Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BIMA

BADAN LAYANAN UMUM DAERAH PUSKESMAS WERA


Jalan: Lintas Tawali-Sape
Email : pkmwera@gmail.co.id

HASIL IDENTIFIKASI INDIKATOR KINERJA STUNTING TAHUN 2022

NO MASALAH ANALISA MASALAH RENCANA TINDAK LANJUT TINDAK LANJUT EVALUASI


1 Persentase ibu hamil - Ibu hamil tidak 1. Bidan melakukan kunjungan P4 dan - Telah dilakukan Juni 2023
yang mengkonsumsi berkunjung rutin ke memberi TTD kepada ibu hamil kunjungan rumah untuk
TTD Minimal 90 puskesmas setiap bulan melakukan permintaan data kunjungan ibu hamil oleh bidan dan
tablet selama hamil sehingga tidak mendapat ibu hamil ke Bidan Praktek Mandiri ibu hamil diedukasi
masih rendah tablet tambah darah yang (BPM) di luar wilayah kerja Badan tentang manfaat tablet
lengkap (kurang dari 90 Layanan Umum Daerah Puskesmas tambah darah dan diberi
tablet) Wera buku KIA terbitan terbaru
- Ibu hamil tidak 2. Mengedukasi ibu hamil untuk rutin sehingga lebih mudah
meminum tablet tambah minum TTD selama masa kehamilan mengingatkan ibu hamil
darah yang diberikan dan menjelaskan manfaat TTD untuk minum TTD dan
karena merasa efek ibu hamil memudahkan tenaga
samping mual setelah kesehatan memantau
meminum obat tersebut. kepatuhan minum TTD

2 Persentase bayi - Masih ada ibu hamil yang 1. Melakukan pemeriksaan kehamilan di - Telah dilakukan Juni 2023
BBLR tinggi tidak rutin memeriksakan posyandu yang berdekatan dengan pemeriksaan kehamilan di
kehamilannya dengan rumah ibu hamil dan melakukan janji posyandu sesuai jadwal
berbagai alasan, diantaranya temu dengan bidan dibantu kader dan janji temu dengan
jarak yang jauh dengan untuk menginformasikan jadwal bidan.
puskesmas,dan tidak posyandu setempat. - Telah dilakukan
memiliki jaminan kesehatan 2. Mengupayakan bantuan kader dan koordinasi dengan
sehingga merasa segan TOMA untuk melaporkan apabila ada petugas gizi agar Ibu
memeriksakan kehamilan di ibu hamil yang belum pernah hamil KEK diberi
puskesmas memeriksakan kehamilannya. makanan tambahan
- Masih ditemukan ibu hamil 3. Memberitahu setiap ibu hamil bahwa berupa biskuit ibu hamil
KEK dan anemia pemeriksaan kehamilan di puskesmas dan bahan makanan
dan posyandu gratis. lainnya yang bersumber
dana dari APBD Dinkes
Kota ...

3 Persentase remaja - Selama pandemi sekolah 1. Melakukan distribusi TTD sesegera - Telah didisribusikan Juni 2023
putri yang melakukan pembelajaran mungkin setelah sekolah kembali tatap Tablet tambah darah
mengkonsumsi secara online sehingga muka. untuk remaja putri pada
tablet tambah darah distribusi tablet tambah 2. Mengupayakan bantuan dari guru bulan Februari 2022
masih rendah darah tidak maksimal untuk memantau meminum tablet - Telah dilakukan
- Kurangnya pengawasan tambah darah di sekolah penyuluhan tentang
oarang tua dalam 3. Memberi penyuluhan tentang anemia anemia pada remaja putri
mengkonsumsi obat pada remaja putri dan manfaat tablet dan manfaat tablet
tablet tambah darah tambah darah. tambah darah untuk
- Masih ada siswa yang mencegah anemia.
tidak terbiasa menelan
obat
- Beberapa siswa merasa
efek samping mual
setelah meminum TTD
4 Masih ditemukan - Balita tidak mendapat - Melalukan Tata Laksana Gizi Buruk - Telah dilakukan Juni 2023
balita wasting (gizi asupan gizi seimbang - Memberi penyuluhan PMBA penyuluhan PMBA di
kurang dan gizi yang cukup dengan sasaran ibu balita yang posyandu dengan
buruk) - Balita memiliki penyakit memiliki balita usia 6-23 bulan sasaran ibu yang
penyerta yang - Memantau bayi yang BBLR agar memiliki balita usia 6-
menyebabkan berat pertumbuhannya maksimal 23 bulan
badan susah naik. - Menyarankan ibu balita yang - Dilakukan MTBS dan
- Bayi BBLR tidak anaknya sering sakit agar berobat DDTK pada bayi di
ditangani dengan tepat ke puskesmas untuk diperiksa dan puskesmas dan di
dan menyebabkan sulit mendapat pengobatan yang tepat posyandu
mengejar pertumbuhan - Mengupayakan kerjasama dengan - Telah dilakukan
yang optimal sesuai kader posyandu untuk melakukan konseling gizi untuk
usianya kunjungan rumah untuk balita balita gizi kurang dan
- Pengetahuan ibu dan yang tidak datang ke posyandu gizi buruk
keluarga tentang gizi - Melakukan konseling gizi untuk - Telah diberi PMT
seimbang dan pemberian balita yang berat badannya tidak untuk balita yang
makanan yang sesuai naik 2 kali berturut-turut berat badannya di
untuk anak masih - Memberi PMT untuk balita yang gizi bawah garis merah
kurang kuang dan gizi buruk
- Balita tidak rutin
dipantau tumbuh
kembangnya di posyandu

6 Capaian Balita yang - Masih kurangnya kesadaran - Melakukan imunisasi bayi di posyandu - Sudah dilakukan imunisasi Juni 2023
mendapat orang tua balita tentang - Koordinasi dengan kader posyandu di posyandu sesuai jadwal
Imunisasi Dasar manfaat imunisasi untuk jumlah bayi yang mau diimunisasi di
Lengkap masih bayi. posyandu sehingga tepat jadwalnya
rendah - Orang tua bayi khawatir dan jenis vaksin yang dibawakan
anaknya mmenjadi sakit
setelah diimunisasi
- Orang tua bayi tidak bisa
membawa bayinya ke
puskesmas untuk imunisasi
karena tidak ada transport,
tidak ada menjaga anak yang
lain di rumah ,dan karena
kesibukan lainnya
- Bayi imunisasinya tertunda
karena sakit
-
7 Persentase ibu hamil - Ibu hamil KEK yang - Memberi edukasi pada ibu hamil KEK - Diajadwalkan kunjungan Juni 2023
KEK mendapat PMT mendapat PMT tidak tentang gizi seimbang pada ibu hamil rumah untuk ibu hamil
menghabiskan PMT yang - Mengadakan kunjungan rumah pada KEK pada bulan April 2023
diberikan dengan alasan ibu hamil KEK yang mendapat PMT
kurang suka rasanya atau untuk memantau konsumsi PMT dan
anggota keluarga lainyang memberi edukasi pada anggota
ikut mengkonsumsi biskuit keluarga lain tentang pentingnya gizi
tersebut seimbang pada ibu hamil untuk
- Ibu hamil KEK yang kesehatan perkembangan janin yang
mendapat PMT berupa dikandung.
bahan makanan lokal tidak
maksimal mengkosumsi PMT
yang diberikan karena dibagi
dengan anggota keluarga
lainnya.
8 Persentase bayi - Ibu bayi merasa ASI nya - Mengadakan penyuluhan tentang ASI Telah dilakukan Kunjungan Juni 2023
kurang darin 6 kurang cukupuntuk bayinya Eksklusif pada kelas ibu hamil agar Neonatus dan ibu yang baru
bulan mendapat ASI sehingga ditambah dengan pengetahuan ibu meningkat dan sudah meahirkan telah diberi
Eksklusif susu formula terutama memiliki pengetahuan yang cukup konseling tentang menyusui
untuk ibu yang bekerja tentang menyusui ketika melahirkan yang benar.
- Kurangnya pengetahuan ibu nanti
bayi tentang cara menyusui - Bidan melakukan konseling ASI pada
yang benar saat kunjungan Neonatus
- Kurangnya pengetahuan ibu
bayi tentang bahaya susu
formula jika tidak digunakan
dengan tepat

9 Persentase balita gizi - Orang tua balita kurang - Melakukan tata laksana gizi buruk - Telah dilaksanakan tata Juni 2023
buruk yang memahami tentang status sesuai SOP jika ditemukan kasus gizi laksana gizi buruk
mendapat pelayanan gizi yang baik untuk buruk sesuai SOP
tata laksana gizi mendukung perkembangan - Koordinasi dengan lintas program - Telah dilaksanakan
buruk yang optimal pada anak seperti pemegang program anak dan kunjungan rumah untuk
- Orang tua menganggap kesling balita gizi buruk untuk
anak kurus dan pendek - Koordinasi dengan lintas sektor intervensi gizinya
karena faktor keturunan (lurah,kader dan Ketua RT - Telah diberi PMGT untuk
- Orang tua berharap setelah setempat)untuk membantu memantau balita gizi buruk
mendapat PMT maka BB balita gizi kurang dan gizi buruk di
anak langsung naik drastis wilayahnya
tanpa mengupayakan
faktor lain seperti
imunisasi, PHBS belum
diterapkan dan pengobatan
penyakit penyerta tidak
dilakukan

10 Persentase balita gizi - Orang tua tidak rutin - Memberi saran tentang variasi Juni 2023
kurang yang memantau perkembangan
menu yang bisa diolah dari PMT
mendapat PMT berat badan anaknya
setelah diberi PMT sehingga yang diberikan
petugas kesulitan
memantau perkembangan
status gizi anak
- PMT biskuit yang diberikan
satu rasa saja sehingga
anak mudah bosan
- PMT yang diberikan tidak
maksimal dikonsumsi oleh
anak

11 Prevalensi stunting - Pengukuran tinggi - Mengupayakan alat antropometri yang - Telah mendapat bantuan Juni 2023
(pendek/sangat badan dan panjang sesuai untuk kegiatan pengukuran alat antropometri baru dan
pendek) pada badan bayi di posyandu tinggi badan di posyandu sesuai standar untuk
baduta dan balita belum menggunakan - Berkoordinasi dengan program KIA posyandu oleh perusahaan
alat antropometri yang untuk pemeriksaan kehamilan swasta
tepat - Melakukan upaya pencegahan dan - Telah dilakukan rakor
- Kasus ibu hamil KEK penurunan stunting di puskesmas stunting lintas sektor di
dan anemia bersama lintas program dan lintas bulan Maret 2023
menyebabkan bayi sektor
BBLR yang apabila tidak
ditangani dengan benar
menyebabkan panjang
badan bayi tidak
maksimal
- Ibu hamil tidak rutin
memeriksakan
kehamilan selama hamil
12 Prevalensi balita gizi - Orang tua balita tidak - Kerjasama dengan kader posyandu - Telah dilaksanakan Juni 2023
kurang rutin menimbang BB untuk mengingatkan jadwal posyandu posyandu sesuai jdwal
(underweight) anaknya sehingga tidak pada ibu balita setempat untuk - Telah dilaksanakan
tahu perkembangan BB meningkatkan kunjungan posyandu kunjungan rumah
anak - Bayi dan balita yang sudah lama tidak pada kegiatan bulan
datang ke posyandu dilakukan penimbangan di bulan
kunjungan rumah oleh kader Februrai 2023

Anda mungkin juga menyukai