SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Jurusan Program Studi Pendidikan Matematika
OLEH:
NURMAYA PRATIWI
A1I216050
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Jurusan Program Studi Pendidikan Matematika
OLEH:
NURMAYA PRATIWI
A1I216050
v
Ucapan terima kasih juga tak lupa penulis sampaikan kepada berbagai
pihak yang secara langsung maupun tidak langsung membantu penulis, terutama
kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Muhammad Zamrun F., S.Si., M.Si.,M.Sc., selaku Rektor
Universitas Halu Oleo.
2. Bapak Dr. H. Jamiluddin M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas HaluOleo.
3. Bapak Dr. Awaludin, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas HaluOleo.
4. Bapak Dr. La Ode Ahmad Jazuli, S. Pd., M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan
Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
HaluOleo.
5. Bapak Drs. H. Jafar. M.Si., selaku ketua penguji, Bapak Dr. Latief Sahidin,
S.Pd., M.Pd., selaku sekretaris penguji, dan Hj. Hasnawati, S. Si., M. Si.,
selaku anggota penguji, yang telah memberikan saran, kritik dan masukan bagi
penulis.
6. Seluruh staf pengajar dan tenaga administrasi FKIP UHO khususnya dosen-
dosen Jurusan Pendidikan Matematika yang telah membimbing dan
memberikan ilmu yang sangat berguna bagi penulis, terima kasih telah
memberi arti dan kesan khusus kepada penulis.
7. Bapak Asriadi Hambali, S.Pd., selaku kepala sekolah SMP Negeri 3
Wawonii Utara, atas bimbingan dan kerjasamanya selama penulis
melaksanakan penelitian di SMP Negeri 3 Wawonii Utara.
8. Bapak Asniar S.Pd., selaku guru mata pelajaran matematika kelas VIII SMP
Negeri 3 Wawonii Utara atas bimbingan dan saran yang diberikan kepada
penulis demi suksesnya pelaksanaan penelitian ini.
9. Dewan guru dan Staf Tata Usaha SMP Negeri 3 Wawonii Utara yang telah
banyak membantu dalam pelaksanaan penelitian ini.
10. Siswa SMP Negeri 3 Wawonii Utara, terkhusus siswa kelas VIIIA yang telah
memberi dukungan kepada penulis dalam pelaksanaan penelitian ini.
11. Siswa Kelas VIIIA SMP Negeri 3 Wawonii Utara yang telah membantu
vi
penulis dalam pelaksanaan penelitian ini.
12. Sahabat-sahabat terbaik seperjuangan seluruh mahasiswa pendidikan
matematika angkatan 2016 kelas C yang tidak bisa penulis sebutkan satu
persatu, terima kasih telah berbagi banyak cerita suka maupun duka selama
masa perkuliahan dan terima kasih pula atas dukungan dan bantuannya.
13. Teman-teman Mahasiswa Pendidikan Matematika angkatan 2016 Terima
kasih atas rasa kekeluargaan, persaudaraan, kekompakan dan bantuannya
kepada penulis selama masa studi. Semoga kita diberikan kesehatan dan
semangat untuk dapat menggapai cita-cita.
14. Senior-senior penulis di jurusan Pendidikan Matematika terima kasih atas
bimbingan dan arahan kepada saya selama saya menyusun skripsi ini dan
semua teman-teman yang tidak sempat penulis tuliskan satu persatu yang telah
banyak membantu penulis dalam proses penyelesaian penelitian.
15. Teman-teman Alumni SMAS Kartika XX-2 Kendari angkatan 2016, SMP
Negeri 4 Kendari angkatan 2013, SD Negeri 2 Waworope angkatan 2010
terima kasih atas kenangan dan waktunya selamaini.
16. Teman-teman kelas IPA1 SMAS Kartika XX-2 Kendari angktan 2016 yang tidak
bisa saya sebutkan satu per satu terima kasih atas kenangan, dukungan dan
waktunya selama ini.
17. Dan terima kasih untuk seluruh keluarga penulis yang senantiasa membimbing
serta mendukung penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan tugas akhir ini.
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih memiliki banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan hasil ini. Akhir kata, penulis berharap semoga
penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan penelitian,
terutama dibidang pendidikan matematika.
Kendari, November 2022
Penulis
vii
ABSTRAK
Nurmaya Pratiwi (A1I2 16 050). “Deskripsi Kesalahan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal Matematika Pada Pokok Bahasan Statistika Kelas VIII SMP
Negeri 3 Wawonii Utara”. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang
bertujuan (1) Untuk mendeskripsikan kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaiakan soal statistika di Kelas VIIIA SMP Negeri 3 Wawonii Utara.; (2)
Mengetahui penyebab siswa mengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal
statistika pada kelas VIIIA SMP Negeri 3 Wawonii Utara. Sampel dalam
penelitian ini adalah kelas VIIIA yang terdiri 7 siswa, dan subjek yang
diwawancarai dalam penelitian ini terdiri dari 3 orang yang melakukan kesalahan
paling banyak. Analisis data dilakukan dengan menghitung rata-rata, median,
modus, standar deviasi, dan menghitung nilai minimum dan maximum. Hasil
yang diperoleh dalam penelitian ini adalah: Kesalahan siswa dalam menyelesaikan
soal pada materi statistika dari keseluruhan butir soal pada kelas VIIIA yaitu
kesalahan perhitungan sebanyak 6 orang siswa (85,7%), kesalahan tidak menulis
yang diketahui dan ditanyakan 6 orang siswa (85,7%), tidak menulis model
matematika/rumus sebanyak 4 orang siswa (57,1%%), kesalahan dalam menulis
model matematika/rumus sebanyak 5 orang (71,4%), dan kesalahan langkah-
langkah mengerjakan soal sebanyak 1 orang (0,14%).
Pada penlitian ini dapat disimpulkan bahwa siswa kelas VIII SMP Negeri
3 Wawonii Utara khususnya kelas VIIIA masih banyak melakukan kesalahan
dalam menyelesaikan soal terkait materi statistika.
Kata Kunci: Deskripsi Kesalahan, Statistika
viii
ABSTRACT
Nurmaya Pratiwi (A1I2 16 050). "Description of Student Errors in Solving
Mathematics Problems on the Subject of Statistics Class VIII of SMP Negeri 3
Wawonii Utara". This research is a quantitative study which aims (1) to describe
the mistakes made by students in solving statistical questions in Class VIIIA at
SMP Negeri 3 Wawonii Utara; (2) Knowing the causes of students having errors
in solving statistical questions in class VIIIA of SMP Negeri 3 Wawonii Utara.
The sample in this study was class VIIIA which consisted of 7 students, and the
subjects interviewed in this study consisted of 3 people who made the most
mistakes. Data analysis was performed by calculating the average, median, mode,
standard deviation, and calculating the minimum and maximum values. The
results obtained in this study were: Student errors in solving questions on statistics
material from all items in class VIIIA, namely calculation errors of 6 students
(85.7%), non-writing errors which were known and asked by 6 students (85, 7%),
4 students (57.1%) did not write mathematical models/formulas, 5 students
(71.4%) made mistakes in writing mathematical models/formulas, and 1 person
made mistakes in doing the questions ( 0.14%).
In this research, it can be concluded that class VIII students of SMP
Negeri 3 North Wawonii, especially class VIIIA, still make many mistakes in
solving questions related to statistics material.
Keywords: Error Description, Statistics
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..........................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii
LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ iv
KATA PENGANTAR .......................................................................................... v
ABSTRAK ......................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .............................................................................................. xii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................................... ...... 4
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ............................................................................... 6
A. Kajian Teori ..................................................................................................... 6
1. Pembelajaran Matematika ......................................................................... 6
2. Objek Matematika ............................................................................... ...... 8
3. Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Matematika ..................... 11
4. Faktor Penyebab yang Mempengaruhi Kesalahan Siswa dalam
Menyelesaikan Soal Statistika ................................................................ 14
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................ .... 17
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 20
A. Jenis Penelitian ............................................................................................... 20
B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................... .... 20
C. Subjek Penelitian ....................................................................................... .... 20
D. Instrumen Tes ............................................................................................ .... 20
E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 22
F. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 22
x
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 24
A. Deskripsi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal ............................... 24
B. Pengelompokkan Kesalahan Siswa Menurut Objek Matematika ................. 30
C. Hasil Wawancara .......................................................................................... 31
D. Pembahasan ................................................................................................... 32
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 33
A. Kesimpulan ................................................................................................... 33
B. Saran ............................................................................................................. 33
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Indikator Letak Kesalahan Siswa ........................................................ 17
Tabel 4.1 Deskripsi Kesalahan Siswa (1) ............................................................ 24
Tabel 4.2 Deskripsi Kesalahan Siswa (2) ............................................................ 25
Tabel 4.3 Deskripsi Kesalahan Siswa (3) ............................................................ 26
Tabel 4.4 Deskripsi Kesalahan Siswa (4) ............................................................ 27
Tabel 4.5 Deskripsi Kesalahan Siswa (5) ............................................................ 28
Tabel 4.6 Deskripsi Kesalahan Menurut Objek Matematika ............................... 29
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Diagram 4.1 Pengelompokkan Kesalahan Siswa ................................................. 30
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Instrumen Tes ..................................................................................38
Lampiran 2. Kunci Jawaban Instrumen Tes .........................................................40
Lampiran 3. Kisi-Kisi Instrumen Matematika ......................................................43
Lampiran 4. Lembar Jawaban Siswa ....................................................................45
Lampiran 5. Deskripsi Hasil Wawancara .............................................................52
Lampiran 6. Pedoman Wawancara .......................................................................60
Lampiran 7. Izin Penelitian ...................................................................................61
Lampiran 8. Suket Telah Melakukan Penelitian ...................................................62
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu upaya yang sangat penting dalam
membangun dan mengembangkan peradaban suatu bangsa. Pendidikan berperan
dalam mencetak generasi profesional sebagai sumber daya manusia handal yang
akan mengisi pembangunan. Pendidikan juga memegang peranan yang sangat
penting untuk menjamin keberlangsungan hidup suatu negara. Oleh karena itu,
dalam masyarakat manapun pendidikan menjadi bagian yang sangat strategis
dalam membangun dan mengembangkan masa depannya. Fakta empirik
menunjukkan bahwa kontribusi pendidikan terhadap pembangunan di banyak
negara tidak dapat dipandang kecil, karena pendidikan dapat meningkatkan
produktivitas/ kualitas kerja manusia (Salido, 2014 : 2).
Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang universal dalam kehidupan
manusia. Setiap bidang kehidupan di masyarakat terdapat proses pendidikan, baik
yang disengaja maupun secara tidak sengaja. Pada pendidikan formal,
penyelenggaraan pendidikan tidak lepas dari tujuan pendidikan yang akan dicapai
karena tercapai tidaknya tujuan pendidikan merupakan tolak ukur dari
keberhasilan penyelenggaraan pendidikan. Tujuan pendidikan nasional
disesuaikan dengan tuntutan pembangunan dan perkembangan kehidupan bangsa
Indonesia, sehingga tujuan pendidikan bersifat dinamis. Pendidikan matematika
sendiri memiliki peran yang sangat penting karena matematika adalah ilmu dasar
yang digunakan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan.
Tujuan pendidikan di sekolah dioperasikan menjadi pembelajaran dari
bidang studi yang diberikan guru dikelas, salah satu di antaranya pembelajaran
matematika yang mengarahkan siswa memiliki kemampuan berpikir obyektif,
kritis, cermat, analis dan logis. Untuk memenuhi tujuan tersebut, kemampuan
utama yang dimiliki setiap siswa adalah kemampuan membaca, menulis, dan
berhitung. Tercapainya tujuan pendidikan dan pembelajaran matematika dapat
dinilai salah satunya dari keberhasilan siswa dalam memahami matematika dan
pemanfaatan pemahaman ini untuk menyelesaikan persoalan dalam matematika
1
2
maupun dalam ilmu-ilmu lain dan diukur dengan tes hasil belajar siswa. Hasil
belajar inilah yang mejadi tolak prestasi belajar matematika seorang siswa.
Banyak unsur yang secara bersama-sama dapat mempengaruhi
keberhasilan pembelajaran matematika. Diantara unsur-unsur yang mempengaruhi
keberhasilan tersebut, antara lain siswa, guru/pendidik, metode pembelajaran, dan
lingkungan. Ditinjau dari diri siswa, faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
dapat dikelompokkan menjadi dua golongan, yaitu faktor eksternal dan faktor
internal. Faktor eksternal atau faktor yang berasal dari luar diri siswa, antara lain
faktor guru, kurikulum, sarana, prasarana, lingkungan sosial. Faktor internal, yaitu
faktor yang berasal dari dalam diri siswa, antara lain minat, bakat, kemampuan
verbal, kemampuan non verbal, kemampuan komputasi, dan kemampuan
pandangan ruang.
Kesalahan yang sering dilakukan oleh siswa dalam menyelesiakan soal
matematika adalah kesalahan dalam pemahaman konsep, kesalahan dalam
penggunaan operasi hitung, prosedur penyelesaian yang tidak sempurna, dan
mengerjakan tidak sungguh-sungguh. Dalam hal ini untuk melakukan suatu
perbaikan agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa maka guru dapat
melakukan suatu analisis terhadap lembar kerja siswa guna mengetahui kesalahan
apa saja yang dilakukan oleh siswa sehingga dapat menjadi evaluasi dan tindak
lanjut dalam pembelajaran matematika.
Beberapa alasan pentingnya penelitian ini dilakukan kesalahan siswa salah
satu cara mengetahui letak kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika
adalah dengan pemberian tes atau soal. Menurut Nurussafa’at (2016: 177) melalui
analisis akan diperoleh bentuk dan penyebab kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal matematika. Dengan demikian akan diperoleh faktor-faktor
penyebab kesalahan itu terjadi untuk kemudian di cari solusi penyelesaiannya,
sehingga informasi tentang kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
matematika dapat digunakan untuk meningkatkan mutu kegiatan belajar mengajar
yang akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa. Hal ini
selaras dengan pendapat Manibuy (2014: 933) yang mengatakan kesalahan siswa
pada materi dan topik bahasan tertentu dapat dianalisis dan diberikan solusi
3
6
7
2. Konsep
Suherman (2001: 36) yang dimaksud konsep dalam matematika yaitu
suatu ide abstrak yang memungkinkan kita dapat mengelompokkan objek
ke dalam contoh dan noncontoh. Siswa harus membentuk konsep melalui
pengalaman sebelumnya (prakonsepsi) diikuti latihan-latihan soal untuk
memahami pengertian suatu konsep. Konsep dibangun dari definisi,
seperti kalimat, simbol, atau rumus yang menunjukkan gejala sebagaimana
yang dimaksud konsep.
3. Skill (keterampilan)
Skill adalah kemampuan memberikan jawaban dengan cepat dan tepat
(Suherman, 2001: 35). Skill juga dapat diartikan sebagai suatu prosedur
atau aturan yang digunakan untuk menyelesaikan soal-soal dalam jangka
waktu tertentu dan benar.
4. Prinsip
Menurut Soedjadi (2000: 15), prinsip merupakan objek matematika yang
kompleks, dapat berupa gabungan beberapa konsep, beberapa fakta, yang
dibentuk melalui operasi dan relasi. Prinsip dapat berupa aksioma/postulat,
teorema, sifat dan sebagainya. Sehingga dapat dikatakan bahwa prinsip
adalah hubungan diantara konsep-konsep.
Secara umum matematika adalah ilmu yang mempelajari tentang perhitungan,
ukuran, bentuk, susunan, dan besaran serta hampir semua materi baik itu analisis,
aljabar, dan geometri berhubungan dengan rumus. Matematika juga merupakan
ilmu dasar yang digunakan secara luas dalam berbagai bidang kehidupan, baik
sebagai alat bantu, sebagai pembimbing pola pikir maupun pembentukan tingkah
laku dan sikap anak, maka dari itu matematika harus dikuasai oleh seluruh siswa.
3. Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Statistika
Matematika adalah pelajaran yang bekaitan dengan konsep-konsep abstrak
sehingga dalam menyelesaikan soal matematika membutuhkan daya nalar dan
daya abstraksi yang baik dari siswa. Selain itu yang dibutuhkan dalam
menyelesaikan soal matematika adalah pemahaman konsep yang harus dibangun
secara benar sebab konsep matematika tersusun secara terstruktur dan hierarkis.
12
1. Kesalahan konsep
Kesalahan konsep adalah kekeliruan dalam menggolongkan atau
mengklasifikasikan sekumpulan objek (Soedjadi, 2013: 13). Contoh: tidak
menuliskan yang diketahui dan ditanyakan pada soal serta tidak membuat
model matematikanya.
2. Kesalahan prosedural
Melakukan kesalahan dalam manipulasi algoritma meskipun konsep sudah
dipahami dan ketidakmampuan manipulasi langkah-langkah untuk menjawab
suatu masalah. Kesalahan prosedural Gagne (Hartono, 2017: 19) menyatakan
skill meliputi operasi dan prosedur. Skill dalam matematika adalah prosedur
atau operasi-operasi yang dapat digunakan dalam menyelesaikan soal-soal
matematika. Menurut Soedjadi (2012: 13), kesalahan operasi adalah
kekeliruan dalam mengerjakan perhitungan, pengerjaan aljabar, dan
pengerjaan matematika lainnya. Contoh dalam menjumlahkan,
mengurangkan, dan kesalahan operasi matematika lainnya.
3. Kesalahan operasi adalah kekeliruan dalam pengerjaan hitung, pengerjaan
aljabar, dan pengerjaan matematika yang lain (Soedjadi, 2000:13). Contoh:
kesalahan dalam menjumlahkan, mengurangkan, dan kesalahan dalam operasi
matematika lainnya.
Menurut (John K. Lannin dkk, 2007:43–59) Kesalahan siswa adalah gejala
dari penyakit yang mungkin penyakit serius atau lebih dari satu penyakit. Menurut
(Sukirman,1985:16) mengatakan bahwa kesalahan merupakan penyimpangan
terhadap hal-hal yang benar yang sifatnya sistematis, konsisten, maupun insidental
pada daerah tertentu. Kesalahan yang sistematis dan konsisten terjadi disebabkan
oleh tingkat penguasaan materi yang kurang pada siswa. Sedangkan kesalahan
yang bersifat insidental adalah kesalahan yang bukan merupakan akibat dari
rendahnya tingkat penguasaan materi pelajaran, melainkan oleh sebab lain
misalnya: kurang cermat dalam membaca untuk memahami maksud soal, kurang
cermat dalam menghitung atau bekerja secara tergesa-gesa karena merasa diburu
waktu yang tinggal sedikit.
14
dalam belajar terutama dalam memahami soal, siswa kurang teliti dalam
pekerjaannya, dan kebanyakan siswa berhenti mengerjakan setelah selesai
menyelesaikan kalimat matematikanya. Sejalan dengan pendapat para ahli di atas
dapat menyimpulkan bahwa penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal
matematika adalah siswa tidak paham konsep-konsep sederhana, tidak memahami
maksud soal dan tidak bisa menerjemahkan soal ke dalam kalimat matematika
merupakan penyebab dari kesalahan konsep. Sedangkan penyebab siswa tidak
cermat dalam berhitung, siswa melakukan kecerobohan dan tidak menulis angka
merupakan kesalahan prosedur.
Djamarah (2000: 21) menggolongkan faktor yang mempengaruhi proses
dan hasil belajar menjadi dua, yaitu faktor dari luar dan faktor dari dalam. Yang
merupakan faktor dari dalam adalah fisiologi (kondisi fisiologis, kondisi panca
indera) dan psikologi (bakat, minat, kecerdasan, motivasi dan kemampuan
kognitif). Sedangkan yang merupakan faktor dari luar adalah lingkungan (alami
dan sosial) dan instrumental (kurikulum, program, guru, sarana dan fasilitas).
Selain itu, kesalahan siswa disebabkan oleh kurangnya tingkat penguasaan
materi, kecerobohan dan juga kondisi kesiapan siswa dalam belajar. Menurut
Sahriah, (2012:2) penyebab kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal matematika dapat dilihat dari beberapa hal antara lain
disebabkan kurangnya pemahaman atas materi prasyarat maupun materi pokok
yang dipelajari, kurangnya penguasaan bahasa matematika, keliru menafsirkan
atau menerapkan rumus, salah perhitungan, kurangt teliti, lupa konsep.
Dari pihak guru dapat dinyatakan bahwa cara mengajar kurang
mendukung pemahaman yang tuntas atas materi yang diajarkan. Kiat (2003: 40)
menggambarkan tiga jenis kesalahan yang terjadi saat siswa belajar matematika.
Kesalahan tersebut meliputi (a) kesalahan struktural; (b) kesalahan perhitungan;
dan (c) kesalahan eksekutif. Sejalan dengan itu, secara garis besar faktor-faktor
penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu penyebab dari diri siswa dan penyebab dari
sekolah.
16
B. Penelitian Relevan
Penelitian ini dikuatkan oleh beberapa penelitian terdahulu.
1) Bainy Farhan Nur Aly, AA. Sujadi, dan Irham Taufiq (2019:143).
Menyimpulkan bahwa (1) Persentase kesalahan konsep yang dilakukan
oleh siswa kelas X-DPIB.2 SMK Negeri 1 Seyegan dalam menyelesaikan
soal matematika pokok bahasan system persamaan linier dua variabel
(SPLDV) sebesar 29,85% dengan kategori rendah. (2) Persentase
kesalahan prosedur yang dilakukan oleh siswa kelas X-DPIB.2 SMK
Negeri 1 Seyegan dalam menyelesaikan soal matematika pokok bahasan
sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV) sebesar 27,50% dengan
kategori rendah. (3) Persentase kesalahan operasi yang dilakukan oleh
siswa kelas X-DPIB.2 SMK Negeri 1 Seyegan dalam menyelesaikan soal
matematika pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel (SPLDV)
sebesar 58,43% dengan kategori sedang. (4) Jenis kesalahan paling banyak
18
yang dilakukan oleh siswa kelas X-DPIB.2 SMK Negeri 1 Seyegan dalam
menyelesaikan soal matematika pokok bahasan sistem persamaan linier
dua variabel (SPLDV) adalah kesalahan operasi, dengan persentase
kesalahannya sebesar 58,43%.
2) Ernawati, Ilhamuddin (2020:196). Menyimpulkan bahwa dalam penelitian
ini adalah bentuk kesalahan konsep yang dilakukan siswa kelas XI IIS
SMA PGRI Sungguminasa dalam menyelesaikan soal-soal induksi
matematika, yakni menuliskan jawaban yang tidak sesuai dengan konsep
pembuktian n = 1, keliru dalam menuliskan perubahan n menjadi k dan n
menjadi k+1, menuliskan n yang seharusnya sudah diganti menjadi k,
keliru dalam menambahkan deret pada perubahan k menjadi k + 1, tidak
melakukan pembuktian untuk n = k + 1., bentuk kesalahan prosedur yang
dilakukan siswa kelas XI IIS SMA PGRI Sungguminasa dalam
menyelesaikan soal-soal induksi matematika, yakni tidak menunjukkan
adanya pembuktian n = 1, n = k, dan n =k + 1, serta tidak menuliskan
kesimpulan akhir dari pembuktian sebagai bentuk penegasan bahwa
pernyataan yang diberikan telah terbukti benar. Serta bentuk kesalahan
teknik yang dilakukan siswa kelas XI IIS SMA PGRI Sungguminasa
dalam menyelesaikan soal-soal induksi matematika, yakni kesalahan
dalam memindahkan konstanta atau variabel dari satu langkah ke langkah
berikutnya, menuliskan penyelesaian yang tidak diperlukan, kesalahan
manipulasi aljabar, dan kesalahan penggunaan tanda operasi pada hasil
perpangkatan.
3) Fatmadyah Lestari (2021:72). Menyimpulkan bahwa kesalahan yang
dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita operasi hitung pecahan
SD Negeri 07 Kota Bengkulu, maka peneliti mengambil langkah untuk
menganalisis kesalahan siswa dalam pemahaman konsep, menerima
informasi, menghitung dan membuat kesimpulan dari soal cerita operasi
hitung pecahan yang telah dikerjakan dapat dilihat dari empat aspek
kesalahan: 1) Kesalahan dalam aspek konsep karena telah terjadi
miskonsepsi pada diri siswa, 2) Kesalahan dalam mengubah informasi
19
20
21
Nomor
Kompetensi Dasar Indikator
soal
Keterangan:
𝑋̅ = mean (𝑟𝑎𝑡𝑎 – 𝑟𝑎𝑡𝑎)
23
𝑋i = jumlah 𝑑𝑎𝑡𝑎
𝑛 = jumlah rata-rata
2. Standar deviasi dengan rumus:
Keterangan:
n = jumlah data
xi = nilai x ke-i
𝑋̅ = nilai rata-rata data
3. Menghitung Persentase
Untuk menghitung persentase digunakan rumus sebagai berikut:
Jumlah siswa melakukan kesalahan
Persentase = x 100%
Jumlah siswa
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal
Berdasarkan hasil tes yang diberikan kepada siswa kelas VIIIA diperoleh:
Soal Nomor 1
Diagram di bawah ini menunjukkan kegemaran siswa pada kegiatan
ekstrakulikuler di sekolah. Jumlah siswa ada 300, hitunglah berapa siswa yang
gemar mengikuti pramuka?
24
25
Soal Nomor 2
Hasil ulangan Matematika sekelompok siswa sebagai berikut:
Nilai 60 70 75 80 90 100
Frekuensi 3 6 7 8 4 2
Soal Nomor 3
Rata-rata nilai matematika 29 siswa putri adalah 73, sedangkan rata-rata 21 siswa
putra adalah 68. Hitunglah berapakah rataan gabungannya?
Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada soal nomor tiga adalah
kesalahan tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal
sebanyak 6 orang, kesalahan menuliskan rumus/model matematika sebanyak 3
orang, tidak menuliskan model matematika/rumus sebanyak 1 orang, kesalahan
dalam mengelompokan data yang diketahui sebanyak 1 orang. Deskripsi
kesalahan siswa dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.3 Deskripsi Kesalahan Siswa
Kesalahan perhitungan -
Kesalahan langkah-langkah
- -
mengerjakan soal
Soal Nomor 4
Tentukan median data kelompok dari data berikut:
Upah F
75 – 79 2
80 – 84 3
85 – 89 7
90 – 94 13
95 – 99 10
100 – 104 4
105 – 109 1
Jumlah 40
Kesalahan langkah-langkah
- -
mengerjakan soal
28
Soal Nomor 5
Tentukan modus dari tabel distribusi frekuensi data berkelompok pada Tabel
berikut:
Tinggi (cm) (fi)
141 – 145 4
146 – 150 7
151 – 155 12
156 – 160 13
161 – 165 10
166 – 170 6
171 – 175 3
Kesalahan perhitungan - -
Kesalahan langkah-langkah
- -
mengerjakan soal
29
Berdasarkan deskripsi kesalahan siswa tiap butir soal diatas dapat analisis
deskriptif dengan menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistic dapat dilihat pada
Tabel 4.1.
Statistics
Kesalahan Tidak Salah Tidak Menulis Kesalahan Salah
Perhitunga Menulis Menulis Rumus/Model langkah- Mengelom
n yang Dik Rumus/ Matematika langkah pokkan
dan Dit Model yang
Mtk Dik/Dit
N 6 6 5 4 1 2
Mean 3 5 3 2 1 1
Median 2 5 3 1 1 1
Mode 1.00a 5.00a 3 1 1 1
Std. 1.52 83 0 57 0
Deviation
Variance 2.3 7 0 3 0
Minimum 1 4 3 1 1 1
Maximum 4 6 3 2 1 1
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown
Keterangan:
= Kesalahan konsep
= Kesalahan operasi
= Kesalahan prosedur
Berdasarkan pengelompokkan kesalahan siswa dalam bentuk diagram
diatas dapat dijelaskan bahwa:
31
D. Pembahasan
Berdasarkan deskripsi hasil tes dan wawancara yang dilakukan pada siswa
sehingga dapat diketahui kesalahan yang dialami siswa dalam menyelesaikan
soal-soal pokok bahasan statistika. Adapun dari hasil analisis data siswa yang
mengalami kesalahan, ada 7 siswa kelas VIIIA yang mengikuti tes dan wawancara
didapatkan mengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal matematika.
Pada tahap ini akan dijelaskan deskripsi kesalahan siswa kelas VIIIA yang
dilakukan pada butir soal tes yang diberikan. Siswa yang mengalami kesalahan
dalam menjawab soal pada butir soal satu berjumlah 4 orang dengan melakukan
kesalahan yang berbeda, 1 orang melakukan kesalahan operasi hitung yaitu
pembagian, 1 orang tidak dapat menuliskan model matematika/rumus, dan 4
orang tidak dapat menulis apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal. Pada butir
soal dua terdapat 6 orang dengan kesalahan yang berbeda 6 orang melakukan
kesalahan konsep tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan, 2 orang
tidak menuliskan model matematika/rumus, dan 1 orang salah langkah-langkah
mengerjakan soal atau prosedur. Butir soal tiga terdapat 6 orang yang mengalami
kesalahan yang berbeda 6 orang tidak dapata menuliskan apa yang diketahui dan
ditanyakan, 3 orang salah menulis model matematika/rumus, 1 orang dengan
kesalahan mengelompokkan yang diketahui dan ditanyakan dan 1 orang dengan
kesalahan tidak tau rumus/tidak dapat menulis model matematika. Butir soal
empat terdapat 5 orang siswa mengalami kesalahan yang berbeda yaitu 2 orang
dengan kesalahan yang sama yaitu kesalahan operasi yaitu pembagian, 3 orang
dengan kesalahan salah menulis rumus/model matematika dan 1 orang salah
dalam mengelompokkan yang diketahui. Dan butir soal lima terdapat 5 orang
siswa mengalami kesalahan tidak menulis apa yang diketahui dan ditanyakan, 3
orang kesalahan menulis rumus/model matematikanya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab IV, maka dapat
disimpulkan bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam
menyelesaikan soal statistika sangat beragam yaitu kesalahan siswa dalam operasi
hitung (perkalian, pembagian, dan penjumlahan) sebanyak 6 orang (85,7%), tidak
menulis apa yang diketahui dan ditanyakan sebanyak 6 orang (85,7%), salah
menulis model matematika/rumus sebanyak 5 orang (71,4%), tidak menulis model
matematika/rumus sebanyak 4 orang (57,1%), salah langkah-langkah mengerjakan
soal sebanyak 1 orang (14,2%), salah mengelompokkan yang diketahui dan
ditanyakan pada soal sebanyak 2 orang (1%).
Penyebab siswa melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal pada
pokok bahasan statistika adalah sebagai berikut:
a. Siswa kurang memahami konsep pada materi statistika.
b. Siswa kurang memahami maksud soal dan langkah-langkah untuk
menyelesaikan soal.
c. Siswa kurang teliti dan terburu-buru dalam menjawab soal.
B. Saran
Berdasarakan kesimpulan tersebut, peneliti memiliki beberapa saran untuk
mengatasi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal
statistika, yaitu:
a. Guru harus melatih cara penggunaan rumus dalam menyelesaikan masalah
yang beraneka ragam.
b. Guru harus melatih siswa dalam menyelesaikan soal-soal latihan statistika
matematika.
c. Guru perlu membiasakan siswa untuk memeriksa kembali jawaban soal
yang telah diselesaikan.
33
34
DAFTARPUSTAKA
Agustiva, W. O., Ndia, L., & Ikman.(2016). Analisis Kesalahan Siswa Dalam
Menyelesaikan Soal Statistika (Studi Kualitatif Pada Siswa Kelas VII
SMP Negeri 4 Kendari). Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika, 4(1),
155–168.
Ahmad Susanto. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana Prenada M edia Group.
Asikin, Mohammad. 2002. Lembaran Ilmu Kependidikan Universitas Negeri
Semarang. Semarang: Universitas Negeri Semarang
Basuki Rachmat, (2000). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal
Matematika dan Tindak Lanjutnya, Bandung: Tesis tidak diterbitkan, UPI.
Dani Vardiansyah. (2008). Filsafat Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Jakarta:
PT Macanan Jaya Cemerlang.
Darlia, 2015, Deskripsi Kesulitan Belajar dalam Menyelesaikan Soal-Soal
Matematika Materi Pokok Keliling dan Luas Segiempat di Kelas VII SMP
Negeri 9 Kendari, Skripsi (tidak dipublikasikan), FKIP, UHO, Kendari
Djamarah, S.B, 2000, Guru dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif, Jakarta:
Rineka Cipta.
Firmawati, Ita. 2013. Analisis Kesalahan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1
Tengaran Kab.Semarang Dalam Menyelesaikan Soal Mencari Luas
Permukaan Prisma. Skripsi tidak diterbitkan. Salatiga: Program Studi
Pendidikan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga.
Hadar, Movshovitz, N., Zaslavsky, O., and shlomo Inbar. 2007. An Empirical
Classification Model For Errors In High SchoolMathematics. Journal for
Research in Mathematics Education, (18): 3-14
Hamdani dan Bistari Yan. 2011. Analisis Dalam Menyelesaikan Soal Luas
Permukaan Serta Volume Bangun Ruang Sisi Datar di SMP.
Jurnal.untan.ac.id. 2(3): 1-11.
Hartono, J. (2017). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE
35
Hasibuan, Eka Haerani. 2018. Analisis Kesulitan Belajar matematika Siswa pada
Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar di SMP Negeri Bandung.E-ISSN:
2580-0450.VII(1):18-30.
Herutomo, Rezky Agung dan Saputro, Tri Edi Mulyono.2014. Analisis Kesalahan
dan Miskonsepsi Siswa Kelas VIII pada Materi Aljabar. Edusentris Jurnal
Ilmu Pendidikan dan Pengajaran, 1 (2), 134-145.
Herdian Dwi Rusdianto, (2010). Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII-G SMP
Negeri 1 Tulangan Sidoarjo Dalam Menyelesaikan Masalah-Masalah
Perbandingan Bentuk Soal Cerita, Surabaya : Skripsi tidak diterbitkan,
IAIN Sunan Ampel, 26.
John K. Lannin dkk, 2007, “How students view the general nature of their errors”,
Educ Stud Math, 66:43–59
Kiat, Seah Eng, 2003, Analysis of Students’ Difficulties in Solving Integration
Problems, The Mathematics Educator, 9(1), 39-59.
Manibuy, Ronald. 2014. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal
PersamaanKuadrat Berdasarkan Taksonomi Solopada Kelas X SMA
Negeri 1 Plus di KabupatenNabire – Papua. Jurnal Elektronik
Pembelajaran Matematika, 2(9), 933.
Margono. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Muammanah, Subaidi, A., & Supardi, L. (2018).Analisis Kesalahan Siswa MA
Al-Falah Branata Tinggi Dalam Menyelesaikan Soal UN Matematika
Pokok Bahasan Statistika Kelas XI. Jurnal Pi, Pend. Mat. SRKIPH, 2(01),
59.
Novitasari, Dian. 2016. Pengaruh Penggunaan Media Interaktif Terhadap
Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa.Jurnal I Pendidikan
Matematika & Matematika. 2(2): 8-18.
Nurussafa’at, Fitri Andika, dkk. 2016. Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan
Soal Cerita pada Materi Volume Prisma dengan Fong’s Shcematic Model
for Error Analysis ditinjau dari Gaya Kognitif Siswa. Studi Kasus siswa
Kelas VII Semester II SMP IT IBNU Abbas Klaten Tahun Ajaran
2013/2014. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matrmatika, 4 (2), 174-187.
36
LAMPIRAN
38
Lampiran 1
Instrumen Tes
Frekuensi 3 6 7 8 4 2
Upah F
75 – 79 2
80 – 84 3
85 – 89 7
90 – 94 13
95 – 99 10
100 – 104 4
105 - 109 1
Jumlah 40
39
Lampiran 2
Kunci Jawaban Instrumen Tes
No. Jawaban
Penyelesaian :
jumlah data
Mean=
banyak data
(60x3) + (70x6) + (75x7) + (80x8) + (90x4) + (100x2)
=
3+6+7+8+4+2
180 + 420 + 525 + 640 + 360 + 200
=
30
41
2.325
=
30
= 77,5
Jadi, orang yang mendapatkan nilai lebih dari 77,5 adalah yang
mendapat nilai 80, 90, dan 100 yang berjumlah = 8 + 4 + 2 = 14
0rang
3.
Diketahui: Jumlah siswa putri = 29 Rata-ratanya = 73
Penyelesaian :
𝑥1 𝑛1+𝑥2 𝑛2
𝑥̅ gab =
𝑛1+𝑛2
(73.29)+ (68.21)
𝑥̅ gab =
29+21
(2117) + (1428)
𝑥̅ gab =
50
3545
𝑥̅ gab =
50
𝑥̅ gab = 70, 9
Diketahui :
n = 40
4. Median terletak pada kelas 90 – 94
b = 89,5
P=5
F = 2 + 3 + 7 = 12
f = 13
42
1
= 89,5 + 5 [2 40 − 12 ]
13
40
= 89,5 + 13
= 89,5 + 30,8
= 92,58
Diketahui:
Interval kelas = 156-160
Ditanyakan: Tentukan modus dari data kelompok tersebut?
Penyelesaian:
d1
Mo= Tb + (d1+d2) p
5.
1
Mo= 155,5 + (1+3) 5
1
Mo= 155,5 + ( ) 5
4
Lampiran 3
KISI-KISI INSTRUMEN MATEMATIKA
MATERI PELAJARAN KELAS VIII SEMESTER GANJIL T.A. 2020/2021
Nomor
Kompetensi Dasar Indikator
Soal
Menyelesaikan masalah
matematika yang berkaitan 3
dengan rataan gabungan
44
Lampiran 4
Lembar Jawaban Siswa
1. Siswa S-2
46
2. Siswa S-16
47
3. Siswa S-13
48
4. Siswa S-8
49
5. Siswa S-10
50
6. Siswa S-3
51
7. Siswa S-6
52
Lampiran 5
Deskripsi Hasil Wawancara
a. Deskripsi Hasil Wawancara Siswa Nomor Subjek 13
Analisis Hasil Jawaban Siswa S-13 Nomor 4
P2-W02: Apa saja yang diketahui dan ditanyakan pada soal nomor dua?
S16-W22: Diketahui: Nilai 60,70,75,80,90,100 Frekuensi: 3,6,7,8,4,2
Ditanyakan: Hitung banyak siswa nilainya lebih rata-rata?
P2-W03: Kenapa tidak ditulis dilembar jawabanmu?
S16-W23: Saya kebiasaan tidak tulis kak jadi kayak malas yang penting saya tau
apa yang diketahui dan ditanyakan.
P2-W04: Jangan jadikan kebiasaan karena itu juga penting dalam mengerjakan
soal perhitungan selain itu juga jadi penilaian guru. Faham.
S16-W24: Faham kak.
P2-W05: Baik. Apa ada masalah dalam menyelesaikan soalnya?
S16-W25: Iya kak, saya bingung langkah-langkah kerjanya, perasaan sudah
seperti itu tapi masih ragu lagi kak.
Analisis Hasil Jawaban Siswa S-16 Nomor 3
S8-W22: Ada frekuensi dan nilai, yang ditanyakan menghitung banyaknya siswa
yang nilainya lebih dari rata-rata.
P2-W03: Kenapa tidak dituliskan dilembar jawabanmu?.
S8-W23: Saya lupa kak karena buru-buru
P2-W04: Lain kali kalau dapat soal perhitungan usahakan tulis apa yang
diketahui dalam soal dan apa saja yang ditanyakan.
S8-W24: Baik kak.
P2-W05: Apa ada masalah saat menjawab soal?
S8-W25: Iya ada kak, saya lupa symbol rumusnya saja kalau langkah-langkahnya
saya faham.
P3-W06: Benar, langkah-langkahnya sudah benar tapi masih ada yang keliru pada
operasi penjumlahan yang kamu hitung sehingga hasil akhirnya juga
tidak benar.
S8-W26: Ohiya kak seharusnya 2,325 hasilnya tapi malah salah tulis, efek buru-
buru ini ingin cepat selesai.
P3-W07: Baik, lain kali periksa kembali jawaban nya sebelum dikupulkan.
S8-W27: Baik kak.
Analisis Hasil Jawaban Siswa S-8 Nomor 4
P5-W53: Kamu tau apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, kenapa tidak
dituliskan?
S8-W53: Karena di soal sudah jelas kak. Saya bingung juga kalau diubah dalam
bentuk matematikanya bagaimana. Dan biar cepat juga makanya tidak
dituliskan.
P5-W54: Coba cek kembali rumus yang kamu gunakan sudah cocok belum!
S8-W54: Sepertinya sudah betul kak, tapi nda tau lagi kak saya bingung
P5-W55: Bukannya rumus menentukan modus data kelompok itu
Tb+(d1/d1+d2)p?
S8-W55: Ohiya kak astaga ada yang kurang ternyata sama rumusnya, pantas
saya fikir kok seperti ini cara kerjanya kayak ada yang kurang. Maaf
kak saya lupa.
60
Lampiran 6
Pedoman Wawancara
1. Pedoman Wawancara Siswa
Pedoman wawancara ini digunakan sebagai penelusuran penyebab
kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal “Tes Statistika”,
wawancara ditujukan kepada siswa yang telah ditetapkan sebagai subjek
penelitian.
Nama Siswa :
Kelas/Semester :
Hari/Tanggal :
No. Aspek yang Ditanyakan Keterangan
1 Kesulitan dalam mempelajari materi statistika
Penyelesaian soal yang dipermasalahkan atau
2
dianggap sulit
Alur berpikir siswa dalam menjawab soal
meliputi:
1. Siswa diminta perhatikan kembali soal dan
jawaban.
2. Siswa diminta menjelaskan apa saja yang
3 diketahui dan ditanyakan dalam soal.
3. Siswa diminta menjelaskan langkah-
langkah untuk mengerjakan soal tersebut.
4. Jika jawaban siswa masih salah, maka
siswa diminta untuk menjelaskan kembali
setiap langkah-langak h jawabannya.
Keterangan : Ragam permintaan pada tiap subjek wawancara diatas dapat berubah,
tergantung dengan kondisi setiap jawaban yang diberikan siswa dan
perilaku siswa
61
Lampiran 7
62
Lampiran 8