SKRIPSI
Oleh
D07120025
BANTEN
2016
PERSETUJUAN PEMBIMBING
SKRIPSI
Oleh:
Ines Siti Rokayah
D07120025
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
i
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
NIM : D07120025
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul : “Pengaruh Model
Matematik Siswa Kelas VIII MTs. Al-Ihya Kaduronyok” beserta seluruh isinya
adalah benar benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
Atas pernyataan ini, saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada
dalam karya saya ini, atau ada gugatan dari pihak lain terhadap keaslian karya
saya ini.
Pandeglang,
ii
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
karena berkat limpahan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya maka skripsi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Salam dan salawat semoga selalu tercurah pada baginda
Ihya Kaduronyok tahun ajaran 2016/2017" ini penulis susun untuk memenuhi
Anwar, Banten.
keluarga penulis atas semua bantuan yang telah diberikan, baik secara langsung
maupun tidak langsung selama penyusunan tugas akhir ini hingga selesai.
1. Bapak Drs. Akhsan Sukroni, M.Si selaku dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu
2. Bapak Drs. Soleh, M.Pd selaku ketua Program Studi Matematika Fakultas
3. Bapak Dr. Ukun Kurnia, M.Pd selaku dosen pembimbing I yang telah
iv
5. Bapak Ahmad Muhammad, S.Ag selaku kepala sekolah MTs. Al-Ihya
6. Para Dosen dan Staf Program Studi Matematika yang telah membantu
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini belum sempurna, baik dari segi
materi maupun penyajiannya. Untuk itu saran dan kritik yang membangun sangat
Terakhir penulis berharap, semoga tugas akhir ini dapat memberikan hal yang
bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca dan khususnya bagi penulis
juga.
v
ABSTRAK
Ines Siti Rokayah (2016). Pengaruh Model Pembelajaran Superitem Terhadap
Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematik Siswa Kelas VIII MTs. Al-Ihya
Kaduronyok Tahun Ajaran 2016/2017.
Rendahnya penalaran siswa terhadap pelajaran matematika, hal ini dilihat
ketika siswa mengerjakan soal setelah pembelajaran dan hasilnya kurang baik,
untuk itu peneliti mencoba menerapkan model pembelajaran superitem. Penelitian
ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran superitem
terhadap peningkatan kemampuan penalaran siswa pada pokok bahasan bentuk
aljabar di kelas VIII MTs. Al-Ihya Kaduronyok Tahun Ajaran 2016/2017. Metode
yang digunakan dalam penelitian ini kuasi eksperimen dengan design
penelitiannya menggunakan Pretest-Postest Nonekuivalent Control Group Design
melalui tiga tahap: pretes, perlakuan dan postes.
Penilitian ini dilaksanakan di kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan kelas
VIII E sebagai kelas kontrol. Jumlah populasi dalam penelitian ini seluruh siswa
Kelas VIII MTs. Al-Ihya Kaduronyok. Berdasarkan pertimbangan dari populasi
yang ada, diambil sebagai sampel yaitu kelas VIII berjumlah (52) yang terdiri dari
dua kelas diantaranya, kelas VIII D berjumlah (26) siswa dan kelas VIII E
berjumlah (26) siswa. Maka ditentukan kelas VIII D sebagai kelas eksperimen dan
kelas VIII E sebagai kelas kontrol. Instrument yang digunakan berupa tes
kemampuan penalaran yang berkaitan dengan materi yang sudah diajarkan. Soal
instrument diujicobakan terlebih dahulu pada kelas IX, hasil dari ujicoba tersebut
menghasilkan soal yang valid dan dapat digunakan untuk tes selanjutnya.
Hasil pretes menunjukkan bahwa penalaran matematik siswa belum terlihat.
Kemudian siswa diberikan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran
superitem. Pada tahap postes, penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan
pada siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran superitem.
Penelitian ini direkomendasikan untuk dipertimbangkan sebagai bahan acuan
untuk meningkatkan kemampuan penalaran siswa khususnya pada mata pelajaran
matematika, serta dapat meningkatkan pengajaran di sekolah.
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PERNYATAAN
KATA PENGANTAR
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
BAB II. LANDASAN TEORITIS
A. Kajian Teori
B. Kajian Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Pemikiran
D. Hipotesis
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Profil Sekolah/Madrasah
C. Metode Penelitian
D. Populasi dan Sampel
E. Instrument Penelitian
F. Pengembangan Instrumen Penelitian
vii
G. Prosedur Analisis Data
H. Hipotesis Statistik
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
B. Pembahasan
C. Keterbatasan Penelitian
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Tabel 3.2
ix
1
BAB 1
PENDAHULUAN
bidang studi yang lainnya terutama kimia dan fisika. Selain itu matematika
Akan tetapi masih banyak di sekolah-sekolah siswa yang tidak suka pada
mata pelajaran matematika karena matematika itu sulit, banyak rumus dan
banyak angka. Siswa merasa kurang memiliki minat yang tinggi bila
menjumpai soal - soal matematika yang sulit dan bahkan cenderung untuk
dalam diri siswa itu sendiri. Faktor ini sebagian besar berasal dari pikiran
penalaran, koneksi dan komunikasi. Namun salah satu masalah yang rentan
2
Salah satu fenomena yang terjadi adalah kurang kualitas materi, model
matematika melalui lisan, tulisan, gambar, sketsa atau diagram; 2). Siswa
pola; 4). Siswa belum mampu melakukan manipulasi matematika; 5). Siswa
matematik siswa adalah faktor alamiah siswa itu sendiri seperti perbedaan
hasil belajar siswa yang kurang baik. Dilihat dari nilai rata-rata ulangan
tepat, dapat menilai sesuatu secara kritis dan objektif, serta dapat
tugas yang sederhana dan meningkat pada yang lebih kompleks dengan
ini dipilih dengan harapan dapat berguna dalam upaya perbaikan proses
pembelajaran matematika.
Kaduronyok”.
B. Identifikasi Masalah
menjadi rendah.
pembelajaran superitem.
5
C. Pembatasan Masalah
D. Rumusan Masalah
E. Tujuan Penelitian
superitem lebih baik dari pada kemampuan penalaran matematik siswa yang
Ihya Kaduronyok.
F. Manfaat Penelitian
lapangan.
6
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Kajian Teori
prinsip.
8
1) Penalaran Induktif
dan ekstrapolasi.
menyusun konjektur.
2) Penalaran Deduktif
di antaranya adalah:
tertentu.
beberapa variabel.
dan diagram.
generalisasi.
memecahkan masalah.
kompleks.
5) Hipotesis.
konvensional.
2013/2014”
C. Kerangka Berpikir
yang relevan.
yang dimulai dari tugas yang sederhana meningkat pada yang lebih
mengerjakan soal-soal yang dimulai dari yang sederhana sampai yang lebih
kompleks.
D. Hipotesis Penelitian
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
a. Tempat Penelitian
b. Waktu Penelitian
Tabel 3. 1
Rencana Kegiatan Penelitian
Thn 2016
N
Kegiatan Bln Maret April Mei Juni Juli Agustus September
o
Mgg 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan
1
Judul
Penyusuna
2
n Proposal
Seminar
3
Proposal
Revisi
4
Proposal
Persiapan
Penelitian
5
Ke
Lapangan
Penelitian
6 Di
Lapangan
Pengolaha
n Data Dan
7
Pembuatan
Skripsi
8
Sidang
17
B. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
Visi :
“Mewujudkan Manusia unggul dalam Keimanan, Ketaqwaan, Ilmu
Pengetahuan dan Kemandirian”
Misi :
1) Menciptakan sarana dan prasarana pembelajaran yang memadai
untuk menopang keberhasilan pendidikan.
2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas mutu pendidikan melalui
pemberdayaan intra dan ektrakulikuler.
3) Mengembangkan potensi Madrasah Tsanawiyah Al-Ihya agar
memiliki nilai jual yang tinggi untuk memenuhi harapan
masyarakat.
3. Jumlah Siswa
KEADAAN SISWA ( Lima tahun terakhir).
JUMLAH
JUMLAH SISWA
ROMBEL
TAHUN
Kelas Kls I Kls II Kls III Jml I,II,III
2015/2016 4 4 5 13
2016/2017 6 5 5 16
C. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen yaitu
Tabel 3.2
Pretest-Postest Nonekuivalent Control Group Design
Pretest Treatment Postest
𝑜1 X 𝑜2
𝑜3 𝑜4
21
Keterangan :
1. Populasi
dalam lima kelas, yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII D dan VIII E.
2. Sampel
teknik tersebut, maka subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas
VIII, jadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa MTs Al Ihya
22
E. Instrumen Penelitian
1. Definisi Konseptual
2. Definisi Operasional
3. Kisi-kisi Instrumen
Tabel 3. 3
Kisi–Kisi Instrumen Penalaran Matematik dengan Materi Bentuk Aljabar
Indikator Silabus Indokator Penalaran Matematik Butir Soal
1. Menyelesaikan Kemampuan menyajikan pernyataan matematika 1,2,3,4,5,6,7,8
operasi tambah dan melalui lisan, tulisan, gambar, sketsa atau
kurang pada bentuk diagram
aljabar. Kemampuan mengajukan dugaan 1,2,3,4,5,6,7,8
2. Menyelesaikan Kemampuan menentukan pola 1,2,3,4,5,6,7,8
operasi kali, bagi dan
pangkat pada bentuk Kemampuan melakukan manipulasi matematika 1,2,3,4,5,6,7,8
aljabar.
Kemampuan memberikan alasan terhadap 1,3,4,5,6,7,8
3. Menentukan faktor
beberapa solusi
suku aljabar.
4. Menguraikan bentuk Kemampuan memeriksa kesahihan suatu 1,3,4,5,6,7,8
aljabar ke dalam argument
faktor-faktornya. Kemampuan menarik kesimpulan atau 1,2,3,4,5,6,7,8
melakukan Generalisasi
23
penalaran matematik siswa. Bentuk tes yang digunakan adalah bentuk tes
data yang baik yaitu: uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran maupun
daya pembeda.
Tes ini diberikan pada awal pelajaran dan akhir pelajaran dengan soal
konvensional.
Untuk memperoleh soal tes yang baik maka soal tes tersebut harus
sebagai berikut.
a. Uji Validitas
kelompok tertentu.
𝑁 ∑ 𝑋𝑌 − (∑ 𝑋)(∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦 =
√{𝑁 ∑ 𝑋 2 −(∑ 𝑋)2 }{ 𝑁 ∑ 𝑦 2 − (∑ 𝑌)2 }
Keterangan:
𝑟𝑥𝑦 : koefisienantara variabel x dan variabel y
N : banyaknya siswa peserta tes
X : skor item
Y : skor total
XY : hasil perkalian skor item dan skor total
𝑥 2
: hasil kuadrat dari skor item
Y 2
: hasil kuadrat dari skor total
(ΣX)2 : hasil kuadrat dari total jumlah skor item
(ΣY)2 : hasil kuadrat dari total jumlah skor total
25
Tabel 3. 4
Kriteria Validitas Butir Soal
Koefisien Kriteria
0.81<rxy 1.00 Sangat tinggi
0.61<rxy 0.80 Tinggi
0.41<rxy 0.60 Sedang
0.21<rxy 0.40 Rendah
0.00 <rxy 0.20 Sangat rendah
rxy 0.00 Tidak valid
(Arikunto, 2009: 75)
tampak pada tabel 3.4 untuk butir soal diinterpretasikan sebagai soal yang
lampiran.
Tabel 3.5
Hasil Perhitungan Nilai Validitas Tiap Butir Soal
b. Uji Reliabilitas
Suatu alat ukur memiliki reliabilitas yang baik bila alat ukur itu
memiliki konsistensi yang handal. Untuk menentukan reliabilitas soal
uraian, penulis menggunakan rumus Alpha (Arikunto, 2012: 122)
yaitu:
26
n i
2
r11 1
n 1 t2
Untuk mencari varians tiap soal menggunakan rumus berikut
( X) 2
X 2
N
2
N
Tabel 3.6
Klasifikasi Reliabilitas
Rentang Keterangan
0,00 – 0,20 Sangat Rendah
0,20 – 0,40 Rendah
0,40 – 0,60 Cukup
0,60 – 0,80 Baik
0,80 – 1,00 Sangat Baik
atau mudahnya butir-butir tes atau tes secara keseluruhan yang telah
karena setiap pembuatan tes perlu mengetahui soal itu sukar, sedang
atau mudah. Tingkat kesukaran soal bisa dilihat dari jawaban siswa.
𝑋̅
𝑇𝐾 =
𝑋𝑀𝑎𝑘𝑠
Keterangan :
TK : Tingkat kesukaran soal
𝑋̅ : rata-rata skor siswa
𝑋𝑀𝑎𝑘𝑠 : Skor Maksimum soal
Kriteria tingkat kesukaran butir soal yang digunakan sebagai berikut
Tabel 3.7
Kriteria Tingkat Kesukaran
Tingkat Kesukaran Kriteria
TK < 0,3 Sukar
0,3 <TK < 0,7 Sedang
TK >0,7 Mudah
Tabel 3.8
Hasil Tingkat Kesukaran
No. Tingkat Klasifikasi
Soal Kesukaran
1 0,80 Mudah
2 0,46 Sedang
3 0,69 Sedang
4 0,76 Mudah
5 0,34 Sedang
6 0,77 Mudah
7 0,28 Sukar
8 0,29 Sukar
28
didukung oleh potensi daya beda yang baik akan mampu membedakan
pembeda adalah:
𝑋̅𝐴 − 𝑋̅𝐵
𝐷𝑃 =
𝑋𝑀𝑎𝑘𝑠
Keterangan:
Tabel 3.10
Hasil Daya Pembeda
No. Daya Klasifikasi
Soal Pembeda
1 0,24 Cukup
2 0,25 Cukup
3 0,15 Cukup
4 0,09 Cukup
5 0,16 Cukup
6 0,18 Cukup
7 0,16 Cukup
8 0,14 Cukup
Tabel 3.11
Rekapitulasi Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Penelitian
No. Validitas Reliabilitas Taraf Daya Keterangan
Soal Kesukaran Pembeda
1 Tinggi Mudah Cukup Dipakai
2 Tinggi Sedang Cukup Dipakai
3 Sedang Sedang Cukup Dipakai
4 Rendah Baik Mudah Cukup Tidak
5 Sedang Sedang Cukup Dipakai
6 Tinggi Mudah Cukup Dipakai
7 Sedang Sukar Cukup Dipakai
8 Rendah Sukar Cukup Tidak
a. Normalitas
postes dan gain pada kelas kontrol dan kelas eksperimen berdistribusi
( f0 f h )2
2
2 : nilai chi-kuadrat
f 0 : frekuensi yang diobservasi
f h : frekuensi yang diharapkan
(𝑓0 −𝑓ℎ) 2
menghitung harga-harga (f0 – fh) dan dan
𝑓ℎ
menjumlahkannya.
31
tabel. Bila harga chi kuadrat hitung lebih kecil atau sama dengan
normal.
b. Homogenitas
postest.
𝐒𝐩𝐨𝐬𝐭−𝐒𝐩𝐫𝐞
Gain ternormalisasi (g) =
𝐒 𝐢𝐝𝐞𝐚𝐥−𝐒𝐩𝐫𝐞
kategori, yaitu:
Tabel 3.12
Klasifikasi nilai gain
Nilai gain Klasifikasi
(g) ≥ 0,70 Tinggi
0,70 >(g) ≥ 0,30 Sedang
(g) < 0,30 Rendah
a. Deskripsi Data
Pokok bahasan yang diajarkan pada kedua kelas ini adalah pokok
postes.
̅̅̅1̅−𝑥
𝑥 ̅̅̅2̅
thitung =
(𝑛 −1)𝑠1 +(𝑛2 −1)𝑠2 2 1
2 1
√ 1 (𝑛 +𝑛 )
𝑛1 +𝑛2 −2 1 2
Keterangan:
x1 = Rata-rata sampel kelas eksperimen
x 2 = Rata-rata sampel kelas kontrol
s12 = Varians sampel kelas eksperimen
s 22 = Varians sampel kelas kontrol
n1 = Jumlah sampel kelas eksperimen
n 2 = Jumlah sampel kelas kontrol
Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:
Ho :𝜇1 ≤ 𝜇2
Ha :𝜇1 > 𝜇2
Kriteria pengujian:
Jika thitung ttabel. maka Ho diterima.
Jika thitung ttabel maka Ho ditolak.
H. Hipotesis Statistik
Ho : µ1=µ2
H1 : µ1≠µ2
35
Kaduronyok.
Kaduronyok.
konvensional
Kriteria :
BAB IV
1. Deskripsi Data
berlangsung.
Tabel 4.1
Deskripsi Nilai Postes
Sampel Subyek Skor Skor Mean Standar Varians
(kelas) (N) Minimal Maksimal Deviasi (S2)
Eksperimen 26 0,50 1,00 0,70 0,12 0,02
Kontrol 26 0,17 0,67 0,47 0,16 0,03
dan pada kelas kontrol adalah 0,47. Hal ini menunjukkan bahwa
b. Data Gain
Tabel 4.2
Distribusi Frekuensi Data Nilai Gain Kelas Eksperimen
Nilai Tengah
i Kelas Interval fi xi 2 fi xi
( xi )
1 0.50 – 0.58 5 0.55 0.30 2.73
2 0.59 – 0.67 8 0.63 0.39 5.03
3 0.68 – 0.76 5 0.70 0.50 3.52
4 0.77 – 0.85 4 0.81 0.65 3.22
5 0.86 – 0.94 3 0.88 0.77 2.63
6 0.95 – 1.00 1 1.00 1.00 1.00
Jumlah 26 18.14
Grafik 4.1
Diagram Batang Data Nilai Gain Kelas Eksperimen
9
8
7
Frekuensi
6
5
4
3
2
1
0
0.55 0.63 0.70 0.81 0.88 1.00
Nilai Tengah
39
karena gain tertinggi yang berhasil dicapai adalah 1,00, walaupun gain
Tabel 4.3
Distribusi Frekuensi Data Nilai Gain Kelas Kontrol
Nilai Tengah
i Kelas Interval fi xi 2 fi xi
( xi )
1 0.17 - 0.25 2 0.21 0.04 0.42
2 0.26 - 0.34 6 0.28 0.08 1.70
3 0.35 - 0.43 4 0.41 0.16 1.62
4 0.44 - 0.52 2 0.49 0.24 0.97
5 0.53 - 0.61 3 0.56 0.31 1.67
6 0.62 - 0.67 9 0.64 0.41 5.75
Jumlah 26 12.13
Grafik 4.2
Diagram Batang Data Nilai Gain Kelas Kontrol
10
9
8
7
Frekuensi
6
5
4
3
2
1
0
0.21 0.28 0.41 0.49 0.56 0.64
Nilai Tengah
40
klasifikasi rendah.
2. Analisis Data
a. Normalitas
Tabel 4.4
Uji Normalitas Data Gain Kelas Eksperimen
batas Luas
kelas
Z Luas 0 - Z
interval
Fe χ2
0.495 -1.63 0.4484 0.1325 3.45 0.70
0.585 -0.90 0.3159 0.2445 6.36 0.42
0.675 -0.18 0.0714 0.134 3.48 0.66
0.765 0.54 0.2054 0.1908 4.96 0.19
0.855 1.26 0.3962 0.0805 2.09 0.39
0.945 1.99 0.4767 0.0149 0.39 0.97
0.995 2.39 0.4916 3.33
χ2tabel diperoleh χ2hitung < χ2tabel atau 3,33 < 11,070, hal ini
di lampiran.
41
Tabel 4.5
Uji Normalitas Data Gain Kelas Kontrol
batas Luas
kelas
Z Luas 0 – Z
interval
Fe χ2
0.165 -1.88 0.4699 0.0633 1.65 0.08
0.255 -1.32 0.4066 0.1302 3.39 2.02
0.345 -0.76 0.2764 0.1971 5.12 0.25
0.435 -0.20 0.0793 0.0650 1.69 0.06
0.525 0.37 0.1443 0.1795 4.67 0.60
0.615 0.93 0.3238 0.2681 6.97 0.59
0.665 0.14 0.0557 3.59
χ2tabel diperoleh χ2hitung < χ2tabel atau 3,59 < 11,070, hal ini
di lampiran.
b. Uji Homogenitas
Tabel 4.6
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Uji Homogenitas Data Gain
Kelompok Sampel Fhitung Ftabel kesimpulan
Eksperimen 26
1,50 1,95 Homogen
Kontrol 26
Ftabel = 1,95.
Karena Fhitung < Ftabel atau 1,50 < 1,95 maka artinya data gain
homogen.
B. Pembahasan Penelitian
adalah:
̅̅̅1̅−𝑥
𝑥 ̅̅̅2̅
thitung =
(𝑛 −1)𝑠1 2 +(𝑛2 −1)𝑠2 2 1 1
√ 1 (𝑛 +𝑛 )
𝑛1 +𝑛2 −2 1 2
Ihya Kaduronyok.
43
Ihya Kaduronyok.
Kriteria :
Dengan membandingkan thitung dengan ttabel diperoleh thitung > ttabel atau
10,45 > 1,708 berarti H0 ditolak dan H1 diterima yaitu rata-rata hasil
kontrol.
rata-rata dengan uji-t hasil analisis data gain (selisih peningkatan pretes
Tabel 4.7
Rekapitulasi Pengolahan Data Gain
Analisis Hasil Keputusan Kesimpulan
Data gain kelas
Uji Normalitas Kelas χ2hitung = 3,33
χ hitung < χ tabel eksperimen
2 2
Eksperimen χ2tabel = 11,070
berdistribusi normal
Data gain kelas
Uji Normalitas Kelas χ2hitung = 3,59
χ2
hitung < χ2
tabel kontrol berdistribusi
Kontrol χ2tabel = 11,070
normal
Fhitung = 1,50 Varians data gain
Uji Homogenitas Fhitung < Ftabel
Ftabel = 1,95 homogen
Terdapat perbedaan
thitung = 10,45 rata-rata kelas
Uji-t thitung > ttabel
ttabel = 1,708 eksperimen dan kelas
kontrol
matematik siswa, hal ini didukung dengan hasil perolehan gain rata-rata
kontrol, hal ini menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan pada kelas
konvensional.
45
2. Pembahasan
penelitian berupa nilai gain (hasil peningkatan pretes dan postes). Data
diajukan sebelumnya.
eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Nilai gain ini kemudian
dari pengujian dengan uji-t diperoleh nilai thitung > ttabel yang berarti
siswa dilihat ketika mereka mengerjakan soal postes dengan hasil yang
2016/2017.
3. Keterbatasan Penelitian
1) Penelitian ini dilakukan dalam waktu yang singkat, jika penelitian ini
dilakukan dalam waktu yang lama mungkin akan jauh lebih baik.
47
BAB V
A. Kesimpulan
matematik siswa kelas VIII D dan VIII E di MTs. Al-Ihya Kaduronyok pada
dapat diambil kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut.
konvensional, hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian pada uji-t diperoleh
thitung = 10,45 dan ttabel = 1,708. Karena thitung > ttabel (10,45 > 1,708), maka H0
pembelajaran konvensional.
48
49
B. Implikasi
penalaran matematik siswa dilihat dari hasil belajarnya yang lebih baik.
model pembelajaran yang akan digunakan agar hasil belajar siswa menjadi
optimal.
C. Saran
matematika.
1) Bagi Guru
a. Agar dapat memilih model pembelajaran yang baik dan menarik pada
memungkinkan.
2) Bagi Siswa
3) Bagi Peneliti
peningkatan kemampuan yang lain dan jenjang sekolah yang lebih tinggi
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Ajar
Faktorisasi Suku Aljabar, yaitu mengenai:
a. Menjelaskan pengertian koefisien, variabel, dan konstanta.
b. Menyelesaikan operasi bentuk aljabar.
C. Metode Pembelajaran
tanya jawab,
diskusi,
pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
Peserta didik mengerjakan soal-soal dari “Cek Pemahaman“ dalam
buku paket mengenai penentuan koefisien, variabel, konstanta, suku
sejenis, dan derajat dari bentuk aljabar, mengenai penentuan hasil
operasi perkalian dengan menggunakan ubin aljabar dan sifat
distributif, serta mengenai penentuan hasil perpangkatan dari
penjumlahan atau perkalian suku dua dengan suku dua.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Bekerja Aktif“ dalam
buku paket mengenai penentuan bentuk aljabar dari suatu masalah
dan penyederhanaan bentuk aljabar tersebut, mengenai
penyelesaian perkalian suku satu dengan suku dua menggunakan
ubin aljabar, mengenai penyederhanaan perkalian suku dua dengan
suku dua dengan menggunakan model ubin aljabar, kemudian
peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban
soal tersebut.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Kompetensi
Berkembang Melalui Latihan“ dalam buku paket mengenai
penentuan koefisien, variabel, konstanta, suku sejenis, dan derajat
dari bentuk aljabar, penentuan bentuk aljabar dari suatu masalah,
dan penentuan apakah bentuk aljabar yang diberikan merupakan
monomial, binomial, trinomial, atau polinomial, mengenai
penentuan penjumlahan dan pengurangan suku sejenis dan suku
tidak sejenis dari bentuk aljabar, mengenai penentuan pembagian
suku sejenis dan suku tidak sejenis dari bentuk aljabar, dan
mengenai penentuan hasil perkalian suku dua dengan suku dua,
kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
beberapa jawaban soal tersebut.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dalam buku paket..
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
Alat :
- spidol
- papan tulis
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dan
pecahan bersusun.
B. Materi Ajar
Faktorisasi Suku Aljabar, yaitu mengenai:
a. Menyelesaikan operasi pecahan dalam bentuk aljabar.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah,
tanya jawab,
diskusi,
pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan : - Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan
tentang pentingnya mempelajari materi ini.
- Membahas PR.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru
mengenai cara menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, dan perpangkatan pada pecahan dalam
bentuk aljabar serta cara menyederhanakan pecahan bentuk aljabar
dan pecahan bersusun, kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku
Matematika Kelas VIII Semester 1. mengenai cara menyelesaikan
operasi pecahan dalam bentuk aljabar).
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan mengenai cara menyelesaikan operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan
pada bentuk aljabar dan pecahan bentuk aljabar serta cara
menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dan pecahan bersusun.
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket pada mengenai cara menyelesaikan penjumlahan
dan pengurangan pecahan bentuk aljabar, mengenai cara
menyelesaikan perkalian dan pembagian pecahan bentuk aljabar,
mengenai cara menyelesaikan perpangkatan pecahan bentuk aljabar,
mengenai cara menyederhanakan pecahan bentuk aljabar, dan
mengenai cara menyederhanakan pecahan bersusun.
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan model superitem
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran;
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
Peserta didik mengerjakan soal-soal dari “Cek Pemahaman“ dalam
buku paket mengenai penyelesaian perkalian dan pembagian
pecahan bentuk aljabar, mengenai penyelesaian perpangkatan
pecahan bentuk aljabar.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Kompetensi
Berkembang Melalui Latihan“ dalam buku paket mengenai
penentuan hasil penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk
aljabar, mengenai penentuan hasil perkalian, pembagian, dan
perpangkatan pecahan bentuk aljabar, mengenai penyederhanaan
pecahan bentuk aljabar, dan mengenai penyederhanaan pecahan
bersusun, kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas beberapa jawaban soal tersebut.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dalam buku paket.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Peserta didik membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari.
Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal
“Kompetensi Berkembang Melalui Latihan” dalam buku paket yang
belum terselesaikan/dibahas di kelas.
Standar Kompetensi :1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan
garis lurus.
Kompetensi Dasar :1.2.Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-
faktornya.
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-
faktornya (memfaktorkan bentuk aljabar).
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan : - Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan
tentang pentingnya mempelajari materi ini.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru
mengenai cara menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-
faktornya (memfaktorkan bentuk aljabar) (Bahan: buku paket, yaitu
buku Matematika Kelas VIII Semester 1, mengenai menentukan
faktor-faktor suku aljabar), kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut.
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan mengenaicara menguraikan bentuk aljabar ke
dalam faktor-faktornya (memfaktorkan bentuk aljabar).
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket pada mengenai cara memfaktorkan bentuk
aljabar yang mempunyai FPB, mengenai cara memfaktorkan bentuk
aljabar selisih kuadrat, mengenai cara memfaktorkan bentuk
x 2 2 xy y 2 dan x 2 2 xy y 2 , mengenai cara memfaktorkan bentuk
ax 2 bx c , jika a 1 , dan mengenai cara memfaktorkan bentuk
ax 2 bx c jika a 1 .
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan model superitem
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran;
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
Peserta didik mengerjakan soal-soal dari “Cek Pemahaman“ dalam
buku paket mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar yang
mempunyai FPB, mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar
selisih kuadrat, mengenai cara memfaktorkan bentuk x 2 xy y
2 2
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal pada ulangan harian dengan
baik berkaitan dengan materi mengenai faktorisasi suku aljabar, yaitu
mengenai pengertian koefisien, variabel, dan konstanta, cara
menyelesaikan operasi bentuk aljabar, operasi pecahan dalam bentuk
aljabar., serta cara menentukan faktor-faktor suku aljabar.
B. Materi Ajar
Menentukan faktor-faktor suku aljabar.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah,
tanya jawab,
diskusi,
pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan : Memotivasi siswa agar dapat mengerjakan soal-soal pada
ulangan harian dengan baik berkaitan dengan materi
mengenai faktorisasi suku aljabar, yaitu mengenai
pengertian koefisien, variabel, dan konstanta, cara
menyelesaikan operasi bentuk aljabar, operasi pecahan
dalam bentuk aljabar., serta cara menentukan faktor-
faktor suku aljabar.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan
peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan
ulangan harian.
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan model superitem
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran;
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan
harian, serta diberi peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik
mencontek.
Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal
ulangan harian telah selesai.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
Alat :
- spidol
- papan tulis
Menguraikan bentuk !
aljabar ke dalam faktor- Bentuk
faktornya
3x 2 3x 2 y 3 y 2
mempunyai berapa
faktor?
Sebuah lahan kosong
berbentuk persegi akan
digunakan sebagai
tempat parkir. Untuk
menjaga keamanan
dibuatkan dua pos jaga
pada pintu masuk dan
pintu keluar di dua sudut
lahan yang berbentuk
persegi juga. Ukuran
panjang pos jaga adalah
2 m. Luas lahan setelah
dikurangi dua pos jaga
adalah 73 m2 .
Berapakah ukuran dari
lahan kosong tersebut?
A. Tujuan Pembelajaran
B. Materi Ajar
Faktorisasi Suku Aljabar, yaitu mengenai:
a. Menjelaskan pengertian koefisien, variabel, dan konstanta.
b. Menyelesaikan operasi bentuk aljabar.
C. Metode Pembelajaran
tanya jawab,
diskusi,
pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
Peserta didik mengerjakan soal-soal dari “Cek Pemahaman“ dalam
buku paket mengenai penentuan koefisien, variabel, konstanta, suku
sejenis, dan derajat dari bentuk aljabar, mengenai penentuan hasil
operasi perkalian dengan menggunakan ubin aljabar dan sifat
distributif, serta mengenai penentuan hasil perpangkatan dari
penjumlahan atau perkalian suku dua dengan suku dua.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Bekerja Aktif“ dalam
buku paket mengenai penentuan bentuk aljabar dari suatu masalah
dan penyederhanaan bentuk aljabar tersebut, mengenai
penyelesaian perkalian suku satu dengan suku dua menggunakan
ubin aljabar, mengenai penyederhanaan perkalian suku dua dengan
suku dua dengan menggunakan model ubin aljabar, kemudian
peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban
soal tersebut.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Kompetensi
Berkembang Melalui Latihan“ dalam buku paket mengenai
penentuan koefisien, variabel, konstanta, suku sejenis, dan derajat
dari bentuk aljabar, penentuan bentuk aljabar dari suatu masalah,
dan penentuan apakah bentuk aljabar yang diberikan merupakan
monomial, binomial, trinomial, atau polinomial, mengenai
penentuan penjumlahan dan pengurangan suku sejenis dan suku
tidak sejenis dari bentuk aljabar, mengenai penentuan pembagian
suku sejenis dan suku tidak sejenis dari bentuk aljabar, dan
mengenai penentuan hasil perkalian suku dua dengan suku dua,
kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas
beberapa jawaban soal tersebut.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dalam buku paket..
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
Alat :
- spidol
- papan tulis
A. Tujuan Pembelajaran
a. Peserta didik dapat menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dan
pecahan bersusun.
B. Materi Ajar
Faktorisasi Suku Aljabar, yaitu mengenai:
a. Menyelesaikan operasi pecahan dalam bentuk aljabar.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah,
tanya jawab,
diskusi,
pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan : - Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan
tentang pentingnya mempelajari materi ini.
- Membahas PR.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru
mengenai cara menyelesaikan operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, pembagian, dan perpangkatan pada pecahan dalam
bentuk aljabar serta cara menyederhanakan pecahan bentuk aljabar
dan pecahan bersusun, kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut (Bahan: buku paket, yaitu buku
Matematika Kelas VIII Semester 1. mengenai cara menyelesaikan
operasi pecahan dalam bentuk aljabar).
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan mengenai cara menyelesaikan operasi
penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, dan perpangkatan
pada bentuk aljabar dan pecahan bentuk aljabar serta cara
menyederhanakan pecahan bentuk aljabar dan pecahan bersusun.
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket pada mengenai cara menyelesaikan penjumlahan
dan pengurangan pecahan bentuk aljabar, mengenai cara
menyelesaikan perkalian dan pembagian pecahan bentuk aljabar,
mengenai cara menyelesaikan perpangkatan pecahan bentuk aljabar,
mengenai cara menyederhanakan pecahan bentuk aljabar, dan
mengenai cara menyederhanakan pecahan bersusun.
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan pembelajaran
konvensional
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran;
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
Peserta didik mengerjakan soal-soal dari “Cek Pemahaman“ dalam
buku paket mengenai penyelesaian perkalian dan pembagian
pecahan bentuk aljabar, mengenai penyelesaian perpangkatan
pecahan bentuk aljabar.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dari “Kompetensi
Berkembang Melalui Latihan“ dalam buku paket mengenai
penentuan hasil penjumlahan dan pengurangan pecahan bentuk
aljabar, mengenai penentuan hasil perkalian, pembagian, dan
perpangkatan pecahan bentuk aljabar, mengenai penyederhanaan
pecahan bentuk aljabar, dan mengenai penyederhanaan pecahan
bersusun, kemudian peserta didik dan guru secara bersama-sama
membahas beberapa jawaban soal tersebut.
Peserta didik mengerjakan beberapa soal dalam buku paket.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Peserta didik membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari.
Peserta didik diberikan pekerjaan rumah (PR) dari soal-soal
“Kompetensi Berkembang Melalui Latihan” dalam buku paket yang
belum terselesaikan/dibahas di kelas.
E. Alat dan Sumber Belajar
Sumber :
- Buku paket, yaitu buku Matematika Kelas VIII Semester 1.
Alat :
- spidol
- papan tulis
Standar Kompetensi :1. Memahami bentuk aljabar, relasi, fungsi, dan persamaan
garis lurus.
Kompetensi Dasar :1.2.Menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-faktornya.
Alokasi Waktu : 2 jam pelajaran.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-
faktornya (memfaktorkan bentuk aljabar).
C. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan : - Apersepsi : Menyampaikan tujuan pembelajaran.
- Memotivasi peserta didik dengan memberi penjelasan
tentang pentingnya mempelajari materi ini.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik diberikan stimulus berupa pemberian materi oleh guru
mengenai cara menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor-
faktornya (memfaktorkan bentuk aljabar) (Bahan: buku paket, yaitu
buku Matematika Kelas VIII Semester 1, mengenai menentukan
faktor-faktor suku aljabar), kemudian antara peserta didik dan guru
mendiskusikan materi tersebut.
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan mengenaicara menguraikan bentuk aljabar ke
dalam faktor-faktornya (memfaktorkan bentuk aljabar).
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket pada mengenai cara memfaktorkan bentuk
aljabar yang mempunyai FPB, mengenai cara memfaktorkan bentuk
aljabar selisih kuadrat, mengenai cara memfaktorkan bentuk
x 2 2 xy y 2 dan x 2 2 xy y 2 , mengenai cara memfaktorkan bentuk
ax 2 bx c , jika a 1 , dan mengenai cara memfaktorkan bentuk
ax 2 bx c jika a 1 .
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan pembelajaran
konvensional
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran;
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
Peserta didik mengerjakan soal-soal dari “Cek Pemahaman“ dalam
buku paket mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar yang
mempunyai FPB, mengenai cara memfaktorkan bentuk aljabar
selisih kuadrat, mengenai cara memfaktorkan bentuk x 2 xy y
2 2
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat mengerjakan soal-soal pada ulangan harian dengan
baik berkaitan dengan materi mengenai faktorisasi suku aljabar, yaitu
mengenai pengertian koefisien, variabel, dan konstanta, cara
menyelesaikan operasi bentuk aljabar, operasi pecahan dalam bentuk
aljabar., serta cara menentukan faktor-faktor suku aljabar.
B. Materi Ajar
Menentukan faktor-faktor suku aljabar.
C. Metode Pembelajaran
Ceramah,
tanya jawab,
diskusi,
pemberian tugas.
D. Langkah-langkah Kegiatan
Pendahuluan : Memotivasi siswa agar dapat mengerjakan soal-soal pada
ulangan harian dengan baik berkaitan dengan materi
mengenai faktorisasi suku aljabar, yaitu mengenai
pengertian koefisien, variabel, dan konstanta, cara
menyelesaikan operasi bentuk aljabar, operasi pecahan
dalam bentuk aljabar., serta cara menentukan faktor-
faktor suku aljabar.
Kegiatan Inti:
Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
Peserta didik diminta untuk menyiapkan kertas ulangan dan
peralatan tulis secukupnya di atas meja karena akan diadakan
ulangan harian.
materi yang akan dipelajari dengan menerapkan pembelajaran
konvensional
menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media
pembelajaran, dan sumber belajar lain;
memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara
peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya;
melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan
pembelajaran;
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan
lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis;
memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif;
memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar;
memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang
dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun
kelompok;
memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual
maupun kelompok;
Peserta didik diberikan lembar soal ulangan harian.
Peserta didik diingatkan mengenai waktu pengerjaan soal ulangan
harian, serta diberi peringatan bahwa ada sanksi bila peserta didik
mencontek.
Guru mengumpulkan kertas ulangan jika waktu pengerjaan soal
ulangan harian telah selesai.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan,
tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik,
memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber,
memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh
pengalaman belajar yang telah dilakukan,
memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang
bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab
pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan
menggunakan bahasa yang baku dan benar;
membantu menyelesaikan masalah;
memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan
hasil eksplorasi;
memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh;
memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau
belum berpartisipasi aktif.
Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran
remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau
memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai
dengan hasil belajar peserta didik.
Alat :
- spidol
- papan tulis
Menguraikan bentuk !
aljabar ke dalam faktor- Bentuk
faktornya
3x 2 3x 2 y 3 y 2
mempunyai berapa
faktor?
Sebuah lahan kosong
berbentuk persegi akan
digunakan sebagai
tempat parkir. Untuk
menjaga keamanan
dibuatkan dua pos jaga
pada pintu masuk dan
pintu keluar di dua sudut
lahan yang berbentuk
persegi juga. Ukuran
panjang pos jaga adalah
2 m. Luas lahan setelah
dikurangi dua pos jaga
adalah 73 m2 .
Berapakah ukuran dari
lahan kosong tersebut?
Nama :
Kelas :
1. Lusi membeli 5 dus pensil dan 45 buku tulis, dengan harga pensil Rp.500,00
per buah, dan harga buku tulis Rp.1.000,00 per buah. Jika 1 dus pensil berisi 10
buah pensil, maka berapakah uang yang harus dikeluarkan Lusi untuk membeli
semuanya?
3. Panda membuat prakarya berbentuk limas segitiga dengan tiap segitiga yang
membentuk limas luasnya sama. Di sekeliling segitiga tersebut diberi pita agar
lebih cantik dengan panjang 68 cm. Ukuran sisi segitiga tersebut diperkirakan
oleh Panda adalah sisi kedua 5 cm lebih panjang dari sisi pertama dan sisi
ketiga 2 cm lebih pendek dari sisi kedua. Berapa ukuran segitiga tersebut?
6. Sebuah lahan kosong berbentuk persegi akan digunakan sebagai tempat parkir.
Untuk menjaga keamanan dibuatkan dua pos jaga pada pintu masuk dan pintu
keluar di dua sudut lahan yang berbentuk persegi juga. Ukuran panjang pos
jaga adalah 2 m. Luas lahan setelah dikurangi dua pos jaga adalah 73 m2 .
Berapakah ukuran dari lahan kosong tersebut?
Lampiran
Perhitungan Validitas
Tabel
Data Skor Hasil Uji Coba InstrumenTes
Nomor Soal (x)
NO Nama (Y) Y^2
1 2 3 4 5 6 7 8
1 M1 3 1 3 3 1 3 0 0 14 196
2 M2 2 1 2 2 0 3 1 2 13 169
3 M3 3 2 2 3 1 2 1 1 15 225
4 M4 4 3 2 4 1 3 1 2 20 400
5 M5 2 1 3 3 1 3 0 2 15 225
6 M6 3 1 2 3 3 3 2 1 18 324
7 M7 3 2 2 4 1 3 1 0 16 256
8 M8 3 1 2 3 2 3 0 0 14 196
9 M9 4 3 4 3 2 4 2 2 24 576
10 M10 4 3 2 4 1 4 1 0 19 361
11 M11 4 2 2 3 2 4 1 1 19 361
12 M12 3 1 4 2 1 2 1 1 15 225
13 M13 3 1 2 3 2 3 0 2 16 256
14 M14 3 2 2 3 1 3 1 0 15 225
15 M15 3 2 2 4 2 3 1 2 19 361
16 M16 4 3 2 3 2 3 1 1 19 361
17 M17 2 1 3 2 0 2 1 1 12 144
18 M18 3 1 2 3 1 2 1 1 14 196
19 M19 4 2 4 3 1 4 2 1 21 441
20 M20 3 2 3 3 3 3 2 1 20 400
21 M21 3 1 4 3 1 3 1 2 18 324
22 M22 4 2 3 2 1 4 1 1 18 324
23 M23 3 3 4 3 2 3 1 2 21 441
24 M24 2 1 2 3 1 3 2 0 14 196
25 M25 4 2 3 4 1 3 2 1 20 400
26 M26 4 3 3 3 1 3 1 2 20 400
27 M27 4 2 4 3 2 4 2 1 22 484
28 M28 3 2 4 3 1 3 1 2 19 361
∑ 90 51 77 85 38 86 31 32 490 8828
∑X^2 302 109 231 267 66 274 45 52
∑XY 1618 940 1379 1506 695 1537 570 583
No. Soal Validitas Interpretasi
1 0.76 Tinggi
2 0.74 Tinggi
3 0.45 Sedang
4 0.39 Rendah
5 0.50 Sedang
6 0.64 Tinggi
7 0.53 Sedang
8 0.37 Rendah
Berdasarkan data pada tabel 1 di atas, maka untuk mencari besarnya rxy per
butir soal yaitu dengan menggunakan rumus pearson product moment Arikunto
(Taniredja & Mustafidah, 2014: 134), yaitu:
N XY ( X )( Y )
rxy
{N X 2 ( X ) 2 }{N Y ( Y ) 2 }
2
3,84
2
i
t2 9,04
r11 0,66
n i
2
r11 1
n 1 t2
Untuk mencari varians tiap soal menggunakan rumus berikut
( X) 2
X 2
N
2
N
i
2
0,45 0,58 0,69 0,32 0,52 0,35 0,38 0,55 3,84
Varians total:
4902
8828
𝜎𝑡 2 28 8828 8575 253 9,04
28 28 28
Jadi, reliabilitas adalah:
n i
2
r11 1
n 1 t2
6 3,84 6 6
r11 1 x (1 − 0,42) = x (0,58) = 0,696
6 1 9,04 5 5
Tabel
Indeks Kesukaran Uji Coba Instrumen
Nomor Soal (x)
NO Nama (Y) Y^2
1 2 3 4 5 6 7 8
1 M1 3 1 3 3 1 3 0 0 14 196
2 M2 2 1 2 2 0 3 1 2 13 169
3 M3 3 2 2 3 1 2 1 1 15 225
4 M4 4 3 2 4 1 3 1 2 20 400
5 M5 2 1 3 3 1 3 0 2 15 225
6 M6 3 1 2 3 3 3 2 1 18 324
7 M7 3 2 2 4 1 3 1 0 16 256
8 M8 3 1 2 3 2 3 0 0 14 196
9 M9 4 3 4 3 2 4 2 2 24 576
10 M10 4 3 2 4 1 4 1 0 19 361
11 M11 4 2 2 3 2 4 1 1 19 361
12 M12 3 1 4 2 1 2 1 1 15 225
13 M13 3 1 2 3 2 3 0 2 16 256
14 M14 3 2 2 3 1 3 1 0 15 225
15 M15 3 2 2 4 2 3 1 2 19 361
16 M16 4 3 2 3 2 3 1 1 19 361
17 M17 2 1 3 2 0 2 1 1 12 144
18 M18 3 1 2 3 1 2 1 1 14 196
19 M19 4 2 4 3 1 4 2 1 21 441
20 M20 3 2 3 3 3 3 2 1 20 400
21 M21 3 1 4 3 1 3 1 2 18 324
22 M22 4 2 3 2 1 4 1 1 18 324
23 M23 3 3 4 3 2 3 1 2 21 441
24 M24 2 1 2 3 1 3 2 0 14 196
25 M25 4 2 3 4 1 3 2 1 20 400
26 M26 4 3 3 3 1 3 1 2 20 400
27 M27 4 2 4 3 2 4 2 1 22 484
28 M28 3 2 4 3 1 3 1 2 19 361
∑ 90 51 77 85 38 86 31 32 490 8828
∑X^2 302 109 231 267 66 274 45 52
∑XY 1618 940 1379 1506 695 1537 570 583
TK 0,80 0,46 0,69 0,76 0,34 0,77 0,28 0,29
Untuk menyatakan derajat kesukaran suatu soal uraian rumus berdasarkan
Zulaeha (Kukuh, 2013: 29) yang digunakan untuk mengetahui indeks kesukaran
𝑋̅
tiap butir soal adalah sebagai berikut: 𝑇𝐾 = 𝑋
𝑀𝑎𝑘𝑠
3,21 1.82
TK 1 0,80 (Mudah) TK 2 0,46 (Sedang)
4 4
2.75 3,04
TK 3 0,69 (Sedang) TK 4 0.76 (Mudah)
4 4
1,36 3,07
TK 5 0,34 (Sedang) TK 6 0,77 (Mudah)
4 4
1,11 1,14
TK 7 0,28 (Sukar) TK 8 0,29 (Sukar)
4 4
Lampiran
Tabel
Daya Pembeda Uji Coba Instrumen
skor
nama jumlah (Y)
1 2 3 4 5 6 7 8
M9 4 3 4 3 2 4 2 2 24
M27 4 2 4 3 2 4 2 1 22
M19 4 2 4 3 1 4 2 1 21
M23 3 3 4 3 2 3 1 2 21
M4 4 3 2 4 1 3 1 2 20
M20 3 2 3 3 3 3 2 1 20
M25 4 2 3 4 1 3 2 1 20
M26 4 3 3 3 1 3 1 2 20
M10 4 3 2 4 1 4 1 0 19
M11 4 2 2 3 2 4 1 1 19
M15 3 2 2 4 2 3 1 2 19
M16 4 3 2 3 2 3 1 1 19
M28 3 2 4 3 1 3 1 2 19
M6 3 1 2 3 3 3 2 1 18
M21 3 1 4 3 1 3 1 2 18
M22 4 2 3 2 1 4 1 1 18
XA 3.63 2.25 3.00 3.19 1.63 3.38 1.38 1.38 19.93
M7 3 2 2 4 1 3 1 0 16
M13 3 1 2 3 2 3 0 2 16
M14 3 2 2 3 1 3 1 0 15
M3 3 2 2 3 1 2 1 1 15
M5 2 1 3 3 1 3 0 2 15
M12 3 1 4 2 1 2 1 1 15
M1 3 1 3 3 1 3 0 0 14
M8 3 1 2 3 2 3 0 0 14
M18 3 1 2 3 1 2 1 1 14
M24 2 1 2 3 1 3 2 0 14
M2 2 1 2 2 0 3 1 2 13
M17 2 1 3 2 0 2 1 1 12
XB 2.67 1.25 2.42 2.83 1.00 2.67 0.75 0.83 15.33
DP 0.24 0.25 0.15 0.09 0.16 0.18 0.16 0.14
Untuk menghitung daya pembeda butir soal uraian menggunakan rumus
berdasarkan Suherman (2001: 176) sebagai berikut:
X A XB
DP
X Maks
Setelah nilai diurutkan, selanjutnya akan dibagi menjadi dua kelompok, yaitu
kelompok atas dan kelompok bawah. Jumlah kelompok atas adalah 16 siswa yang
mempunyai skor tertinggi dari 28 siswa, dan jumlah kelompok bawah 12 siswa
yang mempunyai skor terendah dari 28 siswa).
Perhitungan Daya Pembeda Soal:
Daya Pembeda Butir Soal Nomor 1
3,63 2,67 0,96
DP 0,24 (Cukup)
4 4
Daya Pembeda Butir Soal Nomor 2
2,25 1,25 1
DP 0,25 (Cukup)
4 4
Daya Pembeda Butir Soal Nomor 3
3,00 2,42 0.58
DP 0,15 (Cukup)
4 4
Daya Pembeda Butir Soal Nomor 4
3,19 2,83 0,36
DP 0,09 (Cukup)
4 4
Daya Pembeda Butir Soal Nomor 5
1,63 1,00 0,63
DP 0.16 (Cukup)
4 4
Daya Pembeda Butir Soal Nomor 6
3,38 2,67 0,71
DP 018 (Cukup)
4 4
Daya Pembeda Butir Soal Nomor 7
1,38 0,75 0,63
DP 0,16 (Cukup)
4 4
Daya Pembeda Butir Soal Nomor 8
1,38 0,83 0,55
DP 0,14 (Cukup)
4 4
Lampiran
Data Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Tes
Tabel
Tabel
Analisis Data Gain Kelas Eksperimen
No. Nama Siswa Pretes Postes Gain
1 N1 11 19 0.62
2 N2 10 18 0.57
3 N3 12 19 0.58
4 N4 12 18 0.50
5 N5 9 22 0.87
6 N6 11 21 0.77
7 N7 11 20 0.69
8 N8 12 20 0.67
9 N9 9 20 0.73
10 N10 17 23 0.86
11 N11 11 18 0.54
12 N12 11 20 0.69
13 N13 12 20 0.67
14 N14 11 18 0.54
15 N15 13 23 0.91
16 N16 19 24 1.00
17 N17 10 21 0.79
18 N18 12 22 0.83
19 N19 18 23 0.83
20 N20 16 21 0.63
21 N21 14 20 0.60
22 N22 17 22 0.71
23 N23 14 20 0.60
24 N24 11 20 0.69
25 N25 13 20 0.64
26 N26 11 19 0.62
Lampiran
Tabel
Analisis Data Gain Kelas Kontrol
No. Nama Siswa Pretes Postes Gain
1 L1 10 14 0.29
2 L2 9 13 0.27
3 L3 12 14 0.17
4 L4 9 16 0.47
5 L5 9 19 0.67
6 L6 10 14 0.29
7 L7 10 14 0.29
8 L8 12 15 0.25
9 L9 9 15 0.40
10 L10 11 19 0.62
11 L11 10 19 0.64
12 L12 11 19 0.62
13 L13 11 19 0.62
14 L14 11 16 0.38
15 L15 12 20 0.67
16 L16 10 19 0.64
17 L17 10 18 0.57
18 L18 12 18 0.50
19 L19 15 20 0.56
20 L20 13 16 0.27
21 L21 12 17 0.42
22 L22 14 17 0.30
23 L23 13 20 0.64
24 L24 10 19 0.64
25 L25 11 18 0.54
26 L26 12 17 0.42
Lampiran
Tabel
Distribusi Frekuensi Data Gain Penelaran Matematik Kelas Eksperimen
Nilai Tengah
i Kelas Interval fi xi 2 fi xi f i xi 2
( xi )
1 0.50 – 0.58 5 0.55 0.30 2.73 1.49
2 0.59 – 0.67 8 0.63 0.39 5.03 3.16
3 0.68 – 0.76 5 0.70 0.50 3.52 2.48
4 0.77 – 0.85 4 0.81 0.65 3.22 2.59
5 0.86 – 0.94 3 0.88 0.77 2.63 2.31
6 0.95 – 1.00 1 1.00 1.00 1.00 1.00
Jumlah 26 4.56 3.61 18.14 13.04
fx
i 1
i i
18,14
X 0,70
n 26
Langkah 6 : Standar Deviasi (SD)
2
k
k
n f i x f i xi
2
i
i 1 i 1 26(13,04) (18,14) 2
s 0,12
n(n 1) 26(25)
Batas kelas x
Z
s
Sehingga diperoleh:
0,495 0,70
Z1 1,63
0,12
0,585 0,70
Z2 0,90
0,12
0,675 0,70
Z3 0,18
0,12
0,765 0,70
Z4 0,54
0,12
0,855 0,70
Z5 1,26
0,12
0,945 0,70
Z6 1,99
0,12
0,995 0,70
Z7 2,39
0,12
(3) Luas 0-Z dari tabel kurva Normal dari 0-Z, diperoleh:
0,4484; 0,3159; 0,0714; 0,2054; 0,3962; 0,4767; 0,4916.
(4) Luas tiap kelas interval
(0,4484 – 0,3159) = 0,1325
(0,3159 – 0,0714) = 0,2445
-(0,0714 – 0,2054) = 0,134
– (0,2054 - 0,3962) = 0,1908
– (0,3962 - 0,4767) = 0,0805
-(0,4767 - 0,4916) = 0,0149
(5) Frekuensi harapan(fe)
0,1325 x 26 = 3,45
0,2445 x 26 = 6,36
0,134 x 26 = 3,48
0,1908 x 26 = 4,96
0,0805 x 26 = 2,09
0,0149 x 26 = 0,39
Tabel
Frekuensi yang Diharapkan (fe) dari Hasil Perhitungan (fo) untuk Data Gain
Penalaran Matematik Kelas Eksperimen
: Chi-kuadrat hitung (
2
Langkah 8 hitung )
k
( fo fe) 2
(χ²) =
i 1 fe
Sehingga:
(5 3,45) 2 (8 6,36) 2 (5 3,48) 2 (4 4,96) 2 (3 2,09) 2 (1 0,39) 2
2
3,45 6,36 3,48 4,96 2,09 0,39
0,7019 0,4246 0,6597 0,1861 0,3930 0,9687
2
2 3,33
Langkah 9 : Membandingkan ( ) dengan ( tabel
2 2
hitung )
Keputusan:
Diperoleh 2tabel atau 3,33 < 11,07, maka data gain penalaran matematik
2
hitung
fx
i 1
i i
12,13
X 0,47
n 26
Batas kelas x
Z
s
Sehingga diperoleh:
0,165 0,47
Z1 1,88
0,16
0,255 0,47
Z2 1,32
0,16
0,345 0,47
Z3 0,76
0,16
0,435 0,47
Z4 0,20
0,16
0,525 0,47
Z5 0,37
0,16
0,615 0,47
Z6 0,93
0,16
0,665 0,47
Z7 0,14
0,16
(3) Luas 0-Z dari tabel kurva Normal dari 0-Z, diperoleh:
0,4699; 0,4066; 0,2764; 0,0793; 0,1443; 0,3238; 0,0557.
(4) Luas tiap kelas interval
(0,4699 – 0,4066) = 0,0633
(0,4066 – 0,2764) = 0,1302
(0,2764 – 0,0793) = 0,1971
- (0,0793 - 0,1443) = 0,0650
-(0,1443 - 0,3238) = 0,1795
(0,3238 - 0,0557) = 0,2681
(5) Frekuensi harapan (fe)
0,0633 x 26 = 1,65
0,1302 x 26 = 3,39
0,1971 x 26 = 5,12
0,0650 x 26 = 1,69
0,1795 x 26 = 4,67
0,2681 x 26 = 6,97
Tabel
Frekuensi yang Diharapkan (fe) dari Hasil Perhitungan (fo) untuk Data Gain
Penalaran Matematik Kelas Kontrol
I Batas Z Luas 0-Z LuasTiapKelas fe
fo
Kelas Interval
1 0.165 -1.88 0.4699 0.0633 1.65 2
2 0.255 -1.32 0.4066 0.1302 3.39 6
3 0.345 -0.76 0.2764 0.1971 5.12 4
4 0.435 -0.20 0.0793 0.0650 1.69 2
5 0.525 0.37 0.1443 0.1795 4.67 3
6 0.615 0.93 0.3238 0.2681 6.97 9
7 0.665 0.14 0.0557
6
fo 26
i 1
: Chi-kuadrat hitung (
2
Langkah 8 hitung )
k
( fo fe) 2
(χ²) =
i 1 fe
Sehingga:
(2 1,65) 2 (6 3,39) 2 (4 5,12) 2 (2 1,69) 2 (3 4,67) 2 (9 6,97) 2
2
1,65 3,39 5,12 1,69 4,67 6,97
0,08 2,02 0,25 0,06 0,60 0,59
2
2 3,59
Keputusan:
0,03
F
0,02
F= 1,5
2. Menentukan derajat kebebasan
dk pembilang = 26-1=25 dan dk penyebut =26-1=25 dengan α = 5% tidak
terdapat pada tabel distribusi F maka mencari nilai Ftabel enggunakan ruus
interpolasi, yaitu:
(𝐶1 − 𝐶0 )
𝐶 = 𝐶0 + (𝐵 − 𝐵0 )
(𝐵1 − 𝐵0 )
Keterangan :
C = Ftabel
B = nlai dk yang dicari
B0 = nilai dk pada awal nilai dk pembilang
B1 = nilai dk pada akhir nilai dk pembilang
C0 = nilai Ftabel dengan nilai dk pada awal nilai dk pembilang
C1 = nilai Ftabel dengan nilai dk pada akhir nilai dk pembilang
(1,92 − 1,96)
𝐶 = 1,96 + (25 − 24)
(30 − 24)
𝐶 = 1,96 − 0,01
𝐶 = 1,95
Karena Fhitung (1,5) Ftabel (1,95) maka kedua varians bersifat homogen.
Lampiran
kontrol dari 26 siswa rata-ratanya ( X ) = 0,47, standar deviasi (SD) = 0,16 dan
varians ( s12 ) = 0,03 akan diuji kesamaan rata-ratanya.
Langkah-langkahnya:
1. Menghitung dengan rumus uji-t
̅̅̅1̅−𝑥
𝑥 ̅̅̅2̅
thitung =
(𝑛 −1)𝑠1 2 +(𝑛2 −1)𝑠2 2 1 1
√ 1 ( + )
𝑛 +𝑛 −2
1 2 𝑛 𝑛 1 2
Keterangan:
x1 = Rata-rata sampel kelas eksperimen
x 2 = Rata-rata sampel kelas kontrol
s12 = Varians sampel kelas eksperimen
s 22 = Varians sampel kelas kontrol
n1 = Jumlah sampel kelas eksperimen
n 2 = Jumlah sampel kelas kontrol
Perhitungan:
̅̅̅1̅−𝑥
𝑥 ̅̅̅2̅
thitung =
(𝑛 −1)𝑠1 2 +(𝑛2 −1)𝑠2 2 1 1
√ 1 (𝑛 +𝑛 )
𝑛1 +𝑛2 −2 1 2
0,70−0,47
thitung =
(26−1)0,02+(26−1)0,03 1 1
√ (26+26)
26+26−2
0,23
thitung =
(25)(0,02)+(25)(0,03)
√ (0,076)
50
0,23
thitung =
0,5+0,75
√ (0,076)
50
0,23
thitung = 1,25
√( )(0,076)
50
0,23
thitung =
√(0,025)(0,076)
0,23
thitung =
√0,0019
0,23
thitung =
0,044
thitung = 5,23
2. Menentukan nilai ttabel dengan taraf signifikan () = 0,05 dengan mencari
derajat kebebasan
dk = n1 – 1
= 26 – 1
= 25
Dalam tabel distribusi t dk 25 pada taraf signifikan () = 0,05 diperoleh
ttabel=1,708.
3. Pengujian Hipotesis
Pengujian Hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
Jika thitung ≤ ttabel maka H 0 diterima.