4 % .
Sesuai dengan kriteria indikator keberhasilan jika aktifitas siswa/guru
mencapai ≥ 61% atau rentang 81%-100% menunjukkan bahwa pencapaian siswa
dan guru yang didapat termasuk kategori baik sekali.
33
84
83
82 81
81
80
78
76 75 76
Siklus I
74
72
70
A
B
C
D
E
2. Aktifitas Guru
Selain penggunaan alat peraga gambar, aktivitas guru dalam pembelajaran juga
berpengaruh terhadap aktivitas belajar siswa pada siklus I aktivitas guru di kelas
diperoleh persentase sebanyak 94,4 % .
36
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan pembelajaran pada siklus I serta berdasarkan seluruh
pembahasan maupun analisis yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan
bahwa penggunaan media alat peraga dapat menjembatani pemahaman siswa
terhadap materipenjumlahan dan pengurangan. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya peningkatan sebagai berikut.
1. Aktivitas siswa pada siklus I didapatkan bahwa kemampuan siswa dalam
memahami materi rata- rata 90 %. Hal ini menunjukkan bahwa keterminatan
anak terhadap media gambar baik sekali
2. Aktifitas guru pada siklus I di kelas diperoleh persentase sebanyak 94,4 %.
Yang mana dalam rentang penilaian termasuk dalam kategori baik sekali.
3. Prestasi belajar siswa juga meningkat. Nilai rata-rata prestasi belajar siswa
dalam penjumlahan adalah 93 dan pengurangan 90 dan ketuntasan belajar
dalam penjumlahan mencapai 95 % dan ketuntasan belajar dalam
penjumlahan mencapai 85 %
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian, maka saran yang dapat diberikan
adalah sebagai berikut:
1. Bagi guru
Dalam pembelajaran Matematika, guru dapat menggunakan media alat
peraga gambar dan berbagai variasi metode pembelajaran agar siswa merasa
senang dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tentunya.
38
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Instrumen Penelitian
Lembar Pengamatan Aktivitas Guru
Kemunculan Nilai
No Aspek Guru Yang Diamati
Ada Tidak 1 2 3 4
1 Menyampaikan materi
2 Menggunakan alat peraga
3 Memotivasi siswa
4 Mengkaitkan dengan pelajaran
sebelumnya
5 Menyampaikan langkah-langkah
pembelajaran yang akan
dilakukan
7 Memberi umpan balik
8 Menggunakan media yang
relevan
9 Membimbing siswa dalam
merangkum pelajaran
10 Memberikan tes individu
Keterangan :
Skala Penilaian : 1. Tidak Baik 2. Kurang Baik 3. Baik 4. Sangat Baik
Riwayat Peneliti
Riwayat Observer
A. Standar Kompetensi
Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
B. Kompetensi Dasar
1. Membilang banyak benda
2. Mengurut banyak benda
3. Melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 20
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan
sampai 20
C. Tujuan Pembelajaran :
Siswa dapat melakukan penghitungan penjumlahan dengan baik dan benar
Siswa dapat melakukan penghitungan pengurangan dengan baik dan benar
D. Materi Pembelajaran
Bilangan
E. Metode
Ceramah
Tanya Jawab
Penugasan
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
1. Kegiatan Pendahulua
Guru memberi salam, berdoa dan melakukan absensi
Menyanyikan lagu kebangsaan Garuda Pancasila
Guru melakukan apersepsi dengan membawa kartu angka dan meminta siswa
menebak kartu angka yang di tunjukkan
Guru menyampaiakan tujuan pembelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Guru memberikan beberapa pertanyaan berupa lisan.
Guru menjelaskan tanda-tanda yang digunakan dalam penjumlahan dan pengurangan
Guru menyiapkan media stik eskrim
b. Elaborasi
42
Siswa maju ke dapan dan menjelaskan proses penjumlahan dan pengurangan dengan
menggunakan siswa sebagai alat peraga.
Siswa membentuk kelompok lalu melakukan penyelidikan penelusuran jawaban
dengan menggunakan media stik eskrim.
c.Konfirmasi
Memberikan soal tulis dan lisan
Bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan
3. Kegiatan Penutup
Guru memberikan penguatan atas materi tentang penjumlahan dan pengurangan di
dalam kelas
Melontarkan beberapa pertanyaan tentang materi penjumlahan dan pengurangan
Siswa menyalin penjumlahan dan pengurangan dalam catatan mereka masing-
masing
G. Alat/Sumber Belajar
Buku Matematika kelas 1, Media, dan lain-lain
H. Indikator Pencapaian
Mengurutkan bilangan yang terkecil sampai yang terbesar dari 1-20
Mampu melakukan penjumlahan dan pengurangan
I. Penilaian
a. Teknik Penilaian
Tertulis
b. Bentuk Instrumen
Essay
c. Contoh Instrumen
Hitunglah penjumlahan dan pengurangan berikut :
1. 3 + 4 = ...
2. 5 + 4 = ...
3. 6 + 7 = ...
4. 9 + 5 = ...
5. 13 + 5 = ...
43
1 2 3 4
5 6 7 8
9 1 1 1
1 01 1 2
1
13 41 5
1 26
7 8 9 0
47
penjumlahan pengurangan
6. 3 + 4 = ... 1. 6 – 5 = ...
7. 5 + 4 = ... 2. 10 – 2 = ...
8. 6 + 7 = ... 3. 9 – 3 = ...
9. 9 + 5 = ... 4. 12 – 7 = ...
10. 13 + 5 = ... 5. 16 – 3 = ...
1
2
NIP -
Jabatan Guru
Jumlah 26 Orang
Peserta
4
5
6