Anda di halaman 1dari 10

MODEL

DISCOVERY
LEARNING
Oleh:
Prima Cahya Hapsari (1853024004)
Elysa Alvitasari (1853024008)
PENGERTIAN DISCOVERY LEARNING

Discovery ialahproses mental dimana siswa mampu


mengasimilasikan suatu konsep atau prinsip. Proses mental
yang dimaksud antara lain: mengamati, mencerna, mengerti,
menggolong-golongkan, membuat dugaan, menjelaskan,
mengukur, membuat kesimpulan dan sebagainya.
Discovery learning ialah suatu cara mengajar yang
melibatkan siswa dalam proses kegiatan mental melalui
tukar pendapat,diskusi, dan membaca sendiri agar anak
dapat belajar sendiri.
 Dengan teknik ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau
mengalami proses mental sendiri, guru hanya membimbing
dan memberikan intruksi
MODEL DISCOVERY

Model pembelajaran Discovery learning


pertama kali diperkenalkan oleh Jerome Bruner
yang menekankan bahwa pembelajaran harus
mampu mendorong peserta didik untuk
mempelajari apa yang telah dimiliki (Rifa’I &
Anni, 2011:233).
Model discovery merupakan pembelajaran
yang menekankan pada pengalaman langsung
dan pentingnya pemahaman struktur atau ide-
ide penting terhadap suatu disiplin ilmu,
melalui keterlibatan siswa secara aktif dalam
pembelajaran.
MENURUT BEBERAPA AHLI:

♥ Wilcox (dalam Hosnan, 2014: 281) menyatakan


bahwa dalam pembelajaran dengan penemuan,
siswa didorong untuk belajar sebagian besar melalui
keterlibatan aktif mereka sendiri dengan konsep-
konsep dan prinsip-prinsip dan guru mendorong
siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan
percobaan yang memungkinkan mereka menemukan
prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri.
♥ Bruner (dalam Kemendikbud, 2013b: 4)
mengemukakan bahwa proses belajar akan berjalan
dengan baik dan kreatif jika guru memberikan
kesempatan pada siswa untuk menemukan suatu
konsep, teori, aturan, atau pemahaman melalui
contoh-contoh yang dijumpai dalam kehidupannya.
LANGKAH PERSIAPAN MODEL
DISCOVERY LEARNING:
► Menentukan tujuan pembelajaran.
► Melakukan identifikasi karakteristik siswa.
► Memilih materi pelajaran.
► Menentukan topik-topik yang harus dipelajari
siswa secara induktif.
► Mengembangkan bahan-bahan belajar yang
berupa contoh-contoh, ilustrasi, tugas, dan
sebagainya untuk dipelajari siswa.
LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN
MODEL DISCOVERY LEARNING:
♥ Memberikan stimulus kepada siswa
♥ Mengidentifikasi permasalahan yang relevan dengan
bahan pelajaran,
♥ Merumuskan masalah kemudian menentukan
jawaban sementara (hipotesis)
♥ Membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk
melakukan diskusi
♥ Memfasilitasi siswa dalam kegiatan pengumpulan
data, kemudian mengolahnya untuk membuktikan
jawaban sementara (hipotesis)
♥ Mengarahkan siswa untuk menarik kesimpulan
♥ Berdasarkan hasil pengamatannya
♥ Mengarahkan siswa untuk mengkomunikasikan hasil
temuannya
JENIS DAN BENTUK DISCOVERY LEARNING

Menurut Suprihatiningrum (2014:244),


terdapat dua cara dalam pembelajaran
penemuan Discovery Learning, yaitu:
♦ Pembelajaran penemuan bebas (Free
Discovery Learning) yakni pembelajaran
penemuan tanpa adanya petunjuk atau
arahan. 
♦ Pembelajaran penemuan terbimbing (Guided
Discovery Learning) yakni pembelajaran yang
membutuhkan peran guru sebagai fasilitator
dalam proses pembelajarannya. 
KELEBIHAN MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY
Hosnan (2014) mengemukakan beberapa kelebihan dari
model discovery learning yakni sebagai berikut. :
♣ Membantu siswa untuk memperbaiki dan meningkatkan
keterampilan-keterampilan dan proses-proses kognitif.
♣ Pengetahuan yang diperoleh melalui model ini sangat
pribadi dan ampuh karena menguatkan pengertian,
ingatan, dan transfer.
♣ Dapat meningkatkan kemampuan siswa untuk
memecahkan masalah.
♣ Membantu siswa memperkuat konsep dirinya, karena
memperoleh kepercayaan bekerja sama dengan yang lain.
♣ Mendorong keterlibatan keaktifan siswa.
♣ Mendorong siswa berpikir intuisi dan merumuskan
hipotesis sendiri.
♣ Melatih siswa belajar mandiri.
KEKURANGAN MODEL
PEMBELAJARAN DISCOVERY:
► Pada siswa harus ada kesiapan dan kematangan
mental untuk cara belajar ini. Siswa harus berani dan
berkeinginan dan mengetahui keadaan sekitar dengan
baik.
► Bila kelas terlalu besar,penggunaan teknik ini akan
kurang berhasil
► Bagi guru dan siswa yang sudah bisa dengan
perencanaan dan pengajaran tradisional mungkin akan
sangat kecewa bila diganti dengan teknik penemuan.
► Dengan teknik ini ada yang berpendapat bahwa proses
mental ini terlalu mementingkan proses pengertian
saja,kurang memperhatikan perkembangan
pembentukan sikap dan keterampilan bagi siswa.
► Teknik ini mungkin tidak memberikan kesempatan
untuk berfikir kreatif.
Dalam pembelajaran discovery learning, siswa
tidak diberikan konsep dalam bentuk finalnya,
melainkan siswa diajak untuk ikut serta dalam
menemukan konsep tersebut. Keikutsertaan
menemukan konsep dalam pembelajaran
memberikan kesan yang lebih mendalam
kepada siswa sehingga informasi disimpan
lebih lama dalam memori para siswa. Proses
menemukan sendiri konsep yang dipelajari
juga memberikan motivasi kepada siswa untuk
melakukan penemuan-penemuan lain sehingga
minat belajarnya semakin meningkat.

Anda mungkin juga menyukai