PENDAHULUAN
untuk suatu generalisasi atau inferensi. Pada dasarnya semakin homogen nilai
variabel yang diteliti, semakin kecil sampel yang dibutuhkan, sebaliknya semakin
heterogen nilai variabel yang diteliti, semakin besar sampel yang dibutuhkan.
Beberapa analisis atau uji statistik memerlukan persyaratan besar sampel minimal
tertentu dalam penggunaannya. Dalam makalah ini akan dibahas jenis perhitungan
besar sampel pada penelitian eksperimental. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
2. Tujuan penelitian/analisis
1
Pada kondisi yang berbeda, cara penentuan besar sampel juga berbeda.
dibedakan satu populasi/sampel atau lebih dari satu populasi/sampel. Hal ini
yang dibedakan random atau non random sampling. Random sampling dibedakan
simple random, systematic random, stratified random, cluster random atau multistage
random sampling. Berdasarkan jenis data atau variabel yang dianalisis, dibedakan
data proporsi atau kontinyu. Hal-hal di atas sangat menentukan cara penghitungan
besar sampel.
1.3 Tujuan
2
BAB II
Tinjauan Teori
berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel yang lain dalam
and Wallen (2009) menyatakan bahwa “To experiment is to try, to look for to
experiment”. Hubungan kausal atau sebab akibat adalah merupakan inti dari
which change in one variable causes a change or effect in another variable. The first
3
hubungan sebab akibat, hal ini berarti bila variable dirubah-rubah nilainya maka akan
merubah nilai variable dependen. Contoh bila nilai insentif dinaikturunkan maka akan
Dalam hal metode eksperimen Creswell (2012) menyatakan bahwa “You use
an experiment when you want to establish possible cause and effect between
independent and dependent variables. This means that you attempt to control all
variable that variables. This means that you attempt to control all variable”.
dan akibat antara variable independent dan variable dependent. Hal ini berarti peneliti
harus dapat mengontrol semua variable yang akan mempengaruhi outcome kecuali
kondisi yang terkendalikan. Kondisi dikendalikan agar tidak ada variable lain (selain
Dalam penelitian eksperimen ada empat faktor utama, yaitu hipotesis, variable
4
merupakan keputusan pertama yang ditetapkan oleh peneliti diuji. Berdasarkan
dependen (outcome) serta subyek yang digunakan untuk penelitian. Dalam kaitannya
dengan hipotesis Gordon L Patzer (1996) menyatakan bahwa “The hypotheses serves
as guide for that component and, therefore, represent the first decision by the
(treatment/perlakuan) bisa lebih dari 1. Dalam hal ini Gordon L Patzer (1996)
menyatakan “An independent variables can have a single or multiple values that are
values and quantitative values are both involves in experiment”. Jumlah variable
independent bisa tunggal atau jamak, bisa kualitatif dan kuantitatif. Nilai kualitatif
penelitian.
menguji secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat). Dalam
variabel lain yang relevan, dan mengobservasi efek/pengaruhnya terhadap satu atau
5
lebih variabel terikat. Peneliti menentukan “siapa memperoleh apa”, kelompok mana
akibat antara variabel terikat dan variabel bebasnya. Selanjutnya dilakukan berturut-
(kondisi pengubah nilai) terhadap variabel bebasnya, dan mengukur kembali nilai
variabel terikatnya (posttest) untuk melihat ada tidaknya perubahan nilai (kualitas).
eksperimen sedemikian sehingga tidak ada faktor lain yang sempat menyertai
penelitian (posttest).
belajar dan ukuran kelompok belajar. Variable terikat juga diacu sebagai variable
keriteria atau variable pengaruh dari hasil studi. Perubahan atau perbedaan dalam
6
2.2 Karakteristik Penelitian Eksperimen
2. Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan
secara acak.
perbedaan.
7
5. Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana
Selain itu, dalam penelitian eksperimen ada tiga unsur penting yang harus
a. Variabel kontrol
Variabel kontrol adalah inti dari metode eksperimen, karena variabel kontrol
inilah yang akan menjadi standar dalam melihat apakah ada perubahan,
b. Manipulasi
c. Pengamatan
8
Berdasarkan beberapa penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
pendidikan terhadap tingkah laku siswa atau menguji hipotesis tentang ada-tidaknya
pengaruh tindakan itu bila dibandingkan dengan tindakan lain. Berdasarkan hal
tersebut maka tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh
dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding
eksperimen bertujuan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat (cause and effect
relationship), dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan
satu atau lebih kondisi eksperimen. Hasilnya dibandingkan dengan satu atau lebih
disebut treatment, yaitu semua tindakan, semua variasi atau pemberian kondisi yang
9
tidak terbatas, yaitu mengukur atau melakukan deskripsi atas pengaruh treatment
dibandingkan dengan kelompok yang sama tetapi diberi perlakuan yang berbeda.
Homogenitas populasi ini berguna bagi kemudahan dalam pengambilan sampel dan
perlakuan yang hendak diberikan. Jika upaya homogenitas ini dicapai secara
sosial.
10
Penelitian biasanya dilakukan terhadap sampel, yaitu sebagian dari populasi.
1) Jumlah sampel
keterampilan sosial pada satu kelompok, dan tidak ada perlakuan pada
kelompok lain, maka jumalh sampel yang dibutuhkan ada dua (kelompok
perlakuan dan kelompok kontrol. Dalam suatu eksperimental yang lain, dapat
saja komparasi dua macam perlakuan itu dilakukan terhadap satu sampel.
terdahulu diperlukan anggota sampel yang relatif lebih sedikit, dan semakin
11
3) Teknik pengambilan sampel
a. Random
sama untuk terpilih sebagai sampel. Ada beberapa teknik random yang
sampel atas dasar urutan nomor unit sampling. Yang dipilih sebagai
sampel dapat ditetapkan atas dasar nomor genap saja atau nomor
12
Seleksi komputer, yaitu penentuan anggota sampel berdasarkan
b. Non random
13
2.5 Langkah-Langkah Penelitian Eksperimen
5. Melaksanakan eksperimen.
14
6. Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen.
telah ditentukan.
pembuatan laporan.
1. Peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan di mana ia akan
melakukan penelitian.
2. Penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang
sama.
15
2.7 Beberapa Bentuk Desain Penelitian Eksperimental
1. Pre-experimental Design
eksperimen sungguhan. Dalam desain ini, masih terdapat variable luar yang
dipengaruhi oleh variable independen. Hal ini dapat terjadi karena tidak
adanya variabel control dan sampel tidak dipilih secara random. Pre-
16
b. One-Group Pretest-Pretest Design
(Sukardi, 2010:180-181).
O1 = Nilai pretest
O1 X O2
O2 = Nilai posttest
c. Intact-Group Comparison
X O1 diberi perlakuan
O2
O2 = Hasil pengukuran setengah kelompok yang
17
akan banyak variabel-varibel luar yang masih berpengaruh dan sulit
desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi
pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi. Ciri utama dari true
maupun sebagai control diambil secara random dari populasi tertentu. Jadi
cirinya adalah adanya kelompok control dan sampel yang dipilih secara
kontrol.
dilakukan dengan alat statistik yaitu uji beda, misalnya chi-square, t test,
18
beda terhadap kedua kelompok tersebut menunjukkan signifikan maka
jika pada posttest-only control design tidak ada pretest. Tetapi pada
3. Factorial Design
hasil (variabel dependen). Pada design ini semua kelompok dipilih secara
Desain penelitian evaluasi jenis ini mirip dengan design true experimental
yaitu sama–sama memiliki kelompok kontrol. Hanya saja sampel yang dipilih
baik bagi kelompok eksperiment maupun kontrol tidak diambil secara random
19
dan kelompok kontrol yang akan diperbandingkan. Quasi-Exsperimental
Hanya ada satu kelompok dan tidak ada kelompok kontrol. Sebelum diberi
nilai. Setelah didapat nilai yang stabil, maka kelompok ini baru dapat
random.
penelitian lainnya.
20
2. Penelitian eksperimen memiliki efisiensi yang tinggi. Penelitian
3. Sekalipun secara moral atau legal dapat dilakukan, tetapi secara ekonomi
efek pemilikan mobil baru pada minat membaca iklan mobil. Tidak
21
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
terhadap satu atau lebih variabel terikat. Peneliti menentukan “siapa memperoleh
apa”, kelompok mana dari subjek yang memperoleh perlakuan mana. Masalah
sedemikian sehingga tidak ada faktor lain yang sempat menyertai jalannya
penelitian (posttest).
3.2 Saran
Dalam pembuatan makalah ini banyak penulis menyadari masih banyak terdapat
dan saran dari pembaca untuk kelengkapan dan lebih sempurnanya pembuatan
makalah ini dimasa akan datang. Atas kritik dan saran yang diberikan penulis
22
DAFTAR PUSTAKA
Pres:Malang
Rosdakarya: Bandung
Sugiyono. 2016. Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis, dan Disertasi Alfabeta:
Bandung
23