PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
Ayu Wijayanti
3420190075
PROPOSAL SKRIPSI
Proposal penelitian
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh
Ayu Wijayanti
3420190075
Pembimbing I
Pembimbing II
Festian Cindarbumi, M. Pd
NIDN.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Teori graf memiliki aplikasi yang sangat luas karena berbeda dan
memiliki banyak keunikan, teori graf saat ini berkembang dan menarik.
Meluasnya penggunaan teori graf dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
dan dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu faktor yang
berkontribusi terhadap perkembangannya yang pesat. (Budayasa, 2007).
Kesederhanaan topik yang di cakup oleh teori graf, yang dapat
direpresentasikan sebagai simpul dan sisi, membuatnya istimewa. (Jusuf,
2009). Salahsatu permasalahan yang memanfaatkan teori graf yaitu dengan
menggunakan salah satu metode algoritma solin.
1.6 Asumsi
Asumsi atau anggapan dasar ini merupakan suatu pendapat, perkiraan,
sangkaan, kesimpulan semestara, atau suatu teori sementara yang belum
dibuktikan kebenarannya.
Menurut Pendapat Winarko Surakhman sebagaimana dikutip oleh
Suharsimi Arikunto dalam buku Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, bahwa asumsi atau anggapan dasar adalah sebuah titik tolah
pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik (Suharsimi, 2006).
Berdasarkan dari pengertian asumsi di atas, maka asumsi yang
dikemukakan dalam penelitian ini adalah : Minimum Spanning Tree (MST) dapat
diterapkan dalam studi matematika menggunakan Algoritma Solin.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Graf
Sebuah graf G berisikan dua himpunan yaitu himpunan berhingga
tak kosong V(G) dari obyek-obyek yang disebut titik dan himpunan
berhingga (mungkin kosong) E(G) yang elemen-ekemennya disebut sisi
sedemikian hingga setiap elemen e dalam E(G) merupakan pasangan tak
berurutan dari titik-titik V(G).(Budayasa, 2007:1) Sebuah graph G dapat
direpresentasikan dalam bentuk diagram (gambar) di mana setiap titik G
digambarkan dengan sebuah noktah dan setiap sisi yang menghubungkan
dua titik di G digambarkan dengan sebuah kurva sederhana (ruas garis)
dengan titik-titik akhir di kedua titik tersebut.(Budayasa, 2007:2)
Dari segi matematika, awalnya teori graf kurang “signifikan”,
sebab kebanyakan hamya digunakan untuk memecahkan teka-teki
(puzzle), tetapi akhirnya mengalami perkembangan yg sangat pesat yaitu
terjadi pada beberapa puluh tahun terakhir ini. salah satu alasan
perkembangan teori graf yang sangat pesat ialah aplikasinya yg luas
dalam kehidupan sehari-hari juga dalam banyak sekali bidang ilmu mirip:
Ilmu komputer, Ilmu Teknik, Ilmu Sains, bahkan Ilmu Sosial.
Ilmu matematika, sebuah graf adalah suatu objek dasar pelajaran
dalam teori graf. Dalam bahasa sehari-hari, graf merupakan sebuah
himpunan dari banyaknya objek-objek yang dinamakan titik, simpul,
dan sudut dihubungkan oleh penghubung yang dinamakan garis atau sisi.
Dalam graf yang memenuhi syarat, di mana biasanya tidak berarah,
sebuah garis dari titik A ke titik B dianggap sama dengan garis dari
titik B ke titik A. Dalam graf berarah, garis tersebut memiliki arah. Pada
dasarnya, sebuah graf digambarkan dengan bentuk diagram sebagai
himpunan dari titik-titik (sudut atau simpul) yang digabungkan oleh kurva
(garis atau sisi).
Teory Graph sudah banyak berkembang dan memiliki segi terapan
di banyak bidang ilmu, misalnya di bidang Fisika, Kimia, Ilmu
Komunikasi, Rekayasa listrik, Genetika, dan lain-lain. Teori Graph juga
erat kaitannya dengan beberapa cabang Matematika, antara lain ; teory
Matriks, Analisa Numerik, Teori Kemungkinan, Topologi dan
Kombinatorial. Sementara dalam kenyataan, pengetahuan kita tentang
Teori Graph masih sangat kurang. Salah satu persoalan dalam Teori Graph
adalah menghitung banyaknya Graph yang tidak isomorphik, yang disebut
Enumerasi (Enumeration).
Teori graf atau teori grafik dalam matematika dan ilmu personal
komputer adalah cabang kajian yg menyelidiki sifat-sifat graf atau grafik.
Ini tidak sama menggunakan Grafika. Secara informal, suatu graf artinya
himpunan benda-benda yang disebut simpul (vertex atau node) yang
terhubung oleh sisi (edge) atau busur (arc). biasanya graf digambarkan
menjadi perpaduan titik-titik (melambangkan "simpul") yg dihubungkan
oleh garis-garis (melambangkan "sisi") atau garis berpanah
(melambangkan "busur"). Suatu sisi bisa menghubungkan suatu simpul
menggunakan simpul yang sama. Sisi yg demikian dinamakan "gelang"
(loop). (Bondy, J.A. dan Murty.U.S.R.,2008),
6
5
4 1
3 2
3 2
4
Gambar 2.2 Graph Sederhana.
b) Graph tak-sederhana (Unsimple-graph)
Graph tak sederhana adalah graph yang mengandung edge ganda
atau edge. Menurut Munir (2015: 357), graf yang mengandung sisi
ganda atau loop dinamakan graf tak sederhana (unsimple graph).
Berdasarkan banyaknya jumlah titik pada suatu graf, maka secara
umum graf dapat digolongkan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
1) Graf Berhingga
Graf berhingga merupakan sebuah graf G(V , E) dengan V (himpunan
titik) dan E (himpunan sisi) hingga (Sutarno, 2013: 62).
2) Graf Tak Berhingga
Graf tak berhingga merupakan sebuah graf G(V , E) dengan V
(himpunan titik) dan E (himpunan sisi) tak hingga (Sutarno, 2013: 62).
2.1.2 Pengertian Mininum Spanning Tree (MST)
Minimum Spanning Tree merupakan spanning tree yang bobot jaraknya
minimal. Sedangkan spanning tree merupakan subgraf asiklis yang tiap
nodenya terhubung satu sama lain. Graf merupakan deretan dari suatu item
yg terhubung dengan garis / edges. Setiap item biasanya dinamakan node /
vertex. Graf dapat memiliki bobot yang berasosiasi dengan tiap garis. Jadi
dapat dijelaskan bahwa Minimum Spanning Tree (MST) adalah salah satu
metode yang sering dipergunakan dalam pembuatan jaringan antar saham
memakai semua node menggunakan garis yang minimal. MST dipilih buat
merepresentasikan korelasi antar saham sebab bisa menentukan koneksi
paling relevan asal tiap saham (Utami et al., 2018). menggunakan MST,
struktur dasar hubungan antar saham bisa diketahui dan dipahami dan bisa
dijadikan bukti realitas dari faktor-faktor ekonomi sehingga bisa
dipergunakan oleh para praktisi untuk aneka macam contoh mirip
manajemen risiko dan optimisasi portofolio (Mantegna, 1999). Selain itu,
topologi jaringan yang didapatkan dari MST juga dapat dianalisis lebih
lanjut dengan memakai metode lainnya mirip pembentukan komunitas
(Tumminello et al., 2010). Topologi jaringan saham dapat berubah sewaktu-
waktu seperti didemonstrasikan di penelitian Yao dan Memon (2019) dan
Majapa serta Gossel (2016).
Langkah 2. Dari titik A, pilih sisi (A,B) karena memiliki bobot paling kecil.
Langkah 3. Dari titik B, pilih sisi (B,A) karena memiliki bobot paling kecil.
Langkah 4. Dari titik C, pilih sisi (C,B) karena memiliki bobot paling kecil.
Langkah 5. Dari titik D, pilih sisi (D,B) karena memiliki bobot terkecil.
Langkah 6. Dari titik E, pilih sisi (E,D) karena memiliki bobot terkecil.
Langkah 7. Karena hanya terdapat satu pohon, maka pohon rentang tersebut
merupakan pohon rentang minimal dari graf G.
Jadi, apabila algoritma Sollin dilakukan terhadap graf pada Gambar 2.9, maka
hasilnya diperlihatkan seprti Gambar 2.9.
3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun atau menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen
tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumtasi digunakan untuk
memperoleh data sekolah dan nama peserta didik kelas XI MA Salafiyah
prambontergayang Tuban.