01
Merupakan bantuan yang diterima individu dari hasil
interaksinya dengan orang lain.
Menerima dan merasakan kenyamanan, perhatian,
penghargaan dan bantuan dari orang lain atau
sekelompok orang yang dapat meningkatkan
perilaku sehat.
(Cohen & Wills, 1985)
03
Esteem Support: membuat seseorang tahu bahwa ia tetap
dicintai dan diterima meskipun memiliki kekurangan,
kelemahan, atau sedang bermasalah.
Information Support: bantuan yang diterima seseorang
untuk mengerti dan mengatasi situasi yang terjadi
Instrumental Support: dukungan secara nyata di bidang
finansial, pelayanan, atau material.
Companionship Social: merupakan dukungan yang
diperoleh dari meluangkan waktu melalui rekreasi, atau
beraktivitas di waktu luang. Membantu individu untuk
mengatasi situasi yang sulit dengan cara mengalihkan
perhatian dari masalahnya atau memfasilitasi suasana hati
yang positif.
(Bishop, 1998)
Dukungan sosial mempunyai
kontribusi dalam patient safety
04
DUKUNGAN SOSIAL
Dukungan Emosional:
Ungkapan empati, perhatian, kepedulian
Dukungan Penghargaan:
Ungkapan hormat, penghargaan atas hal-hal positif,
Dorongan untuk maju
Dukungan Instrumental:
Bantuan materi, tenaga, sarana
Dukungan Informatif:
Petunjuk, nasehat/saran, gagasan/peluang
Individu merasa:
Mampu menangkal/ Diperhatikan/disayang,
Mengurangi stres Merasa berharga,
Dapat berbagi beban,
Percaya diri/mampu,
Mengurangi Melihat peluang,
depresi tumbuh harapannya 05
Menurut Sarason,
dukungan sosial meliputi:
Jumlah sumber dukungan sosial yang tersedia
merupakan persepsi individu terhadap sejumlah orang
yang dapat diandalkan saat individu membutuhkan
bantuan (pendekatan berdasarkan kuantitas).
Tingkatan kepuasan akan dukungan sosial yang
diterima, berkaitan dengan persepsi individu bahwa
kebutuhannya akan terpenuhi (pendekatan berdasarkan
kualitas).
Modelling
Perilaku
Dukungan Sehat
Kesehatan
Sosial
Dorongan
Pengaruh
Pasangan 09
Dukungan sosial mempunyai
hubungan dengan:
1. Kepatuhan pengobatan hipertensi;
2. Kepatuhan pengobatan diabetes melitus;
3. Program penurunan berat badan;
4. Kepatuhan pengobatan TBC;
5. Program penghentian merokok
(Kaplan & Toshima, 1990)
6. Perilaku diet;
7. Perilaku olah raga.
(Petterson & Nader, 1987
TUJUAN
Mengetahui pengaruh stress terhadap kadar kortisol
Mengetahui pengaruh dukungan sosial terhadap kadar kortisol
HASIL
Hubungan terbalik (r=23,p<006) kadar kortisol vs pagi hari dengan
index stres dukungan sosial menurunkan 36% kadar kortisol
KESIMPILAN
Stres kronik intermittent menurunkan kadar kortisol, melalui
metode desensitisasi terhadap HPA axis.
Dukungan sosial menurunkan kadar kortisol dengan jalan
memodulasi pikiran dan perasaan serta memfasilitasi sense of
meaning. 15
Dukungan sosial menurunkan depresi penderita kanker
(Muhana, 1998)
TUJUAN
MENGEVALUASI DESKRIPSI ORANG TUA TERHADAP CARA DUKUNGAN
OLEH KELUARGA /TEMAN SAAT MENGALAMI PERINATAL LOSS
(KEHAMILAN ANAK SELAMA KEHAMILAN < 16 MG ATAU KEMATIAN NEONATAL
METODE
HASIL
62 BERKAS WAWANCARA DG 22
PARA ORANG TUA
IBU DAN 9 AYAH (2X),
MENDAPATKAN DUKUNGAN
IDENTIFIKASI PERNYATAAN
EMOSIONAL PALING BANYAK
YANG MENUNJUKKAN
• KEHADIRAN FISIK
PERILAKU MENDUKUNG
• MEMBERI KESEMPATAN
• EMOSIONAL
MENGEKPRESIKAN PERASAAN
• NASEHAT
• MEMBESARKAN HATI
• PREAKTEK
• MENERIMA APA YANG DI
• MATERI
RASAKAN DAN BERSIMPATI
• SOSIALISASI
KESIMPULAN
SEBAGAI DATA BAGI PROFESIONAL KESEHATAN UNTUK MEMBERIKAN
PETUNJUK BAGI KELUARGA DAN TEMAN DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN
PADA ORANG TUA YANG MENGALAMI PERINATAL LOSS 19
EPIDEMIOLOGI ETNIS PADA DEPRESI PASCA PERSALINAN
Penelitian prospektif Multivarian tentang faktor Risiko Sosial Budaya
pada Populasi Etnis Cini di Hongkong,
Dominis TS Lee, Alexaner SK Yip, Tony YS Leung dan Tony KH Chung
(British Journal of Psychiatri (2004), 184, 34-40)Sumber
TUJUAN
Untuk meneliti faktor risiko budaya depresi pasca persalinan
dengan menggunakan metode epidemiologi etnografis
HASIL
Konflik dengan ibu mertua, ketidakpuasan dalam perkawinan, depresi masa
lalu dan depresi antenatal mempengaruhi terjadinya depresi pasca
persalinan. Penerapan budaya Peiyue – sebuah budaya Cina yang
mengharuskan keluarga memberi dukungan bagi wanita yang baru saja
melahirkan – berhubugnan dengan dukungan sosial yang lebih baik dan
dapat sedikit menurunkan resiko terjadinya depresi pasca persalinan
KESIMPULAN
Aspek sosial budaya saat nifas, membentuk keadaan emosional ibu. Konflk
dengan keluarga suami merupakan sumber distress rumah tangga pada
kebanyakan masyarakat Asia. Penemuan ini mempunyai implikasi bagi
praktek klinik dan penelitian mendatang
20
DUKUNGAN SOSIAL, DEPRESI, DAN KETIDAKMAMPUAN
FUNGSIONAL PADA PASIEN PUSKESMAS
(PRIMARY CARE) USIA DEWASA TUA
Tujuan:
Mengetahui apakah dukungan sosial dan depresi berhubungan secara bebas
dengan ketidakmampuan fungsional dan memeriksa peran potensial
dukungan sosial sebagai moderator dlm hubungan antara depresi &
ketidakmampuan fungsional.
Hasil:
Gejala depresi dan semua dimensi dukungan sosial berhubungan secara
bebas dengan ketidakmampuan fungsional. Diagnosis depresi tidak
berhubungan secara bebas dengan segala bentuk pengukuran
ketidakmampuan fungsional. Dukungan sosial (bantuan instrumen yang
lebih, perasaan nyaman yang lebih) menjadi moderator hubungan beberapa
diagnosis depresi dengan ketidakmampuan fungsional dan hubungan satu
gejala depresi dengan ketidakmamnuan fungsional,
Kesimpulan:
Gejala depresi dan semua bentuk dimensi dukungan sosial berhubungan
secara bebas dengan ketidakmampuan fungsional
Dukungan sosial (bantuan instrumental yang lebih, perasaan nyaman yang
lebih) berperan sebagai moderator dalam hubungan diagnosis depresi
ketidakmampuan fungsional secara cross-sectional 21
PENGARUH KELOMPOK PENDUKUNG TERKAIT HIV
TERHADAP KETAHANAN HIDUP PADA
PEREMPUAN DENGAN HIV
British Journal Psychiatry, 2001 July:251
TUJUAN PENELITIAN :
Untuk mengetahui apakah partisipasi dalam kelompok
pendukung dapat meningkatkan ketahanan hidup.
HASIL PENELITIAN :
Perempuan yang ikut dalam kelompok pendukung
mempunyai ketahanan hidup yang lebih tinggi (75 bln vs
45 bln).
Kelompok pendukung dan jumlah keluarga yang kecil
mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap
peningkatan ketahanan hidup .
22
PERAWATAN PASIEN TUMOR KEPALA & LEHER
APAKAH DUKUNGAN SOSIAL AKAN MENUJU KE KUALITAS HIDUP
YANG LEBIH BAlK?
Tujuan
Untuk menentukan bilamana dukungan sisial mempunyai peranan terhadap kualitas
hidup dan keadaan psikologis pada pasien tumor kepala dan leher
Metode
45 pasien tumor kepala dan leher (33 pria, 12 wanita) yang follow up di klinik tumor
kepala dan leher Camp Hill Medical Centre, diwawancara dengan quesioner terstruktur
• Informasi demografik*
Kriteria yang • Informasi medis*
dinilai • Dukungan sosial*
• Kualitas hidup (functional Living Index-Cancer Scale)*
• Depresi (center for Epidemiologic Studies Depression)*
Hasil
Faktor utama kualitas hidup: kepuasan dengan dukungan dokter keluarga, keganasan
kanker, jenis kelamin pasien, tipe kanker/prediktor status psikologi: berkurangnya
nafsu makan, dukungan dokter keluarga, jenis kelamin.
Kesimpulan
Dukungan sosial, terutama dari dokter keluarga, mempunyai peran besar untuk kualitas
hidup yang lebih baik dan status psikologi pada pasien tumor kepala dan leher 23
DUKUNGAN SOSIAL, DEPRESI DAN
CACAT FUNGSIONAL PASIEN USIA LANJUT
PADA PELAYANAN PRIMER
TUJUAN
UNTUK MENGETAHUI APAKAH DUKUNGAN
SOSIAL DAN DEPRESI BERHUBUNGAN DENGAN
CACAT FUNGSIONAL
HASIL
DUKUNGAN SOSIAL YANG KURANG BERHUBUNGAN
DGN MENINGKATNYA GEJALA DEPRESI, DEPRESI
MAYOR DAN CACAT FUNGSIONAL YANG LEBIH SEHAT
KESIMPULAN
DUKUNGAN SOSIAL PENTING DLM PERUBAHAN
DEPRESI MENJADI TIDAK CACAT FUNGSIONAL
24
PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP FUNGSI
KOGNITIF PADA LANJUT USIA (LANSIA)
BMC Health Services Reseach 2003, 3:9
TUJUAN
Mengetahui apakah dukungan sosial berhubungan dengan
tinggi/rendahnya fungsi kognitif pada komonitas lansia di Taiwan
HASIL
Nilai SPMSQ (Short Portable Mental Status Questionnaire) yg lebih tinggi ternyata
berhubungan dgn dukungan sosial yg kuat, diukur dari status perkawinan dan
dukungan positif dari kerabat
Fungsi kognitif yg lebih rendah berhubungan dgn usia lanjut & responden wanita
Instrumental Activities of Daily Living (IADL) secara statistik tdk berhubungan dgn
SPMSQ.
Status fungsional lebih rendah berhubungan dgn fungsi kognitif yg rendah pula.
Lansia berpendidikan rendah nilai SPMSQ nya lebih rendah dibanding lansia
berpendidikan tinggi.
KESIMPULAN
Di Taiwan, fungsi kognitif yang lebih tinggi pada komunitas lansia berhubungan
dengan peningkatan dukungan sosial
Manajemen gaya hidup harus melibatkan aktivitas sosial untuk lansia guna
menjadikan kualitas hidup yang lebih baik 25
WANITA DAN PEKERJAAN DALAM INDUSTRI
PERAN KONFLIK DAN DUKUNGAN SOSIAL
TUJUAN
MEMPELAJARI INTENSITAS KONFLIK PERAN PADA
WANITA MENIKAH YANG BEKERJA
MEMPELAJARI LUASNYA DUKUNGAN DARI TEMPAT
KERJA (SUPERVISOR, TEMAN) DAN DILUAR TEMPAT
KERJA (SUAMI, TEMAN, KERABAT)
HASIL
2/3 RESPONDEN MENGALAMI INTENSITAS KONFLIK
SEDANG – TINGGI
DUKUNGAN DR SUPERVISOR SANGAT SEDIKIT
DUKUNGAN SOSIAL TERBESAR BERASAL DR SUAMI
WANITA MENIKAH YANG BEKERJA PERLU PENOLONG
(FASLITAS, DUKUNGAN PELAYANAN) UNTUK
MENGATASI KONFLIK
DUKUNGAN SOSIAL DI TEMPAT KERJA SANGAT
PENTING 26
27
PERANAN SUAMI DALAM PROGRAM LIPS
(Lovely Iron Pill Supplementation)
3. Menurunkan prematuritas