Anda di halaman 1dari 15

1.

1 PENGERTIAN PENELITIAN
Penelitian atau riset dewasa ini berarti pencarian teori, pengujian
teori, atau pemecahan masalah. Ini berarti bahwa masalah itu telah ada
dan telah diketahui bahwa pemecahan masalah tersebut sangat
diperlukan. Masalah itu bukanlah suatu masalah yang biasa dalam arti
bahwa pemecahannya bisa didapatkan langsung. Pengertian penelitian
termasuk dalam metode ilmiah adalah suatu cara mencari dan
mengungkapkan kebenaran dengan Ciri objektivitas, karena di sini
kebenaran yang diperoleh secara konseptual atau deduktif saja tidak
cukup, tetapi harus diuji secara empiris (Sedarmayanti, 2011: 27).
Adapun menurut Hermawan (2006: 13), penelitian merupakan
suatu investigasi yang terorganisasi untuk menyajikan suatu informasi
dalam upaya memecahkan masalah. Kerlinger (2002), mendefinisikan
penelitian ilmiah sebagai "penelitian yang sistematis, terkontrol,
empiris, dan peyelidikan kritis dari proporsi-proporsi hipotesis tentang
hubungan yang diperkirakan antara gejala alam". Definisi ini telah
banyak dianut oleh para ahli penelitian sehingga buku ini mengangkat
langsung definisi tersebut.
Penelitian disebut sistematis bila mengikuti langkah-langkah atau
tahapan yang dimulai dengan mengidentifikasi masalah, menghubung-
an masalah tersebut dengan teori-teori yang ada, mengumpulkan
[ata, menganalisis dan menginterpretasi data, menarik kesimpulan,
Ian menggabungkan kesimpulan-kesimpulan tersebut ke dalam
jajaran diazanah pengetahuan. Penelitian ilmiah itu terkontrol, tidak
seper1 masalah-masalah yang mungkin hanya dipecahkan secara
sepintas. Dalam penelitian ilmiah, setiap langkah demikian terencana
sehingga khayalan dan dugaan tidak terdapat di dalamnya.
Masalahnya dijelaskan dengan cermat dan terinci, variabel-
variabelnya diidentifikasi dan diseleksi, instrumen-instrumennya
diseleksi atau dikonstruksi secara cermat, dan kesimpulan-
kesimpulan hanya dapat ditarik dari data Yang diperoleh. Dengan
demikian, rekomendasi yang dikemukakan didasarkan atas
penemuan dan kesimpulan.
Secara umum, penelitian diartikan sebagai suatu proses
pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan
logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan
analisis data menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat
kuantitatif maupun kualitatif, eksperimental atau non-eksperimental,
interaktif, dan noninteraktif. Metode-metode tersebut telah
dikembangkan secara intensif, melalui berbagai uji coba sehingga
telah memiliki prosedur yang baku. Metode penelitian adakalanya
juga disebut "metodologi penelitian" (sebenarnya kurang tepat tetapi
banyak digunakan), dalam makna yang lebih luas bisa berarti "desain"
atau rancangan penelitian. Rancangan ini berisi rumusan tentang
objek atau subjek yang akan diteliti, teknik- teknik
pengumpulan data, prosedur pengumpulan dan analisis
data berkenaan dengan fokus masalah tertentu.
Penelitian adalah upaya untuk mengembangkan pengetahuan,
mengembangkan dan menguji teori. McMillan dan Schumacher
mengutip pendapat Walberg (1986), ada lima langkah pengembangan
pengetahuan melalui penelitian, yaitu: (1) mengidentifikasi masalah
penelitian, (2) melakukan studi empiris, (3) melakukan replikasi atau
pengulangan, (4) menyatukan atau sintesis dan me-review, (5)
menggunakan dan mengevaluasi oleh pelaksana. Ketika data
terkumpul, bukti-bukti empi ris sekarang sudah diperoleh untuk
kemudian mendukung atau menolak hipotesis-hipotesis yang
dirumuskan sebelumnya. Data empiris ini dijadikan dasar dalam
penarikan kesimpulan. Segala sesuatunya begitu terkontrol
sedemikian rupa sehingga setiap pengamat dalam penyelidikan itu
begitu yakin akan hasilnya (Sukardi, 2003).
g. Penelitian dan Pengembangan

Metode penelitian dan pengembangan atau dalam istilah bahasa


Inggrisnya Research and Development adalah metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan prodük tertentu, dan menguji
keefektifan prodük tersebut. Untuk dapat menghasilkan prodük
tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan
untuk menguji keefektifan prodük tersebut (Putra, 2011). Jadi
penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal. Penelitian Hibah
Bersaing ini (didanai Oleh Direktorat jenderal Pendidikan Tinggi),
adalah penelitian yang menghasilkan produk, sehingga metode yang
digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan.
Metode penelitian dan pengembangan telah banyak digunakan pada
bidang-bidang limu Alam dan Teknik serta ilmu-ilmu Tekno-
logi Informasi. Hampir semua produk teknologi diproduksi dan di.
kembangkan melalui penelitian dan pengembangan. Penelitian dan
pengembangan pada industri merupakan ujuang tombak dari suatu
in. dustri dalam menghasilkan produk-produk baru yang dihasilkan
pasar. Hampir 4% biaya yang digunakan untuk penelitian dan
pengembangam bahkan untuk industri farmasi dan komputer Iebih
dari 4%. Dalarn bi. dang sosial dan pendidikan peranan penelitian
ini masih sangat kecil
Dalam pemilihan metodologi penelitian, selain
mempertimbang. kan metodologi terdahulu yang digunakan dalam
penelitian sejenis juga akan sangat dipengaruhi dengan batasan
sumber daya—yaitu Wak. tu dan dana—yang dimiliki oleh peneliti.
Kompromi di antaranya akan menghasilkan sesuatu antara yang
ideal dan yang praktis. Metodologi sangat penting dalam sebuah
penelitian karena metodologi akan digunakan sebagai (Semiawan,
2007):
1. Aturan komunikasi. Metodologi merupakan alat komunikasi
sesama peneliti untuk berbagi pengalaman dalam melakukan
penelitian. Ketika peneliti menuliskan metodologi yang
digunakan secara jelas, dapat diakses oleh peneliti Iain, maka
keunggulan replikasi penelitian dan validasi temuan penelitian
dapat dilakukan.
2. Aturan penalaran. Meskipun observasi empiris sangat
fundamental dalam penelitian ilmiah, namun fakta, data dan
bukti yang ditemukan tidak bisa berbicara dengan cara
sendirinya. Karenanya dalam hal ini dibutuhkan logika untuk
menarik inferensi yang reliabel berdasar fakta hasil observasi.
3. Aturan intersubjektivitas. Karena kemungkinan adanya
subjektivitas terlibat dalam penelitian, maka dengan metodologi
yang jelas, validasi bisa dilakukan oleh peneliti Iain untuk
menjamin objektivitas empiris. Hal ini berarti ada hubungan
saling bergantung antara objektivitas dan validasi.
4. Dasar pembenaran menuntut pengaturan kerja ilmiah yang
diarahkan pada perolehan derajat kepastian sebesar mungkin.
Pernyataan harus didasarkan pada pemahaman apriori dan yang
juga didasarkan atas hasil kajian empirik, dua cara berpikir
ilmiah yang harus dapat digunakan dalam penelitian ilmiah.
5. Sistematis menunjuk pada susunan pengetahuan yang
didasarkan pada penyelidikan ilmiah yang terencana, teratur,
dan terarah; sistemis menunjuk pada keterhubungannya yang
merupakan suatu
kebulatan melalui komparasi dan generalisasi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan beberapa hal yang
berhubungan dengan metode penelitian, yaitu:
1. Metodologi penelitian dapat diartikan sebagai kegiatan yang
secara sistematis, direncanakan oleh para peneliti untuk
memecahkan permasalahan yang hidup dan berguna bagi
masyarakat, maupun bagi peneliti itu sendiri.
2. Metodologi penelitian merupakan salah satu alat yang sangat andal
guna mengembangkan dan menerangkan cakrawala ilmu
pengetahuan manusia.
3. Metode ilmiah merupakan kombinasi logis pemikiran deduktif dan
induktif untuk menguasai ilmu pengetahuan.

RANGKUMAN
Secara umum penelitian diartikan sebagai suatu proses pengum-

pulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Adapun langkah-langkah
penelitian adalah: 1) mengidentifikasi masalah, 2) merumuskan dan
membatasi masalah, 3) melakukan studi kepustakaan, 4) merumuskan
hipotesis dan pertanyaan penelitian, 5) menentukan desain dan metode
penelitian, 6) menyusun instrumen dan mengumpulkan data, 7)
menganalisis data dan menyajikan hasil, dan 8) membahas dan
menginterpretasikan temuan, membuat kesimpulan dan saran. Jenis-
jenis penelitian berdasarkan pendekatan adalah penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Penelitian berdasarkan fungsinya adalah penelitian dasar,
penelitian terapan, dan penelitian evaluasi. Berdasarkan tujuan
dibedakan antara penelitian deskriptif, prediktif, eksplanatif,
eksperimen, expostfacto, penelitian partisipasi, dan
penelitian pengembangan.
EVALUASI MANDIRI
Berikan penjelasan mengapa orang melakukan penelitian?
2. Sebutkan secara jelas tujuan suatu penelitian?
3. Dalam hubungannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan,
apakah fungsi penting kegiatan penelitian?
4. Sebutkan beberapa langkah penting dalam pendekatan ilmiah?
5. Sebutkan secara jelas bagaimana mengelompokkan bermacam-

Anda mungkin juga menyukai