Anda di halaman 1dari 6

Hubungan dan perbedaan penelitian dan evaluasi

Latar belakang masalah

Batasan Masalah

1. Penelitian
2. 2 Evaluy
3. Perbedaan penelitian dan evaluasi

Landasan teori

Penelitian adalah suatu teknik atau cara mencari, memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data,
baik berupa data primer maupun daty sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun suatu
karya ilmiah dan kemudian menganalisa faktor yang berhubungan dengan pokok pokok
permasalahan sehingga akan terdapat suatu kebenaran data dengan tujuan dan kegunaan tertentu

Menurut I Made wirartha (2006:68)

Metode penelitian dan adalah suatu cabang ilmu pengetahuan yang membicarakan atau
mempersoalkan cara – cara melaksanakan penelitian ( yaitu meliputi kegiatan mencari, mencari,
merumuskan, menganalisis, sampai menyusun laporannya)

Ada beberapa definisi penelitian menurut para ahli diantaranya menurut:

Soerjono Soekanto. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan
konstruksi yang dilakukan secara sistematis metodologis dan konsisten yang bertujuan untuk
mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa
yang sedang dihadapinya.

Sanapiah Faisal. Penelitian merupakan suatu aktivitas dalam menelaah suatu problem dengan
menggunakan metode ilmiah secara tertata da sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang
dapat diandalkan kebenarannya mengenai dunia alam dan dunia sosial.

Soetrisno Hadi. Penelitian ialah usaha dalam menemukan segala sesuatu untuk mengisi kekosongan
atau kekurangan yang ada, menggali lebih dalam apa yang telah ada, mengembangkan da
memperluas, serta menguji kebenaran dari apa yang telah ada namun kebenarannya masih
diragukan.

Mohammad Ali menurutnya penelitian ialah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui proses
atau usaha dengan mencari bukti bukti yang muncul sehubungan dengan masalah tersebut, yang
secara hati hati sehingga

diperoleh pemecahannya.

Sukmadinata menjelaskan penelitian adalah suatu proses pengumpulan dan analisis atau
pengelolaan data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan berbagai definisi tersebut, maka kesimpulan dari penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah
yang dilakukan untuk menemukan dan mengembangkan serta menguji kebenaran suatu masalah
atau pengetahuan guna mencari solusi atau pemecahan masalah tersebut.

Ciri ciri penelitian

1. Bersifat ilmiah
Ialah selalu mengikuti prosedur dan menggunakan bukti yang meyakinkan dalam bentuk
fakta yang diperoleh secara objektif
2. Penelitian merupakan proses yang berjalan terus menerus dan berkesinambungan, karena
hasil dari suatu penelitian selalu dapat disempurnakan
3. memberi kontribusi

Maksudnya adalah penelitian harus memiliki unsur kontribusi atau nilai tambah. Sehingga harus
ada hal baru yang ditambahkan dalam sebuah penelitian ilmu pengetahuan yang ada.

4. Analisis
Yaitu suatu penelitian yang dilakukan harus dapat dibuktikan dan diuraikan dengan
menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab akibat antara variabel – variabel nya.

Tujuan penelitian

Secara umum tujuan penelitian antara lain:

Untuk memperoleh pengetahuan atau penemuan baru.

Sebagai pembuktian atau pengujian tentang kebenaran dari pengetahuan yang sudah ada.

Sebagai pengembangan pengetahuan suatu bidang keilmuan yang sudah ada. Intinya semua
penelitian yang dilakukan oleh seseorang pasti memiliki tujuan tertentu.

Tujuan penelitian secara khusus ada beberapa kategori diantaranya:

Penelitian yang bertujuan eksploratif, menggali suatu hal atau permasalahan yang sedang diteliti.

Bertujuan untuk pengembangan, dimana peneliti ingin mengembangkan teori, pandangan ilmiah
tertentu menjadi lebih luas sebagai sarana pemecahan berbagai masalah di masyarakat.

Untuk menguji atau memverifikasi suatu topik atau permasalahan dimana hasilnya bisa memperkuat
teori atau pandangan tertentu dan juga bisa menolak hasil teori atau pandangan itu.

Penggunaan tujuan penelitian bisa sebagai sarana untuk mencari dan menemukan pengetahuan
yang dapat dimanfaatkan langsung di dalam kehidupan. Penelitian jenis ini disebut juga dengan
applied research.

Berikut ini ada beberapa jenis-jenis penelitian, diantaranya:


1. Penelitian Dasar (Basic Research)

Penelitian dasar adalah data yang dikumpulkan untuk meningkatkan pengetahuan. Motivasi
utamanya adalah perluasan pengetahuan. Ini adalah penelitian non-komersial yang tidak
memfasilitasi dalam membuat atau menemukan apa pun. Contoh dari penelitian dasar adalah
percobaan untuk menentukan fakta sederhana.

2. Penelitian Sekunder (Secondary Research)

Penelitian sekunder atau penelitian meja adalah metode penelitian yang melibatkan penggunaan
data yang sudah ada. Data yang ada dirangkum dan disusun untuk meningkatkan efektivitas
penelitian secara keseluruhan. Penelitian sekunder meliputi bahan penelitian yang dipublikasikan
dalam laporan penelitian dan dokumen sejenis.

3. Penelitian Terapan (Applied Research)

Penelitian terapan berfokus pada analisis dan pemecahan masalah kehidupan nyata. Jenis ini
mengacu pada studi yang membantu memecahkan masalah praktis dengan menggunakan metode
ilmiah. Studi memainkan peran penting dalam memecahkan masalah yang berdampak pada
kesejahteraan manusia secara keseluruhan. Misalnya, menemukan obat khusus untuk suatu
penyakit.

4. Penelitian Berorientasi Masalah (Problem Oriented Research)

Seperti namanya, penelitian berorientasi masalah dilakukan untuk memahami sifat sebenarnya dari
masalah untuk menemukan solusi yang relevan. Istilah "masalah" mengacu pada beberapa pilihan
atau masalah saat menganalisis situasi.

5. Penelitian Pemecahan Masalah (Problem Solving Research)

Jenis penelitian ini dilakukan untuk memahami dan menyelesaikan masalah mereka sendiri. Metode
pemecahan masalah menggunakan penelitian terapan untuk mencari solusi dari masalah yang ada.

6. Penelitian Kualitatif

Penelitian kualitatif adalah proses tentang inkuiri. Ini membantu menciptakan pemahaman
mendalam tentang masalah atau masalah dalam pengaturan alaminya. Jenis penelitian ini adalah
metode non-statistik. Penelitian kualitatif sangat bergantung pada pengalaman peneliti dan
pertanyaan yang digunakan untuk menyelidiki sampel.

7. Penelitian Kuantitatif

Penelitian kualitatif adalah cara terstruktur untuk mengumpulkan data dan menganalisisnya untuk
menarik kesimpulan. Tidak seperti metode kualitatif, metode ini menggunakan proses komputasi dan
statistik untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Data kuantitatif adalah data berupa angka.
Penelitian kuantitatif melibatkan populasi yang lebih besar di mana lebih banyak orang berarti lebih
banyak data. Dengan lebih banyak data untuk dianalisis, peneliti dapat memperoleh hasil yang lebih
akurat.

A. Evaluasi

Beberapa ahli evaluasi mencoba mendefinisikan arti evaluasi. Ralp Tyler (1950) menyatakan bahwa
evaluasi merupakan suatu kegiatan untuk menentukan seberapa jauh suatu tujuan pendidikan
tercapai.

Evaluasi dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan program. Tingkat
keberhasilan program tersebut dapat diketahui melalui kegiatan penelitian.

1. Malcolm Provus(1951) mendefinisikan evaluasi merupakan cara untuk melihat kesesuaian


program kegiatan yang telah dilakukan dengan penampilan standar yang telah ditentukan
sebelumnya, ataupun membandingkan hasil yang telah dicapai dengan kriteria yang telah
ditentukan.
2. William Dunn menyatakan evaluasi merupakan metode untuk menganalisis kebijakan,
menilai kegunaan dan manfaat yang telah dicapai untuk mengungkapkan, menyelidiki,
menginterpretasi sebagai dasar pengambilan kebijakan tentang program untuk masa
mendatang.
3. Scriven (1967) menyatakan bahwa evaluasi sebagai metode atau cara untuk menilai
kegunaan dan kemanfaatan suatu program yang telah dilaksanakan.
4. Stufflebeam (1971) memandang evaluasi sebagai suatu proses untuk mengidentifikasi dan
mengungkap perlll (masalahan yang terjadi terkait

N analisis logis terhadya ap bukti -bukti

Tujuan Evaluasi

1. Memberikan masukan untuk perencanaan program


2. Memberikan masukan untuk memodifikasi program
3. Memberikan masukan untuk kelanjutan, perluasan, dan penghentian program
4. Memperoleh informasi tentang faktor pendukung dan penghambat program
5. Memberi masukan untuk motivasi dan pembina pengelola dan pelaksana program
6. Memberi masukan untuk memahami landasan keilmuan bagi evaluasi program.

Persamaan Penelitian dan Evaluasi

Penelitian dan evaluasi memiliki persamaan antara lain:

1. Keduanya bisa mengkaji fokus berupa permasalahan yang sama


2. Menggunakan desain dengan metode dan teknik pengukuran atau pun pengumpulan data
yang sama
3. Keduanya juga dapat menggunakan sampel dengan lokasi ataupun lingkup wilayah yang
sama
4. Menggunakan teknik analisis data dan interpretasi yang sama. Baik penelitian maupun
evaluasi, keduanya menggunakan proses penelaahan terkendali melalui pengujian dan
analisis logis terhadap bukti -bukti empiris. Kedua duanya juga berusaha untuk
mengembangkan pengetahuan, meski dilaksanakan oleh mereka yang kompeten, sama sama
menpersyaratkan penyelidik– penyelidik ilmiah yang berkeahlian.
Perbedaan Evaluasi dan Penelitian

Manusia memiliki rasa tahu. Keingintahuan ini diselesaikan dengan melalui penerapan metode
ilmiah, untuk memperoleh pencerahan. Kegiatan ini sering disebut dengan penyelidikan yang
disiplin, agar dapat dibedakan antara pendapat dan keya. Penyelidikan dapat dikategorikan
menjadi 3 keluarga besar, yakni inkuiri empiris, inkuiri historis dan inkuiri filosofis. Masing –
masing keluarga saling berkaitan atau ada irisan masing – masing . Inkuiri empiris merupakan
upaya mendeskripsikan kondisi atau membuktikan kebenaran pernyataan yang ada kaitannya
dengan suatu variabel melalui suatu observasi atau eksperimen, dan melalui suatu pengukuran
baik terkait dengan kemampuan, perilaku, pendapat dan lainnya. Inkuiri historis merupakan studi
pengembanan hal – hal yang terkait dengan manusia, kehidupan, perpindahan,dan kejadian
secara naratif. Inkuiri filosofis terkait dengan analisis secara rasional berdasarkan logika formal
dan semantik.

Evaluasi pendidikan dan penelitian pendidikan merupakan kegiatan yang sama – a

Sama menggunakan teknik inkuiri yang sistematik. Dua – duanya juga beririsan dengan inkuiri
historis dan inkuiri filosofis.

• Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengkaji relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak suatu
kebijakan atau program kegiatan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

• penelitian adalah penerapan suatu pendekatan ilmiah untuk mengkaji sebuah masalah. Ini
merupakan salah satu dari cara manusia untuk mendapatkan pengetahuan, dari yang awalnya
tidak tahu menjadi tahu.

# perbedaan penelitian dan evaluasi dalam beberapa aspek

1. Aspek tujuan
Penelitian: untuk memperoleh pengetahuan baru berdasarkan Kenyataan
Evaluasi: untuk memperoleh suatu hasil penelitian
2. Aspek Outcome (keluaran)
Penelitian: mencapai kesimpulan
Evaluasi: mencapai keputusan khusus seperti baik atau buruk, lulus atau tidak lulus
3. Aspek Nilai
Penelitian: memprediksi Atau meramal
Evaluasi: tidak ada nilai meramal, untuk kegunaan sosial
4. Aspek Key Event
Penelitian: untuk menguji hipotesis
Evaluasi: untuk mencapai tujuan objektif.
5. Aspek Paradigma
Penelitian: bermetode eksperimen atau percobaan, metode korelas, hubungan kausal (sebab
akibat)
Evaluasi: pendekatan sistematik, pendekatan objektif
6. Aspek Kriteria
Penelitian: internal, eksternal, validitas
7. Aspek Fungsional
Penelitian: murni, terapan
Evaluasi: formatif. Sumatif, proses
8. Aspek Teoritis
Penelitian: menggunakan kerangka teori
Evaluasi: menggunakan standar dan kriteria program yang telah ditetapkan

Kesimpulan

Daftar Pustaka

I Made wirartha, Penelitian Kualitatif. Alfabeta ( bandung: 2006) helm 66

Worthen, B.R. & Sanders, J. R. 1973. Educational Evaluation : Theory and Practice, Worthington. Ohio
: Charles A. Jhon

Http//www.seputarpengetahuan.com/2014

Anda mungkin juga menyukai