Batasan Masalah
1. Penelitian
2. 2 Evaluy
3. Perbedaan penelitian dan evaluasi
Landasan teori
Penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data,
baik berupa data primer maupun daty sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu
karya ilmiah dan kemudian menganalisa faktor yang berhubungan dengan pokok pokok
permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data dengan tujuan dan kegunaan tertentu
Metode penelitian dan adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau
mempersoalkan cara – cara melaksanakan penelitian ( yaitu meliputi kegiatan mencari, mencari,
merumuskan, menganalisis, sampai menyusun laporannya)
Soerjono Soekanto. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan
konstruksi yang dilakukan secara sistematis metodologis dan konsisten yang bertujuan untuk
mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa
yang sedang dihadapinya.
Sanapiah Faisal. Penelitian merupakan suatu aktivitas dalam menelaah suatu problem dengan
menggunakan metode ilmiah secara tertata da sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang
dapat diandalkan kebenarannya mengenai dunia alam dan dunia sosial.
Soetrisno Hadi. Penelitian ialah usaha dalam menemukan segala sesuatu untuk mengisi kekosongan
atau kekurangan yang ada, menggali lebih dalam apa yang telah ada, mengembangkan da
memperluas, serta menguji kebenaran dari apa yang telah ada namun kebenarannya masih
diragukan.
Mohammad Ali menurutnya penelitian ialah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui proses
atau usaha dengan mencari bukti bukti yang muncul sehubungan dengan masalah tersebut, yang
secara hati hati sehingga
diperoleh pemecahannya.
Sukmadinata menjelaskan penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis atau
pengelolaan data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan berbagai definisi tersebut, maka kesimpulan dari penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah
yang dilakukan untuk menemukan dan mengembangkan serta menguji kebenaran suatu masalah
atau pengetahuan guna mencari solusi atau pemecahan masalah tersebut.
1. Bersifat ilmiah
Ialah selalu mengikuti prosedur dan menggunakan bukti yang meyakinkan dalam bentuk
fakta yang diperoleh secara objektif
2. Penelitian merupakan proses yang berjalan terus menerus dan berkesinambungan, karena
hasil dari suatu penelitian selalu dapat disempurnakan
3. memberi kontribusi
Maksudnya adalah penelitian harus memiliki unsur kontribusi atau nilai tambah. Sehingga harus
ada hal baru yang ditambahkan dalam sebuah penelitian ilmu pengetahuan yang ada.
4. Analisis
Yaitu suatu penelitian yang dilakukan harus dapat dibuktikan dan diuraikan dengan
menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab akibat antara variabel – variabel nya.
Tujuan penelitian
Sebagai pembuktian atau pengujian tentang kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada.
Sebagai pengembangan pengetahuan suatu bidang keilmuan yang sudah ada. Intinya semua
penelitian yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki tujuan tertentu.
Penelitian yang bertujuan eksploratif, menggali suatu hal atau permasalahan yang sedang diteliti.
Bertujuan untuk pengembangan, dimana peneliti ingin mengembangkan teori, pandangan ilmiah
tertentu menjadi lebih luas sebagai sarana pemecahan berbagai masalah di masyarakat.
Untuk menguji atau memverifikasi suatu topik atau permasalahan dimana hasilnya bisa memperkuat
teori atau pandangan tertentu dan juga bisa menolak hasil teori atau pandangan itu.
Penggunaan tujuan penelitian bisa sebagai sarana untuk mencari dan menemukan pengetahuan
yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam kehidupan. Penelitian jenis ini disebut juga dengan
applied research.
Penelitian dasar adalah data yang dikumpulkan untuk meningkatkan pengetahuan. Motivasi
utamanya adalah perluasan pengetahuan. Ini adalah penelitian non-komersial yang tidak
memfasilitasi dalam membuat atau menemukan apa pun. Contoh dari penelitian dasar adalah
percobaan untuk menentukan fakta sederhana.
Penelitian sekunder atau penelitian meja adalah metode penelitian yang melibatkan penggunaan
data yang sudah ada. Data yang ada dirangkum dan disusun untuk meningkatkan efektivitas
penelitian secara keseluruhan. Penelitian sekunder meliputi bahan penelitian yang dipublikasikan
dalam laporan penelitian dan dokumen sejenis.
Penelitian terapan berfokus pada analisis dan pemecahan masalah kehidupan nyata. Jenis ini
mengacu pada studi yang membantu memecahkan masalah praktis dengan menggunakan metode
ilmiah. Studi memainkan peran penting dalam memecahkan masalah yang berdampak pada
kesejahteraan manusia secara keseluruhan. Misalnya, menemukan obat khusus untuk suatu
penyakit.
Seperti namanya, penelitian berorientasi masalah dilakukan untuk memahami sifat sebenarnya dari
masalah untuk menemukan solusi yang relevan. Istilah "masalah" mengacu pada beberapa pilihan
atau masalah saat menganalisis situasi.
Jenis penelitian ini dilakukan untuk memahami dan menyelesaikan masalah mereka sendiri. Metode
pemecahan masalah menggunakan penelitian terapan untuk mencari solusi dari masalah yang ada.
6. Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif adalah proses tentang inkuiri. Ini membantu menciptakan pemahaman
mendalam tentang masalah atau masalah dalam pengaturan alaminya. Jenis penelitian ini adalah
metode non-statistik. Penelitian kualitatif sangat bergantung pada pengalaman peneliti dan
pertanyaan yang digunakan untuk menyelidiki sampel.
7. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kualitatif adalah cara terstruktur untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya untuk
menarik kesimpulan. Tidak seperti metode kualitatif, metode ini menggunakan proses komputasi dan
statistik untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Data kuantitatif adalah data berupa angka.
Penelitian kuantitatif melibatkan populasi yang lebih besar di mana lebih banyak orang berarti lebih
banyak data. Dengan lebih banyak data untuk dianalisis, peneliti dapat memperoleh hasil yang lebih
akurat.
A. Evaluasi
Beberapa ahli evaluasi mencoba mendefinisikan arti evaluasi. Ralp Tyler (1950) menyatakan bahwa
evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk menentukan seberapa jauh suatu tujuan pendidikan
tercapai.
Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan program. Tingkat
keberhasilan program tersebut dapat diketahui melalui kegiatan penelitian.
Tujuan Evaluasi
Manusia memiliki rasa tahu. Keingintahuan ini diselesaikan dengan melalui penerapan metode
ilmiah, untuk memperoleh pencerahan. Kegiatan ini sering disebut dengan penyelidikan yang
disiplin, agar dapat dibedakan antara pendapat dan keya. Penyelidikan dapat dikategorikan
menjadi 3 keluarga besar, yakni inkuiri empiris, inkuiri historis dan inkuiri filosofis. Masing –
masing keluarga saling berkaitan atau ada irisan masing – masing . Inkuiri empiris merupakan
upaya mendeskripsikan kondisi atau membuktikan kebenaran pernyataan yang ada kaitannya
dengan suatu variabel melalui suatu observasi atau eksperimen, dan melalui suatu pengukuran
baik terkait dengan kemampuan, perilaku, pendapat dan lainnya. Inkuiri historis merupakan studi
pengembanan hal – hal yang terkait dengan manusia, kehidupan, perpindahan,dan kejadian
secara naratif. Inkuiri filosofis terkait dengan analisis secara rasional berdasarkan logika formal
dan semantik.
Sama menggunakan teknik inkuiri yang sistematik. Dua – duanya juga beririsan dengan inkuiri
historis dan inkuiri filosofis.
• Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengkaji relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak suatu
kebijakan atau program kegiatan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
• penelitian adalah penerapan suatu pendekatan ilmiah untuk mengkaji sebuah masalah. Ini
merupakan salah satu dari cara manusia untuk mendapatkan pengetahuan, dari yang awalnya
tidak tahu menjadi tahu.
1. Aspek tujuan
Penelitian: untuk memperoleh pengetahuan baru berdasarkan Kenyataan
Evaluasi: untuk memperoleh suatu hasil penelitian
2. Aspek Outcome (keluaran)
Penelitian: mencapai kesimpulan
Evaluasi: mencapai keputusan khusus seperti baik atau buruk, lulus atau tidak lulus
3. Aspek Nilai
Penelitian: memprediksi Atau meramal
Evaluasi: tidak ada nilai meramal, untuk kegunaan sosial
4. Aspek Key Event
Penelitian: untuk menguji hipotesis
Evaluasi: untuk mencapai tujuan objektif.
5. Aspek Paradigma
Penelitian: bermetode eksperimen atau percobaan, metode korelas, hubungan kausal (sebab
akibat)
Evaluasi: pendekatan sistematik, pendekatan objektif
6. Aspek Kriteria
Penelitian: internal, eksternal, validitas
7. Aspek Fungsional
Penelitian: murni, terapan
Evaluasi: formatif. Sumatif, proses
8. Aspek Teoritis
Penelitian: menggunakan kerangka teori
Evaluasi: menggunakan standar dan kriteria program yang telah ditetapkan
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Worthen, B.R. & Sanders, J. R. 1973. Educational Evaluation : Theory and Practice, Worthington. Ohio
: Charles A. Jhon
Http//www.seputarpengetahuan.com/2014