Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah
Metodologi Penelitian judul ”Penelitian Eksperimen” ini tepat pada waktunya. Shalawat
beriringan salam penulis do’akan kepada Allah SWT agar senantiasa tercurahkan buat
tambatan hati pautan cinta kasih yakninya Nabi Muhammad SAW.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penyusunan makalah ini secara umumnya dan kepada Dosen Pembimbing 
Metodologi.
Penulis menyadari dalam peyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena
penulis masih dalam  tahap pembelajaran. Namun, penulis tetap berharap agar makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat penulis harapkan untuk perbaikan
dan penyempurnaan pada makalah penulis berikutnya. Untuk itu penulis ucapkan terima
kasih.

                                                         Gorontalo,   Oktober   2021  


Penulis   
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..............................................................................................1
C. Tujuan................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2
A. Pengertian penelitian eksperimen..................................................................2
B. Karakteristik penelitian eksperimen..............................................................2
C. Rancangan penelitian eksperimen.................................................................3
D. Langkah-langkahpenelitian eksperimen.......................................................4
E. Validitas penelitian eksperimen................................................................7
BAB II PENUTUP...............................................................................................1O
A. Kesimpulan......................................................................................................10
B. Saran................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Dalam melakukan penelitan banyak sekali pilihan metode yang dapat
digunakan.Namun tidak semua metode cocok digunakan, metode yang dipilih harus sesuai
dengan tujuan penelitian.Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penelitia adalah
metode eksperimen.Terutama dalam penelitian pendidikan, salah satu metode yang banyak
digunakan adalah metode penelitian eksperimen.
Untuk dapat melaksanakan suatu eksperimen yang baik, perlu dipahami terlebih
dahulu segala sesuatu yang berkait dengan komponen-komponen eksperimen.Baik yang
berkaitan dengan variabel, hakekat, karakteristik, tujuan, syarat-syarat, langkah-langkah
penelitian, serta validitas dalam penelitian eksperimen.
Selanjutnya, untuk lebih memahami mengenai penelitian eksperimen, dalam makalah
ini yang berjudul “Penelitian Eksperimen”akan dibahas mengenai metode penelitian
eksperimen beserta hal-hal yang terkait di dalamnya.

B.     Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengertian penelitian eksperimen ?
2.      Bagaimana karakteristik penelitian eksperimen ?
3.      Bagaimana rancangan penelitian eksperimen ?
4.      Bagaimana teknik penelitian eksperimen ?
5.      Bagaimana validitas penelitian eksperimen ?

C.     Tujuan Masalah
1.      Menjelaskan pengertian penelitian eksperimen ?
2.      Menjelaskan karakteristik penelitian eksperimen ?
3.      Menjelaskan rancangan penelitian eksperimen ?
4.      Menjelaskan langkah-langkahpenelitian eksperimen ?
5.      Menjelaskan validitas penelitian eksperimen ?
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian Penelitian Eskperimen


Penelitian eksperimen merupakan suatu metode yang sistematis dan logis untuk
menjawab pertanyaan.
Penelitian eksperimen, tentu saja dimaksudkan untuk menguji suatu hipotesis.karena
itu, setelahnya masalah sibatasi dengan tegas, peneliti perlu mengembangkan hipotesis yang
kan di ujinya. Dalam  pengujian dimaksud hipotesisnya boleh jadi bisa diterima tapi bisa juga
ditolak. Diterima atau ditolaknya hipotesis itu, tergantung pada hasil observasi terhadap
hubungan variable pada objek eksperimen.
Menurut Sukardi (2011:180), penelitian eksperimen dalam bidang pendidikan
dibedakan menjadi dua yaitu penelitian di dalam laboratorium dan di luar laboratorium.
Sehubungan dengan subjek dalam pendidikan adalah siswa, penelitian yang paling banyak
dilakukan adalah di luar laboratorium.Hal ini dikarenakan terdapat beberapa keunggulan
yang dimiliki oleh penelitian di luar laboratorium. Selain itu, penelitian eksperimen juga lebih
cocok dilakukan dalam bidang pendidikan.

B.     Karakteristik Penelitian Eksperimen


Penelitian dengan metode eksperimen merupakan penelitian dengan pendekatan yang
lebih efektif dibandingkan dengan observasi naturalistic yang digunakan dalam penelitian
deskriptif untuk menentukan kausalitas dari serangkaian variable penelitian.
Penelitian dengan metode eksperimen ini memiliki karakteristik sebagai berikut :
1.      Adanya manipulasi variable (baik dalam lingkungan internal ataupun eksternal)
Manipulasi dilakukan secara sistematik dan langsung gun mencapai tujuan tertentu
(tujuan penelitian). Hal ini dikarenakan dalam eksperimen dibutuhkan suatu perlakuan
tertentu atas suatu variable yang menjadi amatan, dan bisa jadi akan sangat berbeda hasilnya
jika pengaruh variable yang tidak diamati dan idak dinetralisir.
2.      Adanya kontrol yang ketat atas variabel lingkungan internal dan eksternal.
Kontrol dalam eksperimen dilakukan baik terhadap variabel yang menjadi amatan
maupun yang tidak menjadi amatan.Untuk variabel amatan, pengontrolan dilakukan melalui
manipulasi langsung guna mencapai tujuan penelitian. Sementara kontrol untuk variabel yang
tidak menjadi amatan adalah kontrol atas variabel yang diduga menjadi pengganggu dalam
proses penelitian ataupun menyebabkan terjadinya kesalahan dalam membuat kesimpulan
penelitian. Variabel non amatan ini disebut dengan variabel lain-lain (extraneous variable)
atau variabel pengganggu.
3.      Pengukuran respon, yang disebut dengan variabel dependen.
Danim (2002) menyebutkan beberapa karakteristik penelitian eksperimen, yaitu :
a.       Variabel-veniabel penelitian dan kondisi eksperimen diatur secara tertib ketat (rigorous
management), baik dengan menetapkan kontrol, memanipulasi langsung, maupun random
(acak).
b.      Adanya kelompok kontrol sebagai data dasar (base line) untuk dibandingkan dengan
kelompok eksperimen.
c.       Penelitian ini memusatkan diri pada pengontrolan variansi, untuk memaksimalkan variansi
variabel yang berkaitan dengan hipotesis penelitian, meminimalkan variansi variabel
pengganggu yang mungkin mempengaruhi hasil eksperimen, tetapi tidak menjadi tujuan
penelitian. Di samping itu, penelitian ini meminimalkan variansi kekeliruan, termasuk
kekeliruan pengukuran. Untuk itu, sebaiknya pemilihan dan penentuan subjek, serta
penempatan subjek dalarn kelompok-kelompok dilakukan secara acak.
d.      Validitas internal (internal validity) mutlak diperlukan pada rancangan penelitian
eksperimen, untuk mengetahui apakah manipulasi eksperimen yang dilakukan pada saat studi
ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan.
e.       Validitas eksternalnya (external validity) berkaitan dengan bagaimana kerepresentatifan
penemuan penelitian dan berkaitan pula dengan menggeneralisasikan pada kondisi yang
sama.
f.       Semua variabel penting diusahakan konstan, kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja
dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi.
Selain itu, dalam penelitian eksperimen ada tiga unsur penting yang harus
diperhatikan dalam melakukan penelitian ini, yaitu kontrol, manipulasi, dan pengamatan.
Variabel kontrol disini adalah inti dari metode eksperimental, karena variabel control inilah
yang akan menjadi standar dalam melihat apakah ada perubahan, maupun perbedaan yan
terjadi akibat perbedaan perlakuan yang diberikan. Sedangkan manipulasi disini adalah
operasi yang sengaja dilakukan dalam penelitian eksperimen.Dalam penelitian ini, yang
dimanipulasi adalah variabel independent dengan melibatkan kelompok-kelompok perlakuan
yang kondisinya berbeda. Setelah peneliti menerapkan perlakuan eksperimen, ia harus
mengamati untuk menentukan apakah hipotesis perubahan telah terjadi (Observasi).
Dari beberapa penjelasan diatas secara garis besar dapat kita simpulkan karakteristik
penelitian eksperimen adalah antara lain :
1.      Menggunakan kelompok kontrol sebagai garis dasar untuk dibandingkan dengan kelompok
yang dikenai perlakuan eksperimental.
2.      Menggunakan sedikitnya dua kelompok
3.      Harus mempertimbangkan kesahihan ke dalam (internal validity).
4.      Harus mempertimbangkan kesahihan keluar (external validity).

C.     Rancangan Penelitian Eksperimen


Rancangan Penelitian Eskperimen digunakan untuk mengetahui hubungan sebab
akibat antara dua variabel, dimana sebabnya merupakan intervensi peneliti.
Rancangan penelitian eksperimen terdiri dari :
a.       Pra Eksperimental
Pra Eskperimental adalah penelitian eksperimen yang hanya menggunakan kelompok
studi tanpa menggunakan kelompok kontrol, serta pengambilan respondon tidak dilakukan
randomisasi.
Dikatakan pre-experimental design, karena desain ini belum merupakan eksperimen
sungguh-sungguh.Hal ini disebabkan karena masih terdapat variabel luar yang ikut
berpengaruh terhadap terbentuknya variabel terikat (dependen).Jadi hasil eksperimen yang
merupakan variabel terikat (dependen) itu bukan semata-mata dipengaruhi oleh variabel
bebas (independen).Hal ini bisa saja terjadi karena tidak adanya variabel kontrol dan sampel
tidak dipilih secara acak (random). Bentuk pra-experimental antara lain:
a)      Rancangan kasus bentuk tunggal
Bentuk ini bisa sangat lemah kekuatannya untuk digeneralisasikan, lebih-lebih bila
sudah ada sejak semulanya.
Dimana dalam rancangan penelitian ini terdapat suatu kelompok diberi treatment (perlakuan)
dan selanjutnya diobservasi hasilnya (treatment adalah sebagai variabel independen dan hasil
adalah sebagai variabel dependen).Dalam eksperimen ini subjek disajikan dengan beberapa
jenis perlakuan lalu diukur hasilnya.
b)      Rancanagn Satu Kelompok Pretest-Postes
Dalam rancangan ini, pengaruhatau efek suatu tritmen diputuskan berdasarkan
perbedaan antara pretest dengan posttes.
Kalau pada rancangan “a” tidak ada pretest, maka pada rancangan ini terdapat pretest
sebelum diberi perlakuan.Dengan demikian hasil perlakuan dapat diketahui lebih akurat,
karena dapat membandingkan dengan keadaan sebelum diberi perlakuan.
c)      Rancangan perbandingan kelompok static
Pada rancangan ini membandingkan suatu kelompok yang menerima tritmen
eksperimental dengan kelompok lainnya yang tak mendapat tritmen.
Pada rancangan ini terdapat satu kelompok yang digunakan untuk penelitian, tetapi dibagi
dua yaitu; setengah kelompok untuk eksperimen (yang diberi perlakuan) dan setengah untuk
kelompok kontrol (yang tidak diberi perlakuan).

b.      Quasy Experiment
Quasy Experiment adalah penelitian eksperimental dimana pada penelitian ini sudah
ada kelompok studi dan kelompok kontrol, namun pengambilan responden belum dilakukan
secara randomisasi.
Pada rancangan quasi eksperimen terbagi atas :
1.      Rancangan pretest-posttes yang tak ekivalen
Rancangan ini biasanya dipakaipada eksperimen yang menggunakan kelas-kelas
untuk yang sudah ada sebagai kelompoknya, baik untuk eksperimen maupun untuk kelompok
control.
2.      Rancangan pretest-posttes pada kelompok tunggal yang materinya ekivalen
Ada dua hal menrik dari rancangan jenis ini yaitu, bisa dilaksanakan pada kelas utuh
tanpa harus bingung dengan pengorganisasian kembali jadwal luas .Disamping itu situasi
buatan dengan segala macam pengaruhnya dapat dikurangi.Dengan demikian, penangannya
dapat dipadukan dengan kegiatan rutin dikelas bersangkutan.

c.       True Experiment
True Experiment Design adalah penelitian experimen dimana kelompok studi dan
kelompok kontrol pengambilan sample-nya dilakukan secara randomisasi, serta pada
kelompok studi dilakukan intervensi variabel sebab sedang pada kelompok kontrol tidak
dilakukan intervensi.
Dikatakan true experimental (eksperimen yang sebenarnya/betul-betul) karena dalam
rancangan ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya
eksperimen.Dengan demikian validitas internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian)
dapat menjadi tinggi.Ciri utama dari true experimental adalah bahwa, sampel yang digunakan
untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara random (acak) dari
populasi tertentu.Jadi cirinya adalah adanya kelompok kontrol dan sampel yang dipilih secara
random. Desain true experimental terbagi atas :
1.      Posstest-Only Control Design
Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random
(R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok lain tidak. Kelompok yang diberi
perlakuan disebut kelompok eksperimen dan kelompok yang tidak diberi perlakuan disebut
kelompok kontrol.
2.      Pretest-Posttest Control Group Design
Dalam rancangan ini terdapat dua kelompok yang dipilih secara acak/random,
kemudian diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal adakah perbedaan antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
3.      The Solomon Four-Group Design
Dalam rancangan ini, dimana salah satu dari empat kelompok dipilih secara random.
Dua kelompok diberi pratest dan dua kelompok tidak. Kemudian satu dari kelompok pratest
dan satu dari kelompok nonpratest diberi perlakuan eksperimen, setelah itu keempat
kelompok ini diberi posttes.

D.    Langkah-langkah Penelitian Eksperimen


Menurut Sukardi, (2003) pada umumnya, penelitian eksperirnental dilakukan dengan
menempuh langkah-langkahseperti berikut ini :
1.      Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang hendak
dipecahkan.
2.      Melakukan kajian secara induktif yang berkait erat dengan permasalahan yang hendak
dipecahkan.
3.      Mengidentifikasi dan mendefinisikan masalah.
4.      Melakukan studi literatur dan beberapa sumber yang relevan, memformulasikan hipotesis
penelitian, menentukan variabel, dan merumuskan definisi operasional dan definisi istilah.
5.      Membuat rencana penelitian yang didalamnya mencakup kegiatan:
d.      Mengidentifikasi variabel luar yang tidak diperlukan, tetapi memungkinkan terjadinya
kontaminasi proses eksperimen.
e.       Menentukan cara mengontrol.
f.       Memilih rancangan penelitian yang tepat.
g.      Menentukan populasi, memilih sampel (contoh) yang mewakili serta memilih sejumlah
subjek penelitian.
h.      Membagi subjek dalam kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen.
i.        Membuat instrumen, memvalidasi instrumen dan melakukan studi pendahuluan agar
diperoleh instrumen yang memenuhi persyaratan untuk mengambil data yang diperlukan.
j.        Mengidentifikasi prosedur pengumpulan data. dan menentukan hipotesis.
a)      Melaksanakan eksperimen.
b)      Mengumpulkan data kasar dan proses eksperimen.
c)      Mengorganisasikan dan mendeskripsikan data sesuai dengan variabel yang telah ditentukan.
d)     Menganalisis data dan melakukan tes signifikansi dengan teknik statistika yang relevan untuk
menentukan tahap signifikasi hasilnya.
e)      Menginterpretasikan basil, perumusan kesimpulan, pembahasan, dan pembuatan laporan.

E.     Validitas Penelitian Eksperimen


Suatu eksperimen mempunyai kostribusi yang berarti bagi pengembangan pengetahuan, maka
mestilah memiliki dua tipe validitas, yaitu:
1.      Validitas internal
Dalam setiap penelitian eksperimental yang berkaitan dengan validitas internal
mengandung beberapa kelemahan.Ada sejumlah factor yang jelas membahayakan kekuatan
eksperimen didalam mengevaluasi pengaruh atau efek variable bebas. Donald T Campbell
dan Julian C Stanley mengatakan bahwa fakto-faktornya adalah :
a.       Kematangan
b.      Peristiwa sewaktu-waktu
c.       Pengukuran tak stabil
d.      Regresi statistic
e.       Pilihan yang berbeda
f.       Menguapnya sampel eksperimen
2.      Validitas eksternal
Validitas eksternal berurusan dengan kekuatan sesuatu eksperimen untuk digeneralisasikan
penemuam-penemuannya ke populasi yang lebih luas.Dalam validitas eksternal ada beberapa
ancaman yang mesti diperhitungkan, serta perlu mengupayakan penaggulangannya. Ancaman
tersebut adalah :
a.       Latar eksperimen yang buatan
b.      Pengaruh placebo hawthorne
c.       Kontaminasi
d.      Campur tangan tritmen sebelumnya
e.       Pilihan yang sama
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat diperoleh simpulan
bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian.
Metode eksperimen merupakan metode yang paling produktif karena jika dilakukan
dengan baik akan dapat menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan
sebab akibat. Oleh karena itu, penelitian yang sering dilakukan peneliti dalam dunia
pendidikan adalah penelitian eksperimen.
DAFTAR PUSTAKA

Danim, S. 2002. Menjadi Peneliti Kualitatif. Bandung: Pustaka Setia.


Faisal, S. 1982. Metodologi Penelitian Pendidikan.Surabaya: Usaha Nasional
Sugiyono, 2009 MetodePenelitianPendidikanPendekatanKuantitatif, Kualitatif, dan
R&D, Bandung: Alfabeta.
Sukardi, 2003.Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai