Anda di halaman 1dari 6

ULASAN TEORI MASALAH PENELITIAN

METODE PENELITIAN SASATRA

Disusun Oleh:
Nama : Sovia Lidiya Fitrika
NPM : 21080098

Dosen Pengampu:
Dr. Iswandi Bahardur,S.S.,M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PGRI SUMATRA BARAT
PADANG
2024
Judul Masalah Penelitian Dalam Manajemen Pendidikan

Nama Penulis Duyung Dayani


Nama Jurnal Jurnal Penelitian dan Pengabdian Sastra, Bahasa, dan Pendidikan

1. Pengertian Penelitian
Hakikatnya, penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang bertujuan untuk memperoleh
pengetahuan yang benar tentang suatu masalah. Pengetahuan yang benar yang dimaksud adalah
berupa fakta-fakta, konsep, generalisasi, dan teori, yang harapannya dapat membantu manusia
memahami dan dapat mempermudah pemecahan masalah berkaitan dengan fenomena yang diteliti,
terdapat pada bagian, penjelasan tersebut terdapat pada bagian ( pendahuluan:76).
Secara etimologi penelitian berasal dari bahasa inggris research, re berarti kembali dan
search mencari. Dengan demikian research berarti mencari kembali. Pada hakikatnya peneltian
adalah suatu kegiatan untuk memperoleh kebenaran mengenai sesuatu masalah dengan
menggunakan metode ilmiah . Menurut Yoseph (1979) penelitian adalah art and science guna
mencari jawaban terhadap suatu permasalahan karena seni dan ilmiah maka penelitian akan
memberikan ruang-ruang yang akan mengakomudasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud
dengan penelitian. Sedangkan menurut Kerlinger (1986), penelitian dapat pula diartikan sebagai
cara pengamatan dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proses
penemuan.
Selain itu penelitian juga dapat didefinisikan sebagai berikut: 1). Suatu usaha untuk
mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah. 2). Suatu penyelidikan secara
sistematis, atau dengan giat dan berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai sifat-sifat daripada
kejadian atau keadaan-keadaan dengan maksud untuk menetapkan faktor-faktor pokok atau
menemukan paham-paham baru dalam mengembangkan metodemetode baru. 3.) Penyelidikan dari
suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip
dengan sabar, hati-hati serta sistematis. 4.) Usaha untuk menemukan, mengembangkan dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan dengan menggunakan metode-metode ilmiah. Pemikiran yang
sistematis mengenai berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan
penafsiran fakta-fakta.
Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan untuk
mendapakan fakta-fakta baru atau mengembangkan fakta-fakta yang sudah ada dengan sangat
sistematis. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan secara
sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara sistematis, dikontrol dan
mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang ada. Penjelasan mengenai
hakikat penelitian diatas terdapat pada bagian (pembahasan : 77-78).

2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian secara umum ialah: 1.) Untuk memperoleh informasi baru : Penelitian
biasanya akan berhubungan dengan informasi atau data yang masih baru jika dilihat dari aspek
sipeneliti. Apabila fakta tersebut baru diungkap dan disusun secara sistematis oleh seorang peneliti
pada saat itu maka dapat dikatakan bahwa data peneliti tersebut dikatakan data baru. 2.) Untuk
mengembangkan dan menjelaskan: Dengan melakukan pengembangan dan usaha menjelaskan
melalui teori yang di dukung fakta-fakta penunjang yang ada, peneliti akan dapat sampai pada
pemberian pernyataan sementara yang disebut dengan hipotesis penelitian 3.) Untuk menerangka:
memprediksi dan mengontrol suatu ubahan Penelitian dapat menerangkan keterkaitan variabel yang
ada. Dapat memprediksi apa yang terjadi diantara variabel dan bahkan mengontrol peneliti utnuk
memperoleh sesuatu yang bermanfaat.
Tujuan penelitian secara khusus adalah: 1.) Mendeskripsikan fenomena : Tujuan penelitian
yaitu memperoleh pengeahuan yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu fenomena yaitu:
nama, klasifikasi, sifat, ciri-ciri khasnya dari fenomena tersebut. 2.) Menjelaskan hubungan:
Peneltian berusaha untuk menjelaskan hubungan antara fenomena terutama hubungan sebab akibat.
3.) Meramalkan fenomena yang akan terjadi : Penjelaskan hubungan sebab akibat sangat berguna
untuk membuat generalisasi yang berlaku bagi fenomena yang ada pada saat sekarang maupun yang
akan terjadi dan bisa juga untuk menguji kebenaran yang telah ada. 4.) Mengendalikan fenomena:
Penelitian dapat digunakan untuk mengendalikan fenomena yang membahayakan kehidupan
manusia seperti kebakaran, banjir dan berbagai macam penyakit. Tujuan penelitian diatas jelaskan
pada bagian (pembahasan:83-84).

3. Manfaat Penelitian
Manfaat Penelitian dari suatu penelitian adalah: 1.) Sebagai cara untuk mengembangkan
ilmu pengetahuan baik berupa temuan baru, pengembangan ilmu atau teori yang ada maupun
koreksi terhadap ilmu atau teori yang telah usang. 2.) Sebagai cara untuk pengembangan teknologi.
3.) Sebagai penyumbang informasi bagi pengambilan kebijakan dan perencaanaan program
pembangunan. 4.) Sebagai alat pemecahan masalah praktis di lapangan. 5.) Menemukan sesuatu
yang baru Walaupun banyak cara untuk menemukan informasi atau karya baru dalam dunia
pengetahuan penemuan yang dilakukan melalui sesuatu kegiatan penelitian adalah hasil yang andal
dan mendapat pengakuan dari kalangan ilmuan. 6.) Menemukan permasalahan penelitian. Untuk
mengenal dan memilih penelitian permasalahan diperlukan kejelian dan penggunaan kriteria yang
baik dari para peneliti. Pembahasan mengenai manfaat penelitian pada jurnal ini terdapat pada
halaman: 84.

Judul Ragam Jenis Penelitian dan Perspektif


Nama Penulis Muhammad Arsyam, M. Yusuf Tahir
Link http://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi

4. Jenis – Jenis Penelitian


A. Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuan
1. Penelitian Eksplorasi Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk
menemukan ilmu (pendidikan) dan masalah masalah yang baru dalam bidang pendidikan
ilmu pendidikan dan masalah masalah yang diperlukan melalui penelitian pendidikan benar
benar baru dan belum pernah diketahui sebelumnya.
2. Penelitian Pengembangan Penelitian pengembangan adalah jenis penelitian yang
dilaksanakan untuk mengembangkan ilmu (pendidikan) yang telah ada. Penelitian dilakukan
untuk mengembangkan, memperdalam atau memperluas ilmu (pendidikan) yang telah ada.
Misalnya, penelitian tentang implementasi metode inquiry dalam pembelajaran IPS yang
sebelumnya telah digunakan dalam pembelajaran IPA atau penelitian tentang sistem
penjaminan mutu (Quality asurance) dalam organisasi/satuan pendidikan yang sebelumnya
telah berhasil diterapkan dalam organisasi bisnis atau perusahaan.
3. Penelitian Verifikasi Penelitian ini adalah jenis penelitian yang dilaksanakan untuk menguji
kebenaran ilmu-ilmu (pendidikan) yang telah ada, baik berupa konsep, prinsip, prosedur,
dalil maupun praktik pendidikan itu sendiri.

B. Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan


1. Penelitian Kuantitatif (quantitative research) Penelitian kuantitatif ini adalah penelitian
yang digunakan untuk menjawab permasalahan melalui teknik pengukuran yang cermat
terhadap variabel tertentu, sehingga menghasilkan simpulan simpulan yang dapat
digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan situasi serta jenis data yang
dikumpulkan terutama data kuantitatif
2. Penelitian Kuliatatif (Qualitative Research) Penelitian kualitatif ini adalah penelitian
untuk menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara mendalam dalam
konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara wajar dan alami sesuai
dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya manipulasi, serta jenis data yang
dikumpulkan terutama data kualitatif.
3. Penelitian Perkembangan (Developmental Reseach) Penelitian perkembangan ini adalah
suatu kajian tentang pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan sebagai fungsi
waktu.
C. Jenis Penelitian Berdasarkan Tempat
1. Penelitian Kepustakaan (libarary research), yaitu penelitian yang dilaksanakan di
perpustakaan 2. Penelitian laboratorium (laboratory research), yaitu penelitian yang
dilaksanakan di laboratorium. Penelitian ini sering digunakan dalam penelitian
eksperimen.
2. Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian ang dilaksanakan di suatu tempat,
dan tempat itu di luar perpustakaan dan laboratorium.

D. Jenis Penelitian Berdasarkan Fungsi


1. Penelitian Dasar (basic/fundamental research) Penelitian dasar adalah jenis penelitian
yang digunakan untuk menemukan dan mengembangkan konsep-konsep, prinsip,
generalisasidan teori baru.
2. Penelitian Terapan (applied research) Penelitian terapan dilakukan berkenaan dengan
pemecahan masalah dan kenyataan-kenyataan praktis, penerapan, dan pengembangan
ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh penelitian dasar dalam kehidupan nyata.
3. Penelitian Tindakan (action research) Penelitian ini adalah suatu bentuk penelitian
refleksi-diri melalui tindakan nyata dalam situasi yang sebenarnya
4. Penelitian Penilaian (assessment research) Penelitian penilaian adalah penelitian yang
dilakukan untuk menentukan perubahan atau perbaikan perilaku individu setelah
menjalani suatu perlakuan dengan waktu dan program tertentu.
5. Penelitian Evaluasi (evaluation research) Penelitian evaluasi merupakan bagian dari
penelitian terapan, tetapi tujuannya dapat dibedakan dengan penelitian terapan.
Penelitian evaluatif adalah penelitian yang digunakan untuk penilaian keberhasilan,
manfaat, kegunaan, sumbangan, dan kelayakan suatu program, produk, atau kegiatan
suatu lembaga berdasarkan kreteri tertentu.
6. Penelitian Komparatif Studi komparatif (comparative study) atau studi kausal
komparatif (causal comparative studi) merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk
membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variable tertentu.
7. Penelitian Korelasional Penelitian ini mempelajari hubungan dua variable atau lebih,
yakni hubungan variasi dalam satu variabel dengan variasi dalam variabel lain.
8. Penelitian Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif seorang individu,
kelompok atau lembaga yang dianggap memiliki atau mengalami kasus tertentu.
9. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development) Penelitian dan
pengembangan adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam rangka
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar
dapat dipertanggungjawabkan.

E. Jenis-jenis Penelitian berdasarkan Metode


1. Penelitian sejarah Pada dasarnya, penelitian sejarah merupakan expost facto research di
bawah payung qualitative research. Oleh karena itu, dalam penelitian ini tidak dapat
dilakukan manipulasi atau kontrol terhadap variabel, sebagaimana jenis-jenis penelitian
di bawah payung quantative research. Penelitian sejarah memfokuskan kajiannya
terhadap fenomena, peristiwa atau perkembangan yang terjadi pada masa lampau.
2. Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk
menggambarkan, menjelaskan dan menjawab persoalan-persoalan tentang fenomena dan
peristiwa yang terjadi saat ini.
3. Penelitian eksperimen Penelitian ekperimen adalah penelitian yang berusaha mencari
pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang terkontrol secara
ketat. Bentuk penelitian eksperimen menurut Tuckman ada 4 jenis, yaitu pre
experimental, true experimental, factorial, dan quasi experimental.
4. Penelitian survey Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample dari satu
populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang pokok
(Singarimbun, 1998). Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan
untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu.
5. Penelitian ekspos fakto Penelitian ekspos fakto (after the fact) merupakan penelitian
yang dilakukan terhadap suatu kejadian yang telah berlangsung. Jenis penelitian ini
disebut juga sebagai restropective study karena meneusuri kembali terhadap suatu
peristiwa dan kemudian menelusuri ke belakang untuk menyelidiki faktor-faktor yang
dapat menimbulkan kejadian tersebut. Jenis-jenis penelitian diatas terdapat pada bagian
(pembahasan hal: 2-9)

Anda mungkin juga menyukai