Anda di halaman 1dari 28

PENERAPAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) PADA HASIL STUDI

MATEMATIKA KELAS XI SEMESTER 1 DI MA SALAFIYAH


PRAMBONTERGAYANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE
ALGORITMA SOLIN

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh

Ayu Wijayanti
3420190075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHTLATUL ULAMA SUNAN GIRI
2023
PENERAPAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) PADA HASIL STUDI
MATEMATIKA KELAS XI SEMESTER 1 DI MA SALAFIYAH
PRAMBONTERGAYANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE
ALGORITMA SOLIN

PROPOSAL SKRIPSI
Proposal penelitian
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh

Ayu Wijayanti
3420190075

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHTLATUL ULAMA SUNAN GIRI
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya
kepada kita semua sehingga kami dapat menyelesaikan proposal skripsi dengan
judul “PENERAPAN MINIMUM SPANNING TREE (MST) PADA HASIL
STUDI MATEMATIKA KELAS XI SEMESTER 1 DI MA SALAFIYAH
PRAMBONTERGAYANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE
ALGORITMA SOLIN”. Proposal skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
untuk mengerjakan skripsi pada program Strata-1 program studi Pendidikan
Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Penyusunannya dapat
terlaksana dengan baik berkat dukungan dari banyak pihak. Untuk itu, pada
kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua saya yang selalu mengiringi langkah saya dengan do’anya.
2. K. M. Jauharul Ma`arif, M. Pd rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sunan
Giri yang selalu memberika banyak motivasi kepada mahasiswa.
3. Bapak Ibu wakil rektor Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri yang
menjadi role model saya.
4. Ibu Naning Kurniawati, M.Pd, kaprodi Pendidikan Matematika yang
selalu memberi semangat dan membimbing saya.
5. Ibu Astrid Chandra Sari, M.Pd. selaku Dekan FKIP yang selalu
membimbing saya dan menyemangati saya.
6. Bapak M. Ivan Ariful fathoni, M. Si, selaku dosen pembimbng 1 saya
yang selau membimbing peneliti dengan sepenuh hati.
7. Bapak Festian Cindarbumi, M. Pd, selaku dosen pembimbng 2 saya yang
selau membimbing peneliti dengan sepenuh hati.
8. Sochibul Burhan dan M. Al-Fatah Qoid Rafif adalah orang spesial yang
selalu mengajarkan saya untuk selalu belajar, orang yang selalu
menyemangati untuk percaya diri, yang mesuport dalam segala hal.
9. Serta seluruh pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
membantu saya dalam menyelesaiakan proposal penelitian ini.
Walaupun demikian, dalam laporan penelitian ini, peneliti menyadari masih
belum sempurna. Oleh karena itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik demi
kesempurnaan penelitian ini. Namun demikian adanya, semoga proposal skripsi
ini dapat dijadikan acuan tindak lanjut penelitian selanjutnya dan bermanfaat bagi
kita semua terutama untuk pendidikan di masa yang akan datang.

Bojonegoro, 01 Februari 2023


Ayu Wijayanti
NIM .3420190075
HALAMAN PERSETUJUAN

Usulan Penelitian : Ayu Wijayanti


NIM : 3420190075
Judul : Penerapan Minimum Spanning Tree (MST) Pada Hasil
Studi Matematika Kelas Xi Semester 1 Di Ma Salafiyah
Prambontergayang Dengan Menggunakan Metode
Algoritma Solin
Telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diajukan dalam ujian
proposal penelitian.
Bojonegoro, 01 Februari 2023

Pembimbing I

M. Ivan Ariful Fathoni, M. Si


NIDN:0709058902

Pembimbing II

Festian Cindarbumi, M. Pd
NIDN.
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi berpengaruh besar dalam
dunia pendidikan, pendidikan harus selalu ditingkatkan agar peserta didik
dapat selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga bila nanti terjun dimasyarakat akan menjadi insan yang berkualitas
yang sanggup membawa masyarakat ke arah yang lebih baik. Peningkatan
pendidikan dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satu diantaranya
adalah kualitas proses belajar mengajar. peningkatan proses belajar mengajar
dapat dilakukan jika guru mengetahui sumber masalah yang ada di
sekolahnya.
Berdasarkan amatan penulis dari beberapa sekolah di kabupaten
Bojonegoro dan Tuban dan hasil wawancara dengan pihak Madrasah Aliyah
Salafiyah Prambontergayang diperoleh informasi data yang disimpan hanya
berupa nilai rapor, nilai ujian nasional (UN), nilai ujian sekolah (US) dan data
pekerjaan orang tua siswa. Data-data tersebut hanya disimpan tanpa pernah
dilakukan analisa, hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan pihak sekolah
dalam hal cara pengolahan data. Sehingga data-data yang ada dibiarkan begitu
saja, hal ini juga yang menyebabkan pihak sekolah kurang berminat
mengumpulkan data- data lainnya misalnya nilai ujian tiap mata pelajaran,
nilai tes inteligensi dan kepribadian siswa, jarak rumah siswa ke sekolah, data
siswa yang melanjutkan kuliah/ tidak melanjutkan kuliah dan lain-lain.
Padahal kalau dilihat dari manfaat yang akan diperoleh jika data-data tersebut
diolah dan dilakukan analisa maka akan memberikan suatu gambaran keadaan
siswa dan keadaan pendidikan di sekolah tersebut sehingga baik kepala
sekolah maupun guru mengetahui benar permasalahan yang ada di sekolah,
sehingga dapat menentukan langkah-langkah yang akan ditempuh dalam
upaya peningkatan pendidikan ke depannya. Oleh karena itu dalam dunia
pendidikan diperlukan pengetahuan yang luas mengenai pengetahuan statistika
pendidikan
Pembelajaran matematika dalam kehidupan sehari-hari sangatlah
penting, karena kita tidak dapat terlepas penggunaan matematika mulai dari
masalah sederhana sampai masalah yang rumit. Pembelajaran matematika di
sekolah diharapkan tidak hanya sebatas membuat catatan dan meragukan
kebenarannya, tetapi peserta didik mampu menangkap arti dan makna dari
pembelajaran yang diberikan oleh guru (Fajar dkk, 2018). Selain itu
matematika sebagai salah satu mata pelajaran di sekolah, dinilai cukup
memegang peranan penting dalam membentuk peserta didik menjadi
berkualitas dalam berpikir untuk mengkaji sesuatu secara logis dan sistematis
(Arnidha, 2017).

Menurut Goodaire serta Parmenter (1998:322), suatu persoalan fisik


yg konkrit bisa direpresentasikan menggunakan sebuah graf. Teori graf adalah
bagian dari matematika yang bisa membantu pada menemukan solusi buat
problem pada beberapa bidang. Bidang matematika ini mempunyai beberapa
keunggulan buat menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari dan di
warga . Teori graf diterbitkan oleh seseorang matematikawan bernama
Leonhard Euler di tahun 1736. inspirasi muncul ketika memecahkan persoalan
jembatan Konigsberg, Euler lalu memodelkan problem tersebut pada bentuk
graf menggunakan mengasumsikan massa daratan sebagai titik (simpul) dan
jembatan yang menghubungkan dua massa tanah menjadi graf satu sisi
(Caprara, et al., 2012:121). Teori graf ialah cabang matematika diskrit yg
menarik buat membahas duduk perkara yang berkaitan dengan dilema sehari-
hari (Wibisono, 2008). Meskipun graf merupakan model matematika yang
sangat rumit serta menantang, graf bisa menjadi jawaban yang sangat praktis
buat beberapa persoalan. sang sebab itu, representasi graf tergantung pada
sifat data dan operasi yang dilakukan pada data perkara eksklusif (Jusuf,
2009).

Teori graf memiliki aplikasi yang sangat luas karena berbeda dan
memiliki banyak keunikan, teori graf saat ini berkembang dan menarik.
Meluasnya penggunaan teori graf dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan
dan dalam kehidupan sehari-hari merupakan salah satu faktor yang
berkontribusi terhadap perkembangannya yang pesat. (Budayasa, 2007).
Kesederhanaan topik yang di cakup oleh teori graf, yang dapat
direpresentasikan sebagai simpul dan sisi, membuatnya istimewa. (Jusuf,
2009). Salahsatu permasalahan yang memanfaatkan teori graf yaitu dengan
menggunakan salah satu metode algoritma solin.

algoritma optimasi korelasi silang dinormalisasi berdasarkan


minimum spanning tree dikaji oleh Changying et al (2019)

Minimum Spanning Tree merupakan spanning tree yang bobot


jaraknya minimal. Sedangkan spanning tree merupakan subgraf asiklis yang
tiap nodenya terhubung satu sama lain. Graf merupakan deretan dari suatu
item yg terhubung dengan garis / edges. Setiap item biasanya dinamakan
node / vertex. Graf dapat memiliki bobot yang berasosiasi dengan tiap garis.
Jadi dapat dijelaskan bahwa Minimum Spanning Tree (MST) adalah salah
satu metode yang sering dipergunakan dalam pembuatan jaringan antar
saham memakai semua node menggunakan garis yang minimal. Beberapa
penelitian tentang penggunaan suatu algoritma untuk menentukan minimum
spanning tree dan implementasinya pada suatu graf diantaranya : .algoritma
hybrid dari algoritma genetik dan minimum spanning tree untuk penempatan
PMU yang optimal telah dikaji oleh Devi et al (2020).
Banyak sistem yang dapat membantu dalam mengatasi Hasil studi
dan memaksimalkan pembuatan nilai hasil belajar. Algoritma Solin (prim-
kruskal) adalah algoritma pemecahan masalah Hasil nilai,. Berdasarkan
uraian di atas, peneliti mengambil judul “Penerapan Minimum Spanning Tree
(MST) pada hasil studi matematika kelas XI semester 1 di MA Salafiyah
Prambontergayang dengan menggunakan metode Algoritma Solin”. Melalui
Minimun spanning tree dengan algoritma solin ini diharapkan dapat
memberikan gambaran kondisi siswa dan upaya untuk memperbaiki dan
meningkatkan hasil belajar dimasa yang akan datang.
1.2 Rumusan Masalah
Masalah Berdasarkan yang telah diuraikan di atas, maka rumusan
masalah yang dapat saya rumuskan meliputi :
1. Bagaimana penerapan Minimum Spanning Tree (MST) dengan algoritma
solin pada hasil study siswa di semester 1 kelas XI di MA Salafiyah
Prambontergayang pada mata pelajaran Matematika?
2. Bagaimana interpretasi dari Minimum Spanning Tree (MST) dalam
bidang pendidikan?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan tujuan dari
penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Minimum Spanning Tree (MST)
dengan algoritma solin pada hasil study siswa di semester 1 kelas XI di
MA Salafiyah Prambontergayang pada mata pelajaran Matematika?
2. Untuk mengetahui bagaimana interpretasi dari Minimum Spanning Tree
(MST) dalam bidang pendidikan?

1.4 Manfaat Penelitian


1. Manfaat secara teoris
Secara umum yang akan terjadi penelitian ini dibutuhkan bisa bermanfaat
pada pembelajaran utamanya untuk Penerapan minimum spanning tree di
hasil studi matematika kelas XI semester 1 di MA salafiyah dengan
menggunakan metode algoritma Solin”.
2. Manfaat secara praktis
yang akan terjadi penelitian bisa dipergunakan sang pihak lain untuk
menyempurnakan unsur-unsur tertentu yang artinya salah satu
keunggulannya. yang akan terjadi berikut dari penelitian ini diharapkan :
a. Bagi Peneliti
sebagai wahana untuk memperoleh pengetahuan, praktik, serta
wawasan tentang informasi yg diperlukan untuk menggunakan
algoritma Solin pada situasi global konkret.
b. Bagi Universitas
Temuan studi ini dapat digunakan menjadi pedoman untuk
menerapkan teori graf ke aneka macam masalah yang akan terjadi
studi.
c. Bagi mahasiswa
Saat membentuk rencana penilain, membuat grafik dengan graf ialah
alat yang sangat membantu. hasil penelitian ini berpotensi bisa
digunakan sebagai sumber daya sang mahasiwa yang ingin melakukan
penelitian cara lain lain.
d. Bagi forum Pendidikan
Penelitian ini diperlukan dapat manjadi bahan pertimbangan untuk
menghasilkan suatu kebijakan dalam memperbaiki dan menaikkan
kualitas pembelajaran matematika disekolah.
e. Bagi pengajar
1) untuk mendapatkan ilustrasi perihal penggunaan model
pembelajaran yg sesuai menggunakan materi yg disampaikan.
2) dapat memberikan cara lain perihal model pembelajaran yang bisa
meningkatkan penerapan hasil study matematika kelas XI di MA
Salafiyah menggunakan metode Solin
1.5 Batasan Masalah
Adanya keterbatasan kemampuan dan waktu yang saya miliki, dan
agar penelitian ini terarah dan mencapai sasaran maka perlu dilakukan
pembatasan masalah yaitu:

1. Penelitian dilakukan pada siswa MA Salafiyah Tuban. Untuk mengetahui


hasil study siswa tentang pelajaran matematika yang dimiliki dan
kemampuan penyelesaian soal pemecahan masalah matematika.
2. Penelitian ini difokuskan dan diukur pada hasil study siswa terhadap
pelajaran maematika.
3. Hasil Studi siswa yang diteliti hanya terbatas ketika berada pada
lingkungan sekolah dalam proses pembelajaran matematika.

1.6 Asumsi
Asumsi atau anggapan dasar ini merupakan suatu pendapat, perkiraan,
sangkaan, kesimpulan semestara, atau suatu teori sementara yang belum
dibuktikan kebenarannya.
Menurut Pendapat Winarko Surakhman sebagaimana dikutip oleh
Suharsimi Arikunto dalam buku Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, bahwa asumsi atau anggapan dasar adalah sebuah titik tolah
pemikiran yang kebenarannya diterima oleh penyelidik (Suharsimi, 2006).
Berdasarkan dari pengertian asumsi di atas, maka asumsi yang
dikemukakan dalam penelitian ini adalah : Minimum Spanning Tree (MST) dapat
diterapkan dalam studi matematika menggunakan Algoritma Solin.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Graf
Sebuah graf G berisikan dua himpunan yaitu himpunan berhingga
tak kosong V(G) dari obyek-obyek yang disebut titik dan himpunan
berhingga (mungkin kosong) E(G) yang elemen-ekemennya disebut sisi
sedemikian hingga setiap elemen e dalam E(G) merupakan pasangan tak
berurutan dari titik-titik V(G).(Budayasa, 2007:1) Sebuah graph G dapat
direpresentasikan dalam bentuk diagram (gambar) di mana setiap titik G
digambarkan dengan sebuah noktah dan setiap sisi yang menghubungkan
dua titik di G digambarkan dengan sebuah kurva sederhana (ruas garis)
dengan titik-titik akhir di kedua titik tersebut.(Budayasa, 2007:2)
Dari segi matematika, awalnya teori graf kurang “signifikan”,
sebab kebanyakan hamya digunakan untuk memecahkan teka-teki
(puzzle), tetapi akhirnya mengalami perkembangan yg sangat pesat yaitu
terjadi pada beberapa puluh tahun terakhir ini. salah satu alasan
perkembangan teori graf yang sangat pesat ialah aplikasinya yg luas
dalam kehidupan sehari-hari juga dalam banyak sekali bidang ilmu mirip:
Ilmu komputer, Ilmu Teknik, Ilmu Sains, bahkan Ilmu Sosial.
Ilmu matematika, sebuah graf adalah suatu objek dasar pelajaran
dalam teori graf. Dalam bahasa sehari-hari, graf merupakan sebuah
himpunan dari banyaknya objek-objek yang dinamakan titik, simpul,
dan sudut dihubungkan oleh penghubung yang dinamakan garis atau sisi.
Dalam graf yang memenuhi syarat, di mana biasanya tidak berarah,
sebuah garis dari titik A ke titik B dianggap sama dengan garis dari
titik B ke titik A. Dalam graf berarah, garis tersebut memiliki arah. Pada
dasarnya, sebuah graf digambarkan dengan bentuk diagram sebagai
himpunan dari titik-titik (sudut atau simpul) yang digabungkan oleh kurva
(garis atau sisi).
Teory Graph sudah banyak berkembang dan memiliki segi terapan
di banyak bidang ilmu, misalnya di bidang Fisika, Kimia, Ilmu
Komunikasi, Rekayasa listrik, Genetika, dan lain-lain. Teori Graph juga
erat kaitannya dengan beberapa cabang Matematika, antara lain ; teory
Matriks, Analisa Numerik, Teori Kemungkinan, Topologi dan
Kombinatorial. Sementara dalam kenyataan, pengetahuan kita tentang
Teori Graph masih sangat kurang. Salah satu persoalan dalam Teori Graph
adalah menghitung banyaknya Graph yang tidak isomorphik, yang disebut
Enumerasi (Enumeration).
Teori graf atau teori grafik dalam matematika dan ilmu personal
komputer adalah cabang kajian yg menyelidiki sifat-sifat graf atau grafik.
Ini tidak sama menggunakan Grafika. Secara informal, suatu graf artinya
himpunan benda-benda yang disebut simpul (vertex atau node) yang
terhubung oleh sisi (edge) atau busur (arc). biasanya graf digambarkan
menjadi perpaduan titik-titik (melambangkan "simpul") yg dihubungkan
oleh garis-garis (melambangkan "sisi") atau garis berpanah
(melambangkan "busur"). Suatu sisi bisa menghubungkan suatu simpul
menggunakan simpul yang sama. Sisi yg demikian dinamakan "gelang"
(loop). (Bondy, J.A. dan Murty.U.S.R.,2008),

6
5
4 1

3 2

2.1.1 Gambar 2.1


Jenis-jenis graf dengan 6 simpul dan 7 sisi.
Graph

Jenis-jenis graph yang bisa diklasifikasikan sesuai beberapa faktor-


faktor berikut :
a) berdasarkan ada tidaknya gelang atau edge ganda pada suatu graph,
maka graph digolongkan sebagai 2 jenis, yaitu : Graph “sederhana”
(Simple graph) Graph sederhana adalah graph yg tidak mengandung
edge maupun edge ganda. mirip pada Gambar 2.2.
1

3 2

4
Gambar 2.2 Graph Sederhana.
b) Graph tak-sederhana (Unsimple-graph)
Graph tak sederhana adalah graph yang mengandung edge ganda
atau edge. Menurut Munir (2015: 357), graf yang mengandung sisi
ganda atau loop dinamakan graf tak sederhana (unsimple graph).
Berdasarkan banyaknya jumlah titik pada suatu graf, maka secara
umum graf dapat digolongkan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu:
1) Graf Berhingga
Graf berhingga merupakan sebuah graf G(V , E) dengan V (himpunan
titik) dan E (himpunan sisi) hingga (Sutarno, 2013: 62).
2) Graf Tak Berhingga
Graf tak berhingga merupakan sebuah graf G(V , E) dengan V
(himpunan titik) dan E (himpunan sisi) tak hingga (Sutarno, 2013: 62).
2.1.2 Pengertian Mininum Spanning Tree (MST)
Minimum Spanning Tree merupakan spanning tree yang bobot jaraknya
minimal. Sedangkan spanning tree merupakan subgraf asiklis yang tiap
nodenya terhubung satu sama lain. Graf merupakan deretan dari suatu item
yg terhubung dengan garis / edges. Setiap item biasanya dinamakan node /
vertex. Graf dapat memiliki bobot yang berasosiasi dengan tiap garis. Jadi
dapat dijelaskan bahwa Minimum Spanning Tree (MST) adalah salah satu
metode yang sering dipergunakan dalam pembuatan jaringan antar saham
memakai semua node menggunakan garis yang minimal. MST dipilih buat
merepresentasikan korelasi antar saham sebab bisa menentukan koneksi
paling relevan asal tiap saham (Utami et al., 2018). menggunakan MST,
struktur dasar hubungan antar saham bisa diketahui dan dipahami dan bisa
dijadikan bukti realitas dari faktor-faktor ekonomi sehingga bisa
dipergunakan oleh para praktisi untuk aneka macam contoh mirip
manajemen risiko dan optimisasi portofolio (Mantegna, 1999). Selain itu,
topologi jaringan yang didapatkan dari MST juga dapat dianalisis lebih
lanjut dengan memakai metode lainnya mirip pembentukan komunitas
(Tumminello et al., 2010). Topologi jaringan saham dapat berubah sewaktu-
waktu seperti didemonstrasikan di penelitian Yao dan Memon (2019) dan
Majapa serta Gossel (2016).

● Pohon Rentang (Spanning Tree)

Misalkan G sebuah graf. Sebuah pohon di G yang memuat semua titik G


disebut pohon rentang (spanning tree) dari G.(Budayasa,2007:32)

● Pohon Rentang Minimal (Minimum Spanning Tree)

Jika G adalah graf berbobot, maka bobot pohon rentang T dari G


didefinisikan sebagai jumlah bobot semua sisi di T. Pohon rentang yang
berbeda mempunyai bobot yang berbeda pula. Di antara semua pohon
rentang di G, pohon rentang yang berbobot minimal dinamakan pohon
rentang minimal.(Sutarno dkk, 2005:110)
Dalam menyelesaikan masalah pohon rentang minmal ada beberapa
algoritma yang dapat digunakan, yaitu algoritma Prim, algoritma Kruskal,
algoritma Sollin, algoritma Boruvka, dan lain-lain. Peneliti menggunakan
algoritma Sollin untuk mencari pohon rentang minimal.
2.1.2 Algoritma Solin
Algoritma Sollin adalah perpaduan antara algoritma Prim dan
Kruskal. Pada setiap iterasi algoritma Sollin akan menghasilkan jarak
minimum antara dua buah titik yang menggunakan konsep
nearestneigbhbor. Jadi pada setiap titik dicari titik manakah dari titik
tersebut yang menghasilkan jarak terendah. Setelah setiap titik memiliki
pasangannya akan diperiksa apakah MST yang diperoleh connected, jika
tidak pilih sisi yang belum terpilih yang memiliki bobot terendah dan tidak
membentuk sikel. Misalkan G graf berbobot dengan n titik, dan .
Langkah langkah dalam algoritma Sollin adalah sebagai berikut :
a. Nearest-neighbor
Operasi ini menggunakan titik-titik pohon rentang dan menentukan
sisi dengan bobot minimum di antara sisi yang dipancarkan dari. Untuk
melakukan operasi ini kita harus mengamati semua daftar sisi yang terkait
dari titik-titik pada, dan melihat sisi berbobot minimum di antara sisi-sisi
tersebut yang memiliki satu titik akhir yang bukan termasuk dari .
b. merge
Operasi ini menggunakan masukan dua titik dan, dan jika dua titik
tersebut milik dua pohon yang berbeda, maka gabungkan dua pohon tersebut
menjadi pohon tunggal. (ahuja dkk, 1993)
Contoh :
Gunakan algoritma Sollin untuk menentukan pohon rentang dengan bobot
minimal dari graf berikut.

Gambar 2.8 Graf berbobot G


Penyelesaian:
Langkah 1. Terdapat titik-titik graf G.

Langkah 2. Dari titik A, pilih sisi (A,B) karena memiliki bobot paling kecil.

Langkah 3. Dari titik B, pilih sisi (B,A) karena memiliki bobot paling kecil.

Langkah 4. Dari titik C, pilih sisi (C,B) karena memiliki bobot paling kecil.
Langkah 5. Dari titik D, pilih sisi (D,B) karena memiliki bobot terkecil.

Langkah 6. Dari titik E, pilih sisi (E,D) karena memiliki bobot terkecil.

Langkah 7. Karena hanya terdapat satu pohon, maka pohon rentang tersebut
merupakan pohon rentang minimal dari graf G.
Jadi, apabila algoritma Sollin dilakukan terhadap graf pada Gambar 2.9, maka
hasilnya diperlihatkan seprti Gambar 2.9.

Gambar 2.9 Pohon Rentang Minimal dari Graf G

Dengan demikian diperoleh pohon rentang dengan bobot minimal, 2 + 3 + 5 + 7 =


17.
2.2 PENELITIAN YANG RELEVAN
Guna memberi penguatan terkait deskripsi teoritik di atas, akan penulis
berikan beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini yang telah
lebih dulu dilakukan oleh beberapa peneliti :
1. Penelitian yang telah dilakukan oleh Rismawati (2017). Metode penelitian
yang digunakan adalah metode Deskriptif, metode ini merupakan suatu
cara ataupun teknik yang digunakan sebagai alat bantu untuk
mengumpulkan data dan menganalilis data tersebut agar diperoleh suatu
kesimpulan guna mancapai tujuan penelitian, yang berupaya untuk
mencapai kebenaran secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan
kebenaranya pada data yang telah digunakan. Pengambilan sampel data.
Langkah yang ditempuh yaitu dengan Menggambar Variabel-Variabel
tersebut dalam suatu diagram scatter plot ,kemudian menghitung nilai
koefisien korelasi dari kedua variabel menggunakan uji korelasi person
dan spearman ,koefisien korelasi tersebut menunjukkan ada atau tidaknya
hubungan antara dua variabel tersebut ,langkah terakhir Mengaplikasikan
nilai Korelasi tersebut membangun graf minimum spanning tree untuk
melihat kaitan dan pengaruh antara materi stastika,materi peluang,materi
trigonometri dan materi lingkaran. Perbedaan antara penelitian tersebut
dengan penelitian saya adalah penggunaan metode penelitian dan
pemilihan jumlah materinya.
2. Penelitian yang telah dilakukan oleh Nugroho arif sudibyo,Tri purwanto
dan Deddy rahmadi (2020). Metode yang digunakan adalah dengan
algoritma kruskal dengan mencari rute terpendekatan pada penelitian
ini,data dalam penelitian ini diperoleh dengan cara menghitung jarak
antara titik secara langsung.kesimpulan penelitian ini minimum spanning
tree yang dicari menggunakan algoritma kruskal diperoleh sebesar
112,2km dihitung secara manual dan dengan bantuan program
tora.perbedaan dengan penelitian saya yaitu metode penelitian ,tehnik
pengambilan data ,lokasi penelitian dan algoritna yang digunakan.
3. Penelitian yang telah dilakukan oleh Denni ismunandar dan Luthfiyati
Nurafifah (2021). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode pendekatan kualitatif ,hasil dan kesimpulan dari penelitian ini
adalah presentase kesalahan paling besar berada pada tahap encoding atau
penulisan hasil akhir sebagai hasil kesalahan pada proses transformasi dan
keterampilan proses,selain itu mahasiswa juga kehabisan waktu dalam
menyelesaikan soal,serta lupa menulis jawaban akhir.perbedaan antara
penelitian tersebut dengan penelitian saya adalah pengambilan
data,metode penelitian dan tingkatan sekolah .
4. Penelitian yang telah dilakukan oleh Wamiliana,Didik kurniawan, dan cut
Shavitri (2014). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode dengan tahapan tahapan seperti analisis
kebutuhan,desain,pemrograman,pengujian,implementasi.kesimpulan pada
penelitian ini yaitu kompleksitas dari masing-masing algoritma
prim,algoritma kruskal,algoritma sollin sama yaitu O(n 2).Perbedaan antara
penelitian tersebut dengan penelitian saya adalah pengambilan data dan
metode penelitian.
5. Penelitian yang telah dilakukan Hendrawan Lubis,Dwi Budi
Srisulistiawati (2021). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Extreme programing (XP) merupakan salah satu cabang dari metode agile
sebagai pengembangan perangkat lunak yang digunakan untuk
menyesuaikan kebutuhan pengembangan ,perencanaan,pengkodean.Hasil
penelitian ini adalah implementasi algoritma Prim dan Kruskal output
yang dihasilkan berupa runnig time dalam menjalankan source code nya
beserta dengan CPU dan memory consumption nya.perbedaan penelitian
ini dengan penelitian saya adalah pengambilan data dan juga sampel
penelitian yang digunakan.
6. Penelitian yang telah dilakukan Afrianti,Effendi,dan Des welyyanti
(2021). Hasil dari penelitian ini adalah penentuan minimum spanning tree
dengan menggunakan algoritma modifikasi dari prim dan kruskal dalam
perencanaan rute wisata dengan konsep Hamiltonian path lebih efektif dan
efisien.perbedaan penelitian ini dengan penelitian saya adalah lokasi
penelitian,teknik pengambilan data,dan subyek penelitian.
Dari beberapa penelitian yang relevaan tersebut dapat peneliti simpulkan
perbedaannya adalah dari metode penelitianya dan subjek yang diteliti,
sedangkan persamaanya adalah membicaran ketrkaitan menggunakan
Minimin Spanning Tree (MST)
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konsep dari penelitian ini adalah melihat adanya penerapan hasil
study siswa pada pelajaran matematika pada kelas XI. Penelitian ini akan
memaparkan tentang keterkaitan hasil study dan Teori Graf Minimum
Spanning Tree yang dimiliki oleh siswa pada sebuah objek.
2.4 Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Rancangan

Metode penelitian merupakan salah satu faktor yang cukup penting


dalam melakukan suatu penelitian, karena pada dasarnya Metode penelitian
adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Metode penelitiannya adalah upaya untuk menemukan,
mengembangkan, dan menguji kebenaran pengetahuan dengan cara ilmiah.
Karena itu, metode yang digunakan dalam suatu penelitian harus tepat.
Berdasarkan pendekatan dan jenis data yang digunakan, penelitian ini
termasuk ke dalam penelitian kuatitatif sehingga akan menghasilkan data
deskriptif berupa pendapat dan asumsi.

Metode kualitatif dipengaruhi oleh paradigma naturalistik-


interpretatif Weberian, perspektif post-positivistik kelompok teori kritis serta
post-modernisme seperti dikemukakan oleh Baudrillard, Lyotard, dan Derrida
(Somantri : 2005). Penelitian kualitatif dimaksudkan untuk mengumpulkan
informasi tentang status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala sesuai dengan
apa yang ada di lapangan pada saat penelitian dilakukan. Oleh karena itu,
penelitian kualitatif mampu mengungkap fenomena pada suatu subjek yang
ingin diteliti secara mendalam. Data yang didapatkan akan lebih lengkap dan
bermakna sehingga tujuan dari penelitian akan tercapai, yaitu Penerapan
Minimum Spanning Tree (MST) pada hasil studi matematika kelas XI
semester 1 di MA Salafiyah Prambontergayang dengan menggunakan metode
algoritma solin.

3.2 Data dan Sumber Penelitian


Sumber data yang biasanya digunakan dalam sebuah penelitian, yaitu
sumber data primer dan sumber data sekunder:
a. Sumber data primer
Yaitu data yang dikumpulkan oleh peneliti dengan maksud
khusus menyelesaikan permasalahan yang sedang ditanganinya. Data yang
dikumpulkan sendiri oleh peneliti langsung dari sumber pertama atau
tempat objek yang sedang diteliti. Dalam penelitian ini karena yang
diambil adalah kasus penerapan Minimum Spanning Tree pada hasil studi
matetamtika kelas XI, maka yang menjadi subyek primer adalah siswa
disalah satu Madrasah Aliyah di Kabupaten Tuban yaitu MA Salafiyah
Prambontergayang Tuban.
b. Sumber data sekunder
Yaitu data yang telah dikumpulkan untuk tujuan selain menyesuaikan
masalah yang dihadapi. Data ini dapat ditemukan dengan cepat. Dalam
penelitian ini, sumber data sekunder adalah skripsi, tesis, artikel, jurnal
dan website di internet yang berhubungan dengan penelitian yang
dilakukan.
c. Subyek dan Sasaran Penelitian
Subyek Penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan
sumber informasi yang dibutuhkan dalam penelitian untuk mengumpulkan
data, dalam istilah lain yaitu orang yang memberikan respon atas suatu
perlakuan yang diberikan kepadanya. Subjek dari penelitian ini adalah
Guru yang mengajar matematika kelas XI MA salafiyah
prambontergayang pada semester ganjil tahun ajaran 2022/2023

3.3 Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati (Sugiyono,2016:148).
Sugiyono (2017:149) menyatakan bahwa bahwa “Untuk memudahkan
penyusunan instrumen, maka perlu digunakan matrik pengembangan
instrumen atau kisi-kisi instrumen”. Pleh sebab itu Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah metode observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Adapun Instrumen yang dibutuhkan dalam penelitian yaitu pedoman
observasi, pedoman wawancara, kamera dan alat tulis.

3.4 Teknik Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
1. Observasi
Observasi merupakan aktivitas penelitian dalam rangka mengumpulkan
data yang berkaitan dengan masalah penelitian melalui proses pengamatan
langsung di lapangan. Peneliti berada ditempat itu, untuk mendapatkan
bukti-bukti yang valid dalam laporan yang akan diajukan. Observasi
adalah metode pengumpulan data dimana peneliti mencatat informasi
sebagaimana yang mereka saksikan selama penelitian (W. Gulo, 2002:
116). Dalam observasi ini peneliti menggunakan jenis observasi non
partisipan, yaitu peneliti hanya mengamati secara langsung keadaan objek,
tetapi peneliti tidak aktif dan ikut serta secara langsung (Husain Usman,
1995: 56). Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengamati
suatu fenomena yang ada dan terjadi. Observasi yang dilakukan
diharapkan dapat memperoleh data yang sesuai atau relevan dengan topik
penelitian. Hal yang akan diamati adalah ialah hasil studi matematika kelas
XI semester 1 di MA Salafiyah. Observasi yang dilakukan, penelitian
berada di lokasi tersebut dan membawa lembar observasi yang sudah
dibuat.
2. Wawancara
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang
mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interview) yang memberikan
jawaban atas pertanyaan itu (Lexy J. Meleong, 2010: 186). Ciri utama
wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari
informasi dan sumber informasi. Dalam wawancara sudah disiapkan
berbagai macam pertanyaan-pertanyaan tetapi muncul berbagai pertanyaan
lain saat meneliti. Melalui wawancara inilah peneliti menggali data,
informasi, dan kerangka keterangan dari subyek penelitian. Teknik
wawancara yang dilakukan adalah wawancara bebas terpimpin, artinya
pertanyaan yang dilontarkan tidak terpaku pada pedoman wawancara dan
dapat diperdalam maupun dikembangkan sesuai dengan situasi dan kondisi
lapangan. Pada metode ini, Penulis akan melakukan wawancara secara
langsung kepada Guru Matematika kelas XI Semester 1 dan Siswa untuk
mendapatkan informasi atau data-data seperti data hasil nilai studi
matematika, data siswa, pengaruh keterkaitan materi satu dengan yang
lainnya dan lain – lain.

3. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun atau menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen
tertulis, gambar maupun elektronik. Dokumtasi digunakan untuk
memperoleh data sekolah dan nama peserta didik kelas XI MA Salafiyah
prambontergayang Tuban.

3.5 Teknik Analisis Data

Menurut Patton (1980:268), analisa data merupakan proses mengatur urutan


data, mengorganisasikannya ke dalam suatu pola, kategori dan suatu uraian dasar
sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang
disarankan oleh data.
Beberapa tahapan model analisis interaktif menurut Miles, Matthew &
Herberman (1992) melalui empat tahap, yakni pengumpulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarikan kesimpulan:
a) Pengumpulan data (data colection)
Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara dan dokumentasi
dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek, yaitu deskripsi dan
refleksi. Catatan deskripsi merupakan data alami yang berisi tentang apa yang
dilihat, didengar, dirasakan dan dialami sendiri oleh penelitian tanpa adanya
pendapat dan penafsiran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai.
Sedangkan catatan refleksi yaitu catatan yang memuat kesan, komentar
tafsiran peneliti tentang temuan yang dijumpai dan merupakan bahan rencana
pengumpulan data untuk tahap berikutnya. Untuk mendapatkan catatan ini
peneliti melakukan wawancara dengan beberapa informan.
b) Pengolahan Data ( Data Processing )
Pengolahan Data adalah segala macam pengelolaan terhadap data atau
kombinasi - kombinasi dari berbagai macam pengelolaan terhadap data untuk
membuat data itu berguna sesuai hasil yang diinginkan. Menurut Jogiyanto
H.M (2005) “Pengelolaan data adalah manipulasi dari data ke dalam bentuk
yang lebih berguna”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
“Pengelolaan data merupakan kegiatan yang dilakukan dengan menggunakan
masukan berupa data dan menghasilakan informasi yang bermanfaat untuk
tujuan sesuai dengan yang direncanakan”.
c) Penarikan kesimpulan (conclusion)
Penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau memahami makna,
keteraturan pola-pola penjelasan, alur sebab akibat atau proporsi. Kesimpulan
yang ditarik segera diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan
kembali sambil melihat catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yang
lebih tepat. Selain itu juga dapat dilakukan dengan mendiskusikan. Hal
tersebut dilakukan agar data yang diperoleh dan penafsiran terhadap data
tersebut memiliki validitas sehingga kesimpulan yang ditarik menjadi kokoh
(Burhan Bungin, 2010: 70).
Untuk mendapatkan hasil kesimpulan data yang valid, maka perlu diperhatikan
langkah-langkah berikut ini:
a) Mencatat poin-poin terpenting yang didapat dari lapangan, kemudian
diuraikan secara luas dan dikembangkan sesuai dengan keadaan, pengamatan,
dan hasil data dilapangan.
b) Peneliti mengumpulkan data dari berbagai sumber informasi. Peneliti
mengambil data secara detail mulai dari foto-foto, pengamatan, hasil tes dan
dokumentasi.
c) Pemilihan informan yang tepat sesuai dengan pemilihan data.
Peneliti harus jeli dalam memperhatikan proses di lapangan agar hasilnya
maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan.
DAFTAR ISI

Anda mungkin juga menyukai