Dosen Pembimbing
Disusun Oleh
2020
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan segala rahmad serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas yang berjudul “Desain Penelitian Eksperimental : Semu, Quasi dan True Experimental”
sesuai waktu yang telah diberikan. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada bapak
Imam Setyo Nugroho S.Pd, M.Pd. Selaku dosen pembimbing Mata Kuliah Riset Kuantitatif
yang telah membantu dalam membuat makalah ini.
Harapan penulis dalam membuat makalah ini supaya makalah ini bisa bermanfaat,
menambah wawasan dan bisa dipelajari untuk semua pembaca sehingga materi yang
didiberikan dapat tersampaikan dengan baik.Penulis menyadari bahwa masih banyak
kesalahan dan kekeliruan dalam membuat makalah ini sehingga penulis ingin minta maaf
sebesar-besarnya.Untuk itu, penulis memohon bagi pembaca untuk memberikan saran dan
kritik supaya makalah ini dapat diperbaiki dengan baik dan semoga makalah ini bisa
dijadikan pedoman untuk makalah selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Variabel adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan faktor, keadaan, kondisi,
perlakuan, ataupun tindakan yang diperkirakan peneliti dapat memengaruhi hasil dari
eksperimen nantinya.
Selain itu, dalam penelitian eksperimen ada tiga unsur penting yang harus
diperhatikan dalam melakukan penelitian ini, yaitu kontrol, manipulasi, dan
pengamatan. Variabel kontrol disini adalah inti dari metode eksperimental, karena
variabel control inilah yang akan menjadi standar dalam melihat apakah ada
perubahan, maupun perbedaan yan terjadi akibat perbedaan perlakuan yang
diberikan. Sedangkan manipulasi disini adalah operasi yang sengaja dilakukan dalam
penelitian eksperimen. Dalam penelitian ini, yang dimanipulasi adalah variabel
independent dengan melibatkan kelompok-kelompok perlakuan yang kondisinya
berbeda. Setelah peneliti menerapkan perlakuan eksperimen, ia harus mengamati
untuk menentukan apakah hipotesis perubahan telah terjadi (Observasi).
Langkah-langkah Penelitian Eksperimental
1. Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang
hendak dipecahkan.
2. Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
3. Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan, memformulasikan
hipotesis penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi operasional dan
definisi istilah.
4. Membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan:
a. Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan
terjadinya kontaminasi proses eksperimen.
b. Menentukan cara mengontrol.
c. Memilih rancangan penelitian yang tepat.
d. Menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili serta memilih
sejumlah subjek penelitian.
e. Membagi subjek dalam kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
f. Membuat instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi
pendahuluan agar diperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan untuk
mengambil data yang diperlukan.
g. Mengidentifikasi prosedur pengumpulan data dan menentukan hipotesis:
Melaksanakan eksperimen.
Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen.
Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan variabel
yang telah ditentukan.
Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik
statistika yang relevan untuk menentukan tahap signifikasi hasilnya.
Menginterpretasikan hasil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan
pembuatan laporan.
1) Pre-experimental design
Kalau pada desain “a” tidak ada pretest, maka pada desain ini terdapat pretest
sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat,
karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.
c) Intact-Group Comparison
Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi
dua yaitu; setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah
untuk kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan).
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random
(R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok lain tidak. Kelompok yang diberi
perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut
kelompok kontrol.
Dalam desain ini, dimana salah satu dari empat kelompok dipilih secara random. Dua
kelompok diberi pratest dan dua kelompok tidak. Kemudian satu dari kelompok pratest dan
satu dari kelompok nonpratest diberi perlakuan eksperimen, setelah itu keempat kelompok
ini diberi posttest.
Teknik analisis data yang digunakan pada true experimental design, yaitu:
1. Statistik deskriptif
2. Statistik inferensial
Dalam desain ini kelompok yang digunakan untuk penelitian tidak dapat dipilih secara
random. Sebelum diberi perlakuan, kelompok diberi pretest sampai empat kali dengan
maksud untuk mengetahui kestabilan dan kejelasan keadaan kelompok sebelum diberi
perlakuan. Bila hasil pretest selama empat kali ternyata nilainya berbeda-beda, berarti
kelompok tersebut keadaannya labil, tidak menentu, dan tidak konsisten. Setelah kestabilan
keadaan kelompok dapat diketahui dengan jelas, maka baru diberi treatment/perlakuan.
Desain penelitian ini hanya menggunakan satu kelompok saja, sehingga tidak memerlukan
kelompok kontrol.
Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, hanya pada
desain ini kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol tidak dipilih secara random.
Dalam desain ini, baik kelompok eksperimental maupun kelompok kontrol dibandingkan,
kendati kelompok tersebut dipilih dan ditempatkan tanpa melalui random. Dua kelompok
yang ada diberi pretes, kemudian diberikan perlakuan, dan terakhir diberikan postes.
c) Conterbalanced Design
Desain ini semua kelompok menerima semua perlakuan, hanya dalam urutan
perlakuan yang berbeda-beda, dan dilakukan secara random.
d) Factorial Design
Desain Faktorial selalu melibatkan dua atau lebih variabel bebas (sekurang-kurangnya
satu yang dimanipulasi). Desain faktorial secara mendasar menghasilkan ketelitian desain
true-eksperimental dan membolehkan penyelidikan terhadap dua atau lebih variabel, secara
individual dan dalam interaksi satu sama lain. Tujuan dari desain ini adalah untuk
menentukan apakah efek suatu variabel eksperimental dapat digeneralisasikan lewat semua
level dari suatu variabel kontrol atau apakah efek suatu variabel eksperimen tersebut
khusus untuk level khusus dari variabel kontrol, selain itu juga dapat digunakan untuk
menunjukkan hubungan yang tidak dapat dilakukan oleh desain eksperimental variabel
tunggal.
3. Memberikan pretest kepada kedua kelompok untuk mengetahui kemampuan awal siswa
4. Mengontrol kondisi agar kedua kelompok sama, kecuali perlakuan pada kelompok
eksperimen
5. Memberikan posttest kepada kedua kelompok untuk mengetahui kemampuan akhir siswa
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
http://pascaunesa2011.blogspot.com/2011/11/desain-penelitian-eksperimen.html?
m=1#:~:text=Metode%20penelitian%20eksperimental%20merupakan,pengaruhnya
%20terhadap%20satu%20atau%20lebih
https://fatkhan.web.id/wp-content/cache/page_enhanced/fatkhan.web.id/jenis-jenis-
penelitian-eksperimen/_index.html_gzip
https://www.quipper.com/id/blog/tips-trick/school-life/penelitian-eksperimen/
https://atibilombok.blogspot.com/2014/06/makalah-eksperimen-semu-atau-quasi.html?
m=1
https://www.tintapendidikanindonesia.com/2018/05/true-experimental-design-
desain.html?m=1