Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH METODE PENELITIAN

KELOMPOK 3
“PENELITIAN EKSPERIMEN”
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode Penelitian

Dosen Pengampu :
Prof. Dr. H. Aim Abdulkarim, M.Pd.
Sri Wahyuni Tanzhil, M.Pd.

Disusun Oleh :

Assyifa Lutfiah Firdaus 2006942


Bunga Nur Islami 2004229
Dinda Chairani 2006783
Ingrid Shintia Arsy 2005948
Merisha Via Fandini 2003149
Muhammad Hendri Permana 2004009
Qodar rusman 2009468

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS


PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN
INDONESIA
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................................i

BAB I....................................................................................................................................1

PENDAHULUAN.................................................................................................................1

Latar Belakang...................................................................................................................1

BAB II...................................................................................................................................2

ISI DAN PEMBAHASAN....................................................................................................2

BAB III..................................................................................................................................8

PENUTUP.............................................................................................................................8

i
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penelitian merupakan cara-cara yang sistematis untuk menjawab masalah yang sedang
diteliti. Kata sistematis merupakan kata kunci yang berkaitan dengan metode ilmiyah yang
berarti adanya prosedur yang ditandai dengan teteraturan dan ketuntasan.
Berbagai macam objek penelitian membuat metode yang digunakan dalam meneliti
semakin beragam pula. Seorang peneliti harus dapat memilih metode penelitian yang sesuai
dengan objek penelitian. Salah satu metode yang akan diuraikan dalam makalah ini adalah
metode penelitian eksperimen.
Metode penelitian eksperimen pada umumnya digunakan dalam penelitian yang bersifat
laboratoris. Namun, bukan berarti bahwa pendekatan ini tidak dapat digunakan dalam penelitian
sosial, termasuk penelitian pendidikan. Jadi, penelitian eksperimen yang mendasarkan pada
paradigma positivistik pada awalnya memang banyak diterapkan pada penelitian ilmuilmu keras
(hard-scienc), seperti biologi dan Fisika, yang kemudian diadopsi untuk diterapkan pada bidang-
bidang lain, termasuk bidang sosial dan pendidikan.
Dalam makalah ini akan diuraikan tentang pengertian, karateristik, dan macam penelitian
eksperimen.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Penelitian Eksperimen
Penelitian eksperimen adalah sebuah penelitian yang dilakukan untuk mencari
akibat dari sesuatu yang dilakukan secara sengaja oleh para peneliti. Penelitian
eksperimen juga disebut percobaan yang berasal dari bahasa Latin “ex-periri” yang
berarti menguji coba. Penelitian eksperimen adalah suatu tindakan dan pengamatan yang
dilakukan untuk mengecek hipotesis atau mengenali hubungan sebab akibat antara gejala.
Dalam penelitian eksperimen ini, penyebab dari semua gejala akan diuji untuk
mengetahui sebab atau variabel bebas itu akan mempengaruhi akibat atau variabel terikat.
Penelitian eksperimen ini biasanya digunakan untuk memperoleh pengetahuan dalam
bidang ilmu alam dan psikologi sosial.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), penelitian adalah suatu kegiatan
untuk mengumpulkan mengolah, menganalisis dan menyajikan data yang dilakukan
secara sistematis. Penelitian ini bertujuan untuk memecahkan suatu persoalan atau
menguji suatu hipotesis guna mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Sedangkan, penelitian eksperimen adalah sebuah percobaan yang bersistem dan
berencana untuk membuktikan kebenaran suatu teori dan sebagainya. Jadi, bisa dikatakan
bahwa eksperimen termasuk salah satu metode penelitian. Dalam melaksanakan
penelitian eksperimen, Anda perlu perlu memahami semua hal yang berkaitan dengan
setiap komponen eksperimen, baik komponen yang berkaitan dengan jenis-jenis variabel,
hakikat eksperimen, karakteristik, tujuan, syarat-syarat eksperimen, langkah-langkah
penelitian eksperimen hingga bentuk desain penelitian eksperimen.
B. Karakteristik Penelitian Eksperimen
Berikut ini disajikan beberapa karakteristik penelitian eksperimen, yang
membedakan dengan penelitian positivistik lainnya, yaitu:
1. Metode eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang dianggap
paling dapat menguji hipotesis hubungan sebab-akibat, atau paling dapat
memenuhi validitas internal.

2
2. Metode eksperimen merupakan rancangan penelitian yang memberikan
pengujian hipotesis yang paling ketat dibanding jenis penelitian yang lain.
3. Metode eksperimen merupakan penelitian yang digunakan untuk mencari
pengaruh perlakuan tertentu terhadap dampaknya dalam kondisi yang
terkendalikan.
4. Ciri khas yg membedakan penelitian eksperimen dengan penelitian yang lain:
a. Satu atau lebih variabel bebas dimanipulasi (kondisinya dibuat
berbeda, misal: treatment dan non-treatment
b. Semua variabel lainnya, kecuali variabel perlakuan (variabel bebas),
dikendalikan (dipertahankan tetap).
c. Pengaruh manipulasi variabel bebas (pemberian perlakuan) terhadap
variabel terikat diamati, dengan asumsi karena diberi perlakuan yang
berbeda maka akan berdampak yang berbeda pula.
d. Adanya komparasi, sehingga perlu penyamaan antara kelompok yang
akan dikenai perlakuan dengan kelompok yang tidak dikenai perlakuan
(dua kelompok yang akan dibandingkan tersebut harus komparabel)
C. Ruang Lingkup Penelitian Eksperimen
1. Sebagian besar eksperimen dalam bidang pendidikan pada umumnya dilakukan
dalam rangka melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Oleh karena itu, biasanya berkaitan dengan usaha untuk menguji pengaruh materi,
media, metode, atau praktik pendidikan yang baru terhadap hasil belajar siswa.
2. Rancangan penelitian eksperimen pada umumnya, menggunakan variabel tunggal:
a. satu variabel perlakuan dimanipulasikan (dibuat kondisinya berbeda),
selanjutnya diamati akibat/danpak dari perlakuan tersebut terhadap 1 atau
lebih variabel tergantung.
b. Variabel yang dimanipulasikan disebut: variabel perlakuan, variabel
treatment, variabel eksperimen, atau variabel independen.
c. Variabel yang merupakan akibat/dampak disebut: variabel tergantung,
variabel dependen, atau variabel dampak.
d. Masalah pokok: menentukan kelompok kontrol (pembanding) yang
sebanding (komparabel); dan membuat konstan (mengontrol/

3
mengendalikan) variabel-variabel non-eksperimental yang dapat
mempengaruhi variabel dampak.
D. Jenis-jenis Desain Penelitian Eksperimental
Definisi desain eksperimental klasik adalah, “Metode yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam studi eksperimental.” Ada tiga jenis utama desain
eksperimental:
1. Desain penelitian pra-eksperimental: Sebuah kelompok, atau berbagai kelompok,
diobservasi setelah menerapkan faktor sebab dan akibat. Anda akan melakukan
penelitian ini untuk memahami apakah penyelidikan lebih lanjut diperlukan
untuk kelompok tertentu ini.
Anda dapat memecah penelitian pra-eksperimental lebih lanjut dalam tiga jenis:
a) Desain Penelitian Studi Kasus Sekali Pakai
b) Desain Penelitian Satu Kelompok Pretest-posttest
c) Perbandingan grup statis
2. Desain penelitian eksperimental sejati: Penelitian eksperimental sejati bergantung
pada analisis statistik untuk membuktikan atau menyangkal hipotesis, menjadikannya
bentuk penelitian yang paling akurat. Dari jenis-jenis desain eksperimental, hanya desain
sejati yang dapat membangun hubungan sebab-akibat dalam suatu kelompok. Dalam
percobaan yang benar, tiga faktor harus dipenuhi:
a) Ada Grup Kontrol, yang tidak akan mengalami perubahan, dan Grup
Eksperimental, yang akan mengalami variabel yang diubah.
b) Sebuah variabel yang dapat dimanipulasi oleh peneliti
c) Distribusi acak

Metode penelitian eksperimental ini umumnya terjadi dalam ilmu-ilmu fisika.

3. Desain penelitian kuasi-eksperimental: Kata “kuasi” menunjukkan kesamaan. Desain


kuasi-eksperimental mirip dengan eksperimental, tetapi tidak sama. Perbedaan antara
keduanya adalah penugasan kelompok kontrol. Dalam penelitian ini, variabel
independen dimanipulasi, tetapi peserta dari suatu kelompok tidak ditentukan secara
acak. Penelitian semu digunakan dalam pengaturan lapangan di mana penugasan acak
tidak relevan atau tidak diperlukan.

4
E. Prosedur Penelitian Eksperimen
Langkah-langkah penelitian eksperimen pada dasarnya sama dengan jenis penelitian
positivistik yang lain, yaitu:
1. Memilih dan merumuskan masalah, termasuk akan menguji-cobakan perlakuan apa,
dampak dampak apa yang ingin dilihat.
2. Memilih subyek yang akan dikenai perlakuan dan subyek yang tidak dikenai
perlakuan.
3. Memilih disain penelitian eksperimen.
4. Mengembangkan instrumen pengukuran (instrumen untuk mengumpulkan data)
5. Melaksanakan prosedur penelitian dan pengumpulan data.
6. Menganalisis data
7. Perumusan kesimpulan
F. Keuntungan dari penelitian eksperimental
Sangat penting untuk menguji ide atau teori baru. Mengapa menghabiskan waktu,
tenaga, dan dana untuk sesuatu yang mungkin tidak berhasil?
Penelitian eksperimental memungkinkan Anda menguji ide Anda di lingkungan
yang terkendali sebelum membawanya ke pasar. Ini juga memberikan metode terbaik
untuk menguji teori Anda, berkat keuntungan berikut:

 Peneliti memiliki pegangan yang lebih kuat atas variabel untuk mendapatkan hasil
yang diinginkan.
 Subjek atau industri tidak mempengaruhi efektivitas penelitian eksperimental. Setiap
industri dapat menerapkannya untuk tujuan penelitian.
 Hasilnya spesifik.
 Setelah menganalisis hasilnya, Anda dapat menerapkan temuan Anda pada ide atau
situasi serupa.
 Anda dapat mengidentifikasi sebab dan akibat dari suatu hipotesis. Peneliti
selanjutnya dapat menganalisis hubungan ini untuk menentukan ide yang lebih
mendalam.

5
 Penelitian eksperimental membuat titik awal yang ideal. Data yang Anda kumpulkan
adalah dasar untuk membangun lebih banyak ide dan melakukan lebih banyak
penelitian.

G. Tujuan Penelitian Eksperimen


Secara umum, tujuan penelitian eksperimen untuk menemukan atau mengetahui
pengaruh dari suatu tindakan terhadap kelompok tertentu. Kemudian, hasilnya
dibandingkan dengan kelompok lain yang mendapatkan tindakan berbeda.
Karena itu, penelitian eksperimen biasanya dilakukan untuk menemukan
hubungan sebab-akibat dari suatu variabel atau antar variabel. Penelitian inilah yang
akan mengukur pengaruh suatu tindakan atau perlakuan terhadap sebuah variabel.

6
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
akibat dari sesuatu yang dilakukan secara sengaja oleh para peneliti dengan tujuan mengecek
hipotesis atau mengenali hubungan sebab-akibat antara gejala. Penelitian eksperimen
memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan jenis penelitian positivistik
lainnya, seperti metode eksperimen merupakan satu-satunya metode penelitian yang paling
dapat menguji hipotesis hubungan sebab-akibat, atau paling dapat memenuhi validitas
internal. Penelitian eksperimen memiliki ruang lingkup yang luas, di mana sebagian besar
eksperimen dilakukan dalam bidang pendidikan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran
dengan menguji pengaruh materi, media, metode, atau praktik pendidikan yang baru terhadap
hasil belajar siswa.
Rancangan penelitian eksperimen pada umumnya menggunakan variabel tunggal, yaitu
satu variabel perlakuan yang dimanipulasi dan diamati akibat/dampak dari perlakuan tersebut
terhadap satu atau lebih variabel tergantung, serta menentukan kelompok kontrol yang
sebanding (komparabel) dan membuat konstan (mengontrol/mengendalikan) variabel non-
eksperimental yang dapat mempengaruhi variabel dampak. Jenis-jenis desain penelitian
eksperimental juga perlu dipahami dalam melaksanakan penelitian eksperimen, termasuk
random design, pretest-posttest control group design, posttest-only control group design,
factorial design, dan quasi-experimental design.

B. Saran

Untuk melakukan penelitian eksperimen, perlu memahami semua hal yang berkaitan
dengan setiap komponen eksperimen, seperti jenis-jenis variabel, hakikat eksperimen,

7
karakteristik, tujuan, syarat-syarat eksperimen, langkah-langkah penelitian eksperimen,
hingga bentuk desain penelitian eksperimen. Sebelum melakukan penelitian eksperimen,
penting untuk merencanakan dengan matang untuk menghindari kesalahan dalam manipulasi
variabel bebas dan pengamatan variabel terikat. Selain itu, perlu mempertimbangkan etika
dalam penelitian eksperimen dan memperhatikan hak-hak subjek penelitian.

Anda mungkin juga menyukai