Gejolak Zaman
Dosen Pengampu:
PROFESI KEGURUAN
Disusun oleh :
Segala puja dan puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas
limpahan Rahmat, Hidayah, dan Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
penyusunan Makalah ini dengan penyusunan sebaik-baiknya. Dalam penyelesaian
Makalah ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang turut
membantu terselesaikannya penyusunan Makalah ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. ..........selaku dosen Pendidikan Pancasila, Prodi PGSD Universitas PGRI Adi
Buana Surabaya
2. Orang tua dan saudara yang telah memberikan dorongan motivasi sehingga
Makalah ini cepat terselesaikan
3. Tim penulis Makalah ini yang sudah membantu untuk menyelesaikan tugas
Makalah ini sehingga cepat terselesaikan.
Penulis mengharapkan Makalah ini dapat bermanfaat bagi kami dan semua
pembaca sebagai bekal untuk penyusunan Makalah pada tugas Makalah
berikutnya. Saran dan kritik senantiasa penulis harapkan demi kesempurnaan
Makalah ini sehinggaa dapat digunaakan untuk pijakan penulis berikutnya.
Surabaya, 20 November
2017
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah ............................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................ 2
1.3. Tujuan ........................................................................... 2
1.4. Manfaat ......................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Profesionalisme Guru ................................ 3
2.2. Aspek-Aspek Profesionalisme Guru serta Usaha
Peningkatan Profesionalisme Guru ............................. 5
2.3. Cara Menerapkan Profesional Guru di Tengah Gejolak
Zaman .......................................................................... 17
Tujuan :
1. Untuk memahami pengertian profesionalisme guru
2. Untuk memahami aspek-aspek profesionalisme guru serta usaha peningkatan
profesinalisme guru
3. Untuk memahami cara menerapkan profesional guru di tengah gejolak zaman
Manfaat :
1. Dapat memahami pengertian profesionalisme
2. Dapat memahami aspek-aspek profesionalisme guru serta usaha peningkatan
profesinalisme guru
3. Dapat memahami cara menerapkan profesional guru di tengah gejolak zaman
BAB II
PEMBAHASAN
b. Kepekaan Sosial
Sebagai bagian dari masyarakat, guru harus memiliki ketajaman hati
terhadap persoalan-persoalan masyarakat. Interaksi utamanya dengan
siswa, orang tua siswa, sesame guru/staf, atasan atau bawahan,
masyarakat sekitar sekolah, dan sekitar tempat tinggalnya membuat
sosok guru harus memiliki kepekaan sosial. Kepekaan sosial ini
terbangun dari sikap/perilaku peduli, empati, senang menolong, dan
ikhlas. Guru yang memiliki jiwa sosial yang tinggi akan senang
membantu tanpa pamrih dan ikhlas terhadap siswa, sesame rekan guru
harus mampu melihat tanda-tanda bahwa seseorang sedang
memerlukan bantuannya.
c. Integritas keilmuan
Guru yang memiliki integritas keilmuan guru yang mampu
menguasai materi yang diampunya sesuai dengan disiplin ilmu yang
dimilikinya, baik penguasaan mengenai konsep teori dan hukum,
maupun esensi dari konsep tersebut. Materi pelajaran yang diberikan
pun harus relevan dengan kehidupan siswa. Ini berarti guru harus
menguasai secara konsektual materi-materi yang di ajarkannya,
bahkan termasuk kemampuan menerapkan materi yang diajarkannya
dalam perkembangan IPTEK. Guru yang kurang memahami konteks
materi yang diajarkan, akan tetaoi negative oleh siswa, seperti
pelajaran terasa hambar, terlalu teoritis, tidak jelas manfaatnya
dalam kehidupan. Akibatnya, siswa selalu merasa bosan dan tidak
menyukai pelajaran tersebut Siswa. Ini berarti guru harus menguasai
secara kontekstual materi-materi yang diajarkannya, bahkan
termasuk kemampuan menerapkan materi yang diajarkannya dalam
perkembangan Iptek. Guru yang kurang memahami konteks materi
yang diajarkan, akan ditanggapi negatif oleh siswa. Seperti pelajaran
yang terasa hambar, tidak jelas materinya dll. Akibatnya siswa terasa
bosan dan tidak menyukai pelajaran tersebut.
d. Keahlian Pedagogis
Ada beberapa aspek yang mestinya dipahami oleh guru,
diantaranya adalah kemampuan memahami dan mengembangkan
karakter, potensi, dan gaya belajar siswa, membimbing siswa dalam
menghadapi masalah, memahami SK/KD dan mengembangkannya
menjadi indikator-indikator belajar, memilih strategi pembelajaran
dan penilaian yang efektif untuk siswanya, mengelola kelas, dan
melakukan tindak lanjut penilaian. semua itu berhasil jika guru
mampu merencanakan pelaksanaan, dan mengevaluasi aspek-aspek
tersebut, jika aspek-aspek tersebut mampu dijalankan oleh guru
maka secara otomatis peran guru sebagai pendidik, pengajar dan
pembimbing (pelatih) terlaksana dengan baik dan meyakinkan.
e. Kepemimpinan
Untuk mengelola kegiatan belajar, sekolah memerlukan
kepemimpinan seorang guru dan kepala sekolah yang kuat. Coba
perhatikan apa yang selama ini dilakukan oleh seorang guru, seperti
mengelpla pengorganisasian materi pelajaran, siswa, kelas, dan
pembelajaran. Sudah dipastikan bahwa sebagian guru kita masih
terjebak dalam kegiatan merencanakan ddan mengarahkan
pembelajaran, tugas, perilaku siswa, dan kegiatan lainnya. Guru-guru
kita masih sedikit yang melakuakan kegiatan mengorganisasi
kegiatan belajar-mengajar. Padagal kemampuan guru mengelola
pembelajaran akan memengaruhi efektivitas dan tingkat keberhasilan
pembelajaran. Demikian juga kemampuan guru dalam membimbing
siswa belajar, mengambil keputusan dengan tepat, memecahkan
masalah diri/siswanya, juga akan mendukung keberhasilah diri,
siswa dan sekolahnya.