Anda di halaman 1dari 21

METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

Disusun oleh :
1. 201613500544 Amelia Nurfitri Fibriani
2. 201613500548 Alifah Nur
3. 201613500553 Eka Apriyani
4. 201613500555 Yayah Fitria Ningsih
5. 201613500570 Elvina Rossa
R6F
Dosen : Huri Suhendri, M. Pd.

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2019
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

kesehatan dan rahmat-Nya kepada kami sehingga bisa menyelesaikan makalah Metode

Penelitian dengan judul ”Metode Penelitian Eksperimen” ini tepat pada waktunya.

Shalawat beriringan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita yakni Nabi

Muhammad SAW.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu

dalam penyusunan makalah ini secara umumnya dan kepada Dosen Pengajar Metode

Penelitian secara khususnya.

Kami menyadari dalam peyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena

kami masih dalam tahap pembelajaran. Namun, kami tetap berharap agar makalah ini

dapat memberikan manfaat bagi pembaca.

Kritik dan saran dari penyusunan makalah ini sangat kami harapkan untuk

perbaikan dan penyempurnaan pada makalah berikutnya. Untuk itu kami ucapkan terima

kasih.

Jakarta, Maret 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................................... 1

C. Tujuan Penulisan ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Eksperimen .................................................................. 3

B. Variabel dalam Penelitian Eksperimen .......................................................... 4

C. Karakteristik Penelitian Eksperimen .............................................................. 6

D. Tujuan Penelitian Eksperimen ....................................................................... 6

E. Langkah-langkah Penelitian Ekperimen ........................................................ 7

F. Rancangan Penelitian Eksperimen ................................................................. 9

G. Sampel Penelitian Eksperimen ....................................................................... 10

H. Metode Pengumpulan Data ............................................................................ 12

I. Instrumen Penelitian....................................................................................... 12

J. Teknik Analisis Data ...................................................................................... 13

K. Kekurangan dan Kelebihan Penelitian Eksperimen ....................................... 15

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................... 17

B. Saran ............................................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 18

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam melakukan penelitan banyak sekali pilihan metode yang dapat digunakan.

Namun tidak semua metode cocok digunakan, metode yang dipilih harus sesuai

dengan tujuan penelitian. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penelitia

adalah metode eksperimen. Terutama dalam penelitian pendidikan, salah satu metode

yang banyak digunakan adalah metode penelitian eksperimen.

Untuk dapat melaksanakan suatu eksperimen yang baik, perlu dipahami terlebih

dahulu segala sesuatu yang berkait dengan komponen-komponen eksperimen.

Selanjutnya, untuk lebih memahami mengenai penelitian eksperimen, dalam

makalah ini yang berjudul “Penelitian Eksperimen” akan dibahas mengenai metode

penelitian eksperimen beserta hal-hal yang terkait di dalamnya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian penelitian eksperimen?

2. Apa itu variabel dalam penelitian eksperimen?

3. Bagaimana karakteristik penelitian eksperimen?

4. Apa saja tujuan penelitian eksperimen?

5. Bagaimana langkah - langkah penelitian eksperimen?

6. Bagaimana rancangan penelitian eksperimen?

7. Apa saja sampel penelitian eksperimen?

1
8. Bagaimana metode pengumpulan data?

9. Apa saja instrumen penelitian eksperimen?

10. Apa saja teknik analisis data penelitian eksperimen?

11. Apa saja kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen?

C. Tujuan Penulisan

1. Menyebutkan pengertian penelitian eksperimen

2. Menjelaskan variabel dalam penelitian eksperimen

3. Menjelaskan apa-apa saja karakteristik penelitian eksperimen

4. Menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian eksperimen

5. Menyebutkan bagaimana langkah – langkah yang dilakukan dalam penelitian

eksperimen

6. Menjelaskan bagaimana rancangan penelitian eksperimen

7. Menyebutkan apa saja sampel penelitian

8. Menyebutkan metode pengumpulan data

9. Menyebutkan instrument penelitian eksperimen

10. Menyebutkan apa saja teknik analisis data

11. Menyebutkan apa saja kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Eksperimen

Hakekat penelitian eksperimen (experimental research) adalah meneliti

pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan (Alsa

2004). Manurut Hadi (1985) penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan

untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara

sengaja oleh peneliti. Sejalan dengan hal tersebut, Latipun (2002) mengemukakan

bahwa penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan

melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui akibat manipulasi terhadap

perilaku individu yang diamati. Penelitian eksperimen pada prisipnya dapat

didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang

mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect relationship) (Sukardi 2011:179).

Selanjutnya, metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan utuk

mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang

terkendalikan (Sugiyono 2011:72).

Berdasarkan definisi dari beberapa ahli tersebut, dapat dipahami bahwa

penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh

pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian. Jadi penelitian

eksperimen dalam pendidikan adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk

menilai pengaruh suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap tingkah

3
laku siswa atau menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh tindakan itu jika

dibandingkan dengan tindakan lain.

Menurut Sukardi (2011:180), penelitian eksperimen dalam bidang

pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu penelitian di dalam laboratorium dan di luar

laboratorium. Sehubungan dengan subjek dalam pendidikan adalah siswa, penelitian

yang paling banyak dilakukan adalah di luar laboratorium. Hal ini dikarenakan

terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki oleh penelitian di luar laboratorium.

Selain itu, penelitian eksperimen juga lebih cocok dilakukan dalam bidang

pendidikan.

B. Variabel dalam Penelitian Eksperimen

Dalam penelitian eksperimen dikenal beberapa variabel. Variabel adalah

segala sesuatu yang berkaitan dengan kondisi, keadaan, faktor, perlakuan, atau

tindakan yang diperkirakan dapat memengaruhi hasil eksperimen. Variabel yang

berkaitan secara langsung dan diberlakukan untuk mengetahui suatu keadaan tertentu

dan diharapkan mendapatkan dampak/akibat dari eksperimen sering disebut variable

eksperimental (treatment variable), dan variabel yang tidak dengan sengaja dilakukan

tetapi dapat memengaruhi hasil eksperimen disebut variable noneksperimental.

1. Variabel eksperimental adalah sejumlah gejala (kondisi) yang sengaja

ditimbulkan atau dirubah dan dikenakan atau diberikan pada obyek penelitian

atau kelompok eksperimen. Dengan demikian perlakuan (treatment) ini

merupakan sebab yang hendak diobservasi atau diamati pengaruhnya pada obyek

penelitian.

4
2. Variabel noneksperimental sebagian dapat dikontrol, baik untuk kelompok

eksperimen maupun kelompok kontrol. Ini disebut variabel kontrol

atau controlled variabel. Akan tetapi, sebagian lagi dari variabel non-eksperimen

ada di luar kekuasaan eksperimen untuk dikontrol atau dikendalikan. Jenis

variabel ini disebut variabel ekstrane atau extraneous variabel. Dalam setiap

eksperimen, hasil yang berbeda pada kelompok eksperimen dan kontrol sebagian

disebabkan oleh variable eksperimental dan sebagian lagi karena pengaruh

variabel ekstrane. Oleh karena itu, setiap peneliti yang akan melakukan

eksperimen harus memprediksi akan munculnya variabel pengganggu ini.

3. Variabel Ekstrane adalah sejumlah gejala (kondisi) yang tidak dapat dikontrol

dapat dihitungkan pengaruhnya, bahkan kadang-kadang gejala ini tidak diketahui

bentuknya. Variabel ini semakin besar pengaruhnya bilamana dalam menetapkan

variabel kontrol dan variabel sampingan kurang cermat. Sebaliknya semakin

kecil pengaruhnya bilamana control variabel dan extraneous variabel telah

ditetapkan secara cermat. Variabel ini merupakan variabel yang dapat

menimbulkan kesesatan atau kekeliruan sehingga hasil yang diperoleh tidak valid

dan reliabel.

5
C. Karakteristik Penelitian Eksperimen

Menurut Ary (1985), ada tiga karakteristik penting dalam

penelitianeksperimen, anatara lain:

1. Variabel bebas yang dimanipulasi

Memanipulasi variabel adalah tindakan yang dilakukan oleh peneliti atas

dasar pertimbangan ilmiah. Perlakuan tersebut dapat dipertanggungjawabkan

secara terbuka untuk memperoleh perbedaan efek dalam variabel yang terkait.

2. Variabel lain yang berpengaruh dikontrol agar tetap konstan

Mengontrol merupakan usaha peneliti untuk memindahkan pengaruh

variabel lain yang mungkin dapat mempengaruhi variabel terkait. Dalam

pelaksanaan eksperimen, group eksperimen dan group kontrol sebaiknya diatur

secara intensif agar karakteristik keduanya mendekati sama.

3. Observasi langsung oleh peneliti

Tujuan dari kegiatan observasi dalam penelitian eksperimen adalah untuk

melihat dan mencatat segala fenomena yang muncul yang menyebabkan adanya

perbedaan diantara dua group.

D. Tujuan Penelitian Eksperimen

Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari

suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan

kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda. Misalnya, suatu

eksperimen dalam bidang pendidikan dimaksudkan untuk menilai/membuktikan

6
pengaruh perlakuan pendidikan (pembelajaran dengan metode problem solving)

terhadap prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematika pada siswa SMP

atau untuk menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh perlakuan tersebut jika

dibandingkan dengan metode konvensional.

Selanjutnya, tindakan di dalam eksperimen disebut treatment, dan

diartikan sebagai semua tindakan, semua variasi atau pemberian kondisi yang akan

dinilai/diketahui pengaruhnya. Sedangkan yang dimaksud dengan menilai tidak

terbatas pada mengukur atau melakukan deskripsi atas pengaruh treatment yang

dicobakan tetapi juga ingin menguji sampai seberapa besar tingkat signifikansinya

(kebermaknaan atau berarti tidaknya) pengaruh tersebut jika dibandingkan dengan

kelompok yang sama tetapi diberi perlakuan yang berbeda.

E. Langkah-langkah Penelitian Eksperimen

Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen pada dasarnya hampir

sama dengan penelitian lainnya. Menurut Gay (1982 : 201) langkah-langkah dalam

penelitianeksperimen yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut.

1. Adanya permasalahan yang signifikan untuk diteliti.

2. Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen

dan kelompok kontrol.

3. Pembuatan atau pengembangan instrumen.

4. Pemilihan desain penelitian.

5. Eksekusi prosedur.

7
6. Melakukan analisis data.

7. Memformulasikan simpulan.

Langkah-langkah pokok penelitian eksperimen meliputi:

1. Lakukan telaah kepustakaan yang berhubungan dengan permasalahan.

2. Identifikasi dan definisikan masalahnya.

3. Rumuskan hipoteisis, tentukan faktor-faktor yang berpengaruh, dan

definisikan istilah-istilah pokok dan variabel-varibel penelitiannya.

4. Susun rencana eksperimennya:

a) Identifikasi seluruh variabel non-eksperimental yang mungkin

mengkontaminasi eksperimen dan tentukan bagaimana untuk

mengontrol variabel tersebut.

b) Pilihlah rancangan penelitiannya.

c) Pilihlah sampel dari subyek yang representatif bagi populasi, tentukan

subyek untuk kelompok kontrol dan tentukan kelompok-kelompok

perlakuan eksperimen.

d) Pilih atau susun dan validasi instrumen yang akan digunakan untuk

mengukur hasil eksperimen

e) Rancangkan prosedur pengumpulan data dan kemungkinan melakukan

pilot atau uji coba untuk menyempurnakan instrumen atau rancangan.

f) Rumuskan hipotesis statistik atau hipotesis nolnya.

5. Lakukan eksperimen

8
6. Aturlah/susun data mentah yang diperoleh, dengan tujuan pengaturan data

tersebut akan menghasilkan kesimpulan paling baik terhadap efek yang

diperkirakan akan ada.

7. Terapkan uji signifikansi untuk menentukan taraf kepercayaan terhadap hasil

penelitian.

8. Buatlah interpretasi terhadap hasil pengujian tersebut, berikan diskusi, dan

buatlah laporannya.

F. Rancangan Penelitian Eksperimen

Neuman ( 2003 ) memberi contoh beberapa cara perancangan eksperimen.

Peneliti yang akan melakukan eksperimen tinggal memilih rancangan yang sesuai

dengan apa yang akan dilakukan.

R O X O
Classical experimental design
O O

Pre experimental design

a. One-shot case design X O

b. One-group prtest-post test O X O

c. Static Group comparison X O

2. Quasi – experimental designs

a. Two-group posttest only R X O

9
b. Interrupted time series OO OO X OOO

3. Equivalent time series OX OX OX OXO

( Newman, 2003:252 )

R : random Assignment

X : Perlakuan ( Treatment ) / uji coba

O : Pengukuran

Meskipun banyak rancangan eksperimen yang dapat dipilih, namun

peneliti dianjurkan untuk memilih rancangan eksperimen yang mempunyai variabel

control. Hasil eksperimen lebih kuat apabila ada kelompok control sebagai

perbandingan. Desain eksperimen yang sering dipilih antara lain classical

experimental design

G. Sampel Penelitian Eksperimen

Dalam penelitian kuasi sampel eksperimen, terdapat dua teknik

pengambilan sampel yang sering digunakan yaitu :

1. Purposive Sampling

Purposive Sampling digunakan bila populasi sasaran memiliki

karakteristik spesifik sehingga hanya orang-orang yang memenuhi syarat

spesifik tersebut yang dapat menjadi sampel penelitian. Dalam penelitian

kuasi eksperiman , Purposive Sampling Sering dipakai apabila peneliti hanya

memiliki satu kelompok populasi, sehingga tidak ada pertimbangan untuk

memilih sampel lain.

10
Contoh judul :

Pengaruh metode sosiodrama terhadap peningkatan rasa percaya

diri siswa keas VII SMPN Bawang

Pada judul di atas, sampel penelitian sudah spesifik yaitu siswa kelas

VII SMPN 1 Bawang. Apabila kelas VII SMPN 1 Bawang hanya terdapat

beberapa kelas dan semua menjadi subjek penelitian, maka sampel dapat

diambil secara purposive.

2. Cluster Sampling

Cluster Sampling digunakan apabila populasi sasaran eksperimen cukup

luas dan peneliti berkeinginan untuk mengambil sebagian populasi ( sampel )

yang mewakili saja. Sampel penelitian terdiri dari satuan kluster ( kelompok

). Dalam eksperimen pembelajaran, kluster dapat berupa rombongan belajar

atau kelompok belajar.

Contoh judul :

Efektivitas penggunaan modul elektronik terhadap kemandirian belajar mata

pelajaran biologi.

Pada penelitian ini, populasi sasaran adalah rombongan belajar ( kelas

) yang mendapat mata pelajaran biologi. Apabila populasi sasaran terdiri dari

satu sekolah, peneliti dapat mengambil beberapa kelas yang setara atau

pengajarannya sama.

11
H. Metode Pengumpulan Data

Dalam hal ini Suharsimi Arikunto menjelaskan secara luas bahwa, metode

pengumpulan data adalah “cara-cara” yang dapat digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data. Metode pengumpulan data dalam penelitian eksperimen

umumnya menggunakan tes, angket, dan eksperimen.

1. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok.

2. Angket (kuesioner)

Metode angket merupakan serangkaian atau daftar pertanyaan tertulis yang

digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang

pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui.

3. Eksperimen

Eksperimen digunakan untuk membuat suatu situasi yang telah dirancang

sebelumnya oleh si peneliti.

I. Instrumen Penelitian Eksperimen

Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa Instrumen penelitian diartikan

sebagai alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya

mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis dan dipermudah olehnya.

12
Instrument penelitian ini adalah merupakan sesuatu hal yang sangat perlu.

Bahkan menurut Burhan Bungin, instrument penelitian menempati posisi teramat

penting sebagai perangkat lunak dari seluruh rangkaian proses pengumpulan data

penelitian di lapangan, lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa instrument

penelitian itu tidak berbeda dengan sebuah “jala” atau “jarring” yang digunakan

untuk menangkap atau menghimpun data sebanyak dan sevalid mungkin.

Maka untuk menjelaskan tentang instrument yang dipakai dalam

penelitian eksperimen, penulis mengutip penjelasan dari Masganti sitorus. Yang

mana dijelaskan bahwa instrument penelitian yang digunakan dalam penelitian

eksperimen antara lain tes, angket, dan perlakuan. Tes-tes telah di ujicobakan

sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data. Tes dilakukan di awal dan di

akhir penelitian untuk mengetahui terjadi perubahan pada perilaku responden

penelitian. Angket digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan dengan

variabel control yang digunakan dalam penelitian misalnya variabel konsep diri

siswa dalam penelitian tentang pengaruh metode pembelajaran konstektual

terhadap hasil belajar PAI. Perlakuan digunakan untuk menyediakan situasi yang

diperkirakan menjadi sebab terjadinya perubahan pada variabel terikat yang

diteliti misalnya perlakuan pembelajaran dengan menggunakan metode

konstektual.

J. Teknik Analisis Data

13
Analisis data penelitian eksperimen selalu dilakukan dengan uji beda.

Apabila kelompok yang dibedakan hanya terdiri dari 2 kelompok, maka analisi data

yang digunakan adalah t-tes. Apabila kelompok yang dibedakan lebih dari dua

kelompok, maka analisis data yang digunakan adalah analysis of varians ( anova ).

Beberapa teknik analisis data yang disesuaikan dengan desain eksperimen.

1. Classical Experimental Design

Analisis data yang digunakan untuk desain eksperimen ini menggunakan t-tes.

Dalam analisis t-tes sendiri terdapat 3 pilihan yaitu :

a. One sample t-tes digunakan untuk menguji 2 set data dari kelompok

sampel yang sama, misalnya data pretest dan posttestkelompok perlakuan

saja atau kelompok control saja.

b. Independent sample t-tes digunakan untuk menguji 2 set data dari

kelompok sampel yang berbeda, misalnya data kelompok perlakuan atau

kelompok control.

c. Pair wis comparison digunakan untuk analisis 2 set data yang berpasangan

atau berkorelasi, misalnya data motivasi dan prestasi siswa sebelum dan

setelah perlakuan.

2. One-Group Pretest-Post Test

Desain eksperimen One-Group Pretest-Post Test ini hanya memiliki 2 set data

hasil pengukuran yaitu pretest dan pengukuran posttest. Hipotesis yang Diuji

hanya satu yaitu ‘’ ada perbedaan antara nilai rerata pretest dan nilai rerata

post tes’’

14
3. Equivalent time series

Penelitian eksperimen ini hanya diterapkan pada 1 kelompok, namun

pengukuran dilakukan beberapa kali secara periodic. Metode analisis data

yang tepat dipilih adalah repeated measure of anova.

K. Kelebihan dan Kekurangan Penelitian Eksperimen

Kelebihan dan kekurangan penelitian eksperimen

 Kelebihan

Ada dua kelebihan utama dari penelitian eksperimental (Christensen, 2007)

yaitu:

1. kemampuan untuk membuktikan hubungan sebab akibat. Kelebihan

pertama, dalam penelitian eksperimental kesimpulan mengenai hubungan

sebab-akibat yang diperoleh bahwa VB menyebabkan VT, lebih kuat

dibandingkan hasil penelitian noneksperimental.

2. kemampuan untuk memanipulasi secara tepat satu atau lebih variabel yang

diinginkan peneliti. Kelebihan kedua, dalam penelitian eksperimental,

peneliti dapat memanipulasi VB untuk dilihat pengaruhnya terhadap VT.

Manipulasi dapat dilakukan dengan bermacam-macam cara.

 Kelemahan

Penelitian eksperimental juga memiliki beberapa kelemahan (Christensen,

2007).

15
1. Penelitian eksperimental sulit untuk digeneralisasikan dalam kehidupan

sehari-hari. Artinya hasil suatu penelitian eksperimental tidak dapat

langsung digunakan dalam kehidupan nyata atau sehari-hari.

2. Penelitian eksperimental membutuhkan waktu yang cukup lama.

Penelitian eksperimental butuh waktu lama karena ada beberapa VB yang

harus dimanipulasi sekian lama agar VT yang diharapkan muncul

3. Salah satu kritik terhadap penelitian eksperimental adalah penelitian ini

menganggap manusia sebagai objek yang dapat dimanipulasi.

16
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat diperoleh

simpulan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk

mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek

penelitian.

Metode eksperimen merupakan metode yang paling produktif karena jika

dilakukan dengan baik akan dapat menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan

dengan hubungan sebab akibat. Oleh karena itu, penelitian yang sering dilakukan

peneliti dalam dunia pendidikan adalah penelitian eksperimen.

B. Saran

Dalam pembuatan makalah ini banyak penulis menyadari masih banyak

terdapat kekurangannya. Namun penulis tetap berharap makalah ini tetap

memberikan manfaat bagi pembaca. Dibalik kekurangan tersebut penulis

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kelengkapan dan lebih

sempurnanya pambuatan makalah dimasa akan dating. Atas kritik dan saran yang

diberikan penulis haturkan banyak terima kasih.

17
DAFTAR PUSTAKA

Jumiati, Rizki (2013, 30 Januari). Makalah Penelitian Eksperimen. Dikutip 7

Maret 2019 dari http://rizki92jumiati.blogspot.com/2013/01/makalah-

penelitian-eksperimen-kelompokj.html?m=1

Ingwarni, Sulistiya (2015, 09 Maret). Penelitian Eksperimen. Dikutip 7 Maret

2019 dari http://sulistiyaingwarni.blogspot.com/2015/03/penelitian-

eksperimen.html?m=1

Yusuf, Musdalifah (2014). Metode Penelitian Eksperimen. Dikutip 7 Maret 2019

dari

https://www.academia.edu/9334743/METODE_PENELITIAN_EKSPERI

MEN

Arikunto, Suharsimi. 2003. Manajemen Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Nawawi, H. Hadari. 2007. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gadjah

Mada University Press

18

Anda mungkin juga menyukai