Anda di halaman 1dari 12

Rabu, 30 Januari 2013

Makalah Penelitian Eksperimen Kelompokj 6

MAKALAH

PENELITIAN EKSPERIMEN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas TerstrukturPada Mata Kuliah


Metodologi Penelitian Pendidikan dan Pengajaran Matematika

Oleh: P.MTK V.A

ELFI WAHYUNI : 2410. 017


RAHMA PUTRI : 2410. 027
RISKI JUMIATI : 2410. 038
FEBBY ERLISANDI : 2410. 040

Dosen Pembimbing:
M. Imamuddin, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN TARBIYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
SJECH M. DJAMIL DJAMBEK BUKITTINGGI
2012 M/1433 H

KATA PENGANTAR

Puji beserta syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah
Metodologi Penelitian Perencanaan dan Pengajaran Matematika dengan judul ”Penelitian
Eksperimen” ini tepat pada waktunya. Shalawat beriringan salam penulis do’akan kepada
Allah SWT agar senantiasa tercurahkan buat tambatan hati pautan cinta kasih yakninya Nabi
Muhammad SAW.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
penulis dalam penyusunan makalah ini secara umumnya dan kepada Dosen
Pembimbing Metodologi Penelitian Perencanaan dan Pengajaran Matematika secara
khususnya.
Penulis menyadari dalam peyusunan makalah ini banyak terdapat kekurangan karena
penulis masih dalam tahap pembelajaran. Namun, penulis tetap berharap agar makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat penulis harapkan untuk perbaikan
dan penyempurnaan pada makalah penulis berikutnya. Untuk itu penulis ucapkan terima
kasih.

Bukittinggi, Oktober 2012

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian Eksperimen ............................................................ 3
B. Variabel dalam Penelitian Eksperimen ..................................................... 4
C. Karakteristik Penelitian Eksperimen ........................................................ 4
D. Tijuana Penelitian Eksperimen ................................................................. 5
E. Syarat-syarat Penelitian Eksperimen ........................................................ 5
F. Langkah-langkah Penelitian Eksperimen ................................................ 6
G. Validitas Penelitian Eksperimen................................................................ 7
H. Contoh-contoh Penelitian Eksperimen ..................................................... 9
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 11
B. Saran ......................................................................................................... 11
DAFTAR KEPUSTAKAAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Kata Pengantar
Dalam melakukan penelitan banyak sekali pilihan metode yang dapat digunakan. Namun
tidak semua metode cocok digunakan, metode yang dipilih harus sesuai dengan tujuan
penelitian. Salah satu metode yang dapat digunakan dalam penelitia adalah metode
eksperimen. Terutama dalam penelitian pendidikan, salah satu metode yang banyak
digunakan adalah metode penelitian eksperimen.
Untuk dapat melaksanakan suatu eksperimen yang baik, perlu dipahami terlebih dahulu
segala sesuatu yang berkait dengan komponen-komponen eksperimen. Baik yang berkaitan
dengan variabel, hakekat, karakteristik, tujuan, syarat-syarat, langkah-langkah penelitian,
serta validitas dalam penelitian eksperimen.
Selanjutnya, untuk lebih memahami mengenai penelitian eksperimen, dalam makalah ini
yang berjudul “Penelitian Eksperimen” akan dibahas mengenai metode penelitian
eksperimen beserta hal-hal yang terkait di dalamnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penelitian eksperimen?
2. Apa itu variabel dalam penelitian eksperimen?
3. Bagaimana karakteristik penelitian eksperimen?
4. Apa saja tujuan penelitian eksperimen?
5. Apa saja syarat-syarat penelitian eksperimen?
6. Bagaimana proses penelitian eksperimen?
7. Bagaimana validitas penelitian eksperimen?
8. Apa contoh penelitian eksperimen?

C. Tujuan Penulisan

1. Menyebutkan pengertian penelitian eksperimen


2. Menjelaskan variabel dalam penelitian eksperimen
3. Menjelaskan apa-apa saja karakteristik penelitian eksperimen
4. Menjelaskan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian eksperimen
5. Menjelaskan validitas dalam penelitian eksperimen
6. Menjelaskan bagaimana proses yang dilakukan dalam penelitian eksperimen
7. Menjelaskan bagaimana suatu penelitian eksperimen itu dikatakan valid
8. Memberikan beberapa contoh dari penelitian Eksperimen

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian Eksperimen
Hakekat penelitian eksperimen (experimental research) adalah meneliti pengaruh
perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan (Alsa 2004). Manurut Hadi
(1985) penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang
ditimbulkan dari suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Sejalan dengan
hal tersebut, Latipun (2002) mengemukakan bahwa penelitian eksperimen merupakan
penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui
akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati. Penelitian eksperimen pada
prisipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang
mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect relationship) (Sukardi 2011:179).
Selanjutnya, metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan utuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono
2011:72).
Berdasarkan definisi dari beberapa ahli tersebut, dapat dipahami bahwa penelitian
eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu
treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian. Jadi penelitian eksperimen dalam
pendidikan adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh suatu
perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap tingkah laku siswa atau menguji hipotesis
tentang ada-tidaknya pengaruh tindakan itu jika dibandingkan dengan tindakan lain.
Menurut Sukardi (2011:180), penelitian eksperimen dalam bidang pendidikan dibedakan
menjadi dua yaitu penelitian di dalam laboratorium dan di luar laboratorium. Sehubungan
dengan subjek dalam pendidikan adalah siswa, penelitian yang paling banyak dilakukan
adalah di luar laboratorium. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa keunggulan yang dimiliki
oleh penelitian di luar laboratorium. Selain itu, penelitian eksperimen juga lebih cocok
dilakukan dalam bidang pendidikan[1].
B. Variabel dalam Penelitian Eksperimen

Dalam penelitian eksperimen dikenal beberapa variabel. Variabel adalah segala sesuatu
yang berkaitan dengan kondisi, keadaan, faktor, perlakuan, atau tindakan yang diperkirakan
dapat memengaruhi hasil eksperimen. Variabel yang berkaitan secara langsung dan
diberlakukan untuk mengetahui suatu keadaan tertentu dan diharapkan mendapatkan
dampak/akibat dari eksperimen sering disebut variable eksperimental (treatment variable),
dan variabel yang tidak dengan sengaja dilakukan tetapi dapat memengaruhi hasil eksperimen
disebut variable noneksperimental.
Variabel eksperimental adalah kondisi yang hendak diteliti bagaimana pengaruhnya
terhadap suatu gejala. Untuk mengetahui pengaruh varibel itu, kedua kelompok, yaitu
kelompok eksperimental dan kontrol dikenakan variable eksperimen yang berbeda atau yang
bervariasi.
Variabel noneksperimental sebagian dapat dikontrol, baik untuk kelompok eksperimen
maupun kelompok kontrol. Ini disebut variabel kontrol atau controlled variabel. Akan tetapi,
sebagian lagi dari variabel non-eksperimen ada di luar kekuasaan eksperimen untuk dikontrol
atau dikendalikan. Jenis variabel ini disebut variabel ekstrane atau extraneous variabel.
Dalam setiap eksperimen, hasil yang berbeda pada kelompok eksperimen dan kontrol
sebagian disebabkan oleh variable eksperimental dan sebagian lagi karena pengaruh variabel
ekstrane. Oleh karena itu, setiap peneliti yang akan melakukan eksperimen harus
memprediksi akan munculnya variabel pengganggu ini.[2]
C. Karakteristik Penelitian Eksperimen

Menurut Ary (1985), ada tiga karakteristik penting dalam penelitian eksperimen, anatara
lain:
1. Variabel bebas yang dimanipulasi
Memanipulasi variabel adalah tindakan yang dilakukan oleh peneliti atas dasar pertimbangan
ilmiah. Perlakuan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara terbuka untuk memperoleh
perbedaan efek dalam variabel yang terkait.

2. Variabel lain yang berpengaruh dikontrol agar tetap konstan


Mengontrol merupakan usaha peneliti untuk memindahkan pengaruh variabel lain yang
mungkin dapat mempengaruhi variabel terkait. Dalam pelaksanaan eksperimen, group
eksperimen dan group kontrol sebaiknya diatur secara intensif agar karakteristik keduanya
mendekati sama.
3. Observasi langsung oleh peneliti
Tujuan dari kegiatan observasi dalam penelitian eksperimen adalah untuk melihat dan
mencatat segala fenomena yang muncul yang menyebabkan adanya perbedaan diantara dua
group.[3]
D. Tujuan Penelitian Eksperimen
Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti pengaruh dari suatu
perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu dibanding dengan kelompok lain
yang menggunakan perlakuan yang berbeda. Misalnya, suatu eksperimen dalam bidang
pendidikan dimaksudkan untuk menilai/membuktikan pengaruh perlakuan pendidikan
(pembelajaran dengan metode problem solving) terhadap prestasi belajar dan kemampuan
komunikasi matematika pada siswa SMP atau untuk menguji hipotesis tentang ada-tidaknya
pengaruh perlakuan tersebut jika dibandingkan dengan metode konvensional.
Selanjutnya, tindakan di dalam eksperimen disebut treatment, dan diartikan sebagai
semua tindakan, semua variasi atau pemberian kondisi yang akan dinilai/diketahui
pengaruhnya. Sedangkan yang dimaksud dengan menilai tidak terbatas pada mengukur atau
melakukan deskripsi atas pengaruh treatment yang dicobakan tetapi juga ingin menguji
sampai seberapa besar tingkat signifikansinya (kebermaknaan atau berarti tidaknya) pengaruh
tersebut jika dibandingkan dengan kelompok yang sama tetapi diberi perlakuan yang berbeda.
E. Syarat-syarat Penelitian Eksperimen

Sebuah penelitian dapat berjalan baik dan memberikan hasil yang akurat jika
dilaksanakan dengan mengikuti kaidah tertentu. Seperti halnya dengan penelitian eksperimen,
akan memberikan hasil yang valid jika dilaksanakan dengan mengikuti syarat-syarat yang
ada. Berkaitan dengan hel tersebut, Wilhelm Wundt dalam Alsa (2004) mengemukakan
syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian eksperimental,
yaitu:
1. peneliti harus dapat menentukan secara sengaja kapan dan di mana ia akan melakukan
penelitian;
2. penelitian terhadap hal yang sama harus dapat diulang dalam kondisi yang sama;
3. peneliti harus dapat memanipulasi (mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti sesuai
dengan yang dikehendakinya;
4. diperlukan kelompok pembanding (control group) selain kelompok yang diberi perlakukan
(experimental group)[4].
F. Langkah-langkah Penelitian Eksperimen

Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen pada dasarnya hampir sama dengan


penelitian lainnya. Menurut Gay (1982 : 201) langkah-langkah dalam penelitianeksperimen
yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut.
1. Adanya permasalahan yang signifikan untuk diteliti.
2. Pemilihan subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok
kontrol.
3. Pembuatan atau pengembangan instrumen.
4. Pemilihan desain penelitian.
5. Eksekusi prosedur.
6. Melakukan analisis data.
7. Memformulasikan simpulan[5].
Langkah-langkah pokok penelitian eksperimen meliputi:
1. Lakukan telaah kepustakaan yang berhubungan dengan permasalahan.
2. Identifikasi dan definisikan masalahnya.
3. Rumuskan hipoteisis, tentukan faktor-faktor yang berpengaruh, dan definisikan istilah-istilah
pokok dan variabel-varibel penelitiannya.

4. Susun rencana eksperimennya:


a) Identifikasi seluruh variabel non-eksperimental yang mungkin mengkontaminasi eksperimen
dan tentukan bagaimana untuk mengontrol variabel tersebut.
b) Pilihlah rancangan penelitiannya.
c) Pilihlah sampel dari subyek yang representatif bagi populasi, tentukan subyek untuk
kelompok kontrol dan tentukan kelompok-kelompok perlakuan eksperimen.
d) Pilih atau susun dan validasi instrumen yang akan digunakan untuk mengukur hasil
eksperimen
e) Rancangkan prosedur pengumpulan data dan kemungkinan melakukan pilot atau uji coba
untuk menyempurnakan instrumen atau rancangan.
f) Rumuskan hipotesis statistik atau hipotesis nolnya.
5. Lakukan eksperimen
6. Aturlah/susun data mentah yang diperoleh, dengan tujuan pengaturan data tersebut akan
menghasilkan kesimpulan paling baik terhadap efek yang diperkirakan akan ada.
7. Terapkan uji signifikansi untuk menentukan taraf kepercayaan terhadap hasil peneltian .
8. Buatlah interpretasi terhadap hasil pengujian tersebut, berikan diskusi, dan buatlah
laporannya[6].
G. Validitas Penelitian Eksperimen

Kata validitas berarti dapat diterima atau absah. Istilah ini mengandung pengertian
bahwa sesuatu yang dinyatakan valid atau absah berarti telah sesuai dengan kebenaran yang
diharapkan sehingga dapat diterima dalam suatu kriteria tertentu.
Validitas dalam penelitian eksperimen mengandung beberapa kelemahan yang harus
dipertimbangkan, antara lain:
1. Validitas internal (internal validity)
Dalam setiap penelitian eksperimental yang berkaitan dengan validitas internal
mengandung beberapa kelemahan. Menurut Cambell dan Stanley dalam Ross dan Morrison
(2003 : 1024) ada beberapa kelemahan dalam validitas internal, antara lain:
a. history
b. maturation
c. testing
d. instrumentation
e. selection
f. statistical regretion
g. experiment mortality[7]
2. Validitas eksternal (ekternall validity)
Selain dipengaruhi oleh validitas internal, eksperimen juga dipengaruhi oleh validitas
eksternal, antara lain:
a. interaction of treatments and treatments
Kelemahan ini terjadi apabila pengalaman responden lebih dari satu treatment. Seseorang
yang dipilih sebagai objek eksperimen mungkin pernah mengalami eksperimen yang sama
maka pengamatan kedua terhadap si responden tersebut akan menjadi bias.
b. interaction of testing and treatment
Dalam eksperimen pretest, responden harus dipekekan agar mendorong eksperimen dengan
alternatif yang berbeda.
c. interaction of selection and treatment
Hal ini menimbulkan pertanyaan dalam membuat generalisasi antara beberapa kategori
manusia antar grup. Sebab diantara mereka telah terjadi hubungan original yang telah
terbentuk sebelumnya.
d. interaction of setting and treatment
Antara setting penelitian dengan treatment yang dilakukan akan terjadi interaksi diantara
keduanya. Dengan demikian interaksi keduanya akan mendukung jalannya proses penelitian
yang sedang dilakukan.
e. interaction of history and treatment
Kadangkala terjadi hubungan sebab akibat antara kejadian masa lalu dan masa sekarang yang
merupakan kejadian tak biasa dan berpotensi tidak dapat diukur dalam penelitian[8].
Selanjutnya, untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, ada empat strategi umum
yang dapat digunakan untuk memperbaiki validitas eksternal, antara lain:
1. Menggunakan pilihan acak (randomly) untuk memilih orang, setting, atau waktu yang
digunakan dari populasi yangada agar generalisasi menjadi lebih baik.
2. Membuat agar grup individu, manusia ataupun settingnya dibuat heterogen. Langkah ini
ditempuh jika pendekatan random tidak dapat digunakan.
3. Individu, setting, dan waktu dikonsentrasikan agar memperoleh satu grup modal populasi.
4. Menggunakan terget populasi yang spesifik (individu, seting, waktu) untuk memenuhi target
yang ingin dicapai.
Dalam setiap penelitian eksperimen perlu diketahui persoalan-persoalan tentang internal
maupun eksternal validitas agar subjektifitas dalam penelitian dapat dihindari.
H. Contoh-Contoh penelitian
1. Menyelidiki pengaruh dua jenis metode mangajar terhadap hasil belajar mata pelajaran
tertentu, berdasarkan ukuran kelas (kelas besar dan kecil) dan taraf intelegensi siswa (tinggi,
sedang dan rendah) dengan cara menempatkan guru secara random berdasarkan intelegensia,
ukuran kelas, dan metode mengajar
2. Penelitian untuk menyelidiki pengaruh program pencegahan penyalahgunaan obat terhadap
sikap para siswa SMP, dengan menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
yaitu kelompok yang diperkenalkan dan tidak diperkenalkan dengan program tersebut
tersebut dengan menggunakan pretest-posttest design, dimana hanya setengah dari siswa-
siswa tersebut diberikan pretest untuk menentukan seberapa banyak perubahan sikap dapat
dikatakan disebabkan oleh pretesting atau oleh program pendidikan.
3. Studi untuk menyelidiki perbedaan pemahaman sains di kelas satu Sekolah Dasar, antara siswa
yang berasal dari Taman Kanak-Kanak dan yang tidak melalui Taman Kanak-Kanak.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat diperoleh simpulan bahwa
penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh
pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian.
Metode eksperimen merupakan metode yang paling produktif karena jika dilakukan
dengan baik akan dapat menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan
sebab akibat. Oleh karena itu, penelitian yang sering dilakukan peneliti dalam dunia
pendidikan adalah penelitian eksperimen.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini banyak penulis menyadari masih banyak terdapat
kekurangannya. Namun penulis tetap berharap makalah ini tetap memberikan manfaat bagi
pembaca. Dibalik kekurangan tersebut penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
untuk kelengkapan dan lebih sempurnanya pambuatan makalah dimasa akan dating. Atas
kritik dan saran yang diberikan penulis haturkan banyak terima kasih.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Emzir. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Raja
Grafindo Persada

Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

Suryabrata, Sumadi. (2011). Metode Penelitian. Jakarta: PT RajaGravindo Persada

http://faridanursyahidah.files.wordpres.com/2012/05/penelitianeksperimenfarida.pdf
[1]http://faridanursyahidah.files.wordpres.com/2012/05/penelitianeksperimenfarida.pdf
[2]http://faridanursyahidah.files.wordpres.com/2012/05/penelitianeksperimenfarida.pdf
Emzir, Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif dan Kualitatif, (Jakarta: Raja
[3]
Grafindo Persada, 2009), h.180-182
[4]http://faridanursyahidah.files.wordpres.com/2012/05/penelitianeksperimenfarida.pdf
[5] Emzir,… h.183
[6] Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 004) h.
90-91
[7] Nana Syaodih Sukmadinata , Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya,2007), h.199-201
[8]http://faridanursyahidah.files.wordpres.com/2012/05/penelitianeksperimenfarida.pdf

http://rizki92jumiati.blogspot.com/2013/01/makalah-penelitian-eksperimen-kelompokj.html

Di unduh 15 oktober 2018 jam 13.05

Anda mungkin juga menyukai