Anda di halaman 1dari 14

JENIS – JENIS PENELITIAN

Pertemuan Ke-3

Oleh:
Kelompok 05

Ni Putu Diah Pranaya Kusuma Putri (26)


I Gusti Ayu Aristya Widya Putri (27)
I Gusti Ayu Sintya Dewi (28)
Ni Putu Diva Intan Lestari (29)
Ni Putu Linda Novita Dewi (33)

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
PETA KONSEP

i
DAFTAR ISI

PETA KONSEP...........................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

PEMBAHASAN........................................................................................................................1

1.1 Penelitian Menurut Tujuan..........................................................................................1

1.2 Penelitian Menurut Metode.........................................................................................2

1.3 Penelitian Menurut Eksplanasi....................................................................................3

1.4 Penelitian Menurut Jenis Data – Data dan Analisis Data............................................6

KESIMPULAN..........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11

ii
PEMBAHASAN
JENIS – JENIS PENELITIAN

1.1 Penelitian Menurut Tujuan


1) Penelitian Dasar
Penelitian dasar (basic research) atau bisa disebut penelitian murni merupakan
penelitian yang diperuntukkan bagi pengembangan suatu ilmu pengetahuan serta
diarahkan pada pengembangan teori-teori yang ada atau menemukan teori baru.
Menurut Jujun S. Sumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni
adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya
belum pernah diketahui. Sedangkan menurut Sukmadinata (2009) dalam buku Metode
Penelitian Pendidikan mendefinisikan penelitian dasar (basic research) disebut juga
penelitian murni (pure research) atau penelian pokok (fundamental research)
diarahkan pada pengujian teori, hanya dengan sedikit atau bahkan tanpa
menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik. Sukmadinata (2009)
menambahkan tujuan dari penelitian dasar adalah: untuk menambah pengetahuan
dengan prinsip-prinsip dasar dan hukum-hukum ilmiah, dan untuk meningkatkan
pencarian dan metodologi ilmiah.
Wibisono (2002) menyatakan bahwa penelitian dasar dilakukan untuk
memperluas batas-batas ilmu pengetahuan. Penelitian dasar ini tidak ditujukan secara
langsung untuk mendapatkan pemecahan bagi suatu permasalahan khusus. Penelitian
dasar dilakukan untuk memverifikasi teori yang sudah ada atau untuk mengetahui
lebih jauh tentang sebuah konsep. Contoh penelitian dasar, antara lain sebagai berikut:
kajian tentang keberadaan rumah singgah untuk meningkatkan kesadaran hukum anak
jalanan, perilaku wanita pedesaan dalam mengembangkan sentra industri kecil,
perikalu masyarakat pemulung ditinjau dari aspek sosiologi, identifikasi karakter
protein RRM virus dengue-3 isolat, dan lain sebagainya. 
2) Penelitian Pengembangan (R&D)
Dalam bidang pendidikan, Borg and Gall (1988) menyatakan bahwa, penelitian
dan pengembangan (research and development/R&D), merupakan metode penelitian
yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang
digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.

1
Penelitian dan pengembangan merupakan "jembatan" antara penelitian dasar
(basic research) dengan penelitian terapan (applied research), dimana penelitian dasar
bertujuan untuk "to discover new knowledge about fundamental phenomena" dan
applied research bertujuan untuk menemukan pengetahuan yang secara praktis dapat
diaplikasikan. Walaupun ada kalanya penelitian terapan juga untuk mengembangkan
produk. Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menemukan, mengembangkan
dan memvalidasi suatu produk.
Selanjutnya Borg and Gall (1989) menyatakan: One way to bridge the gap
between research and practice in education is to Research & Development. Pada
umumnya penelitian R&D bersifat longitudinal (beberapa tahap).
3) Penelitian Terapan
Penelitian terapan merupakan penelitian yang dikerjakan dengan maksud untuk
menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang diterapakan
dalam pemecahan permasalahan praktis. Menurut Jujun S. Sumantri (1985) penelitian
terapan merupakan penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah
praktis. Charters (1925) dalam Nazir (1988) mengemukakan bahwa terdapat langkah-
langkah dalam melaksanakan penelitian terapan, yakni:
- Sesuatu yang sedang diperlukan, dipelajari, diukur, dan diperiksa
kelemahannya.
- Satu dari kelemahan-kelemahan yang diperoleh, dipilih untuk penelitian.
- Biasanya dilakukan pemecahan dalam laboratorium.
- Kemudian dilakukan modifikasi sehingga penyelesaian dapat dilakukan untuk
diterapkan.
- Pemecahannya dipertahankan dan menempatkannya dalam suatu kesatuan
sehingga ia menjadi bagian yang permanen dari satu sistem.
Contoh penelitian terapan, antara lain sebagai berikut: peningkatan kualitas belajar
mengajar siswa, pengaruh pemupukan terhadap tanaman, pengaruh implementasi
kurikulum MBS terhadap mutu pendidikan dan sebagainya.

1.2 Penelitian Menurut Metode


Metode ilmiah terdiri dari beberapa tahap, yaitu :
1) Proses penelitian dimulai dengan merumuskan masalah atau pertanyaan
penelitian. Setelah masalah atau pertanyaan penelitian dirumuskan, peneliti

2
kemudian membuat hipotesis atau asumsi sebagai jawaban sementara dari
pertanyaan penelitian tersebut.
2) Selanjutnya, peneliti melakukan pengumpulan data dengan menggunakan
berbagai teknik, seperti wawancara, observasi, atau eksperimen. Data yang telah
dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode yang tepat,
seperti statistik atau analisis kualitatif.
3) Setelah data dianalisis, peneliti kemudian menarik kesimpulan berdasarkan hasil
analisis data. Kesimpulan yang dihasilkan harus didukung oleh data dan
berdasarkan pada prosedur dan teknik yang tepat.
4) Terakhir, hasil penelitian disajikan dalam bentuk laporan penelitian. Laporan
penelitian harus memuat semua tahapan penelitian, hasil analisis data, dan
kesimpulan yang ditarik. Laporan penelitian juga harus memenuhi standar-standar
akademik dan etika penelitian.
Dalam melakukan penelitian, penting untuk menghindari bias atau kesalahan yang
dapat mempengaruhi hasil penelitian. Oleh karena itu, peneliti harus melakukan
penelitian dengan cermat dan hati-hati, serta menggunakan metode yang tepat untuk
memastikan keakuratan dan keandalan hasil penelitian.

1.3 Penelitian Menurut Eksplanasi


Penelitian adalah proses sistematis yang dilakukan untuk memperoleh informasi atau
pengetahuan baru mengenai suatu fenomena atau masalah yang sedang diteliti. Penelitian
dapat dilakukan dalam berbagai bidang, seperti ilmu sosial, ilmu alam, ilmu kesehatan,
dan lain-lain. Tingkat eksplansi adalah tingkat penjelasan. Jadi penelitian menurut tingkat
eksplanasi adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variebal
yang diteliti serta hubunganantara satu varisabel dengan variabel lainnya. Menurut tingkat
eksplanasi, penelitian dapatdibedakan mejadi tiga, yaitu;
1) Penelitian Deskiptif
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mengumpulkan data untuk menguji
hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian dengan menyajikan gambaran lengkap
mengenai hubungan antara fenomena yang diuji. Tujuan dari penelitian deskriptif
adalah menghasilkan gambaran secara akurat tentang suatu obyek baik itu tentang
mekanisme suatu hubungan atau proses, menyajikan informasi dasar akan suatu
hubungan, ataupun untuk menyimpan informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek
penelitiaan. Penelitian deskriptif berusaha untuk memperoleh deskriptif lengkap dan

3
akurat dari suatu fenomena. Kelemahan utama penelitian desktiptif adalah kurangnya
tanggapan subjek penelitian. Contoh: Penelitian disiplin kerja pegawai negeri setelah
otonomi daerah

2) Penelitian Korelasional
Penelitian korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah
suatu variabel memiliki hubungan dengan variabel lainnya. Penelitian ini tidak
menjawab mengenai sebab-akibat dari suatu kejadian, tetapi hanya meneliti apakah
ada hubungan antar dua variable atau lebih Contoh: Pengaruh kepemimpinan terhadap
kinerja pegawai
3) Penelitian Komparatif
Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan.
Contoh: Penelitian tingkat kesiapan sekolah negeri dan sekolah swasta dalam
melaksanakan manajemen berbasis sekolah
Macam-macam Data Penelitian
(1) Data Berdasarkan Sumbernya
Data jika diklasifikasikan berdasarkan sumbernya maka data dikelompokkan
ke dalam dua jenis yaitu data primer dan data sekunder.
a. Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber datanya. Jadi
untuk mendapatkandata primer, peneliti harus mengumpulkannya secara
langsung. Data primer biasanyadiperoleh dari observasi dan wawancara
b. Data sekunder adalah data yang didapatkan dari studi-studi sebelumnya.
Data sekunderdapat diperoleh dari berbagai sumber seperti jurnal, laporan,
buku, dan sebagainya.
(2) Data Berdasarkan Sifatnya
Berdasarkan sifatnya, data dibedakan menjadi dua jenis yaitu data kualitatif
dan datakuantitatif.
a. Data kualitatif merupakan data dari penjelasan kata verbal tidak dapat
dianalisis dalam bentuk bilangan atau angka. Dalam penelitian, data
kualitatif berupa gambaran mengenaiobjek penelitian. Data kualitatif
memberikan dan menunjukkan kualitas objek penelitianyang dilakukan.
b. Data kuantitatif merupakan data yang dapat diukur (measurable) atau
dihitung secara langsung sebagai variabel angka atau bilangan. Variabel

4
dalam ilmu statistika adalahatribut, karakteristik, atau pengukuran yang
mendeskripsikan suatu kasus atau objek penelitian.
Data kuantitatif yang dikelompokkan berdasarkan proses atau cara
mendapatkannya terbagi lagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:
a) Data diskrit adalah data yang diperoleh dengan cara menghitung. Adapun
contoh dari datadiskrit misalnya jumlah anggota LPM Penalaran angkatan
XX sebanyak 64 orang. Nilaiyang diperoleh akan selalu dalam bentuk
bilangan bulat sebab pengambilan data dilakukandengan cara menghitung.
Adapun Soeratno dan Arsyad (1993) berpendapat bahwa berbedakasusnya
jika membicarakan pengertian rata-rata.
b) Data kontinum adalah data yang didapatkan dari hasil pengukuran. Nilai
dari data kontinum dapat berbentuk bilangan bulat ataupun bilangan
pecahan. Contoh data kontinum seperti suhu udara di Rumah Nalar
sebesar 31 derajat Celcius
Jika data kuantitatif yang dikelompokkan berdasarkan pada tipe skala
pengukuran yang digunakan maka terbagi atas empat jenis yaitu:
a. Data nominal merupakan data yang diperoleh dengan cara kategorisasi
atau klasifikasi. Data nominal tidak dapat dianalisis berdasarkan operasi
matematis, logika perbandingan,dan sebagainya
b. Data ordinal merupakan data yang diperoleh dengan cara kategorisasi atau
klasifikasi,tetapi diantara data tersebut terdapat hubungan. Data ordinal
dapat dianalisis dengan logika perbandingan dalam ilmu matematika
namun belum bisa dianalisis menggunakan operasi matematika seperti
penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian.
c. Data interval adalah data yang diperoleh dengan cara pengukuran, dimana
jarak antar dua titik pada skala, sudah diketahui. Adapun data interval ini
lebih unggul dari data ordinal bahwa data interval memiliki kesamaan
jarak (equality interval) dengan data yang telah diurutkan.
d. Data rasio adalah data yang memiliki sifat dari data nominal, data ordinal,
dan data interval. Data rasio diperoleh dengan cara pengukuran, dimana
jarak dua titik pada skala sudah diketahui, dan mempunyai titik nol yang
absolut.
(3) Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya

5
Data dibedakan menjadi dua berdasarkan waktu pengumpulannya yaitu
sebagai berikut:
a. Data Berkala (Time Series) merupakan data yang dikumpulkan secara
berkala dari waktuke waktu. Pengambilan data ini biasanya digunakan
untuk melihat perkembangan dariwaktu ke waktu.
b. Data Cross Section merupakan data yang diperoleh pada waktu yang telah
ditentukanuntuk mendapatkan gambaran keadaan atau kegiatan pada saat
itu juga.
Tujuan dari penelitian adalah untuk mengembangkan pemahaman yang lebih
baik tentang suatu fenomena, serta untuk menghasilkan pengetahuan yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kualitas hidup manusia.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah, yang merupakan suatu
proses yang sistematis, logis, dan terstruktur untuk menguji hipotesis atau asumsi.

1.4 Penelitian Menurut Jenis Data – Data dan Analisis Data


Penelitian dapat dibedakan berdasarkan jenis data yang digunakan dan analisis data
yang dilakukan. Berikut adalah beberapa jenis penelitian dan analisis data yang sering
digunakan:
1. Penelitian Kualitatif
Penelitian ini menggunakan data yang bersifat deskriptif, non-numerik, dan terkait
dengan pengalaman, pandangan, dan persepsi subjek. Analisis data yang umum
digunakan dalam penelitian kualitatif adalah analisis tematik, analisis naratif, analisis
diskursif, dan analisis fenomenologis. Data kualitatif dapat diubah menjadi data
kuantitatif dengan jalan diskoring. Dalam praktiknya, data kualitatif didapatkan
melalui tiga tahap yaitu:
a. Reduksi data, yaitu peneliti harus mengidentifikasi data abstrak atau data
mentah.
b. Pengorganisasian, di mana peneliti menggabungkan data-data yang sesuai
agar menjadi satu kesatuan informasi.
c. Interpretasi data, yaitu peneliti menganalisis data yang telah direduksi dan
diorganisasi sehingga bisa membentuk kesimpulan yang jelas.
Contoh data kualitatif adalah manis, pahit, rusak, gagal, baik sekali, balk, kurang balk,
tidak baik, atau sangat setuju, setujuh, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak setuju,
selalu, sering, kadang-kadang, jarang, dan tidak pernah.

6
2. Penelitian Kuantitatif
Penelitian ini menggunakan data numerik dan bersifat objektif. Analisis data yang
umum digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah analisis statistik seperti regresi,
ANOVA, dan uji t. Data kuantitatif adalah dalam bentuk angka, atau data kualitatif
yang diangkakan seperti 1, 2, 3, 4, … dst, atau skor 5 = selalu, skor 4 = sering, skor 3
= kadang-kadang, skor 2 = jarang, dan skor 1 = tidak pernah. Data kuantitatif
dibedakan menjadi data diskrit atau nominal dan data kontinum. Data nominal adalah
data dalam bentuk kategori atau diskrit. Dalam praktiknya, data kuantitatif didapatkan
dari beberapa jenis metode penelitian.
a. Metode deskriptif, di mana peneliti memulai penelitian dengan
menggambarkan fenomena yang terjadi, dengan gambaran subjek dan objek
yang jelas.
b. Metode komparatif, di mana peneliti mengambil data seobjektif mungkin,
kemudian data akan dianalisis dengan teori yang jelas.
c. Metode korelasi, di mana data penelitian diambil dengan membandingkan
apakah terdapat persamaan pada objek yang hendak diteliti.
d. Metode survey, di mana peneliti mengumpulkan beberapa sampel berupa
subjek orang untuk mencari jawaban konkret dari pertanyaan-pertanyaan
penelitian.
e. Metode ex post facto, yaitu metode yang digunakan untuk mendapatkan data
yang nantinya akan dianalisis sebab akibat berdasarkan kajian teoritis yang
jelas.
3. Penelitian Campuran
Penelitian ini menggunakan kombinasi data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data
yang digunakan dalam penelitian campuran termasuk triangulasi, konvergensi, dan
pengayaan data.
4. Penelitian Eksperimental
Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui eksperimen atau
pengamatan terkontrol dari variabel independen dan dependen. Data dalam penelitian
eksperimen memberikan kemungkinan kepada peneliti untuk menentukan hubungan
kausal dan biasanya bisa diproyeksikan ke populasi yang lebih besar. Analisis data
yang digunakan dalam penelitian eksperimental meliputi ANOVA, uji-t, dan uji chi-
square.
5. Penelitian Observasional
7
Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui pengamatan tanpa
intervensi dari peneliti pada subjek atau kelompok. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian observasional termasuk analisis regresi, uji t, dan uji chi-square.
6. Penelitian Longitudinal
Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh melalui pengamatan pada subjek
atau kelompok dalam jangka waktu yang panjang. Analisis data yang digunakan
dalam penelitian longitudinal termasuk analisis survival, regresi linier berganda, dan
analisis multilevel.
7. Penelitian Kausal Komparatif
Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari dua kelompok atau lebih
untuk membandingkan efek dari variabel independen pada variabel dependen.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian kausal komparatif termasuk analisis
ANOVA dan regresi. Setiap jenis penelitian dan analisis data memiliki kelebihan dan
kelemahan yang berbeda. Penting untuk memilih jenis penelitian dan analisis data
yang tepat untuk pertanyaan penelitian yang sedang diteliti dan sumber data yang
tersedia.

8
KESIMPULAN

Untuk penelitian analisis kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat
hipotetik sering digunakan metode penelitian dasar. Selanjutnya untuk menguji produk yang
masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan eksperimen. Setelah produk teruji, maka dapat
diaplikasikan. Proses pengujian produk dengan eksperimen tersebut, dinamakan penelitian
terapan (applied research). Penelitian menurut tingkat eksplanasi adalah penelitian yang
bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variebal yang diteliti serta hubungan antara satu
variabel dengan variabel lainnya. Menurut tingkat eksplanasi, penelitian dapat dibedakan
mejadi tiga, yaitu;
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang mengumpulkan data untuk menguji
hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian dengan menyajikan gambaran lengkap
mengenai hubungan antara fenomena yang diuji. Tujuan dari penelitian deskriptif adalah
menghasilkan gambaran secara akurat tentang suatu obyek baik itu tentang mekanisme suatu
hubungan atau proses, menyajikan informasi dasar akan suatu hubungan, ataupun untuk
menyimpan informasi bersifat kontradiktif mengenai subjek penelitiaan. Penelitian
korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui apakah suatu variabel
memiliki hubungan dengan variabel lainnya. Penelitian ini tidak menjawab mengenai sebab-
akibat dari suatu kejadian, tetapi hanya meneliti apakah ada hubungan antar dua variable atau
lebih. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian yang bersifat membandingkan.
Penelitian dapat dibedakan berdasarkan jenis data yang digunakan dan analisis data
yang dilakukan. Berikut adalah beberapa jenis penelitian dan analisis data yang sering
digunakan: (1) Penelitian kualitatif menggunakan data yang bersifat deskriptif, non-numerik,
dan terkait dengan pengalaman, pandangan, dan persepsi subjek. Analisis data yang umum
digunakan dalam penelitian kualitatif adalah analisis tematik, analisis naratif, analisis
diskursif, dan analisis fenomenologis. (2) Penelitian kuantitatif menggunakan data numerik

9
dan bersifat objektif. Analisis data yang umum digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah
analisis statistik seperti regresi, ANOVA, dan uji t. (3) Penelitian campuran menggunakan
kombinasi data kualitatif dan kuantitatif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian
campuran termasuk triangulasi, konvergensi, dan pengayaan data. (4) Penelitian
eksperimental menggunakan data yang diperoleh melalui eksperimen atau pengamatan
terkontrol dari variabel independen dan dependen. Analisis data yang digunakan dalam
penelitian eksperimental meliputi ANOVA, uji-t, dan uji chi-square. (5) Penelitian
observasional menggunakan data yang diperoleh melalui pengamatan tanpa intervensi dari
peneliti pada subjek atau kelompok. Analisis data yang digunakan dalam penelitian
observasional termasuk analisis regresi, uji t, dan uji chi-square. (6) Penelitian Longitudinal
menggunakan data yang diperoleh melalui pengamatan pada subjek atau kelompok dalam
jangka waktu yang panjang. Analisis data yang digunakan dalam penelitian longitudinal
termasuk analisis survival, regresi linier berganda, dan analisis multilevel. (7) Penelitian
kausal komparatif menggunakan data yang diperoleh dari dua kelompok atau lebih untuk
membandingkan efek dari variabel independen pada variabel dependen. Analisis data yang
digunakan dalam penelitian kausal komparatif termasuk analisis ANOVA dan regresi.

10
DAFTAR PUSTAKA

Arifa, A. (2022, Desember 16). Materi Penelitian. Retrieved from PenelitianIlmiah.com:


https://penelitianilmiah.com/penelitian-berdasarkan-jenis-data/

Isti, A. (2022, September 22). Retrieved from merdeka.com:


https://www.merdeka.com/jateng/jenis-jenis-data-penelitian-dan-karakteristiknya-
perlu-diketahui-kln.html

Kamboja, A. (2010, April 27). Penelitian Pendidikan. Retrieved from wordpress:


https://amierkamboja88.wordpress.com/2010/04/27/jenis-penelitian-menurut-jenis-
data-dan-analisisnya/

11

Anda mungkin juga menyukai