PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
1
4. Apa Tujuan Penelitian Eksperimen?
C. TUJUAN PENULISAN
BAB II
2
PEMBAHASAN
Percobaan atau disebut juga eksperimen (dari Bahasa Latin: ex-periri yang
berarti menguji coba) adalah suatu set tindakan dan pengamatan, yang dilakukan
untuk mengecek atau menyalahkan hipotesis atau mengenali hubungan sebab
akibat antara gejala. Eksperimen menurut KKBI berarti percobaan yang bersistem
3
dan berencana (untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan sebagainya).
4
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D, Alfabeta, Bandung, 2012,
hlm. 72
4
bebas dan variabel yang yang akan dilihat pengaruhnya disebut variabel terikat. 5
Sementra itu Isaac dan Michael (1977: 24) menerangkan bahwa penelitian
Eksperimen bertujuan untuk meneliti kemungkinan sebab akibat dengan
mengenakan satu atau lebih kondisi perlakuan pada satu atau lebih kelompok
eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok
kontrol yang tidak diberi perlakuan.6
Dengan kata lain bahwa penelitian eksperimen adalah bagian dari
penelitian kuantitatif yang terdapat variabel sehingga dapat ditemukan sebab
akibat yang sengaja ditimbulkan dari variabel tersebut.
Definisi lain menyatakan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian
yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya belum ada sehingga perlu
dilakukan proses manipulasi melalui pemberian treatment/perlakuan tertentu
terhadap subjek penelitian yang kemudian diamati/diukur dampaknya (data yang
akan datang).
5
laku, manipulasi variabel, misalnya peneliti mengambil bentuk sifat di mana
peneliti melaksanakan sesuatu sebagai penentu awal dengan kondisi yang
bervariasi pada subjek yang diteliti. Misalnya dalam suatu proses penelitian
laboraturium, dua kelompok yaitu treatment dan kelompok kontrol diberikan
suhu ruangan yang bertingkat, yaitu dingin, sedang, dan panas. Perbedaan
kondisi ruang tersebut direncanakan sebagai penentu awal agar mereka
memperoleh hasil yang mungkin berbeda diantara kedua grup. Perbedaan
yang muncul tersebut diperhitungkan sebagai akibat adanya manipulasi
variabel terhadap dua kelompok.
8
Nana Sudjana dan Ibrahim, Penelitian Dan Penilaian Pendidikan, Sinar Baru, Bandung,
1989, hlm. 22.
6
Dan Menurut Ary (1985), ada tiga karakteristik penting dalam penelitian
eksperimen, anatara lain:
7
tentang ada-tidaknya pengaruh perlakuan tersebut jika dibandingkan dengan
metode konvensional.
Sebuah penelitian dapat berjalan baik dan memberikan hasil yang akurat
jika dilaksanakan dengan mengikuti kaidah tertentu. Seperti halnya dengan
penelitian eksperimen, akan memberikan hasil yang valid jika dilaksanakan
dengan mengikuti syarat-syarat yang ada. Berkaitan dengan hel tersebut,
Wilhelm Wundt dalam Alsa (2004) mengemukakan syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian eksperimental, yaitu:
2. penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi
yang sama;
8
F. PROSEDUR PENELITIAN EKSPERIMEN
e. Eksekusi prosedur.
g. Memformulasikan simpulan.
9
L R, Gay, Educational Research Competencies for Analsis & Application. 2nd Edition, A
Bell & Howell Company, Ohio, 1982, hlm. 201.
9
5. Penelitian eksperimen adalah penelitian untuk menguji hipotesis.
Setidaktidaknya dengan 1 hipotesis hubungan sebab-akibat dari 2 variabel,
yaitu variabel perlakuan dan variabel dampak.
10
Menurut Kerlinger yang dimaksud dengan eksperimen laborartorium
adalah suatu penelitian yang mengkaji varian-varian dari semua atau hampir
semua variabel bebas yang mungkin berpengaruh, sedangkan variabel-
variabel yang tidak relevan dengan masalah-masalah penelitian dibuat
seminimal mungkin. Hal ini dilakukan dengan cara mengasingkan penelitian
itu dalam situasi fisik yang terpisah dari rutinitas kehidupan sehari-hari dan
dengan memanipulasi satu atau lebih variabel bebas dalam situasi yang
dispesifikasikan, dioperasionalkan, dikendalikan dengan cermat dan teliti.
Sedangkan eksperimen lapangan menurutnya adalah kajian penelitian dalam
situasi nyata dengan memanipulasikan satu atau lebih variabel bebas oleh
peneliti dalam kondisi apabila situasi memungkinkan Sementara itu Westley
dalam Wimmer dan Dominick menjelaskan bahwa Eksperimen
Laboratorium, peneliti membawa subyek penelitian kelaboratorium,
sedangkan Eksperimen Lapangan peneliti mendatangi subyek penelitian.
Lebih lanjut dikatakan, kontrol fisik yang terjadi terhadap subyek penelitian
lebih kuat dalam eksperimen laboratorium dibandingkan dengan eksperimen
lapangan.
11
eksperimen lapangan mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan
eksperimen laboratorium terutama dalam hal
12
d. Masalah pokok: menentukan kelompok kontrol (pembanding) yang
sebanding (komparabel); dan membuat konstan (mengontrol/
mengendalikan) variabel-variabel non-eksperimental yang dapat
mempengaruhi variabel dampak.
1. Pre Experimental Design: terdiri dari The One-Shot Case Study; The
One Group Pretest-Posttest Design; Static Group Comparison (Desain
Pra Eksperimental: terdiri dari Studi Kasus Sekali Pakai; Desain Satu
Kelompok Pretest-Posttest; Perbandingan Kelompok Statis)
13
3. Quasi Experimental Design: terdiri dari Time Series, Equivalent Time
Sample Design; The Equivalent Materials Design; The Nonequivalent
Control Group Design; Counterbalanced Design, The Separate Sample
Pretest-postest Design. (DesainEksperimental Semu: terdiri dari Seri
Waktu, Desain Sampel Waktu yang Setara, Desain Bahan yang Setara;
Desain Kelompok Kontrol Nonequivalent; Desain Imbang, Desain
Sampel Pretest-Posttest yang Terpisah)
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
15
eksperimen dapat dikatakan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan.
4. Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu
perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan
kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda.
16
berakhir. Dan masih banyak lagi.
17
DAFTAR PUSTAKA
18
Evaluations. San Diego, California: Ediths Publisher.
19