Oleh
Wardani
NIM. 15.1.13.4.102
1
2
Skripsi
Diajukan Kepada Universitas Negeri Mataram
Untuk Melengkapi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh:
Wardani
NIM:15.1.13.4.102
PERSETUJUAN PEMBIMBING
Pembimbing I Pembimbing II
iii
4
PERNYATAAN KEASLIAN
Nama : Wardani
NIM : 15.1.13.4.102
Apabila di belakang hari ternyata karya tulis ini tidak asli, saya siap dianulir gelar
kesarjanaan saya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri
(UIN) Mataram.
Mataram, ____________2017
Saya yang menyatakan
Wardani
NIM. 15.1.13.4.102
iv
5
Motto
kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang
1
Qurʻan, Surat Al-Imran Ayat 139
v
6
Mataram, ____________________2017
Assalamu’alaikumWr.Wb
Disampaikan dengan hormat, setelah melakukan bimbingan, arahan, dan
koreksi maka kami berpendapat bahwa skripsi atas nama:
Nama Mahasiswa : Wardani
NIM : 15.1.13.4.102
Jurusan/Prodi : TadrisMatematika
Judul :Pengaruh Metode Problem Solving Terhadap
Kepercayaan Diri Siswa dalam Pembelajaran
Matematika di MTs Nurul Ilmi Ranggagata Tahun
2016/2017
telah memenuhi syarat untuk diajukan dalam sidang munaqasah skripsi
FakultasTarbiyah dan Keguruan UIN Mataram. Oleh karena itu, kami
berharap agar skripsi ini dapat segera dimunaqasahkan.
Wassalamu’alaikum, Wr.Wb.
Pembimbing I Pembimbing II
vi
7
PENGESAHAN
Skripsi oleh: Wardani, NIM: 15.1.13.4.102 dengan judul: “Pengaruh Metode Problem
Solving Terhadap Kepercayaan Diri Siswa dalam Pembelajaran Matematika di MTs
Nurul ilmi Ranggagata tahun 2016/2017”, telah dipertahankan di depan dewan
penguji Program Studi Tadris Matematika, Fakutlas Ilm uTarbiyah dan Keguruan,
UIN Mataram pada tanggal ___________________
Dewan Penguji,
Nurhilaliati, M. Ag
(Ketua Sidang/Pembimbing I) …………………………………………
M. Syawahid, M.Pd.
(Penguji II) …………………………………………
Mengetahui,
Dekan Fakultas Tarb iyah dan Keguruan
vii
8
~~PERSEMBAHAN~~
viii
9
KATA PENGANTAR
Pujis yukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga
sela kesibukannya.
3. Untuk Ibu guru mata pelajaran matematika yaitu Ibu Raja’ah dan segenap
dewan guru serta siswa-siswi di MTs Nurul Ilmi Ranggagata, terimakasih atas
4. Bapak Dr. Alkusairi, M.Pd. selaku Ketua Prodi Tadris Matematika UIN
5. Ibu Dr. Hj. Lubna, M.Pd. selaku Dekan FTK UIN Mataram.
ix
10
7. Kedua orang tua penulis Bapak Nursan dan Ibu Maini yang selalu
mendo’akan untuk kemudahan dalam urusan penulis dan keluarga besar yang
Matematika yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terimakasih atas do’a
waktu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini. Akhir kata, penyusun
Mataram, _____________2017
Penulis
x
11
DAFTAR ISI
xi
12
A. Kesimpulan................................................................................. 62
B. Saran .......................................................................................... 63
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 64
LAMPIRAN
xii
13
DAFTAR TABEL
xiii
14
DAFTAR GAMBAR
xiv
15
DAFTAR LAMPIRAN
xv
16
Oleh
Wardani
NIM: 15.1.13.4.102
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode problem solving
terhadap kepercayaan diri siswa pada materi garis dan sudut di kelas VII MTs Nurul
Ilmi Rangagagata tahun pelajaran 2016/2017. Sampel penelitian ditentukan dengan
teknik Non Probability Sampling jenis Sampling Jenuh. Sampel yang digunakan
sebanyak 22 orang siswa kelas VII MTs Nurul Ilmi. Sedangkan desain penelitian
menggunakan desain One Group Pretest Posttest design.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data dilakukan
dengan menggunakan lembar angket, observasi dan dokumentasi. Data lembar
observasi digunakan sebagai pendukung terlaksananya metode problem solving.
Sedangkan lembar angket dianalisis menggunakan uji prasyarat dan uji hipotesis. Uji
prasyarat yang dilakukan adalah uji normalitas dan homogenitas sedangkan uji
hipotesis dilakukan dengan rumus t-test separated varians
Hasil analisis data angket menunjukkan bahwa data berdistribusi normal dan
homogen. Sedangkan pada pengujian hipotesis menggunakan uji t-test sampel related
diperoleh = - 10,33 dan = 2,080 sehingga diputuskan menggunakan
keriteria pengujian dua pihak yaitu ℎ ≥ atau ℎ ≤− (−10,33 ≤
−2,080) dengan taraf signifikan 5% dan dk = n-1(22-1)=21 maka dapat diputuskan
Ho ditolak. Oleh karenanya dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh problem
solving terhadap kepercayaan diri siswa dalam pembelajaran matematika pada materi
garis dan sudut dikelas VII MTs Nurul Ilmi Ranggagata tahun pelajaran 2016/2017.
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
harapan pada keyakinan diri sendiri. Sehingga dalam diri timbulah suatu
kekuatan yang dahsyat yang menjadi pendorong adanya keyakinan diri yang
akan menjadikan seseorang menjadi optimis. Hal ini sangatlah penting dalam
diri siswa, sebab semua sikap dan perbuatan siswa nantinya akan diwarnai
oleh sifat optimis. Sifat optimis juga dipengaruhi oleh dukungan dari orang-
orang terdekat seperti sahabat, saudara, orang tua, dan guru karena dengan
adanya motivasi dan dukungan dari mereka maka siswa akan menjadi
dihadapinya.
dengan perasaan pesimis atau negatif, siswa tidak melihat kecuali dengan
matapesimis bukanlah hal yang baik, hal itu akan membuat persoalan akan
2
Masykur dkk, Mathematical Intelligence,(Jogjakarta:Ar-Ruzz Media, 2007), h. 66
1
2
menjadi sulit yang akan menjerumuskan siswa kedalam kesulitan yang akan
melelahkannya.
Akibat yang akan ditimbulkan oleh perasaan tidak percaya diri adalah
seseorang yang terhimpit masalah kehidupan akan selalu pada masalah itu, ia
tidak akan keluar darinya karena ia tidak berani bertindak, tidak berani
memutuskan apa yang ada didalam pikirannya dan dengan ketidak beranianya
3
Irzani dan Alkusairi. Pengembangan program pembelajaran matematika studi praktis
dengan pendekatan metode problem solving, (Jawa Tengah:Sukses Mandiri Pers, 2013), h.3
3
membangun konsep materi. Hal ini akan berdampak pada keaktifan siswa
di dalam kelas, siswa akan cenderung percaya diri untuk bertanya terkait
4
Ibid, h.4
5
Masykur dkk.Mathematical Intellegence, (Jogjakarta: Ar-Ruzz Media, 2007), h. 71
4
menyelesaikan soal di depan kelas, mereka hanya diam, dan diamnya mereka
bukan berarti mereka tidak bisa, akan tetapi mereka tidak punya keberanian
dan tidak percaya diri karena mereka takut salah. Metode yang digunakan oleh
dalam mata pelajaran yang membutuhkan tingkat berfikir yang cukup tinggi
matematika disampaikan lalu siswa menerima begitu saja, namun hal yang
6
Ibid, h. 6
7
Observasi, Di MTs. Nurul Ilmi Ranggagata, Rabu 15 februari 2017
5
Solving.
metode yang tepat. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu metode
1. Rumusan Masalah
pembelajaran matematika?
2. Batasan Masalah
a. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Nurul Ilmi
b. Materi Pokok Garis dan Sudut Semester Genap Tahun Pelajaran 2016 /
2017
6
1. Tujuan Penelitian
matematika
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat teoritis
b. Manfaat praktis
B. Definisi Operasional
sebagai berikut:
kegiatan pembelajaran.
3. Garis dan Sudut.Garis adalah kurva lurus yang tidak berujung dan
A. Telaah Pustaka
Pembelajaran 2014/2015.
solving. Persamaan dari kedua penelitian ini juga terletak pada pendekatan
Perbedaan yang paling menonjol dari kedua penelitian ini adalah terletak
pada rumusan masalah, dimana penelitian yang di lakukan oleh Baiq Rara
8
9
matematika.
mata pelajaran matematika pokok bahasan pecahan siswa kelas VII SMPN
terletak pada masalah dan subjek yang diteliti. Namun yang menjadi
4. Pengaruh kepercayaan diri terhadap prestasi belajar siswa kelas III pada
kepercayaan diri dapat meningkan hasil belajar siswa pada bateri bangun
penelitian ini terletak pada variabel dan subjek yang diteliti. Sedangkan
B. Kajian Teori
Self Confidence adalah suatu sikap yakin akan kemampuan diri sendiri
dan memandang diri sendiri sebagai peribadi yang utuh dengan
mengacu pada konsep diri. Indikator self confidence adalah:
1). Percaya pada kemampuan sendiri
2) Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan
3) Memiliki konsep diri yang positif
4) Berani mengemukakan pendapat8
Kepercayaan diri pada siswa dapat ditumbuhkan melalui sikap
penerimaan dan menghargai perilaku anak. Kepercayaan diri
merupakan syarat penting yang harus dimiliki siswa untuk
menghasilkan karya kreatif. Hal ini diawali dengan keberanian mereka
dalam beraktifitas. Dan setiap anak akan berani menampilkan karya
alami mereka jika lingkungan, terutama orang tua dan guru
menghargainya.9
8
Karunia Eka Lestari dan Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika, (Bandung:PT.Refika Aditama, 2015), h. 95
9
Yeni Rahmawati dan Euis Kurniati, Strategi Pengembangan Kreatifitas pada Anak Usia
Taman Kanak-Kanak, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2010), h.
12
diri sendiri dan dukungan dari orang lain. Kepercayaan diri dapat mengubah
adanya kepercayaan diri seseorang menjadi lebih yakin dan mampu dalam
11
Pengertian Percaya Diri & Cara Membangun PD.Dalam
http://ooowh.blogspot.co.id/2012/02/pengertian-percaya-diri-cara-membangun.html. diakses pada
tanggal 17 februari 2017, hari jum’at jam 10:11
12
Junaidi Purnama, Pengaruh Pembelajaran Problem Solving Terhadap Kemampuan
Komunikasi Matematika Materi Pokok Perpangkatan dan Bentuk Akar, Skripsi, (Mataram:IAIN
Mataram, 2015), h.9
15
13
Irzani dan Alkusairi, Pengembangan Program Pembelajaran Matematika Study Praktis
dengan Pendekatan Problem Solving, (Mataram:Yazidpress, 2013), h.25
14
Junaidi Purnama,Pengaruh Pembelajaran Problem Solving terhadap kemanpuan
Komunikassi matematika materi Pokok Perpangkatan dan Bentk Akar, Skripsi, (Mataram: IAIN
Mataram,2015), h.9
16
18
Ibid, h.32
18
3. Pembelajaran Matematika
a. Pengertian Belajar
tetapi bisa dilakukan diluar lembaga pendidikan. Banyak para ahli yang
mengubah keadaan siswa dari tidak tahu menjadi tahu. Selain itu, dengan
tingkah laku dan pemahaman siswa terhadap suatu masalah yang berkaitan
19
Aunurrahman.Belajar dan Pembelajaran. (Bandung:ALFABETA, 2016), h.35
20
Sulistyorini,Evaluasi Pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan, (Yogyakarta:
TERAS, 2009), h.5
19
lain.
b. Pengertian Matematika
21
Masykur, Matematcal intelligence,(Jogjakarta:Ar-Ruzz Media,2016), h.47
20
ingin dicapai, maupun dari aspek materi yang dipelajari untuk menunjang
a) Garis23
Garis adalah kurva lurus yang tidak berujung dan tidak berpangkal.
1) Sinar garis
22
Mulyono Abdurrahman, Anak Berkesulitan Belajar,(Jakarta:Rineka Cipta,2012), h. 202-
204
23
A. Wagiyo dkk,Pegangan Belajar Matematika 1 untuk SMP/MTs Kelas VII (Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional,2008), h. 158
21
2) Ruas garis
Ruas garis adalah kurva lurus yang mempunyai pangkal dan ujung.
pada satu bidang datar dan tidak akan pernah bertemu atau
24
Dewi Nuharini & Tri Wahyuni, Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk SMP/MTs
Kelas VII (Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional, 2008),h. 200-223
23
(a) Melalui satu titik di luar sebuah garis dapat ditarik tepat satu
(b) Jika garis memotong salah satu dari dua garis yang sejajar
maka garis itu garis itu juga akan memotong garis yang kedua.
(c) Jika sebuah garis sejajar dengan dua garis yang lainnya maka
berpotongan.
satu garis lurus, sehingga hanya terlihat sebagai satu garis lurus
berimpit.
terletak pada satu bidang datar dan tidak akan berpotongan apabila
kedua garis tidak akan pernah bertemu. Dengan kata lain, kedua
Sebuah garis dapat dibagi menjadi n bagian yang sama panjang atau
PM : MQ = 3 : 2 PM : MQ = PC : CE
PC : CE = 3 : 2
QN : NP = 1: 4 QN : NP = ED : DP
ED : DP = 1 : 4
PL : PQ = 2 : 5 PL : PQ = PB : PE
PB : PE = 2 : 5
QL ; QP = 3 : 5 QL : QP = EB : EP
EB : EP = 3 :5
5. Sudut
seperti ujung sebuah meja, pojok sebuah pintu, atau jendela kelas.
Sudut adalah daerah yang dibentuk oleh pertemuan antara dua buah
Berikut adalah contoh gambar sudut ABC atau sudut CBA atau sudut
B!
28
a. Besar Sudut
Besar suatu sudut dapat dinyatakan dalam satuan derajat (°), menit (')
atau detik ("). Hubungan antara derajat (°), menit (') dan detik (") dapat
Contoh :
= 81° + (60'+21')
= 81° + 1° + 21'
= 82°21'
4) Sudut tumpul, yakni sudut yang besarnya antara 90° dan 180°
5) Sudut refleks, yakni sudut yang besarnya lebih dari 180° dan
Catatan :
busur derajat.
90°. Sudut yang satu merupakan penyiku dari sudut yang lain.
30
Jika dua garis saling berpotongan maka dua sudut yang letaknya
sama besar.
6. Hubungan Antar Sudut Jika Dua Garis Sejajar Dipotong Oleh Garis
Lain
Jika dua buah garis sejajar dipotong oleh garis lain maka akan
Jika dua buah garis sejajar di potong oleh garis lain maka jumlah
Jika dua buah garis sejajar di potong oleh garis lain maka jumlah
karena itu,
C. Kerangka Berpikir
Seseorang yang percaya diri lebih mampu dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungan yang baru, orang yang percaya diri biasanya akan lebih mudah
berbaur dan beradaptasi dibanding dengan yang tidak percaya diri. Karena
Kepercayaan diri dan keperibadian yang kuat bisa menunjang seseorang untuk
kepercayaan diri dan keperibadian kuat akan lebih diterima oleh semua orang.
Sikap percaya diri sangatlah penting dalam diri siswa, sebab semua sikap dan
perbuatan siswa nantinya akan diwarnai oleh sifat optimis. Sifat optimis juga
33
orang tua, dan guru karena dengan adanya motivasi dan dukungan dari mereka
maka siswa akan menjadi semangat dan lebih bergairah mengerjakan semua
matematika juga sering menjadi pelajaran yang sulit dan menakutkan bagi
simbol, rumus dan lainnya yang membuat siswa susah untuk memahaminya.
pola pikir siswa. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat
digunakan oleh guru dapat menarik perhatian siswa sehingga siswa lebih
bersemangat dan lebih percaya diri dalam belajar. Sehingga guru harus
memilih metode yang tepat agar siswa lebih bersemangat dalam belajar, tidak
Dengan metode problem solving ini, siswa diharapkan tidak hanya terbiasa
menerima apa saja yang dijelaskan oleh guru akan tetapi siswa diharapkan
25
Muchlisin Riadi, Kepercayaan Diri. Dalam
.http://www.kajianpustaka.com/2015/07/kepercayaan diri.html. Diakses tanggal 22 maret 2017
hari rabu jam 3:15
34
permasalahan sehari-hari.26
mengembangkan pola pikir siswa, entah itu sikap maupun tindakan siswa,
maka sikap percaya diri juga termasuk, karena merupakan tindakan atau
perbuatan siswa yang melibatkan proses berpikir. Dalam buku strategi belajar
oleh guru dalam proses pembelajaran dan metode yang digunakan dalam
26
Irzani dan Alkusairi.pengembangan program pembelajaran matematika studi praktis
dengan pendekatan problem solving, (Jawa Tengah:Sukses Mandiri Pres, 2013), h.3
27
Aris Shoimin, 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013 (Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media, 2014), h. 35-36
28
Hamdani, Strategi Belajar Mengajar,(Bandung:Pustaka Setia, 2011), h.84
35
Materi
Pembelajaran
Matematika
Proses
Siswa Siswa
Pembelajaran
Kurang
Percaya Diri
Percaya Diri
Meningkat
D. Hipotesis Penelitian
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta yang
empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat
36
diri siswa dalam pembelajaran matematika kelas VII Mts Nurul Ilmi
diri siswa dalam pembelajaran matematika kelas VII Mts Nurul Ilmi
Ranggagata.
29
Sugiyono,Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,
2008), h. 64
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
timbul selama proses penelitian. Hal ini penting karena desain penelitian
terdapat satu kelompok yang akan diberikan pretest dan posttest, sebab dalam
memiliki pengaruh terhadap kepercayaan diri siswa kelas VII A MTs Nurul
Ilmi Ranggagata.
30
Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika, (Bandung:PT.Refika Aditama, 2015), h. 120-121
37
38
Adapun tabel dan bagan desain penelitian yang akan dilakukan dalam
Keterangan:
Problem solving
Y1 = Nilai awal
Y2 = Nilai akhir
1. Populasi
keseluruhan objek penelitian yang terdiri dari manusia, benda, hewan, dan
peristiwa sebagai sumber data yang memiliki krakteristik untuk dipelajari dan
populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII Di MTs Nurul Ilmi
Ranggagata, yang berjumlah I kelas yaitu kelas VII dengan jumlah siswa
sebanyak 22 siswa.
31
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D, h. 117
39
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan
waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi
itu. Apa yang di pelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
sampel. Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas
VII MTs Nurul Ilmi Ranggagata yang berjumlah satu kelas dengan jumlah
siswa 22 orang.
D. Variabel Penelitian
Jenis variabel dalam penelitian ini ada dua yaitu variabel bebas dan variabel
terikat.
32
Ibid, h.118
40
E. Desain Penelitian
Menurut Malholta desain penelitian adalah kerangka atau cetak biru dalam
melaksanakan dari suatu proyek riset atau suatu prosedur penting yang
populasi siswa kelas VII di MTs Nurul Ilmi Ranggagata sebanyak 22 orang
jenuh, dimana sampel yang digunakan adalah keseluruhan dari populasi yang
ada. Untuk lebih jelasnya maka akan dijelaskan dalam bagan berikut:
33
Juliansyah Noor, Metodelogi Penelitian (Jakarta: Prenadamedia Group, 2015), hlm.
107-108
41
Pengkajian Teori
Menentukan
Popualsi
Menentukan
Sampel
Pendekatan Kuantitaif
F. InstrumenPenelitian
harus ada alat ukur yang baik agar hasil pengukurannya tepat dan akurat. Alat
34
Karunia Eka Lestari & Mokhammad Ridwan Yudhanegara, Penelitian Pendidikan
Matematika, (Bandung:PT.Refika Aditama, 2015), h. 163
42
1. Angket
yang harus dijawab oleh orang yang menjadi subjek dalam penelitian
orang lain. Dalam penelitian ini angket digunakan oleh peneliti sebagai
pretest untuk mengetahui keadaan awal atau data siswa terkait dengan
penelitian ini divalidasi oleh Habib Ratu Perwira Negara, M.Pd dan Erpin
35
Mieke Kharolina, Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Percaya Diri pada
Siswa Kelas X SMA Kartika, Skripsi, (Surabaya: UNESA,2006).
43
2. Pernyataan mengungkapkan 4 4
aspek yang diteliti
5. Rumusan pernyataan 3 5
merupakan rumusan yang
diperlukan
TOTAL 43 46
44
pada penelitian ini adalah baik. Ini diperoleh dari rata-rata penilaian ahli 1
dan 2 kemudian Ini dicocokkan dengan nilai pada tabel Konversi Skor
dari empat pilihan, yakni (a) Selalu, (b) sering, (c) kadang-kadang dan (d)
36
Sutarto dan Syaripudi, Desain Pembelajaran Matematika, (Jogjakarta:Samudra Biru,), h.214
45
(+) (-)
Jumlah 25 12 13
2. Lembar Observasi
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data
Observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Para ilmuan hanya dapat
alat yang sangat canggih sehingga dapat diobservasi benda yang sekecil
alat yang digunakan tujuannya tetap satu, yakni mengumpulkan data melalui
37
Sugiyono,Metode penelitian kuantitaif kualitatif dan R&D,(Bandung: Alfabeta, 2008),
h.224
38
Djunaidi Chony dan Fauzan Almanshur, Metode Penelitian Kualitatif, (Jogjakarta: Ar-
Ruzz Media, 2016), h. 166
47
2. Metode Angket
instrumen berupa daftar pertanyaan yang harus dijawab oleh orang yang
bentuk angket. Metode ini digunakan untuk mendapatkan data, data yang
Teknik analisis data merupakan suatu cara yang dilakukan oleh peneliti untuk
melalui penelitian dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan analisa statistik
dan analisa non statistik.Analisa statistik diperlukan apabila data yang diperoleh
digunakan apabila data yang diperoleh bersifat kualitatif. 39 Mengingat data yang
diperoleh dalam penelitian ini bersifat kuantitatif maka analisis data yang
36
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D, h. 333
48
1. Uji Prasyarat
parametrik yang dipilih atas dasar tujuan penelitian diatas. Teknik analisis
bekerja dengan asumsi bahwa data setiap variabel penelitian yang akan
dianalisis membentuk distribusi normal. Bila data tidak normal, maka teknik
yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak, untuk itu digunakan
Keterangan:
Frekuensi Observasi
40
Alfira Mulya Astuti, Statistik Penelitian,(Mataram: IAIN Mataram, 2015), h.66
49
2. Uji hipotesis
a. Memformulasikan hipotesa
X1 X 2
t=
2 2
s1 s
2
n1 n2
Keterangan:
X1 = Rata-rata Pre-test
X2 =Rata-rata Post-test
n = Banyak responden
s2= Variansi
50
d. Menarik kesimpulan
41
Ibid, h.92
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Lokasi
menurut data yang peneliti peroleh keadaan fisik MTs Ilmi Ranggagata
1 R. Kelas 3 Ruang
2 R. Perpustakaan 1 Ruang
3 R. OSIS -
42
Observasi, MTs Nurul Ilmi Ranggagata, tanggal 20 September 2017
51
52
4 R. UKS -
7 R. Guru 1 Ruang
8 R. BP -
10 WC Guru 1 Ruang
11 WC Siswa 6 Ruang
KTU
M. Suhadi, S.Pd.I
M.Suhadi AR.S.Pdi
Peserta Didik
43
Dokumentasi, MTs Nurul Ilmi Ranggagata, tanggal 20 September 2017
53
e. Keadaan Guru
pendidik dan pengajar bagi siswa namun juga sebagai panutan bagi siswa.
diskusi seputaran agama islam dan mewajibkan para guru untuk menghafal
44
Dokumentasi, MTs Nurul Ilmi Ranggagata, tanggal 20 September 2017
54
45
Dokumentasi, MTs Nurul Ilmi Ranggagata, tanggal 20 September 2017
55
2. Deskripsi Hasil
1) Pengumpulan Data
pada materi garis dan sudut di kelas VII MTs Nurul Ilmi Ranggagata
2) Penyajian Data
untuk rentang pada pretest sebesar 24 dan posttestnya sebesar 26. Dari
tabel tersebut juga terlihat bahwa skor kepercayaan diri siswa sebelum
1 25 ˂ × ≤ 43 Sangat Rendah 0
2 43 ˂ × ≤ 56 Rendah 5
3 56 ˂ × ≤ 68 Sedang 16
4 68 ˂ × ≤ 81 Tinggi 1
Jumlah 22
1 25 ˂ × ≤ 43 Sangat Rendah 0
2 43 ˂ × ≤ 56 Rendah 0
3 56 ˂ × ≤ 68 Sedang 1
4 68 ˂ × ≤ 81 Tinggi 14
Jumlah 22
Berdasarkan tabel 4.5 dan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa terdapat
b. Analisis Data
Teknik analisis data merupakan suatu cara yang dilakukan oleh peneliti
1) Perumusan Hipotesis
2) Uji Prasyarat
a) Uji Normalitas
pret-test sebesar 1,506 dan χ2tabel sebesar 5,99 oleh karena itu
b) Uji Homogenitas
VariansiBe sar
F
VariansiKe cil
43,8961
F
29,1342
F 1,5067
Catatan:
distribusi F.
62
berikut:
N 22
thitung -10,33
ttabel 2,080
Kesimpulan Ho ditolak
menggunakan t-test korelasi uji dua pihak yaitu thitung ≥ ttabel atau
46
Alfira Mulya Astuti, Statistika Penelitian (Mataram: IAIN Mataram, 2015),hlm. 92
63
materi garis dan sudut di kelas VII MTs Nurul Ilmi Ranggagata.
lampiran 11.
B. Pembahasan
Data yang sudah terkumpul pada penelitian ini didapatkan dari lembar
pada tanggal 14 Oktober 2017. Selain itu, data penelitian ini juga didukung
Oktober 2017, Adapun hasil dari pertemuan pertama guru tidak memberi
motivasi akan pentingnya mempelajari materi garis dan sudut dan tidak
melaksanakan salah satu dari langkah dari metode problem solving yaitu
problem solving dan hasilnya terlihat semua terlaksana dengan baik dan siswa
merasa sangat antusias dalam belajar. Pada pertemuan ketiga yaitu pada
sederhana sebagaimana yang dilakukan oleh guru pada bagian penutup. Hal
ini terjadi karena pada hari itu merupakan hari terakhir pelaksanaan metode
problem solving jadi peneliti hanya memberikan semangat dan dukungan agar
siswa terus berlatih dan belajar dengan giat. Selain dari lembar angket dan
lembar observasi, data hasil penelitian ini juga didapatkan dari proses
dokumentasi yaitu berupa data keadaan sekolah, keadaan guru, keadaan siswa,
problem solving.
kepercayaan diri siswa maka telah dilakukan tahap analisis data yang
diperoleh dari hasil penyebaran angket kepercayaan diri siswa. Pada tahap
analisis data peneliti melakukan dua uji yaitu uji prasyarat dan uji hipotesis.
1,506 dan χ2tabel sebesar 5,99 oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa
χ2hitung < χ2tabel sehingga data berdistribusi normal. Sedangkan untuk χ2hitung
65
sebesar 5,99 sehingga χ2hitung < χ2tabel maka data berdistribusi normal.
tabel sebesar 2,080 sehingga diperoleh kesimpulan bahwa χ2 hitung < χ2tabel
uji dua pihak yaitu t hitung ≥ ttabel atau thitung ≤ -ttabel (-10,33 ≤ -2.080 ) maka
problem solving terhadap kepercayaan diri siswa pada materi garis dan sudut
di kelas VII MTs Nurul Ilmi Ranggagata. Hal ini dapat dilihat dari perubahan
komunikasi siswa. Maka dalam penelitian ini metode problem solving juga
PENUTUP
A. Kesimpulan
dalam pembelajaran matematika pada materi garis dan sudut dikelas VII MTs
Nurul Ilmi Ranggagata tahun pelajaran 2016/2017. Hal ini ditunjukkan dari
B. Saran
Berdasarkan hasil yang telah dicapai pada penelitian ini, maka ada beberapa
di MTs Nurul Ilmi dapat menggunakan metode problem solving ini dalam
66
67
walaupun terhadap mata pelajaran yang tidak disukai, dan jadilah siswa-
4. Bagi peneliti lain, diharapkan agar tidak hanya menerapkan metode dalam
DAFTAR PUSTAKA
Nuharini, Dewi & Tri Wahyuni. Matematika Konsep dan Aplikasinya untuk
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional, 2008.
Lampiran 1
Lampiran 1
Nama :
Kelas :
SELAMAT MENGERJAKAN
21. Ketika ada mata pelajaran yang saya tidak mengerti, saya lebih baik diam
daripada bertanya.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d.Tidak pernah
22. Saya suka mempelajari hal-hal baru untuk menambah wawasan.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d.Tidak pernah
23. Saya malas mengerjakan soal-soal pelajaran yang tidak saya mengerti
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d.Tidak pernah
24. Saya merasa tidak yakin dengan hasil kerja sendiri.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d.Tidak pernah
25. Saya menghindari tugas-tugas yang sulit untuk dikerjakan.
a. Selalu b. Sering c. Kadang-kadang d.Tidak pernah
74
A. Pemberian Skoring
sedangkan pemberian skor untuk tiap jawaban angketitem positif nilai
yang diberikan yaitu untuk jawaban selalu dengan skor 4, sering dengan skor 3,
kadng-kadang dengan skor 2, dan tidak pernah dengan skor 1. Untuk jawaban
angket item negative nilai yang diberikan yaitu untuk jawaban selalu dengan skor
1, sering dengan skor 2, kadang-kadang dengan skor 3, dan tidak pernah dengan
skor 4.
75
76
Lampiran 3
LEMBAR OBSERVASI
KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODEPROBLEM SOLVING
Nama Sekolah : MTs Nurul Ilmi Ranggagata Pertemuan Ke- :
Kelas/Semester : VII/II Nama Guru :
Mata Pelajaran : Matematika Tanggal :
Materi : Garis dan Sudut Observer :
Petunjuk Pengisian:
Isilah kolom “Pelaksanaan” dengan memberi tanda check list (√) pada kolom “Ya” jika aspek
yang diamati terlaksana atau pada kolom “Tidak” jika aspek yang diamati tidak terlaksana.
Pelaksanaan
No Aspek yang diamati Ya Tidak
Catatan
Pendahuluan
1 Guru memberikan motivasi tentang
pentingnya mempelajari garis dan sudut
2 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dari materi garis dan sudut
3 Guru menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan
metodeproblem solving
4 Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok yang terdiri dari 3-5 orang.
Menyampaikan materi
5 Guru menyampaikan materi berkaiatan
dengan garis dan kedudukan dua garis.
6 Guru mebrikan latihan dan membentuk
kelompok , untuk menyelesaikan latihan
terkait materi garis dan kedudukan dua garis
Memaparkan hasil kerja
7 Guru memberikan kesempatan kepada
masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil kerjanya
8 Guru mamantau atau memeriksa hasil
peresentasi masing masing kelompok
Menganalisis pemahaman siswa
9. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan
77
Ranggagata, 2017
Observer,
Raja’ah, S.Pd
78
LEMBAR OBSERVASI
KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODEPROBLEM SOLVING
Nama Sekolah : MTs Nurul Ilmi Ranggagata Pertemuan Ke- :
Kelas/Semester : VII/II Nama Guru :
Mata Pelajaran : Matematika Tanggal :
Materi : Garis dan Sudut Observer :
Petunjuk Pengisian:
Isilah kolom “Pelaksanaan” dengan memberi tanda check list ( √ ) pada kolom “Ya” jika aspek
yang diamati terlaksana atau pada kolom “Tidak” jika aspek yang diamati tidak terlaksana.
Pelaksanaan
No Aspek yang diamati Ya Tidak
Catatan
Pendahuluan
1. Guru memberikan motivasi tentang
pentingnya mempelajari garis dan sudut
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dari materi garis dan sudut
3 Guru menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan
metodeproblem solving
4. Guru membuatkan permainan menemukan
pasangan menggunakan kertas origami yang
telah berisi pertanyaan dan jawaban
Menyampaikan materi
5. Guru mengajukan beberapa pertanyaan yang
ditulis pada kertas origami
Memaparka hasil kerja
6. Siswa menyediakan beberapa
hipotesis/jawaban sementara untuk dikaji
lebih lanjut.
Menganalisis pemahaman peserta didik
7. Siswa berkeliling untuk mencari pasangan
pertanyaan dan jawaban yang sesuai dengan
origami yang telah didapatkan dan saling
bertukar informasi dengan teman-temannya
79
Ranggagata, 2017
Observer,
Raja’ah, S.Pd
80
LEMBAR OBSERVASI
KETERLAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN
METODEPROBLEM SOLVING
Nama Sekolah : MTs Nurul Ilmi Ranggagata Pertemuan Ke- :
Kelas/Semester : VII/II Nama Guru :
Mata Pelajaran : Matematika Tanggal :
Materi : Garis dan Sudut Observer :
Petunjuk Pengisian:
Isilah kolom “Pelaksanaan” dengan memberi tanda check list ( √ ) pada kolom “Ya” jika aspek
yang diamati terlaksana atau pada kolom “Tidak” jika aspek yang diamati tidak terlaksana.
Pelaksanaan
No Aspek yang diamati Ya Tidak
Catatan
Pendahuluan
1 Guru memberikan motivasi tentang
pentingnya mempelajari garis dan sudut
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
dari materi garis dan sudut
3. Guru menjelaskan langkah-langkah
pembelajaran dengan menggunakan metode
problem solving
4 Guru membagi siswa menjadi beberapa
kelompok yang beranggotakan 3-5 orang.
Menyampaikan materi
5. Guru menyajikan persoalan berupa
memberikan sebuah gambar Peta Desa
Ranggagata kepada siswa.
6 Siswa merumuskan masalah terkait materi
menentukan sudut yang terbentuk dari dua
garis.
Memaparkan hasil kerja peserta didik
7. Guru memberikan berbagai pertanyaan yang
dapat mendorong siswa menemukan
jawaban dari permasalahan yan telah dibuat.
8 Siswa kemudiaan menyediakan
hipotesis/jawaban sementara untuk di kaji
81
lebih lanjut.
Menganalisis dan mengevaluasi
pemahaman peserta didik
9. Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang dapat membantu siswa berfikir untuk
mencari informasi yang dibutuhkan.
10 Siswa mengumpulkan informasi dengan cara
melakukan pengamatan/observasi pada peta
yang telah disediakan.
Ranggagata, 2017
Observer,
Raja’ah, S.Pd
82
sebuah garis.
2 Menyajikan informasi dan pemecahan masalah 65 Menit
Nama Kelomok :
Anggota :
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
1________________________
2.________________________
1. Guru menyiapkan kertas origami yang berisi saol atau jawaban tentang jenis sudut dan satuan
sudut.
Contoh :
Bagaimanakah
bentuk sudut
siku-siku ?
3. Jadi, setiap 1 kertas origami memiliki 1 jawaban pada kertas origami yang lain. Namun disini
disediakan 2 buah soal jebakan. Maksudnya kedua soal tersebut tidak memiliki jawaban di
kertas origami lain. Sehingga dua orang yang mendapatkannya harus menjawab pertanyaan
itu sendiri . Contoh:
Anggota
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
1. __________________________
2. __________________________
3. __________________________
4. __________________________
Gamabar A Gambar B
A B C
1. Jika jam menunjukkan pukul 02.50 pada gambar A, maka sudut apakah yang terbentu ?
2. Tentukan dalam jenis sudut yaitu sudut siku-siku, tumpul, lancip dan lurus dengan
menggunakan jarum jam diatas !
3. Hitunglah dengan besar sudut-sudut pada gambar B dengan menggunakan busur derajat !
∑ − (∑ )(∑ )
=
− (∑ ) − − (∑ )
Diketahui:
∑X
= 1322
∑Y
=1736
∑ X*Y
= 104243
(∑ )
= 1747684
(∑ )
= 3013690
∑( )
= 80052
∑( )
= 137908
∑ − (∑ )(∑ )
=
∑ − (∑ ) − ∑ − (∑ )
22(104243) − (1322)(1736)
=
22(80052) − (1747684) − 22(137908) − (3013690)
2293346 − 2294992
=
√176114 − 1747684 (√3033976 − 3013690
−1646
=
16521,77
= −0,09963
≈ 0,10
96
X1 X 2
t
S12 S 22 S 2 S 2
2r 1 2
n1 n2 n n 2
1
Diketahui:
X1 X 2
t
S12 S 22 S S 2
2r 1
n1 n2 n n 2
1
60,09 78,90
t
29,13 43,89 5,39 6,62
2(0,10)
22 22 22 22
18,82
t
1,32 1,99 2 0,10 1,151,41
18,82
t
3,63
t 9,86
Jadi diperoleh nilai = −9,86 dan untuk = 2,080 dengan taraf signifikan
5% dan dk = n-1 = (22-1)= 21 sehingga berdasarkan pengujian hipotesis dengan
menggunakan t-test korelasi uji dua pihak yaitu ≥ atau ≤−
(9,86 ≥ 2,080 atau −9,86 ≤ −2,080 ) maka dapat diputuskan Ho ditolak
97
Analisis Angket Kepercayaan Diri Siswa Berdasarkan Kriteria Kepercayaan Diri Siswa
Rumus:
( )
Mi =
25 + 100
=
2
= 62,5
( total skor maks dari seluruh soal − jumlah item soal)
Si =
6
(100 − 25)
Si =
6
Si = 12,5
Tabel 1
Analisis Angket Post-test Kepercayaan Diri Siswa
17 Rahmat Jumadil 77
18 Ramdani Saputra 91
19 Rosaliya 82
20 Siti Rahma Wati 86
21 Siti Rukayyah 80
22 Hendral 74
99
100
101
102
103
104
105
106
107