Anda di halaman 1dari 3

TUGAS 1 Konsep, prinsip, dan kaidah dalam riset Eksperimen

Jawablah pertanyaan berikut:


1. Bagaimana kamu menjelaskan tentang penelitian Eksperimen?
2. Gambarkan tujuan umum studi ekeperimen, bedakan penelitian eksperimen
dengan tipe penelitian lain dan berikan contohnya masing masing
3. Jelaskan apa saja istilah istilah yang baru kalian ketahui dalam penelitian
Eksperimen
4. Jelaskan empat dasar elemen penting dalam riset eksperimen, lalu
visualisasikan dalam bentuk gambar empat elemen tersebut. Selanjutnya
jawab pertanyaan berikut
a. Mengapa manipulasi variabel independent menjadi komponen penting
dalam eksperimen, dan bagaimana cara memanipulasi?

Jawab

1. Penelitian eksperimen merupakan bagian dari desain penelitian kuantitatif,


yakni sebuah pendekatan guna menguji dampak intervensi pada suatu hasil
penelitian, dimana dalam penelitian tersebut dapat mengendalikan semua
faktor lain yang mungkin dapat mempengaruhi hasil tersebut (Creswell,
2014). Dalam referensi dijelaskan bahwa penelitian eksperimen merupakan
suatu penelitian yang mulanya menetapkan adanya hubungan sebab-akibat
antara dua variabel terlebih dahulu (Gravetter & Forzano, 2011). Untuk
mencapai tujuan tersebut, peneliti melakukan manipulasi satu variabel
sementara variabel kedua diukur dan variabel lain dikendalikan. Maka dari
itu, sebuah eksperimen mencoba untuk menunjukkan bahwa perubahan dalam
satu variabel secara langsung bertanggung jawab atas perubahan dalam
variabel kedua.
2. Adapun gambaran tujuan umum dari studi eksperimen yakni guna
menemukan penyebab dari perilaku tertentu (perilaku yang menjadi target
untuk berubah). Menurut Marliani (2013) dalam (Pratisti & Yuwono, 2018)
terdapat setidaknya tiga ciri esensial di dalam penelitian eksperimen
dibandingkan penelitian lain, yaitu (1) terdapat manipulasi atau perlakuan
yang sengaja diberikan oleh peneliti. Maksud manipulasi disini yakni
intervensi atau pemberian situasi (suhu, temperatur udara, iklim; materi
instruksional), sedangkan dalam penelitian lain hampir tidak diberikan
manipulasi sama sekali; (2) terdapat aktivitas memantau efek yang
ditimbulkan oleh manipulasi. Maksud efek disini merupakan perilaku yang
ditargetkan untuk berubah. Sedangkan dalam penelitian lainnya tidak ada
aktivitas memantau, misalnya perilaku belajar, kesehatan mental, dan tingkat
stress yang telah dimanipulasi dengan vatiabel lain; (3) terdapat aktivitas
untuk mengontrol variabel yang tidak dikehendaki, agar dapat meyakinkan
bahwa perubahan perilaku target memang disebabkan oleh manipulasi yang
diberikan. Sedangkan dalam peneltiain lain tidak ada aktivitas mengontrol
sebuah variabel, hanya sebatas membandingkan ada atau tidaknya hubungan
antar variabel saja.
3. Terdapat beberapa istilah yang saya temukan setelah sekilas memahami
terkait penelitian eksperimental, yakni:
a) Grup kontrol (control group), yaitu sebuah kondisi dimana subjek atau
situasi tidak dapat perawatan atau intervensi apapun oleh peneliti
selama percobaan dilakukan.
b) Kondisi perlakuan (treatment condition), yaitu suatu situasi atau
lingkungan yang ditandai dengan salah satu nilai spesifik dari variabel
yang dimanipulasi.
c) Variabel independen, hal ini baru bagi saya karena dalam penelitian
eksperimen variabel independen inilah yang dapat dimanipulasi oleh
peneliti. Selain itu, dalam penelitian eksperimen variabel independen
biasanya terdiri dari dua atau lebih kondisi intervensi terhadap subjek.

4. Adapun empat dasar elemen penting dari riset eksperimen menurut (Gravetter
& Forzano, 2011) adalah sebagai berikut:
1) Manipulasi, yakni peneliti memanipulasi satu variabel dengan
mengubah nilainya untuk membuat satu, dua, ataupun lebih set dari
suatu kondisi perlakuan.
2) Pengukuran, yakni variabel kedua diukur guna sekolompok peserta
untuk mendapatkan satu set skor dalam setiap kondisi perlakuan.
3) Perbandingan, skor dalam satu kondisi perlakuan dibandingkan
dengan skor dalam kondisi perlakuan sebelumnya. Perbedaan yang
terjadi dan konsisten anatara perlakuan merupakan bukti adanya
manipulasi telah menyebabkan perubahan skor atau hasil.
4) Kontrol, yakni semua variabel kain dikontrol untuk memastikan
bahwa mereka tidak mempengaruhi dua variabel yang diteliti atau
diperiksa.
Mengapa manipulasi variabel independent menjadi komponen penting dalam
eksperimen? Karena tujuan utama dari manipulasi sendiri adalah guna
memungkinkan peneliti menentukan arah suatu hubungan. Jika tidak ada
manipulasi, maka tidak ada suatu arah dan tidak akan ada penelitian
eksperimen. Manipulasi sendiri terdiri dari mengidentifikasi nilai-nilai
spesifik dari variabel independen yang akan diperiksa dan kemudian
menciptakan seperangkat kondisi perlakuan atau intervensi yang sesuai
dengan himpunan nilai yang telah teridentifikasi. Selanjutnya, untuk
melakukan manipulasi, seorang peneliti harus secara aktif memanipulasi
variabel independen daripada hanya menunggu variabel berubah dengan
sendirinya (Gravetter & Forzano, 2011). Jika peneliti membiarkan variabel
berubah sendiri, selalu mungkin bahwa variabel yang lain juga akan ikut serta
berubah, dan variabel lain ini mungkin akan bertanggung jawab atas
hubungan yang peneliti amati. Maka dari itu, dalam penelitian eksperimen,
peneliti memiliki tanggung jawab untuk menyebabkan variabel independen
berubah dengan manipulasi langsung. Dengan cara ini, peneliti dapat
berkonsekuensi bahwa perubahan variabel independen tidak disebabkan oleh
beberapa variabel luar (variabel ketiga) yang dapat menggelembungkan atau
meluaskan hasil penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Creswell, J. W. (2014). Research Design : Qualitative, Quantitative, and Mixed
Methods Approaches (4th ed.). SAGE Publications, inc.
Gravetter, F., & Forzano, L. (2011). Research Methods in Social and Behavioral
Sciences (4th ed.). Wadswort Cengage Learning.
Pratisti, W. D., & Yuwono, S. (2018). Psikologi Eksperimen : Konsep, Teori, dan
Aplikasi. Muhammadiyah University Press.

Anda mungkin juga menyukai