METODE PENELITIAN
Penelitian Eksperimen
Disusun oleh:
TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAMULANG
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan berkat dan
karunia-Nya sehingga saya dapat membuat makalah metode penelitian eksperimen. Adapun
tugas ini dibuat bertujuan agar memenuhi tugas mata kuliah Metode Penelitian. Saya berharap
makalah ini dapat menjadi referensi bagi para pembaca bila mana hendak melakukan penelitian
eksperimen. Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu saya
mohon maaf bila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penulisan kata-kata. Oleh karena
itu, saya mengharapkan saran dan kritik agar dapat menyempurnakan makalah ini menjadi
lebih baik lagi. Demikian yang dapat saya sampaikan, atas perhatiannya saya mengucapkan
terima kasih.
Penulis
3
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam melakukan penelitian banyak sekali pilihan metode yang dapat digunakan.
Namun tidak semua metode cocok digunakan, metode yang dipilih harus sesuai dengan
tujuan penelitian. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penelitian adalah
metode eksperimen. Terutama dalam penelitian pendidikan, salah satu metode yang
banyak digunakan adalah metode penelitian eksperimen. Untuk dapat melaksanakan suatu
eksperimen yang baik, perlu dipahami terlebih dahulu segala sesuatu yang berkait dengan
komponen-komponen eksperimen. Baik yang berkaitan dengan variabel, hakikat,
karakteristik, tujuan, syarat-syarat, langkah-langkah penelitian, serta validitas dalam
penelitian eksperimen. Selanjutnya, untuk lebih memahami mengenai penelitian eksperimen,
dalam makalah ini yang berjudul Penelitian Eksperimen= akan dibahas mengenai metode
penelitian eksperimen beserta hal-hal yang terkait di dalamnya.
B. Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan penelitian eksperimen
b. Apa tujuan eksperimen
c. Apa saja syarat penelitian eksperimen
d. Bagaimana langkah penelitian eksperimen
e. Apa saja variabel dalam penelitian eksperimen
f. Apa saja bentuk desain eksperimen
4
BAB 2 PEMBAHASAN
5
Selanjutnya, tindakan di dalam eksperimen disebut treatment, dan diartikan sebagai
semua tindakan, semua variasi atau pemberian kondisi yang akan dinilai/diketahui
pengaruhnya. Sedangkan yang dimaksud dengan menilai tidak terbatas pada
mengukur atau melakukan deskripsi atas pengaruh treatment yang dicobakan tetapi
juga ingin menguji sampai seberapa besar tingkat signifikansinya (kebermaknaan
atau berarti tidaknya) pengaruh tersebut jika dibandingkan dengan kelompok yang
sama tetapi diberi perlakuan yang berbeda.
1. Peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan di mana ia akan melakukan
penelitian
2. Penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama.
3. Peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti
sesuai dengan yang dikehendakinya
4. Diperlukan kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang diberi
perlakukan (experimental group)
6
6. Melakukan analisis data.
7. Memformulasikan kesimpulan.
7
E. Variabel dalam Penelitian Eksperimen
Menurut Ahyan (2012) jenis variabel yang terkait dengan penelitian eksperimen yaitu:
8
Pada desain ini, sebelum diberi perlakuan terlebih dahulu diberikan pretest. Oleh karena
itu, hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat karena dapat membandingkan antara
sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Hal ini dapat dilihat pada gambar berikut :
b. Intact-Group Comparison
Pada desain ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi
dua yaitu setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah
untuk kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan). Hal ini dapat digambarkan pada
gambar berikut:
Ketiga bentuk desain tersebut bila diterapkan untuk penelitian, akan banyak varibel-
variabel luar yang masih berpengaruh dan sulit dikontrol, sehingga validitas internal
penelitian menjadi rendah.
9
a. Posttest Only Control Design
Dalam desain ini terdapat dua kelompok (R) yang masing-masing dipilih secara acak.
Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok yang lain tidak diberikan
perlakuan. Pengaruh adanya perlakuan adalah O1 : O2. Pengaruh perlakuan dianalisis
dengan uji beda, pakai statistik t-test.
3. Factorial Design
Desain faktorial merupakan modifikasi dari true experimental design, yaitu
dengan memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi
perlakuan (variabel bebas) terhadap hasil (variabel terikat). Paradigma desain faktorial
dapat digambarkan sebagai berikut:
10
Pada desain ini, semua kelompok dipilih secara acak, kemudian masing-masing
diberi pretest. Kelompok untuk dinyatakan baik jika setiap kelompok nilai pretestnya
sama. Jadi, O1 = O3 = O5 = O7. Y1 dan Y2 sebagai variabel moderator. Pengaruh
perlakuan kelompok laki-laki (Y1) = (O2 – O1) – (O4 – O3). Sedangkan pengaruh
perlakuan kelompok perempuan (Y2) = (O6 – O5) –(O8 – O7).
1) Time-Series Design
11
BAB 3 PENDAHULUAN
Download https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tug
as/1824090234/08152_110_REVIEW%20J
URNAL%20EKSPERIMEN.pdf
12
obatan) hanya dapat membantu
mengendalikan gejala yang timbul saja dan
tidak dapat menyembuhkan pasien
sepenuhnya. Oleh karena itu, diperlukan
psikoterapi untuk membantu proses
penyembuhan pasien skizofrenia. Psikoterapi
suportif dapat membantu mengurangi
dorongan bunuh diri pada penderita
skizofrenia. Pendekatan ini juga dapat
memulihkan dan memperkuat pertahanan
pasien serta mengintegrasikan kapasitas yang
telah terganggu. Maka dari itu, peneliti pada
jurnal tersebut tertarik untuk menggunakan
psikoterapi suportif dalam rangka untuk
mengetahui gambaran klinis pasien
skizofrenia yang melakukan percobaan
bunuh diri dan memperoleh hasil dari terapi
suportif dengan teknik bimbingan pada
pasien skizofrenia yang melakukan
percobaan bunuh diri.
13
sensasi tersebut, sehingga membuat mereka
menjadi lebih rileks. Dengan pelibatan otot
fisik secara langsung (perlakuan muskularis),
maka fungsi alat internal tubuh juga
merespons secara langsung, dan dapat segera
dirasakan efeknya oleh individu dengan
indikator fisiologis berupa penurunan detak
jantung, irama nafas, juga ketegangan otot
(Domin, 2001).
14
BAB 4 PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat diperoleh kesimpulan
bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian. Metode eksperimen
merupakan metode yang paling produktif karena jika dilakukan dengan baik akan dapat
menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab akibat. Oleh karena itu,
penelitian yang sering dilakukan peneliti dalam dunia pendidikan adalah penelitian
eksperimen.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini banyak penulis menyadari masih banyak terdapat
kekurangannya. Namun penulis tetap berharap makalah ini tetap memberikan manfaat bagi
pembaca. Dibalik kekurangan tersebut penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk kelengkapan dan lebih sempurnanya pembuatan makalah dimasa akan datang. Atas kritik
dan saran yang diberikan penulis ucapkan terima kasih.
Daftar Pustaka
https://mahasiswa.yai.ac.id/v5/data_mhs/tugas/1824090234/08152_110_REVIEW%20JURN
AL%20EKSPERIMEN.pdf
https://penerbitdeepublish.com/penelitian-eksperimen/
http://digilib.uinsgd.ac.id/24510/4/4_bab1.pdf#:~:text=Pada%20umumnya%20penelitian%20
dilakukan%20untuk%20menemukan%2C%20mengembangkan%2C%20atau,diperhitungkan
%20variabel-
variabel%20yang%20dianggap%20dapat%20mempengaruhi%20hasil%20eksperimen
15