Anda di halaman 1dari 1

"Isi Piringku" sebagai pengganti slogan "4 Sehat 5 Sempurna" untuk pedoman konsumsi sehari-

hari dalam memenuhi gizi seimbang.

perkembangan ilmu gizi tidak cukup tepat untuk mengakomodir perkembangan ilmu yang baru.
Kalau hanya bicara 4 Sehat 5 Sempurna tanpa keseimbangan itu tidak cukup," kata Direktur
Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono dalam konferensi
pers acara Forum Pangan Asia Pasifik di Jakarta, Selasa (31/10/2017).

Pada umumnya "Isi Piringku" menggambarkan porsi makan yang dikonsumsi dalam satu piring
yang terdiri dari 50 persen buah dan sayur, dan 50 persen sisanya terdiri dari karbohidrat dan
protein.

"Terbagi menjadi 50 persen piring buah-buahan dan sayuran, 50 persen berikutnya sepertiganya
lauk, dua per tiganya makanan pokok yaitu sumber karbohidrat," kata Anung.

membatasi gula, garam, dan lemak dalam konsumsi sehari-hari. Paling banyak konsumsi gula
seseorang ialah empat sendok makan per hari, garam satu sendok teh, dan lemak atau
penggunaan minyak goreng maksimal lima sendok makan.

Dalam perkembangan ilmu gizi yang baru, pedoman "4 Sehat 5 Sempurna" berubah menjadi
pedoman gizi seimbang yang terdiri dari 10 pesan tentang menjaga gizi.

Dari 10 pesan tersebut, kata Anung dikelompokkan lagi menjadi empat pesan pokok yakni pola
makan gizi seimbang, minum air putih yang cukup, aktivitas fisik minimal 30 menit per hari, dan
mengukur tinggi dan berat badan yang sesuai untuk mengetahui kondisi tubuh.

Selain diagram "Isi Piringku" yang telah disebutkan, kampanye tersebut juga menekankan empat
hal penting lainnya yaitu cuci tangan sebelum makan, aktivitas fisik yang cukup, minum air putih
cukup, dan memantau tinggi badan dan berat badan. Aktivitas fisik yang cukup disesuaikan
dengan kelompok usia yang berbeda-beda mulai dari balita hingga lansia.

Anung juga menekankan agar masyarakat mengonsumsi pangan lokal daerah masing-masing,
termasuk jenis karbohidrat yang bermacam-macam. "Sebagaimana kita ketahui masyarakat
Indonesia sangat beragam dengan sumber makanan yang juga berbeda-beda. Karena itu
utamakan penganan lokal

Anda mungkin juga menyukai