Anda di halaman 1dari 18

Makalah Metode Penelitian

METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

Oleh:
Kelompok : 6 (Enam)
Asmaul Husna : 180202163
Mahdalil Ikram : 180202149
Miftaul Jannah : 180202085
Naurah Kalisah : 180202203
Muna Mawaddah : 190202039
Feniatul Husnah : 180202087
Sarah Zaitun : 190202051
Dosen Pembimbing : Dr. Ismail Muhammad, M.Ag.

PENDIDIKAN BAHASA ARAB FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
BANDA ACEH

TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Metode Penelitian Eksperimen ini dengan baik.

Dalam makalah ini kami akan membahas mengenai “pengertian Metode


Penelitian Eksperimen, Tujuan, Ruang lingkup dan sebagainya” dalam rangka
memenuhi tugas Metode Penelitian.

Makalah ini telah kami buat berdasarkan sumber-sumber yang telah


dikumpulkan. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah
ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada


makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengundang pembaca untuk memberikan
saran serta kritik yang dapat membangun kami. Kritik konstruktif dari pembaca
sangat kami harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya. Akhir kata
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Sigli 1 November 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

Daftar Isi

Kata pengantar i

Daftar isi ii

BAB I PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang 1

B.     Rumusan Masalah 1

C.     Tujuan 1

D.     Manfaat 1

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Metode Penelitian Eksperimen 2

2. Karakteristik dan Ruang lingkup Metode Penelitian Eksperimen 2

3. Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian Eksperimen 4

4. Contoh Metode Penelitian Eksperimen 5

5. Desain Penelitian Eksperimen 6

6. Prosedur Penelitian Eksperimen 7

7. Langkah Operasional Penelitian Eksperimen 10

BAB III PENUTUP

A.      Kesimpulan 13

DAFTAR PUSTAKA 14

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu metode yang terdapat dalam penelitian yaitu metode
penelitian eksperimen. Eksperimen merupakan kegiatan percobaan untuk
meneliti suatu peristiwa atau gejala yang muncul pada kondisi tertentu.
Untuk dapat melaksanakan suatu eksperimen yang baik, perlu
dipahami terlebih dahulu sesuatu yang berkaitan dengan komponen-
komponen eksperimen, baik yang berkaitan dengan variabel, hakekat,
karakteristik, tujuan, syarat-syarat, langkah-langkah penelitian, serta
validitas dalam penelitian eksperimen.
Untuk dapat leih memahami mengenai penelitian eksperimen, dalam
makalah ini yang berjudul “Metode Penelitian Eksperimen” akan dibahas
mengenai pengertian, ruang lingkup dan hal-hal yang berkaitan didalamnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan dengan metode penelitian eksperimen?
2. Apa saja karakteristik dalam metode penelitian?
3. Bagaimana dengan tujuan metode penelitian eksperimen?
4. Bagaimana contoh dalam penelitian eksperimen?

C. Tujuan
Tujuan dari penelitian eksperimen ini yaitu menjelaskan pengertian dari
metode penelitian eksperimen dan hal-hal yang berkaitan didalamnya.

D. Manfaat
Kita dapat mengetahui apa itu penelitian eksperimen dan
mengetahui apa saja langkah-langkah untuk melakukan penelitian
eksperimen.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian Metode Penelitian Eksperimen

Menurut KBBI, penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan,


analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis untuk memecahkan
suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-
prinsip umum. sementara eksperimen adalah percobaan yang bersistem dan
berencana (untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan sebagainya). Sedangkan
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat
yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti.

Menurut Arboleda, penelitian eksperimen adalah penelitian di mana


peneliti dengan sengaja melakukan manipulasi terhadap satu atau lebih variabel
dengan suatu cara yang dapat mempengaruhi variabel tersebut.

Menurut Kerlinger, penelitian eksperimen adalah penelitian di mana


peneliti melakukan manipulasi dan kontrol terhadap satu atau lebih variabel bebas
sekaligus pengamatan terhadap variabel-variabel lain yang terikat untuk
menemukan variasi yang muncul karena adanya manipulasi tersebut.

Penelitian eksperimen, tentu saja dimaksudkan untuk menguji suatu


hipotesis. Oleh karena itu masalah dibatasi dengan tegas, peneliti perlu
mengembangkan hipotesis yang akan di ujinya.

2. Karakteristik dan Ruang lingkup Metode Penelitian Eksperimen

Dalam bukunya, Sukardi mengungkapkan tiga karakteristik penting dalam


penelitian eksperimen yang dia ambil dari pendapat Ary, diantaranya adalah:

2
(a) Memanipulasi variabel

Memanipulasi variabel adalah tindakan yang dilakukan oleh peneliti


atas dasar pertimbangan ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara
terbuka untuk memperoleh perbedaan efek dalam variabel terikat.

(b)   Mengontrol variabel

Menurut Gay, control is an effort on the part of researcher to remove


the influence of any variable other than the independent variable that ought
affect performance on a dependent variable. Dengan kata lain, mengontrol
merupakan usaha peneliti untuk memindahkan pengaruh variabel lain yang
mungkin dapat mempengaruhi variabel terikat.

(c)    Melakukan observasi

Karakteristik yang ketiga ini adalah adanya tindakan observasi yang


dilakukan peneliti selama proses eksperimen berlangsung. Tujuan melakukan
observasi ini adalah untuk melihat dan mencatat segala fenomena yang
muncul yang menyebabkan adanya perbedaan diantara dua kelompok. Pada
umumnya, peneliti melakukan observasi ini bertujuan agar dapat mengambil
dan mencatat fenomena yang muncul dalam variabel terikat sebagai akibat
dari adanya kontrol dan manipulasi variabel. Biasanya dalam penelitian ini,
terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Dengan kata
lain, dalam penelitian ini, peneliti dianjurkan lebih memfokuskan pengamatan
pada variabel terikat. Hal ini dikarenakan variabel terikat biasanya menerima
akibat terjadinya perubahan secara sistematis dalam variabel bebas.

Ruang Lingkup Penelitian Eksperimen:

1. Sebagian besar eksperimen dalam bidang pendidikan pada umumnya


dilakukan dalam rangka melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Oleh karena itu, biasanya berkaitan dengan usaha untuk
menguji pengaruh materi, media, metode, atau praktik pendidikan yang
baru terhadap hasil belajar siswa.

3
2. Rancangan penelitian eksperimen pada umumnya, menggunakan variabel
tunggal:
a. satu variabel perlakuan dimanipulasikan (dibuat kondisinya
berbeda), selanjutnya diamati akibat/danpak dari perlakuan
tersebut terhadap 1 atau lebih variabel tergantung.
b. Variabel yang dimanipulasikan disebut: variabel perlakuan,
variabeltreatment, variabel eksperimen, atau variabel independen.
c. Variabel yang merupakan akibat/dampak disebut: variabel
tergantung, variabel dependen, atau variabel dampak.
d. Masalah pokok: menentukan kelompok kontrol (pembanding)
yang sebanding (komparabel); dan membuat konstan
(mengontrol/mengendalikan) variabel-variabel non-eksperimental
yang dapat mempengaruhi variabel dampak.

3. Tujuan dan Manfaat Metode Penelitian Eksperimen

Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari


suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding
dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda. Misalnya,
suatu eksperimen dalam bidang pendidikan dimaksudkan untuk
menilai/membuktikan pengaruh perlakuan pendidikan (pembelajaran dengan
metode problem solving) terhadap prestasi belajar dan kemampuan komunikasi
matematika pada siswa SMP atau untuk menguji hipotesis tentang ada-tidaknya
pengaruh perlakuan tersebut jika dibandingkan dengan metode konvensional.

Selanjutnya, tindakan di dalam eksperimen disebut treatment, dan


diartikan sebagai semua tindakan, semua variasi atau pemberian kondisi yang
akan dinilai/diketahui pengaruhnya. Sedangkan yang dimaksud dengan menilai
tidak terbatas pada mengukur atau melakukan deskripsi atas pengaruh treatment
yang dicobakan tetapi juga ingin menguji sampai seberapa besar tingkat
signifikansinya (kebermaknaan atau berarti tidaknya) pengaruh tersebut jika
dibandingkan dengan kelompok yang sama tetapi diberi perlakuan yang berbeda.

4
Manfaat yang akan diperoleh dalam penelitian tahap pertama ini antara lain:

a) Menghasilkan deskripsi kebutuhan akan adanya model e-learning adaptif


terhadap beragam gaya belajar mahasiswa.
b) Menghasilkan rancangan model e-learning adaptif yang siap untuk
diimpelentasikan.
c) Menghasilkan dokumentasi pemrograman sebagai implementasi rancangan
model e-learning adaptif.
d) Menghasilkan dokumen materi pembelajaran yang sesuai untuk
pembelajaran on-line.
e) Menghasilkan dokumen kuesioner untuk mengetahui kecenderungan gaya
belajar siswa.
f) Mendapatkan unjuk kerja model e-learning adaptif terhadap keragaman
gaya belajar mahasiswa.

4. Contoh Metode Penelitian Eksperimen


1. Contoh riset eksperimental tanpa kontrol group
Pemerintah daerah berminat menerapkan kebijakan transmigrasi
penduduk suatu desa yang memiliki tingkat kepadatan dan kemiskinan
yang tinggi. Sebelum menerapkan kebijakan tersebut, survey di lakukan
untuk mengetahui pendapat masyarakat. Riset eksperimental di lakukan
dengan cara menerapkan treatment atau eksperimen kepada partisipan
penelitian, lalu mengevaluasi hasilnya.
Di sini, pemerintah daerah melakukan eksperimen dengan cara
mempertontonkan film tentang keberhasilan para transmigran untuk
menstimulasi keinginan mereka agar mau pindah. Riset eksperimental di
lakukan dengan cara menyelenggarakan pre-test atau survey terlebih
dahulu sebelum partisipan menonton film. Kemudian partisipan yang sama
di survey lagi setelah menonton film.
Analisis data di lakukan dengan cara melihat adakah perbedaan
sikap antara sebelum dan sesudah eksperimen di lakukan. Jika terjadi

5
perubahan, maka nonton film tentang keberhasilan transmigran bisa di
jadikan sebuah intervensi untuk mendukung kebijakan transmigrasi agar
berjalan mulus.
Riset eksperimen tanpa kontrol grup artinya hanya kelompok
warga desa yang akan menjadi subjek kebijakan saja yang di survey dan di
intervensi. Model penelitian memiliki kekurangan pada tingginya hasil
analisis.
Untuk mengurangi bias semacam ini, model penelitian eksperimen
di kembangkan dengan melibatkan kelompok pembanding atau kontrol
group. Misalnya, dengan melakukan survey warga desa lain yang memiliki
karakteristik serupa.

3. Contoh riset eksperimental dengan control group


Pemerintah akan menerapkan kebijakan tentang pengangguran
konsumsi rokok. sekelompok perokok yang mengonsumsi lebih dari lima
batang perhari di kumpulkan. Kemudian mereka di bagi ke dalamn dua
kelompok, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok pembanding.
Eksperimen yang di lakukan adalah dengan mempertontonkan
gambar atau foto-foto tentang penyakit akibat merokok. Hipotesis yang di
rumuskan menyatakan bahwa memperlihatkan foto-foto atau gambar
penyakit akibat merokok kepada perokok dapat mengurangi jumlah
konsumsi rokok mereka per hari.
Demikian penjelasan tentang pengertian penelitian eksperimen
karakter beserta contohnya. Semoga tulisan yang sederhana ini dapat
menambah pengetahuan sahabat Idpengertian sekalian.

5. Desain Penelitian Eksperimen

Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Penelitian eksperimen


diartikan sebagai pendekatan penelitian kuantitatif yang penuh , artinya memenuhi

6
semua persyaratan untuk menguji hubungan sebab akibat. Menurut Sugiyono
Metode penelitian eksperimen diartikan sebagai metode penelitian yang
digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam
kondisi yang terkendali. Desain penelitian eksperimen dibagi kedalam tiga bentuk
,yakni pre- experimental design, true experimental design, dan quasy experimrntal
design.

Pre – experimental design, desain ini dikatakan sebagai pre-experimental


design karena belum merupakan eksperimen sungguh-sungguh karena masih
terdapat variable dependen. Bentuk ini ada beberapa macam, yaitu one -shoot
case study( studi kasus satu tembakan), one-group pretest – posttest design( satu
kelompok prates-postes), Intact –Group comparison.

True –experimental design, Desain ini dikatakan sebagai True-


experimental design karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua
variable luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian
validitas internal ( kulaitas pelaksanaan rancangan penelitian)dapat menjadi
tinggi. Ciri utama dari desain ini dalah bahwa ,sampel yang digunakan untuk
eksperimen maupun sebagai kelompok control diambil secara random dari
populasi tertentu. Desain ini dibagi beberapa macam, yaitu Posttest- only control
design, Pretest-posttest control group design , The Solomon four- group design.

Quasy-experimental design, Bentuk desain eksperimen ini merupakan


pengembang dari true experimental , yang sulit dilaksanakan . Desain ini
mempunyai kelompok control, tetapi tidak dapat berfunsi sepenuhnya untuk
mengontrol variable-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan eksperimen.
Walaupun demikian desain ini lebih baik dari pre-experimental design.Design ini
digunakan karena pada kenyataannya sulit untuk mendapatkan kelompok control
yang digunakan untuk penelitian.

6. Prosedur Penelitian Eksperimen

7
Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen pada dasarnya sama
dengan jenis penelitian lainnya, berikut ini menurut Sukardi (2013: 182-183),
yaitu:

a. Melakukan kajian secara induktif yang berkaitan erat dengan


permasalahan yang hendak dipecahkan
b. Mengidentifikasi permasalahan,
c. Melakukan studi literatur dari beberapa sumber yang relevan,
memformulasikan hipotesis penelitian, menentukan definisi
operasional dan variabel,
d. Membuat rencana penelitian yang di dalamnya mencakup kegiatan:
 Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi
memungkinkan terjadinya kontaminasi proses eksperimen.
  Menentukan cara untuk mengontrol mereka.
  Memilih desain riset yang tepat.
 Menentukan populasi, memilih sampel yang mewakili dan
memilih  sejumlah subyek penelitian.
 Membagi subyek ke dalam kelompok kontrol maupun
kelompok eksperimen.
 Membuat instrumen yang sesuai, memvalidasi instrumen
dan melakukanpilot study agar memperoleh instrumen yang
memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang
diperlukan.
 Mengidentifikasi prosedur pengumpulan data, dan
menentukan hipotesis.
e. Melakukan eksperimen.
f. Mengumpulkan data kasar dari proses eksperimen.
g.  Mengorganisasi dan mendeskripsikan data sesuai dengan variabel
yang telah ditentukan.
h. Melakukan analisis data dengan teknik statistika yang relevan.
i.  Membuat laporan penelitian eksperimen.

8
Menurut Creswell (2012: 322-325), ada 8 langkah dalam melakukan penelitian
eksperimen, yaitu sebagai berikut:

1. Tentukan eksperimen yang menggambarkan masalah penelitian


Jenis masalah yang diteliti oleh peneliti adalah kebutuhan
untuk mengetahui apakah praktek baru mempengaruhi hasil.

2.  Buatlah hipotesis untuk menguji hubungan sebab akibat

Sebuah hipotesis menunjukkan sebuah prediksi tentang hasil.


Eksperimen menetapkan prediksi ini (dalam bentuk hipotesis
nol atau alternatif)dan kemudian mengumpulkan data untuk menguji
hipotesis.

3. Pilih unit eksperimen dan identifikasi peserta penelitian

Sebuah unit eksperimental analisis adalah unit terkecil yang


dirawat oleh peneliti selama percobaan. Pemilihan peserta dilakukan
dengan cara yang sistematis agar dapat mewakili populasi, sehingga hasil
penelitian dapat digeneralisasi.

4.  Tentukan sebuah perlakuan eksperimen yang akan diterapkan

Kunci dari desain ini adalah menetapkan tingkat perlakuan dan


menerapkan satu tingkat ke masing-masing kelompok, seperti satu tingkat
ke kelompok eksperimen dan tingkat lain untuk kelompok kontrol,
kemudian dibandingkan hasilnya.

5. Pilihlah jenis desain eksperimen


Peneliti harus membuat beberapa keputusan berdasarkan
ketersediaan peserta, dan mengendalikan pengaruh asing dalam penelitian
sebelum memilih desain.

6.  Lakukan percobaan/penelitian

Peneliti melakukan penelitian dengan melibatkan langkah-langkah


prosedural sesuai dengan desain yang dipilih, antara lain: penyelenggaraan

9
pretes, memperkenalkan ‘obat’ yang akan diperlakukan dalam kelompok,
pemantauan proses selama penelitain berlangsung, pengumpulan hasil
posttes, dan penggunaan etika dalam penelitian dengan menginformasikan
tentang tujuan dan alasan.

7.  Atur dan analisis data

Ada 3 kegiatan utama dalam akhir proses penelitian, yaitu: coding


data, menganalisis data, dan menulis laporan penelitian.

Coding data berarti bahwa peneliti mengambil informasi untuk


dianalisis dalam komputer.

Analisis deskriptif dengan menggunakan analisis statistik dan


mencatat variabel data, kemudian membandingkan hasilnya. Analisis
statistik yang bisa digunakan antara lain uji t, ANOVA, ANCOVA.

8. Kembangkan laporan penelitain

Dalam laporan penelitain eksperimen, memuat informasi tentang:


peserta dan tugasnya, desain eksperimen, intervensi dan bahannya, kontrol
atas variabel asing, pengukuran dan pengamatan.

7. Langkah Operasional Penelitian Eksperimen

Langkah-langkah penelitian eksperimen pada dasarnya sama dengan jenis


penelitian positivistik yang lain, yaitu:

a) Memilih dan merumuskan masalah, termasuk akan menguji-


cobakan perlakuan apa, dampak dampak apa yang ingin dilihat.
b) Memilih subyek yang akan dikenai perlakuan dan subyek yang
tidak dikenai perlakuan.
c) Memilih disain penelitian eksperimen.

10
d) Mengembangkan instrumen pengukuran (instrumen untuk
mengumpulkan data).
e) Melaksanakan prosedur penelitian dan pengumpulan data.
f) Menganalisis data Perumusan kesimpulan

Langkah Operasional Penelitian eksperimen :

Sebelum peneliti mulai “on action” maka peneliti perlu melakukan:

 Membentuk atau memilih kelompok-kelompok (kelompok yang dikenai


perlakuan dan kelompok pembanding/kelompok kontrol).
 Memperkirakan apa yang akan terjadi pada setiap kelompok.
 Mencoba mengontrol semua faktor lain di luar perubahan yang
direncanakan.
 Mengamati atau mengukur efek pada kelompok-kelompok setelah
perlakuanberakhir.
 Penelitian eksperimen adalah penelitian untuk menguji hipotesis. Setidak-
tidaknya dengan 1 hipotesis hubungan sebab-akibat dari 2 variabel, yaitu
variabel perlakuan dan variabel dampak.
 Penelitian eksperimen yang paling sederhana biasanya melibatkan 2
kelompok, yaitu: (1) Kelompok eksperimen, yaitu kelompok yang dikenai
perlakuan tertentu, dan (2) Kelompok kontrol atau kelompok pembanding,
yaitu kelompok yang tidak dikenai perlakuan.

 Kelompok eksperimen menerima treatmen yang baru, suatu treatmen


yangsedang diselidiki, sedangkan Kelompok kontrol menerima treatmen
yang berbeda atau diberi treatmen seperti biasa.

 Dua kelompok yang akan dibandingkan, yaitu kelompok yang menerima


treatmen dan kelompok yang tidak dikenai treatmen harus disetarakan
terlebih dahulu, agar dapat dipastikan bahwa adanya perbedaan padariabel
perlakuan dan variabel dampak. variabel terikat semata-mata karena

11
pengaruh perlakuan yang diberikan bukan karena memang sejak awalnya
sudah berbeda.
 Cara Penyetaraan yang dapat dilakukan:
 Membuat berpasang-pasangan (matching), misal: siswa yang nilai
awalnya sama dikelompokkan berpasang-pasangan pada kelompok
yang berbeda.
 Penugasan secara random (random assignment), yaitu
menempatkansubyek baik pada kelompok eksperimen maupun
kelompok pembandingdengan cara diundi (dirandom), atau tidak
dipilih-pilih.
 Kesulitan yang terjadi adalah tidak memungkinkan (sulit)
mengelompokkansiswa secara bebas, dan terpisah dari rombelnya,
karena akan merusak sistem yang telah berjalan. Sehingga
sampelnya apa adanya, atau disebut intax sampel.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan
penyajian data yang dilakukan secara sistematis untuk memecahkan
suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan
prinsip-prinsip umum. sementara eksperimen adalah percobaan yang
bersistem dan berencana (untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan
sebagainya).
Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk
mengetahui akibat yang ditimbulkan dari suatu perlakuan yang
diberikan secara sengaja oleh peneliti.
Ruang Lingkup Penelitian Eksperimen, Sebagian besar eksperimen
dalam bidang pendidikan pada umumnya dilakukan dalam rangka
melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Oleh
karena itu, biasanya berkaitan dengan usaha untuk menguji pengaruh
materi, media, metode, atau praktik pendidikan yang baru terhadap hasil
belajar siswa.
Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti
pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok
tertentu dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan
yang berbeda.
Langkah-langkah penelitian eksperimen pada dasarnya sama
dengan jenis penelitian positivistik yang lain, yaitu:
 Memilih dan merumuskan masalah, termasuk akan menguji-
cobakan perlakuan apa, dampak dampak apa yang ingin dilihat.

13
 Memilih subyek yang akan dikenai perlakuan dan subyek yang
tidak dikenai perlakuan.

DAFTAR PUSTAKA

Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif.


Jakarta: Rajawali Pers.

Emzir.(2009). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif.


Jakarta: Raja Grafindo Persada

www. quipper.com

kamus KBBI

Ary, Donald, Jacobs, L. C. dan Razavieh, Asghar. 2011. Pengantar Penelitian


dalam Pendidikan, Terjemahan Arief Furchan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Creswell, John W. 2008. Educational Research: Planning, Conducting, and


Evaluating Quantitative and Qualitative Research. New Jersey: Pearson Education
Inc.

Sukmadinata, Nana Syaodi. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung:


PT Remaja Rosdakarya.

Suryabrata, Sumadi.(2011). Metode Penelitian. Jakarta : PT Raja Grafindo


Persada.

                            

14

Anda mungkin juga menyukai