Skripsi
Disusun oleh:
FAJRIANI
1110017000095
JAKARTA
2017M/1438H
ABSTRAK
i
ABSTRACT
ii
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa selama penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
berbagai hambatan dan kesulitan yang dihadapi. Namun, berkat kerja keras,
perjuangan, kesungguhan hati, doa, motivasi, serta saran positif dari berbagai pihak,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya, MA., Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Dr. Kadir, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas
Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Ibu Gusni Satriawati, M.Pd selaku Dosen Pembimbing II yang telah meluangkan
waktu dan dengan sabar memberikan bimbingan, arahan, motivasi, dan semangat
selama proses penyusunan skripsi. Semoga Ibu selalu diberkahi dan dirahmati
Allah SWT.
5. Ibu Dra. Afidah Mas’ud selaku Dosen Penasihat Akademik serta Dosen
Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan dengan sabar memberikan
bimbingan, arahan, motivasi, dan semangat selama proses penyusunan skripsi.
Semoga Ibu selalu diberkahi dan dirahmati Allah SWT.
iii
6. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang telah memberikan ilmu pengetahuan, dan bimbingan selama masa
perkuliahan, semoga ilmu yang telah Bapak dan Ibu berikan kepada penulis
mendapat keberkahan dari Allah SWT.
7. Staf Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan serta Staf Jurusan Pendidikan
Matematika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberi kemudahan
dalam proses administrasi.
8. Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum dan Kepala bagian
Tata Usaha MTs An Najah Jakarta Selatan yang dengan terbuka menerima dan
memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.
9. Ibu Kurnia sari, M.Pd selaku guru matematika MTs An Najah Jakarta Selatan.
10. Siswa dan siswi kelas VIII MTs An Najah Jakarta Selatan yang telah bersikap
kooperatif selama penulis melakukan penelitian.
11. Terkasih Mama Dalilah dan Papa Abd Wahid yang telah memberikan penulis
kesempatan lahir di dunia dan menikmatinya indahnya pendidikan hingga tingkat
perguruan tinggi dan selalu mendoakan tanpa diminta untuk mendoakan, yang
selalu mencintai tanpa pernah mengecewakan, yang selalu menguatkan ketika
selama penulisan menemukan hambatan, serta selalu sabar memberikan
dorongan baik moril maupun materi, semangat kepada penulis. Semoga mama
dan papa selalu diberikan kesehatan serta keberkahan oleh Allah SWT.
12. Terkasih Mama Mertua Mursanih dan Papa Mertua Budi Atmanto serta keluarga
besarnya yang selalu mendoakan dan mensuport kepada penulis sampai saat ini.
Semoga mama dan papa selalu diberikan kesehatan serta keberkahan oleh Allah
SWT.
iv
13. Suami tercinta Rudi Mukti yang selalu mendoakan disela-sela shalat,
memberikan semangat dan selalu bersabar menunggu weekend datang untuk
bertemu serta terimakasih kepada calon baby kami yang sudah dapat mengerti
kondisi saat penulisan berlangsung. Semoga selalu diberikan kesehatan dan
keberkahan oleh Allah SWT.
14. Kakak penulis Nurul Wahidah, Kakak Ipar M. Ilham Syauqi dan Keponakanku
Kaizen Arzachel Syauqi yang selalu menghibur, mendoakan, dan memberikan
dukungan baik moril serta materil kepada penulis.
15. Sahabat-sahabat terkasih Ida Fauziah Syam, Siti Fahtur R, Siti Heni Hanifah,
Devi Yulianti, Zahra Sa’adatunnisa, Dewanti Mustikasari, Diana Martiana dan
Rahmadiyah yang selalu bersedia menjadi pendengar segala curahan hati serta
keluhan penulis, yang saling mendoakan, dan menyemangati penulis selama
penyelesaian skripsi. See you on top. In syaa Allah.
16. Cousin Fam’s tercinta aunty Khotimatu Husna, aunty Fadhlah Lola, dan Adikku
Lulu Innajma yang mendoakan dan memberikan semangat untuk dapat
menyelesaikan skripsi serta selalu perhatian kepada peneliti.
17. Sahabat BFF Nita, Nia, Dewi, dan Mega yang memberikan semangat dan
mendoakan selama penulisan.
18. Cuspid yang telah bersama-sama dalam suka dan duka dalam proses belajar
mengajar di kelas c.
v
20. Adik-adik seperjuangan Jurusan Pendidikan Matematika angkatan 2011 dan
2012 sebagai teman menunggu bimbingan serta saling memotivasi dan bertukar
informasi.
Ucapan terima kasih juga ditunjukkan kepada semua pihak yang namanya
tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga bantuan, bimbingan, dukungan,
masukan, dan doa yang telah diberikan kepada penulis dapat diterima sebagai suatu
kebaikan yang diberkahi oleh Allah SWT. Aamiin yaa robbal’alamin.
Penulis
vi
DAFTAR ISI
ABSTRACT ....................................................................................................... i
ABSTRAK ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ....................................................................................... iii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ............................................................................................. ix
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xi
BAB I: PENDAHULUAN ............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................... 7
C. Pembatasan Masalah .................................................................. 8
D. Rumusan Masalah ...................................................................... 8
E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 8
F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8
vi
BAB III: METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 36
A. Tempat dan Waktu Penelitian .................................................... 36
B. Metode dan Desain Penelitian .................................................... 36
C. Populasi dan Sampel .................................................................. 36
D. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 37
E. Instrumen Penelitian ................................................................... 37
1. Persiapan pembuatan instrumen .......................................... 37
2. Analisis Instrumen ............................................................... 39
a. Validitas Instrumen .......................................................... 40
b. Realibilitas Instrumen ...................................................... 41
c. Taraf Kesukaran............................................................... 42
d. Daya Pembeda ................................................................. 43
F. Teknik Analisis Data .................................................................. 46
BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ............................. 48
A. Hasil Penelitian .......................................................................... 48
B. Data Jumlah Kelas ...................................................................... 48
C. Penyajian Data ............................................................................ 49
1. Hasil Tes Kemampuan Koneksi Siswa dengan Jumlah
100 siswa ............................................................................ 49
2. Presentase Kemampuan Koneksi Matematika Siswa
berdasarkan Indikator Koneksi Matematika ....................... 51
D. Pembahasan ................................................................................. 53
1. Kemampuan Koneksi Antar Topik Matematika ................. 55
2. Kemampuan Koneksi Matematika dengan Mata Pelajaran
Lain ..................................................................................... 57
3. Kemampuan Koneksi Matematika dengan Kehidupan
sehari-hari ............................................................................ 60
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................. 65
B. Saran ............................................................................................ 66
vii
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 67
LAMPIRAN ........................................................................................................ 70
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
1
Undang-Undang R.I No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional,
(http://www.dikti.go.id/files/atur/UU20-2003Sisdiknas.pdf).
3
2
Utari Sumarmo, Berfikir dan Disposisi Matematik: Apa, Mengapa, dan Bagaimana
Dikembangkan pada Peserta Didik, Jurnal Matematika: FMIPA UPI, 2010, h. 3.
3
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, Tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional, 2006), h. 106.
4
4
Arif Widarti, Kemampuan Koneksi Matematis Dalam Menyelesaikan Masalah Kontekstual
Ditinjau dari Kemampuan Matematis Siswa, Jurnal STKIP PGRI Jombang, h. 2-3
5
NCTM, Executive Summary: Principles and Standards for School Mathematics, 2016,
p.7,(https://www.nctm.org/uploadedFiles/Standards_and_Positions/PSSM_ExecutiveSum
mary.pdf)
5
dianggap bidang studi yang sulit, tidak disenangi atau bahkan paling
dibenci oleh kebanyakan siswa. Proses belajar mengajar yang terjadi
dalam sekolahpun masih menggunakan pembelajaran yang didominasi
oleh guru. Hal tersebut mengakibatkan siswa kurang menggunakan
kemampuan koneksinya, karena siswa hanya menerima apa yang diberikan
oleh guru dan siswa tidak terbiasa untuk mengaitkan konsep baru dengan
konsep lama yang telah dipelajari.
6
PISA, Programme for Internasional Student Assessment 2015 Result: excellence and
Equity in Education volume 1, (Paris: OECD publishing, 2016), h. 44
8
TIMSS, Highlights from TIMSS 2015: Mathematics and Science Achievement of U.S.
Fourth-and Eighth-Grade Students in an International Context, (Washington, DC: U.S.
Department of Education, 2015), p. 19
6
9
Gustine Primadya Anandita, “Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Kelas
VIII pada Materi Kubus dan Balok”, Skripsi pada Universitas Negeri Semarang, 2015, h. 94
10
Nihla, “Pengaruh Model Pembelajaran Representations, Oral Language, And Engagement
In Mathematics (ROLEM) Terhadap Kemampuan Koneksi Matematika Siswa”, Skripsi pada UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017, h. 63
7
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, permasalahan yang
akan dibahas dalam penelitian ini di identifikasikan sebagai berikut :
1. Rendahnya kemampuan koneksi matematis siswa.
2. Guru kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk
menggunakan kompetensi koneksi secara maksimal sehingga siswa
terbiasa menerima pelajaran secara utuh dari guru.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini dapat terarah dan tidak terlalu luas jangkauannya maka
diperlukan pembatasan masalah, adapun pembatasan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Kemampuan koneksi matematis siswa dilihat dari hasil belajar siswa
dengan indikator berdasarkan National Council of Teachers of
Mathematics (NCTM), yaitu koneksi antar topik matematika, koneksi
matematis dengan mata pelajaran lain dan koneksi matematis dengan
kehidupan sehari-hari.
2. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Tsanawiyah An Najah pada kelas
VIII semester ganjil tahun ajaran 2017/2018 pada materi ajar kelas VII.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi serta pembatasan masalah
maka dalam penelitian ini dirumuskan masalah “Bagaimanakah
kemampuan koneksi matematis siswa pada materi kelas VII?”
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis
kemampuan koneksi matematis siswa pada materi kelas VII.
8
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan peneliti dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi siswa, penelitian ini dapat menjadi acuan meningkatkan
kemampuan koneksi matematis pada materi kelas VII,
mengoptimalkan kemampuan mengaitkan antar topik matematika,
matematika dengan ilmu pengetahuan lain, dan matematika dengan
kehidupan sehari-hari.
2. Bagi guru, penelitian ini dapat menjadi acuan meningkatkan
kemampuan koneksi matematis pada materi kelas VII, serta masukan
untuk meningkatkan kualitas koneksi matematis siswa.
3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan
kualitas sekolah melalui peningkatan mutu hasil belajar siswa terutama
dalam kemampuan koneksi matematik.
4. Bagi peneliti selanjutnya, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
salah satu sumber informasi dan bahan rujukan untuk mengadakan
penelitian lebih lanjut.
9
BAB II
A. Deskripsi Teoritis
11
BSNP, Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, 2006, h. 140
10
mengkaitkan ide matematika dengan ide lain baik dalam matematika, disiplin
ilmu lain maupun dalam kehidupan sehari-hari.
12
Sugiman, “Koneksi Matematik dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah
Pertama”, Phytagoras, Vol. 4, No. 1, 2008, h. 57
13
Suhendra, op.cit., h.7.22
14
John A. Van De Walle, Matematika Sekolah Dasar dan Menengah Edisi Keenam, Terj.
Dari Elementary and Middle School Mathematics oleh Suyono, (Jakarta: Erlangga, 2008), h. 5
11
15
Sugiman, op.cit., h. 56
16
Elly Susanti, “Proses koneksi produktif dalam penyelesaian masalah matematika”
(surabaya: pendidikan tinggi islam, 2013), hal 14
17
Ibid, hal 15.
18
Ibid
12
19
Ibid, 16
20
Elly Susanti, “Proses koneksi produktif dalam penyelesaian masalah matematika”
(surabaya: pendidikan tinggi islam, 2013), 17
13
21
Harahap, RS., Perbedaan Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Melalui Pendekatan
Kontekstual dan Konvensional Pada Pokok Bahasan Aritmatika Sosial di Kelas VII SMP Kartika
I-2 Medan, (Skripsi-UNIMED, Medan, 2013), h. 2.
14
matematika. Oleh karena itu, rasio dapat menjadi penghubung siswa dengan
matematika.
22
John A. Van De Walle, op. cit., h. 26.
16
matematik secara analitik dan sintetik.23 Karena itu, dapat dikatakan bahwa
mengembangkan kemampuan koneksi matematis siswa dapat menimbulkan
dampak yang positif pula terhadap kemampuan penalaran siswa. Selain itu,
konsep-konsep yang disimpan dan membentuk jaringan juga akan membantu
siswa dalam melakukan transfer ide-ide ke dalam konteks situasi yang baru.
Kemampuan dalam mentransfer pengetahuan yang dimiliki ke dalam berbagai
situasi yang relevan sangat dibutuhkan dalam kegiatan pemecahan masalah.
Dengan kata lain, kemampuan koneksi matematis turut mengembangkan
kemampuan pemecahan masalah siswa.
23
Sugiman, Koneksi Matematik Dalam Pembelajaran Matematika di Sekolah Menengah
Pertama, (Yogyakarta: FMIPA UNY, 2008) h. 4 dari http://staff.uny.ac.id pada 10 Agustus 2017
pukul 14.36.
24
Fauzi kams muhammad amin, “Peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa
dengan pendekatan pembelajaran metakognitif di sekolah menengah pertama” (skripsi-Unimed,
Medan, 2014), 18
17
25
Ibid, 18
26
Ibid, 19
18
memiliki manfaat yang nyata, bukan hanya di sekolah tapi juga di luar
sekolah, seperti dalam dunia pekerjaan ataupun dalam kehidupan
bermasyarakat.
27
Arif Widarti, “Kemampuan Koneksi Matematis Dalam Menyelesaikan Masalah
Kontekstual Ditinjau dari Kemampuan Matematis Siswa” (jurnal STKIP jombang, 2012) hal 2
28
Sugiman, “Koneksi Matematika Dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah Menegah
Pertama” (jurnal UNY yogyakarta,2008) hal 2
19
29
Rosalina Harahap.dkk,”Perbedaan Peningkatan Kemampuan Komunikasi Dan
Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Melalui Pembelajaran Kontekstual Dengan Kooperatif
Tipe STAD di SMP Al-Washliyah 8 Medan”(jurnal Universitas Negeri Medan, 2012) hal 3
30
Sugiman,op. cit., h. 56.
20
31
Elly Susanti, “Proses Koneksi Produktif Dalam Penyelesaian Masalah Matematika”
(surabaya: pendidikan tinggi islam, 2013), h.23
21
32
Ibid, h.25
33
Ibid, h.25
34
Ibid, h.26.
22
mencari dua titik yang dilewati oleh grafik fungsi logaritma lalu disubtitusikan
kedalam rumus umum fungsi tersebut.
35
Ibid, h.28.
36
Utari Sumarmo, op.cit., h. 6.
23
37
W. George Cathcart, Yvonne M. Pothier dan James H. Vance. Learning Mathematics in
Elementary and Middle Schools. (Toronto:Pearson Education, 2008), h. 14-15.
38
Judith Mousley, An Aspect of Mathematical Understanding: The Nation of Connected
Knowing, Proceedings of the 28th Conference of the International
24
39
Principles and Standars for School Mathematics, (NCTM: Reston Virginia, 2005) Cet. 4,
h. 274
40
Gusni Satriawati dan Lia Kurniawati, „’Menggunakan Fungsi-Fungsi Untuk Membuat
Koneksi-Koneksi matematis”, Algoritma Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, Vol. 3,
2008, h. 97
41
Suhendra, op.cit., h. 7.22
25
2. Materi Ajar
a. Bilangan
Bilangan Bulat
1. Penjumlahan
Pada bilangan bulat dikenal istilah invers atau lawan suatu bilangan.
Hasil penjumlahan suatu bilangan bulat dengan invers atau lawannya
sama dengan nol. ( )
2. Pengurangan
( )
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
27
( ) ( )
( ) ( )
( ) ( )
4. Perpangkatan
( )
( ) ( )
( )
5. Bentuk Akar
√ √ √
√
√
√
√ √ ( )√
√ √ ( )√
(√ ) √
b. Aritmatika Sosial
a. Harga Pembelian (Hb) atau modal yaitu nilai uang untuk membeli
barang
b. Harga penjualan (Hj) yaitu uang yang diterima pedagang dari hasil
menjual barang
Rumus :
Persentase Untung =
Persentase Rugi =
29
c. Perbandingan
Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan perbandingan
1. Skala
2. Perbandingan ( Rasio)
A:B=a:b
b. Perbandingan Senilai
Contoh :
Contoh :
d. Bangun Datar
Gambar 2.1
4. Kerangka Berpikir
Matematika merupakan ilmu dasar yang cukup mendapat perhatian
besar khususnya bagi siswa, karena matematika merupakan salah satu
mata pelajaran yang diajarkan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan,
baik pendidikan umum maupun pendidikan kejuruan mulai dari
pendidikan dasar sampai pada pendidikan tinggi. Matematika juga suatu
disiplin ilmu yang tersusun dari berbagai konsep yang saling berkaitan
satu dengan yang lain dan nyata manfaatnya dalam aspek kehidupan. Hal
tersebut menjadikan kemampuan koneksi matematis sebagai salah satu
daya matematik yang perlu dimiliki siswa dalam pembelajaran
matematika.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Populasi
2. Sampel
42
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2008), h. 207
36
E. Instrumen Penelitian
Tabel 3.1
Kisi-Kisi Instrumen Tes Kemampuan Koneksi matematis
No. Jumlah
Indikator Indikator Pembelajaran Butir Butir
Soal Soal
Tabel 3.2
Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Koneksi matematis43
Skor Keterangan
2. Analisis Instrumen
43
Utari Sumarmo, PedomanPemberian Skor Pada Beragam Tes Kemampuan Matematik,
Kelengkapan Bahan Ajar Mata Kuliah Evaluasi Pembelajaran Matematika Pada Program Megister
Pendidikan Matematika STKIP Siliwang Bandung, h. 1-2
39
a. Validitas Intsrumen
∑ (∑ )(∑ )
√* ∑ (∑ ) +* ∑ (∑ ) +
44
Anas Sudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014), h.
206
40
b. Reliabilitas Instrumen
∑
( )( )
(∑ )
∑
45
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta:Bumi Aksara,2012),
h.109.
41
(∑ ) =
Table 3.3
Kriteria Koefisien Reliabilitas
Sangat rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Sangat tinggi
c. Taraf Kesukaran
Dimana:
P = Indeks Kesukaran
Table 3.4
Klasifikasi Tingkat Kesukaran
No Angka Klasifikasi
d. Daya Pembeda
46
Ibid., h. 222-223.
47
Ibid., h.225.
43
Dimana:
Tabel 3.5
Kriteria Daya Pembeda
Angka Klasifikasi
48
Ibid h. 226
49
Ibid., h. 232.
44
Tabel 3.6
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas, Daya Pembeda, dan Taraf
Kesukaran
No. Taraf
Validitas Daya Pembeda Kesimpulan
Item Kesukaran
a. Rata-rata (Mean)
∑
̅
∑
Dimana :
̅ = nilai rata-rata
∑ = jumlah nilai
∑ = jumlah frekuensi
b. Median
( )
Dimana :
Me = Median
p = panjang kelas
n = banyak data
c. Modus
( )
Dimana :
Mo = Modus
46
p = panjang kelas
d. Varians
∑ (∑ )
( )
e. Simpangan Baku
∑ (∑ )
√
( )
47
BAB IV
A. Hasil Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan koneksi
matematis siswa kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah An Najah Jakarta
Selatan. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII yang berjumlah 100
orang sebagai subjek penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli
semester ganjil tahun ajaran 2017/2018. Materi yang diujikan adalah seluruh
materi matematika yang telah diajarkan pada saat siswa tersebut masih berada
di kelas VII. Pengambilan data dilakukan melalui tes tertulis terhadap siswa
dan hasil wawancara terhadap guru matematika di sekolah selama penelitian
berlangsung. Tes yang diberikan pada siswa berbentuk soal uraian (essay)
materi-materi matematika kelas VII sejumlah 6 butir soal.
Data hasil penelitian diperoleh dari hasil tes kemampuan koneksi
matematis siswa berdasarkan indikator koneksi antar topik matematika,
koneksi matematis dengan mata pelajaran IPA, dan koneksi matematis dengan
kehidupan sehari-hari. Data-data tersebut kemudian dianalisis dan disajikan
dalam bentuk deskripsi sebagai gambaran hasil penelitian.
Pada penelitian ini, kelas yang dijadikan populasi target adalah kelas
reguler tingkat kelas VIII sebanyak sembilan kelas. Sampel dilakukan di kelas
VIII-3 sebanyak 33 siswa, VIII-4 sebanyak 33 siswa, dan VIII-5 sebanyak 34
siswa sehingga jumlah sampel terpilih adalah 100 orang siswa.
C. Penyajian Data
Berdasarkan data yang telah diperoleh dari lapangan, agar mudah
dipahami maka dideskripsikan ke dalam berbagai bentuk penyajian. Penyajian
data pada penelitian ini dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan
grafik.
1. Hasil Tes Kemampuan Koneksi Siswa Dengan Jumlah 100 Siswa
Berdasarkan hasil tes siswa, diperoleh 33 sebagai nilai terendah
dan 96 sebagai nilai tertinggi. Untuk lebih lengkapnya dapat dilihat pada
Tabel 4.2 dan 4.3:
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Kemampuan Koneksi matematis
Frekuensi
No. Nilai
Relatif Relatif
Absolut
(%) Kumulatif
1 33-40 6 6 6
2 41-48 21 21 27
3 49-56 19 19 46
4 57-64 17 17 63
5 65-72 12 12 75
6 73-80 14 14 89
7 81-88 5 5 94
8 89-96 6 6 100
Tabel 4.3
Statistika Hasil
Nilai terendah 33
Nilai Terbesar 96
Rata-rata 60,50
Median 58,40
Modus 47,56
Varians 236,6061
siswa lebih variatif. Modus dari data yaitu 47,56, yang berarti bahwa nilai
yang paling banyak didapat siswa mendekati 47,56. Varian ( ) hasil uji
statistika 236,6061, menandakan jarak pesebaran skor hasil penelitian
terhadap rata-rata. Simpangan baku (S) hasil uji statistika 15,38,
menandakan keragaman skor hasil tes siswa. Siswa yang memiliki nilai di
atas rata-rata yaitu sebanyak 37 siswa atau sebesar 37%. Siswa yang
memiliki nilai di bawah rata-rata yaitu sebanyak 46 siswa atau sebesar
46%. Hal ini menunjukkan bahwa lebih banyak siswa yang memiliki
kemampuan koneksi matematis di bawah rata-rata.
Tabel 4.4
Nilai Rata-rata Indikator Kemampuan Koneksi matematis Siswa
Skor
Indikator Koneksi Skor
No
matematis Maksimal/Ideal
̅ %
Koneksi antar topik
1 4 3,1 76,8
matematika
Koneksi dengan
2 8 5,1 63,5
pelajaran IPA
koneksi dengan
3 12 6,3 52,7
kehidupan sehari-hari
51
Gambar 4.1
Nilai Rata-rata Setiap Indikator Koneksi matematis
Dari tabel 4.4 dan gambar 4.1 terlihat bahwa nilai rata-rata
indikator koneksi antar topik matematika lebih besar dari nilai rata-rata
indikator koneksi matematis dengan mata pelajaran IPA dan koneksi
matematis dengan kehidupan sehari-hari pada materi-materi matematika
kelas VII yang diujikan. Artinya sebagian besar siswa sudah mampu
mengkaitkan topik antar matematika untuk menyelesaikan permasalahan
yang ada.
D. Pembahasan
Pertanyaan :
Gambar 4.2
Contoh jawaban dari salah satu siswa pada gambar 4.2 diatas
menunjukan bahwa siswa tersebut dapat menghubungkan konsep
perbandingan dengan luas trapesium secara benar dan lengkap dan
55
Gambar 4.3
Pertanyaan :
2. Suhu suatu ruangan yang menggunakan AC adalah 18oC. Di ruang
tempat penyimpanan daging suhunya 23oC lebih rendah dari yang
menggunakan AC tersebut. Berapa derajatkah suhu diruang
penyimpanan daging dalam Reamur?
Tipe A
57
Tipe B
Tipe C
Tipe D
Pada Gambar 4.5 ialah variasi jawaban siswa untuk nomor soal 2.
Pada jawaban tipe A siswa memperoleh poin 4 karena siswa dapat
menunjukan kemampuan koneksi matematis dengan pelajaran IPA melalui
58
Pertanyaan :
50 m
15 m
50 m
yang ingin dibeli Devi adalah seperti gambar di atas. Maka berapakah
yang harus di bayar oleh Devi kepada makelar tanah tersebut?
Gambar 4.5
Gambar 4.6
datar itu, yaitu salah dalam menentukan sisi-sisi yang harus dihitung pada
perkalian.Sehingga jawaban akhir yang dituliskan bernilai salah. Hal ini
menunjukan bahwa koneksi matematis dengan kehidupan sehari-hari masih
kurang baik.
kehidupan sehari-hari. Dan kemampuan koneksi antar topik adalah yang terrendah
dari indikator lain.
64
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
Lampiran 2
20 S20 4 4 2 0 2 3 4 4 0 23 64
21 S21 3 4 2 0 4 1 2 2 1 19 53
22 S22 1 0 4 0 1 1 2 3 1 13 36
23 S23 2 0 2 0 1 1 2 3 0 11 31
24 S24 4 4 2 0 4 1 2 2 1 20 56
25 S25 2 4 2 0 2 2 2 1 1 16 44
26 S26 3 4 2 2 4 1 2 4 2 24 67
27 S27 2 4 2 1 1 3 2 1 0 16 44
28 S28 4 4 2 0 2 3 2 1 1 19 53
29 S29 3 4 2 0 3 1 4 2 1 20 56
30 S30 4 4 2 0 1 3 2 1 2 19 53
31 S31 2 4 4 0 4 3 3 4 1 25 69
32 S32 4 4 2 1 3 4 2 4 1 25 69
∑ 101 119 85 12 84 79 80 76 38 671
r hitung 0.67 0.56 0.34 0.24 0.69 0.56 0.21 0.6 0.5
r tabel 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35 0.35
Kriteria Valid Valid Drop Drop Valid Valid Drop Valid Valid
73
Lampiran 3
19 S19 2 4 1 1 0 2 10 100
20 S20 4 4 2 3 4 0 17 289
21 S21 3 4 4 1 2 1 15 225
22 S22 1 0 1 1 3 1 7 49
23 S23 2 0 1 1 3 0 7 49
24 S24 4 4 4 1 2 1 16 256
25 S25 2 4 2 2 1 1 12 144
26 S26 3 4 4 1 4 2 18 324
27 S27 2 4 1 3 1 0 11 121
28 S28 4 4 2 3 1 1 15 225
29 S29 3 4 3 1 2 1 14 196
30 S30 4 4 1 3 1 2 15 225
31 S31 2 4 4 3 4 1 18 324
32 S32 4 4 3 4 4 1 20 400
∑ 101 121 84 79 76 38 497 8211
si 0.88 0.99 1.31 1.11 1.21 0.78
si^2 0.76 0.95 1.67 1.19 1.42 0.59
∑si^2 6.58
st 3.98
st^2 15.4
r hitung 0.69
75
Lampiran 4
20 S20 4 4 2 0 2 3 4 4 0 23
21 S21 3 4 2 0 4 1 2 2 1 19
22 S22 1 0 4 0 1 1 2 3 1 13
23 S23 2 0 2 0 1 1 2 3 0 11
24 S24 4 4 2 0 4 1 2 2 1 20
25 S25 2 4 2 0 2 2 2 1 1 16
26 S26 3 4 2 2 4 1 2 4 2 24
27 S27 2 4 2 1 1 3 2 1 0 16
28 S28 4 4 2 0 2 3 2 1 1 19
29 S29 3 4 2 0 3 1 4 2 1 20
30 S30 4 4 2 0 1 3 2 1 2 19
31 S31 2 4 4 0 4 3 3 4 1 25
32 S32 4 4 2 1 3 4 2 4 1 25
∑ 101 119 85 12 84 79 80 76 38 671
P 0.78906 0.92969 0.66406 0.09375 0.65625 0.61719 0.625 0.59375 0.29688
Kriteria Mudah Mudah Sedang Sukar Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar
77
Lampiran 5
7 S7 3 4 4 0 4 3 3 3 1 25
31 S31 2 4 4 0 4 3 3 4 1 25
32 S32 4 4 2 1 3 4 2 4 1 25
17 S17 4 4 4 0 4 3 0 3 2 24
13 S13 3 4 2 0 2 3 4 4 2 24
26 S26 3 4 2 2 4 1 2 4 2 24
5 S5 4 4 1 2 1 3 4 3 1 23
12 S12 4 4 2 1 4 1 3 3 1 23
14 S14 4 4 3 0 4 3 2 2 1 23
20 S20 4 4 2 0 2 3 4 4 0 23
∑ 58 64 45 8 53 48 43 52 25
78
10 S10 3 4 4 1 2 4 2 1 0 21
11 S11 3 4 2 2 4 1 2 2 1 21
24 S24 4 4 2 0 4 1 2 2 1 20
29 S29 3 4 2 0 3 1 4 2 1 20
28 S28 4 4 2 0 2 3 2 1 1 19
Kelompok Bawah
30 S30 4 4 2 0 1 3 2 1 2 19
21 S21 3 4 2 0 4 1 2 2 1 19
18 S18 3 4 3 0 2 2 2 1 1 18
16 S16 2 4 2 0 2 3 3 2 0 18
15 S15 2 4 4 0 0 1 4 2 0 17
27 S27 2 4 2 1 1 3 2 1 0 16
25 S25 2 4 2 0 2 2 2 1 1 16
6 S6 3 3 2 0 1 3 2 0 1 15
22 S22 1 0 4 0 1 1 2 3 1 13
19 S19 2 4 0 0 1 1 2 0 2 12
23 S23 2 0 2 0 1 1 2 3 0 11
∑ 43 55 37 4 31 31 37 24 13
DP 0.23438 0.13235 0.11765 0.05882 0.32353 0.25 0.08824 0.41176 0.17647
Kriteria Cukup Jelek Jelek Jelek Cukup Cukup Jelek Baik Jelek
79
Lampiran 6
Skor Keterangan
Lampiran 7
Petunjuk :
Tulislah nama dan kelas kamu pada lembar jawaban yang telah disediakan.
Selesaikanlah semua soal sesuai dengan perintah, dan jawablah soal pada
lembar jawaban yang telah disediakan.
50 m
15 m
50 m
8. Jantung kelinci berdetak 1200 kali dalam 4 menit dan jantung tikus
berdetak 840 kali dalam 2 menit. Hewan manakah yang jantungnya
berdetak lebih banyak dalam 2 jam? Jelaskan!
Lampiran 8
No Kunci jawaban
1.
2.
Maka :
( ) ( )
5.
Ditanya :
( ) ( )
Lampiran 9
34 siswa 34 4 4 3 4 3 4 22 91.6667 92
35 siswa 35 4 4 2 4 3 2 19 79.1667 79
36 siswa 36 4 4 3 3 3 4 21 87.5 88
37 siswa 37 3 3 1 1 1 0 9 37.5 38
38 siswa 38 3 2 4 0 0 2 11 45.8333 46
39 siswa 39 4 4 3 3 1 3 18 75 75
40 siswa 40 2 3 2 2 1 0 10 41.6667 42
41 siswa 41 2 4 0 4 1 0 11 45.8333 46
42 siswa 42 3 4 2 2 3 4 18 75 75
43 siswa 43 3 4 2 1 4 3 17 70.8333 71
44 siswa 44 4 4 0 4 1 0 13 54.1667 54
45 siswa 45 0 3 4 2 0 1 10 41.6667 42
46 siswa 46 4 2 3 2 3 0 14 58.3333 58
47 siswa 47 3 2 3 2 3 0 13 54.1667 54
48 siswa 48 3 4 1 4 4 1 17 70.8333 71
49 siswa 49 4 4 2 3 1 4 18 75 75
50 siswa 50 4 4 0 4 1 0 13 54.1667 54
51 siswa 51 3 4 0 4 1 0 12 50 50
52 siswa 52 2 4 3 3 3 4 19 79.1667 79
53 siswa 53 1 3 3 3 3 2 15 62.5 63
54 siswa 54 2 3 0 0 1 3 9 37.5 38
55 siswa 55 4 4 0 4 1 0 13 54.1667 54
56 siswa 56 3 2 3 0 1 0 9 37.5 38
57 siswa 57 2 3 4 1 1 0 11 45.8333 46
58 siswa 58 4 4 0 4 1 0 13 54.1667 54
59 siswa 59 4 4 0 4 1 0 13 54.1667 54
60 siswa 60 3 4 0 4 4 0 15 62.5 63
61 siswa 61 2 2 4 1 1 0 10 41.6667 42
62 siswa 62 2 2 4 2 2 1 13 54.1667 54
63 siswa 63 4 4 2 4 1 0 15 62.5 63
64 siswa 64 3 4 2 4 2 3 18 75 75
65 siswa 65 3 4 0 4 3 3 17 70.8333 71
66 siswa 66 4 4 0 4 1 1 14 58.3333 58
67 siswa 67 3 2 3 0 2 2 12 50 50
68 siswa 68 3 2 4 0 2 0 11 45.8333 46
69 siswa 69 4 4 0 4 1 0 13 54.1667 54
70 siswa 70 1 4 0 4 4 3 16 66.6667 67
71 siswa 71 3 4 0 0 1 2 10 41.6667 42
72 siswa 72 4 4 3 4 4 4 23 95.8333 96
73 siswa 73 3 4 1 1 4 4 17 70.8333 71
74 siswa 74 3 3 4 2 3 1 16 66.6667 67
86
75 siswa 75 3 3 4 2 2 1 15 62.5 63
76 siswa 76 4 3 4 2 1 2 16 66.6667 67
77 siswa 77 3 3 4 0 3 0 13 54.1667 54
78 siswa 78 2 2 1 2 2 1 10 41.6667 42
79 siswa 79 4 4 2 4 0 1 15 62.5 63
80 siswa 80 2 3 2 3 0 1 11 45.8333 46
81 siswa 81 3 2 2 2 2 0 11 45.8333 46
82 siswa 82 4 4 2 1 2 1 14 58.3333 58
83 siswa 83 4 1 4 2 3 1 15 62.5 63
84 siswa 84 3 3 2 2 3 1 14 58.3333 58
85 siswa 85 4 4 0 4 4 0 16 66.6667 67
86 siswa 86 3 4 1 4 4 4 20 83.3333 83
87 siswa 87 3 4 1 4 4 2 18 75 75
88 siswa 88 4 4 2 4 1 4 19 79.1667 79
89 siswa 89 4 4 2 4 4 3 21 87.5 88
90 siswa 90 4 4 3 4 4 3 22 91.6667 92
91 siswa 91 3 4 2 2 1 0 12 50 50
92 siswa 92 1 4 3 4 4 4 20 83.3333 83
93 siswa 93 2 4 2 0 3 4 15 62.5 63
94 siswa 94 2 4 2 1 3 4 16 66.6667 67
95 siswa 95 3 4 2 4 2 4 19 79.1667 79
96 siswa 96 4 4 3 4 4 2 21 87.5 88
97 siswa 97 3 4 3 2 4 2 18 75 75
98 siswa 98 3 3 2 2 3 2 15 62.5 63
99 siswa 99 2 4 2 4 2 4 18 75 75
100 siswa100 3 3 3 4 4 3 20 83.3333 83
JUMLAH 307 339 169 267 217 148 1447 6029.17 6029
rata-rata 3.07 3.39 1.69 2.753 2.192 1.51 14.47 60.2917 60
87
Lampiran 10
1 33-40 6 6 6
2 41-48 21 21 27
3 49-56 19 19 46
4 57-64 17 17 63
5 65-72 12 12 75
6 73-80 14 14 89
7 81-88 5 5 94
8 89-96 6 6 100
Rata-rata skor siswa adalah 60,50 sehingga banyak siswa yang mendapat skor
dibawah rata-rata yaitu sebesar atau sebanyak 46 siswa dan siswa yang
mendapatkan skor diatas rata-rata yaitu sebesar atau sebanyak 37 siswa.
Rincian banyaknya siswa yang mendapat skor diatas rata-rata
=12%+14%+5%+6%= 37% atau sebanyak 12+14+5+6= 37 siswa dan siswa yang
mendapatkan skor dibawah rata-rata=100% - (37% + 17%)= 46% atau sebanyak
100–(37+17)= 46% siswa.
88
Lampiran 11
32 siswa 32 4 3 2
33 siswa 33 4 5 1
34 siswa 34 4 10 8
35 siswa 35 4 9 6
36 siswa 36 4 10 7
37 siswa 37 3 5 1
38 siswa 38 3 6 2
39 siswa 39 4 8 6
40 siswa 40 2 6 2
41 siswa 41 2 5 4
42 siswa 42 3 9 6
43 siswa 43 3 10 4
44 siswa 44 4 5 4
45 siswa 45 0 7 3
46 siswa 46 4 8 2
47 siswa 47 3 8 2
48 siswa 48 3 9 5
49 siswa 49 4 7 7
50 siswa 50 4 5 4
51 siswa 51 3 5 4
52 siswa 52 2 10 7
53 siswa 53 1 9 5
54 siswa 54 2 4 3
55 siswa 55 4 5 4
56 siswa 56 3 6 0
57 siswa 57 2 8 1
58 siswa 58 4 5 4
59 siswa 59 4 5 4
60 siswa 60 3 8 4
61 siswa 61 2 7 1
62 siswa 62 2 8 3
63 siswa 63 4 7 4
64 siswa 64 3 8 7
65 siswa 65 3 7 7
66 siswa 66 4 5 5
67 siswa 67 3 7 2
68 siswa 68 3 8 0
69 siswa 69 4 5 4
70 siswa 70 1 8 7
71 siswa 71 3 5 2
72 siswa 72 4 11 8
90
73 siswa 73 3 9 5
74 siswa 74 3 10 3
75 siswa 75 3 9 3
76 siswa 76 4 8 4
77 siswa 77 3 10 0
78 siswa 78 2 5 3
79 siswa 79 4 6 5
80 siswa 80 2 5 4
81 siswa 81 3 6 2
82 siswa 82 4 8 2
83 siswa 83 4 8 3
84 siswa 84 3 8 3
85 siswa 85 4 8 4
86 siswa 86 3 9 8
87 siswa 87 3 9 6
88 siswa 88 4 7 8
89 siswa 89 4 10 7
90 siswa 90 4 11 7
91 siswa 91 3 7 2
92 siswa 92 1 11 8
93 siswa 93 2 9 4
94 siswa 94 2 9 5
95 siswa 95 3 8 8
96 siswa 96 4 11 6
97 siswa 97 3 11 4
98 siswa 98 3 8 4
99 siswa 99 2 8 8
100 siswa 100 3 10 7
Jumlah 307 725 415
Rata-rata 3.07 7.25 4.15
91
Lampiran 12
Wawancara
Wawancara dilakukan untuk memperoleh data tambahan mengenai
kemampuan koneksi matematika siswa kelas VIII di Madrasah Tsanawiyah An
Najah Jakarta Selatan.
Berikut disajikan hasil wawancara guru kelas VIII Madrasah Tsanawiyah
An Najah Jakarta Selatan mengenai kemampuan koneksi matematika siswa.
1. Bagaimana sikap siswa pada saat pembelajaran matematika?
Sikap siswa dalam pembelajaran matematika bermacam-macam. Ada yang
memperhatikan dengan baik biasanya yang memang murid-murid
berprestasi di kelasnya, ada yang kurang memperhatikan dan ada juga
yang tidak memperhatikan sama sekali. Dari sekian banyak siswa hanya
sedikit saja yang benar-benar memperhatikan saat pelajaran matematika.
2. Apakah para siswa aktif bertanya ketika mereka mengalami kesulitan
pada saat belajar matematika?
Hanya sebagian saja yang aktif bertanya. Biasanya siswa yang aktif
bertanya adalah murid-murid yang memang pintar atau rajin, tapi
sebagian lain ada sesekali bertanya yang memang murid yang percaya diri
meskipun tidak terlalu pintar.
3. Apakah siswa masih mengalami kesulitan dalam pembelajaran
matematika, dan kesulitan apa saja yang dialami siswa dalam belajar
matematika?
Ya, banyak murid yang masih merasa kesulitan dalam belajar matematika.
Kesulitan mereka juga bermacam-macam, ada yang sulit dalam
menghitung, menghapal rumus, memahami konsep matematika,
memahami permasalahan di kehidupan sehari-hari dan masih banyak lagi.
4. Upaya apa yang ibu lakukan untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut?
Upaya selama ini saya mencoba lebih dekat dengan siswa agar mengetahui
kesulitan masing-masing siswa, dan kadang membuat diskusi kelompok
92
agar antar siswa juga bisa saling mengajari, mungkin ada beberapa siswa
yang tidak malu kalau bertanya ke teman.
5. Metode apa yang biasa ibu gunakan pada saat pembelajaran matematika?
Metode yang sering dipakai yaitu ceramah, sesekali diskusi kelompok dan
latihan soal-soal.
6. Bagaimana kemampuan koneksi matematika siswa?
Kemampuan koneksi matematika siswa saya melihat masih kurang, dilihat
dari saat mengerjakan soal-soal sebagian besar mengikuti cara yang guru
ajarkan saja. Sehingga ketika soal sedikit di ubah atau dikaitkan dengan
materi lainnya siswa cenderung susah memahaminya.
7. Seberapa penting kemampuan koneksi matematika dalam pembelajaran
matematika?
Kemampuan koneksi matematika termasuk penting untuk siswa dalam
belajar matematika, karena siswa seharusnya mampu mengaitkan materi-
materi matematika yang telah dipelajari satu sama lainnya, atau
menghubungkannya dengan pelajaran lain, bahkan mengaitkannya dengan
permasalahan sehari-hari untuk membuat penyelesaian suatu masalah jika
suatu saat ada soal-soal pengembangan yang diberikan.
8. Menurut ibu, metode yang sudah bapak gunakan sudah cukup untuk
meningkatkan kemampuan koneksi matematika siswa?
Metode yang saya gunakan masih kurang untuk meningkatkan
kemampuan koneksi matematika karena keterbatasan guru dalam
mempelajari metode-metode baru dan juga tuntutan kurikulum dengan
banyaknya materi yang harus diajarkan tetapi alokasi waktunya masih
terbatas.
93
Lampiran 13
Dokumentasi Penelitian
94
Lampiran 14
95
Lampiran 15
96
Lampiran 16
97
98
99