Disusun oleh :
Kelompok 3 :
1. Nana Diana
2. Nyeilul Amalia
3. Putri Hayatun Nufus
4. Putri Nur Adila
5. Putri Syahrani Azzahra
6. Resma Syafitra Kuswandi
7. Rina Dwi Putri Juliyanti
8. Rizka Ayu Prastiwi
9. Sella Asmarani
10. Selvi Putri Nur Fadillah
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini
bisa selesai pada waktunya. Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik
dan rapi. Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kata identitas berasal dari “identity” yang berarti ciri – ciri, tanda – tanda, ciri khas, jati
diri pada perorangan atau suatu kelompok tertentu yang bisa membedakannya dengan orang
lain atau kelompok yang lainnya.
Sedangkan kata “nasional” merupakan gambaran akan identitas yang melekat pada diri
seseorang atau suatu kelompok tertentu atau organisasi yang lebih besar berdasarkan
kesamaan fisik, budaya, ragam, bahasa, sejarah, cita – cita, serta tujuan.
Dari pengertian di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa identitas nasional adalah suatu
kumpulan nilai budaya yang tumbuh dan berkembang pada macam – macam aspek
kehidupan, baik dari ratusan suku atau budaya yang ada dihimpun menjadi satu kesatuan,
seperti Indonesia. Di mana identitas nasional Indonesia sendiri mengacu pada Pancasila dan
Bhineka Tunggal Ika.
Kemudian, pengertian Bidan adalah seorang yang telah berhasil atau sukses meyelesaikan
pendidikan bidan yg terakreditasi dan diakui negara, telah memperoleh kualifikasi yang
dibutuhkan untuk didaftarkan mendapat sertifikat dan secara resmi berlisensi untuk
melakukan praktik kebidanan. Menurut IBI Bidan Indonesia adalah seorang perempuan yang
lulus dari pendidikan bidan yg diakui pemerintah dan organisasi profesi di wilayah negara
Republik Indonesia serta memiliki kompetensi dan kualifikasi untuk diregister, sertifikasi dan
atau secara sah mendapat lisensi untuk menjalankan praktik kebidanan. Dewasa ini, dalam
pelayanan kesehatan kebidanan tetap perlu mengingat identitas national bangsa di tempat
kerja menyesuaikan dengan tupoksi, pimpinan dan unsur- unsur lainnya.
Identutas nasional sangat penting untuk selalu dimaknai kembali, karena generasi di masa
mendatang belum tentu bisa menghayati identitas nasional sebagai perekat dasar yang
mempersatukan Indonesia. Hal tersebut akan sulit sekali dicapai jika kita tidak berusaha
1
memaknai kembali nilai-nilai dan art ientitas nasional itu sendiri . Bidan adalah sebuah
profesi yang khusus, dinyatakan sebagai sebuah pengertian bahwa bidan adalah orang
pertama yang melakukan penyelamatan kelahiran sehingga ibu dan bayinya lahir dengan
selamat. Tugas yang diemban bidan berguna untuk kesejahteraan manusia. Dalam
pembahasan kali ini kami akan membahas dan menjelaskan tentang IMPLEMENTASI
IDENTITAS NASIONAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN KEBIDANAN.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1. Untuk mengetahui pengertian bidan
2
BAB II
POKOK BAHASAN
Kata identitas berasal dari “identity” yang berarti ciri – ciri, tanda – tanda, ciri khas,
jati diri pada perorangan atau suatu kelompok tertentu yang bisa membedakannya dengan
orang lain atau kelompok yang lainnya.
3
Sedangkan kata “nasional” merupakan gambaran akan identitas yang melekat pada diri
seseorang atau suatu kelompok tertentu atau organisasi yang lebih besar berdasarkan
kesamaan fisik, budaya, ragam, bahasa, sejarah, cita – cita, serta tujuan.
Hal inilah akhirnya menjadi etika Politik yang kemudian dikembangkan menjadi
konsep geopolitik dan geostrategic Ketahanan Nasional di Indonesia.
Suku Bangsa : adalah golongan social yang khusus yang bersifat Askriftip (ada sejak
lahir),yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin.di Indonesia
terdapat banyak sekali suku bangsa atau kelompok etnis dengan tidak kurang 300
dialek bangsa.
Agama : bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang agamis. Agama-agama
yang tumbuh dan berkembang di nusantara adalah agama Islam, Kristen, Katholik,
Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu.
Kebudayaan : adalah pengetahuan manusia sebagai mahluk social yang isinya adalah
perangkat-perangkat dan model-model pengetahuan yang kolektif digunakan oleh
pendukung-pendukungnya untuk menafsirkan dan memahami lingkungan yang
dihadapi dan digunakan sebagai rujukan atau pedoman untuk bertindak ( dalam
bentuk kelakuan dan benda-benda kebudayaan) sesuai dengan lingkungan yang
dihadapi.
4
Bahasa : merupakan unsur pendukung identitas nasional yang lain. Bahasa dipahami
sebagai sistem perlambang yang secara arbiter dibentuk atas unsur-unsur bunyi
ucapan manusia dan yang digunakan sebagai sarana berinteraksi antar manusia.
Wilayah nusantara: yaitu wilayah Indonesia yang terdiri dari beribu-ribu pulau yang
terbentang di khatulistiwa.
Dari unsur -- unsur identitas Nasional tersebut diatas dapat dirumuskan pembagiannya
menjadi 3 bagian sebagai berikut :
Identitas Fundamental ; yaitu Pancasila yang merupakan Falsafah Bangsa, Dasar
Negara, dan Ideolodi Negara.
Identitas instrumental ; yang berisi UUD 1945 dan Tata Perundangannya, Bahasa
Indonesia, Lambang Negara, Bendera Negara, Lagu Kebangsaan " Indonesia Raya".
Identitas Alamiah ; yang meliputi Negara Kepulauan (archipelago) dan
pluralismedalam suku, bahasa, dan agama, serta kepercayaan ( agama).
Para pendiri Negara ( founding father) telah membuat dan menyepakati kelahiran
sebuah identitas nasional. Khususnya yang terkait dengan identitas instrumental. Adapun
tentang unsur-unsur identitas nasional ini juga telah dimuat secara resmi dalam UUD 1945.
dalam pasal 35 sampai dengan 36 C yang termasuk kedalam identitas nasional sebagai
berikut:
Pasal 35 UUD 1945 dijelaskan bahwa bendera Negara Indonesia adalah Sang Merah
Putih.
Pasal 36 menegaskan bahwa bahasa Negara adalah Bahasa Indonesia.
Pasal 36A menjelaskan bahwa lambing Negara kita adalah Garuda Pancasila. Sebuah
identitas nasional yang sangat gagah dengan semboyannya yaitu Bhineka tunggal Ika.
Walaupun berbeda-beda tetap satu jua.
Pasal 36 B menegasakan bahwa lagu Kebangsaan Indonesia adalah Indonesia Raya.
5
BAB III
PENJELASAN
a). Kondisi identitas nasional di tempat tugas sangat tergantung kepada tupoksi dan
idealisme pimpinan serta unsur-unsur lain, jelaskan implementasi identitas nasional
dalam hubugannya dengan pemberian pelayanan kebidanan ?
Jawaban Kelompok :
Dalam menjadi tenaga professional dibidang kesehatan tidak terlepas dari pengabdian
pada Negara salah satunya adanya upaya bidan menjunjung identitas nasional bangsa
dimanapun dan kapanpun berhubungan dengan peleyanan yang diberikan bidan kepada
masyarakat. Berikut adalah beberapa contoh implementasi identitas nasional dalam
hubungannya dengan pemberian pelayanan kebidanan :
Suku Bangsa
Dalam pelayanan kebidanan, kita sebagai Bidan akan mengahadapi
pasien/masyarakat dalam berbagai usia, golongan sosial dll. Sehingga suku bangsa
dalam identitas sosial bisa diterapkan dalam pelayanan kebidanan. Jika menghadapi
pasien/masyarakat baik itu usia (tua, muda, anak-anak, balita, remaja dll), ataupun
berbeda golongan sosialnya (kaya,miskin) seorang bidan harus menghormati dan
memenuhi pelayanan sesuai tugasnya membantu sesama tanpa pandang usia ataupun
golongan sosialnya.
Agama
Seorang bidan harus menghargai perbedaan agama di masyarakat ini, saling
menghormati dan tetap memberikan pelayanan bantuan yang baik sesuai kebutuhan
tanpa membanding-bandingkan agama satu dengan yang lain. Mempersilahkan pasien
berdoa sesuai keyakinannya masing-masing. jangan memaksakan sesuai dengan
keyakinan kita.
6
Kebudayaan
Dalam melayani pasien, karena pasien berasal dari suku bangsa yang berbeda-
beda, kita sebagai pelayan kesehatan harus menghormati dan menghargai kebudayaan
yang dianut oleh pribadi masing-masing. Jika pasien ingin mengadakan ritual-ritual
yang berlaku dalam budayanya ,asalkan tidak mengganggu keselamatan ibu dan janin
yang dikandungnya, kita sebagai bidan harus tetap menghormati budaya tersebut.
Bahasa
Sebagai bidan , kita akan hidup ditengah masyarakat yang terdapat berbagai
suku bangsa , sehingga terdapat pula bahasa yang berbeda-beda. Tapi karena
indonesia memiliki identitas nasional sebagai ciri khas bangsa yaitu bahasa indonesia.
Jadi, kita sebagai bidan bisa menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa
pemersatu.
7
BAB IV
PENUTUP
8
DAFTAR PUSTAKA
http://riskasevi.blogspot.com/2015/01/identitas-nasional-dalam-pelayanan.html
https://www.kompasiana.com/eganurfadillah5648/5bf419ba43322f6fe14979c4/identitas-
nasional?page=all
https://salamadian.com/pengertian-identitas-nasional-indonesia/
iii