Anda di halaman 1dari 187

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS POE

(PREDICT, OBSERVE AND EXPLAIN) PADA MATERI SPLDV SISWA

KELAS VIII SMPN 1 TELAGA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan


Pada Jurusan Matematika

LARAS S. KADIR

NIM: 411417090

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2023
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK BERBASIS POE

(PREDICT, OBSERVE AND EXPLAIN) PADA MATERI SPLDV SISWA

KELAS VIII SMPN 1 TELAGA

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Prasyarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan


Pada Jurusan Matematika

LARAS S. KADIR

NIM: 411417090

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

JURUSAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2023

i
LEMBAR PERNYATAAN

ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

iv
ABSTRAK

Laras S. Kadir, NIM. 411417090. Pengembangan Lembar Kerja Peserta


Didik Berbasis POE (Predict, Observe And Explain) Pada Materi SPLDV
Siswa Kelas VIII SMPN 1 Telaga. Skripsi. Gorontalo. Program Studi
Pendidikan Matematika Jurusan Matematika Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo, 2023.

Dibimbing Oleh: (1) Dr. Majid, M.Pd (2) Dewi Rahmawaty Isa, S.Si, M.Pd.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta


Didik materi SPLDV berbasis POE (Predict, Observe, and Explain) menjadi
valid pada peserta didik kelas VIII SMPN 1 Telaga. Jenis penelitian ini
merupakan penelitian Research And Development (R&D) dengan
menggunakan model ADDIE yang meliputi 5 tahapan pengembangan yaitu
analyze, design, development, implementation, and evaluation. Penelitian dan
pengembangan ini menghasilkan prodak berupa LKPD berbasis POE (Predic,
Observe And Expalin) yang memudahkan peserta didik untuk memahami soal
cerita pada materi SPLDV. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 Telaga dengan
subjek penelitian kelas VIII5. Untuk tingkat kevalidan LKPD yang
dikembangkan dilakukan uji validitas oleh 3 validator yaitu 2 dosen dengan
skor masing-masing 81% dan 77.2 % kategori sangat valid dan valid, serta satu
guru mata pelajaran matematika dengan skor 83.8% kategori sangat valid dan
mendapat respon positif dari peserta didik dengan skor rata-rata 88.2% kategori
sangat valid, terbukti dengan hasil belajar peserta didik yang mencapai 83%
yang memperoleh nilai sama atau diatas KKM (Kriteria Ketutuntasan
Minimum) yaitu 75.

Kata Kunci: Lembar Kerja Pesert Didik, Model ADDIE, Predict Observe And
Explain, SPLDV

v
ABSTRACT

vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto

“Harga dirimu dimata Allah tidak akan bertambah karena pujian, dan tidak
akan jatuh karena cacian“

_Basyasman_

Persembahan

Dengan mengucapkan syukur dan mengharapkan ridho Allah SWT,


kupersembahkan karya kecilku ini sebagai bakti dan terima kasihku kepada:

Ayahandaku Salmin K. Abdurrahim dan ibundaku

tercinta Sunarti M. Yusuf yang selalu mendoakan

memberikan nasihat disituasi apapun yang aku hadapi.

Teruntuk adik-adikku tercinta yang selalu memberikan

semangat dan memberikan dukungan serta penguatan

disemua keadaan.

ALMAMATERKU TERCINTA

TEMPAT MENIMBAH ILMU

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

2023

vii
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur kehadirat Allah SWT Atas segala rahmat dan karunia-Nya

yang telah diberikan kepada penulis sehingga skripsi dengan judul:

"Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis POE (Predict, Observe

And Explain) Pada Materi SPLDV Siswa Kelas VIII SMPN 1 Telaga " dapat

diselesaikan dengan baik oleh penulis.

Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW., kepada para

keluarga, sahabat dan pengikut-pengikutnya. Skripsi ini disusun sebagai syarat

yang harus diselesaikan, guna memperoleh gelar sarjana pendidikan

matematika pada Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan bimbingan

serta dorongan dari banyak pihak walaupun penulisan skripsi ini masih jauh

dari kata sempurna. Oleh karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima

kasih yang tak terhingga dengan penuh ketulusan hati dan keikhlasan, kepada:

1. Bapak (Salmin K. Abdurrahim) dan Ibu (Sunarti M. Yusup) Adik-adik

(Yani S. Kadir, Rahma S. Kadir dan Rahmi S. Kadi), yang selalu

memberikan do'a, dukungan dan motivasi kepada penulis.

2. Dr. Eduart Wolok, S.T, M.T selaku Rektor Universitas Negeri Gorontalo.

3. Dr. Harto S. Malik M. Hum; Dr. Ir. Yuniarti Koniyo, MP, SH, MH; Prof.

Karmila Machmud, S.Pd, Ph.D, dan Prof. Dr. Phil.Irfan Haris M.Sc,

viii
masing- masing sebagai Wakil Rektor I, II, III dan IV Universitas Negeri

Gorontalo.

4. Prof Dr. Astin Lukum M.Si, selaku Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo.

5. Dr. Djuna Lamondo, M.Pd; Dr. Masrid Pikoli, M.Pd; dan Dr. Abdul Haris

Odja, S.Pd, M.Pd selaku Wakil Dekan I, II, dan III Fakultas Matematika

dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Gorontalo.

6. Bapak Dr. Tedy Mahmud, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Matematika

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Gorontalo.

7. Ibu Nursiya Bito, S.Pd, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Matematika.

8. Bapak Khardiyawan A.Y Pauweni, M.Pd selaku ketua program studi

pendidikan matematika.

9. Bapak Dr. Majid, M.Pd, selaku dosen pembimbing 1 dan Ibu Dewi

Rahmawaty Isa, S.Si, M.Pd, Selaku dosen pembimbing 2 yang telah

membimbing selama proposal sampai ke tahap ujian skripsi.

10. Bapak dan Ibu dosen penguji 1. Bapak Drs. Sumarno Ismail, M.Pd, penguji

2. Ibu Dra. Kartin Usman M.Pd, dan penguji 3. Ibu Nancy Katili S.Pd, M.Pd

11. Bapak Drs. Abdul Wahab Abdullah, M.Pd, selaku dosen penasehat

Akademik yang telah memberikan arahan serta nasehat pada proses

perkuliahan.

12. Seluruh Staf Pengajar dan Dosen di lingkungan Jurusan Matematika

Universitas Negeri Gorontalo.

ix
13. Kepala Sekolah dan keluarga besar SMP Negeri 1 Telaga yang telah

memberi izin dan membantu selama penelitian.

14. Ibu Maya Anggriani Ali, S.Pd selaku guru matematika di SMP Negeri 1

Telaga yang telah banyak membantu selama proses penelitian.

15. Adik-adik Kelas VIII5 SMP Negeri 1 Telaga yang bersedia menjadi

responden dalam penelitian.

16. Teman-teman seperjuangan Kelas B Pendidikan Matematika 17: Mala,

Dalin, Mayang, Anti, Ira, Juri, Fajriah,Indah, Vita, Mina, Diyanti, Jannah,

Vio, Mba Apin, Ela, Lina, Nini, Ensa, Nasir, Indra, Nandar, Azizul, Adri,

Ilham, Talib, Ari, Diman.

17. Sahabat Until Jannah: Ira, Jannah, Dalin, Mayang, Mala, Juri, Anti, Fajriah,

terimakasih atas motivasi, dukungan dan mau berbagi cerita serta tips dalam

penyusunan sikripsi.

18. Sahabat Trio Wek-Wek Siti Arfa dan Febriyanti terimakasih atas

kebersamaan, dukungan dan bantuannya selama masa observasi, penelitian

sampai penyusunan skripsi ini selesai.

19. Teman-teman se-PA: Mala, Devi, Arif dan Zul terimakasih atas

kebersamaan dan support selama PPL 1 dan PPL 2.

20. Semua pihak yang telah banyak membantu peneliti dalam menyelesaikan

skripsi ini secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat

disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak dan

apabila ada yang tidak disebutkan penulis mohon maaf dan dengan besar

x
harapan semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis itu sendiri

dan pembaca pada umumnya serta dapat menjadi inspirasi bagi pembaca yang

ingin memanfaatkan skripsi ini dalam penelitiannya.

Gorontalo, Juni 2023

Laras S. Kadir

xi
DAFTAR ISI

COVER
LEMBAR PERNYATAAN ..............................................................................ii
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................iii
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................. iv
ABSTRAK ........................................................................................................ v
ABSTRACT ..................................................................................................... vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ..................................................................vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................viii
DAFTAR ISI ...................................................................................................xii
BAB I ................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ........................................................................... 4
1.3 Batasan Masalah ................................................................................. 4
1.4 Rumusan Masalah .............................................................................. 4
1.5 Tujuan ................................................................................................. 4
1.6 Manfaat ............................................................................................... 5
BAB II ............................................................................................................... 6
KAJIAN TEORI ............................................................................................... 6
2.1 Penelitian Pengembangan................................................................... 6
2.2 Media Pembelajaran ......................................................................... 10
2.3 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ............................................... 11
2.4 Model Pembelajaran POE (Predict, Observe, and Explain) ............ 15
2.5 Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV) ........................... 19
2.6 Penelitian Yang Relevan .................................................................. 23
2.7 Kerangka Berfikir ............................................................................. 26
BAB III ........................................................................................................... 28
METODE PENELITIAN ................................................................................ 28

xii
3.1 Tempat dan waktu penelitian ........................................................... 28
3.2 Jenis dan Desain Penelitian .............................................................. 28
3.3 Prosesur Pengembangan ................................................................... 29
3.4 Instrumen Pengumpulan Data .......................................................... 32
3.5 Teknik Analisis Data ........................................................................ 33
BAB IV ........................................................................................................... 38
HASIL DAN PEMBAHASAN ....................................................................... 38
4.1 Hasil Penelitian................................................................................. 38
4.2 Pembahasan Hasil Penelitiaan .......................................................... 56
BAB V............................................................................................................. 60
PENUTUP ....................................................................................................... 60
5.1. KESIMPULAN ................................................................................ 60
5.2. SARAN ............................................................................................ 60
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 62

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Aktivitas guru dan peserta didik dalam model pembelajaran POE 17
Tabel 3.1 Pengkategorian validasi .................................................................. 34
Tabel 3.2 Pengkategorian validasi .................................................................. 35
Tabel 4.1 Hasil Analisis Validitas RPP .......................................................... 47
Tabel 4.2 Hasil Analisis Validitas LKPD ....................................................... 48
Tabel 4.3 Hasil Revisi LKPD.......................................................................... 49
Tabel 4.4 Hasil Anget Respon Peserta Didik .................................................. 53
Tabel 4.5 Hasil Tes Hasil Belajar ................................................................... 54

xiv
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Pengembangan ADDIE...................................................... 7


Gambar 2.2 Kerangka Berfikir....................................................................... 26
Gambar 3.1 Tahap Penelitian ADDIE Modifikasi .......................................... 29
Gambar 3.2 Langkah-langkah merancang LKPD berbasis Predict-observe-
Explain (POE) ................................................................................................. 31
Gambar 4.1 Tampilan Sampul LKPD ............................................................. 42
Gambar 4.2 Tampilan Kata Pengantar ............................................................ 43
Gambar 4.3 Tampilan Daftar Isi ..................................................................... 43
Gambar 4.4 Tampilan Petnjuk Penggunaan .................................................... 44
Gambar 4.5 Tampilan KD, KI dan Indikator .................................................. 45
Gambar 4.6 Tampilan Peta Konsep ................................................................ 45
Gambar 4.7 Tampilan Daftar Pustaka ............................................................. 46

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran ................................... 65


Lampiran 2 Hasil Penilaian Ahli ..................................................................... 83
Lampiran 3 Lembar Angket Respon Peserta Didik ........................................ 88
Lampiran 4 Hasil Angket Respon Peserta Didik Terhadap LKPD Berbasis
POE ................................................................................................................. 90
Lampiran 5 Hasil Tes Hasil Belajar Setiap Peserta Didik .............................. 93
Lampiran 6 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................ 94
Lampiran 7 Lembar Kerja Peserta Didik ...................................................... 120
Lampiran 8 Dokumentasi Penelitian ............................................................. 161

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Matematika adalah salah satu ilmu yang erat kaitannya dengan

kehidupan sehari-hari kita. Matematika juga merupakan pelajaran yang harus

bisa dikuasai dengan baik. Namun secara umum matematika dianggap sulit oleh

sebagian peserta didik maka tak heran tidak sedikit dari peserta didik yang tidak

menyukai pelajaran ini, padahal matematika merupakan aspek atau bagian

penting dari pendidikan. hal ini sejalan dengan pendapat Hendra (2018:29)

bahwa matematika salah satu ilmu dasar yang mempunyai peranan penting

dalam dunia pendidikan, karena pelajaran matemaika merupakan sarana yang

dapat digunakan untuk membentuk peserta didik untuk berpikir secara ilmiah.

Oleh sebap itu, guru harus mempunyai cara baru untuk meningkatkan minat

belajar sekaligus meningkatkan pemahaman peserta didik. Salah satunya yaitu

menggunakan perangkat pembelajaran yang kreatif dan inovatif agar bisa

menarik perhatian peserta didik untuk belajar. Salah satu jenis perangkat

pembelajaran yang sering digunakan dalam proses pembelajaran matematika

adalah Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).

Menurut Majid (2012:9) “Lembar Kerja Peserta Didik (student work

sheet) adalah lembaran berisi tugas yang wajib dikerjakan peserta didik”.

Lembar kegiatan umumnya berisi petunjuk serta langkah-langkah penyelesaian

suatu tugas. Berdasarkan pengalaman penulis selama PPL di SMPN 1 Telaga,

1
2

dimana lembar kerja peserta didik yang digunakan di sekolah merupakan

terbitan dari penerbit yang di akses dari internet. LKPD tersebut hanya berisi

materi, contoh soal, dan soal-soal yang masih monoton dan tidak sesuai

kebutuhan peserta didik, Artinya dalam LKPD tidak memuat aktifitas belajar

yang melibatkan peserta didik secara langsung dalam menemukan dan

menerapkan kosep matematika. LKPD tersebut belum bisa memberikan

pengalaman belajar bagi peserta didik dan belum bisa mendorong

pengembangan kemampuan representasi peserta didik, sehingga diperlukan

pengembangan LKPD yang mendukung untuk meningkatkan keaktifan peserta

didik dalam proses pembelajaran, tidak hanya bagi peserta didik yang sering

aktif di dalam kelas tetapi semua peserta didik dapat terlibat langsung dalam

proses pembelajaran. Ketika peserta didik terlibat langsung dalam proses

pembelajaran maka daya ingat peserta didik terhadap materi yang dipelajarinya

lebih meningkat dibanding dengan peserta didik yang hanya menjadi pendengar

serta pencatat dengan baik materi yang diberikan. Tidak hanya meningkatkan

kepercayaan peserta didik didepan umum tapi juga dapat mengembangkan

keterampilan peserta didik yang dapat meningkatkan motivasi belajar dari

serangkaian latihan soal - soal.

Lembar kerja peserta didik berbasis POE (Predict, Observe, and

Explain) dapat melibatkan peserta didik dalam proses pembelajaran yang

memberikan kesempatan peserta didik untuk mengemukan pendapat dan

gagasan mereka masing – masing sehingga peserta didik yang terlihat pendiam

di dalam kelas juga bisa mengemukakan pendapat mereka melalui tahap Predict
3

yaitu meramalkan atau memprediksi. Sehingga pada tahap ini siswa diminta

untuk membuat dugaan dari permasalahan yang diberikan. LKPD ini juga

melibatkan peserta didik untuk mengamati secara langsung dugaan yang

mereka buat sebelumnya. Pada tahap Observe peserta didik tidak hanya dilatih

untuk berfikir saja melainkan juga melatih peserta didik aktif mencacat apa

yang mereka amati sebelumnya. Pada tahap selanjutnya yaitu tahap Explain

melatih peserta didik untuk memberikan penjelasan dari hasil yang sudah di

peroleh dari tahap – tahap sebelumnya sampai memperoleh kesimpulan.

Dari wawancara yang telah penulis lakukan dengan salah satu guru

matematika di SMPN 1 Telaga, hasil wawancara menjelaskan bahwa minat

peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran masih rendah, khususnya

pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). Salah satu faktor

penyebabnya karena peserta didik kesulitan memahami soal cerita,

menganggap matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dimengerti dan

membosankan, terlebih lagi dalam proses pembelajaran peserta didik di

perbolehkan membawa gadget sehingga beberapa peserta didik lebih tertarik

bermain gadget daripada belajar.

Pembelajaran yang berpusat pada guru dengan menggunakan metode

ceramah belum dapat membuat peserta didik memahami soal cerita dengan

baik, dan kurangnya inovasi dalam pembuatan lember kerja peserta didik

membuat peserta didik kesulitan dalam menyelesaikan soal-soal cerita.

Sehingga dibutuhkan LKPD yang mendukung untuk memudahkan peserta didik

dalam menyelesaiakan soal-soal cerita. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
4

melakukakan penelitian dengan judul “Pengembangan Lembar Kerja

Peserta Didik Berbasis POE (Predict, Observe and Explain) Pada Materi

SPLDV Siswa Kelas VIII SMPN 1 Telaga”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, maka peneliti mengidentifikasi

masalah yang diajukan penelitian ini adalah :

1. Peserta didik masih kesulitan memahami soal-soal cerita khususnya materi

Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.

2. LKPD untuk pembelajaran SPLDV sebaiknya memuat aktifitas belajar yang

melibatkan peserta didik secara langsung mulai dari perencanaan, proses

dan pengembangannya kepada orang lain.

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini terarah, maka penelitian ini di batasi pada

Pengembangan LKPD berbasis POE (Predict, Observe, and Explain) pada

materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah “bagaimana pengembangan lembar kerja peserta didik materi SPLDV

berbasis POE (Predict, Observe, and Explain) peserta didik kelas VIII? ”

1.5 Tujuan

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) materi SPLDV berbasis POE (Predict, Observe, and

Explain) yang valid untuk pembelajaran di kelas VIII.


5

1.6 Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Bagi Guru

Perangkat pembelajaran ini akan lebih memudahkan guru dalam mengajar

dan membimbing peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan.

b. Bagi Peserta Didik

Perangkat pembelajaran ini diharapkan dapat memotivasi peserta didik

untuk belajar sehingga tidak merasa bosan dalam proses pembelajaran.

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan dalam mengembangkan

Perangkat pembelajaran disekolah dan menjadi penelitian yang relevan bagi

peneliti lain.
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Penelitian Pengembangan

Menurut Sugiyono (2015: 407), penelitian dan pengembangan yang

disebut “research and development” adalah suatu metode penelitian yang

digunakan untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Menurut Borg and Gall

dalam buku Sugiyono, penelitian pendidikan pengembangan adalah cara yang

digunakan untuk memvalidasi dan mengembangkan suatu produk. tahapan

proses ini umumnya disebut siklus R&D, yang terdiri dari mempelajari hasil

penelitian terkait dengan produk yang akan dikembangkan, mengembangkan

produk berdasarkan hasil tersebut, uji lapangan di lingkungan tempat produk

tersebut nantinya akan digunakan, dan meninjaunya untuk memperbaiki

kekurangan yang diidentifikasi selama fase presentasi tes.

Sedangkan menurut Seels & Richey dalam buku Setyosari (2010:95),

penelitian pengembangan adalah studi yang sistematis untuk merancang,

mengembangkan dan mengevaluasi program, proses dan hasil belajar yang

harus memenuhi kriteria konsistensi internal dan efisiensi. metode penelitian

yang mewujudkan produk tertentu melalui tahapan-tahapan yang harus

memenuhi kriteria keefektifan.

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan, penelitian

pengembangan ialah suatu studi sistematis yang merancang, mengembangkan

dan mengevaluasi program, serta menghasilkan produk dengan kriteria

6
7

konsistensi, internal dan efisiensi.

Namun, model pengembangan yang dapat digunakan dalam penelitian

dan pengembangan (R&D) sangat beragam. Salah satu model pengembangan

yang dapat digunakan adalah model ADDIE (Analyze, Design, Development,

Implementation, Evaluation).

Branch (2009:20-21) Desain model ADDIE merupakan salah satu

desain pembelajaran yang berorientasi sitem, yakni sebuah desain yang

menghasilkan sistem pembelajaran yang mencakup seluruh komponen

pembelajaran. Tegeh dkk (2014:41) Model ADDIE adalah salah satu model

desain sistematik. Dari beberapa pendapat ahli tersebut dapat disimpulkan

Model ADDIE adalah sebuah model desain sistematik yang menghasilkan

sistem pembelajaran yang mencakup semua komponen pembelajaran.

Adapun tahapan model pengembangan ADDIE yang akan

dikembangkan dalam penelitian ini berupa lembar kerja peserta didik berbasis

predict, observe, explain (POE) pada materi SPLDV.

Model pengembangan ADDIE

Gambar 2.1 Model Pengembangan ADDIE


8

2.1.1 Tahap pengembangan model ADDIE Menurut Trisiana dan

Wartoyo (2016:316-317)

1. Tahap Analisis (Analyze)

Tahap analisis adalah proses mendeskripsikan apa yang akan

dipelajari oleh peserta didik dengan melakukan analisis kebutuhan

(needs assessment), mengidentifikasi masalah (needs), serta

melakukan analisis tugas (task analysis).

2. Tahap Desain / Perencangan (Design)

Tahap desain ini, merumuskan tujuan pembelajaran yang

SMART (Spesifik, Measurable, Applicable, Realistic, and

Timebound). Selanjutnya menyusun tes, dimana tes tersebut harus

didasarkan pada tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan

sebelumnya, kemudian menentukan strategi media pembelajaran

dan seperti apa seharusnya pencapaian tujuan tersebut. Selain itu,

sumber-sumber pendukung lainnya juga dipertimbangkan, seperti

sumber belajar yang relevan, lingkungan belajar seperti apa yang

seharusnya dan lain-lain.

3. Tahap Pengembangan (Development)

Tahap pengembangan (Development) merupakan penjabaran

dari langkah sebelummnya yaitu tahap desain yang menerjemahkan

spesifikasi desain kedalam bentuk fisik. Tahap ini menghasilkan

produk hingga dinyatakan layak untuk tahap berikutnya.

4. Tahap Implementasi (Implementation)


9

Tahap Implementasi adalah output pengembangan yang

diterapkan pada pembelajaran untuk mengetahui pengaruhnya

terhadap kualitas pembelajaran.

5. Tahap Evaluasi (Evaluation)

Tahap terakhir adalah melakukan evaluasi meliputi evaluasi

formatif dan evaluasi sumatif. Dalam penelitian pengembangan

biasanya hanya dilakukan evaluasi formatif, karena jenis evaluasi ini

berkaitan dengan tahapan penelitian pengembangan yang bertujuan

untuk meningkatkan pengembangan produk yang dihasilkan.

2.1.2 Kelebihan dan kekurangan model ADDIE menurut Junaedi

(2017:14)

1. Kelebihan model ADDIE

Yaitu model ini sederhana dan mudah dipelajari serta memiliki

struktur yang sistematis. Seperti yang diketahui bahwa model

ADDIE ini mencakup lima komponen yang saling berhubungan dan

memiliki struktur yang sistematik, artinya dari tahap pertama sampai

tahap kelima penerapannya harus sistematis, tidak dapat diurutkan

secara random (acak), karena kelima langkah atau tahap tersebut

sudah sangat sederhana dibandingkan dengan model desain lainnya.

Sifatnya yang sederhana dan terstruktur secara konsisten membuat

model desain ini mudah dipelajari oleh guru.

2. Kekurangan model ADDIE

Yaitu pada tahap analisis membutuhkan banyak waktu. Pada


10

tahap analisis ini, guru harus mampu menganalisis terlebih dahulu

kedua komponen siswa dengan membagi analisis menjadi dua, yaitu

analisis kinerja dan kebutuhan. Dua komponen analisis ini yang

nantinya akan mempengaruhi lamanya proses menganalisis siswa

sebelum tahap pembelajaran dilaksanakan. Dua komponen ini

merupakan hal yang penting karena akan mempengaruhi tahap

memdesain pembelajaran selanjutnya.

2.2 Media Pembelajaran

Menurut Sundayana (2015:4) Kata media berasal dari bahasa latin dan

merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti

“perantara” atau “penyalur”. Sehingga media dapat diartikan sebagai sarana

untuk menyebarkan informasi pembelajaran atau menyampaikan pesan.

Berdasarkan penjelasan para ahli tersebut maka dapat disimpulkan bahwa,

media pembelajaran ialah alat bantu atau perantara yang digunakan dalam

proses pembelajaran untuk menyalurkan informasi dari guru ke peserta didik.

2.2.1 Fungsi Media Pembelajaran

Menurut Arsyad (2013:19) Media pembelajaran yang digunakan dalam

proses belajar mengajar akan berdampak terhadap psikologi peserta

didik seperti membangkitkan keinginan dan minatnya dalam belajar.

2.2.2 Manfaat Media Pembelajaran

Muhson (2010:2) Adapun manfaat media pembelajaran dalam proses

pembelajaran yaitu :

1) Pelajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat


11

merangsang motivasi belajar siswa.

2) Bahan pengajaran akan mempunyai arti yang lebih jelas sehingga

muda dipahami oleh siswa dan memungkinkan mereka untuk

menguasai dan mencapai tujuan pengajaran serta memberikan

kesan yang mendalam dan diingat lebih lama pada peserta didik.

3) Metode pengajaran lebih beragam, tidak hanya komunikasi verbal

dengan pengucapan kata-kata oleh guru sehingga peserta didik

tidak merasa bosan dan guru tidak kehabisan tenaga.

4) Peserta didik dapat melakukan lebih banyak kegiatan belajar karena

mereka tidak hanya mendengarkan penjelasan guru tetapi juga

kegiatan lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan,

bermain dan banyak lagi.

2.3 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Widjajanti (dalam Azizah, 2017:63) menyatakan bahwa “Lembar

Kerja Peserta Didik (LKPD) adalah salah satu sumber belajar yang dapat

dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran.

LKPD yang disusun dapat dirancang dan dikembangkan sesuai dengan situasi

dan kondisi kegiatan pembelajaran yang akan dihadapi”.

Sementara itu, Majid (2012:9) “Lembar Kerja Peserta Didik (student

work sheet) merupakan selembaran berisi tugas yang wajib dikerjakan oleh

peserta didik”. Lembar kegiatan umumnya berupa petunjuk, langkah-langkah

buat menuntaskan suatu tugas. Keuntungan menggunakan LKPD ialah

memudahkan guru dalam proses pembelajaran, peserta didik bisa belajar


12

mandiri, serta belajar memahami dan mengerjakan tugas. LKPD merupakan

kumpulan lembar kegiatan siswa yang memungkinkan siswa melakukan

kegiatan nyata dengan objek dan masalah yang dipelajari. LKPD berperan

sebagai pedoman belajar bagi siswa dan juga memudahkan siswa dan guru

dalam melakukan kegiatan belajar mengajar. Menurut (Prastowo, 2011:204)

LKPD juga dapat diartikan sebagai bahan pendidikan yang dicetak dalam

bentuk lembaran kertas yang berisi materi, rangkuman, dan petunjuk

pelaksanaan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik, yang mengacu

pada kompetensi dasar (KD) yang dicapai.

Menurut Trianto (2013:222) menjelaskan bahwa “Lembar Kerja

Peserta Didik (LKPD) berupa panduan untuk latihan pengembangan aspek

kognitif atau panduan untuk pengembangan semua aspek pembelajaran dalam

bentuk panduan eksperimen atau demonstrasi”. Trianto (2013:223)

menambahkan bahwa “LKPD memuat seperangkat kegiatan dasar yang wajib

dilakukan siswa untuk memaksimalkan pemahaman dengan tujuan membentuk

keterampilan dasar sesuai dengan indikator pencapaian hasil belajar yang akan

diambil".

Dari beberapa pendapat para ahli tersebut bisa disimpulkan bahwa

LKPD ialah fasilitator belajar yang di kembangakan oleh guru yang berisi

tugas, ringkasan dan materi pembelajaran serta langkah-langkah atau Panduan

kegiatan peserta didik dalam menyelesaikan tugas.

Azizah (2017:63) sebagai salah satu perangkat pembelajaran yang

umum digunakan sebagai sumber belajar idealnya harus disusun, dirancang


13

dan dikembangkan oleh guru sesuai dengan kondisi dan situasi kegiatan

pembelajaran yang ditujukan untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan

baik.

Prastowo (2011:24) mengemukakan bahwa jika dilihat dari tujuan

disusunnya LKPD, maka LKPD dapat dibedakan menjadi lima bentuk, yaitu :

1. LKPD yang bisa membantu peserta didik menemukan konsep

2. LKPD yang bisa membantu peserta didik menerapkan dan

mengintegrasikan berbagai konsep yang telah ditemukan

3. LKPD yang berfungsi sebagai pembimbing belajar

4. LKPD yang berfungsi sebagai penguatan

5. LKPD yang berfungsi sebagai petunjuk praktikum

Dalam penyusunan LKPD tentunya terdapat beberapa unsur-unsur

serta langkah-langkah yang tepat sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan

dicapai. Sebagaimana dikomunikasikan oleh Depdiknas (2008) yang

menetapkan bahwa LKPD harus terdiri dari delapan unsur, antara lain (1)

judul, (2) petunjuk pembelajaran, (3) KD atau materi pokok, (4) waktu yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan, (5) peralatan dan bahan, (6) informasi

singkat tentang langkah kerja, (7) tugas yang harus dilakukan dan (8) laporan

yang harus dilakukan. Sedangkan Menurut, Prastowo (2011:211) langkah-

langkah penyusunan LKPD yaitu:

a. Melakukan analisis kurikulum

Analisis kurikulum adalah langkah awal dalam penyusunan LKPD

dan bertujuan untuk menentukan materi apa saja yang dapat dimasukkan
14

dalam LKPD. Analisis kurikulum ini bisa dilakukan dengan melihat

materi pokok, pengalaman belajar, dan materi yang diajarkan, lalu cermati

kompetensi-kompetensi apa saja yang wajib dimiliki peserta didik.

b. Menyusun peta kebutuhan LKPD

Sebuah LKPD membutuhkan peta yang perlu ditulis, agar LKPD

ditulis sesuai dengan kurikulum dan keterampilan apa yang perlu dikuasai

peserta dididik. Analisis kurikulum dan sumber belajar merupakan

langkah awal dalam menyusun peta kebutuhan LKPD, dengan cara

menganalisis SK, KD, indikator teori singkat pada materi sehingga dapat

dilihat berapa LKPD yang dibuat.

c. Menentukan judul LKPD

Judul LKPD dipengaruhi oleh kompotensi desar (KD), materi inti atau

pengalaman belajar yang terkandung dalam kurikulum. Satu KD bisa

menjadi judul LKPD jika kompetensi tadi tidak terlalu besar, tetapi jika

masih ada cakupan kompetensi yang besar maka bisa diuraikan ke pada

materi pokok & aporisma empat materi pokok.

d. Penulisan LKPD

Langkah yang dilakukan ialah :

1. Merumuskan Kompetensi Dasar

Kompetensi Dasar (KD) adalah pengembangan dari Standar

Kompetensi (SK). SK, KD, indikator diturunkan dari silabus.

2. Menentukan Alat Penilaian

Alat tes yang dipakai disesuaikan dengan kebutuhan siswa karena


15

setiap tes memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Alat tes

yang digunakan berisi materi yang diajarkan.

3. Menyusun Materi

Menurut Prastowo (2011:214) materi LKPD dapat berupa informasi

tambahan, yakni gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang

akan dipelajari. Materi dapat berasal dari berbagai sumber, seperti

buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian, dll.

4. Memperhatikan Struktur LKPD akhir dari langkah penyusunan

LKPD.

Struktur ini terdiri dari judul, petunjuk belajar, kompetensi yang akan

dicapai, informasi penunjang, tugas dan tahapan kerja, dan penilaian.

2.4 Model Pembelajaran POE (Predict, Observe, and Explain)

Model pembelajaran POE (Predict-Observasi-Explain) yaitu model

pembelajaran yang diperkenalkan oleh White & Gustone. Menurut White dan

Gunstone dalam Muna (2017:75), POE dikembangkan untuk mengetahui

kemampuan prediksi peserta didik dan alasan mereka membuat prediksi gejala

tersebut terhadap sesuatu dengan tujuan untuk mengungkap kemampuan peserta

didik dalam membuat prediksi. Model pembelajaran ini lebih menitikberatkan pada

penemuan gejala yang diprediksi, diobservasi dan dijelaskan untuk kecocokan

antara prediksi dengan hasil observasi.

Menurut Sarah dkk (2020:24) POE (Predict-Observe-Explain) ialah model

pembelajaran yang dapat memotivasi siswa untuk aktif dalam belajar. Model

pembelajaran ini juga lebih berfokus pada siswa sehingga dapat melatih siswa untuk
16

lebih mandiri dalam hal memecahkan suatu masalah, memahami masalah dengan

lebih mendalam dan menghubungkan aspek yang ada dalam masalah tersebut. POE

(Predict, Observe, and Explain) juga ialah salah satu model pembelajaran yang bisa

digunakan oleh guru untuk merancang kegiatan pembelajaran yang dimulai dengan

perspektif siswa di mana siswa difasilitasi secara aktif dalam proses pembelajaran.

Sari (2021:50) Pembelajaran melalui model POE memberikan kesempatan

kepada peserta didik untuk menggali kemampuannya melalui tiga fase

pembelajaran guna menciptakan orientasi belajar yang mandiri dan berpusat pada

siswa.

Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa Model

pembelajaran POE merupakan model pembelajaran yang berpusat pada peserta

didik dimana peserta didik di fasilitasi secara aktif dalam proses pembelajaran.

Sarah dkk (2020:24) POE terdiri dari 3 tahap, yaitu memprediksi,

mengamati, dan menjelaskan. (1) Prediksi yang dibuat siswa prediksi solusi

masalah dan prediksi hasil yang akan dilakukan pada langkah selanjutnya. (2)

Amati yaitu siswa mengamati percobaan. (3) Menjelaskan siswa membandingkan

hasil observasi dalam pengamatan dengan prediksi dan kemudian menjelaskan

pengetahuan mereka. Belajar menggunakan model POE bisameningkatkan

aktivitas belajar, kemampuan analisis, dan kemampuan berpikir kritis siswa.

2.4.1 Langkah – langkah Model POE (Predict, Observe, and Explain)

menurut Fahrinnisak (2018:98)

1. Predict (membuat prediksi) adalah proses membuat asumsi tentang

suatu peristiwa atau fenomena. Siswa memprediksi jawaban dari suatu


17

permasalahan yang dipaparkan oleh guru, kemudian siswa menuliskan

prediksi tersebut beserta alasannya. Siswa menyusun dugaan awal

berdasarkan pengetahuan awal yang mereka teliti.

2. Observe (Mengamati) adalah proses di mana siswa melakukan

pengamatan tentang apa yang terjadi. Siswa melakukan pengamatan

baik secara langsung maupun tidak langsung, siswa menuliskan apa

yang mereka amati, menghubungkan prediksi mereka sebelumnya

dengan pengamatan yang mereka dapatkan.

3. Explain (menjelaskan) adalah suatu proses siswa memberikan

penjelasan mengenai kesesuaian antara dugaan dengan hasil

pengamatan yang telah mereka lakukan dari tahap observasi.

Tabel 2.1 Aktivitas guru dan peserta didik dalam model pembelajaran POE

Langkah
Aktifvitas Guru Aktivitas Peserta Didik
Pembelajaran
Tahap 1 Memberika apersepsi Memberikan prediksi berdasarkan
Meramalkan terkait materi yang permasalahan yang di ambil dari
(Predict) akan dibahas. Bisa pengalaman peserta didik, atau buku
melalui demonstrasi yang memanduatu peristiwa atau
fenmena yang akan dibahas.
Tahap 2 Sebagai fasilitator dan Mengobservasi dengan melakukan
Mengamati mediator eksperimen atau percobaan untuk
(Observe) membuktikan prediksi yang telah
dinuat, keudian mencatat hasil
pengamatan.
Tahap 3 Memfasilitasi jalannya Mendiskusikan fenomena yang telah
Menjelaskan diskusi diamati secara konseptual-
(Explain) matematis, membandingkan hasil
observasi dengan prediksi
sebelumnya bersama kelompok
masing-masing.
Mempresentasikan hasil observasi
dikelas, serta kelompok lain
memberikan tanggapan, sehingga
18

Langkah
Aktifvitas Guru Aktivitas Peserta Didik
Pembelajaran
diperoleh kesimpulan dari
permasalahan yang sedang dibahas.
Sumber : Muna (2017:80)

2.4.2 Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Predict-Observe-

Explain

Sama seperti model-model pembelajaran yang lain, model

pembelajaran predict-observe-explain juga memiliki kelebihan dan

kekurangan. Muna (2017:83) Kelebihan dan kekurangan model predict-

observe-explain adalah sebagai berikut :

1. Kelebihan model pembelajaran predict-observe-explain

a) Mendorong peserta didik untuk lebih kreatif, terutama saat

membuat prediksi.

b) Dengan melakukan eksperimen untuk memverifikasi prediksi bisa

mengurangi verbalisme.

c) Proses pembelajaran menjadi lebih menarik, karena siswa tidak

hanya mendengarkan, tetapi juga mengamati peristiwa yang terjadi

dengan eksperimen.

d) Dengan mengamati secara langsung, siswa memiliki kesempatan

untuk membandingkan hipotesis (teori) dengan kenyataan,

sehingga siswa lebih yakin akan kebenaran materi pembelajaran.

2. Kekurangan model pembelajaran predict-observe-explain

a) Memerlukan persiapan yang lebih matang, terutama terkait dengan

penyajian masalah dalam pembelajaran matematika dan kegiatan


19

eksperimen yang dilakukan untuk mendemonstrasikan prediksi

(dugaan) yang diajukan siswa.

b) Untuk kegiatan eksperimen, memerlukan bahan-bahan, peralatan

serta tempat yang memadai.

c) Untuk melaksanakan kegiatan eksperimen diperlukan keterampilan

dan kemampuan khusus bagi guru, sehingga guru dituntut untuk

bekerja lebih profesional.

d) Memerlukan kemauan dan motivasi guru yang baik untuk

keberhasilan proses pembelajaran peserta didik.

2.5 Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

2.5.1 Persamaan Linear

As’ari dkk (2017:254) Persamaan linear adalah kalimat terbuka yang

dihubungkan oleh tanda “=” pada kedua ruasnya dan variabelnya

berpangkat satu.

1. Persamaan linear satu variabel

Persamaan linear satu variabel (PLSV) adalah persamaan linear yang

hanya memiliki satu variabel.

Bentuk umum Persamaan linear satu variabel

ax + b = 0

Dimana a, b  R dan a  0, dengan :

x = Variabel

a = Koefisien dari x
20

b = Konstanta

2. Persamaan linear dua variable

Persamaan linear dua variable (PLDV) adalah sebuah bentuk relasi

sama dengan pada bentuk aljabar yang memiliki dua variable dan

keduanya berpangkat satu. Dikatakan persamaan linear karena pada

bentuk persamaan ini jika di gambarkan dalam bentuk grafik, akan

terbentuk sebuah grafik garis lurus (linear).

As’ari dkk (2017:182) Adapun bentuk umum dari persamaan

linear dua variabel yaitu :

ax + by = C

Terdapat 3 komponen atau unsur yang selalu berkaitan dengan sistem

persamaan linear dua variable yakni: suku, variable, koefisien, dan

konstanta.

1) Variable adalah perubah atau pengganti suatu bilangan yang

biasanya di lambangkan dengan huruf seperti x dan y.

Contoh: x dan y

2) Koefisien adalah sebuah bilangan yang menyatakan banyaknya

jumlah variable yang sejenis.

Contoh: a dan b

3) Konstanta adalah suatu bilangan yang tidak di ikuti oleh variable

sehingga nilainya tetap (konstan) untuk nilai perubah (variable)

berapapun.

Contoh: c
21

4) Suku adalah suatu bagian dari bentuk aljabar yang dapat terdiri

dari variable dan koefisien atau bentuk kanstanta yang tiap suku

dipisahkan dengan tanda operasi penjumlahan.

Adapun Ciri-ciri Persamaan Linear Dua Variabel ialah:

1. Menggunakan relasi tanda sama dengan (=)

2. Memiliki dua variable

3. Kedua variable tersebut memiliki derajat satu (berpangkat satu).

2.5.2 Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

Sistem persamaan linear dua variable (SPLDV) adalah sebuah

sistem/kesatuan dari beberapa Persamaan Linear Dua Variabel yang

sejenis (memuat variabel yang sama), yang keduanya tidak berdiri sendiri,

sehingga kedua persamaan memiliki satu penyelesaian.

Bentuk umum dari SPLDV adala:

𝑎𝑥 + 𝑏𝑦 = 𝑐
{
𝑝𝑥 + 𝑞𝑦 = 𝑟

Dengan : x dan y adalah variabel

a,b,p dan q adalah koefisien dari x dan y

c dan r adalah konstanta.

Ciri-ciri SPLDV adalah sebagai berikut:

1. Terdiri dari dua atau lebih Persamaan Linear Dua Variabel (PLDV)

yaitu persamaan yang teridiri dari dua variable yang berpangkat

tertinggi satu.

2. Tidak terdapat perkalian variabel dalam setiap persamaannya.

3. PLDV yang ada dalam SPLDV terdiri dari dua macam variabel yang
22

sama.

2.5.3 Penyelesaian Sistem Persamaan Linear Dua Variabel

1) Metode Grafik

Langkah-langkah penyelesaian metode grafik:

1. Tentukan nilai koordinat titik potong masing-masing persamaan

terhadap sumbu x dan sumbu y

2. Gambarkan grafik dari masing-masing persamaan pada bidang

cartesius.

2) Metode Substitusi

Metode subsitusi yaitu metode atau cara menyelesaikan SPLDV

dengan mengganti salah satu peubah atau variable. Berikut ini langkah-

langkah untuk menyelesaikan SPLDV dengan menggunakan metode

subsitusi:

1. Ubahlah salah satu persamaan menjadi bentuk x = cy + d atau y =

ax + b

a) a, b, c, dan d adalah nilai yang ada pada persamaan.

b) Triknya kalian harus mencari dua persamaan. Carilah salah satu

persamaan yang termudah.

2. Setelah mendapatkan persamaannya subsitusikan nilai x atau y.

3. Selesaikan persamaan sehingga mendapatkan nilai x ataupun y.

4. Dapatkan nilai variable yang belum diketahui dengan hasil langkah

sebeumnya.
23

3) Metode Eliminasi

Metode eliminasi adalah metode atau cara untuk menyelesaikan

sistem persamaan linear dua variable dengan cara eliminasi atau

menghilangkan salah satu peubah (variable) dengan menyamakan

koefisien dari persamaan tersebut. Cara untuk menghilangkan salah

satu peubahnya yaitu dengan cara perhatikan tandanya, apabila

tandanya sama [(+) dengan (+) atau (-) dengan (-) ]. Maka untuk

mengeliminasinya dengan cara mengurangkan. Dan sebaliknya apabila

tandanya berbeda maka gunakanlah sistem penjumlahan.

4) Metode Gabungan (eliminasi dan subtitusi)

Metode gabungan yaitu suatu cara atau metode untuk menyelesaikan

suatu persamaan linear dengan menggunakan dua metode yaitu metode

subsitusi dan metode eliminasi sekaligus.

2.6 Penelitian Yang Relevan

Sari (2021): Tujuan penelitian ini yaitu untuk menghasilkan produk modul

bergambar dwibahasa berbasis predict, observe, explain (POE) pada materi

probabilitas untuk kelas VIII SMP/MTs yang valid dan praktis. Jenis penelitian

yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan (Research and Development)

yang mengacu pada model pengembangan ADDIE yang terdiri dari 5 tahap yaitu

analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Instrumen yang

digunakan adalah ahli lembar validasi ahli untuk mengukur validitas modul dan

angket lembar dan pedoman wawancara siswa untuk mengukur kepraktisan dan

kemudahan penggunaan dari modul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa


24

penilaian para ahli sangat valid dengan rata-rata persentase ahli materi adalah

4,47%, rata-rata persentase ahli bahasa sebesar 4,5%, dan rata-rata persentase ahli

media adalah 4,89%. Modul dwibahasa bergambar berbasis POE pada materi

probabilitas juga diperoleh nilai persentase 83,85% dari respon siswa pada

praktikum kategori.

Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian saya ialah sama-sama

menggunakan penelitian dan pengembangan dengan model ADDIE dan model

pembelajaran POE (Predict, Observe, and Explain). Sedangkan perbedaannya

terletak pada perangkat pembelajaran dan materi yang dikembangkan, Sari (2021)

menggembangkan modul bergamabar dengan model pembelajaran POE sedangkan

penelitian saya mengembangkan LKPD dengan model pembelajaran POE. Dari

penelitian yang dilakukan Sari (2021), diketahui bahwa model pembelajaran POE

dapat digunakan untuk membuat perangkat pembelajaran yang unik serta menarik

melalui 3 tahapan pembelajarannya. Melalui modul yang dikembangkan oleh Sari

(2021) tersebut dapat memudahkan peserta didik untuk memahami konsep

matematika khususnya materi probabilitas kelas VIII SMP, dan dari penelitian Sari

(2021) tersebut menginspirasi untuk mengembangkan perangkat pembelajaran lain

selain modul yaitu LKPD dengan menggunakan model pembelajaran POE.

Pitriyanti dkk (2020): Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui

pengaruh penggunaan student lembar kerja peserta didik (LKPD) berdasarkan

strategi Predict-Observe-Explain (POE) terhadap hasil belajar siswa pada materi

ringan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain eksperimen

semu menggunakan bentuk apretest-posttest satu kelompok. Populasi penelitian ini


25

adalah siswa kelas delapan siswa sekolah menengah pertama (SMP). Teknik

analisis data diuji dengan teknik pengelompokan hasil belajar, analisis N-Gain,

hipotesis pengujian, uji regresi linier, uji t berpasangan dan uji pengaruh ukuran.

NS hasil N-Gain adalah nilai 0,60 dengan N-Gain sedang penafsiran. Hasil uji

regresi linier diperoleh nilai koefisien sebesar 0,7 dengan nilai regresi sig sebesar

0,0. Hasil uji t berpasangan mencapai nilai signifikansi 0,0 yang menunjukkan

adanya peningkatan sebelum dan sesudah pengobatan. Hasil uji ukuran efek adalah

0,31 dengan interpretasi sedang. Hasil Belajar Psikomotorik Peserta Didik memiliki

nilai rata-rata 3,52 dengan interpretasi sangat baik. Berdasarkan hal tersebut

temuan, dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis strategi POE adalah cukup

efektif untuk diterapkan di sekolah sehingga terjadi peningkatan pengaruh hasil

belajar siswa sebelum dan sesudah perlakuan LKPD berbasis POE.

Persamaan penelitian terdahulu dengan penelitian saya ialah sama-sama

menggunakan Lembar Kerja Peserta Didik berbasis model pembelajaran POE

(Predict, Observe, and Explain). Sedangkan perbedaannya terletak pada jenis

penelitian yang di gunakan, Pitriyanti dkk (2020) menggunakan penelitian

eksprerimen sedangkan penelitian saya yaitu penelitian dan pengembangan. Dari

penelitian yang dilakukan oleh Pitriyanti dkk (2020) dapat diketahui bahwa LKPD

berbasis POE evektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik,

terbukti dengan adanya perbedaan dari sebelum dan sesudah menggunakan LKPD

berbasis POE. Sehingga dari penelitian tersebut saya menarik kesimpulan bahawa

LKPD berbasis POE evektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
26

2.7 Kerangka Berfikir

Penelitian ini merupakan suatu penelitian Research and

Development.dimana penelitian ini menggunakan pengembangan model ADDIE.

Adapun langkah-langkah proses penelitian ini dalam kerangka piker seperti pada

Gambar 2.2 berikut:


Pengembangan Lembar Kerja Pesert Didik berbasis
POE (Predict,Observe And Explain)

Model Pengembangan ADDIE

Analysis
ANALISIS Design
DESAIN

Analisis kurikulum, analisis Penyiapan referensi dan


kebutuhan peserta didik dan penyususnan desain produk
analisis konsep
Desain awal LKPD

Development
PENGEMBANGAN
Validasi LKPD
POE Pembuatan LKPD POE yang
telah dirancang/desain

Ahli Ahli Guru


Bahas Materi Matematik
a a

Implementat
IMPLEMENTASI
Valid/Layak ion
Menerapkan LKPD
berbasis Predict-Observe-
Explain Angket
Respon
Peserta Didik
Evlauatio
EVALUASI
n
Evaluasi sumatif berupa Tes
Hasil Belajar

Hasil
Produk
Gambar 2.2 Kerangka Berfikir
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan waktu penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Telaga pada semester ganjil

tahun ajaran 2021/2022.

3.2 Jenis dan Desain Penelitian

3.2.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian dan pengembangan

atau dalam bahasa Inggrisnya Research & Development. Menurut

Sugiyono (2015:407) Research and Development ialah metode

penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan

menguji keefektifan produk tersebut. Adapun produk yang dihasilkan

berupa LKPD berbasis POE (Predict, Observe, and Explain) untuk

materi SPLDV di kelas VIII SMPN 1 Telaga.

3.2.2 Desain Penelitian

Desain Model penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah

model pengembangan ADDIE dimana, model ini menggunakan lima

tahap pengembangan yaitu Analysis (analisa), Design

(desain/perancangan), Development (pengembangan), Implementation

(implementasi/eksekusi) dan Evaluation (evaluasi/umpan balik).

28
29

3.3 Prosesur Pengembangan

Adapun prosedur pengembangan pada penelitian ini mengadaptasi

model pengembangan ADDIE yang terdiri dari lima tahapan pengembangan

yaitu analisis (analysis), desain (design), pengembangan (development),

impelementasi (implementation), dan evaluasi (evaluation).

Rahmadhani dkk (2022:97) Adapun langkah – langkah yang akan di

lakukan pada penelitian ini seperti Gambar 3.1 berikut:

Analysis stage (analysis)


curriculum analysis, analysis of
student needs, and concept analysis

Design stage (design)


Designing student worksheets (LKPD) based on the POE Model
(Predict, Observe, Explain)

Development stage (development)


Developing student worksheets (LKPD) that Student Worksheet based POE
have been designed validation

Material Math
Linguist Expert Teacher

Valid
Implementation stage (implementation)
Implementing Worksheet based POE that has Small Group
been developed Trial

Large Student Response


Questionnaire

Evaluation stage (evaluation)


Formative evaluation

The Final Result Of Student


Woeksheet

Gambar 3.1 Tahap Penelitian ADDIE Modifikasi


30

1. Tahap Analisis (Analysis)

Tahap analisis adalah tahap pengumpulan informasi yang dapat dijadikan

sebagai bahan untuk membuat suatu produk. Adapun produk yang dihasilkan

adalah lembar kerja peserta didik berbasis POE (Predict, Observe And

Explain) materi SPLDV.

a. Analisis kurikulum dilakukan untuk mengetahui kurikulum yang

digunakan di kelas VIII SMPN 1 Telaga.

b. Analisis kebutuhan peserta didik dilakukan untuk menganalisis kebutuhan

siswa terkait bahan ajar yang digunakan dalam proses pembelajaran yang

dapat membantu peserta didik memahami materi pelajaran. Maka peneliti

dapat mengembangkan lembar kerja peserta didik yang menarik dan dapat

dipahami.

c. Analisis konsep ini dilakukan untuk menemukan konsep pokok yang di

ajarkan berupa peta konsep materi SPLDV. Peta konsep disusun dari

materi dasar sampai materi pokok.

2. Desain (Design)

a. Mengumpulkan beberapa referensi yang terkait dengan produk yang akan

dikembangkan.

b. Penyusunan desain produk yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah

lembar kerja peserta didik berbasis POE (Predict, Observe and Explain)

materi SPLDV kelas VIII SMP.

Adapun langkah-langah penyusunan desain LKPD berbasis Predict,

Observe and Expalin seperti Gambar 3.2 berikut:


31

Judul

Materi Pokok

Cover Kelas/Semester

Identitas Peserta Didik

Nama Penulis

Kata Pengantar

Daftar Isi

Petunjuk Penggunaan LKPD

KI, KD, Indikator Dan Tujuan Pembelajaran

Dalam ringkasan materi, akan memuat


Ringkasan Materi gambaran umum materi yang akan dibahas
dalam LKPD
Dalam lembar kerja terdapat komponen dan
Lembar Kerja langkah pembelajaran yang sesuai dengan
model pembelajaran Predict-observe-explain

Daftar Pustaka

Gambar 3.2 Langkah-langkah merancang LKPD berbasis Predict-observe-Explain (POE)

3. Pengembangan (Development)

a. Pengembangan desain produk yang dikembangkan berupa lembar kerja

peserta didik berbasis POE (Predict, Observe, and Explain) materi SPLDV.

b. Validasi Desain merupakan produk yang telah dikembangkan, kemudian

divalidasi oleh validator yang terdiri dari dua dosen dan satu guru
32

matematika.

c. Revisi dilakukan setelah divalidasi oleh tim validator setelah itu peneliti

melakukan revisi untuk memperbaiki yang dikembangkan sesuai saran yang

diberikan oleh validator

4. Implemantasi (Implementation)

Menurut Cahyadi (2019:40) tahap implementasi ini merupakan tahap untuk

mengimplementasikan LKPD berbasis Predict-observe-explain yang telah

dikembangkan pada situasi nyata dikelas, dalam proses pembelajaran. Setelah

diterapkan dalam kegiatan pembelajaran kemudian dilakukan evaluasi untuk

memberikan umpan balik terhadap LKPD yang telah dikembangkan.

5. Evaluasi (Evaluation)

Cahyadi (2019:40), Tahap terakhir adalah melakukan evaluasi berupa

evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif dilakukan setelah kegiatan pembelajaran

(materi SPLDV) berakhir secara keseluruhan. Hasil evaluasi digunakan untuk

memberikan umpan balik terhadap pengembangan LKPD berbasis Predict-

observe-explain. Kemudian revisi dibuat sesuai dengan hasil evaluasi dan

kebutuhan peserta didik yang belum tercapai.

3.4 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

ialah :

3.4.1 Angket Validasi Ahli

Lembar angket validasi ahli dalam hal ini oleh ahli materi atau isi dan

ahli media, serta salah seorang guru mata pelajaran. Disusun untuk
33

memperoleh data tentang validitas Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

yang dikembangkan, aspek yang dilihat pada validitas ahli materi yaitu

aspek kelayakan isi, kelayakan penyajian, penilaian bahasa, serta manfaat

dan kegunaan lembar kerja peserta didik.

3.4.2 Angket Respon Peserta Didik

Lembar angket ini digunakan untuk mengetahui respon peserta didik

terhadap LKPD berbasis Predict-observe-explain yang telah

dikembangkan. Angket diberikan kepada peserta didik setelah peserta didik

belajar dengan menggunakan LKPD berbasis Predict-observe-explain.

3.4.3 Tes Hasil Belajar

Tes hasil belajar ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana

pemahaman peserta didik setelah menggunakan LKPD berbasis Predict-

observe-explain. Tes yang digunakan pada penelitian ini ialah tes penilaian

pengetahuan yang terdapat di RPP.

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah kegiatan yang dilakukan sesudah data dari seluruh

responden dan sumber data lain dikumpulkan. Teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini ialah teknik analisis data kuantitatif. Teknik analisis data yang

akan dilakukan yaitu :

3.5.1 Analisis Data Validator

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam proses analisis data kevalidan

adalah validator akan diberikan lembar validasi setiap instrumen untuk diisi

dengan tanda centang pada skala likert 1-5 seperti berikut ini :
34

1) Skor 1 : tidak valid

2) Skor 2 : kurang valid

3) Skor 3 : cukup valid

4) Skor 4 : valid

5) Skor 5 : sangat valid

Selanjutnya berdasarkan lembar validasi yang telah diisi oleh validator

Teknik analisis data validitas yaitu dari tabulasi oleh para ahli materi dan

media pembelajaran dicari presentasinya dengan rumus :

∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑖𝑡𝑒𝑚


𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Berdasarkan hasil persentase kemudian dikategorikan sesuai dengan Tabel


berikut:
Tabel 3.1 Pengkategorian validasi

% Kategori
0 – 20 Tidak Valid

21 – 40 Kurang Valid

41 – 60 Cukup Valid

61 – 80 Valid

81 – 100 Sangat Valid

Sumber : Munir (2018:167)

3.5.2 Analisis Data Respon Peserta Didik

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam proses analisis data kevalidan

adalah peserta didik akan diberikan lembar validasi setiap instrumen untuk

diisi dengan tanda centang pada skala likert 1–5. Selanjutnya berdasarkan
35

lembar validasi yang telah diisi oleh peserta didik, dicari presentasinya

dengan rumus :

∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟 𝑖𝑡𝑒𝑚


𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 = 𝑥100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚

Berdasarkan hasil persentase kemudian dikategorikan sesuai dengan Tabel


berikut:
Tabel 3.2 Pengkategorian validasi

% Kategori
0 – 20 Tidak Valid

21 – 40 Kurang Valid

41 – 60 Cukup Valid

61 – 80 Valid

81 – 100 Sangat Valid

Sumber : Munir (2018:167)

3.5.3 Analisis Tes Hasil Belajar

Menghitung hasil belajar setiap siswa dengan rumus :

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ


𝐻𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 = 𝑥100%
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙

Dengan kriteria hasil belajar sesuai KKM yang ada di sekolah tersebut yakni

mencapai nilai 75.

Menghitung persentase banyaknya siswa yang telah mencapai

ketuntasan hasil belajar, dengan rumus :

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


𝐾𝑒𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠𝑎𝑛 𝑘𝑙𝑎𝑠𝑖𝑘𝑎𝑙 = 𝑥100%
𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎
36

Bito (2009:79), Berdasarkan hasil persentase ketuntasan secara klasikal

tercapai bila pada kelas tersebut lebih dari atau sama dengan 70% siswa

tuntas.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Dari penelitian yang telah dilakukan penulis menghasilkan produk LKPD

berbasis Predict-Observe-Explain (POE) Pada Materi Sistem Persamaan Linear

Dua Variabel kelas VIII SMP Negeri 1 Telaga. Dalam proses pengembangan

LKPD, penulis menggunakan model ADDIE yaitu suatu kegiatan yang merancang

suatu produk bahan ajar dengan merealisasikan materi dengan produk bahan ajar.

Cahyady (2019:37) Model ADDIE itu sendiri meliputi 5 tahapan pengembangan

yaitu analyze, design, development, implementation, and evaluation. Hasil dari

proses pada masing-masing tahapan adalah sebagai berikut :

A. Analysis (Analisis)

Analisis merupakan tahap awal yang dilakukan dalam penelitian ini adapun

tahap analisis yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi :

1) Analisis kurikulum

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan peneliti di SMP Negeri 1 Telaga,

terdapat 2 kurikulum yang di gunakan dalam pembelajaran yaitu:

 Kelas 7 di SMP Negeri 1 Telaga menggunakan IKM (Ifektifitasi

Kurikulum Merdeka) atau yang biasa disebut kurikulum merdeka

mandiri berubah dalam proses pembelajaran.

 Sedangkan pada kelas 8 dan 9 masih menggunakan kurikulum 2013

dengan pembelajaran berdiferensiasi. Kelas 8 dan 9 menggunakan

pembelajaran berdiferensisasi karena di SMP Negeri 1 Telaga dari tahun

38
39

2021 sudah terdapat guru penggerak. SMP Negeri 1 Telaga merupakan

angkatan pertama di Gorontalo yang memiliki guru penggerak yang

berjumlah 6 orang guru. Berdasarkan ketetapan dari Dinas Pendidikan

bahwa sekolah-sekolah yang terdapat guru penggerak agar

mengimplementasikan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran

berdiferensiasi itu sendiri ialah pembelajaran yang mengakomodir

kebutuhan belajar peserta didik, dimana guru memfasilitasi peserta

didik sesuai dengan kebutuhannya.

Kompetensi Dasar Indikator


3.5 Menjelaskan sistem 1. Membuat model matematika dari
persamaan linear dua permasalahan sistem persamaan linear
variabel dan penyelesaiannya dua variabel.
yang dihubungkan dengan 2. Menjelaskan pengertian persamaan
masalah kontekstual. linear dua variabel dan penyelesaiannyan
yang dihubungkan dengan masalah
kontekstual.
3. Menemukan konsep penyelesaian sistem
persamaan linear dua variabel
menggunakan metode grafik.
4. Menemukan konsep penyelesaian sistem
persamaan linear dua variabel
menggunakan metode eliminasi.
5. Menemukan konsep penyelesaian sistem
persamaan linear dua variabel
menggunakan metode subtitusi.
6. Menemukan konsep penyelesaian sistem
persamaan linear dua variabel
menggunakan metode gabungan.
4.5 Menyelesaikan masalah 1. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
yang berkaitan dengan dengan sistem persamaan linear dua
sistem persamaan linear variabel menggunakan metode grafik.
dua variabel. 2. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dua
variabel menggunakan metode subtitusi.
3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dua
40

Kompetensi Dasar Indikator


variabel menggunakan metode eliminasi.
4. Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dua
variabel menggunakan metode
gabungan.

2) Analisis kebutuhan peserta didik

Analisis dilakukan untuk mengetahui kebutuhan peserta didik terkait media

pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran. Dari hasil

observasi sebelumnya penggunaan media berupa lembar kerja peserta didik

di kelas VIII masi berupa lembaran soal–soal tanpa adanya pengertian dan

rumus – rumus sebagai pengantar dalam mengerjakan soal.

3) Analisis konsep

Analisis konsep pada materi SPLDV dirincikan dalam analisis kurikulum

yang dihubungan dengan kompetensi dasar yang sudah diterapakan di

kurikulum 2013 yang kemudian disusun dalam suatu peta konsep sebagai

berikut :
41

B. Design (Desain)

Pada tahap ini peneliti menyusun desain untuk mengembangkan lembar kerja

peserta didik berbasis POE (predict, observe and explain). Hasil tahap desain

dilakukan peneliti sebagai berikut.

1) Menyiapkan referensi

Menyiapkan referensi materi dan gambar dari berbagai sumber yang akan

digunakan dalam lembar kerja peserta didik. Adapun referensi yang

digunakan sebagai berikut :

• As’ari, Abdur Rahman, dkk.. (2016). Matematika Jilid I untuk SMP

Kelas VIII. Edisi Revisi 2016. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan.

• Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI. 2017. Buku Siswa

Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan.

• Kementrian Pendidikan dan kebudayaan RI. 2017. Buku Guru

Matematika SMP Kelas VIII Semester 1. Jakarta. Kementrian

Pendidikan dan Kebudayaan.

2) Penyusunan desain produk

Penyusunan desain produk ini dirancang sesuai dengan materi dan

model pembelajaran POE (predict, observe and explain)

Setelah dilakukan pengumpulan data maka yang dilakukan adalah

membuat rancangan yang berkaitan dengan media pembelajaran interktif

lembar kerja peserta didik dengan menggunakan materi SPLDV yang akan
42

digunakan untuk memudahkan peserta didik dalam memahami materi soal

cerita dalam kehidupan sehari – hari.

a. Sampul bahan ajar (cover)

Perpaduan tulisan, warna serta gambar yang desain semenarik mungkin

membuat peserta didik termotivasi untuk mempelajari isi bahan ajar

seperti Gamar 4.1 berikut:

Gambar 4.1 Tampilan Sampul LKPD

b. Kata pengantar

Kata pengantar adalah bentuk ungkapan pikiran penulis. Tampilan kata

pengantar seperti Gamar 4.2 berikut:


43

Gambar 4.2 Tampilan Kata Pengantar

c. Daftar isi

Daftar isi dirancang untuk memudahkan peserta didik dalam mencari

materi yang diinginkan seperti Gamar 4.3 berikut:

Gambar 4.3 Tampilan Daftar Isi


44

d. Petunjuk penggunaan LKPD

Petunjuk penggunaan LKPD dirancang untuk memudahkan peserta

didik dalam memahami isi dari bahan ajar seperti Gamar 4.4 berikut:

Gambar 4.4 Tampilan Petnjuk Penggunaan

e. KI, KD dan Indikator

Berikut merupakan tampilan dari KI, KD, Indikator dan tujuan

pembelajaran materi SPLDV seperti Gamar 4.5 berikut:


45

Gambar 4.5 Tampilan KD, KI dan Indikator

f. Ringkasan materi

Dalam ringkasan materi ini, memuat gambaran umum materi yang akan

dibahas dalam lembar kerja peserta didik seperti Gamar 4.6 berikut:

Gambar 4.6 Tampilan Peta Konsep

g. Lembar kerja peserta didik

Lembar kerja peserta didik di desain semenarik mungkin dengan

modifikasi berbasis predict, observe, explain serta mengkombinasikan

warna, gambar yang sesuai dengan materi, bentuk dan ukuran huruf.

h. Daftar pustaka

Daftar pustaka memuat buku-buku atau sumber yang digunakan dalam

menyusun bahan ajar LKPD berbasis POE seperti Gamar 4.7 berikut:
46

Gambar 4.7 Tampilan Daftar Pustaka

C. Devolepment (Pengembagan)

Tahap ini untuk menghasilkan bentuk akhir dari bahan ajar setelah melalui

revisi berdasarkan masukan validator. Setelah pembuatan bahan ajar lembar

kerja peserta didik, selanjutnya dilakukan tahap uji validasi oleh 3 validator

yakni dua dari dosen, dan satu dari guru mata pembelajaran matematika. Tahap

ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kevalidan dari produk yang

dikembangkan. Berikut deskripsi data hasil validasi sebagai berikut:

1. Hasil Validasi/Penilaian Ahli

a. Hasil Validasi/Penilaian Ahli Terhadap RPP

Kriteria yang digunakan untuk menyatakan bahwa RPP memenuhi

kriteria validitas yang baik adalah apabila rata-rata penilaian ahli

untuk setiap aspek berada dalam kriteria minimal valid dengan nilai
47

persentase 61% - 80%. Hasil penilaian ahli terhadap RPP disajikan

dalam Lampiran 2 dan analisisnya diringkas pada Tabel 4.1 berikut:

Tabel 4.1 Hasil Analisis Validitas RPP

Skor Penilaian Skor


Kategori
No Indikator Penilaian Validator Rata- %
Validitas
1 2 3 rata
1 Format 4.75 4 4.25 4.33 86.6 SV
2 Isi 4.33 4 4.17 4.17 83.4 SV
3 Bahasa 4 3 4 3.66 73.2 V
Rata-rata 4.36 3.67 4.14
% 87.2 73.4 82.8 4.05 81 SV
Kategori SV V SV

Berdasarkan Tabel 4.1 penilaian ahli terhadap RPP, maka

keseluruhan RPP memiliki skor rata-rata 81% dengan kategori sangat

valid (SV) sehingga dapat dikatakan RPP yang telah dibuat layak

untuk digunakan dalam proses pembelajaran untuk uji coba terbatas.

b. Hasil Validasi/Penilaian Ahli Terhadap LKPD

Kriteria yang digunakan untuk menyatakan bahwa LKPD memenuhi

kriteria validitas yang baik adalah apabila rata-rata penilaian ahli

untuk setiap aspek berada dalam kriteria minimal valid dengan nilai

persentase 61% - 80%. Hasil penilaian ahli terhadap LKPD disajikan

dalam Lampiran 2 dan analisisnya diringkas pada Tabel 4.2 berikut:


48

Tabel 4.2 Hasil Analisis Validitas LKPD

Skor Penilaian Skor


Kategori
No Indikator Penilaian Validator Rata- %
Validitas
1 2 3 rata
Kelayakan isi materi
1 4.28 4 4 4.09 81.8 SV
SPLDV
2 Kelayakan Bahasa 4 3.14 4.57 3.90 78 V
Kelayakan Penyajian
3 4 4 4 4 80 V
Materi
4 Desain Tampilan 4 4 4.75 4.25 85 SV
Model Pembelajaran
5 Predict, Observe And 4 4 4 4 80 V
Explain (POE)
Penyajian Penilaian
6 4 4 4 4 80 V
Pembelajaran
Rata-rata 4.05 3.86 4.19
% 81 77.2 83.8 4.04 80.8 V
Kategori SV V SV

Berdasarkan Tabel 4.2 penilaian ahli terhadap LKPD, maka

keseluruhan LKPD memiliki skor rata-rata 80.8% dengan kategori valid

(V) sehingga dapat dikatakan LKPD yang telah dibuat layak digunakan

dalam proses pembelajaran untuk uji coba terbatas.

2. Hasil Revisi

Hasil revisi LKPD secara keseluruhan berdasarkan komentar dan saran

validator dapat dilihat pada Tabel 4.3 berikut:


49

Tabel 4.3 Hasil Revisi LKPD

Sebelum Revisi Setelah Revisi


Saran: Perhatikan kaidah penulisan dengan selalu merujuk pada KBBI dan
PUBI.

Saran: Letakkan kesimpulan pada tahapan Explain dan arahkan peserta didik
untuk menyimpulkan sendiri.

Saran: Kata-kata asing yang ada pada LKPD tidak menggunakan italic,
sedangkan dalam tata cara penulisan ilmiah, kata-kata asing harusnya dibuat
italic. Oleh katena itu, semua kata-kata asing yang terdapat pada LKPD di
jadikan italic.
50

Sebelum Revisi Setelah Revisi

Saran: Konsisten dalam menggunakan kata “kalian” atau “kamu”. Sebaiknya


pilih salah satu kemudian seragamkan.

Saran: Tambahkan kesimpulan dari bidang cartesius/grafik yang diperoleh.

Saran: Peserta didik diberikan arahan dengan memberikan beberapa petunjuk.


Jangan dikosongkan semua, agar peserta didik tidak bingung.
51

Sebelum Revisi Setelah Revisi

Saran: Pada metode gabungan gunakan metode eliminasi dan subtitusi saja. Jika
ingin menggunakan grafik, silahkan tambah perintah atau hilangkan.

Saran: Perhatikan simbol matematika, agar terlihat rapi gunakan equation.


52

Sebelum Revisi Setelah Revisi

Tambahkan karakter pada tujuan pembelajaran

D. Implementation (Implementasi)

Setelah dilakukan revisi LKPD pada tahap development (pengembangan)

dan di nyatakan layak, maka peneliti akan menggunakan LKPD yang telah

dikembangkan ke dalam proses pembelajaran atau situasi nyata di dalam kelas.

Peneliti mengimplementasikan LKPD berbasis Predict, Observe and Explain

pada siswa kelas VIII.5 SMPN 1 Telaga pada tanggal 07 Oktober-07 November

2022.

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran menggunakan LKPD


53

berbasis Predict, Observe and Explain. Peneliti meminta peserta didik untuk

memberikan tanggapan terhadap LKPD berbasis Predict, Observe and Explain

dengan mingisi angket. Hasil angket respon peserta didik disajikan dalam

Lampiran 4 dan hasilnya diringkas pada Tabel 4.4 berikut:

Tabel 4.4 Hasil Anget Respon Peserta Didik

Kategori Penilaian
Responden
No. Aspek Aspek Aspek Rata-Rata
Ke-
Ketertarikan Kejelasan Materi
1 1 4.5 4.33 4.5 4.44
2 2 4.5 4.33 4.5 4.44
3 3 4.25 4.26 4.25 4.22
4 4 4.75 4.33 4.5 4.52
5 5 4.25 4.33 4.5 4.36
6 6 4.5 4.5 5 4.66
7 7 4 4.5 4.5 4.33
8 8 4.5 4.33 4 4.27
9 9 4.75 4.33 4.5 4.52
10 10 5 4 4.25 4.41
11 11 4.25 4.33 4.5 4.36
12 12 4.75 4.33 4.5 4.52
13 13 4.25 4.16 4.25 4.22
14 14 4.5 4.33 4.5 4.44
15 15 4.5 4.33 4.5 4.44
Skor Rata-Rata 4.48 4.31 4.45 4.41
% 89.6 86.2 89 88.2
Kategori SV SV SV SV
54

Hasil respon peserta didik pada tabel menunjukkan bahwa LKPD berbasis

Predict, Observe and Explain ini mendapat respon sangat baik dari peserta didik

sesuai dengan ketentuan yang sudah dijelaskan pada bab sebelumya. Sehingga

dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis Predict, Observe and Explain dapat

digunakan dalam pembelajaran matematika khususnya pada materi Sistem

Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV).

E. Evaluation (Evaluasi)

Tahapan terakhir untuk model pengembangan ADDIE adalah Evaluation.

Pada teori yang telaha peneliti jelaskan di bab III, dinyatakan bahwa pada

tahapan ini dilakukan dalam bentuk evaluasi sumatif. Evaluasi sumatif ini

berupa tes hasil belajar peserta didik, Tes ini diberikan kepada 30 pserta didik

dengan jumlah tes sebanyak 6 butir soal dimana skor maksimum adalah 100.

Ketuntasan untuk masing-masing individu sesuai indikator keberhasilan yang

ditetapkan adalah 75 dan ketuntasan belajar seluruh peserta didik minimal 70%.

Adapun nilai dari tes hasil belajar peserta didik adalah seperti pada Tabel 4.5

berikut:

Tabel 4.5 Hasil Tes Hasil Belajar

Tuntas
No. NAMA SISWA Nilai
Ya Tidak
1 ABDUL DJALIL LATIEF 75 √
2 ADELIN PRATIWI TUMU 80 √
3 ALIANSYAH RAMADHAN LATIEF 80 √
4 ALYA NOVITASARI PAKAI 81 √
5 ARSYAVIN DANIAL PUTRA S BAGU 75 √
6 BULAN CELLOMITA LAIYA 70 √
7 DWI ARIANTI HASAN 90 √
55

Tuntas
No. NAMA SISWA Nilai
Ya Tidak
8 GILANG KRISNA BADARU 91 √
9 INAYAH PUTRI LUINA MOHAMAD 91 √
10 INDAH MAWARNI 72 √
11 KHAYLA SALSABILA 81 √
12 MARSHANDA ADYA NANI 80 √
13 MIFTAHUL JANNAH BASAKRAN 78 √
14 MOH. ALDIANSYAH HALUTI 81 √
15 MOH. ALFIANTO R. YUSUF 75 √
16 MOH. FAHRIL BIKI 80 √
17 MOHAMAD YUSUF 73 √
18 MUHAMAD AKBAR B. SAMAD 72 √
19 MUHAMAD ALFAJRI MUSTAFA 78 √
20 MUTTIA ISMAIL 90 √
21 NAZWA FITIYANI SJAHRAIN 90 √
22 NOFRIAN LAIYA 78 √
23 PUTRI ANGGRAINI HUMONGGIO 78 √
24 PUTRI NAILA AHMAD 76 √
25 REFLI PUTRA RAMDAHAN KADIR 73 √
26 RIVALDY DJ. RAHMAN 80 √
27 RIZKY ISMAIL ISHAK 80 √
28 SIVA SAFARI ISHAK 80 √
29 SRI RAHMAWATY TOLOLIO 81 √
30 YASIR YAHYA 91 √

Berdasarkan Tabel 4.5 tersebut, hasil tes belajar peserta didik setelah

diterapkan pembelajaran dengan menggunakan LKPD berbasis Predict,

Observe and Explain menunjukkan bahwa hasil analisis peneliti dari 30 peserta

didik diperoleh 25 peserta didik tuntas dengan presentasi 83% yang

memperoleh nilai sama atau diatas 75 sedangkan peserta didik yang tidak tuntas

ada 5 orang dengan presentasi 16.6% yang memperoleh nilai dibawah 75. Hal

ini menunjukkan bahwa hasil belajar matematika peserta didik dengan


56

menggunakan LKPD berbasis Predict, Observe and Explain telah mencapai

indikator keberhasilan yaitu penilain hasil belajar peserta didik minimal 70%

dari seluruh peserta didik mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu

75.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitiaan

Pengembangan Lembar Kerja Peserta Didik berbasis POE (predict, observe

and explain) materi SPLDV kelas VIII SMPN 1 Telaga. Pengembangan ini

bertujuan untuk mengetahui bagaimana tahap pengembangan media pembelajaran

lembar kerja peserta didik berbasis POE (predict, observe and explain).

Proses pengembangan lembar kerja peserta didik berbasis POE (predict,

observe and explain) pada materi SPLDV siswa kelas VIII SMPN 1 Telaga.

mengacu pada model pengembangan ADDIE oleh, meliputi tahap Analisis

(analyze), Desain (design), Pengembangan ( development), Implementasi

(implementation), dan Evaluasi (evaluation), Tahapan pengembangan LKPD

dijabarkan sebagai berikut.

Pada tahap analyze dilakukan Analisis kurikulum, Analisis kebutuhan peserta

didik, Analisis konsep. Analisis kurikulum ini di ketahui bahwa kurikulum yang

digunakan pada SMPN 1 Telaga khususnya kelas VIII menggunakan kurikulum

merdeka mandiri berubah. Berdasarkan kurikulum merdeka mandiri berubah

kompetensi dasar pertama yang harus dikuasai pada pokok bahasan SPLDV

adalah menjelaskan SPLDV dan penyelesaiannya yang dihubugkan dengan

masalah kontekstual dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan SPLDV.

Dari kompotensi dasar tersubut selanjutnya disusunlah Indikator Pencapaian


57

Kompotensi kemudian dari indikator tersebut sehingga di peroleh tujuan

pembelajaran. Analisis kebutuhan peserta didik membahas mengenai kebutuhan

peserta didik terkait bahan ajar yang digunakan oleh siswa kelas VIII SMPN 1

Telaga dalam pembelajaran matematika khususnya materi SPLDV. Oleh karena

itu, disusun LKPD berbasis POE (predict, observe and explain). Dalam

mengumpulkan informasi ini peneliti melakukan observasi ketika pembelajaran

matematika berlangsung.

Pada analisis konsep, materi yang dimuat dalam LKPD disusun dan

disesuaikan berdasarkan analisis kurikulum dan kompotensi dasar yang sudah di

jelaskan sebelumnya kemudian disusun dalam suatu peta konsep.

Tahap design dilakukan mulai dari mengumpulkan beberapa referensi

terkait dengan prodak maupun gambar yang akan digunakan dalam penyusunan

desain LKPD kemudian dirancang sesuai dengan materi dan model pembelajaran

POE ( predict, observe and explain) sehingga menghasilkan LKPD yang baik dan

berkualitas.

Tahap selanjutnya yaitu tahap develop, pada tahap ini dilakukan uji validitas

oleh ahli media dan ahli materi terhadap LKPD yang dikembangkan. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan lembar validasi ahli sebagai alat untuk melihat

apakah sesuai atau tidaknya LKPD yang sudah dirancang Hasil perancangan awal

dari LKPD kemudian diserahkan kepada validator untuk dinilai. Setelah divalidasi

oleh validator, peneliti kemudian melakukan revisi LKPD yang kemudian

diperlihatkan lagi ke validator untuk dinilai kembali. Dari penilaian validator

diperoleh skor masing-masing 81%, 77.2% dan 83.8% dengan skor rata-rata 80.8%
58

kategori valid.

Tahapan implementation, Setelah LKPD divalidasi dan di nyatakan layak,

selanjutnya peneliti menggunakan LKPD yang telah dikembangkan ke dalam

proses pembelajaran.

Setelah mengikuti serangkaian kegiatan pembelajaran menggunakan LKPD

berbasis Predict, Observe and Explain. Selanjutnya dengan meminta peserta didik

untuk pengisian angket respon peserta didik untuk mengukur keberhasilan dalam

meggunakan LKPD berbasis Predict, Observe and Explain ini, dari hasil angket

respon peserta didik yang dilakukan, diperoleh presentase 88.2% dengan kategori

sangat valid. Artinya LKPD berbasis Predict, Observe and Explain ini efektif

digunakan didalam kelas. Berdasarkan klasifikasi tersebut dapat disimpulkan

bahwa LKPD berbasis Predict, Observe and Explain yang disusun memenuhi aspek

keefektifan karena siswa merespon dengan baik penggunaan LKPD berbasis

Predict, Observe and Explain dalam proses pembelajaran.

Tahapan terakhir pada penelitian ini ialah Evaluation. Evaluasi ini dilakukan

untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta didik setelah menggunakan

LKPD berbasis Predict-observe-explain. Berdasarkan hasil presentase ketuntasan

diperoleh 83% peseserta didik tuntas sehingga dapat di simpulkan bahawa LKPD

berbasis Predict, Observe and Explain ini telah mencapai indikator keberhasilan

karena lebih dari 70% dari seluruh peserta didik mencapai KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimum) yaitu 75.


BAB V

PENUTUP

5.1. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

LKPD berbasis POE (Predict-Observe-Explain) pada materi SPLDV yang

dikembangkan di SMP Negeri 1 Telaga Memenuhi kriteria kevalidan. Hasil

penilaian ahli materi dan ahli bahasa dengan skor masing-masing 81% dan 77.2 %

dengan kategori sangat valid dan valid, serta guru mata pelajaran matematika

dengan skor 83.8% dengan kategori sangat valid dan mendapat respon positif dari

peserta didik dengan skor rata-rata 88.2% kategori sangat valid, terbukti dengan

hasil belajar peserta didik yang mencapai 83% yang memperoleh nilai sama atau

diatas KKM (Kriteria Ketutuntasan Minimum) yaitu 75. Dengan demikian

penggunaan LKPD berbasis POE (Predict-Observe-Explain) dinyatakan Valid

untuk peserta didik kelas VIII SMPN 1 Telaga.

5.2. SARAN

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka saran yang dapat disampaikan

peneliti ialah:

a. Agar guru dapat memanfaatkan LKPD berbasis POE (Predict, Observe,

Explain) untuk di terapkan pada kelas VIII lainnya.

b. Hendaknya LKPD berbasis POE (Predict, Observe, Explain) ini tidak hanya

diterapkan pada satu sekolah saja, sehingga dapat melihat kebermanfaatan pada

sekolah lainnya.

60
61

c. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan peranggkat

pembelajaran lainnya dengan model pembelajaran POE (Predict, Observe,

Explain) agar terjadi keragaman perangkat pembelajaran dengan menggunakan

model pembelajaran ini.


DAFTAR PUSTAKA

As’ari, Abdur Rahman dkk. 2017. Buku Guru Matematika. Jakarta : Kementrian
Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia

As’ari, Abdur Rahman dkk. 2017. Matematika SMP/MTS Kelas VII Semester 1.
Jakarta : Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia

Azizah, Isnaini Nur. (2017). Lembar Kerja Peserta Didik Materi Aritmatika Sosial
Dengan Model Pengembangan Thiagarajan. Jurnal Matematika Dan
Pendidikan Matematika.1(2).63-72.

Bito, Nursiya (2009).Pembelajaran Berdasarkan Masalah Untuk Sub Materi Pokok


Prisma Dan Limas Dikelas IXI SMP Negeri 11 Gorontalo.Tesis:Program
Pasca Sarjana, Universitas Negri Surabaya.

Branch, R. Maribe.2009.Instructional Design.Boston.Speinger Us

Cahyadi, Rahmat Arofa Hari.2019.Pengembangan Bahan Ajar Berbasis ADDIE


model.jurnal : Islamic Education Journal.1(3) 35-43.

Fahrinnisak.2018.Penerapan Model Pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain)


Terhadap Hasil Belajar siswa Kelas V di SDN Pangarangan III
Sumenep.Jurnal Pendidikan Dasar .Vol 2 No 1. Hal 98.

Hendra, H. (2018). Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Xi Ipa


Sman Negeri 1 Bangkinang Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Stad. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika.2(2).29-41.

Junaedi Dedi (2017) “Desain Pembelajaran Model ADDIE,” Desain Pembelajaran


Model ADDIE, 1–14.

Majid. 2012. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi


Guru. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Muna, izza Aliyatul.2017.Model pembelajaran POE (Predict-Observe-Explain)


dalam meningkatkan pemahaman konsep dan keterampilan proses
IPA.jurnal:studi agama.5(1).74-91

62
63

Munir, Nilam Permatasari.2018.Pengembangan Buku Ajar Trigonometri Berbasis


Konstruktivisme Dengan Media E-Learning Pada Prodi Tadris Matematika
IAIN Palopo, Al-Khwarizmi. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam.6(2).78-167.

Pitriyanti,oci dkk.2020.The Effect Of Student Worksheet Based On Predict


Observe Explain Strategy Against The Learning Outcomes.jurnal pendidikan
matematika dan IPA.11(1).99-110

Prastowo, A. 2011. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta :


Diva Press

Ralhmaldhalni, Faltimalh dkk.2022.Development of student worksheets balsed Predict-


Observe-Explalin (POE) model on sociall alrithmetic malteriall.Internaltionall
Journall of Aldvalnces in Sociall alnd Economics.4(3).95-101

Sarah, siti dkk.2020.The Effectiveness of POE (Predict-Observe-Explain) Learning


Model for Improving Student Analytical Skills.jurnal : ilmu pendidikan
fisika.6(1).23-29.

Sari, mayang .2021.Pengembangan modul bilingual bergambar berbasis model


Predict,Observe,Explain (POE) pada materi peluang.jurnal : pendidikan
matematika.6(1).49-55

Setyosari, Punaji .2010.Metode Penelitian Pendidikan Dan


Pengembangan.Jakarta: Kencana

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R&D. Bandung :


Alfabeta

Sugiyono.2012.Metode Penelitian Pendidikan XV.Bandung : alfhabeta.


Tegeh, Made dkk.2014.Model Penelitian Pengembangan.Singaraja: Graha Ilmu

Trianto. 2013. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif. Konsep,


Landasan, Dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP). Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Trisiana, Anita Dan Wartoyo. (2016). Desain Pengembangan Model Pembelajaran


Pendidikan Kewarganegaraan Melalui Addie Model Untuk Meningkatkan
Karakter Mahasiswa Di Universitas Slamet Riyadi Surakarta. Pkn
Progresif.11(1).313-330.
65

Lampiran 1

Lembar Validasi Perangkat Pembelajaran

1) Lembar Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


66
67
68
69
70
71

2) Lembar Validasi Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)


72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83

Lampiran 2

Hasil Penilaian Ahli


1. Hasil Penilaian Ahli Terhadap RPP berbasis POE
Skor Penilaian Skor
Kategori
No. Aspek yang dinilai Validator Rata- %
Validitas
1 2 3 rata
I. FORMAT
Kelengkapan RPP (memuat
komponen-komponen yaitu
identitas, indikator, tujuan
1 5 4 4 4.33 86.6 SV
pembelajaran, kegiatan
pembelajaran, sumber belajar dan
penilaian)
2 Kejelasan materi 5 4 4 4.33 86.6 SV
3 Ketepatan sistem penomoran 5 4 4 4.33 86.6 SV
4 Kesesuaian jenis dan ukuran huruf 4 4 5 4.33 86.6 SV
Rata-rata 4.75 4 4.25 4.33 86.6 SV
II. ISI
Ketepatan dan kejelasan
1 kompetensi dasar, indikator dan 5 4 4 4.33 86.6 SV
tujuan pembelajaran
Keterkaitan erat antara indikator
2 5 4 4 4.33 86.6 SV
dan tujuan pembelajaran
3 Kebenaran substansi materi 5 4 4 4.33 86.6 SV
Menggambarkan kesesuaian
metode dan LKPD yang digunakan
4 dengan langkah-langkah 4 4 4 4 80 V
pembelajaran Predict, Observe and
Explain (POE)
Langkah-langkah pembelajaran
5 4 4 4 4 80 V
dijabarkan dengan jelas
Kesesuaian waktu yang
6 3 4 5 4 80 V
dialokasikan
Rata-rata 4.33 4 4.17 4.17 83.4 SV
III. BAHASA
Kesesuaian tata bahasa dengan
1 4 3 4 3.66 73.2 V
kaidah Bahasa Indonesia
84

Struktur kalimat yang sederhana


2 4 3 4 3.66 73.2 V
dan mudah dipahami
Rata-rata 4 3 4 3.66 73.2 V

2. Hasil Penilaian Ahli Terhadap LKPD berbasis POE

Skor Penilaian Skor


Indikator Validator Kategori
No. Butir Penilaian Rata- %
Penilaian Validitas
1 2 3 rata

A. Kelayakan Isi Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel


1. Kesesuaian indikator
dengan kompetensi inti 5 4 4 4.33 86.6 SV
dan kompetensi dasar
2. Kesesuaian materi
SPLDV dengan 4 4 4 4 80 V
Kesesuaian Isi indikator pencapaian
Materi SPLDV Kesesuaian materi
3. SPLDV yang disajikan 4 4 4 4 80 V
dengan peta konsep
Kesesuaian tujuan
4. pembelajaran dengan 4 4 4 4 80 V
indikator
Keterkaitan
5. permasalahan yang
disajikan dengan 5 4 4 4.33 86.6 SV
konteks kehidupan
Ketepatan Isi sehari-hari
Materi SPLDV
6. Penyajian materi pada
bahan ajar dapat
4 4 4 4 80 V
meningkatkan motivasi
belajar siswa
7. Penyajian materi
mendorong siswa untuk
4 4 4 4 80 V
mencari informasi lebih
jauh
Rata-Rata 4.28 4 4 4.09 81.8 SV
85

B. Kelayakan Bahasa
8. Bahasa yang digunakan
4 3 5 4 80 V
Kesesuaian mudah dipahami
Penggunaan 9. Ejaan sesuai dengan
Bahasa 4 2 5 3.67 73.4 V
EYD
10. Kalimat yang
4 3 5 4 80 V
digunakan komunikatif
Struktur Kalimat 11. Keefektifan kalimat 4 3 5 4 80 V
Komunikatif 12. Informasi dalam bahan
4 3 4 3.67 73.4 V
ajar sudah jelas
13. Kesesuaian
Kesesuaian perkembangan 4 4 4 4 80 V
dengan Tingkat intelektual Peserta didik
Perkembangan
14. Kesesuaian
Peserta didik
perkembangan 4 4 4 4 80 V
emosional Peserta didik
Rata-Rata 4 3.14 4.57 3.90 78 V

C. Kelayakan Penyajian Materi


15. Kejelasan petunjuk
4 4 4 4 80 V
penggunaan bahan ajar
16. Setiap kegiatan
Kejelasan mempunyai tujuan yang 4 4 4 4 80 V
Peyajian jelas
17. Keterlibatan Peserta
didik dalam setiap 4 4 4 4 80 V
kegiatan
18. Kesesuaian ilustrasi
4 4 4 4 80 V
gambar dengan materi
Ketersediaan
Penyajian 19. Ilustrasi masalah dalam
4 4 4 4 80 V
setiap aktivitas
Rata-Rata 4 4 4 4 80 V

D. Desain Tampilan
20. Keserasian warna pada
bahan ajar 4 4 5 4.33 86.6 V
86

Keserasian 21. Keserasian tata letak


Desain desain bahan ajar 4 4 4 4 80 V

22. Sampul halaman depan


bahan ajar menarik 4 4 5 4.33 86.6 V
Ketertarikan
perhatian
Desain
23. Jenis huruf yang
4 4 5 4.33 86.6 V
digunakan menarik
Rata-Rata 4 4 4.75 4.25 85 SV

E. Model Pembelajaran Predict Observe Explain (POE)


Tahap Pertanyaan yang
Memprediksikan 24. disajikan pada tahap
(Predict) predict mampu
4 4 4 4 80 V
menuntun siswa untuk
membuat sebuah
prediksi
Tahap Kejelasan tahap
Mengobservasi 25. observe mampu
(Observe) membantu siswa untuk 4 4 4 4 80 V
menemukan solusi dari
permasalahan
Pada tahap explain
26. mampu menuntun
Tahap siswa membandingkan
4 4 4 4 80 V
Menjelaskan hasil tahap observasi
(Explain) dengan hasil tahap
prediksi
Penyajian tahap explain
27. mampu membuat siswa
4 4 4 4 80 V
menyimpulkan hasil
pembelajaran
Rata-Rata 4 4 4 4 80 V

F. Penyajian Penilaian Pembelajaran


Mendukung 28. Permasalahan yang
Pemahaman disajikan sesuai dengan 4 4 4 4 80 V
Materi materi SPLDV

Mendukung 29. Permasalahan dan


4 4 4 4 80 V
Indikator latihan mendukung
87

Pencapaian indikator pencapaian

Kejelasan 30. Kejelasan perintah soal


Perintah Soal yang disajikan 4 4 4 4 80 V

Rata-Rata 4 4 4 4 80 V
88

Lampiran 3

Lembar Angket Respon Peserta Didik Terhadap LKPD

ANGKET RESPON PESERTA DIDIK


Terhadap Lembar Kerja Peserta Didik Berbasis Model Pembelajaran POE
(Predict, Observe and Explain) pada Materi Sistem Persamaan
Linear Dua Variabel (SPLDV)

Nama :

Kelas :

A. Petunjuk Pengisian
1. Isilah identitas diri anda pada kolom yang disediakan.
2. Berikan tanda centang (√) pada kolom skala yang disediakan sesuai dengan
kriteria. Keterangan:
1 : Sangat Tidak Setuju
2 : Tidak Setuju
3 : Ragu-ragu
4 : Setuju
5 : Sangat Setuju
3. Saran mohon diberikan secara singkat dan jelas pada tempat yang telah
disediakan untuk perbaikan bahan ajar yang sedang dikembangkan.

Skor
No. Pertanyaan
1 2 3 4 5
A. Aspek Ketertarikan
1. Tampilan bahan ajar membuat saya tertarik untuk
membacanya
2. bahan ajar ini membuat pelajaran matematika tidak
monoton dan membosankan
3. Bahan ajar ini dapat dijadikan sebagai sumber belajar
selain buku pegangan
89

4. Latihan soal yang kontekstual pada bahan ajar ini


meningkatkan rasa ingin tahu saya
B. Aspek kejelasan
5. Bahasa yang digunakan pada bahan ajar ini mudah
saya pahami
6. Huruf yang digunakan jelas terbaca
7. Petunjuk penggunaan sudah jelas
8. Peta konsep yang disajikan memberikan gambaran
tentang materi yang akan saya pelajari
9. Gambar dan ilustrasi sudah jelas
10. Perpaduan warna yang digunakan pada bahan ajar
nyaman untuk dilihat
C. Aspek Materi
11. Materi SPLDV pada bahan ajar sesuai degan yang
diajarkan sekolah
12. Pertanyaan-pertanyaan pada setiap aktivitas
membantu saya berperan aktif
13. Materi SPLDV pada bahan ajar terdapat penerapan
dalam kehidupan sehari-hari
14. Bahan ajar ini membantu saya menemukan konsep
SPLDV melalui tahapan-tahapan yang disajikan pada
bahan ajar

B. Kritik dan Saran Saudara/i


...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
........................................................................

Gorontalo, November 2022


Responden

________________________
90

Lampiran 4

Hasil Angket Respon Peserta Didik Terhadap LKPD berbasis POE


Responden Ke- Skor
No. Kategori Penilaian Rata- % Kategori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Rata
A. Aspek Ketertarikan
1. Tampilan bahan ajar membuat saya
4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 4 4.33 86.6 SV
tertarik untuk membacanya
2. bahan ajar ini membuat pelajaran
matematika tidak monoton dan 5 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 5 5 4.66 93.2 SV
membosankan
3. Bahan ajar ini dapat dijadikan sebagai
4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4.6 92 SV
sumber belajar selain buku pegangan
4. Latihan soal yang kontekstual pada
bahan ajar ini meningkatkan rasa 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4.33 86.6 SV
ingin tahu saya
Rata-Rata 4.5 4.5 4.25 4.75 4.25 4.5 4 4.5 4.75 5 4.25 4.75 4.25 4.5 4.5 4.48 89.6 SV
B. Aspek kejelasan
5. Bahasa yang digunakan pada bahan
4 4 4 4 3 5 4 5 5 4 3 4 4 4 4 4.06 81.2 SV
ajar ini mudah saya pahami
6. Huruf yang digunakan jelas terbaca 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4.2 84 SV
7. Petunjuk penggunaan sudah jelas 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4.26 85.2 SV
8. Peta konsep yang disajikan
memberikan gambaran tentang materi 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4.66 93.2 SV
yang akan saya pelajari
91

9. Gambar dan ilustrasi sudah jelas 5 5 4 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 4 4.53 90.6 SV


10. Perpaduan warna yang digunakan
5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4.26 85.2 SV
pada bahan ajar nyaman untuk dilihat
Rata-Rata 4.33 4.33 4.16 4.33 4.33 4.5 4.5 4.33 4.33 4 4.33 4.33 4.16 4.33 4.33 4.31 86.2 SV
C. Aspek Materi
11. Materi SPLDV pada bahan ajar sesuai
4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4.33 86.6 SV
degan yang diajarkan sekolah
12. Pertanyaan-pertanyaan pada setiap
aktivitas membantu saya berperan 4 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4.46 89.2 SV
aktif
13. Materi SPLDV pada bahan ajar
terdapat penerapan dalam kehidupan 5 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 5 4 5 4 4.66 93.2 SV
sehari-hari
14. Bahan ajar ini membantu saya
menemukan konsep SPLDV melalui
5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4.33 86.6 SV
tahapan-tahapan yang disajikan pada
bahan ajar
Rata-Rata 4.5 4.5 4.25 4.5 4.5 5 4.5 4 4.5 4.25 4.5 4.5 4.25 4.5 4.5 4.45 89 SV
92

Skor
Kategori Responden Ke- Kate
No Rata- %
Penilaian gori
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Rata

Aspek
1 4.5 4.5 4.25 4.75 4.25 4.5 4 4.5 4.75 5 4.25 4.75 4.25 4.5 4.5 4.48 89.6 SV
Ketertarikan
2 Aspek Kejelasan 4.33 4.33 4.16 4.33 4.33 4.5 4.5 4.33 4.33 4 4.33 4.33 4.16 4.33 4.33 4.31 86.2 SV
3 Aspek Materi 4.5 4.5 4.25 4.5 4.5 5 4.5 4 4.5 4.25 4.5 4.5 4.25 4.5 4.5 4.45 89 SV
Rata-rata 4.44 4.44 4.22 4.52 4.36 4.66 4.33 4.27 4.52 4.41 4.36 4.52 4.22 4.44 4.44 4.41 88.2 SV
93

Lampiran 5

Hasil Dari Tes Hasil Belajar Setiap Peserta Didik

Skor Yang Diperoleh


No. NAMA SISWA Untuk Setiap Soal Nilai
1 2 3 4 5 6
1 ABDUL DJALIL LATIEF 15 3 12 12 18 15 75
2 ADELIN PRATIWI TUMU 15 6 12 18 14 15 80
3 ALIANSYAH RAMADHAN LATIEF 20 3 12 12 18 15 80
4 ALYA NOVITASARI PAKAI 20 3 12 13 18 15 81
5 ARSYAVIN DANIAL PUTRA S BAGU 15 6 12 12 15 15 75
6 BULAN CELLOMITA LAIYA 15 6 12 14 12 11 70
7 DWI ARIANTI HASAN 20 6 17 17 15 15 90
8 GILANG KRISNA BADARU 20 3 16 19 18 15 91
9 INAYAH PUTRI LUINA MOHAMAD 20 3 16 19 18 15 91
10 INDAH MAWARNI 10 6 12 12 18 14 72
11 KHAYLA SALSABILA 15 6 12 15 18 15 81
12 MARSHANDA ADYA NANI 15 6 12 15 17 15 80
13 MIFTAHUL JANNAH BASAKRAN 10 6 14 16 17 15 78
14 MOH. ALDIANSYAH HALUTI 20 6 13 15 15 12 81
15 MOH. ALFIANTO R. YUSUF 15 3 12 12 18 15 75
16 MOH. FAHRIL BIKI 20 3 15 15 15 12 80
17 MOHAMAD YUSUF 15 6 12 13 12 12 73
18 MUHAMAD AKBAR B. SAMAD 15 6 12 14 12 12 72
19 MUHAMAD ALFAJRI MUSTAFA 15 3 12 16 17 15 78
20 MUTTIA ISMAIL 20 6 17 17 15 15 90
21 NAZWA FITIYANI SJAHRAIN 15 6 19 17 18 15 90
22 NOFRIAN LAIYA 20 6 22 19 6 6 78
23 PUTRI ANGGRAINI HUMONGGIO 20 6 0 19 18 15 78
24 PUTRI NAILA AHMAD 10 3 11 19 18 15 76
25 REFLI PUTRA RAMDAHAN KADIR 20 3 22 0 18 10 73
26 RIVALDY DJ. RAHMAN 15 6 22 19 18 0 80
27 RIZKY ISMAIL ISHAK 20 6 17 15 15 7 80
28 SIVA SAFARI ISHAK 20 3 22 15 15 15 80
29 SRI RAHMAWATY TOLOLIO 10 3 22 15 16 15 81
30 YASIR YAHYA 15 6 16 19 17 15 91

Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) = 75


94

Lampiran 6
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 01)

Sekolah : SMPN 1 TELAGA Pembelajaran ke- : 1


Kelas/Semester : VIII/01 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear dua 1. Membuat model matematika dari
variabel dan penyelesaiannya yang dihubungkan permasalahan sistem persamaan linear
dengan masalah kontekstual. dua variabel.
2. Menjelaskan pengertian persamaan linear
dua variabel dan penyelesaiannyan yang
dihubungkan dengan masalah kontekstual
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dua
variabel.

Tujuan Pembelajaran
1. Melalui beberapa aktivitas, Peserta didik dapat membuat model matematika dari
permasalahan sistem persamaan linear dua variabel.
2. Setelah mengamati gambar, menonton video dan mengerjakan LKPD, Peserta didik dapat
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan SPLDV dalam kehidupan sehari-hari.
3. Peserta didik dapat Memberikan kesimpulan mengenai sistem persamaan linear dua
variabel.

Media Pembelajaran Sumber Gambar


 LCD  Buku Paket MATEMATIKA kelas VIII
 Handphone SMP
 LKPD  Lingkungan Sekitar
 Internet
95

Kegiatan pembelajaran Keterangan

Pra Belajar • Guru membuat keyakinan kelas bersama peserta


didik
• Mengecek kesiapan belajar dan kondisi kelas untuk
pembelajaran yang nyaman bagi guru dan peserta
didik
• Guru menyiapkan materi ajar dalam bentuk slide
presentasi yang memuat point materi untuk peserta
didik dengan gaya belajar visual
• Guru juga menyiapkan video yang berhubungan
dengan materi untuk peserta didik dengan gaya
belajar auditori
• Guru menempelkan gambar, tulisan atau
menyediakan benda di kelas yang berhubungan
dengan materi untuk peserta didik dengan gaya
belajar kinestetik
Pendahuluan • Mengucapkan salam Menyampaikan
• Guru menyampaikan Protokol kesehatan tujuan dan
(10 menit)
• Guru mengajak seluruh peserta didik untuk berdoa motivasi Peserta
sebelum belajar didik.
• Guru mengecek kehadiran peserta didik
• Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran
• Apersepsi (materi Persamaan Linear Satu Variabel)
• Guru menjelaskan pentingnya mempelajari materi
SPLDV untuk memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari
Inti • Guru membagi peserta didik kedalam kelompok- Mengorganisasikan
(60 menit) kelompok kecil (2-3 orang) peserta didik
• Setiap kelompok mengerjakan LKPD yang kedalam kelompok-
diberikan guru. kelompok belajar

Diferensiasi konten dan proses


• Melalui tayangan video, guru menyampaikan
masalah yang akan dipecahkan secara berkelompok.
• Kelompok mengamati dan memahami masalah yang
disampaikan guru Prediksi melalui
penyajian informasi

Diferensiasi proses
• Guru memantau keterlibatan peserta didik selama
proses penyelidikan
96

• Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari


data/ referensi/ sumber) untuk bahan diskusi
kelompok. Membimbing
kelompok bekerja
melalui tahapan
Diferensasi Produk observasi, dan
• Guru memantau diskusi dan membimbing peserta penjelasan (explain)
didik dalam mengerjakan LKPD sehingga LKPD
setiap kelompok siap untuk dipresentasikan.
• Kelompok melakukan diskusi untuk menghasil-kan
solusi dari masalah dan hasilnya
dipresentasikan/disajikan dalam bentuk auditori.
• Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok
yang lain memberikan apresiasi. Kegiatan
dilanjutkan dengan merangkum/ membuat
kesimpulan sesuai dengan masukan yang diperoleh
dari kelompok lain.
• Guru memberi umpan balik kepada peserta didik
terkait proses dan hasil pembelajaran dengan cara
menginformasikan proses yang sudah baik dan yang
masih perlu ditingkatkan.
Penutup • Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
(10 menit) salam dan berdoa, serta mengingatkan untuk selalu
memperhatikan protokol kesehatan.
97

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 02)

Sekolah : SMPN 1 TELAGA Pembelajaran ke- : 2


Kelas/Semester : VIII/01 Alokasi Waktu : 3 x 40 menit
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear dua Menemukan konsep penyelesaian sistem
variabel dan penyelesaiannya yang persamaan linear dua variabel menggunakan
dihubungkan dengan masalah kontekstual. metode grafik.
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dua dengan sistem persamaan linear dua variabel
variabel. menggunakan metode grafik.

Tujuan Pembelajaran
1. Melalui beberapa aktivitas, Peserta didik dapat Mengidentifikasi suatu masalah yang
berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel menggunakan metode grafik.
2. Setelah mengamati gambar, menonton video dan mengerjakan LKPD, Peserta didik dapat
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan SPLDV menggunakan metode grafik.

Media Pembelajaran Sumber Gambar


 LCD  Buku Paket MATEMATIKA kelas VIII
 Handphone SMP
 LKPD  Lingkungan Sekitar
 Internet

Kegiatan pembelajaran Keterangan

Pra Belajar • Guru membuat keyakinan kelas bersama peserta didik


• Mengecek kesiapan belajar dan kondisi kelas untuk
pembelajaran yang nyaman bagi guru dan peserta didik
• Guru menyiapkan materi ajar dalam bentuk slide
presentasi yang memuat point materi untuk peserta
didik dengan gaya belajar visual
98

• Guru juga menyiapkan video yang berhubungan


dengan materi untuk peserta didik dengan gaya belajar
auditori
• Guru menempelkan gambar, tulisan atau menyediakan
benda di kelas yang berhubungan dengan materi untuk
peserta didik dengan gaya belajar kinestetik
Pendahuluan • Mengucapkan salam Menyampaikan
• Guru menyampaikan Protokol kesehatan tujuan dan
(15 menit)
• Guru mengajak seluruh peserta didik untuk berdoa motivasi Peserta
sebelum belajar didik.
• Guru mengecek kehadiran peserta didik
• Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran
• Apersepsi (materi koordinat kartesius)
• Guru menjelaskan pentingnya mempelajari materi
SPLDV untuk memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari
Inti • Guru membagi peserta didik kedalam kelompok- Mengorganisasik
(95 menit) kelompok kecil (2-3 orang) an peserta didik
• Setiap kelompok mengerjakan LKPD yang diberikan kedalam
guru. kelompok-
kelompok belajar
Diferensiasi konten dan proses
• Melalui tayangan video, guru menyampaikan masalah
yang akan dipecahkan secara berkelompok.
• Kelompok mengamati dan memahami masalah yang
disampaikan guru

Diferensiasi proses
• Guru memantau keterlibatan peserta didik selama Prediksi melalui
proses penyelidikan penyajian
• Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari data/ informasi
referensi/ sumber) untuk bahan diskusi kelompok.

Diferensasi Produk
• Guru memantau diskusi dan membimbing peserta Membimbing
didik dalam mengerjakan LKPD sehingga LKPD kelompok
setiap kelompok siap untuk dipresentasikan. bekerja melalui
• Kelompok melakukan diskusi untuk menghasil-kan tahapan
solusi dari masalah dan hasilnya observasi, dan
dipresentasikan/disajikan dalam bentuk auditori.
99

• Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok penjelasan


yang lain memberikan apresiasi. Kegiatan dilanjutkan (explain)
dengan merangkum/ membuat kesimpulan sesuai
dengan masukan yang diperoleh dari kelompok lain.
• Guru memberi umpan balik kepada peserta didik
terkait proses dan hasil pembelajaran dengan cara
menginformasikan proses yang sudah baik dan yang
masih perlu ditingkatkan.
Penutup • Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
(10 menit) salam dan berdoa, serta mengingatkan untuk selalu
memperhatikan protokol kesehatan.
100

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 03)

Sekolah : SMPN 1 TELAGA Pembelajaran ke- : 3


Kelas/Semester : VIII/01 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear dua Menemukan konsep penyelesaian sistem
variabel dan penyelesaiannya yang persamaan linear dua variabel menggunakan
dihubungkan dengan masalah kontekstual. metode subtitusi.
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dua dengan sistem persamaan linear dua variabel
variabel. menggunakan metode subtitusi.

Tujuan Pembelajaran
1. Melalui beberapa aktivitas, Peserta didik dapat Mengidentifikasi suatu masalah yang
berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel menggunakan metode subtitusi.
2. Setelah mengamati gambar, menonton video dan mengerjakan LKPD, Peserta didik dapat
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan SPLDV menggunakan metode subtitusi.

Media Pembelajaran Sumber Gambar


 LCD  Buku Paket MATEMATIKA kelas VIII
 Handphone SMP
 LKPD  Lingkungan Sekitar
 Internet

Kegiatan pembelajaran Keterangan

Pra Belajar • Guru membuat keyakinan kelas bersama peserta didik


• Mengecek kesiapan belajar dan kondisi kelas untuk
pembelajaran yang nyaman bagi guru dan peserta
didik
• Guru menyiapkan materi ajar dalam bentuk slide
presentasi yang memuat point materi untuk peserta
didik dengan gaya belajar visual
101

• Guru juga menyiapkan video yang berhubungan


dengan materi untuk peserta didik dengan gaya belajar
auditori
• Guru menempelkan gambar, tulisan atau
menyediakan benda di kelas yang berhubungan
dengan materi untuk peserta didik dengan gaya belajar
kinestetik
Pendahuluan • Mengucapkan salam Menyampaikan
• Guru menyampaikan Protokol kesehatan tujuan dan
(10 menit)
• Guru mengajak seluruh peserta didik untuk berdoa motivasi Peserta
sebelum belajar didik.
• Guru mengecek kehadiran peserta didik
• Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran
• Apersepsi (materi sebelumnya)
• Guru menjelaskan pentingnya mempelajari materi
SPLDV untuk memecahkan masalah dalam
kehidupan sehari-hari
Inti • Guru membagi peserta didik kedalam kelompok- Mengorganisasikan
(60 menit) kelompok kecil (2-3 orang) peserta didik
• Setiap kelompok mengerjakan LKPD yang diberikan kedalam
guru. kelompok-
kelompok belajar
Diferensiasi konten dan proses
• Melalui tayangan video, guru menyampaikan masalah
yang akan dipecahkan secara berkelompok.
• Kelompok mengamati dan memahami masalah yang
disampaikan guru
Prediksi melalui
penyajian
Diferensiasi proses informasi
• Guru memantau keterlibatan peserta didik selama
proses penyelidikan
• Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari data/
referensi/ sumber) untuk bahan diskusi kelompok. Membimbing
kelompok bekerja
melalui tahapan
Diferensasi Produk observasi, dan
• Guru memantau diskusi dan membimbing peserta penjelasan
didik dalam mengerjakan LKPD sehingga LKPD (explain)
setiap kelompok siap untuk dipresentasikan.
• Kelompok melakukan diskusi untuk menghasil-kan
solusi dari masalah dan hasilnya
dipresentasikan/disajikan dalam bentuk karya.
102

• Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok


yang lain memberikan apresiasi. Kegiatan dilanjutkan
dengan merangkum/membuat kesimpulan sesuai
dengan masukan yang diperoleh dari kelompok lain.
• Guru memberi umpan balik kepada peserta didik
terkait proses dan hasil pembelajaran dengan cara
menginformasikan proses yang sudah baik dan yang
masih perlu ditingkatkan.
Penutup • Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
(10 menit) salam dan berdoa, serta mengingatkan untuk selalu
memperhatikan protokol kesehatan.
103

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 04)

Sekolah : SMPN 1 TELAGA Pembelajaran ke- : 4


Kelas/Semester : VIII/01 Alokasi Waktu : 3 x 40 menit
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear dua Menemukan konsep penyelesaian sistem
variabel dan penyelesaiannya yang persamaan linear dua variabel menggunakan
dihubungkan dengan masalah kontekstual. metode eliminasi.
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dua dengan sistem persamaan linear dua variabel
variabel. menggunakan metode eliminasi.

Tujuan Pembelajaran
3. Melalui beberapa aktivitas, Peserta didik dapat Mengidentifikasi suatu masalah yang
berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel menggunakan metode eliminasi.
4. Setelah mengamati gambar, menonton video dan mengerjakan LKPD, Peserta didik dapat
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan SPLDV menggunakan metode eliminasi.

Media Pembelajaran Sumber Gambar


 LCD  Buku Paket MATEMATIKA kelas VIII
 Handphone SMP
 LKPD  Lingkungan Sekitar
 Internet

Kegiatan pembelajaran Keterangan

Pra Belajar • Guru membuat keyakinan kelas bersama peserta didik


• Mengecek kesiapan belajar dan kondisi kelas untuk
pembelajaran yang nyaman bagi guru dan peserta didik
• Guru menyiapkan materi ajar dalam bentuk slide
presentasi yang memuat point materi untuk peserta
didik dengan gaya belajar visual
104

• Guru juga menyiapkan video yang berhubungan


dengan materi untuk peserta didik dengan gaya belajar
auditori
• Guru menempelkan gambar, tulisan atau menyediakan
benda di kelas yang berhubungan dengan materi untuk
peserta didik dengan gaya belajar kinestetik
Pendahuluan • Mengucapkan salam Menyampaikan
• Guru menyampaikan Protokol kesehatan tujuan dan
(15 menit)
• Guru mengajak seluruh peserta didik untuk berdoa motivasi Peserta
sebelum belajar didik.
• Guru mengecek kehadiran peserta didik
• Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran
• Apersepsi (materi sebelumnya)
• Guru menjelaskan pentingnya mempelajari materi
SPLDV untuk memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari
Inti • Guru membagi peserta didik kedalam kelompok- Mengorganisasika
(95 menit) kelompok kecil (2-3 orang) n peserta didik
• Setiap kelompok mengerjakan LKPD yang diberikan kedalam
guru. kelompok-
kelompok belajar
Diferensiasi konten dan proses
• Melalui tayangan video, guru menyampaikan masalah
yang akan dipecahkan secara berkelompok.
• Kelompok mengamati dan memahami masalah yang
disampaikan guru

Diferensiasi proses Prediksi melalui


• Guru memantau keterlibatan peserta didik selama penyajian
proses penyelidikan informasi
• Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari data/
referensi/ sumber) untuk bahan diskusi kelompok.
Membimbing
Diferensasi Produk kelompok bekerja
• Guru memantau diskusi dan membimbing peserta melalui tahapan
didik dalam mengerjakan LKPD sehingga LKPD observasi, dan
setiap kelompok siap untuk dipresentasikan. penjelasan
• Kelompok melakukan diskusi untuk menghasil-kan (explain)
solusi dari masalah dan hasilnya
dipresentasikan/disajikan dalam bentuk karya.
105

• Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok


yang lain memberikan apresiasi. Kegiatan dilanjutkan
dengan merangkum/membuat kesimpulan sesuai
dengan masukan yang diperoleh dari kelompok lain.
• Guru memberi umpan balik kepada peserta didik
terkait proses dan hasil pembelajaran dengan cara
menginformasikan proses yang sudah baik dan yang
masih perlu ditingkatkan.
Penutup • Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
(10 menit) salam dan berdoa, serta mengingatkan untuk selalu
memperhatikan protokol kesehatan.
106

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 05)

Sekolah : SMPN 1 TELAGA Pembelajaran ke- : 5


Kelas/Semester : VIII/01 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
Mata Pelajaran : MATEMATIKA
Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV)

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5 Menjelaskan sistem persamaan linear dua Menemukan konsep penyelesaian sistem
variabel dan penyelesaiannya yang persamaan linear dua variabel menggunakan
dihubungkan dengan masalah kontekstual. metode subtitusi dan eliminasi (gabungan).
4.5 Menyelesaikan masalah yang berkaitan Menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan sistem persamaan linear dua dengan sistem persamaan linear dua variabel
variabel. menggunakan metode subtitusi dan eliminasi
(gabungan).

Tujuan Pembelajaran
5. Melalui beberapa aktivitas, Peserta didik dapat Mengidentifikasi suatu masalah yang
berkaitan dengan sistem persamaan linear dua variabel menggunakan metode gabungan.
6. Setelah mengamati gambar, menonton video dan mengerjakan LKPD, Peserta didik dapat
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan SPLDV menggunakan metode gabungan.

Media Pembelajaran Sumber Gambar


 LCD  Buku Paket MATEMATIKA kelas VIII
 Handphone SMP
 LKPD  Lingkungan Sekitar
 Internet

Kegiatan pembelajaran Keterangan

Pra Belajar • Guru membuat keyakinan kelas bersama peserta didik


• Mengecek kesiapan belajar dan kondisi kelas untuk
pembelajaran yang nyaman bagi guru dan peserta didik
• Guru menyiapkan materi ajar dalam bentuk slide
presentasi yang memuat point materi untuk peserta
didik dengan gaya belajar visual
107

• Guru juga menyiapkan video yang berhubungan


dengan materi untuk peserta didik dengan gaya belajar
auditori
• Guru menempelkan gambar, tulisan atau menyediakan
benda di kelas yang berhubungan dengan materi untuk
peserta didik dengan gaya belajar kinestetik
Pendahuluan • Mengucapkan salam Menyampaikan
• Guru menyampaikan Protokol kesehatan tujuan dan
(10 menit)
• Guru mengajak seluruh peserta didik untuk berdoa motivasi Peserta
sebelum belajar didik.
• Guru mengecek kehadiran peserta didik
• Guru menyampaikan Tujuan Pembelajaran
• Apersepsi (materi sebelumnya)
• Guru menjelaskan pentingnya mempelajari materi
SPLDV untuk memecahkan masalah dalam kehidupan
sehari-hari
Inti • Guru membagi peserta didik kedalam kelompok- Mengorganisasika
(60 menit) kelompok kecil (2-3 orang) n peserta didik
• Setiap kelompok mengerjakan LKPD yang diberikan kedalam
guru. kelompok-
kelompok belajar
Diferensiasi konten dan proses
• Melalui tayangan video, guru menyampaikan masalah
yang akan dipecahkan secara berkelompok.
• Kelompok mengamati dan memahami masalah yang
disampaikan guru
Prediksi melalui
penyajian
Diferensiasi proses informasi
• Guru memantau keterlibatan peserta didik selama
proses penyelidikan
• Peserta didik melakukan penyelidikan (mencari data/
referensi/ sumber) untuk bahan diskusi kelompok.
Membimbing
Diferensasi Produk kelompok bekerja
melalui tahapan
• Guru memantau diskusi dan membimbing peserta observasi, dan
didik dalam mengerjakan LKPD sehingga LKPD penjelasan
setiap kelompok siap untuk dipresentasikan. (explain)
• Kelompok melakukan diskusi untuk menghasil-kan
solusi dari masalah dan hasilnya
dipresentasikan/disajikan dalam bentuk karya.
108

• Setiap kelompok melakukan presentasi, kelompok


yang lain memberikan apresiasi. Kegiatan dilanjutkan
dengan merangkum/ membuat kesimpulan sesuai
dengan masukan yang diperoleh dari kelompok lain.
• Guru memberi umpan balik kepada peserta didik
terkait proses dan hasil pembelajaran dengan cara
menginformasikan proses yang sudah baik dan yang
masih perlu ditingkatkan.
Penutup • Guru menutup pembelajaran dengan mengucapkan
(10 menit) salam dan berdoa, serta mengingatkan untuk selalu
memperhatikan protokol kesehatan.

Strategi Dan Alat Penilaian


Sikap

Pengetahuan Tes tulis

Keterampilan
109

Telaga, November 2022


Guru Mata Pelajaran Peneliti

LARAS S. KADIR
MAYA ANGGRIANI ALI, S.Pd NIM. 411417090
NIP.19910922 202221 2 020

Mengetahui,
Kepala Sekolah

AMNA TALUDIO, M.Pd


NIP. 19720922 200312 2 009
110

Lampiran 1

Lembar Penilaian Sikap Profil Pelajar


Pancasila Petunjuk :
a. Amati perkembangan sikap peserta didik menggunakan instrumen jurnal pada
setiap pertemuan.
b. Isi jurnal dengan menuliskan sikap atau perilaku peserta didik yang menonjol,
baik yang positif maupun yang negatif. Untuk peserta didik yang pernah
memiliki catatan perilaku kurang baik dalam jurnal, apabila telah
menunjukkan perilaku (menuju) yang diharapkan, perilaku tersebut dituliskan
dalam jurnal (meskipun belum menonjol).

Indikator
Beriman, bertakwa kepada Tuhan • Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan
Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
• Memberikan salam pada saat awal dan akhir kegiatan
• Jujur (tidak menyalin tugas temannya, tidak
mencontek saat ujian)

Mandiri • Mampu menyelesaikan tugas dan tanggung jawab


• Mampu mengatasi masalah
• Percaya pada kemampuan sendiri
• Berani presentasi di depan kelas

Bernalar Kritis • Berani berpendapat, bertanya atau menjawab


pertanyaan
• Mampu mengevaluasi dan menganalisis penalaran
• Mampu memberikan komentar atau pendapat
111

JURNAL PENILAIAN SIKAP

No. Nama Peserta Didik Catatan Perilaku Butir sikap Tindak lanjut

Keterangan :
BT : Belum Terlihat ( apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat ( apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya
tandatanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten).
MB : Mulai Berkembang ( apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai
tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MK : Membudaya ( apabila peserta didik terus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten).
112

Lampiran 2

PENILAIAN PENGETAHUAN

Satuan Pendidikan: SMPN 1 TELAGA


Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
Jumlah Soal : 6 Butir
Waktu : 60 Menit
Bentuk Soal : Essay

Petunjuk:
Bacalah soal dengan teliti sebelum menjawab, dengan mendahulukan soal yang
kamu anggap lebih mudah. Tidak dibenarkan kerja sama dengan teman!

Soal:
1. Manakah di antara persamaan berikut yang merupakan persamaan linear dua
variabel?
a. 2 + 12p = 8 e. 8xy + 9x = 18
𝑥 3𝑦
b. 3q = 4 – 2p f. 3 − =6
2
c. 4p + 2 = 8 g. c = 10t - 5
𝑥 3𝑦
d. − =5 h. n = 4n – 6
3 2

2. Buatlah model matematika dari permasalahan berikut!


Sepulang sekolah Daniel dan Nada mampir ke indomart. Setibanya di indomart
Daniel membeli sebotol floridina dan sebuah roti seharga Rp.8.000,00
sedangkan Nada membeli 2 botol floridina dan 3 buah roti seharga
Rp.10.000,00.

3. Dengan menggunakan metode grafik, carilah penyelesaian dari persamaan


berikut
x+y=8
2x – y = 2

4. Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg apel dan ia harus membayar Rp15.000,00


sedangkan Intan membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel dengan harga
113

Rp18.000,00. Berapakah harga 5 kg mangga dan 3 kg apel? Selesaikan dengan


menggunakan metode subtitusi.
5. Andre membayar Rp100.000,00 untuk tiga ikat bunga mawar dan empat ikat
bunga edelweis. Sedangkan Rima membayar Rp90.000,00 untuk dua ikat bunga
mawar dan lima ikat bunga edelweis di took bunga yang sama dengan Andre.
a) Tulis persamaan yang menyatakan informasi di atas.
b) Temukan harga seikat bunga mawar dan seikat bunga edelweis dengan
menggunakan metode eliminasi.

6. Dea membeli sebuah baju dan 2 buah kaos, ia harus membayar Rp.100.000,00.
Sedangkan Eli membeli sebuah baju dan 3 buah kaos, ia harus membayar
Rp.120.000,00. Dapatkah kalian menententukan harga sebuah baju dan sebuah
kaos? Selesaiakan dengan menggunakan metode Gabungan!
114

Pedoman penilaian instrumen pengetahuan :

NO. SOAL JAWABAN SKOR


1. Manakah di antara persamaan berikut Dik :
yang merupakan persamaan linear dua a. 2 + 12p = 8 e. 8xy + 9x = 18
variabel? 𝑥 3𝑦
b. 3q = 4 – 2p f. − = 6
3 2
a. 2 + 12p = 8 c. 4p + 2 = 8 g. c = 10t – 5
b. 3q = 4 – 2p 𝑥 3𝑦
d. 3
− 2
= 5 h. n = 4n – 6
c. 4p + 2 = 8
𝑥 3𝑦
d. − =5 Dit : Manakah yang merupakan persamaan
3 2
e. 8xy + 9x = 18 linear dua variabel?
𝑥 3𝑦
f. 3
− 2
=6
Penyelesaian :
g. c = 10t – 5 a. Bukan persamaan linear dua variabel
h. n = 4n – 6 b. Persamaan linear dua variabel
c. Bukan persamaan linear dua variabel
d. Persamaan linear dua variabel 20
e. Bukan persamaan linear dua variabel
f. Persamaan linear dua variabel
g. Persamaan linear dua variabel
h. Bukan persamaan linear dua variabe
2. Buatlah model matematika dari penyelesaian
permasalahan berikut! Mislkan :
Sepulang sekolah Daniel dan Nada x = sebotol floridina dan 3
mampir ke indomart. Setibanya di y = sebuah roti
indomart Daniel membeli sebotol
floridina dan sebuah roti seharga Maka model matematika dari permasalahn 3
Rp.8.000 sedangkan Nada membeli 2 tersebut adalah x + y = 8.000 dan 2x + 3y =
botol floridina dan 3 buah roti seharga 10.000
Rp.10.000.

3. Dengan menggunakan metode grafik, Jawab


carilah penyelesaian dari persamaan 1. Tentukan titik potong garis x + y = 8
berikut dengan sumbu x dan sumbu y
x+y=8
 Titik potong dengan sumbu y 3
2x – y = 2
Jika x = 0
x+y=8
0+y=8
y=8
 Titik potong dengan sumbu x
3
Jika y = 0
x+y=8
115

x+0=8
x=8–0
x=8
2
Maka persamaan garis x + y = 8 adalah
melalui titik (0,8) dan (8,0)

2. Tentukan titik potong garis 2x – y = 4


dengan sumbu x dan sumbu y
 Titik potong dengan sumbu y 3
Jika x = 0
2x – y = 4
2(0) – y = 4
y=–4
 Titik potong dengan sumbu x 3
Jika y = 0
2x – y = 4
2x – 0 = 4
2x = 4
x = 4/2
x=2
Maka persamaan garis 2x – y = 4 adalah 2
melalui titik (0,-4) dan (2,0)

Ja

di penyelesaian dari persamaan x + y = 8 dan


2x – y = 2 adalah x = 4 dan y = 4
2
4. Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg Dik : - Asep membeli 2 kg mangga dan 1 kg
apel dan ia harus membayar Rp15.000 apel dan ia harus
sedangkan Intan membeli 1 kg mangga membayar Rp15.000
dan 2 kg apel dengan harga Rp18.000. - Intan membeli 1 kg mangga dan 2 kg apel
Berapakah harga 5 kg mangga dan 3 kg dengan harga Rp18.000 1
apel? Selesaikan dengan menggunakan
metode subtitusi. Dit : Berapa harga 5 kg mangga dan 3 kg
apel
116

Penyelesaian :
Misalkan : - 1 kg mangga = x
- 1 kg apel = y 2

Maka model matematikanya yaitu :


2x + y = 15.000 2
x + 2y = 18.000
 Langkah awal : Ubah salah satu
persamaan, carilah ypang termudah
2x + y = 15.000 —> y = -2x +
3
15.000
Langkah Kedua : Subsititusi nilai x + 2y =
18.000 ke dalam persamaan kedua untuk
mencari nilai x , maka hasilnya sebagai
berikut :
x + 2y = 18.000
x + 2(-2x + 15.000) = 18.000
3
x - 4x + 30.000 =18.000
-3x = 18.000 - 30.000
-3x = -12.000
x = 4000
 Langkah Ketiga : Selanjutnya untuk
mencari nilai y maka, gunakan salah satu
persamaan boleh persamaan pertama atau
kedua :
Dari Persamaan Pertama :
2x + y = 15.000
2(4.000) + y = 15.000
8.000 + y = 15.000 3
y = 15.000 - 8.000
y = 7.000
Dengan demikian, harga 1 kg mangga
adalah Rp4.000,00 dan harga 1 kg apel
adalah Rp7.000,00.
Harga 5 kg mangga dan 3 kg apel adalah:
= 5x + 3y
3
= 5.4000 + 3.7000
= 20000 + 21000
= 41000
Jadi, harga 5 kg mangga dan 3 kg apel adalah 2
Rp 41.000,00
5. Andre membayar Rp100.000 untuk tiga Dik : - Andre membayar Rp100.000,00 untuk
ikat bunga mawar dan empat ikat bunga tiga ikat bunga mawar dan empat ikat bunga
edelweis. Sedangkan Rima membayar edelweis.
117

Rp90.000 untuk dua ikat bunga mawar - Rima membayar Rp90.000,00 untuk dua ikat
dan lima ikat bunga edelweis di toko bunga mawar dan lima ikat bunga edelweis di
bunga yang sama dengan Andre. toko bunga yang sama dengan Andre.
a. Tulis persamaan yang menyatakan
1
Dit :
informasi di atas.
a) Tulis persamaan yang menyatakan
b. Temukan harga seikat bunga mawar informasi di atas.
dan seikat bunga edelweis dengan b) Temukan harga seikat bunga mawar dan
seikat bunga edelweis
menggunakan metode eliminasi.
Penyelesaian :
Misalkan : bunga mawar = x 3
Bunga edelweis = y

a) 3x + 4y = 100.000 dan 2x + 5y = 90.000 4

b) Eliminasi x
3x + 4y = 100.000 |x 2| 6x + 8y = 200.000 4
2x + 5y = 90.000 |x 3| 6x + 15y = 270.000 _
-7y = -70.000
y = 10.000
Eliminasi y
3x + 4y = 100.000 |x 5| 15x + 20y = 500.000 4
2x + 5y = 90.000 |x 4| 8x + 20y = 360.000 _
7x = 140.000
x = 20.000

Jadi Harga seikat bunga mawar adalah


Rp20.000 dan harga seikat bunga edelweis 2
adalah Rp10.000.
6. Dea membeli sebuah baju dan dua buah Penyelesaia
kaos, ia harus membayar Rp. Misalkan
100.000,00. Sedangkan Eli membeli
x = harga baju dan 2
sebuah baju dan tiga buah kaos, ia harus
membayar Rp. 120.000,00. Dapatkah y = harga kaos
kalian menententukan harga sebuah baju
Maka ilustrasi tersebut dapat ditulis
dan sebuah kaos! Selesaiakan dengan
menggunakan metode Gabungan! x + 2y = 100.000 (1)
3
x + 3y = 120.000 (2)

Eliminasi y
x + 2y = 100.000 |x 3| 3x + 6y = 300.000
4
x + 3y = 120.000 |x 2| 2x + 6y = 240.000 _
x = 60.000
118

Subtitusi ke persamaan 2
x + 3y = 120.000
60.000 + 3y = 120.000
4
3y = 120.000 – 60.000
3y = 60.000
y = 20.000
jadi , harga sebuah baju = Rp. 60.000 Harga
sebuah kaos = Rp. 20.000 2

Total skor max 100

Perhitungan nilai akhir dalam skala 0 – 100 , sebagai berikut :

𝑃𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝑘ℎ𝑖𝑟 = 𝑥 100
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑥

Lampiran 3

LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN

RUBRIK PENILAIAN
TERHADAP PRODUK YANG DIHASILKAN

KELOMPOK :
Skor / Rentang Nilai / Predikat
Nama Peserta
Didik 4 3 2 1
Indikator Penilaian
89 – 100 77 – 88 65 – 76 < 65
(A) (B) (C) (D)
Langkah Pengerjaan
Ketepatan
Hasil
Langkah Pengerjaan
Ketepatan
Hasil
Langkah Pengerjaan
Ketepatan
Hasil
119

Lampiran 4

PEMETAAN KEBUTUHAN BELAJAR MURID BERDASARKAN PROFIL


BELAJAR

Link pemetaan gaya belajar murid berdasarkan profil:


https://www.proprofs.com/quiz-
school/personality/quizreport.php?title=mtywntezmqz871&sid=MTcxODc3MDE
w
Profil Belajar
murid Visual Auditori Kinestetik

..... ..... .....


Nama murid
..... ..... .....
..... ..... .....

Produk Murid diperbolehkan memilih cara menyajikan tugas/LKPD


sesui dengan gaya belajarnya masing-masing. Boleh dalam
bentuk poster, artikel, info grafis, puisi, lagu, rekaman suara,
video, pertunjukan, tari, dan lain sebagainya

Proses Saat menjelaskan Guru juga Guru membuat


guru menyediakan beberapa sudut belajar
menggunakan kesempatan atau display yang
banyak gambar bagi murid ditempel di tempat-
atau alat bantu untuk tempat berbeda untuk
visual. mengakses memberikan
sumber belajar kesempatan murid
yang dapat bergerak saat
didengarkan mengakses informasi.
murid secara
lisan.

Guru mendiferensiasi pembelajaran dengan mempertimbangkan perbedaan gaya


belajar.
120

Lampiran 7

Lembar Kerja Peserta Didik


121
122
123
124
125
126
127
128
129
130
131
132
133
134
135
136
137
138
139
140
141
142
143
144
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
160
161

Lampiran 8

DOKUMENTASI PENELITIAN


162
163
164
165
166
167

CURICULUM VITAE

Laras S. Kadir, lahir di Buol Sulawesi Tengah pada tanggal 22

Februari 1997, beragama Islam, merupakan anak pertama dari

tujuh bersaudara dengan nama ayah Salmin K. Abdurrahim

dan ibu Sunarti M. Yusuf. Mengawali pendidikan di Sekolah

Dasar Negeri 7 Karamat pada tahun 2004-2010. Kemudian

melanjutkan pendidikan di SMP Negeri 2 Karamat pada tahun 2010-2013. Setelah

itu melanjutkan Pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Biau pada

tahun 2013-2016, penulis melanjutkan pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri

Gorontalo pada tahun 2017 dan terdaftar sebagai mahasiswa di Program Studi

Pendidikan Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam melalui jalur SBMPTN.

Beberapa kegiatan formal dan norformal yang telah penulis ikuti selama

menyandang status mahasiswa di Universitas Negeri Gorontalo, antara lain:

1. Peserta kegiatan Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB) yang

diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri

Gorontalo Tahun Akademik 2017/2018.

2. Peserta "Pelatihan Komputer Dan Internet" Diselenggarakan Oleh UPT

Teknologi Informasi Dan Komunikasi Universitas Negeri Gorontalo pada tahun

2017.

3. Peserta Dalam Kegiatan Gerakan Mahasiswa Sehat Bersama SKI (GAMES

SKI) Dengan Tema "Gerakan Muda Sehat, Menuju Indonesia Kuat" Pada
168

Tanggal 10-12 November 2017 Yang Diselenggarakan Oleh Lembaga Dakwah

Kampus Sentra Kerohanian Islam Universitas Negeri Gorontalo.

4. Peserta Pada Kegiatan Diskusi Publik Dan Deklarasi Cinta Pancasila Dengan

Tema "Gorontalo Ber-ketuhanan Yang Maha Esa, Bersatu Demi Keadilan

Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" Yang Diselenggarakan Oleh Badan

Eksekutif Mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo Tahun 2018.

5. Peserta Dalam Kegiatan Seminar Nasional Metematika "Optimalisasi SDM

Melalui Matematika Dalam Menghadapi Era Social Society 5.0" Pada Tanggal

11 Maret 2020 Yang Dilaksanakan Oleh Himpunan Mahasiswa Matematika

Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri

Gorontalo.

6. Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Negeri Gorontalo

Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021 Sesuai SK Rektor Nomor :

929/UN7/HK.02/2020 Tanggal 03 September 2020 Di Desa Tudi Kecamatan

Monano Kabupaten Gorontalo Utara.

7. Peserta Pada Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Yang Dilaksanakan

Oleh Pusat Program Pengalaman Lapangan Lembaga Pengembangan

Pembelajaran Dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Negeri Gorontalo

Dari Tanggal 8 September S.d 8 November 2020.

8. Peserta Pada Seminar Nasional Matematika Dalam Kegiatan "GMC (Gorontalo

Matematika Competition) 2022" Pada Tanggal 14 November 2022 Yang

Diselenggarakan Oleh Himpunan Mahasiswa Matematika Fakultas Matematika

Dan IPA Universitas Negeri Gorontalo.

Anda mungkin juga menyukai