BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita semua telah mengetahui bahwa Allah telah memberi akal
kepada manusia agar untuk selalu berfikir atas apa yang Ia ciptakan di
dunia ini. Manusia adalah makhluk berfikir. Dikatan demikian karena
diantara sekian banyaknya makhluk yang ada di dunia ini, hanya manusia
yang diberikan akal oleh Allah sebagai sarana untuk selalu berpikir. Hal
ini telah membuat dan memaksa manusia untuk selalu berpikir serta
melakukan penelitian dan eksperimen-eksperimen secara terus menerus
dalam rangka mempelajari dan memahami kenyataan alam itu sendiri.
Penelitian dan eksperimen-eksperimen yang dilakukan oleh manusia itu
telah melahirkan berbagai macam bentuk kesimpulan yang kemudian
dalam tahap perkembangan selanjutnya akan melahirkan sebuah teori.
Dari teori inilah manusia mengembangkannya menjadi basis dari sistem
teknologi.
Kebudayaan memiliki peran dalam perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Salah satu unsur kebudayaan adalah
pengetahuan itu sendiri, dari unsur itu lah ilmu pengetahuan berkembang
sehingga mencapai tahapan yang sangat tinggi sebagaimana yang kita
ketahui sekarang.
Ilmu pengetahuan tidak akan pernah memberikan suatu formulasi
final (kepastian) dan absolut tentang keseluruhan (falibilisme).
Falibilisme beranggapan bahwa kendati pengetahuan ilmiah merupakan
pengetahuan yang paling baik yang dapat kita miliki.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan masalah kepastian dan falibisme
moderat?
2. Apa pengertian ilmu, teknologi, dan kebudayaan?
3. Apa pengertian dari etika keilmuan?
2
C. Tujuan
1. Untuk mendeskripsikan tentang masalah kepastian dan falibilisme
moderat.
2. Untuk dapat memahami pengertian ilmu, teknologi, dan kebudayaan.
3. Untuk menjelaskan pengertian dari etika keilmuan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
2. Pengertian teknologi
Teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis,
ilmu pengetahuan terapan atau dapat pula diterjemahkan sebagai
keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Teknologi telah mempengaruhi masyarakat dan sekitarnya
dalam beberapa cara. Dalam masyarakat, teknologi telah membantu
mengembangkan ekonomi yang lebih maju (termasuk ekonomi global
saat ini). Tetapi banyak proses‐proses teknologi juga menghasilkan
produk yang tidak diinginkan atau mengakibatkan sesuatu hal,
contohnya polusi, dan menguras sumber daya alam, dengan merusak
bumi dan lingkungannya. Berbagai implementasi teknologi
mempengaruhi nilai‐nilai masyarakat dan teknologi baru sering
menimbulkan pertanyaan‐pertanyaan etika baru. Contohnya meliputi
munculnya gagasan tentang efisiensi dalam hal produktivitas
manusia, istilah yang awalnya hanya berlaku bagi mesin, dan
tantangan dari norma‐norma tradisional.
Sejarah Perkembangan teknologi berlangsung secara evolutif.
Sejak zaman Romawi Kuno pemikiran dan hasil kebudayaan telah
nampak berorientasi menuju bidang teknologi. Dalam bentuk yang
paling sederhana, kemajuan teknologi dihasilkan dari pengembangan
cara-cara lama atau penemuan metode baru dalam menyelesaikan
tugas-tugas tradisional seperti bercocok tanam, membuat baju, atau
membangun rumah.
Ada tiga klasifikasi dasar dari kemajuan teknologi yaitu:
a. Terjadi bila tingkat pengeluaran (output) lebih tinggi dicapai
dengan kuantitas dan kombinasi faktor-faktor pemasukan (input)
yang sama.
b. Kemajuan teknologi yang hemat tenaga kerja (bahasa Inggris:
labor-saving technological progress)
7
3. Pengertian kebudayaan
Asal kata “kebudayaan” adalah cultuur (dalam bahasa Belanda),
culture (dalam bahasa Inggris), colere (dalam bahasa latin) yang
berarti mengolah, mengerjakan, menyuburkan, dan mengembangkan
terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini
berkembanglah arti culture sebagai segala daya dan aktivitas manusia
untuk mengubah alam.
Kebudayaan adalah pembangunan yang didasarkan pada
kekuatan manusia, baik pembangunan jiwa, pikiran, dan semangat
melalui latihan dan pengalaman; bukti nyata pembangunan
intelektual, seperti seni dan pengetahuan; atau pembangunan
intelektual diantara budaya orang; bahwa kebudayaan adalah semua
seni, kepercayaan institusi sosial, seperti karakteristik masyarakat,
suku, dan sebagainya mengolah pertanian sampai pada tingkat
teknologi biologi bakteri.
a. Hubungan ilmu dan kebudayaan
Ilmu merupakan bagian dari pengetahuan dan pengetahun
merupakan unsur dari kebudayaan. Kebudayaan disini merupakan
seperangkat sistem nilai, tata hidup dan sarana bagi manusia
dalam kehidupannya.
Ilmu dan kebudayaan berada dalam posisi yang saling
tergantung dan saling mempengaruhi. Pada suatu pihak
pengembangan ilmu dalam suatu masyarakat tergantung dari
kondisi kebudayaannya. Sedangkan dilain pihak, pengembangan
8
C. Etika Keilmuan
1. Pengertian Etika Moral
Secara etimologis etika berasal dari kata ethos yang berarti adat,
kebiasaan atau susila. Dalam filsafat etika membicarakan tentang
tingkah laku atau perbuatan manusia dalam kaitan antara baik dan
buruk. Baik dan buruk adalah suatu penilaian atas apa yang bisa
dilihat dan dirasakan seperti perbuatan dan tingkah laku. Sedangkan
untuk hal-hal yang menyangkut aspek motif atau watak, sulit dinilai.
Secara garis besar ada dua macam etika yaitu etika deskriptif dan
etika normatif. Etika deskriptif hanya bersifat menggambarkan,
melukiskan dan menceritakan sesuatu seperti apa adanya tanpa
memberikan penilaian atau pedoman tentang bagaimana seharusnya
bertindak. Sedangkan etika selain memberikan penilaian baik dan
buruk juga memberikan pedoman mana yang harus diperbuat dan
yang tidak.
Dalam bahasa Yunani, ethika berati ethikos yang mengandung
arti karakter, kebiasaan, kecenderungan dan sikap yang menagandung
analisis konsep-konsep seperti harus, benar salah, mengandung
pencarian watak ke dalam watak moralitas atau tindakan-tindakan
moral atau mengandung pencarian kehidupan yang baik secara moral.
Etika secara lebih detail merupakan ilmu yang membahas tentang
moralitas atau tentang manusia sejauh berkaitan dengan moral.
Moral berasal dari bahasa Latin moralis (kata dasar mos, moris)
yang berarti adat istiadat, kebiasaan, cara, dan tingkah laku. Moral
berarti sesuatu yang menyangkut prinsip benar salah, dan salah satu
dari suatu perilaku yang menjadi standar perilaku manusia. Bila
dijabarkan lebih lanjut moral mengandung empat pengertian :
1) Baik-buruk, benar-salah dalam aktifitas manusia.
2) Tindakan yang adil dan wajar.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut pandangan kaum rasionalis kebenaran merupakan hal yang
logis (sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, masuk akal) dan
rasional (menurut pikiran, pertimbangan yang logis, pikiran yang sehat,
cocok dengan akal). Sedangkan pandangan kaum empirisis menekankan
pada kebenaran empiris. Empiris yaitu berdasarkan pengalaman (terutama
yang diperoleh dari penemuan, percobaan, pengamatan yang telah
dilakukan (KBBI, 2016).
Falibilisme ilmu pengetahuan berasal dari dua sumber, yaitu sebagai
konsekuensi dari metode ilmu pengetahuan, dan dari objek ilmu
pengetahuan yaitu universum alam.
Ilmu pengetahuan mendorong kemajuan teknologi. Kemajuan
teknologi dapat berakibat positif maupun negatif. Supaya ilmu
pengetahuan dan teknologi berdampak positif bagi manusia perlu
dikendalikan oleh etika. Etika merupakan penilaian terhadap kebudayaan.
Perubahan kebudayaan dapat terjadi akibat perkembangan ilmu dan
teknologi. Perubahan kebudayaan dapat mengakibatkan terjadinya krisis
etika sehingga dapat terjadi krisis kemusiaan.
Persoalan yang mendasar dalam etika keilmuan adalah bahwa
penerapan ilmu pengetahuan selalu memerlukan pertimbangan dari segi
etis yang berpengaruh pada pengembangan ilmu pengetahuan di masa
yang akan datang. Sehingga dalam pengembangannya para ilmuwan
harus memperhatikan dan menjaga martabat manusia dan kelestarian
lingkungan. juga diperlukan, kedewasaan yang sesungguhnya dari
manusia untuk menentukan mana yang baik dan buruk bagi
kehidupannya.
Dalam penyelenggaraan ilmu pengetahuan seorang ilmuwan harus
menghasilkan pengetahuan ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan
secara terbuka, kritis rasional, logis dan obyektif. Dan dalam
pengembangannya diperlukan moralitas dan tanggung jawab yang tinggi
dari ilmuwan sehingga berdampak positif bagi kehidupan manusia.
17
B. Saran
Dalam setiap mengerjakan suatu tugas makalah diperlukan banyak
referensi agar materi yang disajikan lengkap. Pada saat akan
mempresentasikan materi perlu banyak belajar agar dapat menguasai
materi yang dibawakan.