Anda di halaman 1dari 11

TUGAS PAPER

KESALAHAN DALAM EKSPERIMEN

KELOMPOK 2
1. AHMAD FITRAH ANNUR (D071211005)

2. ARMAN (D071211036)

3. INDRI QUROTHU AINI (D071211045)

4. AGUS BIN HUSEIN (D071211062)

KELAS : ALAT BANTU & ALAT UKUR B

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2022
ANALISIS KESALAHAN DALAM EKSPERIMEN

UNIVERSITAS HASANUDDIN

ABSTRAK

Eksperimen merupakan salah satu metode penelitian yang dilakukan dengan


manipulasi data terlebih dahulu melalui perlakuan tertentu agar langkah
selanjutnya dapat diamati data yang akan datang. Tindakan manipulasi yang
dimaksud ialah tindakan yang dilakukan oleh pihak peneliti atas dasar
pertimbangan ilmiah dengan dapat mempertanggung jawabkan secara transparan,
agar memberi perbedaan efek dalam variable yang bersangkutan. Kemudian
setelah itu kita harus mengontrol variable tersebut, dimana mengontrol ini
merupakan suatu tindakan untuk memindahkan pengaruh variable lain pada
variable terikat yang mungkin saja mempengaruhi penampilan variable tersebut.
Kesalahan umum yang terjadi dalam suatu eksperimen antara lain; tidak dapat
mengontrol variable-variabel lain diluar variable penelitian, dan variable yang
dijadikan sebagai dasar pengelompokan tidak mempunyai korelasi aras hubungan
secara kuat dengan variable terikat. Dalam sebuah eksperimen dapat dikatakan
valid jika hasilnya disebabkan oleh variable bebas yang dimanipulasi dan jika
hasil penelitian tersebut dapat digeneralisasikan pada situasi di luar setting
eksperimental. Dengan adanya eksperimen ini dapat meminimalisir adanya risiko
berupa variable tidak saling berhubungan dan adanya pembauran dalam hasil
penelitian.
Kata kunci : kesalahan bereksperimen.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Metode Eksperimen merupakan sebuah metode penelitian yang bertujuan
untuk menjelaskan hubungan sebab-akibat (kausalitas) antara satu variable
dengan lainnya (variabel X dan variable Y). untuk menjelaskan hubungan
kausalitas ini, peneliti harus melakukan sebuah control dan pengukuran yang
sangat teliti terhadap variable-variabel penelitiannya. Di dalam KBBI
(Kamus Besar Bahasa Indonesia), eksperimen mempunyai arti sebagai
percobaan yang bersistem dan berencana untuk membuktikan kebenaran
atas suatu teori atau sebagainya. Perlu diketahui bahwa istilah ‘eksperimen’
ini berasal dari Bahasa Inggris yakin ‘eksperiment’ yang berarti menguji
coba. Tetapi metode eksperimen tidak hanya digunakan untuk menjelaskan
hubungan sebab akibat antara satu dan lain variable, tetapi juga untuk
menjelaskan dan memprediksi gerak atau arah kecenderungan suatu variable
di masa depan.
Dalam dua variable yang berkaitan (contohnya ‘tingkat pendidikan’
berkaitan dengan ‘tingkat penghasilan’) tidak berarti dua variable tersebut
mempunyai sebab-akibat. Sebaliknya, dua variable yang tidak berkaitan
(zero correlation) bukan berarti sudah tertutup kemungkinan berhubungan
sebab-akibat (Hoplins, et al, 1987). Di dalam proses eksperimen sering kali
menemukan istilah variable, dimana variable ini merupakan segala sesuatu
yang berkaitan dengan kondisi, keadaan, faktor, perlakuan, atau tindakan
yang diperkirakan dapat mempengaruhi hasil dari suatu penelitian. Apabila
dilihat pada penelitian eksperimen, maka variablenya terbagi menjadi dua
yaitu variable eksperimental (treatment variable) dan variable non-
eksperimental.
Variable eksperimental (treatment variable) merupakan sebuah variable
yang berkaitan langsung dan diberlakukan untuk mengetahui suatu keadaan
tertentu; yang mana diharapkan memberikan dampak atau akibat dari adanya
eksperimen. Sedangkan, variable non-eksperimental merupakan sebuah
variable yang tidak sengaja dilakukan tetapi tetap dapat memberikan
pengaruh terhadap hasil yang diperoleh.
Tujuan dilakukannya sebuah eksperimen ialah agar dapat meneliti
pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok
tertentu dan dibandingkan dengan kelompok lain yang mendapatkan
perlakukan berbeda. Dimana, kita dapat membangun hubungan yang
memiliki fenomena sebab-akibat (causal-effect relationship), kita juga
mencari pengaruh atas perlakuan tertentu terhadap yang lainnya dalam
kondisi yang dikontrol dan juga kita dapat mengetahui akibat yang
didapatkan dari pemberian suatu perilaku dengan sengaja oleh peneliti.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang tersebut, maka ditentukanlah rumusan masalah yang
akan dibahasa yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan metode experiment?
2. Apa saja variabel-variabel yang dapat mempengaruhi sebuah experiment?
3. Kesalahan-kesalahan apa saja yang terjadi pada saat pengukuran?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan yang ingin dicapai ialah, sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian dari metode experiment.
2. Untuk mengetahui variabel-variabel yang dapat mempengaruhi sebuah
experiment.
3. Untuk mengetahui Kesalahan-kesalahan apa saja yang terjadi pada saat
pengukuran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian metode experimen
Borg & Gall (1983), menyatakan bahwa penelitian eksperimen merupakan
penelitian yang paling dapat diandalkan keilmiahannya (paling valid), karena
dilakukan dengan pengontrolan secara ketat terhadap variabel-variabel
pengganggu di luar yang dieksperimenkan. Menurut Emmory, penelitian
eksperimen merupakan bentuk khusus investigasi yang digunakan untuk
menentukan variabel-variabel apa saja dan bagaimana bentuk hubungan
antara satu dengan yang lainnya. Menurut konsep klasik, eksperimen
merupakan penelitian untuk menentukan pengaruh variabel perlakuan
(independent variable) terhadap variabel dampak (dependent variable).
Definisi lain menyatakan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian
yang dilakukan terhadap variabel yang data-datanya belum ada sehingga
perlu dilakukan proses manipulasi melalui pemberian treatment/perlakuan
tertentu terhadap subjek penelitian yang kemudian diamati/diukur dampaknya
(data yang akan datang). Penelitian eksperimen juga merupakan penelitian
yang dilakukan secara sengaja oleh peneliti dengan cara memberikan
treatment/perlakuan tertentu terhadap subjek penelitian guna membangkitkan
sesuatu kejadian/keadaan yang akan diteliti bagaimana akibatnya.
Penelitian eksperimen dilakukan untuk mengetahui hubungan sebab-akibat
yang tercipta antar variabel. Penelitian eksperimen akan meneliti pengaruh
suatu perlakuan tertentu terhadap sebuah variabel dibandingkan dengan
variabel lain dengan perlakuan yang berbeda.
Misalnya, penelitian eksperimen yang dilakukan dalam bidang pendidikan
biasanya bertujuan untuk menilai dan membuktikan pengaruh pembelajaran
metode problem solving terhadap prestasi belajar jika dibandingkan dengan
metode konvensional.
2.2 Variabel-variabel yang mempengaruhi sebuah experimen
Ada banyak macam (jenis) variabel yang dapat digunakan dalam suatu
penelitian. Jenis penelitian yang dapat memanfaatkan beragam variabel antara
lain penelitian eksperimen. Namun, selama ini dalam penelitian di bidang
pendidikan pada umumnya hanya menggunakan dua variabel yakni variabel
bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian pendidikan, sebenarnya ada
cukup banyak variabel yang dapat digunakan antara lain berupa variabel
kontrol, variabel antara, dan variabel mode
1. Variabel Bebas diartikan sebagai suatu kondisi atau nilai yang jika
muncul maka akan memunculkan (mengubah) kondisi atau nilai yang
lain. Dengan demikian, jika ditinjau keberadaannya, variabel bebas pada
umumnya terlebih dahulu muncul (ada), dan akan diikuti variabel yang
lainnya. Dalam penelitian eksperimen maupun penelitian tindakan,
variabel bebas merupakan variabel yang dimanipulir (dirancang dan
diimplementasikan) oleh peneliti. Pada umumnya variabel bebas dalam
penelitian eksperimen maupun tindakan tersebut berupa treatment
(perlakuan) yang akan dikenakan pada subjek penelitian untuk dinilai
dampaknya (hasil perubahannya).
2. Variabel terikat merupakan suatu kondisi atau nilai yang muncul sebagai
akibat adanya variabel bebas. Baik variabel bebas maupun variabel terikat
sebenarnya dapat dikaji (ditentukan) dari judul penelitian. Namun di
dalam susunan judul penelitian, letak variabel terikat tidak berarti selalu
berada setelah variabel bebas. Peneliti dapat menentukannya variabel
terikat secara rasional, yakni dengan menentukan mana variabel yang
munculnya sebagai akibat dari variabel lain.
3. Variabel Kontrol, Selain terdapat variabel bebas dan variabel terikat,
dalam penelitian eksperimen sering kali menggunakan variabel kontrol.
Dalam penelitian eksperimen, ada cukup banyak variabel yang dapat
mempengaruhi perubahan keadaan subjek penelitian. Tindakan atau
treatment dalam penelitian eksperimen merupakan variabel bebas.
Sedangkan perubahan keadaan diri subjek yang diharapkan hanya sebagai
hasil treatment penelitian eksperimen tersebut tergolong sebagai variabel
tergantung (terikat).

2.3 Kesalahan-kesalahan dalam pengukuran


Kesalahan dalam sistem pengukuran dapat dibagi menjadi dua, yaitu
kesalahan terjadi selama pengukuran dan kesalahan terjadi setelahnya, sinyal
pengukuran dipengaruhi oleh noise atau gangguan selama transmisi sinyal
dari titik diukur di lokasi lain. Langkah awal dalam rangka mereduksi
terjadinya eror yang muncul selama proses pengukuran adalah dengan
melakukan analisis detil seluruh sumber eror pada sistem. Setiap sumber eror
kemudian ditinjau untuk mencari cara bagaimana mengeliminasi atau
setidaknya mereduksi besarnya eror. Kesalahan yang muncul selama proses
pengukuran dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, dikenal sebagai kesalahan
umum, kesalahan sistematik dan kesalahan acak.
 Kesalahan Umum
Kesalahan umum adalah kesalahan karena keterbatasan
pengamat saat mengambil pengukuran. Kesalahan ini dapat
dikaitkan dengan kesalahan membaca skala kecil dan kurangnya
keterampilan dalam menyusun dan menggunakan alat ukur.
Kesalahan ini terutama disebabkan oleh kesalahan manusia.
Diantaranya adalah kesalahan dalam membaca alat ukur, kesalahan
penyesuaian dan penggunaan alat yang tidak tepat, dan kesalahan
dalam memperkirakan. Kesalahan pengukuran juga dapat terjadi
karena kelalaian atau kebiasaan buruk, seperti pembacaan yang
salah, pencatatan yang berbeda. Untuk hasil yang optimal,
diperlukan lebih dari satu bacaan. Mungkin bisa melakukannya
tiga kali, lalu rata-rata. Jika memungkinkan dengan pengamat yang
berbeda. Kesalahan pengukuran juga dapat disebabkan oleh
penggunaan voltmeter yang salah sehingga menimbulkan efek
beban pada rangkaian sehingga menyebabkan kesalahan
pengukuran yang besar. Kesalahan ini tidak dapat dihindari, tetapi
harus dihindari dan diperbaiki.
 Kesalahan sistematik
Kesalahan ini disebabkan oleh bug di perangkat itu sendiri.
Seperti kerusakan atau adanya suku cadang yang aus dan pengaruh
lingkungan pada peralatan atau pengguna. Kesalahan ini
merupakan kegagalan yang tak terhindarkan dari kawanan, karena
konstruksi mekanisnya. Contoh: Gesekan beberapa komponen
yang bergerak dengan bantalan dapat menyebabkan pembacaan
yang tidak akurat. Tarikan pegas tidak teratur, Perpendekan pegas,
traksi berkurang karena penanganan peralatan yang tidak tepat atau
kelebihan beban. Semua ini akan menyebabkan kesalahan. Selain
beberapa hal yang telah disebutkan di atas, ada kesalahan kalibrasi
lain yang dapat menyebabkan perangkat membaca terlalu tinggi
atau terlalu rendah dari yang seharusnya. Cara yang paling tepat
untuk mengetahui apakah suatu instrumen salah adalah dengan
membandingkannya dengan instrumen lain dengan karakteristik
yang sama atau dengan instrumen lain yang lebih akurat. Untuk
menghindari kesalahan ini dengan:
(1) pilih alat yang tepat untuk aplikasi tertentu;
(2) menggunakan faktor koreksi setelah mengetahui angka
kesalahan;
(3) kalibrasi instrumen terhadap peralatan standar. Untuk kesalahan
lingkungan, seperti: pengaruh perubahan suhu, kelembaban,
hambatan udara luar, medan magnet, dll. dapat dihindari dengan
penyejuk udara (AC),
 Kesalahan Acak
Kesalahan acak karena penyebab yang tidak dapat ditentukan
secara langsung. Antara lain karena perubahan parameter atau
sistem pengukuran yang terjadi secara acak. Dalam pengukuran
yang direncanakan, kesalahan ini biasanya kecil. Tetapi untuk
pekerjaan yang membutuhkan akurasi tinggi, itu akan berhasil.
Dengan asumsi tegangan diukur dengan pembacaan voltmeter
setiap jam, bahkan jika instrumen yang digunakan telah dikalibrasi
dan kondisi sekitar telah disesuaikan dengan cara ini, pembacaan
akan berbeda selama periode pengamatan. Untuk mengatasi
kesalahan ini dengan meningkatkan jumlah pembacaan dan
menggunakan metode statistik untuk mendapatkan hasil yang
akurat.
Alat ukur listrik sebelum digunakan untuk pengukuran posisi
harus ditinjau. Hal ini penting karena posisi bagian yang bergerak
menunjukkan seberapa besar pengaruhnya terhadap pusat gravitasi
bagian yang bergerak dari alat ukur. Oleh karena itu, tempat
penggunaan alat ukur harus diperhatikan dengan seksama.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Metode eksperimen merupakan suatu metode penelitian yang
digunakan dengan tujuan menjelaskan/mendefinisikan suatu hubungan
sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel lainnya. Selain itu,
metode eksperimen juga dapat berisi tentang penjelasan dan prediksi
terkait gerak atau arah kecenderungan suatu variabel di masa depan.
Dalam melakukan sebuah eksperimen, terdapat beberapa variabel yang
dapat mempengaruhi kesuksesan eksperimen tersebut seperti misalnya
variabel bebas, variabel terikat, variabel kontrol, dan sebagainya.
Dalam melakukan pengukuran peneliti juga kemungkinan dapat
melakukan kesalahan seperti: kesalahan umum, kesalahan sistematik,
serta kesalahan acak

3.2 Saran
Mengingat banyaknya kesalahan-kesalahan yang mungkin dilakukan
oleh seorang peneliti dalam melakukan suatu eksperimen, sebaiknya
seorang peneliti harus lebih berhati-hati dalam melakukan eksperimen.
Peneliti juga harus memahami konsep dari penelitian yang akan
dilakukannya serta kritis dan koreksi terhadap pengumpulan dan
pengolahan datanya. Akan lebih baik jika hasil analisis data diperiksa oleh
orang-orang yang benar-benar ahli dan menguasai masalah terkait
penelitian tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Arum, R. 2021. Penelitian eksperimen. URL : Penelitian Eksperimen:


Pengertian, Karakteristik, Subjek, Prosedur, Kelebihan dan
Kekurangannya - Gramedia Literasi. Diakses pada tanggal 29 September
2022.

Huda, F. 2017. Motede-metode penelitian kuantitatif. URL : Metode-


Metode Penelitian Kuantitatif ~ Fatkhan.web.id. Diakses pada tanggal 29
September 2022.

Jaedun, A. 2011. Metode penelitian experimen. :


URL
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131569339/pengabdian/metode
-penelitian-eksperimen.pdf . Diakses pada tanggal 2 Oktober 2022.

Danny, T. 2015. Ragam dan prosedur penelitian Tindakan. URL :


https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/19730/3/BOOK_Tritjahjo
%20Danny_Ragam%20dan%20Prosedur%20Penelitian%20Tindakan_Bab
%203.pdf . Diakses pada tanggal 2 Oktober 2022.

Taufiqullah. 2021. Kesalahan ukur dalam pengukuran. URL :


https://www.tneutron.net/elektro/kesalahan-ukur-dalam-pengukuran/ .
Diakses pada tanggal 2 oktober 2022.

Anda mungkin juga menyukai