Anda di halaman 1dari 39

ANALISIS KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH

MATEMATIKA TIM OLIMPIADE SALAH SATU MTS DI


BOGOR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KRULIK
SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat
Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh
Jafar Ashodiq Aljufri
NIM 11130170000053
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN
KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
2019
ABSTRAK
Jafar Ashodiq Aljufri (1113017000053). “ Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Tim Olimpiade Salah Satu Madrasah di Bogor dengan Model
Krulic”. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Januari 2020
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan
masalah matematika Tim Olimpiade dengan model krulic. Penelitian dilakukan di
MTs Annajah Bogor dengan subjek penelitian merupakan Tim Olimpiade MTs
Annajah pada kelas VIII dan IX semester ganjil pada tahun ajaran 2019/2020.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis deskriptif, yang
melibatkan 9 siswa yang berisikan 3 siswa dengan KAM tinggi dan 6 siswa
dengan KAM sedang. Data kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
diperoleh dengan menggunakan instrumen tes, wawancara dan observasi. Hasil
penelitian menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
secara keseluruhan tergolong cukup dengan persentase capaian rata-rata sebesar
43,75%. Capaian kemampuan untuk indikator membaca dan berpikir menjadi
capaian tertinggi dengan persentase capaian rata-rata sebesar 62.90% yang
tergolong baik, sementara itu indikator mengeksplorasi dan merencanakan
menjadi indikator dengan persentase capaian rata-rata terendah yaitu sebesar
31.76% karena siswa masih kesulitan dalam mengubah soal kedalam bentuk
matematika, indikator memilih strategi mendapat persentase capaian rata-rata
sebesar 58.38% yang tergolong cukup terlihat dari siswa yang sudah dapat
memilih strategi yang tepat untuk menyelesaikan masalah, indikator menemukan
jawaban tergolong kurang dengan persentase capaian rata-rata 38.89% soal-soal
materi geometri dan peluang menjadi penyebab rendahnya nilai indikator ini,
indikator terakhir merefleksi dan memperluas dengan persentase rata-rata capaian
sebesar 45,13% yang tergolong cukup, siswa yang sudah melakukan pemeriksaan
terhadap jawaban namun masih kesulitan mengerjakan soal memperluas
Kata kunci: Pemecahan Masalah, Tim Olimpiade,Model Krulic

i
ABSTRACT
Jafar Ashodiq Aljufri (1113017000053)."Mathematical Problem Solving Ability
Olympic Team One Madrasah in Bogor with Krulik Model". Thesis Department
of Mathematics Education and Teaching Faculty Tarbiyah Syarif Hidayatullah
State Islamic University Jakarta, January 2020
This study aimed to analyze the ability of mathematical problems solving
of Olympic Team with the model krulik. The study was conducted in MTs
Annajah Bogor with research subject is Olympic Team Annajah in class VIII and
IX in the academic year 2019/2020. The method used is descriptive analysis
method, which involves 9 students which contains three students with high KAM
and 6 students with moderate KAM. Data mathematics problem solving ability of
students obtained using test instruments, interview and observation. The results
showed mathematical problem solving ability of students overall is quite the
achievement of an average percentage of 43.75%. Achievement of the ability for
reading and thinking indicators to be the highest achievement with an average
achievement percentage of 62.90% which is classified as good, meanwhile the
indicators explore and plan to be an indicator with the lowest average
achievement percentage of 31.76% because students still have difficulty in turning
questions into mathematical form, the indicator chooses the strategy gets an
average percentage of achievement of 58.38% which is quite visible from students
who have been able to choose the right strategy to solve the problem, the indicator
finds an answer classified as less with an average percentage achievement of
38.89% geometry material problems and the opportunity to be the cause of the
low value of this indicator, the last indicator reflects and expands with an average
percentage of achievement of 45.13% which is quite sufficient, students who have
examined the answers but are still having difficulty working on the matter of
expanding
Keywords: Problem Solving, Olympic Team, Model Krulic

ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.
Wb.,
Alhamdulillah Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
semua kekuatan, kesehatan dan anugerah yang tak terkira jumlahnya sampai saat
ini sehingga penulis bisa menyelesaikan proposal skripsi ini tepat pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan pada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang telah menuntun kita dari zaman kegelapan menuju ke
zaman yang terang benderang akan ilmu pengetahuan.
Skripsi dengan judul ”Analisis Kemampuan Memecahan Masalah
Matematika Tim Olimpiade Salah satu MTs di Bogor dengan Model Krulic”
disusun dalam rangka memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Matematika pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayaullah
Jakarta. Penulis menyadari masih banyak keterbatasan dalam diri penulis,
sehinggga penulis membutuhkan bimbingan, masukan serta motivasi dari
berbagai pihak untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi. Oleh karena itu
penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Ibu Dr. Sururin, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Ibu Dr. Gelar Dwirahayu, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
3. Ibu Gusni Satriawati, S.Ag, M.Pd selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan
Matematika Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
4. Bapak Dr. Kadir, M.Pd dan Bapak Dr. Abdul Muin, S.Si, M.Pd selaku
Ketua dan Sekertaris Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan periode 2014-2019.
5. Ibu Dr. Tita Khalis Maryati, M.Kom selaku dosen Penasihat Akademik
yang telah memberikan bimbingan, arahan serta nasihat kepada penulis
dan teman-teman dalam menyelesaikan studi di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta

iii
6. Ibu Dr. Lia Kurniawati, M.Pd selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu Dedek
Kustiawati, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu untuk memberikan bimbingan, nasihat, semangat dan motivasi
selama penulis mengerjakan skripsi ini
7. Ibu Finola Marta Putri, M.Pd selaku dosen pembimbing PPKT di UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta
8. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah membantu serta memberikan ilmu pengetahuan kepada
penulis selama mengikuti perkuliahan
9. Ibu Imas Uliyah, M.Pd selaku Kepala Sekolah MTs Annajah Bogor yang
telah mengizinkan saya melakukan penelitian di sekolah tersebut
10. Bapak Hasan Ashari Oramahi, St selaku Guru Olimpiade MTs Annajah
Bogor yang telah mengizinkan saya melakukan penelitian pada kelas Tim
Olimpiade
11. Siswa/i kelas VIII dan IX Tim Olimpiade MTs Annajah, yang telah
bersikap kooperatif selama penulis melakukan penelitian
12. Guru Olimpiade matematika yang telah membantu memvalidasi soal
yang dibuat penulis Bapak Hasan Ashari Oramahi, St, Kholifa Damaya,
S.Pd, Sutawijaya, S.Pd, Ibu Rosita Mahmudah, S.Pd, Rini, S.Pd
13. Teristimewa untuk keluarga tercinta, Ayahanda Abah Husein Aljufri dan
Umi Fatmah Alatas yang selalu mendukung baik secara materil dan moril
serta mendoakan penulis selama ini. Kakak dan adik yang selalu
menyemangati penulis selama menyelesaikan skripsi Ka Bibah, Ka Ayip
dan Sela
14. Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Angkatan 2013 baik kelas A
dan B yang telah menjadi teman seperjuangan selama perkuliahan
15. Rekan-rekan seperjuangan Fadil, Yuhyi, Hamzah, Harun, Yoga, Roni dan
Nanda yang telah banyak membantu dalam pembuatan skripsi ini
16. Rekan seperbimbingan Asih, Peni dan Qoidah yang telah banyak
membantu dan menyemangati dalam proses bimbingan skripsi

iv
17. Ka Kholifa Damaya, Rekan-rekan guru dan siswa bimbel Genius Future
yang telah memberikan warna dalam menjalani kehidupan setelah pulang
kuliah
18. Seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu namanya yang
telah memberikan segala bentuk bantuan, mulai dari informasi hingga
perhatian kepada penulis baik sebelum, selama dan setelah penulis
menyelesaikan skripsi
Demikianlah semoga Allah SWT memberikan balasan segala amal
kebaikan atas bantuan yang telah diberikan kepada penulis dengan
balasan yang lebih baik. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi
menyempurnakan penulisan skripsi ini dimasa mendatang. Semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat khususnya bagi penulis dan
umumnya bagi yang membaca
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, Januari 2020

Penulis

Jafar Ashodiq Aljufri

v
DAFTAR ISI
ABSTRAK..........................................................................................................i
ABSTRACT.......................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah..............................................................1
B. Identifikasi Masalah....................................................................5
C. Pembatasan Masalah....................................................................5
D. Rumusan Masalah........................................................................5
E. Tujuan Penelitian.........................................................................6
F. Manfaat Penelitian.......................................................................6
BAB II KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR............................7
A. Kajian Teori.................................................................................7
1. Kemampuan Pemecahan Masalah..........................................7
2. Pemecahan Masalah Krulic.....................................................11
3. Indikator Pemecahan Masalah Krulic.....................................17
4. Tim Olimpiade........................................................................18
B. Penelitian yang Relevan..............................................................19
BAB III METODOLOGI PENELITIAN.......................................................20
A. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................20
B. Latar Penelitian............................................................................20
C. Metode Penelitian........................................................................22
D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data.............................22
E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data..........................23
1. Uji Validitas Isi...............................................................24
2. Daya Pembeda................................................................27
3. Taraf Kesukaran.............................................................29

vi
F. Teknik Analisis Data...................................................................31
BAB IV DESKRIPSI DAN PEMBAHASAN.................................................32
A. Kemampuan Pemecahan Masalah siswa.....................................32
B. Deskripsi Tes Tertulis Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika..................................................................................35
1. Membaca dan Berpikir.........................................................35
2. Mengeksplorasi dan Merencanakan.....................................42
3. Memilih Strategi...................................................................48
4. Menemukan Jawaban...........................................................56
5. Merefleksi dan Memperluas.................................................63
C. Deskripsi Hasil Wawancara Siswa..............................................71
1. Membaca dan Berpikir.........................................................71
2. Mengeksplorasi dan Merencanakan.....................................73
3. Memilih Strategi...................................................................75
4. Menemukan Jawaban...........................................................77
5. Merefleksi dan Memperluas.................................................78
D. Deskripsi Observasi Siswa..........................................................81
1. Tahap Sebelum Tes..............................................................81
2. Tahap Pengerjaan Soal.........................................................82
3. Setelah Mengerjakan Soal....................................................83
E. Pembahasan Data Penelitian........................................................83
1. Membaca dan Berpikir.........................................................84
2. Mengeksplorasi dan Merencanakan.....................................86
3. Memilih Strategi..................................................................90
4. Menemukan Jawaban...........................................................92
5. Merefleksi dan Memperluas.................................................94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................97
A. Kesimpulan..................................................................................97
B. Saran............................................................................................98
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................100
LAMPIRAN-LAMPIRAN

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator Pemecahan Masalah Krulic..................................................17


Tabel 3.1 Hasil Tes Kemampuan Awal Matematika.............................................21
Tabel 3.2 Kategori Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa...............................24
Tabel 3.3 Hasil Uji Content Validity Ratio...........................................................26
Tabel 3.4 Hasil Uji Daya Pembeda.......................................................................28
Tabel 3.5 Hasil Uji Taraf Kesukaran.....................................................................30
Tabel 4.1 Hasil Tes Pemecahan Masalah Matematika..........................................32
Tabel 4.2 Hasil Tes Pemecahan Masalah Berdasarkan Materi............................35
Tabel 4.3 Persentase Hasil Tes Pemecahan Masalah Berdasarkan Indikator.......84

viii
DAFTAR

Gambar 4.1 Kutipan Tes Tertulis Subjek T1 soal nomor 1.................................36


Gambar 4.2 Kutipan Tes Tertulis Subjek S1 soal nomor 1.................................36
Gambar 4.3 Kutipan Tes Tertulis Subjek T1 soal nomor 2.................................37
Gambar 4.4 Kutipan Tes Tertulis Subjek S5 soal nomor 2.................................38
Gambar 4.5 Kutipan Tes Tertulis Subjek S3 soal nomor 2.................................38
Gambar 4.6 Kutipan Tes Tertulis Subjek T2 soal nomor 11...............................39
Gambar 4.7 Kutipan Tes Tertulis Subjek S3 soal nomor 11...............................40
Gambar 4.8 Kutipan Tes Tertulis Subjek T1 soal nomor 18...............................41
Gambar 4.9 Kutipan Tes Tertulis Subjek S1 soal nomor 18...............................41
Gambar 4.10 Kutipan Tes Tertulis Subjek T3 soal nomor 1...............................42
Gambar 4.11 Kutipan Tes Tertulis Subjek S4 soal nomor 1...............................42
Gambar 4.12 Kutipan Tes Tertulis Subjek T1 soal nomor 11.............................43
Gambar 4.13 Kutipan Tes Tertulis Subjek S2 soal nomor 11.............................44
Gambar 4.14 Kutipan Tes Tertulis Subjek S3 soal nomor 11.............................44
Gambar 4.15 Kutipan Tes Tertulis Subjek T1 soal nomor 13.............................45
Gambar 4.16 Kutipan Tes Tertulis Subjek T3 soal nomor 13.............................46
Gambar 4.17 Kutipan Tes Tertulis Subjek S1 soal nomor 13.............................46
Gambar 4.18 Kutipan Tes Tertulis Subjek T1 soal nomor 18.............................47
Gambar 4.19 Kutipan Tes Tertulis Subjek S1 soal nomor 18.............................48
Gambar 4.20 Kutipan Tes Tertulis Subjek T2 soal nomor 6...............................49
Gambar 4.21 Kutipan Tes Tertulis Subjek S3 soal nomor 6...............................49
Gambar 4.22 Kutipan Tes Tertulis Subjek T1 soal nomor 9...............................50
Gambar 4.23 Kutipan Tes Tertulis Subjek S3 soal nomor 9...............................51
Gambar 4.24 Kutipan Tes Tertulis Subjek T2 soal nomor 10.............................53
Gambar 4.25 Kutipan Tes Tertulis Subjek S4 soal nomor 10.............................54
Gambar 4.26 Kutipan Tes Tertulis Subjek T1 soal nomor 14.............................55
Gambar 4.27 Kutipan Tes Tertulis Subjek S6 soal nomor 14.............................56
Gambar 4.28 Kutipan Tes Tertulis Subjek T1 soal nomor 3...............................57
Gambar 4.29 Kutipan Tes Tertulis Subjek S6 soal nomor 3...............................58

ix
Gambar 4.30 Kutipan Tes Tertulis Subjek T1 soal nomor 9...............................59
Gambar 4.31 Kutipan Tes Tertulis Subjek S3 soal nomor 9...............................60
Gambar 4.32 Kutipan Tes Tertulis Subjek T3 soal nomor 15.............................61
Gambar 4.33 Kutipan Tes Tertulis Subjek S5 soal nomor 15.............................62
Gambar 4.34 Kutipan Tes Tertulis Subjek T1 soal nomor 17.............................63
Gambar 4.35 Kutipan Tes Tertulis Subjek T3 soal nomor 1...............................64
Gambar 4.36 Kutipan Tes Tertulis Subjek S3 soal nomor 1...............................64
Gambar 4.37 Kutipan Tes Tertulis Subjek T1 soal nomor 4...............................65
Gambar 4.38 Kutipan Tes Tertulis Subjek S4 soal nomor 4...............................66
Gambar 4.39 Kutipan Tes Tertulis Subjek T3 soal nomor 8...............................67
Gambar 4.40 Kutipan Tes Tertulis Subjek S1 soal nomor 8...............................68
Gambar 4.41 Kutipan Tes Tertulis Subjek T1 soal nomor 16.............................69
Gambar 4.42 Kutipan Tes Tertulis Subjek S2 soal nomor 16.............................70

x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Soal Tes Kemampuan Awal Matematika.........................................102
Lampiran 2 Hasil Tes Kemampuan Awal Matematika........................................114
Lampiran 3 Kisi-kisi Instrumen Pemecahan Masalah.........................................115
Lampiran 4 Soal Tes Tertulis Pemecahan Masalah Krulik.................................119
Lampiran 5 Kunci Jawaban Tes Tertulis.............................................................127
Lampiran 6 Form Penilaian CVR........................................................................142
Lampiran 7 Pendoman Penskoran Tes.................................................................160
Lampiran 8 Hasil Uji Daya Pembeda Tes............................................................162
Lampiran 9 Hasil Uji taraf Kesukaran Tes..........................................................163
Lampiran 10 Hasil Tes Tertulis Pemecahan Masalah Siswa...............................164
Lampiran 11 Hasil Wawancara Siswa.................................................................176
Lampiran 12 Hasil Wawancara Guru..................................................................187
Lampiran 13 Lembar Observasi...........................................................................189
Lampiran 14 Tabel Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah siswa dengan
Model Krulik........................................................................................................193
Lampiran 15 Uji Referensi...................................................................................198
Lampiran 16 Surat Permohonan Bimbingan Skripsi...........................................202
Lampiran 17 Surat Keterangan Melaksanakan Penelitian...................................204
Lampiran 18 Surat Izin Melakukan Penelitian....................................................205

xi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Matematika sebagai pelayan dari semua ilmu menuntut siswa memiliki
kemampuan penyelesaian masalah yang baik karena tanpa ada kemampuan itu sulit
untuk membawa matematika ke ranah ilmu-ilmu yang lain, sebagimana tujuan
pembelajaran matematika SMP menurut permendikbud no 58 tahun 2014 poin ke
31 yaitu :
“ Menggunakan penalaran sifat, melakukan manipulasi matematika baik dalam
penyederhanaan, maupun menganalisa komponen yang ada dalam pemecahan
masalah dalam konteks matematika maupun di luar matematika (kehidupan nyata,
ilmu dan teknologi) yang meliputi kemampuan memahami masalah, membangun
model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh
termasuk dalam rangka memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari (dunia
nyata). Masalah ada yang bersifat rutin maupun yang bersifat tidak rutin. Masalah
tidak rutin adalah masalah baru bagi siswa, dalam arti memliki tipe yang berbeda
dari masalah-masalah yang telah dikenal siswa. Untuk menyelesaikan masalah tidak
rutin, tidak cukup bagi siswa untuk meniru cara penyelesaian masalah-masalah yang
dikenalnya, melainkan ia harus melakukan usaha-usaha tambahan. Misalnya dengan
melakukan modifikasi pada cara penyelesaian masalah yang telah dikenalnya, atau
memecah masalah tidak rutin itu kedalam beberapa masalah yang telah dikenalnya,
atau merumuskan masalah tidak rutin itu ke dalam masalah yang telah dikenalnya.
Indikator –indikator pencapaian kecakapan ini meliputi:
1. Memahami masalah
2. Mengorganisasi data dan memilih informasi relevan dalam megidentifikasi
masalah
3. Menyajikan suatu rumusan masalah secara sistematis dalam berbagai bentuk
4. Memilih pendekatan dan strategi yang tepat untuk memecahkan masalah
5. Menggunakan atau mengembangkan strategi pemecahan masalah
6. Menafisrkan hasil jawaban yang diperoleh untuk memecahkan masalah
7. Menyelesaikan masalah
Indikator-indikator di atas menegaskan bahwa tujuan pembelajaran matematika pada
kurikulum 2013 sangat mengutamakan kemampuan pemecahan masalah yang

1
Lampiran Permendikbud no 58 tahun 2014 tantang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/ Madrasah Tsanawiyah. h. 326

1
2

dikerjakan dengan langkah-langkah yang tepat dalam penyelesaiannya yang telah


dijelaskan secara rinci dan sistemastis, sehingga siswa diharapkan dapat memiliki
kemampuan pemecahan masalah yang baik.
Hal ini diperkuat dengan data bahwa Berdasarkan National Council of
Teaching Mathematics (2000) menurut NCTM standar matematika sekolah meliputi
standar isi materi dan standar proses mendapatkannya,standar proses meliputi (1)
pemecahan masalah; (2) penalaran dan pembutian; (3) keterkaitan; (4) komunikasi ;
dan (5) representasi2. Maka dari itu kemampuan pemecahan masalah adalah aspek
terpenting dalam matematika. Lester (2003) menegaskan bahwa “ Problem Solving
is the heart of mathematics”3 yang artinya problem solving merupakan jantung dari
matematika jadi sangat jelaslah pemecahan masalah ini sangat penting dalam
matematika. Namun dalam kenyataannya kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa di Indonesia masih sangat rendah hal ini terlihat dari serangkaian
hasil TIMMS dan PISA yang selama ini menjadi tolok ukur kemampuan pemecahan
masalah siswa di dunia dimana siswa dari Indonesia masih memiliki hasil yang
dibawah rata-rata.
Terlebih bagi siswa madrasah yang memiliki kemampuan pemecahan
masalah lebih rendah dibanding siswa sekolah umum hal ini terlihat dari lomba-
lomba matematika atau Olimpiade yang banyak menggunakan soal pemecahan
masalah. Siswa madrasah bisa dikatakan jauh tertinggal dari siswa sekolah umum hal
ini terlihat contohnya dari hasil OSN 2018 hanya ada 7 siswa madrasah dari 132
siswa yang lolos ke tingkat nasional untuk bidang Matematika4. Fakta ini juga
diperkuat dengan hasil olimpiade matematika di UIN Syarif Hidayatullah (OPTIKA)
yang mana olimpiade itu sudah di khususkan untuk sekolah islam namun untuk
madrasah masih tetap tertinggal dengan sekolah islam terpadu. Seperti hasil di

2
Fadjar Shadiq,Belajar Memecahkan Masalah Matemtatika, (Yogyakarta: Graha Ilmu.2014), h. 2
3
Muslihah Rohmah dan Sugeng Sutiarso. Analysis problem solving using theory newman,
(Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology education), h. 1diakses dari
http://www.ejmste.com/Analysis-Problem-Solving-in-Mathematical-Using-Theory-Newman-
,80630,0,2.html pada tanggal 27 maret 2018
4
Diambil dari http://dikdasmen.kemdikbud.go.id/wp-content/uploads/2018/05/DAFTAR-
PESERTA-MTK.pdf diakses pada 5 agustus 2018
3

tingkat MTs dan SMPI provinsi Jawa Barat pada tahun 2018 berdasarkan data yang
dikumpulkan dari panitia OPTIKA menunjukkan dari 18 tim yang lolos hanya ada 2
tim yang berasal dari sekolah madrasah. Terlebih di Kabupaten Bogor tidak ada satu
pun tim yang berhasil lolos tahap pertama OPTIKA, hal ini cukup mengkhawatirkan
padahal kita tahu potensi yang dimiliki siswa madrasah sangat besar mengingat
jumlah madrasah di Indonesia yang sangat banyak seperti di Kabupaten Bogor
Madrasah Tsanawiyah yang terdaftar sampai tahun 2014 hampir 300 sekolah.
Sungguh sayang sekali jika jumlah yang besar ini tidak bisa membuahkan prestasi
yang baik
Hal ini bisa terjadi seperti pengamatan yang dilakukan pada MTs Annajah
Bogor karena kurangnya perhatian untuk siswa madrasah dan pembelajaran di
madrasah yang kurang menaruh perhatian pada matematika sehingga apa yang
diajarkan kepada murid hanya sebatas apa yang akan di nilai tanpa melihat
perkembangan kemampuan siswa. Kurangnya latihan soal-soal pemecahan masalah
juga menjadi pekerjaan rumah bagi guru untuk terus meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah siswa, sebagaimana dikutip Jacobs (1982:12) pernah menulis
yang terjemahannya “semua orang tahu, adalah mudah untuk mengerjakan soal jika
seseorang telah mengajari Anda cara menjawab soal tersebut. Hal itu hanya menguji
daya ingat anda, namun Anda dapat menyatakan diri anda sebagai matematikawan
hanya jika anda dapat memecahkan soal yang belum anda pelajari sebelumnya, hal
seperti itu menguji daya nalar anda” 5 . Jadi latihan latihan soal pemecahan masalah
yang diberikan guru bukan hanya untuk siswa mengingat cara mengerjakannya tapi
juga untuk membuat daya nalar siswa terasah sehingga lambat laun akan mempunyai
dasar yang cukup untuk menjawab soal-soal pemecahan masalah yang lainnya tanpa
harus diberikan contoh terlebih dahulu karena telah memiliki kecakapan untuk itu.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan pemecahan
masala, yaitu: Pengalaman awal, latar belakang matematika, keinginan dan motivasi,

5
Fadjar Shadiq,Belajar Memecahkan Masalah Matemtatika, h.10
4

dan struktur masalah6. Faktor-faktor itu menjadi hal yang harus di perbaiki oleh guru
di sekolah
Faktor-faktor di atas masih menjadi pekerjaan bagi guru untuk ditingkatkan
lagi dalam pembelajaran di sekolah mulai dengan pemberian soal-soal non rutin
yang berdasarkan hasil wawancara dengan siswa dan pengalaman peneliti masih
jarang bahkan tidak pernah diberikan disekolah sehingga siswa tidak mempunyai
pengalaman awal tentang pemecahan masalah itu sendiri, kemudian ada latar
belakang matematika yang mungkin paling baik diantara faktor lainnya guru hanya
perlu memastikan siswa dapat menguasai konsep-konsep dasar yang diajarkan
dikelas, selanjutnya proses memotivasi siswa untuk mau mencoba dan memberikan
masalah yang sesuai untuk siswa yang terjadi di sekolah madrasah seperti bahwa
guru sendiri yang tidak optimis tentang siswanya yang membuat tugas guru sebagai
motivator tidak berjalan baik, yang mana guru seperti acuh terhadap kemampuan
pemecahan masalah dan hanya memfokuskan tujuan pembelajaran pada nilai
siswanya
Pelatihan jangka panjang juga salah satu faktor yang sangat dibutuhkan
mengingat di banyak sekolah pelatihan – pelatihan bagi siswa yang akan mengikuti
olimpiade hanya dilakukan pada waktu menjelang digelarnya olimpiade saja
sehingga siswa hanya mendapatkan sedikit pengetahuan tentang bagaimana
menjawab soal pemecahan masalah. Bahkan, di beberapa sekolah khususnya
madrasah guru-guru matematika takut dan pesimistis untuk mengirimkan siswanya
mengikuti olimpiade karena merasa tidak ada harapan juara, pemikiran seperti ini
yang sebenarnya salah karena untuk mencapai prestasi tertentu harus dilakukan
dengan terus menerus dan jangka panjang karena untuk mencapai sesuatu yang kita
inginkan tidak bisa instan dan cepat.
Untuk itu perlu dilakukan analisis mendalam tentang kemampuan
pemecahan masalah matematika bagi siswa Madrasah di Kabupaten Bogor agar guru
dapat menentukan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan tersebut sesuai kebutuhan siswa. Seperti halnya dokter yang akan

6
Dr Tatag Yuli Eko Siswono. Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan
Masalah, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2018), h.44
5

mengobati pasiennya ia akan melakukan analisis terhadap kondisi kesehatan pasien


sehingga dapat mengetahui apa sumber penyakit tersebut dan bagaimana mengobati
penyakit tersebut agar pasien bisa sembuh dan penyakitnya tidak akan datang lagi
dilain hari. Untuk itu penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “ Analisis
Kemampuan Pemecahan Masalah Tim Olimpiade MTs Annajah Bogor dengan
Model Krulic”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat di identifikasikan masalah
sebagai berikut:
1. Kurangnya latihan soal-soal pemecahan masalah membuat kemampuan siswa
dalam memecahkan masalah masih rendah
2. Siswa kesulitan mengerjakan soal-soal olimpiade yang memerlukan
kemampuan pemecahan masalah
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas di perlukan pembatasan masalah agar
pengkajian dalam penelitian ini lebih terfokus dan terarah. Adapun pembatasan
masalah yang dilakukan adalah :
1. Soal yang di analisis terbatas kepada soal yang di ujikan di olimpiade
matematika
2. Indikator yang di gunakan adalah berdasarkan model pemecahan masalah
kluric dan rudnik yaitu :
a. Read and Think (Membaca dan Berpikir)
b. Explore and Plan (Eksplorasi dan Merencanakan)
c. Select a Strategy(Memilih Strategi)
d. Find an Answer(Mencari Jawaban )
e. Reflect and Extend (Refleksi dan Mengembangkan)
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijeskan diatas rumusan masalah yang
akan dibahas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana kemampuan pemecahan masalah siswa secara keseluruhan
ditinjau dari materi?
6

2. Bagaimana kemampuan memecahkan masalah siswa berdasarkan model


pemecahan masalah Kluric dan Rudnik?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengidentifikasi kemampuan pemecahan masalah tim olimpiade yang diteliti
secara keseluruhan
2. Mengidentifikasi kemampuan siswa mengerjakan soal olimpiade dengan
model pemecahan masalah Krulic dan Rudnik
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang kemampuan
siswa dalam mengerjakan soal pemecahan masalah dengan model pemecahan maslah
Krulic dan Rudnik, sehingga penelitian ini diharapkan memberikan manfaat , antara
lain:
1. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat member informasi tentang kemampuan
pemecahan masalah di sekolah berdasarkan model krulic sehingga menjadi
acuan bagi guru untuk mencari solusi dan menentukan metode yang tepat
untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah Tim Olimpiade MTs
Annajah
2. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat menimbulkan kesadaran siswa sejauh mana
kemampuan siswa dalam pemecahan masalah dan menjadi motivasi untuk
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa
3. Bagi sekolah
Dapat dijadikan dasar untuk membuat program pembelajaran untuk Tim
Olimpiade MTs Annajah agar mencapai hasil yang maksimal dalam setiap
lomba
4. Bagi Peneliti lain
Penelitian ini dapat menjadi referensi untuk menyusun penelitian lain
sebagai solusi dari masalah yang terjadi dalam pemecahan masalah dengan
model Krulic.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di Mts Annajah Bogor. Madrasah tersebut
beralamat di jalan raya cisauk lapan Kampung Cikoleang Desa Sukamulya
Kecamatan Rumpin Bogor. Waktu penelitian dilaksanakan pada tahun ajaran
2019/2020 di kelas Tim Olimpiade Matematika MTs Annajah
B. Latar Penelitian
Penelitain yang akan dilakukan dalam hal ini untuk menganalisis kemampuan
tim olimpiade MTs Annajah maka Latar penelitian dilakukan di MTs Annajah
dengan dikhususkan untuk kelas 7 dan 8, sedangkan subjek penelitian yang akan
dianalsis dalam penelitian diambil dengan menggunakan purposive sampling yaitu
pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian dimana tujuan
penelitian untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah tim olimpiade maka
sampel yang diteliti adalah tim olimpiade MTs Annajah yang diambil dari siswa
kelas 7 dan 8 yang memiliki kemampuan matematika di atas rata-rata di kelasnya
yang berjumlah 18 orang. Pada saat penelitian diambil 9 siswa yang berdasarkan tes
kemampuan awal matematika memiliki nilai KAM yang berkatagori tinggi dan
sedang untuk memperkecil sampel penelitian. Tes KAM dilakukan dengan
mengujikan soal UN tahun 2019 kepada tim olimpiade yang terdiri dari 40 soal dan
didapatkan hasil sebagai berikut :

20
2

Tabel 3.1
Hasil Tes Kemampuan Awal Matematika
Nama Jawaban Benar Nilai Subjek
Annisa F 16 64 T1
M. Rafi 16 64 T2
Anggrek C 15 60 T3
Alief K 13 52 S4
Nabila R 12 48 S6
Aisyah F 12 48 S2
camila isni 12 48
Allin Bams 11 44
M Azzam 11 44 S3
Daffa P 10 40 S5
Zalfa 9 36
Afif 9 36
Halwa 9 36
faliq Nahru 8 32
Arindha 8 32
Zahara 8 32 S1
Raihan 7 28
Shandy K 6 24
Jumlah 192 768
Rata-rata 10.67 42.67
Simpangan baku 2.99 11.96

Rata-rata +
simpangan baku 13.66
Rata-rata -
simpangan baku 7.68

Keterangan :

: :KAM
KAMsedang
tinggi

: KAM rendah
Selanjutnya diambil 3 siswa dengan KAM tinggi yang dalam penelitian disebut
T1,T2 dan T3 dan 6 siswa dengan KAM sedang yang dalam penelitian ini disebut
S1 sampai S6
2

C. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian berupa metode deskriptif
kualitatif. Metode pendekatan deskriptif kualitatif adalah metode pengolahan data
dengan cara menganalisa faktor-faktor yang berkaitan dengan objek penelitian
dengan penyajian data secara lebih mendalam terhadap objek penelitian 36. Dalam
penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan kemampuan pemecahan masalah tim
olimpiade MTs Annajah berdasarkan fakta-fakta yang ada untuk kemudian disajikan
dalam bentuk tabel, grafik dan uraian mendalam mengenai kemampuan pemecahan
masalah siswa berdasarkan model Krulik. Oleh karena yang diteliti adalah apa yang
dilakukan dan dikatakan oleh para pelaku, proses yang sedang berlangsung dan
berbagai aktivitas lain dalam konteks alamiah, maka peneliti mesti mendeskripsikan
atau menggambarkan segala sesuatu yang diindrainya secara lengkap, rinci, dan
mendalam37 dalam hal ini semua jawaban siswa yang dikerjakan pada saat
pemberian soal essay maupun saat wawancara akan dituliskan dan digambarkan
secara jelas untuk mendapat hasil analisis yang baik.
Tipe penelitian yang dilakukan adalah studi kasus atau penelitian lapangan
dimana peneliti sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data yang sesuai
dengan keadaan yang sesungguhnya dan sesuai dengan tujuan penelitian untuk
kemudian dianalisis secara menyeluruh dan mendalam bagaimana kondisi yang
terjadi sesungguhnya mengenai kemampuan pemecahan masalah matematika tim
olimpiade MTs Annajah Bogor
D. Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes kepada para siswa
dimana tes yang diberikan merupakan soal uraian (Essay) sehingga dapat
menggambarkan dengan jelas kemampuan pemecahan masalah tim olimpiade

36
Heriyanto, Aan Prabowo,
AnalisisPemanfaatanBukuElektronik(Ebook)olehPemustakadiPerpustakaanSMANegeri 1
Semarang, jurnal perpustakaan volume 2 no 2 tahun 2013 h.5 Diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/104349-ID-analisis-pemanfaatan-buku-
elektronik-e-b.pdf pada tanggal 18 des 2018
37
Dr.Nusa putra dan Ninin Dwi lestari. Penelitian kualitatif PAUD, (Jakarta: PT Raja Grafindo
persada.2012), h.70
2

annajah di soal-soal olimpiade yang disesuaikan dengan indikator indikator


pemecahan masalah Krulik. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam
pengumpulan data diantaranya :
1. Variabel yang diteliti
Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kemampuan
pemecahan masalah siswa dengan menggunakan model Krulic dengan
menekankan pada langkah-langkah pemecahan masalahnya
2. Sumber data
Sumber data adalah siswa yang dijadikan sampel penelitian yaitu Tim
Olimpiade MTs Annajah dan Guru Matematika di kelas 7 dan 8
3. Instrumen penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen
tes berupa tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Soal tes disusun
dalam bentuk uraian (essay) untuk menggambarkan kemampuan pemecahan
masalah siswa
Pengumpulan data juga dilakukan dengan mewawancarai siswa-siswa Tim
Olimpiade MTs Annajah tentang bagaimana apa kesulitan dan bagaimana
pengalaman mereka dalam mengikuti pelatihan olimpiade dan juga
mewawancarai guru olimpiade di sekolah untuk mengetahui bagaimana
kemampuan para siswanya selain itu dilakukan juga observasi selama siswa
mengerjakan tes yang diberikan mulai dari sebelum,saat dan setelah pengerjaan
E. Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal-soal olimpiade
yang didapat dari soal OSK dari tahun ke tahun dengan memilih soal yang dapat
dikerjakan dengan tahap tahap pemecahan masalah krulik yang merupakan soal
cerita. Soal kemudian disajikan dalam bentuk uraian dan siswa diminta menulis
semua langkah-langkah yang ia lakukan untuk mendapat jawaban. Soal disusun
berdasarkan indikator pemecahan masalah krulik dengan langkah-langkah yang
sesuai, langkah-langkah inilah yang kemudian dinilai berdasarkan pedoman
2

penilaian yang telah dibuat untuk dianalisis tingkatan kemampuan pemecahan


masalah siswa tersebut berdasarkan tingkatan sebagai berikut38:
Tabel 3.2
Ketegori Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa

Nilai siswa Kategori Penilaian

81-100 Sangat baik

61-80 Baik

41-60 Cukup

21-40 Kurang

0-20 Sangat kurang

Sebelum diujikan butir-butir instrumen tersebut terlebih dahulu diuji dengan


uji validitas isi oleh pakar dengan content validity ratio (CVR), serta diuji
tingkat kesukaran dan daya pembedanya juga dianalisis
1. Uji validitas isi content validity ratio (CVR)
Uji validitas isi dilakukan dengan meminta penilaian kepada ahli-ahli
pada bidang yang sesuai dengan instrumen yang akan kita buat dalam
penelitian ini uji validitas dilakukan oleh lima orang guru olimpiade di
Madrasah Tsanawiyyah dan SMPI dengan sekolah yang berbeda . Validitas
dilakukan dengan pendekatan content validity ratio atau validasi isi .
validasi adalah derajat dimana sebuah tes mengukur cakupan substansi yang
ingin diukur39.
Adapun langkah validasi isi adalah sebagai berikut : para ahli,pertama
diminta untuk mengamati secara cermat semua item dalam tes yang hendak

38
Suci Ariani,dkk. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada Pembelajaran
Matematika Menggunakan Strategi Abduktif-Deduktif di SMA Negeri 1 Indralaya Utara.
Jurnal Elemen vol 3 no 1 januari 2017, h.28 Diakses dari http://e-
journal.hamzanwadi.ac.id/index.php/jel/article/download/304/pdf_50 pada tanggal 27
Desember 2019
39
Prof sukardi.metodologi penelitian pendidikan,(Jakarta:PT Bumi Aksara.2003), h.123
2

divalidasi, kemudian mereka diminta untuk mengoreksi semua item-item


yang telah dibuat dan pada akhir perbaikan mereka juga diminta untuk
memberikan pertimbangan tentang bagaimana tes tersebut menggambarkan
cakupan isi yang hendak diukur40. Dalam penilaiannya setiap ahli menilai
setiap item dengan tiga penilaian yaitu: esensial, tidak essensial dan tidak
relevan. Semakin tinggi nilai CVR maka semakin valid isntrumen yang
dibuat. Adapun rumus skor CVR adalah sebagai berikut :

(𝑁𝑒−𝑁)
2
𝐶𝑉𝑅 = 𝑁
2

Keterangan
Ne = jumlah panelis yang memberi skor 3 ( essensial) N = jumlah semua panelis
Hasil Tes CVR yang dilakukan adalah sebagai berikut :

40
Ibid
2

Tabel 3.3
Hasil Tes Content Validity Ratio

nomor ne CVR
A 5 1
B 4 0.6
1
C 3 0.2
D 3 0.2
A 5 1
B 3 0.2
2
C 5 1
D 5 1
3 5 1
4 5 1
A 5 1
5
B 5 1
6 5 1
7 5 1
8 4 0.6
A 5 1
9
B 4 0.6
10 4 0.6
A 5 1
11
B 4 0.6
A 5 1
12 B 5 1
C 5 1
A 4 0.6
13
B 4 0.6
nomor ne CVR
A 5 1
14
B 5 1
15 5 1
A 5 1
16
B 5 1
17 5 1
A 5 1
18
B 4 0.6
19 5 1
A 4 0.6
20
B 5 1
2

2. Daya pembeda
Daya pembeda adalah kemapuan setiap butir instrument,baik butir
soal tes ataupun butir pertanyaan skala, dalam membedakan kemampuan
ataupun aspek-aspek nonkognitif subjek yang diukur. Rumus menghitung
daya pembeda adalah sebagai berikut41 :

𝐷 = 𝑝𝑡 − 𝑝𝑟

Keterangan :
D : daya beda
pt : banyak siswa kelompok atas yang menjawab benar
pr : banyak siswa kelompok bawah yang menjawab benar
Kriteria daya pembeda
0,0 – 0,20 jelek
41
Prof Muhamad ali, metodologi dan aplikasi riset pendidikan. (Jakarta:PT Bumi Aksara.2014),
0,21 – 0,40 cukup
h.285

0,41 – 0,70 baik


0,71 – 1,0 baik sekali
Hasil uji daya pembeda sebagai berikut:
2

Tabel 3.4
Hasil uji daya pembeda
nomor keterangan
A Baik
B Cukup
1
C Baik
D Baik
A Jelek
B Cukup
2
C Cukup
D Cukup
3 Jelek
4 Jelek
A Jelek
5
B Jelek
6 Baik
7 Cukup
8 Jelek
A Cukup
9
B Baik
10 Cukup
A Baik
11
B Jelek
A Cukup
12 B Jelek
C Jelek
A Cukup
13
B Cukup
A Cukup
14
B Cukup
15 Baik
A Cukup
16
B Baik
17 Cukup
A Jelek
18
B Cukup
19 Cukup
A Jelek
20
B Jelek
2

3. Taraf kesukaran
Uji ini dilakukan untuk menggambarkan derajat kesukaran setiap butir soal
tes bila digunakan untuk mengukur kemampuan subjek tertentu adapun
rumus yang digunakan adalah sebagai berikut 42:
𝑏
𝑃=
𝑛
Keterangan :

P : taraf kesukaran
b : banyak siswa yang menjawab
benar n : jumlah siswa
Kriteria taraf
kesukaran 0,0 – 0,30
sulit
0,31
42
Ibid – 0,70 sedang

0,71 – 1,00 mudah


Hasil uji taraf kesukaran pada penelitian ini sebagai berikut :
3

Tabel 3.5
Hasil Tes Taraf Kesukaran

nomor Nilai kesukaran keterangan


A 0.67 Sedang
B 0.44 Sedang
1
C 0.78 Mudah
D 0.56 Sedang
A 0.56 Sedang
B 0.11 Sulit
2
C 0.11 Sulit
D 0.11 Sulit
3 0.44 Sedang
4 0.89 Mudah
A 0.11 Sulit
5
B 0.00 Sulit
6 0.44 Sedang
7 0.22 Sulit
8 1.00 Mudah
A 0.78 Mudah
9
B 0.44 Sedang
10 0.78 Mudah
A 0.56 Sedang
11
B 0.22 Sulit
A 0.67 Sedang
12 Sulit
B 0.00
C 0.00 Sulit
C 0.11 Sulit
13
A 0.11 Sulit
B 0.22 Sulit
14
A 0.22 Sulit
15 B 0.33 Sedang
0.33 Sedang
16
A 0.44 Sedang
17 B 0.11 Sulit
0.22 Sulit
18
A 0.11 Sulit
19 B 0.11 Sulit
A 0.00 Sulit
20
B 0.00 Sulit
3

F. Teknik Analisis Data


Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif, dalam deskripsi
data ini setiap data ditampilkan dan diberi arti atau tafsiran, serta dihubungkan satu
sama lain43. Deskriptif kualitatif yaitu menganalisis dengan menggambarkan situasi
yang ada dengan sebenarnya berdasarkan pengamatan yang dilakukan dan disusun
dalam analisis yang mendalam dan berkaitan satu sama lain. Teknik yang
digunakan adalah teknik triangulasi, triangulasi adalah sebuah kata terdiri dari “Tri”
yang artinya tiga dan “angulasi” dari istilah bahasa inggris “angle” yang artinya
sudut44. Triangulasi adalah pengecekan data dengan cara pengecekan atau
pemeriksaan ulang. Dalam bahasa sehari-hari triangulasi ini sama dengan cek dan
ricek. Tekniknya adalah pemeriksaan lagi data dengan tiga cara yaitu: triangulasi
sumber, metode dan waktu45. Triangulasi adalah proses validasi yang harus
dilakukan dalam riset untuk menguji kesahihan antara sumber data yang satu
dengan sumber data yang lain atau metode yang satu dengan metode yang lain
(seperti observasi dengan wawancara)46. Penelitian ini menggunakan triangulasi
metode dimana triangulasi metode adalah menggunakan lebih dari satu metode
untuk melakukan cek dan ricek . Hal ini dilakukan dengan mengunakan wawancara
dan observasi selain tes tertulis yang dilakukan untuk lebih mempertajam kondisi
yang terjadi dan apa penyebabnya sehingga kesimpulan yang ditarik menjadi lebih
mendalam dan tepat

43
Ibid, hal 131
44
Prof Dr Suharsimi Arikunto, Pengembangan Instrumen Penelitian dan Penilaian Program.
(Yogyakarta: Pusstaka Pelajar.2017), h.282
45
Dr.Nusa putra dan Ninin Dwi lestari. Penelitian kualitatif PAUD, h.89
46
Prof Muhamad ali, metodologi dan aplikasi riset pendidikan, h.137
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan temuan dalam penelitian dan pembahasan yang telah
dilakukan terkait kemampuan pemecahan masalah matematika Tim Olimpiade
MTs Annajah Bogor dengan model Krulic diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa secara keseluruhan
dengan menggunakan model krulic tergolong cukup yaitu mendapat
persentase capaian sebesar 43.75% namun masih perlu ditingkatkan
terutama untuk materi geometri dan peluang, perlu juga ditingkatkan
kemampuan untuk indikator mengeksplorasi dan merencanakan serta
memperluas
2. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan model Krulik
mendapatkan hasil sebagai berikut:
a. Persentase capaian kemampuan pemecahan masalah siswa pada
indikator membaca dan berpikir tergolong baik, dengan rata-rata
capaian sebesar 62.90%. Siswa KAM sedang memiliki capaian yang
lebih baik dibandingkan KAM tinggi. Sebagian besar siswa sudah
dapat memahami soal dengan baik meskipun beberapa siswa KAM
tinggi tidak menuliskan jawaban secara rinci
b. Persentase capaian kemampuan pemecahan matematika masalah siswa
pada indikator mengeksplorasi dan merencanakan tergolong kurang
dan menjadi indikator dengan capaian terendah, dengan rata-rata
capaian hanya sebesar 31.76%. Siswa KAM tinggi memiliki capaian
lebih baik dari KAM sedang. Lebih dari setengah siswa terutama siswa
dengan KAM sedang masih belum mampu mengubah soal kedalam
bentuk matematika terlebih untuk membuat ilustrasi dari soal geometri
c. Persentase capaian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
pada indikator memilih strategi tergolong cukup dengan rata-rata
capaian sebesar 58.38%. Siswa dengan KAM tinggi memliliki capaian
97
98

yang sedikit lebih baik dengan siswa KAM sedang. Lebih dari
setengah siswa sudah dapat memilih strategi yang tepat untuk
menyelesaikan masalah, namun seluruh siswa masih belum
menuliskan pengerjaan dengan lebih dari satu cara pada soal yang
diminta dikerjakan dengan lebih dari satu cara
d. Persentase capaian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
pada indikator menemukan jawaban tergolong kurang dengan rata-rata
capaian sebesar 38.89%. Siswa KAM tinggi memperoleh capaian yang
lebih baik dari KAM sedang. Siswa tidak mengalami kesulitan dalam
algortima perhitungan kecuali dalam perhitungan pecahan dan bentuk
akar namun hampir seluruh siswa masih kesulitan mengerjakan soal
langsung terutama dalam materi geometri dan peluang yang
melibatkan rumus.
e. Persentase capaian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
pada indikator merefleksi dan memperluas tergolong cukup dengan
rata-rata capaian sebesar 45.13%, siswa dengan KAM tinggi
memperoleh capaian yang lebih baik dari KAM sedang. Siswa sudah
melakukan pemeriksaan kembali terhadap jawaban dengan baik namun
beberapa siswa dengan KAM sedang masih ada yang melakukan
kesalahan dalam pemeriksaan jawaban. Berlawanan dengan hal itu
seluruh siswa masih kesulitan mengerjakan soal dengan
pengembangan dari soal sebelumnya
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh , peneliti dapat memberikan
saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Siswa diharapkan meningkatkan belajarnya diluar kelas untuk lebih
memperdalam kemampuan pemecahan masalah matematika terutama
untuk materi geometri dan peluang, siswa juga diharapkan melatih
kemampuannya untuk menjawab soal yang berbeda dengan contoh yang
diberikan oleh guru
99

2. Bagi Guru
Guru harus menyadari kemampuan pemecahan masalah sangat penting
bagi siswa sehingga diharapkan guru lebih banyak memunculkan soal
pemecahan masalah dalam pembelajaran dikelas dan memunculkan soal
pengembangan yang berbeda dengan contoh untuk melatih daya pikir
siswa
3. Bagi sekolah
Agar sekolah menyiapkan program yang tepat bagi Tim Olimpiade mulai
dari waktu belajar, materi dan lain-lain sehingga kemampuan pemecahan
masalah siswa dapat meningkat
4. Bagi Peneliti Selanjutnya
Agar penelitian ini dapat diteruskan dengan mencari jalan keluar atas
masalah yang terjadi untuk meningkatkan kemampuan pemecahan
masalah matematika dengan model krulic yang dalam penelitian ini masih
kurang baik
10

DAFTAR PUSTAKA
Lampiran permendikbud no 58 tahun 2014
Shadiq, Fadjar. Belajar Memecahkan Masalah Matemtatika.Yogyakarta:Graha
Ilmu, 2014.
Rohmah, Muslihah dan Sutiarso, Sugeng. Analysis problem solving using theory
newman. Diakses dari http://www.ejmste.com pada 10 februari 2018
Daftar peserta Matematika OSN http://dikdasmen.kemdikbud.go.id.pdf
Siswono, Tatag Yuli Eko. Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan
Pemecahan Masalah. Bandung : Remaja Rosdakarya, 2018.
Carson, Jamin. A problem with problem solving :Teaching Thinking without
Teaching Knowlwdge. The mathematics educator 2007. Vol 17,no 2
Namesti, Zizkovo. Theory of problem solving. Diakses dari
https://www.sciencedirect.com pada tanggal 2 juli 2019
Huda, Wafiq N , dkk Analysis of Matchematical Problem Solving Abilities in
Term of Student’ Motivation and Learning Style Diakses dari
https://journal.unnes.ac.id pada tanggal 18 juni 2019
Ozturk, Tugba dan Guven, Bulent. Evaluating Student’s Beliefs in Problem
Solving Procces : A Case Study, (Diakses dari http://www.ejmste.com pada
tanggal 2 juli 2019)
Eggen, Paul dan Kauchak, Don. Strategy dan Model Pembelajaran mengajarkkan
konten dan keterampilan berpikir. Jakarta:PT Indeks. 2012
Murdiana, I Nyoman . Pembelajaran Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran
Matematika. Aksioma Jurnal Pendidikan Matematika,volume 4 no 1.
Lidinillah,Dindin Abdul Muiz . Heuristik dalam Pemecahan Masalah Matematika
dan Pembelajarannya di Sekolah Dasar ,Diakses dari http://file.upi.edu
pada tanggal 13 November 2018
Wale, John A.Van De. Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Pengembangan
Pengajaran. Jakarta: Erlangga edisi ke enam.2008
Sobel, Max A dan Msletsky, Evan M , Mengajar Matematika.Jakarta:Erlangga
edisi ke 3.2004.
Drs Turmudi.Problem Solving Sebagai Bagian Tak Terpisahkan Dalam
Matematika Merupakan Bentuk Inovasi Pembelajaran Matematika. Diakses
dari http://file.upi.edu. tanggal 13 november 2018
10

Prabowo Aan Heriyanto. Analisis Pemanfaatan Buku Elektronik (Ebook) oleh


Pemustaka di Perpustakaan SMA Negeri 1 Semarang.jurnal perpustakaan
volume 2 no 2 tahun 2013 Diakses dari https://media.neliti.com pada
tanggal 18 des 2018
Putra, Nusa dan Lestari, Dwi Ninin. Penelitian kualitatif PAUD.(Jakarta: PT Raja
Grafindo persada Jakarta.2012
Ariani, suci,dkk. Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa pada
Pembelajaran Matematika Menggunakan Strategi Abduktif-Deduktif di
SMA Negeri 1 Indralaya Utara. Jurnal Elemen vol 3 no 1 januari 2017

Prof sukardi.Metodologi Penelitian Pendidikan,Jakarta:PT Bumi Aksara.2003.


Ali, Muhamad. Metodologi dan Aplikasi Riset Pendidikan. Jakarta: PT Bumi
Aksara.2014.
Arikunto, Suharsimi. Pengembangan Instrumen Penelitian dan Penilaian Program.
Yogyakarta: Pusstaka Pelajar.2017.
Hoseana, Jonathan. Sukses Juara Kompetisi Matematika SMP/MTs. Jakarta: PT Grasindo.
2017.
Muslihun, S.Si, M.Si. Top Master Olimpiade Matematika SMP/MTs. Jakarta: PT
Grasindo.2017
Susyanto, Nanang. Tutor Senior Olimpiade Matematika Lima Benua Tingkat SMP.
Yogyakarta: Kendi Mas Media.2012
Tim Pustaka Cerdas. Siap Juara Olimpiade Sains Nasional Matematika SMP.
Yogyakarta: Pustaka Baru Ekspres.2016
Saputra, Ridwan Hasan. Kumpulan Soal Kompetisi Matematika Nalaria Realistik SMP.
Bogor : Klinik Pendidikan MIPA. 2012

Anda mungkin juga menyukai