Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

PENELITIAN EKSPERIMEN

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Dede Rosyada, MA
Prof. Dr. Ir. Raihan Rasjidi, M.Si

Disusun Oleh :
Moch Zadit Taqwa Al Isroi 5122010
Asri Dewantoro 5122019
Muhamad Hafidz Al Farisi 5122001

FAKULTAS AGAMA ISLAM


MAGISTER PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM JAKARTA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering berhadapan atau menjumpai
berbagai hal atau keadaan, objek-objek, benda-benda, peristiwa-peristiwa
dan lain sebagainya. Kita menyaksikan segala hal yang ada di sekitar kita
sehingga kita menjadi tahu dan mengetahui tentang seluk beluk hal tersebut.
Segala hal ihwal yang ada di sekitar kita menjadi informasi atau
pengetahuan dan bahan menjadi bagian dari pengalaman hidup kita.
Begitupun dengan penelitian. Untuk mencari dan menemukan jawaban yang
tepat dan sesuai, maka kita perlu mencarikan
datanya. Data tersebut selanjutnya kita analisis, dan berdasarkan
hasilnya analisis data itulah kita uji hipotesis yang telah diajukan. Penelitian
pada hakikatnya merupakan sebuah upaya untuk memprediksi, menemukan,
atau memverifikasi kebenaran. Agar tujuan tersebut dapat dicapai, setiap
penelitian harus menggunakan pendekatan yang tepat, karena pendekatan
yang digunakan dalam sebuah penelitian sangat menentukan keseluruhan
Langkah penelitian tersebut. Sehubungan dengan itu, sejak awal
pelaksanaannya pendekatan setiap penelitian sudah harus ditentukan dengan
jelas. Penentuan pendekatan yang akan digunakan sangat tergantung pada
paradigma yang dianut
peneliti. Makalah ini membahas konsep-konsep tentang paradigma
penelitian sebagai landasan untuk memahami dua jenis pendekatan
penelitian: kuantitatif dan kualitatif. Pembahasan diawali dengan
mengetahui definisi penelitian, tujuan penelitian, jenis-jenis penelitian,
mengemukakan beberapa definisi paradigm, dan menjelaskan tentang
penelitian eksperimen.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penelitian eksperimen?
2. Apa tujuan penelitian eksperimen?
3. Apa saja Karakteristik penelitian eksperimen?
4. Apa saja variabel dalam penelitian eksperimen ?
5. Apa saja bentuk desain penelitian eksperimen?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian penelitian eksperimen.
2. Untuk mengetahui tujuan penelitian eksperimen
3. Untuk mengetahui karakteristik penelitian eksperimen.
4. Untuk menegtahui variabel yang ada dalam penelitian eksperimen
5. Untuk mengetahui bentuk desain penelitian eksperimen.

2
BAB II
PEMABAHASAN

A. Pengertian Penelitian Eksperimen


Hakekat penelitian eksperimen (experimental research) adalah
meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat
perlakuan.1
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan
secara sengaja oleh peneliti. Sejalan dengan hal tersebut2
Metode penelitan eksperimen adalah metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu tertentu terhadap
yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Contohnya, dalam bidang
bidang PAI penelitian - penelitian dapat menggunakan desain eksperimen
karena variable-variabel dapat dipilih dan variable lain dapat
mempengaruhi proses eksperimen dan dapat dipilih dan variable lain dapat
memengaruhi proses eksperimen dan dapat di control secara tepat.
Misalnya mencari pengaruh metode Jigsaw terhadap hasil belajar PAI.
Penelitian eksperimen (experimental research) adalah kegiatan
penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan /
tindakan / treatment terhadap tingkah lakusuatu objek atau mengujuhi
potensi tentang ada tidaknya pengaruh tindakan itu bila dibandingkan
dengant indakan lain.
B. Tujuan penelitian Eksperimen
Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh
dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu
dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang
berbeda. Misalnya, suatu eksperimen dalam bidang pendidikan
dimaksudkan untuk menilai/membuktikan pengaruh perlakuan pendidikan
(pembelajaran dengan metode problem solving) terhadap prestasi belajar
1
Alsa, Asmadi. Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dalam Penelitian Psikologi. (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2004), hlm.76
2
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research Jilid 4. (Yogyakarta: Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi
UGM, 1985), hlm. 99

3
dan kemampuan komunikasi matematika pada siswa SMP atau untuk
mengujihipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh perlakuan tersebut jika
dibandingkan dengan metode konvensional. Selanjutnya, tindakan di dalam
eksperimen disebut treatment, dan diartikan sebagai semua tindakan, semua
variasi atau pemberian kondisi yang akan dinilai/diketahui pengaruhnya.
Sedangkan yang dimaksud dengan menilai tidak terbatas pada mengukur
atau melakukan deskripsi atas pengaruhtreatment yang dicobakan tetapi
juga ingin menguji sampai seberapa besar tingkat signifikansinya
(kebermaknaan atau berarti tidaknya) pengaruh tersebut jika dibandingkan
dengan kelompok yang sama tetapi diberi perlakuan yang berbeda.
C. Karakteristik penelitian eksperimen
Ada tiga karakteristik penting dalam penelitian eksperimen, antara lain:
1. Variabel bebas yang dimanipulasi
Memanipulasi variabel adalah tindakan yang dilakukan oleh
peneliti atas dasar pertimbangan ilmiah. Perlakuan tersebut dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka untuk memperoleh
perbedaan efek dalam variabel yang terkait.
2. Variabel lain yang berpengaruh dikontrol
agar tetap konstan mengontrol merupakan usaha peneliti untuk
memindahkan pengaruh variabel lain yang mungkin dapat
mempengaruhi variabel terkait. Dalam pelaksanaan eksperimen,
group eksperimen dan group kontrol sebaiknya diatur secara
intensif agar karakteristik keduanya mendekati sama.
3. Observasi langsung oleh peneliti
Tujuan dari kegiatan observasi dalam penelitian eksperimen adalah
untuk melihat dan mencatat segala fenomena yang muncul yang
menyebabkan adanya perbedaan diantara dua group.

D. Variabel Dalam Penelitian Eksperimen


Menurut Endang Mulyatiningsih (2011: 90), penelitian eksperimen
memiliki tiga variabel yaitu variabel bebas (independent), variabel terikat
(dependent) dan variabel kontrol. Variabel independen merupakan variabel

4
yang kedudukannya memberi pengaruh terhadap variabel dependen, dapat
dimanipulasi, di ubah, atau diganti. Sedangkan variabel dependen adalah
variabel yang dipengaruhi oleh variabel independent. Variabel kontrol
adalah variabel yang tidak diberi perlakuan/ eksperimen namun selalu
diikutsertakan dalam proses penelitian.
Dalam penelitian eksperimen, variabel independen adalah perlakuan
(treatment) sedangkan variabel dependen adalah karakteristik yang diukur
setelah mendapat perlakuan. Variabel terikat berupa karakteristik sebjek
sebelum mendapat perlakuan. Sedangkan variabel kontrol adalah
karakteristik kelompok subjek yang tidak diberi perlakuan tetapi turut
diukur atau diambil datanya sebelum maupun sesudah eksperimen.
Penelitian eksperimen menguji hubungan sebab-akibat antar variabel
independen (bebas) yang terdapat pada objek percobaan dan dependen
(terikat) yang terdapat pada karakteristik subjek yang telah diberi perlakuan.
Variabel kontrol dalam penelitian eksperimen berfungsi sebagai acuan,
untuk membandingkan apakah perubahan yang terjadi pada variabel
dependen (terikat) dipengaruhi oleh adanya variabel independen (bebas)
atau tidak. Dan apabila kelompok eksperimen tidak berbeda nyata dengan
kelompok kontrol maka eksperimen tidak memiliki pengaruh yang nyata.
E. Desain Penelitian eksperimen
Penelitian eksperimen dianggap sebagai penelitian yang memberikan informasi
yang paling akurat, bila semua variabel yang terlibat dapat dikontrol dengan baik,
instrumen yang yang digunakan tepat (valid), dan dapat dipercaya (reliabel), serta
desain yang digunakan tepat. Berikut ini akan dibicarakan beberapa desain
eksperimen.3
1. One-Shot Case Study
Paradigma dalam penelitian eksperimen model ini dapat digambarkan
sebagai berikut:

X T2

X = Treatmen yang diberikan (variabel independen)


3
Ahmad Nizar Rangkuti, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Citapustaka Media,2016),
hlm. 79

5
T2 = Pos test (variabel dependen)
Adapun cara membacanya sebagai berikut: terdapat suatu kelompok
diberi trimen atau perlakuan dan selanjutnya diobservasi hasilnya.
Prosedurnya adalah:
a. Diberikan perlakuan (X), misalnya metode belajar kelompok,
terhadap subjek yang sudah ditetapkan dan dalam jangka waktu
yang sudah ditentukan.
b. Diberikan test (T2) atau postest untuk mengetahui prestasi
belajarnya, dan dihitung nialai rata-ratanya.
Penelitian ini mempunyai kelemahan, yaitu tidak mempunyai kontrol
sehingga tidak bisa dilakukan komparasi penelitian ini tidak bisa
mengantarkan kita kepada kesimpulan penelitian yang bisa dipertahankan.
Contohnya: pengaruh diklat terhadap prestasi kerja pegawai. Pengaruh
diklat yang diukur dengan membandingkan prestasi sebelum diberi diklat
dengan setelah diberikan diklat.
2. One-Group Pretest-Posttest Design
Dalam One-Shot Case Study diberi pretest, maka pada paradigma ini
terdapat pre-test sebelum diberi perlakuan sehingga hasil perlakuan dapat
dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan
keadaan sebelum diberi perlakuan.

T1 X T2

T1= nilai pre test (sebelum diberi perlakuan)


T2= nilai post tes (setelah diberi perlakuan)
Prosedur desain ini adalah:
a. Pre test (T1) terhadap subjek penelitian sebelum perlakuan.
b. Diberikan perlakuan (X) dalam jangka waktu tertentu,
c. Berikan post tes (T2) terhadap subjek setelah mendapat
perlakuan.
d. Bandingkan T1 dan T2 untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh perlakuan.

6
e. Gunakan uji statistik yang sesuai untuk melihat apakah
perbedaan itu signifikan. Contoh pengaruh diklat terhadap
kinerja guru PAI. Pengaruh diklat dapat diukur dengan
membandingkan hasil kinerja guru PAI sebelum diberi diklat
dengan setelah diberi diklat. Perbedaannya dengan desain
sebelumnya, pada desain ini sebelum diberikan perlakuan,
terlebih dahulu diberikan pre test.
3. Randomized Control Group Post Test Only Design
Terdapat sekelomppk Subjek yang digunakan untuk penelitian
kemudian dikelompokkan secara random menjadi dua kelompok yaitu
setengah kelompok eskperimen da setengah kelompok untuk kontrol.

X T1
T2

T1= hasil pengukuran setengah kelompok yang diberi perlakuan


T2= hasil pengukuran setengah kelompok yang tidak diberi perlakuan.
Prosedur desain ini adalah:
a. Dipilih sejumlah subjek penelitian dari suatu populasi secara
random
b. Dikelompokkan menjadi dua kelas secara random (kelas
eksperimen dan kontrol)
c. Pertahankan agar semua kondisi atau variabel yang ikut
berpengaruh tetap sama kecuali treatment yang diberikan pada
kelas eksperiment.
d. Beri test (T1 dan T2) yang sama pada kedua kelas
e. Hitung rata-rata kedua kelompok serta dicari perbedaan antara
kedua nilai rata-rataitu.
f. Lakukan uji statistik yang sesuai untuk melihat signifikansinya.
Keuntungan desain ini adalah pada penelitian awal adalah sama
(setara) karena masing-masing ditempatkan secara random.

7
Penelitian ini dapat mengatasi masalah kesulitan dalam melakukan pre
test. Contoh: dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode
demonstrasi terhadap hasil belajar Fikih bab pengurusan jenazah.
Terdapat empat kelas pelajaran Fikih. Dari empat kelas tersebut, dua
kelas diberi pelajaran dengan metode demonstrasi dan dua kelas lain
dengan metode ceramah. Setelah tiga bulan, hasil belajar di ukur. Bila
hasil yang diajar dengan metode demonstrasi lebih tinggi dari metode
ceramah, maka metode demonstrasi berpengaruh positif untuk hasil
belajar Fikih bab kepengurusan jenazah (T1-T2).
4. Randomized Control Group Pre Test Post Test
Design Pada desain ini peneliti menggunakan sekelompok subjek
penelitian dari suatu populasi tertentu kemudian dikelompokkan secara
random menjadi dua kelompok (kelompok eksperimen dan kontrol).
Bedanya dengan desain sebelumnya adalah pada desain ini diberikan
kepada kedua kelompok pre test.

T1 X T2
T3 T4

Contoh: dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode


demonstrasi terhadap hasil belajar Fikih bab pengurusan jenazah. Terdapat
empat kelas pelajaran Fikih. Dari empat kelas tersebut, dibentuk dua kelas
secara random kemudian dipilih satu kelas yang diberi pelajaran dengan
metode demonstrasi dan satu kelas lain dengan metode ceramah. Setelah
satu bulan, hasil belajar diukur. Bila hasil belajar yang diajar dengan
metode demonstrasi lebih tinggi dari metode ceramah, maka metode
demonstrasi berpengaruh positif untuk hasil belajar Fikih bab
kepengurusan Jenazah. Pengaruh perlakuan adalah (T2-T1) – (T4-T3).
5. Randomized Solomon Four Group Design

8
Pada desain ini subjek ditempatkan kedalam empat kelompok
secara random. Dengan cara ini memungkinkan kita berasumsi bahwa skor
pre test untuk kelompok tiga dan empat (jika sekiranya mereka mengikuti
pre test) akan sama skor pada pre tes yang dicapai pada kelompok satu dan
dua. Tetapi karena kelompok tiga dan empat tidak mengikuti pre test maka
tidak ada interaksi antara X dengan pengaruh pre test (T1). Desain ini
dapat mengatasi kelemahan eksternal validity yang ada pada Rendomized
Control Group Pre Teat Post Test Design. Desain ini merupakan gabungan
dua eksperimen menjadi satu yaitu antara eksperiment yang memakai pre
test dan eksprimen tanpa pre test. Dengan cara ini apabila hasil-hasil dua
eksperimen (yang digabungkan itu) konsisten maka dapat menimbulkan
keyakinan yang lebih kuat terhadap hasil-hasilnya. Bentuk desain ini
adalah

T1 X T2
T1 - T2
X T2
- T2

Contoh: dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode


demonstrasi terhadap Hasil belajar Fikih bab kepengurusan jenazah.
Terdapat empat kelas. Dari empat kelas tersebut, kelas pertama diberikan
pre test, diberikan perlakuan, dan diberikan post test. Kelas kedua
diberikan pre test tetapi tidak diberikan perlakuan kemudian diberikan post
test. Kelas ketiga tanpa pre test tetapi diberikan perlakuan kemudian
diberikan post test. Kelas ke empat tanpa pre test dan tanpa perlakuan
tetapi diberikan post test. Setelah waktu yang telah ditentukan, kemudian
dilihat hasilnya.
6. Non Randomized Control Group Pre Test Post Test Design
Prosedur ini sama dengan prosedur Randomized acaontrol Group
Pre Test Post Test Design, kecuali subjek ditempatkan secara tidak
random. Berarti penelitian dilakukan terhadap kelas yang sudah tersedia
atau tidak memungkinkan penempatan subjek dilakukan secara random.

9
Bila dilakukan penempatan secara random mungkin dapat mengganggu
sistem atau kondisi yang ada.

T1 X T2
T3 T4

Contoh: dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh metode


demonstrasi terhadap Hasil belajar Fikih bab kepengurusan jenazah.
Terdapat empat kelas. Dari empat kelas tersebut, dipilih satu kelas yang
yang diberi pelajaran dengan metode demonstrasi dan satu kelas lain diberi
metode ceramah. Setelah satu bulan, prestasi belajar diukur, bila prestasi
yang diajar dengan metode demonstrasi lebih tinggi dari metode ceramah,
maka metode demonstrasi berpengaruh positif untuk pembelajaran praktik
mengelas. Pengaruh perlakuan adalah (T2-T1) – (T4-T3).
7. Faktorial Design
Desain faktorial merupakan penelitian yang terdiri atas faktor-
faktor (X1) dan kategori-kategori (X2). Contoh sederhana adalah terdiri
dari dua faktor dan dua kategori. Biasanya digambarkan dengan faktorial
(2x2) atau dengan kata lain ada dua variabel X yang akan diteliti secara
serempak.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penelitian eksperimen (experimental research) adalah kegiatan penelitian
yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu perlakuan / tindakan / treatment
terhadap tingkah lakusuatu objek atau mengujuhi potensi tentang ada tidaknya
pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan tindakan lain. Tujuan umum
penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu perlakuan
tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok
lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda.
Ada tiga karakteristik penelitian eksperimen yaitu variabel bebas yang
dimanipulasi, variabel lain yang di control, observasi langsung oleh peneliti.
Variabel dalam penelitian eksperimen terdiri dari variabel bebas, terikat dan
control. Macam macam desain penelitian eksperimen diantaranya : One-Shot
Case Study, One-Group Pretest-Posttest Design, Randomized Control Group
Post Test Only Design, Randomized Control Group Pre Test Post Test,
Randomized Solomon Four Group Design, Non Randomized Control Group
Pre Test Post Test Design, Faktorial Design.

11
DAFTAR PUSTAKA

Alsa, Asmadi. Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dalam Penelitian Psikologi.


(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hlm.76

Hadi, Sutrisno, Metodologi Research Jilid 4. (Yogyakarta: Yayasan Penerbit


Fakultas Psikologi UGM, 1985), hlm. 99

Ahmad Nizar Rangkuti, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Citapustaka


Media,2016), hlm. 79
Rangkuti, Ahmad Nizar, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Citapustaka
Media,2016.

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:


PT Bumi Aksara, 2011.

Alsa, Asmadi. Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dalam Penelitian Psikologi.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004.

sutrisno, Hadi, ,Metodologi Research Jilid 4. (Yogyakarta: Yayasan Penerbit


Fakultas Psikologi UGM, 1985.

https://iainpspblog.blogspot.com/2019/05/makalah-penelitian-eksperimen.html

12

Anda mungkin juga menyukai