Anda di halaman 1dari 27

ANALISIS KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA

BERBASIS ETNOMATEMATIKA

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk MemenuhiSyarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

YULI HERAWATI
NIM : 1113017000047

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018
ABSTRAK

YULI HERAWATI (1113017000047). Analisis Kemampuan Koneksi


Matematika Berbasis Etnomatematika. Skripsi Jurusan Pendidikan Matematika,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, Maret 2018.

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kemampuan koneksi


matematika berbasis etnomatematika. Metode penelitian yang digunakan adalah
metode survei dengan melibatkan responden 120 siswa yang ditentukan
menggunakan teknik Cluster Random Sampling pada kelas VIII. Penelitian ini
dilakukan di tiga Sekolah Menengah Pertama di Cibeunying Kidul, Bandung pada
Tahun Ajaran 2017/2018. Pengumpulan data kemampuan koneksi matematika
berbasis etnomatematika menggunakan instrumen tes untuk siswa dan wawancara
untuk guru matematika. Indikator kemampuan koneksi matematika yang diukur
dalam penelitian ini, yaitu koneksi antar topik dalam matematika, koneksi
matematika dengan kehidupan sehari-hari dan koneksi matematika dengan budaya.
Budaya yang dijadikan objek penelitian adalah budaya Sunda.Hasil penelitian
menunjukkan bahwa bagi sekolah yang menerapkan etnomatematika, kemampuan
koneksi matematikanya lebih tinggi dibandingkan dua sekolah lain yang belum
menerapkan.

Kata kunci: Kemampuan koneksi matematika, etnomatematika, budaya Sunda

i
ABSTRACT

YULI HERAWATI (1113017000047). “Analysis of Mathematical Connection


Skill Based on Ethnomathematics”. The thesis of Mathematics Education
Department, Faculty of Educational Science, Syarif Hidayatullah State Islamic
University of Jakarta, March 2018.

This research aims to analyze mathematical connection skill based on


ethnomathematics. This study used survey method involving 120 respondents
determined by using cluster random sampling technique in 8 th grade class. This
research was conducted in three junior high schools Cibeunying Kidul, Bandung,
in the Academic Year 2017/2018. Data collection of mathematical connection skill
used by test instrument for students and interview for teachers. Indicators of
mathematical connection skill of this research are relation between mathematical
topics, relation of mathematics to the real world or daily life and relation between
mathematics to culture. Culture object of this research is Sundanese culture.The
result show that mathematical connection skill of school which implemented
ethnomathematics is higher than two other schools which did’nt implement
ethnomathematics.

Keywords: mathematical connection skill, ethnomathematic, sundanese culture

ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan segala karunia dan rahmat-Nya kepada penulis,
hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Shalawat
bertabur salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai suri
tauladan dalam menempuh kehidupan. Kepada para sahabat dan keluarga beliau,
ulama dan hamba-hamba yang selalu setia mengikuti ajaran beliau, semoga
memperoleh syafa’atnya di hari kiamat kelak, aamiin.
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini, dikarenakan terdapat berbagai kendala dan kesulitan yang penulis
hadapi. Akan tetapi, berkat rahmat Allah, kekuatan do’a, dukungan dan masukan-
masukan positif dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Dr. Kadir, M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Dr. Abdul Muin, S.Si., M.Pd., Sekretaris Jurusan Pendidikan Matematika
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
4. Dr. Tita Khalis Maryati, M.Kom., selaku Dosen Pembimbing I sekaligus Dosen
Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktu dan dengan sabar
memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan semangat selama proses
penulisan skripsi maupun selama penulis menempuh pendidikan di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
5. Maifalinda Fatra, M. Pd., selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu dan dengan sabar memberikan bimbingan, arahan, motivasi dan
semangat selama proses penulisan skripsi.
6. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah memberikan berbagai ilmu pengetahuan dan bimbingan
selama penulis mengikuti perkuliahan, semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu
berikan mendapat keberkahan dari Allah SWT.

iii
iv

7. Staff Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta Staf Jurusan Pendidikan
Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberi kemudahan
dalam proses administrasi.
8. H. Mahdar, M.M.Pd. selaku Kepala SMP Yayasan Atikan Sunda, Cucu
Saputra, S.Pd., M.M.Pd. selaku Wakil Kepala Sekolah bagian Humas SMPN
22 Bandung dan Asep Mulyana, M.Si. selaku Kepala Sekolah SMPN 27
Bandung yang telah terbuka menerima dan memberikan izin kepada penulis
untuk melakukan penelitian.
9. Ibu Eli selaku guru matematika SMP Yayasan Atikan Sunda, Pak Cucu selaku
guru matematika SMPN 22 Bandung dan Bu Julia selaku guru matematika
SMPN 27 Bandung yang telah membantu penulis dalam melaksanakan
penelitian.
10. Siswa dan siswi kelas VIII SMP Yayasan Atikan Sunda, SMPN 22 Bandung
dan SMPN 27 Bandung yang telah bersikap kooperatif selama penulis
melaksanakan penelitian.
11. Teristimewa untuk keluarga tercinta Ayahanda Suherman dan Ibunda Mulyati
yang tak pernah lelah memberikan kasih sayang, do’a, dan dukungan baik
berupa moril maupun materil kepada penulis. Kakakku Novi serta keluarga
besar yang senantiasa mendoakan dan memberikan perhatian kepada penulis.
Semoga keluarga besar penulis selalu dalam lindungan serta kemuliaan-Nya.
12. Sahabat seatap tercinta, Ana Matofani, Kak Detika Mila, Ferrara Ferronica,
Idayatun Ni’amah, Kak Iis Khusnul Khotimah, Ismi Syukria Farhana, dan Rini
yang selalu menemani hari-hari penulis dan menjadi tempat berbagi suka
maupun duka.
13. Sahabat tersayang, Anggraita Juni Sari, Anisa Rahayu, Durotus Solihah, Elke
Annisa Octaria, Fatimah Fatmawati, Hanna Ramadhana, Lathifah Rahmi, Nisa
Anugrah, dan Desi Mariyana yang selalu menyemangati dan memotivasi untuk
terus berjuang.
14. Kelompok sidang Adinda Rizzalti, Rizvi Tannisya dan Aminatuzuhriah Rizki
yang senantiasa menyemangati dan mambantu penulis pasca sidang.
v

15. Yeni Evita Azi dan Nida Aya Shopia yang bersedia direpotkan dan membantu
penulis selama melaksanakan penelitian di Bandung.
16. Temen-temen seperjuangan Jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2013
yang selalu saling memotivasi, bertukar informasi dan ilmu yang dimiliki.
17. Temen-temen organisasi Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Matematika, Keluarga Mahasantri Pesantren Luhur Sabilussalam, dan
Lembaga Tahfizh dan Ta’lim Al-Qur’an yang selalu memberikan pengalaman
dan ilmu kepada penulis selama perkuliahan.
Ucapan terima kasih juga ditujukan kepada semua pihak yang namanya
tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Semoga bantuan, bimbingan, dukungan,
masukkan dan doa yang telah diberikan kepada penulis dapat diterima sebagai
amalan kebaikan yang menjadi pintu pembuka bagi keridhoan Allah SWT. Aamiin
yaa robbal ‘alamiin.
Akhir kata, penulis memohon maaf atas segala kesalahan dalam penulisan
skripsi ini. Kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak sangat
diharapkan demi perbaikan penulis di masa yang akan datang. Penulis berharap
semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi banyak orang khususnya bagi
yang membacanya.

Jakarta, Juli 2018

Penulis
DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................. i
ABSTRACT ............................................................................................................ ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................................... 5
C. Batasan Masalah........................................................................................... 6
D. Rumusan Masalah ........................................................................................ 6
E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 7
F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 7
BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS ............................ 8
A. Kajian Teori ................................................................................................. 8
1. Kemampuan Koneksi Matematika .............................................................. 8
2. Pembelajaran Matematika Menggunakan Budaya .................................... 12
B. Hasil Penelitian Relevan ............................................................................ 22
C. Kerangka Berpikir ...................................................................................... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 25
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................................... 25
B. Metode Penelitian....................................................................................... 25
C. Populasi dan Sampel .................................................................................. 25
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 26
E. Instrumen Penelitian................................................................................... 26
F. Validasi Instrumen ..................................................................................... 29
1. Uji Validitas .............................................................................................. 29

vi
vii

2. Uji Reliabilitas........................................................................................... 30
3. Daya Pembeda ........................................................................................... 31
4. Uji Taraf Kesukaran .................................................................................. 33
G. Teknik Analisis Data .................................................................................. 35
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................................................. 37
A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ................................................................. 37
1. Deskripsi Data Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Berbasis
Etnomatematika ......................................................................................... 37
2. Deskripsi Data Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Berbasis
Etnomatematika Berdasarkan Sekolah ...................................................... 39
3. Deskripsi Data Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Berbasis
Etnomatematika Berdasarkan Indikator .................................................... 42
4. Perbandingan Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Berbasis
Etnomatematika pada Masing-masing Sekolah Berdasarkan Indikator .... 44
D. Pembahasan ................................................................................................ 45
1. Koneksi Antar Topik Matematika ............................................................. 47
2. Koneksi Matematika dengan Kehidupan Sehari-hari................................ 56
E. Keterbatasan Penelitian .............................................................................. 67
BAB V SIMPULAN DAN SARAN .................................................................... 68
A. Simpulan .................................................................................................... 68
B. Saran........................................................................................................... 68
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 70
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Keterkaitan Budaya dengan Matematika ......................................... 16


Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Koneksi Matematika ........... 26
Tabel 3.2 Pedoman Penskoran Kemampuan Koneksi Matematika ....................28
Tabel 3.3 Hasil Rekapitulasi Pengujian Validitas (N=34) ..................................30
Tabel 3.4 Hasil Rekapitulasi Perhitungan Uji Daya Pembeda ............................32
Tabel 3.5 Hasil Rekapitulasi Uji Taraf Kesukaran ...............................................34
Tabel 3.6 Rekapitulasi Hasil Analisis Instrumen Soal Kemampuan Koneksi
Matematika Berbasis Etnomatematika .................................................35
Tabel 3.7 Kriteria Kategorisasi Kemampuan Koneksi Matematika Siswa ...... 36
Tabel 4.1 Statistik Deskriptif Kemampuan Koneksi Matematika Siswa ...........38
Tabel 4.2 Data Total Kemampuan Koneksi Matematika Siswa .........................38
Tabel 4.3 Statistik Deskriptif Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMPdi
Cibeunying Kidul ...................................................................................39
Tabel 4.4 Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMP YAS .........................40
Tabel 4.5 Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMPN 27 Bandung ..........41
Tabel 4.6 Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMPN 22 Bandung ..........42
Tabel 4.7 Rata-rata dan Persentase Kemampuan Koneksi Matematika Siswa
Berdasarkan Indikator ............................................................................43
Tabel 4.8 Rata-rata Indikator Kemampuan Koneksi Matematika Siswa ...........44

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Boboko ..................................................................................................16


Gambar 2.2 Alat Musik Gong .................................................................................17
Gambar 2.3 Rumah Adat Sunda ..............................................................................17
Gambar 2.4 Permainan Engklek ..............................................................................18
Gambar 2.5 Hihid ......................................................................................................18
Gambar 2.6 Bagan Kerangka Berpikir ...................................................................24
Gambar 4.1 Kurva Penyebaran Data Kemampuan Koneksi Matematika Siswa
Berbasis Etnomatematika ....................................................................40
Gambar 4.2 Diagram Batang Rata-rata Skor Indikator Kemampuan Koneksi
Matematika Berbasis Etnomatematika ..............................................43
Gambar 4.3 Diagram Batang Persentase Skor Indikator Kemampuan Koneksi
Matematika Berbasis EtnomatematikaBerdasarkan Sekolah ..........45
Gambar 4.4 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Antar Topik
Matematika untuk Soal Nomor 2 .......................................................47
Gambar 4.5 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Antar Topik
Matematika untuk Soal Nomor 4 .......................................................49
Gambar 4.6 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Antar Topik
Matematika untuk Soal Nomor 5 .......................................................51
Gambar 4.7 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Antar Topik
Matematika untuk Soal Nomor 7 .......................................................53
Gambar 4.8 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Antar Topik
Matematika untuk Soal Nomor 8 .......................................................55
Gambar 4.10 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Matematika dengan
Kehidupan Sehari-hari untuk Soal Nomor 1 .....................................57
Gambar 4.11 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Matematika dengan
Kehidupan Sehari-hari untuk Soal Nomor 3 .....................................58
Gambar 4.12 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Matematika dengan
Kehidupan Sehari-hari untuk Soal Nomor 6 .....................................60
Gambar 4.13 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Matematika dengan
Kehidupan Sehari-hari untuk Soal Nomor 9a dan 9b ......................61
Gambar 4.14 Contoh Jawaban Siswa pada Indikator Koneksi Antar Topik
Matematika untuk Soal Nomor 10 .....................................................64

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-Kisi Uji Coba Instrumen Tes Kemampuan Koneksi


Matematika .................................................................................... 73
Lampiran 2 Tes Kemampuan Koneksi Matematika Berbasis Etnomatematika
(Sebelum Modifikasi) .................................................................... 75
Lampiran 3 Kunci Jawaban Soal Instrumen Tes............................................... 90
Lampiran 4 Pedoman Penskoran Kemampuan Koneksi Matematika ............. 102
Lampiran 5 Hasil Uji Validitas Instrumen Kemampuan Koneksi Matematika
Berbasis Etnomatematika ............................................................ 103
Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Kemampuan Koneksi Matematika
Berbasis Etnomatematika (Setelah Drop Soal Tidak Valid) ....... 106
Lampiran 7 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Kemampuan Koneksi
Matematika Berbasis Etnomatematika ........................................ 107
Lampiran 8 Hasil Uji Taraf Kesukaran Instrumen Kemampuan Koneksi
Matematika Berbasis Etnomatematika ........................................ 109
Lampiran 9 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran
Dan Daya Pembeda ..................................................................... 111
Lampiran 10 Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Koneksi Matematika ....... 112
Lampiran 11 Tes Kemampuan Koneksi Matematika Berbasis Etnomatematika
(Setelah Modifikasi) .................................................................... 113
Lampiran 12 Hasil Tes Kemampuan Koneksi Matematika Berbasis
Etnomatematika Siswa Seluruh Sekolah ..................................... 123
Lampiran 13 Frekuensi Data Keseluruhan Kemampuan Koneksi Matematika
Siswa............................................................................................ 127
Lampiran 14 Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMP Yayasan
Atikan Sunda (YAS) .................................................................... 128
Lampiran 15 Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMPN 27
Bandung ....................................................................................... 129
Lampiran 16 Frekuensi Kemampuan Koneksi Matematika Siswa SMPN 22
Bandung ....................................................................................... 130
Lampiran 17 Data Hasil Tes Siswa SMP Yayasan Atikan Sunda (YAS)
Berdasarkan Indikator ................................................................. 131

x
xi

Lampiran 18 Data Hasil Tes Siswa SMPN 27 Bandung Berdasarkan Indikator


..................................................................................................... 133
Lampiran 19 Data Hasil Tes Siswa SMPN 22 Bandung Berdasarkan Indikator
..................................................................................................... 135
Lampiran 20 Hasil Wawancara ......................................................................... 137
Lampiran 21 Uji Referensi ................................................................................ 141
Lampiran 22 Dokumentasi Saat Penelitian ....................................................... 150
Lampiran 23 Surat Bimbingan Skripsi .............................................................. 151
Lampiran 24 Surat Permohonan Izin Penelitian ............................................... 153
Lampiran 25 Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian .......................... 156
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Matematika merupakan ilmu yang begitu erat dengan kehidupan. Disadari
atau tidak, matematika seringkali digunakan dalam masyarakat, baik oleh
pedagang, ibu rumah tangga, buruh bangunan, pelajar bahkan anak-anak yang
belum sekolah sekalipun menerapkan matematika. Matematika merupakan
bagian dari aktivitas manusia, hal ini sesuai dengan pendapat Alice yang
mengatakan bahwa “Kita sukai atau tidak, matematika ada di mana-mana”.1
Namun kebermanfaatan matematika dapat dirasakan jika seseorang memahami
matematika secara menyeluruh. Hal ini dapat dirasakan apabila seseorang
memiliki kemampuan koneksi matematika.
Koneksi matematika merupakan salah satu standar kemampuan yang harus
dimiliki. Pentingnya kemampuan koneksi matematika tercantum dalam tujuan
pembelajaran matematika kurikulum 2013 yaitu memahami konsep
matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep
atau logaritma secara luwes, akurat, efisien, dan tepat dalam pemecahan
masalah. 2 Apabila kemampuan koneksi tidak dimiliki maka siswa akan
kesulitan dalam menyelesaikan suatu permasalahan yang memerlukan
kemampuan koneksi, kesulitan melihat keterkaitan antar konsep dalam
matematika, serta sulit mengaplikasikan matematika dalam kehidupan sehari-
hari sehingga beranggapan bahwa matematika jauh dari kehidupan. Ketika
siswa memiliki kemampuan koneksi matematika, pembelajaran di kelas
menjadi lebih bermakna sehingga siswa tidak lagi mengalami kesulitan dalam
memahami matematika dan tidak perlu mengingat terlalu banyak konsep dalam
matematika.

1
Ariyadi Wijaya, Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif Pendekatan
Pembelajaran Matematika, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012), h. vi
2
Peraturan Menteri Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsnawiyah, h. 321

1
2

Konsep matematika memiliki keterkaitan satu dengan yang lainnya.


Konsep matematika bukanlah bagian yang terpartisi melainkan bagian yang
terintegrasi. Seringkali, satu topik dalam matematika menjadi prasyarat untuk
mempelajari materi berikutnya.
Kemampuan koneksi matematika merupakan kemampuan yang harus
dimiliki, namun siswa yang menguasai konsep matematika tidak dengan
sendirinya pintar mengoneksikan matematika. Dengan demikian kemampuan
koneksi matematika perlu dilatihkan kepada siswa sekolah. Apabila siswa
mampu mengaitkan ide-ide matematika maka pemahaman matematikanya akan
semakin dalam dan bertahan lama karena mereka mampu melihat keterkaitan
antar topik dalam matematika dan dengan pengalaman hidup sehari-hari.3Hal
ini menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematika harus dijadikan
perhatiaan dan dikembangkan dalam pembelajaran matematika di sekolah.
Akan tetapi, berdasarkan hasil Programme for International Students
Assesment (PISA) tahun 2015 menyatakan bahwa skor matematika Indonesia
masih di bawah rata-rata yaitu 386 dari skor rata-rata sebesar 490, kemudian
persentase kemahiran matematika pada level 5 atau 6 (kemampuan
menghubungkan informasi atau topik matematika dan menerapkan wawasan
serta hubungan matematika) mencapai 0,8% dari rata-rata capaian sebesar
15,3%.4Kemampuan koneksi matematika masuk dalam kategori level 5 dan 6,
dengan demikian hasil tersebut menunjukkan bahwa kemampuan koneksi
matematika siswa masih tergolong rendah.
Selain itu, berdasarkan hasil penelitianyang dilakukan oleh Dyna
Khoerunnisa di MTs Al Hikmah Bogor pada tahun 2017. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematika siswa masih tergolong
rendah yaitu mencapai nilai rata-rata 42,5. Capaian kemampuan koneksi
matematis siswa tersebut meliputi indikator koneksi antar topik yang mencapai
nilai rata-rata 42,28 dan indikator koneksi dengan kehidupan sehari-hari yang

3
Muhammad Daut Siagian, Kemampuan Koneksi Matematik dalam Pembelajaran
Matematika, (Journal of Mathematics Education and Science, Vol. 2, No. 1, Oktober 2016), h. 62
4
OECD, PISA 2015 Result in Focus, OECD Publishing, 2016. h. 5
3

mencapai nilai rata-rata 40,81. 5 Diperkuat dengan studi pendahuluan yang


dilakukan peneliti pada salah satu sekolah di Purwakartapada bulan September
2017. Peneliti mengajukan instrumen tes kemampuan koneksi matematika
kepada 29 siswa. Hasil yang diperoleh yaitu kemampuan koneksi matematika
masih tergolong rendah dengan persentase 27%, capaian kemampuan koneksi
matematika siswa tersebut meliputi indikator koneksi antar topik dengan
persentase 36% dan indikator koneksi dengan kehidupan sehari-hari dengan
persentase 18%.
Berdasarkan data di atas, menunjukkan bahwa hasil belajar matematika
pada aspek kemampuan koneksi matematika masih tergolong rendah. Salah satu
penyebabnya karena pembelajaran matematika di kelas kurang kreatif dan
inovatif sehingga siswa menjadi bosan dan kurang bersemangat dalam belajar
matematika. Di samping itu, pandangan siswa yang beranggapan bahwa
matematika itu sulit dan jauh dari kehidupan, mengakibatkan motivasi dan
minat belajar siswa terhadap matematika rendah. Hal ini sejalan dengan
penelitian Rusliah yang menyatakan bahwa matematika sulit dipahami oleh
siswa karena proses belajar matematika cenderung formal dan kaku serta
kurang menyenangkan. Ada indikasi terdapat hubungan yang saling asing
antara materi matematika di sekolah dengan kehidupan keseharian siswa
setempat.6
Pada kegiatan pembelajaran matematika, jika guru dapat mengaitkan
antara materi dengan lingkungan keseharian siswa, maka pembelajaran akan
menyenangkan dan bermakna. Sesuai dengan pernyataan Rahmita yang
mengatakan bahwa pembelajaran dengan menggunakan masalah-masalah
kontekstual dan pembelajaran yang menyenangkan sejalan dengan prinsip
pembelajaran bermakna.7 Salah satu langkah untuk menciptakan pembelajaran

5
Dyna Khoerunnisa, “Pengaruh Pendekatan Visual Thinking terhadap Kemampuan Koneksi
Matematis Siswa”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017, h. 63
6
Nur Rusliah, Pendekatan Etnomatematika dalam Permainan Tradisional Anak di Wilayah
Kerapatan Adat Koto Tengah Kota Sungai Penuh Propinsi Jambi, Proceedings of The International
Conference on universitas-Community Engagement, 2016, h. 716
7
Rahmita Yuliana Gazai, Pembelajaran Matematika yang Bermakna, Vol. 2, No. 3, 2016, h.
183
4

bermakna adalah dengan memanfaatkan budaya yang ada di lingkungan siswa


sebagai sumber dalam pembelajaran.
Matematika dan budaya memiliki kaitan yang cukup erat, hal ini sesuai
dengan penelitian Clements dalam Prabawati yang menyatakan bahwa terdapat
keterkaitan antara matematika dengan budaya. Salah satunya dapat dilihat dari
hasil pertemuan-pertemuan International Community of Mathematics
Education yang menyatakan bahwa permasalahan yang terkait dengan budaya
mau tidak mau akan mengelilingi proses belajar mengajar matematika, bahkan
mengelilingi pula semua bentuk-bentuk matematika. Selain itu, Turmudi dalam
Prabawati menyatakan bahwa terdapat tiga sifat utama dari matematika.
Pertama, matematika sebagai objek yang ditemukan dan diciptakan manusia.
Kedua, matematika itu diciptakan bukan jatuh dengan sendirinya, namun
muncul dari aktivitas yang objeknya telah tersedia, serta dari keperluan sains
dan kehidupan keseharian. Ketiga, sekali diciptakan objek matematika memiliki
sifat-sifat yang ditentukan secara baik.8
Matematika adalah produk dari budaya yang berbasis kegiatan sosial
manusia dan semua masyarakat memiliki praktek-praktek matematika yang
dianggap paling sesuai dengan kehidupan sehari-hari dan budayanya.9 Hal ini
berarti matematika merupakan bagian dari budaya. Adanya keterkaitan antara
matematika dan budaya dibuktikan oleh salah satu penelitian yang dilakukan
oleh Linda Indiyarti Putri yang berjudul Eksplorasi Etnomatematika Kesenian
Rebana sebagai Sumber Belajar Matematika pada Jenjang MI pada tahun 2017.
Hasil eksplorasi tersebut menyatakan bahwa dalam pembuatan alat musik
rebana telah menggunakan konsep dasar geometri, diantaranya yaitu bentuk

8
Mega Nur Prabawati, Etnomatematika Masyarakat Pengrajin Anyaman Rajapolah
Kabupaten Tasikmalaya, (Jurnal Ilmiah, Vol. 5, No. 1 Februari 2016), h. 26
9
Supriadi, dkk., Mengintegrasikan Pembelajaran Matematika Berbasis Budaya Banten pada
Pendirian SD Laboratorium UPI Kampus Serang, (Mimbar Sekolah Dasar, Vol. 3, No. 1 April
2016), h. 4
5

lingkaran pada bentuk fisiknya, konsep bangun ruang prisma segi banyak serta
limas segi banyak.10
Ranah kajian yang dapat digunakan untuk menunjukkan keterkaitan antara
budaya dan matematika yaitu etnomatematika. Istilah etnomatematika berasal
dari kata ethnomathematics, yang diperkenalkan oleh D’Ambrosio seorang
matematikawan Brasil.11 Etnomatematika adalah matematika yang diterapkan
oleh kelompok budaya tertentu, kelompok buruh/petani, anak-anak dari
masyarakat kelas tertentu, kelas-kelas profesional, dan lain sebagainya.
Etnomatematika didefinisikan sebagai antropologi budaya (Cultural antropolog
12
of mathematics) dari matematika dan pendidikan matematika. Jadi
etnomatematika merupakan pembelajaran yang menjembatani budaya dengan
pendidikan melalui matematika.
Berdasarkan uraian-uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa matematika
memiliki keterkaitan yang cukup erat dengan budaya, dan budaya dari suatu
masyarakat cenderung memiliki keunikan masing-masing, serta tidak menutup
kemungkinan konsep matematika yang terkandung di dalamnya. Selain itu,
kemampuan koneksi matematika pun masih tergolong rendah dan sudah
seharusnya dikembangkan. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian mengenai kemampuan koneksi matematika dan budaya.
Untuk memperoleh informasi kemampuan koneksi matematika yang
dicapai melalui instrumen berbasis etnomatematika, maka peneliti termotivasi
melakukan penelitian berjudul: “Analisis Kemampuan Koneksi Matematika
Berbasis Etnomatematika”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, masalah yang dapat
diidentifikasi adalah sebagai berikut.
1. Masih rendahnya kemampuan koneksi matematika siswa.

10
Linda Indiyarti Putri. Eksplorasi Etnomatematika Kesenian Rebana sebagai Sumbel Belajar
Matematika pada Jenjang MI, (Jurnal Ilmiah “Pendidikan Dasar” Vol. IV No. 1 Januari 2017), h.
28
11
Ibid., h. 23
12
Nur Rusliah, Loc. Cit., h. 716
6

2. Pembelajaran matematika di kelas kurang kreatif dan inovatif


sehingga siswa menjadi bosan dan kurang bersemangat dalam belajar
matematika.
3. Pandangan siswa yang beranggapan bahwa matematika itu sulit dan
jauh dari kehidupan, mengakibatkan motivasi dan minat belajar siswa
terhadap matematika rendah.
4. Matematika sulit dipahami oleh siswa karena proses belajar
matematika cenderung formal dan kaku serta kurang menyenangkan.
5. Adanya hubungan yang saling asing antara materi matematika di
sekolah dengan kehidupan sehari-hari siswa.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penelitian ini dibatasi pada
dua hal yaitu kemampuan koneksi matematika dan etnomatematika.Pertama,
mengenai kemampuan koneksi matematika yang merupakan salah satu
kemampuan matematis yang penting dimiliki. Kemampuan koneksi matematika
dalam penelitian ini dibatasi pada tiga indikator, yaitu menghubungkan antar
topik matematika, menghubungkan matematika dengan kehidupan sehari-hari
dan menghubungkan matematika dengan disiplin ilmu lain.Kedua, mengenai
etnomatematika yang merupakan suatu ilmu yang menjembatani antara
matematika dengan budaya.Budaya yang dijadikan objek dalam pembelajaran
matematika yang diteliti adalah budaya Sunda. Budaya Sunda yang dimaksud
meliputi alat musik, seni tari, perkakas di rumah, makanan tradisional,
permainan dan rumah adat. Siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VIII SMP di kecamatan Cibeunying Kidul, Bandung.

D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah yang diuraikan di atas,
maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah bagaimanakah kemampuan
koneksi matematika berbasis etnomatematika siswa kelas VIII di SMP Kec.
Cibeunying Kidul?
7

E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan koneksi
matematika berbasis etnomatematika siswa kelas VIII di SMP Kec. Cibeunying
Kidul.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang
bagaimana kemampuan koneksi matematika siswa di sekolah,
sehingga bisa menjadi acuan untuk mencari alternatif solusi dalam
meningkatkan kemampuan koneksi matematika.
2. Bagi Siswa
Penelitian ini diharapkan dapat menimbulkan kesadaran bahwa
matematika dekat dengan kehidupan serta dapat meningkatkan
kecintaan siswa terhadap budaya.
3. Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat dijadikan sumbangsih pemikiran untuk bisa selalu
meningkatkan kemampuan koneksi pada siswa-siswanya, tidak hanya
dalam mata pelajaran matematika saja, melainkan mata pelajaran yang
lainnya.
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan
Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa
kemampuan koneksi matematika berbasis etnomatematika secara keseluruhan
masih tergolong rendah. Indikator koneksi antar topik matematika memperoleh
rata-rata 10,26 dari skor maksimal 24 dengan persentase 43%. Etnomatematika
pada indikator tersebut meliputiseni tari, perkakas dapur, rumah adat dan batik.
Pada indikator koneksi antar topik matematika siswa sudah cukup mampu
memahami maksud soal, namun kurang mampu dalam mengingat materi-materi
yang berkaitan dengan soal. Kemudian indikator koneksi matematika dengan
kehidupan sehari-hari memperoleh rata-rata sebesar 9,8 dari skor maksimal 20
dengan persentase 49%. Etnomatematika pada indikator tersebut meliputi
permainan, kue tradisional dan upacara adat. Pada indikator koneksi matematika
dengan kehidupan sehari-hari siswa banyak yang menjawab soal dengan benar
dan lengkap, namun untuk soal nomor 9 yang berkaitan dengan kue tradisional
banyak yang tidak terjawab, yang artinya siswa kurang mampu memahami
maksud soal tersebut.
Dari 11 soal yang mengukur kemampuan koneksi berbasis
etnomatematika yang paling sedikit terjawab benar adalah soal nomor 3 dan 15.
Soal nomor 3 mengukur indikator koneksi matematika dengan kehidupan sehari-
hari. Siswa kurang mampu memahami maksud soal, sehingga keliru dalam
membuat model matematikanya. Kemudian soal nomor 15 mengukur indikator
koneksi antar topik matematika. Siswa kurang mampu mengingat materi pada 1
tahun sebelumnya, yaitu pada konsep artimatika sosial. Sehingga siswa keliru
dalam menghitung diskon yang disediakan pada beberapa paket bahan.
B. Saran
Penelitian kemampuan koneksi matematika berbasis etnomatematika ini
mempunyai keterbatasan penelitian, untuk memperoleh hasil yang lebih

68
69

sempurna pada penelitian selanjutnya, maka perlu untuk dilakukan penelitian-


penelitian sejenis di masa yang akan datang. Penulis menyarankan:
1. Bagi sekolah sebagai informasi tentang bagaimana kemampuan koneksi
matematika berbasis etnomatematika siswa di sekolah, sehingga bisa
menjadi acuan untuk mencari alternatif solusi dalam meningkatkan
kemampuan koneksi matematika.
2. Bagi guru sebaiknya fokus untuk meningkatkan kemampuan koneksi
matematikanya terlebih dahulu, setelah itu menerapkan etnomatematika
pada pembelajaran dan soal-soal latihan untuk menguatkan matematika
sekaligus kebudayaan daerah.
3. Bagi peneliti yang hendak melakukan penelitian selanjutnya tentang
etnomatematika agar meneliti di kota lain selain Bandung dan mengukur
kemampuan matematis yang lain.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah,Atje Setiawan.“Ethnomathematics in Perspective of Sundanese Culture”.


Journal on Mathematics Education, Vol. 8, No. 1, 2017.
A, Begg. “Ethnomathematics: Why, and What Else?” ZDM, 2001.
Anandita,Gustine Primadya. “Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP
Kelas VIII pada Materi Kubus dan Balok”. Skripsi Universitas Negeri
Semarang, 2015.
Badjeber,Rafiq.“Asosiasi Kemampuan Penalaran Matematis dengan Kemampuan
Koneksi Matematis Siswa SMP dalam Pembelajaran Inkuiri Model
Alberta”. JPPM Vol. 10, No.2, 2017.
Bishop, Alan J. Educating The Mathematical Enculturators.Papua New Guinea
Journal of Teacher Education, 1997.
Gazai,Rahmita Yuliana.“Pembelajaran Matematika yang Bermakna”. Vol. 2, No.
3, 2016.
Gunawan, Ary H. Sosiologi Pendidikan:Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai
Problem Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.
Hamzah,Ali.Evaluasi Pembelajaran Matematika. Depok: PT Rajagrafindo
Persada, 2014.
Hartoyo,Agung.“Eksplorasi Etnomatematika pada Budaya Masyarakat Dayak
Perbatasan Indonesia-Malaysia Kabupaten Sanggau Kalbar”. Jurnal
Penelitian Pendidikan, 2012.
Hendriana, Heris dan Utari Soemarmo.Penilaian Pembelajaran Matematika.
Bandung: PT. Refika Aditama, 2014
Heruman.Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2012.
Isunamto, A., dkk. Ensiklopedia Matematika, Jakarta: PT Lentera Abadi, 2011.
Kadir. StatistikTerapan Konsep, Contoh dan Analisis Data dengan Program
SPSS/Lisrel dalam Penelitian. Jakarta: PT Rajawali Pers, 2015.
Karinawati,Asri,dkk.“Pengaruh Pembelajaran Etnomatematika Sunda terhadap
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar”.
Kalimaya, Vol. 4, No. 2, 2016.

70
71

Kencanawaty, Gita dan Ari Irawan. “Penerapan Etnomatematika dalam


Pembelajaran Matematika di Sekolah Berbasis Budaya”. Universitas
Indraprasta PGRI Jakarta, 2017.
Khoerunnisa, Dyna. “Pengaruh Pendekatan Visual Thinking terhadap Kemampuan
Koneksi Matematis Siswa”, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta: 2017.
Koentjaraningrat.Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta, 2009.
Kuswana,Wowo Sunaryo.Taksonomi Berpikir. Bandung:PT Remaja
Rosdakarya, 2011.
Laurens,Theresia.“Analisis Etnomatematika dan Penerapannya dalam
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran”.Lemma Vol III, No. 1, 2016.
Lestari, Karunia Eka dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara.Penelitian
Pendidikan Matematika. Bandung: PT Refika Aditama, 2015.
Mahendra,I Wayan Eka.“Project Based Learning Bermuatan Etnomatematika
dalam Pembelajar Matematika”. Jurnal Pendidikan Indonesia, Vol. 6, No.
1, 2016.
Peraturan Menteri Nomor 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsnawiyah
Prabawati,Mega Nur.“Etnomatematika Masyarakat Pengrajin Anyaman Rajapolah
Kabupaten Tasikmalaya”, Jurnal Ilmiah, Vol. 5, No. 1 Februari 2016.
Pramesti,Getut.Kupas Tuntas Data Penelitian dengan SPSS 22. Jakarta : PT
Gramedia, 2015.
Putra, Ade, dkk.Korelasi Kebudayaan & Pendidikan: Membangun Pendidikan
Berbasis Budaya Lokal. Jakarta:Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2014.
Putri, Linda Indiyarti. “Eksplorasi Etnomatematika Kesenian Rebana sebagai
Sumbel Belajar Matematika pada Jenjang MI”, Jurnal Ilmiah “Pendidikan
Dasar” Vol. IV No. 1 Januari 2017.
Ramayulis.Dasar-Dasar Kependidikan:Suatu Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta:
Kalam Mulia, 2015.
Richardo, Rino. “Peran Ethnomatematika dalam Penerapan Pembelajaran
Matematika pada Kurikulum 2013”. Literasi, Vol. VII, No. 2, 2016.
Rohaeti,Euis Eti.“Transformasi Budaya Melalui Pembelajaran Matematika
Bermakna di Sekolah”.Jurnal Pengajaran MIPA, Vol. 16, Nomor 1, April
2011.
Rusliah,Nur.“Pendekatan Etnomatmatika dala Permainan Tradisional Anak di
Wilayah Kerapatan Adat Koto Tengah Kota Sungai Penuh Propinsi
72

Jambi”, Proceedings of The International Conference on universitas-


Community Engagement, 2016.
Satriawati, Gusni dan Lia Kurniawati. “Menggunakan Fungsi-fungsi untuk
Membuat Koneksi-koneksi Metematika”, Algoritma Jurnal Matematika dan
Pendidikan Matematika, Vol.3 No.1, 2008.
Siagian,Muhammad Daut.“Kemampuan Koneksi Matematik dalam Pembelajaran
Matematika”, Journal of Mathematics Education and Science, Vol. 2, No.
1, Oktober 2016.
Siregar,Syofian.Metode Penelitian Kuantitatif (Dilengkapi Perbandingan
Perhitungan Manual dan SPSS). Jakarta: Kencana Prenamedia Group,
2013.
S., Rizka, dkk. “Model Project Based Learning Bermuatan Etnomatematika untuk
Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematika”.Unnes Journal of
Mathematics Education Research, 2014.
Supriadi, dkk.“Mengintegrasikan Pembelajaran Matematika Berbasis Budaya
Banten pada Pendirian SD Laboratorium UPI Kampus Serang”.Mimbar
Sekolah Dasar, Vol. 3, No. 1 April 2016.
Suryana, Yaya dan H.A Rusdiana. Pendidikan Multikultural:Suatu Upaya
Penguatan Jati Diri Bangsa Konsep, Prinsip dan Implementasi. Bandung:
CV. Pustaka Setia, 2015.
Suyono dan Hariyanto.Belajar dan Pembelajaran (Teori dan Konsep Dasar).
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2016.
Tilaar, H.A.R.Pendidikan, Kebudayaan dan Masyarakat Madani Indonesia.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1999
Wijaya,Ariyadi. Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Alternatif Pendekatan
Pembelajaran Matematika.Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
Yusuf,Mohammed Warizi, Ibrahim Saidu, Aisha Halliru. “Ethnomatematics (A
Mathematical Game in Hausa Culture”, International Journal of
Mathematical Science Education, Vol 3, No. 1. 2010.

Anda mungkin juga menyukai